Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
|
|
- Yanti Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan. Harga adalah elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan. Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar. Harga bukan hanya angka angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah harga ditetapkan melalui negoisasi pembeli dan penjual. Praktik penetapn harga telah mengalami perubahan besar dalam tahun tahun terakhir. Banyak perusahaan melawan kecenderungan harga yang rendah dan berhasil mendorong konsumen membeli produk dan jasa yang lebih mahal dengan menggabungkan formulasi produk unik yang melibatkan kampanye pemasaran. Saat ini Internet juga memiliki andil membalik tren penetapan harga tetap. Seperti yang dikatakan salah satu pengamat industri, Kita bergerak ke arah ekonomi yang sangat canggih. Ini semacam perlombaan antar teknologi pedagang dengan teknologi konsumen. Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga Banyak ekonom mengasumsikan bahwa konsumen adalah penerima harga dan menerima harga pada nilai muka atau sesuai yang diberikan. Pemasar menyadari bahwa konsumen sering memproses informasi harga secara aktif, menerjemahkan harga berdasarkan pengetahuan mereka dari pengalaman pembelian sebelumnya, komunikasi formal, komunikasi informal, titik pembelian atau sumber daya online. Keputusan pembelian didasakan pada bagaimana konsumen menganggap harga dan berapa harga aktual saat ini yang mereka pertimbangkan. Pelanggan mungkin memiliki batas bawah harga di mana harga yang lebih rendah dari itu menandakan kualitas buruk atau kualitas yang tidak dapat diterima, dan juga batas atas harga yang di mana harga yang lebih tinggi dari batas itu dianggap terlalu berlebihan dan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. Memahami bagaimana konsumen sampai pada persepsi harga mereka adalah prioritas pemasaran yang penting. Berikut ini tiga topik kunci : 1. Harga preferensi Riset memperlihatkan bahwa meskipun konsumen mungkin mempunyai pengetahuan yang cukup banyak tentang kisaran harga, ternyata hanya sedikit konsumen yang dapat mengingat harga spesifik produk secara akurat. Konsumen sering menerapkan harga referensi, membandingkan harga yang diteliti dengan harga referensi internal yang mereka ingat atau dengan kerangka referensi eksternal. 2. Asumsi Harga Kualitas Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas.penetapan harga pencitraan sangat efektif untuk produk sensitif ego seperti parfum, mobil mahal, dll. Beberapa merek mengadopsi eksklusivitas dan kelangkaan sebagai sarana untuk menekankan keunikan dan membenarkan penetapan harga premium. 3. Akhiran Harga banyak penjual yakin bahwa harga harus berakhir dengan akngka ganjil.pengkodean harga dengan cara ini penting jika ada batasan harga mental pada harga pembulatan yang lebih tinggi. Asumsi harga kualitas Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas. Penetapan harga penelitian akan sangat efektif untuk produk sensitif ego, seperti misalnya pada harga mobil mewah. Mobil
2 berkualitas tinggi biasanya dianggap memiliki harga yang lebih tinggi daripada yang sesungguhnya. Ketika informasi alternatif tentang kualitas sebenarnya tersedia, harga menjadi indikator kualitas yang kurang penting. Namun ketika informasi ini tidak tersedia, maka harga akan bertindak sebagai kualitas. Akhiran Harga Banyak penjual yakin bahwa harga harus berakhir dengan angka ganjil. Hal ini didasarkan pada kenyataan mengenai adanya harga mental yang dikarenakan bahwa konsumen cenderung memproses harga dari kiri ke kanan dan bukan dengan membulatkannya. Pengkodean harga dengan cara ini penting jika ada batasan harga mental pada pada harga pembulatan yang lebih tinggi. MENETAPKAN HARGA Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya. Berikut merupakan prosedur enam langkah: Langkah 1: Memilih tujuan penetapan harga Perusahaan harus memutuskan di mana perusahaan ingin memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan perusahaan maka akan semakin mudah untuk menetapkan harga. Lima tujuan utama adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan bertahan (perusahaan berusaha bertahan dalam menghadapi kelebihan kapasitas, persaingan ketat, atau keinginan konsumen yang berubah) 2. Laba saat ini maksimum (perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan memaksimalkan laba saat ini) 3. Pangsa pasar maksimum (perusahaan ingin memaksimalkan pangsa pasar mereka) 4. Pemerahan pasar maksimum 5. Kepemimpinan kualitas produk PEMERAHAN PASAR MAKSIMUM Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah pasar. Memerah pasar akan masuk akal jika dalam kondisi terdapat cukup banyak pembeli yang memiliki permintaan yang tinggi, biaya satuan produksi volume kecil tidak begitu tinggi hingga menghilangkan keuntungan dari mengenakan harga maksimum yang mampu di serap pasar, harga yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing ke pasar, dan harga yang tinggi dapat mengkomunikasikan citra produk yang unggul. KEPEMIMPINAN KUALITAS PRODUK Perusahaan pasti berusaha menjadi pemimpin kualitas produk di pasar. Banyak merek berusaha menjadi kemewahan terjangkau - Produk atau jasa yang di tentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera, dan status yang dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada di luar jangkaun konsumen. TUJUAN LAIN Organisasi nirlaba dan masyarakat mungkin mempunyai tujuan penetapan harga lain. Apapun tujuan khususnya, bisnis yang menggunakan harga sebagai alat strategis akan menghasilkan lebih banyak laba di bandingkan bisnis yang hanya membiarkan biaya atau pasa menentukan penetapan harga mereka.
