Copiright BPIK Jambi

Transkripsi

1 ANEKA PRODUK DARI LSM SSS PUNDI SUMATERA Antara lainnya : Lilin Madu Aroma Terapi Lilin yang terbuat dari beeswax ini merupakan hasil kerajinan 3 kelompok usaha perempuan yakni Koto Betung, Maju Bersama dan Jaya Gemilang Riau yang merupakan dampingan dari Women Working Group yang awalnya bernama Kelompok Diskusi Perempuan (KUDAPAN) yang berlokasi di Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam Pekanbaru, Riau. Bahan dasar dari pembuatan lilin ini adalah sarang lebah yang telah di bersihkan dari kotoran- kotoran yang menempel dan dimasak sehingga menjadi cairan kental yang di kenal sebagai besswax. Lilin lebah ini bisa dikatakan lilin organic karena tidak mengeluarkan asap hitam, aman bagi penderita asma, ramah lingkungan dan mempunyai manfaat lain yakni tidak mudah patah serta lebih tahan lama dibandingkan lilin lain ketika dibakar. Lilin ini juga bermanfaat sebagai aroma terapy karena berbau khas dan beraroma tanamtanaman. Saat ini untuk lilin madu 3 kelompok di sahilan ini bisa menghasilkan setidaknya 15 jenis varian bentuk dari lilin, dan jika di kelompokkan sesuai dengan cara memproduksi dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok besar yaitu : 1.Lilin cetak Lilin cetak ini di buat dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari campuran silikon dan bahan pengeras. Beberapa contoh dari lilin ini adalah : lilin bunga cetak, lilin besar, lilin kura-kura, lilin daun, dan lainnya. Untuk pemilihan aroma dan warna disesuikan dengan selera dan pesanan 2.Lilin celup Lilin yang di hasilkan adalah berupa lilin batangan seperti lilin paraffin yang sekarang banyak beredar di pasaran. 3.Lilin kreasi Lilin kreasi pada dasarnya dibuat dengan bentuk beragam sesuai dengan kreatifitas dan teknik individu, untuk saat ini kelompok dampingan mempunyai banyak jenis lilin seperti lilin baju, berbagi jenis lilin bunga, lilin lipat dan lainnya. Kapasitas produksi yang dapat dihasilkan oleh kelompok usaha perempuan ini adalah buah setiap bulannya, yang dijual antara harga Rp. 1000/bh s/d Rp /bh

2 Madu Alam Sialang Bunbun Siapa yang tidak kenal madu???? Minuman ini terkenal sangat baik bagi kesehatan. Saat ini madu alam yang dipasarkan SSS Pundi Sumatra termasuk produk unggulan yang diperoleh dari dua lokasi yakni Gunung Sahilan Pekanbaru Riau dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur-Barat Provinsi Jambi. Madu alam yang diperoleh dari Gunung Sahilan Kabupaten Kampar Provinsi Riau, merupakan kegiatan dari kelompok laki-laki yang juga disupport oleh kelompok perempuan yang berperan sebagai kontrol mutu dan pemasaran. Madu alam yang berwarna sedikit kekuningan dan lebih kental dibandingkan madu Tanjab ini, mempunyai peminat tersendiri karena rasanya yang khas. Sedangkan madu yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat ini berwarna kehitaman, dengan tekstur sedikit encer mempunyai rasa manis sedikit asam. Jenis madu yang diperoleh dari 2 lokasi ini berasal dari jenis tanaman sawit, akasia dan bunga buah-buahan (buah durian, buah lengkeng, buah mangga, buah manggis ) serta berbagai jenis bunga yang tumbuh dari sekitar kawasan hutan yang masih tersisa di sekitar desa. Madu alam yang di peroleh dari Gunung Sahilan kabupaten Kampar ini masih di panen secara tradisional. Sebelum pemanenan dilakukan, ada ritual adat dengan membaca mantra-mantra oleh orang pintar, diiringi dengan dendang pantun dimana bersamaan dengan ritual adat itu sang ahli panjat juga mulai bergerak menaiki pohon-pohon sialang yang menjulang tinggi meter. Setiap pohon sialang rata-rata di tinggali oleh sarang lebah dan ahli panjat setempat sudah tau betul mana sarang yang sudah matang serta siap dipanen dan mana yang belum siap untuk di panen. Selain membantu dalam hal uji laboratorium, SSS Pundi Sumatra juga membantu dalam hal pengemasan yang menggunakan merk dagang Sialang Bumbun dalam kemasan 300 ml dan 1 liter serta menjualnya ke jaringan pasar yang ada. Produksi Madu Sahilan setiap bulannya dapat mencapai 1,5 s/d 3,5 Ton, bahkan pada panen puncak mampu mencapai 4,5 ton. Sedangkan produksi madu Tanjab berkisar antara kg setiap bulan-nya.

3 Anyaman Pandan Selain lilin aroma terapi, kelompok dampingan RWWG di Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam Kabupaten Kampar Provinsi Riau juga memproduksi kerajinan pandan dimana kerajinan pandan ini dikembangkan bersamaan dengan pengembangan lilin beeswax. Kerajinan pandan yang dihasilkan oleh kelompok usaha perempuan ini sudah cukup beragam antara lain berupa tatakan gelas, topi, tas, wadah tissue, dan bentuk lainnya. Untuk saat ini pengembangan motif dari kerajinan pandan ini menyesuaikan dengan ciri khas kedaerahan yang ada di gunung sahilan sendiri, yakni penggunaan motif dan corak local yang menjadi cirri khas daerah sahilan. Proses finishing dan pemilihan corak lokal memang masih menjadi hal yang perlu di tingkatkan lebih lanjut. Untuk produksi per-bulannya, kelompok usaha perempuan ini mampu menghasilkan 21 pieces tas, 10 pieces tutup galon, 100 pieces tempat lilin kecil, 50 set tutup gelas, 20 pieces tempat tisu, 100 pieces tempat sendok dengan kisaran harga yang antara Rp s/d Rp ,- perbuah. Minuman Instan (Jahe, Kencur, Sirih, Kunyit) Kedai hutan (Kelompok Dagang Alternatif, inisiatif Petani Hutan) terbentuk pada tahun 2005 yang merupakan gabungan dari beberapa kelompok KWT (Kelompok Wanita Tani) yang berada di kecamatan Sendang Agung kabupaten Lampung Tengah. Berdirinya Kedai Hutan ini tidak lepas kaitannya dengan keberadaan kelompok masyarakat yang telah mendapat hak kelola HHBK di kawasan hutan yang telah dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lampung Tengah sehingga diharapkan dengan berdirinya Kedai hutan ini sendiri mampu mendukung kegiatan kegiatan usaha yang dilakukan oleh kelompok. Adapun potensi potensi produk yang dikelola oleh kedai hutan ada 16 jenis produk diantaranya adalah berupa jahe instan, Kunyit instan, Sirih Instan, Kencur Instan, Jipang dan Dodol. foto minuman instan 1Salah satu produk andalan dari Kedai hutan adalah aneka ragam minuman instan (Jahe, Kencur sirih, kunyit) yang merupakan minuman kesehatan. Selain diolah dengan cara tradisonal, minuman instan ini sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan kimia lainnya. Bahan baku pembuatan minuman instan ini pun diperoleh dari Kecamatan Sendang Agung Sendiri dan menggunakan pemanis berupa gula aren yang juga diproduksi oleh masyarakat setempat. Sehingga cita rasa dari produk minuman instan ini tidak kalah bersaing dengan produk-produk minuman instan yang saat ini banyak beredar di pasaran. Dalam hal pengemasan, minuman instan ini baru menggunakan dua model yaitu dengan menggunakan plastik biasa dan menggunakan botol. Produk ini juga sudah memperoleh izin dari Dinas Kesehatan karena telah melalui uji labrobarorium dan dijamin aman serta halal untuk di pasarkan.

4 Kopi Luak Kopi Luwak adalah jenis kopi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak (musang). Kopi luwak dihasilkan di daerah Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Enzim yang terdapat di perut luwak dipercaya akan menghasilkan kopi yang terfermentasi dengan aroma yang khas. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Kopi luwak merupakan kopi termahal yang pernah ada. Kemasyhuran kopi ini diyakini telah muncul sejak berabadabad lalu, Biji kopi dari buah kopi yang terbaik itulah yang sangat digemari luwak. Setelah dimakan (terfermentasi di dalam perut luwak) ternyata biji kopi masih utuh dan dibuang beserta kotorannya. Biji kopi seperti inilah yang pada masa lalu sering diburu para petani kopi karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan terfermentasikan secara alami. Menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini benar-benar berbeda dan special di kalangan para penggemar dan penikmat kopi. Terlepas dari itu semua, saat ini sudah mulai sukar untuk menemukan binatang luwak Di pasar international harga kopi luwak bisa mencapai Rp ,00 sampai dengan Rp ,00 sementara banyak ditemui bahwa produsen kopi luak saat ini tidak memperoleh bahan baku secara alami, melainkan dengan memelihara musang dan memberi aroma pada kopi yang dapat memikat musang tersebut untuk memakannya. Tidak jarang kopi yang ada di campurkan dengan pisang dan buah buahan lain sehingga musang tertarik memakan kopi tersebut. Dengan begitu kopi luak yang dihasilkan sebenarnya adalah kopi luak yang dipilih oleh manusia sendiri. Tapi lain hal nya kopi luwak yang di hasilkan oleh petani kelompok waremtahu, kopi yang dapat dihasilkan oleh anggota kelompok pada setiap panennya mencapai 500 Kg ini betulbetul dihasilkan murni dari kopi yang di pilih oleh musang dan melewati proses fermentasi di dalam pencernaan musang, dengan kata lain bisa di jamin bahwa kopi luak produk Waremtahu adalah kopi luak asli dengan proses alami. *Waremtahu adalah suatu organisasi masyarakat yang anggotanya terdiri dari petani kopi, berlokasi di Provinsi Lampung

5 Aneka Kerajinan Rotan Kerajinan rotan sebenarnya tidaklah asing bagi masyarakat karena telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Kerajinan rotan yang ditawarkan oleh KSM Teluk Cermin bermula karena potensi bahan baku pembuatan kerajinan ini cukup banyak tersedia di hutan pinggiran Desa Tambun Arang Kecamatan Tabir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Bahan baku rotan yang tersedia di sekitar kebun adalah berbagai jenis rotan antara lain : Rotan sego, Rotan cacing, Rotan batang dan beberapa jenis lainnya. Hanya memang tingkat kreatifitas KSM teluk cermin dalam mengolah rotan masih cukup terbatas sehingga produksi yang dihasilkan masih belum optimal dan pemasarannya baru sampai pada tingkatan desa. Hal penting yang harus ditingkatkan dalam pengembagan usaha kerajinan rotan ini adalah variasi bentuk produk dan finishing nya, hal ini dikarenakan usaha kerajinan pasti akan bernilai tinggi jika taste of art dari barang yang dihasilkan juga tinggi. Tidak jarang kita melihat barang-barang kerajinan yang menggunakan bahan baku tidak begitu mahal dapat dijual dengan harga yang sangat tinggi karena memiliki nilai seni yang sangat tinggi pula. Bentuk produk kerajinan rotan yang sudah dihasilkan oleh KSM Teluk Cermin ini antara lain berupa: Meja, tudung saji, tempat beras, rak buku, tempat buah, ayunan bayi dan lain sebagainya.