PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Sekolah Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Oleh AGUS KRISTIYONO Q PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 i

2 HALAMAN PERSETUJUAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG. PUBLIKASI ILMIAH oleh: AGUS KRISTIYONO Q Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh: Dosen Pembimbing Pembimbing I (Prof. Budi Murtiyasa) Pembimbing II (Idris Harta, M.A. Ph.D) i

3 HALAMAN PENGESAHAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG OLEH AGUS KRISTIYONO Q Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Progdi Magister Adminitrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis, 16 Juni 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji: 1. Prof. Budi Murtiyasa, M.Kom. (.....) (Ketua Dewan Penguji) 2. Idris Harta, M.A.Ph.D. (. ) (Anggota I Dewan Penguji) 3. Dr. Maryadi, M.A. (.....) (Anggota II Dewan Penguji) Ketua Program Studi, Prof. Dr. Sutama, M. Pd. ii

4 PERNYATAAN KEASLIAN PUBLIKASI ILMIAH Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.. Surakarta, 16 Juni 2016 Yang membuat pernyataan Q iii

5 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH, KAB. SEMARANG Oleh: Agus Kristiyono 1, Budi Murtiyasa 2, Idris Harta 3 1 Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UMS, krizano_smanta@yahoo.co.id 2 Dosen Sekolah Pascarjana UMS, bd.murtiyasa@yahoo.co.id 3 Dosen Sekolah Pascarjana UMS, idrisharta@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan saat ini di SMA N 1 Suruh dan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis problem solving. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving. Metode penelitian yang digunakan adalah Reseach & Development yang meliputi studi pendahuluan, studi lapangan, draft model multimedia interaktif, uji coba terbatas, uji coba lebih luas, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 1 Suruh. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, wawancara, penilaian dan tes. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pembelajaran matematika di SMA N 1 Suruh masih bersifat konvensional dan pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi masih jarang diterapkan. Pengembangan multimedia interaktif berbasis problem solving sebagai media pembelajaran dinyatakan sangat layak digunakan oleh validator dengan persentase rata-rata sebesar 87,35%. Hasil belajar siswa pada uji coba terbatas meningkat sebesar 32,61 % sedangkan pada uji coba lebih luas sebesar 40,00%. Multimedia interaktif berbasis problem solving yang diterapkan pada kelas XI SMA N 1 Suruh efektif. Tanggapan siswa terhadap penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran matematika adalah sangat layak dengan presentase sebesar 89,00%. Penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving kelas XI SMA N 1 Suruh dapat mendorong siswa untuk mempelajari secara mandiri maupun dengan bimbingan dari guru, mudah memahami konsep materi dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan memotivasi siswa. Keyword: hasil belajar,media pembelajaran, multimedia interaktif, problem solving ABSTRACT The aims of this research are to know the current learning media used in SMA N 1 Suruh and develop the problem solving based interactive multimedia. The result of this research is to examine the effectiveness of the use of problem solving based interactive multimedia. The method used is Research & Development which takes preface study, field study, model of interactive multimedia draft, limited testing, more extensive testing, and learning implementation using problem solving based interactive multimedia. The subject of this research is the XI grade students of SMA N 1 Suruh. This research uses documenting, observing, interviewing, scoring and testing as the method of collecting data. The data analysis used are qualitative and quantitative analysis. The result of this research finds that mathematic learning in SMA N 1 Suruh is yet conventional and the use of technology information is rarely applied. Developing of problem solving based Interactive multimedia as the learning media is very appropriate to be used by validator with the average percentages 87,35%. The result of limited testing 32,61% while more extensive testing 40,00%. The problem solving based interactive multimedia which applied to XI grade students of SMA 1 Suruh is effective. Student s feedback to the use of problem solving based interactive multimedia in mathematic learning is very appropriate with the average percentages 89,00%. The use of problem solving based interactive multimedia on XI grade students of SMAN 1 suruh can encourage the students to learn by themselves or guidance by the teacher, easy to understand the material concept in achieving the learning objectives, and to motivate the students. Keyword: achievment, learning media, interactive multimedia, problem solving 1

6 PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar sebagai sarana berfikir yang harus dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Akinmola, 2014). Untuk itu, diperlukan penguasaan matematika secara mendalam dan berkesinambungan. Tetapi kenyataan yang ada, proses pembelajaran matematika secara tradisional sangat membosankan dan menjenuhkan karena tidak ada suplemen tambahan seperti media pembelajaran ataupun model pembelajaran yang lain. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa (Kristiyono & Ratu, 2012). Hasil belajar merupakan kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya baik dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun motorik (Sukmadinata: 2009). Berdasarkan data laporan Konferensi Pers pada tanggal 18 Mei 2015, rata-rata hasil Ujian Nasional Provinsi Jawa Tengah 2015 mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya. Sedangkan untuk daerah Kabupaten Semarang rata-rata hasil nilai UN SMA mengalami kemerosotan sebesar 4,29 dan 0,87 untuk tingkat SMK. (Balitbang, Kemdikbud, 2015). Daya serap matematika dalam UN masih rendah, hal itu terlihat pada hasil UN dan kecurangan yang dilakukan oleh berbagai pihak. Pada tingkat Internasional, posisi Indonesia menempati posisi ke-69 dari 76 negara dalam ajang PISA (Coughlan, 2015). Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Purnama (2009: 93) menyatakan bahwa rendahnya hasil belajar disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemanfaatan media pembelajaran yang terkesan seadanya bahkan kadang tidak ada sama sekali. Media pembelajaran digunakan untuk komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Arsyad, 2011). Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, dunia pendidikan dituntut untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran (Nusir & dkk, 2010). Perkembangan media pembelajaran yang sering digunakan pada proses pembelajaran di Indonesia saat ini dikatakan seadanya dan belum optimal, baik dalam bidang design, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, maupun evaluasinya. Pengembangan diri dari guru sangat diperlukan dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan peranan yang sangat penting dalam mendukung 2

7 keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena peran yang demikian besar ini, maka perlu dikembangkan media pembelajaran yang sesuai perkembangan teknologi, media yang dipilih adalah multimedia interaktif. Multimedia interaktif merupakan media pembelajaran yang mengkombinasikan beberapa media (audio, video, teks, atau grafik) yang bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Dengan demikian, terjadi hubungan dua arah antara media pembelajaran dan penggunanya (Prastowo: 330, 2012). Hadirnya kecanggihan teknologi dalam pembelajaran matematika, akan membuat pembelajaran semakin menarik dan bervariatif. Penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran matematika saat ini masih belum maksimal. Guru hanya menampilkan multimedia seadanya, tanpa adanya proses pemecahan masalah. Selain itu multimedia yang berkembang saat ini hanya terbatas pada software Microsoft Power Point. Penggunaan hanya memindahkan materi yang ada ke dalam slide tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut (Setyawan, 2012). Rohendi (2012), kendala multimedia yang dikembangkan saat ini adalah memiliki kualitas yang masih kurang bagus, software yang dikembangkan tidak mendukung untuk dijalankan di computer lain. Selain itu tampilan dalam multimedia tidak disertai petunjuk penggunaan, sehingga pemakai kesulitan dalam mengoperasikannya. Software pembuat multimedia yang bersifat berbayar menjadi factor penghambat dalam membuat multimedia pembelajaran. Multimedia yang dikembangkan hanya bersifat offline saja atau online menjadikan sebuah kendala dalam penggunaan (Hirca, 2009). Menurut OECD (2015), tujuan pembelajaran matematika dalam proses pembelajaran adalah kemampuan pemecahan masalah (problem solving); kemampuan berargumentasi atau bernalar (reasoning); kemampuan berkomunikasi (communication); kemampuan membuat koneksi (connection); kemampuan representasi (representation). Pembelajaran disekolah harus diarahkan dan dihubungkan dengan internet dan computer untuk membuka pengetahuan siswa menjadi lebih luas. Melihat dari tujuan pembelajaran matematika tersebut, maka model media interaktif yang sesuai dengan pembelajaran matematika adalah berbasis pemecahan masalah (problem solving). Menurut Komariah (2011), problem solving adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan pada proses penyelesaian masalah secara ilmiah. Penyelesaian digunakan untuk menilai pengetahuan matematika siswa dalam menyelesaikan 3

8 permasalahan dan mengaplikasikan suatu pengetahuan dalam masalah dunia nyata (real world) atau kehidupan sehari-hari. Sehingga pengetahuan tersebut dapat dirasa lebih kebermanfaatan secara langsung oleh siswa. Novita, Rita; Zulkardi; & Hartono, Yusuf (2012), mengatakan bahwa problem solving merupakan suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang dicapai dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat. Hirca (2009), Nusir & dkk (2010), Bondarev & dkk (2011), Rohendi (2012), Ratu & Kristiyono (2012), Taleb & Hassanzadeh (2014), menemukan hasil penelitian bahwa penggunaan multimedia interaktif lebih efektif daripada pembelajaran tradisional biasa. Penelitian yang dilakukan Owolabi & Dahunsi (2011), Cheung & Slavin (2013), Miller & Lawrence (2014), Husna (2014), Akcay (2015) dalam penelitiannya menemukan bahwa pembelajaran yang mampu menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan ICT akan berdampak positif dan dapat meningkatkan keprofesionalan dalam kegiatan belajar mengajar. Berlinski & Busso (2013) didapatkan hasil penelitian bahwa dibeberapa kelas yang diberikan treatment dengan menggunakan teknologi memberikan hasil yang kurang baik daripada kelas tradisional. Teknologi selain memberikan efek yang baik bagi pembelajaran juga memberikan efek negatif untuk beberapa subjek. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan media pembelajaran matematika yang digunakan siswa di SMA N 1 Suruh. 2) Mengembangkan multimedia interaktif berbasis problem solving sebagai media pembelajaran matematika. 3) Mengetahui efektifitas multimedia interaktif berbasis problem solving sebagai media pembelajaran matematika. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah Reseach & Development yang meliputi studi pendahuluan, studi lapangan, draft model multimedia interaktif berbasis problem solving, uji coba terbatas, uji coba lebih luas, dan uji efektifitas. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 1 Suruh, Kabupaten Semarang. Teknik pengumpulan data berupa angket, observasi, wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa 4

9 multimedia interaktif berbasis problem solving. Implementasi penelitian ini diungkapkan pada gambar 1 berikut ini: Tahap Study Pendahuluan Tahap Pengembangan Survai Awal Perencanaan Pengembangan Draft Uji Coba Awal (Terbatas) Revisi Hasil Uji Coba Lapangan Uji Coba Lapangan (Lebih Luas) Revisi Hasil Uji Coba Awal (Terbatas) Tahap Evaluasi Uji Operasional Efektivitas Media Penyempurnaan Product (Multimedia Interaktif) Diseminasi & Implementasi Gambar.1. Implementasi Penelitian Model Borg & Gall HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran matematika di SMA N 1 Suruh saat ini masih didominasi dengan pembelajaran yang konvensional. Guru menjelaskan sambil menuliskan materi yang ada, kemudian siswa mendengarkan dan mencatat mengenai materi tersebut. Guru memberikan contoh soal beserta pembahasannya, kemudian guru memberikan latihan soal baik bersumber dari Lembar Kerja Siswa (LKS) maupun buku paket. Pembelajaran dengan model seperti ini terkadang membuat siswa jenuh dan kemudian berefek pada hasil belajar siswa. Realita tersebut sesuai dengan penelitian yang didapatkan oleh Akcay (2015), banyak sekolah yang hanya menggunakan buku pegangan siswa dengan terbitan perusahaan tertentu tanpa adanya bahan ajar dan media yang lain sehingga membuat peserta kurang kreatif dan berkembang serta pembelajaran hanya terbatas pada buku paket. Kegiatan pembelajaran berbasis Teknologi & Informasi (T&I) biasanya hanya satu kali dalam satu semester. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya peralatan yang kurang mendukung disekolah. Pengelolaan media pembelajaran dan minimnya sumber daya manusia yang berkompeten menjadi salah satu faktor penyebab guru jarang menggunakan 5

10 media dalam pembelajaran matematika. Beberapa metode non konvensional pernah dicobakan, akan tetapi tanggapan siswa lebih senang dan paham dijelaskan guru. Hal ini karena sejak pertama kali mereka belajar dari jenjang sekolah dasar dan menengah pertama mereka terbiasa dengan pembelajaran konvensional. Salah satu materi pembelajaran dalam analisis kurikulum 2006 matematika kelas XI SMA semester genap adalah fungsi komposisi dan invers. Penyampaian materi fungsi komposisi dan invers terhadap siswa selama ini dilakukan secara konvensional. Siswa tidak dihadirkan dengan manfaat mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan terobosan baru dengan adanya pembuatan media pembelajaran khususnya multimedia interaktif berbasis problem solving. Penyusunan multimedia interaktif diperlukan spesifikasi materi yaitu fungsi komposisi dan invers. Indikator pencapaian kemudian disusun sesuai model problem solving. Dalam hal ini tahapan pengembangan multimedia interaktif berbasis problem solving sejalan dengan Sistem yang digunakan oleh Park & Gang (2013) yaitu analisis, merancang, pembuatan program aplikasi,uji coba, dan evaluasi. Multimedia pembelajaran interaktif berbasis problem solving ini diimplementasikan dalam pembelajaran matematika kelas XI di SMA Negeri 1 Suruh setelah mendapatkan persetujuan validator dan setelah melakukan revisi dari beberapa uji coba. Validasi dilakukan oleh guru, kemudian saran dari validator digunakan untuk revisi produk tahap pertama. Hasil angket validasi secara keseluruhan, media pembelajaran dinyatakan sangat layak digunakan dengan persentase rata-rata sebesar 87,35%, dengan sedikit revisi dan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek Menarik mendapatkan rata-rata persentase tertinggi sebesar 91,11%, dengan kata lain bahwa media yang disajikan dalam media seperti penyajian dan tampilan sangat menarik. Aspek interaktif memiliki prosentase sebesar 85,56%, efisien memiliki presentase sebesar 85,83%, dan interaktif memiliki prosentase sebesar 85,67%. Sedangkan aspek problem solving memiliki rata rata presentase 88,57%, hal ini menunjukan bahwa materi dalam media pembelajaran disajikan dengan model pemecahan masalah. Penyajian soal bertahap dan sedikit kata-kata yang mendorong siswa dalam menyelesaikan soal diminta oleh salah satu validator. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Margaret (2004), penggunaan media sebagai alat komunikasi dapat membantu proses pembelajaran 6

11 matematika secara bertahap, efektif, dan efisien. Efektifitas multimedia pembelajaran interaktif secara online maupun offline lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunakan teks atau gambar maupun penugasan. Mutimedia pembelajaran interaktif secara online ataupun offline merupakan teknik yang sangat menarik dengan fasilitas tambahan yaitu umpan balik. Selain itu multimedia interaktif mampu menghadirkan kehidupan nyata dan merupakan salah satu suplemen yang kreatif sebagai media pembelajaran. Prosentase hasil penilaian validasi disajikan dalam gambar 2 berikut. Problem Solving, % Efektif, % Interaktif, 85.67% Efisien, % Menarik, % Gambar.2 Prosentase Validasi Multimedia Interaktif Revisi produk terhadap media pembelajaran telah selesai, kemudian dilakukan uji coba terbatas atau awal. Pada tahap ini mengambil kelas XI.3 SMA N 1 Suruh sebagai objek penelitian. Sebelum pengujian dengan menggunakan media pembelajaran, kelas XI.3 diberikan pretest dengan hasil nilai rata-rata sebesar 42,00. Setelah pengujian dengan menggunakan media pembelajaran, kelas XI.3 diberikan postest, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran, dengan hasil nilai rata-rata pada kelas XI.3 sebesar 55,70. Kenaikan sebesar 32,61 % pada hasil belajar siswa, menandakan bahwa media pembelajaran ini memiliki dampak yang positif dalam pembelajaran matematika meskipun masih belum maksimal. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Malik & Agarwal (2012) menyatakan bahwa proses kebermaknaan dari ilmu pengetahuan bisa menjadi lebih efisien ketika siswa mengalami sebuah peristiwa melalui simulasi pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan multimedia. Memanfaatkan multimedia dalam kegiatan belajar mengajar dapat membantu meningkatkan komunikasi antar siswa dan guru. Pengembangan multimedia harus dengan mempertimbangkan aspek kemampuan guru dalam membuat media dengan basis teknologi 7

12 dan komunikasi. Multimedia mampu menghadirkan fakta nyata dalam kegiatan belajar sehingga dapat mengurangi resiko kegagalan dalam belajar. Simulasi mampu mengantarkan siswa untuk berpikir lebih luas tanpa kehilangan waktu belajarnya. Hasil angket respon siswa secara keseluruhan, media dinyatakan layak digunakan dengan persentase sebesar 78,74%. Permainan yang terdapat dalam media tidak mengganggu konsentrasi siswa sehingga siswa dapat berpikir dengan tenang. Namun pada uji coba terbatas terdapat kendala pada terbatasnya komputer yang digunakan. Pembelajaran dengan media sangat menyenangkan dan aktif. Pada tahap pertama media pembelajaran yang digunakan masih perlu mengalami revisi. Temuan masalah dalam media ketika uji coba terbatas adalah siswa yang menggunakan media pembelajaran terus menekan tombol untuk menuju ke materi berikutnya tanpa mengetahui penguasaan materi sebelumnya. Selain itu tanpa adanya bimbingan dari guru dalam pembelajaran, siswa mengalami kesulitan karena tidak adanya petunjuk penggunaan. Hal ini sejalan dengan penelitian Teoh & Neo (2007), perkembangan multimedia interaktif masih terbatas dengan penggunaan metode pembelajaran yang berpusat pada guru. Gambaran perbaikan produk dapat dilihat pada lampiran Tabel.1. Setelah dilakukan revisi produk terhadap media pembelajaran pada tahap sebelumnya, langkah selanjutnya adalah uji coba lebih luas. Uji coba lebih luas dilakukan untuk menguji kelayakan media pembelajaran setelah melakukan perbaikan. Pada tahap ini mengambil kelas XI.4 SMA N 1 Suruh sebagai objek penelitian. Sebelum pengujian dengan menggunakan media pembelajaran, kelas XI.4 diberikan pretest dengan nilai ratarata sebesar 42,97. Setelah menggunakan media pembelajaran, kelas XI.3 diberikan postest yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran. Nilai rata-rata postest kelas XI.4 sebesar 60,16, dengan kenaikan sebesar 40,00%. Hasil angket respon siswa kelas XI.4 secara keseluruhan, media dinyatakan layak digunakan dengan persentase sebesar 79,80%. Media pembelajaran yang telah direvisi, perlu dilakukan uji efektifitasnya. Pemilihan kelas dengan yaitu XI.1 dan XI.2 dengan implementasi dilaksanakan dalam 4 pertemuan. Sebelum dilakukan uji efektifitas, kedua kelas diberikan pretest. Rata-rata hasil belajar pretest untuk kelas eksperimen adalah 57,45 sedangkan untuk kelas kontrol rata-ratanya adalah 58,55. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data hasil tes awal 8

13 (pretest) pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji normalitas dan homogenitas disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal sama dan dapat dilanjutkan dalam penelitian sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Output data dapat dilihat secara rinci pada lampiran 2. Implementasi pada kelas eksperimen diawali dengan perkenalan dan penyampaian rencana kegiatan yang akan dilakukandengan materi fungsi secara umum. Guru menjelaskan tujuan mempelajari fungsi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Guru mengingatkan kembali tentang materi fungsi aljabar sederhana. Siswa diminta untuk menganalisa permasalahan yang ada didalam media. Setelah selesai menganalisa, guru mengajukan pertanyaan tentang jawaban dari permasalahan diatas sesuai dengan tahapan model pembelajaran problem solving. Contoh soal latihan secara bertahap juga diberikan guru dalam menjelaskan materi fungsi secara umum kepada siswa. Setelah siswa memahami pengertian fungsi secara umum, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Pembagian kelompok sudah diatur oleh guru sebelum pembelajaran berlangsung. Setiap kelompok diminta saling bekerjasama untuk mengerjakan soal pemecahan masalah pada materi fungsi. Kegiatan belajar pertama mendapat hambatan karena siswa kurang terbiasa bekerja secara berkelompok dan kesulitan dalam menghadapi soal cerita pemecahan masalah serta terbatasnya jumlah komputer. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caballero, Blanco, & Guerrero (2011), proses pembelajaran yang berhasil adalah proses pembelajaran yang mampu memecahkan masalah setidaknya ada jalan keluar dari sebuah soal. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor afektif ( keyakinan, sikap, dan emosi) dan pemecahan masalah secara khusus, serta faktor guru dalam memberikan praktek dalam pembelajaran. Lingkungan merupakan media yang efektif yang membantu siswa dan guru dalam kegiatan belajar. Materi pada pertemuan kedua adalah operasi fungsi. Guru menjelaskan tujuan mempelajari operasi fungsi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari dengan menghadirkan video dalam media pembelajaran. Siswa diminta memasukan password dari materi sebelumnya dan login untuk mengikuti materi operasi fungsi. Guru meminta siswa menyelesaikan soal yang ada pada media serta membimbing siswa untuk menyelesaikan 9

14 soal tersebut. Pada pembelajaran kegiatan belajar kedua beberapa kelompok sudah dapat bekerjasama dengan baik. Materi pada pertemuan ketiga adalah fungsi komposisi. Guru menjelaskan tujuan mempelajari fungsi komposisi serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Guru meminta siswa mempelajari sendiri materi fungsi komposisi secara berkelompok. Siswa sebagai wakil dari kelompok diminta maju ke depan kelas untuk menuliskan proses pembuatan kertas yang telah mereka lihat pada media. Setelah siswa selesai, guru menjelaskan tentang pengertian fungsi komposisi dan menambahkan materi kepada siswa. Contoh soal tambahan juga diberikan guru dalam menjelaskan fungsi komposisi kepada siswa. Setelah siswa memahami pengertian fungsi komposisi, siswa masih dalam kelompok diminta menyelesaikan soal penerapan fungsi komposisi. Proses pembelajaran kegiatan belajar ketiga beberapa kelompok sudah dapat bekerjasama dengan baik akan tetapi siswa masih bingung dengan model soal yang berbeda. Materi pada pertemuan keempat adalah invers fungsi. Guru memberikan materi dan contoh melalui video pembelajaran yang sudah dikemas. Siswa diminta mempelajari sendiri secara berkelompok. Masing-masing kelompok mengirimkan satu perwakilan sebagai kandidat untuk mengikuti kuis dalam media pembelajaran. Kegiatan belajar tersebut lebih membuat antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya. Menurut Wibowo (2013) pembuatan media pembelajaran sebagai suatu software yang mampu memberikan efektifitas dan interaktifitas siswa dalam memahami pelajaran. Software ini mengikuti perkembangan teknologi pendidikan dan membantu siswa belajar kapan saja dan dimana saja. Media pembelajaaran akan membuat pelajaran siswa lebih visual, interaktif, menarik, mudah dan cepat dimengerti (Safitri, Hartono, dan Somakim (2013)). Pertemuan terakhir dalam uji efektifitas adalah melakukan postest untuk mengukur penerapan multimedia interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran. Tujuan dari pelaksanaan adalah mengukur keefektifan dari penggunaan media dalam pembelajaran matematika. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 76,05 sedangkan untuk kelas kontrol memiliki rata-rata 70,45. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 2. 10

15 Hasil uji homogenitas didapatkan hasil dengan probabilitas 0,291 lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test dengan probabilitas signifikasi 0,000 kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dengan perbedaan rata-rata sebesar 5,60. Hasil belajar matematika yang diberi perlakuan menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving lebih baik 7,94 % daripada konvensional. Visualisasi perbedaan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Hasil Belajar Kelas XI.1 (Eksperiment) dan XI.2 (Kontrol) Kelas Perlakuan Pretest Postest XI.1 Eksperiment 57,45 76,05 XI.2 Kontrol 58,55 70,45 Hasil penelitian ini sejalan dengan Taleb dan Hassanzadeh (2014) dan Bondarev, Ossyka, dan Mghawish (2011), Kristiyono & Ratu (2012) dengan hasil penelitian kelas yang diberikan training smart school dengan menghadirkan teknologi dalam pembelajaran memiliki signifikan lebih tinggi daripada kelas yang tradisional. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan teknologi pendidikan dalam pembelajaran matematika dan berdampak positif terhadap siswa. Penggunaan dan pengembangan e-learning berbasis teknologi dianjurkan untuk para guru sebagai tambahan suplemen dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika. Visualisasi hasil belajar kelas eksperimen maupun kontrol dapat dilihat pada gambar XI.1 (Eksperimen) XI.2 ( Kontrol) 0 Pretest Postest Gambar. 3 Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol Pelaksanaan pembelajaran menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving mempermudah siswa dalam memahami konsep fungsi komposisi dan invers. Penilaian atau tanggapan siswa terhadap media pembelajaran adalah sangat layak dengan 11

16 presentase sebesar 89,00%. Dalam hal ini berarti multimedia pembelajaran interaktif berbasis problem solving sangat layak untuk didistribusikan dalam pembelajaran. Rohendi (2012) menyimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan media yang dipadukan dengan audio visual tidak hanya memberikan efek signifikan dalam matematika, tetapi juga meningkatkan kemampuan koneksi matematika. Pendapat siswa tentang media adalah media dapat membantu siswa belajar konsep komposisi dan invers, akan tetapi harus mendapatkan bimbingan dari guru dan beberapa siswa masih kesulitan menyelesaikan soal pemecahan masalah yang berbeda bentuknya, karena dalam keseharian belum terbiasa mengunakan model tersebut. Temuan tersebut sejalan dengan penelitian Nusir (2010), penggunaan multimedia interaktif membantu siswa dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran. Teknologi dalam pembelajaran khususnya multimedia interaktif adalah salah satu alternative untuk melengkapi pembelajaran tradisional. Penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran matematika dapat mendorong siswa untuk mempelajari secara mandiri maupun dengan bimbingan dari guru matematika. Penggunaan media pembelajaran matematika membuat siswa lebih mudah memahami konsep fungsi komposisi dan invers, hal serupa sejalan dengan Smart & Cappel (2006) dan Hirca (2009). Penerapan model belajar problem solving dan penggunaan media yang bervariasi dalam bentuk audio maupun visual dan warna dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih mendalam tanpa merasa terpaksa, motivasi yang diberikan kepada siswa diwujudkan dengan rasa ketertarikan siswa terhadap soal pemecahan masalah, dan video yang dilengkapi dengan pembahasan jawaban sebagai sarana belajar bagi siswa. Siswa dapat secara berulang-ulang mempelajari materi tersebut sehingga pengetahuan yang terbentuk semakin kuat. PENUTUP Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan yaitu 1) Pembelajaran di SMA N 1 Suruh saat ini masih didominasi dengan pembelajaran yang konvensional dan penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi masih jarang digunakan dalam pembelajaran. 2) Pengembangan multimedia interaktif berbasis problem solving sebagai media pembelajaran dinyatakan sangat layak oleh validator dengan persentase rata-rata 12

17 sebesar 87,35%. Penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving kelas XI SMA N 1 Suruh dapat mendorong siswa untuk mempelajari secara mandiri maupun dengan bimbingan dari guru matematika. Multimedia interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran matematika membuat siswa lebih mudah memahami konsep fungsi komposisi dan invers sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia interaktif berbasis problem solving pada uji coba terbatas meningkat sebesar 32,61 % sedangkan pada uji coba lebih luas sebesar 40,00%. Penerapan multimedia interaktif dengan model problem solving dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih mendalam. 3) Multimedia interaktif berbasis problem solving yang diterapkan pada kelas XI SMA N 1 Suruh efektif. Tanggapan siswa terhadap penggunaan multimedia interaktif berbasis problem solving dalam pembelajaran matematika adalah sangat layak dengan presentase sebesar 89,00%. Setelah penelitian ini berhasil membuktikan bahwa pengembangan multimedia interaktif berbasis problem solving berdampak positif terhadap siswa dalam pembelajaran matematika, maka disarankan pada proses pembelajaran tidak hanya menggunakan buku paket siswa saja tetapi dapat menggunakan kombinasi multimedia interaktif berbasis problem solving sebagai media tambahan. Para guru perlu memiliki keterampilan sebagai bekal untuk menciptakan sebuah media pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. DAFTAR PUSTAKA Akcay, B & Akcay, H.(2015). Effectivenes of Science-Technology-Society (STS) Instruction On Student Understanding Of The Nature Of Science and Attitudes Toward Science. International Journal of Education Mathematics, Science and Technology,Turkish Journal Park Academic, Vol.3, Num. 1, p Akinmola, E. A. (2014). Developing Mathematical Problem Solving Ability: A Panacea For A Sustainable Development In The 21 st Century. Internasional Journal of Education Reseach, Vol. 2, No. 2, p Arsyad, Azhar.(2011). Media Pembelajaran. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Berlinski, S., & Busso, M.(2013). Pedagogical Change in Mathematics Teaching: Evidence from a Randomized Control Trial. Washington, DC: Inter-American Development Bank. Bondarev, Vladimir; Ossyka,Alexander; Mghawish,Afif.(2011). Integrated Environment for Developing E-Learning Lectures. International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol 3, No 6, p

18 Caballero, Ana; Blanco, Lorenzo J.; & Guerrero, Eloísa.(2011). Problem Solving and Emotional Education in Initial Primary Teacher Education. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2011, 7(4), pp Cheung,Alan C.K. & Slavin, Robert E..(2013). The Effectiveness Of Educational Technology Applications For Enhancing Mathematics Achievement In K-12 Classrooms: A metaanalysis. Educational Research.Review 9.pp journal homepage: Daryanto.(2013). Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Gava Media: Yogyakarta. Hansen, Margaret.(2004). The Effectiveness of an Interactive Multimedia Learning Tool on Nursing Students' Math Knowledge and Self-efficacy. Journal CIN: Computers, Informatics, Nursing, Volume 22(1), p Hirca, Necati. (2009). Form the Teachers Perspective: A way of Simplicity for Multimedia Design. Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, Volume 10, Issue 1. Husna, A. Buchori.(2014). Pengembangan CD Interaktif Berbantuan Macromedia Captivate Melalui Pendekatan PBL (Problem Based Learning) Pada Materi Bangun Datar Segiempat. Prosiding Matematic and ScienceForum ISBN: KemDikBud. (2015). Laporan Konferensi Pers 18 Mei 2015: Rata rata Nilai UN. Balitbang Kemdikbud: Jakarta. Komariah, Kokom. (2011). Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Model Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Bagi Siswa kelas IX J Di SMP N 3 Cimahi. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei Kristiyono, Agus & Ratu, Novita.(2012). Students Achievement in Mathematics Using Interactive CD on Learning Function - Case Study in SMK PGRI 02 Salatiga. International Seminar Faculty of Teacher Training and Education Satya Wacana Christian University, Salatiga. ISBN: Lawrence, Heshium and Miller, Mark.(2014). A Historical Perspective Of The Evolution Of Technology Education. International Journal on Integrating Technology in Education (IJITE), Vol.3, No.2. Malik, S & Agarwal, A.(2012). Use of Multimedia as a New Educational Technology Tool A Study. International Journal of Information and Education Technology, Vol. 2, No. 5, October Novita, Rita; Zulkardi; & Hartono, Yusuf.(2012). Exploring Primary Student s Problem-Solving Ability by Doing Task Like PISA s Question. IndoMS. J.M.E : Vol. 3, No.2, July 2012, pp Nusir, Saswan; dkk.(2010). Designing an Interactive Multimedia Learning System for the Children of Primary Schools in Jordan. "Learning Environments and Ecosystems in Engineering Education",(EDUCON), April 4-6. OECD.(2015). Pisa 2015 Released Field Trial Cognitive Items. ETs: OECD, Owolabi J. And Dahunsi O.R.(2014). A Study of the Interaction Between Computer- Related Factors and Anxiety in a Computerized Testing Situation (A Case Study of National Open 14

19 University, Nigeria). International Journal on Integrating Technology in Education (IJITE) Vol.3, No.1. Park, Myonghwa & Gang, Moonhe.(2013). Applying e-learning for Multicultural Healthcare Education. International Journal of Multimedia and Ubiquitous Engineering, Vol.8, No.6, pp Prastowo, Andi.(2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press: Jogjakarta Purnama, Edy S.(2009). Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika melalui Pembelajaran Dengan media CD Interaktif (Multimedia) Bagi Kelas 8-C SMP Negeri 1 Sruweng Kabupaten Kebumen,, Jurnal Pendidikan Bhakti Karya.Vol 2, No.1. Rohendi, Dedi.(2012). Developing E-Learning Based on Animation Content for Improving Mathematical Connection Abilities in High School Students. IJCSI International Journal of Computer Science Issues, Vol. 9, Issue 4, No 1, Safitri, Meilani, Hartono, Yusuf, Dan Somakim.(2013). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Segitiga Menggunakan Macromedia Flash Untuk Untuk Siswa Kelas II SMP, Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Volume 5, No. 2, Setiawan, Denny.(2011). Komputer dan Media Pembelajaran. Universitas Terbuka (Departemen Pendidikan Nasional): Jakarta. Smart & Cappel. (2006). Students Perceptions of Online Learning: A Comparative Study. Journal of Information Technology Education, Volume 5, Halaman Sukmadinata, Nana Syaodih.(2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung. Taleba, Zahra & Hassanzadehb, Fatemeh.(2015). Toward Smart School: A Comparison between Smart School and Traditional School for Mathematics Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, p Teoh, Belinda Soo-Phing & Neo, Tse-Kian.(2007). Interactive Multimedia Learning: Students Attitudes And Learning Impact In An Animation Course. Journal of Educational Technology (TOJET), Vol. 6, Issue 4. Wardono & Mariani, Scolastika.(2014). The Realistic Learning Model With Character Education And PISA Assesment To Improve Mathematics Literacy, International Journal of Education and Research, Vol. 2, No. 7, Wibowo, Endro Joko.(2013). Media Pembelajaran Interaktif Matematika Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV. Jurnal Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013, Vol 2, No 1, hal: ISSN: seruniid.unsa.ac.id Coughlan, Sean Asia Tops Biggest Global School Rankings. diakses 20 Oktober

20 LAMPIRAN 1. PERBAIKAN MEDIA Tabel 1. Perbaikan Media Sebelum revisi Sesudah direvisi Memperbaiki warna dan huruf menjadi hitam default. Sebelum revisi Sesudah direvisi Menambahkan soal problem solving pada latihan. Sebelum revisi Sesudah direvisi Membuat soal latihan secara bertahap dan memberikan kata bantu pada soal latihan. 1

21 Tabel 1. Perbaikan Media (Tabel lanjutan) Sebelum revisi Sesudah direvisi Memberikan tombol icon next atau back Sebelum revisi Sesudah direvisi Mengubah warna background sesuai dengan tema. Sebelum revisi Memperbaiki penulisan referensi. Sesudah direvisi 2

22 Tabel 1. Perbaikan Media (Tabel lanjutan) Sebelum revisi Sesudah direvisi Memberikan kata kunci untuk mengukur pemahaman dan melanjutkan ke materi berikutnya. LAMPIRAN 2. OUTPUT DATA SPSS 1. UJI NORMALITAS PRETEST Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kelas Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Pretest Siswa Kelas Eksperimen (XI.1) * Kelas Kontrol (XI.2) UJI NORMALITAS POSTEST Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kelas Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Postest Siswa Kelas Eksperimen (XI.1) Kelas Kontrol (XI.2) * UJI HOMOGENITAS T-Test Group Statistics Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pretest Siswa Kelas Eksperimen (XI.1) Kelas Kontrol (XI.2) Independent Samples Test 3

23 Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- Mean Std. Error Difference F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper Pretest Siswa Equal variances assumed Equal variances not assumed UJI BEDA RATA-RATA T-Test Group Statistics Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Postest Siswa Kelas Eksperimen (XI.1) Kelas Kontrol (XI.2) Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Sig. (2- Mean Std. Error Difference F Sig. T df tailed) Difference Difference Lower Upper Postest Siswa Equal variances assumed Equal variances not assumed

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar sebagai sarana berfikir yang harus dimiliki oleh siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH KAB. SEMARANG

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH KAB. SEMARANG PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 SURUH KAB. SEMARANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR DAN MEDIA BERBASIS ICT PADA MATERI PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR DAN MEDIA BERBASIS ICT PADA MATERI PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT EFEKTIFITAS BAHAN AJAR DAN MEDIA BERBASIS ICT PADA MATERI PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT Swaditya Rizki 1), Yunita Wildaniati 2) 1) 2) FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: swaditya.rizki@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA Arief, Yulis Jamiah, Bistari Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA Ari Novita Sari, Nuraini Asriati, Warneri Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DITINJAU DARI AKTIVITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Masehi Temanggung pada bulan April sampai bulan Mei 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kegiatan Pra Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti telah melakukan persiapanpersiapan. Adapun persiapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meminta

Lebih terperinci

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT VANOS JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING EDUCATION http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/vanos ISSN 2528-2611, e-issn 2528-2700 Vol.1, No.1, Juli 2016, Hlm.23-27. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT 686 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT Swaditya Rizki Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: swaditya.rizki@gmail.com ABSTRACT The objective of

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010 ISBN : 978 979 98010 6 7 Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes. Pengaruh Penggunaan Media Video. (Muhammad Saeful) 241 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 BANTUL TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTS KELAS VIII

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTS KELAS VIII Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 216-221 PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ernita Eka Wardhani dan Septina Sulistyaningrum Prodi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

PUBLIKASI ILMIAH. Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh: PENGARUH KOMIK PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI IPA TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MODEL TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TARI KUNTULAN BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Sumarjo 1), Wahyu Lestari, Samsudi Prodi Pendidikan Dasar Konsentrasi PGSD, Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA SISWA LINTAS MINAT

Lebih terperinci

Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika

Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika Anton Nasrullah 1, Mira Marlina 2 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Husnul Hatimah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 2 (2) December 2014 CONSILIUM Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar Dani Wijanarko,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : PENGARUH MODEL ARTIKULASI DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI, DILIHAT, ATAU DIDENGAR PADA SISWA KELAS III SDN KAMPUNGBARU 1 KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS PADA MATERI TRIGONOMETRI Nofila Yossy Viantri, Bambang Hudiono, Asep Nursangaji Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA Pengaruh CD Interaktif... (Sholeh Ismail Wais Kurniawan) 189 PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA EFFECT ON CD INTERACTIVE LEARNING OUTCOMES CLASS IV SUBJECT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3 Nury Yuniasih nury_yuniasih@yahoo.com Dwi Agus Setiawan Universitas Kanjuruhan Malang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2, 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, Robi.ikhwan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON ASEP GUNAWAN Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BAGI SISWA KELAS X TP2 SEMESTER GENAP SMK YP DELANGGU TAHUN 2013/2014 Naskah Publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 siswa dan sekolah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT Diana Puspita Sari 1, Bagus Ardi Saputro FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi PERBEDAAN POLA TEMPAT DUDUK U DAN LINGKARAN DENGAN PENERAPAN STRATEGI INSTANT ASSESMENT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGIMATERI JARINGAN PADA TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JUMANTONOKARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari hasil analisis normalitas dan homogenitas pretest, gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 585-592 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA PENGEMBANGAN SOAL NON RUTIN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH PENGGUNAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA Oleh: Hendra Lesmana, Ratu Ilma Indra Putri, Somakim Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci