Istiqomah Nurlatifah ( ) Novia Octavina.A ( ) Adet Perwanto ( ) Natarha Nurlatifa ( ) Wilda Angia Putri
|
|
- Sonny Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Istiqomah Nurlatifah ( ) Novia Octavina.A ( ) Adet Perwanto ( ) Natarha Nurlatifa ( ) Wilda Angia Putri ( ) Reza Risahdy ( ) Fredy Irawan ( ) Selly Qiweyendari ( )
3 1
4 Tujuan : 1. Mengetahui perbedaan antara jasa atestasi dan jasa konsultasi 2. Memahami struktur audit dan memiliki pemahaman yang kuat dari unsur-unsur konseptual dari proses audit 3. Memahami kategori pengendalian intern dalam rangka COSO 4. Jadilah akrab dengan fitur kunci dari Bagian 302 dan 404 dari Sarbanes- Oxley Act 5. Memahami hubungan antara kontrol umum, kontrol aplikasi, dan data keuangan integritas
5 1. AUDIT Auditing adalah proses yang sistematis dengan yang kompeten, orang yang mandiri secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan tentang suatu entitas ekonomi atau peristiwa untuk tujuan membentuk pendapat tentang dan melaporkan sejauh mana pernyataan sesuai dengan set diidentifikasi standar
6 JENIS AUDIT Audit keuangan Operasional audit Integrated audit Administrasi audit Khusus audit Forensik audit
7 AUDIT INTERNAL audit internal: fungsi penilai independen yang dibentuk dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan sebagai layanan untuk organisasi : Audit Keuangan, Audit Operasional, Kepatuhan Audit, Fraud Audit, IT audit Sebagian melakukan fungsi monitoring untuk mengevaluasi efisiensi internal dan efektivitas
8 AUDIT EKSTERNAL Eksternal audit : Objective adalah bahwa dalam semua hal yang material, laporan keuangan adalah representasi yang adil transaksi organisasi dan saldo rekening. Dikenal sebagai layanan atestasi Aturan telah ditetapkan oleh Securities and Exchange Commision ( SEC ) ' s peran Sarbanes Oxley Act FASB - PCAOB ( Dewan Standar Akuntansi Keuangan - PCA Oversight Board ) CPA ( Akuntan Publik ) AICPA ( American Institute of CPA )
9 EKSTERNAL vs INTERNAL audit eksternal: auditor independen (BPA) Kemerdekaan yang didefinisikan oleh SEC / S-OX / AICPA Dibutuhkan oleh SEC untuk publik-perusahaan diperdagangkan Disebut sebagai "audit keuangan" Merupakan kepentinganorang luar, "masyarakat" (misalnya, st Sebuah kepemegang) Standar, pedoman, sertifikasi diatur oleh AICPA, FASB, PCAOB; didelegasikanoleh SEC yang memiliki otoritas final Audit internal: Auditor (sering CIA atau CISA) Adalah karyawan dari organisasi memaksakan kemerdekaan pada diri Opsional sesuai kebutuhan manajemen ayanan yang lebih luas dibandingkan audit keuangan; (Misalnya, audit operasional) Mewakili kepentingan organisasi
10 AUDIT IT IT audit: memberikan jasa audit di mana proses atau data, atau keduanya, yang tertanam dalam teknologi. Subject etika, pedoman, dan standar profesi (jika bersertifikat). CISA.Most terkait erat dengan ISACA Joint dengan internal, eksternal, dan audit penipuan Scope cakupan audit TI meningkat Characterized oleh CAATTs pemerintahan IT sebagai bagian dari tata kelola perusahaan
11 AUDIT KEUANGAN Surat keterangan independen yang dilakukan oleh seorang ahli (Yaitu, auditor, CPA ) yang mengungkapkan pendapat mengenai penyajian laporan keuangan Konsep Key : Kemerdekaan { Harus } Mirip dengan percobaan oleh hakim Puncak dari proses yang sistematis yang melibatkan : Familiarization dengan bisnis organisasi Evaluating dan pengujian pengendalian internal Assessing keandalan data keuangan Produk adalah laporan tertulis formal yang mengungkapkan pendapat tentang keandalan asersi dalam laporan keuangan ; sesuai dengan GAAP (Prinsip akuntansi yang berlaku umum)
12 Membuktikan vs ADVISORY definisi membuktikan pernyataan tertulis laporan tertulis Praktisi Pembentukan formal kriteria pengukuran atau deskripsi mereka dalampresentasi Terbatas pada: Pemeriksaan Ulasan Penerapan disepakati prosedur
13 Membuktikan vs ADVISORY(laporan) DVISORY jasa profesional yang dirancang untuk meningkatkan kualitas informasi baik keuangan dan non keuangan, yang digunakan oleh pengambil keputusan IT Audit " Big Four " Manajemen Risiko TI IS Manajemen Risiko Sistem Manajemen Risiko Operasional Teknologi & Keamanan Risiko Biasanya sebuah divisi jasa asuransi
14 KOMPONEN AUDIT 1) standar auditing 2) Sebuah proses yang sistematis 3) Manajemen pernyataan & tujuan audit 4) mendapatkan bukti 5) memastikan materialitas 6) Communicatingresults
15 STANDAR AUDIT standar auditing Ditetapkan oleh AICPA ( American Institute of CPA ) otoriter # 1 = Sepuluh Umumnya Diterima Auditing Standards ( GaAs ) Tiga kategori: Standar Umum Standar Lapangan Kerja Standar pelaporan # 2 = Laporan tentang Standar Auditing ( Sass ) SAS # 1 yang dikeluarkan oleh AICPA pada tahun 1972
16 PROSES SISTEMATIS Audit harus dilakukan dalam proses yang sistematis dan logis yang berlaku untuk semua bentuk sistem informasi. Hindari tingkat tinggi kompleksitas ke dalam Audit TI ( mis jejak audit mungkin murni elektronik, dalam bentuk digital, dan dengan demikian tidak terlihat bagi mereka attemping untuk memverifikasinya )
17 PERNYATAAN MANJEMEN DAN TUJUAN AUDIT Keberadaan atau Terjadinya : Menegaskan bahwa semuaaset dan ekuitas yang terkandung dalam neraca ada dan bahwa semua transaksi dalam laporan laba rugi sebenarnya terjadi. Kelengkapan : Menyatakan bahwa tidak ada bahan aset, ekuitas, atau transaksi telah dihilangkan dari laporan keuangan Hak & Kewajiban : Menyatakan bahwaaset muncul pada keseimbangan sheet ( Neraca ) dimiliki oleh entitas dan kewajiban yang dilaporkan adalah kewajiban Valuasi atau Alokasi : Menyatakan bahwaaset dan ekuitas dihargai di sesuai dengan GAAP dan bahwa jumlah yang dialokasikan seperti penyusutan Beban dihitung secara sistematis dan rasional Presentasi atau Pengungkapan : Menuduh bahwa unsurlaporan keuangan yang diklasifikasikan dengan benar dan bahwa pengungkapan catatan kaki yang memadai untuk menghindari menyesatkan pengguna laporan keuangan
18 MEMPEROLEH BUKTI Auditor mencari materi bukti yang menguatkan pernyataan manajemen Dalam lingkungan TI melibatkan pengumpulan bukti yang berkaitan dengan keandalan : kontrol komputer Isi database yang telah diproses oleh program komputer pengumpulan bukti : Uji kontrol internal apakah mereka berfungsi dengan baik substantive test untuk menentukan apakah database yang akuntansi cukup mencerminkan transaksi organisasi dan saldo rekening
19 HASIL KOMUNIKASI Auditor mengkomunikasikan hasil tes mereka untuk pengguna yang tertarik ( mis komite audit dari dewan direksi dari perusahaan ) Laporan Audit berisi opini audit.
20 RISIKO AUDIT
21 Formula Risiko Audit RISIKO AUDIT : Probabilitas bahwa auditor akan memberikan pendapat yang tidak pantas pada laporan keuangan : yaitu, bahwa laporan akan berisi bahan salah saji ( s ) yang auditor gagal untuk menemukan
22 Formula Risiko Audit RISIKO INHERENT : Terkait dengan karakteristik unik dari bisnis atau industri dari klien Contoh : menurun industri memiliki risiko yang lebih besar dari yang stabil / perusahaan berkembang Termasuk kondisi ekonomi, dll Auditor tidak dapat mengurangi tingkat risiko yang melekat
23 Formula Risiko Audit PENGENDALIAN RISIKO : Probabilitas bahwa pengendalian internal akan gagal untuk mendeteksi bahan salah saji Misalnya : Kemampuan sistem untuk mendeteksi total harga yang salah DETEKSI RISIKO : Probabilitas bahwa prosedur audit akan gagal untuk mendeteksi bahan salah saji tingkat pengaruh substantive tes yang harus dilakukan Semakin rendah % yang -usia, tes lebih substantif diperlukan
24 Formula Risiko Audit MODEL RISIKO AUDIT : AR = IR * CR * DR Misalnya persediaan dengan : IR = 40 %, CR = 60 %, AR = 5 % ( tetap ) 0,05 = 0,4 * 0,6 * DR... Kemudian DR = 4,8 % Mengapa AR = 5 %? tingkat kepercayaan 95 % dalam statistik Apa risiko deteksi? Dapat CR realistis menjadi 0? Hubungan antara DR dan prosedur substantif
25 Model Risiko Audit Hubungan antara tes kontrol dan substantif tes Menggambarkan keandalan yang lebih tinggi dari kontrol internal dan Model Risiko Audit Apa yang terjadi jika kontrol internal lebih dapat diandalkan daripada audit terakhir? tahun lalu : 0,05 = 0,4 * 0,6 * DR [ DR =0,2] Tahun ini : 05 = 0,4 * 0,4 * DR [ DR =0.31] Semakin handal pengendalian internal, semakin rendah probabilitas CR ; dengan demikian lebih tinggi DR akan, dan pengujian substantif lebih sedikit diperlukan. pengujian substantif yang padat karya
26 THE IT AUDIT
27 Apa itu Audit IT? Sebagian besar transaksi akuntansi dalam bentuk elektronik tanpa kertas dokumentasi karena penyimpanan elektronik lebih efisien.... ini teknologi sangat mengubah sifat audit, yang memiliki begitu lama mengandalkan dokumen kertas. IT Audit berfokus pada komputer -aspek berdasarkan dari organisasi sistem Informasi
28 THESTRUCTURE OF AN AUDIT IT perencanaan Audit : pemahaman menyeluruh tentang bisnis klien Tests kontrol : menentukan apakah pengendalian internal yang memadai di tempat dan berfungsi dengan baik tes Substantive : penyelidikan rinci dari saldo rekening khusus dan transaksi CAATTs
29 INTERNAL CONTROL HISTORY
30 SEJARAH SINGKAT -SEC( Securities and Exchange Commission ) bertindak 1933 dan 1934 "Kontribusi Ivar Kreuger untuk Pelaporan Keuangan AS, " Akuntansi Review, Flesher & Flesher All perusahaan yang melapor ke SEC diperlukan untuk mempertahankan sistem pengendalian internal yang dievaluasi sebagai bagian dari audit eksternal tahunan
31 PENGENDALIAN INTERNAL SEJARAH
32 SEJARAH SINGKAT Copyright Federal Copyright Act 1976 Protects kekayaan intelektual di AS Has telah diubah beberapa kali sejak Management secara hukum bertanggung jawab atas pelanggaran organisasi U.S. Pemerintah telah terus-menerus berusaha
33 SEJARAH SINGKAT -FCPA Foreign Corrupt Practices Act 1977 Accounting ketentuan,fcpa membutuhkan SEC pendaftar untuk membangun dan memelihara buku, catatan, dan rekening. It juga membutuhkan pembentukan kontrol akuntansi internal yang cukup untuk memenuhi tujuan. Transactions dilaksanakan sesuai dengan umum atau khusus otorisasi manajemen. Transactions dicatat sebagai diperlukan untuk menyusun laporan keuangan (yaitu, GAAP ), dan untuk menjaga akuntabilitas. Access ke aset hanya diperbolehkan sesuai dengan otorisasi manajemen. The aset dicatat dibandingkan dengan aset yang ada pada interval yang wajar. pembayaran asing Illegal
34 SEJARAH SINGKAT-COSO Komite Sponsoring Organizations-1992 AICPA, AAA, FEI, IMA, IIA Mengembangkan model perspektif manajemen untuk pengendalian internal atas jumlah tahun Diadopsi secara luas
35 SEJARAH SINGKAT -SOX Sarbanes - Oxley Act Section 404 : Penilaian Manajemen Pengendalian Internal Manajemen bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan struktur pengendalian intern dan prosedur. Harus menyatakan dengan laporan tentang efektivitas pengendalian internal setiap tahun, dengan lainnya laporan Tahunan. Section 302 : Tanggung Jawab Perusahaan untuk Laporan Insiden eksekutif keuangan harus mengungkapkan kekurangan dalam pengendalian internal, dan penipuan ( apakah penipuan materi atau tidak ).
36 TUJUAN, PENGENDALIAN INTERNAL PRINSIP DAN MODEL
37 PENGENDALIAN INTERNAL adalah... kebijakan, praktik, prosedur... dirancang untuk... menjaga aset memastikan akurasi dan keandalan meningkatkan efisiensi mengukur kepatuhan terhadap kebijakan
38 memodifikasi prinsip Tanggung jawab manajemen Pembentukan dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah manajemen yang tanggung jawab keyakinan memadai tidak ada sistem pengendalian internal yang sempurna Manfaat = > ( lebih besar dari ) biaya Metode pengolahan data Tujuan yang sama terlepas dari metode DP kontrol tertentu bervariasi w / teknologi yang berbeda
39 memodifikasi Asumsi keterbatasan Kemungkinan kesalahan Kemungkinan pengelakan manajemen override perubahan kondisi
40 EXPOSURE DAN RISIKO Paparan ( definisi ) Risiko ( definisi ) Jenis risiko Perusakan aset Pencurian aset Korupsi informasi atau I.S. Gangguan I.S.
41 THE P - D - C MODEL kontrol preventif kontrol detektif kontrol korektif Yang merupakan biaya yang paling efektif? Yang satu cenderung langkah-langkah proaktif? Dapatkah Anda memberikan contoh masing-masing? kontrol prediktif
42 SAS 78 : Pertimbangan Pengendalian Internal dalam Audit Laporan Keuangan COSO ( Treadway Commission ) Lingkungan pengendalian Tugas beresiko Informasi & Komunikasi pemantauan kegiatan pengendalian
43 SAS 78 ( # 1 : Pengendalian Lingkungan --elements ) Jelaskan bagaimana setiap orang bisa mempengaruhi pengendalian internal. Integritas dan etika nilai-nilai Struktur organisasi Partisipasi komite audit filosofi manajemen dan gaya Proseduruntuk mendelegasikan
44 SAS 78 ( # 1 : Pengendalian Lingkungan --elements ) metode manajemen kinerja menilai pengaruh eksternal kebijakan dan praktek organisasi untuk mengelola sumber daya manusia
45 SAS 78 ( # 1 : Pengendalian Lingkungan --techniques ) Menggambarkan kegiatan yang mungkin atau alat untuk setiap. Menilai integritas manajemen organisasi Kondisi yang kondusif untuk penipuan manajemen Memahami bisnis klien dan industri Menentukan apakah dewan dan komite audit secara aktif terlibat Struktur organisasi studi
46 SAS 78 ( # 2 : Penilaian Risiko ) Perubahan lingkungan Perubahan personil Perubahan I.S. Baru TI pertumbuhan yang signifikan atau cepat produk baru atau jasa ( pengalaman ) restrukturisasi organisasi pasar luar negeri prinsip akuntansi yang baru
47 SAS 78 ( # 3 : Informasi & Komunikasi - elemen ) Memulai, mengidentifikasi, menganalisis, mengklasifikasikan dan mencatat transaksi ekonomi dan peristiwa. Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi ekonomi valid Menyediakan tepat waktu, informasi rinci Akurat mengukur nilai keuangan transaksi akurat
48 SAS 78 ( # 3 : Informasi & Komunikasi - teknik ) Auditor memperoleh pengetahuan yang cukup tentang I.S. untuk memahami : Kelas transaksi yang bersifat material catatan akuntansi dan rekening yang digunakan langkah-langkah pengolahan : inisiasi untuk dimasukkan dalam laporan keuangan ( menggambarkan ) proses pelaporan keuangan ( termasuk pengungkapan )
49 SAS 78 (#4: Monitoring) By separate procedures (e.g., tests of controls) By ongoing activities (Embedded Audit Modul EAMs and Continuous Online Auditing -COA)
50 KONTROL UMUM KOMPUTER APLIKASI KONTROL AKTIVITIES KONTROL INDEPENDEN VERIFIKASI TRANSAKSI AUTHORAZATION PEMISAHAN TUGAS PHYSYCAL PENGAWASAN AKUNTANSI RECORDS AKSES KONTROL SAS 78 (#5: Control Activities)
51 otorisasi Transaction Contoh: Penjualan hanya untuk pelanggan yang berwenang Penjualan hanya jika batas kredit yang tersedia Segregation tugas Supervision Contoh tugas yang tidak kompatibel : Otorisasi vs pengolahan [ misalnya, Penjualan vs Auth. Cust. ] Penitipan vs pencatatan [ misalnya, hak asuh persediaan vs DP persediaan ] Penipuan membutuhkan kolusi [ misalnya, terpisah berbagai langkah dalam proses ] Berfungsi sebagai kompensasi kontrol ketika kurangnya pemisahan tugas ada dengan kebutuhan
52 Accounting catatan ( audit ; contoh ) kontrol Access Langsung ( aset ) Tidak langsung ( dokumen yang mengontrol aset ) penipuan Pemulihan bencana Independent verifikasi Manajemen dapat menilai : Kinerja individu Integritas AIS Integritas data dalam catatan
53 IT Risiko Model Operasi sistem pengelolaan data pengembangan sistem baru pemeliharaan sistem perdagangan elektronik ( Internet ) Aplikasi komputer
54 Peran Komite Audit Dipilih dari dewan direksi Biasanya tiga anggota Outsiders ( S - OX sekarang memerlukan itu ) tanggung jawab fidusia kepada pemegang saham Sajikan cek sebagai independen dan sistem keseimbangan Berinteraksi dengan auditor internal Menyewa, biaya set, dan berinteraksi dengan auditor eksternal konflik diselesaikan dari GAAP antara auditor eksternal dan manajemen
55
Internal Control Framework: The COSO Standard
Audit Internal (Pertemuan ke-3) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition Internal Control Framework: The COSO Standard Committee of Sponsoring Organizations
Lebih terperinciTutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA
Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 (24 November) Akuntan 49.348 50.879 52.270 53.800 53.800*) Akuntan Publik 928 995 1.016 1.003 1.055 KAP 408 417 396 387 394 Cabang KAP
Lebih terperinci1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi
Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan
Lebih terperinciPEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PROSES PENGENDALIAN INTERN KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Tinjauan Sekilas Pengendalian diperlukan untuk mengurangi exposures. Exposure terdiri dari pengaruh potensi kerugian
Lebih terperinciCHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014
CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA Politeknik Negeri Bali 2014 SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi
Lebih terperinciMATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT
MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT Definisi Materialitas FASB mendefinisikan materialitas sebagai berikut: Besarnya suatu penghilangan atau salah saji informasi akuntansi yang dipandang dari keadaan-keadaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
INTERNAL AUDIT Materi 1 Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA 1 FAKTOR PENTING PERKEMBANGAN INTERNAL AUDIT PERDEBATAN MENGENAI PERAN INTERNAL AUDIT 1. Jenis Usaha 2. Luas Kegiatan Usaha 3. Jumlah
Lebih terperinciTUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL
TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL OLEH: ERWIN FEBRIAN (14121005) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1 A. PENGENDALIAN
Lebih terperinciINTERNAL CONTROL FRAMEWORK : THE COSO STANDARD
INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : THE COSO STANDARD Nama Kelompok: Alyssa Noviera Dwiharti Bagus Kurniawan Program Ekstensi, Universitas Indonesia Depok 2014 Pentingnya Internal Control yang Efektif Internal
Lebih terperinciMODUL-3 INTERNAL AUDITING
2007 MODUL-3 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA Ch.3 PENENTUAN RISIKO (RISK ASSESMENT) FILOSOFI COSO (COSO PHILOSOPHY) SIAPA YANG MEMANFAATKAN PENENTUAN
Lebih terperinciDr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA
Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA Pengertian Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian dalam memasuki era pasar bebas dan globalisasi, setiap perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan yang ada saat ini.
Lebih terperinciMAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL
MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetaningrum Disusun Oleh: Nama : Irwandi Nim : 14121041 Kelas : 21/pagi PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKONOLOGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian
Lebih terperinciPENGENDALIAN INTERN 1
PENGENDALIAN INTERN 1 Pengertian Pengendalian Intern Standar pekerjaan lapangan yang kedua (PSA No. 01 (SA 150)) menyebutkan Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan
Lebih terperinciPemahaman Pengendalian Internal
Modul ke: 02 Dewi Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Pemahaman Pengendalian Internal Rosaria, SE.,Msi.,Ak.,CA Program Studi AKUNTANSI Mengenal Istilah Pengendalian internal 1947 AICPA Internal Control Internal
Lebih terperinci`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani
` PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani PENDAHULUAN Pengendalian internal merupakan bagian penting dari kelanjutan pertumbuhan, kinerja, dan kesuksesan setiap
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS. PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT)
TUGAS MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL (INTERNAL CONTROL) (Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum,ST,MT) Oleh JUMRATUL JANNAH 14121035 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia yang semakin mengglobal telah mengubah iklim usaha dunia di berbagai negara, termasuk di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Beberapa tahun belakangan perekonomian dan dunia usaha Amerika Serikat mengalami banyak tantangan yang berdampak cukup signifikan terhadap kepercayaan investor.
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM - 1 - DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG... 2 II. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN
Lebih terperinciInternal Control Pundu Learning Center, 28 September 2017
Internal Control Pundu Learning Center, 28 September 2017 Operational Audit Departement Sistem Internal Control Meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciPEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN Pengendalian Intern : Rencana organisasi dan semua metode, prosedure serta kebijaksanaan, yang terkoordinasi dalam suatu unit usaha, dengan tujuan : a. Mengamankan
Lebih terperinciStandar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan
SA 0 Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN ATAS PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DALAM AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan
Lebih terperinciSEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM
Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM Dewi Rosaria, SE.,Msi.,Ak.,CA.,CPAI Program Studi AKUNTANSI Materi Definisi dan sejarah Internal Auditing Auditor ekstern
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan dari laporan penelitian yang berbentuk tesis
BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan dari laporan penelitian yang berbentuk tesis dengan judul Evaluasi Sistem Pengendalian Internal atas Siklus Pendapatan PT Perdagangan Gas. Pendahuluan ini
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN PERENCANAAN SA yang berlaku umum mengenai pekerjaan lapangan yang pertama mengharuskan dilakukannya perencanaan yang memadai. Auditor harus melakukan perencanaan kerja yang memadai
Lebih terperinciTUGAS AUDIT INTERNAL GOVERNANCE
TUGAS AUDIT INTERNAL GOVERNANCE Disusun oleh Kelompok 1 Herlandi Putranto 0109U236 Dianika Rachmadini 0113U335 Kelas E Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung 2016 KONSEP TATA KELOLA
Lebih terperinci1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa
1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan
Lebih terperinciPERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN
SA Seksi 319 PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN Sumber : PSA No. 69 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang pertimbangan auditor atas pengendalian intern klien
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Intern 1. Pengertian Pengendalian Intern SA Seksi 319 Paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dilakukan manajemen dan personel lain
Lebih terperinciMODUL-1 INTERNAL AUDITING
2007 MODUL-1 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA Ch.1 THE NATURE OF INTERNAL AUDITING Evolusi Audit Internal (The evolution of Internal Auditing). External
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan perekonomian. Boynton dan Johnson (2006) dalam bukunya mengutip Committee on Basic
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada era globalisasi ini, sektor ekonomi telah mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, seiring dengan pertumbuhan berbagai sektor lainnya juga. Munculnya berbagai perusahaan yang berskala kecil,
Lebih terperinciStandar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa
SA 0 Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa SA Paket 00.indb //0 0::0 AM STANDAR AUDIT 0 PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI
Lebih terperinciAUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI
AUDIT I Modul ke: 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Audit risk and materiality Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA Program Studi AKUNTANSI KONSEP MATERIALITAS Financial Accounting Standards Board mendefinisikan materialitas
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN INTERN BPJS KETENAGAKERJAAN SK DIREKSI NO KEP/213/072014
SISTEM PENGENDALIAN INTERN BPJS KETENAGAKERJAAN SK DIREKSI NO KEP/213/072014 DEFINISI Sistem Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh pimpinan dan seluruh karyawan dalam organisasi,
Lebih terperinciMATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA
MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1 Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA CAKUPAN PARAGRAF DALAM LAPORAN AUDITOR YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN MATERIALITAS DAN RISIKO Kami melaksanakan audit
Lebih terperinciMODUL-2 INTERNAL AUDITING
2007 MODUL-2 INTERNAL AUDITING Oleh : Muh. Arief Effendi,SE, MSi, Ak, QIA STIE TRISAKTI JAKARTA Ch.2 & Ch. 10 CONTROL (PENGENDALIAN) Important of control to the Internal Auditor. Control Defined. Internal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. B. Pengertian dan Pemahaman Umum Mengenai Non Government. Apa sebenarnya NGO itu? NGO merupakan singkatan dari Non Government
BAB II TINJAUAN PUSTAKA B. Pengertian dan Pemahaman Umum Mengenai Non Government Organization (NGO) Apa sebenarnya NGO itu? NGO merupakan singkatan dari Non Government Organization yang jika diterjemahkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut Coso dalam Hartadi (1999: 92) pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan
Lebih terperinciMAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL
MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL DISUSUN OLEH : ZIDNI KARIMATAN NISA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
Lebih terperinciMATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT
Minggu ke-6 MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT Program Studi Akuntansi STIE PELITA NUSANTARA KONSEP MATERIALITAS Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang
Lebih terperinciII. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Yth. 1. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi; dan 2. Pengguna Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA
Lebih terperinci1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal
Piagam Audit Intern 1.0 PENDAHULUAN 2.0 VISI 3.0 MISI 1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal a. Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya.
Lebih terperinciCOSO ERM (Enterprise Risk Management)
Audit Internal (Pertemuan ke-4) Oleh: Bonny Adhisaputra & Herbayu Nugroho Sumber: Brink's Modern Internal Auditing 7 th Edition COSO ERM (Enterprise Risk Management) COSO Enterprise Risk Management adalah
Lebih terperinciINTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING
1 INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Audit Khusus Disusun oleh : Suryaningsi (120620150002) Jeremia auditia UNIVERSITAS PADJAJARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN
Lebih terperinciMenurut commitee of sponsoring organization (COSO) pengertian pengendalian internal dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (Romney:230) adalah :
5 Komponen Sistem Pengendalian Internal Menurut COSO Menurut commitee of sponsoring organization (COSO) pengertian pengendalian internal dalam buku Sistem Informasi Akuntansi (Romney:230) adalah : Suatu
Lebih terperinciSTANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
Daftar Isi Standar Pekerjaan Lapangan SA Seksi 300 STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN Penunjukan auditor independen; perencanaan dan supervisi; risiko audit dan materialitas dalam pelaksanaan audit; pengujian
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahap penyelesaian audit sangat mempengaruhi keberhasilan hasil audit. Tahap ini sangat penting dan dilaksanakan setelah pelaksanaan audit atas berbagai siklus. Keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PROFESI AUDITING
PERTANYAAN TINJAUAN BAB 1 PROFESI AUDITING 1-1 (Tujuan 1-5) Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh masing-masingnya. Jasa Assurance adalah jasa professional
Lebih terperinciBAB VIII AUDIT SIKLUS INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN
PENDAHULUAN BAB VIII AUDIT SIKLUS INVESTASI INSTRUMEN KEUANGAN Siklus investasi instrumen keuangan adalah siklus investasi pada sekuritas obligasi atau saham yang diterbitkan oleh perusahaan lain, baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem O Brien, James A.(2010:32) mendefinisikan Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk kesatuan Gelinas, U. J.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Salah satu fungsi dari akuntan publik adalah menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media penyampaian informasi yang penting dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai seperti investor dan kreditor dalam pengambilan
Lebih terperinciMAKALAH ELEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL. Tugas mata kuliah : Administrasi Bisnis Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT.
MAKALAH ELEARNING ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL Tugas mata kuliah : Administrasi Bisnis Dosen : Putri Taqwa Prasetyaningrum, ST., MT. Disusun Oleh : Bayu Putra (14121037) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciPERBANAS INSTITUTE JAKARTA
1 PERBANAS INSTITUTE JAKARTA SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP) MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : AUDITING : DA40-061 SKS : 3 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50 PERTEMUAN KE : 1 (Pertama) A. TUJUAN 1. Instruksional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan harus melaporkan hasil laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, setiap badan usaha yang berbadan hukum dan berbentuk Perseroan Terbatas terbuka atau telah terdaftar dalam Bursa Efek pasti membutuhkan
Lebih terperinciPiagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk
Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit Internal, SPFAIB, dan SKAI Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian pemeriksaan menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi tersebut digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi akuntansi sangat berguna bagi para pemegang saham dan investor serta pihak-pihak lain yang menggunakan informasi akuntansi tersebut sebagai dasar pengambilan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu kesatuan aktivitas, data, dokumen dan teknologi yang keterkaitannya dirancang untuk mengumpulkan dan memproses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi menyajikan informasi keuangan di berbagai entitas dalam dunia usaha. Salah satu entitas usaha yaitu perusahaan yang menjalankan aktivitas untuk memperoleh
Lebih terperinciPERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN
PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN No Hal Standar Pemeriksaan Keuangan Negara Government Audit Standards 1. Tujuan disusunnya Untuk menjadi
Lebih terperincipengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi
pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi a. Sifat Siklus Akuntansi Sifat siklus akuntansi suatu entitas atau perusahaan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat
Lebih terperinciTinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci
Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci tedi last 09/17 TINJAUAN KONSEPTUAL PERENCANAAN AUDIT Alasan
Lebih terperinci1. Sejarah Fungsi Audit Pengauditan telah dimulai sejak abad kelima belas. Tahun kelahiran pengauditan laporan keuangan secara pasti tidak diketahui,
1. Sejarah Fungsi Audit Pengauditan telah dimulai sejak abad kelima belas. Tahun kelahiran pengauditan laporan keuangan secara pasti tidak diketahui, tetapi dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinciTeori Akuntansi dan Perumusannya
Teori Akuntansi dan Perumusannya MATERI: Teori Akuntansi Badan Penyusun Standar Akuntansi Sifat Teori Akuntansi Metode Perumusan Teori Akuntansi Pendekatan dalam Perumusan Teori Akuntansi Tingkatan Teori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi persaingan dan globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan mempertajam persaingan-persaingan
Lebih terperinciStandar audit Sa 500. Bukti audit
Standar audit Sa 500 Bukti audit SA paket 500.indb 1 Standar Audit Standar audit 500 BuKti audit (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk dimulai pada atau setelah tanggal: (i) 1 Januari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, kita di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik agar dapat bersaing dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah organisasi atau
Lebih terperinciSA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN
SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh auditor independen dalam
Lebih terperinciSTANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga
STANDAR AUDITING SA Seksi 200 : Standar Umum SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga SA Seksi 500 : Standar Pelaporan Keempat STANDAR UMUM 1.
Lebih terperinciPERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN
SA Seksi 322 PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN Sumber: PSA No. 33 PENDAHULUAN 01 Auditor mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan sifat, saat, dan lingkup
Lebih terperinciStandar Audit SA 500. Bukti Audit
SA 00 Bukti Audit SA paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 00 BUKTI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),
Lebih terperinciTUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL
TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS PENGENDALIAN INTERNAL Dosen : Putri Taqwa Prasetaningrum Oleh Nama : Rahmat Dwi Saputra Nim : 14121017 Prodi : Sistem Informsi Kelas : 21 FAKULTAS TEKONOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan
Lebih terperinciTulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan
Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi
Lebih terperinciPerencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang
Pada Standar Pekerjaan Lapangan #1 (PSA 05) menyebutkan bahwa Pekerjaan (audit) harus direncanakan sebaik-baiknya, dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya Perencanaan audit meliputi
Lebih terperinciETIKA PROFESI FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA. Disusun Oleh : : Eko Aprianto Nugroho NPM :
ETIKA PROFESI Disusun Oleh : Nama : Eko Aprianto Nugroho NPM : 21409668 Kelas : SMTM01-06 FAKLULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2011 ETIKA PROFESI AKUNTANSI I. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Enron, World Com dan Xerox, masyarakat dunia cukup terperanjat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat pada umumnya mengira bahwa akuntansi hanya sekedar pembukuan yang mencatat pemasukan dan pengeluaran uang. Setelah terjadi kasuskasus seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Agoes (2004) menjelaskan tiga tujuan pengendalian intern, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja keuangan perusahaan memberikan pengaruh pada posisi perusahaan dalam persaingan bisnis. Kinerja yang tercermin dari laporan keuangan juga dijadikan
Lebih terperinciPedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal
1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang sangat cepat membutuhkan keakuratan informasi yang akuntabilitasnya dapat dipertanggung jawabkan. Dalam dinamika dunia bisnis,
Lebih terperinciPertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang
KUESIONER Mohon Bapak / Ibu / Saudara menjawab pertanyaan di bawah ini dengan tanda ( ) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan diri Bapak / Ibu / Saudara. 1 ini berhubungan dengan prosedur audit.
Lebih terperinciC H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI)
Dosen : Christian Ramos Kurniawan C H A P T E R 1 FINANCIAL REPORTING AND ACCOUNTING STANDARDS (PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI) 1-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield,
Lebih terperinciSTANDAR PERIKATAN AUDIT
EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI
SA Seksi 315 KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI Sumber: PSA No. 16 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti
Lebih terperinciUNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN
SA Seksi 317 UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN Sumber: PSA No. 31 PENDAHULUAN 01 Seksi mengatur sifat dan lingkup pertimbangan yang harus dilakukan oleh auditor independen dalam melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Auditing 1. Pengertian Auditing Definisi audit yang dikemukakan oleh Arens, Elder dan Beasley (2003: 11) menyatakan bahwa Auditing is the accumulation and evaluation of evidence
Lebih terperinci