PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG"

Transkripsi

1 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN, DAN SANKSI DENDA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Gema Yudistira 1, Yunilma 2, Yeasy Darmayanti 2 1 Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 2 Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta kimpoeik@gmail.com candyzashafira@gmail.com chichie_76@yahoo.com Abstract This study aimed to examine the effect of awarenesstax payers, quality of service, and sanction againts anindividual tax payers of compliance. The type of data in this study is primary data taken from the results of the questionnaire. Sample is taken using a convenience sampling method. The sample amounted 94 respondents from individual tax payers who have a casual employees in the city of Padang. The method of analysis in this study using multiple regression. The result of this study indicate that awareness of tax payers and quality of service have no effect toward tax compliance. While the sanction effect toward tax compliance. Keywords: compliance, awareness, quality of service, and sanction PENDAHULUAN Di Indonesia, pemerintah dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan negara membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diambil dari berupa sumber-sumber kekayaan alam yang ada di suatu negara dan iuran yang dibayarkan oleh masyarakat kepada negara guna pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spirituil (Anggraeni, 2011). Masalah kepatuhan wajib pajak adalah masalah penting di seluruh dunia, baik bagi negara maju maupun di negara berkembang. Karena jika wajib pajak tidak patuh maka akan menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan penghindaran, pengelakan, penyelundupan dan pelalaian pajak. Sehingga pada akhirnya atas tindakan tersebut akan menyebabkan penerimaan pajak untuk negara akan berkurang. Peran serta masyarakat dalam hal ini wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak berdasarkan ketentuan perpajakan sangat diharapkan. Sehingga kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak merupakan posisi strategis dalam peningkatan penerimaan pajak. Kepatuhan wajib pajak dapat diukur dari pemahaman terhadap semua ketentuan 1

2 peraturan perundang-undangan perpajakan, mengisi formulir dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar, membayar dan melaporkan pajak yang terutang tepat pada waktunya (Anna, 2012). Tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan dari realisasi Surat Pemberitahuan (SPT) yang diserahkan wajib pajak orang pribadi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Padang dari wajib pajak orang pribadi yang terdaftar, pada tahun 2012 hanya yang menyerahkan SPT-nya. Artinya hanya 56,74% wajib pajak yang patuh membayar pajak pada tahun Untuk tahun 2013 jumlah wajib pajak orang pribadi yang tercatat menyerahkan SPT-nya sebanyak orang dan dikalkulasikan 65,11% dari total wajib pajak yang terdaftar. Artinya ada terjadi peningkatan kepatuhan wajib pajak dalam hal menjalankan kepatuhan wajib pajak, tetapi belum keseluruhan dari wajib pajak yang terdaftar untuk melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan kepatuhan membayar pajak. Irianto (2005) dalam Astari (2013) menyatakan beberapa bentuk kesadaran membayar pajak yang mendorong wajib pajak untuk membayar pajak. Pertama, kesadaran bahwa pajak merupakan bentuk 2 partisipasi dalam menunjang pembangunan negara. Dengan menyadari hal ini, wajib pajak mau membayar pajak karena merasa tidak dirugikan dari pemungutan pajak yang dilakukan. Kedua, kesadaran bahwa penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak sangat merugikan negara. Wajib pajak mau membayar pajak karena memahami bahwa penundaan pembayaran pajak dan pengurangan beban pajak berdampak pada kurangnya sumber daya finansial yang dapat mengakibatkan terhambatnya pembangunan negara. Ketiga, kesadaran bahwa pajak ditetapkan dengan Undang- Undang dan dapat dipaksakan. Wajib pajak akan membayar karena pembayaran pajak disadari memiliki landasan hukum yang kuat dan merupakan kewajiban mutlak setiap warga negara. Kepatuhan wajib pajak dapat ditingkatkan dengan memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas kepada wajib pajak. Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang memberikan informasi yang akurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pajak dan tata cara perhitungannya serta tidak melakukan penggelapan pajak ataupun tindakan lain yang tidak sesuai dengan peraturan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku (Benjamin, 2013).

3 Agar wajib pajak memiliki kesadaran terhadap kepatuhan perpajakan maka diberikan sanksi perpajakan apabila wajib pajak tidak menjalani kewajibannya. Sehingga adanya sanksi terhadap perpajakan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pajak bagi wajib pajak. Denda yang dijatuhkan terhadap wajib pajak terjadi karena terdapat pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan dimana semakin besar kesalahan yang dilakukan seorang wajib pajak, maka sanksi yang diberikan juga akan semakin berat. Beberapa penelitian mengenai kepatuhan wajib pajak telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Suyatmin (2004) melalukan penelitian mengenai pengaruh sikap wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan di Kota Surakarta. Dari penelitian ini diperoleh bahwa sikap wajib pajak terhadap prioritas pembangunan daerah, sikap wajib pajak terhadap sanksi denda pajak bumi dan bangunan, sikap wajib pajak terhadap pelayanan fiskus dan sikap wajib pajak terhadap kesadaran bernegara terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di Kota Surakarta. Jatmiko (2006) meneliti mengenai pengaruh sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi denda, pelayanan 3 fiskus dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas yang digunakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Semarang. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitria (2010) yaitu melakukan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan perpajakan, kualitas pelayanan, pemeriksaan dan kesadaran terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan perpajakan, kualitas pelayanan, pemeriksaan dan kesadaran mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Arum (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di wilayah KPP Pratama Cilacap.

4 Aryobimo (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh persepsi wajib pajak tentang kualitas pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak dengan kondisi keuangan wajib pajak dan preferensi risiko dengan variabel moderating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wajib pajak tentang kualitas pelayanan fiskus, kondisi keuangan wajib pajak dan preferensi risiko berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Rajif (2012) juga melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian Jatmiko (2006), akan tetapi Rajif (2012) menjadikan pemahaman, kualitas pelayanan dan ketegasan sanksi perpajakan sebagai variabel bebas pada penelitiannya yang mempengaruhi kepatuhan pajak pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) di daerah Cirebon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengusaha UKM di daerah Cirebon memiliki pemahaman yang cukup tentang pajak khususnya peraturan pajak dalam hal fungsi pajak, objek pajak, sanksi dalam perpajakan dan lain sebagainya. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakahkesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, pengaruh sanksi denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak? 4 Adapun tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris adanya pengaruh kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, pengaruh sanksi denda terhadap kepatuhan wajib pajak. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian Pajak Menurut UU No.28 Tahun 2007 tentang KUP, yang dimaksud dengan pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Wajib Pajak Somang (2006) mendefinisikan wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif dan objektif meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak dan pemungutan pajak yang mempunyai hak dan kewajiban pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib

5 pajak mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kepatuhan berarti tunduk atau patuh pada ajaran atau aturan (Laksono, 2011). Sedangkan menurut Direktorat Jenderal Pajak yang dimaksud wajib pajak patuh adalah (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007, Tanggal 28 Desember 2007): 1. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan 2. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda pembayaran pajak 3. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dan 4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai 5 kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir. Kesadaran Wajib Pajak Penilaian positif masyarakat wajib pajak terhadap pelaksanaan fungsi negara oleh pemerintah akan menggerakkan masyarakat untuk mematuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Suyatmin (2004) menyatakan kesadaran adalah keadaan seseorang mengetahui atau mengerti, sedangkan perpajakan adalah perihal pajak. Sehingga kesadaran perpajakan adalah keadaan mengetahui atau mengerti perihal pajak.kesadaran tersebut muncul dikarenakan adanya motivasi yang tinggi terhadap kepatuhan wajib pajak, apabila motivasi wajib pajak tinggi maka kepatuhan wajib pajakpun tinggi. Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang wajib pajak. Jatmiko (2006) menunjukkan bahwa persepsi tentang kualitas pelayanan petugas pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sanksi Denda Sutedi (2013) menjelaskan sanksi berupa denda dikenakan terhadap

6 pelanggaran peraturan yang bersifat hukum publik. Dalam hal ini, sanksi denda dikenakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang akibat pelanggarannya pada umumnya tidak merugikan negara. Dengan adanya sanksi denda yang dikenakan kepada wajib pajak diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi wajib pajak yang melanggar peraturan sebagaimana yang telah ada pada Undangundang Perpajakan. Wajib pajak akan memandang kewajiban perpajakan sangat penting apabila wajib pajak akan merasa merugikannya dengan adanya sanksi denda yang akan dikenakan. Pengembangan Hipotesis Jatmiko (2006) meneliti pengaruh sikap wajib pajak pada pelaksanaan sanksi denda, pelayanan fiskus dan kesadaran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil dari salah satu variabel independen yang ada adalah menunjukan bahwa kesadaran perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Kesadaran wajib pajak yang sangat rendah merupakan menjadi salah satu alasan dimana terjadinya masalah dalam hal pengumpulan pajak dari masyarakat.kesadaran wajib pajak tersebut bisa dikatakan dan diperlukan agar terciptanya kepatuhan wajib pajak dalam membayar atau melaporkan 6 pajaknya.berdasarkan penelitian-penelitian lain Suyatmin (2004), Fitria (2010) dan Arum (2012) menunjukan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H1 : Kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Aryobimo (2012) menunjukkan bahwa indikator kualitas pelayanan ditentukan oleh tiga faktor yaitu kualitas interaksi, kualitas lingkungan fisik, hasil kualitas pelayanan. Kualitas interaksi yang dimaksud yaitu bagaimana cara fiskus dalam mengkomunikasikan pelayanan pajak kepada wajib pajak sehingga wajib pajak puas terhadap pelayanannya. Hasil kualitas pelayanan yang dimaksud adalah apabila pelayanan dari fiskus dapat memberikan kepuasan terhadap wajib pajak maka persepsi wajib pajak terhadap fiskus akan baik sehingga dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Suyatmin (2004) menyatakan kepatuhan wajib pajak dipengaruhi apabila petugas pajak mampu memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak, sehingga wajib pajak akan memandang kualitas pelayanan yang diberikan petugas pajak akan berpengaruh untuk membayar pajaknya.

7 Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Suyatmin (2004) menyebutkan Undang-Undang dan peraturan secara garis besar berisikan hak dan kewajiban, tindakan yang diperkenankan dan tidak diperkenankan oleh masyarakat.agar Undang-Undang dan peraturan tersebut dipatuhi, maka harus ada sanksi bagi pelanggarnya, demikian halnya untuk hukum pajak. Wajib pajak akan mematuhi pembayaran pajak bila memandang sanksi denda akan lebihbanyak merugikannya. Semakin banyak sisa tunggakan pajak yang harus dibayarwajib pajak, maka akan semakin berat bagi wajib pajak untuk melunasinya. Oleh sebab itu sikap atau pandangan wajib pajak terhadap sanksi denda diduga akan berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Sanksi pajak dibuat dengan tujuan agar wajib pajak takut untuk melanggar Undang-Undang perpajakan. Wajib pajak akan mematuhi pembayaran pajaknya bila memandang bahwa sanksi akan lebih banyak merugikannya (Jatmiko, 2006). Arum (2012) menyatakan sanksi pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (norma perpajakan) akan 7 dituruti/ditaati/dipatuhi, dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : H3 : Sanksi denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Model Penelitian Model Penelitian antara variabel dalam penelitian ini dapat disajikan dalam gambar berikut ini : Kesadaran Wajib Pajak Kualitas Pelayanan Sanksi Denda METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah para wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas di kota Padang. Berdasarkan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama kota Padang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu metodeconvenience sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan pertimbangan kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh peneliti. Kepatuhan Wajib Pajak

8 Teknik Pengujian Hipotesis Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda yaitu model regresi untuk menganalisis lebih dari satu variabel independen. Persamaan regresi yang dirumuskan bedasarkan hipotesis yang dikembangkan adalah sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + ε Keterangan : Y = Kepatuhan Wajib Pajak α = Konstanta β1-β3 = Koefesien Regresi X1 X2 X3 ε = Kesadaran = Kualitas Pelayanan = Sanksi Denda = Error ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Prosedur Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari para wajib pajak orang pribadi yang melakukan pekerjaan bebas di Kota Padang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Dapat dilihat pada tabel 1 jumlah responden sebanyak 94 data dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 1 Statistik Deskriptif Variabel Minimu Std. N m Maximum Mean Deviation Kesadaran Kualitas Pelayanan Sanksi denda Kepatuhan Valid N 94 Sumber : Hasil Olahan SPSS Variabel kesadaran wajib pajak mempunyai kisaran aktual terendah 8 dan tertinggi 20 serta kisaran teoritis nilai terendah adalah 4 dan nilai tertinggi 20. Sedangkan rata-rata variabel kesadaran wajib pajak adalah 14,085 dengan standar deviasi 2,344. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban responden maka semakin tinggi kesadaran wajib pajak. Variabel kualitas pelayanan mempunyai kisaran aktual terendah 15 dan tertinggi 24 serta kisaran teoritis nilai terendah adalah 5 dan nilai tertinggi 25.Sedangkan rata-rata variabel kualitas pelayanan adalah 19,702 dengan standar deviasi 2,294. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban responden maka semakin tinggi kualitas pelayanan. Variabel sanksi denda mempunyai kisaran aktual terendah 12 dan tertinggi 19 serta kisaran teoritis nilai terendah adalah 4 dan nilai tertinggi 20. Sedangkan ratarata variabel sanksi denda adalah 16,244 8

9 dengan standar deviasi 1,858. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban responden maka semakin tinggi sanksi denda. Variabel kepatuhan wajib pajak terendah 12 dan tertinggi 19 serta kisaran teoritis nilai terendah adalah 4 dan nilai tertinggi 20. Sedangkan rata-rata variabel kepatuhan wajib pajak adalah 16,276 dengan standar deviasi1,851. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban responden maka semakin tinggi kepatuhan wajib pajak HASIL UJI VALIDITAS Dari tabel 2 dapat dilihat Kaiser Meyer Olkin-Measure of Sampling Adequency (KMO-MSA) dari keempat variabel disamping berada diatas 0,5. Hal ini memberikan arti bahwa item-item dari keempat variabel tersebut valid untuk diuji. Hasil dari factor loading juga berada di atas 0,4 oleh sebab itu seluruh variabel tersebut memiliki item pertanyaan yang dinyatakan valid dan dapat terus digunakan dalam pengujian reliabilitas. Tabel 2 Hasil Uji Validitas Variabel KMO Factor Keterangan Loading Kesadaran 0,632 0,580-0,832 Valid Kualitas Pelayanan 0,736 0,404-0,822 Valid Sanksi Denda 0,627 0,581-0,858 Valid Kepatuhan 0,625 0,572-0,853 Valid Sumber : Hasil Olahan SPSS HASIL UJI RELIABILITAS Berdasarkan tabel 3 hasil uji reliabilitas nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang digunakan adalah besar dari 0,6 dan ini menunjukan seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel atau handal. Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Ketersngsn Alpa Kesadaran 0,691 Reliabel Kualitas Pelayanan 0,717 Reliabel Sanksi Denda 0,673 Reliabel Kepatuhan 0,668 Reliabel Sumber : Hasil Olahan SPSS HASIL UJI NORMALITAS Berdasarkan tabel 4 hasil uji normalitas dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari nilai masing-masing variabel tingkat signifikansi sebesar Asymp. Sig. (2-tailed) X1 (0,171), X2 (0,051), X3 (0,053), dan Y (0,075). Jika 9

10 signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0,05 artinya data terdistribusi normal. Variabel Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Asymp. Sig Alpha Keterangan Kesadaran 0,171 0,05 Normal Kualitas Pelayanan 0,051 0,05 Normal Sanksi Demda 0,053 0,05 Normal Kepatuhan 0,075 0,05 Normal Sumber : Hasil Olahan SPSS HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS Dari tabel 5 dua variabel independen dalam penelitian ini nilai VIF- nya dibawah 10 dan nilai tolerancenya mendekati 1. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel-variabel independen tersebut. Tabel 5 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan Kesadaran 0,947 1,056 Tidak Terjadi Multikolineartas Kualitas 0,901 1,110 Tidak Terjadi Pelayaan Sanksi Denda Sumber : Hasil Olahan SPSS Multikolineartas 0,946 1,057 Tidak Terjadi Multikolineartas HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Variabel Bebas dan Konstanta Sumber : Hasil Olahan SPSS Tabel 6 Hasil Pengujian Hipotesis Dari tabel 6 diperoleh hasil R square sebesar 0,985 dengan demikian variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 0,985 atau 98,5% sedangkan sisanya sebesar 1,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Dari tabel 6 terlihat uji signifikansi secara simultan menghasilkan nilai F hitung sebesar 1,988 yang diperkuat dengan nilai signifikansi 0,000 dengan demikian nilai signifikan lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka keputusannya adalah hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak, kualitas Koefisien Regresi Sig. pelayanan dan sanksi denda berpengaruh secara simultan atau serentak terhadap kepatuhan wajib pajak. Keterangan Konstanta X H1 ditolak X H2 ditolak X H3 diterima F=1, R 2 =0, Dari tabel di atas terlihat uji signifikansi t statistik menghasilkan nilai : 10

11 Y = -0, ,006 X 1 + 0,011 X 2 + 0,985 X 3 Hasil Pengujian Hipotesis 1 Pada pengujian hipotesis pertama bertujuan untuk membuktikan pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16 dapat dilihat bahwa nilai signifikansinya 0,557 > alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, berarti H1 ditolak pada penelitian ini. Sikap kesadaran wajib pajak terbukti tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Padang. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyatmin (2004), Jatmiko (2006), Fitria (2010) dan Arum (2012) menemukan bahwa kesadaran wajib pajak perpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Hasil Pengujian Hipotesis 2 Untuk pengujian hipotesis kedua bertujuan untuk membuktikan pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,224> alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak pada penelitian ini.kualitas pelayanan terbukti tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyatmin (2004), Jatmiko (2006), Fitria (2010), Arum (2012), Aryobimo (2012) dan Rajif (2012) menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Untuk pengujian hipotesis ketiga bertujuan untuk membuktikan pengaruh sanksi denda terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel diatas dengan menggunakan SPSS 16 menunjukan bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000< alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa sanksi denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, berarti H3 diterima pada penelitian ini. Sanksi denda terbukti berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Menurut Suyatmin (2004) wajib pajak akan mematuhi aturan denda yang semakin meningkat bila ditunda pembayarannya. Dengan demikian wajib pajak akan semakin dibebani denda yang dirasa semakin memberatkan bila tidak segera dilunasi atas hutang pajaknya. Wajib pajak akan memandang kewajiban perpajakan sangat penting apabila wajib pajak akan merasa merugikannya dengan adanya sanksi denda yang akan dikenakan. 11

12 Dan penelitian ini juga sejalan dengan Suyatmin (2004), Jatmiko (2006), Arum (2012) dan Rajif (2012) menunjukkan bahwa sanksi denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Padang. 2. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Padang. 3. Sanksi denda berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di Kota Padang. Saran Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan untuk peneliti peneliti yang akan datang untuk kembali dapat melakukan pembuktian variabel ini dalam kasus yang sama dengan menambah variabel lainya yang belum diuji pada penelitian ini baik penambahan variabel independen maupun penambahan variabel moderating ataupun intervening. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, dan dapat melakukan penelitian di kota-kota lain sehingga nanti hasilnya dapat digeneralisasikan untuk ruang lingkup yang lebih jelas. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Monica Dian Pengaruh Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan sunset policy Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Anna. Meningkatkan Kepatuhan Wajb Pajak Melalui Kualitas Pelayanan Dalam Sistem Self Assessment. Artikel diakses pada tanggal 8 Juni 2013 dari /05/meningkatkan-kepatuhanwajib-pajak.html Arum, Arjanti Puspa Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas : Studi di Wilayah KPP Pratama Cilacap. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Aryobimo, Putut Tri Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Kualitas Pelayanan Fiskus terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Kondisi Keuangan Wajib Pajak dan Preferensi Risiko sebagai Variabel 12

13 Moderating : Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. Astari, Dwi Inda Pengaruh Tingkat Kepuasan Pelayanan, Pemahaman Perpajakan, Keadilan Perpajakan, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP TG. Pinang Kepulauan Riau.artikel diakses pada tanggal 8 Juni 2013 dari Benjamin, Aga Vanesha Pengaruh Persepsi, Kualitas Pelayanan, Pengetahuan, dan Pemahaman Perpajakan Terhadap Motivasi Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan di Hi-Tech Mall Surabaya. skripsi Universitas Katolik Darma Cendika, Surabaya. Fitria, Verisca Dena Pegaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan, dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT). Skripsi Jurusan Akuntansi UIN, Jakarta. Rajif, Mohamad Pengaruh Pemahaman, Kualitas Pelayanan, dan Ketegasan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Pajak Pengusaha UKM di Daerah Cirebon. Skripsi Universitas Gunadarma, Depok. Somang, M Rais Analisi Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kabupaten Serang. Tesis Program Ilmu Administrasi dan kebijakan Perpajakan Universitas Indonesia. Jakarta. Sutedi, Adrian Hukum Pajak. Cetakan Ke-2. Sinar Grafika. Jakarta. Suyatmin Pengaruh Sikap Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan : Studi Empiris di Wilayah KP PBB Surakarta. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains AkuntansiUniversitas Diponegoro. Semarang. Irianto, Slamet Edi Politik Perpajakan : Membangun Demokrasi Negara, UII Press, Yogyakarta. Jatmiko, Nugroho Agus Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Tesis Program Studi Magister Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Laksono, Jati Purbo Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Manufaktur di Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang. 13

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Cynthia Pradisti Amanda 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DENGAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG. Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG Muhammad Edo 1, Yunilma 2, Daniati 2 1.2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Derwiza Ertrivana 1, Meihendri 1, Herawati 2 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pajak Salah satu sumber pembiayaan Negara adalah dari sektor perpajakan. Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undangundang Nomor 6 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK

Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra ABSTRAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya Cindy Jotopurnomo dan Yenni Mangoting

Lebih terperinci

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK

SEPTIA MORY Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2015 ABSTRAK PENGARUH PELAYANAN FISKUS, SANKSI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KONDISI KEUANGAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.2 (2014) : 505-514 PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN, KUALITAS PELAYANAN PADA TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN IGA. Cahaya Shinta Dewi 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purworejo. Dalam penelitian ini subjek yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Kantor Pelayanan Pajak yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Objek penelitian ini sebagai wilayah penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Ridho arrauuf megis 1, DandesRifa, SE. Msi.Ak 2, Yunilma, SE. Msi.Ak 3 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori yang mendukung faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, yaitu : 1. Kepatuhan Wajib Pajak Menurut kamus

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, dimana periode yang akan diteliti adalah tahun pajak 2015 yaitu pada saat diberlakukannya Peraturan Menteri

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEMAUAN WAJIB PAJAK DALAM MENGIKUTI PROGRAM TAX AMNESTY (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel

LAMPIRAN 1. Operasional Variabel LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Operasional Variabel Variabel Konsep Indikator (X 1 ) Pengetahuan X( 2 ) Kualitas Pelayanan Fiskus (X 3 ) Kesadaran Perpajakan Pengetahuan perpajakan adalah kemampuan seorang Wajib

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Tentang Wajib Pajak 2.1.1 Pengertian Wajib Pajak Wajib Pajak adalah Orang Pribadi dan Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pajak 2.1.1.1 Definisi Pajak Membahas mengenai perpajakan tidak terlepas dari pengertian pajak itu sendiri, menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

Muslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia

Muslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Indonesia 1 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN SEMARANG Muslikhatul Ummah Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to examine the impact of tax knowledge, the assertiveness of tax penalties, the easiness of SPT filling process and Tax payers awareness on individual tax payers compliance.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK

FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ABSTRAK PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (PADA KPP PRATAMA MEDAN KOTA) FITRIANI SARAGIH Universitas Muhammadiyah Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. PENGARUH PENGETAHUAN, TARIF PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS DI KOTA PADANG (Studi Empiris pada Kantor Pelayanan Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SEMARANG BARAT Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepatuhan Menurut Mahon (2001) kepatuhan adalah sebuah sikap yang rela untuk melakukan segala sesuatu, yang di dalamnya didasari kesadaran maupun adanya paksaan, yang membuat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota madya yaitu Kulon Progo, Bantul, Sleman,

Lebih terperinci

Fari et al, Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak...

Fari et al, Pengaruh Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak... 1 Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pamekasan (The Influence Of Perceptions

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

Pradita Widya Ningsih 1, Ethika 1, Dandes Rifa 1. Abstrak

Pradita Widya Ningsih 1, Ethika 1, Dandes Rifa 1.   Abstrak PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TENTANG PERATURAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN WAJIB PAJAK DAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pradita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel adalah konstruk yang dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur 27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang baik perlu dirancang aktivitas dan sumber dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur penelitian

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

Kata kunci : Kepatuhan wajib pajak badan, sikap fiskus, sistem administrasi sanksi pajak.

Kata kunci : Kepatuhan wajib pajak badan, sikap fiskus, sistem administrasi sanksi pajak. 24 Jurnal Riset Akuntansi dan Manjemen, Vol. 6, No. 1, Juni 2017 Pengaruh Sikap Fiskus, Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Teluk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Isro i, dan Nur Diana. Jurusan Akuntansi Program S1. Universitas Islam Malang. Abstract

Isro i, dan Nur Diana. Jurusan Akuntansi Program S1. Universitas Islam Malang. Abstract PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KEPANJEN Isro i, dan Nur Diana Mochizro@gmail.com

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

Keywords: Quality of tax service, awareness of the taxpayer, tax penalties, and the level of understanding of the taxpayers.

Keywords: Quality of tax service, awareness of the taxpayer, tax penalties, and the level of understanding of the taxpayers. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Dalam Membayar Bumi Bangunan (Studi Empiris Kabupaten Agam) Zulkadri, Resti Yulistia Muslim, Yeasy Darmayanti Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Arfin Syahri¹, Popi Fauziati ², Nurhuda.N ³ Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK DENGAN KESADARAN MEMBAYAR PAJAK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi menurut Supardi (2005) dalam Amelia (2012) adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR Ketut Evi Susilawati 1 Ketut Budiartha 2 1 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kepada masyarakat yang akan digunakan untuk membiayai keperluan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kepada masyarakat yang akan digunakan untuk membiayai keperluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalangan awam memahami pajak sebagai sebuah pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah kepada masyarakat yang akan digunakan untuk membiayai keperluan Pemerintah dan

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN, Vol. 3, No. 1, Tahun 2017

JURNAL AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN, Vol. 3, No. 1, Tahun 2017 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MALANG SELATAN Yessica Tanilasari 1 dan Pujo Gunarso 2 1,2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori yang Relevan 1. Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) Teori pembelajaran sosial mengatakan bahwa seseorang dapat belajar lewat pengamatan dan pengalaman langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Desember 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi di Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia memiliki peran vital yang menyangkut sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia memiliki peran vital yang menyangkut sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia memiliki peran vital yang menyangkut sumber penerimaan melalui Direktorat Jendral Pajak. Perkembangan pajak di Indonesia berkembang

Lebih terperinci