LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN Disusun oleh : Tim SAKIP Kabupaten Lamongan Maret, 2017

2 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga nilai yang diperoleh lebih meningkat dari nilai SAKIP Tahun. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun dapat terlaksana berkat adanya kerja sama yang baik antara Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Tim Penyusun dan pihakpihak lain yang terkait. Tahun merupakan periode awal RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun sekaligus tahun awal masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti yang dijabat oleh Bpk. Bupati H. Fadeli, SH, MM dan Ibu Wakil Bupati Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Penyajian LKj IP ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 3 Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 dalam rangka mewujudkan kualitas kinerja LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun i

3 penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan kemasyarakatan sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dalam implementasinya mengandung konsekuensi terhadap capaian indikator kinerja yang menjadi Tujuan Utama, antara lain tercapainya Good Governance, pelaksanaan otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan dan sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Visi, Misi dan Tujuan Organisasi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan kinerja organisasi sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Progam dan Kebijakan yang telah ditetapkan menuju terwujudnya Pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Governance and Clean Government ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Lamongan, Maret 2017 BUPATI LAMONGAN H. FADELI, SH, MM. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Ikhtisar Eksekutif... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 3 C. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Lamongan... 5 D. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi Misi Tujuan Sasaran dan Indikator Sasaran B. Rencana Kinerja Tahun C. Perjanjian Kinerja Tahun Bab III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Standar Nasional ( SPM ) B. Analisa Capaian Kinerja Tahun C.Realisasi Anggaran Tahun Bab IV PENUTUP A. Tinjauan Umum B. Kesimpulan C. Saran LAMPIRAN-LAMPIRAN : Review Internal Inspektorat Kabupaten Lamongan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun Matriks RPJMD Tahun Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun Perjanjian Kinerja Kabupaten Lamongan Tahun Rencana Aksi Pemantapan SAKIP Tahun 2017 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun iii

5 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi dan urusan yang menjadi kewenangan daerah. LKj IP ini memiliki 2 ( du a ) fungsi yaitu memberikan informasi kepada publik sebagai bagian dari pertanggungjawaban Penerima Amanat ( Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ) dan informasi kinerja yang dihasilkan dapat digunakan oleh publik maupun Penerima Amanat untuk memicu perbaikan kinerja pemerintah kedepan. Laporan Kinerja Instansi Pemeritah ( LKj IP ) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun ini menyajikan laporan capaian kenerja ( performance result ) selama Tahun dan mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 3 Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun Tahun merupakan tahun awal RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun sekaligus tahun awal masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah masa bhakti yang dijabat oleh Bpk. Bupati H. Fadeli, SH, MM dan Ibu Wakil Bupati Dra. Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun iv

6 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lamongan No. 27 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun yang terimplementasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun sebagai komitmen pelaksanaan kinerja selama Tahun. Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menetapkan 5 (lima) Misi, 5 (lima) Tujuan, dan 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis, diperoleh capaian kinerja Sasaran dengan prosentase rata-rata sebesar 136,68 % (Sangat Berhasil). Sedangkan dari sisi realisasi anggaran prosentase rata-rata sebesar 90,87 %, dijabarkan kedalam 34 Urusan, meliputi Urusan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perumahan, Kepemudaan dan Olahraga, Penanaman Modal, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kependudukan dan Catatan Sipil, Ketenagakerjaan, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pertanahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sosial, Kebudayaan, Statistik, Kearsipan, Perpustakaan, Kelautan dan Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumberdaya Mineral, Pariwisata, Industri, Perdagangan serta Ketransmigrasian. Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun v

7 Secara garis besar berdasarkan realisasi capaian kinerja setiap indikator pada 5 (lima) Misi, 5 (lima) Tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2021 dapat diketahui bahwa dari target 13 (tiga belas) indikator Tujuan atau Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Daerah Tahun ini menunjukkan capaian kinerja yang cukup tinggi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa 5 (lima) Tujuan tersebut pada Tahun dapat tercapai dengan baik sesuai target, bahkan ada beberapa indikator dengan capaian kinerja melampaui target. Namun demikian, akan tetap terus diupayakan untuk ditingkatkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahun-tahun berikutnya sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan. Dalam rangka mewujudkan pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut, maka dilaksanakan strategi dan kebijakan dengan didukung APBD Tahun ( setelah perubahan anggaran ) dengan realisasi sebesar Rp ,30, realisasi anggaran belanja dan transfer sebesar Rp ,66 (90,87 %), sedangkan jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,62 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,51 dan Pembiayaan Netto sebesar Rp ,11 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) sebesar Rp ,29. Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun vi

8 Dari 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD -2021, secara umum masing-masing indikator kinerja Sasaran tersebut telah tercapai kinerjanya sesuai target bahkan melebihi, namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja Sasaran capaian target kinerjanya belum terpenuhi yaitu : 1. Misi Pertama, Tujuan Pertama, Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai, program dan kegiatan pencapaian Sasaran tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan, khususnya pada indikator Akreditasi Puskesmas. Tidak terpenuhinya target 30,00 % (10 Puskesmas) hanya tercapai 12,12 % (4 Puskesmas), dengan penjelasan bahwa sebenarnya Akreditasi Puskesmas memenuhi target yang ditetapkan. Sebanyak 10 (sepuluh) Puskesmas (30,00 %) dengan keterangan 4 (empat) Puskesmas (12,12 %) dengan kategori Madya sudah bersertifikat dan 6 (enam) Puskesmas sudah disurvey oleh Tim Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (KAFKTP) Kementerian Kesehatan, namun belum terbit sertifikat akreditasinya. 2. Misi Kedua, Tujuan Kedua, Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata, program dan kegiatan pencapaian Sasaran tersebut diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, khususnya pada indikator Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata. Tidak terpenuhinya target 6,11 % tersebut, disebabkan semakin ketatnya persaingan Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun vii

9 obyek-obyek wisata baru dan menarik yang telah dibuka dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota lain di Jawa Timur sehingga berdampak berkurangnya minat kunjungan wisata ke obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Lamongan sekaligus berdampak berkurangnya pendapatan retribusi dari sektor pariwisata. 3. Seluruh target indikator kinerja Tujuan atau Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada Tahun dapat tercapai bahkan melampaui target. Dalam mengatasi kendala atau hambatan tersebut, telah ditempuh langkahlangkah antisipatif kedepan sebagai berikut : 1. Mereviu Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Dinas Kesehatan ) terkait program / kegiatan Akreditasi Puskesmas khususnya dalam penentuan target tahunan yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia yaitu direncanakan secara bertahap dari tahun ke tahun sampai dengan tuntas pada akhir tahun Rencana Strategis. 2. Senantiasa dilakukan pengembangan potensi destinasi obyek-obyek wisata baru seperti obyek wisata Wisata Pemandian Air Hangat di Desa Brumbun Kecamatan Paciran, penambahan wahana baru di obyek wisata Waduk Gondang dan rehabilitasi serta penambahan fasilitas obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan asing maupun domestik sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun viii

10 Selanjutnya sebagai perwujudan upaya perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Lamongan agar lebih optimal sekaligus untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti 2021 yang dijabat oleh Bpk. Bupati H. Fadeli, SH, MM. dan Ibu Wakil Bupati Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Untuk kedua kalinya Bpk. H. Fadeli, SH, MM. memimpin kembali Kabupaten Lamongan. Dengan memperhatikan Visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun tersebut diatas serta dengan mengacu tahapan dan prioritas pembangunan tahun ketiga ( 2020 ), maka tema pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun adalah : Menuju Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Dalam rangka mendukung Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti 2020, maka dilakukan beberapa perubahan Program Prioritas Pembangunan pada Tahun sebagai berikut : 1. Pemerataan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan ; 2. Pemerataan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan serta Pemeliharaan Kualitas Lingkungan Hidup ; 3. Pemerataan Pembangunan dan Pemantapan Infrastruktur ; 4. Menciptakan Kemandirian Tenaga Kerja & Mendorong Pengembangan Dunia Usaha ; 5. Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Pengamanan Ketahanan Pangan ; 6. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik ; Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun ix

11 7. Peningkatan Kesadaran dan Kerukunan Beragama ; 8. Peningkatan Peran Serta Perempuan Dalam Pembangunan ; 9. Peningkatan Peran Pemuda dan Prestasi Olah Raga ; 10. Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat. Ikhtisar LKj IP Kab. Lamongan Tahun x

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR-RI Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan sebagai tindak lanjut ketetapan MPR tersebut maka diterbitkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dan sebagai turunan kedua produk hukum dimaksud, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun 1

13 tentang Pemerintahan Daerah jo Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berpedoman pada asas penyelenggaraan negara yang terdiri atas asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas dan keadilan. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Kabupaten Lamongan Tahun disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 2

14 B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam kurun satu tahun anggaran terkait dengan proses pelaksanaan Program dan Kegiatan serta pencapaian indikator-indikator Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKj IP Kabupaten Lamongan adalah sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders ( Presiden, DPR, DPD, DPRD dan Masyarakat ) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, LKj IP diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka : 1. Mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kabupaten Lamongan ; 2. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan dalam menciptakan wilayah yang tentram, tertib, dan kondusif ; LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 3

15 3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan guna mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat lebih baik ; 4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Lamongan. PETA WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 4

16 C. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN 1. Keadaan Geografi Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º sampai dengan 7º 23 6 Lintang Selatan dan diantara garis Bujur Timur sampai Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 Km² atau % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 Km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 Km2 apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut. Daratan Kabupaten Lamongan dibelah Sungai Bengawan Solo, secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 ( tiga ) karakteristik yaitu : 1) Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah, relatif agak subur, membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu. 2) Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan sedang, yang meliputi Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro. 3) Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir. Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 5

17 Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah : sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari dataran rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0 25 meter seluas 50,17 %, sedangkan ketinggian meter seluas 45,68 %, selebihnya 4,16 % berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut. Dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,45 % lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0 2 % yang tersebar di Kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedungpring, sebagian Bluluk, Modo dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1 % ( 0,16% ) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40 % lebih. Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan Tahun adalah (1) Lahan sawah seluas Ha yang terdiri dari lahan sawah teknis LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 6

18 Ha dan tadah hujan Ha (2) Lahan bukan sawah seluas Ha yang terdiri dari tegal Ha, ladang / huma Ha, perkebunan Ha, hutan rakyat Ha, padang penggembalaan / padang rumput 335 Ha dan lainnya ( tambak, kolam, empang, hutan ) seluas Ha. 2. Kondisi Demografis Menurut data Lamongan Dalam Angka ( LDA ) Tahun yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan, jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan keadaan Tahun 2015 menurut jenis kelamin sebanyak jiwa, terdiri dari jiwa ( 50,57 %) laki-laki dan jiwa ( 49,43 % ) perempuan. Untuk mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Lamongan menfasilitasi para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja melalui kegiatan Job Market Fair ( JMF ) Tahun. Dengan kegiatan ini orang pencari kerja tamatan SD / SLTP / SLTA / Diploma I / II / III / S1 dan S2, terdiri dari 883 laki-laki dan 802 perempuan, akan terserap menjadi tenaga kerja. Tenaga kerja yang dikirim ke Luar Negeri sebanyak 162 orang, ke Malaysia 94 orang, Singapura 3 orang, Hongkong 4 orang, Taiwan 37 orang, Brunei Darussalam 7 orang dan Qatar 7 orang. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 7

19 Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Lamongan yang mengikuti Transmigrasi pada tahun 2015 menurut daerah penempatan / tujuan sebanyak 5 KK ( 13 jiwa ) yang ditempatkan di Kecamatan Pulubala Propinsi Gorontalo. 3. Sosial Lembaga Pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak / RA negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 sebanyak lembaga, dengan gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah guru sebanyak orang serta murid sebanyak anak. Lembaga Pendidikan setingkat SD / MI dan SDLB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 sebanyak lembaga, dengan gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah murid sebanyak siswa. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket A Tahun 2015 sebanyak 2 lembaga, dengan jumlah murid 20 laki-laki dan 37 perempuan yang hanya ada di Kec. Sukodadi dan Kec. Sekaran. Lembaga Pendidikan setingkat SMP / MTs, SMP Terbuka dan SMP LB baik negeri maupun swasta dan di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 sebanyak 332 lembaga, dengan 332 gedung sekolah, ruang belajar dan kelas dan jumlah murid sebanyak murid. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket B Tahun 2015 sebanyak 36 lembaga, dengan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 8

20 jumlah murid 656 laki-laki dan 890 perempuan dan meliputi seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Lembaga Pendidikan tingkat SMU / SMK / MA dan SMA LB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 sebanyak 217 lembaga, dengan 217 gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah murid sebanyak siswa. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket C Tahun 2015 sebanyak 18 lembaga, dengan jumlah murid 399 laki-laki dan 161 perempuan yang meliputi 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 sebanyak 13 Perguruan Tinggi, yaitu UNISLA, AKPER, STIKIP PGRI, STIE KH. A. DAHLAN, STIKES MUHAMMADIYAH, Akademi Komunitas Negeri Lamongan di Kecamatan Lamongan, UNISDA di Kecamatan Sukodadi, STIT AL-FALAH di Kecamatan Sekaran, STIT MUHAMMADIYAH Lamongan di Kecamatan Sambeng, STAIM, STAI SUNAN DRAJAD, STIT MUHAMMADIYAH dan STIE MUHAMMADIYAH di Kecamatan Paciran. Jumlah keseluruhan dosen pada 13 Perguruan Tinggi tersebut sebanyak 888 dengan jumlah mahasiswa dan rasio dosen dibanding mahasiswa sebesar 1 dibanding 15. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 9

21 Sarana Kesehatan di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 terdiri dari Rumah Sakit sebanyak 11 unit, Klinik sebanyak 16 unit, Klinik Rawat Inap sebanyak 38 unit, Puskesmas sebanyak 33 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 109 unit, tempat praktek Dokter sebanyak 173 unit, Apotek sebanyak 75 unit, Laboratorium Medis sebanyak 8 unit. Sedangkan banyaknya Paramedis terdiri dari Dokter Umum sebanyak 209 orang, Dokter Gigi sebanyak 35 orang, Dokter Spesialis Anak sebanyak 4 orang, Dokter Obgyn sebanyak 9 orang, Analis kesehatan sebanyak 17 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 3 orang, Apoteker sebanyak 1 orang, Asisten Apoteker sebanyak 47 orang, Pengatur gizi sebanyak 46 orang, Bidan sebanyak 409 orang, Perawat sebanyak 288 orang, Sanitarian sebanyak 27 orang, Fisio therapy sebanyak 10 orang dan Perawat gigi sebanyak 15 orang. Tempat peribadatan di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 terdiri dari Masjid sebanyak buah, Musholla sebanyak buah, Langgar / Surau sebanyak buah, Gereja Protestan sebanyak 10 buah, Gereja Katolik sebanyak 1 buah dan Pura sebanyak 1 buah. Sarana dan Prasarana Olahraga di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 terdiri dari Stadion 1 unit, lapangan sepak bola 313 unit, hall serba guna 9 unit, kolam renang 11 unit, padepokan 7 unit, telaga / waduk 563 unit, tenis LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 10

22 meja 251 unit, lapangan bola basket 44 unit, lapangan bola voli 407, gedung senam 23 unit, lapangan bulu tangkis 152 unit, lapangan tenis 16 unit, panjat tebing 4 unit, lapangan sepak takraw 46 unit dan lapangan futsal 21 unit. 4. Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Luas lahan di Kabupaten Lamongan Tahun 2015 seluas Ha terbagi menjadi lahan sawah seluas Ha dan lahan non sawah seluas Ha dan lahan non pertanian seluas Ha, dengan rincian luas panen Padi seluas Ha, produksi ,25 Ton dengan rata-rata produksi 6,56 Ton/Ha, Jagung dengan luas panen seluas Ha, produksi ,83 Ton dengan rata-rata produksi 3,99 Ton/Ha, Ubi kayu dengan luas panen seluas 960 Ha, produksi ,26 Ton, dengan rata-rata produksi 15,71 Ton/Ha, Ubi jalar dengan luas panen seluas 134 Ha produksi 1.037,66 Ton, dengan rata-rata produksi 7,74 Ton/Ha, Kacang tanah dengan luas panen seluas Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 1,04 Ton/Ha, Kacang hijau dengan luas panen seluas Ha, produksi 6.927,67 Ton, dengan rata-rata produksi 1,29 Ton/Ha, Kedelai dengan luas panen seluas Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 1,45 Ton/Ha, Tebu dengan realisasi luas panen seluas 3.837,98 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 100,19 Ton/Ha, Tembakau virginia dengan luas LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 11

23 areal seluas Ha, produksi daun basah Ton, dengan rata-rata produksi 987,99 Kg/Ha, Tembakau rakyat dengan luas areal seluas Ha, produksi daun kering Ton, dengan rata-rata produksi 1.015,04 Kg/Ha, Kapas dengan luas areal seluas 76,75 Ha, produksi 28,81 Ton, dengan ratarata produksi 375,37 Kg/Ha, Kenaf dengan luas areal seluas 732 Ha, produksi daun basah 753,39 Ton, dengan rata-rata produksi 1.029,22 Kg/Ha, Kelapa dengan luas areal 535,36 Ha, produksi 162,97 Ton, dengan rata-rata produksi 192,15 Kg/Ha, Bawang daun dengan luas panen 2 Ha, produksi 8 Ton, dengan rata-rata produksi 4 Ton/Ha, Bawang merah dengan luas panen 67 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 62,09 Ton/Ha, Sawi / petsai dengan luas panen 11 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 198 Ton/Ha, Cabe rawit dengan luas panen Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 3,36 Ton/Ha, Cabe besar dengan luas panen 35 Ha, produksi 840 Ton, dengan rata-rata produksi 24 Ton/Ha, Cabe jamu dengan luas panen 20 Ha, produksi 41,54 Ton, dengan rata-rata produksi 488,30 Kg/Ha, Tomat dengan luas panen 40 Ha, produksi 726 Ton, dengan rata-rata produksi 18,16 Ton/Ha, Kacang panjang dengan luas panen 32 Ha, produksi Ton dengan rata-rata produksi 128,31 Ton/Ha, Terong dengan luas panen 46 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 72,35 Ton/Ha, Ketimun dengan luas panen 26 Ha, produksi 468 Ton, dengan ratarata produksi 18 Ton/Ha, Kangkung dengan luas panen Ha, produksi LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 12

24 Ton, dengan rata-rata produksi 120 Ton/Ha, Jamur dengan luas panen 25 Ha, produksi 300 Ton, dengan rata-rata produksi 12 Ton/Ha, Bayam dengan luas panen 250 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 10 Ton/Ha, Labu siam dengan luas panen 1 Ha, produksi 2 Ton, dengan ratarata produksi 2 Ton/Ha, Semangka dengan luas panen 725 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 137,74 Ton/Ha, Melon dengan luas panen 52 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 91,98 Ton/Ha, Blewah dengan luas panen 355 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 86,54 Ton/Ha, Blimbing dengan luas panen Ha, produksi 409,90 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Jambu biji dengan luas panen Ha, produksi 936,20 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jambu air dengan luas panen Ha, produksi 408,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jeruk Siam dengan luas panen Ha, produksi 30,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Jeruk besar dengan luas panen 12 Ha, produksi 10 Ton, dengan rata-rata produksi 0,83 Ton/Ha, Mangga dengan luas panen Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 0,04 Ton/Ha, Pisang dengan luas panen Ha, produksi ,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,019 Ton/Ha, Salak dengan luas panen 574 Ha, produksi 2,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,004 Ton/Ha, Sawo dengan luas panen Ha, produksi 792,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Sirsak dengan luas panen Ha, LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 13

25 produksi 41,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Sukun dengan luas panen Ha, produksi 379,50 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Melinjo dengan luas panen Ha, produksi 18,20 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Nanas dengan luas panen 20 Ha, produksi 0,10 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Pepaya dengan luas panen Ha, produksi 1.113,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Nangka dengan luas panen pohon, produksi 1.550,90 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Rambutan dengan luas panen pohon, produksi 29,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha. Khusus untuk komoditi Jagung mulai tahun telah dilakukan intensifikasi dengan penerapan sistem pertanian modern yang memanfaatkan alat-alat pertanian modern dan ekstensifikasi dengan perluasan areal tanam tahap awal seluas 10 Ha di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas jagung sebesar 10,64 ton per Ha. Ikan konsumsi sungai realisasi luas area 855,50 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 1.226,07 Kg/Ha, ikan konsumsi rawa realisasi luas area Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 150,93 Kg/Ha, ikan konsumsi kolam realisasi luas area 341,95 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 4.598,45 Kg/Ha, ikan konsumsi tambak realisasi luas area 1.754,20 Ha, produksi Kg, dengan rata- LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 14

26 rata produksi 2.264,62 Kg/Ha, ikan konsumsi waduk realisasi luas area Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 334 Kg/Ha, ikan konsumsi sawah tambak realisasi luas area ,73 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 1.568,96 Kg/Ha, ikan konsumsi karamba jaring apung realisasi luas area 0,60 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi Kg/Ha. Produksi perikanan laut dengan rincian pelabuhan Lohgung 326 Ton, Labuhan Ton, Brondong/Blimbing Ton, Kranji Ton dan Weru Ton. Populasi ternak unggas ayam buras ekor, ayam ras ekor, itik ekor dan itik manila ekor, sapi potong ekor, sapi perah 21 ekor, kerbau 334 ekor, kuda 67 ekor, kambing ekor dan domba ekor. Sedangkan produksi ternak dalam bentuk telur, baik ternak besar dan kecil adalah ayam buras butir, ayam ras Kg, itik butir, itik manila butir. Dalam bentuk daging, ayam petelur Kg, ayam pedaging Kg, ayam buras Kg, itik Kg, itik manila , sapi Kg, kambing Kg, domba Kg, kulit sapi lembar dan kulit kambing lembar. Produksi ternak di Kabupaten Lamongan selama periode tahun 2015 yaitu telur sebanyak Kg dan daging sebanyak Kg. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 15

27 5. Perdagangan dan Industri Dalam rangka lebih memantapkan penataan dan pengembangan eksistensi bidang Perdagangan dan Industri, Pemerintah Daerah menerapkan strategi pemberdayaan yang mengutamakan memiliki Multiplayer Effect terhadap ekonomi masyarakat. Dalam upaya pengembangan bidang Perdagangan dan Industri masih dijumpai kendala-kendala antara lain terbatasnya tingkat kualitas sumber daya manusia, terbatasnya proses introduksi teknologi dan keterbatasan akses modal. Namun demikian pada tahun 2015 ini, semakin banyak saja investor yang berminta menanamkan investasinya di Kabupaten Lamongan, baik investor dalam negeri ( PMDN ) maupun investor luar negeri ( PMA ). Guna lebih mendorong dan meningkatkan gairah perekonomian daerah serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah yang optimal, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengambil langkah-langkah terobosan program strategis diantaranya penataan wajah kota, penambahan fasilitas kawasan taman-taman kota, Lamongan Integrated Shore Base ( LIS ), pelabuhan ASDP, pembangunan dok kapal dan peningkatan pengembangan potensi obyek wisata unggulan secara berkesinambungan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kemudahan dalam pengurusan ijin berinvestasi dengan penerapan pelayanan prima kepada setiap calon investor. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 16

28 Jumlah perusahaan industri besar, sedang dan kecil di Kabupaten Lamongan tahun 2015 terdapat 134 unit, terdiri dari 22 unit kategori besar, dan 112 unit kategori sedang. Sedangkan jumlah perusahaan menurut sub sektor industri sebanyak 134 unit, dengan rincian 16 unit industri makanan, minuman dan tembakau, 62 unit industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, 1 unit industri kayu, barang-barang dari kayu, perabot, bambu, rotan, furniture, 12 unit industri barang galian non logam kecuali minyak bumi dan batubara, serta 44 unit pengolahan lainnya. Jumlah tenaga kerja perusahaan industri besar, sedang dan kecil di Kabupaten Lamongan tahun 2015 sebesar , terdiri dari industri besar,2.131 industri sedang, industri kecil dan industri non formal. Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) selama tahun 2015 sebanyak dengan rincian 74 Perseroan Terbatas ( PT ), 17 Koperasi, 213 Commanditair Venotscape ( CV ) dan 955 Perusahaan Otomotif ( PO ). Sedangkan pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan ( SIUP ) selama tahun 2015 sebanyak 1.272, dengan rincian Pedagang besar sebanyak 3, Pedagang sedang sebanyak 93 dan Pedagang kecil sebanyak Produk-produk unggulan Kabupaten Lamongan dan lokasinya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 17

29 Tabel 1.1 Produk Unggulan Kabupaten Lamongan dan Lokasi NO PRODUK UNGGULAN L O K A S I Tenun ikat / sarung & Ds. Parengan, Desa Pringgoboyo, Desa Kanugrahan Kec. pakaian jadi Maduran 2. Bordir Ds. Sudangan, Kec. Glagah 3. Aneka tas ( anyaman ) Kec. Lamongan, Ds. Pengaron Kec. Tikung 4. Bordir dan batik tulis Ds. Sendangduwur Kec. Paciran 5. Tikar lipat Kec. Lamongan, Kec. Kembangbahu 6. Wingko Kec. Babat, Kec. Lamongan 7. Songkok / Kopyah Desa Pengangsalan, Kec. Kalitengah 8. Konveksi Ds. Gambuhan Kec. Kalitengah, Ds. Tritunggal Kec. Babat 9. Anyaman / tikar pandan Kec. Mantup, Kec. Sambeng, Kec. Kembangbahu, Kec. Ngimbang, Kec. Modo, Kec. Bluluk 10. Anyaman bambu Ds. Tugu Kec. Mantup, Kec. Kedungpring, Kec. Sukodadi 11. Kapal rakyat Kel. Blimbing Kec. Paciran, Kec. Brondong 12. Pupuk organik, pupuk alam/ Ds. Banjaranyar Kec. Paciran, Kec. Lamongan jamu/obat tradisional 13. Telur asin Ds. Bedahan Kec. Babat, Kec. Lamongan. 15. Kerajinan tempurung kelapa Kec. Lamongan, Ds. Sumargo Kec. Paciran 16. Pengrajin emas Ds. Sendangduwur Kec. Paciran 16. Peralatan rumah tangga Jl. Cokroaminoto Kec. Babat 17. Kompor briket Ds. Sidorejo Kec. Deket 18. Ukiran kayu Jl. Basuki Rakhmat Kec. Lamongan 19. Dompet imitasi Ds. Sugihwaras Kec. Deket 20. Genting, batubata Ds. Kawistolegi Kec. Karanggeneng Dalam Tahun di Kabupaten Lamongan, terdapat 110 pasar, toko dan pedagang sebanyak Selama Tahun, investasi domestik ( Non PMDN / Non PMA) di Kabupaten Lamongan sebesar Rp ,- dengan rincian investasi industri besar sebesar Rp ,-, industri sedang sebesar Rp ,-industri kecil sebesar Rp ,- industri non LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 18

30 formal sebesar Rp ,-. Nilai investasi Tahun PMDN dan PMA yaitu sebesar Rp ,- dan ,-, dengan jumlah tenaga kerja terserap sebanyak orang. 6. Perhubungan dan Komunikasi Panjang jalan Kabupaten adalah sepanjang 346,85 Km yang meliputi jalan negara sepanjang 94,70 Km, jalan provinsi 56,36 Km, dan jalan kabupaten 275,34 Km. Apabila dilihat menurut kelas jalan terdiri dari jalan negara kelas I 94,70 Km, jalan propinsi kelas III A 30,70 Km, kelas III B 25,66 Km dan jalan kabupaten kelas III A 201,09 Km, kelas III B 136,84 Km, kelas III C 8,93 Km. Sedangkan dilihat dari kondisi jalan, kondisi baik untuk jalan Negara 74,27 Km, jalan propinsi 8,04 Km, jalan kabupaten 233,66 Km, kondisi sedang untuk jalan Negara 19,83 Km, jalan propinsi 31,02 Km, jalan kabupaten 89,37 Km dan kondisi rusak jalan Negara 0,60 Km, jalan propinsi 16,30 Km, jalan kabupaten 18,03 Km serta kondisi rusak berat jalan propinsi 2,30 Km dan jalan kabupaten 5,80 Km. Frekuensi pelayanan pengiriman surat, paket pos dan kartu pos terdiri dari kilat khusus sebanyak , kilat sebanyak , dan surat biasa sebanyak surat, rata-rata mengalami penurunan signifikan dikarenakan adanya telepon selular yang semakin canggih dengan fitur-fitur teknologi yang tersedia. Sedangkan frekuensi pelayanan penyetoran giro on line, diterima LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 19

31 sebanyak 626 dengan total nilai Rp ,- dan dibayar sebanyak 174 dengan total nilai Rp ,-. Sedangkan untuk wesel pos, diterima sebanyak dengan total nilai Rp ,- dan dikirim sebanyak dengan total nilai Rp ,-. Pelayanan yang telah dilakukan oleh Kantor Pos Cabang Lamongan selama tahun 2015 antara lain EMS sebanyak 652 kali dan paket pos sebanyak kali dan kartu pos sebanyak 500 lembar. Untuk Tabanas, nilai ditabung sebesar Rp ,- dengan jumlah transaksi kali sedangkan pengambilan tabungan sebanyak kali, nilai yang dibayarkan sebesar Rp ,- 7. Perhotelan dan Pariwisata Banyaknya hotel menurut kategori hotel di Kabupaten Lamongan tahun 2015 sebanyak 8 buah, dengan jumlah kamar sebanyak 320 kamar dan jumlah tempat tidur sebanyak buah. Sedangkan Jumlah tamu yang menginap sebanyak orang, terdiri dari domestik sebanyak orang dan asing sebanyak 267 orang. Jumlah pengunjung obyek wisata Makam Sunan Drajad selama Tahun 2015 sebanyak orang, Museum Sunan Drajad sebanyak orang, Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebanyak orang, Wisata Mazoola sebanyak orang, Waduk Gondang sebanyak orang, LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 20

32 Makam Sendang Duwur sebanyak orang, Brumbun sebanyak orang, TPI dan Monumen Van Der Wijk sebanyak orang. 8. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun sebesar Rp ,66 ( 90,87% ) terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ,33 ( 101,50% ). Dana Perimbangan sebesar Rp ,00 ( 89,60% ) dan Pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp ,35 ( 100,88% ). Bagi hasil pajak sebesar Rp ,00 ( 106,67 % ) dan Bagi Hasil Bukan Pajak / SDA sebesar Rp ,00 ( 60,57 % ). Pada Tahun total nilai PDRB atas dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 sebesar Rp ,90. Pada periode yang sama total nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 sebesar Rp ,70. Sedangkan laju pertumbuhan PDRB atas dasar Harga Kosntan Tahun 2010 menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 sebesar 5,77. Hal ini tidak lepas dari kerja keras Pemerintah Daerah bersama seluruh lapisan masyarakat dalam membangun perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, menunjukkan bahwa sejauh ini dampak krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia tidak begitu berpengaruh bagi per- ekonomian di Kabupaten Lamongan. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 21

33 Namun demikian Pemerintah Kabupaten Lamongan tetap mewaspadai dampak krisis tersebut dengan menerapkan berbagai kebijakan berupa pemberian stimulus-stimulus antara lain peningkatan pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal melalui pembinaan dan fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM. Jumlah Koperasi Primer Tahun 2015 sebanyak buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus sebanyak orang, pengawas orang, dan jumlah karyawan sebanyak orang dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Jumlah Koperasi Sekunder Tahun 2015 sebanyak 3 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus sebanyak 16 orang, pengawas 9 orang, dan jumlah karyawan sebanyak 16 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Jumlah KUD Tahun 2015 sebanyak 29 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus 131 orang, pengawas 77 orang, dan karyawan orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Jumlah KPRI sebanyak 56 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus 282 orang, pengawas 169 orang, dan karyawan 176 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 22

34 Tabel.1.2 PDRB KABUPATEN LAMONGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2015 ** NO LAPANGAN USAHA Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga Berlaku Konstan 1. Pertanian , ,95 2. Pertambangan dan Penggalian , ,92 3. Industri Pengolahan , ,77 4. Pengadaan Listrik dan Gas , ,54 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah , ,98 6. Konstruksi , ,81 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi , ,64 8. Transportasi dan Pergudangan , ,00 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , Informasi dan Komunikasi , , Jasa Keuangan dan Asuransi , , Real Estate , , Jasa Perusahaan , , Administrasi Pemerintah, Pertanahan , , Jasa Pendidikan , , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , Jasa lainnya , ,27 PDRB Kabupaten Lamongan , ,70 Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun ( BPS Kab. Lamongan ) ** : Angka sangat sementara Sedangkan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 Atas Dasar Harga Konstan 2010 sebagai berikut : Tabel 1.3 LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 ** NO LAPANGAN USAHA Atas Dasar Harga Konstan 1. Pertanian 4,57 2. Pertambangan dan Penggalian 9,64 3. Industri Pengolahan 8,14 LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 23

35 4. Pengadaan Listrik dan Gas 1,18 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 5,43 6. Konstruksi 1,66 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 7,20 8. Transportasi dan Pergudangan 7,61 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 12, Informasi dan Komunikasi 6, Jasa Keuangan dan Asuransi 7, Real Estate 8, Jasa Perusahaan 6, Administrasi Pemerintah, Pertanahan 6, Jasa Pendidikan 7, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9, Jasa lainnya 7,06 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lamongan 5,77 Sumber : Lamongan Dalam Angka in Figure Tahun ( BPS Kab. Lamongan ) ** : Angka sangat sementara D. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pemerintah Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di lingkungan Propinsi Jawa Timur yang diundangkan pada tanggal 8 Agustus Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 ayat (2), bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Kinerja instansi Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Gubernur, dan Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati / Walikota 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu ) Tahun. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 24

36 Kabupaten Lamongan berdiri pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah atau jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1669 M dan pada tahun ini usia Kabupaten Lamongan sudah mencapai 447 tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Kabupaten / Kota berdasarkan kewenangan yang dimiliki merupakan Daerah Otonom yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), yang menjalankan kewenangannya berupa urusan wajib dan urusan pilihan. Kewenangan wajib yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota meliputi perencanaan dan pengendalian pembangunan, perencanaan pemanfaatan dan pengawasan tata ruang, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana prasarana umum, penanganan bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, pengendalian lingkungan hidup pelayanan pertanahan, pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan perizinan administrasi penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan dasar dan lainnya, serta urusan wajib yang LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 25

37 diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan kewenangan yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan Daerah dan potensi yang menjadi unggulan di Kabupaten Lamongan. Penyelenggara Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala Daerah. Dalam menyelenggarakan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan Negara yang terdiri atas asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, efektifitas dan keadilan. Tugas Kepala Daerah sebagai Wakil Pemerintah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Daerah yang dikarenakan jabatannya berkedudukan juga sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten / Kota. 2. Dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintah, Kepala Daerah bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia melalui Gubernur. Sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang tentang Pemerintahan Daerah Pasal 63, 65 dan Pasal 66, dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintah, Kepala Daerah mempunyai tugas sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 26

38 a. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD ; b. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat ; c. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD ; d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama ; e. mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Kepala Daerah mempunyai wewenang sebagai berikut ; a. mengajukan rancangan Perda ; b. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD ; c. menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah ; LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 27

39 d. mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan / atau masyarakat ; e. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah : a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia. b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. d. Melaksanakan kehidupan demokrasi. e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan. f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. g. Memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah. h. Melaksanakan prinsip taat kepemerintahan yang bersih dan baik. i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan Daerah j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di Daerah dan semua perangkat Daerah. k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 28

40 Bahwa guna membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Lamongan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Wakil Kepala Daerah mempunyai tugas sebagai beriku : 1. Membantu Kepala Daerah dalam : a. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. b. mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti laporan dan / atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan ; c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah provinsi bagi wakil gubernur ; dan d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah kabupaten / kota, kelurahan, dan / atau Desa bagi wakil bupati / wali kota ; e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah, dan f. Melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah apabila Kepala Daerah berhalangan. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 29

41 Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membentuk organisasi perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut dibentuk berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan peraturan perundang-undangan lain yang sinergis, kecuali Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanaman Modal dan Perijinan serta didukung oleh PD BPR Bank Daerah, PD Air Minum, PD Pasar serta PD Aneka Usaha Lamongan Jaya, dengan rincian sebagai berikut : a. Unsur Staf ( Pembantu Pimpinan ), terdiri dari : 1) Sekretariat Daerah ( PERDA No. 02 / 2008 ), terdiri dari 3 Asisten Sekretaris Daerah dan 11 Bagian 2) Sekretariat DPRD ( PERDA No. 02 / 2008 ) 3) Kecamatan ( PERDA No. 08 / 2008 ), sebanyak 27 Kecamatan 4) Kelurahan ( PERDA No. 08 / 2008 ), sebanyak 12 Kelurahan. b. Unsur Pelaksana ( 16 Dinas Daerah, PERDA No. 03 Tahun 2008 dan PERDA No. 2 Tahun 2013 ), terdiri dari : 1) Dinas PU Bina Marga 2) Dinas PU Pengairan 3) Dinas PU Cipta Karya 4) Dinas Kesehatan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 30

42 5) Dinas Pertanian Dan Kehutanan 6) Dinas Koperasi, Industri Dan Perdagangan 7) Dinas Sosial,Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 8) Dinas Perikanan Dan Kelautan 9) Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan 10) Dinas Perhubungan 11) Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 12) Dinas Pendidikan 13) Dinas Pemuda Dan Olahraga 14) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 15) Dinas Pendapatan Daerah ( PERDA No. 2 / 2013 ). c. Unsur Penunjang ( Lembaga Teknis Daerah ), PERDA No. 04 / 2008, terdiri dari 9 Badan, Inspektorat, 2 RSUD, Satuan Polisi Pamong Praja dan 3 Kantor, sebagai berikut : 1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) 2) Badan Pemberdayaan Masyarakat ( BPM ) 3) Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) * 4) Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana 5) Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 6) Badan Penanaman Modal Dan Perijinan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 31

43 7) Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah 8) Badan Lingkungan Hidup 9) Badan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah ( PERDA No. 3 / 2013 ) 10) Inspektorat * 11) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dr. Soegiri * ( Tipe B ) 12) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ngimbang * ( Tipe C ) 13) Satuan Polisi Pamong Praja * ( PERDA No. 9 Tahun 2008 ) 14) Kantor Pengolahan Data Elektronik ( PDE ) 15) Kantor Penelitian Dan Pengembangan Daerah 16) Kantor Ketahanan Pangan. Keterangan : * = ( tidak termasuk hitungan ). d. Lembaga lain ( PERDA No. 01 Tahun 2011 ), terdiri dari : 1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) 2) Badan Narkotika Kabupaten ( BNK ) 3) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten. Untuk mendukung tugas operasional dan teknis Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan telah dibentuk 179 Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari 157 Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) dan 32 Unit Pelaksana Teknis Badan ( UPTB ). Sedangkan untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan dan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 32

44 Pembangunan di Kabupaten Lamongan terdapat 462 Desa, 12 Kelurahan, Dusun dengan RW dan RT. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan didukung dengan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) kondisi Tahun 2015 sebanyak orang PNS, dan 267 orang tenaga honorer. Rincian Rekapitulasi PNS menurut Tingkat Pendididkan, Golongan Kepangkatan dan Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagaimana tabel sebagai berikut : Tabel.1.3 REKAPITULASI PNS MENURUT JABATAN, GOLONGAN KEPANGKATAN DAN TINGKAT PENDIDIDKAN DI LINGKUNGAN PEMKAB. LAMONGAN TAHUN 2015 NO JABATAN JUMLAH PANGKAT / GOLONGAN JUMLAH Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun ( BPS Kab. Lamongan ) PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH KETERANGAN STRUKTURAL 968 GOLONGAN I 228 SD / SETARA FUNGSIONAL GOLONGAN II S L T P S T A F GOLONGAN III S L T A GOLONGAN IV D-1 / D-2 / D D-4 / S S S-3 3 JUMLAH TOTAL Jumlah Tenaga Honorer 267, Laki-laki 178, Perempuan 89 Jumlah tersebut sudah termasuk tenaga pendidik dan tenaga fungsional lainnya. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 33

45 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 1. V I S I Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Konsep Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan merupakan kelanjutan dan pembaharuan terhadap arah pembangunan dibawah kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tersebut diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Daerah 5 ( lima ) tahun kedepan. Sehubungan dengan hal tersebut maka Visi Kabupaten Lamongan yang ditetapkan dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun , adalah : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 34

46 Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Visi diatas merupakan visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pemilukada tanggal 9 Desember 2015 dan dilantik pada tanggal 17 Pebruari. Visi tersebut telah dikaji dan disinergikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kabupaten Lamongan Tahun dan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) Kabupaten Lamongan Tahun serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Provinsi Jawa Timur Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ( NAWACITA ). Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan seluruh stakeholder s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : 1. Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 35

47 2. Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. 3. Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan. 4. Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. 2. M I S I Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Dengan kata lain Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah agar tujuan organisasi sesuai Visi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 36

48 Pemerintah, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan 5 ( lima ) Misi Kabupaten Lamongan Tahun adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan; 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. 3. TUJUAN Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, perlu ditetapkan Tujuan ( goal ) pembangunan daerah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun kedepan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum. Sementara itu, Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu Tujuan ( goal ) serta dapat memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran Misi dan Program yang telah ditetapkan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 37

49 Adapun 5 ( lima ) Tujuan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing; 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat; 3. Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan; 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik; 5. Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Pembangunan Kabupaten Lamongan -2021, maka ditetapkan Tujuan dan Sasaran yang merupakan penjabaran makna dari setiap Misi. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Pertama Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, ditetapkan Tujuan Pertama, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 38

50 1) Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata NO serta berdaya saing, dengan indikator Tujuan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ). Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan Pertama ditetapkan target berikut : INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Kondisi awal ,84 69,89-70,45 69,99-70,55 70,09-70,65 70,19-70,75 70,29-70,85 70, Tujuan Pertama ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Sasaran-sasaran yang tergabung dalam 3 ( tiga ) urusan yaitu Pendidikan, Perpustakaan dan Kesehatan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Kedua Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, ditetapkan Tujuan Kedua, yaitu : 2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat, dengan indikator tujuan : a. Prosentase Pertumbuhan ekonomi b. PDRB per Kapita ADHB c. Inflasi d. Indek Gini. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 39

51 Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan Kedua ditetapkan target berikut : NO INDIKATOR KINERJA Kondisi awal Prosentase pertumbuhan ekonomi 5,77 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 2. PDRB per Kapita (1/1000) ADHB Inflasi 1,96 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4. Indek gini 0,267 0,267-0,265 0,266-0,264 0,265-0,263 0,264-0,262 0,263-0,261 0,262-0,260 Tujuan Kedua ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 9 ( sembilan ) urusan yaitu Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Penanaman Modal, Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Perdagangan, dan Perindustrian. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Ketiga Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, ditetapkan Tujuan Ketiga, yaitu : 3) Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, dengan indikator tujuan : a. Indeks Kinerja Infrastruktur b. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup. Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan ini ditetapkan target berikut : NO INDIKATOR KINERJA Kondisi awal Indeks Kinerja Infrastruktur 0 65,6 66,93 67,68 68,44 68, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 60,04 60,35 60,65 60,95 61,25 61,56 61,86 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 40

52 Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 8 ( delapan ) urusan yaitu Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Keempat Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, ditetapkan Tujuan Keempat, yaitu : 4) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik, dengan indikator tujuan : a. Nilai opini BPK WTP b. Nilai LPPD c. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) Untuk menilai keberhasilan capaian Tujuan Keempat ditetapkan target berikut : NO INDIKATOR KINERJA Kondisi awal Nilai opini BPK WTP WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP 2. Nilai LPPD - Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) B B B B B B B Tujuan Keempat ini selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 8 ( delapan ) Urusan diluar Urusan Wajib yaitu Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Penanaman Modal, Komunikasi dan Informatika, Kearsipan, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Keuangan, LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 41

53 Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Kecamatan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Kelima Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, ditetapkan Tujuan Kelima, yaitu : 5) Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran, dengan indikator tujuan : a. Prosentase Tingkat kemiskinan b. Prosentase Tingkat pengangguran terbuka ( TPT ) c. Prosentase Konflik sosial yang ditangani. Untuk menilai keberhasilan capaian Tujuan Kelima ditetapkan target berikut : NO INDIKATOR KINERJA Kondisi awal Prosentase Tingkat kemiskinan 15,18 14,76-14,32 14,34-13,45 13,92-12,59 13,49-11,73 13,07-10,86 12,65-10,00 2. Prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka ( TPT ) 4,1 3,73-3,55 3,68-3,46 3,64-3,37 3,60-3,28 3,56-3,18 3,45-3,00 3. Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tujuan Kelima ini selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 8 ( delapan ) Urusan Wajib yaitu Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Sosial, Tenaga Kerja, Pangan, Pemberdayaan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 42

54 Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Transmigrasi. 4. SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Sasaran pembangunan daerah merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka pendek ( 1 tahun ). Sasaran adalah penjabaran dari Tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Disamping itu, sasaran juga merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik Pemerintah. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dapat dikelompokkan menurut urusan pemerintahan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah. Untuk mewujudkan Misi Pertama dan Tujuan Pertama Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing, dijabarkan dalam 3 (tiga) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai, dengan indikator pendukung : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 43

55 a. Indeks Pendidikan b. Prosentase sekolah terakreditasi minimal B - SD / MI - SMP / MTs c. Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Pertumbuhan Kunjungan Perpustakaan b. IMK Perpustakaan. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai, dengan indikator pendukung : a. Indeks Kesehatan b. Akreditasi Puskesmas c. Nilai Akreditasi Rumah Sakit dr. Soegiri d. Nilai Akreditasi Rumah Sakit Ngimbang. Untuk mencapai Tujuan Kedua Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat, dijabarkan dalam 8 ( delapan ) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 44

56 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dengan indikator pendukung : a. Nilai Tukar Petani b. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian. 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat, dengan indikator : a. Prosentase Pertumbuhan sub sektor peternakan b. Prosentase Peningkatan konsumsi protein hewani. c. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya, dengan indikator pendukung : Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan. d. Sasaran Keempat, Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdayasaing ditingkat nasional maupun internasional, dengan indikator pendukung : Prosentase Pertumbuhan sektor industri pengolahan. e. Sasaran Kelima, Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen, dengan indikator pendukung : Prosentase Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran. f. Sasaran Keenam, Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor, dengan indikator pendukung : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 45

57 a. Prosentase koperasi berkualitas b. Prosentase usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil. g. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Peningkatan realisasi investasi b. Prosentase Peningkatan jumlah investor. h. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangannya destinasi wisata, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Peningkatan PAD sektor pariwisata b. Prosentase Peningkatan kunjungan wisata. Untuk mencapai Tujuan Ketiga Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, dijabarkan dalam 6 ( enam ) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan b. Prosentase Kemantapan jembatan c. Prosentase Kemantapan air baku d. Prosentase Kendaraan yang uji berkala. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 46

58 2. Sasaran Kedua, Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat, dengan indikator pendukung : Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ). 3. Sasaran Ketiga, Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Rumah Tangga Sehat b. Prosentase Penanganan Pemukiman Kumuh c. Prosentase Kemantapan jalan dan drainase lingkungan d. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau ( RTH ). 4. Sasaran Keempat, Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan, dengan indikator pendukung : a. Indeks Pencemaran Air ( IPA ) b. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ). 5. Sasaran Kelima, Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran, dengan indikator pendukung : Prosentase Penanganan kejadian kebakaran. 6. Sasaran Keenam, Terwujudnya pengendalian bencana alam, dengan indikator pendukung : Prosentase Desa Tangguh Bencana. Untuk mencapai Tujuan Keempat, Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik., dijabarkan dalam 13 (tiga belas) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 47

59 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/kegiatan pembangunan yang berkualitas, dengan indikator pendukung : a. Prosentase kesesuaian program tahunan dengan program RPJMD b. Prosentase usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD. 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti b. Prosentase Inovasi pembangunan daerah. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan, dengan indikator pendukung : Prosentase Realisasi belanja daerah. 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) b. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, dengan indikator pendukung : Prosentase Aparatur Sipil Negara ( ASN ). LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 48

60 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Tindak lanjut hasil temuan b. Nilai Predikat Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Daerah. 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya, dengan indikator pendukung : Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD. 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal, dengan indikator pendukung : Prosentase Perangkat Daerah ( PD ) yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal. 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan, dengan indikator pendukung : a. IKM layanan penduk Capil b. Prosentase kepemilikan e-ktp 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal, dengan indikator pendukung : a. IKM Layanan perijinan b. Prosentase Ijin yang diterbitkan. 11. Sasaran Kesebelas, Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 49

61 memberikan pelayanan publik yang lebih baik, dengan indikator pendukung : Prosentase Peningkatan kebijakan yang dirumuskan. 12. Sasaran Keduabelas, Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik, dengan indikator pendukung : Prosentase Penerapan e-gov. 13. Sasaran Ketigabelas, Meningkatnya IKM Kecamatan, dengan indikator pendukung : IKM Layanan Kecamatan. Untuk mencapai Tujuan Kelima, Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran, dijabarkan dalam 12 (dua belas) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS, dengan indikator pendukung : Prosentase PMKS yang tertangani. 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat, dengan indikator pendukung : Skore Pola Pangan harapan. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil, dengan indikator pendukung : Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil. 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan indikator pendukung : Indeks Pembangunan gender. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 50

62 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana ( KB ), dengan indikator pendukung : a. Prosentase Laju Pertumbuhan penduduk b. Prosentase Jumlah Kampung KB. 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan Desa, dengan indikator pendukung : Prosentase Desa Cepat Berkembang ( Permendagri No. 81 Tahun 2015 ). 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi b. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event. 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan b. Prosentase Benda / situs Cagar Budaya yang ditetapkan. 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan, dengan indikator pendukung : Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan. 10. Sasaran Kespuluh, Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan, dengan indikator pendukung : Prosentase Konflik sosial yang ditangani. 11. Sasaran Kesebelas, Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum, dengan indikator pendukung : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 51

63 a. Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA b. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan. 12. Sasaran Keduabelas, Peningkatan kesadaran politik masyarakat, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar b. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan Pemilihan DPD/DPR/DPRD c. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Gubernur d. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Bupati. Adapun rumusan Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran serta Strategi Kebijakan pencapaian Misi secara rinci dijabarkan dalam Lampiran Matriks RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun B. RENCANA KINERJA TAHUN Rencana Kinerja Tahun tidak lain adalah Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 27 Tahun 2015, adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun Rencana kinerja yang ditetapkan tersebut merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja pada tingkat sasaran, yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 52

64 untuk mewujudkan realisasi kinerjanya dalam tahun. Komitmen kami pada tahun ini, adalah dengan mewujudkan seluruh sasaran beserta pencapaian indikator kinerja dan target sesuai dokumen RPJMD tersebut, yang diupayakan melalui pelaksanaan kebijakan, program serta kegiatan yang digambarkan pada target rencana capaian indikator kinerja Sasaran dan diuraikan keselarasannya dengan Misi dan Tujuan sebagai berikut : Misi 1 Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing. Sasaran 1, menggambarkan target indikator kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya aksesbilitas - Indeks Pendidikan 0,62 % masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yg didukung tenaga pendidik berkualitas dg sarana prasarana yg memadai - Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : a. SD / MI b. SMP / MTs - Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 82,96 % 82,98 % 99,98 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun c. Program Pendidikan Menengah d. Program Pendidikan Non Formal e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 53

65 f. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan h. Program Pendidikan Perguruan Tinggi i. Program Pengembangan Nilai Budaya j. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga k. Program Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan Masyarakat Miskin. Sasaran 2, menggambarkan target indikator kinerja penyelenggaraan Urusan Perpustakaan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat - Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan - IKM Perpustakaan 5,00 % 79,00 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 54

66 Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kesehatan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yg didukung tenaga pendidik berkualitas dgn sarana prasarana yang memadai - Indeks Kesehatan - Akreditasi Puskesmas - Nilai Akreditasi RS Soegiri - Nilai Akreditasi RS Ngimbang Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular d. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan e. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin f. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat h. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan i. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) j. Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan k. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Puskesmas l. Program Pengembangan Data / Informasi Bidang Kesehatan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II ,

67 m. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita n. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia o. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) di RS dr. Soegiri p. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di RS dr. Soegiri q. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di RS dr. Soegiri r. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata di RS dr. Soegiri s. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di RS Ngimbang t. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) di RS dr. Ngimbang u. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di RS dr. Ngimbang v. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular di RS Ngimbang w. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di RS Ngimbang x. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata di RS Ngimbang. Misi 2 Tujuan 2 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 56

68 Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pertanian, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani - Nilai Tukar Petani - Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 102,56 3,15 3,50 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan sarana dan Prasarana Pertanian b. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura c. Program Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan d. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku ( DBHCHT ) e. Program Pemberdayaan Penyuluh / Perkebunan f. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian g. Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Peternakan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja - Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan peternakan didukung peningkatan produksi hasil - Prosentase peningkatan konsumsi protein hewani peternakan dan konsumsi masyarakat 2,25 2,50 % 6,54 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 57

69 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Peternakan ( DBHCHT ) b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan d. Program Pengembangan Data / Informasi Peternakan e. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perikanan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya - Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,90 6,30 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan b. Program Pengembangan Perikanan Tangkap c. Program Pengembangan Data / Informasi d. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir e. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 58

70 Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perindustrian, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional - Prosentase pertumbuhan sektor industri pengolahan 7,85 8,15 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Kapasitas IPTEK Sistem Produksi b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Industri ( Peningkatan Ketrampilan Masyarakat ) c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri d. Program Penataan Struktur Industri e. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perdagangan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen - Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,30 9,60 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 59

71 b. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor d. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal ( DBHCHT ). Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Berkembangnya koperasi - Prosentase Koperasi berkualitas dan usaha mikro yang didukung peningkatan - Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor 50,00 % 37,38 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Yang Kondusif b. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro c. Program Pengembangan Data / Informasi Koperasi dan Usaha Mikro Kecil ( UMK ) d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi e. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMK dan Koperasi f. Program Pengembangan Produk dan Pemasaran Bagi UMK dan Koperasi g. Program Pertumbuhan Akses Kemitraan Terhadap Sumber Daya Produktif. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 60

72 Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi - Prosentase peningkatan realisasi investasi - Prosentase peningkatan jumlah investor 4,00 % 27,28 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi c. Program Penyiapan Potensi dan Sumberdaya Sarana dan Prasarana Daerah. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pariwisata, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kunjungan - Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata 6,11 % wisata dengan didukung berkembangnya destinasi - Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,01 % wisata Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Pemasaran Wisata b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata c. Program Pengembangan Kemitraan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 61

73 Misi 3 Tujuan 3 : Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan - Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan a. Jalan Kabupaten b. Jalan poros strategis - Prosentase Kemantapan jembatan - Prosentase Ketersediaan air baku - Prosentase kendaraan yang uji berkala 83,56 % 64,44 % 73,33 % 74,38 % 90,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pembangunan jalan dan jembatan b. Program Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan c. Program Pembangunan infrastruktur perdesaan d. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan pengairan lainnya e. Program Pengendalian banjir f. Program Penyediaan dan pengolahan air baku g. Program Peningkatan pelayanan angkutan h. Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor i. Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 62

74 Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat - Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) 59,26 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penataan bangunan gedung dan penataan ruang b. Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman - Prosentase Rumah Tangga Sehat - Prosentase Penangan pemukiman kumuh - Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan a. Jalan lingkungan IKK b. Drainase lingkungan IKK - Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 86,28 % 31,83 % 78,17 % 14,99 % 6,84 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan perumahan b. Program Lingkungan sehat perumahan c. Program Prasarana, Sarana dan Utilitas umum ( PSU ). LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 63

75 Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup, yaitu SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan - Indeks Pencemaran Air ( IPA ) - Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 61,27 % 71,57 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan b. Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan c. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam d. Program Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan e. Program Peningkatan pengendalian polusi f. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau g. Program Penataan lingkungan h. Program Pengelolaan limbah B3. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Trantibum dan Linmas, yaitu: SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran - Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 64

76 Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanggulangan Bencana, yaitu: SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya pengendalian bencana alam - Prosentase Desa Tangguh Bencana 7,04 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. Misi 4 Tujuan 4 : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perencanaan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas - Prosentase Kesesuaian program tahunan dgn program RPJMD - Prosentase Usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD 100,00 % 43,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan data / informasi b. Program Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh c. Program Perencanaan pengembangan kota-kota besar dan menengah d. Program Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 65

77 e. Program Perencanaan pembangunan daerah f. Program Perencanaan pembangunan ekonomi g. Program Perencanaan sosial dan budaya h. Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Penelitian dan Pengembangan), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengem bangan inovasi daerah - Prosentase Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti - Prosentase Inovasi pembangunan daerah 8,00 % 15,87 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Keuangan), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan - Prosentase Realisasi belanja daerah 93,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 66

78 a. Program Pengelolaan perencanaan keuangan daerah b. Program Pengelolaan penatausahaan dan administrasi keuangan daerah c. Program Pengelolaan pelaporan keuangan daerah d. Program Tertib administrasi dan optimalisasi pengelolaan barang milik daerah. Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Keuangan), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah - Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) - Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) 4,65 % 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah b. Program Pendataan wajib pajak c. Program Perencanaan dan pengawasan pendapatan daerah. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik - Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 98,50 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 67

79 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pendidikan dan pelatihan ASN b. Program Peningkatan kapasitas pengelola pension dan kesejahteraan pegawai ASN c. Program Penataan jabatan dan peningkatan mutu informasi kepegawaian d. Program Pembinaan dan pengembangan kapasitas ASN. Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Inspektorat), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah - Prosentase Tindak lanjut hasil temuan - Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah 77,00 % 60,85 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah b. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan c. Program Peningkatan pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan akuntabilitas keuangan dan kinerja. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 68

80 Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Sekretariat DPRD), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya - Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah b. Program Pengembangan publikasi informasi lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kearsipan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal - Prosentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal 13,33 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen / arsip Daerah b. Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan c. Program Pemeliharaan rutin / berkala sarana prasarana kearsipan d. Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 69

81 Sasaran 9, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan - IKM Layanan kependudukan dan catatan sipil - Prosentase kepemilikan e-ktp 72,31 91,47 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penataan administrasi kependudukan b. Program Peningkatan pelayanan publik pencatatan sipil c. Program Implementasi sistem administrasi kependudukan d. Program Pemanfaatan data dan inovasi tertib administrasi kependudukan. Sasaran 10, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal - IKM Layanan perijinan - Prosentase Ijin yang diterbitkan 80,35 98,10 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi b. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 70

82 c. Program Penyiapan potensi sumberdaya sarana dan prasarana Daerah d. Program Peningkatan pelayanan perijinan e. Program Peningkatan pelayanan perijinan dengan konsep HGSL (Hapus, Gabung, Sederhanakan, Limpahkan) berbasis Teknologi Informasi. Sasaran 11, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Sekretariat Daerah), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya penyelenggara an pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik - Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penanganan kasus hukum b. Program Penataan peraturan perundang-undangan c. Program Fasilitasi dan koordinasi kebijakan strategis Tata Pemerintahan. Sasaran 12, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik - Prosentase penerapan e-gov 15,00 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 71

83 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan informasi dan komunikasi publik b. Program Persandian Daerah c. Program Pengembangan aplikasi dan informatika d. Program Pengembangan data / informasi / statistik Daerah. Sasaran 13, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Kecamatan), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya IKM Kecamatan - IKM Layanan Kecamatan 60,00 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka antara lain dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Perencanaan pembangunan. b. Program Peran serta kepemudaan. c. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan. d. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 72

84 Misi 5 Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Sosial, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS - Prosentase PMKS yang tertangani 50,45 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah sosial lainnya b. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial c. Program Pembinaan Anak Terlantar d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma e. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial g. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pangan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat - Skore Pola pangan harapan 83,20 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 73

85 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan ketahanan pangan b. Program Pengembangan Keanekaragaman Pangan Konsumsi c. Program Peningkatan jumlah lumbung pangan pedesaan d. Program Peningkatan penganekaragaan pangan masyarakat dengan pemanfaatan pekarangan e. Program Peningkatan Distribusi dan Cadangan Pangan Daerah. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Tenaga Kerja, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil - Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Transmigrasi Regional. Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pemberdaya an perempuan dan perlindungan anak - Indeks Pembangunan gender 88,21 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 74

86 a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak b. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan c. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan d. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan e. Program Kesehatan Reproduksi Remaja f. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling Krr g. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) - Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,30 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Keluarga Berencana b. Program Pelayanan kontrasepsi c. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan Kb/Kr Yang Mandiri d. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga e. Program Penyuluhan dan Penggerakan f. Program Pengendalian Penduduk. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 75

87 Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa - Prosentase Desa cepat berkembang (Permendagri No.81 /2015) 5,84 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan kelembagaan masyarakat desa b. Program Peningkatan Kemandirian Masyarakat Pedesaan c. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (BUMDES) d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan e. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa f. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa g. Program Peningkatan Peran Perempuan Di Perdesaan. Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kepemudaan dan Olahraga, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai - Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi - Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event 10,00 % 5,41 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 76

88 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan peran serta kepemudaan b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga c. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda d. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda e. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba f. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kebudayaan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pengembang an seni dan budaya daerah - Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan - Prosentase Benda / Situs / Cagar Budaya yang ditetapkan 61,00 % 16,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Nilai Seni dan Budaya b. Program Pengelolaan keragaman budaya c. Program Pengembangan Nilai Budaya d. Program Pengelolaan kekayaan budaya. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 77

89 Sasaran 9, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan, yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan - Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,37 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan d. Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan. Sasaran 10, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Trantibum Linmas dan Urusan Penunjang Pemerintahan (Sekretariat Daerah), yaitu : SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan - Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan wawasan kebangsaan b. Program Peningkatan kehidupan umat beragama c. Program Peningkatan lembaga pendidikan keagamaan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 78

90 Sasaran 11, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Trantibum Linmas, yaitu SASARAN INDIKATOR KINERJA Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum - Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA - Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan ,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan b. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan c. Program Pemeliharaan ketenteraman ketertiban masyarakat dan pencegahan tindak kriminal. Sasaran 12, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Trantibum Linmas, yaitu SASARAN INDIKATOR KINERJA 12. Peningkatan kesadaran politik masyarakat Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati 96,58 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program pendidikan politik masyarakat. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 79

91 satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi guna menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan an sanksi. Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun 2021, sehingga secara substansial Perjanjian Kinerja Tahun tidak jauh berbeda dengan Rencana Kinerja Tahun, selengkapnya Perjanjian Kinerja tersebut disajikan pada Lampiran. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 80

92 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja menggambarkan tingkat pencapaian Sasaran ataupun Tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Strategi yang menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Program dan Kebijakan yang ditetapkan. Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Sasaran dan Indikator kinerja Sasaran, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran dan Indikator kinerja Sasaran adalah merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu Tujuan dan atau Sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tolok ukur kinerja kebijakan Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun Tahun ini merupakan tahun awal RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Secara umum program-program yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) merupakan penjabaran dari 42 ( empat puluh dua ) Sasaran Strategis dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2021 dan secara proporsional untuk Tahun dapat berjalan dengan Baik dan Berhasil, meskipun masih LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-81

93 terdapat beberapa indikator yang capaian kinerjanya belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan karena adanya hambatan / kendala. Dari Kelima Misi tersebut diimplementasikan menjadi 5 ( lima ) Tujuan dan 42 ( empat puluh dua ) Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Lamongan No. 27 Tahun 2015 tentang Rencana Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun, dengan 73 ( tujuh puluh tiga ) Indikator kinerja Sasaran Strategis yang secara keseluruhan telah dilaksanakan pada Tahun. A. CAPAIAN KINERJA TAHUN Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2015 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi, Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok-kelompok indikator kinerja. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka keberhasilan pencapaian LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-82

94 kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi serta efektifitas. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya sehingga akan diketahui Selisih atau Celah Kinerja baik positif atau negatif ( Peformance gap ). Selanjutnya atas dasar selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang ( Performance improvement ). Dalam penilaian tingkat capaian Kinerja setiap Sasaran, digunakan skala pengukuran 4 ( empat ) katagori dengan 2 ( dua ) jenis skala penilaian pengukuran, yaitu : a. Bilamana Indikator Sasaran bermakna Progres positif, dengan skala : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 4 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil 3 75 % sampai 100 % Berhasil 2 55 % sampai 75 % Cukup 1 Kurang dari 55 % Kurang b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran bermakna Progres negatif, dengan skala : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Kurang 2 75 % sampai 100 % Cukup 3 55 % sampai 75 % Berhasil 4 Kurang dari 55 % Sangat Berhasil Kemudian untuk perhitungan prosentase capaian kinerja perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-83

95 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin Berhasil ( Progres positif ), maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian Realisasi rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja ( Progres negatif ), maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian Rencana ( Realisasi Rencana ) rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya pada masing-masing indikator kinerja setiap Sasaran. Capaian kinerja tersebut kami berikan atribut Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang, sebagaimana uraian tersebut di atas. Terhadap Sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka capaian kinerjanya digambarkan dengan rata-rata prosentase hasil capaian kinerja dari populasi indikator yang diperoleh. Tahun ini adalah merupakan tahun awal kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan Terpilih masa bhakti Secara umum Sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun dapat tercapai sesuai target bahkan terdapat beberapa indikator sasaran dengan capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-84

96 A.1 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun Pengukuran capaian indikator kinerja setiap Sasaran dikelompokkan berdasarkan Misi dan Tujuan sebagai berikut : I. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 3 ( tiga ) Sasaran dan 9 ( sembilan ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai merupakan Sasaran program Dinas Pendidikan, ratarata prosentase capaian 3 (tiga) indikator sebesar 107,07 % (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Pertama secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 1 SASARAN 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pe dan kesehatan yang merata serta berdaya saing layanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai REALISASI NO INDIKATOR KINERJA ( % ) Indeks Pendidikan 0,62 % 0,62 % 100,00 2. Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : a. SD / MI b. SMP / MTs 82,96 % 82,98 % 83,03 % 83,14 % 100,08 100,19 3. Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 99,98 % 99,98 % 100,00 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat, merupakan Sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 100,15 % ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-85

97 TUJUAN 1 SASARAN 2 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana dan kesehatan yang merata serta berdaya saing pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA REALISASI ( % ) Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan 5,00 % 5,008 % 100,00 2. IKM Perpustakaan 79,00 79,23 100,29 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga, merupakan Sasaran program Dinas Kesehatan, dengan rata-rata prosentase capaian 4 ( empat ) indikator sebesar 85,00 % ( Berhasil ). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 1 SASARAN 3 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yg didukung tenaga kesehatan yg profesional dan sarana prasarana yg memadai REALISASI NO INDIKATOR KINERJA ( % ) Indeks Kesehatan 0,796 % 0,80 % 100,00 2. Akreditasi Puskesmas 30 % ( 10 PKM ) 12,12 % ( 4 PKM ) 40,00 3. Nilai Akreditasi RS Soegiri ,00 4. Nilai Akreditasi RS Ngimbang ,00 II. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 ( delapan ) Sasaran dan 13 ( tiga belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, merupakan Sasaran program Dinas Pertanian dan Kehutanan, dengan rata-rata prosentase capaian 13 ( tiga belas ) indikator sebesar 97,28 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-86

98 ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Pertama secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani REALISASI Nilai Tukar Petani 102,56 102,00* 99,45 2. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 3,15 3,50 % 3,68 % 95,11 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan ( % ) produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat, merupakan Sasaran program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 136,14 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat REALISASI Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan 2,25 2,50 % 3,21 % 128,40 2. Prosentase peningkatan konsumsi protein hewani ( % ) 6,54 % 9,41 % 143,88 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya, merupakan Sasaran program Dinas Perikanan dan Kelautan, dengan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-87

99 prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 99,32 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketiga secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya REALISASI Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,90 6,30 % 5,86 % 99,32 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di ( % ) tingkat nasional maupun internasional, merupakan indikator sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 153,25 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keempat disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional REALISASI Prosentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan ( % ) 7,85-8,15 % 12,49 % 153,25 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator Sasaran sebesar 93,96 % ( Berhasil ), merupakan indikator Sasaran dan Program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Capaian Sasaran Kelima dapat dilihat dalam tabel berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-88

100 TUJUAN 2 SASARAN 5 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen REALISASI Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran ( % ) 9,30 9,60 % 9,02 % 93,96 6. Sasaran Keenam, Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 106,08 % (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Keenam secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor REALISASI Prosentase Koperasi berkualitas 50,00 % 52,63 % 105,26 2. Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil ( % ) 37,38 % 39,96 % 106,90 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi, merupakan Sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-89

101 571,21 % (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Ketujuh secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 7 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi NO INDIKATOR KINERJA REALISASI ( % ) Prosentase peningkatan realisasi investasi 4,00 % 41,56 % Prosentase peningkatan jumlah investor 27,28 % 28,21 % 103,41 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata, merupakan Sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 600,82 % ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Kedelapan secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 8 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi Meningkatnya kunjungan wisata potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan dengan didukung berkembangnya peningkatan pendapatan masyarakat destinasi wisata NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata 6,11 % 0,10 % 1,64 2. Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,01 % 0,12 % ( % ) III. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 ( enam ) Sasaran dan 13 ( tiga belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan, merupakan indikator Sasaran LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-90

102 program Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Pengairan dan Dinas Perhubungan, dengan rata-rata prosentase capaian 5 ( lima ) indikator sebesar 107,83 % ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Pertama secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 1 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan REALISASI Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan - Jalan Kabupaten - Jalan Poros startegis 83,56 % 64,44 % 89,88 % 79,18 % ( % ) 107,90 122,87 2. Prosentase Kemantapan jembatan 73,33 % 74,51 % 101,61 3. Prosentase Ketersediaan air baku 74,38 % 74,39 % 100,01 4. Prosentase kendaraan yang uji berkala 90,00 % 96,09 % 106,77 2. Sasaran Kedua, Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian Sasaran Kedua disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 2 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat REALISASI Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) ( % ) 59,26 % 59,26 % 100,00 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-91

103 3. Sasaran Ketiga, Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya, dengan rata-rata prosentase capaian 5 ( lima ) indikator sebesar 102,19 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketiga secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 3 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman REALISASI Prosentase Rumah Tangga Sehat 86,28 % 86,34 % 100,07 2. Prosentase Penanganan pemukiman kumuh 31,83 % 31,84 % 100,03 3 Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan - Jalan lingkungan IKK - Drainase lingkungan IKK 78,17 % 14,99 % 84,24 % 15,18 % ( % ) 107,77 101,27 4. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 6,84 % 6,96 % 101,75 4. Sasaran Keempat, Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan merupakan Sasaran program Badan Lingkungan Hidup, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 99,59 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keempat secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 4 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan REALISASI Indeks Pencemaran Air ( IPA ) 61,27 % 61,76 % 99,20 ( % ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-92

104 2. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 71,57 % 71,58 % 99,98 5. Sasaran Kelima, Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 5 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran REALISASI Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % 100,00 % 100,00 ( % ) 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan merupakan Sasaran program Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ), dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keenam disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 6 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan Terwujudnya pengendalian aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan bencana alam NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Prosentase Desa Tangguh Bencana 7,04 % 7,04 % 100,00 ( % ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-93

105 IV. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 ( tiga belas ) Sasaran dan 19 ( sembilan belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas, merupakan Sasaran program BAPPEDA, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 100,05 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Pertama dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 1 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas REALISASI Prosentase Kesesuaian program tahunan dgn program RPJMD Prosentase Usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD ( % ) 100,00 % 100,00 % 100,00 43,00 % 43,04 % 100,10 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengem bangan inovasi daerah, merupakan Sasaran program Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 244,19 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 2 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-94

106 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Prosentase Penelitian & kajian yang ditindaklanjuti 8,00 % 28,57 % 357,13 2. Prosentase Inovasi pembangunan daerah 15,87 % 20,83 % 131,25 ( % ) 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan, merupakan indikator Sasaran program Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 97,71 % ( Berhasil ). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 3 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan REALISASI Prosentase Realisasi belanja daerah 93,00 % 90,87 % 97,71 ( % ) 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pendapatan Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 324,19 % ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Keempat secara rinci disajikan dalam tabel sebagai berikut : TUJUAN 4 SASARAN 4 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-95

107 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 4,65 % 25,43 % 546,88 2. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 100,00 % 101,50 % 101,50 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintah ( % ) Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, merupakan indikator Sasaran program Badan Kepegawaian Daerah, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 99,49 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 5 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik REALISASI Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 98,50 % 98,00 % 99,49 ( % ) 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah, merupakan indikator Sasaran program Inspektorat, dengan rata-rata prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 102,03 % (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Keenam secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 6 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah REALISASI Prosentase Tindak lanjut hasil temuan 77,00 % 80,12 % 104,05 2. Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah 60,85 60,86 100,00 ( % ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-96

108 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya, merupakan indikator Sasaran program Sekretariat DPRD, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketujuh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 7 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD REALISASI Prosentase Jumlah naskah Perda inisiatif DPRD 100,00 % 100,00 % 100,00 ( % ) 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal, merupakan indikator Sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedelapan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 8 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal REALISASI Prosentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal ( % ) 13,33 % 13,33 % 100,00 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan, merupakan indikator Sasaran program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan rata-rata pro- LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-97

109 sentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 101,54 % (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kesembilan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 9 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan REALISASI IKM Layanan Penduk CAPIL 72,31 73,80 102,06 2. Prosentase kepemilikan e-ktp 91,47 % 91,48 % 100,01 ( % ) 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal, merupakan indikator Sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 100,24 % (Sangat Berhasil). Capaian rata-rata indikator Sasaran Kesepuluh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 10 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal REALISASI IKM Layanan perijinan 80,35 80,65 100,37 2. Prosentase Ijin yang diterbitkan 98,10 % 98,20 % 100, Sasaran Kesebelas, Terwujudnya penyelenggara an pemerintahan yang ( % ) berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, merupakan indikator Sasaran program Sekretariat Daerah, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-98

110 sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kesebelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 11 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya penyelenggara an pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik REALISASI Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Keduabelas, Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang ( % ) mantap untuk mendukung pelayanan publik, merupakan indikator Sasaran program Kantor Pengolahan Data Elektronik, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 140,00 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keduabelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 12 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik REALISASI Prosentase penerapan e-gov 15,00 % 21,00 % 140, Sasaran Ketigabelas, Meningkatnya IKM Kecamatan, merupakan indikator ( % ) Sasaran program Kecamatan, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 104,23 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketigabelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 13 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-99

111 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI IKM Layanan Kecamatan 60,00 62,54 104,23 ( % ) V. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 ( duabelas ) Sasaran dan 18 ( delapan belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS, merupakan Sasaran program Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 193,42 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Pertama dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 1 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS REALISASI Prosentase PMKS yang tertangani 50,45 % 97,58 % 193,42 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan ( % ) masyarakat, merupakan Sasaran program Kantor Ketahanan Pangan, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,36 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedua disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 2 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat REALISASI Skore Pola pangan harapan 83,20 % 83,50 % 100,36 ( % ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-100

112 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya jumlah transmigran yang berhas0l, merupakan indikator Sasaran program Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 3 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil REALISASI Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00 % 100,00 % 100,00 ( % ) 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, merupakan indikator Sasaran program Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 98,87 % ( Berhasil ). Capaian Sasaran Keempat disajikan dalam tabel sebagai berikut : TUJUAN 5 SASARAN 4 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Meningkatnya pemberdayaan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & perempuan dan perlindungan anak penggangguran NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Indeks Pembangunan gender 88,21 % 87,21 % 98,87 ( % ) 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB), merupakan indikator Sasaran program Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 196,67 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-101

113 \ ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 5 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Prosentase Laju pertumbuhan penduduk NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,30 % 0,88 % 293,33 ( % ) 2. Prosentase Jumlah Kampung KB 7,41 % 7,41 % 100,00 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa, merupakan indikator Sasaran program Badan Pemberdayaan Masyarakat, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 107,53 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keenam disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 6 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa REALISASI Prosentase Desa Cepat Berkembang ( Permendagri No. 81 /2015 ) ( % ) 5,84 % 6,28 % 107,53 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pemuda dan Olahraga, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-102

114 indikator sebesar 162,39 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketujuh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 7 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai REALISASI Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi 10,00 % 20,00 % 200,00 2. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event ( % ) 5,41 % 6,75 % 124,77 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah, merupakan indikator Sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 102,77 % ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedelapan secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 8 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah REALISASI Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan 61,00 % 61,17 % 100,28 2. Prosentase Benda/Situs/Cagar Budaya yang ditetapkan 16,00 % 16,84 % 105,25 ( % ) 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan, merupakan indikator Sasaran program Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 105,57 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-103

115 ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kesembilan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 9 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan REALISASI Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,37 % 99,62 105,57 ( % ) 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan, merupakan indikator Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kesepuluh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 10 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Prosentase Konflik sosial yang ditangani REALISASI Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % 100,00 % 100,00 ( % ) 11. Sasaran Kesebelas, Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum, merupakan indikator Sasaran program Satuan Polisi Pamong Praja, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator sebesar 73,51 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kesebelas secara rinci disajikan dalam tabel berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-104

116 TUJUAN 5 SASARAN 11 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Meningkatnya ketertiban damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran masyarakat / masyarakat taat hukum NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA ,02 2. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan 100,00 % 100,00 % 100,00 ( % ) 12. Sasaran Keduabelas, Peningkatan kesadaran politik masyarakat, merupakan indikator Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan rata-rata prosentase capaian 4 (empat) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keduabelas secara rinci disajikan tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 12 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Peningkatan kesadaran politik masyarakat NO INDIKATOR KINERJA REALISASI ( % ) Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar 96,58 % 96,58 % 100, Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-105

117 A.2 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Jangka Menengah RPJMD I. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 8 ( delapan ) Sasaran, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas Pendidikan. TUJUAN 1 SASARAN 1 Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan yang pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan merata serta berdaya saing sarana prasarana yang memadai NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Indeks Pendidikan 0,62 % 0,62 % 0,67 % 100,00 2. Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : a. SD / MI b. SMP / MTs 82,96 % 82,98 % 83,03 % 83,14 % 83,45 % 83,65 % 100,08 100,19 3. Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 99,98 % 99,98 % 99,98 % 100,00 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan. TUJUAN 1 SASARAN 2 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan 5,00 % 5,008 % 5,00 % 100,00 2. IKM Perpustakaan 79,00 79,23 81,26 100,29 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-106

118 TUJUAN 1 SASARAN 3 Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional merata serta berdaya saing dan sarana prasarana yang memadai NO INDIKATOR KINERJA REALISASI % 2021 CAPAIAN Indeks Kesehatan 0,796 0,80 0, ,00 2. Akreditasi Puskesmas 30 12,12 100,00 40,00 4. Nilai Akreditasi RS Soegiri ,00 5. Nilai Akreditasi RS Ngimbang ,00 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Pertama dan Tujuan Pertama, dilakukan pengukuran capaian indikator Tujuan sebagai berikut : NO INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kondisi awal 2015 REALISASI ,84 69,89-70,45 70,03 69,99-70,55 70,09-70,65 70,19-70,75 70,29-70,85 70,59-71,00 Sumber : LKj IP SKPD Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel tersebut diketahui bahwa target capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kesatu tercapai dan berhasil. II. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 ( delapan ) Sasaran 1. Sasaran Pertama, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pertanian dan Kehutanan. TUJUAN 2 SASARAN 1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-107

119 \ NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Nilai Tukar Petani 102,56 102,00 103,56 99,45 2. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 3,15-3,50 % 3,68 % 3,15-3,50 % 95,11 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. TUJUAN 2 SASARAN 2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan 2,25-2,50 % 3,21 % 2,50-2,75 % 128,40 2. Prosentase peningkatan konsumsi protein hewani 6,54 % 9,41 % 39,22 % 143,88 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Perikanan dan Kelautan. TUJUAN 2 SASARAN 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,9-6,3 % 5,86 % 6,3-6,5 % 99,32 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. TUJUAN 2 SASARAN 4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya optimalisasi potensi daerah dan ekonomi saing di tingkat nasional maupun internasional kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-108

120 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan 7,85-8,15 % 12,49 % 7,90-8,20 % 153,25 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. TUJUAN 2 SASARAN 5 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimali Meningkatnya kinerja perdagangan didukung sasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk oleh peningkatan sarana perdagangan dan mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat perlindungan konsumen NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,30-9,60 % 9,02 % 9,35-9,65 % 93,96 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. TUJUAN 2 SASARAN 6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimali sasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Prosentase Koperasi berkualitas 50,00 % 52,63 % 95,84 % 105,26 2. Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil 37,38 % 39,96 40,38 % 106,90 7. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan. TUJUAN 2 SASARAN 7 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimali sasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Menigkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan & promosi investasi LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-109

121 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase peningkatan realisasi investasi 4,00 % 41,56 % 26,53 % Prosentase peningkatan jumlah investor 27,28 % 28,21 % 62,43 % 103,41 8. Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. TUJUAN 2 SASARAN 8 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimali Meningkatnya kunjungan wisata dengan sasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk didukung berkembangnya destinasi wisata mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase peningkatan PADsektor pariwisata 6,11 % 0,10 % 47,18 % 1,64 2. Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,01 % 0,12 % 0,05 % Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Kedua Tujuan Kedua, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : NO INDIKATOR KINERJA 1. Prosentase pertumbuhan ekonomi 2. PDRB per Kapita (1/1000) ADHB Kondisi awal 2015 REALISASI ,77 5,55-6,55 5,90 5,56-6,56 5,57-6,57 5,58-6,58 5,59-6,59 5,60-6, , Inflasi 1,96 3,0 4,0 1,52 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4. Indeks Gini 0,267 0,267-0,265 0,30 0,266-0,264 0,265-0,263 0,264-0,262 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan 0,263-0,261 0,262-0,260 Dari tabel tersebut diketahui bahwa target capaian kinerja Tujuan Kedua Tahun terpenuhi bahkan ada yang melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kedua dapat tercapai dan berhasil. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-110

122 III. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 ( enam ) Sasaran dan 13 ( tiga belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Pengairan dan Dinas Perhubungan. TUJUAN 3 SASARAN 1 Mewujudkan infrastruktur yg mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial & ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan - Jalan Kabupaten - Jalan Poros startegis 83,56 % 64,44 % 89,88 % 79,18 % 95,22 % 92,56 % 107,90 122,87 2. Prosentase Kemantapan jembatan 73,33 % 74,51 % 80,00 % 101,61 3. Prosentase Ketersediaan air baku 74,38 % 74,39 % 80,01 % 100,01 4. Prosentase kendaraan yang uji berkala 90,00 % 96,09 % 92,00 % 106,77 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya. TUJUAN 3 SASARAN 2 Mewujudkan infrastruktur yg mampu mendukung peningkatan Terwujudnya tata ruang dengan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan skenario aman dan nyaman untuk dengan memperhatikan kelestarian lingkungan masyarakat NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) 59,26 % 59,26 % 100,00 % 100,00 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya. TUJUAN 3 SASARAN 3 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-111

123 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI % 2021 CAPAIAN Prosentase Rumah Tangga Sehat 86,28 % 86,34 % 86,42 % 100,07 2. Prosentase Penangan pemukiman kumuh 31,83 % 31,84 % 51,72 % 100,03 3 Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan - Jalan lingkungan IKK - Drainase lingkungan IKK 78,17 % 14,99 % 84,24 % 15,18 % 87,41 % 22,91 % 107,77 101,27 4. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 6,84 % 6,96 % 8,06 % 101,75 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Badan Lingkungan Hidup. TUJUAN 3 SASARAN 4 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan REALISASI 2021 % CAPAIAN Indeks Pencemaran Air ( IPA ) 61,27 % 61,76 % 63,77 % 99,20 2. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 71,57 % 71,58 % 74,07 % 99,98 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Dinas PU Cipta Karya. TUJUAN 3 SASARAN 5 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan Terwujudnya pengendalian aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan bencana kebakaran dengan memperhatikan kelestarian lingkungan NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ). TUJUAN 3 SASARAN 6 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan Terwujudnya pengendalian aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan bencana alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-112

124 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Desa Tangguh Bencana 7,04 % 7,042 % 91,55 % 100,00 NO Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA Kondisi awal 2015 REALISASI Indeks Kinerja Infrastruktur 0 65,6 66,80 66,93 67,68 68,44 68, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 60,04 60,35 60,65 60,65 60,95 61,25 61,56 61,86 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel diatas diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Ketiga dapat tercapai dan berhasil. IV. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 ( tiga belas ) Sasaran dan 19 ( sembilan belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program BAPPEDA. TUJUAN 4 SASARAN 1 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Kesesuaian program tahunan dengan program RPJMD Prosentase Usulan Kecamatan yang diakomodir di RKPD 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 43,00 % 43,04 % 62,00 % 100,10 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-113

125 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah. TUJUAN 4 SASARAN 2 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Penelitian & kajian yg ditindaklanjuti 8,00 % 28,57 % 30,00 % 357,13 2. Prosentase Inovasi pembangunan daerah 15,87 % 20,83 % 15,87 % 131,25 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD ). TUJUAN 4 SASARAN 3 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan NO INDIKATOR KINERJA REALISASI % 2021 CAPAIAN Prosentase Realisasi belanja daerah 93,00 % 90,87 % 95,00 % 97,71 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Dinas Pendapatan Daerah. TUJUAN 4 SASARAN 4 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 4,65 % 25,43 % 70,12 % 546,88 2. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 100,00 % 101,50 % 100,00 % 101,50 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Badan Kepegawaian Daerah. TUJUAN 4 SASARAN 5 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya kualitas & kapasitas birokrat Pemerintahan Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-114

126 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 98,50 % 98,00 % 99,00 % 99,49 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Inspektorat. TUJUAN 4 SASARAN 6 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Tindak lanjut hasil temuan 77,00 % 80,12 % 87,00 % 104,05 2. Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah 60,85 60,86 80,10 100,00 7. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Sekretariat DPRD. TUJUAN 4 SASARAN 7 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Jumlah naskah Perda inisiatif DPRD 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 8. Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. TUJUAN 4 SASARAN 8 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Perangkat Daerah yg mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal 13,33 % 13,33 % 80,00 % 100,00 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-115

127 9. Sasaran Kesembilan, merupakan Sasaran program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. TUJUAN 4 SASARAN 9 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan REALISASI 2021 % CAPAIAN IKM Layanan kependudukan & catatan sipil 72,31 73,80 81,26 100,37 2. Prosentase kepemilikan e-ktp 91,47 % 91,48 % 95,82 % 100, Sasaran Kesepuluh, merupakan Sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan ( BPMP ). TUJUAN 4 SASARAN 10 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal REALISASI 2021 % CAPAIAN IKM Layanan perijinan 80,35 80,35 81,56 100,00 2. Prosentase Ijin yang diterbitkan 98,10 % 98,38 % 98,40 % 100, Sasaran Kesebelas, merupakan Sasaran program Sekretariat Daerah. TUJUAN 4 SASARAN 11 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya penyelenggara an pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-116

128 12. Sasaran Keduabelas, merupakan Sasaran program Kantor Pengolahan Data Elektronik. TUJUAN 4 SASARAN 12 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase penerapan e-gov 15,00 % 21,00 % 100,00 % 140, Sasaran Ketigabelas, merupakan Sasaran program Kecamatan. TUJUAN 4 SASARAN 12 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik NO INDIKATOR KINERJA Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik REALISASI 2021 % CAPAIAN IKM Layanan Kecamatan 60,00 62,54 75,00 104,23 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Keempat Tujuan Keempat, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : NO INDIKATOR KINERJA Kondisi awal 2015 REALISASI Nilai opini BPK WTP WDP WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP 2. Nilai LPPD Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 78,73 79,24 76,99 79,74 80,25 80,75 81,26 81,76 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel tersebut diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan ada yang melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Keempat tercapai dan berhasil. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Lamongan senantiasa LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-117

129 berupaya mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WT P) atas Laporan Keuangan Daerah, dengan melakukan perbaikan-perbaikan sesuai rekomendasi yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. V. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 ( duabelas ) Sasaran dan 18 ( delapan belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. TUJUAN 5 SASARAN 1 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase PMKS yang tertangani 50,45 % 97,58 % 66,05 % 193,42 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Kantor Ketahanan Pangan. TUJUAN 5 SASARAN 2 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA REALISASI Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat 2021 % CAPAIAN Skore Pola pangan harapan 83,20 % 83,50 % 84,46 % 100,36 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. TUJUAN 5 SASARAN 3 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-118

130 NO INDIKATOR KINERJA REALISASI % 2021 CAPAIAN Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB. TUJUAN 5 SASARAN 4 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan Meningkatnya pemberdayaan damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya perempuan dan perlindungan an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran anak REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Indeks Pembangunan gender 88,21 % 87,21 % 90,71 % 98, Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun TUJUAN 5 SASARAN 5 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran Prosentase Laju pertumbuhan penduduk NO INDIKATOR KINERJA REALISASI % 2021 CAPAIAN Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,30 % 0,88 % 0,55 % 293,33 2. Prosentase Jumlah Kampung KB 7,41 % 7,41 % 100,00 100, Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Badan Pemberdayaan Masyarakat ( BAPEMAS ). TUJUAN 5 SASARAN 6 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama & hukum melalui pemberdaya an masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Desa cepat berkembang ( Permendagri No. 81 /2015 ) 5,84 % 6,28 % 35,06 % 107,53 BAB III-119

131 16. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Dinas Pemuda dan Olahraga. TUJUAN 5 SASARAN 7 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama yang berkualitas dengan sarana prasarana dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, memadai pengurangan kemiskinan dan penggangguran REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi 10,00 % 20,00 % 60,00 % 200,00 2. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event 5,41 % 6,75 % 32,43 % 124, Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. TUJUAN 5 SASARAN 8 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Meningkatnya pengembangan seni dan budaya tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama daerah dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Prosentase Seni & budaya lokal yg dilestarikan 61,00 % 61,17 % 65,00 % 100,28 2. Prosentase Benda/Situs/Cagar Budaya yg ditetapkan 16,00 % 16,84 % 100,00 % 105, Sasaran Kesembilan, merupakan Sasaran program Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. TUJUAN 5 SASARAN 9 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,37 % 99,62 % 94,42 % 105,57 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-120

132 19. Sasaran Kesepuluh, merupakan Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. TUJUAN 5 SASARAN 10 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Prosentase Konflik sosial yang ditangani tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun REALISASI 2021 % CAPAIAN Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Kesebelas, merupakan Sasaran program Satpol PP. TUJUAN 5 SASARAN 11 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran NO INDIKATOR KINERJA Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum REALISASI 2021 % CAPAIAN Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA ,02 2. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Keduabelas, merupakan Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. TUJUAN 5 SASARAN 12 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Peningkatan kesadaran politik masyarakat tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran REALISASI % NO INDIKATOR KINERJA 2021 CAPAIAN Prosentase Ormas, orpol & LSM yang terdaftar 96,58 % 96,58 % 100,00 % 100,00 2. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD BAB III-121

133 3. 4. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Kelima Tujuan Kelima, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : NO INDIKATOR KINERJA 1. Prosentase Tingkat Kemiskinan 2. Prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3. Prosentase Konflik sosial yang ditangani Kondisi awal 2015 REALISASI 15,18 % 14,76-14,32 15, ,34-13,45 13,92-12,59 13,49-11,73 13,07-10,86 12,65-10,00 4,1 % 3,73-3,55 3,56 3,68-3,46 3,64-3,37 3,60-3,28 3,56-3,18 3,45-3,00 100,00 % 100,00 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel tersebut diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kelima tercapai dan berhasil. Sedangkan dari tabel perbandingan capaian kinerja dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja hampir secara keseluruhan di Tahun dapat memenuhi target yang ditetapkan bahkan diupayakan terus meningkat secara signifikan. Hal ini didukung kerja keras dan kerja cerdas dengan menerapkan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Stake Holder dan segenap Kepala Perangkat Daerah dengan menetapkan program yang tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat ditunjang adanya kekompakan seluruh pejabat, karyawan serta partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program-program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-122

134 Tidak terkecuali masih terdapat beberapa capaian kinerja yang kurang berhasil khususnya terhadap indikator kinerja yang rentan terhadap adanya kendala berupa faktor alam yang sulit diprediksi seperti serangan hama penyakit dan iklim / cuaca yang tidak mendukung, sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas. Program dan kegiatan yang diselenggarakan Kecamatan senantiasa diintegrasikan dan disinergikan dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah teknis dalam rangka turut mendukung perwujudan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kepala Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Oleh karena itu keberhasilan pencapaian indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari kontribusi keberhasilan Kecamatan dalam menyelenggarakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, khususnya terkait pelayanan kepada masyarakat dengan capaian kinerja IKM Kecamatan sesuai target yang ditetapkan yaitu B, dengan prosentase capaian sebesar 100,00 % ( Berhasil ). A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Standar Nasional / SPM Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) masing-masing Kementerian memiliki dasar peraturan perundang-undangan yang berbeda. Perbandingan realisasi beberapa indikator kinerja Tahun dengan beberapa bidang Standar SPM / Standar Nasional yang dilaporkan oleh SKPD sebagai berikut : 1. Bidang Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010 telah dirubah dengan Permendikbud No. 23 Tahun 2013 tentang SPM Pendidikan Dasar, sehingga Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129a/u/2004 dinyatakan tidak berlaku. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-123

135 No Jenis Pelayanan Dasar LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) SPM Pendidikan Dasar 2 SPM Pendidikan Menengah Rasio kelompok pemukiman permanen yang dilayani SD/MI dlm jarak kurang dari 3 km 100,00 100,00 Rasio kelompok pemukiman permanen yg dilayani SMP/MTs dlm jarak kurang dari 6 km 100,00 100,00 Rasio SD/MI yg semua robelnya tidak melebihi 32 siswa 100,00 99,98 Rasio SD/MI yang telah memenuhi meja kursi serta papan tulis untuk setiap rombel 100,00 99,94 Rasio SMP/MTs yg semua robelnya tdk melebihi 36 siswa 100,00 99,44 Rasio SMP/MTs yang telah memenuhi meja kursi serta papan tulis untuk setiap rombel 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang telah memiliki ruang Lab. IPA dg meja & kursi untuk 36 peserta didik 25,00 25,00 Rasio SMP/MTs yg memiliki satu set peralatan praktek IPA 30,04 30,04 Rasio SD/MI yang memiliki 1 ruang guru, meja & kursi untuk, Kepala Sekolah dan staf 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki 1 ruang guru, meja dan kursi untuk, Kepala Sekolah dan staf 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs tersedia ruang Kepala Sekolah yg terpisah dari ruang guru 100,00 100,00 Rasio SD/MI memiliki 1 org guru untuk tiap 32 peserta didik 100,00 100,00 Rasio SD/MI mmiliki 6 (enam) orang guru 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs tersedia 1 orang guru untuk setiap mata pelajaran 100,00 100,00 Rasio SD/MI yang memiliki 2 orang guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV 100,00 100,00 Rasio SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki Sertifikat Pendidik 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru berkualifikasi akademik S1 atau D-IV >70% 97,90 97,90 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru berkualifikasi akademik S1/D-IV dan memiliki sertifikat >35% 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru dg kualifikasi akademik S1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 100,00 100,00 org untuk mata pelajaran BI, MTK, IPA dan B.Inggris Rasio Kepala Sekolah SD/MI berkualifikasi akademik S1/ D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Rasio Kepala Sekolah SMP/MTs berkualifikasi akademik S1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Rasio Pengawas berkualifikasi akademik S1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Pemerintah Kab/Kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dlm mengembangkan Ya Ya kurikulum & proses pembelajaran yg efektif Rasio SD/MI yg mendapat kunjungan Pengawas 1 kali setiap bln & setiap kunjungan dilakukan selama >3 jam untuk supervisi & pembinaan 100,00 100,00 Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK 60% 64,14 64,14 Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK tidak >1% 0,10 0,10 90% SMA/MA/SMK memiliki sarana prasarana sesuai Standar Sarana Prasarana Sekolah 100,00 100,00 80% SMA/MA/SMK memiliki tenaga kependidikan non guru 90,00 90,00 90% SMA/MA/SMK kebutuhan guru terpenuhi 90,65 90,65 90% SMA/MA/SMK, guru terpenuhi kualifikasinya 96,30 96,30 100% siswa memiliki buku pelajaran 100,00 100,00 Rasio siswa per kelas siswa 1 : 28 1 : 28 BAB III-124

136 90% siswa mengikuti uji sampel mutu standar nasional mencapai nilai memuaskan untuk mapel BIG, Geografi dan 95,00 95,00 Matematika 25% lulusan SMA/MA melanjutkan ke Perguruan Tinggi 75,00 75,00 ( PT ) terakreditasi 20% lulusan SMK melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) 20,00 20,00 terakreditasi 20% lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai 55,00 55,00 kompetensinya 3 SPM Pendidikan Non Penduduk usia produktif (15-44 th) dpt membaca & menulis 100,00 99,85 Formal Jumlah buta aksara dlm kelompok usia tahun tidak 0,13 0,15 ( Pendidikan melebihi 7% Keaksaraan ) Jml buta aksara usia diatas 44 tahun tidak melebihi 30% 1,10 3,12 4 SPM Pendidikan TK 20% anak usia 4-6 tahun mengikuti program TK/RA 73, % 90% guru layak mendidik TK/RA berkualifikasi 97,90 100% 90% TK/RA memiliki sarana prasarana belajar/ bermain 90,00 99,75% 60% TK/RA menerapkan MBS 100,00 100,00 Sumber : Laporan SPM Dinas Pendidikan Kab. Lamongan Tahun ( SPM No. 15 Tahun 2010 ) 2. Bidang Kesehatan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, mencakup pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD di Kabupaten Lamongan, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional ( % ) Realisasi Tahun ( % ) Pelayanan Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani kesehatan dasar Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit TB BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 2. Pelayanan kesehatan rujukan bln Keluarga Miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan ibu hamil K Cakupan Neonatus dgn komplikasi yang ditangani Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan atau setingkat 0 0 Cakupan peserta KB Aktif Non Folio AFP rate Cakupn balita dengan Pneumonia yang ditangani Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayan Gawat darurat Level 1 yang harus diberikan sarana LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-125

137 Cakupan KLB Desa / Kelurahan yang ditangani < 24 jam 16 7 Cakupan Desa Siaga Aktif Sumber : Laporan SPM Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Tahun 3. Bidang Pekerjaan Umum Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meliputi 9 (sembilan) jenis pelayanan dasar, yang diselenggarakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan, sebagai berikut : a. Jalan jaringan aksesibilitas, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % b. Jalan jaringan mobilitas, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % c. Jalan jaringan keselamatan, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % d. Indikator kondisi jalan, pada tahun 2014 dengan target 60,00 % e. Indikator kecepatan, pada tahun 2014 dengan target 60,00 %. Indikator tersebut tidak sepenuhnya selaras dengan indikator yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Namun beberapa hal pokok yang terdapat dalam indikator RPJMD pada dasarnya merupakan muatan / komponen dari indikator nasional yang dapat dipilah dan diadopsi untuk digunakan dalam menghitung capaian kinerja berdasarkan indikator nasional, sebagai berikut : No Jenis Pelayanan Dasar 1. Jalan jaringan aksesibilitas 2. Jalan jaringan mobilitas 3. Jalan jaringan keselamatan 4. Jalan ruas, kondisi jalan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Indikator SPM Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah Kabupaten Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu dalam melakukan perjalanan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan dpt berkendara dengan selamat Tersedianya jalan yg menjamin kendaraan dpt berjalan dg selamat dan nyaman Target Tahun 2014 (%) Realisasi Tahun (%) 100,00 100,00 100,00 131,81 60,00 89,88 60,00 89,88 BAB III-126

138 5. Jalan ruas, kecepatan Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana Sumber : LKj IP Dinas PU Bina Marga Kab. Lamongan Tahun 60,00 89,88 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) 1. Penanganan Kumuh Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan 91,99 167,00 2. Air Minum Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dg jaringan perpipaan & bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok 14,00 28,00 minimal 60 liter/org/hari 3. Pengelolaan sampah Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 60,00 39,00 4. Drainase Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota 15,00 15,17 Sumber : LKj IP Dinas PU Cipta Karya Kab. Lamongan Tahun 4. Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten / Kota, yang diselenggarakan oleh Dinas PU Cipta Karya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan, yaitu : No 1. Jenis Pelayanan Dasar Pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) Cakupan Penertiban KTP Elektronik 100,00 92,83 Cakupan Penertiban Kartu Keluarga 100,00 100,00 Cakupan Penertiban Kutipan Akta Kelahiran 90,00 75,05 Cakupan Penertiban Kutipan Akta Kematian 70,00 5,99 Sumber : Laporan SPM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan Tahun No Jenis Pelayanan Dasar 1. Penanggulangan Bencana Kebakaran Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) Cakupan Pelayanan bencana kebakaran di Kab/Kota 25,00 54,15% Tingkat waktu tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) 65,00 81,15% Prosentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 75,00 100% Jml mobil pemadam kebakaran diatas liter 100,00 100% Sumber : LKjIP Dinas PU Cipta Karya Kab. Lamongan Tahun 2015 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-127

139 No Jenis Pelayanan Dasar 1. Pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat Indikator SPM Cakupan penegakan Peraturan Daerah & Peraturan Kepala Daerah di Kab./Kota Cakupan patrol siaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kab/Kota Sumber : Laporan SPM Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Lamongan Tahun Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) 100,00 100,00 3 x per hari 3 x per hari ( 100,00 ) 1 org setiap RT 0,15 5. Bidang Sosial Sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor : 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, meliputi 4 ( empat ) jenis pelayanan dasar, diselenggarakan oleh Dinas Sosial Nakertrans Kabupaten Lamongan yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th.2015 (%) Realisasi Tahun 2015 (%) 1. Penyediaan sarana dan prasarana sosial dan panti rehabilitasi Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo 36, Pelaksanaan kegiatan pember Prosentase Penanganan penyandang masalah dayaan sosial skala Kab./ Kota kesejahteraan sosial 74,34 74,34 3. Pemberian bimbingan sosial Prosentase PMKS yang memperoleh bantuan bagi penyandang masalah Kesejahteraan Sosial skala Kab/ sosial 59,68 59,68 Kota 4. Penanggulangan bencana Bantuan sosial bagi korban bencana 100,00 100,00 Sumber : Laporan SPM Dinas Sosial Nakertrans Kab. Lamongan Tahun 6. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Sesuai Peraturan Kepala BKKBN No. 55/HK-010/85/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten / Kota, meliputi 3 ( tiga ) jenis pelayanan dasar, yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-128

140 No Jenis Pelayanan Dasar 1. Komunikasi informasi dan edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Th. (%) Cakupan pasangan usia subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 3,5% 11,23 99,09 Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65% 79,02 36,00 Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi 5% 7,09 113,74 Cakupan angota Bina Keluarga Balita (BKB)ber-KB 70% 87,40 93,30 Cakupan PUS peserta KB anggota usaha peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera (KS) yg ber-kb 87% Rasio Petugas Lapangan KB (PLKB)/ Penyuluh KB (PKB), 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan Rasio Pembantu/Pembina KB (PPKBD), 1 Petugas di setiap Desa/Kelurahan 2. Penyediaan alat dan obat Cakupan penyediaan alat & obat kontrasepsi untuk kontrasepsi memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun 3. Penyediaan informasi Cakupan penyediaan informasi data Mikro keluarga data mikro disetiap Desa/Kel.100% setiap thn Sumber : Laporan SPM Badan PP dan KB Kab. Lamongan Tahun Bidang Ketahanan Pangan 86,00 99,48 4,69 40,08 100,00 99,72 30,00 99,80 100,00 100,00 Sesuai Peraturan Menteri Pertanian RI No. 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, meliputi 4 ( empat ) jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th.2015 (%) Realisasi Th (%) 1. Ketersediaan dan Prosentase penguatan cadangan pangan 60,00 77,77 Cadangan Pangan 2. Distribusi &akses pangan Prosentase stabilitas harga dan pasokan pangan 90,00 100,00 3. Penganekaragaman pangan Skor Pola Pangan Harapan 90,00 82,80 4. Penanganan kerawanan Penanganan daerah rawan pangan 60,00 52,73 pangan Sumber : Laporan SPM Kantor Ketahanan Pangan Kab. Lamongan Tahun Bidang Penanaman Modal Sesuai Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Daerah LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-129

141 Kabupaten / Kota, meliputi 7 ( tujuh ) jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 1. Kebijakan penanaman Tersedianya informasi peluang usaha sektor / bidang modal usaha unggulan 2. Kerjasama penanaman modal Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah dlm rangka kerjasama kemitraan antara usaha mikro, kecil, menengah & koperasi (UMKMK) tingkat Kabupaten dg pengusaha tingkat provinsi / nasional 3. Promosi penanaman Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal modal kabupaten 4. Pelayanan penanaman Terselenggaranya pelayanan perijinan & non perijinan modal bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu 5. Pengendalian pelaksanaan penanaman modal Satu Pintu Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha Standar Nasional Th. (%) 1 sektor/ bid. usaha/thn 1 kali/thn 1 kali/thn Realisasi Th. (%) 4 kegiatan/ dokumen 2 kegiatan/ 2 kali/thn 2 kegiatan/ 2 kali/thn 100,00 5 kegiatan 1 kali/thn 6. Pengelolaan data & Terselenggaranya Sistem Pelayanan Informasi & sistem informasi Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) penanaman modal 7. Penyebarluasan, pendidik Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman an & pelatihan 1 kali/thn modal kepada masyarakat dunia usaha penanaman modal Sumber : Laporan SPM Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kab. Lamongan Tahun kegiatan/ 3 kali/thn 100,00 5 kegiatan 3 kegiatan/ 3 kali/thn B. ANALISA CAPAIAN KINERJA TAHUN Analisa Capaian Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pengukuran kinerja dalam Laporan Kinerja. Analisa dilakukan terhadap pencapaian kinerja sasaran dan indikator sasaran yang melampaui target dan terhadap pencapaian sasaran dan indikator sasaran yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Mengacu hasil pengukuran kinerja yang dikelompokkan dalam setiap Misi, Tujuan dan Sasaran, dapat dijelaskan bahwa secara umum pencapaian setiap indikator kinerja Sasaran dapat dikatakan Berhasil bahkan Sangat berhasil. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang tidak memenuhi target. Adapun secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-130

142 1. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 3 (tiga) Sasaran dan 9 (sembilan) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian 3 (tiga) Sasaran tersebut sebesar 97,46 % (Berhasil). Dengan kata lain bahwa Tujuan Pertama Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat dapat tercapai dan berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 1 TUJUAN 1 3 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya pelayanan pendidikan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan saing melalui peningkat dan kesehatan yang sarana prasarana yang memadai an kualitas pelayanan merata serta berdaya 2. Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung pendidikan & kesehatan saing budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat 3. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai 3 107,07 Dinas Pendidikan 2. Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan 3. kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai 2 100,15 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 4 85,00 Dinas Kesehatan Total 9 292,22 % Rata-rata - 97,46 % ( Berhasil ) Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Pertama Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai, sebesar 107,07 % yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, selanjutnya diikuti oleh Sasaran Kedua dan Ketiga. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-131

143 Hal ini dapat tercapai karena didukung dengan pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dan Dinas Kesehatan yaitu : a. Indeks Pendidikan yang ditargetkan 0,62 dapat tercapai 0,62 didukung dengan gerakan pendidikan yang merata dan adanya bantuan-bantuan pendidikan sehingga tingkat rata-rata lama sekolah dapat tercapai. b. Sekolah terakreditasi B baik tingkat SD/MI maupun tingkat SMP/MTs dapat terpenuhi target kinerjanya karena didukung adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) serta bantuan-bantuan fisik dari dana DAK. c. Angka Melek Huruf (AMH) dapat ter penuhi target kinerjanya karena didukung adanya program Desa Pintar dan Keasksaraan Nasional, sehingga dapat mengurangi masyarakat yang ada di desa-desa yang tidak dapat membaca. d. Pemasyarakatan minat baca dan kebiasaan baca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar, Pengembangan minat dan budaya baca, Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat, Sosialisasi Gemar Membaca dan Promosi perpustakaan serta Monitoring dan evaluasi perpustakaan yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. e. Akreditasi RSUD dr. Soegiri dan RSUD Ngimbang dapat terpenuhi kinerjanya sesuai target, Prosentase Puskesmas Terakreditasi belum dapat terpenuhi target kinerjanya LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-132

144 disebabkan keterbatasan anggaran dan jumlah tenaga surveyor yang terbatas, sehingga direncanakan target dapat tercapai secara bertahap dari tahun ke tahun. 2. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 (delapan) Sasaran dan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 229,10 % (Sangat Berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Kedelapan Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata sebesar 600,82 % yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, diikuti Sasaran Ketujuh sebesar 571,21 % dan Sasaran Keempat sebesar 153,25 %. Selain itu kelima Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja yang cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 2 TUJUAN 2 8 SASARAN STRATEGIS Memacu pertumbuhan Meningkatnya kemampuan ekonomi ekonomi melalui peningkatan investasi, dan produktivitas produktivitas sektorsektor andalan dan andalan daerah pendayagunaan sumber daya alam.. NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura & perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani 2. Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat 3. Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya 4. Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional 5. Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 6. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM & wirausaha baru di berbagai sektor 7. Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dg didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi 8. Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata RATA-RATA JUMLAH CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura & perkebunan untuk meningkatkan 2 97,28 kesejahteraan petani Dinas Pertanian dan Kehutanan 2. Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan pro ,14 Dinas Peternakan dan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-133

145 duksi hasil peternakan & konsumsi masyarakat 3. Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya 4. Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional 5. Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 6. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yg didukung pening katan kompetensi SDM & wira usaha baru di berbagai sektor 7. Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi Meningkatnya kunjungan wisata dg didukung berkembangnya 8. destinasi wisata Kesehatan Hewan 1 99,32 Dinas Perikanan 1 153, , , , ,82 Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Badan Penanaman Modal dan Perijinan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Total ,1 % Rata-rata - 232,26 % ( Sangat Berhasil ) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Program Pengembangan Kemitraan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Peningkatan kunjungan wisatawan baik Wisatawan Nusantara (Wisnus) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) melalui pengembangan pembangunan fasilitas di obyek wisata Pemandian Air Hangat Desa Brumbun Kecamatan Paciran. 2. Pemeliharaan fasilitas obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat. 3. Penambahan wahana wisata Waduk Gondang di Kecamatan Sugio. b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Peningkatan retribusi daerah yang berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pencapaian target pemasukan retribusi yang ditetapkan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-134

146 khususnya pada obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat dan Waduk Gondang, masing-masing sebesar 100,00 % dan 106,30 %. c. Pengembangan Informasi Penanaman Modal, berupa publikasi di surat kabar dan pembuatan film profil investasi daerah. d. Penyusunan Buku Profil Investasi Kabupaten Lamongan e. Pemeliharaan Sertifikasi ISO f. Penyusunan Database Investasi Kabupaten Lamongan 3. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 (enam) Sasaran dan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 101,74 % (Sangat berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Pertama Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan sebesar 107,83 % yang dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Pengairan dan Dinas Perhubungan, diikuti Sasaran Ketiga sebesar 102,19 % dan Sasaran Keempat sebesar 100,40 %. Selain itu ketiga Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 3 TUJUAN 3 6 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan Tata Mewujudkan infrastruktur yang mampu prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 1. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good mendukung peningkatan aktifitas sosial untuk masyarakat 2. Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman Governance), Menuju Pemerintahan Yang dan ekonomi masyarakat Kabupaten 3. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat Bersih ( Clean Government ). Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-135

147 NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA JUMLAH CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 4 107,83 2. Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat 3. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat 1 100, ,19 4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 2 99,59 B L H Dinas PU Bina Marga, PU Pengairan & Dinas Perhubungan Dinas PU Cipta Karya 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 1 100,00 Dinas PU Cipta Karya 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam 1 100,00 B P B D Total ,42 % Rata-rata - 101,74 % ( Sangat Berhasil ) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Pembangunan jalan dan jembatan dengan indikator sasaran 5 (lima) kegiatan, masing-masing tercapai kinerjanya sebesar 100,00 %. b. Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan dengan indikator sasaran 55 (lima puluh lima) kegiatan, masing-masing tercapai kinerjanya sebesar 100,00 %. c. Program Penyediaan dan pngelolaan Air Baku. Sosialisasi Penertiban Lahan Waduk dan Rawa, berupa 5 (lima) kegiatan sosialisasi dan pembuatan papan larangan sebanyak 25 (dua puluh lima) buah. d. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Rehabilitasi / pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor dan Rehabilitasi / pemeliharaan prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor. Kendaraan bermotor yang melaksanakan wajib uji KIR LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-136

148 terealisasi sebanyak unit ( 89,23 % ) sesuai target yang ditetapkan sebesar 89,23 % sehingga kinerja tercapai sebesar 100,00 %. 4. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 (tigabelas) Sasaran dan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 131,86 % ( Sangat Berhasil ). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Keempat Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah sebesar 324,19 % yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah, diikuti Sasaran Kedua sebesar 244,19 % dan Sasaran Keduabelas sebesar 140,00 %. Selain itu kesepuluh Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 4 TUJUAN 4 13 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan Meningkatkan tata 1. Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/ reformasi birokrasi kelola pemerintahan kegiatan pembangunan yang berkualitas bagi pemenuhan yang profesional dan 2. Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelayanan publik akuntabel untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah peningkatan 3. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan pelayanan publik asset secara tertib, akuntabel dan transparan 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah. 5. Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dlm rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yg baik 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya 8. Meningkatnya pengel. arsip pemerintah daerah yg tertib, rapi & andal 9. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan 10 Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal 11 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik 12 Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 13 Meningkatnya IKM Kecamatan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-137

149 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/ 2 100,05 BAPPEDA kegiatan pembangunan yang berkualitas 2. Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah 3. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik 2 244, ,71 BPKAD Kantor LITBANG- DA 2 324,19 Dinas Pendapatan 1 100,00 Badan Kepegawai an Daerah 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 2 102,03 Inspektorat 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya 1 100,00 Sekretariat DPRD 8. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal 9. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan 10. Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal 11. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik 12. Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 1 100, , ,24 Badan Perpustaka an & Arsip Drh Dinas Kependudu kan dan PenCapil Badan Penanamn Modal & Perijinan 1 100,00 Sekretariat Daerah 1 140,00 Kantor Pengolahan Data Elektronik 13. Meningkatnya IKM Kecamatan 1 104,23 Kecamatan Total ,18 % Rata-rata - 131,86% (Sangat Berhasil) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : 1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Peningkatan kegiatan sosialisasi kesadaran membayar pajak kepada masyarakat dan pihak swasta / pengusaha sehingga terjadi peningkatan penerimaan pajak berupa pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak air tanah, PBB Pedesaan dan Perkotaan, retribusi jasa usaha, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-138

150 (BPHTB) serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan khususnya bagian laba penyertaan modal BUMD dan BUMN. Peningkatan penerimaan pajak daerah yang signifikan dari target yang ditetapkan sebesar Rp ,68 terealisasi sebesar Rp ,82 ( 101,02 % ). 2. Program Pengembangan Data / Informasi. Sebanyak 15 (lima belas) kegiatan berupa penelitian / kajian di beberapa bidang, lomba inovasi teknologi tingkat Kabupaten dan Jawa Timur, penyusunan RoadMap SIDa Kabupaten Lamongan, pembuatan bulletin Litbang dan seminar hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Kantor LITBANGDA. 3. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : Pengadaan dan pengembangan infrastruktur jaringan Teknologi Informasi (TI) dan komunikasi berbasis F.O, Pengendalian bandwith dan monitoring jaringan pada SKPD serta Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi. 5. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 (duabelas) Sasaran dan 19 (sembilanbelas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 120,09 % (Sangat Berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Kelima Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) sebesar 196,67 % yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, diikuti Sasaran Pertama sebesar 193,42 % dan Sasaran Ketujuh sebesar 162,39 %. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-139

151 Kesembilan Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 5 TUJUAN 5 12 SASARAN STRATEGIS Memantapkan kehidupan masyarakat yang an bermasyarakat Mewujudkan kehidup- tentram dan damai yang aman, tenteram dengan menjunjung dan damai berdasarkan nilai-nilai agama tinggi budaya lokal dan hukum melalui. NO 1. Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 4. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak pemberdayaan masya 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana rakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran SASARAN STRATEGIS 6. Meningkatnya peran masyarakat & lembaga dlm pembangunan Desa 7. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 8. Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 10 Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan 11 Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum 12 Peningkatan kesadaran politik masyarakat JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya pelayanan sosial dlm upaya penurunan PMKS 1 193,42 Dinas Sosial Nakertrans 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan Kantor Ketahanan 1 100,36 masyarakat Pangan 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 1 100,00 Dinas Sosial Nakertrans Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan 4. anak 1 98,87 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana 2 196,67 6. Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan Desa 1 107,53 7. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 2 162,39 8. Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah 2 102,77 Badan PP dan KB Badan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 1 105,57 Dinas Sosial Nakertrans 10. Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan 1 100,00 Bakesbang dan Politik 11. Meningkatnya ketertiban masyarakat/masyarakat taat hukum 2 73,51 Satpol PP 12. Peningkatan kesadaran politik masyarakat 4 100,00 Bakesbang dan Politik Total ,09 % Rata-rata - 120,09 % ( Sangat Berhasil ) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-140

152 Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Program Keluarga Berencana. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Penyediaan Pelayanan Kb Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 2. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu 3. Pembinaan Keluarga Berencana 4. Pembinaan Kesertaan Ber Kb ( Pendataan Keluarga ) 5. Analisa Operasional Program KB Multi Indikator dan Efek Dampak, Spn dan Hasil Pendataan 6. Revitalisasi Program KB, Pelaporan dan Evaluasi Program KB 7. Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan sebagai Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan. b. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Peningkatan Kemampuan Petugas dan Pendamping Sosial Pembardayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS. 2. Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sosial dan Kesejahteraan Sosial (PSKS). c. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-141

153 1. Lomba gerak jalan perjuangan Kadet Soewoko 2. Keikutsertaan dalam PORSENIDA KORPRI Provinsi Jawa Timur 3. Kejuaraan Daerah Junior pencak silat di Pacitan. Keberhasilan pencapaian target kinerja pada setiap Misi, Tujuan dan Sasaran tidak terlepas dari dukungan seluruh potensi sumber daya aparatur, sarana dan prasarana serta sumber dana APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran dan sumber dana lain seperti DAU, DAK dan lainnya yang diselaraskan dengan pencapaian target pada masing-masing SKPD. Seluruh potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal guna mencapai keberhasilan pencapaian setiap target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Adapun program dan kegiatan penunjang keberhasilan pencapaian target kinerja tidak terlepas dari sistem perencanaan yang baik dengan menampung aspirasi seluruh masyarakat melalui kegiatan MUSRENBANG secara berjenjang, selanjutnya dirumuskan menjadi target kinerja setiap Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai kepada setiap SKPD sesuai dengan urusan / bidang dan tugas pokok fungsi yang ditangani, sehingga diharapkan tepat sasaran dan mendapatkan hasil yang optimal. D. REALISASI ANGGARAN TAHUN Sejak diterapkannya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Undangundang No. 12 Tahun 2008 dan Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-142

154 Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 33 Tahun 2004, dijelaskan bahwa hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi tersebut, sesuai Pasal 284 ayat (1) Undang -undang No. 23 Tahun 2014 Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah diberikan wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup serta memadai diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Agar pengelolaan keuangan daerah dapat diselenggarakan secara legal dan akuntabel, maka perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD harus mengacu dan memperhatikan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-143

155 Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun Untuk mensinkronkan dengan ketentuan yang lebih tinggi dengan karakter dan kebutuhan daerah secara teknis pengelolaan keuangan daerah harus dituangkan dalam Peraturan Daerah. APBD Kabupaten Lamongan Tahun ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun dan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 10 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2015 serta Peraturan Bupati Lamongan No. 45 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran. Selanjutnya secara terinci terkait alokasi Anggaran dan Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun (Anggaran setelah Perubahan) dalam mendukung pencapaian Sasaran Strategis berikut indikator kinerjanya, disajikan sebagaimana tabel berikut : NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI % MISI 1 TUJUAN 1 1. Sasaran 1, Urusan Pendidikan , ,00 79,60 2. Sasaran 2, Urusan Kearsipan , ,00 96,79 3. Sasaran 3, Urusan Kesehatan , ,66 95,77 Total anggaran & realisasi Sasaran ( 9 indikator ) , ,66 84,98 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-144

156 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 3 ( tiga ) Sasaran pada Misi Pertama Tujuan Pertama dengan rata-rata prosentase sebesar 84,98 %. NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI % MISI 2 TUJUAN 2 1. Sasaran 1, Urusan Pertanian & Kehutanan , ,00 95,43 2. Sasaran 2, Urusan Peternakan & Kesehatan Hewan , ,00 97,75 3. Sasaran 3, Urusan Perikanan dan Kelautan , ,00 97,17 4. Sasaran 4, Urusan Perindustrian 5. Sasaran 5, Urusan Perdagangan , ,00 92,80 6. Sasaran 6, Urusan Koperasi dan Usaha Mikro 7. Sasaran 7, Urusan Penanaman Modal , ,00 95,78 8. Sasaran 8, Urusan Kebudayaan & Pariwisata , ,00 97,76 Total anggaran & realisasi Sasaran (13 indikator) , ,00 95,77 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 8 ( delapan ) Sasaran pada Misi Kedua Tujuan Kedua dengan rata-rata prosentase sebesar 95,77 %. NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI % MISI 3 TUJUAN 3 1. Sasaran 1, Urusan Pekerjaan Umum ( Dinas PU Bina Marga, PU Pengairan & Dinas Perhubungan ) , ,00 96,74 2. Sasaran 2, Urusan Pekerjaan Umum ( DPU Cipta Karya ) 3. Sasaran 3, Urusan Pekerjaan Umum ( DPU Cipta Karya ) , ,00 97,56 4. Sasaran 4, Urusan Lingkungan Hidup (Badan Lingk. Hidup) , ,00 97,61 5, 6 Sasaran 5, 6 Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negri ( Bakesbang & Politik, BPBD ) , ,00 94,05 Total anggaran & realisasi Sasaran (13 indikator) , ,00 96,94 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-145

157 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 6 ( enam ) Sasaran pada Misi Ketiga Tujuan Ketiga dengan rata-rata prosentase sebesar 96,94 %. NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI % MISI 4 TUJUAN 4 1. Sasaran 1, Urusan Perencanaan Pembangunan ( BAPPEDA ) 2. Sasaran 2, Urusan Penelitian dan Pengembangan ( Kantor LItbangda ) 3. Sasaran 3, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( BPKAD ) 4. Sasaran 4, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( Dinas Pendapatan Daerah ) 5. Sasaran 5, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( BKD ) 6. Sasaran 6,Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( Inspektorat ) 7. Sasaran 7, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( Set. DPRD ) , ,00 94, , ,00 97, , ,00 94, , ,00 92, , ,00 92, , ,00 97, , ,00 74,96 8. Sasaran 8, Urusan Kearsipan ( Badan Perpus & Arsip ) , ,00 96,79 9. Sasaran 9, Urusan Kependudukan & Pencatatan Sipil ( Dinas Kependudukan & Pencapil ) , ,00 97, Sasaran 10, Urusan Penanaman Modal ( BPMP ) , ,00 94, Sasaran 11, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( SETDA ) , ,00 93, Sasaran 12, Urusan Komunikasi & Informasi ( Kantor PDE ) , ,00 96, Sasaran 13, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( Kecamatan ) , ,00 96,34 Total anggaran & realisasi Sasaran (19 indikator ) , ,00 92,85 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 13 ( tiga belas ) Sasaran pada Misi Keempat Tujuan Keempat dengan rata-rata prosentase sebesar 92,85 %. NO U R A I A N ANGGARAN REALISASI % MISI 5 TUJUAN 5 1 3,9 Sasaran 1, 3, 9, Urusan Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi ( Dinsos Nakertrans ) , ,00 97,73 2. Sasaran 2, Urusan Ketahanan Pangan ( Kantor Ketahanan , ,00 96,71 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-146

158 Pangan ) 4, 5 Sasaran 4, 5 Urusan Pemberdayaan Perempuan & KB ( Badan PP & KB ) 6. Sasaran 6, Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa ( Badan Pemberdayaan Masyarakat ) 7. Sasaran 7, Urusan Kepemudaan & Olahraga ( Dinas Pemuda dan Olahraga ) 8. Sasaran 8, Urusan Kebudayaan ( Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ) 10, 12 Sasaran 10, 12, Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri ( Bakesbang dan Politik ) 11. Sasaran 11, Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri ( Satpol PP ) , ,00 97, , ,00 97, , ,00 96, , ,00 97, , ,00 98, , ,00 97,27 Total anggaran & realisasi Sasaran (19 indikator ) , ,00 97,48 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 12 ( dua belas ) Sasaran pada Misi Kelima Tujuan Kelima dengan rata-rata prosentase sebesar 97,48 %. Selanjutnya apabila dirata-rata, prosentase realisasi anggaran dari Kelima Misi dan Kelima Tujuan tersebut adalah sebesar 93,60 %. Dengan prosentase realisasi anggaran tersebut, ternyata dapat dicapai keberhasilan pencapaian target Sasaran dan indikator Sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran. Untuk mengetahui keterkaitan tingkat efisiensi dan efektifitas antara prosentase penyerapan anggaran dengan prosentase capaian kinerja setiap Sasaran, maka dilakukan pengukuran sebagaimana tabel berikut : MISI 1 TUJUAN 1 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai 3 107,07 79,60 27,47 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-147

159 2. 3. Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Meningkatnya aksesibilitas masyarakat thd layanan kesehatan didukung tenaga kesehatan yang profesio nal dan sarana prasarana yang memadai 2 100,15 96,79 3,36 % 4 85,00 95,77 (10,77%) Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Pertama dan diikuti Sasaran Kedua. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 2 TUJUAN 2 NO SASARAN STRATEGIS RATA-RATA % RATA-RATA % JUMLAH CAPAIAN KINERJA PENYERAPAN INDIKATOR TH. ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk 2 97,28 95,43 1,85 % meningkatkan kesejahteraan petani Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkat an produksi hasil peternakan & konsumsi masyarakat Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing 4. di tingkat nasional maupun internasional Meningkatnya kinerja perdagangan didukung peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 5. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yang didukung 6. peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangannya destinasi wisata 2 136,14 97,75 38,39 % 1 99,32 97,17 2,15 % ,76 92,80 24,96 % 2 571,21 95,78 475,43% 2 600,82 97,76 503,06 % Pada tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Kedelapan, diikuti Sasaran Ketujuh dan Sasaran Kedua. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-148

160 SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 3 TUJUAN 3 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Terwujudnya peningkatan kualitas & kuantitas sarana & prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 7 107,83 96,74 11,09 % Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan 2. nyaman untuk masyarakat 3 Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 3 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam ,10 97,56 3,54 % 2 99,59 97,61 1,98 % 100,00 94,05 5,95 % Pada tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Pertama, diikuti Sasaran Kelima dan Keenam dan Sasaran Kedua serta Sasaran Ketiga. Hal ini dapat tercapai karena didukung perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 4 TUJUAN 4 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan 1. evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas 2 100,05 94,53 5,52 % Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan 2 244,19 97,36 146,83 % 1 97,71 94,03 3,68 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-149

161 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah 5. Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 2 324,19 92,53 231,66 % 1 100,00 92,81 7,19 % 2 102,03 97,71 4,32 % 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dg fungsinya 1 100,00 74,96 25,04 % Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 1 100,00 96,79 3,21 % 2 101,54 97,87 3,67 % 2 100,24 94,78 5,46 % 1 100,00 93,24 6,76 % 1 140,00 96,87 43,13 % 13. Meningkatnya IKM Kecamatan 1 104,23 92,85 11,38 Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Keempat, diikuti Sasaran Kedua dan Sasaran Ketujuh. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 5 TUJUAN 5 NO SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya 1. 1 penurunan PMKS 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 1 132,99 97,73 35,26 % 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 1 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat 1 100,36 96,71 3,65 % 4. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1 147,77 97,02 50,75 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-150

162 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana 2 Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam 6. pembangunan Desa 1 107,53 97,96 9,57 % 7. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 2 162,39 96,36 66,03 % 8. Meningkatnya pengembangan seni & budaya daerah 2 102,77 97,76 5,01 % 10. Meningkatnya harmoni sosial & wawasan kebangsaan Peningkatan kesadaran politik masyarakat Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum 100,00 98,65 1,35 % 2 73,51 97,27 ( 23,76 % ) Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Ketujuh, diikuti Sasaran Keempat dan Sasaran Kelima serta Sasaran Pertama. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. Dalam rangka mewujudkan keberhasilan pencapaian kinerja yang optimal terhadap 42 ( empat puluh dua ) Sasaran dan 73 ( tujuh puluh tiga ) Indikator kinerja Sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun -2021, APBD yang dianggarkan pada Tahun Anggaran sebesar Rp ,30 dengan realisasi sebesar Rp ,66 ( 90,87 % ), sedangkan Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,62 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,51 serta Pembiayaan Netto sebesar Rp ,11 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) sebesar Rp ,29. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-151

163 Adapun secara terinci mengenai Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Neraca Pemerintah Kabupaten Lamongan per 31 Desember ( dalam Rupiah ) sebagaimana Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-152

164 TABEL 3.1 NERACA PER 31 DESEMBER ( Dalam Rupiah ) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-153

165 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-154

166 TABEL 3.2 RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN ( LRA ) PENDAPATAN DAN BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-155

167 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-156

168 Dari tabel tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa dalam rangka pencapaian Sasaran strategis RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun -2021, khususnya Tahun Anggaran telah terealisasi dengan prosentase capaian kinerja rata-rata sebesar 136,68 % dari anggaran yang ditetapkan dengan menerapkan prinsip penggunaan anggaran yang efisien dan efektif dengan memperhatikan skala prioritas, mengingat adanya intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lamongan, dengan harapan anggaran yang dibelanjakan untuk membiayai program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat tepat sasaran. Dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan telah diperoleh Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Lamongan Tahun dari rencana yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp ,68 pada perkembangannya selama tahun anggaran berjalan terealisasi sebesar Rp ,33 tercapai sebesar 101,50 %, sebagaimana Tabel 3.3 dibawah ini. No Tabel 3.3 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun APBD 2015 Komponen PAD Target Realisasi 1. Hasil Pajak Daerah , ,30 104,34 2. Hasil Retribusi Daerah , ,00 96,70 3. Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan , ,68 100,00 4. Lain-Lain PAD yang Sah , ,35 100,88 Jumlah PAD , ,33 101,50 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) BPKAD per 31 Desember Tahun & 2015 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-157

169 Selanjutnya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan menyusun dan melaporkan keuangan pada sisi Pendapatan Daerah dari rencana yang ditetapkan setelah perubahan anggaran Tahun sebesar Rp ,19 pada perkembangannya selama tahun anggaran berjalan terealisasi sebesar Rp ,84 atau tercapai sebesar 92,82 %. Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dibawah ini : No Tabel 3.4 Realisasi Komponen Pendapatan Daerah Tahun Komponen Pendapatan Target APBD Realisasi 1. Pendapatan Asli Daerah , ,33 101,50 2. Dana Perimbangan , ,00 89,60 3. Pendapatan Transfer Pusat & Provinsi , ,00 90,92 4. Bantuan Keuangan Provinsi , ,00 100,00 5. Lain-lain Pendapatan yg Sah , ,51 100,00 Jumlah Pendapatan Daerah , ,84 92,82 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) BPKAD per 31 Desember Tahun & 2015 % Adapun Dana Perimbangan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam Tahun Anggaran target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau tercapai sebesar 89,60 % sebagaimana tertera pada Tabel 3.5 dibawah ini : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-158

170 No Komponen Dana Perimbangan Tabel 3.5 Realisasi Dana Perimbangan Tahun Target APBD Realisasi 1. Bagi Hasil Pajak , ,00 106,67 2. Bagi Hasil Bukan Pajak / SDA , ,00 60,57 3. Dana Alokasi Umum ( DAU ) , ,00 100,00 4. Dan Alokasi Khusus ( DAK ) , ,00 69,91 Jumlah Dana Perimbangan , ,00 89,60 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) BPKAD per 31 Desember Tahun & 2015 % Disamping perolehan target dan realisasi pendapatan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga melaksanakan Belanja Daerah sebagaimana posisi Belanja Daerah secara keseluruhan pada Tahun Anggaran dialokasikan sebesar Rp ,40 terealisasi sebesar Rp ,66 ( 89,32 % ), sehingga terdapat selisih kurang sebesar Rp ,74 ( -10,68 % ), sebagaimana Tabel 3.6 sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-159

171 No Tabel 3.6 Realisasi Belanja Daerah dan Transfer Tahun Komponen Belanja Target APBD Realisasi A. BELANJA OPERASI , ,66 86,79 1. Belanja Pegawai , ,00 83,33 2. Belanja Barang , ,66 92,80 3. Belanja Hibah , ,00 95,18 4. Belanja Bantuan Sosial , ,00 94,05 B. BELANJA MODAL , ,00 97,26 1. Belanja Tanah , ,00 99,97 2. Belanja Peralatan dan Mesin , ,00 94,79 3. Belanja Gedung dan Bangunan , ,00 98,57 4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 97,47 5. Belanja Aset Tetap Lainnya , ,00 98,16 C. BELANJA TIDAK TERDUGA ,77 0,00 0,00 1. Belanja Pegawai ,77 0,00 0,00 Jumlah Belanja , ,66 89,32 Surplus / ( Defisit ) - ( ,74) -10,68 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) BPKAD per 31 Desember Tahun & 2015 Selain itu Pemerintah Kabupaten Lamongan juga melaksanakan Pembiayaan Daerah yang mencakup Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaraan Pembiayaan sebagaimana posisi Pembiayaan Daerah secara keseluruhan pada Tahun Anggaran, sebagaimana Tabel 3.7 sebagai berikut : % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-160

172 No Komponen Pembiayaan Tabel 3.7 Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran Setelah Perubahan APBD Realisasi Bertambah / ( Berkurang ) A PENERIMAAN DAERAH , ,62 ( ,00) 99,87 1. Penggunaan SILPA , ,62 20,00 100,00 2. Penerimaan Piutang Daerah , ,00 (270,00) 98,91 B PENGELUARAN DAERAH , ,51 0,00 100,00 1. Penyertaan Modal/Investasi Pemda , ,51 0,00 100,00 2. Pembayaran Pokok Pinjaman , ,00 Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank Pembiayaan Netto , ,11 ( ,00) 99,82 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) Sumber : Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) BPKAD per 31 Desember Tahun & 2015 (0,00) , ,29 % LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-161

173 BAB IV PENUTUP A. TINJAUN UMUM Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Tahun ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Lamongan berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan pada tahun serta sebagai masukan dalam pengambilan keputusan / kebijakan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil pengukuran capaian indikator kinerja dapat diketahui bahwa Sasaran-sasaran pada setiap Tujuan khususnya untuk tahun yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun rata-rata capaian indikator kinerjanya telah memenuhi target dan bahkan ada yang melebihi target. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum memenuhi target kinerja yang ditetapkan karena adanya kendala atau hambatan. Berdasarkan analisa capaian kinerja hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun -2021, yang merupakan capaian kinerja indikator setiap Sasaran dan Tujuan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah, maka dapat diuraikan sebagai berikut : MISI 1 TUJUAN 1 3 SASARAN : Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, prosentase rata-rata capaian kinerja 97,46 % ( Berhasil ). LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-161

174 MISI 22: Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan TUJUAN 2 8 SASARAN mengoptimalkan potensi daerah, prosentase rata-rata capaian kinerja 232,26 % ( Sangat Berhasil ). MISI 3 TUJUAN 3 6 SASARAN : Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, prosentase rata-rata capaian kinerja 101,74 % ( Sangat Berhasil ). MISI 4 TUJUAN 4 13 SASARAN MISI 5 TUJUAN 5 12 SASARAN : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, prosentase rata-rata capaian kinerja 131,86 % ( Sangat Berhasil ). : Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, prosentase rata-rata capaian kinerja 120,09 % ( Sangat Berhasil ). Capaian kinerja pada setiap Misi, Tujuan dan Sasaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran secara keseluruhan memperoleh predikat Sangat Berhasil dan apabila diratarata capaian kinerjanya sebesar 136,68 %. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Lamongan senantiasa tidak merasa berpuas diri dan senantiasa berupaya dan bekerja keras serta berinovasi dengan program / kegiatan yang tepat sasaran sehingga kedepan capaian kinerja tersebut dapat lebih ditingkatkan dan hasilnya dapat dinikmati dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lamongan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-162

175 Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung dengan perencanaan yang baik dan dilaksanakan melalui program / kegiatan yang tepat sasaran sesuai arah kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Lamongan, tentu dengan tetap memperhatikan skala prioritas dan anggaran yang tersedia, sebagaimana tercantum dalam RKPD Kabupaten Lamongan Tahun. Segala upaya, kerja keras dan kerja cerdas tersebut tentunya diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik dan optimal, terbukti dengan telah diperolehnya berbagai prestasi, baik yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan maupun oleh Bpk. Bupati Lamongan selaku Kepala Daerah dan mendapatkan berbagai penghargaan baik tingkat Regional maupun Nasional, antara lain : a. Bidang Hak Asasi Manusia ( HAM ) : Penghargaan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, diterimakan di Gedung Negara Grahadi pada tanggal 12 Desember. b. Bidang Teknologi Informasi ( IT ) : Penghargaan Top Information Technology (IT) Improvement diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi RI, diterimakan di Jakarta pada tanggal 29 Nopember. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-163

176 c. Bidang Lingkungan hidup : Adipura Kirana Tahun bidang Kebersihan dan Keindahan Kota kategori Kota Kecil dari Wakil Presiden RI, diterimakan di Lapangan Istana Siak, Siak Sri Indrapura, Riau pada tanggal 22 Juli. d. Bidang Kesehatan : Kabupaten Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur dari Gubernur Jawa Timur diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, diterimakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 12 Oktober. Kabupaten Terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pekan Imunisasi Nasional ( PIN ) Polio diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, diterimakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 12 Oktober. e. Bidang Perdagangan : Penghargaan Pengelolaan Pasar Desa Terbaik se-jawa Timur ( Pasar Desa Sendangrejo - Desa Ngimbang ) diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, diterimakan di Kabupaten Tuban pada tanggal 11 Mei. f. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Penghargaam Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kateg ori Madya diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, diterimakan di Gedung Ir. Soedjarwo Manggalabhakti Jakarta Pusat pada tanggal 21 Desember. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-164

177 g. Bidang Keagamaan : Penghargaan Juara Umum MTQ Korpri Jawa Timur diberikan kepada KORPRI Kabupaten Lamongan dari KORPRI Jawa Timur, diterimakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 21 Juli. h. Bidang Ketenagakerjaan : Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan dari Gubernur Jawa Timur, diterimakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada tanggal 30 Maret. B. KESIMPULAN Program-program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh SKPD merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun, baik indikator kinerja Sasaran maupun indikator kinerja Program yang termuat dalam 5 ( lima ) Misi, 5 ( lima ) Tujuan, 42 ( empat puluh dua ) Sasaran dan diperoleh capaian kinerja Tujuan dan Sasaran dengan rata-rata prosentase sebesar 136,68 % ( Sangat Berhasil ), sedangkan dari sisi realisasi anggaran dengan prosentase sebesar 90,87 %, sebagaimana rincian setiap Misi dan Tujuan sebagai berikut : 1) Misi Pertama Tujuan Pertama, yaitu Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, dengan capaian kinerja Tujuan dan Sasaran rata-rata sebesar 97,46 % ( Berhasil ) ; LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-165

178 2) Misi Kedua Tujuan Kedua, yaitu Meningkatnya kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan Daerah, dengan capaian kinerja Tujuan dan Sasaran rata-rata sebesar 232,26 % ( Sangat Berhasil ) ; 3) Misi Ketiga Tujuan Ketiga, yaitu Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan capaian kinerja Tujuan dan Sasaran rata-rata sebesar 101,74 % ( Sangat Berhasil ) ; 4) Misi Keempat Tujuan Keempat, yaitu Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan capaian kinerja Tujuan dan Sasaran rata-rata sebesar 131,86 % ( Sangat Berhasil ) ; 5) Misi Kelima Tujuan Kelima, yaitu Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, dengan capaian kinerja Tujuan dan Sasaran rata-rata sebesar 120,09 % ( Sangat Berhasil ) ; 6) Seluruh target indikator kinerja Tujuan atau Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada Tahun dapat tercapai bahkan melampaui target. Dari sisi APBD, diperoleh prosentase realisasi anggaran sebagai berikut : Realisasi anggaran Pendapatan Daerah target yang tercapai sebesar 92,82 % ; Realisasi anggaran Belanja Daerah target yang tercapai sebesar 89,32 %. Antara realisasi anggaran Pendapatan Daerah dan realisasi anggaran Belanja Daerah tersebut diperoleh selisih positif sebesar 3,50 %. Hal ini dapat dikatakan sebagai wujud efisiensi dan manajemen anggaran yang diterapkan dengan baik, sehingga meskipun LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-166

179 prosentase anggaran belanja daerah terealisasi sebesar 90,87 %, namun ternyata dapat dicapai prosentase rata-rata kinerja yang sangat baik sebesar 136,68 % ( Sangat Berhasil ). Disamping keberhasilan capaian kinerja tersebut juga masih ditemukan beberapa Sasaran yang belum memenuhi target kinerja yang ditetapkan karena adanya kendala atau hambatan, antara lain : 1. Misi Pertama, Tujuan Pertama, Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai, program dan kegiatan pencapaian Sasaran tersebut diselenggarakan Dinas Kesehatan, khususnya pada indikator Akreditasi Puskesmas. Tidak terpenuhinya target 30,00 % (10 Puskesmas) tercapai 12,12 % (4 Puskesmas), dengan penjelasan bahwa sebenarnya Akreditasi Puskesmas memenuhi target yang ditetapkan. Sebanyak 10 (sepu luh) Puskesmas (30,00 %) dengan keterangan 4 (empat) Puskesmas (12,12 %) dengan kategori Madya sudah bersertifikat dan 6 (enam) Puskesmas sudah disurvey oleh Tim Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (KAFKTP) Kementerian Kesehatan, namun belum terbit sertifikat akreditasinya. 2. Misi Kedua, Tujuan Kedua, Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata, program dan kegiatan pencapaian Sasaran tersebut diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, khususnya LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-167

180 pada indikator Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata. Tidak tercapainya target sebesar 6,11 % tersebut, disebabkan semakin ketatnya persaingan obyekobyek wisata baru dan menarik yang telah dibuka dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota lain di Jawa Timur sehingga berdampak berkurangnya minat kunjungan wisata ke obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Lamongan sekaligus berdampak berkurangnya pendapatan retribusi dari sektor pariwisata. Sebagai solusi telah diupayakan pengembangan potensi destinasi obyek-obyek wisata baru antara lain Wisata Pemandian Air Hangat di Desa Brumbun Kecamatan Paciran, penambahan wahana baru di obyek wisata Waduk Gondang dan rehabilitasi serta penambahan fasilitas di obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan asing maupun domestik sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. C. S A R A N Berdasarkan kajian hasil evaluasi dan analisa capaian kinerja yang dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun ini, diharapkan senantiasa adanya peningkatan capaian kinerja khususnya terkait pelayanan dasar kepada masyarakat agar pada tahun mendatang dapat lebih optimal sehingga dapat mendukung tercapainya target seluruh Tujuan dan Sasaran serta Tujuan Regional maupun Nasional. Terhadap 2 (dua) SKPD yang salah satu target capaian indikator kinerjanya tidak terpenuhi disarankan segera melakukan langkah-langkah antisipatif yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-168

181 a. Dinas Kesehatan, segera mencermati kembali penentuan target kinerja khususnya pada indikator Akreditasi Puskesmas, apabila perlu segera dilakukan reviu penentuan targetnya sehingga dapat sesuai anggaran yang tersedia dan kondisi di lapangan. b. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, segera melakukan langkah-langkah nyata berupa kegiatan yang langsung terkait dengan upaya penggalian dan pengembangan potensi obyek-obyek wisata yang sudah ada maupun obyek-obyek wisata baru sehingga dapat meningkatkan sumber Pendapatn Asli Daerah (PAD) dari pemasukan retribusi obyek wisata. Selain itu perlu adanya komitmen kuat dan dukungan yang lebih pro aktif dari para pengambil kebijakan ( stake holder ) dan kekompakan seluruh aparatur khususnya Kepala Perangkat Daerah serta koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pihak swasta secara sinergi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamongan yang hakiki sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pelaksanaan APBD Tahun Anggran secara administratif telah berjalan dengan baik, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal. Penerapan prinsip-prinsip anggaran yang efektif dan efisien telah diupayakan secara optimal meskipun belum sepenuhnya dapat terlaksana karena adanya berbagai hambatan, baik yang menyangkut LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-169

182 kualitas Sumber Daya Manusia maupun sistem dan prosedur anggaran yang relatif sering mengalami perubahan. Masih terus diperlukan kerja keras dan kerja cerdas serta kekompakan semua pihak guna memperbaiki segala kekurangan yang ada, sehingga pada tahun-tahun mendatang dapat dicapai peningkatan kinerja yang lebih optimal karena masih terdapat indikator program / kegiatan yang belum terpenuhi target kinerjanya disebabkan adanya permasalahan dan hambatan. Akhirnya semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan lahir dan batin kepada kita semua, Amiiin. Wassalamu alaikum Wr. Wb. BUPATI LAMONGAN H. FADELI, SH, MM. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB IV-170

183 Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Utama 1 Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th ,84 69,89 70,45 69,99 70,55 70,09 70,65 70,19 70,75 70,29 70,85 70,59 71,00 70,59 71,00 2 Pertumbuhan ekonomi (%) 5,77 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 3 PDRB per Kapita (Rp.000) 24,22 26,64 29,30 32,23 35,46 39,00 42,90 42,90 ADHB 4 Inflasi 1,96 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 PD Penanggungjawab 5 Indeks Gini 0,267 0,267-0,265 0,266-0,264 0,265-0,263 0,264-0,262 0,263-0,261 0,262-0,260 0,262-0,260 6 Indeks Kinerja Infrastruktur - 6,56 6,69 6,77 6,84 6,90 7,00 7,00 7 Indeks Kualitas Lingkungan 60,04 60,35 60,65 60,95 61,25 61,56 61,86 61,86 Hidup 8 Nilai Opini BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP 9 Nilai LPPD ST ST ST ST ST ST ST ST 10 Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) B B B B B B B B 11 Tingkat Kemiskinan (%) 15,18 14,76 14,32 14,34 13,45 13,92 12,59 13,49 11,73, 13,07 10,86 12,65 10,00 12,65 10,00 12 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 13 Konflik Sosial yang ditangani (%) 4,10 3,73-3,55 3,68 3,46 3,64 3,37 3,60 3,28 3,56 3,18 3,45 3,00 3,45 3, LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

184 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Indikator Kinerja Daerah ( IKD ) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab Indikator Kinerja Daerah Aspek Pelayanan Umum Fokus Urusan Wajib Pelayanan Dasar 1 Pendidikan 1.1 Indeks Pendidikan 0,62 0,62 0,63 0,64 0,66 0,67 0,67 0,67 PD yg membawahi 1.2 Persentase Sekolah urusan Pendidikan terakreditasi minimal B - SD/MI 82,96 82,96 83,00 83,15 83,25 83,35 83,45 83,45 - SMP/MTs 82,98 82,98 83,10 83,35 83,45 83,55 83,65 83, Angka Melek Huruf (AMH) 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 2 Kesehatan 2.1 Indeks Kesehatan PD yg membawahi 2.2 Akreditasi Puskesmas urusan Kesehatan 2.3 Nilai Akreditasi RS Soegiri 2.4 Nilai Akreditasi RS Ngimbang 3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 3.1 Persentase Kemantapan Infrastruktur Jalan - Jalan Kabupaten Jalan Poros Strategis PD yg membawahi urusan PU dan Penataan Ruang 3.2 Persentase Kemantapan Jembatan 3.3 Persentase ketersedia an air baku LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

185 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 4.1 Persentase rumah tangga sehat 4.2 Persentase Penanganan Pemukiman Kumuh Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab 83,87 86,28 86,30 86,33 86,36 86,39 86,42 86,42 PD yg membawahi urusan Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman 4.3 Persentase kemantapan jalan dan dainase lingkungan Jalan lingkungan IKK Saluran Drainase lingkungan IKK 4.4 % Luas RTH % Pertumbuhan 51,85 59,26 66,67 74,07 81,48 92, Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan (PKLp) 5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 5.1 Jumlah penurunan pelanggaran Perda 5.2 Persentase pelanggaran Perda yang terselesaikan 5.3 Persentase ormas, orpol dan LSM yang terdaftar 5.4 Persentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden & Pemilihan DPD/DPR/DPRD PD yg membawahi urusan Ketentraman, Ketertiban Umum &Perlindung an Masyarakat LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

186 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 5.5 Persentase partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Gubernur 5.6 Persentase partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Bupati 5.7 Persentase penanganan kejadian kebakaran 6 Sosial 6.1 Persentase PMKS yang tertangani Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Fokus Urusan Wajib Pelayanan Non Dasar 1 Tenaga Kerja 1.1 Persentase pencari kerja yg ditempatkan 2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2.1 Indeks Pembangunan Gender 3 Pangan 3.1 Skore pola pangan harapan 4 Lingkungan Hidup 4.1 Indeks Pencemaran Air (IPA) 4.2 Indeks Pencemaran Udara (IPU) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab 132, PD yg membawahi urusan Sosial PD yg membawahi urusantenagakerja PD yg membawahi urusan Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak 82,80 83,20 83,45 83,70 83,95 84,20 84,46 84,46 PD yg membawahi urusan Pangan PD yang membawahi urusan Lingkungan Hidup 71, LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

187 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab 5 Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 5.1 IKM Layanan B B B B B B B B PD yg membawahi penduk CAPIL urusan Administra 5.2 Persentase kepemilikan 87,17 91,47 92,14 93,13 94,16 95,00 95,82 95,82 si Kependudukan dan Capil e-ktp 6 Pemberdayaan masyarakat dan desa 6.1 Persentase Desa PD yg membawahi Cepat Berkembang urusan Pemberdayaan (permendagri no.81 tahun 2015) Masyarakat dan Desa 7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 7.1 Persentase Laju PD yg membawahi pertumbuhan penduduk urusan Pengendali an Pendudukan Persentase jumlah dan KB kampung KB 8 Perhubungan 8.1 Persentase Kendaraan PD yg membawahi yang uji urusan berkala Perhubungan 9 Komunikasi dan informatika PD yg membawahi 9.1 Persentase Penerapan e-gov urusan Komunikasi Penugasan Informatika 10 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 10.1 Persentase koperasi PD yg membawahi berkualitas urusan koperasi 10.2 Persentase usaha 36,78 37,38 37,98 38,58 39,18 39,78 40,38 40,38 dan UMKM kecil terhadap usaha mikro dan kecil LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

188 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 11 Penanaman Modal 11.1 Persentase peningkat an realisasi investasi Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab PD yg membawahi urusan Penanaman Modal 11.2 Persentase peningkat an jumlah investor IKM layanan perijinan B B B B B B B B 11.4 Persentase ijin yang diterbitkan 98,01 98,10 98,20 98,25 98,30 98,35 98,40 98,40 12 Kepemudaan dan Olahraga 12.1 Persentase peningkatan PD yg membawahi pemuda ber- urusan Kepemuda- prestasi an dan Olahraga 12.2 Persentase peningkatan prestasi olahraga di berbagai event Kebudayaan 13.1 Persentase seni dan PD yg membawahi budaya lokal yang urusan dilestarikan Kebudayaan 13.2 Persentase benda/ situs cagar budaya yang ditetapkan 14 Perpustakaan 14.1 Persentase pertumbuhan 635, PD yg membawahi kunjungan perpustakaan urusan Perpustakaan 14.2 IKM Perpustakaan B B B B B B B LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

189 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 15 Kearsipan 15.1 Persentase PD yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab PD yg membawahi urusan Kearsipan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

190 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Fokus Urusan Pilihan 1 Kelautan dan Perikanan 1.1 Persentase Pertumbuhan sub sektor perikanan 2 Pariwisata 2.1 Persentase peningkatan PAD sektor pariwisata 2.2 Persentase peningkat- Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab 6,29 6,3-6,5 6,3-6,5 6,3-6,5 6,3-6,5 6,3-6,5 6,3-6,5 6,3-6,5 PD yg membawahi urusan Kelautan dan Perikanan PD yg membawahi urusan Pariwisata an kunjungan wisata Pertanian 3.1 Nilai Tukar Petani PD yg membawahi 3.2 Pertumbuhan sub 3,13 3,15-3,5 3,15-3,5 3,15-3,5 3,15-3,5 3,15-3,5 3,15-3,5 3,15 - urusan Pertanian lapangan usaha pertanian 3,5 3,3 Persentase Pertumbuhan sub sektor peternakan 3.4 Persentase peningkatan konsumsi protein hewani 4 Perdagangan 4.1 Persentase Pertumbuhan lapangan usaha pedagangan besar dan eceran 2,4 2,5-3,0 2,5-3,0 2,5-3,0 2,5-3,0 2,5-3,0 2,5-3,0 2,5-3,0 PD yg membawahi urusan Pertanian (Peternakan) ,59 9,59-10,25 9,59-10,25 9,59-10,25 9,59-10,25 9,59-10,25 9,59-10,25 9,59-10,25 PD yang membawahi urusan Perdagangan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

191 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 5 Perindustrian 5.1 Persentase Pertumbuhan sektor industri pengolahan 6 Transmigrasi 6.1 Persentase jumlah transmigran yang berhasil Fokus Urusan Penunjang 1 Perencanaan 1.1 Persentase Kesuaian program tahunan dg. program RPJMD 1.2 Persentase usulan dari kecamatan yang diakomodir di RKPD 2 Keuangan 2.1 Persentase Realisasi belanja daerah 2.2 Persentase peningkatan PAD 2.3 Persentase penerimaan PAD Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab 8,14 8,2-8,5 8,2-8,5 8,2-8,5 8,2-8,5 8,2-8,5 8,2-8,5 8,2-8,5 PD yg membawahi urusan Perindustrian PD yg membawahi urusan Transmigrasi PD yg membawahi urusan Perencanaan ,90 93,00 93,50 94,00 94,50 94,50 95,00 95,00 PD yg membawahi urusan keuangan , Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan 3.1 Persentase ASN sesuai dengan kompetensi 98,00 98,00 99,00 99,00 99,00 99, PD yg membawahi urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

192 No Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah 4 Penelitian dan Pengembangan 4.1 Persentase Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti 4.2 Persentase inovasi pembangunan daerah 5 Inspektorat 5.1 Persentase Tindak lanjut hasil temuan 5.2 Nilai Predikat Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (SAKIP) 6 Sekretariat Daerah 6.1 Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 7 Sekretariat DPRD 7.2 Persentase jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD 8 Kecamatan 8.1 IKM layanan Kecamatan 9 BPBD 10.1 Persentase Desa Tangguh Bencana Kondisi Kinerja Pada Awal RPJMD (Baseline) Tahun 2015 Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD Th PD Penanggungjawab PD yg membawahi urusan penelitian & pengembangan B B B B B B B B B B B B B B B LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun Matriks RPJMD Th

193 Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan II-11

194

195

196

197

198

199

KABUPATEN LAMONGAN 2017

KABUPATEN LAMONGAN 2017 KABUPATEN LAMONGAN KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj-IP

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan

KATA PENGANTAR. Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Latar Belakang Instansi/Perusahaan Kabupaten Lamongan adalah salah satu wilayah yang mempunyai peranan cukup penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN Komoditi : Padi Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember No Panen Rerata 1 Sukorame 1.928 67,30 12.975 1.512 63,14

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

KATA PENGANTAR. Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten

Lebih terperinci

KEADAAN SAMPAI DENGAN BULAN 02 NOPEMBER 2012. Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember Produksi (ton)

KEADAAN SAMPAI DENGAN BULAN 02 NOPEMBER 2012. Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember Produksi (ton) Komoditi : Padi REALISASI PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2012 KABUPATEN LAMONGAN 1 Sukorame 1.896 6,03 11.431 1.342 6,03 8.091 - - - 3.238 6,03 19.522 2 Bluluk 2.975 6,61 19.671 1.842 6,61 12.179

Lebih terperinci

BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN

BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN 1975-1982 Untuk mengawali kajian mengenai kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat kota Lamongan, digambarkan terlebih dahulu gambaran

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Singkil

Profil Kabupaten Aceh Singkil Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 1. Peningkatan Populasi = 2. Peningkatan Produksi Daging = 3. Peningkatan Produksi Telur = 4. Peningkatan Konsumsi Daging = 5. Peningkatan Konsumsi Telur = Jml. Populasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi PEMERINTAHAN DAERAH Harsanto Nursadi Beberapa Ketentuan Umum Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

TINJAUAN LINGKUP EKSTERNAL

TINJAUAN LINGKUP EKSTERNAL 2.1. KONDISI WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Lamongan, merupakan wilayah kabupaten yang berada di bagian Utara dari wilayah Propinsi Jawa Timur. Terletak diantara koordinat

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN

PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN PREVIEW III TUGAS AKHIR PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN Dosen Pembimbing Putu Gde Ariastita, ST., MT. Merisa Kurniasari 3610100038

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6 DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH... 10 A. Visi dan Misi... 10 B. Strategi dan Kebijakan Daerah... 11 1. Isu

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN

Pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN 2.1 ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah 2.1.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,80

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2015 Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: 1102001.3510160 KECAMATAN SONGGON DALAM ANGKA TAHUN 2014 ISSN : 2407-036X No. Publikasi : 35106.1420 Katalog BPS : 1102001.3510160 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : x + 54 Halaman

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

A. Realisasi Keuangan

A. Realisasi Keuangan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APM) SD/ MI 92 Persen Dituntaskannya program wajib

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Ciamis, secara geografis wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 0 20 sampai dengan 108 0

Lebih terperinci

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang.

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang. BAB I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme telah secara tegas mengamanatkan tata kelola

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 8-2003 file PDF: [1] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 89, 2007 OTONOMI. PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN DAERAH. Perangkat Daerah. Organisasi.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Otonomi. Pemilihan. Kepala Daerah. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04 ' 27 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN D A F T A R I S I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL.... ix DAFTAR GAMBAR.... xi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... I 1 B. DASAR HUKUM... I 1 C. GAMBARAN UMUM DAERAH...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 232

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2035

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2035 ANALISIS DAYA DUKUNG DAN KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2035 Imam Arifa illah Syaiful Huda, Melly Heidy Suwargany, Diyah Sari Anjarika Fakultas Geografi UGM Email: faillah.arif@gmail.com

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG TATA HUBUNGAN KERJA ANTAR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang-Undang

Lebih terperinci

Katalog BPS: 1102001.3510200 Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

1. Penyempurnaan Database 2. Penyempurnaan Aplikasi

1. Penyempurnaan Database 2. Penyempurnaan Aplikasi 1. Penyempurnaan Database 2. Penyempurnaan Aplikasi 1. Penyempurnaan Database Struktur Database Existing SIPD A. Data Umum 1. Demografi 2. Geografi 3. Pemerintahan B. Sosial Budaya 1. Kesehatan 2. Pendidikan,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Tamiang

Profil Kabupaten Aceh Tamiang Profil Kabupaten Aceh Tamiang Ibukota : Karang Baru Batas Daerah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, Kota langsa dan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Langkat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LkjIP ) SKPD KECAMATAN BOJONG TAHUN 2016 KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas perkenan-nya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 No. 9, 2008-1 - LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang-Undang

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang 79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA BLITAR PEMERINTAH KOTA BLITAR PERATURAN DAERAH KOTA BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BLITAR, Menimbang : a. bahwa dalam menjalankan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan upaya perubahan secara terencana seluruh dimensi kehidupan menuju tatanan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sebagai perubahan yang terencana,

Lebih terperinci