BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KELELAHAN PENGRAJIN MEBEL DI WILAYAH SINDANGGALIH KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATANTAWANG KOTA TASIKMALAYA
|
|
- Sugiarto Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KELELAHAN PENGRAJIN MEBEL DI WILAYAH SINDANGGALIH KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATANTAWANG KOTA TASIKMALAYA M.Ilham Haiqal Anto Purwanto dan Andik Setiyono Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Siliwangi (ilham Dosen Pembimbing Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi ABSTRAK Kelelahan kerja merupakan bagian dari permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja. Menurut beberapa peneliti, kelelahan secara nyata dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas. Tingkat kelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan dan mengurangi kepuasan serta penurunan produktivitas yang ditunjukkan dengan berkurangnya kecepatan performansi, menurunnya mutu produk, hilangnya orisinalitas, meningkatnya kesalahan dan kerusakan, kecelakaan yang sering terjadi, kendornya perhatian dan ketidaktepatan dalam melaksanakan pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui factor-faktor berhubungan dengan tingkat keleahan pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini adalah metode cross sectional. Jumlah sampel 55 responden. Pengujian data dilakukan dengan uji statistik korelasi Rank Spearman dan Pearson. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan univariat dan bivariate. Hasil uji statistik hubungan korelasi Rank Spearman dan Pearson dengan α=5%, menunjukan bahwa ada hubungan antara umur dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho = (α = 0,05). Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho = (α = 0,05). Ada hubungan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho (p = 0.351) dan probabilitas (p = 0.009), pada taraf signifikan (α = 0,05). Perlu dilakukan sosialisasi pengrajin mebel mengenai kondisi lingkungan kerja dan kondisi pekerja yang berdampak terhadap kelelahan kerja serta pencegahannya. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi keilmuwan yang dapat menambah ilmu tentang factor yang dapat mempengaruhi tingkat kelelahan. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelelahan kerja. Kata Kunci : Kelelahan, Pengrajin Mebel Kepustakaan :
2 ABSTRACT Work fatigue is part of the common problems that are often encountered in the workforce. According to some researchers, fatigue can significantly affect the health of the workforce and can reduce productivity. The level of fatigue caused by work experienced workers can cause inconvenience, disruption and reduced satisfaction and a decrease in productivity as indicated by the reduced speed performance, lower product quality, loss of originality, increased errors and damage, accidents often occur, Letting attention and inaccuracy in carrying out the work. The purpose of this study to determine the factors associated with the level keleahan furniture craftsmen in the region Sindanggalih Tawang District of Tasikmalaya. This research method is cross sectional method. Total sample of 55 respondents. The test data is done by statistical test and Pearson Spearman Rank correlation. Data were taken using a questionnaire and analyzed by univariate and bivariate. Results of statistical test Spearman Rank correlation and Pearson with α = 5%, shows that there is a relationship between age and levels of fatigue in furniture craftsmen in the region Sindanggalih Village Kahuripan Tawang District of Tasikmalaya value rho = (α = 0.05). There is no relationship between tenure with the level of fatigue in furniture craftsmen in the region Sindanggalih Village Kahuripan Tawang District of Tasikmalaya value rho = (α = 0.05). There is a relationship between length of employment with the level of fatigue in furniture craftsmen in the region Sindanggalih Village Kahuripan Tawang District of Tasikmalaya with rho values (p = 0.351) and probability (p = 0.009), at significance level (α = 0.05). Needs to be disseminated furniture craftsmen working on environmental conditions and conditions affecting worker fatigue and prevention. Hopefully this research can be a source of scholarly references to increase knowledge about the factors that can affect the level of fatigue. Further research is needed on other factors that affect the job burnout. Keywords : Fatigue, Custom Furniture Bibliography :
3 A. PENDAHULUAN Proses pertumbuhan dan pembangunan memerlukan peranan tenaga kerja baik sebagai pelaku maupun tujuan pembangunan tersebut. Mengabaikan aspek ketenagakerjaan sebagai faktor dominan baik secara kuantitatif maupun kualitatif akan berakibat mundurnya kelangsungan hidup masyarakat umumnya suatu bangsa atau negara khususnya. Seorang tenaga kerja berhak untuk melakukan aktivitas atau bekerja dalam keadaan sehat (bugar secara jasmani dan rohani), selamat dan bebas dari segala risiko akibat kerja, kecelakaan atau penyakit akibat kerja, dengan keadaan ini seseorang dapat bekerja dengan produktivitas yang maksimal (Budiono,2003). Kelelahan kerja merupakan bagian dari permasalahan umum yang sering dijumpai pada tenaga kerja. Menurut beberapa peneliti, kelelahan secara nyata dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas. Data dari ILO tahun 2007 menyebutkan bahwa setiap tahun sebanyak dua juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan. Penelitian tersebut menyatakan dari sampel, 32,8% diantaranya atau sekitar sampel menderita kelelahan. Kelelahan tenaga kerja terutama di sektor informal sering kali terabaikan demi mengejar keuntungan sebesar mungkin, sehingga pada akhirnya sering kali berakibat timbulnya berbagai penyakit akibat kerja. Dampak terakhir akan mengakibatkan produktivitas kerja yang menurun. Kelelahan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor dari berbagai aspek yang saling terikat, baik dari faktor tenaga kerja, faktor lingkungan dan faktor lainnya sehingga menyebabkan adanya kelelahan fisik maupun kelelahan mental (Riyadi, 2002:30). Menurut Depnakertrans, data mengenai kecelakaan kerja pada tahun 2004, di Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414 kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan kelelahan yang cukup tinggi, lebih kurang 9,5% atau 39 orang mengalami cacat. Tingkat kelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan dan mengurangi kepuasan serta penurunan produktivitas yang ditunjukkan dengan berkurangnya kecepatan performansi, menurunnya mutu produk, hilangnya orisinalitas, meningkatnya kesalahan dan kerusakan, kecelakaan yang sering terjadi, kendornya perhatian dan ketidaktepatan
4 dalam melaksanakan pekerjaan. Kelelahan kerja dapat terjadi akibat dari faktor lingkungan kerja, faktor individu dan faktor pekerjaannya. Masalah yang berkaitan dengan kelelahan kerja tersebut banyak dijumpai pada industri konveksi kecil dan menengah, dimana pekerjanya bekerja dengan gerakan yang sama dan berulang dalam waktu lama (Pohjolainen T, 2000). Hasil penelitian Januar (2014) pada pekerja konveksi bagian penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang menyimpulkan bahwa memasuki usia 40 tahun, pekerja cenderung mengalami kelelahan kerja berat, hal ini menurut peneliti dapat dikarenakan pada usia yang meningkat akan diikuti dengan proses degenerasi dari fungsi organ sehingga kemampuan organ akan menurun, menyebabkan tenaga kerja akan semakin mudah mengalami kelelahan, selain itu diketahui bahwa keluhan otot skeletal mulai dirasakan pada usia 40 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani (2010) mengenai hubungan beban kerja, status gizi dan usia dengan tingkat kelelahan pekerja operator bagian dyeing, dengan responden yang berusia sebagian besar lebih dari 30 tahun juga menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian kelelahan pekerja, dengan menunjukkan sifat korelasi positif yang berarti semakin tua usia seorang tenaga kerja maka akan semakin tinggi tingkat kelelahannya. Pada sektor informal, kesadaran dan pengetahuan dari pemilik usaha dan pekerjaannya sangat kurang. Hal ini terlihat dari bagaimana mereka melakukan pekerjaan banyak yang salah baik dari segi ergonomisnya maupun dari lingkungan kerja mereka masih banyak yang tidak memenuhi syrat kesehatan. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan dari 10 responden dengan menggunakan metode wawancara dan pemeriksaan tingkat kelelahan melalui alat Reaction Timer L77, didapatkan hasil perhitungan dan pengukuran tingkat kelelahan sebanyak 9 orang atau 90% berada dalam kategori sedang ( ) dan 1 orang atau 10% berada dalam kategori ringan (392.5). Keadaan inilah yang menjadi latar belakang peneliti dalam mengambil topik mengenai Beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan KecamatanTawang Kota Tasikmalaya.
5 B. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Survei dengan pendekatan Cross-Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Soekidjo, 2002 : 146). Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pengrajin mebel di wilayah Sindanggalih yang berjumlah 60 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 orang, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan untuk menjaring sampel yang memenuhi syarat atau kriteria yang sudah ditentukan, yang didasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. (Notoatmodjo, 2002 : 88). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder karena diambil dari data yang ada di mebel, wawancara mengenai identitas responden dan pengukuran tingkat kelelahan. Pengolahan data dilakukan dengan berbagai tahap meliputi editing, skoring data, entry data, cleaning data dan tabulating. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan program program SPSS Untuk melihat beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan KecamatanTawang Kota Tasikmalaya. Hipotesis penelitian (Ha) diterima jika p 0,05 dan (Ho) diterima jika p>0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. C. HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Responden 1. Umur Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, di peroleh umur tenaga kerja yang termuda 20 tahun dan yang tertua umur 55 tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
6 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Menurut Umur Responden Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Umur (tahun) Persentase Frekuensi (orang) (%) Berisiko ( 5 Tahun) Tidak Berisiko (< 5 Tahun) Total Berdasarkan tabel 4.1 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori umur yang berisiko ( 5 Tahun) atau sebesar (58.2%). 2. Masa Kerja Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, masa kerja responden dalam kategori masa kerja baru ( 5 Tahun) atau sebesar (27.3%) dan masa kerja lama lama (> 5 Tahun) atau sebesar (72.7%). Distribusi responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut: 3. Lama Kerja berikut: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Menurut Masa Kerja Responden Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Masa Kerja (tahun) Frekuensi Persentase (%) Baru ( 5 Tahun) Lama (> 5 Tahun) Total Distribusi responden berdasarkan lama kerja dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Menurut Lama Kerja Responden Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Lama Kerja (Jam) Frekuensi Persentase (%) Berisiko
7 (> 8 Jam) Tidak Berisiko ( 8 jam) Total Berdasarkan tabel 4.3 memperlihatkan bahwa lama kerja responden bervariasi, sebanyak 38 orang (69.1%) bekerja selama > 8 jam, dan sebanyak 17 orang (30.9%) bekerja kurang dari 8 jam. 2. Pengukuran Tingkat Kelelahan Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Kelelahan Responden Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 dengan Menggunakan Reaction Timer Kategori Frekuensi Persentase (%) Ringan Sedang Berat Total Berdasarkan tabel 4.4 memperlihatkan bahwa dari 55 orang pengrajin sebanyak 26 orang (47.3%) mengalami kelelahan sedang, sebanyak 10 orang (18.2%) mengalami kelelahan ringan dan sebanyak 19 orang (34.5%) mengalami kelelahan berat 3. Hubungan Umur dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Tabel 4.5
8 Hubungan Umur dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Umur Tingkat Kelelahan Jumlah Normal % Berat % Sedang % Ringan % n % Berisiko Tidak Berisiko Jumlah Berdasarkan Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan berat sebanyak 19 orang atau sebesar (59.4%) yang termasuk dalam kategori umur yang berisiko, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 13 orang atau sebesar (40.6%) yang termasuk dalam kategori umur yang berisiko, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 10 orang atau sebesar (43.5%) yang termasuk dalam kategori umur yang tidak berisiko. Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho = (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel. 4. Hubungan Masa Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Tabel 4.6 Hubungan Masa Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Masa Kerja Tingkat Kelelahan Jumlah Normal % Berat % Sedang % Ringan % n % Baru Lama Jumlah
9 Berdasarkan Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 4 orang atau sebesar (26.7%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 11 orang atau sebesar (73.3%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan berat sebanyak 19 orang atau sebesar (47.5%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru. Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho = (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel. 5. Hubungan Lama Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Tabel 4.7 Hubungan Lama Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Lama Kerja Tingkat Kelelahan Jumlah Normal % Berat % Sedang % Ringan % n % Berisiko Tidak Berisiko Jumlah Berdasarkan Tabel 4.7 memperlihatkan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 7 orang atau sebesar (18.4%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 12 orang atau sebesar (31.6%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan
10 berat sebanyak 19 orang atau sebesar (50%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko. Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho (p = 0.351) dan probabilitas (p = 0.009), pada taraf signifikan (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel D. PEMBAHASAN a) Tingkat Kelelahan Pengrajin Mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan KecamatanTawang Kota Tasikmalaya Berdasarkan tabel 4.4 memperlihatkan bahwa dari 55 orang pengrajin sebanyak 26 orang (47.3%) mengalami kelelahan sedang, sebanyak 10 orang (18.2%) mengalami kelelahan ringan dan sebanyak 19 orang (34.5%) mengalami kelelahan berat. Menurut Tarwaka (2004:107) kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut, sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan kerja merupakan suatu pola yang timbul pada suatu keadaan dan secara umum terjadi pada setiap orang yang telah tidak sanggup lagi untuk melakukan kegiatan. b) Hubungan Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat 1. Hubungan Umur dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan berat sebanyak 19 orang atau sebesar (59.4%) yang termasuk dalam kategori umur yang berisiko, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 13 orang atau sebesar (40.6%) yang termasuk dalam kategori umur yang berisiko, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 10 orang atau sebesar (43.5%) yang termasuk dalam kategori umur yang tidak berisiko.
