BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ekspor. Dengan produk utama aksesoris interior dan handicraft. CV

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ekspor. Dengan produk utama aksesoris interior dan handicraft. CV"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan CV Palem Craft Jogja berdiri 1 April 2000, merupakan sebuah perusahaan pribadi yang memproduksi kerajinan serta berorientasi ekspor. Dengan produk utama aksesoris interior dan handicraft. CV Palem Craft Jogja ini didirikan oleh ibu Firda NA dan suaminya bapak Deddy Effendy. CV Palem Craft Jogja beralamatkan di Jl. K.H.A Dahlan No. 8 Jogjakarta. CV Palem Craft Jogja mempunyai 10 orang staff dan 30 tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi presepsi kepuasan buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja. Tingkat kepuasan konsumen terhadap strategi bauran pemasaran pada CV Palem Craft Jogja dilihat dari harapan dan kenyataan tentang kinerjanya yang meliputi empat komponen yaitu: Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). Apabila kenyataan yang terjadi lebih kecil secara signifikan dari harapannya menunjukkan adanya ketidakpuasan konsumen terhadap kinerja CV Palem Craft Jogja dan apabila kenyataan sudah sama dengan harapannya menunjukkan adanya kepuasan konsumen terhadap CV Palem Craft Jogja, serta apabila kenyataan lebih besar secara signifikan dari tingkat harapan maka 39

2 konsumen sangat puas akan kinerja yang diberikan pihak CV Palem Craft Jogja. Struktur organisasi sangat berpengaruh bagi perusahaan terhadap hasil kerja yang menentukan kemajuaan perusahaan. Dibawah ini adalah struktur organisasi yang ada pada CV Palem Craft Jogja Gambar 4.1 Struktur Organisasi CV Palem Craft Jogja Sumber: CV Palem Craft Jogja, 2016 Pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Armstrong (2008: 6) adalah sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen untuk tujuan menangkap nilai dari konsumen sebagai imbalannya. Di dalam struktur organisasi CV Palem Craft Jogja ini, marketing mempunyai peranan yang sangat penting. Marketing mempunyai 40

3 peranan yang terdiri dari memasarkan produk dan menghandel semua dan order dari buyer. Marketing disini juga turut membantu peneliti untuk mengirimkan kuisoner tentang kepuasan konsumen kepada buyer. Dengan tujuan untuk mendapatkan respon buyer terhadap bauran pemasaran yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Laporan kegiataan magang di CV Palem Craft Jogja selama 2 (dua) bulan, pada periode 11 Januari Maret Tabel 4.1 Laporan Kegiatan Magang NO Minggu ke - Kegiatan 1 Minggu ke 1 Perkenalan Perusahaan Wawancara: Sejarah, Visi Misi, Struktur Perusahaan, jam kerja, jumlah karyawan dll Mempelajari tentang diagram alur kerja penerimaan order Mempelajari tentang prosedur barang masuk proses produksi deivery Penjelasan tentang sistem pembayaran L/C dan Advance Payment 2 Minggu ke 2 Mempelajari dokumen ekspor Membuat dokumen proforma invoice (PI) Membuat dokumen order list Membuat dokumen production progress Membuat dokumen PKP (Perintah Kerja Produksi) Membuat dokumen purchase order 3 Minggu ke 3 Mengenatt abangan, memotong viber Menempel kain furing, menempel mahoni Mewarna (ngewash) abangan dengan warna silver atau gold Acrylic abangan warna merah atau putih Menempel nomor shipping mark ke produk yang sudah di packing 4 Minggu ke 4 Menulis dn mengganti harga produk di showroom Membuat rekap penjualan pameran IMM Jerman Minggu ke 5 Membuat data standarisasi finishing gudang Merekap quantity supplier Merekap order lazada Merekap pembayaran order dari lazada 6 Minggu ke 6 Merekap progress production day by day gudang Membuat schedule pameran 41

4 Membuat production order Merekap data bulanan (stok opname) di showroom 7 Minggu ke 7 Mendata data legalitas CV Palem Craft Jogja Membuat company letterhead Mencari supplier fitting gantung Membuat dokumen commercial invoice 8 Minggu ke 8 Menulis nomor shipping mark Mempersiapkan example sparepat material Menuis harga produk pameran Melanjutkan mengerjakan Tugas Akhir Sumber: CV Palem Craft Jogja, 2016 B. Pembahasan Buyer yang menjadi respondent dalam karya ini dikategorikan dalam empat Benua. Empat Benua tersebut antara lain Benua Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Buyer yang berasal dari Benua Asia terdapat 6 buyer. Benua Afrika terdapat 6 buyer. Di dalam Benua Eropa yakni terdapat 3 buyer dan di Benua Amerika terdapat 5 buyer. Buyer yang loyal dengan produk yang ditawarkan CV Palem Craft Jogja berjumlah 20 buyer. Dalam empat Benua tersebut terdapat jumlah order per tahunnya dari 20 buyer yang menggunakan produk atau jasa CV Palem Craft Jogja. Jumlah order dari Benua Asia yakni 12 kali. Benua Afrika berjumlah 7 kali order. Benua Eropa terdapat 5 kali order dan Benua Amerika berjumlah 9 kali order. Benua Asia yang menjadi respondent terbesar jumlah order per tahunnya. Jumlah order dari keseluruhan buyer yang ada di Benua Asia yakni 12 kali order. Buyer dari Negara Lebanon yakni Bambooka menjadi buyer yang sering melakukan order di CV Palem Craft Jogja. 42

5 Mendapatkan respon dari buyer dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2016 hingga 11 Maret Alat yang digunakan untuk mendapatkan respon buyer yakni dengan cara mengirimkan kuisoner kepada buyer melalui CV Palem Craft Jogja. Kuisioner yang dikirm untuk buyer berisi tentang komponen bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). 1. Tingkat kepuasan buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja. Dalam menentukan tingkat kepuasan buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran pada CV Palem Craft dengan menggunakan komponen yaitu 4P (Produk (Product), Harga (Price),Tempat (Place), Promosi (Promotion)). Dengan adanya 4P itulah penulis bisa menjawab dari pertanyaan penelitian diatas dengan cara mengirimkan kuisioner kepada buyer asing yang menjadi konsumen di CV Palem Craft Jogja. a. Produk (Product) Produk yang ditawarkan oleh CV Palem Craft Jogja yakni interior accesories & handicraft. Terdiri dari vase, lilin, guci, lampu interior, cermin dan lain sebagainya. Disini peneliti telah meneliti dan melakukan kegiatan produksi di gudang CV Palem Craft Jogja. Kegiatan yang peneliti lakukan yaitu mengenatt abangan (teracota), menempel batu apung di teracota, menempel 43

6 mahoni kerangka kain furing, mengewash/ mewarna abangan yang sudah ditempel dengan banana (kulit pohon pisang). Selanjutnya peneliti melakukan packing produk yang akan di kirim ke buyer. Sebelum dimasukkan ke dalam kontainer, produk harus diberi nomor shipping mark dan distampel oleh petugas packaging. Kemudian peneliti melakukan kegiatan pengecekan produk melalui dokumen order list. Dan terakhir produk dimasukkan ke dalam kontainer yang sudah dipasang alat penyerap udara di dalam kontainer. Setalah itu kontainer ditutup dengan kunci seal dan di fumigasi oleh petugas fumigasi. Penjelasan di atas yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator- indikator pada komponen produk antara lain: 1) Kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator kualitas produk agar memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 15 buyer setara dengan 75% mengatakan bahwa mereka puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puasnya buyer 44

7 dikarenakan secara konsisten kualitas produk memenuhi persyaratan kebutuhan dan harapan para konsumen. Ada 5 buyer setara dengan 25% yang tidak puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan itu dikarenakan kualitas produk yang diberikan kadang belum memenuhi persyaratan terhadap kebutuhan dan harapan yang diinginkan oleh buyer. Puas Tidak Puas 0% 25% 75% Gambar 4.2 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kualitas Produk dalam Memenuhi Kebutuhan dan Harapan Konsumen Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah) 2) Menilai kualitas produk dibandingkan dengan pesaing Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator penilaian kualitas produk dibandingkan dengan pesaing yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang berada di empat Benua. Respon dari buyer yakni 6 buyer setara dengan 30% mengatakan bahwa mereka puas terhadap penilaian kualitas 45

8 produk dibandingkan dengan pesaing. Puas disini diartikan bahwa kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja sangat baik dibandingkan pesaingnya. Ada 14 buyer setara dengan 70% yang tidak puas dengan menilai kualitas produk dibandingkan dengan pesaing dari CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan itu dikarenakan penilaian tentang kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja ini sama dengan pesaing lainnya. Puas Tidak Puas 0% 30% 70% Gambar 4.3 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penilaian Kualitas Produk Dibandingkan dengan Pesaing Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah) 3) Kemasan produk Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator kemasan produk yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang berada di empat Benua. Terdapat 17 buyer setara dengan 85% yang 46

9 merasa puas terhadap kemasan produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puasnya buyer dikarenakan secara konsisten indikator kemasan produk sudah memenuhi persyaratan. Ada 3 buyer setara dengan 15% yang tidak puas terhadap indikator kemasan produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan buyer dikarenakan ada atau hampir belum memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh buyer. 15% Puas 0% Tidak Puas 85% Gambar 4.4 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kemasan Produk Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016(diolah) Berdasarkan tiga indikator diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada produk yang dipasarkan oleh CV Palem Craft Jogja menurut buyer asing, mereka merasa puas dengan dua indikator kualitas produk dan kemasan produk. Puas disini diartikan yaitu kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja ini secara konsisten memenuhi persyaratan kebutuhan dan harapan terhadap 47

10 konsumen serta kemasan produk yang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja ini selalu konsisten memenuhi persyaratan. Pada dua indikator tertentu konsumen puas akan kinerja yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja dan pada satu indikator lainnya konsumen merasa tidak puas terhadap penilaian tentang kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja dibandingkan dengan pesaing. Tidak puas disini diartikan yaitu konsumen berpendapat bahwa kualitas produk CV Palem Craft Jogja kualitasnya sama dengan pesaing lainnya. Sehingga penelitian pada produk menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen CV Palem Craft Jogja terbukti. b. Harga (Price) Pada indikator harga disini, peneliti melakukan kegiatan di showroom CV Palem Craft Jogja. Kegiatan yang dilakukan peneliti yakni menulis harga (rupiah) dari produk yang di display di showroom CV Palem Craft Jogja. Kemudian menggantinya dengan harga (USD) dan menempelkan ulang diproduknya. Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator indikator pada komponen harga antara lain: 1) Kesesuaian antara harga dengan kualitas produk Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator tentang kesesuaian antara harga dengan kualitas produk yakni dengan respon kuisioner yang 48

11 dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 18 buyer setara dengan 90% mengatakan bahwa mereka puas terhadap kesesuaian harga dengan kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan secara konsisten harga dengan kualitas produk sudah sesuai dengan perjanjian kontrak. Ada 2 buyer setara dengan 10% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan ada atau hampir belum memenuhi persyaratan perjanjian kontrak. 10% Puas Tidak Puas 0% 90% Gambar 4.5 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kesesuaian Antara Harga dengan Kualitas Produk Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah) 2) Menilai harga produk dibandingkan dengan pesaing Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator penilaian harga produk dibandingkan dengan pesaing yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara 49

12 dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 4 buyer setara dengan 20% mengatakan bahwa mereka puas terhadap penilaian harga produk dibandingkan dengan pesaing yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan harga produk dari CV Palem Craft Jogja ini lebih murah dibandingkan pesaing. Ada 16 buyer setara dengan 80% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan kadang kadang harga yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja lebih mahal dibandingkan dengan pesaingnya. Puas Tidak Puas 0% 20% 80% Gambar 4.6 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penilaian Harga Produk Dibandingkan dengan Pesaing Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah) Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada harga yang ditetapkan oleh CV Palem Craft Jogja ini buyer asing merasa puas. Puasnya buyer asing ini dikarenakan kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja secara konsisten memenuhi persyaratan perjanjian dengan 50

13 apa yang telah disepakati dalam perjanian kontrak. Dan pada satu indikator lainnya konsumen tidak puas akan penilaian terhadap harga produk dari CV Palem Craft Jogja dibandingkan dengan pesaingnya. Tidak puas disini diartikan yaitu buyer menilai produk CV Palem Craft Jogja dari segi harga lebih murah dibandingkan pesaingnya. Sehingga penelitian pada harga menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti. c. Tempat (Place) CV Palem Craft Jogja mempunyai showroom yang digunakan untuk memajang (display) produk ekspornya. Tampilan dari showroom tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. Produk yang di display juga menarik untuk konsumen kunjungi. Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator indikator pada komponen tempat antara lain: 1) Penataan produk yang dipajang (display) Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator penataan produk yang dipajang (display) yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 14 buyer setara dengan 70% mengatakan bahwa mereka puas terhadap penataan produk yang dipajang (display) yang 51

14 diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan display produk yang disajikan oleh CV Palem Craft Jogja sangat menarik dibandingkan pesaing. Ada 6 buyer setara dengan 30% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan display produk yang disajikan oleh CV Palem Craft Jogja kurang menarik dibandingkan dengan pesaing. 0% Puas Tidak Puas 30% 70% Gambar 4.7 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penataan Produk yang Dipajang (Display) Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah) Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada tempatyang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja melalui website ini buyer asing merasa puas. Puasnya buyer asing ini dikarenakan tampilan showroom dari CV Palem Craft Jogja selalu menarik dibandingkan pesaingnya. Sehingga penelitian pada tempat menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti. d. Promosi (Promotio) 52

15 Promosi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja ini terdiri dari pameran, website dan sosial media. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yakni mengikuti pameran yang diikuti oleh CV Palem Craft Jogja di JEC (Jogja Expo Center) pada tanggal 14 dan 16 Maret Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator indikator pada komponen tempat antara lain: 1) Website Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan buyer terhadap indikator website yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 17 buyer setara dengan 85% mengatakan bahwa mereka puas terhadap website yang ditampilkan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan website yang ditampilkan oleh CV Palem Craft Jogja selalu menarik dan informatif dibandingkan pesaingnya. Ada 3 buyer setara dengan 15% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan website dari CV Palem Craft Jogja kadang tampilan produknya belum diperbaharui. 53

16 Puas Tidak Puas 15% 0% 85% Gambar 4.8 Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Website Sumber: Data Primer perusahaan, 2016 (diolah) Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada promosiyang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja melalui website ini buyer asing merasa puas. Puasnya buyer asing ini dikarenakan website dari CV Palem Craft Jogja selalu menarik dan informatif dibandingkan pesaingnya. Dan ketidakpuasan buyer dikarenakan kadang website yang ditampilkan produknya belum diperbaharui. Sehingga penelitian pada promosi menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti. 2. Cara atau strategi yang dilakukan CV Palem Craft Jogja untuk dapat bersaing di era persaingan global. Globalisasi memberikan peluang sekaligus masalah kepada semua orang, tergantung dari antisipasi yang disiapkan dan dilaksanakan. Memberi peluang atau positif dalam arti: a. Peluang untuk meningkatkan penempatan jasa tenaga kerja (TKI) di negara lain b. Memberi peluang kesempatan kerja bagi sumber daya manusia (SDM) maupun peluang bisnis apabila sumber daya manusia 54

17 (SDM) maupun dunia usaha bisnis benar benar mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang yang terbuka c. Semakin maraknya pasar dan kompetisi, dan d. Terjadinya relokasi bagi sebagian atau seluruh proses produksi barang dan jasa tertentu yang berasal dari negara lain ke wilayah Indonesia atau sebaliknya. Dengan demikian arus barang dan jasa tenaga kerja bebas tanpa hambatan antar negara, bahkan sumber daya ekonomi seperti modal, tenaga kerja dan teknologi akan mengalir pesat diberbagai wilayah ekonomi. Globalisasi memberikan dampak negatif atau memberikan masalah dalam arti persaingan yang sangat ketat dan tajam serta suasana yang sangat mudah meledak, apabila SDM dan dunia usaha bisnis tidak siap memiliki nilai jual untuk menghadapi tantangan yang akan terjadi (Takky, 2011). Dalam era globalisasi ini cara atau strategi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja agar dapat bersaing yaitu dengan cara inovatif dan kreatif mengembangkan produk produk baru sehingga akan berbeda dengan produk kompetitor lainnya. Dalam hal ini terdapat strategi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja antara lain: 1) Membuat desain desain baru. Dilihat dari list pameran yang diikuti oleh CV P alem Craft Jogja. Dan perkembangan beberapa item yang dibuat oleh CV Palem Craft Jogja tiap periode tertentu (rata rata ada kurang lebih 20 desain baru muncul). Desain baru 55

18 dimaksudkan yakni produk yang di buat oleh CV Palem Craft Jogja bentuknya lebih bermacam macam, desain yang digunakan lebih variasi, jenis bahan yang digunakan untuk produk lebih bervariasi bukan hanya dengan teracota (abangan) tetapi juga dari kayu, mika, besi dan lain sebagainya. 2) Mengikuti tren dari customer, tren yang muncul dipasaran oleh CV Palem Craft Jogja diolah kembali menjadi kreasi baru dan berbeda. Tren yang muncul dipasaran dipadukan dengan kreasi dari CV Palem Craft Jogja. Kreasi baru dan berbeda itu diciptakan langsung oleh Bapak Deddy Effendy selaku owner CV Palem Craft Jogja. 3) Memanfaatkan ilmu teknologi (IT) untuk mengembangkan pasar sasarannya. Contohnya CV Palem Craft Jogja sendiri mempunyai web yang selalu aktif dan sosial media seperti facebook, twitter, instagram bahkan menggunakan juga bisa 4) Aktif mengikuti pameran. Pameran yang diikuti olh CV Palem Craft Jogja ada dua yaitu dalam negeri dan luar negeri. Tabel 4.2 Daftar Pameran yang diikuti oleh CV Palem Craft Jogja Kategori Pameran No 1 Dalam Negeri - Maret, IFEX/ IFFINA - April, INACRAFT - Oktober, TEI 56

19 2 Luar Negeri - Tahun 2008 (Ambiente Franfurt, German) - Tahun 2009 (Ambiente Franfurt, German, Interstyle, Tokyo, Jepang dan CAEXPO, China) - Tahun 2010 (CAEXPO, China) - Tahun 2011 (INDEX, Dubai UEA) - Tahun 2012 (NYIGF, New York, USA) - Tahun 2013 (CAEXPO, Naning, China) - Tahun 2014 (GIFTTEX, Japan) - Tahun 2016 (IMM, Cologne, Germany) Sumber: CV Palem Craft Jogja,

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 (www.about;retail 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30  (www.about;retail 8/10/2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG Kurnia Nurhakim. F 1, Muhammad Satar 2 Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKSI Kegiatan ekspor adalah

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

Katalog Produk L2

Katalog Produk L2 L1 LAMPIRAN Invoice Katalog Produk L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 Hasil Wawancara Wawancara Pengambilan Data Berikut adalah daftar wawancara yang dilakukan terhadap staf divisi penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajinan berturutturut

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajinan berturutturut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi serta perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Indonesia harus mempersiapkan diri dan mampu terjun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan dan Menentukan Biaya Penerimaan Bahan sampai dengan Pengiriman Barang Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen MATERIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa Surabaya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Nama Alamat : CV Databaru Komputer : Hitech Mall Lt. 1C-68, Jl.Kusuma Bangsa 116 118 Surabaya. No.telp/fax : 031-5459425, 5316567 Email Contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini dunia usaha memasuki era globalisasi, dimana semua pihak sudah dapat secara bebas memasuki setiap pasar yang dikehendaki baik itu di dalam negeri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Multi Usaha merupakan salah satu perusahaan retail supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek pembangunan

Lebih terperinci

Penghargaan Jabar Logistics Award 2015

Penghargaan Jabar Logistics Award 2015 Penghargaan Jabar Logistics Award 2015 Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika meluncurkan program Jabar Logistics Award

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Profil Perusahaan Adrenaline Counter adalah toko yang bergerak pada penjualan sepeda, sparepart dan perbaikan. Didirikan dibawah naungan PT. Biker

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM CV ANDHINI RATTAN INDUSTRY

BAB 3 GAMBARAN UMUM CV ANDHINI RATTAN INDUSTRY BAB 3 GAMBARAN UMUM CV ANDHINI RATTAN INDUSTRY 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada awal mulanya CV Andhini bukanlah sebuah perusahaan yang berbadan hukum. Berdirinya CV Andhini diawali dari sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha di Indonesia juga semakin meningkat. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai hobby untuk melepas stress. Dari sekian banyak orang tidak sedikit

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR Oleh : VINA SORAYA A21107638 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

TANGGAPAN BUYER AMERIKA SERIKAT TERHADAP MEBEL-MEBEL BUATAN PT. DEVONSHIRE TUNGGALINDO SEMARANG

TANGGAPAN BUYER AMERIKA SERIKAT TERHADAP MEBEL-MEBEL BUATAN PT. DEVONSHIRE TUNGGALINDO SEMARANG 0 TANGGAPAN BUYER AMERIKA SERIKAT TERHADAP MEBEL-MEBEL BUATAN PT. DEVONSHIRE TUNGGALINDO SEMARANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Konsep pemasaran menegaskan bahwa kesuksesan sebuah organisasi dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengidentifikasi kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesuksesan financial bergantung pada kemampuan pemasaran. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan berarti jika tidak ada cukup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Tungmung Textile Co (S) Pte Ltd Tung Mung Textile Co (S) Pte Ltd didirikan pada tahun 1971 di Singapura. Sejak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Badan usaha yang bergerak dibidang manufakturing, dengan produsen hanger plastik dan asesorisnya, telah ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1. General S.O.P Diagram 3.1. General S.O.P Apabila dijelaskan secara lebih terperinci maka proses pelaksanaan umum proses kerja Karyaslindo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan pada era globalisasi saat ini semakin ketat, baik persaingan secara domestik maupun internasional. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk dapat bersaing di pasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat, membuat dunia

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA (IFFINA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA (IFFINA SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA (IFFINA 2016) Jakarta, 10 Maret 2016 Yang terhormat Sdr. Menteri Perdagangan; Sdr. Menteri Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PT.KIMIA FARMA PERSERO Tbk UNIT BISNIS BEKASI Nama : Ayu Afriyanti NPM : 31213533 Jurusan : Manajemen Pemasaran Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, suatu perusahaan yang menghasilkan suatu produk barang dan jasa perlu untuk mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang semakin berkembang pesat membuat berkembang pesatnya industri travel agent di Indonesia.

Lebih terperinci

Sample Colour Of Classic Style Finished

Sample Colour Of Classic Style Finished Sample Colour Of Classic Style Finished IVORY POLYCHROMED WHITE POLYCHROMED WHITE CRAQUEL WITH GILLED PROFILES CRACQUEL POLYCHROMED GOLD LEAF BRILLIANT WHITE GOLD ANTIQUE LORENTINE GOLD WHITE GOLD WHITE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan. minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melangsungkan hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Melalui bab ini akan disimpulkan beberapa hal yang penting dan perlu, dimana ini didapatkan dari hasil pengolahan data dan analisis. Bab ini juga akan menjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan dunia usaha semakin kompetitif yang berakibat setiap perusahaan berusaha untuk menjadi yang paling utama dalam memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, manusia telah memasuki jaman yang mendunia, luas dan tak terbatas. Terbukti dengan adanya berbagai kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, perusahaan semakin dituntut agar bergerak

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Wawancara

Lampiran 1 Daftar Wawancara L1 Lampiran 1 Daftar Wawancara Daftar Pertanyaan wawancara Direktur PT. Gala Saranatex (Ibu Ferial) mengenai keadaan di perusahaan 1. Bagaimana gambaran sekilas mengenai latar belakang profil perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. akan sukses dipasaran. Apabila produk sudah sukses dipasaran, produk

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik. akan sukses dipasaran. Apabila produk sudah sukses dipasaran, produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, perkembangan perdagangan internasional semakin pesat, sehingga persaingan menjadi lebih ketat dalam dunia usaha untuk menembus pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam Bab I / Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam industri barang-barang konsumsi semakin berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita

BAB 1 PENDAHULUAN. memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa lampau teknologi di dunia sangatlah lambat. Kita hanya bisa memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita memasuki zaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudera

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ENDORSINDO MAKMUR SELARAS

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ENDORSINDO MAKMUR SELARAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ENDORSINDO MAKMUR SELARAS Nama : Lia Meirani NPM : 34211091 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Dr. Ir.Suzanna Lamria Siregar, MMSI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi dalam berbagai pameran berskala internasional diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring membaiknya permintaan pasar furniture dunia, Indonesia menargetkan peningkatan ekspor furniture sebesar 20% pada tahun 2014 dari total ekspor furniture tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan 48 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Matahari Abadi adalah perusahaan percetakan yang melayani jasa percetakan seperti : brosur, kop surat, amplop,

Lebih terperinci

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009 BAB 1 PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi

BAB I PENDAHULUAN. mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pola pikir masyarakat saat ini mampu membuka pikiran mereka supaya hidup sehat. Salah satunya dengan cara mengatur asupan gizi makanan, selain mengkonsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi pemasaran produk yang sangat dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba-lomba untuk memenangkan kompetisi yang sangat ketat ini. Setiap saat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan aspek yang sangat penting bagi semua perusahaan yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Perkembangan teknologi komputer dalam hal ini internet, sangat. membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Perkembangan teknologi komputer dalam hal ini internet, sangat. membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja, merupakan hal yang sangat penting.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan. fax, dan mengejar agar seluruh data ( minimal hingga H-2 ) dapat diterima.

Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan. fax, dan mengejar agar seluruh data ( minimal hingga H-2 ) dapat diterima. 11 Staff Administrasi Tanggung Jawab : Kelancaran dan keakuratan data penjualan dan data tagihan Tugas-tugas berkaitan dengan : a. Data Penjualan 1. Melakukan proses terhadap LPH yang dikirim oleh Wiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci