BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel (Objek Penelitian)

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Sampel (Objek Penelitian) Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling karena tidak semua perusahaan wholesale dan retail trade yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode memiliki kriteria yang sesuai dengan maksud penelitian. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel No Keterangan 1 Perusahaan wholesale dan retail trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun Perusahaan wholesale dan retail trade yang delisting di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 dan Perusahaan wholesale dan retail trade yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara rutin dan lengkap mulai tahun Perusahaan wholesale dan retail trade yang tidak memiliki net income positif mulai tahun Jumlah Perusahaan Jumlah Data (2) (10) (16) (80) (17) (85) 5 Total perusahaan sampel sebelum uji outlier Total data yang dikeluarkan setelah uji outlier Total data yang dapat dijadikan sampel penelitian. (10) 65 Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dijelaskan, maka dari jumlah total 50 perusahaan wholesale dan retail trade yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia 35

2 36 (BEI) periode yang telah memenuhi kriteria dan dapat dijadikan sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 15 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 65. Daftar nama-nama perusahaan wholesale dan retail trade yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun yang menjadi sampel penelitian terdapat pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Daftar Sampel Perusahaan Wholesale dan Retail Trade No Kode Nama Perusahaan 1 AIMS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk 2 AKRA PT AKR Corporindo Tbk 3 AMRT PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 4 CSAP PT Catur Sentosa Adiprana Tbk 5 EPMT PT Enseval Putera Megatrading Tbk 6 HERO PT Hero Supermarket Tbk 7 HEXA PT Hexindo Adiperkasa Tbk. 8 INTA PT Intraco Penta Tbk 9 LTLS PT Lautan Luas Tbk 10 MDRN PT Modern Internasional Tbk 11 RALS PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 12 SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk 13 TIRA PT Tira Austenite Tbk 14 TURI PT Tunas Ridean Tbk 15 TGKA PT Tigaraksa Satria Tbk Sumber: BEI dan ICMD

3 Hasil Uji Statistik Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi untuk setiap variabel. Hasil statistik deskriptif dari variabel profitability, firm size, tangible assets, growth rate dan business risk sebagai variabel independen dan capital structure sebagai variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini sebelum outlier dan setelah outlier, ditampilkan pada tabel 4.3 dan tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif (Sebelum Outlier) n Minimum Maximum Mean Std. Deviation Capital Structure 75 0,2252 0,8862 0, , Profitability 75 0,0026 0,1753 0, , Firm Size 75 10, , , , Tangible Assets 75 0,0002 0,4912 0, , Growth Rate 75-0,7197 1,2863 0, , Business Risk 75 0,0014 0,0951 0, , Valid N (listwise) 75 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 4) Dari hasil pengujian 75 sampel data pada tabel 4.3 maka dapat diberikan kesimpulan bahwa : Variabel capital structure dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,2252 dan nilai tertinggi yaitu 0,8862, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel profitability dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0026 dan nilai tertinggi yaitu 0,1753, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0,

4 38 Variabel firm size dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 10,7313 dan nilai tertinggi yaitu 16,2826, nilai rata-rata (mean) sebesar 14, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 1, Variabel tangible assets dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0002 dan nilai tertinggi yaitu 0,4912, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel growth rate dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu -0,7197 dan nilai tertinggi yaitu 1,2863, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel business risk dengan jumlah data (n) 75 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0014 dan nilai tertinggi yaitu 0,0951, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif (Setelah Outlier) n Minimum Maximum Mean Std. Deviation Capital Structure 65 0,4222 0,8862 0, , Profitability 65 0,0026 0,1308 0, , Firm Size 65 10, , , , Tangible Assets Growth Rate Business Risk Valid N (listwise) 65 0,0002 0,4912 0, , ,7197 1,2863 0, , ,0014 0,0725 0, , Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 4) Dari hasil pengujian 65 sampel data pada tabel 4.4 maka dapat diberikan kesimpulan bahwa : Variabel capital structure dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,4222 dan nilai tertinggi yaitu 0,8862, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0,

5 39 Variabel profitability dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0026 dan nilai tertinggi yaitu 0,1308, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel firm size dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 10,7313 dan nilai tertinggi yaitu 16,2826, nilai rata-rata (mean) sebesar 14, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 1, Variabel tangible assets dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0002 dan nilai tertinggi yaitu 0,4912, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel growth rate dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu -0,7197 dan nilai tertinggi yaitu 1,2863, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Variabel business risk dengan jumlah data (n) 65 menunjukkan bahwa nilai terendah yaitu 0,0014 dan nilai tertinggi yaitu 0,0725, nilai rata-rata (mean) sebesar 0, serta penyimpangan atau standar deviasi sebesar 0, Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah variabel dependen dan variabel independen dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Alat yang digunakan untuk menentukan normalitas setiap variabel adalah uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov dan grafik normal probability plot. Pada uji statistik One Sample Kolmogorov-Smirnov, setiap variabel yang berdistribusi normal harus memiliki nilai Asymp. Sig > 0,05. Hasil uji One Sample Kolmogorov-Smirnov sebelum outlier dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

6 40 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas (Sebelum Outlier) Variabel One Sample Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig (2-tailed) Kesimpulan Capital Structure 0,430 Berdistribusi normal Profitability 0,346 Berdistribusi normal Firm Size 0,024 Tidak berdistribusi normal Tangible Assets 0,398 Berdistribusi normal Growth Rate 0,096 Berdistribusi normal Business Risk 0,011 Tidak berdistribusi normal Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa variabel capital structure memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,430 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel profitability memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,346 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel firm size memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,024 yang artinya kurang dari 0,05. Variabel tangible assets memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,398 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel growth rate memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,096 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel business risk memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,011 yang artinya kurang dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel capital structure, profitability, tangible assets, growth rate berdistribusi normal. Sedangkan variabel firm size dan business risk tidak berdistribusi normal. Sehingga, diperlukan uji outlier untuk dapat menghasilkan data yang berdistrbusi normal.

7 Uji Outlier Uji outlier dilakukan untuk menguji apakah sampel memiliki nilai ekstrim. Z- score untuk sampel yang dinyatakan outlier nilainya terletak antara -1,96 dan +1,96. Setelah uji outlier, terdapat 10 data yang dihilangkan. Hasil uji One Sample Kolmogorov-Smirnov setelah outlier dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas (Setelah Outlier) Variabel One Sample Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig (2-tailed) Kesimpulan Capital Structure 0,668 Berdistribusi normal Profitability 0,676 Berdistribusi normal Firm Size 0,087 Berdistribusi normal Tangible Assets 0,528 Berdistribusi normal Growth Rate 0,117 Berdistribusi normal Business Risk 0,250 Berdistribusi normal Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Pada tabel 4.6 menunjukkan hasil uji normalitas dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov setelah outlier. Variabel capital structure memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,668 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel profitability memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,676 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel firm size memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,087 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel tangible assets memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,528 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel growth rate memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,117 yang artinya lebih besar dari 0,05. Variabel business risk memiliki nilai Asymp. Sig sebesar 0,250 yang artinya lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel capital structure, profitability, firm size, growth rate, tangible assets, dan business risk berdistribusi normal. Dengan demikian, data memenuhi syarat dan layak digunakan untuk dilakukan uji statistik selanjutnya.

8 42 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-P Plot Pada gambar 4.1 menunjukkan hasil uji normalitas dengan grafik P-P Plot. Model regresi memenuhi asumsi normalitas, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti atau merapat ke arah garis diagonal.

9 Uji Multikolinearitas Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Profitability Firm Size Tangible Assets Growth Rate Business Risk 0,643 1,555 0,542 1,845 0,762 1,312 0,872 1,147 0,760 1,316 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Pada tabel 4.7 hasil pengujian multikolinearitas menunjukkan bahwa variabel profitability memiliki nilai tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,643 dan VIF < 10 yaitu sebesar 1,555. Variabel firm size memiliki nilai tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,542 dan VIF < 10 yaitu sebesar 1,845. Variabel tangible assets memiliki nilai tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,762 dan VIF < 10 yaitu sebesar 1,312. Variabel growth rate memiliki nilai tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,872 dan VIF < 10 yaitu sebesar 1,147. Variabel business risk memiliki nilai tolerance > 0,1 yaitu sebesar 0,760 dan VIF < 10 yaitu sebesar 1,316. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi yang artinya tidak ada korelasi antara variabel independen yaitu profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk, karena semua variabel independen memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10.

10 Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedatisitas (Scatterplot) Pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol atau di bagian bawah angka 0 dari sumbu vertikal atau sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini.

11 Uji Park Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Park) Variabel LNProfitability LNFirmSize LNTangibleAssets LNGrowthRate LNBusinessRisk Nilai Sig. 0,930 0,606 0,293 0,418 0,511 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa variabel profitability memiliki nilai Sig. > alpha 0,05 yaitu sebesar 0,930. Variabel firm size memiliki nilai Sig. > alpha 0,05 yaitu sebesar 0,606. Variabel tangible assets memiliki nilai Sig. > alpha 0,05 yaitu sebesar 0,293. Variabel growth rate memiliki nilai Sig. > alpha 0,05 yaitu sebesar 0,418. Variabel business risk memiliki nilai Sig. > alpha 0,05 yaitu sebesar 0,511. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk tidak terjadi heteroskedastisitas karena nilai Sig. > alpha 0, Uji Autokorelasi Untuk mengetahui apakah terdapat masalah autokorelasi pada penelitian, digunakan uji Durbin-Watson dan Breusch-Godfrey. Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9 dan gambar 4.3 sebagai berikut:

12 Uji Durbin-Watson Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Model Durbin Watson 1 2,303 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Autokorelasi Positif Tanpa kesimpulan Tidak terdapat autokorelasi Tanpa kesimpulan Autokorelasi Negatif 0 1,4378 1,7673 2,2327 2, ,303 Gambar 4.3 Autokorelasi Durbin-Watson Dengan jumlah data observasi (n) sebanyak 65 dan variabel independen (k) sebanyak 5, maka berdasarkan pada tabel Durbin-Watson, diperoleh nilai dl= 1,4378, nilai du = 1,7673, nilai 4-dU = 2,2327, dan nilai 4-dL = 2,5622, maka 2,2327 < 2,303 < 2,5622, berarti terdapat diantara 4-dU dan 4-dL. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdeteksi ada atau tidaknya autokorelasi (tanpa kesimpulan) maka digunakan uji lain untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi.

13 Uji Breusch-Godfrey Tabel 4.10 Hasil Uji Breusch-Godfrey Variabel Nilai Sig. Profitability 0,735 Firm Size 0,940 Tangible Assets 0,938 Growth Rate 0,929 Business Risk 0,816 RES_2 0,172 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 5) Berdasarkan tabel 4.10 diatas, menunjukkan bahwa RES_2 memiliki nilai sig. > 0,05 yaitu sebesar 0,172. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi yang berarti data baik digunakan dalam model regresi Hasil Analisis Data Interpretasi Hasil Regresi Linier Berganda Hasil perhitungan regresi antara profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk terhadap capital structure dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

14 48 Tabel 4.11 Hasil Analisis Koefisien Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 1 B Std. Error Beta (Constant) 0,384 0,150 2,564 0,013 Profitability -2,561 0,384-0,746-6,662 0,000 Firm_Size 0,026 0,012 0,267 2,185 0,033 Tangible_Assets -0,177 0,087-0,208-2,026 0,047 Growth_Rate 0,119 0,039 0,295 3,067 0,003 Business_Risk 1,605 1,054 0,157 1,522 0,133 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 6) Berdasarkan tabel 4.11 bahwa hasil regresi tersebut dapat diformulasikan persamaan sebagai berikut: Y = 0,384-2,561X 1 + 0,026X 2-0,177X 3 + 0,119X 4 + 1,605X 5 + е Dimana : Y b0 b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 E = Capital structure = Constanta = Koefisien regresi masing-masing variabel independen = Profitability = Firm size = Tangible Assets = Growrh Rate = Business Risk = error term (tingkat kesalahan)

15 49 Capital Structure = 0,384-2,561Profitability + 0,026Firm size - 0,177Tangible Assets + 0,119Growth Rate + 1,605Business risk + е Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut: bo = Jika variabel profitability, firm size, tangible assets, growth rate, business risk sama dengan nol maka variabel capital structure sebesar 0,384. b1 = Variabel profitability memiliki nilai koefisien negatif sebesar 2,561 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 (satu) satuan variabel profitability akan menurunkan variabel capital structure sebesar 2,561. b2 = Variabel firm size memiliki nilai koefisien positif sebesar 0,026 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 (satu) satuan variabel firm size akan meningkatkan variabel capital structure sebesar 0,026. b3 = Variabel tangible assets memiliki nilai koefisien negatif sebesar 0,177 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 (satu) satuan variabel tangible assets akan menurunkan variabel capital structure sebesar 0,177. b4 = Variabel growth rate memiliki nilai koefisien positif sebesar 0,119 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 (satu) satuan variabel growth rate akan meningkatkan variabel capital structure sebesar 0,119. b5 = Variabel business risk memiliki nilai koefisien positif sebesar 1,605 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 (satu) satuan variabel business risk akan meningkatkan variabel capital structure sebesar 1, Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Tabel 4.12 Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,724 0,524 0,484 0, Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 6)

16 50 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,724 yang berarti hubungan antara profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk terhadap capital structure adalah kuat. Besarnya nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah 0,484 yang berarti variasi variabel capital structure dapat dijelaskan oleh variasi variabel profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk sebesar 48,4% dan sisanya sebesar 51,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian Hasil Uji Hipotesis Uji Parsial (Uji statistik t) Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 0,384 0,150 2,564 0,013 1 Profitability Firm_Size Tangible_Assets Growth_Rate Business_Risk -2,561 0,384-0,746-6,662 0,000 0,026 0,012 0,267 2,185 0,033-0,177 0,087-0,208-2,026 0,047 0,119 0,039 0,295 3,067 0,003 1,605 1,054 0,157 1,522 0,133 Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 6) Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.13 diatas maka dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:

17 51 Pengaruh secara parsial antara profitability terhadap capital structure (H a1 ) (Pengujian menggunakan uji pihak kiri) H 0 : β 1 0 : Tidak terdapat pengaruh atau terdapat pengaruh positif antara profitability terhadap capital structure. H a : β 1 0 : Terdapat pengaruh negatif antara profitability terhadap capital structure. Keterangan: df= n k -1 = = 63 n= jumlah data k= variabel independen t α = 5% t tabel = 1,669 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh t hitung sebesar -6,662 dan berdasarkan tabel distribusi t dengan df=63 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh t tabel sebesar 1,669, karena nilai t hitung -6,662 lebih kecil daripada nilai t tabel 1,669, sehingga jatuh pada daerah penerimaan H a (untuk uji pihak kiri). Dengan demikian H 0 ditolak dan H a1 diterima. Hal ini didukung dengan nilai Sig. profitability sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien regresi profitability bertanda negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh negatif antara profitability terhadap capital structure. Pengujian hipotesis pihak kiri (H a1 ) dapat digambarkan seperti gambar 4.4 berikut. Daerah penerimaan H a Daerah penerimaan H 0-6,662 1,669 Gambar 4.4 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a1

18 52 Pengaruh secara parsial antara firm size terhadap capital structure (H a2 ) (Pengujian menggunakan uji pihak kanan) H 0 : β 2 0 : Tidak terdapat pengaruh atau terdapat pengaruh negatif antara firm size terhadap capital structure. H a : β 2 0 : Terdapat pengaruh positif antara firm size terhadap capital structure. Keterangan: df= n k -1 = = 63 n= jumlah data k= variabel independen t α = 5% t tabel = 1,669 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh t hitung sebesar 2,185 dan berdasarkan tabel distribusi t dengan df=63 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh t tabel sebesar 1,669, karena nilai t hitung 2,185 lebih besar daripada nilai t tabel 1,669, sehingga jatuh pada daerah penerimaan H a (untuk uji pihak kanan). Dengan demikian H 0 ditolak dan H a2 diterima. Hal ini didukung dengan nilai Sig. firm size sebesar 0,033 < 0,05 dan nilai koefisien regresi firm size bertanda positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara firm size terhadap capital structure. Pengujian hipotesis pihak kanan (H a2 ) dapat digambarkan seperti gambar 4.5 berikut. Daerah penerimaan H 0 Daerah penerimaan H a Gambar 4.5 1,669 2,185 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a2

19 53 Pengaruh secara parsial antara tangible assets terhadap capital structure (H a3 ) (Pengujian menggunakan uji pihak kanan) H 0 : β 3 0 : Tidak terdapat pengaruh atau terdapat pengaruh negatif antara tangible assets terhadap capital structure. H a : β 3 0 : Terdapat pengaruh positif antara tangible assets terhadap capital structure. Keterangan: df= n k -1 = = 63 n= jumlah data k= variabel independen t α = 5% t tabel = 1,669 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh t hitung sebesar -2,026 dan berdasarkan tabel distribusi t dengan df=63 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh t tabel sebesar 1,669, karena nilai t hitung -2,026 lebih kecil daripada nilai t tabel 1,669, sehingga jatuh pada daerah penerimaan H 0 (untuk uji pihak kanan). Dengan demikian H 0 diterima dan H a3 ditolak. Hal ini didukung dengan nilai Sig. tangible assets sebesar 0,047 < 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh negatif antara tangible assets terhadap capital structure. Akan tetapi karena koefisien regresi diharapkan bertanda positif, maka hipotesis ketiga (H a3 ) penelitian ini tidak dapat diterima. Pengujian hipotesis pihak kanan (H a3 ) dapat digambarkan seperti gambar 4.6 berikut. Daerah penerimaan H 0 Daerah penerimaan H a -2,026 1,669 Gambar 4.6 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a3

20 54 Pengaruh secara parsial antara growth rate terhadap capital structure (H a4 ) (Pengujian menggunakan uji pihak kanan) H 0 : β 4 0 : Tidak terdapat pengaruh atau terdapat pengaruh negatif antara growth rate terhadap capital structure. H a : β 4 0 : Terdapat pengaruh positif antara growth rate terhadap capital structure. Keterangan: df= n k -1 = = 63 n= jumlah data k= variabel independen t α = 5% t tabel = 1,669 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh t hitung sebesar 3,067 dan berdasarkan tabel distribusi t dengan df=63 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh t tabel sebesar 1,669, karena nilai t hitung 3,067 lebih besar daripada nilai t tabel 1,669, sehingga jatuh pada daerah penerimaan H a (untuk uji pihak kanan). Dengan demikian H 0 ditolak dan H a4 diterima. Hal ini didukung dengan nilai Sig. growth rate sebesar 0,003 < 0,05 dan nilai koefisien regresi growth rate bertanda positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara growth rate terhadap capital structure. Pengujian hipotesis pihak kanan (H a4 ) dapat digambarkan seperti gambar 4.7 berikut. Daerah penerimaan H 0 Daerah penerimaan H a 1,669 3,067 Gambar 4.7 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a4

21 55 Pengaruh secara parsial antara business risk terhadap capital structure (H a5 ) (Pengujian menggunakan uji pihak kiri) H 0 : β 5 0 : Tidak terdapat pengaruh atau terdapat pengaruh positif antara business risk terhadap capital structure. H a : β 5 0 : Terdapat pengaruh negatif antara business risk terhadap capital structure. Keterangan: df= n - k -1 = = 63 n= jumlah data k= variabel independen t α = 5% t tabel = 1,669 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh t hitung sebesar 1,522 dan berdasarkan tabel distribusi t dengan df=63 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh t tabel sebesar 1,669, karena nilai t hitung 1,522 lebih kecil daripada nilai t tabel 1,669, sehingga jatuh pada daerah penerimaan H 0 (untuk uji pihak kiri). Dengan demikian H 0 diterima dan H a5 ditolak. Hal ini didukung dengan nilai Sig. business risk sebesar 0,133 > 0,05. Selain itu, nilai koefisien yang diharapkan tidak bertanda negatif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh antara business risk terhadap capital structure. Pengujian hipotesis pihak kiri (H a5 ) dapat digambarkan seperti gambar 4.8 berikut. Daerah penerimaan H a Daerah penerimaan H 0 1,669 1,522 Gambar 4.8 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a5

22 Uji Simultan (Uji statistik F) Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F ANOVA Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 0, ,087 12,986 0,000 b Residual 0, ,007 Total 0, Sumber: Hasil dari pengujian SPSS (Lampiran 6) Keterangan: df1 = k = 5 df2 - n - k -1 = = 59 n = jumlah data k = jumlah semua variabel independen F-Tabel = 2,3710 α = 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.14 diperoleh F hitung 12,986 dan berdasarkan tabel distribusi F dengan df1=5, df2=59 dan taraf kesalahan α= 5%, maka diperoleh F tabel sebesar 2,3710, karena nilai F hitung tersebut lebih besar dibandingkan nilai F tabel, dimana nilai tersebut berada pada daerah H 0 ditolak dan H a6 diterima. Dengan nilai Sig. yaitu sebesar 0,000 yang artinya nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk secara simultan memiliki pengaruh terhadap capital structure. Pengujian statistik F dapat digambarkan seperti gambar 4.9 berikut.

23 57 Daerah penerimaan H o Daerah penerimaan H a Gambar 4.9 2, ,986 Kurva Distribusi Penolakan dan Penerimaan H a6 4.3 Analisis Hasil Penelitian Pengaruh profitability terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara profitability terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a1 diterima. Profitability tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan manajemen perusahaan dalam menentukan capital structure perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khamis et al. (2011) yang menjelaskan bahwa dengan menggunakan debt perusahaan dapat menghemat pembayaran pajak dari pengurangan interest cost. Hal ini sejalan dengan trade of theory. Hal ini sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan akan lebih memilih untuk menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu yaitu laba ditahan, daripada pendanaan eksternal dalam aktivitas pendanaan. Namun, apabila perusahaan tidak memiliki dana internal yang memadai, maka dana eksternal akan dipilih sebagai alternatifnya. (Joni & Lina, 2010)

24 58 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian dilakukan oleh Margaretha & Ramadhan (2010:128) menunjukkan bahwa profitability berpengaruh negatif terhadap capital structure. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khan (2010:265), Gill et al. (2009:52), Joni dan Lina (2010:94), dan Nurrohim (2008:16). Perbedaan juga terdapat dari teori-teori pendukung, tergantung dari cara pandang perusahaan melalui manajemennya dalam menentukan capital structure perusahaan tersebut Pengaruh firm size terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara firm size terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a2 diterima. Firm size berpengaruh terhadap keputusan manajemen perusahaan dalam menentukan struktur modal perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khamis et al. (2011) yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam ukuran lebih besar dalam menentukan struktur modal akan lebih memilih untuk menggunakan sumber dana eksternal. Penggunaan debt tersebut digunakan untuk ekspansi, dibandingkan dengan perusahaan dalam ukuran lebih kecil lebih memilih untuk menggunakan sumber dana internal. Selain itu, perusahaan dalam ukuran lebih besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis ekonomi dalam menjalankan usahanya. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seftianne & Handayani (2011:45), Khan (2010:265), Margaretha & Ramadhan (2010:128), Prabansari dan Kusuma (2005:11) Pengaruh tangible assets terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara tangible assets terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a3 ditolak. Hasil tersebut tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khamis et al. (2011) yang menjelaskan bahwa ketika perusahaan tersebut memiliki tangibility assets yang lebih, permintaan untuk debt dalam membiayai tangibility assets juga meningkat sehingga tangible assets berpengaruh positif terhadap capital structure. Adanya perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya dimungkinkan karena perbedaan data yang diteliti, baik dari tahun penelitian, jumlah

25 59 sampel dan jenis sampel. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khan (2010:265), Joni dan Lina (2010:94) menjelaskan bahwa tangible assets berpengaruh positif terhadap capital structure Pengaruh growth rate terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara growth rate terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a4 diterima. Growth rate berpengaruh terhadap keputusan manajemen perusahaan dalam menentukan struktur modal perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Khamis et al. (2011) yang menjelaskan bahwa growth rate sangat berpengaruh terhadap capital structure karena semakin meningkatnya pertumbuhan perusahaan, penggunaan profit semakin berkurang ketika perusahaan menggunakan lebih banyak debt. Hal penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma (2005:11) yang menyatakan growth rate berpengaruh positif terhadap capital structure Pengaruh business risk terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara business risk terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a5 ditolak. Business risk tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan manajemen perusahaan dalam menentukan capital structure perusahaan tersebut. Perusahaan dengan business risk yang tinggi akan menghindari penggunaan debt, business risk dapat terjadi bila perusahaan memiliki tingkat debt yang terlalu tinggi porsinya. Oleh karena itu sebaiknya perusahaan meningkatkan kinerja perusahaan demi ketersediaan pendanaan internal yang mungkin akan digunakan untuk pelunasan debt yang ditanggung perusahaan Pengaruh profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk secara simultan terhadap capital structure Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh profitability, firm size, tangible assets, growth rate dan business risk secara simultan terhadap capital structure. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H a6 diterima. Hasil penelitian ini sesuai

26 60 dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma (2005:10), Utami (2009:46) yang menyatakan bahwa profitability, firm size, tangible assets, growth rate, dan business risk secara simultan berpengaruh terhadap capital structure.