HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNASIONAL BITUNG
|
|
- Widya Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNASIONAL BITUNG Nio Salasa*, Febi Kolibu*, Maureen Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan kejadian yang sering ditemui di lingkungan para pekerja. Kelelahan kerja dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan diantarnya seperti umur, masa kerja dan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, masa kerja, dan status gizi dengan kelelahan pada pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 75 orang yang bekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International, dengan menggunakan rumus Slovin dan teknik sampling yang digunakan ialah simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner 30 item gejala kelelahan umum diadopsi dari IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Data dianalisa menggunakan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil uji analisis yang diperoleh dari hubungan antara umur dengan kelelahan kerja p = 0,001, hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja p = 0,374, dan hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja p = 0,000. Hal ini menunjukkan jika p value < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan, sehingga terdapat hubungan antara umur dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kelelahan Kerja ABSTRACT Work fatigue was occurrence often found in the workers. Work fatigue can be caused by various factors such as age, period of employment and nutritional status. This study aimed to understand the relationship between age, period of employment, and nutritional status with work fatigue in the Loining section PT. Sinar Pure Food International. The research was an analytic survey research with cross sectional study design. The research was conducted from April to July Slovin formula was used to calculate the sample size. Simple random sampling technique was carried out and 75 people from Lioning section were selected as sample. The research instrument used a questionnaire of 30 items common fatigue symptoms adopted from the IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Data were analyzed using Spearman certification test. The test result showed relationship between age and work fatigue p = 0,001, relationship between period of employment with work fatigue p = 0,374, and relationship between nutritional status with work fatigue p = 0,000. The test result p <0.05 indicates a significant relationship, so it was found a relationship between age and nutritional status with the work fatigue on workers in loining section PT. Sinar Pure Food International Bitung. There was no relationship found between the employment period and the work fatigue on workers in the loining section of PT. Sinar Pure Food International Bitung. Keywords: Age, employment period, nutritional status, fatigue at work 1
2 PENDAHULUAN Manusia terdorong untuk mengerahkan seluruh potensi dirinya untuk mengembangkan diri dan memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada serta sumber daya untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup baik secara fisik maupun mental dalam melakukan pekerjaan (Susetyo, 2014). Data International Labour Organization (ILO) tahun 2013 dalam Arini (2015) menyatakan bahwa angka kematian akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja berjumlah 2 Juta kasus setiap tahunnya dan diantaranya disebabkan oleh kelelahan yang mencapai 32,8%. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa model kesehatan yang dibentuk sampai tahun 2020 memprediksi gangguan psikis berupa perasaan lelah yang berat dan dapat berakibat depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua didunia setelah penyakit jantung. Kementrian tanaga kerja dijepang melakukan penelitian di perusahaan yang melibatkan pekerja di negara tersebut yang dipilih secara acak dan menghasilkan 65% pekerja mengeluhkan kelelahan fisik akibat kerja rutin, 28% mengeluhkan kelelahan mental dan sekitar 7% pekerja mengeluh stress berat dan merasa tersisihkan (Irma, 2014). Menurut Depnakertrans di Indonesia tercatat angka kecelakaan kerja terjadi setiap harinya berkisar 414 kecelakaan kerja, kelelahan kerja mencapai angka 27,8 dan diantaranya sekitar 9,5% (39 orang) mengalami kecacatan (Atiqoh, 2014). Berdasarkan observasi awal di PT. Sinar Pure Foods International, para tenaga kerja di bagian loining bekerja dari pukul atau 7 jam kerja dan 1 jam istirahat tanpa shift kerja. Berdasarkan wawancara kepada petugas klinik yaitu pada bulan Februari 2017 terdapat keluhan pekerja untuk sakit badan berjumlah 83 orang dan keluhan sakit kepala berjumlah 36 orang akibat kelelahan kerja dan saat melakukan wawancara kepada beberapa pekerja, yaitu mereka sering merasa kelelahan dan ingin segera beristirahat. PT. Sinar Pure Foods International merupakan pabrik yang menghasilkan ikan tuna dalam kaleng dengan beberapa macam rasa khas daerah dan sasaran utama pemasarannya adalah ekspor (Amerika Serikat dan negaranegara Eropa), pada tahun 2013 sudah diproduksi penjualan pasar lokal untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti hubungan Umur, Masa Kerja, dan Status Gizi dengan Kelelahan 2
3 Kerja pada pekerja di Bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian Survei Analitik dengan desain Cross Sectional study atau studi potong lintang yaitu mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sinar Pure Foods International Bitung pada bagian Loining pada April - Juli Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Slovin yaitu berjumlah 75 pekerja yang bekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International. Pengumpulan data kelelahan kerja menggunakan Kuesioner 30 item gejala kelelahan subjektif, untuk umur, masa kerja dan status gizi menggunakan kuesioner identitas diri. Analisis yang digunakan adalah korelasi spearman. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Penelitian ini adalah pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung, terdapat 305 pekerja dan di ambil sampel yang berjumlah 75 pekerja menggunakan rumus Slovin. Berdasarkan hasil penelitian ini pekerja yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 67 pekerja (89,3%) dan yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 8 pekerja (10,7%). Berdasarkan kategori umur dibagi menjadi 4 kategori yaitu remaja akhir yang berjumlah 6 pekerja (8,0%), dewasa awal yang berjumlah 23 pekerja (30,0%), dewasa akhir yang berjumlah 34 pekerja (45,3%), dan lansia akhir berjumlah 12 pekerja (16,0%). Berdasarkan kategori masa kerja dibagi 4 kategori yaitu pekerja yang bekerja selama <5 tahun berjumlah 33 pekerja (44,0%), pekerja yang bekerja selama 5 Tahun - <10 tahun berjumlah 21 pekerja (28,0%), pekerja yang bekerja selama 10 Tahun - <15 tahun berjumlah 15 pekerja (20,0%), dan yang bekerja selama 15 tahun berjumlah 6 pekerja (8,0%). Berdasarkan kategori status gizi pekerja yaitu, pekerja dengan status gizi kurus tidak ada, pekerja dengan status gizi normal berjumlah 41 pekerja (54,7%), pekerja dengan status gizi berat badan lebih berjumlah 14 peke rja (18,7%), pekerja dengan status gizi obesitas berjumlah 20 pekerja (26,7%). Ada tiga indikasi terjadinya kelelahan terjadinya kelelahan yaitu pelemahan aktifitas, pelemahan motivasi kerja dan kelelahan kerja fisik. Penelitian ini dilakukan pada 75 pekerja di bagian 3
4 loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung untuk mengetahui kelelahan kerja menggunakan kuesioner 30 item gejala kelelahan umum dari IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health) untuk mengukur tingkat kelelahan subjektif yang terdiri dari 30 daftar pertanyaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 75 pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung didapatkan pekerja yang mengalami kelelahan pada kategori rendah berjumlah 27 pekerja (36,0%) yang mengindikasikan bahwa pekerja tidak mengalami kelelahan kerja. Pekerja yang mengalami kelelahan pada kategori sedang berjumlah 39 pekerja (52,0%), pekerja yang mengalami kelelahan pada kategori tinggi berjumlah 8 pekerja (10,7%), dan pekerja yang mengalami kelelahan pada kategori sangat tinggi berjumlah 1 pekerja (1,3%) sehinga mengindikasikan dari kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi bahwa pekerja mengalami kelelahan kerja. Hubungan antara Umur dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada kategori umur untuk pekerja dewasa akhir dengan total pekerja tertinggi berjumlah 34 pekerja (45,3%), untuk pekerja dewasa awal dengan total pekerja berjumlah 23 pekerja (30,3%), untuk pekerja lansia awal dengan total pekerja berjumlah 12 pekerja (16,0%), dan untuk pekerja remaja akhir dengan total pekerja terendah berjumlah 6 orang (8,0%). Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa nilai p value 0,001 < 0,05 dan nilai r = 0,391 maka dapat dinyatakan ada hubungan yang lemah antara umur dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Malonda (2015) tentang hubungan antara umur, waktu kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Sari Usaha Bitung yang menunjukkan hasil p = 0,012 ( p < 0,05) yang artinya umur dengan kelelahan kerja memiliki hubungan yang signifikan. Hasil penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Irma (2014) tentang faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada inti produksi Paving Block CV. Sumber Galian Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar yang menunjukkan nilai p = 0,000. Peneliti berasumsi bahwa, hal ini dikarenakan pada pekerja dengan kategori umur dewasa akhir telah mengalami perubahan jaringan pada tubuh, sehingga semakin bertambahnya 4
5 umur seorang pekerja maka akan semakin berkurang kekuatan tubuh yang berakibat cepat mengalami kelelahan kerja. Menurut Suma mur (2014) proses menjadi tua disertai kurangnya kemampuan untuk bekerja oleh karena perubahan-perubahan pada organ tubuh, sistem kardio-vaskuler, hormonal, dan lainnya. Faktor umur berpengaruh terhadap adanya perasaan kelelahan kerja maupun perubahan waktu reaksi seorang pekerja. Pada umur sekitar tahun (masuk dalam kategori lansia awal) kekuatan otot menurun sekitar 15-25% walaupun kematangan mental pekerja tersebut meningkat (Maurits, 2010). Peneliti berasumsi bahwa, umur yang semakin bertambah menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan masalah kelelahan dalam bekerja, selain fungsi organ organ dalam tubuh menurun, individu dalam hal ini seorang pekerja dapat menjadi sensitif dan menjadi kurang produktif dalam pekerjaan. Berbeda dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Pratiwik (2014) tentang hubungan antara faktor individu dengan kelelahan kerja pada pekerja penyadap karet di PT. Perkebunan nusantara IX (persero) afdeling beji barat kelurahan balong kembang jepara tahun 2014 hasilnya p = 0,307 yang berarti tidak ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja. Peneliti berpendapat bahwa, hal ini dikarenakan pekerja senior atau yang lebih tua cenderung lebih puas dengan pekerjaannya karena lebih mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan berdasarkan pengalaman, cenderung lebih stabil emosinya sehingga secara keseluruhan dapat bekerja lebih lancar, terampil dan tepat. Hubungan antara Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada kategori masa kerja < 5 tahun dengan total pekerja tertinggi berjumlah 22 pekerja (29,3%), untuk kategori masa kerja 5 - <10 tahun berjumlah 19 pekerja (25,3%), untuk kategori masa kerja 10 - <15 tahun berjumlah 12 pekerja (16,0%), dan untuk kategori masa kerja 15 dengan total pekerja terendah berjumlah 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan pekerja yang mengalami kelelahan kerja pada kategori sedang yaitu berjumlah 39 pekerja dari setiap kategori masa kerja. Pada kelelahan kerja kategori sangat tinggi berjumlah 1 pekerja dengan masa kerjanya 10 - <15 Tahun. Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa nilai p Value 0,374 > 0,05 dan nilai r = 0,104 maka dapat dinyatakan tidak ada hubungan antara masa dengan kelelahan kerja pada 5
6 pekerja di bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistioningsih (2013) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di bagian food production 1 (FPI) / masako packing hasilnya tidak ada hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja yaitu nilai p = 0,513. Penelitian ini juga selaras dengan Karundeng (2017) tentang analisis faktor ekternal dan perbedaan tingkat kelelahan kerja perawat di ruang rawat inap RSU Pancaran Kasih Gmim dan RS TKT III R.W. Monginsidi Kota Manado yang hasilnya nilai p = 0,934. Peneliti berasumsi bahwa hal ini dikarenakan masa kerja hanya menggambarkan berapa lama kerja yang telah dilewati selama bertahun-tahun. Lain halnya dengan waktu kerja yang menggambarkan lama kerja seseorang pada hari kerja, seperti lembur dalam bekerja yang beresiko terhadap terjadinya kelelahan kerja dalam bekerja. Menurut Faiz (2014) masa kerja adalah pengumpulan dari waktu saat pekerja melakukan pekerjaannya, sehingga semakin banyak yang pekerja itu lakukan maka informasi yang pekerja itu dapatkan untuk disimpan, maka akan semakin banyak keterampilan dan kemampuan yang didapatnya. Pada penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa pekerja yang sudah lama bekerja selama waktu yang ditentukan seperti dalam penelitian ini pekerja biasanya bekerja selama 8 jam dalam sehari yakni 7 jam bekerja dan 1 jam beristirahat, hal ini apabila diulangi secara rutin akan menjadi suatu kebiasaan yang terarah, dan tidak menjadi alasan masalah kelelahan dapat terjadi dalam pekerjaan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mentari (2012) tentang hubungan karakteristik pekerja dan cara kerja dengan kelelahan kerja pada pemanen kelapa sawit di PT. Perkebunan nusantara IV (persero) unit usaha adolina tahun 2012 diperoleh nilai p = 0,023 yang berarti ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja. Dari hasil penelitiannya peneliti berpendapat bahwa semakin lama masa kerja seseorang maka semakin tinggi tingkat kelelahan, ini disebabkan karena semakin lama seseorang bekerja maka perasaan jenuh akibat pekerjaan yang monoton tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kelelahan yang dialaminya. Hubungan antara Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Bagian Loining PT. Sinar Pure Foods International Bitung Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada kategori normal dengan total pekerja tertinggi berjumlah 41 pekerja (54,7%), untuk kategori obesitas berjumlah 20 6
7 pekerja (26,7%), dan untuk kategori BB lebih dengan total pekerja terendah berjumlah 14 pekerja (18,7%). Hasil penelitian menunjukkan pekerja yang mengalami kelelahan kerja pada kategori sedang berjumlah 21 pekerja yang memiliki status gizi normal, 8 pekerja yang memiliki status gizi BB lebih, dan 10 pekerja yang memiliki status gizi obesitas. Kelelahan kerja pada kategori tinggi terdapat 1 pekerja yang memiliki status gizi normal dan 7 pekerja yang memiliki status gizi obesitas. Kelelahan kerja pada kategori sangat tinggi terdapat 1 pekerja dengan status gizi Obesitas. Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa nilai p Value 0,000 < 0,05 dan nilai r = 0,409, maka dapat dinyatakan ada hubungan yang sedang antara status gizi dengan kelalahan kerja. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaunang (2016) hubungan antara karakteristik pekerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian shelling dan paring di PT. Dimembe nyiur agripro tetey minahasa utara, yang menyatakan ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dengan nilai p = 0,000. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Herliani (2012) tentang hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja industry pembuatan gamelan di daerah wirun sukoharjo, hasil yang didapatnya p = 0,039 maka ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengna kelelahan kerja. Seorang pekerja dengan keadaan gizi yang baik akan memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan pekerja yang berstatus gizi kurang dan lebih. Peneliti berpendapat bahwa, kerja memerlukan makanan yang bergizi untuk pemeliharaan tubuh untuk perbaikan sel-sel dan jaringan, pertumbuhan sampai masamasa tertentu dan untuk melakukan kegiatan-kegiatan termasuk pekerjaan. Makanan dibutuhkan tubuh manusia untuk digunakan sebagai sumber tenaga, sumber protein, serta sumber vitamin dan mineral. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Melati (2013) tentang hubungan antara umur, masa kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja mebel di Cv. Mercusuar dan Cv. Mariska desa leilem kecamatan sonder kabupaten minahasa diperoleh nilai p = 0,303 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja. Hal itu disebabkan karena rata-rata status gizi pekerja dalam keadaan normal. Meskipun status gizi tidak berhubungan kelelahan kerja, akan tetapi orang yang gizinya normal dinyatakan positif mengalami kelelahan kerja baik kelelahan kerja tingkat ringan sedang dan berat. 7
8 KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara umur dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International. 2. Tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International. 3. Terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di bagian loining PT. Sinar Pure Foods International. SARAN 1. Bagi Perusahaan, untuk mencegah kelelahan akibat umur dan status gizi, perlu mengadakan kegiatan olahraga seperti kebugaran atau senam fisik untuk menjaga kesehatan dan stamina, serta pemberian informasi pada pekerja mengenai permasalahan gizi dan upaya pemenuhannya sangat diperlukan. 2. Bagi pekerja, disarankan untuk mengonsumsi makanan secukupnya, hindari makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak yang lebih, rutinlah berolahraga. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode lain dalam mengukur kelelahan kerja, menggunakan variabel-variabel yang lainnya, seperti lama kerja, shift kerja, jenis kelamin, beban kerja dan diharapkan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar. Sehingga memungkinkan ditemukannya hubungan kelelahan kerja menjadi lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Atiqoh Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan Di CV. Aneka Garment Gunugnpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNDIP Volume 2 Nomor 2 (ejournal-s1.undip.ac.id diakses 6 maret 2017) Herliani Hubungan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Industry Pembuatan Gamelan di Daerah Wirun Sukoharjo. Skripsi Fakultas Kedokteran UNS (digilib.uns.ac.id diakses 27 juni 2017) Irma Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Unit Produksi Paving Block CV. Sumber Galian Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Jurnal FKM Universitas Hasanuddin. (repository.unhas.ac.id diakses 6 maret 2017) 8
9 Karundeng Analisis Faktor Eksternal dan Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Pancaran Kasih Gmin dan RS TKT III R. W. Monginsidi Kota Manado. Tesis Pasca Sarjana FKM Unsrat Malonda, Hubungan Antara Umur, Waktu Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi PT. Sari Usaha Mandiri Bitung. Jurnal FKM Unsrat (fkm.unsrat.ac.id di akses 27 Juni 2017) Maurits Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta : Amara books Melati Hubungan Antara Umur, Masa Kerja, Dan Status Gzi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Mebel di CV. Mercusuar dan CV. Mariska Desa Leilem Kecematan Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal FKM Unsrat ( fkm.unsrat.ac.id di akses 15 Maret 2017) Mentari Hubungan Karakteristik Pekerja Dan Cara Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pemanen Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Adolina Tahun Jurnal FKM Universitas Sumatera Utara (jurnal.usu.ac.id diakses 27 juni 2017) Pratiwik Hubungan Antara Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penyadap Karet di PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Afdeling Beji Barat Kelurahan Balong Kembang Jepara Tahun Jurnal Fakultas Kesehatan UDINUS (mahasiswa.dinus.ac.id diakses 15 maret 2017) Riskesdas Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kemenkes RI Sulistioningsih Faktor-Faktor Yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada tenaga ekrja di bagian food production 1 (FP1) / Masako Packing. Jurnal Medica Majapahit. Vol 5. No. 1, Maret 2013 Suma mur Hygiene Perusahaan dan kesehatan kerja (HIPERKES). Jakarta : CV. sagung seto 9
GAMBARAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT
GAMBARAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT PAGI, SHIFT SIANG DAN SHIFT MALAM DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNATIONAL BITUNG Christo Mononimbar*, B.S Lampus*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI INFORMA FURNISHING MANADO Jessica Vena Florencia Ukus*, Paul A.T. Kawatu*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA, PENGETAHUAN PENGGUNAAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENURUNAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Jennifer
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA TRAYEK TELING DI KOTA MANADO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA TRAYEK TELING DI KOTA MANADO Debora F. Paat*, Joy A.M. Rattu *, Woodford B.S. Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA PT. TIMURJAYA DAYATAMA SONDER Jilly F.P. Palar*, Paul A.T. Kawatu*, Adisty A. Rumayar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciKata Kunci: Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kelelahan Kerja
Melati, Srini. Hubungan Antara Umur, Masa Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Mebel Di Cv. Mercusuar Dan Cv. Mariska Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dinyatakan di dalam Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 3.
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga kerja adalah penduduk yang produktif dan oleh karena itu sangat besar peranannya dalam mewujudkan pertumbuhan atau memberikan nilai tambah, kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Desain stasiun kerja akan berpengaruh pada sikap kerja yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain stasiun kerja yang ergonomis merupakan suatu hal yang sangat penting untuk pencapaian suatu produktivitas kerja yang tinggi. Desain stasiun kerja akan berpengaruh
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN MANADO Christivalia Garedja*, Nancy S.H. Malonda*, Vanda Doda *Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Jesi S.V. Rampengan*, Paul A. T. Kawatu *, Budi T.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM DI RUANG SENTRAL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Ariestha Carolin Sariowan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, WAKTU KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT.SARI USAHA MANDIRI BITUNG Anggi A. Malonda*, Paul. A.T. Kawatu*, Nancy S.H. Malonda* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA SOPIR BUS TRAYEK BITUNG MANADO DI TERMINAL TANGKOKO KOTA BITUNG Gloria G. Karundeng *, Woodford B. S. Joseph *, Nancy
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA PEMBUATAN BATU BATA
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA PEMBUATAN BATU BATA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciGAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.
GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Reguelta F. Damopoli*, A.J.M Rattu*, P.A.T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 1 KOTA MANADO. Puput Dewi Purwanti 1), Shirley E.S Kawengian 1), Paul A.T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeritas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelelahan kerja adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan efisiensi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelelahan kerja adalah gejala yang berhubungan dengan penurunan efisiensi kerja, keterampilan, kebosanan, serta peningkatan kecemasan. Kata lelah memiliki arti tersendiri
Lebih terperinciKata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN USIA DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) KOTA MANADO TAHUN 2017 Made Ayu Sawitri*, Grace D. Kandou*, Rahayu
Lebih terperinciKata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Pretisya A. N. Koloay*, Afnal Asrifuddin*, Budi T. Ratag*
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO Franklin J. Wondal 1), Joy A.M Rattu 1), Johan Josephus 1) 1) Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN LAMA KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Brenda Natalia Rauan*, Grace
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Rianto S. Dame*, Maureen I. Punuh *, Nova H. Kapantow* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KELELAHAN PENGRAJIN MEBEL DI WILAYAH SINDANGGALIH KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATANTAWANG KOTA TASIKMALAYA
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KELELAHAN PENGRAJIN MEBEL DI WILAYAH SINDANGGALIH KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATANTAWANG KOTA TASIKMALAYA M.Ilham Haiqal Anto Purwanto dan Andik Setiyono Mahasiswa
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PROSES PRODUKSI PT KERISMAS WITIKCO MAKMUR BITUNG Devied Winokan*, Paul A. T. Kawatu,*, Woodford B. S. Joseph* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE
Lebih terperinciBEBAN KERJA, STATUS GIZI DAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI KERAJINAN GERABAH
BEBAN KERJA, STATUS GIZI DAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI KERAJINAN GERABAH Agung Nugroho Dwi Riyono Putro 1, Widodo Hariyono 2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA AREA TERBATAS DI PT. PERTAMINA TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KOTA BITUNG Gabriela Vania Samahati*, Odi R. Pinontoan*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pekerja menurut Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerja menurut Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenenagakerjaan adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Pekerja
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU Claudia Lendeon*, Odi R. Pinontoan*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN
HUBUNGAN IKLIM KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DI PABRIK KOPI PD. AYAM RAS KOTA JAMBI TAHUN 2013 Hamdani STIKES Harapan Ibu Jambi Prodi IKM Korespondensi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Militiachristy Fristiany Lumintang*, Paul A.T. Kawatu*,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN DEBU KAYU DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA KAYU DI KECAMATAN KELAPA LIMA TAHUN 2015 ABSTRAK Reza Eka Putra, Dwita Anastasia Deo, Dyah Gita Rambu Kareri Bekerja di industry
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Ceidy Silva Tamunu
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT KERJA PAGI, SIANG DAN MALAM DI BAGIAN PRODUKSI PT. ROYAL COCONUT KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Rombe Novita*, Paul A. T. Kawatu*, Wulan
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenaga kerja menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Tenaga kerja menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.X GARMEN SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015 Kindangen P.Elia 1), Johan Josephus 1), Ardiansa. T. Tucunan 1) 1)
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T.
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 1 AIRMADIDI Jimmy M. Paays*, Paul A.T. Kawatu*, Budi T. Ratag* PADA *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan tenaga kerja mengalami hilangnya konsentrasi pada saat bekerja. sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh tenaga kerja. Semua jenis pekerjaaan baik di sektor formal maupun informal dapat mengalami
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA
29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima
Lebih terperinciANALISIS HUBUNGAN STATUS GIZI DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA DI CATERING HIKMAH FOOD SURABAYA
ANALISIS HUBUNGAN STATUS GIZI DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA DI CATERING HIKMAH FOOD SURABAYA Ridha Ramayanti Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH
HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH Maria Novianti Nino a, Yohanes Dion S.Kep.,Ns.,M.Kes b, dan Maryati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius. Tingginya prevalensi obesitas di dunia, menyebabkan terganggunya kondisi fisik, psikososial dan
Lebih terperinciKEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING
KEBIASAAN MENGONSUMSI JAJAN TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH PENGGUNA KATERING DAN NON-KATERING SNACKING HABIT ON NUTRITIONAL STATUS OF CATERING AND NON-CATERING STUDENTS FOOD CONSUMER Iken Rahma
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DAN AKTIFITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Giroth Linda Julia*, Angela F. C. Kalesaran*, Sekplin
Lebih terperinciKata kunci: Status Gizi, Umur, Beban Kerja Fisik, Keluhan Muskuloskeletal.
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, UMUR DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO Winita Bobaya*, Grace D. Kandou*, A.J.M Rattu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu ilmu tentang mengantisipasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu ilmu tentang mengantisipasi, merekognisi, menilai, dan mengendalikan suatu bahaya yang berasal atau terdapat di tempat
Lebih terperinciKata kunci : Kelelahan kerja, umur, beban kerja
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Marco Leonardo Damopoli*, Johan Josephus*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lama telah diketahui bahwa pekerjaan dapat mengganggu kesehatan dan sebaliknya kesehatan dapat mengganggu pekerjaan. Tujuan pengembangan ilmu dan pelaksanaan upaya
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA UMUR MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2017 Nanne Esterlita Nikita*, Woodford B. S. Joseph*, Harvani
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAILANG KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO TAHUN 2014 Merry M. Senduk*, Ricky C. Sondakh*,
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN
1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2015 Ramdhania Ayunda Martiani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian karena dapat menyebabkan kematian utama di Negara-negara maju maupun Negara berkembang. Menurut
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Evi Susanti 1), Tanto Hariyanto 2), Ragil Catur Adi 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*
Lebih terperinciKata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan kerja
PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA SHIFT KERJA PAGI, SORE DAN MALAM PADA PERAWAT DI RSU. HERMANA LEMBEAN Beatrice C. Winerungan *, Benedictus S. Lampus,*, Paul A.T Kawatu, * *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciSari dan Muniroh. Amerta Nutr (2017) DOI : /amnt.v1i
Sari dan Muniroh. Amerta Nutr (2017) 275-281 275 RESEARCH STUDY Open Access Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi (Studi di PT. Multi Aneka
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. konflik batin serta kondisi sakit yang diderita oleh tenaga kerja. (1)
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata lelah (Fatigue) menunjukkan keadaan tubuh fisik dan mental yang berbeda, tetapi semuanya berakibat kepada penurunan daya kerja dan berkurangnya ketahanan tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 1. Masalah penyakit menular masih merupakan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON Fera F. Liuw*, Grace D. Kandou*, Nancy S. H Malonda*
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014
i HUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014 OLEH: RANI LESTARI B. 110100128 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI PT. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI LAHENDONG KOTA TOMOHON. Herry Kurnia Pondaag*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PEKERJA DI PT. CARGILL INDONESIA CRUSHING PLANT AMURANGKABUPATEN MINAHASA SELATAN
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PEKERJA DI PT. CARGILL INDONESIA CRUSHING PLANT AMURANGKABUPATEN MINAHASA SELATAN Johannis, Natasya J*, Nancy S.H Malonda*, Maureen I. Punuh* *Fakultas
Lebih terperinciKata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi
HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO INDIVIDUALS WITH FATIGUE FACTOR RELATIONSHIPS WORK STEVEDORING IN PORT OF MANADO Merlin Soasa, Johan Josephus,
Lebih terperinciPENDAHULUAN. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA SWALAYAN HYPERMART DI MEGA TRADE CENTER MANADO Mulyawati M Ponto*, Johan Josephus*, Nancy S.H. Malonda* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan memanfaatkan fasilitas serta sumber daya yang ada (1).
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin meningkat saat ini terasa sangat kompleks dan memberikan manfaat serta kemudahan bagi manusia, tetapi di lain pihak menimbulkan
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TUKANG JAHIT DI KOMPLEKS GEDUNG PRESIDENT PASAR 45 KOTA MANADO Nurul Istiana Alimudin*, Johan Josephus*, Rahayu H. Akili* * Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. PPB MAJALENGKA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO Mercy M. H. Momongan 1), Maureen I. Punuh 1), Paul A. T. Kawatu 1) 1) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TKBM DI PELABUHAN PEKANBARU TAHUN 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TKBM DI PELABUHAN PEKANBARU TAHUN 015 THE FACTORS RELATED WITH OCCUPATIONAL FATIGUE ON TKBM WORKERS IN PORT PEKANBARU 015 Retno Putri 1)* 1) Departemen
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Hubungan Lama Paparan Debu Kayu Dan Kebiasaan Merokok Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Mebel di CV. Mariska Dan CV. Mercusuar Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa Fernando Rantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut penelitian Pratiwi (2010) menopause adalah. keluhan yang mungkin terjadi di masa menopause disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tahap kehidupan yang pasti dialami seorang wanita adalah datangnya menopause, menopause adalah keadaan biologis yang wajar ditandai dengan berhentinya
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 1 Joandri P. Dandel, 2 Ni Wayan Mariati 2 Jimmy Maryono 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HERMANA LEMBEAN Chindy F. Wagiu*, Febi K. Kolibu*, Afnal Asrifuddin* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Okky Kezia Kainde*, Nancy S.H Malonda*, Paul A.T Kawatu*
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA, PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO Komalasari*, Woodford B. S Joseph *,Budi T. Ratag, MPH * *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM MONOMPIA KOTAMOBAGU Regina Fegi Ali*, Rahayu H. Akili*, Woodford B.S Joseph*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes melitus (DM) sebagai penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciKata Kunci : Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat Keluarga Menderita Diabetes, Aktifitas Fisik dan Kejadian Diabetes Mellitus tipe 2
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT TK. III. R. W. MONGISIDI MANADO TAHUN 2017 Rianty Rahalus*, Afnal Asrifuddin*, Wulan P.J Kaunang* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TOTAL CARE DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Erdianti Wowor Linnie Pondaag Yolanda Bataha Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012
HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012 Mulinatus Saadah 1. Mahasiswa Peminatan Gizi Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Glorio F. Kawulur*, Franckie R. R. Maramis*, Ardiansa A. T. Tucunan*
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU Mentari Laalah *, Johan Josephus *, Jimmy F. Rumampuk * * Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinci