BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah dilakukan di CV. Natuna Cemerlang. Penjelasan akan disajikan dalam bentuk hasil dari teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti di CV. Natuna Cemerlang Observasi Peneliti melakukan Observasi selama penelitian di CV. Natuna Cemerlang.Peneliti mengamati kerja dari bagian Public Relation yang menjadi inti dari perusahaan CV. Natuna Cemerlang. Peneliti juga mengamati sikap warga sekitar terhadap perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan citra perusahaan. Hasil dari observasi yang dilakukan ialah kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan kepada warga sekitar memberikan pengaruh yang besar terhadap citra perusahaan dimata masyarakat.diperkuat oleh keterangan yang diberikan oleh beberapa karyawan yang sudah berkerja dari awal berdirinya perusahaan. Saat berdirinya perusahaan banyak hal buruk yang sering terjadi tetapi seiringnya dilakukan kegiatan social(istilah umun CSR) citra perusahaan dimata warga sekitar menjadi berubah. Kejadian tersebut dipicu oleh kegiatan CV. Natuna Cemerlang yang menghasilkan limbah kasca serta aluminium. Limbah dari kaca serta aluminium memiliki nilai ekonomis yang cukup lumayan. Sering terjadi kehilangan dari limbah tersebut yang meresahkan perusahaan. Oleh karena itu PR CV. Natuna Cemerlang melakukan kegiatan CSR untuk menanggulangi kejadian tersebut. 45

2 46 Peneliti juga melakukan observasi terhadap salah satu kegiatan CSR yang dilakukan oleh CV. Natuna Cemerlang yaitu CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih. Dalam kegiatan tersebut peneliti melihat upaya yang serius dari CV. Natuna Cemerlang yang tidak hanya memikirkan keuntungan saja namun juga memperhatikan kehidupan masyarakat yang memerlukan bantuan. Kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang ini ialah bakti sosial terhadap panti jompo. Rasa kepedulian yang besar ditunjukan CV. Natuna Cemerlang kepada sosok pahlawan sepanjang masa yaitu orang tua, mereka yang dari muda berkerja keras untuk anak cucu mereka harus berakhir dipenampungan (panti jompo). Terlihat bagaimana suka cita dari penghuni panti jompo Bina Bhakti yang menyambut CV. Natuna Cemerlang. Hal ini membuktikan bagaimana program CSR yang dilakukan oleh CV. Natuna Cemerlang begitu mulia. Ketika peneliti mengikuti salah satu kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang

3 47 Peneliti melakukan interaksi dengan penghuni panti jompo Bina Bhakti Wawancara Penulis melakukam wawancara yang pertama dengan bapak Tommy selaku kepala bagian PR CV Natuna Cemerlang dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2012 adapun pertanyaan serta jawanban yang diberikan: Tanya(T): Kapankah kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang berjalan? Jawab(J): Kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang berjalan ketika kami menyadari perusahaan kami berada ditengah-tengah masyarakat dan berhubungan limbah kami dapat meresahkan masyarakat.

4 48 T: Apa yang menjadi pendorong dilakukanya kegiatan CSR? J: Pendorong kami ya, karena kami menyadari kami di tengah-tengah masyarakat. Kami juga mendengar keluhan-keluhan masyarakat yang disampaikan melalui RT setempat. Oleh karena itu kami berfikir alangkah baiknya kami melakukan kegiatan CSR untuk menjaga hubungan kami dengan masyarakat. T: Apa saja yang menjadi fokus dari kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang? J: Kegiatan ini kami fokuskan kepada penanganan limbah pabrik serta menjalin dan mensejahterahkan masyarakat setempat melalui pemberian bantuan pada masyakat yang membutuhkan. T: Sebelum dijalankanya program CSR bagaimana citra perusahaan? J: Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masih baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian materialmaterial yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri.

5 49 T : Siapakah target dari kegiatan CSR? Dan kriterianya seperti apa? J : Target ataupun sasaran kegiatan CSR kita secara umum adalah Stakeholdernya, jadi para pemangku kepentingan baik itu masyarakat kemudian juga komponen-komponen masyarakat lainnya seperti pelanggan, mitra-mitra kerja itu semua merupakan target ataupun sasaran dari program CSR kita, tetapi memang yang menjadi sasaran adalah warga masyarakat yang tinggal di wilayah operasional perusahaan. T: Bagaimana respon masyarakat setelah dilakukanya program CSR? J: Respon masyarakat sangat memuaskan karena mereka juga menganggap bahwa kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini sangat membantu mereka atau kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini peduli akan mereka dan mereka berfikir bahwa CSR hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, ternyata untuk perusahaan seperti kami CSR juga efektif untuk dijalankan walaupun kegiatan yang kami lakukan belum terbilang sangat besar namun saat ini cukup bermanfaat. T : Apa saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang? J : Kendala yang kita hadapi selama ini, mungkin ini ya sejauh ini kita memang perlu meningkatkan kompetensi dari SDM kita yang menjalankan fungsi CSR Jadi, baik secara kulitas maupun kuantitasnya. Saya merasa masih kurang dalam jumlah kita, saya juga merasa masih kurang dalam hal kompetensinya untuk dapat menjalankan programprogram yang memiliki bobot, memiliki nilai yang berdampak positif, berdampak luas

6 50 bagi masyarakat terutama dalam hal peningkatan kondisi ekonomi, kondisi sosial. Karena CSR kita itu misinya itu adalah masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berwawasan lingkungan. Ya untuk mencapai misi itu tentunya kita harus melaksanakan, merencanakan program-program yang berkualitas yang juga tentunya harus dilakukan oleh SDM yang juga berkompeten didalam hal itu. T: Apa hal yang masih perlu diperbaiki dari kegiatan CSR diperusahaan? J: Seperti yang saya katakan tadi kegiatan CSR yang kami lakukan masih belum maksimal jadi di kemudian hari kami akan meningkatkan sesuai perkembangan jaman apa yang menjadi kebutuhan namanya manusia tidak ada yang sempurna begitu juga perusahaan. Peneliti juga mewawancarai ketua panitia dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang berbagi kasih yaitu Ibu lina Wijaya pada tanggal 6 Mei 2012 T: Apakah tujuan dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih? J: Tujuan dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang Berbagi kasih yaitu, melakukan suatu kegiatan kemanusiaan yang berhubungan dekat dengan masyarakat. Menciptakan citra psoitif perusahaan di masyarakat, serta memberikan suasana sejuk kepada para karyawan perusahaann untuk menyegarkan rohani mereka. Kegiatan ini juga menunjang proses dari CSR perusahaan. Kegiatan bakti sosial ini rutin kita lakukan setahun sekali.

7 51 T: Mengapa memilih kegitan bakti sosial ke panti jompo sebagai salah satu kegiatan CSR perusahaan? J: Kegiatan CSR perusahan memang banyak cara, alasan kami memilik kegiatan bakti sosial ke panti jompo karena mereka terpisah jauh dari keluarga mereka dan kami menyadari bahwa mereka membuhtuhkan bantuan kami dan juga panti jompo dapat membangkitkan budi luhur hati para karyawan peusahaan untuk semangat bekerja tidak hanya untuk diri mereka namun untuk orang yang sangat berjasa pada mereka yaitu orang tua mereka. Bapak direktu Taswin juga seseorang yang sangat berbakti kepada orang tua maka dari itu kegiatan bakti sosial ini dilakukan. T: Apa pengaruh kegiatan ini bagi citra perusahaan? J: Kegiatan ini tentu sangat berpengaruh bagi citra perusahaan karena kegitan ini kami adakan disekitar daerah perusahaan. Tujuan dari kegiatan CSR ialah untuk menciptakan citra positif perusahaan yang tahap awal ialah masyarakat sekitar. Lokasi bakti sosial yang kita pilih juga dekat dengan lokasi perusahaan ini membuat masyarakat sekitar mengetahui lokasi serta kegiatan ini. T: Apa yang perlu di tingkatkan dari kegiatan CSR perusahaan? J: Yang harus di tingkatkan ialah selanjutnya kiata harus prtgi di tempat-tempat seperti panti asuhan atau daerah kumuh atau daerah bencana supaya pelan namun pasti kita bisa

8 52 di kenal oleh media serta di kenal oleh masyarakat luas agar perusahan dapat tumbuh lebih besar. Interpretasi: Dari hasil wawancara peneliti dengan 2 partisipan,penulis dapat menarik tali merah yaitu: kegiatan CSR sangat berperan vital dalam proses pembentukan citra perusahaan, perusahaan yang awalnya dipandang buruk dengan mengunakan CSR dapat memperbaiki citranya. Hal ini dirasakan oleh pihak perusahaan yang bagaimana awalnya warga tidak harmonis dengan perusahaan membuat perusahaan tersadar harus bertindak melakukan kegiatan social atau CSR. Kegiatan CSR bukan semata-mata sebagai kegiatan saja namun juga sebagai investasi bagi perusahaan untuk terus tumbuh karena dengan citra yang baik pertumbuhan perusahan akan semakin besar. Dari kegiatan CSR yang mengajak karywan kita juga bisa menumbuhkan budi luhur karyawan yang nantinya bisa meningkatkan kinerja serta loyalitas bagi perusahaan. Public Relation CV. Natuna Cemerlang menyadari pentingnya CSR dalam proses pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu dibuatlah program CSR untuk menciptakan citra yang positif pada perusahaan. Hal tersebut bukan tanpa sebab yang tidak jelas. Namun, dipengaruhi oleh sikap masyarakat yang tidak diharapkan diawal berjalannya kegiatan perusahaan. Sikap negatif masyarakat ditimbulkan karena dalam kegiatan perusahaan CV. Natuna Cemerlang yang menghasilakn limbah dari potongan kaca serta aluminium yang bila terkena atau terkontaminasi oleh masyarakat akan berdampak buruk. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Tommy

9 53 Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masih baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian materialmaterial yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri. Dalam salah satu kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang yaitu CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih peneliti melakukan observasi dalam kesempatan tersebut. Peneliti merasakan bertapa antusiasnya CV. Natuna Cemerlang dalam kegiatan tersebut, kegiatan bakti sosial yang dilakukan di panti jompo Bina Bhakti berjalan begitu hikmat yang diawali dengan misa (dalam agama khatolik) serta dilanjutkan dengan pemberian bantuan dan makan siang bersama. Saat mengikuti kegiatan tersebut peneliti merasakan bahwa CSR merupakan kegiatan yang mulia, ini dibuktikan dari respon para penghuni panti jompo yang sangat bahagia (dapat dilihat difoto saat peneliti melakukan interaksi dengan salah satu penghuni panti) dan hasil dari kegiatan tersebut memberikan citra posititf terhadap perusahaan CV. Natuna Cemerlang. Interpretasi yang dikatakan oleh peneliti di perkuat oleh teori pembentukan citra yang di bahas oleh Soemirat dan Ardianto( 2008: 115) yang memberikan gambaran tentang proses pencitraan perusahaan,ketika warga diberikan stimulus maka akan tejadi proses pengalaman terhadap stimulus yang diberikan yang dipengaruhi oleh kognisi, sikap, motivasi, serta persepsi setelah itu baru munculah respon yang berupa prilaku masyarakat terhadap stimulus yang diberikan.jika stimulus yang diberikan baik dalam

10 54 hal ini kegiatan CSR yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat tentu respon yang diberikan adalah citra yang baik untuk perusahaan. 4.2 Pengolahan Hasil penelitian Ketika peneliti selesai melakukan kegiatan pengumpulan data yaitu dengan wawancara mendalam serta observasi langsung. Selanjutnya peneliti memulai menganalisi data yang didapatkan. Pada awal berdirinya CV Natuna Cemerlang direktur atau pemilik dari CV Natuna Cemerlang tidak menyadari pentingnya program atau kegiatan CSR bagi perusahaan. Ketika masalah hubungan antara masyarakat setempat dengan perusahaan timbul, barulah pemilik perusahaan menyadari bahwa harus dilakukan suatu kegiatan yang dapat membangkitkan citra perusahaan dimata masyarakat. CSR merupakan solusi tepat dalam membangun citra perusahaan dimata masyarakat. Hal ini terbukti ketika program CSR dilakukan feedback dari masyarakat sangat baik. Program yang dilakukan ialah pemberian bantuan saat hari raya lebaran atau idul fitri. Sebelum dilakukannya program ini citra perusahaan dimasyarakat buruk karena sering terjadinya kehilangan barang dipabrik. Setelah dilakukanya program tersebut citra perusahaan mulai membaik karena hal-hal buruk yang dulunya sering terjadi kini mulai hilang dan hubungan antara masyarakat dengan perusahaan menjadi dekat,ini membuktikan bahwa citra positif perusahaan telah terbentuk.

11 55 Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program CSR CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih peneliti merasa CV. Natuna Cemerlang merupakan perusahaan yang memiliki kesadaran untuk melakukan Coporate Social Responsibility. Kegiatan tersebut membuat peneliti sadar bahwa dalam kehidupan ini kita tidak hanya sendiri, mungkin kehidupan disekitar kita baik namun ada bagian didunia ini yang membutuhkan bantuan kita Analisisdata dengan Model Pembentukan Citra Peneliti melakukan analsis data yang diperoleh mengunakan Model Pembentukan Citra yang disampaikan oleh Soemirat dan Ardiato (2008: 115). Dalam Model Pembentukan Citra yang disampaikan oleh Soemirat dan Ardianto (2008) ada 4 komponen penting yang dibahas yaitu: persepsi-kognisimotivasi-sikap. Berikut pengembangan yang dilakukan oleh peneliti: 1. Persepsi Ketika Stimulus diberikan oleh perusahaan melalui program CSR yaitu pemberian bantuan kepada masyarakat saat itu masyarakat akan menimbulkan persepsi dalam diri masyarakat masing-masing. Hal ini terjadi karena masyarakat akan mendapatkan pengalaman atas stimulus yang dirasakan. Dalam penelitian ini persepsi yang di berikan oleh masyarakat positif yaitu masyarakat menganggap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hal yang baik. Persepsi yang dihasilkan merupakan persepsi yang diinginkan oleh perusahaan atau bisa dikatakan bahwa tujuan dari dijalankannya program CSR adalah untuk menciptakan persepsi yang baik dimasyarakat. Untuk komponen

12 56 pertama perusahaan telah mendapatkan point penting dalam proses pembentukan citra. 2. Kognisi Ketika menerima stimulus yang diberikan oleh perusahaan yaitu kegiatan CSR dan menimbulkan persepsi yang positif atas kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, masyarakat akan memperoleh Kognisi. Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus. Dalam penelitian ini kognisi yang timbul ialah rasa yakin kepada perusahaan yang berniat baik melakukan kegiatan CSR. Kognisi tersebut muncul akibat dari timbulnya persepsi positif terhadap kegiatan CSR CV Natuna Cemerlang. 3. Motivasi Setelah mengalami tahap persepsi dan kognisi masyarakat yang menerima stimulus akan memunculkan motivasi.motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Masyarakat yang menerima stimulus berupa kegiatan CSR memunculkan motivasi untuk ikut serta dalam kegiatan CSR tersebut karena masyarakat sadar kegiatan CSR yang dilakukan bermanfaat bagi mereka.hal ini di pengaruhi oleh persepsi yang positif serta kognisi yang baik dari masyarakat keperusahaan

13 57 4. Sikap Tahap terakhir dalam proses pembentukan citra ialah sikap. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu. Masyarakat yang telah merasakan kegiatan CSR dan telah melewati tahaptahap dalam model pembentukan citra,pada akhirnya akan merubah sikap dari masyarakat kepada CV Natuna Cemerlang. Sikap yang masyarakat yang awalnya buruk kepada perusahaan berubah menjadi ramah dan bersahabat dengan perusahaan setelah dilakukanya program CSR. Dari proses tersebut dapat dijelaskan secara menyeluruh yaitu ketika CV Natuna Cemerlang memberikan stimulus kepada masyaraka melalui program CSR terjadi proses pembentukan citra di masyarakat. Tahap-tahap yang terjadi saat proses pembentukan citra dimasyarakat ialah persepsi, kognisi, motivasi, dan perubahan sikap. Ketika stimulus yang diberikan kepada masyarakat ialah positif maka akan terjadi perubahan citra yang tadinya negatif menjadi positif atau dengan kata lain pembentukan citra sangat bisa dilakukan dengan menggunakan program Corpoarate Social Responsibility.

14 Pembahasan Hasil Penelitian Setelah malakukan penelitian kualtitatif terhadap program CSR pada CV Natuna Cemerlang, peneliti dapat membahas bahwa program CSR yang dijalankan oleh CV Natuna Cemerlang telah dijalankan sedemikian rupa guna memperbaiki citra positif masyarakat. Kegiatan CSR yang dijalankan merupakan hasil olahan dari PR untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembentukan citra perusahaan. Perusahaan juga berusaha untuk menjaga eksistensinya sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari masyarakat, yang terkait satu sama lain. Public Relations CV Natuna Cemerlang menyadari pentingnya CSR dalam proses pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu dibuatlah program CSR untuk menciptakan citra yang positif pada perusahaan. Hal tersebut bukan tanpa sebab yang tidak jelas. Namun, dipengaruhi oleh sikap masyarakat yang tidak diharapkan diawal berjalannya kegiatan perusahaan. Sikap negatif masyarakat ditimbulkan karena dalam kegiatan perusahaan CV Natuna Cemerlang yang menghasilakn limbah dari potongan kaca serta aluminium yang bila terkena atau terkontaminasi oleh masyarakat akan berdampak buruk. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Tommy Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masuh baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian material-material yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri.

15 59 Public Relation CV Natuna Cemerlang yang menyadari hal tersebut bergerak cepat untuk melakukan kegiatan CSR guna memperbaiki citra perusahaan di masyarakat. Disusunlah program CSR yang dapat bermanfaat bagi warga sekitar. Fungsi PR CV Natuna Cemerlang adalah sebagai jembatan bagi perusahaan dengan para stakeholders guna menyampaikan citra yang positif. PR CV Natuna Cemerlang menjalankan fungsinya mengunakan kegiatan CSR yang sampai saat ini telah mencapai target perusahaan serta memberikan citra positif bagi perusahaan. Walaupun kegiatan yang dijalankan belum maksimal namun telah terlihat hasil citra positif yang sangat memuaskan.seperti yang diutarakan Bapak Tommy Respon masyarakat sagat memuaskan karena mereka juga menganggap bahwa kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini sangat membantu mereka atau kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini peduli akan mereka dan mereka berfikir bahwa CSR hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, ternyata untuk perusahaan seperti kami CSR juga efektif untuk dijalankan walaupun kegiatan yang kami lakukan belum terbilang sangat besar namun saat ini cukup bermanfaat. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh CV Natuna Cemerlang memang belum pada level yang sangat besar. Namun, seiring bertumbuhnya perusahaan maka akan berningkatnya level dari kegiatan CSR yang dilakukan. PR CV Natuna Cemerlang optimis bahwa kegiatan CSR akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu kegiatan CSR akan senang tiasa dilakukan oleh CV Natuna Cemerlang.

16 60 Kegiatan CSR bukan hanya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. CV Natuna Cemerlang ingin menunjukan rasa tanggung jawab dan kepeduliannya kepda masyarakat sekitar pabrik yang membutuhkan bantuan.kegiatan CSR ini merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat disamping sebagai pengekspresian rasa tangung jawab terhadap masyarakat juga dapat mendatang kan citra positif bagi perusahaan. Kegiatan CSR bisa dikatakan sebagai investasi bagi perusahaan, sebab jika kegiatan CSR dilakukan berkelanjutan akan meningkatkan reputasi perusahaan. Dalam proses pembentukan citra yang terpenting ialah stimulus yang diberikan kepada masyarakat. Stimulus yang diberikan memperngaruhi persepsi dari masyarakat, kognisi dari masyarakat yang menimbulkan motivasi serta menghasilakan perubahan sikap yang akhinya diekspresikan dengan prilaku masyarakat. Dalam kegiatan CSR yang dilakukan PR CV Natuna Cemerlang Stimulus yang di adalah kegiatan yang positif maka dari itu dengan proses pembentukan citra akan meghasil citra positif CV Natuna Cemerlang

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA CV. NATUNA CEMERLANG

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA CV. NATUNA CEMERLANG IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA CV. NATUNA CEMERLANG Tasman, Dominikus Tulasi Binus University, tasman_smile@yahoo.com ABSTRAK Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil Penelitian Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

BAB 4. Hasil Penelitian Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan pada PT. Sinar Putih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting mengingat manusia tidak mungkin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun Stakeholders perusahaan Djarum, PT. Djarum melakukan beberapa strategi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan rokok Djarum Kudus merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar diindonesia. Di dalam melakukan proses kesejahteraan masyarakat sekitar maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Corporate Social Responsibility (CSR) 2.1.1. Pengertian CSR Definisi Corporate Social Responsibility yang biasanya disingkat CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya hal demikian perusahaan mengadakan program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya hal demikian perusahaan mengadakan program Corporate Social BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan dunia perbankan yang semakin pesat, setiap bank menetapkan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. Dengan adanya hal demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan berkembang pesatnya dunia usaha serta industri di indonesia, banyak perusahaan yang berlomba untuk meningkatkan citra positifnya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan keluarga besar yang memiliki tujuan dan target yang hendak dicapai, perusahaan berada di tengah lingkungan masyarakat yang lebih besar (community).

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PERUSAHAAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PERUSAHAAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI PERUSAHAAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha kini berkembang pesat seiring dengan perkembangan pesat dalam dunia teknologi dan informasi yang kemudian melahirkan era globalisasi dan memicu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini Public Relations (PR) tidak dapat dipandang sebelah mata. Kehadiranya sebagai bridge communication/jembatan komunikasi antara organisasi/perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi sangat mempengaruhi semua unsur dalam bisnis, perusahaan besar maupun perusahaan kecil harus siap dengan segala resiko dalam berbisnis, salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari adanya masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. dari adanya masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha yang dijalankan oleh suatu perusahaan tidak dapat dilepaskan dari adanya masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder eksternal).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang

BAB I PENDAHULUAN. Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kognisi adalah Pengetahuan manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta Industial Park Ejip (PT EJIP) pada tahun karyawan, selaras dengan masyarakat lokal dan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta Industial Park Ejip (PT EJIP) pada tahun karyawan, selaras dengan masyarakat lokal dan Republik Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1990, kawasan industri swasta telah berkembang dengan pesat di Republik Indonesia. Sesuai dengan data dari Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), pada

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 11 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Public Relations (PR) DESKRIPSI Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 7 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Public Relations (PR) 2.1.1.1 Pengertian PR Institute of Public Relations dalam Jefkins (2003) menyatakan definisi PR adalah keseluruhan upaya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia industri dewasa ini telah mendorong setiap perusahaan untuk dapat mengoptimalkan keuntungannya di tengah-tengah persaingan dunia usaha yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba yang maksimal. Dalam menghadapi persaingan di era pasar bebas, perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia khususnya di Jakarta. Asuransi merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Terlepas apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau komunitas lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawanya dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kualitas pelayanan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan kualitas pelayanan kini tidak saja menjadi satusatunya senjata

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA. : General Manager Divisi Promo PT MNC. : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No.

LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA. : General Manager Divisi Promo PT MNC. : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No. L1 LAMPIRAN 1 TRANSKRIP WAWANCARA Nama Jabatan Lokasi : Nanang Gani : General Manager Divisi Promo PT MNC : Kantor PT MNC, MNC Tower Lanatai 24, Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta Tanggal Tipe : Tanggal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, akan diuraikan 1) konteks penelitian yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, akan diuraikan 1) konteks penelitian yang menjadi BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan diuraikan 1) konteks penelitian yang menjadi landasan yang melatar belakangi penelitian ini begitu penting untuk dikaji, 2) fokus dan pertanyaan penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas kepada perusahaan untuk dibidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang (atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap muka)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Komunikasi merupakan salah satu faktor penting terjalinnya aktivitas. Dengan komunikasi aktivitas apapun pasti terjadi baik antar individu, kelompok, maupun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PENINGKATAN PELAKSANAAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2016 A. PENDAHULUAN. Perubahan tingkat kesadaran masyarakat memunculkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai

BAB I PENDAHULUAN. pada perkembangan ekonomi. Persaingan antar bank saat ini semakin marak ditandai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan memiliki peran penting sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian bangsa. Memburuknya kinerja perbankan akan berdampak negative pada perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pengertian citra itu sendiri sangatlah abstrak (intangible), dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi hasilnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) banyak dibahas. Perusahaan di dunia maupun di Indonesia juga semakin banyak

Lebih terperinci

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS COMMUNITY RELATIONS Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM COMMUNTY RELATIONS Community Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility (CSR) sering disebut sebagai suatu program tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING)

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING) Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Corporate Social Responsbility (E-LEARNING) Fakultas Pascasarjana Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id KASUS PEMBUKA Pandangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia, idealnya disertai dengan peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand

BAB I PENDAHULUAN. Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya yang pertama kali dilakukan oleh PT. Sanubari Mandiri Realtindo GROUP untuk membangkitkan kembali citra perumahan Grand Depok City yang sempat terpuruk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan organisasi perusahaan. Dimana dengan komunikasi setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan organisasi perusahaan. Dimana dengan komunikasi setiap manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki fungsi yang penting pada seluruh aspek kehidupan manusia dalam menciptakan interaksi sosial yang dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Sudah lama kita ketahui bahwa tujuan umum dari sebuah usaha didirikan adalah untuk mencari keuntungan atau laba, laba sendiri merupakan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dari manajemen rumah sakit. Secara interen keberhasilan. kompleksitas manajemen rumah sakit, secara eksteren kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dari manajemen rumah sakit. Secara interen keberhasilan. kompleksitas manajemen rumah sakit, secara eksteren kemampuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia di rumah sakit perlu memiliki manajemen paling kompleks karena di dalamnya harus dikelola hubungan interpersonal yang terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan bisnis khususnya di bidang jasa sangatlah ketat. Dengan berhasil atau sekedar bertahan, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin kelangsungan hidup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman Corporate Social Responsibility (CSR) dengan 3P yaitu profit, people dan planet, pengertian ini karena bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjaga eksistensinya, perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan resiprokal (timbal balik) antara perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Arutmin adalah salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor batubara terbesar di Indonesia. PT. Arutmin pertama kali menandatangani kontrak penambangan batubara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menyeimbangkan kepentingan, baik kepentingan di dalam perusahaan maupun kepentingan di luar perusahaan. Kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan konsolidasi yang terus menerus agar seluruh anggota organisasi memahami, memiliki perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang ekonomi. Perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang ekonomi. Perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Banyak perusahaan melakukan modernisasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Implementasi kegiatan Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Perusahaan sebagai sebuah sistem, dalam berkelanjutan dan keseimbangannya tidak bisa berdiri sendiri. Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap serius oleh karyawan dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh dalam

BAB I PENDAHULUAN. dianggap serius oleh karyawan dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman mengenai visi dan misi perusahaan sering kali menjadi hal yang tidak dianggap serius oleh karyawan dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh dalam wawancara

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DI KOTA BANDAR LAMPUNG.

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DI KOTA BANDAR LAMPUNG. PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Oleh Dr. Ibrahim Besar.* Anna Gustina Zainal, S.Sos., M.Si* *Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unila Jl.

Lebih terperinci

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM. Samarinda, 2 Juli 2015

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM. Samarinda, 2 Juli 2015 PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BPD KALTIM Samarinda, 2 Juli 2015 Istilah Program (dalam penyebutan) memiliki definisi: sekumpulan kegiatan kerja yang dibuat dalam kurun waktu tertentu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu informasi yang sering diminta untuk diungkapkan perusahaan saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Baker (2003) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk bersama memajukan daerah sekitar berdirinya perusahaan, Corporate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya.

BAB I PENDAHULUAN. turis dalam melakukan perjalanan wisata atupun bisnis. lingkungan atau tempat-tempat tujuan wisata khususnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam. Keunikan dan keindahan alam yang ada membuat Indonesia menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, perusahaan mengalami banyak kendala untuk mengembangkan perusahannya. Kendala tersebut dapat berupa faktor-faktor eksternal atau

Lebih terperinci

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai pelaku dunia usaha adalah salah satu dari pemangku kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

Pengantar. responsibility (CSR).

Pengantar. responsibility (CSR). Pengantar Perusahaan mengejar laba memang sudah menjadi wataknya. Tetapi jika kemudian sebuah perusahaan juga ikut repot-repot melibatkan diri dalam suatu gerakan mencerdaskan bangsa melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha dewasa ini, banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Salah satunya dikarenakan dampak adanya perdagangan bebas yang sudah

Lebih terperinci