Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga"

Transkripsi

1 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain yang menghasilkan biaya. Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Produk yang dirancang dan dipasarkan dengan baikdapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan laba besar. Bagaimana Perusahaan Menetapkan Harga Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering ditentukan oleh atasan. Di perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini produk. Dalam industry dimana penetapan harga menjadi factor kunci. Perusahaan sering membentuk departemen penetapan harga untuk mengatur atau membantu departemen lain dalam menetapkan harga yang tepat. Departemen ini melapor ke departemen pemasaran, departemen keuangan atau manajemen puncak. Departemen lain yang mempengaruhi penetapan harga meliputi manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan. Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga Banyak ekonom yang mengansumsikan bahwa konsumen adalah penerima harga dan menerima harga pada nilai muka atau sesuai yang diberikan. Keputusan pembelian didasarkan pada bagaimana konsumen menganggap harga dan berapa harga actual saat ini yang mereka pertimbangkan- bukan harga yang dinyatakan pemasar. Pelanggan mungkin memiliki batas bawah harga dimana harga yang lebih rendah dari batas itu menandakan kualitas buruk atau kualitas yang tidak dapat diterima dan huga batas atas harga yang lebih tinggi dari batas itu dianggap terlalu berlebihan dan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Harga Referensi Riset membutuktikan bahwa meskipun konsumen mungkin mempunyai pengetahuan yang cukup banyak tentang kisaran harga yang terlibat, ternyata hanya sedikit konsumen yang dapat mengingat harga yang terlibat, ternyata hanya sedikit konsumen yang dapat mengingat harga spesifik produk secara akurat. Akibatnya, penjual sering berusaha memanipulasi konsumen. Misalnya, penjual dapat mensituasikan produknya diantara pesaing mahal untuk menunjukkan bahwa mereka pada kelas yang sama. Asumsi Harga Kualitas banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas. Ketika informasi alternative tentangkualitas sebenarnya tersedia, harga menjadi indicator kualitas yang kurang penting. Ketika informasi ini tidak tersedia, harga bertindak sebagai tanda kualitas. Bagi pelanggan barang mewah yang menginginkan keunikan, permintaan mungkin benar-benar meningkat ketika harga meningkat, karena mereka yakin hanya sedikit pelanggan lain yang mampu membeli produk tersebut.

2 MENETAPKAN HARGA Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali mereka mengembangkan produk baru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regularnya ke saluran distibusi atau wilayah geograis baru, dan ketika perusahaan memasukkan penawaran pekerjaan komtrak baru. Perusahaan harus memutuskan dimana perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga. Ada 5 langkah dalam penetapan harga: LANGKAH 1: 1.Memilih Tujuan Penetapan Haraga Semakin jelas tujuan perusahaan, makin mudah perusahaan menetapkan harga. Kemampuan bertahan perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persainagn ketat atau keinginan konsumen yang berubah Laba Saat ini Maksimum Banyak perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini. Strategi ini mengansumsikan bahwa perusahaan mempunyai pengetahuan atas fungsi permintaan dan biayanya; pada kenyataannya, fungsi ini sulit diperkirakan. Pangsa Pasar Maksimum Beberapa perusahaan inigin memaksimalkan pangsa pasar mereka. Mereka percaya semakin tinggi volume pejualan, biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi. Mereka menetapkan harga terendah, mengansumsikan pasar sensitive terhadap harga. Perusahaan Pasar Maksimum perusahaan menetapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar. Memerah pasar masuk akal dalam kondisi berikut: (1) terdapat cukup banyak pembeli yang memiliki permintaan saat ini yang tinggi; (2) biaya satuan produksi volume kecil yang tidak begitu tinggi hingga menghilangkan keuntungan dari mengenakan harga maksimum yang mampu diserap pasar; (3) harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing ke pasar; (4) harga yang tinggi mengomunikasikan citra produk yang unggul. Kepemiminan Kualitas Produk Perusahaan mungkin berusaha menjadi pemimpin kualitas produk di pasar. Banyak merek berusaha menjadi kemewahan terjangkau produk atau jasa yang di tentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera, dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada di luar jangkauan konsumen.

3 LANGKAH 2 2. Menentukan Permintaan Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu akan memliki berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Sensitivitas Harga kurva permintaan memperlihatkan kemungkinan kuantitas pembelian pasar berbagai pilihan harga. Kurva ini menjumlahkan reaksi banyak orang yang mempunyai berbagai sensitivitas harga. Penjual daoat mengenakan harga yang lebih tinggi daripada pesaing dan masih mendapatkan bisnis jika ia dapat meyakinkan pelanggan bahwa mereka menawarkan total biaya paling rendah. Pemasar sering tidak menyadari nilai yang benar-benar mereka berikan tetapi hanya berpikir sebagai fitur produk. Berikut factor-faktor yang menyebabkan penurunan sensitivitas harga : 1. Produk lebih berbeda 2. Pembeli kurang menyadari produk pengganti 3. Pembeli tidak dapat membandingkan kualitas produkdengan mudah 4. Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total penghasilan pembeli 5. Pengeluaran kecil dibandingkan dengan total biaya produk akhir 6. Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain 7. Pengguna produk digabungkan dengan asset yang dibeli sebelumnya 8. Produk diasumsikan mepunyai kualitas, gengsi, atau eksklusivitas yang lebih tinggi 9. Pembeli tidak menyimpan produk Memperkirakan Kurva Permintaan sebagian besar perusahaan berusaha mengukur kurva permintaan mereka dengan menggunakan beberapa metode yang berbeda Survey dapat mengeksplorasi berapa banyak unit yang akan dibeli konsumen pada berbagai harga yang diajukan. Eksperimen harga dapat menvariasikan harga berbagai produk di toko atau mengenakan harga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah yang serupa untuk melihat bagaimana perubahan itu mempengaruhi penjualan. Analisis statistic harga masa lalu, jumlah yang terjual dan factor-faktor lain dapat mengungkapkan hubungan mereka. Data dapat bersifat longitudinal (sepanjang waktu) atau lintas bagian (dari berbagai lokasi yang sama). Elastisitas Harga Permintaan pemasar harus tahu seberapa responsive, atau elastic permintaan akan mengubah harga. Elastisitas harga tergantung pada besaran dan arah perubahan harga terkontemplasi. Elastisitas harga itu mungkin dapat diabaikan dengan

4 sedikit perubahan harga dan sibtansial dengan perubahan harga yang besar. Penurunan harga dan kenaikan harga dapat dibedakan dan ada banyak ketidakresponsifan harga di dalamnya dimana perubahan harga hanya sedikit atau tidak member pengaruh. Terakhir, elastisitas harga jangka panjang mungkin bebrbeda dari elastisitas jangka pendek. Pembeli dapat terus membeli dari pemasok lama setelah kenaikan harga., tetapi pada akhirnya mereka mungkin beralih pemasok. Disini permintaan lebih elastic dalam jangka panjang dibandingkan, atau hal sebaliknya bisa terjadi. LANGKAH 3 3.Memperkirakan Biaya Permintaan menetapkan batas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk produknya. Perusahaan ingin e=mengenakan harga yang dapat menutupi biaya memproduksi, mendistribusikan dan menjual produk. Termasuk tingkat pengembalian yang wajar untuk usaha dan risikonya. Tetapi, ketika perusahaan menetapkan harga produk yang dapat menutupi biaya penuh mereka. Profitabilitas tidak selalu menjadi hasil terbaiknya. Jenis jenis Biaya dan Tingkat Produksi Biaya perusahaan mempunyai dua bentuk, biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapatan penjualan. Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi dengan tingkat produksi ataupun pendapatan penjualan. Biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk tingkat produksi tertentu. Biaya rata-rata adalah biaya per unit pada ttingkat produksi itu. Untuk menetapkan harga dengan cerdik, manajemen harus tahu bagaimana biayanya bervariasi dengan berbagai tingkat produksi. Perusahaan yang gagal mengukur biaya

5 mereka dengan benar maka mereka juga tidak dapat mengukur laba mereka dengan benar dan salah mengalokasikan usaha pemasaran mereka. Produksi Terakumulasi misalkan TI menjalankan pabrik yang memproduksi kalkulator tangan perhari. Ketika TI mendapatkan pengalaman memproduksi kalkulator, metodenya semakin baik. Pekerja mempelajari jalan pintas, bahan mengalir lebih lancer, dan biaya pengadaan turun. Hasilnya, adalah bahwa biaya rata-rata turun sesuai dengan pengalaman produksi terakumulasi. Maka biaya rata-rata memproduksi kalkulator tangan pertama adalah $10 per kalkulator. Ketika perusahaan memproduksi kalkulator, biaya rata-rata turun menjadi $9. Setelah pengalaman produksi terakumulasi berlipat ganda lagi sampai biaya rata-rata adala $8. Penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman produksi terakumulasi disebut Kurva Pengalaman. Kalkulasi Biaya Target biaya berubah sesuai skala produksi dan pengalaman. Biya juga dapat berubah akibat usaha terkonsentrasi oleh perancang, insiyur, dan agen pembelian untuk mengurangi pembelian tersebut melalui Kalkulasi Biaya Target. Riset pasar menentukan fungsi produk baru yang diinginkan dan harga jual produk, berdasarkan daya tariknya dan harga pesaing. Dengan mengurangkana marjin laba yang diinginkan dari harga yang diinginkandari harga ini. Kita akan mendapatkan biaya target yang harus dicapai pemasar. LANGKAH 4 4.menganalisis biaya, harga, dan penawaran pesaing Mula-mula perusahaan harus mempertimbagkan harga pesaing terdekat. Jika penawaran perusahaan mengandung fitur-fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan menambahkan nilai itu pada harga pesaing. Jika penawaran pesaing mengandung beberapa fitur yang tidak ditawarkan oleh perusahaan, perusahaan harus mengurangakan nilai mereka dari harga perusahaan. Sekarang perusahaan dapat memutuskan apakah perusahaan dapat mengenakan lebih banyak, sama atau kurang dari pesaing. Bagaimana perusahaan dapat mengantisipasi reaksi pesaing? salah satu cara adalah mengansumsikan pesainh beraksi dalam cara standar terhadap harga yang di tetapkan atau diubah. Cara lain adalah mengansumsikan pesaing melakukan setiap perbedaan atau saat itu. Sekarang perusahaan harus meneliti situasi keuangan saat ini, penjualan terbaru, kesetiaan pelanggan, dan tujuan korporat pesaing. Jika pesaing mempunyai tujuan pangsa pasar, pesaing menyesuaikan diri dengan perbedaan atau perubahan harga. Jika pesaing mempunyai tujuan memaksimalisasikan laba, pesaing dapat breeaksi dengan meningkatkan anggaran iklan atau meningkatkan kualitas produk.

6 LANGKAH 5 5. Memilih Metode Penetapan harga Perusahaan memilih metode penetapan harga yang mencakup satu atau lebih dari tiga pertimbangan ini. Penetapan Harga Markup metode penerapan harga paling mendasar adalah menambah markup standar ke biaya produk. Misalkan Biaya variabel per unit $10 Biaya tetap $ Penjualan unit yang diharapkan $ Biaya unit produsen diberikan oleh : Biaya unit= biaya variabel + biaya tetap = $10 + $ = $16 Penj.unit Sekarang asumsikan produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan. Harga markup produsen di tentukan oleh : Harga markup = biaya unit = $16 = $20 1- Pengembalian penj. Yg diinginkan 1-0,2 Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya(roi). Misalkan, produsen pemanggang roti telah menginvestasikan 41 juta dalam bisnis dan ingin menetapkan harga untuk menghasilkan 20% ROI, yaitu $ harga tingkat pengembalian sasaran diberikan oleh formula berikut Harga tingkat = biaya unit + tingkat pengembalian x modal yg diinvestasikan Pengembalian sasaran yg diinginkan Penjualan unit = $16 + 0,20 x $ = $ Produsen tentu saja berharap pasar akan membeli unit pada harga $20, dimana pembelian tersebut menghasilkan $ atas investasi $ 1 juta nya, tetapi sebagian besar bergantung pada elastisitas harga dan harga pesaing.

7 Penetapan Harga Nilai Anggapan nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen, seperti citra pembeli akan kinerja produk, kemampuan penghantaran dari saluran, kualitas jaminan, dukungan pelanggan, dan atribut yang kurang dominan reputasi pemasok, keterpercayaan dan harga diri.misalnya cartepillar menggunakan nilai anggapan untuk menetapkan harga $ untuk traktornya, meskipun traktor pesaing sama mungkin dihargai sebesar$ ketika pelanggan prospektif bertanya kepada penyalur cartepillar mengapa ia harus membayar $ lebih banyak untuk traktor cartepillar, penyalur itu menjawab: $ adalah harga traktor jika harga itu sama dengan traktor pesaing $7.000 adalah premi harga untuk ketahanan cartepillar yang lebih unggul $6.000 adalah premi harga untuk keandalan cartepillar yang lebih unggul $5.000 adalah premi harga layanan cartepillar yang lebih unggul $2.000 adalah premi harga untuk jaminan suku cadang caterpillar yang lebih baik $ adalah harga normal untuk mencakup nilai caterpillar yang lebih unggul -$ diskon $ harga akhir Kunci penetapan harga respon adalah menghantarkan lebih banyak nilai pesaing dan mendemostrasikan nya ke pembeli prospektif. Pada dasarnya perusahaan harus memahami proses pengambilan keputusan pelanggan. Penetapan Harga Nilai banyak perusahaan pada tahun-tahun terakhir mengenakan harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi. Karena itu penetapan harga nilai bukan masalah harga rendah saja, tetapi juga, masalah merekayasa ulang operasi perusahaan agar menjadi produsen biaya murah tanpa mengorbankan kualitas untuk menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai.salah satu jenis harga nilai penting adalah Penetapan harga murah setiap hari (EDLP) yang terjadi di tingkat eceran. Pengecer yang berpegang pada kebijakan itu mengenakan harga murah yang konstan dengan sedikit atau tanpa promosi harga dan penjualan khusus.harga konstan ini menghilangkan ketidakpastian harga minggu ke minggu dan penetapan harga tinggirendah dari pesaing yang berorientasi promosi.alasan terpenting pengecer menggunakan EDLP adalah penjualan dan promosi konstan itu memerlukan biaya mahal dan merusak keyakinan konsumen dalam kredibilitas harga rak setiap hari. Penetapan Harga Going Rate perusahaan mendasarkan sebagian besar harganya pada pesaing, mengenakan harga yang sama lebih mahal atau lebih murah dibandingkan harga pesain utama. Penetapan harga going rate ini cukup populer. Jika biaya sulit diukur atau respon persaingan tidak pasti, perusahaan merasa tingkatan harga saat ini adalah solusi yang baik karena dianggap mereflesikan kebijaksanaan kolelktif produksi.

8 Penetapan Harga Jenis Lelang salah satutujuan lelang adalah membuang persediaan berlebih atau barang bekas.jenis-jenis lelang adalah: 1. Lelang Inggris = penawaran tertinggi akan mendapatkan barang tersebut. 2. Lelang Belanda = pelelang mengumumkan harga tinggi untuk sebuah produk dan kemudian perlahan-lahan menurunkan harga samapi penawar menerima harga tersebut. 3. Lelang Tender tertutup = lelang dimana pemasok hanya dapaty memberikan satu penawaran dan tidak mengetahui penawaran lain. Ketika semakin banyak perusahaan yang menggunakan lelang online untuk pembelian industry, mereka harus menyadari dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap pemasok mereka. LANGKAH 6 6. MemilihHarga Akhir metode penetapan harga mempersempit kisaran darimana perusahaan harus memlih harga akhirnya. Dampak Kegiatan Pemasaran lain harga akhir harus memperhitungkan kualitas dan iklan merek relative terhadap kompetisi Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan tidak menolak untuk menentukan penalty penetapan harga dibawah keadaan tertentu.banyak perusahaan membentuk departemen penetapan harga untuk mengembangkan kebijakan dan menentukan atau menyetujui keputusan. Penetapan Harga Berbagi Risiko dan Keuntungan pembeli mungkin tidak mau menerima proposal penjual karena tingkat risiko anggapan tinggi. Semakin banyak jumlah perusahaan, terutama pemasar bisnis yang menjanjikan penghematan bagus dengan peralatan mereka, mungkin harus siap menjamin penghematan bagus dengan peralatan mereka, mungkin harus siap menjamin penghematan yang dijanjikan, tetapi juga mungkin berpartisipasi dalam peningkatan jika keuntungan jauh lebih besar dari yang diharapkan. Dampak harga Pihak Lain pemasar harus mengetahui hukum yang mengatur penetapan harga. Pengaturan harga adalah illegal. Banyak peraturan federal dan Negara bagian melindungi konsumen terhadap praktik penetapan harga yang menipu. Misalnya, perusahaan dilarang menetapkan harga regular yang cukup tinggi lalu mengumumkan obral pada harga yang dekat dengan harga harian sebelumnya.

9 MENYESUAIKAN HARGA Perushaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi mengembangkan struktur penetapan harga yang merefleksikan variasi dalam permintaan dan biaya secara geografis,kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi, kontrak layanan dan factor lainnya. Penetapan Harga Geografis (tunai, pertukaran, barter ) Barter adalah pembeli dan penjual secara langsung bertukar barang, tanpa uang dan campur tangan pihak ketiga Persetujuan kompensasi adalah penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang Pengaturan Penmbelian Kemabali adalah penjual menjual sebuah pabrik, peralatan atau teknologi ke Negara lain dan menyetujui untuk menerima sebagian pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan peralatan yang dipasok. Offset adalah penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam Negara tersebut selama periode yang ditentukan. Diskon Harga dan Insentif Sebagian besar perusahaan akan menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon dan insentif untuk pembayaran dini,pembelian volume, dam pembelian di luar musim. Penetapan harga diskon menjadi modus operandi banyak perusahaan yang menawarkan produk dan jasa sekaligus. Bebrapa perusahan dengan kapasitas berlebih berusaha member diskon atau bahkan mulai emasok pengecer dengan versi merek toko produknya dengan diskon yang besar. Pada saat yang sama, diskon bisa menjadi alat yang berguna jika perusahaan mendapat imbalan konsesi. Penetapan harga Promosi Perusahaan dapat menggunakan beberapa teknik penetapan harga untuk merangsang pembelian dini: Penetapan harga pemimpin kerugian pasar swalayan dan department store seing menurunkan harga merek terkenal untuk merangsang lalu lintas toko yang lebih banyak. Tindakan ini layak dilakukan jika pendapatan penjualan tambahan tersebut mengkompensasi marjin yang lebih rendah atas barang yang dijual rugi. Penetapan harga secara khusus penjual akan menentukan harga khusus pada musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan. Setiap bulan agustus, ada obral kembali kesekolah.

10 Rabat tunai. Rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga resmi yang dinyatakan. Pembiayaan berbunga rendah alih alih menurunkan harga, perusahaan dapat menawarkan pembiayaan berbunga rendah kepada pelanggan Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang konsumen sering tidak terlalu khawatir tentang biaya pinjaman dan lebih khawatir tentang apakah mereka dapat melakukan pembayaran bulanan. Jaminan dan kontrak jasa perusahaan dapat mempromosikan penjualan dengan menambahkan jaminan gratis atau berbiaya murah atau kontrak jasa. Diskon psikologi strategi ini menetapkan harga yang cukup tinggi dan kemudian menawarkan produk dengan penghematan yang cukup besar. Penetapan Harga Terdifensiasi Diksriminasi harga terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya. Dikriminasi harga legal jika penjual dapat membuktikan bahwa biayanyaberbeda ketikaa menjual volume atau kualitas berbeda dari produk yang sama ke pengecer berbeda. Agar diksriminasi harga berhasil, kondisi tertentu harus ada. Pertama, pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus memperlihatkan intensitas permintaan berbeda. Kedua, anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa menjual kembali produk ke segmen yang lebih tinggi. Ketiga, pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi. Keempat, biaya penentuan segmen dan kebijakan pasar tidak boleh melebihi pendapatan ekstra yang didapatkan dari diksriminasi harga. Kelima, praktik ini jangan melahirkan kemarahan dan penolakan pelanggan. Keenam, tentu saja bentuk tertentu diksriminasi harga tidak boleh illegal. MEMULAI DAN MERSPONS PERUBAHAN HARGA Memulai Penurunan Harga Beberapa keadaan bisa menyebabkan perusahaan menurunkan harga. Salah satunya adalah kapasitas pabrik berlebih. Kadang-kadang perusahaan mulai melakukan penurunan harga dalam usahanya mendominasi pasar melalui biaya murah.meskipun demikian, penurunan harga untuk mempertahankan pelanggan atau mengalahkan pesaing sering mendorong pelanggan menuntut konsesi harga dan melatih wiraniaga untuk menawarkannya. Strategi penurunan harga bisa menyebabkan kemungkinan jebakan lainnya: Jebakan kualitas rendah konsumen mengansumsikan kualitas rendah Jebakan pangsa pasar yang rentan. Harha murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyakitas pasar. Pelanggan yang sama akan beralih ke perusahaan harga murah lainnya yang datang.

11 Jebakan saku tipis pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai kekuatan bertahan yang lebih lama karena memiliki cadangan kas yang lebih banyak. Jebakan perang harga. Pesaing merspons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut, memicu perang harga. Memulai Kenaikan Harga Peningkatan harga yang berhasil bisa menghabiskan laba yang cukup besar. Keadaan utama yang mendorong kenaikan harga adalah inflasi biaya. Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan produktivitas membuat marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan kenaikan harga secara regular. Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga adalah kelebihan permintaan. Ketika perusahaan tidak dapat memasok semua pelanggannya, perusahaan dapat menaikkan harganya, mengurangi pasokan ke pelanggan atau keduanya. Harga dapat dinaikkan dengan cara berikut: Penetapan harga kutipan tertunda perusahaan tidak menetapkan harga akhir sampai produk selesai atau dihantarkan.penetapan harga ini umum dalam industry dengan waktu jeda produksi yang panjang. Klausa peningkatan harga perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang terjadi sebelum pengiriman. Penguraian perusahaan mempertahankan harganya tetapi mengilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian penawaran sebelumnya. Pengurangan diskon perusahaan mengintruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai normal dan diskon kuantitas. Merespons Perubahan Harga pesaing Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya dalam portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensitivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume dan peluang alternative perusahaan. Dalam pasar yang dicirikan dengan homogenitas produk yang tinggi, perusahaan dapat mencari cara untuk meningkatkan produk tambahannya. Dalam produk yang tidak homogen, perusahaan mempunyai lebih banyak kebebasan. Jika perusahaan tidak dapat menemukannya, perusahaan mungkin harus memenuhi pengurangan harga. Jika pesaing menaikkan harganya di pasar produk homogen, perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginya jika peningkatan itu tidak menguntungkan industry secara keseluruhan. Perusahaan mungkin harus bereaksi dengan pemikiran jelas dalam hitungan jam atau hari,terutama dalam industri dimana perubahan harga sering terjadi dan dimana perusahaan harus bereaksi secara cepat. Akan lebih masuk akal bila kita mengantisipasi kemungkinan perubahan harga pesain dan menyiapkan respons darurat.

Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga

Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Rangkuman Bab 14 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga A. Memahami Penetapan Harga Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan

Lebih terperinci

Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga

Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan.

Lebih terperinci

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan : Rangkuman Bab 14 Memahami Penetapan Harga Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk-bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA

PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA Gambar 16.1: Sembilan Strategi Harga Mutu 12-2 Gambar 16.2: Harga Seharusnya Sejajar Dengan Nilai 12-3 Gambar 16.3: Menentukan Kebijakan Penetapan Harga

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung

Lebih terperinci

BAB VIII PENETAPAN HARGA

BAB VIII PENETAPAN HARGA BAB VIII PENETAPAN HARGA Sebagai perusahaan berusaha untuk menumbuh keuntungan mereka, mereka sering fokus pada penurunan biaya produksi atau peningkatan permintaan produk. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PENETAPAN HARGA Secara tradisional harga diperlakukan sebagai penentu utama pembelian. Meskipun faktor nonharga mulai turut berperan

Lebih terperinci

Minggu-9. Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM. Further Information : Mobile :

Minggu-9. Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM. Further Information : Mobile : Product Knowledge and Pricing Concept Minggu-9 Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan (1) Beberapa

Lebih terperinci

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga

Lebih terperinci

Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba.

Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Harga tidak hanya mempengaruhi profitabilitas produk olahraga, itu mengkomunikasikan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Manajemen Promosi Penjualan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PEMASARAN 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan

UKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan 1 UKURAN KINERJA Laporan kinerja keuangan meskipun penting tetapi hanya merupakan salah satu aspek dari kinerja suatu organisasi. Ada aspek-aspek lain yang juga merupakan ukuran kinerja suatu organisasi

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA STRATEGI PENETAPAN HARGA DIMENSI STRATEGIS HARGA Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan

Lebih terperinci

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and price concept Minggu-5 Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication I

Integrated Marketing Communication I Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Dengan semakin berkembangnya sistem

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Dengan semakin berkembangnya sistem 16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era seperti sekarang ini memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan

Lebih terperinci

BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI

BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI BAB 3 HUBUNGAN PENGECER DENGAN PEMASOK DAN TEKNIK NEGOSIASI I. Pentingnya Hubungan Pengecer dengan Pemasok Hubungan antara pengecer, dalam hal ini pengelola toko dengan pemasok atau suplier merupakan tahapan

Lebih terperinci

BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis

BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis PASAR KONSUMEN DAN TINGKAH LAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS

SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS 1 SINTESIS FUNGSI-FUNGSI BISNIS PENILAIAN SUATU BISNIS Mengingat nilai suatu proyek ditentukan dengan mengestimasi present value perkiraan arus kasnya di masa mendatang. Sebuah perusahaan yang menilai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan

BAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Brand Salience Bab ini membahas pendekatan baru tentang pengaruh promosiharga, promosi-premium dan periklanan serta pengaruh moderasi peubah negara asal, reputasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup 14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri ritel merupakan salah satu industri yang cukup kuat untuk bisa bertahan dalam segala situasi dan kondisi ekonomi apapun, dalam krisis ataupun keadaan yang

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian developer, yaitu : Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian developer, yaitu : Perusahaan Pembangunan Perumahan adalah 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Tentang Developer Istilah developer berasal dari bahasa asing yang menurut kamus bahasa inggris artinya adalah pembangun/pengembang. Sementara itu menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harga mampu mendorong pembelian konsumen menjadi pembelian berulangulang.

BAB I PENDAHULUAN. harga mampu mendorong pembelian konsumen menjadi pembelian berulangulang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir setiap produk menawarkan hadiah promosi yang bervariasi. Hadiah langsung, undian, dan potongan harga saat ini menjadi alat promosi yang banyak dipakai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan dalam mengembangkan strategi-strategi jangka panjang perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat bertahan di dalam pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya

Lebih terperinci

Materi 8. deden08m.com 1

Materi 8. deden08m.com 1 Materi 8 STRATEGI BISNIS deden08m.com 1 Melihat Keuntungan Persaingan 1) Strategi biaya rendah 2) Strategi membuat perbedaan 3) Strategi berbasis kecepatan 4) Fokus Pasar deden08m.com 2 Ø Strategi Biaya

Lebih terperinci

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Strategi Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan tidak saja memiliki potensi pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan vitalitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan

BAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang dengan pesat. memungkinkan terjadinya persaingan di segala bidang. Semua industri jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang dengan pesat. memungkinkan terjadinya persaingan di segala bidang. Semua industri jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang dengan pesat memungkinkan terjadinya persaingan di segala bidang. Semua industri jasa maupun manufaktur dituntut

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka

Lebih terperinci

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi BAB 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perhatian terhadap pengaruh promosi dan diskon terhadap minat beli semakin besar, salah satunya adalah bisnis ritel. Bisnis ritel merupakan aktivitas

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada

Lebih terperinci

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe)

ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe) Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 7, No. 1 Januari 2005 ANALISIS FENOMENA YANG TERJADI PADA KUALITAS PELAYANAN SWALAYAN (Studi Kasus Swalayan Di Lhokseumawe) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual

Lebih terperinci

Penentuan harga akan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Penentuan harga akan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. MERANCANG STRATEGI DAN PROGRAM PENENTUAN HARGA M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 13 Penentuan harga akan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dengan mempertimbangkan harga dan kualitas

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses 19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntansi Manajemen 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses identifikasi, pengukuran,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Harga memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan pembelian yang dilakukan oleh pembeli, selain itu, harga ikut mempengaruhi perilaku konsumen. Harga masih merupakan faktor yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM

MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA. Oleh ; Hirdinis M, SE, MM 2009 FAKULTAS EKONOMI PKK PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1) PEMASARAN STRATEGIK MODUL 11 STRATEGI PENENTUAN DAN PENGELOLAAN HARGA Oleh ; Hirdinis M, SE, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA Tujuan Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Philip Kotler & Gery Amstrong (2012) mendefinisakan bahwa Pemasaran. Nilai Budaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Philip Kotler & Gery Amstrong (2012) mendefinisakan bahwa Pemasaran. Nilai Budaya dan Kepuasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Beberapa definisi tentang pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli: Philip Kotler & Gery Amstrong (2012) mendefinisakan bahwa Pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA

BAB 2 TELAAH PUSTAKA BAB 2 TELAAH PUSTAKA Sumber informasi mengenai strategi bersaing telah banyak tersedia, meski begitu sebagian besar dari sumber tersebut tidak terkait langsung dengan penerapan di dunia pendidikan. Oleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan Point Pembahasan Definisi manajemen pemasaran Trend bisnis saat ini dan dampaknya pada perubahan konsep manajemen pemasaran Tugas seorang pemasar/departemen pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Ekonomi nasional sedang mengalami perubahan yang pesat seiring dengan perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan persaingan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI

S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI S E M I N A R M A N A J E M E N SAP 6 : DINAMIKA LINGKUNGAN PERSAINGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA ORGANISASI Oleh: I GEDE ANGGA PRASETYA BANDEM 1515251155 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

Pertemuan 14 STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL

Pertemuan 14 STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL Pertemuan 14 STRATEGI PEMASARAN INTERNASIONAL I. PENGERTIAN PEMASARAN INTERNASIONAL Pemasaran internasional (international marketing) adalah penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

BAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Manajemen Risiko Daftar Isi Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Latar Belakang Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA

STRATEGI PENETAPAN HARGA STRATEGI PENETAPAN HARGA STRATEGI PENETAPAN HARGA Metode Penetapan harga Markup Cara yang paling sederhana adalah dengan menambahkan markup standar di atas biaya produk yang akan dipasarkan. Sebagai contoh,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Program Pemasaran 2.1.1 Definisi Program Pemasaran Sejumlah ahli tentang pemasaran telah berupaya untuk merumuskan definisi program pemasaran yang konklusif, namun hingga sekarang

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan

II. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Teori Pemasaran merupakan fungsi yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besarnya, menentukan pasar target mana yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis saat ini menuntut setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta memelihara hubungan baik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi

BAB II LANDASAN TEORI. penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah penghubung antara organisasi dan pelanggannya. Peran penghubung ini akan berhasil jika semua upaya pemasaran yang berorientasi kepada konsumen.

Lebih terperinci