3 LANGKAH 2 : Menentukan Permintaan Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu akan menimbulkan beberapa dampak pada tujuan pemasaran perusahaan. Dalam kasus normal, Semakin tinggi harga maka semakin rendah permintaannya. Sedangkan dalam kasus barang-barang bergengsi, kurva permintaannya bergerak naik. SENSITIVITAS HARGA Kurva permintaan memperlihatkan kemungkinan kuantitas pembelian pasar pada berbagai harga. Pembeli tidak terlalu sensitif harga ketika hanya aa sedikit atau tidak ada barang pengganti atau pesaing, ketika mereka tidak siap memperhatikan harga yang lebih tinggi, ketika mereka lambat mengubah kebiasaan pembelian mereka, ketika mereka berfikir harga yang lebih tinggi itu sudah benar, dan harga iu sendir adalah bagia kecil dari total biaya untuk mendapatkan, mengoperasikan, dan memperbaiki produk sepanjang umur hidup produk. Perusahaan itu sendiri menyukai pembeli yang tidak terlalu sesitif dengan harga. MEMPERKIRAKAN KURVA PERMINTAAN Survei, dapat mengeksplorasi berapa banyak unit yang akan di beli konsumen pada berbagai harga yang di ajukan. Eksperimen Harga, dapat memvariasikan harga berbagai produkdi toko atau mengenakan harga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah serupa untuk melihat bagaimana perubahan itu mempengaruhi penjualan. Analisis Statistik, data dapat bersifat longitudinal atau lintas bagian. Membangun model yang tepat dan menyesuaikan data dengan statistik yang tepat memerlukan keahlian yang tinggi. Elastisitas Harga Permintaan. Pemasar harus tahun seberapa responsif, atau elastis permintaan akan mengubah harga, Jika permintaan sulit berubah dengan sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut inelastis, sedangkan apabila permintaan itu berubah dengan banyak maka permintaan tersebut adalah permintaan elastis. Jika permintaan elastis penjual cenderung akan menurunkan harga. Dengan harga yang lebih rendah akan menghasilkan total pendapatan yang lebih banyak sepanjang biaya produksi dan penjualan lebih banyak unit tidak meningkat secara tidak sebanding. Elastisitas harga bergantung pada besaran dan arah perubahan harga terkontemplasi. Elastisitas harga jangka panjang mungkin berbeda dari elastisitas jangka pendek. Pembeli dapat terus membeli dari pemsok lama setelah kenaikan harga, tetapi pada akhirnya mereka mungkin beralih pemasok. Salah satu studi komprehensif mengenai elastistas harga : o o o Elastisitas harga rata-rata lintas semua produk, pasar, dan periode waktu yang dipelajari adalah -2,62 Besaran elastisitas harga lebih tinggi untuk barang barang tahan lama dibanding barang barang lain, dan lebih tinggi untuk produk produk yang berada dalam tahap perkenalan dari siklus hidup produk dibandingkan dalam tahap penurunan. Inflasi menyebabkan elastisitas harga tinggi yang cukup substansial, terutama dalam jangke pendek.
4 o o Elastisitas harga promosi lebih tinggi dibandingkan elastisitas harga sebenarnya dalam jangka pendek. Elastistas harga lebih tinggi untuk barang individual dibandingkan tingkat merek secara keseluruhan. Jenis-Jenis Biaya dan Tingkat Produksi Dalam perusahaan mempunyai dua bentuk biaya. 1. Biaya tetap ( fix cost) adalah biaya yang tidak bervariasi dengan tingkat produksi atau pendapatan penjualan. 2. Biaya variabel adalah biaya biaya yang cenderung konstan terhadap per unit yang diproduksi. Selain bentuk biaya di atas tedapat juga biaya lain seperti. 3. Biaya Total yaitu terdiri dari jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk tingkat produksi tertentu. 4. Biaya rata-rata yaitu biaya per unit pada tingkat produksi itu; boaya rata-rata sama dengan biaya total dibagi dengan jumlah produksi. Ada lebih banyak biaya dibandingkan biaya yang dialokasikan dengan proses manufaktur. Untuk memperkirakan profitabilitas penjualan riil terhadap jenis pengecer atau pelanggan, produsen harus menggunkan akuntansi biaya berdasarkan aktivitas. Perusahaan yang gagal mengukur biaya dengan benar juga tidak mengukur laba dengan benar dan akan slaha mengalokasikan usaha pemasaran mereka. Kunci untuk menerapkan ABC ( activity based cost ) secara efektif adalah dengan mengidentifikasikan dan menilai aktivitas dengan benar. Penurunan biaya rata-rata terhadap pengalaman produksi terakumulasi di sebut kurva pengalaman. Tetapi penetapan harga berdasarkan kurva pengalaman mengandung risiko besar, penetapan harga agresif bisa memberikan citra murah pada produk. Strategi ini mengasumsikan bahwa pesaing adalah pengikut yang lemah. Sebagian besar penetapan harga berdasarkan kurva pengalaman memfokuskan diri pada biaya manufaktur, tetapi semua biaya dapat diperbaiki, termasuk biaya pemasaran. Kalkulasi Biaya Target Riset pasar menentukan fungsi produk baru yang diinginkan dan harga jual produk, berdasarkan daya tariknya dan harga pesaing. Dengan mengurangkan marjin laba yang diinginkan dari harga ini, perusahaan akan mendapatkan biaya target yang harus dicapai pemasar. MENGANALISIS BIAYA, HARGA, DAN PENAWARAN PESAING Pengenalan harga baru atau perubahan harga lama dapat memprovokasi respons dari pelanggan, pesaing, distributor, pemasok, dan bahkan pemerintah. Pesaing sangat mungkin bereaksi jika jumlah perusahaan hanya sedikit, produk bersifat homogen, dan pembeli banyak memiliki informasi. Hal ini dapat menjadi masalah khusus jika perusahaan ini mempunyai proporsi nilai yang kuat, salah satu cara untuk mengantisipasi pesaing dengan mengasumsikan pesaing bereaksi dalam cara standar terhadap harga yang ditetapkan atau diubah. Cara lain dengan mengasumsikan pesaing memperlakukan setiap perbedaan atau perubahan harga sebagai tantangan baru dan bereaksi menurut kepentingan pribadinya pada saat itu. Jika pesaing memiliki tujuan memaksimalisasi laba, pesaing dapat beraksi dengan meningkatkan anggaran iklan atau meningkatkan kualitas produk.
5 Pesaing dapat memberikan interpretasi berbeda pada penurunan atau pemotongan harga: bahwa perusahaan berusaha mencuri padar, perusahaan mempunyai kinerja yang buruk dan berusaha mendorong penjualannya, atau perusahaan menginginkan keseluruhan industry mengurangi harga untuk merangsang total permintaan. MEMILIH METODE PENETAPAN HARGA Berdasar jadwal permintaan pelanggan, fungsi biaya, dan harga pesaing, perusahaan siap memilih harga. Biaya menetapkan batas bawah untuk harga. Harga pesaing dan harga produk pengganti memberikan titik orientasi. Penilaian pelanggan atasfitur unik menetapkan batas atas harga. Metode Penetapan Harga : PENETAPAN HARGA MARK UP Metode penetapan harga paling mendasar adalah menambah mark up standard ke biaya produk, perusahaan konstruksi penawaran tender dengan memperkirakan total biaya proyek dan menambahkan mark up standar untuk laba. PENETAPAN HARGA TINGKAT PENGEMBALIAN SASARAN (target-return pricing) Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya (ROI). PENETAPAN HARGA NILAI ANGGAPAN Banyak jumlah perusahaan yang mendasarkan harga mereka pada nilai anggapan (perceived value) pelanggan. Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen, seperti citra pembeli akan kinerja produk, kemampuan penghantaran dari saluran, kualitas jaminan, dukungan pelanggan, dan atribut yang kurang dominan seperti reputasi pemasok, keterpercayaan, dan harga diri. Perusahaan harus menghantarkan nilai yang dijanjikan oleh proposisi nilai mereka, dan pelanggan harus dapat menerima nilai ini menjadi nilai anggapan. PENETAPAN HARGA NILAI Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan telah mengadopsi nilai harga: Mereka memenangkan pelanggan setia dengan pengisian harga yang cukup rendah untuk penawaran berkualitas tinggi. Salah satu jenis penetapan harga nilai yang penting adalah penetapan harga sehari-hari rendah (EDLP), yang berlangsung di tingkat eceran. EDLP menetapkan harga rendah konstan dengan sedikit atau tidak ada harga promosi dan penjualan khusus. Harga ini konstan menghilangkan ketidakpastian harga minggu-ke-minggu dan dapat dikontraskan dengan "tinggi-rendah" harga pesaing berorientasi promosi. Dalam beberapa tahun terakhir, harga tinggi-rendah telah memberikan cara untuk EDLP di seperti tempat yang sangat berbeda sebagai dealer mobil Saturnus General Motors 'dan department store kelas atas seperti Nordstrom, tetapi raja EDLP pasti Wal-Mart, yang secara praktis mendefinisikan istilah tersebut. Wal-Mart menjanjikan harga murah setiap hari pada merek utama. PENETAPAN HARGA GOING RATE
6 Perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing. Dalam industri oligopoli yang menjual komoditas seperti baja, kertas, atau pupuk, perusahaan biasanya biaya harga yang sama. Perusahaan-perusahaan yang lebih kecil "mengikuti pemimpin," mengubah harga ketika harga pemimpin pasar berubah daripada ketika permintaan mereka sendiri atau biaya perubahan. Beberapa perusahaan mungkin mengenakan premi ringan atau diskon sedikit, tetapi mereka mempertahankan jumlah perbedaan. perusahaan merasa bahwa harga akan merupakan solusi yang baik karena dianggap mencerminkan kebijaksanaan kolektif industri. PENETAPAN HARGA JENIS LELANG Penetapan harga jenis lelang tumbuh semakin popular, terutama dengan petumbuhan internet. Terobosan Pemasaran: Ebbay menggambarkan peningkatan perusahaan internet yang sangat berhasil. Ada lebih pasar elektronik yang menjual segala hal dari ternak sampai kendaraan bekas serta kargo sampai zat kimia.salah satu tujuan lelang yang utama adalah membuang persediaan berlebih atau barang bekas. Perusahaan harus menyadari tiga jenis lelang utama dan prosedur penetapan harga terpisah mereka. Lelang Inggris (Tawaran meningkat) Satu penjual dan banyak pembeli. Lelang Inggris digunakan saat ini untuk menjual barang antik, ternak, real estate, serta peralatan dan kendaraan bekas. Lelang Belanda (Tawaran menurun) Satu penjual dan banyak pembeli, atau satu pembeli dan banyak penjual. Pada jenis pertama pelelang mengumumkan harga tinggi untuk sebuah produk dan kemudian perlahan-lahan menurunkan harga sampai penawar menerima harga tersebut. Dalam jenis kedua, pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin dia beli, dan penjual potensial bersaing untuk mendapatkan penjualan tersebut dengan menawarkan harga terendah. Lelang tender tertutup Merupakan lelang di mana pemasok hanya dapat memberikan satu penawaran dan tidak dapat mengetahui penawaran lain. Pemasok tidak akan di bawah biayanya, tetapi tidak dapat menawarkan terlalu tinggi karena takut kehilangan pesanan. Ketika semakin banyak perusahaan menggunakan lelang online untuk pembelian industri, mereka harus menyadari dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap pemasok mereka. Jika peningkatan penghematan yang diperoleh perusahaan dalam lelang online diterjemahkan dalam pengurangan marjin untuk pemasok saat ini, pemasok mungkin merasa perusahaan mengambil kesempatan untuk memeras konsesi harga. DampakKegiatanPemasaran Lain Harga harus memperhitungkan kualitas dan iklan merek relatif terhadap kompetisi. Dalam sebuah studi klasik, Farris dan Reibstein mempelajari hubungan antara harga relatif, kualitas relatif, dan iklan relatif untuk 277 bisnis konsumen dan menemukan hal berikut: Merek dengan kualitas relatif rata-rata tetapi anggaran iklan relatif tinggi mampu mengenakan harga premium. Konsumen bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang dikenal dibandingkan produk yang tidak dikenal. Merek dengan kualitas relatif tinggi dan iklan relatif tinggi memperoleh harga tertinggi. Sebaliknya, merek dengan kualitas rendah dan iklan rendah mengenakan harga terendah. Hubungan positif antara harga tinggi dan iklan tinggi berlaku paling kuat dalam tahap siklus hidup produk selanjutnya bagi pemimpin pasar.
7 Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan Harga harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan tidak menolak untuk menentukan penalti penetapan harga di bawah keadaan tertentu. Banyak perusahaan membentuk departemen penetapan harga untuk mengembangkan kebijakan dan menentukan atau menyetujui keputusan. Tujuannya adalah memasstikan bahwa wiraniaga menyatakan harga yang masuk akal bagi pelanggan dan menguntungkan bagi perusahaan. Penetapan Harga Berbagi Keuntungan dan Resiko Pembeli mungkin tidak mau menerima proposal penjual karena tingkat risiko anggapan yang tinggi. Penjual mempunyai opsi menawarkan untuk menyerap sebagian atau semua risiko jika tidak menghantarkan nilai yang dijanjikan secara penuh. Semakin banyaknya jumlah perusahaan, terutama pemasar bisnis yang menjanjikan penghematan bagus dengan peralatan mereka, mungkin harus siap menjamin penghematan yang dijanjikan, tetapi juga mungkin berpartisipasi dalam peningkatan jika keuntungan jauh lebih besar daripada yang diharapkan. Dampak Harga Pada Pihak Lain Manajemen juga harus mempertimbangkan reaksi pihak lain terhadap harga terkontemplasi. Pemasar harus mengetahui hukum yang mengatur penetapan harga.undang-undang AS menyatakan bahwa penjual harus menetapkan harga tanpa berbicara pada pesaing. MenyesuaikanHarga Perusahaan biasanya tidak menetapkan satu harga, tetapi mengembangkan struktur penetapan harga yang merefleksikan variasi dalam permintaan dan biaya secara geografis, kebutuhan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pemesanan, frekuensi pengiriman, garansi, kontrak layanan, dan faktor lainnya. Sebagai hasil dari pemotongan harga, insentif dan dukungan promosi, perusahaan jarang merealisasikan keuntungan yang sama dari masing-masing unit produk yang dijual. Penetapan Harga Geografis(Tunai,Pertukaran,Barter) Perusahaan memutuskan bagaimana memberi harga kepada produknya untuk konsumen yang berbeda lokasi dan negara yang berbeda.cara membayar setiap konsumen pun berbeda-beda, terkadang [un ada yang membayar dengan pertukaran dagang.pertukaran dagang(countertrade) adalah menawarkan barang lain sebagai pembayaran.maca-macam pertukaran dagang : - Barter : pembeli dan penjual bertemu secara langsung bertukar barang,tanpa uang dan campur tangan pihak ketiga. - Persetujuan Kompensasi : penjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan sisanya dalam bentuk barang. - Pengaturan pembelian kembali : penjual menerima sebagian dari pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi dengan produk dari penjual. - Offset : penjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan. Diskon Harga dan Insentif Perusahaan akan menyesuaikan harga mereka dan memberikan diskon dan insentif untuk pembayaran dini,pembelian volume, dan pembelian di luar musim.tetapi dalam memberikan diskon dan insentif, perusahaan harus berhati-hati. Jangan sampai meberikan harga obral sehingga
8 menurunkan kepercayaan masyarakat akan kualitas produk tersebut.macam-macam diskon dan insentif : - Diskon : pengurangan harga bagi pembeli yang membayar tagihannya tepat waktu. - Diskon kuantitas : pengurangan harga bagi mereka yang membeli volume besar. - Diskon fungsional : diskon yang ditawarkan produsen kepada anggota saluran dagang jika mereka akan melakukan fungsi tertentu. - Diskon musiman : pengurangan harga bagi mereka yang membeli barang atau jasa di luar musim. - Insentif : pembayaran ekstra dirancang untuk mendapatkan partisipasi penjual perantara dalam program khusus. Penetapan Harga Promosi Teknik penetapan harga oleh perusahaan untuk merangsang pembelian dini : - Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader) : perusahan menurunkan harga merek terkenal untuk merangsang lalu lintas toko yang lebih banyak. - Penetapan harga secara khusus : penjual menentukan harga khusus pada musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan. - Rabat tunai : penjual menawarkan rabat tunai untuk mendorong pembelian produk produsen dalam periode waktu tertentu. - Pembiayaan berbunga rendah : penjual menawarkan pembiayaan dalam bunga rendah atau mungkin tanpa bunga. - Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang : penjual memberi rentang waktu yang panjang untuk pinjaman. - Diskon psikologis : penjual menetapkan produk dalam harga tinggi lalu memberi penawaran paket hemat. Dalam diskriminasi harga tingkat kedua, penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang lebih besar. Dalam diskriminasi harga tingkat ketiga, penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli, seperti kasus ini : 1. Penetapan harga segmen pelanggan 2. Penetapan harga bentuk produk 3. Penetapan harga citra 4. Penetapan harga saluran 5. Penetapan harga lokasi 6. Penetapan harga waktu Memulai dan Merespons Perubahan Harga Memulai Penurunan Harga Beberapa keadaan bisa menyebabkan perusahaan menurunkan harga. Perusahaan dapat mulai dengan menurunkan biaya yang lebih rendah dari pesaingnya, atau mulai melakukan penurunan harga dengan harapan mendapatkan pangsa pasar dan menurunkan biaya. Meskipun demikian, penurunan harga untuk mempertahankan pelanggan atau mengalahkan pesaing sering mendorong pelanggan menuntut konsemsi harga dan melatih wiraniaga untuk menawarkannya. Strategi penurunan harga bisa menyebabkan kemungkinan jebakan lainnya:
9 1. Jebakan kualitas rendah. Konsumsi mengamsumsikan kualitas yang rendah. 2. Jebakan pangsa pasar yang rentan. Harga murah membeli pangsa pasar tetapi bukan loyalitas pasar. Pelanggan yang sama akan beralih ke perusahaan harga murah lainnya yang datang. 3. Jebakan saku tipis. Pesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi mempunyai kekuatan bertaha yang lebih lama karena memiliki cadangan kas yang lebih banyak. 4. Jebakan perang harga. Pesaing merespons dengan menurunkan harga mereka lebih lanjut, memicunperang harga. Memulai Kenaikan Harga Peningkatan harga yang berhasil bisa menghasilkan laba yang cukup besar. Keadaan utama yang mendorong kenaikan harga adalah inflasi biaya. Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan produktifitas membuatv marjin laba menurun dan membuat perusahaan melakukan kenaikan hargga secara regular. Perusahan sering menaikkan harga melebihi peningkatan baiaya, untuk mengantisipasi inflasi lebih lanjut atau pengendalian harga pemerintah, dalam praktik disebut penetapan harga antisipatif. Faktor lain penyebab kenaikan harga adalah kelebihan permintaan. Harga dapat dinaikkan dengan cara berikut dan masing-masing memiliki dampak yang berbeda terhadap pembeli. Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation). Perusahaan dengan industri yang memiliki waktu jeda. Klausa peningkatan harga (escalator clause). Perusahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini. Penguraian. Perusahaan menjual barang secara terpisah. Pengurangan diskon. Perusahaan menjual produk dengan harga normal Beberapa contoh popular ketika terjadi penolakan konsumen terhadap kenaikan harga, yaitu: Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan harga Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih murah Mengurangi atau menghilangkan fitur produk Menghilangkan atau mengurangi jasa produk Menggunakan materi kemasan yang murah atau ukuran kemasan yang lebih besar Mengurangi jumlah ukuran dan model yang ditawarkan Menciptakan merek ekonomis yang baru Merespons Perubahan Harga Pesaing Respons terbaik bervariasi sesuai situasi. Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga dan sensitivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan. Ada dua keadaan perusahaan dalam pasar, yaitu dalam pasar yang dicirikan dengan homogenitas produk yang tinggi dan dalam pasar yang tidak homogen. Analisis tentang alternatif mungkin tidak selalu fleksibel ketika serangan terjadi. Perusahaan mungkin harus bereaksi dengan pemikiran jelas di mana perubahan harga sering terjadi dan di mana perusahaan harus bereaksi dengan cepat.
Rangkuman Bab 14. Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Rangkuman Bab 14 Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga A. Memahami Penetapan Harga Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan
Lebih terperinciMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain yang menghasilkan biaya. Harga juga mengomunikasikan positioning
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA
PERTEMUAN 14 PENGEMBANGAN PROGRAM DAN STRATEGI HARGA Gambar 16.1: Sembilan Strategi Harga Mutu 12-2 Gambar 16.2: Harga Seharusnya Sejajar Dengan Nilai 12-3 Gambar 16.3: Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM HARGA BY : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PENETAPAN HARGA Secara tradisional harga diperlakukan sebagai penentu utama pembelian. Meskipun faktor nonharga mulai turut berperan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciRangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :
Rangkuman Bab 14 Memahami Penetapan Harga Harga bukan hanya angka-angka di label harga. Harga mempunyai banyak bentuk-bentuk dan melaksanakan banyak fungsi. Sepanjang sejarah, harga ditetapkan melalui
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung
Lebih terperinciBAB VIII PENETAPAN HARGA
BAB VIII PENETAPAN HARGA Sebagai perusahaan berusaha untuk menumbuh keuntungan mereka, mereka sering fokus pada penurunan biaya produksi atau peningkatan permintaan produk. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciMinggu-9. Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM. Further Information : Mobile :
Product Knowledge and Pricing Concept Minggu-9 Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan (1) Beberapa
Lebih terperinciMinggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga
Lebih terperinciSTRATEGI PENETAPAN HARGA
STRATEGI PENETAPAN HARGA DIMENSI STRATEGIS HARGA Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
Lebih terperinciDalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba.
Dalam rangka untuk mengatur dasar pemasaran olahraga, ada empat istilah penting untuk memahami: harga, nilai, pendapatan, dan Laba. Harga tidak hanya mempengaruhi profitabilitas produk olahraga, itu mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2005 : 18) adalah Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
STRATEGI HARGA (Pricing Strateg y) Berkat fenomena Wal-Mart, hampir semua perusahaan mencari jalan untuk memotong harga, dan memulai perang harga. Pelanggan pun disuguhi tontonan pertempuran berdarah yang
Lebih terperinciUKURAN KINERJA. Apa yang penting, diukur STRATEGI. Apa yang diselesaikan, diberi imbalan
1 UKURAN KINERJA Laporan kinerja keuangan meskipun penting tetapi hanya merupakan salah satu aspek dari kinerja suatu organisasi. Ada aspek-aspek lain yang juga merupakan ukuran kinerja suatu organisasi
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Konsumen Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis
BAB V Perilaku Konsumen pada Pasar Konsumsi dan Pasar Bisnis PASAR KONSUMEN DAN TINGKAH LAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Manajemen Promosi Penjualan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB II PENENTUAN HARGA JUAL. laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup
14 BAB II PENENTUAN HARGA JUAL Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication II
Modul ke: Integrated Marketing Communication II Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication www.mercubuana.ac.id New Product Development
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management-
Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Manajemen proyek (2) Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
Lebih terperinciBab 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN
Bab 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN Nilai yang berasal dari Pelanggan Nilai = + Sekarang Nilai di Masa Depan Pelanggan merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciPenentuan harga akan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan.
MERANCANG STRATEGI DAN PROGRAM PENENTUAN HARGA M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 13 Penentuan harga akan menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dengan mempertimbangkan harga dan kualitas
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Terry dalam Hasibuan (2007:2), manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan
18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk
Lebih terperinciV FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN
V FUNGSI PERUSAHAAN 5.3. PEMASARAN Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
Lebih terperinciMinggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-5 Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pemasaran berasal dari dua kata. pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PEMASARAN 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Adapun pengertian manajemen dan sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Dengan semakin berkembangnya sistem
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era seperti sekarang ini memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Promosi Penjualan Berorientasi Perdagangan Fakultas ILMU KOMUNIKASI Cherry Kartika, SIP, M. Ikom Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciAUDIT ORGANISASI PEMASARAN
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Keberhasilan suatu perushaan akan tergantung pada kemampuan pemasaran. Terlebih dalam persaingan dunia bisnis yang semakin meningkat dalam
Lebih terperinciMENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno
MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING Meet-5 By.Hariyatno Definisi Segmentasi Pasar : 1) Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciINOVASI PADA STRATEGI PENETAPAN HARGA PERTEMUAN 13
INOVASI PADA STRATEGI PENETAPAN HARGA PERTEMUAN 13 PENDAHULUAN Harga merupakan salah satu dari keputusan pen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok suatu perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh pasar global yang melanda dunia memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Pasar global akan terus memperluas produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi
Lebih terperinciBy : Agung Utama MENGUKUR PERMINTAAN PASAR
By : Agung Utama MENGUKUR PERMINTAAN PASAR PERAMALAN DAN PENGUKURAN PERMINTAAN Manfaat utama melakukan riset pemasaran adalah mengidentifikasi peluang pasar Setelah riset pemasaran, perusahaan perlu melakukan
Lebih terperinciStrategi Penetapan Harga
Materi 9 Strategi Marketing Mix : https://www.youtube.com/watch?v=hhtjwtu9kg8&list=pl ml_redwroutxikzbaj9v-oyfomq2pdky https://www.youtube.com/watch?v=fhnizu1aa40 Elistia, SE, MM 1 Elistia, SE, MM 2 Isu-Isu
Lebih terperinciBAB 3 STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL
BAB 3 STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, artinya bila harga barang terlalu mahal dapat mengakibatkan barang menjadi kurang laku, dan sebaliknya bila menjual
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA WISATA
1 PENETAPAN HARGA WISATA M.K. EKONOMI WISATA ESL 332 2010/2011 2 Nilai, Manfaat, dan Harga Nilai adalah persepsi terhadap suatu barang pada tempat dan waktu tertentu. Manfaat (utility) adalah atribut barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran BAB I PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Perilaku Konsumen Di Indonesia menurut Saragih (1998), pada awal Orde Baru, kegiatan ekonomi berbasis sumber daya hayati praktis hanya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Definisi Pemasaran Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran adalah sebuah kegiatan menjual atau mengiklankan suatu produk. Pada sebagian besar
Lebih terperinciMata Kuliah - Kewirausahaan II-
Mata Kuliah - Kewirausahaan II- Modul ke: Fakultas FIKOM Memulai Usaha Baru dan Strategi Perencanaan Oleh Team MKCU UMB Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Ardhariksa
Lebih terperinciAspek Pemasaran 1. d. Peramalan Penjualan b. Riset Penjualan. e. Rencana Pemasaran c. Sistem Informasi Pemasaran
Aspek Pemasaran 1 Definisi Pemasaran Menurut AMA (American Marketing Association) Pemasaran adalah proses perencanaan dan penerapan konsepsi, penetapan harga dan distribusi barang, jasa dan ide untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Produk Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan penyajiannya (Kotler, 2001:126). Produk adalah suatu sifat yang kompleks
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran
Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas penjualan sebagai salah satu kegiatan pemasaran memegang peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, di samping itu pesatnya
Lebih terperinciBab Enam Pendekatan Baru Membangun
Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Brand Salience Bab ini membahas pendekatan baru tentang pengaruh promosiharga, promosi-premium dan periklanan serta pengaruh moderasi peubah negara asal, reputasi perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan
Lebih terperinciPertimbangan dalam Harga
Perencanaan Harga Price Sejumlah uang yang dikenakan terhadap suatu produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen guna mendapatkan manfaat dalam memiliki atau menggunakan suatu produk
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses
19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntansi Manajemen 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses identifikasi, pengukuran,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran sudah diketahui semenjak manusia mulai mengenal sistem pembagian kerja dalam masyarakat, sehingga kelompok masyarakat hanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Strategi Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan tidak saja memiliki potensi pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan vitalitas perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,
Lebih terperinciMengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran?
Mengapa Saya Harus Mempelajari Manajemen Pemasaran? Oleh : Laksmita Sari Dosen : Nanang Suryadi, SE,,MM Pernahkah kita berfikir tentang apa yang akan kita lakukan hari ini dan dengan produk dari merk apa
Lebih terperinciMinggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELI Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Pasar Industri Sebelum
Lebih terperinciASPEK PASAR DAE PEMASARAE
ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola memasarkan produk yang telah dibuat, dimana
Lebih terperinciPromosi. Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh
Promosi Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh (ahmadnasrulloh@yahoo.co.id) 1 PROMOSI PENJUALAN.. Suatu kegiatan khusus yang didefenisikan sebagai pembuatan tawaran khas pada konsumen terdefenisi
Lebih terperinciMembentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah
Membentuk Positioning Merek By : Diana Ma rifah Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi Positioning Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2..1 Defenisi perilaku konsumen Ada beberapa definisi dari perilaku konsumen yang dikemukakan oleh para ahli, di antaranya: The American Assosiation dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penilaian Persediaan Persediaan merupakan aktiva yang sangat vital bagi kelangsungan usaha suatu perusahaan, tidak terkecuali untuk PT. Aqua Golden Mississipi Tbk.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau pelanggan. Marjin laba yang besar
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Harga Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.
Lebih terperinciDalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun
CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan para produsen mengambil peluang
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Konsumen Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyatakan bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Hal ini berarti pemasaran berperan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Teori Pemasaran merupakan fungsi yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besarnya, menentukan pasar target mana yang
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinci