Awal Diberlakukannya Remunerasi di ITS
|
|
- Irwan Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 29/Juli 2015 Awal Diberlakukannya Remunerasi di ITS Bagaimana Remunerasi Itu? Skema Remunerasi di ITS Aturan Remunerasi bagi Dosen Tugas Belajar GALERI
2 Awal Diberlakukannya Remunerasi di ITS Saat ini ITS telah menerapkan pemberian remunerasi sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang dilakukan oleh para dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) di lingkungan ITS. Ada beberapa tahapan peristiwa yang akhirnya mengawal diberlakukannya remunerasi di ITS: 1. Tahun 2013 Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi warning kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bahwa akan diberlakukan penertiban pembayaran honor insentif dan lain-lain di PTN. Semua pembayaran dilarang kecuali yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan (SBM). Sementara itu, Kemdikbud tahu bahwa banyak kegiatan di PTN yang seharusnya wajar untuk diberi honor atau insentif tetapi tidak tercantum dalam SBM. Atas nasehat Kemenkeu, Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) diminta menyusun SBML (Standar Biaya Masukan Lainnya) untuk diusulkan kepada Kemenkeu agar disahkan. Dengan demikian PTN bisa memberi honor dan insentif secara legal dan sah. 2. Dikti membentuk lima tim penyusun SBML yang terdiri dari para Wakil Rektor 2/Pembantu Rektor 2/Asisten Direktur 2 PTN. Tim 1, SBML untuk PTNBH. Tim 2, SBML PTN BLU. Tim 3, SBML PTN Satker Biasa. Tim 4, SBML Politeknik. Wakil Rektor (WR) 2 ITS mendapat kehormatan untuk ditugaskan sebagai Ketua Tim 2 SBML PTN BLU dengan anggota terdiri dari WR2 UNY, UNPAD, UNSRI, UNMUL, UNES, UNAND, UNHAS, UNDIP dan ITS (yang selanjutnya diberi nama Tim 9 karena terdiri dari 9 PTN). Lima tim itu menyusun SBML dan mendiskusikannya dengan Dikti, kemudian dengan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kemenkeu selama 1 tahun. Janjinya PMK tentang SBML itu bisa keluar bulan Agustus Kenyataannya baru keluar pada April Dampak dari keterlambatan itu adalah mulai 1 Januari 2014, semua PTN termasuk ITS dilarang memberi honor atau insentif apapun kecuali yang tercantum dalam PMK 72 tahun Kajur, Kaprodi, Kalab, Rektor, WR, Dekan, WD, Ka Senat, Ka DP, dan lainlain tidak boleh diberi insentif jabatan. Juga jabatan-jabatan lainnya. Kelebihan mengajar dan lain-lain juga tidak boleh diberi honor.
3 4. Keluarnya SBML ternyata belum menyelesaikan masalah karena tidak semua kegiatan dan jabatan yang diusulkan oleh Tim, diakomodasi oleh Kemenkeu. Namun lebih banyak yang dicoret daripada yang diterima. Bahkan pemberian insentif kajur, kaprodi, kalab, sifatnya sementara untuk tahun 2014 saja. Tahun 2015 tidak diperbolehkan lagi. Sedangkan Rektor, WR, Dekan, WD dan beberapa jabatan lain, tetap tidak boleh menerima insentif jabatan. 5. Karena kondisi seperti itu Tim 9 menghadap DJA menanyakan bagaimana caranya agar bisa memberikan insentif dan honor yang komprehensif meliputi semua kegiatan dan semua jabatan secara legal dan benar serta tidak sementara. Jawaban yang kami peroleh adalah: 1. Untuk PTN Satker Biasa, TIDAK ADA JALAN, semua hanya boleh mengacu PMK dan SBML saja; 2. Untuk PTN BH, belum ada nomenklaturnya; 3. Untuk PTN BLU, caranya melalui REMUNERASI. Tetapi yang menangani REMUNERASI bukan DJA, yang berhak adalah Direktorat PPK BLU Kemenkeu. Maka Tim 9 berkonsultasi dengan Direktorat PPK BLU. menyempurnakan dokumennya untuk dibahas di Dit PPK BLU Kemenkeu. Dari 11 itu hanya 7 yang ikut pembahasan. Namun selanjutnya UNSUD dan UNUD mengundurkan diri. Akhirnya final pembahasan hanya diikuti 4 PTN yaitu UNS, UNDIP, UNPAD, ITS dan satu UT. Akhirnya 5 PT PKBLU itulah yg mendapatkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Remunerasi. Mulai tahun 2015, semua PTN BLU diwajibkan mengusulkan REMUNERASI. Bagi PTN PKBLU yang tidak menerapkan remunerasi akan diturunkan statusnya oleh Menkeu menjadi PTN Satker Biasa. ITS sendiri sudah terbebas dari kewajiban itu. (*) 6. Dikti mengumpulkan semua PTN PKBLU (36 PTN) utk mengajukan usulan remunerasi agar bisa menyelesaikan masalah penertiban keuangan oleh Kemenkeu tersebut dengan mengikuti semua aturan Kemenkeu. Setalah beberapa kali diskusi, deadline ditentukan semua diminta presentasi. Namun yang bisa presentasi hanya 11 PTN termasuk ITS. Yang lainnya masih tidak siap. Akhirnya Dikti minta 11 PTN untuk
4 Bagaimana Remunerasi Itu? Ada beberapa hal tentang remunerasi yang belum diketahui oleh khalayak ramai. Berikut ini beberapa penjelasan tentang remunerasi yang perlu diketahui: 1. Remunerasi adalah usaha mengubah sistem penggajian, dan perhitungannya didasarkan pada beban tanggung jawab, risiko, lingkup pekerjaan, kinerja dan lain-lain. Jadi sistem ini pasti lebih baik dari pada Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PGPS). 2. Berdasarkan beban tanggung jawab, risiko, lingkup pekerjaan dan lain-lain, MenPAN-RB menentukan 17 level jabatan untuk PTN. Rektor level 17 dan caraka level 1. Level jabatan ditentukan melalui analisis jabatan dengan 9 kriteria. Untuk ITS, analisis jabatan didasarkan pada Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ITS yang berlaku dengan 9 kriteria, dan dilakukan analisisnya oleh Wakil Rektor (WR) 2, WR 3, Ketua Dewan Pertimbangan, dan seorang profesor yang menguasai OTK. 3. Mula-mula berdasarkan PermenPAN-RB itu, level jabatan 17 memiliki nilai jabatan Tetapi ketika pembahasan bersama Dit PPK BLU Kemenkeu, Dikti dan para WR 2, dan dengan memperhitungkan kemampuan indeks rupiah PTN, maka nilai remun caraka dengan level jabatan 1 terlalu rendah. Maka disepakati level 17 nilai jabatannya dimasukkan menjadi Untuk jabatan fungsional ditentukan oleh Kemdikbud. Setelah melalui diskusi panjang bersama Dit PPK BLU Kemenkeu, Dikti dan para WR 2, disepakati Profesor 12, Lektor Kepala 11, Lektor 9 dan Asisten Ahli 8 dengan nilai jabatan proporsoional terhadap level jabatan yang ada. 5. Untuk jabatan tendik mulai Kepala Biro sampai dengan Caraka disesuaikan dengan ketentuan Kemdikbud dengan catatan, jika kinerjanya 100% maka nilai rupiah remun tidak akan lebih rendah dari Tukin yang sudah pernah diterima. Untuk ITS, semua lebih tinggi dari Tukin.
5 6. Setiap level dan nilai jabatan memiliki besaran remunnya masing-masing. Untuk menerima remun ada persyaratan harus memiliki kinerja wajib minimum. Untuk dosen, persyaratan itu adalah EWMP yaitu, 12 sks yang terdiri dari mengajar, penelitian, PPM dan penunjang (lulus BKD). Bagi yang lulus maka mendapat gaji remun yang diterimakan tiap bulan sebesar 30% dari besaran remunnya. Jika punya kinerja lebih, maka diberi insentif kinerja remun yang diberikan setiap akhir semester sebesar 6 bulan x (kinerja) x 70% x besaran remun. Bagi dosen fungsional "kinerjanya" maksimum 200%, bagi dosen tugas tambahan dan tendik "kinerja maksimum" 150%. 7. Ukuran kinerja bagi dosen fungsional adalah kelebihan beban (di luar 12 sks) dengan maksimum kelebihan adalah 24 sks. Untuk dosen tugas tambahan, kinerja berdasar capaian KPI yang dikembangkan dari KPI rektor yang ditandatangani bersama Kementerian Keuangan. Bagi tendik diukur berdasar kegiatan di luar Tupoksi dan kegiatan lembur, dengan persyaratan lulusnya adalah PPK minimum 76%. Untuk dosen CPNS yang belum punya kesempatan meneliti, persyaratan lulusnya cukup 12 sks mengajar saja. Tetapi pada tahun berikutnya ketika sudah punya kesempatan meneliti, persyaratan lulusnya 12 sks: mengajar, penelitian, PPM dan penunjang. Untuk dosen honorer (saat sebelum PTNBH) dibutuhkan untuk memenuhi kekurangan tenaga pengajar maka syarat lulusnya hanya 12 sks mengajar saja. Untuk dosen yang baru kembali Tugas Belajar (TB) dan belum punya kesempatan meneliti, diberlakukan seperti CPNS yang belum punya kesempatan meneliti. Mengingat jadwal penelitian mempunyai periodisasi tersendiri. 8. Mengapa kelebihan kerja dosen dibatasi 200%? Karean kelebihan 200% itu setara dengan 24 sks. Jam kerja yang dibutuhkan adalah 24 sks x 3 jam/minggu. 72 jam/minggu = 12 jam/hari (6 hari kerja/minggu). 9. Perlu diingat bahwa gaji dan insentif remun ini adalah TAMBAHAN bagi yang berkinerja lebih baik. Adapun gaji PNS, tunjangan profesi, tunjagan fungsional, tunjangan kehormatan tetap diterima secara tersendiri. Jadi remun ini seharusnya hanya diberikan kepada yang berkinerja melebihi tugas kewajibannya. (*)
6 Skema Remunerasi di ITS 1. Pada awal pengajuan skema remunerasi, semua Wakil Rektor (WR) 2 mempertanyakan berapa persen PNBP boleh dipakai untuk remunerasi. Mula-mula info yang beredar adalah 30%. Ketika dicari ternyata tidak memperoleh jawaban aturan yang berlaku, maka dicoba simulasi berapa persen PNBP bisa digunakan agar penerimaan honor dan insentif seperti yang telah berlaku selama ini tidak berkurang. 2. Melalui beberapa simulasi, angka yang muncul sekitar 50% PNBP kurang atau lebih. Akhirnya Dikti Dit PPK BLU dan para WR 2 menyepakati maksimum yang bisa digunakan untuk remunerasi adalah 50% PNBP. 3. Untuk ITS nilai 50% PNBP dibagi jumlah seluruh nilai jabatan, hasilnya adalah Rp Itulah yang digunakan sebagai Indeks Rupiah yang dikalikan nilai kinerja yang dicapai. 4. Semula para WR 2 mengusulkan indeks rupiah range antara kemampuan saat ini sampai kemungkinan yang akan datang. Untuk ITS diusulkan Rp Rp agar sewaktu-waktu apabila PNBP naik, maka tidak perlu revisi KMK asal tidak melebihi maksimum Rp Namun keputusan akhir, tidak diperkenankan. Yang disetujui adalah kemampuan saat ini. Untuk ITS Rp Semula para WR 2 mengira bahwa remun yang tercantum dalam Ketetapan Menteri Keuagan (KMK) adalah nilai jabatan dan indeks rupiah. Tapi ternyata dalam KMK yg dicantumkan adalah nilai rupiah dari masing-masing jabatan, gaji, insentif minimum dan insentif maksimum. Ketika para WR 2 mempertanyakan hal itu, maka memperoleh jawaban bahwa nilai rupiah itulah yang digunakan sebagai kontrol Kemenkeu agar tidak melebihi maksimum remunerasi. Terkait Penelitian, PPM, dan Kerjasama Mengapa penelitian yang menghasilkan publikasi paten dan karya ilmiah sejenisnya, pengabdian kepada masyarakat, serta kerjasama yang menghasilkan peningkatan PNBP TIDAK MASUK Skema Remun? Tidak masukknya penelitian, pengabdian pada masyarakat (litabmas) dan kerjasama ke dalam skema remun itu justru merupakan salah satu keberhasilan para WR 2 dalam negosiasi dengan Dit PPK BLU. Alasannya sebagai berikut: 1. Penelitian & PPM dari dana APBN dengan komponen honor 30% tidak bisa dimasukkan remun karena remun harus dari PNBP. Jika 30% itu diambilkan PNBP, sedangkan APBN-nya murni untuk penelitian, maka hal itu akan memberatkan keuangan PTN. 2. Penelitian dan PPM kerjasama, bisa diatur dengan remun selama dananya bukan dari APBN. Tapi umumnya kerjasama menggunakan dana yang sangat besar. Jika honor yang 30% itu dimasukkan skema remun, maka pasti melebihi batas atas remunerasi. Ini dilarang oleh Menkeu. 3. Bahkan penelitian dana APBN pun ada yang menggunakan dana sangat besar, misalnya penelitian terkait Mobil Listrik Nasional (Molina) sebesar Rp 20 miliar. Honornya pasti melewati batas atas remun. 4. Mula-mula masalah itu akan diselesaikan dengan pemberian bonus di luar remun, tapi ternyata dalam KMK remun tidak ada unsur bonus.
7 WR 2 mengusullkan agar Litabmas kerjasama hanya dipakai sebagai persyaratan lulus BKD/EWMP 12 sks. Sedangkan honor litabmas kerjasama tetap diberikan kepada pelakunya, di luar skema remun. Dit PPK BLU setuju. Paling tidak dalam monev Dit PPK BLU untuk pelaksanaan remun 2014 kepada 4 PTN BLU, kondisi itu bisa diterima. Juga auditor BPK Tahun Anggaran 2014 di ITS bisa menerima. Jadi litabmas kerjasama berada di luar skema remun itu justru menantang dan memberi kebebasan kepada dosen untuk memperolah litabmas kerjasama sebanyak-banyaknya, dan sebesar-besarnya demi kemajuan ITS. Jika penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama sudah jelas posisinya di luar skema remun, maka insentif penulisan jurnal internasional terindeks scopus dan insentif paten masih dipertanyakan karena jumlahnya hanya Rp 10 juta per jurnal atau paten sehingga bisa masuk skema remun. Untuk 2014, kami masih bisa menjelaskan bahwa penerapan remunerasi di tengah tahun anggaran mengharuskan kondisi transisi. Oleh karena itu, pada tahun 2014 jurnal dan paten diberikan on top di luar remunerasi. Untuk tahun 2015, tidak bisa lagi transisi dan diberikan secara on top di luar remun seperti itu. Ada dua alternatif penyelesaian, yaitu: 1. Insentif itu diberikan dalam bentuk biaya penerbitan karena ada jurnal yang untuk publikasi harus bayar. Jika ini yang dipilih, maka bisa diberikan on top di luar remun dengan SPJ berupa invoice penerbitan atau pembayaran biaya pendaftaran paten, tapi besarnya at cost. 2. Insentif masuk skema remun diberikan dalam bentuk kinerja, maka nilai rupiah Rp 10 juta diubah dalam besaran poin dan dimasukkan poin kinerja remun. Untuk hal tersebut di atas, Undip memilih alternatif yang ke-2. Pemberian insentif jurnal dan paten biasanya dilakukan sekitar bulan Oktober November, maka remun kinerja Juli-Desember harus memasukkan jurnal dan paten itu. (*)
8 Aturan Remunerasi bagi Dosen Tugas Belajar Ada beberapa hal yang patut diketahui terkait peraturan pemberian remunerasi bagi dosen yang sedang Tugas Belajar (TB), antara lain adalah: 1. Menyadari adanya status dosen TB, maka sejak semula sudah ditanyakan kepada Dit PPK BLU terkait remunerasi untuk dosen TB tersebut. Jawaban yang diterima bahwa di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk staf TB diatur dengan Permenkeu dan memperoleh remun senilai 75% dengan maksimum kinerja hanya 100% dengan persyaratan kemajuan belajar dan IPK tertentu. 2. Namun untuk PTN PKBLU, belum ada aturan remun bagi TB baik Permenkeu atau Permendikbud atau Permenristekdikti. Akibatnya tidak ada satu pun PTN PKBLU yang berani memberikan remunerasi bagi dosen TB. 3. Ada yang berpendapat ITS tidak care pada dosen TB. Itu tidak benar. Tahun 2012 dan 2013, ITS memberi sumbangan kepada dosen TB yang memerlukan baik dalam bentuk SPP tuition fee atau biaya hidup. Tentu sebatas kemampuan ITS. Hal ini bisa dilihat datanya di Kabag Akuntansi Biro Keuangan. 4. Bagaimana dengan tahun 2014? Tidak ada lagi bantuan, karena tidak ada dasar hukumnya. Tahun , SK Rektor masih diakui untuk memberi pembayaran, termasuk bantuan untuk TB, tetapi sejak tahun 2014 semua pembayaran harus mengacu pada PMK No.72 tahun 2013 dan SBML saja. Namun demikian, ITS masih memberi pinjaman kepada TB. Tetapi umumnya tidak ada TB yang mengembalikan utang secara sukarela. Setelah pinjaman menjadi temuan BPK atau Irjen, terpaksa WR 2 mengenakan potong gaji atau potong remun. 5. Setelah konsultasi dengan Dit PPK BLU Kemenkeu tentang TB, sepertinya untuk tahun 2015 ada peluang jalan keluar. Namun belum bisa dijelaskan saat ini sebelum bertemu lagi dengan pihak Kemenkeu. (*)
9 GALERI ITS Prof Drs Nur Iriawan MlKomp PhD, Wakil Rektor III ITS memberikan kata pembuka untuk peserta Pembekalan Ujian Dinas Tingkat I tahun 2015 di lingkungan ITS. Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD memberikan cinderamata kepada perwakilan Amerika Serikat dalam rangka kerjasama dan perkenalan melalui undangan International Office ITS. Mahasiswa ITS kembali mendapatkan kuliah tamu dengan tema Ionospheric Monitoring for Eartquake Prediction yang dikajikan melalui Prof Dr Kosuke Heki yang berasal dari Space Geodesy Lab. Hokaido University, Jepang. Wakil Rektor IV ITS Prof Dr Darminto MSc sebagai ketua LPPM menyerahkan sertifikat ISO 9001 kepada Kepala Lab Energi ITS, Prof Dr Didik Prasetyoko, untuk layanan lab energi dan lingkungan baik dari RINA (Registro Italiano Navale) dan International Certification Network. Ini adalah bagian dari rencana tiga institusi termasuk BIBV yang juga akan mendapatkan sertifikasi ISO Puskominfo BKPKP ITS, Humas : Indah Tri Sukmawati, HP Office : , humas@its.ac.id, itshumas@gmail.com, Website:
Pacu Kinerja Pegawai Lewat Remunerasi Tertibkan Tata Naskah Dinas di Lingkungan ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 34/September 2014 Pacu Kinerja Pegawai Lewat Remunerasi Tertibkan Tata Naskah Dinas di Lingkungan ITS
Lebih terperinciTetapkan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Tetapkan Pejabat Penilai dan Atasan Pejabat Penilai Prestasi Kerja Edisi 04/Januari 2015 Dukung Visi Pemerintah,
Lebih terperinciTPP Tendik Non PNS Dibayarkan dengan Sistem Remunerasi Berstatus PTN-BH, ITS Mulai Pisahkan Aset BMN Galakkan Sepeda Kampus untuk Dinas Sehari-hari
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 08/Februari 2015 TPP Tendik Non PNS Dibayarkan dengan Sistem Remunerasi Berstatus PTN-BH, ITS Mulai Pisahkan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR: TAHUN 2016 TENTANG INSENTIF KHUSUS DI LUAR SISTEM REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS LAMPUNG
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR: TAHUN 2016 TENTANG INSENTIF KHUSUS DI LUAR SISTEM REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciITS Akhirnya Lantik Pejabat Sesuai OTK Baru
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 02/Januari 2014 ITS Akhirnya Lantik Pejabat Sesuai OTK Baru Tahun 2013, ITS Raup Kerjasama Senilai Rp
Lebih terperinciSiapkan Sertifikasi Profesi IT Mahasiswa ITS Harus Fasih Berbahasa Inggris untuk Hadapi MEA Transparansi Gaji Pegawai, ITS Terbitkan SIM Remunerasi
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 39/Oktober 2014 Siapkan Sertifikasi Profesi IT Mahasiswa ITS Harus Fasih Berbahasa Inggris untuk Hadapi
Lebih terperinciGALERI ITS. ITS Akan Sikapi Regulasi BMN
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 37/September 2014 ITS Akan Sikapi Regulasi BMN Pengangkatan Bendahara Pengeluaran Pembantu Tingkat Unit
Lebih terperinciHapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan Dies Natalis ITS ke-54 Ukur Kinerja Melalui Data Aktivitas Pegawai
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi GALERI ITS Edisi 33/Agustus 2014 Hapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan
Lebih terperinciToleransi Waktu Keterlambatan Masuk Kerja Pun Berubah
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi PRESTASI ITS Edisi 20/Mei 2015 Toleransi Waktu Keterlambatan Masuk Kerja Pun Berubah Akrabkan Karyawan KPA Melalui
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM UIN WALISONGO SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciITS Peringkat Dua Terbanyak Pendanaan PKM
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 08/Februari 2016 ITS Peringkat Dua Terbanyak Pendanaan PKM Hasil Tes Bahasa Asing Tanpa Batas Waktu Kantin Baru Asrama Mahasiswa ITS GALERI ITS Peringkat Dua
Lebih terperinciKonsep Pengelolaan SDM di RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan
Konsep Pengelolaan SDM di RS PTN dan Wahana Pendidikan, Penelitian, dan Pelayanan Draft Tim RS PTN, Oktober 2016 Ditjen Sumber Daya IPTEK dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Lebih terperinciTargetkan Tujuh Jurusan Tersertifikasi AUN 2016 Kemenhub Hibahkan Lagi Bus untuk ITS ITS Beri Tali Asih untuk Pensiunan PNS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Targetkan Tujuh Jurusan Tersertifikasi AUN 2016 Kemenhub Hibahkan Lagi Bus untuk ITS ITS Beri Tali Asih untuk
Lebih terperinciRektor ITS Lantik Anggota Senat Akademik
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 41/Oktober 2015 Rektor ITS Lantik Anggota Senat Akademik PNS Baru ITS Resmi Terima SK Perpustakaan ITS
Lebih terperinciITS Jalin Kerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional ITS Pertahankan 10 Besar Akreditasi A ITS Persiapkan Tendik Hadapi Asesor AUN
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 05/Januari 2015 ITS Jalin Kerjasama dengan Dewan Ketahanan Nasional ITS Pertahankan 10 Besar Akreditasi
Lebih terperinciBOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017
Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Lebih terperinciDisiplinkan Jam Kerja Pegawai Melalui Aplikasi Tunjangan Kinerja
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 12/Maret 2014 Disiplinkan Jam Kerja Pegawai Melalui Aplikasi Tunjangan Kinerja Tertibkan Penggunaan Ruang
Lebih terperinciPEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI DOSEN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI DOSEN UNIVERSITAS PADJADJARAN Maret 2016 DAFTAR ISI Salinan Peraturan Rektor Lampiran : Pedoman Implementasi Remunerasi Dosen Universitas Padjadjaran Bab I Ketentuan Umum
Lebih terperinciCapaian ITS di Tahun 2015
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 01/Januari 2016 Capaian ITS di Tahun 2015 ITS Sosialisasikan Pengembangan E-Surat Tahun 2016 PRESTASI GALERI Capaian ITS di Tahun 2015 Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKembangkan Aplikasi Penilaian SKP untuk Tentukan Tukin. Perpustakaan ITS Telah Menjadi Anggota Instanet PRESTASI ITS. Galeri Foto
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Kembangkan Aplikasi Penilaian SKP untuk Tentukan Tukin Galeri Foto Edisi 19/Mei 2014 Perpustakaan ITS Telah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN LAIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciITS MemilihTenaga Kependidikan Non Akademik Berprestasi
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 22/Mei 2015 ITS MemilihTenaga Kependidikan Non Akademik Berprestasi Kearsipan ITS Berbagi Tips Kesuksesan
Lebih terperinciITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat ITS Kewenangan Penunjukan Tenaga Harian Lepas di ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 07/Februari 2015 ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat
Lebih terperinciITS Dipercaya Timor Leste untuk Didik Warganya
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 14/April 2016 ITS Dipercaya Timor Leste untuk Didik Warganya Resmikan Inkubator Teknologi untuk Wadah Realisasi Karya Mahasiswa PRESTASI GALERI ITS Dipercaya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
IMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum (Wakil Rektor II UNS) Dalam Pertemuan Forum Wakil Rektor II/Pembantu Rektor II PTN Se Indonesia tgl 12-13
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
IMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) IMPLEMENTASI REMUNERASI DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) Oleh : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum (Wakil Rektor II UNS) Dalam Pertemuan Forum
Lebih terperinciREVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015
REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,
Lebih terperinciIONAL AL PT P N (TRANSISI ME
BANTUAN OPERASIONAL PTN (TRANSISI MENUJU UKT) DIRJEN DIKTI RAPAT DIKTI DAN PARA REKTOR PTN UNTUK TRANSISI PEMBIAYAAN OPERASIONAL PTN 2012 DALAM RANGKA PENERIMAAN MAHASISWA TAHUN AKADEMI 2012/2013 BANDUNG,
Lebih terperinciDikti Tunjuk ITS untuk Pembelajaran Daring ITS Diminta Jadi Pembina OBE Indonesia Timur Normalisasikan Debit Air di ITS untuk Penuhi Kebutuhan
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 40/Oktober 2014 Dikti Tunjuk ITS untuk Pembelajaran Daring ITS Diminta Jadi Pembina OBE Indonesia Timur
Lebih terperinciEvaluasi ITS dalam Konsorsium AUN/SEED-Net
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 23/Juni 2015 Evaluasi ITS dalam Konsorsium AUN/SEED-Net ITS Konsolidasikan Hasil Riset Kemaritiman dengan
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi
00 PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI MELALUI DANA DEKONSENTRASI DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciITS Buka Prodi Baru Teknik Biomedik
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 28/Juli 2015 ITS Buka Prodi Baru Teknik Biomedik ITS Tetapkan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Lebih terperinciPEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI BLU UNIVERSITAS PADJADJARAN
PEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI BLU UNIVERSITAS PADJADJARAN Desember 2014 Daftar Isi Salinan Peraturan Rektor Lampiran : Pedoman Implementasi Remunerasi Badan Layanan Umum Universitas Padjadjaran Bab I
Lebih terperinciCuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1435 H PRESTASI ITS ITS Memilih Tendik Berprestasi
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi GALERI ITS Edisi 29/Juli 2014 Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1435 H PRESTASI ITS ITS Memilih Tendik Berprestasi
Lebih terperinciLantik Delapan Kasubbag Baru
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS Resmikan Gedung Riset Mobil Listrik GALERI Edisi 15/April 2015 Lantik Delapan Kasubbag Baru SIM Kearsipan
Lebih terperinciCURRICULUM VITAE. No Tingkat Nama Pendidikan Jurusan Lulus Tahun Tempat. No Uraian Kegiatan Penyelenggara Tempat Jadwal Bukti
CURRICULUM VITAE I. IDENTITAS DIRI Nama Lengkap : Syah Aidil Fitri, ST NIP : 19731030 200003 1 001 Pangkat dan golongan ruang : Penata Muda Tk. I (gol. III/b) Jabatan : Tenaga Teknisi Tempat dan tanggal
Lebih terperinciDana Hibah Rp 20 M dari Kemdikbud
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 07/Februari 2014 Dana Hibah Rp 20 M dari Kemdikbud ITS Angkat PPK Tahun Anggaran 2014 PRESTASI ITS Rp
Lebih terperinciHASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA
HASIL REVIU LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2015 DAN PROBLEMATIKANYA Disampaikan oleh: Mohamad Hardi, Ak. MProf Acc., CA Inspektur I Kementerian Ristek Dikti Pada Rakor Itjen 4 Februari 2016 PEMBAHASAN 1 HASIL
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV
RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi
Lebih terperinciITS Raih Medali Perak Kompetisi 5R se-jawa Timur
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 01/Januari 2014 Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS Raih Medali Perak Kompetisi 5R se-jawa Timur Kurikulum 2014, Selaraskan KKNI dan Visi
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM Padang, 6 Oktober 2015 Karakteristik Kelembagaan Sumber pendapatan dari jasa layanan/pnbp
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.694, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pemberian THR TA 2018 Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas, dan Pegawai BLU. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2013 SEBAGAIMANA
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN PROFESI
Lebih terperinciTunjangan Kinerja. Tunjangan Kinerja... Wawancara. Sekilas Tunjangan Kinerja. Harapan Kenyataan TUKIN... TUKIN... TUKIN... TUKIN... TUKIN... TUKIN...
WARTA SDM UGM Edisi TUKIN Copyright Bulan Juli Tahun 2014 Direktorat Sumber Daya Manusia - Universitas Gadjah Mada 07.2014 Gedung Pusat Lt.1 Sayap Selatan, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 sdm.ugm.ac.id Edisi
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciRancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan
Rancangan Kepmen Nomenklatur Program Studi dan Gelar Lulusan Forum Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Intan Ahmad Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lemba
No.173, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Tunjangan Profesi Dosen. Tunjangan Kehormatan Profesor. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGUSULAN DAN PEMBERIAN REMUNERASI BAGI PEJABAT PENGELOLA, DEWAN PENGAWAS, DAN PEGAWAI PADA PERGURUAN
Lebih terperinciTunjangan Kinerja pada PTN Badan Hukum. Dialog Bersama Rektor IPB Bogor, 17 Februari 2014
Tunjangan Kinerja pada PTN Badan Hukum Dialog Bersama Rektor IPB Bogor, 17 Februari 2014 Kronologi kejadian dan informasi yang diperoleh 1. Tanggal 22 November 2012 Direktur SDM IPB menyampaikan kepada
Lebih terperinciDRAFT PEDOMAN PERHITUNGAN SATUAN KREDIT SEMESTER REMUNERASI (SKSR) DALAM RANGKA REMUNERASI DOSEN
DRAFT PEDOMAN PERHITUNGAN SATUAN KREDIT SEMESTER REMUNERASI () DALAM RANGKA REMUNERASI DOSEN Universitas Diponegoro Tahun 2014 1 Kegiatan yang dihitung dengan Satuan Kredit Semester Remunerasi () Kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 433, 2014 KEMENKEU. Tunjangan Profesi. Guru. PNS Daerah. 2014. Alokasi. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciGencarkan Internasionalisasi, ITS Gandeng Setiap Jurusan. ITS Dipercaya Jadi PUI Binaan di Indonesia PRESTASI GALERI
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 02/Januari 2016 Gencarkan Internasionalisasi, ITS Gandeng Setiap Jurusan ITS Dipercaya Jadi PUI Binaan di Indonesia PRESTASI GALERI Gencarkan Internasionalisasi,
Lebih terperinciPencairan Remunerasi Menunggu Perbaikan Data Honorarium Pengelolaan Arsip Berbasis TIK SSEAYP Undang Partisipasi Sivitas Akademika ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Pencairan Remunerasi Menunggu Perbaikan Data Honorarium Pengelolaan Arsip Berbasis TIK SSEAYP Undang Partisipasi
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le
No.1876, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMKES. BLU. Pengelolaan Keuangan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Lebih terperinciPanduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017
Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,
Lebih terperinciITS Resmi Berstatus PTN-BH ITS Persiapkan Akreditasi Internasional Promosikan Urban Farming melalui ITS Bersepeda dan Berkebun PRESTASI GALERI ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 41/Oktober 2014 ITS Resmi Berstatus PTN-BH ITS Persiapkan Akreditasi Internasional Promosikan Urban Farming
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Neg
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1876, 2017 LAN. Dosen Tetap. Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan. Pencabutan. PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
SISTEM INFORMASI DOSEN MELALUI PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi http : //sumberdaya.ristekdikti.go.id
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : Untuk menjamin bahwa proses pengadaan, penugasan, peningkatan mutu dan evaluasi kinerja dosen di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta 2. RUANG
Lebih terperinciPEDOMAN IMPLEMENTASI TUNJANGAN KINERJA UNPAD
PEDOMAN IMPLEMENTASI TUNJANGAN KINERJA UNPAD (DOSEN) Agustus 2017 UNIVERSITAS PADJADJARAN DAFTAR ISI BAB I KETENTUAN UMUM... 3 BAB II PENERIMA, PERSYARATAN DAN KOMPONEN TUNJANGAN KINERJA UNPAD... 5 2.1.
Lebih terperinciITS Sosialisasikan e-filing Pajak Simarsip, Terobosan Sistem Kearsipan di ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS Sosialisasikan e-filing Pajak Simarsip, Terobosan Sistem Kearsipan di ITS Edisi 12/Maret 2015 PWK Launching
Lebih terperinciITS Dorong Semua Dosen Tersertifikasi ITS Tetapkan Mahasiswa Bidik Misi Tahap I Bentuk Tim Penyusun Rincian Tugas Unit Kerja
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 40/Oktober 2013 Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi ITS Dorong Semua Dosen Tersertifikasi ITS Tetapkan Mahasiswa Bidik Misi Tahap I Bentuk
Lebih terperinciSENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN PP NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS HASANUDDIN SENAT AKADEMIK (SA) PASAL 31 SA MERUPAKAN ORGAN MENJALANKAN FUNGSI PENETAPAN KEBIJAKAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN
Lebih terperinciProf. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP
KATA SAMBUTAN Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan pengelolaan laboratorium
Lebih terperinciBuku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.
PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI SEMENTARA TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015
SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PIMPINAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PIMPINAN FAKULTAS PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciITS TANGGAP BENCANA DAN PROBLEMA MASYARAKAT
Edisi 10 / Nopember 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program ITS TANGGAP BENCANA DAN PROBLEMA MASYARAKAT Untuk meningkatkan kepedulian dalam kehidupan berbangsa di tingkat lokal dan nasional,
Lebih terperinciPERMASALAHAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12 Maret 2014
PERMASALAHAN BELANJA BANTUAN SOSIAL DI LINGKUNGAN KEMDIKBUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12 Maret 2014 Latar Belakang 1. Hasil audit atas Laporan Keuangan Tahun 2012 Kemdikbud Klasifikasi Belanja
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri
Lebih terperinciGUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL
MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan
Lebih terperinciUNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 AGENDA 1. Jadwal Kegiatan 2. Perubahan Prosedur 3. Sosialisasi SILPPM 2 JADWAL
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 212/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI PROGNOSA DEFINITIF TUNJANGAN PROFESI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Lebih terperinciDASAR HUKUM TENTANG BADAN LAYANAN UMUM. Oleh : Lutfi Koto. Berikut ini landasan hukum mengenai Badan Layanan Umum (BLU) adalah sebagai berikut :
DASAR HUKUM TENTANG BADAN LAYANAN UMUM Oleh : Lutfi Koto Berikut ini landasan hukum mengenai Badan Layanan (BLU) adalah sebagai berikut : A. Undang-undang 1. UU No. 17 Tahun 2003: Keuangan Negara 2. UU
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN
PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS 2017 Penelitian Hibah Program Pascasarjana Unand 1 PENELITIAN HIBAH PROGRAM PASCASARJANA UNAND I. Pendahuluan Kegiatan penelitian
Lebih terperinciPENATAAN AKUN DAN JUMLAH PENERIMAAN PERGURUAN TINGGI
PENATAAN AKUN DAN JUMLAH PENERIMAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YOGYAKARTA, 22-23 JUNI 2012 DASAR PELAKSANAAN PENATAAN AKUN PENERIMAAN PEMERINTAH
Lebih terperinciITS Dukung Program Entaskan Anak Putus Sekolah
Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 15/April 2016 ITS Dukung Program Entaskan Anak Putus Sekolah Sertijab Pimpinan Unit yang Baru di ITS Kurikulum Baru, ITS Kembali Bentuk Program KKN PRESTASI
Lebih terperinciProf. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI (SUBSTANSI KEBAHARUAN DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA) Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Pembantu Rektor II UNS) Disampaikan dalam rangka Diskusi Terbatas Pro-Kontra
Lebih terperinciPERKEMBANGAN USULAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PNS TENAGA KEPENDIDIKAN PADA 7 PTN BH
PERKEMBANGAN USULAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PNS TENAGA KEPENDIDIKAN PADA 7 PTN BH Jumat, 20 Juni 2014 Herry Suhardiyanto Rektor IPB KRONOLOGI PENGAJUAN USULAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PNS TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 16/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 16/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN ANGGARAN 2011 SEBAGAIMANA
Lebih terperinciPenetapan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2014
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 04/Januari 2014 Mulai Tahun 2014, Kinerja Pegawai Didasarkan Penilaian SKP Penetapan Hari Libur Nasional
Lebih terperinciBiro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017
Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nopember 2017 Status ITS sebagai PTN Badan Hukum, ITS memiliki otonomi dalam pengelolaan sumber daya manusia. Pelaksanaan dari ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciPROGRAM KERJA AUDIT (PKA) AUDIT KINERJA OLEH DR. YOHANES INDRAYONO, AK., MM, CA BATAM, 23 MEI 2017
PROGRAM KERJA AUDIT (PKA) AUDIT KINERJA OLEH DR. YOHANES INDRAYONO, AK., MM, CA BATAM, 23 MEI 2017 BIDANG SASARAN AUDIT KINERJA SDM/KEPEGAWAIAN PEMBELAJARAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEUANGAN
Lebih terperinciSTANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR (Standard Operating Procedure Manual) STUDI LANJUT DOSEN
MANUAL PROSEDUR (Standard Operating Procedure Manual) STUDI LANJUT DOSEN Tanggal Terbit Edisi I : Juli 2013 Status Revisi : 00 Disusun Oleh : Tim UPM Faperika UR Diperiksa dan disetujui oleh : Ketua Jurusan
Lebih terperinciREGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI 2017 1 TIM
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG NOMOR 98 TAHUN 2017
1 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG NOMOR 98 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciEco Office: SEIKETSU RAWAT
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Edisi 29/Juli 2013 Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Penyimpanan Terpusat Permudah Penelusuran Arsip Sistem Baru Orientasi Maba ITS Akhirnya Disepakati
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 10/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1 POKOK-POKOK PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 10/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2017 Palembang, 12 Oktober 2017 POKOK BAHASAN
Lebih terperinciBEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPP-DN) UNTUK TENAGA KEPENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, perguruan tinggi mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPengumuman Kelulusan Tahap akhir dalam Rangka Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan ITS
Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 09/Februari 2014 ITS Dirikan Pusat Studi untuk Infrastruktur Data Spasial Angkat Pejabat Terkait Pengelolaan
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI TAHUN 2015
PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM INSENTIF PENULISAN BUKU AJAR PERGURUAN TINGGI Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi,
Lebih terperinciREGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
PENYAMAAN PERSEPSI REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Materi Satu TIM BKD Rev Batam, 6 Des 2017 KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinci