KABUPATEN LAMONGAN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KABUPATEN LAMONGAN 2017"

Transkripsi

1 KABUPATEN LAMONGAN

2 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj-IP ) Kabupaten Lamongan Tahun ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Semoga nilai yang diperoleh lebih meningkat dari nilai SAKIP Tahun. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj -IP ) Kabupaten Lamongan Tahun dapat terlaksana berkat adanya kerja sama yang baik antara Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Tim Penyusun dan pihak-pihak lain yang terkait. Tahun merupakan tahun kedua RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun untuk periode Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti yang dijabat oleh Bpk. Bupati H. Fadeli, SH, MM dan Ibu Wakil Bupati Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Penyajian LKj IP ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun dalam rangka mewujudkan kualitas kinerja penyelenggaraan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun i

3 Pemerintahan, Pembangunan dan Pembinaan kemasyarakatan sebagaimana diamanatkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang dalam implementasinya mengandung konsekuensi terhadap capaian indikator kinerja yang menjadi Tujuan Utama, antara lain tercapainya Good Governance, pelaksanaan otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan dan sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Visi, Misi dan Tujuan Organisasi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj -IP ) Kabupaten Lamongan Tahun ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk meningkatkan kinerja organisasi sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Progam dan Kebijakan yang telah ditetapkan menuju terwujudnya Pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Governance and Clean Government) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Lamongan, Pebruari 2018 BUPATI LAMONGAN H. FADELI, SH, MM. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun ii

4 LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun iii

5 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Ikhtisar Eksekutif... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 3 C. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Lamongan... 5 D. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi Misi Tujuan Sasaran dan Indikator Sasaran B. Rencana Kinerja Tahun C. Perjanjian Kinerja Tahun Bab III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun Pencapaian Kinerja Th. serta Perbandingan dengann Tahun Sebelumnya Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Standar Nasional ( SPM ) B. Analisa Capaian Kinerja Tahun C.Realisasi Anggaran Tahun Bab IV PENUTUP A. Tinjauan Umum B. Kesimpulan C. Saran LAMPIRAN-LAMPIRAN : Review Internal Inspektorat Kabupaten Lamongan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun Matriks RPJMD Tahun Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun Perjanjian Kinerja Kabupaten Lamongan Tahun Rencana Aksi Pemantapan SAKIP Tahun 2018 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun iii

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj-IP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi dan urusan yang menjadi kewenangan daerah. LKj-IP ini memiliki 2 ( dua ) fungsi yaitu memberikan informasi kepada publik sebagai bagian dari pertanggungjawaban Penerima Amanat ( Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ) dan informasi kinerja yang dihasilkan dapat digunakan oleh publik maupun Penerima Amanat untuk memicu perbaikan kinerja pemerintah kedepan. Laporan Kinerja Instansi Pemeritah ( LKj-IP ) Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun ini menyajikan laporan capaian kenerja ( performance result ) selama Tahun dan mengacu Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan No. 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun Tahun merupakan tahun kedua RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun sekaligus tahun kedua masa jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah masa bhakti yang dijabat oleh Bpk. Bupati H. Fadeli, SH, MM dan Ibu Wakil Bupati Dra. Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Ikhtisar LKj-IP Kab. Lamongan Tahun iv

7 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lamongan Tahun yang terimplementasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun sebagai komitmen pelaksanaan kinerja selama Tahun. Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menetapkan 5 (lima) Misi, 5 (lima) Tujuan, dan 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis, diperoleh capaian kinerja Sasaran dengan prosentase rata-rata sebesar 132,01% (Sangat Berhasil). Sedangkan dari sisi realisasi anggaran prosentase rata-rata sebesar 95,54%, dijabarkan kedalam 34 Urusan, meliputi Urusan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perumahan, Kepemudaan dan Olahraga, Penanaman Modal, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kependudukan dan Catatan Sipil, Ketenagakerjaan, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pertanahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sosial, Kebudayaan, Statistik, Kearsipan, Perpustakaan, Pertanian, Energi dan Sumberdaya Mineral, Pariwisata, Industri, Perdagangan serta Ketransmigrasian. Secara garis besar berdasarkan realisasi capaian kinerja setiap indikator Ikhtisar LKj-IP Kab. Lamongan Tahun v

8 pada 5 (lima) Misi, 5 (lima) Tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun dapat diketahui bahwa dari target 13 (tiga belas) indikator Tujuan atau Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Daerah Tahun ini menunjukkan capaian kinerja yang cukup tinggi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa 5 (lima) Tujuan tersebut pada Tahun dapat tercapai dengan baik sesuai target, bahkan ada beberapa indikator dengan capaian kinerja melampaui target. Namun demikian, akan tetap terus diupayakan untuk ditingkatkan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahun-tahun berikutnya sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan. Dalam rangka mewujudkan pencapaian Tujuan dan Sasaran tersebut, maka dilaksanakan strategi dan kebijakan dengan didukung APBD Tahun (setelah perubahan anggaran) dengan realisasi sebesar Tahun Anggaran sebesar Rp ,89 dengan realisasi sebesar Rp ,60 (95,54%), sedangkan Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,18 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,00 serta Pembiayaan Netto sebesar Rp ,18 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan anggaran (SILPA) sebesar Rp ,02. Ikhtisar LKj-IP Kab. Lamongan Tahun vi

9 Dari 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD , secara umum masing-masing indikator kinerja Sasaran tersebut telah tercapai kinerjanya sesuai target bahkan melebihi, begitu juga dengan target indikator kinerja Tujuan atau Indikator Kinerja Utama ( IKU ) pada Tahun dapat tercapai bahkan melampaui target. Dalam rangka memberikan motivasi dan peningkatan kinerja seluruh OPD langkah-langkah antisipatif kedepan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan reviu terhadap target-target indikator sasaran apabila terdapat target yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan terkini agar mendapatkan angka yang realistis ; 2. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan dalam rangka memacu kreatifitas seluruh Perangkat Daerah, untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Lamongan ; 3. Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada OPD yang mampu meningkatkan nilai SAKIP OPD dan mendapatkan nilai A, agar semangat untuk bekerja dan berkinerjanya bisa meningkat ; Selanjutnya sebagai perwujudan upaya perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Lamongan agar lebih optimal sekaligus untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti yang dijabat oleh Bpk. Bupati Ikhtisar LKj-IP Kab. Lamongan Tahun vii

10 H. Fadeli, SH, MM. dan Ibu Wakil Bupati Hj. Kartika Hidayati, MM, MHP. Untuk kedua kalinya Bpk. H. Fadeli, SH, MM. memimpin kembali Kabupaten Lamongan. Dengan memperhatikan Visi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun tersebut diatas serta dengan mengacu tahapan dan prioritas pembangunan tahun ketiga ( ), maka tema pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun adalah : Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Untuk Mewujudkan Kualitas Hidup Masyarakat. Dalam rangka mendukung Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih masa bhakti , maka dilakukan beberapa perubahan Program Prioritas Pembangunan pada Tahun sebagai berikut : 1. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ; 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Yang Merata ; 3. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Optimalisasi Potensi Daerah dan Ekonomi Kerakyatan untuk Mewujudkan Peningkatan Pendapatan Masyarakat ; 4. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintah yang Profesional dan Akuntabel untuk Peningkatan Pelayanan Publik ; 5. Pemantapan Infrastruktur Daerah dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Perumahan atau Permukiman. Ikhtisar LKj-IP Kab. Lamongan Tahun viii

11 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR-RI Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan sebagai tindak lanjut ketetapan MPR tersebut maka diterbitkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dan sebagai turunan kedua produk hukum dimaksud, maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam Pasal 3 Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah jo Pasal 58 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berpedoman pada asas penyelenggaraan negara yang terdiri atas asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbuka- an, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas dan keadilan. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun 1

12 sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Kabupaten Lamongan Tahun disusun berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa ( Good Governance and Clean Government) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 2

13 B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam kurun satu tahun anggaran terkait dengan proses pelaksanaan Program dan Kegiatan serta pencapaian indikator-indikator Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan LKj-IP Kabupaten Lamongan adalah sebagai sarana bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPR, DPD, DPRD dan Masyarakat) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, LKj-IP diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka : 1. Menjadikan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan dalam menciptakan wilayah yang tentram, tertib, dan kondusif ; 2. Mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kabupaten Lamongan ; LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 3

14 3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan guna mendorong peningkatan pelayanan kepada masyarakat lebih baik ; 4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Lamongan. PETA WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 4

15 C. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN 1. Keadaan Geografi Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º sampai dengan 7º 23 6 Lintang Selatan dan diantara garis Bujur Timur sampai Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 Km² atau % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 Km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 Km2 apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut. Daratan Kabupaten Lamongan dibelah Sungai Bengawan Solo, secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 ( tiga ) karakteristik yaitu : 1) Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah, relatif agak subur, membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu. 2) Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengan kesuburan sedang, yang meliputi Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro. 3) Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir. Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 5

16 Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah : sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari dataran rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0 25 meter seluas 50,17 %, sedangkan ketinggian meter seluas 45,68 %, selebihnya 4,16 % berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut. Dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,45 % lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0 2 % yang tersebar di Kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedungpring, sebagian Bluluk, Modo dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1 % (0,16%) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40 % lebih. Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan Tahun adalah (1) Lahan sawah seluas Ha yang terdiri dari lahan sawah teknis LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 6

17 Ha dan tadah hujan Ha (2) Lahan bukan sawah seluas Ha yang terdiri dari tegal Ha, ladang / huma Ha, perkebunan Ha, hutan rakyat Ha, padang penggembalaan / padang rumput 335 Ha dan lainnya ( tambak, kolam, empang, hutan ) seluas Ha. 2. Kondisi Demografis Menurut data Lamongan Dalam Angka (LDA ) Tahun yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan, jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan keadaan Tahun 2016 menurut jenis kelamin sebanyak jiwa, terdiri dari jiwa ( 50,57 %) laki-laki dan jiwa (49,43 %) perempuan. Untuk mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Lamongan menfasilitasi para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja melalui kegiatan Job Market Fair (JMF) Tahun. Dengan kegiatan ini orang pencari kerja tamatan SD / SLTP / SLTA / Diploma I / II / III / S1 dan S2, terdiri dari 883 laki-laki dan 802 perempuan, akan terserap menjadi tenaga kerja. 3. Sosial Lembaga Pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak / RA negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan sebanyak lembaga, dengan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 7

18 1.170 gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah guru sebanyak orang serta murid sebanyak anak. Lembaga Pendidikan setingkat SD / MI dan SDLB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan sebanyak lembaga, dengan gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah murid sebanyak siswa. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket A sebanyak 2 lembaga, dengan jumlah murid 20 laki-laki dan 37 perempuan yang hanya ada di Kec. Sukodadi dan Kec. Sekaran. Lembaga Pendidikan setingkat SMP / MTs, SMP Terbuka dan SMP LB baik negeri maupun swasta dan di Kabupaten Lamongan sebanyak 332 lembaga, dengan 332 gedung sekolah, ruang belajar dan kelas dan jumlah murid sebanyak murid. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket B sebanyak 36 lembaga, dengan jumlah murid 656 lakilaki dan 890 perempuan dan meliputi seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Lembaga Pendidikan tingkat SMU / SMK / MA dan SMA LB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan sebanyak 217 lembaga, dengan 217 gedung sekolah, ruang belajar, kelas dan jumlah murid sebanyak siswa. Sedangkan jumlah lembaga dan murid Kejar Paket C sebanyak LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 8

19 18 lembaga, dengan jumlah murid 399 laki-laki dan 161 perempuan yang meliputi 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan. Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Lamongan sebanyak 13 Perguruan Tinggi, yaitu UNISLA, AKPER, STIKIP PGRI, STIE KH.A. DAHLAN, STIKES MUHAMMADIYAH, Akademi Komunitas Negeri Lamongan di Kecamatan Lamongan, UNISDA di Kecamatan Sukodadi, STIT AL-FALAH di Kecamatan Sekaran, STIT MUHAMMADIYAH Lamongan di Kecamatan Sambeng, STAIM, STAI SUNAN DRAJAD, STIT MUHAMMADIYAH dan STIE MUHAMMADIYAH di Kecamatan Paciran. Jumlah keseluruhan dosen pada 13 Perguruan Tinggi tersebut sebanyak 888 dengan jumlah mahasiswa dan rasio dosen dibanding mahasiswa sebesar 1 dibanding 15. Sarana Kesehatan di Kabupaten Lamongan terdiri dari Rumah Sakit sebanyak 11 unit, Klinik sebanyak 16 unit, Klinik Rawat Inap sebanyak 38 unit, Puskesmas sebanyak 33 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 109 unit, tempat praktek Dokter sebanyak 173 unit, Apotek sebanyak 75 unit, Laboratorium Medis sebanyak 8 unit. Sedangkan banyaknya Paramedis terdiri dari Dokter Umum sebanyak 209 orang, Dokter Gigi sebanyak 35 orang, Dokter Spesialis Anak sebanyak 4 orang, Dokter Obgyn sebanyak 9 orang, Analis kesehatan sebanyak 17 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 3 orang, Apoteker sebanyak 1 orang, Asisten Apoteker sebanyak LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 9

20 47 orang, Pengatur gizi sebanyak 46 orang, Bidan sebanyak 409 orang, Perawat sebanyak 288 orang, Sanitarian sebanyak 27 orang, Fisio therapy sebanyak 10 orang dan Perawat gigi sebanyak 15 orang. Tempat peribadatan di Kabupaten Lamongan terdiri dari Masjid sebanyak buah, Musholla sebanyak buah, Langgar / Surau sebanyak buah, Gereja Protestan sebanyak 10 buah, Gereja Katolik sebanyak 1 buah dan Pura sebanyak 1 buah. Sarana dan Prasarana Olahraga di Kabupaten Lamongan terdiri dari Stadion 1 unit, lapangan sepak bola 313 unit, hall serba guna 9 unit, kolam renang 11 unit, padepokan 7 unit, telaga / waduk 563 unit, tenis meja 251 unit, lapangan bola basket 44 unit, lapangan bola voli 407, gedung senam 23 unit, lapangan bulu tangkis 152 unit, lapangan tenis 16 unit, panjat tebing 4 unit, lapangan sepak takraw 46 unit dan lapangan futsal 21 unit. 4. Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan Luas lahan di Kabupaten Lamongan seluas Ha terbagi menjadi lahan sawah seluas Ha dan lahan non sawah seluas Ha dan lahan non pertanian seluas Ha, dengan rincian luas panen Padi seluas Ha, produksi ,25 Ton dengan rata-rata produksi 6,56 Ton/Ha, Jagung dengan luas panen seluas Ha, produksi ,83 Ton dengan rata-rata produksi 3,99 Ton/Ha, Ubi kayu dengan luas panen LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 10

21 seluas 960 Ha, produksi ,26 Ton, dengan rata-rata produksi 15,71 Ton/Ha, Ubi jalar dengan luas panen seluas 134 Ha produksi 1.037,66 Ton, dengan rata-rata produksi 7,74 Ton/Ha, Kacang tanah dengan luas panen seluas Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 1,04 Ton/Ha, Kacang hijau dengan luas panen seluas Ha, produksi 6.927,67 Ton, dengan rata-rata produksi 1,29 Ton/Ha, Kedelai dengan luas panen seluas Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 1,45 Ton/Ha, Tebu dengan realisasi luas panen seluas 3.837,98 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 100,19 Ton/Ha, Tembakau virginia dengan luas areal seluas Ha, produksi daun basah Ton, dengan rata-rata produksi 987,99 Kg/Ha, Tembakau rakyat dengan luas areal seluas Ha, produksi daun kering Ton, dengan rata-rata produksi 1.015,04 Kg/Ha, Kapas dengan luas areal seluas 76,75 Ha, produksi 28,81 Ton, dengan ratarata produksi 375,37 Kg/Ha, Kenaf dengan luas areal seluas 732 Ha, produksi daun basah 753,39 Ton, dengan rata-rata produksi 1.029,22 Kg/Ha, Kelapa dengan luas areal 535,36 Ha, produksi 162,97 Ton, dengan rata-rata produksi 192,15 Kg/Ha, Bawang daun dengan luas panen 2 Ha, produksi 8 Ton, dengan rata-rata produksi 4 Ton/Ha, Bawang merah dengan luas panen 67 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 62,09 Ton/Ha, Sawi / petsai dengan luas panen 11 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 198 Ton/Ha, Cabe rawit dengan luas panen Ha, produksi LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 11

22 Ton, dengan rata-rata produksi 3,36 Ton/Ha, Cabe besar dengan luas panen 35 Ha, produksi 840 Ton, dengan rata-rata produksi 24 Ton/Ha, Cabe jamu dengan luas panen 20 Ha, produksi 41,54 Ton, dengan rata-rata produksi 488,30 Kg/Ha, Tomat dengan luas panen 40 Ha, produksi 726 Ton, dengan rata-rata produksi 18,16 Ton/Ha, Kacang panjang dengan luas panen 32 Ha, produksi Ton dengan rata-rata produksi 128,31 Ton/Ha, Terong dengan luas panen 46 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 72,35 Ton/Ha, Ketimun dengan luas panen 26 Ha, produksi 468 Ton, dengan ratarata produksi 18 Ton/Ha, Kangkung dengan luas panen Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 120 Ton/Ha, Jamur dengan luas panen 25 Ha, produksi 300 Ton, dengan rata-rata produksi 12 Ton/Ha, Bayam dengan luas panen 250 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 10 Ton/Ha, Labu siam dengan luas panen 1 Ha, produksi 2 Ton, dengan ratarata produksi 2 Ton/Ha, Semangka dengan luas panen 725 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 137,74 Ton/Ha, Melon dengan luas panen 52 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 91,98 Ton/Ha, Blewah dengan luas panen 355 Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 86,54 Ton/Ha, Blimbing dengan luas panen Ha, produksi 409,90 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Jambu biji dengan luas panen Ha, produksi 936,20 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jambu air dengan luas panen Ha, produksi 408,40 Ton, LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 12

23 dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jeruk Siam dengan luas panen Ha, produksi 30,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Jeruk besar dengan luas panen 12 Ha, produksi 10 Ton, dengan rata-rata produksi 0,83 Ton/Ha, Mangga dengan luas panen Ha, produksi Ton, dengan rata-rata produksi 0,04 Ton/Ha, Pisang dengan luas panen Ha, produksi ,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,019 Ton/Ha, Salak dengan luas panen 574 Ha, produksi 2,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,004 Ton/Ha, Sawo dengan luas panen Ha, produksi 792,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Sirsak dengan luas panen Ha, produksi 41,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Sukun dengan luas panen Ha, produksi 379,50 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Melinjo dengan luas panen Ha, produksi 18,20 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Nanas dengan luas panen 20 Ha, produksi 0,10 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Pepaya dengan luas panen Ha, produksi 1.113,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,02 Ton/Ha, Nangka dengan luas panen pohon, produksi 1.550,90 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Rambutan dengan luas panen pohon, produksi 29,60 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha. Khusus untuk komoditi Jagung mulai tahun telah dilakukan intensifikasi dengan penerapan sistem pertanian modern yang memanfaatkan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 13

24 alat-alat pertanian modern dan ekstensifikasi dengan perluasan areal tanam tahap awal seluas Ha di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas jagung sebesar 10,64 ton per Ha. Ikan konsumsi sungai realisasi luas area 855,50 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 1.226,07 Kg/Ha, ikan konsumsi rawa realisasi luas area Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 150,93 Kg/Ha, ikan konsumsi kolam realisasi luas area 341,95 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 4.598,45 Kg/Ha, ikan konsumsi tambak realisasi luas area 1.754,20 Ha, produksi Kg, dengan ratarata produksi 2.264,62 Kg/Ha, ikan konsumsi waduk realisasi luas area Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 334 Kg/Ha, ikan konsumsi sawah tambak realisasi luas area ,73 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi 1.568,96 Kg/Ha, ikan konsumsi karamba jaring apung realisasi luas area 0,60 Ha, produksi Kg, dengan rata-rata produksi Kg/Ha. Produksi perikanan laut dengan rincian pelabuhan Lohgung 326 Ton, Labuhan Ton, Brondong/Blimbing Ton, Kranji Ton dan Weru Ton. Populasi ternak unggas ayam buras ekor, ayam ras ekor, itik ekor dan itik manila ekor, sapi potong ekor, sapi perah 21 ekor, kerbau 334 ekor, kuda 67 ekor, kambing LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 14

25 ekor dan domba ekor. Sedangkan produksi ternak dalam bentuk telur, baik ternak besar dan kecil adalah ayam buras butir, ayam ras Kg, itik butir, itik manila butir. Dalam bentuk daging, ayam petelur Kg, ayam pedaging Kg, ayam buras Kg, itik Kg, itik manila , sapi Kg, kambing Kg, domba Kg, kulit sapi lembar dan kulit kambing lembar. Produksi ternak di Kabupaten Lamongan selama periode tahun 2016 yaitu telur sebanyak Kg dan daging sebanyak Kg. 5. Perdagangan dan Industri Dalam rangka lebih memantapkan penataan dan pengembangan eksistensi bidang Perdagangan dan Industri, Pemerintah Daerah menerapkan strategi pemberdayaan yang mengutamakan memiliki Multiplayer Effect terhadap ekonomi masyarakat. Dalam upaya pengembangan bidang Perdagangan dan Industri masih dijumpai kendala-kendala antara lain terbatasnya tingkat kualitas sumber daya manusia, terbatasnya proses introduksi teknologi dan keterbatasan akses modal. Namun demikian pada tahun 2016 ini, semakin banyak saja investor yang berminta menanamkan investasinya di Kabupaten Lamongan, baik investor dalam negeri ( PMDN ) maupun investor luar negeri ( PMA ). LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 15

26 Guna lebih mendorong dan meningkatkan gairah perekonomian daerah serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah yang optimal, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengambil langkah-langkah terobosan program strategis diantaranya penataan wajah kota, penambahan fasilitas kawasan taman-taman kota, Lamongan Integrated Shore Base ( LIS ), pelabuhan ASDP, pembangunan dok kapal dan peningkatan pengembangan potensi obyek wisata unggulan secara berkesinambungan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kemudahan dalam pengurusan ijin berinvestasi dengan penerapan pelayanan prima kepada setiap calon investor. Jumlah perusahaan industri besar, sedang dan kecil di Kabupaten Lamongan terdapat 134 unit, terdiri dari 22 unit kategori besar, dan 112 unit kategori sedang. Sedangkan jumlah perusahaan menurut sub sektor industri sebanyak 134 unit, dengan rincian 16 unit industri makanan, minuman dan tembakau, 62 unit industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, 1 unit industri kayu, barang-barang dari kayu, perabot, bambu, rotan, furniture, 12 unit industri barang galian non logam kecuali minyak bumi dan batubara, serta 44 unit pengolahan lainnya. Jumlah tenaga kerja perusahaan industri besar, sedang dan kecil di Kabupaten Lamongan sebesar , terdiri dari industri besar,2.131 industri sedang, industri kecil dan industri non formal. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 16

27 Produk-produk unggulan Kabupaten Lamongan dan lokasinya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.1 Produk Unggulan Kabupaten Lamongan dan Lokasi PRODUK UNGGULAN L O K A S I Tenun ikat / sarung & Ds. Parengan, Desa Pringgoboyo, Desa Kanugrahan Kec. pakaian jadi Maduran 2. Bordir Ds. Sudangan, Kec. Glagah 3. Aneka tas ( anyaman ) Kec. Lamongan, Ds. Pengaron Kec. Tikung 4. Bordir dan batik tulis Ds. Sendangduwur Kec. Paciran 5. Tikar lipat Kec. Lamongan, Kec. Kembangbahu 6. Wingko Kec. Babat, Kec. Lamongan 7. Songkok / Kopyah Desa Pengangsalan, Kec. Kalitengah 8. Konveksi Ds. Gambuhan Kec. Kalitengah, Ds. Tritunggal Kec. Babat 9. Anyaman / tikar pandan Kec. Mantup, Kec. Sambeng, Kec. Kembangbahu, Kec. Ngimbang, Kec. Modo, Kec. Bluluk 10. Anyaman bambu Ds. Tugu Kec. Mantup, Kec. Kedungpring, Kec. Sukodadi 11. Kapal rakyat Kel. Blimbing Kec. Paciran, Kec. Brondong 12. Pupuk organik, pupuk alam/ Ds. Banjaranyar Kec. Paciran, Kec. Lamongan jamu/obat tradisional 13. Telur asin Ds. Bedahan Kec. Babat, Kec. Lamongan. 15. Kerajinan tempurung kelapa Kec. Lamongan, Ds. Sumargo Kec. Paciran 16. Pengrajin emas Ds. Sendangduwur Kec. Paciran 16. Peralatan rumah tangga Jl. Cokroaminoto Kec. Babat 17. Kompor briket Ds. Sidorejo Kec. Deket 18. Ukiran kayu Jl. Basuki Rakhmat Kec. Lamongan 19. Dompet imitasi Ds. Sugihwaras Kec. Deket 20. Genting, batubata Ds. Kawistolegi Kec. Karanggeneng Selama Tahun, investasi domestik ( Non PMDN / Non PMA) di Kabupaten Lamongan sebesar Rp ,- dengan rincian investasi industri besar sebesar Rp ,-, industri sedang sebesar Rp ,-industri kecil sebesar Rp ,- industri non formal sebesar Rp ,-. Nilai investasi Tahun 2016 PMDN dan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 17

28 PMA yaitu sebesar Rp ,- dan ,-, dengan jumlah tenaga kerja terserap sebanyak orang. 6. Perhubungan dan Komunikasi Panjang jalan Kabupaten adalah sepanjang 346,85 Km yang meliputi jalan negara sepanjang 94,70 Km, jalan provinsi 56,36 Km, dan jalan kabupaten 275,34 Km. Apabila dilihat menurut kelas jalan terdiri dari jalan negara kelas I 94,70 Km, jalan propinsi kelas III A 30,70 Km, kelas III B 25,66 Km dan jalan kabupaten kelas III A 201,09 Km, kelas III B 136,84 Km, kelas III C 8,93 Km. Sedangkan dilihat dari kondisi jalan, kondisi baik untuk jalan Negara 74,27 Km, jalan propinsi 8,04 Km, jalan kabupaten 233,66 Km, kondisi sedang untuk jalan Negara 19,83 Km, jalan propinsi 31,02 Km, jalan kabupaten 89,37 Km dan kondisi rusak jalan Negara 0,60 Km, jalan propinsi 16,30 Km, jalan kabupaten 18,03 Km serta kondisi rusak berat jalan propinsi 2,30 Km dan jalan kabupaten 5,80 Km. Frekuensi pelayanan pengiriman surat, paket pos dan kartu pos terdiri dari kilat khusus sebanyak , kilat sebanyak , dan surat biasa sebanyak surat, rata-rata mengalami penurunan signifikan dikarenakan adanya telepon selular yang semakin canggih dengan fitur-fitur teknologi yang tersedia. Sedangkan frekuensi pelayanan penyetoran giro on line, diterima sebanyak 626 dengan total nilai Rp ,- dan dibayar sebanyak LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 18

29 174 dengan total nilai Rp ,-. Sedangkan untuk wesel pos, diterima sebanyak dengan total nilai Rp ,- dan dikirim sebanyak dengan total nilai Rp ,-. 7. Perhotelan dan Pariwisata Banyaknya hotel menurut kategori hotel di Kabupaten Lamongan sebanyak 8 buah, dengan jumlah kamar sebanyak 320 kamar dan jumlah tempat tidur sebanyak buah. Sedangkan Jumlah tamu yang menginap sebanyak orang, terdiri dari domestik sebanyak orang dan asing sebanyak 267 orang. Jumlah pengunjung obyek wisata Makam Sunan Drajad selama Tahun 2016 sebanyak orang, Museum Sunan Drajad sebanyak orang, Wisata Bahari Lamongan (WBL) sebanyak orang, Wisata Mazoola sebanyak orang, Waduk Gondang sebanyak orang, Makam Sendang Duwur sebanyak orang, Brumbun sebanyak orang, TPI dan Monumen Van Der Wijk sebanyak orang. 8. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun sebesar Rp ,44 (97,17%) terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp ,44 (98,27%). Dana Perimbangan sebesar LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 19

30 Rp ,00 (94,93%) dan Pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp ,00 (102,12%). Pada Tahun total nilai PDRB atas dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 sebesar Rp ,90. Pada periode yang sama total nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha sebesar Rp ,70. Sedangkan laju pertumbuhan PDRB atas dasar Harga Kosntan Tahun 2010 menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 sebesar 5,77. Hal ini tidak lepas dari kerja keras Pemerintah Daerah bersama seluruh lapisan masyarakat dalam membangun perekonomian daerah. Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, menunjukkan bahwa sejauh ini dampak krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia tidak begitu berpengaruh bagi perekonomian di Kabupaten Lamongan. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Lamongan tetap mewaspadai dampak krisis tersebut dengan menerapkan berbagai kebijakan berupa pemberian stimulusstimulus antara lain peningkatan pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal melalui pembinaan dan fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM. Jumlah Koperasi Primer sebanyak buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus sebanyak orang, pengawas orang, dan jumlah karyawan sebanyak orang dengan modal sendiri LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 20

31 sebesar Rp ,-. Jumlah Koperasi Sekunder sebanyak 3 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus sebanyak 16 orang, pengawas 9 orang, dan jumlah karyawan sebanyak 16 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Jumlah KUD Tahun 2015 sebanyak 29 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus 131 orang, pengawas 77 orang, dan karyawan orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Jumlah KPRI sebanyak 56 buah, dengan anggota sebanyak orang, pengurus 282 orang, pengawas 169 orang, dan karyawan 176 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp ,-. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan sebagai berikut : Tabel.1.2 PDRB KABUPATEN LAMONGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2016 ** LAPANGAN USAHA Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga Berlaku Konstan 1. Pertanian , ,95 2. Pertambangan dan Penggalian , ,92 3. Industri Pengolahan , ,77 4. Pengadaan Listrik dan Gas , ,54 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah , ,98 6. Konstruksi , ,81 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi , ,64 8. Transportasi dan Pergudangan , ,00 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , Informasi dan Komunikasi , , Jasa Keuangan dan Asuransi , ,70 LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 21

32 12. Real Estate , , Jasa Perusahaan , , Administrasi Pemerintah, Pertanahan , , Jasa Pendidikan , , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , Jasa lainnya , ,27 PDRB Kabupaten Lamongan , ,70 Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun ( BPS Kab. Lamongan ) ** : Angka sangat sementara Sedangkan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Atas Dasar Harga Konstan 2010 sebagai berikut : Tabel 1.3 LAJU PERTUMBUHAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 ** LAPANGAN USAHA Atas Dasar Harga Konstan 1. Pertanian 4,57 2. Pertambangan dan Penggalian 9,64 3. Industri Pengolahan 8,14 4. Pengadaan Listrik dan Gas 1,18 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah 5,43 6. Konstruksi 1,66 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 7,20 8. Transportasi dan Pergudangan 7,61 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 12, Informasi dan Komunikasi 6, Jasa Keuangan dan Asuransi 7, Real Estate 8, Jasa Perusahaan 6, Administrasi Pemerintah, Pertanahan 6, Jasa Pendidikan 7, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9, Jasa lainnya 7,06 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lamongan 5,77 Sumber : Lamongan Dalam Angka in Figure Tahun ( BPS Kab. Lamongan ) ** : Angka sangat sementara LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 22

33 D. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pemerintah Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di lingkungan Propinsi Jawa Timur yang diundangkan pada tanggal 8 Agustus Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 ayat (2), bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Kinerja instansi Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Gubernur, dan Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati / Walikota 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu ) Tahun. Kabupaten Lamongan berdiri pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah atau jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1669 M dan pada tahun ini usia Kabupaten Lamongan sudah mencapai 448 tahun. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Kabupaten / Kota berdasarkan kewenangan yang dimiliki merupakan Daerah Otonom yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 23

34 Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ), yang menjalankan kewenangannya berupa urusan wajib dan urusan pilihan. Kewenangan wajib yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota meliputi perencanaan dan pengendalian pembangunan, perencanaan pemanfaatan dan pengawasan tata ruang, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana prasarana umum, penanganan bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, pengendalian lingkungan hidup pelayanan pertanahan, pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan perizinan administrasi penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan dasar dan lainnya, serta urusan wajib yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan kewenangan yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan Daerah dan potensi yang menjadi unggulan di Kabupaten Lamongan. Penyelenggara Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala Daerah. Dalam menyelenggarakan pemerintahan berpedoman pada asas umum penyelenggaraan Negara yang terdiri atas asas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 24

35 umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, efektifitas dan keadilan. Tugas Kepala Daerah sebagai Wakil Pemerintah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Daerah yang dikarenakan jabatannya berkedudukan juga sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten / Kota. 2. Dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintah, Kepala Daerah bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia melalui Gubernur. Sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang tentang Pemerintahan Daerah Pasal 63, 65 dan Pasal 66, dalam kedudukannya sebagai Wakil Pemerintah, Kepala Daerah mempunyai tugas sebagai berikut : a. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD ; b. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat ; c. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD ; LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 25

36 d. menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD, dan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama ; e. mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ; dan f. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Kepala Daerah mempunyai wewenang sebagai berikut ; a. mengajukan rancangan Perda ; b. menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD ; c. menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah ; d. mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh Daerah dan / atau masyarakat ; e. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah : a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 26

37 b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. d. Melaksanakan kehidupan demokrasi. e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan. f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. g. Memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah. h. Melaksanakan prinsip taat kepemerintahan yang bersih dan baik. i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan Daerah j. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di Daerah dan semua perangkat Daerah. k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD. Bahwa guna membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Lamongan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Wakil Kepala Daerah mempunyai tugas sebagai beriku : 1. Membantu Kepala Daerah dalam : a. memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 27

38 b. mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti laporan dan / atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan ; c. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah provinsi bagi wakil gubernur ; dan d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah kabupaten / kota, kelurahan, dan / atau Desa bagi wakil bupati / wali kota ; e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah, dan f. Melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah apabila Kepala Daerah berhalangan. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membentuk organisasi perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut dibentuk berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan peraturan perundang-undangan lain yang sinergis, kecuali Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanaman Modal dan Perijinan serta didukung oleh PD BPR Bank Daerah, PD Air Minum, PD Pasar serta PD Aneka Usaha Lamongan Jaya, dengan rincian sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 28

39 a. Unsur Staf, Unsur Pelayanan Administrasi dan Unsur Pengawasan serta Koordinasi terdiri dari : 1) Sekretariat Daerah, (terdiri dari 3 Asisten dan 11 Bagian) ; 2) Sekretariat DPRD ; 3) Inspektorat ; 4) Kecamatan, sebanyak 27 Kecamatan ; 5) Kelurahan, sebanyak 12 Kelurahan. b. Unsur Pelaksana (Dinas), terdiri dari : 1) Dinas Pendidikan 2) Dinas Kesehatan 3) Dinas PU Bina Marga 4) Dinas PU Sumber Daya Air 5) Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman 6) Dinas Sosial 7) Dinas Tenaga Kerja 8) Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak 9) Dinas Ketahanan Pangan 10) Dinas Lingkungan Hidup 11) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 12) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 29

40 13) Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB 14) Dinas Perhubungan 15) Dinas Komunikasi Dan Informatika 16) Dinas Koperasi Dan UM 17) Dinas Penanaman Modal Dan PTSP 18) Dinas Pemuda Dan Olahraga 19) Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 20) Dinas Perpustakaan Daerah 21) Dinas Kearsipan Daerah 22) Dinas Perikanan 23) Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan Dan Perkebuna Keswan 24) Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 25) Dinas Pendapatan Daerah ( PERDA No. 2 / 2013 ). c. Unsur Penunjang (Badan), terdiri dari : 1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) 2) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 3) Badan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah ; 4) Badan Pendapatan Daerah 5) Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah 6) Satuan Polisi Pamong Praja * LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 30

41 7) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dr. Soegiri * ( Tipe B ) 8) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ngimbang * ( Tipe C ) Keterangan : * = ( tidak termasuk hitungan ). d. Lembaga lain, terdiri dari : 1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) 2) Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Untuk mendukung tugas operasional dan teknis Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan telah dibentuk 179 Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari 189 Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan. Sedangkan untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan di Kabupaten Lamongan terdapat 462 Desa, 12 Kelurahan, Dusun dengan RW dan RT. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan didukung dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kondisi Tahun sebanyak orang PNS. Rincian Rekapitulasi PNS menurut Tingkat Pendididkan, Golongan Kepangkatan dan Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagaimana tabel sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 31

42 Tabel.1.3 REKAPITULASI PNS MENURUT JABATAN, GOLONGAN KEPANGKATAN DAN TINGKAT PENDIDIDKAN DI LINGKUNGAN PEMKAB. LAMONGAN TAHUN JABATAN JUMLAH PANGKAT / GOLONGAN Sumber : Badan Kepegawaian Kab. Lamongan PENDIDIKAN JUMLAH FORMAL JUMLAH STRUKTURAL GOLONGAN I 122 SD / SETARA 69 2 FUNGSIONAL GOLONGAN II S L T P S T A F GOLONGAN III S L T A GOLONGAN IV D-1 / D-2 / D D-4 / S S S-3 2 JUMLAH TOTAL KET Jumlah tersebut sudah termasuk tenaga pendidik dan tenaga fungsional lainnya. LKjIP Kabupaten Lamongan Tahun BAB I - 32

43 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 1. V I S I Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Konsep Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan merupakan kelanjutan dan pembaharuan terhadap arah pembangunan dibawah kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan daerah sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tersebut diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Daerah 5 (lima) tahun kedepan. Sehubungan dengan hal tersebut maka Visi Kabupaten Lamongan yang ditetapkan dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 32

44 Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun , adalah : Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Visi diatas merupakan visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pemilukada tanggal 9 Desember 2015 dan dilantik pada tanggal 17 Pebruari Visi tersebut telah dikaji dan disinergikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalam tahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun (NAWACITA). Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan seluruh stakeholder s dalam merealisasikan dan semakin memantapkan pembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 33

45 1. Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Lamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. 2. Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanya dalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan. 3. Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraan yang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agama masyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan. 4. Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatif dan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. 2. M I S I Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Dengan kata lain Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah agar tujuan organisasi sesuai Visi yang telah ditetapkan dapat LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 34

46 terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan 5 (lima) Misi Kabupaten Lamongan Tahun adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan; 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. 3. TUJUAN Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, perlu ditetapkan Tujuan (goal) pembangunan daerah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima ) tahun kedepan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum. Sementara itu, Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu Tujuan ( goal) LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 35

47 serta dapat memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran Misi dan Program yang telah ditetapkan. Adapun 5 (lima) Tujuan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing; 2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat; 3. Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan; 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik; 5. Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Pembangunan Kabupaten Lamongan , maka ditetapkan Tujuan dan Sasaran yang merupakan penjabaran makna dari setiap Misi. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 36

48 Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Pertama Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, ditetapkan Tujuan Pertama, yaitu : 1) Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing, dengan indikator Tujuan : 1. Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Kondisi awal ,84 69,89-70,45 69,99-70,55 70,09-70,65 70,19-70,75 70,29-70,85 70, Tujuan Pertama ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Sasaran-sasaran yang tergabung dalam 3 (tiga) urusan yaitu Pendidikan, Perpustakaan dan Kesehatan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Kedua Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, ditetapkan Tujuan Kedua, yaitu : 2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat, dengan indikator tujuan : 1. Prosentase pertumbuhan ekonomi Kondisi awal ,77 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 5,5-6,5 2. PDRB per Kapita (1/1000) ADHB Inflasi 1,96 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4. Indek gini 0,267 0,267-0,265 0,266-0,264 0,265-0,263 0,264-0,262 0,263-0,261 0,262-0,260 LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 37

49 Tujuan Kedua ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 6 (enam) urusan yaitu Koperasi dan Usaha Menengah, Penanaman Modal, Perikanan, Pariwisata, Pertanian, Perdagangan, dan Perindustrian. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Ketiga Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, ditetapkan Tujuan Ketiga, yaitu : 3) Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, dengan indikator tujuan : Kondisi awal Indeks Kinerja Infrastruktur 0 65,6 66,93 67,68 68,44 68, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 60,04 60,35 60,65 60,95 61,25 61,56 61,86 Tujuan Ketiga ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 5 (lima) urusan yaitu Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Keempat Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, ditetapkan Tujuan Keempat, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 38

50 4) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik, dengan indikator tujuan : Kondisi awal Nilai opini BPK WTP WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP 2. Nilai LPPD - Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) B B B B B B B Tujuan Keempat ini selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 8 (delapan ) Urusan diluar Urusan Wajib yaitu Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Penanaman Modal, Komunikasi dan Informatika, Kearsipan, Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Keuangan, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Kecamatan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Kelima Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal, ditetapkan Tujuan Kelima, yaitu : 5) Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran, dengan indikator tujuan : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 39

51 Kondisi awal Prosentase Tingkat kemiskinan 15,18 14,76-14,32 14,34-13,45 13,92-12,59 13,49-11,73 13,07-10,86 12,65-10,00 2. Prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,1 3,73-3,55 3,68-3,46 3,64-3,37 3,60-3,28 3,56-3,18 3,45-3,00 3. Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Tujuan Kelima ini selanjutnya dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam 8 (delapan ) Urusan Wajib yaitu Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pangan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepemudaan dan Olahraga serta Kebudayaan. 4. SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Sasaran pembangunan daerah merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka pendek ( 1 tahun ). Sasaran adalah penjabaran dari Tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Disamping itu, sasaran juga merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik Pemerintah. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dapat dikelompokkan menurut urusan pemerintahan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 40

52 Untuk mewujudkan Misi Pertama dan Tujuan Pertama Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing, dijabarkan dalam 3 (tiga) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai, dengan indikator pendukung : a. Indeks Pendidikan b. Prosentase sekolah terakreditasi minimal B - SD / MI - SMP / MTs c. Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat, dengan indikator pendukung : a. Prosentase Pertumbuhan Kunjungan Perpustakaan b. IMK Perpustakaan. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai, dengan indikator pendukung : a. Indeks Kesehatan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 41

53 b. Akreditasi Puskesmas c. Nilai Akreditasi Rumah Sakit dr. Soegiri d. Nilai Akreditasi Rumah Sakit Ngimbang. Untuk mencapai Tujuan Kedua Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat, dijabarkan dalam 8 ( delapan ) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dengan indikator : a. Nilai Tukar Petani b. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian. 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat, dengan indikator : a. Prosentase Pertumbuhan sub sektor peternakan b. Prosentase Peningkatan konsumsi protein hewani. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya, dengan indikator Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 42

54 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdayasaing ditingkat nasional maupun internasional, dengan indikator Prosentase Pertumbuhan sektor industri pengolahan. 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen, dengan indikator Prosentase Pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran. 6. Sasaran Keenam, Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor, dengan indikator : a. Prosentase koperasi berkualitas b. Prosentase usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil. 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi, dengan indikator : a. Prosentase Peningkatan realisasi investasi b. Prosentase Peningkatan jumlah investor. 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangannya destinasi wisata, dengan indikator : a. Prosentase Peningkatan PAD sektor pariwisata b. Prosentase Peningkatan kunjungan wisata. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 43

55 Untuk mencapai Tujuan Ketiga Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, dijabarkan dalam 6 ( enam ) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan, dengan indikator : a. Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan b. Prosentase Kemantapan jembatan c. Prosentase Kemantapan air baku d. Prosentase Kendaraan yang uji berkala. 2. Sasaran Kedua, Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat, dengan indikator Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ). 3. Sasaran Ketiga, Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat, dengan indikator : a. Prosentase Rumah Tangga Sehat b. Prosentase Penanganan Pemukiman Kumuh c. Prosentase Kemantapan jalan dan drainase lingkungan d. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau ( RTH ). 4. Sasaran Keempat, Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan, dengan indikator : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 44

56 a. Indeks Pencemaran Air ( IPA ) b. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ). 5. Sasaran Kelima, Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran, dengan indikator Prosentase Penanganan kejadian kebakaran. 6. Sasaran Keenam, Terwujudnya pengendalian bencana alam, dengan indikator Prosentase Desa Tangguh Bencana. Untuk mencapai Tujuan Keempat, Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dijabarkan dalam 13 (tiga belas) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/kegiatan pembangunan yang berkualitas, dengan indikator : a. Prosentase kesesuaian program tahunan dengan program RPJMD b. Prosentase usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD. 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah, dengan indikator : a. Prosentase Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti b. Prosentase Inovasi pembangunan daerah. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan, dengan indikator Prosentase Realisasi belanja daerah. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 45

57 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah, dengan indikator : a. Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) b. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, dengan indikator Prosentase Aparatur Sipil Negara ( ASN ). 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah, dengan indikator : a. Prosentase Tindak lanjut hasil temuan b. Nilai Predikat Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Daerah. 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya, dengan indikator Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD. 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal, dengan indikator Prosentase Perangkat Daerah ( PD ) yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal. 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan, dengan indikator : a. IKM layanan penduk Capil b. Prosentase kepemilikan e-ktp LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 46

58 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal, dengan indikator : a. IKM Layanan perijinan b. Prosentase Ijin yang diterbitkan. 11. Sasaran Kesebelas, Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, dengan indikator Prosentase Peningkatan kebijakan yang dirumuskan. 12. Sasaran Keduabelas, Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik, dengan indikator Prosentase Penerapan e-gov. 13. Sasaran Ketigabelas, Meningkatnya IKM Kecamatan, dengan indikator IKM Layanan Kecamatan. Untuk mencapai Tujuan Kelima, Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran, dijabarkan dalam 12 (dua belas) Sasaran dengan indikator Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS, dengan indikator Prosentase PMKS yang tertangani. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 47

59 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat, dengan indikator Skore Pola Pangan harapan. 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil, dengan indikator Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil. 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan indikator Indeks Pembangunan gender. 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB), dengan indikator : a. Prosentase Laju Pertumbuhan penduduk b. Prosentase Jumlah Kampung KB. 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan Desa, dengan indikator Prosentase Desa Cepat Berkembang (Permendagri No. 81 Tahun 2015). 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai, dengan indikator : a. Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi b. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event. 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah, dengan indikator : a. Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan b. Prosentase Benda / situs Cagar Budaya yang ditetapkan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 48

60 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan, dengan indikator Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan. 10. Sasaran Kespuluh, Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan, dengan indikator Prosentase Konflik sosial yang ditangani. 11. Sasaran Kesebelas, Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum, dengan indikator : a. Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA b. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan. 12. Sasaran Keduabelas, Peningkatan kesadaran politik masyarakat, dengan indikator : a. Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar b. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan Pemilihan DPD/DPR/DPRD c. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Gubernur d. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti Pemilihan Bupati. Adapun rumusan Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja Sasaran serta Strategi Kebijakan pencapaian Misi secara rinci dijabarkan dalam Lampiran Matriks RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 49

61 B. RENCANA KINERJA TAHUN Rencana Kinerja Tahun tidak lain adalah Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun, adalah penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun Rencana kinerja yang ditetapkan tersebut merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja pada tingkat sasaran, yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mewujudkan realisasi kinerjanya dalam tahun. Komitmen kami pada tahun ini, adalah dengan mewujudkan seluruh sasaran beserta pencapaian indikator kinerja dan target sesuai dokumen RPJMD tersebut, yang diupayakan melalui pelaksanaan kebijakan, program serta kegiatan yang digambarkan pada target rencana capaian indikator kinerja Sasaran dan diuraikan keselarasannya dengan Misi dan Tujuan sebagai berikut : Misi 1 Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing. Sasaran 1, menggambarkan target indikator kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 50

62 SASARAN Meningkatnya aksesbilitas - Indeks Pendidikan 0,63 masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yg didukung tenaga pendidik berkualitas dg sarana prasarana yg memadai - Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : a. SD / MI b. SMP / MTs - Prosentase Angka Melek Huruf ( AMH ) 83,00 83,10 99,98 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun c. Program Pendidikan Menengah d. Program Pendidikan Non Formal e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan f. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan h. Program Pendidikan Perguruan Tinggi i. Program Pengembangan Nilai Budaya j. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga k. Program Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan Masyarakat Miskin. Sasaran 2, menggambarkan target indikator kinerja penyelenggaraan Urusan Perpustakaan, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 51

63 SASARAN Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat - Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan - IKM Perpustakaan 5,00% 79,04 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kesehatan, yaitu : SASARAN Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yg didukung tenaga pendidik berkualitas dgn sarana prasarana yang memadai - Indeks Kesehatan - Akreditasi Puskesmas - Nilai Akreditasi RS Soegiri - Nilai Akreditasi RS Ngimbang 0,796 30, Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular d. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan e. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin f. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 52

64 g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat h. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan i. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) j. Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan k. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Puskesmas l. Program Pengembangan Data / Informasi Bidang Kesehatan m. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita n. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia o. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) di RS dr. Soegiri p. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di RS dr. Soegiri q. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di RS dr. Soegiri r. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata di RS dr. Soegiri s. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan di RS Ngimbang t. Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Pembangunan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan ( DBHCHT ) di RS dr. Ngimbang u. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di RS dr. Ngimbang LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 53

65 v. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular di RS Ngimbang w. Program Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di RS Ngimbang x. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata di RS Ngimbang. Misi 2 Tujuan 2 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pertanian, yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani - Nilai Tukar Petani - Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 102,76 3,15 3,50 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan sarana dan Prasarana Pertanian b. Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura c. Program Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan d. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku ( DBHCHT ) e. Program Pemberdayaan Penyuluh / Perkebunan f. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 54

66 g. Program Peningkatan Pengolahan Hasil dan Pemasaran Hasil Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Peternakan, yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat - Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan - Prosentase peningkatan konsumsi protein hewani 2,30 2,55% 6,54% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Peternakan ( DBHCHT ) b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak c. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan d. Program Pengembangan Data / Informasi Peternakan e. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perikanan, yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya - Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,93 6,35 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 55

67 a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan b. Program Pengembangan Perikanan Tangkap c. Program Pengembangan Data / Informasi d. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir e. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perindustrian, yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional - Prosentase pertumbuhan sektor industri pengolahan 8,2 8,3% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Kapasitas IPTEK Sistem Produksi b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah / Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Industri ( Peningkatan Ketrampilan Masyarakat ) c. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri d. Program Penataan Struktur Industri e. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perdagangan, yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen - Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,31 9,61% LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 56

68 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri b. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor d. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal ( DBHCHT ). Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, yaitu : SASARAN Berkembangnya koperasi - Prosentase Koperasi berkualitas dan usaha mikro yang didukung peningkatan - Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor 53 % 8,41% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro Kecil dan Koperasi Yang Kondusif b. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro c. Program Pengembangan Data / Informasi Koperasi dan Usaha Mikro d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi e. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UM dan Koperasi LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 57

69 f. Program Pengembangan Produk dan Pemasaran Bagi UM dan Koperasi g. Program Pertumbuhan Akses Kemitraan Terhadap Sumber Daya Produktif. Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal, yaitu : SASARAN Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi - Prosentase peningkatan realisasi investasi - Prosentase peningkatan jumlah investor 8,16% 33,63% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi c. Program Penyiapan Potensi dan Sumberdaya Sarana dan Prasarana Daerah. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pariwisata, yaitu : SASARAN Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata - Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata - Prosentase peningkatan kunjungan wisata 13,64% 0,02% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Pemasaran Wisata b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata c. Program Pengembangan Kemitraan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 58

70 Misi 3 Tujuan 3 : Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perhubungan, yaitu : SASARAN Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan - Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan a. Jalan Kabupaten b. Jalan poros strategis - Prosentase Kemantapan jembatan - Prosentase Ketersediaan air baku - Prosentase kendaraan yang uji berkala 85,89 % 69,21 % 74,51 % 75,42 % 90,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pembangunan jalan dan jembatan b. Program Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan c. Program Pembangunan infrastruktur perdesaan d. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan pengairan lainnya e. Program Pengendalian banjir f. Program Penyediaan dan pengolahan air baku g. Program Peningkatan pelayanan angkutan h. Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor i. Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 59

71 Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yaitu : SASARAN Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat - Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) 66,67 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penataan bangunan gedung dan penataan ruang b. Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan lahan. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, yaitu : SASARAN Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman - Prosentase Rumah Tangga Sehat - Prosentase Penangan pemukiman kumuh - Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan a. Jalan lingkungan IKK b. Drainase lingkungan IKK - Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 86,30% 35,81% 79,49% 16,58% 7,08% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan perumahan b. Program Lingkungan sehat perumahan c. Program Prasarana, Sarana dan Utilitas umum ( PSU ). LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 60

72 Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup, yaitu SASARAN Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan - Indeks Pencemaran Air ( IPA ) - Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 63,27% 73,57% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan b. Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan c. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam d. Program Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan e. Program Peningkatan pengendalian polusi f. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau g. Program Penataan lingkungan h. Program Pengelolaan limbah B3. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Trantibum dan Linmas, yaitu: SASARAN Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran - Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 61

73 Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanggulangan Bencana, yaitu: SASARAN Terwujudnya pengendalian bencana alam - Prosentase Desa Tangguh Bencana 23,94% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. Misi 4 Tujuan 4 : Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Perencanaan, yaitu : SASARAN Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas - Prosentase Kesesuaian program tahunan dgn program RPJMD - Prosentase Usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD 100,00% 50% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan data / informasi b. Program Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh c. Program Perencanaan pengembangan kota-kota besar dan menengah d. Program Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 62

74 e. Program Perencanaan pembangunan daerah f. Program Perencanaan pembangunan ekonomi g. Program Perencanaan sosial dan budaya h. Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam. Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Penelitian dan Pengembangan), yaitu : SASARAN Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengem bangan inovasi daerah - Prosentase Penelitian dan kajian yang ditindaklanjuti - Prosentase Inovasi pembangunan daerah 30% 22,22% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Keuangan), yaitu : SASARAN Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan - Prosentase Realisasi belanja daerah 93,50% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengelolaan perencanaan keuangan daerah LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 63

75 b. Program Pengelolaan penatausahaan dan administrasi keuangan daerah c. Program Pengelolaan pelaporan keuangan daerah d. Program Tertib administrasi dan optimalisasi pengelolaan barang milik daerah. Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Keuangan), yaitu : SASARAN Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah - Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) - Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) 15,29% 100,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah b. Program Pendataan wajib pajak c. Program Perencanaan dan pengawasan pendapatan daerah. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan), yaitu : SASARAN Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik - Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 99,00% LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 64

76 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pendidikan dan pelatihan ASN b. Program Peningkatan kapasitas pengelola pension dan kesejahteraan pegawai ASN c. Program Penataan jabatan dan peningkatan mutu informasi kepegawaian d. Program Pembinaan dan pengembangan kapasitas ASN. Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Inspektorat), yaitu : SASARAN Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah - Prosentase Tindak lanjut hasil temuan - Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah 79,00% B/64,7 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah b. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan c. Program Peningkatan pembinaan dan pengawasan dalam rangka peningkatan akuntabilitas keuangan dan kinerja. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 65

77 Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Sekretariat DPRD), yaitu : SASARAN Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya - Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD 100,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan kapasitas lembaga Perwakilan Rakyat Daerah b. Program Pengembangan publikasi informasi lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kearsipan, yaitu : SASARAN Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal - Prosentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal 26,67% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen / arsip Daerah b. Program Perbaikan sistem administrasi kearsipan c. Program Pemeliharaan rutin / berkala sarana prasarana kearsipan d. Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 66

78 Sasaran 9, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, yaitu : SASARAN Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan - IKM Layanan kependudukan dan catatan sipil - Prosentase kepemilikan e-ktp 72,29 92,14% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penataan administrasi kependudukan b. Program Peningkatan pelayanan publik pencatatan sipil c. Program Implementasi sistem administrasi kependudukan d. Program Pemanfaatan data dan inovasi tertib administrasi kependudukan. Sasaran 10, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal, yaitu : SASARAN Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal - IKM Layanan perijinan - Prosentase Ijin yang diterbitkan 80,65 98,20% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi b. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi c. Program Penyiapan potensi sumberdaya sarana dan prasarana Daerah LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 67

79 d. Program Peningkatan pelayanan perijinan e. Program Peningkatan pelayanan perijinan dengan konsep HGSL (Hapus, Gabung, Sederhanakan, Limpahkan) berbasis Teknologi Informasi. Sasaran 11, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Sekretariat Daerah), yaitu : SASARAN Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik - Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penanganan kasus hukum b. Program Penataan peraturan perundang-undangan c. Program Fasilitasi dan koordinasi kebijakan strategis Tata Pemerintahan. Sasaran 12, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Komunikasi dan Informatika, yaitu : SASARAN Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik - Prosentase penerapan e-gov 30,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 68

80 a. Program Pengembangan informasi dan komunikasi publik b. Program Persandian Daerah c. Program Pengembangan aplikasi dan informatika d. Program Pengembangan data / informasi / statistik Daerah. Sasaran 13, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Penunjang Pemerintahan (Kecamatan), yaitu : SASARAN Meningkatnya IKM Kecamatan - IKM Layanan Kecamatan 63 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian.target yang ditetapkan, maka antara lain dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Perencanaan pembangunan. b. Program Peran serta kepemudaan. c. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan. d. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun Desa. Misi 5 Tujuan 5 : Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran. Sasaran 1, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Sosial, yaitu : LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 69

81 SASARAN Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS - Prosentase PMKS yang tertangani 52,64% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan penyandang masalah sosial lainnya b. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial c. Program Pembinaan Anak Terlantar d. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma e. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial g. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Sasaran 2, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pangan, yaitu : SASARAN Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat - Skore Pola pangan harapan 84,03% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan ketahanan pangan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 70

82 b. Program Pengembangan Keanekaragaman Pangan Konsumsi c. Program Peningkatan jumlah lumbung pangan pedesaan d. Program Peningkatan penganekaragaan pangan masyarakat dengan pemanfaatan pekarangan e. Program Peningkatan Distribusi dan Cadangan Pangan Daerah. Sasaran 3, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Tenaga Kerja, yaitu : SASARAN Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil - Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program Transmigrasi Regional. Sasaran 4, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu : SASARAN Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak - Indeks Pembangunan gender 88,71% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Dan Anak b. Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan Perempuan c. Program Peningkatan Peran Serta Dan Kesetaraan Jender Dalam Pembangunan LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 71

83 d. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan Perempuan e. Program Kesehatan Reproduksi Remaja f. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi Dan Konseling Krr g. Program Pengembangan Bahan Informasi Tentang Pengasuhan Dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak. Sasaran 5, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, yaitu : SASARAN Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) - Prosentase Laju pertumbuhan penduduk - Prosentase jumlah kampung KB 0,35% 20% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Keluarga Berencana b. Program Pelayanan kontrasepsi c. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan Kb/Kr Yang Mandiri d. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga e. Program Penyuluhan dan Penggerakan f. Program Pengendalian Penduduk. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 72

84 Sasaran 6, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yaitu : SASARAN Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa - Prosentase Desa cepat berkembang (Permendagri No.81 /2015) 11,69% Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan kelembagaan masyarakat desa b. Program Peningkatan Kemandirian Masyarakat Pedesaan c. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan (BUMDES) d. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan e. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa f. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa g. Program Peningkatan Peran Perempuan Di Perdesaan. Sasaran 7, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kepemudaan dan Olahraga, yaitu : SASARAN Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai - Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi - Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event 20,00% 10,81% LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 73

85 Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan peran serta kepemudaan b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga c. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda d. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda e. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba f. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga. Sasaran 8, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kebudayaan, yaitu : SASARAN Meningkatnya pengembang an seni dan budaya daerah - Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan - Prosentase Benda / Situs / Cagar Budaya yang ditetapkan 61% 32 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Nilai Seni dan Budaya b. Program Pengelolaan keragaman budaya c. Program Pengembangan Nilai Budaya d. Program Pengelolaan kekayaan budaya. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 74

86 Sasaran 9, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan, yaitu : SASARAN Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan - Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,38 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan d. Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaan. Sasaran 10, menggambarkan target penyelenggaraan penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri (Bakesbang dan Politik), yaitu : SASARAN 10. Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Pengembangan wawasan kebangsaan b. Program Peningkatan kehidupan umat beragama c. Program Peningkatan lembaga pendidikan keagamaan. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 75

87 Sasaran 11, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Satpol PP), yaitu SASARAN 11. Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA - Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan ,00 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan program-program sebagai berikut : a. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan b. Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan c. Program Pemeliharaan ketenteraman ketertiban masyarakat dan pencegahan tindak kriminal. Sasaran 12, menggambarkan target penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri (Bakesbang dan Politik), yaitu SASARAN 12. Peningkatan kesadaran politik masyarakat Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur - Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati 97,60 % Strategi yang dilaksanakan guna mencapai keberhasilan terhadap pencapaian target yang ditetapkan, maka dilaksanakan Program pendidikan politik masyarakat. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 76

88 C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi guna menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan an sanksi. Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Tahun , sehingga secara substansial Perjanjian Kinerja Tahun tidak jauh berbeda dengan Rencana Kinerja Tahun, selengkapnya Perjanjian Kinerja tersebut disajikan pada Lampiran. LKj IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB II - 77

89 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja menggambarkan tingkat pencapaian Sasaran ataupun Tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Strategi yang menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Program dan Kebijakan yang ditetapkan. Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja Sasaran dan Indikator kinerja Sasaran, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran dan Indikator kinerja Sasaran adalah merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu Tujuan dan atau Sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tolok ukur kinerja kebijakan Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun Tahun ini merupakan tahun kedua RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Secara umum program-program yang dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan penjabaran dari 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun dan secara LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-78

90 proporsional untuk Tahun dapat berjalan dengan Baik dan Berhasil, dan apabila terdapat indikator yang capaian kinerjanya belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan akan dilakukan evaluasi lebih lanjut. Dari Kelima Misi tersebut diimplementasikan menjadi 5 (lima) Tujuan dan 42 (empat puluh dua) Sasaran Strategis yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Lamongan No. 27 Tahun 2016 tentang Rencana Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun, dengan 73 (tujuh puluh tiga) Indikator kinerja Sasaran Strategis yang secara keseluruhan telah dilaksanakan pada Tahun. Pada bulan desember tahun telah dilakukan review RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun , dan hasilnya adalah Misi Dan Tujuan Tetap 5 (lima), sedangkan Sasaran Strategis menjadi 23 (dua puluh tiga), dengan Indikator kinerja Sasaran Strategis sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) dan untuk implementasi penerapannya dimulai pada Tahun A. CAPAIAN KINERJA TAHUN Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2015 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-79

91 Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi, Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok-kelompok indikator kinerja. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka keberhasilan pencapaian kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi serta efektifitas. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya sehingga akan diketahui Selisih atau Celah Kinerja baik positif atau negatif ( Peformance gap ). Selanjutnya atas dasar selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang ( Performance improvement ). Dalam penilaian tingkat capaian Kinerja setiap Sasaran, digunakan skala pengukuran 4 ( empat ) katagori dengan 2 ( dua ) jenis skala penilaian pengukuran, yaitu : a. Bilamana Indikator Sasaran bermakna Progres positif, dengan skala : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 4 Lebih dari 100 % Sangat Berhasil 3 75 % sampai 100 % Berhasil 2 55 % sampai 75 % Cukup 1 Kurang dari 55 % Kurang LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-80

92 b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran bermakna Progres negatif, dengan skala : Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Kurang 2 75 % sampai 100 % Cukup 3 55 % sampai 75 % Berhasil 4 Kurang dari 55 % Sangat Berhasil Kemudian untuk perhitungan prosentase capaian kinerja perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi sebagai berikut : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin Berhasil ( Progres positif ), maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian Realisasi rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana 2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja ( Progres negatif ), maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian Rencana ( Realisasi Rencana ) rencana tingkat capaian = x 100 % Rencana Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya pada masing-masing indikator kinerja setiap Sasaran. Capaian kinerja tersebut kami berikan atribut Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang, sebagaimana uraian tersebut di atas. Terhadap Sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka capaian kinerjanya digambarkan dengan rata-rata prosentase hasil capaian kinerja dari populasi indikator yang diperoleh. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-81

93 Tahun ini adalah merupakan tahun kedua kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamongan Terpilih masa bhakti Secara umum Sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun dapat tercapai sesuai target bahkan anterdapat beberapa indikator sasaran dengan capaian kinerja melebihi target yang telah ditetapkan. A.1 Pencapaian Kinerja Tahun Serta Perbandingan Dengan Tahun Sebelumnya Pengukuran capaian indikator kinerja setiap Sasaran dikelompokkan berdasarkan Misi dan Tujuan sebagai berikut : I. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 3 (tiga) Sasaran dan 9 (sembilan) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai merupakan Sasaran program Dinas Pendidikan, ratarata prosentase capaian 3 (tiga) indikator sebesar 100,02% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Pertama secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 1 SASARAN 1 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai ( % ) Indeks Pendidikan 0,63 % 0,63 % 100,00 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-82

94 2. 3. Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : a. SD / MI b. SMP / MTs 83,00% 83,10% 83,03% 83,14% 100,04 100,04 Prosentase Angka Melek Huruf (AMH) 99,98 % 99,98 % 100,00 Rata-rata capaian 100,02% Indeks Pendidikan 0,63 % 0,62 % 0,62 % 0,63 % Prosentase sekolah terakreditasi minimal B : 2. 83,00% 82,96 % 83,03 % 83,03% a. SD / MI 83,10% 82,98 % 83,14 % 83,14% b. SMP / MTs Prosentase Angka Melek Huruf 3. 99,98 % 99,98 % 99,98 % 99,98 % (AMH) 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat, merupakan Sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua ) indikator sebesar 102,05 % (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 1 SASARAN 2 Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata serta berdaya saing Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan ( % ) 5,00% 5,20% 103,99 2. IKM Perpustakaan 79,74% 79,82% 100,10 Rata-rata capaian 102,05% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-83

95 Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan 5,00% ,008% 5,20 2. IKM Perpustakaan 79,74-79,23 79,82 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga, merupakan Sasaran program Dinas Kesehatan, dengan rata-rata prosentase capaian 4 ( empat ) indikator sebesar 122,83% ( Sangat Berhasil ). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 1 SASARAN 3 Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang merata layanan kesehatan yg didukung tenaga kesehatan serta berdaya saing yg profesional dan sarana prasarana yg memadai ( % ) Indeks Kesehatan 0,80% 0,80% 100% 2. Akreditasi Puskesmas 30,30 % 46,61% 153,82 3. Nilai Akreditasi RS Soegiri ,00 4. Nilai Akreditasi RS Ngimbang ,5 Rata-rata capaian 122, Indeks Kesehatan 0,80% 0,80 % 0,80 % 0,80% 2. Akreditasi Puskesmas 30,30% 0 12,12 % 46,61% 3. Nilai Akreditasi RS Soegiri Nilai Akreditasi RS Ngimbang LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-84

96 II. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 (delapan) Sasaran dan 13 (tiga belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, merupakan Sasaran program Dinas Pertanian dan Kehutanan, dengan rata-rata prosentase capaian 13 (tiga belas) indikator sebesar 103,79% ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Pertama secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani ( % ) 1. Nilai Tukar Petani 102,76 104,60 101,79 2. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 3,15 3,50% 3, Rata-rata capaian 103, Nilai Tukar Petani 102, ,60 102,00 2. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 3,15 3,50% 3,13 3,68% 3,68 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat, merupakan Sasaran program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan rata-rata LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-85

97 prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 119,35% ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 2 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan Prosentase hewani peningkatan konsumsi protein ( % ) 2,30 2,55 % 2,90% 126,08 13,07% 14,72% 112,63 Rata-rata capaian 119, Prosentase pertumbuhan sub sektor 2,30 peternakan 2,55 % 2,4 3,21 % 2,90% 2. Prosentase peningkatan konsumsi 13,07% protein hewani (6,00) 22,95 9,41 % 14,72% 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya, merupakan Sasaran program Dinas Perikanan dan Kelautan, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 81,28% ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketiga secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 3 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-86

98 ( % ) 1. Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,93 6,35 % 4,82% 81, Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,93 6,35% 6,29 5,86 % 4,82% 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional, merupakan indikator sasaran program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 120,58% ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keempat disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 4 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui Meningkatnya kinerja perindustrian yang optimalisasi potensi daerah dan ekonomi berdaya saing di tingkat nasional maupun kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan internasional pendapatan masyarakat Prosentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan ( % ) 7,86-8,16% 9,84% 120, Prosentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan 7,86-8,16% 8,14 12,49 % 9,84% 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator Sasaran sebesar 88,61% ( Berhasil ), LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-87

99 merupakan indikator Sasaran dan Program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. Capaian Sasaran Kelima dapat dilihat dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 5 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran ( % ) 9,31 9,61 % 8,25% 88, Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,31 9,61% 9,59 9,02% 8,25% 6. Sasaran Keenam, Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor, merupakan Sasaran program Dinas Koperasi dan UM, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 102,36% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Keenam secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 6 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor ( % ) 1. Prosentase Koperasi berkualitas 53,00% 55,50% 104,72 2. Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil 8,41% 8,41% 100,00 Rata-rata capaian 102,36 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-88

100 Prosentase Koperasi berkualitas 53,00% 47 52,63 % 55,50% 2. Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil 8,41% 36,78 39,96 % 8,41% 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi, merupakan Sasaran program Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 420,15% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Ketujuh secara terinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 2 SASARAN 7 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi ( % ) Prosentase peningkatan realisasi investasi 8,16% 56% 686,3 2. Prosentase peningkatan jumlah investor 33,63% 51,94% 154 Rata-rata capaian 420,15% Prosentase peningkatan realisasi ,16% 41,56 % 56% investasi Prosentase peningkatan jumlah investor 33,63% ,21 % 51,94% 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata, merupakan Sasaran program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua) LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-89

101 indikator sebesar 751,47% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Kedelapan secara terinci disajikan dalam tabel berikut : LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun TUJUAN 2 SASARAN 8 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata ( % ) 1. Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata 13,64% 61,78 452,93 2. Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,02% 0, Rata-rata capaian 751,47% Prosentase peningkatan PAD sektor 1. 13,64% ,10 % 114,76 pariwisata Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,02% ,12 % 0,21 III. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 (enam ) Sasaran dan 13 (tiga belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan, merupakan indikator Sasaran program Dinas PU Bina Marga, Dinas PU SDA dan Dinas Perhubungan, dengan rata-rata prosentase capaian 5 (lima) indikator sebesar 105,97% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Pertama secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 1 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan BAB III-90

102 Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan - Jalan Kabupaten - Jalan Poros startegis 85,89% 69,21% 90,71% 83,64% ( % ) 105,61 120,85 2. Prosentase Kemantapan jembatan 74,51% 76,43% 102,58 3. Prosentase Ketersediaan air baku 75,42% 76,05% 100,83 4. Prosentase kendaraan yang uji berkala 90,00% 90,00% 100,00 Rata-rata capaian 105,97% Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan - Jalan Kabupaten - Jalan Poros startegis 85,89% 69,21% 97,20 97,23 89,88 % 79,18 % 90,71% 83,64% 2. Prosentase Kemantapan jembatan 74,51% 75,00 74,51 % 76,43% 3. Prosentase Ketersediaan air baku 75,42% 74,06 74,39 % 76,05% 4. Prosentase kendaraan yang uji berkala 90,00% 90,00 96,09 % 90,00% 2. Sasaran Kedua, Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat merupakan Sasaran program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 122,22% ( Berhasil ). Capaian Sasaran Kedua disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 2 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) ( % ) 66,67 % 81,48 122,22 Rata-rata capaian 122,22 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-91

103 Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan ( PKLp ) 66,67 % 51,85 59,26 % 122,22 3. Sasaran Ketiga, Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman merupakan Sasaran program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan rata-rata prosentase capaian 5 ( lima ) indikator sebesar 102,55% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Ketiga secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 3 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman ( % ) 1. Prosentase Rumah Tangga Sehat 86,30% 86,32% 100,02 2. Prosentase Penanganan pemukiman kumuh 35,81% 36,02% 100,58 3 Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan - Jalan lingkungan IKK - Drainase lingkungan IKK 79,49% 16,58% 85,83% 16,66% 107,97 100,49 4. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7,08% 7,34% 103,67 Rata-rata capaian 102,55% Prosentase Rumah Tangga Sehat 86,30% 83,87 86,34 % 86,32% 2. Prosentase Penanganan pemukiman kumuh 35,81% 23,87 31,84 % 36,02% Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan - Jalan lingkungan IKK - Drainase lingkungan IKK 3. 79,49% 154,05 84,24 % 85,83% 16,58% 86,97 15,18 % 16,66% 4. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7,08% 6,84 6,96 % 7,34% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-92

104 4. Sasaran Keempat, Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan merupakan Sasaran program Dinas Lingkungan Hidup, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua ) indikator sebesar 102,42% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Keempat secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 4 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan ( % ) 1. Indeks Pencemaran Air ( IPA ) 63,27 % 63,33% 100,09 2. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 73,57 % 77,07% 104,75 Rata-rata capaian 102,42% Indeks Pencemaran Air ( IPA ) 63,27 % 60,77% 61,76 % 63,33% 2. Indeks Pencemaran Udara ( IPU ) 73,57 % 71,07% 71,58 % 77,07% 5. Sasaran Kelima, Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran merupakan Sasaran program Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 5 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-93

105 ( % ) 1. Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % 100,00 % 100, Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan merupakan Sasaran program Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ), dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keenam disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 3 SASARAN 6 Mewujudkan infrastruktur yang mampu mendukung Terwujudnya pengendalian peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat bencana alam Kabupaten Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan Prosentase Desa Tangguh Bencana 23,94 % 23, ( % ) Prosentase Desa Tangguh Bencana 23,94% 5,63 7,04 % 23,94% IV. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 (tiga belas) Sasaran dan 19 (sembilan belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas, merupakan Sasaran program BAPPEDA, dengan rata-rata prosentase capaian 2 ( dua ) indikator LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-94

106 sebesar 101,04% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Pertama dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 1 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas Prosentase Kesesuaian program tahunan dgn program RPJMD Prosentase Usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD ( % ) 100,00% 100,00% 100,00 50,00% 51,03% 102,07 Rata-rata capaian 101,04% Prosentase Kesesuaian program tahunan dgn program RPJMD 100,00% 100,00% 100,00 % 100,00% 2. Prosentase Usulan dari Kecamatan yang diakomodir di RKPD 50,00% 40,00% 43,04 % 51,03% 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengem bangan inovasi daerah, merupakan Sasaran program Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 101,28% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kedua secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 2 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-95

107 ( % ) 1. Prosentase Penelitian & kajian yang ditindaklanjuti 30% 30,77% 102,56 2. Prosentase Inovasi pembangunan daerah 22,22 % 22,22% 100,00 Rata-rata capaian 101,28% Prosentase Penelitian & kajian yang ditindaklanjuti 30% 5,00 28,57 % 30,77% 2. Prosentase Inovasi pembangunan daerah 22,22 % 15,87 20,83 % 22,22% 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan, merupakan indikator Sasaran program Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 101,74% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 3 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan ( % ) 1. Prosentase Realisasi belanja daerah 93,50% 95,13% 101, Prosentase Realisasi belanja daerah 93,50% 92,90 90,87 % 95,13% 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah, merupakan indikator Sasaran program Badan Pendapatan Daerah, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 158,20% (Sangat LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-96

108 Berhasil). Capaian Sasaran Keempat secara rinci disajikan dalam tabel sebagai berikut : TUJUAN 4 SASARAN 4 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah ( % ) 1. Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 15,29% 33,35% 218,13 2. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 100,00% 98,27% 98,27 Rata-rata capaian 158, Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 15,29 % ,13 25,43 % 33,35% 2. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 100,00 % ,50 % 98,27% 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, merupakan indikator Sasaran program Badan Kepegawaian Daerah, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100% (Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 5 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik ( % ) 1. Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 99,00% 99,00% 100,00 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-97

109 Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 99,00% 98,00 % 98,00 % 99,00% 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah, merupakan indikator Sasaran program Inspektorat, dengan rata-rata prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 110,05% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Keenam secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 6 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah ( % ) 1. Prosentase Tindak lanjut hasil temuan 79,00% 83,93% 106,24 2. Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah B (64,7) BB (81,97) 113,85 Rata-rata capaian 110,05% Prosentase Tindak lanjut hasil temuan 79,00% 75 80,12 % 83,93% 2. Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah B (64,7) B 60,86 BB (81,97) 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya, merupakan indikator Sasaran program Sekretariat DPRD, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Ketujuh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 7 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-98

110 ( % ) 1. Prosentase Jumlah naskah Perda inisiatif DPRD 100,00% 100,00% 100, Prosentase Jumlah naskah Perda inisiatif DPRD 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal, merupakan indikator Sasaran program Dinas Kearsipan Daerah, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 109,97% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kedelapan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 8 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal Prosentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal ( % ) 26,67% 29,33% 109, Prosentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal 26,67% 6,67 13,33 % 29,33% 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan, merupakan indikator Sasaran program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan rata-rata pro- LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-99

111 sentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 121,14% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kesembilan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 9 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan ( % ) IKM Layanan Penduk CAPIL 75,29 107,07 142,21 2. Prosentase kepemilikan e-ktp 92,14% 92,21% 100,07 Rata-rata capaian 121,14% IKM Layanan Penduk CAPIL 75,29 B 73,80 107,07 2. Prosentase kepemilikan e-ktp 92,14% 87,17 91,48 % 92,21% 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal, merupakan indikator Sasaran program Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 100,49% (Sangat Berhasil). Capaian rata-rata indikator Sasaran Kesepuluh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 10 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal ( % ) IKM Layanan perijinan 80,65 81,11 100,57 2. Prosentase Ijin yang diterbitkan 98,20% 98,61% 100,41 Rata-rata capaian 100,49% IKM Layanan perijinan 80,65 B 80,65 81,11 2. Prosentase Ijin yang diterbitkan 98,20% 98,01 98,20 % 98,61% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-100

112 11. Sasaran Kesebelas, Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, merupakan indikator Sasaran program Sekretariat Daerah, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kesebelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 11 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik ( % ) 1. Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00 % 100,00 % 100, Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 12. Sasaran Keduabelas, Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik, merupakan indikator Sasaran program Dinas Komunikasi dan Informatika, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 116,6% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Keduabelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 12 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik ( % ) 1. Prosentase penerapan e-gov 30,00% 35,00% 116,6 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-101

113 Prosentase penerapan e-gov 30,00% 10 21,00 % 35,00% 13. Sasaran Ketigabelas, Meningkatnya IKM Kecamatan, merupakan indikator Sasaran program Kecamatan, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 99,27% (Berhasil). Capaian indikator Sasaran Ketigabelas disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 4 SASARAN 13 Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik ( % ) 1. IKM Layanan Kecamatan 63,00 62,54 99, IKM Layanan Kecamatan 63,00-62,54 62,54 V. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 (duabelas) Sasaran dan 18 (delapan belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS, merupakan Sasaran program Dinas Sosial, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 158,74% ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Pertama dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 1 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-102

114 ( % ) 1. Prosentase PMKS yang tertangani 52,64% 83,56% 158, Prosentase PMKS yang tertangani 52,64 % 132,870 97,58 % 83,56 2. Sasaran Kedua, Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat, merupakan Sasaran program Dinas Ketahanan Pangan, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 101,19% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kedua disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 2 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Meningkatnya ketersediaan dan tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan keragaman pangan masyarakat hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran ( % ) 1. Skore Pola pangan harapan 84,03% 85,2% 101, Skore Pola pangan harapan 84,03% 82,80 83,50 % 85,2% 3. Sasaran Ketiga, Meningkatnya jumlah transmigran yang berhas0l, merupakan indikator Sasaran program Dinas Dinas Tenaga Kerja, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 100,00% (Sangat Berhasil). Capaian Sasaran Ketiga disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 3 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-103

115 ( % ) 1. Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00 % 100,00 % 100, Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 4. Sasaran Keempat, Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 98,31% (Berhasil). Capaian Sasaran Keempat disajikan dalam tabel sebagai berikut : TUJUAN 5 SASARAN 4 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, Meningkatnya pemberdayaan tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan perempuan dan perlindungan anak hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran ( % ) 1. Indeks Pembangunan gender 88,71 % 87,21 % 98, Indeks Pembangunan gender 88,71 % 87,21 87,21 % 87,21 % 5. Sasaran Kelima, Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana (KB), merupakan indikator Sasaran program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 113,73% ( Sangat Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Kelima disajikan dalam tabel berikut : LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-104

116 \ TUJUAN 5 SASARAN 5 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Prosentase Laju damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & pertumbuhan penduduk penggangguran ( % ) 1. Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,67 % 0,51% 127,45 2. Prosentase Jumlah Kampung KB 20% 20% 100% Rata-rata capaian 113, Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,67 % 0,26 0,88 % 0,51% 2. Prosentase Jumlah Kampung KB 20% 0,00 7,41 % 20% 6. Sasaran Keenam, Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 103,69% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Keenam disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 6 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Meningkatnya peran damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran dalam pembangunan masyarakat dan lembaga desa Prosentase Desa Cepat Berkembang (Permendagri No. 81 /2015) ( % ) 11,69% 12,12% 103, Prosentase Desa Cepat Berkembang (Permendagri No. 81 /2015) 11,69 % 0,00 6,28 % 12,12% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-105

117 7. Sasaran Ketujuh, Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pemuda dan Olahraga, dengan prosentase capaian 1 ( satu ) indikator sebesar 181,26% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Ketujuh disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 7 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi 20,00% 50,00% Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event ( % ) 10,81% 12,16 112,51 Rata-rata capaian 181, Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi 20,00% 0,00 20,00 % 50% 2. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event 10,81% 0,00 6,75 % 12,16 8. Sasaran Kedelapan, Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah, merupakan indikator Sasaran program Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 104% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kedelapan secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 8 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pember- dayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-106

118 Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan 61,00 % 62,00% Prosentase Benda/Situs/Cagar Budaya yang ditetapkan ( % ) 32,00 % 34,00% 107 Rata-rata capaian 104% Prosentase Seni dan budaya lokal yang dilestarikan 61,00 % 60 61,17 % 62,00% 2. Prosentase Benda/Situs/Cagar Budaya yang ditetapkan 32,00 % 0 16,84 % 34,00% 9. Sasaran Kesembilan, Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan, merupakan indikator Sasaran program Dinas Tenaga Kerja, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 101,45% (Sangat Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kesembilan disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 9 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Meningkatnya pencari damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & kerja yang ditempatkan penggangguran ( % ) 1. Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,38% 95,75% 101, Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,38% 94 99,62 95,75% 10. Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan, merupakan indikator Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan prosentase capaian 1 (satu) indikator sebesar 100,00% (Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kesepuluh disajikan dalam tabel berikut : LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-107

119 TUJUAN 5 SASARAN 10 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Prosentase Konflik damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & sosial yang ditangani penggangguran ( % ) 1. Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % 100,00 % 100, Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 11. Sasaran Kesebelas, Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum, merupakan indikator Sasaran program Satuan Polisi Pamong Praja, dengan rata-rata prosentase capaian 2 (dua) indikator sebesar 100,00% (Berhasil). Capaian indikator Sasaran Kesebelas secara rinci disajikan dalam tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 11 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Meningkatnya ketertiban damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & penggangguran taat masyarakat / masyarakat hukum ( % ) 1. Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA ,00 2. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan 100,00% 100,00% 100,00 Rata-rata capaian 100% Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan 100,00% 100,00% 100,00% 100,0% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-108

120 12. Sasaran Keduabelas, Peningkatan kesadaran politik masyarakat, merupakan indikator Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dengan rata-rata prosentase capaian 4 (empat) indikator sebesar 100,00 % ( Berhasil ). Capaian indikator Sasaran Keduabelas secara rinci disajikan tabel berikut : TUJUAN 5 SASARAN 12 Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tentram dan Peningkatan kesadaran damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan & politik masyarakat penggangguran ( % ) Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar 97,60% 97,60% 100, Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati Prosentase Ormas, orpol dan LSM yang terdaftar 97,60% 96,58 96,58 % 97,60% 2. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD 3. Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-109

121 A.2 Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun dengan Target Jangka Menengah RPJMD I. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 8 (delapan) Sasaran, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas Pendidikan. SASARAN 1 Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai TINGKAT 2021 KEMAJUAN Indeks Pendidikan 0,63 % 0,63 % 0,67 % 94,03 Prosentase sekolah terakreditasi 2. minimal B : a. SD / MI 83,00 % 83,03% 83,45 % 99,49 b. SMP / MTs 83,10 % 83,14% 83,65 % 99,39 3. Prosentase Angka Melek Huruf (AMH) 99,98 % 99,98 % 99,98 % 100,00 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Lamongan. SASARAN 2 Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase pertumbuhan kunjungan perpustakaan 5,00 % 5,20% 5,00 % 104% 2. IKM Perpustakaan 79,74 79,82 81,26 98,23% 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. SASARAN 3 Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-110

122 TINGKAT 2021 KEMAJUAN Indeks Kesehatan 0,80% 0,80% 0,80 100,00 2. Akreditasi Puskesmas 30,30 % 46,61% 100,00 46,61 4. Nilai Akreditasi RS Soegiri ,00 5. Nilai Akreditasi RS Ngimbang ,33 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Pertama dan Tujuan Pertama, dilakukan pengukuran capaian indikator Tujuan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA 1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kondisi awal ,84 70,03 70,34 69,99-70,55 70,09-70,65 70,19-70,75 70,29-70,85 70,59-71,00 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan *(data sementara th. 2016) Dari tabel tersebut diketahui bahwa target capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kesatu tercapai dan berhasil. II. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 ( delapan ) Sasaran 1. Sasaran Pertama, merupakan indikator Sasaran program Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan. SASARAN 1 Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, hortikultura dan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani 2021 TINGKAT KEMAJUAN Nilai Tukar Petani 102,76 104,60 103,56 101,00 2. Pertumbuhan sub lapangan usaha pertanian 3,15-3,50% 3,68 3,15-3,50 % 116,82 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-111

123 \ 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. SASARAN 2 Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase pertumbuhan sub sektor peternakan Prosentase peningkatan konsumsi protein hewani 2,30-2,55 % 2,90% 2,50-2,75 % 105,45 13,07% 14,72% 39,22 % 37,53 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Perikanan. SASARAN 3 Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase pertumbuhan sub sektor perikanan 5,9-6,3 % 4,82% 6,3-6,5 % 76,51 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian Dan Perdagangan. SASARAN 4 Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase pertumbuhan sub sektor industri pengolahan 7,85-8,15 % 9,84% 7,90-8,20% 120,00 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-112

124 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. SASARAN 5 Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 2021 TINGKAT KEMAJU AN Prosentase pertumbuhan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 9,30-9,60% 8,25% 9,35-9,65 % 88,71 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Dinas Perindustrian Dan Perdagangan. SASARAN 6 Berkembangnya koperasi dan usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sektor 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Koperasi berkualitas 53,00% 55,50% 95,84 % 57,90 2. Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan Kecil 8,41% 8,41% 40,38 % 20,83 7. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Dinas Penanaman Modal dan PTSP. SASARAN 7 Menigkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan & promosi investasi 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase peningkatan realisasi investasi 8,16% 56% 26,53 % 211,08 2. Prosentase peningkatan jumlah investor 33,63% 51,94% 62,43 % 83,19 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-113

125 8. Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan. SASARAN 8 Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase peningkatan PAD sektor pariwisata 13,64% 61,78 47,18 % 130,95 2. Prosentase peningkatan kunjungan wisata 0,02% 0,21 0,05 % 420 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Kedua Tujuan Kedua, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA 1. Prosentase pertumbuhan ekonomi 2. PDRB per Kapita (1/1000) ADHB Kondisi awal ,77 5,90 *5,63 5,56-6,56 5,57-6,57 5,58-6,58 5,59-6,59 5,60-6, ,344 *29.350, Inflasi 1,96 1,52 3,12 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 4. Indeks Gini 0,267 0,30 *0,30 0,266-0,264 0,265-0,263 0,264-0,262 0,263-0,261 0,262-0,260 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan *(data sementara th. 2016) Dari tabel tersebut diketahui bahwa target capaian kinerja Tujuan Kedua Tahun terpenuhi bahkan ada yang melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kedua dapat tercapai dan berhasil. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-114

126 III. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 ( enam ) Sasaran dan 13 ( tiga belas ) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas PU Bina Marga, Dinas PU SDA dan Dinas Perhubungan. SASARAN 1 Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Kemantapan infrastruktur jalan - Jalan Kabupaten - Jalan Poros startegis 85,89% 69,21% 90,71% 83,64% 95,22 % 92,56 % 95,26 90,36 2. Prosentase Kemantapan jembatan 74,51% 76,43% 80,00 % 95,53 3. Prosentase Ketersediaan air baku 75,42% 76,05% 80,01 % 95,05 4. Prosentase kendaraan yang uji berkala 90,00% 90,00% 92,00 % 97,83 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas Perumahan rakyat Dan Kawasan Permukiman. SASARAN 2 Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Pertumbuhan Pusat Kegiatan Lokal yang diprioritaskan (PKLp) 66,67 % 81,48% 100,00 % 81,48 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Perumahan rakyat Dan Kawasan Permukiman. SASARAN 3 Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-115

127 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Rumah Tangga Sehat 86,30% 86,32% 86,42 % 99,88 2. Prosentase Penangan pemukiman kumuh 35,81% 36,02% 51,72 % 69,64 Prosentase kemantapan jalan dan drainase lingkungan 3 - Jalan lingkungan IKK 79,49% 85,83% 87,41 % 98,19 - Drainase lingkungan IKK 16,58% 16,66% 22,91 % 72,71 4. Prosentase Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7,08% 7,34% 8,06 % 91,06 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Dinas Lingkungan Hidup. SASARAN 4 Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi lingkungan 2021 TINGKAT KEMAJUAN Indeks Pencemaran Air (IPA) 63,27 % 63,33% 63,77 % 99,31 2. Indeks Pencemaran Udara (IPU) 73,57 % 77,07% 74,07 % 104,05 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman. SASARAN 5 Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Penanganan kejadian kebakaran 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-116

128 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ). SASARAN 6 Terwujudnya pengendalian bencana alam 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Desa Tangguh Bencana 23,94 % 23,94 % 91,55 % 26,15 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : Kondisi awal Indeks Kinerja Infrastruktur 0 66,80 75,03 66,93 67,68 68,44 68, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 60,04 60,65 64,20 60,65 60,95 61,25 61,56 61,86 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel diatas diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Ketiga dapat tercapai dan berhasil. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-117

129 IV. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 (tiga belas) Sasaran dan 19 (sembilan belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program BAPPEDA. SASARAN 1 Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Kesesuaian program tahunan dengan program RPJMD Prosentase Usulan Kecamatan yang diakomodir di RKPD 100,00% 100,00% 100,00 % 100,00 50,00% 51,03% 62,00 % 82,31 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah. SASARAN 2 Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Penelitian & kajian yg ditindaklanjuti Prosentase Inovasi pembangunan daerah 30% 30,77% 30,00 % 102,56 22,22 % 22,22% 15,87 % 140,01 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). SASARAN 3 Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Realisasi belanja daerah 93,50% 95,13% 95,00 % 100,13 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-118

130 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Badan Pendapatan Daerah. SASARAN 4 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah 2. Prosentase Penerimaan Pendapatan Asli Daerah 15,29% 33,35% 70,12 % 47,56 100,00% 98,27% 100,00 % 98,27 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Badan Kepegawaian Daerah. SASARAN 5 Meningkatnya kualitas & kapasitas birokrat Pemerintahan Daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase ASN sesuai dengan kompetensi 99,00% 99,00% 99,00 % 100,00 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Inspektorat. SASARAN 6 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah Prosentase Tindak lanjut hasil temuan 79,00% 83,93% 87,00 % 96,47 2. Nilai Predikat penilaian SAKIP Daerah B (64,7) BB (81,97) 80,10 102,33 7. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Sekretariat DPRD. SASARAN 7 Prosentase Jumlah naskah PERDA inisiatif DPRD 2021 TINGKAT KEMAJUAN TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Jumlah naskah Perda inisiatif DPRD 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-119

131 8. Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Dinas Kearsipan Daerah. SASARAN 8 Meningkatnya pengelolaan arsip Pemerintah Daerah yang tertib, rapi dan andal 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Perangkat Daerah yg mengelola arsip secara tertib, rapi dan andal 26,67% 29,33% 80,00% 36,66 9. Sasaran Kesembilan, merupakan Sasaran program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. SASARAN 9 Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan 2021 TINGKAT KEMAJUAN IKM Layanan kependudukan & catatan sipil 75,29 107,07 81,26 131,76 2. Prosentase kepemilikan e-ktp 92,14% 92,21% 95,82 % 96, Sasaran Kesepuluh, merupakan Sasaran program Dinas Penanaman Modal dan PTSP. SASARAN 10 Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal 2021 TINGKAT KEMAJUAN IKM Layanan perijinan 80,65 81,11 81,56 99,45 2. Prosentase Ijin yang diterbitkan 98,20% 98,61% 98,40 % 100,21 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-120

132 11. Sasaran Kesebelas, merupakan Sasaran program Sekretariat Daerah. SASARAN 11 Terwujudnya penyelenggara an pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase peningkatan kebijakan yang dirumuskan 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Keduabelas, merupakan Sasaran program Dinas Komunikasi Dan Informatika. SASARAN 12 Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase penerapan e-gov 30,00 % 35,00 % 100,00 % 35, Sasaran Ketigabelas, merupakan Sasaran program Kecamatan. SASARAN 12 Terwujudnya sistem informasi dan komunikasi yang mantap untuk mendukung pelayanan publik 2021 TINGKAT KEMAJUAN IKM Layanan Kecamatan 63,00 62,54 75,00 83,39 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Keempat Tujuan Keempat, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : Kondisi awal Nilai opini BPK WTP WDP WDP WTP WDP WDP WTP WTP WTP LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-121

133 2. Nilai LPPD Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi 3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 78,73 76,99 79,76 79,74 80,25 80,75 81,26 81,76 Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel tersebut diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi bahkan ada yang melampaui target, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Keempat tercapai dan berhasil. Dan pada Tahun ini Pemerintah Kabupaten Lamongan mendapatkan penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WT P) atas Laporan Keuangan Daerah, dari Badan Pemeriksa Keuangan. V. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 (duabelas) Sasaran dan 18 (delapan belas) Indikator kinerja, yakni : 1. Sasaran Pertama, merupakan Sasaran program Dinas Sosial. SASARAN 1 Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase PMKS yang tertangani 52,64 % 83,56% 66,05 % 126,51 2. Sasaran Kedua, merupakan Sasaran program Dinas Ketahanan Pangan. SASARAN 2 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat 2021 TINGKAT KEMAJUAN Skore Pola pangan harapan 84,03% 85,2% 84,46 % 100,88 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-122

134 3. Sasaran Ketiga, merupakan Sasaran program Dinas Tenaga Kerja. SASARAN 3 Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 2021 TINGKAT KEMAJUA N Prosentase Jumlah transmigran yang berhasil 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 4. Sasaran Keempat, merupakan Sasaran program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB. SASARAN 4 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Indeks Pembangunan gender 88,71 % 87,21 % 90,71 % 96,14 TINGKAT KEMAJUAN 5. Sasaran Kelima, merupakan Sasaran program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB. SASARAN 5 Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana Prosentase Laju pertumbuhan penduduk 0,67% 0,51% 0,55% 92,72 2. Prosentase Jumlah Kampung KB 20,00% 20,00% 100,00 20,00 TINGKAT KEMAJUAN 6. Sasaran Keenam, merupakan Sasaran program Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. SASARAN 6 Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan desa 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Desa cepat berkembang ( Permendagri No. 81 /2015 ) 11,69% 12,12% 35,06% 34,57 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-123

135 7. Sasaran Ketujuh, merupakan Sasaran program Dinas Pemuda dan Olahraga. SASARAN 7 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga yang berkualitas dengan sarana prasarana memadai Prosentase Peningkatan pemuda berprestasi 20,00% 50,00% 60,00% 83,33 2. Prosentase Peningkatan prestasi olahraga di berbagai event TINGKAT KEMAJUAN 10,81% 12,16% 32,43% 37,50 8. Sasaran Kedelapan, merupakan Sasaran program Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan. SASARAN 8 Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Seni & budaya lokal yg dilestarikan Prosentase Benda/Situs/Cagar Budaya yg ditetapkan 61,00% 62,00% 65,00 % 95,38 32,00% 34,00% 100,00 % 34,00 9. Sasaran Kesembilan, merupakan Sasaran program Dinas Tenaga Kerja. SASARAN 9 Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 94,38% 95,75 % 94,42% 101,40 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-124

136 10. Sasaran Kesepuluh, merupakan Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. SASARAN 10 Prosentase Konflik sosial yang ditangani 2021 TINGKAT KEMAJUAN Prosentase Konflik sosial yang ditangani 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Kesebelas, merupakan Sasaran program Satpol PP. SASARAN 11 Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum 2021 TINGKAT KEMAJUAN Jumlah Penurunan pelanggaran PERDA ,97 2. Prosentase Pelanggaran PERDA yang terselesaikan 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100, Sasaran Keduabelas, merupakan Sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. SASARAN 12 Peningkatan kesadaran politik masyarakat Prosentase Ormas, orpol & LSM yang terdaftar 97,60% 97,60% 100,00% 97, Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Presiden dan pemilihan DPD/DPR/DPRD Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Gubernur Prosentase Partisipasi masyarakat dalam mengikuti pemilihan Bupati TINGKAT KEMAJUAN LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-125

137 Selanjutnya untuk menilai tingkat keberhasilan capaian kinerja setiap Sasaran yang mendukung Misi Kelima Tujuan Kelima, dilakukan pengukuran capaian target indikator Tujuan sebagai berikut : 1. Prosentase Tingkat Kemiskinan 2. Prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3. Prosentase Konflik sosial yang ditangani Kondisi awal ,18 % 15,38 14, ,34-13,45 13,92-12,59 13,49-11,73 13,07-10,86 12,65-10,00 4,1 % 3,56 4,12 3,68-3,46 3,64-3,37 3,60-3,28 3,56-3,18 3,45-3,00 100,00 % 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sumber : LKPJ Kab. Lamongan Tahun dan Data Biro Pusat Statistik Kabupaten Lamongan Dari tabel tersebut diketahui bahwa capaian kinerja Tujuan Tahun terpenuhi, atau dapat dikatakan bahwa Tujuan Kelima tercapai dan berhasil. Sedangkan dari tabel perbandingan capaian kinerja dapat dilihat bahwa pencapaian kinerja hampir secara keseluruhan di Tahun dapat memenuhi target yang ditetapkan bahkan diupayakan terus meningkat secara signifikan. Hal ini didukung kerja keras dan kerja cerdas dengan menerapkan beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh Stake Holder dan segenap Kepala Perangkat Daerah dengan menetapkan program yang tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat ditunjang adanya kekompakan seluruh pejabat, karyawan serta partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program-program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Tidak terkecuali masih terdapat beberapa capaian kinerja yang kurang berhasil khususnya terhadap indikator kinerja yang rentan terhadap adanya kendala berupa LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-126

138 faktor alam yang sulit diprediksi seperti serangan hama penyakit dan iklim / cuaca yang tidak mendukung, sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas. Program dan kegiatan yang diselenggarakan Kecamatan senantiasa diintegrasikan dan disinergikan dengan program dan kegiatan Perangkat Daerah teknis dalam rangka turut mendukung perwujudan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kepala Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Oleh karena itu keberhasilan pencapaian indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari kontribusi keberhasilan Kecamatan dalam menyelenggarakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, khususnya terkait pelayanan kepada masyarakat dengan capaian kinerja IKM Kecamatan sesuai target yang ditetapkan yaitu B, dengan prosentase capaian sebesar 100,00 % ( Berhasil ). A.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun dengan Standar Nasional / SPM Standar Pelayanan Minimal (SPM) masing-masing Kementerian memiliki dasar peraturan perundang-undangan yang berbeda. Perbandingan realisasi beberapa indikator kinerja Tahun dengan beberapa bidang Standar SPM / Standar Nasional yang dilaporkan oleh SKPD sebagai berikut : 1. Bidang Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 15 Tahun 2010 telah dirubah dengan Permendikbud No. 23 Tahun 2013 tentang SPM Pendidikan Dasar, sehingga Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129a/u/2004 dinyatakan tidak berlaku. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-127

139 No Jenis Pelayanan Dasar LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun Indikator SPM Standar Nasional Th.(%) Realisasi Tahun (%) SPM Pendidikan Dasar 2 SPM Pendidikan Menengah Rasio kelompok pemukiman permanen yang dilayani SD/MI dlm jarak kurang dari 3 km 100,00 100,00 Rasio kelompok pemukiman permanen yg dilayani SMP/MTs dlm jarak kurang dari 6 km 100,00 100,00 Rasio SD/MI yg semua robelnya tidak melebihi 32 siswa 100,00 99,98 Rasio SD/MI yang telah memenuhi meja kursi serta papan tulis untuk setiap rombel 100,00 99,94 Rasio SMP/MTs yg semua robelnya tdk melebihi 36 siswa 100,00 99,44 Rasio SMP/MTs yang telah memenuhi meja kursi serta papan tulis untuk setiap rombel 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang telah memiliki ruang Lab. IPA dg meja & kursi untuk 36 peserta didik 25,00 25,00 Rasio SMP/MTs yg memiliki satu set peralatan praktek IPA 30,04 30,04 Rasio SD/MI yang memiliki 1 ruang guru, meja & kursi untuk, Kepala Sekolah dan staf 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki 1 ruang guru, meja dan kursi untuk, Kepala Sekolah dan staf 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs tersedia ruang Kepala Sekolah yg terpisah dari ruang guru 100,00 100,00 Rasio SD/MI memiliki 1 org guru untuk tiap 32 peserta didik 100,00 100,00 Rasio SD/MI mmiliki 6 (enam) orang guru 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs tersedia 1 orang guru untuk setiap mata pelajaran 100,00 100,00 Rasio SD/MI yang memiliki 2 orang guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV 100,00 100,00 Rasio SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki Sertifikat Pendidik 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru berkualifikasi akademik S1 atau D-IV >70% 97,90 97,90 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru berkualifikasi akademik S1/D- IV dan memiliki sertifikat >35% 100,00 100,00 Rasio SMP/MTs yang memiliki guru dg kualifikasi akademik S1/D- IV & telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 org untuk 100,00 100,00 mata pelajaran BI, MTK, IPA dan B.Inggris Rasio Kepala Sekolah SD/MI berkualifikasi akademik S1/ D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Rasio Kepala Sekolah SMP/MTs berkualifikasi akademik S1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Rasio Pengawas berkualifikasi akademik S1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik 100,00 100,00 Pemerintah Kab/Kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dlm mengem- bangkan Ya Ya kurikulum & proses pembelajaran yg efektif Rasio SD/MI yg mendapat kunjungan Pengawas 1 kali setiap bln & setiap kunjungan dilakukan selama >3 jam untuk supervisi & pembinaan 100,00 100,00 Angka Partisipasi Murni SMA/MA/SMK 60% 64,14 64,14 Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK tidak >1% 0,10 0,10 90% SMA/MA/SMK memiliki sarana prasarana sesuai Standar Sarana Prasarana Sekolah 100,00 100,00 80% SMA/MA/SMK memiliki tenaga kependidikan non guru 90,00 90,00 90% SMA/MA/SMK kebutuhan guru terpenuhi 90,65 90,65 90% SMA/MA/SMK, guru terpenuhi kualifikasinya 96,30 96,30 100% siswa memiliki buku pelajaran 100,00 100,00 Rasio siswa per kelas siswa 1 : 28 1 : 28 90% siswa mengikuti uji sampel mutu standar nasional mencapai 95,00 95,00 BAB III-128

140 3 SPM Pendidikan Non Formal ( Pendidikan Keaksaraan ) nilai memuaskan untuk mapel BIG, Geografi dan Matematika 25% lulusan SMA/MA melanjutkan ke Perguruan Tinggi ( PT ) terakreditasi 75,00 75,00 20% lulusan SMK melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) terakreditasi 20,00 20,00 20% lulusan SMK diterima di dunia kerja sesuai kompetensinya 55,00 55,00 Penduduk usia produktif (15-44 th) dpt membaca & menulis 100,00 99,85 Jumlah buta aksara dlm kelompok usia tahun tidak melebihi 7% 0,13 0,15 Jml buta aksara usia diatas 44 tahun tidak melebihi 30% 1,10 3,12 4 SPM 20% anak usia 4-6 tahun mengikuti program TK/RA 73, % Pendidikan TK 90% guru layak mendidik TK/RA berkualifikasi 97,90 100% 90% TK/RA memiliki sarana prasarana belajar/ bermain 90,00 99,75% 60% TK/RA menerapkan MBS 100,00 100,00 Sumber : Laporan SPM Dinas Pendidikan Kab. Lamongan Tahun ( SPM No. 15 Tahun 2010 ) 2. Bidang Kesehatan Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, mencakup pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD di Kabupaten Lamongan, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional ( % ) Realisasi Tahun ( % ) Pelayanan Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani kesehatan dasar Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit TB BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia bln Keluarga Miskin Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan ibu hamil K Cakupan Neonatus dgn komplikasi yang ditangani Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan atau setingkat 0 0 Cakupan peserta KB Aktif Non Folio AFP rate Cakupn balita dengan Pneumonia yang ditangani Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat kesehatan miskin rujukan Cakupan pelayan Gawat darurat Level 1 yang harus diberikan sarana Cakupan KLB Desa / Kelurahan yang ditangani < 24 jam 16 7 Cakupan Desa Siaga Aktif Sumber : Laporan SPM Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Tahun LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-129

141 3. Bidang Pekerjaan Umum Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meliputi jenis pelayanan dasar, sebagai berikut : a. Jalan jaringan aksesibilitas, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % b. Jalan jaringan mobilitas, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % c. Jalan jaringan keselamatan, pada tahun 2014 dengan target 100,00 % d. Indikator kondisi jalan, pada tahun 2014 dengan target 60,00 % e. Indikator kecepatan, pada tahun 2014 dengan target 60,00 %. Indikator tersebut tidak sepenuhnya selaras dengan indikator yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Namun beberapa hal pokok yang terdapat dalam indikator RPJMD pada dasarnya merupakan muatan / komponen dari indikator nasional yang dapat dipilah dan diadopsi untuk digunakan dalam menghitung capaian kinerja berdasarkan indikator nasional, sebagai berikut : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 1. Jalan jaringan aksesibilitas Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah Kabupaten 2. Jalan jaringan Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per mobilitas individu dalam melakukan perjalanan 3. Jalan jaringan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan dpt keselamatan berkendara dengan selamat 4. Jalan ruas, kondisi Tersedianya jalan yg menjamin kendaraan dpt berjalan jalan dg selamat dan nyaman 5. Jalan ruas, kecepatan Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana Sumber : LKj IP Dinas PU Bina Marga Kab. Lamongan Tahun Target Tahun 2014 (%) Realisasi Tahun (%) 100,00 100,00 100,00 100,00 60,00 64,83 60,00 73,20 60,00 73,20 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-130

142 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Target Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) 1. Rumah Layak Huni Ketersediaan rumah layak huni 91 86,32 2. Penanganan Kumuh Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan 43,77 0, Air Minum Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dg jaringan perpipaan & bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok 14,00 42,28 minimal 60 liter/org/hari 4. Drainase Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota 19,74 16,66 Sumber : LKj IP Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Lamongan Tahun 4. Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten / Kota, yang diselenggarakan oleh Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan, yaitu : No 1. Jenis Pelayanan Dasar Pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) Cakupan Penertiban KTP Elektronik 100,00 92,83 Cakupan Penertiban Kartu Keluarga 100,00 100,00 Cakupan Penertiban Kutipan Akta Kelahiran 90,00 75,05 Cakupan Penertiban Kutipan Akta Kematian 70,00 5,99 Sumber : Laporan SPM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lamongan Tahun No Jenis Pelayanan Dasar 1. Penanggulangan Bencana Kebakaran Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) Cakupan Pelayanan bencana kebakaran di Kab/Kota 25,00 54,15% Tingkat waktu tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) 65,00 81,15% Prosentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi 75,00 100% Jml mobil pemadam kebakaran diatas liter 100,00 100% Sumber : LKjIP Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-131

143 No Jenis Pelayanan Dasar 1. Pemeliharaan ketertiban umum, ketenteraman masyarakat dan perlindungan masyarakat Indikator SPM Cakupan penegakan Peraturan Daerah & Peraturan Kepala Daerah di Kab./Kota Cakupan patrol siaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kab/Kota Sumber : Laporan SPM Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Lamongan Tahun Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) 100,00 100,00 3 x per hari 3 x per hari ( 100,00 ) 1 org setiap RT 0,15 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Tahun (%) 1. Bantuan Sosial Bantuan sosial bagi korban bencana skala Kabupaten 100,00 100,00 2. Evakuasi korban Evakuasi korban bencana skala Kabupaten 100,00 100,00 bencana Sumber : Laporan LKj-IP Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Lamongan Tahun 5. Bidang Sosial Sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor : 129/HUK/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, meliputi 4 ( empat) jenis pelayanan dasar, diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Lamongan yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th.2015 (%) Realisasi Tahun 2015 (%) 1. Penyediaan sarana dan prasarana sosial dan panti rehabilitasi Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo 36, Pelaksanaan kegiatan pember Prosentase Penanganan penyandang masalah dayaan sosial skala Kab./ Kota kesejahteraan sosial 74,34 74,34 3. Pemberian bimbingan sosial Prosentase PMKS yang memperoleh bantuan bagi penyandang masalah Kesejahteraan Sosial skala Kab/ sosial 59,68 59,68 Kota 4. Penanggulangan bencana Bantuan sosial bagi korban bencana 100,00 100,00 Sumber : Laporan SPM Dinas Sosial Nakertrans Kab. Lamongan Tahun LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-132

144 6. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Sesuai Peraturan Kepala BKKBN No. 55/HK-010/85/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kabupaten / Kota, meliputi 3 (tiga) jenis pelayanan dasar, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar 1. Komunikasi informasi dan edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Indikator SPM Cakupan pasangan usia subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 3,5% Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif 65% Cakupan pasangan usia subur yang ingin ber KB tidak terpenuhi 5% Standar Nasional Th. (%) Realisasi Th. (%) 11,23 99,09 79,02 36,00 7,09 113,74 Cakupan angota Bina Keluarga Balita (BKB)ber-KB 70% 87,40 93,30 2. Penyediaan alat dan obat kontrasepsi 3. Penyediaan informasi data mikro Cakupan PUS peserta KB anggota usaha peningkatan pendapatan Keluarga Sejahtera (KS) yg ber-kb 87% Rasio Petugas Lapangan KB (PLKB)/ Penyuluh KB (PKB), 1 Petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan Rasio Pembantu/Pembina KB (PPKBD), 1 Petugas di setiap Desa/Kelurahan Cakupan penyediaan alat & obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30% setiap tahun Cakupan penyediaan informasi data Mikro keluarga disetiap Desa/Kel.100% setiap thn Sumber : Laporan SPM Dinas PP dan KB Kab. Lamongan Tahun 86,00 99,48 4,69 40,08 100,00 99,72 30,00 99,80 100,00 100,00 7. Bidang Ketahanan Pangan Sesuai Peraturan Menteri Pertanian RI No. 65/PERMENTAN/OT.140/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, meliputi 4 ( empat) jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan, yaitu : LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-133

145 No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM Standar Nasional Th. (%) Realisasi Th. (%) 1. Ketersediaan dan Prosentase penguatan cadangan pangan 60,00 77,77 Cadangan Pangan 2. Distribusi &akses pangan Prosentase stabilitas harga dan pasokan pangan 90,00 100,00 3. Penganekaragaman pangan Skor Pola Pangan Harapan 90,00 82,80 4. Penanganan kerawanan Penanganan daerah rawan pangan 60,00 52,73 pangan Sumber : Laporan SPM Dinas Ketahanan Pangan Kab. Lamongan Tahun (Produksi Dan Konsumsi Hasil Peternakan) Perbandingan dengan Propinsi Jatim No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Propinsi Jatim Th. (%) Realisasi Th. (%) 1. Meningkatnya Prosentase peningkatan produksi daging ton ton produktivitas hasil peternakan Prosentase peningkatan produksi telor ton ton 2. Meningkatnya konsumsi Prosentase peningkatan konsumsi daging Ton Ton hasil peternakan Prosentase peningkatan konsumsi telor Ton Ton Sumber : Laporan LKj-IP Dinas Peternakan Dan Keswan Kab. Lamongan Tahun 8. Bidang Penanaman Modal Sesuai Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota, meliputi 7 (tujuh) jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Lamongan, yaitu : No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 1. Kebijakan penanaman Tersedianya informasi peluang usaha sektor / bidang modal usaha unggulan 2. Kerjasama penanaman modal Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah dlm rangka kerjasama kemitraan antara usaha mikro, kecil, menengah & koperasi (UMKMK) tingkat Kabupaten dg pengusaha tingkat provinsi / nasional 3. Promosi penanaman Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal modal kabupaten 4. Pelayanan penanaman Terselenggaranya pelayanan perijinan & non perijinan modal bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu Standar Nasional Th. (%) 1 sektor/ bid. usaha/thn 1 kali/thn 1 kali/thn Realisasi Th. (%) 4 kegiatan/ dokumen 2 kegiatan/ 2 kali/thn 2 kegiatan/ 2 kali/thn 100,00 5 kegiatan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-134

146 5. Pengendalian pelaksanaan penanaman modal Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha 6. Pengelolaan data & Terselenggaranya Sistem Pelayanan Informasi & sistem informasi Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) penanaman modal 7. Penyebarluasan, pendidik Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman an & pelatihan modal kepada masyarakat dunia usaha penanaman modal Sumber : Laporan SPM Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Lamongan Tahun 1 kali/thn 3 kegiatan/ 3 kali/thn 100,00 5 kegiatan 1 kali/thn 3 kegiatan/ 3 kali/thn B. ANALISA CAPAIAN KINERJA TAHUN Analisa Capaian Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pengukuran kinerja dalam Laporan Kinerja. Analisa dilakukan terhadap pencapaian kinerja sasaran dan indikator sasaran yang melampaui target dan terhadap pencapaian sasaran dan indikator sasaran yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Mengacu hasil pengukuran kinerja yang dikelompokkan dalam setiap Misi, Tujuan dan Sasaran, dapat dijelaskan bahwa secara umum pencapaian setiap indikator kinerja Sasaran dapat dikatakan Berhasil bahkan Sangat berhasil. Namun demikian masih terdapat beberapa indikator kinerja yang tidak memenuhi target. Adapun secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Misi Pertama Tujuan Pertama, dengan 3 (tiga) Sasaran dan 9 (sembilan) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian 3 (tiga) Sasaran tersebut sebesar 108,3% (Sangat Berhasil). Dengan kata lain bahwa Tujuan Pertama Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat dapat tercapai dan berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 1 TUJUAN 1 3 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan sumberdaya manusia berdaya pelayanan pendidikan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan Meningkatkan kualitas 1. Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan saing melalui peningkat dan kesehatan yang sarana prasarana yang memadai LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-135

147 an kualitas pelayanan pendidikan & kesehatan merata serta berdaya saing SASARAN STRATEGIS 2. Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat 3. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yang memadai 3 100,02 Dinas Pendidikan 2. Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung Dinas Perpustakaan 2 102,05 budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Daerah Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan 3. kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai 4 122,83 Dinas Kesehatan Total 9 324,9% Rata-rata - 108,3% (Sangat Berhasil) Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Ketiga Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan yang didukung tenaga kesehatan yang profesional dan sarana prasarana yang memadai, sebesar 122,83% yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, selanjutnya diikuti oleh Sasaran Kedua dan Ketiga. Hal ini dapat tercapai karena didukung dengan pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan Daerah dan Dinas Kesehatan yaitu : a. Indeks Pendidikan yang ditargetkan 0,63 dapat tercapai 0,63 didukung dengan gerakan pendidikan yang merata dan adanya bantuan-bantuan pendidikan sehingga tingkat rata-rata lama sekolah dapat tercapai. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-136

148 b. Sekolah terakreditasi B baik tingkat SD/MI maupun tingkat SMP/MTs dapat terpenuhi target kinerjanya karena didukung adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) serta bantuan-bantuan fisik dari dana DAK. c. Angka Melek Huruf (AMH) dapat terpenuhi target kinerjanya karena didukung adanya program Desa Pintar dan Keasksaraan Nasional, sehingga dapat mengurangi masyarakat yang ada di desa-desa yang tidak dapat membaca. d. Pemasyarakatan minat baca dan kebiasaan baca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar, Pengembangan minat dan budaya baca, Supervisi, pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah dan perpustakaan masyarakat, Sosialisasi Gemar Membaca dan Promosi perpustakaan serta Monitoring dan evaluasi perpustakaan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan Daerah. e. Akreditasi RSUD dr. Soegiri dan RSUD Ngimbang dapat terpenuhi kinerjanya sesuai target, Prosentase Puskesmas Terakreditasi dengan capaian sangat baik yaitu sebesar 153,82, hal ini disebabkan karena Kabupaten Lamongan secara konsisten ingin meningkatkan pelayanan yang terbaik buat masyarakat. 2. Misi Kedua Tujuan Kedua, dengan 8 (delapan) Sasaran dan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 223,45% (Sangat Berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Kedelapan Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata sebesar 751,47% yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, diikuti Sasaran Ketujuh sebesar 420,15% dan Sasaran Keempat sebesar LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-137

149 120,58%. Selain itu kelima Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja yang cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 2 TUJUAN 2 8 SASARAN STRATEGIS Memacu pertumbuhan Meningkatnya kemampuan ekonomi ekonomi melalui peningkatan investasi, dan produktivitas produktivitas sektorsektor andalan dan andalan daerah pendayagunaan sumber daya alam.. SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura & perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani 2. Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan dan konsumsi masyarakat 3. Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya 4. Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional 5. Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 6. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yang didukung peningkatan kompetensi SDM & wirausaha baru di berbagai sektor 7. Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dg didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi 8. Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangnya destinasi wisata RATA-RATA JUMLAH CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura & perkebunan untuk meningkatkan 2 103,79 Dinas TPHP kesejahteraan petani 2. Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkatan produksi hasil peternakan & konsumsi masyarakat 3. Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya 4. Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional 5. Meningkatnya kinerja perdagangan didukung oleh peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 6. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yg didukung pening katan kompetensi SDM & wira usaha baru di berbagai sektor 7. Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi 8. Meningkatnya kunjungan wisata dg didukung berkembangnya destinasi wisata 2 119,35 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1 81,28 Dinas Perikanan 1 120,58 Dinas Industri dan Perdagangan 1 88, , , ,47 Dinas Koperasi Dan UM Dinas Penanaman Modal dan PTSP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Total ,59% Rata-rata - 223,45% ( Sangat Berhasil ) LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-138

150 Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Program Pengembangan Kemitraan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Peningkatan kunjungan wisatawan baik Wisatawan Nusantara (Wisnus) maupun Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) melalui pengembangan pembangunan fasilitas di obyek wisata Pemandian Air Hangat Desa Brumbun Kecamatan Paciran. 2. Pemeliharaan fasilitas obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat. 3. Penambahan wahana wisata Waduk Gondang di Kecamatan Sugio. b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Peningkatan retribusi daerah yang berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pencapaian target pemasukan retribusi yang ditetapkan khususnya pada obyek wisata Komplek Makam Sunan Drajat dan Waduk Gondang, hal tersebut karena Pemerintah Daerah, khususnya Disparbud setiap tahunnya bekerja sama dengan Pemerintah Desa Drajat yang dituangkan dengan MoU tentang pemungutan retribusi masuk dan parkir serta dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisata yang signifikan, hingga mampu mengangkat PAD, dan harapan kedepan PAD dapat lebih tinggi lagi. c. Pengembangan Informasi Penanaman Modal, berupa publikasi di surat kabar dan pembuatan film profil investasi daerah. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-139

151 d. Penyusunan Buku Profil Investasi Kabupaten Lamongan e. Pemeliharaan Sertifikasi ISO f. Penyusunan Database Investasi Kabupaten Lamongan Adapun beberapa sasaran yang belum terpenuhi targetnya yaitu sasaran ketiga dan sasaran kelima, untuk sasaran ketiga khususnya produksi perikanan tangkap pada tahun tidak bisa memenuhi target dikarenakan adanya peralihan penggunaan alat tangkap yang dilarang ke penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan sebagaimana implementasi dari PERMEN-KP No.2 Tahun 2015 tentang Pelarangan Penggunaan Alat Tangkap Pukat Hella dan Pukat Tarik sehingga mempengaruhi produksi perikanan tangkap di sektor laut. Solusinya adalah : Dengan memfasilitasi mengajukan proposal, baik ke Provinsi Jawa Timur maupun ke Pusat ( KKP ) tentang bantuan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan, diantaranya : Pengadaan Jaring Gillnet Millenium, Pengadaan Rumpon dasar dan Pembangunan Terumbu karang buatan / Apartemen ikan ; Sedangkan untuk sasaran kelima, belum terpenuhi target dikarenakan Iklim usaha yang belum sepenuhnya kondusif bagi sektor industri olahan, Pangsa pasar hasil industri olahan masih terbatas dan dayasaing yang ketat sehingga menyulitkan dalam pemasarannya serta belum optimalnya manajemen pemasaran sehingga kalah saingdengan industri olahan besar. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-140

152 Solusinya adalah : Melakukan perhitungan yang matang sebelum melakukan kegiatan usaha industri olahan sehingga dapat memperkecil kerugian serta melakukan promosi dan ekspansi yang cerdas untuk memenangkan persaingan usaha industri ; 3. Misi Ketiga Tujuan Ketiga, dengan 6 (enam) Sasaran dan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 105,53% (Sangat berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Kedua Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat sebesar 122,22% yang dilaksanakan oleh Dinas PU Bina Marga, Dinas PU SDA dan Dinas Perhubungan, diikuti Sasaran Kesatu sebesar 105,97% dan Sasaran Ketiga sebesar 102,55%. Selain itu ketiga Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 3 TUJUAN 3 6 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan Tata Mewujudkan infrastruktur yang mampu prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 1. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good mendukung peningkatan aktifitas sosial untuk masyarakat 2. Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman Governance), Menuju Pemerintahan Yang dan ekonomi masyarakat Kabupaten 3. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat Bersih ( Clean Government ). Lamongan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam SASARAN STRATEGIS RATA-RATA JUMLAH CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KINERJA TH SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 4 105,97 2. Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan nyaman untuk masyarakat 1 122,22 Dinas PU Bina Marga, PU SDA & Dinas Perhubungan Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-141

153 3. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat 4 102,55 Permukiman 4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 2 102,42 B L H 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran Dinas Perum. Rakyat 1 100,00 & K. Permukiman 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam 1 100,00 B P B D Total ,16% Rata-rata - 105,53% ( Sangat Berhasil ) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dengan indikator sasaran 8 Kegitan masing-masing mencapai prestasi 100 %. b. Program pembangunan Saluran /Draenase/gorong-gorong dengan indikator sasaran 14 Kegiatan masing-masing mencapai prestasi 100 % c. Program Pembangunan Turap/Talud, Bronjong dengan indikator sasaran 9 Kegitan masing-masing mencapai prestasi 100 %. d. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan indikator sasaran 33 Kegitan masing-masing mencapai prestasi 100 %. e. Program Tanggap darurat jalan dan jembatan dengan indikator sasaran 4 Kegitan masing-masing mencapai prestasi 100 % f. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesan dengan indikator sasaran 219 kegiatan masing- masing mencapai prestasi 100 % g. Program Penyediaan dan pengelolaan Air Baku. Sosialisasi Penertiban Lahan Waduk dan Rawa, berupa 5 (lima) kegiatan sosialisasi dan pembuatan papan larangan sebanyak 25 (dua puluh lima) buah. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-142

154 h. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Rehabilitasi / pemeliharaan sarana alat pengujian kendaraan bermotor dan Rehabilitasi / pemeliharaan prasarana Balai Pengujian Kendaraan Bermotor. Kendaraan bermotor yang melaksanakan wajib uji KIR terealisasi sebesar 100,00%. 4. Misi Keempat Tujuan Keempat, dengan 13 (tigabelas) Sasaran dan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 109,21% (Sangat Berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Keempat Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah sebesar 158,20% yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Daerah, diikuti Sasaran Kesembilan sebesar 121,14% dan Sasaran Keduabelas sebesar 116,00 %. Selain itu kesepuluh Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 4 TUJUAN 4 13 SASARAN STRATEGIS Mewujudkan Meningkatkan tata 1. Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/ reformasi birokrasi kelola pemerintahan kegiatan pembangunan yang berkualitas bagi pemenuhan yang profesional dan 2. Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelayanan publik akuntabel untuk perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah peningkatan 3. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan pelayanan publik asset secara tertib, akuntabel dan transparan 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah. 5. Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dlm rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yg baik 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya 8. Meningkatnya pengel. arsip pemerintah daerah yg tertib, rapi & andal 9. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan 10 Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-143

155 SASARAN STRATEGIS LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun penanaman modal 11 Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik 12 Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 13 Meningkatnya IKM Kecamatan JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan evaluasi program/ kegiatan pembangunan yang berkualitas 2 101,04 BAPPEDA 2. Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah 3. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan 1 101,74 BPKAD 4. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah 2 101,28 Badan LITBANGDA 2 158,20 Bapenda Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah Badan Kepegawai ,00 dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik an Daerah 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 2 110,05 Inspektorat 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya 1 100,00 Sekretariat DPRD 8. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal 1 109,97 9. Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan 2 121, Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal 2 100, Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu 1 100,00 Sekretariat Daerah memberikan pelayanan publik yang lebih baik 12. Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 1 116,6 13. Meningkatnya IKM Kecamatan 1 99,27 Kecamatan Dinas Kearsipan Daerah Dinas Kependudu kan dan PenCapil Dinas Penanamn Modal & PTSP Dinas Komunikasi dan Informatika Total ,78% Rata-rata - 109,21% (Sangat Berhasil) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : 1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Peningkatan kegiatan sosialisasi kesadaran membayar pajak kepada masyarakat BAB III-144

156 dan pihak swasta / pengusaha sehingga terjadi peningkatan penerimaan pajak berupa pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak air tanah, PBB Pedesaan dan Perkotaan, retribusi jasa usaha, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan khususnya bagian laba penyertaan modal BUMD dan BUMN. 2. Program Pengembangan Data / Informasi. Sebanyak 13 (tiga belas) kegiatan berupa penelitian / kajian di beberapa bidang, pengembangan SIDa Kabupaten Lamongan, pembuatan bulletin Litbang dan seminar hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Kantor LITBANGDA. 3. Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik serta Program Pengembangan Aplikasi dan Informatika, dengan 21 kegiatan yang dilaksanakan antara lain : Pengadaan dan pengembangan infrastruktur jaringan Teknologi Informasi (TI) dan jaringan TIK berbasis F.O, Pengelolaan Bandwith dan Monitoring Jaringan TIK pada SKPD, Smartcity/Penempatan Free Wifi serta Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi. Untuk sasaran yang belum tercapai tagetnya, yaitu sasaran ketigabelas IKM Layanan Kecamatan tercapai sebesar 99,27 (berhasil/baik) hal ini dikarenakan adanya antrian proses pengurusan KTP penduduk yang lama dan terjadi pada semua Kecamatan di Kabupaten Lamongan, antrian proses pengurusan KTP yang lama tersebut dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman blanko KTP, sehingga berpengaruh pada hasil survey kepuasan masyarakat. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-145

157 Solusinya adalah : Dengan melakukan pelayanan jemput bola kepada masyarakat, yaitu melalui program Gerakan Mengurus Identitas Langsung (GEMILANG) dan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), pada tahun 2018 telah dilakukan pelimpahan kewenangan percetakan KTP di lima eks pembantu Bupati. Dengan demikian layanan elektronik KTP tidak lagi terpusat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sedangkan untuk perekamannya dapat dilakukan disetiap Kantor Kecamatan dan layanan Jemput Bola melalui Unit Pelayanan Pendaftaran Penduduk Keliling (UP3K). 5. Misi Kelima Tujuan Kelima, dengan 12 (duabelas) Sasaran dan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Prosentase rata-rata capaian kinerja Sasaran tersebut sebesar 113,53% (Sangat Berhasil). Sasaran yang memiliki kontribusi capaian kinerja tertinggi adalah Sasaran Ketujuh Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai sebesar 181,26% yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda Dan olahraga, diikuti Sasaran Kesatu sebesar 158,74% dan sasaran kedelapan sebesar 104%. Kesembilan Sasaran lainnya juga memiliki capaian kinerja cukup tinggi dengan kategori Sangat Berhasil dan Berhasil, sebagaimana tabel berikut : MISI 5 TUJUAN 5 12 SASARAN STRATEGIS Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal Mewujudkan kehidupan bermasyarakat 1. Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama 4. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil dan hukum melalui pemberdayaan masya rakat, pengurangan 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana 6. Meningkatnya peran masyarakat & lembaga dlm pembangunan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-146

158 . kemiskinan penggangguran dan Desa 7. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 8. Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 10 Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan 11 Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum 12 Peningkatan kesadaran politik masyarakat SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR KINERJA RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TH. SKPD PELAKSANA PROGRAM / KEGIATAN Meningkatnya pelayanan sosial dlm upaya penurunan PMKS 1 158,74 Dinas Sosial 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan Dinas Ketahanan 1 101,19 masyarakat Pangan 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 1 100,00 Dinas Tenaga Kerja Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan 4. anak 1 98,31 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana 2 113,73 6. Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam pembangunan Desa 1 103,69 7. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 2 181,26 8. Meningkatnya pengembangan seni dan budaya daerah Dinas PP dan PA Dinas PP dan KB Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dinas Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 1 101,45 Dinas Tenaga Kerja 10. Meningkatnya harmoni sosial dan wawasan kebangsaan 1 100,00 Bakesbang dan Politik 11. Meningkatnya ketertiban masyarakat/masyarakat taat hukum 2 100,00 Satpol PP 12. Peningkatan kesadaran politik masyarakat 4 100,00 Bakesbang dan Politik Total ,37% Rata-rata - 113,53% ( Sangat Berhasil ) Keberhasilan tersebut dapat tercapai karena didukung pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang tepat sasaran yaitu : a. Program Keluarga Berencana. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Penyediaan Pelayanan Kb Dan Alat Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin 2. Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-147

159 3. Pembinaan Keluarga Berencana 4. Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 5. Pelayanan KB medis operasi 6. Dukungan Operasional Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan sebagai Pusat Pengendali Operasional Lini Lapangan. b. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Peningkatan Kemampuan Petugas dan Pendamping Sosial Pembardayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS. 2. Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sosial dan Kesejahteraan Sosial (PSKS). c. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 1. Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah 2. Pembibitan dan Pembinaan Olahragawan Berbakat 3. Pengembangan Olahraga Rekreasi 4. Lomba futsal, bola volly, gerak jalan, panjat tebing, badminton, lari marathon dan lomba-lomba tingkat provonsi 5. Keikutsertaan dalam PORSENIDA KORPRI Provinsi Jawa Timur Untuk sasaran yang belum tercapai yaitu sasaran keempat meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kinerja pembangunan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-148

160 urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Lamongan diukur melalui Indeks Pembangunan Gender oleh BPS. Sedangkan indeks pembangunan Gender untuk Kabupaten Lamongan menggunakan Angka Tahun 2015 sebesar 87,21. Data tahun baru dirilis pada bulan Agustus. Solusi adalah : Berupaya untuk selalu meningkatkan kinerja aparatur sipil yang menangani pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dan hal terbukti dengan prestasi yang dicapai untuk pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yaitu diraihnya penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keberhasilan pencapaian target kinerja pada setiap Misi, Tujuan dan Sasaran tidak terlepas dari dukungan seluruh potensi sumber daya aparatur, sarana dan prasarana serta sumber dana APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran dan sumber dana lain seperti DAU, DAK dan lainnya yang diselaraskan dengan pencapaian target pada masing-masing OPD. Seluruh potensi tersebut dimanfaatkan secara optimal guna mencapai keberhasilan pencapaian setiap target kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun Adapun program dan kegiatan penunjang keberhasilan pencapaian target kinerja tidak terlepas dari sistem perencanaan yang baik dengan menampung aspirasi seluruh masyarakat melalui kegiatan MUSRENBANG secara berjenjang, selanjutnya dirumuskan menjadi target kinerja setiap Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai kepada setiap SKPD sesuai dengan urusan / bidang dan tugas pokok fungsi yang ditangani, sehingga diharapkan tepat sasaran dan mendapatkan hasil yang optimal. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-149

161 C. ANGGARAN TAHUN Sejak diterapkannya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Undangundang No. 12 Tahun 2008 dan Undang-undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 33 Tahun 2004, dijelaskan bahwa hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi tersebut, sesuai Pasal 284 ayat (1) Undang -undang No. 23 Tahun 2014 Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah diberikan wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup serta memadai diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Agar pengelolaan keuangan daerah dapat diselenggarakan secara legal dan akuntabel, maka perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-150

162 harus mengacu dan memperhatikan Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun Untuk mensinkronkan dengan ketentuan yang lebih tinggi dengan karakter dan kebutuhan daerah secara teknis pengelolaan keuangan daerah harus dituangkan dalam Peraturan Daerah. APBD Kabupaten Lamongan Tahun Selanjutnya secara terinci terkait alokasi Anggaran dan Realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun (Anggaran setelah Perubahan) dalam mendukung pencapaian Sasaran Strategis berikut indikator kinerjanya, disajikan sebagaimana tabel berikut : U R A I A N ANGGARAN % MISI 1 TUJUAN 1 1. Sasaran 1, Urusan Pendidikan ,5 97,98 2. Sasaran 2, Urusan Kearsipan ,78 3. Sasaran 3, Urusan Kesehatan ,57 Total anggaran & realisasi Sasaran (9 indikator) ,50 95,44 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 3 (tiga ) Sasaran pada Misi Pertama Tujuan Pertama dengan rata-rata prosentase sebesar 95,44%. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-151

163 U R A I A N ANGGARAN % MISI 2 TUJUAN 2 1. Sasaran 1, Urusan Pertanian ,53 2. Sasaran 2, Urusan Peternakan & Kesehatan Hewan ,73 3. Sasaran 3, Urusan Perikanan ,64 4. Sasaran 4, Urusan Perindustrian 5. Sasaran 5, Urusan Perdagangan ,19 6. Sasaran 6, Urusan Koperasi dan Usaha Mikro ,04 7. Sasaran 7, Urusan Penanaman Modal ,64 8. Sasaran 8, Urusan Pariwisata & Kebudayaan ,88 Total anggaran & realisasi Sasaran (13 indikator) ,78 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 8 (delapan) Sasaran pada Misi Kedua Tujuan Kedua dengan ratarata prosentase sebesar 95,78%. U R A I A N ANGGARAN % MISI 3 TUJUAN 3 1. Sasaran 1, Urusan Pekerjaan Umum ( Dinas PU Bina ,95 Marga, PU SDA & Dinas Perhubungan ) 2. Sasaran 2, Urusan Pekerjaan Umum ( Dinas Perumahan Rakyat & Perkim) 3. Sasaran 3, Urusan Pekerjaan Umum ( Dinas Perumahan ,90 Rakyat & Perkim) 4. Sasaran 4, Urusan Lingkungan Hidup (Badan Lingk. Hidup) ,95 5. Sasaran 5, Urusan Kesatuan Bangsa & Politik (Bakesbangpol) ,32 6. Sasaran 6, Urusan BPBD ,80 Total anggaran & realisasi Sasaran (13 indikator) ,94 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 6 (enam ) Sasaran pada Misi Ketiga Tujuan Ketiga dengan rata-rata prosentase sebesar 96,94%. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-152

164 U R A I A N ANGGARAN % MISI 4 TUJUAN 4 1. Sasaran 1, Urusan Perencanaan Pembangunan ( BAPPEDA ) ,91 2. Sasaran 2, Urusan Penelitian dan Pengembangan ( Badan LItbangda ) ,00 3. Sasaran 3, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst ( BPKAD ) ,57 4. Sasaran 4, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (Badan Pendapatan Daerah) ,98 5. Sasaran 5, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (BKD) ,12 6. Sasaran 6,Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (Inspektorat) ,27 7. Sasaran 7, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (Set. DPRD) ,99 8. Sasaran 8, Urusan Kearsipan (Dinas Kearsipan) ,78 9. Sasaran 9, Urusan Kependudukan & Pencatatan Sipil (Dinas Kependudukan & Pencapil) , Sasaran 10, Urusan Penanaman Modal (DPM PTSP) , Sasaran 11, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (SETDA) , Sasaran 12, Urusan Komunikasi & Informasi (Dinas Kominfo) , Sasaran 13, Urusan Otoda, Pemerintahan Umum dst (Kecamatan) ,77 Total anggaran & realisasi Sasaran (19 indikator ) ,52 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 13 (tiga belas) Sasaran pada Misi Keempat Tujuan Keempat dengan rata-rata prosentase sebesar 91,52%. U R A I A N ANGGARAN % MISI 5 TUJUAN 5 1. Sasaran 1, Urusan Sosial (Dinas Sosial) ,70 2. Sasaran 2, Urusan Ketahanan Pangan (Dinas Ketahanan Pangan) 3,9 Sasaran 3, 9, Urusan Tenaga Kerja & Transmigrasi (Dinas Naker) LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun , ,28 4. Sasaran 4, Urusan PP & PA (Dinas PP & PA) ,83 5. Sasaran 5 Urusan Pemberdayaan Perempuan & KB (Dinas PP & KB) 6. Sasaran 6, Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa (Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa) 7. Sasaran 7, Urusan Kepemudaan & Olahraga ( Dinas Pemuda dan Olahraga ) , , ,87 BAB III-153

165 8. Sasaran 8, Urusan Kebudayaan (Dinas Pariwisata & Kebudayaan) 10, 12 Sasaran 10, 12, Urusan Kesatuan Bangsa & Politik Dalam Negeri ( Bakesbang dan Politik ) 11. Sasaran 11, Urusan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Satpol PP) , , ,30 Total anggaran & realisasi Sasaran (19 indikator ) ,89 Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran yang digunakan untuk pencapaian kinerja 12 (dua belas) Sasaran pada Misi Kelima Tujuan Kelima dengan rata-rata prosentase sebesar 95,89%. Selanjutnya apabila dirata-rata, prosentase realisasi anggaran dari Kelima Misi dan Kelima Tujuan tersebut adalah sebesar 95,15%. Dengan prosentase realisasi anggaran tersebut, ternyata dapat dicapai keberhasilan pencapaian target Sasaran dan indikator Sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran. Untuk mengetahui keterkaitan tingkat efisiensi dan efektifitas antara prosentase penyerapan anggaran dengan prosentase capaian kinerja setiap Sasaran, maka dilakukan pengukuran sebagaimana tabel berikut : MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang didukung tenaga pendidik berkualitas dengan sarana prasarana yg memadai 3 100,02 97,98 2,04% Meningkatnya fungsi perpustakaan sebagai sarana pendukung budaya literasi guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Meningkatnya aksesibilitas masyarakat thd layanan kesehatan didukung tenaga kesehatan yang profesio nal dan sarana prasarana yang memadai 2 102,05 90,78 11,27% 4 122,83 94,57 28,26% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-154

166 Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Ketiga dan diikuti Sasaran Kedua dan Pertama. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 2 TUJUAN 2 SASARAN STRATEGIS RATA-RATA % JUMLAH CAPAIAN KINERJA INDIKATOR TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya kinerja pertanian terutama produksi padi, palawija, holtikultura dan perkebunan untuk 2 103,79 95,53 8,26 % meningkatkan kesejahteraan petani Meningkatnya kinerja peternakan didukung peningkat an produksi hasil peternakan & konsumsi masyarakat Meningkatnya kinerja perikanan didukung peningkatan produksi perikanan, pemberdayaan masyarakat pesisir / pembudidaya Meningkatnya kinerja perindustrian yang berdaya saing 4. di tingkat nasional maupun internasional Meningkatnya kinerja perdagangan didukung peningkatan sarana perdagangan dan perlindungan konsumen 5. Berkembangnya koperasi & usaha mikro yang didukung 6. peningkatan kompetensi SDM dan wirausaha baru di berbagai sector Meningkatnya realisasi investasi untuk optimalisasi potensi daerah dengan didukung peningkatan pelayanan perijinan dan promosi investasi Meningkatnya kunjungan wisata dengan didukung berkembangannya destinasi wisata 2 119,35 96,73 22,62% 1 81,28 97,64 (-16,36) 1 120, ,61 94,19 10,41% 2 102,36 97,04 5, ,15 98,64 321,51% 2 751,47 94,88 656,59% Pada tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Kedelapan, diikuti Sasaran Ketujuh dan Sasaran Kedua. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-155

167 MISI 3 TUJUAN 3 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Terwujudnya peningkatan kualitas & kuantitas sarana & prasarana jalan, pengairan serta perhubungan 7 105,97 97,95 8,02% Terwujudnya tata ruang dengan skenario aman dan ,22 nyaman untuk masyarakat Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap permukiman sehat ,55 94,90 17,49% 4. Terwujudnya peningkatan kualitas dan konservasi Lingkungan 2 102,42 97,95 4,47% 5. Terwujudnya pengendalian bencana kebakaran 3 100,00 99,32 0,68 6. Terwujudnya pengendalian bencana alam ,80 2,2 Pada tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Kedua dan Ketiga, diikuti Sasaran Pertama dan Keempat. Hal ini dapat tercapai karena didukung perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 4 TUJUAN 4 SASARAN STRATEGIS LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Terwujudnya perencanaan, pengendalian dan 1. evaluasi program / kegiatan pembangunan yang berkualitas 2 101,5 96,91 4,59% Meningkatnya penelitian dan pengembangan untuk mendukung perencanaan pembangunan dan pengembangan inovasi daerah Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan dan penataan usahaan asset secara tertib, akuntabel dan transparan Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menuju kemandirian fiskal untuk mendukung pembangunan daerah 2 101,28 96,00 5,28% 1 101,74 95,57 6,17% 2 158,20 92,98 65,22% BAB III-156

168 5. Meningkatnya kualitas dan kapasitas birokrat Pemerintahan daerah dalam rangka mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik 6. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan perangkat daerah 1 100,00 97,12 2,88% 2 110,05 85,27 24,78% 7. Meningkatnya peran DPRD sesuai dg fungsinya 1 100,00 83,99 16,01% Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan andal Meningkatnya tertib administrasi kependudukan dan peningkatan kualitas layanan kependudukan Meningkatnya pelayanan perijinan untuk mendukung peningkatan penanaman modal Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efesien serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik Terwujudnya Sistem Informasi dan Komunikasi yang Mantap untuk Mendukung Pelayanan Publik 1 109,97 90,78 19,19% 2 121,14 95,63 25,51% 2 100,49 98,64 1,85% 1 100,00 90,25 9,75% 1 116,6 96,27 20,33% 13. Meningkatnya IKM Kecamatan 1 99,27 93,77 5,5 Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Keempat, diikuti Sasaran Kesembilan dan Sasaran Keenam. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. MISI 5 TUJUAN 5 SASARAN STRATEGIS JUMLAH INDIKATOR RATA-RATA % CAPAIAN KINERJA TH. RATA-RATA % PENYERAPAN ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI Meningkatnya pelayanan sosial dalam upaya penurunan PMKS 1 158,74 94,70 64,04 2. Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan masyarakat 1 101,19 96,11 5,08% 3. Meningkatnya jumlah transmigran yang berhasil 1 100,00 94,28 6,45% 9. Meningkatnya pencari kerja yang ditempatkan 1 101,45 4. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1 98,31 89,83 8,48% 5. Meningkatnya pelaksanaan Keluarga Berencana 2 113,73 98,86 14,87 6. Meningkatnya peran masyarakat dan lembaga dalam 1 103,69 96,18 7,51% LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-157

169 7. pembangunan Desa Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai 2 181,26 96,87 84,39% 8. Meningkatnya pengembangan seni & budaya daerah ,88 9,12% 10. Meningkatnya harmoni sosial & wawasan kebangsaan Peningkatan kesadaran politik masyarakat Meningkatnya ketertiban masyarakat / masyarakat taat hukum 100,00 99,32 0,68% 2 100,00 93,30 6,7% Dari tabel diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dicapai oleh Sasaran Ketujuh, diikuti Sasaran Pertama dan Sasaran Kelima. Hal ini dapat tercapai karena adanya perencanaan yang baik didukung program / kegiatan yang tepat sasaran dan SDM Aparatur yang kompeten dengan kinerja yang tinggi serta kecermatan dalam mengelola dan memanfaatkan segala potensi sumber daya yang dimiliki. Dalam rangka mewujudkan keberhasilan pencapaian kinerja yang optimal terhadap 42 (empat puluh dua) Sasaran dan 73 (tujuh puluh tiga) Indikator kinerja Sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun , APBD yang dianggarkan pada Tahun Anggaran sebesar Rp ,89 dengan realisasi sebesar Rp ,60 (95,54%), sedangkan Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,18 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar Rp ,00 serta Pembiayaan Netto sebesar Rp ,18 sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp ,02. Adapun secara terinci mengenai Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Neraca Pemerintah Kabupaten Lamongan LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-158

170 per 31 Desember (dalam Rupiah) sebagaimana Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 sebagai berikut : LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-159

171 TABEL 3.1 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-160

172 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-161

173 TABEL 3.2 RINGKASAN LAPORAN ANGGARAN ( LRA ) PENDAPATAN DAN BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-162

174 LKj-IP Kabupaten Lamongan Tahun BAB III-163

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKJ IP ) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN Disusun oleh : Tim SAKIP Kabupaten Lamongan Maret, 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan

KATA PENGANTAR. Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2015 ini dapat diselesaikan dengan KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kabupaten Lamongan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Latar Belakang Instansi/Perusahaan Kabupaten Lamongan adalah salah satu wilayah yang mempunyai peranan cukup penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN Komoditi : Padi Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember No Panen Rerata 1 Sukorame 1.928 67,30 12.975 1.512 63,14

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

KATA PENGANTAR. Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

KEADAAN SAMPAI DENGAN BULAN 02 NOPEMBER 2012. Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember Produksi (ton)

KEADAAN SAMPAI DENGAN BULAN 02 NOPEMBER 2012. Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember Produksi (ton) Komoditi : Padi REALISASI PANEN, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2012 KABUPATEN LAMONGAN 1 Sukorame 1.896 6,03 11.431 1.342 6,03 8.091 - - - 3.238 6,03 19.522 2 Bluluk 2.975 6,61 19.671 1.842 6,61 12.179

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara.

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii x xi BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Dasar Hukum... I - 1 B. Gambaran Umum Daerah... I - 4 1. Kondisi Geografis Daerah...

Lebih terperinci

BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN

BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN BAB III KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN MASYARAKAT KOTA LAMONGAN TAHUN 1975-1982 Untuk mengawali kajian mengenai kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat kota Lamongan, digambarkan terlebih dahulu gambaran

Lebih terperinci

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang.

BAB I. Bogor. Kota. Laporan. Pemerintah. daerah mengerahkann. Karena. tata kelola. banyak kelebihbaikan. pemerintahan. masyarakat. yang. BAB I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme telah secara tegas mengamanatkan tata kelola

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lombok Utara tentang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 232

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan BAB I PENDAHULUAN. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 I - 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang erselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN D A F T A R I S I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL.... ix DAFTAR GAMBAR.... xi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... I 1 B. DASAR HUKUM... I 1 C. GAMBARAN UMUM DAERAH...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 1996 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga lahir pada tanggal 18

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 1996 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purbalingga lahir pada tanggal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6 DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH... 10 A. Visi dan Misi... 10 B. Strategi dan Kebijakan Daerah... 11 1. Isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, semakin membuka kesempatan yang cukup luas bagi daerah untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2013 TANJUNGPANDAN, MARET 2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN

FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN LAMONGAN FORMULASI PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 1. Peningkatan Populasi = 2. Peningkatan Produksi Daging = 3. Peningkatan Produksi Telur = 4. Peningkatan Konsumsi Daging = 5. Peningkatan Konsumsi Telur = Jml. Populasi

Lebih terperinci

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Lamandau Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi PEMERINTAHAN DAERAH Harsanto Nursadi Beberapa Ketentuan Umum Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

TINJAUAN LINGKUP EKSTERNAL

TINJAUAN LINGKUP EKSTERNAL 2.1. KONDISI WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Lamongan, merupakan wilayah kabupaten yang berada di bagian Utara dari wilayah Propinsi Jawa Timur. Terletak diantara koordinat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Lembaran Daerah

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Singkil

Profil Kabupaten Aceh Singkil Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 8-2003 file PDF: [1] LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 89, 2007 OTONOMI. PEMERINTAHAN. PEMERINTAHAN DAERAH. Perangkat Daerah. Organisasi.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI LANDAK, : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi bagian kunci dalam proses penyelenggaraan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH - 1 - BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 7 2016 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN

PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN PREVIEW III TUGAS AKHIR PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN KECENDERUNGAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LAMONGAN Dosen Pembimbing Putu Gde Ariastita, ST., MT. Merisa Kurniasari 3610100038

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN 1 Disampaikan oleh Dr. YUHRONUR EFENDI, MBA STRUKTUR ORGANISASI SETDA KABUPATEN LAMONGAN 1.STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, HUKUM DAN POLITIK 2.STAF AHLI

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG DAERAH Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2016, merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari masa jabatan pasangan Drs. H. M. BAMBANG SUKARNO

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG TATA HUBUNGAN KERJA ANTAR PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI SELATAN, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BREBES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1

DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APM) SD/ MI 92 Persen Dituntaskannya program wajib

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT dan GUBERNUR PAPUA BARAT PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 1. Latar Belakang Dengan adanya Peraturan Presiden RI Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN

Pemerintah Kabupaten Lamongan GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMONGAN 2.1 ASPEK GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS 2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah 2.1.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,80

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, BPS Kabupaten Teluk Bintuni telah dapat menyelesaikan publikasi Distrik Weriagar Dalam Angka Tahun 203. Distrik Weriagar

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: Katalog BPS: 1102001.3510160 KECAMATAN SONGGON DALAM ANGKA TAHUN 2014 ISSN : 2407-036X No. Publikasi : 35106.1420 Katalog BPS : 1102001.3510160 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman : x + 54 Halaman

Lebih terperinci

Katalog BPS: 1102001.3510200 Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 No. 10, 2008 LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang

Pendahuluan. Bab. A. Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1 Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Sanggau sebagai salah satu penyelenggara pemerintahan di daerah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013 I. Pendahuluan Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i

KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 dapat diselesaikan,

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH, STAF AHLI DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

D A F T A R I S I Halaman

D A F T A R I S I Halaman D A F T A R I S I Halaman B A B I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-2 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen Perencanaan Lainnya I-3 1.4 Sistematika Penulisan I-7 1.5 Maksud

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIK a. VISI DAN MISI Visi yang tercantum dalam Rencana Strategis, yaitu : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Bandung yang BERMARTABAT melalui

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci