Riza Umami *), Achmad Syaichu **)
|
|
- Deddy Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN METODE SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) UNTUK MENGOPTIMALKAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. BHAKTI IKHSANI PERDANA TANJUNGANOM - NGANJUK - JAWA TIMUR Riza Umami *), Achmad Syaichu **) ABSTRAK Supply Chain Management (SCM) merupakan suatu sistem tempat perusahaan menyalurkan barang hasil produksi dan jasanya pada pelanggan. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai bagian yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan sama yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan dan penyaluran produk. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui saluran distribusi produk yang optimal pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana dengan menggunakan metode supply chain management (SCM) yang didukung dengan peramalan permintaan produk untuk tahun berikutnya. Adapun metode yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. observasi yang dilakukan untuk mendapatkan data data kualitatif perusahaan seperti data penjualan, dan data Management produksi untuk melengkapi penelitian tentang Fleksibilitas Supply Chain. Kemudian metode wawancara dilakukan sebagai alat pengumpulan data, untuk kemudian diproses dan dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan distribusi produk. Sedangkan metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan informasi informasi non manusia seperti foto produk, mesin dan kegiatan produksi. Hasil yang dicapai adalah pada analisa penerapan metode Supply Chain Management (SCM) didapatkan untuk dimensi delivery system mempunyai bobot tertinggi yaitu 83% dan diikuti dengan Product Design 79%, Production System 78% dan terakhir Supplier System 77%. Dengan demikian dapat terbukti bahwa dengan tingginya nilai dimensi delivery system dibandingkan dengan dimensi-dimensi yang lain pada penerapan metode supply chain management (SCM) dengan didukung oleh peramalan permintaan produk untuk Tahun 2012 yang perhitunganya menggunakan bantuan program POM-QM For Windows Version 3, ternyata dapat mengoptimalkan sistem distribusi produk pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana. Kata Kunci: Supply Chain Management (SCM), Peramalan, Distribusi, Optimal. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan distribusi perusahaan harus dapat bekerjasama secara efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mampu mengoptimalkan saluran ditribusi yang digunakan serta mampu untuk bersaing. Melihat betapa pentingnya masalah tentang saluran distribusi, maka perusahaan dituntut untuk dapat membuat keputusan yang tepat mengenai saluran distribusi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdangangan Provinsi Jawa Timur, Nganjuk tidak termasuk kabupaten / kota yang memiliki omset besar dari distribusi produk, termasuk distribusi produk makanan dan minuman. Omset dari kegiatan distribusi produk pada kabupaten nganjuk dapat ditingkatkan melalui
2 pemberdayaan dan perbaikan rantai distribusi produk pada perusahaan besar, menengah dan kecil, seperti halnya pada perusahaan menengah yaitu PT. Bhakti Ikhsani Perdana. PT. Bhakti Ikhsani Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Perusahaan ini memproduksi es krim dalam bentuk es stick dengan berbagai varian rasa seperti rasa coklat, anggur dan strawberry. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, maka PT. Bhakti Ikhsani Perdana harus dapat menentukan jumlah produk yang optimal dengan pasar yang akan diraih, sehingga perlu adanya rantai pasok yang dapat mendukung target tersebut. Untuk menghasilkan supply chain yang optimal perlu dilakukan penelitian terhadap kinerja supply chain management (SCM) khusunya pada rantai distribusi secara keseluruhan yang digunakan untuk melihat perilaku pergerakan aliran produk yang ditujukan oleh pendistribusian yang terjadi setiap elemen supply chain, selain itu untuk mendukung terlaksananya supply chain management (SCM) secara keseluruhan pada rantai distribusi, maka perlu juga dilakukan peramalan penjualan untuk tahun yang akan datang guna mengoptimalkan rantai distribusi produk. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mangadakan penelitian tentang Sistem Distribusi Pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana Agar Diperoleh Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menerapkan Metode Supply Chain Management (SCM). 1. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan Permasalahan pokok yang diangkat dalam Penelitian ini yaitu: Apakah penerapan metode supply chain management (SCM) dapat mengoptimalkan distribusi produk pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana. 2. Tujuan Adapun tujuan penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran distribusi produk yang optimal pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana dengan menggunakan metode supply chain management (SCM). LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Optimalisasi Optimalisasi adalah proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dan keuntungan yang besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari sutau pekerjaan. 2.2 Saluran Distribusi saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga distributor atau lembagalembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang/jasa dari produsen hingga sampai ke konsumen akhir atau rute/rangkaian perantara baik yang dikelola pemasar maupun yang independen dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. 2.3 Manajemen logistik Manajemen logistik merupakan bagian bagian dari proses rantai suplai yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol, secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi mulai dari titik awal (Point of Origin) hingga titik konsumsi (Point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen. (Yolanda, 2007). 1
3 2.4 Supply Chain Management (SCM) Supply Chain Management (SCM) adalah modifikasi praktek tradisional dari manajemen logistik yang bersifat addversal (pola-pola yang mementingkan pihak-pihak secara individual dan bukan mengacu kepada kinerja kepada keseluruhan) ke arah koordinasi dan kemitraan antar pihak-pihak yang terlibat. Koordinasi dan kolaborasi antar perusahaan sangat diperlukan terutama supply chain, karena perusahaan yang berada pada suatu supply chain mempunyai tujuan yang sama yakni memberikan pelayanan yang terbaik, disamping itu rantai pasok yang diharapkan dapat terwujud dan pengawasan bahan baku dari hulu ke hilir dapat terorganisasi dengan baik dan tepat. 2.5 Peramalan (forecasting) Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan,dimana hal ini dilakukan dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematika yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian dilakukan terhadap proses distribusi produk es krim dari perusahaan sampai konsumen akhir atau end user dengan mengikuti pola permintaan pasar dan pengukuran terhadap kinerja supply chain management (SCM) khusunya pada pada rantai distribusi produk. Penelitian dilaksanakan di perusahaan es krim PT Bhakti Ikhsani Perdana di jalan Dukuh Patran, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, pada bulan Maret Mei Tahun Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data adalah : a. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data yang sebagaimana dengan wawancara, Dilakukan dengan langsung mengadakan penelitian langsung di PT. Bhakti Ikhsani Perdana. b. Wawancara Wawancara yaitu salah satu metode untuk memperoleh data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada pimpinan maupun karyawan perusahaan yang bersangkutan. c. Dokumentasi Merupakan salah satu sumber informasi non manusia, Sumber data berupa dokumentasi ini merupakan data yang sudah tersedia dan peneliti tinggal memanfaatkannya. 2
4 3.3 Flowchat Penelitian Mulai Observasi Studi Literatur Pengumpulan Data Supply Chain Management Peramalan (Forecasting) Analisa Data Kesimpulan Selesai Gambar 3.1 Flowchat Penelitian PEMBAHASAN 4.1 Data Permintaan/Penjualan Produk Tabel 4.1 Data permintaan/penjualan produk Tahun PT. Bhakti Ikhsani Perdana Bulan Permintaan (pcs) Januari (Tahun Baru) Februari Maret Triwulan April Mei Juni Triwulan Juli Agustus (Puasa +Agustus) September (Lebaran) Triwulan Oktober November Desember Triwulan Sumber : Data penjualan produk Tahun PT. Bhakti Ikhsani Perdana 3
5 4.2 Data pengukuran supply chain management (SCM) Tabel 4.2 Data Manajemen produksi (kemampuan dan kebutuhan) PT. Bhakti Ikhsani Perdana Tahun 2011 Faktor/Dimensi Skor Kemampuan Skor Kebutuhan Delivery System : a. Pengiriman dengan kuantitas yang flexible b. Penggunaan berbagai alat untuk pengiriman permintaan c. Pengiriman informasi permintaan dengan mudah d. Pemenuhan permintaan kepada lebih dari 1 distributor Total Production System : a. Menghasilkan beragam produk b. Menggunakan beragam lintasan produksi c. Merubah jadwal produksi dengan cepat d. Perbaikan mesin yang rusak dengan cepat Total Product Design : a. Menghasilkan design berkualitas dengan cepat b. Kreatifitas membuat design c. Kegiatan rekayasa nilai d. Uji coba bahan dengan cepat Total Supplier System : a. Pengumpulan supplier-supplier b. Keragaman alat transportasi c. Pengiriman permintaan mendesak d. Lead time supplier e. Kapasitas supplier Total Sumber : Data Manajemen produksi PT. Bhakti Ikhsani Perdana tahun Pengolahan Data Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian maka pada tahapan berikutnya adalah data tersebut diolah sesuai dengan kebutuhan akan tujuan dari penelitian ini. Dengan mengolah data-data tersebut untuk mengetahui apakah permintaan pada periode selanjutnya dapat optimal sesuai dengan kemampuan dari produksi dan pensupplyan yang dilaksanakan oleh PT. Bhakti Ikhsani Perdana Peramalan Jumlah Permintaan Produk Untuk meramalkan permintaan produk pada tahun 2012 maka dibutuhkan penjualan produk pada tahun sebelumya. Pada penelitian ini menggunakan dua metode peramalan yaitu exponential smoothing dan additive decomposition (seasonal), untuk mempermudah dalam perhitungan maka data diolah menggunakan komputer dengan bantuan program POM-QM For Windows Version 3 pada bagian peramalan (forecasting). Berikut hasil perhitungan peramalan menggunakan program POM-QM For Windows Version
6 Metode Exponential Smoothing Metode ini menggunakan faktor penghalus (α) Alpha0,05 (5%), 0,10 (10%), dan 0,2 (20%). Rumus Ft = Ft-1 + α (At-1 Ft-1) Dimana : = Ft = Ramalan permintaan (forecasting) yang di haluskan secara exponential untuk waktu t Ft-1 = Ramalan permintaan pada periode sebelumnya At-1 = Permintaan nyata (actual demand) pada periode sebelumnya α = Konstanta penghalus ramalan Berikut ini merupakan hasil perhitungan Metode exponential smoothing menggunakan program POM-QM For Windows Version 3, data yang digunakan adalah data permintaan konsumen pada tahun 2011 PT. Bhakti Ikhsani Perdana. a. Untuk α = Tabel 4.4 Detail and Error Analysis Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version Tabel 4.5 Forecasting Result Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 5
7 3. Grafik untuk metode exponential smoothing dengan α = 0.05 Gambar 4.4 Grafik metode exponential smoothing dengan α = 0.05 menggunakan data Sumber : Data olahan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 b. Untuk α = Tabel 4.6 Detail and Error Analysis Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 2. Tabel 4.7 Forecasting Result Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3. 6
8 3. Grafik untuk metode exponential smoothing dengan α = 0.1 Gambar 4.5 Grafik metode exponential smoothing dengan α = 0.1 menggunakan data 2011 Sumber : Data olahan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 c. Untuk α = Tabel 4.8 Detail and Error Analysis Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 2. Tabel 4.9 Forecasting Result Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3. 7
9 3. Grafik untuk metode exponential smoothing dengan α = 0.2 Gambar 4.6 Grafik metode exponential smoothing dengan α = 0.2 menggunakan data 2011 Sumber : Data olahan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3. Berdasarkan hasil perhitungan peramalan dengan bantuan program POM-QM For Windows Version 3 untuk metode exponensial smoothing, didapatkan perbandingan standard error antara 3 macam (α) Alpha yaitu 0,05 (5%), 0,10 (10%), dan 0,2 (20%), berikut perbandinganya : Tabel 4.10 Perbandingan standard error untuk metode exponensial smoothing Standart Error α = 0.05 α = 0.10 α = 0.2 Bias (Mean Error) MAD (Mean Absolute Deviation) MSE (Mean Squared Error) MAPE (Mean Absolute Percent) Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 Dari tabel perbandingan standard error diatas didapatkan bahwa hasil yang paling optimal diantara penerapan 3 macam (α) Alpha tersebut adalah dengan menggunakan (α) Alpha 0,2 atau 20%, dikarenakan standard error yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan (α) Alpha 0,05 (5%) dan 0,10 (10%) Metode Additive Decomposition (Seasonal) Formula untuk model ini adalah sebagai berikut : yt = TR t + SN t + CL t + IR t Dimana : yt = nilai peramalan pada periode ke-t TR t = faktor kecenderungan pada periode ke-t SN t = faktor musiman pada periode ke-t CL t = faktor siklus pada periode ke-t IR t = faktor error pada periode ke-t Pada penelitian ini menggunakan faktor penghalus Centered Moving Average (CTD MA), formula untuk faktor penghalus ini adalah sebagai berikut : 8
10 Keterangan : CTD MA : Centered Moving Average ŷ unadjusted : peramalan yang tidak disesuaikan ŷ adjusted : peramalan yang disesuaikan Berikut merupakan hasil perhitungan Metode additive decomposition (seasonal) menggunakan program POM-QM For Windows Version 3. Data yang digunakan adalah data permintaan konsumen dari tahun PT. Bhakti Ikhsani Perdana dalam bentuk kuartal a. Tabel 4.12 Detail and Error Analysis Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Versenggunakan program POM-QM For Windows Version 3 Berikut ini adalah perbandingan Standart Error untuk metode Exponential smoothing dan Additive Decomposition (seasonal). 9
11 Tabel Perbandingan Standart Error untuk metode Exponential smoothing dan Additive Decomposition (seasonal) Exponential Smoothing Additive Standart Decompositio Error n (seasonal) α = 0.05 α = 0.10 α = 0.2 =seasons 4 Bias (Mean Error) MAD (Mean Absolute Deviation) MSE (Mean Squared Error) MAPE (Mean Absolute Percent) Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version 3 Dari tabel Perbandingan Standart Error untuk metode Exponential smoothing dan Additive Decomposition (seasonal) diatas didapatkan bahwa standard error yang dihasilkan untuk metode Additive Decomposition (seasonal) lebih kecil dibandingkan menggunakan metode Exponential smoothing, Dan dapat disimpulkan bahwa metode Additive Decomposition (seasonal) lebih optimal dibandingkan dengan metode Exponential smoothing. Dengan demikian didapatkan hasil peramalan untuk periode 1 tahun kedepan yaitu tahun Hasil peramalan untuk tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel Hasil peramalan untuk tahun 2012 Bulan Peramalan penjualan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber : Hasil perhitungan menggunakan program POM-QM For Windows Version Pengukuran Kinerja Supply Chain Management (SCM) Analisa nilai tingkat fleksibilitas supply chain yang dimiliki dapat dihitung dengan membandingkan nilai kemampuan dan kebutuhan yang dipunyai. Suatu supply chain dapat dikatakan fleksibel apabila nilai kemampuan sebanding dengan nilai kebutuhan yang dimiliki. Berikut ini merupakan salah satu analisa nilai fleksibilitas supply chain pada dimensi utama. Skor fleksibilitas sama dengan skor gap yaitu : Skor Gap = Skor Kebutuhan Skor Kemampuan Tingkat fleksibilitas supply chain yaitu: TFSC = (Total nilai kemampuan terbobot / total nilai kebutuhan terbobot) X 100% 10
12 Untuk selanjutnya hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Skor Kemampuan, Kebutuhan dan Gap Skor Skor Faktor/Dimensi Kemampuan Kebutuhan Delivery System : e. Pengiriman dengan kuantitas yang flexible f. Penggunaan berbagai alat untuk pengiriman permintaan g. Pengiriman informasi permintaan dengan mudah h. Pemenuhan permintaan kepada lebih dari 1 distributor Skor Gap Total Production System : e. Menghasilkan beragam produk f. Menggunakan beragam lintasan produksi g. Merubah jadwal produksi dengan cepat h. Perbaikan mesin yang rusak dengan cepat Total Product Design : e. Menghasilkan design berkualitas dengan cepat f. Kreatifitas membuat design g. Kegiatan rekayasa nilai h. Uji coba bahan dengan cepat Total Supplier System : f. Pengumpulan supplier-supplier g. Keragaman alat transportasi h. Pengiriman permintaan mendesak i. Lead time supplier j. Kapasitas supplier Total Sumber : Data Manajemen produksi PT. Bhakti Ikhsani Perdana Tabel Hasil Analisa Total Nilai Gap Terbobot Dengan Tingkat Fleksibilitas Supply Chain Faktor/Dimensi Kemampuan Kebutuhan Gap Tingkat Fleksibilitas (%) Delivery System % Production System % Product Design % Supplier System % Sumber : Data Management produksi PT. Bhakti Ikhsani Perdana. Dari tabel 4.18 terlihat bahwa dimensi delivery system mempunyai bobot tertinggi yaitu 83% dan diikuti dengan Product Design 79%, Production System 78% dan terakhir Supplier System 77%. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarka uraian sebelumnya tentang tujuan penelitian dan permasalahan yang ada serta analisis pembahasan dari penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik
13 kesimpulan bahwa pada analisa penerapan metode Supply Chain Management (SCM) didapatkan untuk dimensi delivery system mempunyai bobot tertinggi yaitu 83% dan diikuti dengan Product Design 79%, Production System 78% dan terakhir Supplier System 77%. Dengan demikian dapat terbukti bahwa dengan tingginya nilai dimensi delivery system dibandingkan dengan dimensi-dimensi yang lain pada penerapan metode supply chain management (SCM) dengan didukung oleh peramalan permintaan produk untuk Tahun 2012 yang perhitunganya menggunakan bantuan program POM-QM For Windows Version 3, ternyata dapat mengoptimalkan sistem distribusi produk pada PT. Bhakti Ikhsani Perdana. * )Mahasiswa STT POMOSDA, **)Staff Pengajar STT POMOSDA DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jadidah, Ammul Optimalisasi Saluran Distribusi Dalam Pemasaran Gula Kelapa Di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Parwati, Indri dan Prima Andrianto Metode Supply Chain Management Untuk Menganalisis Bullwhip Effect Guna Meningkatkan Efektivitas Sistem Distribusi Produk. %20Parwati.pdf (diakses pada tanggal 12 maret 2011) Rusindiyanto dan Dira Ernawati Pengukuran Dan Analisa Fleksibilitas Supply Chain (Studi Kasus Perusaan Garment). (diakses pada tanggal 6 mei 2012) Siagian, Yolanda M Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Jakarta: PT Grasindo. 12
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dari dokumen perusahaan. Data yang di perlukan meliputi data penjualan produk Jamur Shiitake,
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Plotting Data Bahan baku komponen yang dipakai untuk membuat panel listrik jumlahnya cukup banyak dan beragam untuk masing-masing panel listrik yang dibuat. Jadi, penggunaan
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan untuk memastikan kelancaran operasi rantai pasok 1. Peramalan dalam organisasi 2. Pola permintaan 3. Metode peramalan
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL
PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL Nama : Awalludin Ma rifatullah Idhofi NPM : 11212269 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM PENDAHULUAN Latar Belakang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE : DWI SEPTIANI NPM :
PENERAPAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENJUALAN TOPPING EXTRA CHEESE Nama : DWI SEPTIANI NPM : 12210211 Kelas : 3EA13 Fakultas : Ekonomi Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN JASA PADA BENGKEL SERVICE MOTOR Nama : Ahmad Fuad Sobirin NPM : 10210380 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Irfan Ardiansyah, SE., MM. Latar Belakang Banyaknya pengusaha bengkel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan
Lebih terperinciBAB III PERAMALAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015
BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan merupakan suatu bentuk usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR NAMA : GALANG INDRAS SUWANTO NPM : 12210908 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : SUPRIYO HARTADI, W. SE. MM LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH
PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH METODE PERAMALAN PENJUALAN TAHU PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MAKMUR JAYA NAMA : Tia Mutiara NPM : 16210881 JURUSAN : Ekonomi Manajemen PENDAHULUAN Peramalan digunakan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN
TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat Gelar Sarjana Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Kristanto (2003:2), sistem adalah kumpulan elemen elemen dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada sistem
Lebih terperinciHasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab
71 Lampiran 1. Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab Moving Average Data C1 Length 12 NMissing 0 Moving Average Length 4 Accuracy Measures MAPE 25 MAD 54372 MSD 4819232571 Time C1 MA Predict
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau perilaku konsumen akan semakin diperhatikan. Untuk sekarang ini, selain menginginkan
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya
Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya Rudy Adipranata 1, Tanti Octavia 2, Andi Irawan 1 Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya Pendahuluan Pentingnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. adalah penelitian secara deskriptif dan komparatif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya, secara
Lebih terperinciPembahasan Materi #7
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Pengertian Moving Average Alasan Tujuan Jenis Validitas Taksonomi Metode Kualitatif Metode Kuantitatif Time Series Metode Peramalan Permintaan Weighted Woving
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK
PENERAPAN METODE PERAMALAN SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PRODUKSI DI PT. SKK Widhy Wahyani, Achmad Syaichu Jurusan Teknik Industri STT POMOSDA Nganjuk, Jawa Timur syaichu07@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX Nama : Desty Trisnayannis NPM : 21210860 Latar Belakang Dalam dunia usaha, perusahaan harus memperkirakan hal-hal yang terjadi
Lebih terperinciMETODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN
METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan pernyataan terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode komparatif. Menurut Sugiono (2013:89) bahwa penelitian deskriptif
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN VOLUME PENJUALAN UD. AMER DENGAN METODE SMOOTHING NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : KELAS : 3EA01 JURUSAN : MANAJEMEN
ANALISIS PERAMALAN VOLUME PENJUALAN UD. AMER DENGAN METODE SMOOTHING NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : 11209226 KELAS : 3EA01 JURUSAN : MANAJEMEN LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan usaha dalam bidang sandang
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
#3 - Peramalan (Forecasting) #1 1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT Dinamika Indonusa Prima terkait dengan jumlah permintaan akan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitan Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari PT. Honda Dunia Motorindo. Setelah itu dengan analisa tersebut, penulis berusaha
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO NAMA : OLIVIA RONITASARI NPM : 15211464 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : Dr. LIES HANDRIJANINGSIH LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang cukup berkembang
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI. Bekasi 2013
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI Bekasi 2013 PERAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR VARIO PADA PT. TUNGGUL MITRA SEJATI BEKASI Disusun Oleh : Nama : Eddie Wibowo NPM : 10205387 Pembimbing : Lies Handrijaningsih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Peramalan Peramalan ( forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam organisasi modern
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA. Nama : SUCI MUTIARA NPM : Kelas : 3 EA 14
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA TOKO KARTINI BUSANA Nama : SUCI MUTIARA NPM : 16210708 Kelas : 3 EA 14 LATAR BELAKANG Persaingan usaha dewasa ini menuntut pengusaha agar lebih peka terhadap keinginan
Lebih terperinciAnalisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah
Analisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah Jaka Satya Bhakti 14213595 Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M. PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam bauran
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Peramalan 2.1.1. Pengertian dan Kegunaan Peramalan Peramalan (forecasting) menurut Sofjan Assauri (1984) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS
PERAMALAN PENJUALAN PADA USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AQUA JOSS Nama : Annis Nur Hayati R. NPM : 10210904 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH.,MM. Bab I. Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan
BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan Menurut Gaspersz (2004), aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan permintaan dan penggunaan produk sehingga produk-produk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasional Heizer dan Render (2009:4) mengatakan bahwa manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah
Lebih terperinciSALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BAB IV SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN A. Identifikasi Peramalan Penjualan oleh UD. Jaya Abadi Dari hasil wawancara yang menyebutkan bahwa setiap pengambilan keputusan untuk estimasi penjualan
Lebih terperinciEMA302 Manajemen Operasional
1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information that is available now. (Peramalan
Lebih terperinciSISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING
SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING Afni Sahara (0911011) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciPeramalan Memprediksi peristiwa masa depan Biasanya memerlukan kebiasaan selama jangka waktu tertentu metode kualitatif
Bab 3-4 Peramalan Peramalan Memprediksi peristiwa masa depan Biasanya memerlukan kebiasaan selama jangka waktu tertentu metode kualitatif Berdasarkan metode yang subjektif Metode kuantitatif Berdasarkan
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK
PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK Sayed Fachrurrazi, S.Si., M.Kom Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Reuleut,
Lebih terperinciANALISA PERAMALAN PENJUALAN PULSA TELKOMSEL PADA JASA TELEKOMUNIKASI SERVER CV. AKBAR PULSA
ANALISA PERAMALAN PENJUALAN PULSA TELKOMSEL PADA JASA TELEKOMUNIKASI SERVER CV. AKBAR PULSA Nama : Safitri Handriyani Npm : 16211546 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W, SE, MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi kompetisi bisnis, diperlukan kemampuan untuk mengakomodasikan ketidakpastian internal maupun eksternal dalam mengambil keputusan. Ketidakpastian
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8419 Analisis Peramalan Penjualan Produk Bandana Multifungsi dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing pada Perusahaan PT.Cemerlang Kencana Bandana Analysis of product
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
PERAMALAN (FORECASTING) Apakah Peramalan itu? Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya
Lebih terperinciANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)
ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012
PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijabarkan desain penelitian, alat dan bahan, dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Perusahaan
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN AYAM POTONG BAPAK ADIT DI PASAR BARU BEKASI
PERAMALAN PENJUALAN AYAM POTONG BAPAK ADIT DI PASAR BARU BEKASI Nama : Uswatun Hasanah NPM : 19210685 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH.,MM. Latar Belakang Pada era globalisasi saat
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI Nama : Eti Cahyanih NPM : 12210447 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE, MM Latar Belakang Indonesia para era modern ini
Lebih terperinciAPLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)
APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA) Evi Dewi Sri Mulyani 1, Egi Badar Sambani 2, Rian Cahyana 3
Lebih terperinciTEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.
TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENERAPAN TEKNIK Keakuratan data yang dimiliki Asumsi yang disepakati bersama Kondisi perusahaan yang terdiri dari
Lebih terperinciPERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 251 258. PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL
Lebih terperinciPerkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri
Perbandingan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Exponential Smoothing pada Peramalan Penjualan Klip (Studi Kasus PT. Indoprima Gemilang Engineering) Aditia Rizki Sudrajat 1, Renanda
Lebih terperinciBAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?
BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi? a. Ada ketidak-pastian aktivitas produksi di masa yag akan datang b. Kemampuan & sumber daya perusahaan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada PT. Sebastian Citra Indonesia terkait dengan jumlah penjualan
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT CV Indo Karya is a semi-finished cloth manufacturing company to be treated by consumer. The company is having a difficulty with fluctuative demand that lead to unstable goods produced. This research
Lebih terperinciAnalisis Peramalan Penjualan Boneka dengan Menggunakan Metode Moving Avarage dan Weight Moving Avarage pada CV.BAAC ABADI.
Analisis Peramalan Penjualan Boneka dengan Menggunakan Metode Moving Avarage dan Weight Moving Avarage pada CV.BAAC ABADI. Nama :Eri Putra Deva NPM :12212518 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Dr. Dra. Peni
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Dari uraian latar belakang masalah, penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian kasus dan penelitian lapangan. Menurut Rianse dan Abdi dalam Surip (2012:33)
Lebih terperinciDian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Meulaboh.
PERAMALAN JUMLAH PENDISTRIBUSIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REGION III DEPOT MALANG MENGGUNAKAN METODE WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI Dian Kristanti 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciMETODE PERAMALAN PENJUALAN ONCOM PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) SONI JAYA
METODE PERAMALAN PENJUALAN ONCOM PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) SONI JAYA NAMA : ERIKA SEKTI PUTRI KINASIH NPM :12210395 KELAS :3EA16 JURUSAN : MANAJEMEN (S-1) PEMBIMBING : SRI KURNIASIH AGUSTIN, SE.,
Lebih terperinciPENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY
PENGURANGAN BULLWHIP EFFECT DENGAN METODE VENDOR MANAGED INVENTORY Fenny Rubbayanti Dewi dan Annisa Kesy Garside Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang Email : fennyrubig@yahoo.com
Lebih terperinciManajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016
Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2016 Strategi Kompetitif-Strategi Supply Chain Strategi Kompetitif : strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen melalui barang dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Executive Information System (EIS) Executive Information System (EIS) adalah sebuah sistem penunjang keputusan yang dibangun secara khusus
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia. Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012
L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Data Pendukung dari PT. Sebastian Citra Indonesia Data Penjualan Roti O Outlet Stasuin Kota Jakarta Tahun 2012 Bulan Penjualan Mei 1.826 Juni 6.089 Juli 5.268 Agustus 5.083 September
Lebih terperinciPERAMALAN PRODUKSI SARUNG TENUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN DATA
PERAMALAN PRODUKSI SARUNG TENUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN DATA Weny Indah Kusumawati Program Studi Sistem Komputer, Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya email: weny@stikom.edu Abstrak
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Rantai Pasokan 1 Rantai Pasok(Supply Chain) Suatu konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan adalah upaya untuk memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang, sedangkan peramalan permintaan adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM :
ANALISIS PERAMALAN PENDAPATAN JASA WARUNG INTERNET KALFIN.NET NAMA : IMAN ARIF HIDAYAT NPM : 12209674 Latar Belakang Usaha dibidang warnet sangatlah menjanjikan, karena seiring perkembangan zaman daya
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN TERHADAP PRODUK OBAT, VITAMIN, DAN VAKSIN PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM Jonathan Nandana Pratama Binus University, Jakarta, Indonesia, jonathan_nandanapratama@yahoo.com
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPeramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model Ni Kadek Sukerti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8383 Analisis Peramalan Penjualan Produk Tahu Putih Menggunakan Metode Adjusted Exponential Smoothing untuk Meminimumkan Kesalahan Peramalan pada Pabrik Tahu Tauhid Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis dan industri saat sekarang ini semakin ketat dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat serta sangat cerdas dalam memilih produk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan meramalkan atau memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dengan waktu tenggang (lead time) yang relative lama,
Lebih terperinciFORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013
FORECASTING UNIT PENJUALAN MOTOR HONDA PADA PT. HONDA DUNIA MOTORINDO DI DAERAH CIPUTAT PERIODE JUNI 2013 Yehezkiel Kitrie¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sebastian Citra Indonesia merupakan salah satu produsen frozen dough yang di supply ke outlet-outlet dengan brand
Lebih terperinciMANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian umumnya terbagi atas tiga bentuk yaitu penelitian eksploratif, penelitian penjelasan, dan penelitian deskriptif. Penelitian eksploratif
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Permintaan Konsumen Permintaan konsumen selama 12 periode (bulan) terakhir terhadap produk sandal kelom di Sagitria Collection adalah 6654 pasang dengan perincian 379 pasang pada periode
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, mengharuskan para pelaku bisnis melihat peluang yang ada dalam. memenuhi permintaan konsumen yang beragam.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya persaingan bisnis yang semakin ketat di Indonesia, mengharuskan para pelaku bisnis melihat peluang yang ada dalam meningkatkan
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA
Strategi Bisnis, Jurnal Management Strategic, Aug 2015 PERENCANAAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FORECASTING DAN EOQ PADA PT. COSMO MAKMUR INDONESIA Ardiz Sebastian ardiz.sebastian@gmail.com Mulyono,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Dan menurut Murti Sumarmi dan Salamah Wahyuni (2005, p47),
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Distribusi 2.1.1. Pengertian Distribusi Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan produk-produk mereka ke pasar. Mereka membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, distribusi dan logistik telah memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perdagangan dunia. Terlebih lagi persaingan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010 : 4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Perusahaan PT.YPP adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang obatobatan (Jamu). Terletak di jalan Pulo Buaran Raya Blok X no.6 Kawasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
Lebih terperinciPENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG
PENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG Wendi Wirasta, Muhamad Luthfi Ashari 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK & Ilmu Komputer LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Manajemen inventory merupakan suatu faktor yang penting dalam upaya untuk mencukupi ketersediaan stok suatu barang pada distribusi dan
Lebih terperinciSISTEM PERAMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN POLA DATA RIWAYAT PENJUALAN
SISTEM PERAMALAN PENJUALAN PRODUK USAHA KECIL MENENGAH BERDASARKAN POLA DATA RIWAYAT PENJUALAN [1] Abdi Pandu Kusuma, [2] Indyah Hartami Santi, dan [3] Dennys Setiawan [1],[2,[3] Universitas Islam Balitar
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN APEL UNTUK PRODUKSI MINUMAN SARI APEL DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (STUDI KASUS DI BROSEM MALANG)
PENGENDALIAN PERSEDIAAN APEL UNTUK PRODUKSI MINUMAN SARI APEL DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (STUDI KASUS DI BROSEM MALANG) APPLE INVENTORY CONTROL FOR PRODUCING APPLE CIDER DRINKS BY SUPPLY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian semakin ketat.perusahaan-perusahaan beroperasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada jaman globalisasi yang semakin maju ini, persaingan usaha dalam sektor perindustrian semakin ketat.perusahaan-perusahaan beroperasi dan saling berlomba untuk dapat
Lebih terperinci