BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi"

Transkripsi

1 BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM 2.1. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan Lokasi 1. Kurang meratanya penyediaan air Desa bersih dengan sistem perpipaan Yehembang 2. Kurangnya kepedulian masyarakat Desa untuk menjaga kebersihan lingkungan Yehembang 3. Tidak tersedia transportasi untuk Desa pengangkut sampah Yehembang 4. Kurangnya pengetahuan warga tentang Desa pentingnya Sistem 3R sebagai solusi Yehembang pengelolaan sampah 5. Tingginya angka kejadian DBD Desa (Demam Berdarah Dengue) Yehembang 6. Tingginya kasus HIV/AIDS Desa Yehembang 7. Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa tentang bahaya narkoba Yehembang 8. Penurunan hasil perkebunan (kelapa) Desa Yehembang 9. Penurunan kualitas tanah pertanian Desa Yehembang 10. Penggunaan kotoran sapi belum Desa dimanfaatkan untuk pupuk Yehembang 11. Kurangnya pemahaman remaja tentang Desa bahaya narkoba Yehembang 12. Kurangnya keterampilan staf di desa Desa dalam mengelola website Desa Yehembang Yehembang Sumber (P/M/D)* P P P P P P P P P P P P

2 2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan No. Permasalahan Alasan 1. Kurang meratanya Berdasarkan analisis KUWAT penyediaan air bersih (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan dengan sistem perpipaan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM. Desa Yehembang belum memiliki Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan berbasis masyarakat. Hal ini terkendala oleh minimnya sumber mata air dan terkait dengan pembebasan lahan untuk SPAMDES Hal ini mengakibatkan kurang meratanya penerimaan air bersih untuk masyarakat desa Yehembang karena sebagian besar mengandalkan PDAM. Oleh karena itu, perlu adanya program-program untuk perencanaan SPAMDES guna meningkatkan sistem penyediaan air minum perpipaan di Desa Yehembang. 2. Kesadaran membuang Berdasarkan analisis KUWAT sampah pada tempatnya (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM. Banyak sampah yang berserakan di jalanan yang dapat merusak kesehatan dan merusak lingkungan. Penempatan tempat sampah di sekolah ini adalah agar sejak usia dini memiliki kesadaran bahwa membuang sampah

3 3. Kurangnya pengetahuan warga tentang pentingnya Sistem 3R sebagai solusi pengelolaan sampah 4. Tingginya angka kejadian DBD (Demam Berdarah Dengue) haruslah pada tempatnya bukan dibuang sembarangan yang dapat merusak lingkungan. Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII. Pemilihan program ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan warga dalam memperhatikan kesehatannya dan juga lingkungan sekitarnya. Ditambah lagi banyaknya penyakit yang di timbulkan dari sampah yang berserakan. Selain itu nantinya warga tahu bagaimana cara pengolahan sampah agar dapat menghasilkan uang. Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII. Pemilihan program penyuluhan tentang DBD dikarenakan tingginya angka kejadian kasus DBD di hampir ke semua wilayah desa. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengertian, penyebab, cara penularan DBD dan upaya pemberantasan sarang nyamuk sehingga dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan kegiatan PSN.

4 5. Tingginya kejadian HIV/AIDS 6. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM. Pemilihan program penyuluhan tentang HIV/AIDS dikarenakan tingginya angka kejadian HIV dan bahkan telah mengakibatkan kematian. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengertian, cara penularan, dan pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat Dan Tenaga), permasalahan ini dapat diangkat menjadi salah satu program KKN PPM XIII. Pemilihan program ini dikarenakan, maraknya penyebaran dan penyalahgunaan narkoba hingga sudah sampai ke wilayah desa. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang bahaya pemakaian narkoba dan dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba.

5 2.3. Rencana Program KKN PPM Rencana Program Pokok Tema A. Bidang Prasarana Fisik No. No. Sektor Nama Program Bahan Volume Program Kertas, 10 Pembuatan Pulpen, orang Peta Tematik Pensil, Desa Spidol, Penggaris, Penghapus, dll Perencanaan 16 sumber daya orang air Pengembangan Bibit pohon 16 dan konservasi orang sumber daya air B. Bidang Kesehatan Masyarakat Penyuluhan Materi 10 tentang DBD penyuluhan, orang dan PSN poster dan leaflet Penyuluhan Materi 10 tentang penyuluhan, orang HIV/AIDS poster, dan leaflet Sumber Dana Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa, Mahasiswa Rencana Program Pokok Non Tema Nama Sumber No. No. Sektor Bahan Volume Program Dana 1. - Pendampingan Materi 16 Mahasiswa

6 Keluarga A. Bidang Prasarana Fisik No. No. Sektor Nama Program Program Menyediakan Tempat Sampah B. Bidang Peningkatan Produksi No. No. Sektor Nama Program Pembinaan pengusahaan industri kecil makanan C. Bidang Sosial Budaya No. No. Sektor Nama Program Penyuluhan Bahaya Narkoba 2. - Memberikan pelatihan tari tradisional untuk siswa Pembinaan pelajaran tambahan di kunjungan dan intervensi masalah Bahan Tempat Sampah Bahan Materi penyuluhan dan flayer Bahan Materi penyuluhan, poster, dan leaflet Modul bahasa inggris, orang Sumber Volume Dana 10 Mahasiswa orang Sumber Volume Dana 16 Mahasiswa orang Sumber Volume Dana 16 Mahasiswa 10orang Mahasiswa 16 Mahasiswa orang

7 SD Rencana Program Bantu Tema No. No. Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana Sosialisasi pengelolaan bank sampah Materi penyuluhan 10 orang Mahasiswa Rencana Program Bantu Non Tema No. No. Sektor Nama Program Bahan Volume Sumber Dana 1. - Program - 16 Mahasiswa Gotong Royong di Lingkungan Desa Yehembang orang 2. - Membantu acara kegiatan HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2016 di Desa Yehembang - 16 orang Mahasiswa

8 2.4. Deskripsi Rencana Program KKN PPM Rencana Program Pokok Tema A. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembaharuan Peta Tematik Desa, IMAP (Identifikasi Masalah dan Potensi) dan Portofolio Desa. Desa merupakan suatu bagian terkecil dari pemerintahan yang strategis dalam pengembangan masyarakat mandiri untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan, baik fisik dan material maupun mental spiritual merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia. Pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, oleh karena itu usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama semua pihak baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun lembaga perguruan tinggi beserta civitas akademiknya. Perguruan tinggi sebagai pusat pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi selain mendidik mahasiswa agar berjiwa penuh pengabdian serta kegairahan untuk meneliti dengan penuh rasa tanggung jawab juga dituntut dapat menggiatkan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya sehingga bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional. Sebuah perguruan tinggi dituntut untuk berorientasi dan menyerasikan kurikulum kepada kebutuhan pembangunan yang dapat menghayati dan mengatasi masalah di dalam masyarakat. Hal ini akan berpengaruh karena pada dasamya ilmu pengetahuan dan teknologi itu harus diabdikan kepada pembangunan manusia seutuhnya. Dalam konteks pemikiran yang demikian itu maka, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diharapkan akan dapat menjawab terhadap tantangan pembangunan dan masa depan tersebut. Kuliah Ketja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler. Organisasi memiliki makna 2 orang atau lebih memiliki satu tujuan yang sama, dalam hal ini mahasiswa KKN diterjunkan langsung ke masyarakat

9 agar dapat melihat kekurangan dan kelebihan yang ada dalam masyarakat khususnya di Desa Yehembang, Kecamatan Medoyo, Kabupaten Jembrana. Peta Desa akan dapat membantu masyarakat mengenali Desa Yehembang dengan lebih mudah. Sedangkan untuk portofolio Desa dibuat agar masyarakat di luar Yehembang maupun dari Yehembang mengetahui potensi-potensi dan prestasi Desa Yehembang. Selain peta desa, perlu juga pengadaan Peta IMAP yang merupakan pemetaan terhadap potensi, masalah, dan kebutuhan yang terdapat di Desa Yehembang yang di presentasikan dengan bentuk pemetaan. Tujuan Kegiatan : a. Memberikan informasi terhadap pemetaan jalan dan tempat-tempat tertentu bagi masyarakat umum dan masyarakat Yehembang. b. Memberikan informasi tentang karakteristik Desa Yehembang yang menyangkut potensi, masalah, dan kebutuhan Desa c. Membantu masyarakat umum untuk mencari alamat. d. Mempermudah perbekel atau kepala desa dalam pembuatan plang nama jalan dan gang. e. Mempermudah masyarakat atau tokoh masyarakat untuk mempromosikan Desa Yehembang Hasil yang diharapkan : a. Masyarakat umum dapat mengetahui batas-batas desa Yehembang. b. Masyarakat mengetahui nama-nama jalan, gang, dan tempat-tempat tertentu yang ada di Desa Yehembang. c. Masyarakat Desa Yehembang dan masyarakat umum dapat mengetahui potensi, prestasi, dan kelebihan Desa Yehembang. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Penjelasan dan pembagian tugas Surat menyurat ke dinas terkait dan pihak 4 8 yang terkait seperti perangkat desa 3. Survei lokasi pemetaan di lokasi Perencanan serta persiapan alat dan bahan 5 23

10 5. Pembuatan peta tematik desa Evaluasi 5 48 Anggaran Biaya : Uraian Alat dan Bahan Satuan Harga Vol Jumlah Pekerjaan Satuan (Rp) (Rp) Pembaharuan Peta Desa Pembaharuan Portofolio Desa Peta IMAP (Identifikasi Kertas Vynil Lembar Glossy Uk. A0 + Cetak Kayu Bingkai Batang cm X 4m Triplek Lembar Plastik Bening Meter Kayu Usuk Batang cmx3cm Palu Biji Paku 5cm, 3cm Kilogram Jumlah Kertas Vynil Lembar Glossy Uk. A0 + Cetak Kayu Bingkai Batang Cm X 4m Triplek Lembar Plastik Bening Meter Kayu Usuk Batang cmx3cm Palu Biji Paku 5cm, 3cm Kilogram Jumlah Kertas Vynil Lembar Glossy Uk. A0 +

11 Masalah dan Potensi) Cetak Kayu Bingkai Batang Cm X 4m Triplek Lembar Plastik Bening Meter Kayu Usuk Batang cmx3cm Palu Biji Paku 5cm, 3cm Kilogram Jumlah TOTAL Perencanaan sumber daya air Perencanaan sumber daya sangat penting, hal ini dimaksudkan agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik bagi kebutuhan masyarakat. Perencanaan sumber daya terutama air terbagi atas beberapa tahapan, mulai dari pencarian sumber daya, merancang sistem penampungan, proses pendistrubusian hingga proses perawatan yang berkelanjutan. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26 Anggaran biaya: No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total 1. Kertas HVS 1 rim Rp Rp Tinta Printer 4 buah Rp Rp TOTAL Rp ,00

12 2. Pengembangan dan konservasi sumber daya air Air merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan manusia terutama untuk kegiatan sehari-hari, seperti kegiatan memasak, mandi, mencuci, irigasi, dan yang sangat penting untuk minum. Oleh karena itu kualitas air dan kelestariannya harus tetap di jaga agar keberadaannya terus ada dan nantinya tidak menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan air. Salah satu bentuk pelestarian sumber mata air tersebut adalah dengan melakukan penghijauan. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26 Anggaran biaya : No Pengeluaran Satuan Volume Harga Total 1. Poster Lembar Bibit Pohon Biji Total B. Bidang Kesehatan Masyarakat 1. Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Berdasarkan hasil diskusi dengan perangkat Desa Yehembang, permasalahan kesehatan yang saat ini terjadi di Desa Yehembang adalah tingginya kejadian DBD. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat umum. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan angka kematian yang besar. Selama ini penanganan permasalah DBD masih

13 berorientasi pada penyembuhan penyakit dan pengobatan serta pencegahan yang dilakukan hanya sebatas melakukan fogging. Pencegahan terhadap penyakit DBD dapat dilakukan dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya PSN merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah DBD karena pada dasarnya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Seluruh masyarakat harus secara serentak dan berkelanjutan ikut serta memberantas sarang nyamuk. Kegiatan PSN biasanya dilakukan dalam bentuk 3 M, yaitu menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali, menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain, mengubur semua barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan. Kegiatan Kegiatan PSN dengan 3 M biasanya juga ditambah dengan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air. Adapun rencana kegiatan terdiri atas penyampaian informasi mengenai DBD dan pentingnya melakukan PSN sejak dini melalui media powerpoint, poster dan leaflet. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, masyarakat desa Yehembang dan perwakilan Puskesmas II Mendoyo. Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: - Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengertian, penyebab, cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD. - Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melakukan kegiatan PSN sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit DBD. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengertian, penyebab, cara penularan dan upaya pencegahan penyakit DBD. - Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan PSN sebagai bentuk pencegahan penyakit DBD. Adapun jadwal kegiatan adalah sebagai berikut: 1 Pembuatan surat kepada pihak 6 6

14 terkait 2 Persiapan alat dan bahan dan 6 12 pembagian tugas kerja 3 Persiapan penyuluhan Penyuluhan kepada masyarakat Evaluasi program 2 22 Anggaran Biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Poster DBD Buah Leaflet DBD Buah Hadiah Buah Konsumsi peserta Buah Total Penyuluhan tentang HIV/AIDS Kesehatan merupakan kebutuhan pokok dan salah satu hak dari setiap masyarakat, sehingga pengetahuan dan pencegahan terhadap suatu penyakit sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat untuk dapat hidup sehat. Salah satu penyakit yang berbahaya dan menjadi perhatian saat ini adalah HIV/AIDS. Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembangdan menjadi masalah global yang melanda dunia. Perlu pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja sebab, masa remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi perilaku seksual dewasa. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja amat merugikan bagi remaja itu sendiri termasuk keluarganya, sebab pada masa ini remaja mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, sosial dan seksual. Penyakit HIV/AIDS ini dapat menular dan merusak generasi muda, sehingga sangat perlu dilakukan pencegahan agar tidak meluas dan merusak bangsa. Namun, pengetahuan masyakarat di desa Yehembang tentang pencegahan penyakit HIV/AIDS ini masih sangat minim. Berdasarkan hal

15 tersebut, maka perlu dilakukan suatu sosialisasi tentang bahaya, cara pencegahan dan penanganan HIV/AIDS tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan pencegahannya, serta untuk membekali generasi muda agar lebih mawas diri dalam menanggapi masalah penyakit seksual. Hasil yang diharapkan pada kegiatan ini adalah pemahaman dan peningkatan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda-pemudi tentang bahaya, pencegahan penularan dan penanganan penyakit HIV/AIDS. Adapun rencana kegiatan ini terdiri atas: kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS, yaitu pemberian informasi mengenai HIV/AIDS, cara penularan dan cara pencegahannya. Kegiatan penyuluhan tentang HIV/AIDS ini akan dilaksanakan di Aula Kantor Desa Yehembang dengan kelompok yang menjadi sasaran kegiatan adalah perwakilan pemuda-pemudi di Desa Yehembang. Setelah pemberian materi, dibuka sesi tanya jawab seputar penyuluhan yang telah dilakukan kepada pemuda-pemudi yang hadir. Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Perwakilan pemuda-pemudi desa Yehembang, perwakilan dari kantor desa dan perwakilan Puskesmas II Mendoyo. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1 Penjelasan, briefing dan pembagian tugas Persiapan materi Membuat surat, perijinan Surat menyurat ke kepala desa Mengedarkan undangan penyuluhan 3 12 mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat melalui kepala desa 6 Pemberian informasi atau materi mengenai 2 14 HIV/AIDS 7 Evaluasi program Dokumentasi 1 17

16 Anggaran Biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Poster HIV/AIDS Buah Leaflet HIV/AIDS Buah Konsumsi peserta Buah Total Rencana Program Pokok Non Tema A. Program Pendamping Keluarga Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra- KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalan. B. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembuatan Fasilitas Umum Penunjang Desa Desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah

17 desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau banjar (Bali). Sedangkan fasilitas umum adalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum, contohnya tempat pembuangan sampah dan alat penerangan umum. Fasilitas umum adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat dengan baik agar bisa selalu dimanfaatkan secara maksimal untuk jangka panjang. Warga masyarakat dapat saling bahu-membahu untuk membangun dan atau memperbaiki fasilitas umum sendiri jika memang sangat diperlukan tanpa bergantung kepada pemerintah. Tanpa adanya fasilitas umum yang memadai akan membuat hidup menjadi lebih sulit. Fasilitas umum buatan pemerintah yang dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab akan merugikan masyarakat secara umum. Fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah dibiayai oleh dana yang sebagian besar didapat dari pajak dan retribusi. Pajak dan retribusi dikumpulkan oleh pemerintah dari masyarakat, sehingga fasilitas umum merupakan milik masyarakat umum. Berdasarkan permasalahan di atas, maka kami ingin mengusulkan pembuatan fasilitas umum bagi Desa Yehembang, diantaranya: a. Pengadaan tempat sampah. b. Pembuatan plakat Desa Yehembang c. Pembuatan tapal batas Desa Yehembang. d. Pembuatan nama jalan di Desa Yehembang. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyediakan fasilitas penunjang yang bermanfaat dan memadai bagi warga Desa Yehembang yang nantinya diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin bagi kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26

18 C. Bidang Sosial Budaya 1. Kampanye tentang Bahaya Narkoba Maraknya pola hidup modernisasi membuat banyak orang kehilangan kesadaran diri untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal itu terbukti dengan maraknya persebaran narkoba di Indonesia yang berujung kepada kematian. Dewasa ini, banyak anak muda kehilangan masa depannya karena telah menjadi pecandu narkoba. Beberapa kasus dilaporkan pemakaian narkoba sebagian besar adalah pada usia remaja dan sudah sampai ke pelosok-pelosok desa. Oleh karena itu, kami merasa perlu diadakan penyuluhan bahayanya menggunakan narkoba di desa Yehembang. Dalam program ini, kami akan mengenalkan jenis-jenis narkoba dan bahaya pemakaian narkoba serta mengenalkan usaha-usaha untuk menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan informasi tentang bahaya pemakaian narkoba dan dapat meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghindarkan diri dari bahaya pemakaian narkoba. Hal tersebut diharapkan akan mampu mengurangi peredaran maupun penggunaan narkoba di kalangan remaja desa. Sehingga remaja di desa Yehembang dapat memahami dampak penggunaan narkoba dan dapat membantu mengurangi pemakaian narkoba di kalangan remaja. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Persiapan alat dan bahan serta pembagian 6 8 jobdesc 3. Penyuluhan bahaya narkoba Evaluasi program 2 13 Anggaran dana : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Fotocopy materi Lembar

19 Snack Bungkus Konsumsi Buah (Pembicara, DPL, Kades) Total Pelatihan Tari Tradisional Bali Upaya melestarikan budaya Bali, dengan mengajarkan tarian Bali diharapkan mampu membantu untuk menghilangkan jenuh para siswa-siswi setelah melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain sebagai salah satu kegiatan untuk mengembangkan bakat, pelatihan ini juga dinilai dapat memotivasi dan membangun rasa percaya diri siswa siswi tersebut. Hal lain yang diharapkan didapat oleh siswa-siswi penerima pelatihan tersebut ialah siswa siswi dapat menguasai beberapa tarian yang nantinya dapat berguna baik itu untuk melengkapi proses upacara agama ataupun sebagai hiburan di masyarakat. Kegiatan pelatihan tersebut akan dilakukan dengan cara yang menyenangkan agar siswa-siswi merasa nyaman selama proses pelatihan. Berikut merupakan jadwal kegiatan program. 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkoordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26 Anggaran biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Spiker Buah Kabel rol Buah Total Pengajaran Bahasa Inggris Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa siswi SD di Yehembang dan membantu pihak sekolah dalam menumbuhkan motivasi

20 dalam diri siswa siswi TK dan SD dengan cara mengajar yang fun dan disukai banyak siswa siswi dengan diselingi oleh game-game kecil yang tidak jauh dari materi pelajaran sebagai penunjang minat belajar bagi para siswa siswi sekolah dasar di Desa Yehembang. Selain itu kami mengadakan pengajaran yang sifatnya non formal, yang tujuannya apabila ada siswasiswi yang ingin belajar tambahan dengan berbagai mata pelajaran, seperti membantu mereka di dalam mengerjakan PR yang diberikan di sekolah yang belum mampu mereka pecahkan, kami mahasiswa KKN PPM Udayana akan membantu mereka dengan semampu kami. Berikut merupakan jadwal kegiatan program : 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26 Anggaran biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Modul Bahasa Inggris buah Papan tulis kecil buah Spidol buah Total C. Bidang Peningkatan Produksi 1. Melakukan sosialisai pengaplikasian pupuk organik (MOL CEM- CEM) dan aksi tebar flayer yang berisi tentang informasi hasil pertanian Desa Yehembang Program pokok peningkatan produksi dengan sosialisai pengaplikasian pupuk organik serta aksi tebar flayer dilaksanakan bekerjasama dengan Perangkat Desa Yehembang dengan meyebarkan flayer yang berisikan informasi tentang potensi pengolahan hasil pertanian di Desa Yehembang dan mengaplikasikan pupuk organik kepada para petani. Diharapkan petani yang ada di desa Yehembang dapat mengubah mind set dan beralih ke pupuk

21 organik sehingga permasalahan penurunan produksi yang diakibatkan oleh menurunnya agregat serta unsur hara tanah yang mengakibatkan hasil panen menurun dapat diperbaiki unsur haranya. Dengan adanya sosialisasi ini juga mampu memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat desa mengenai potensi dan informasi bahan pangan yang berpotensi yang terdapat di desa yang nantinya diharapkan masyarakat desa dapat mengembangkan dan membantu menambah informasi pada petani di desa Yehembang. Dari hal tersebut diharapkan dapat membantu proses pemberdayaan masyarakat desa. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program 8 26 Anggaran biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Pupuk organik cair botol Mol Cem-Cem Flayer lembar Total Melakukan Sharing produksi jajan Desa Yehembang Pada kegiatan ini akan dilakukan sharing dengan ibu-ibu PKK yang ada di desa mengenai produksi jajan yang dibuat kerjasama dengan perangkat desa Yehembang. Pada program ini juga akan membahas mengenai kendala yang dialami oleh ibu-ibu PKK mengenai ekspansi penjualan produk jajan khas desa Yehembang. Dengan adanya sharing dengan ibu-ibu PKK, diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai jual produk jajan dari desa Yehembang seperti ekspansi dalam cita ras produk atau dengan pelabelan produk yang dapat memperkenalkan produk jajan yang khas dari Desa Yehembang.

22 Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait Berkordinasi dengan pihak terkait Melakukan Kegiatan Evaluasi program Rencana Program Bantu Tema 1. Percontohan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Masalah sampah merupakan masalah yang dimiliki hampir seluruh desa di Bali, banyaknya penggunaan sampah non organik seperti botol plastik, kantung plastik dan berbagai bungkus makanan yang terbuat dari plastik mengakibatkan banyaknya sampah yang jika tidak dapat dikelola dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan serta bencana alam yang tidak diinginkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan utuk menanggulangi banyaknya sampah tersebut adalah dengan metode Bank Sampah. Bank Sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah.hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepulsampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat sekitar mengenai pengelolaan sampah di Desa Yehembang serta memanfaatkan sampah sebagai barang ekonomis yang dapat di jual langsung atau diolah terlebih dahulu. Berikut merupakan jadwal kegiatan program: 1. Pembuatan surat kepada pihak terkait 4 4

23 2. Persiapan contoh alat dan bahan SosialisasiPemanfaatanSampah ManajemenSampah 6 24 Anggaran biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total Drum Plastik Buah Contoh Buku Buah Tabungan Bank Sampah Buku Catatan Buah Total Rencana Program Bantu Non Tema 1. Program Gotong Royong di Lingkungan Desa Yehembang Kami sebagai peserta KKN-PPM periode XIII di Desa Yehembang memiliki program bantu non tema yaitu melakukan kegiatan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan desa yang bersih. Masyarakat perlu dihimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan yang baik. Saat melakukan proses pengenalan kesehatan lingkungan, dibutukan kesadaran masyarakat sehingga tujuan dari terciptanya kesehatan secara menyeluruh dapat dirasakan oleh semua pihak yang nantinya manfaat dari kesehatan lingkungan juga dapat menguntungkan segenap masyarakat. Saat menggerakkan masyarakat agar sadar pentingnya kebersihan bagi kehidupan, mereka memerlukan contoh konkret yang bisa dilihat dalam mendukung penciptaan lingkungan yang lebih baik. Pelaksanaan beberapa aktivitas dalam menggalang kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dapat dilakukan dengan program pembersihan massal di daerah yang memungkinkan tempat berkumpulnya sumber penyakit seperti tempat pembuangan sampah akhir, sungai, gorong-gorong, hingga rumah masingmasing warga.

24 2. Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan perwujudan penghormatan terhadap usaha para pahlawan dengan jiwa nasionalismenya membela Indonesia dan membuat Indonesia lepas dari penjajah. Peringatan 17 Agustus sebagai salah satu sarana untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan bentuk penghormatan terhadap para pahlawan terdahulu sangat perlu diimplementasikan oleh Masyarakat Desa Yehembang, Jembrana, Bali. Kegiatan ini ditujukan kepada anak anak Sekolah Dasar di Desa Yehembang dengan tujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan menambah wawasan anak anak SD mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia sejak usia dini, sehingga dengan bertambahnya usia, jiwa nasionalisme dapat berkembang dengan baik dan dapat disebarluaskan kepada masyarakat lainnya. Bentuk kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di Desa Yehembang ini berupa pemaparan sejarah melalui film dokumenter yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia, serta dilanjutkan dengan beberapa kegiatan perlombaan, seperti: Lomba Cerdas Cermat Kemerdekaan Indonesia dan lomba estafet (makan krupuk, memasukkan paku dalam botol, dan pecah balon). Berikut merupakan jadwal kegiatan program. 1 Pembuatan surat kepada pihak terkait Persiapan alat dan bahan serta pembagian 6 12 jobdesk 3 Pelaksanaan Program Peringatan Hari 7 19 Kemerdekaan 17 Agustus 4 Evaluasi program 2 21 Anggaran Biaya : Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total

25 Sewa Proyektor Buah Sewa Speaker+Mic Set Hadiah Pemenang Set Perlengkapan Lomba Set Konsumsi (Air+Snack) Total

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Desa Saba Yang Sehat Dan Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Serta Pengembangan Potensi Desa 1.2 Lokasi Lokasi KKN-RM kelompok ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Desa Kaliakah terletak di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Kaliakah adalah salah satu desa dari sembilan desa yang berada di wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan di 436 kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota sebesar 88%. Angka kesakitan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 45 tahun terakhir, sejak tahun 1968 sampai saat ini dan telah menyebar di 33 provinsi dan di

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

USULAN PROGAM KREATIVIFITAS MAHASISWA PERMAS 3M PLUS (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3M PLUS) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KASUS DBD BIDANG KEGIATAN:

USULAN PROGAM KREATIVIFITAS MAHASISWA PERMAS 3M PLUS (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3M PLUS) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KASUS DBD BIDANG KEGIATAN: USULAN PROGAM KREATIVIFITAS MAHASISWA PERMAS 3M PLUS (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3M PLUS) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KASUS DBD BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: 1. Nursahid

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Probo Adi Saputro NIM : 20130320119 Alamat : Pangukan Tridadi Sleman RT/RW 003/010 Adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes

BAB I PENDAHULUAN. dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti dan Aedes albopictus) dan dapat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan 1. Pembuatan gambar sistem plumbing dari sumber mata air Celepusan yang ada di Banjar Munduk Kemoning, Desa Dangin Tukadaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Tematik Periode

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang telah membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif Definisi DBD Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus.

BAB I PENDAHULUAN. gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegypti atau Aedes albovictus. BAB I PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk keperedaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akut bersifat endemik yang di sebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran

Lebih terperinci

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Lampiran 1 LEMBAR INFORMASI Judul Penelitian: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Gambaran Singkat Penelitian

Lebih terperinci

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut

BAB I. dalam kurun waktu yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media. Penyakit jenis ini merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Health Organization (WHO) memperkirakan penduduk yang terkena DBD telah meningkat selama 50 tahun terakhir. Insiden DBD terjadi baik di daerah tropik

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

KUESOINER KECAMATAN :... NAMA SEKOLAH : SD... ALAMAT SEKOLAH :... WILAYAH PUSKESMAS :... TGL. SURVEY :... PETUGAS :...

KUESOINER KECAMATAN :... NAMA SEKOLAH : SD... ALAMAT SEKOLAH :... WILAYAH PUSKESMAS :... TGL. SURVEY :... PETUGAS :... 235 Lampiran 1. KUESOINER EFEKTIFITAS MEDIA KARTU BERGAMBAR DAN LEAFLET PADA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DOKTER KECIL DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI KELURAHAN HELVETIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk penyakit utama pada negara tropis dan subtropis. DBD terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus

Lebih terperinci

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha

UMUM 1. Nama:.. 2. Tanggal Lahir:. 3. Jenis Kelamin: Laki-laki/Perempuan 4. Kelas: 5. Sekolah: SDN Cibogo. Universitas Kristen Maranatha 64 GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU SISWA-SISWI KELAS LIMA DAN ENAM TERHADAP PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI SDN CIBOGO KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG PERIODE JUNI-AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. anak-anak.penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang cenderung semakin luas penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk adalah penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular

BAB I PENDAHULUAN. kejadian luar biasa dengan kematian yang besar. Di Indonesia nyamuk penular 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia dan sering menimbulkan suatu kejadian luar biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat setiap orang sehingga mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE

PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PENINGKATKAN KEMANDIRIAN DASA WISMA KELURAHAN SEKARAN DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE Yuni Wijayanti Prodi IKM UNNES, yuniwija@gmail.com Abstrak Untuk memutuskan rantai penularan penyakit demam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi masalah kesehatan internasional yang terjadi pada daerah tropis dan subtropik di seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia yang jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM DEMAM BERDARAH DENGUE

INFORMASI UMUM DEMAM BERDARAH DENGUE INFORMASI UMUM DEMAM BERDARAH DENGUE I. Kondisi Umum Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis di sebagian kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x250.000) Rp.4.000.000 2. LPPM Rp.500.000 Rp.4.500.000 3.2 PENGELUARAN 3.2.1 Persiapan 1 Pejati+sesari 4 buah Rp. 50.000

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat Indonesia, disamping mulai meningkatnya masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program kesehatan di Indonesia adalah pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA 1 BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT,

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh:

BIDANG KEGIATAN: PKM Pengabdian Masyarakat. Disusunoleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BASSTER (Bank Sampah SMP Terbuka) sebagai Alternatif Sahabat Lingkungan untuk Memperpanjang Umur Bumi Di Desa Cihideung Ilir, Kabupaten Bogor BIDANG KEGIATAN:

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN Penyusunan Perencanaan Kelurahan Tahun 2011 APBD Januari s/d desember 2011

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN Penyusunan Perencanaan Kelurahan Tahun 2011 APBD Januari s/d desember 2011 KELURAHAN PASAR MANGGIS RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2011 No Kegiatan/Paket Pekerjaan Volume Satuan Lokasi Perkiraan Biaya ( Rp. ) Sumber dana Perkiraan Pelaksanaan Kegiatan Ket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Tegallalang merupakan salah satu desa dari 64 jumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Gianyar dan terletak kurang lebih 17 km dari pusat kota Gianyar. Desa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat 129 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema 3.1.1.1 Perencanaan Sumber Daya Air 1. Latar Belakang Kegiatan Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN 3.1 Program Pokok Tema 3.1.1 Bidang Sosial Budaya Judul Kegiatan : Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar

BAB I PENDAHULUAN. lancarnya transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang kurang sadar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena jumlah penderita penyakit DBD cenderung meningkat dari tahun ke

Lebih terperinci

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui 1 BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) atau lazimnya disebut dengan DBD / DHF merupakan suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demam berdarah dengue menjadi masalah kesehatan yang sangat serius di Indonesia. Kejadian demam berdarah tidak kunjung berhenti walaupun telah banyak program dilakukan

Lebih terperinci

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp 0361-703376 email : info-lppm@unud.ac.id. Web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan suatu hal yang paling penting. Dengan hidup sehat kita dapat melakukan segala hal, sehat tidak hanya sehat jasmani saja namun juga sehat rohani juga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE Cabang Ilmu : Kuliah Kerja Nyata Topik : Pengenalan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Hari/Tanggal : Jumat, 17 Januari 2014

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara tropis maupun subtropis. Penyakit ini dapat menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Penyakit

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung 1.2 LOKASI Desa Sulang, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali 1.3 BIDANG KEGIATAN KKN PPM a. Prasarana

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Penyakit ini sering terjadi pada saat memasuki musim

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL TEMA Peningkatan Pemahaman Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan Melalui Pendidikan Sejak Dini Untuk Tihingan Inspiratif 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Salah satu jenis penyakit yang sering muncul pada musim hujan ini antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 2,5 milyar manusia yang merupakan 2/5 dari penduduk dunia mempunyai risiko tinggi tertular Demam Dengue (DD). Setiap tahunnya sekitar 50 sampai 100 juta penderita

Lebih terperinci

WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH SALINAN WALI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA PALU, Menimbang

Lebih terperinci

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J

Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: DIAH NIA HERASWATI J FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN KEPALA KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI DESA GONDANG TANI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANG KABUPATEN SRAGEN Skripsi ini Disusun

Lebih terperinci