11 Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho = (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh Dina Lusiana Setyowat dk, (2013) suatu perusahaan mebel di Kabupaten Jepara. Sebagian besar pekerja mebel adalah laki-laki yang berusia kurang dari 35 tahun dengan masa kerja hampir sama. Hampir semua pekerja mempunyai beban kerja ringan, sebagian besar bekerja secara monoton dengan konflik kerja yang rendah dan hampir semuanya tidak mengalami stres kerja. Mereka yang mempunyai motivasi kerja rendah lebih banyak daripada mereka dengan motivasi tinggi. Status gizi yang normal dan tidak normal hampir sama. Hanya ada tiga variabel karakteristik pekerja yang berhubungan secara bermakna dengan kelelahan kerja, yaitu umur (nilai p = 0,018), kerja yang monoton (nilai p = 0,053), dan konflik kerja (nilai p = 0,019). Penelitian lain yang dilakukan Suhardino (2005) tentang analisis faktor perilaku masyarakat terhadap kejadian demam berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Helvetia Tengah Medan, Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa dari 22 responden kategori umur tua terdapat 21 responden (95,45%) yang mengalami kelelahan dan hanya ada 1 responden (4,55%) yang tidak mengalami kelelahan. Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai p= 0,000 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja pada pekerja di unit produksi paving block CV. Sumber Galian. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori menurut Grandjean (1995), menyimpulkan bahwa tenaga kerja yang berumur diatas 45 tahun akan cenderung mengalami peningkatan kelelahan dibanding tenaga kerja dibawah 45 tahun.
12 2. Hubungan Masa Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 4 orang atau sebesar (26.7%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 11 orang atau sebesar (73.3%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan berat sebanyak 19 orang atau sebesar (47.5%) yang termasuk dalam kategori masa kerja yang baru. Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho = (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Melati, Srini, 2013), hasil perhitungan uji spearman diperoleh nilai value (p) = -0,043. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja mebel di CV.Mercusuar dan CV.Mariska yang berada di Desa Leilem. Masa kerja adalah suatu kurun waktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat. Lamanya bekerja, maka semakin tinggi tingkat resiko untuk menderita kelelahan. Pekerja yang memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun memiliki tingkat resiko 7,26 kali lebih besar menderita kelelahan dibanding dengan yang memiliki masa kerja < 5 tahun (Between Lutam : 2005). 3. Hubungan Lama Kerja dengan Tingkat Kelelahan Pada Pengrajin Mebel di Desa Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun 2016 Hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang memiliki tingkat kelelahan ringan sebanyak 7 orang atau sebesar (18.4%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko, responden yang memiliki tingkat kelelahan sedang sebanyak 12 orang
13 atau sebesar (31.6%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko, dan responden yang memiliki tingkat kelelahan berat sebanyak 19 orang atau sebesar (50%) yang termasuk dalam kategori lama kerja yang berisiko. Berdasarkan uji statistik Rank Spearman maka diperoleh nilai rho (p = 0.351) dan probabilitas (p = 0.009), pada taraf signifikan (α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel. Lama kerja adalah lamanya seseorang bekerja sehari secara baik pada umumnya 6-8 jam, panjangnya waktu kerja, makin akan besar kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. c) Keterbatasan Penelitian Pada penelitian ini disadari terdapat keterbatasan dan kelemahan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian diantaranya : 1. Keterbatasan keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian diantaranya : Terdapat banyak sekali beberapa faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan pengrajin mebel. Pada penelitian ini diasumsikan bahwa faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya adalah umur pekerja, masa kerja dan lama kerja. Faktor faktor lain selain yang menjadi variabel penelitian ini tidak diteliti, sangat mungkin apabila penyebab lain juga berpotensi terhadap tingkat kelelahan namun tidak diambil karena berbagai keterbatasan baik waktu, pengetahuan serta biaya. 2. Kelemahan hasil penelitian ini, adalah belum adanya penelitian yang membahas tentang lama kerja dapat menjadi salah satu faktor penyebab yang dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pada pekerja pengrajin mebel.
14 E. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan tingkat kelelahan pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya tahun 2016, dapat disimpulkan sebagai berikut: Ada hubungan antara umur dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho = (α = 0,05). Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho = (α = 0,05). Ada hubungan antara lama kerja dengan tingkat kelelahan pada pengrajin mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya dengan nilai rho (p = 0.351) dan probabilitas (p = 0.009), pada taraf signifikan (α = 0,05).. F. SARAN Bagi Pengrajin Mebel di Wilayah Sindanggalih Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Sebaiknya para pekerja lebih memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja seperti ergonomi, kebisingan, getaran, pencahayaan, serta iklim kerja. Perlu dilakukan sosialisasi pengrajin mebel mengenai kondisi lingkungan kerja dan kondisi pekerja yang berdampak terhadap kelelahan kerja serta pencegahannya. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Siliwangi Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi keilmuwan yang dapat menambah ilmu tentang factor yang dapat mempengaruhi tingkat kelelahan. Bagi Peneliti Selanjutnya Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelelahan kerja.
15 G. DAFTAR PUSTAKA TIM Dosen. Modul Manajemen Data. Fakultas Ilmu Kesehatan. Unsil Undang-Undang Nomor : 36 tahun Tentang Kesehatan. Penerbit Ariloka. Surabaya Anizar Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hubungan Antara Umur, Masa Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Mebel Di Cv. Mercusuar Dan Cv. Mariska Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado. (Online) Notoatmodjo, S Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta Setyawati, K Selintas tentang kelelahan Susetyo, J Pengaruh shift kerja terhadap kelelahan karyawan dengan metode Bourdon Wiersma dan 30 item of rating scale. Jurnal Teknologi, Volume 5 Nomor 1, Juni (Online) Suwondo, A Perbedaan tekanan darah pada pekerja yang terpapar panas di industri sale pisang suka senang Kabupaten Ciamis. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 3 Nomor 1, Januarai (Online) Tarwaka Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Press Tarwaka Dasar-dasar Keselamatan Kerja serta Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Kata Kunci: Umur, Masa Kerja, Status Gizi, Kelelahan Kerja
Melati, Srini. Hubungan Antara Umur, Masa Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Mebel Di Cv. Mercusuar Dan Cv. Mariska Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciKata kunci: intensitas pencahayaan, usia, kelelahan mata, lux meter, flicker fusion
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN USIA DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) KOTA MANADO TAHUN 2017 Made Ayu Sawitri*, Grace D. Kandou*, Rahayu
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI TERHADAP KELELAHAN KERJA (Survei pada Pekerja Pengrajin Batu Bata di RW 01 Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman Kota Banjar) Sariningsih 1 Yuldan Faturahman dan Sri
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Intensitas Kebisingan, Kelelahan Kerja, Tenaga Kerja Ground Handling
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI KOTA MANADO Raudhah Nur Amalia Makalalag*, Angela
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TUKANG JAHIT DI KOMPLEKS GEDUNG PRESIDENT PASAR 45 KOTA MANADO Nurul Istiana Alimudin*, Johan Josephus*, Rahayu H. Akili* * Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PETUGAS SAMPAH DI KELURAHAN SUMBER KOTA SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA SOPIR BUS TRAYEK BITUNG MANADO DI TERMINAL TANGKOKO KOTA BITUNG Gloria G. Karundeng *, Woodford B. S. Joseph *, Nancy
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TKBM DI PELABUHAN PEKANBARU TAHUN 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TKBM DI PELABUHAN PEKANBARU TAHUN 015 THE FACTORS RELATED WITH OCCUPATIONAL FATIGUE ON TKBM WORKERS IN PORT PEKANBARU 015 Retno Putri 1)* 1) Departemen
Lebih terperinciKata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan kerja
PERBEDAAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA SHIFT KERJA PAGI, SORE DAN MALAM PADA PERAWAT DI RSU. HERMANA LEMBEAN Beatrice C. Winerungan *, Benedictus S. Lampus,*, Paul A.T Kawatu, * *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA MONTIR PERBENGKELAN DI DESA KIAWA KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA KABUPATEN MINAHASA Militiachristy Fristiany Lumintang*, Paul A.T. Kawatu*,
Lebih terperinciKata Kunci : Tingkat kelelahan kerja, umur, pendidikan, masakerja, status gizi
HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN KELELAHAN KERJA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MANADO INDIVIDUALS WITH FATIGUE FACTOR RELATIONSHIPS WORK STEVEDORING IN PORT OF MANADO Merlin Soasa, Johan Josephus,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, WAKTU KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT.SARI USAHA MANDIRI BITUNG Anggi A. Malonda*, Paul. A.T. Kawatu*, Nancy S.H. Malonda* *Fakultas
Lebih terperinciKata kunci : Kelelahan kerja, umur, beban kerja
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Marco Leonardo Damopoli*, Johan Josephus*, Budi T. Ratag* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NINDY SAKINA GUSTIA 201110201112 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI INFORMA FURNISHING MANADO Jessica Vena Florencia Ukus*, Paul A.T. Kawatu*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA MOHAMMAD NOOR FAISAL 1) ANDIK SETIYONO 2) ANTO PURWANTO 3)
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang *) **) Januar Atiqoh *), Ida Wahyuni **), Daru Lestantyo **) Mahasiswa
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Jessiliani A. Patodo*, Franckie R.R Maramis*, Adisti A. Rumyar* *Fakultas
Lebih terperinciSTUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi)
STUDI PERBEDAAN KELELAHAN KERJA BERDASARKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (EXTRA FOODING) (Studi di PT. Besmindo Materi Sewatama, Pekopen Tambun Bekasi) Apriani Sukmawati 1) Sri Maywati dan Yuldan Faturrahman
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. Dalam
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Masa Kerja Masa kerja dihitung dari hari pertama masuk kerja sampai dengan saat penelitian dilakukan yang diukur dengan satuan tahun. Dalam penelitian ini
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Dita Dityas Hariyanto NIM 092310101015
Lebih terperinciKata Kunci: Kelelahan Kerja, Shift Kerja, PLTD.
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT PAGI, SORE DAN MALAM DI RUANG SENTRAL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTENGGO SEKTOR MINAHASA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BITUNG Ariestha Carolin Sariowan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA BURUH ANGKUT DI PASAR SERASI KOTA KOTAMOBAGU Claudia Lendeon*, Odi R. Pinontoan*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PETANI DI DESA TOLOMBUKAN BARAT KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Toar Obet Rotulung*, Paul A. T. Kawatu*, Wulan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN BITUNG TAHUN 2015 Kindangen P.Elia 1), Johan Josephus 1), Ardiansa. T. Tucunan 1) 1)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND AGE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLIANCE OF THE
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN MANADO Christivalia Garedja*, Nancy S.H. Malonda*, Vanda Doda *Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA PT. TIMURJAYA DAYATAMA SONDER Jilly F.P. Palar*, Paul A.T. Kawatu*, Adisty A. Rumayar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KEBISINGAN DAN LAMA KERJA DENGAN NILAI AMBANG DENGAR PADA TENAGA KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Brenda Natalia Rauan*, Grace
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013 Bahtiar, Yusup Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciGAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG.
GAMBARAN BEBAN KERJA BERDASARKAN DENYUT JANTUNG PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) PELABUHAN SAMUDERA BITUNG. Reguelta F. Damopoli*, A.J.M Rattu*, P.A.T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.X GARMEN SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciVolume 2 No. 5 April 2016 ISSN :
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN, BEBAN KERJA, DAN SHIFT KERJA TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. BATANG HARI TEMBESI KOTA JAMBI TAHUN 2016 Ummu Kalsum 1), Diah Merdekawati 2), Nur Hidayati
Lebih terperinciKata kunci : Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal Disorder
HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDER PADA PEKERJA BURUH DI PELABUHAN LAUT MANADO Bella C. D. Larono*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Lebih terperinciPerbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)
Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Andri Gunawan e-mail : mixtape.inside.andri@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNASIONAL BITUNG
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN LOINING PT. SINAR PURE FOODS INTERNASIONAL BITUNG Nio Salasa*, Febi Kolibu*, Maureen Punuh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBeban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Keripik Melinjo di Desa Benda Indramayu
Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Keripik Melinjo di Desa Benda Indramayu The Workload with Fatigue Work in Industrial Workers Melinjo Chips in the Village of Benda Indramayu Sudibyo
Lebih terperinciPENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO THE
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MEROKOK, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN BATU AKIK DARI BEBERAPA TEMPAT DI KOTA MANADO Reydel N. Gaspersz*, Paul. A. T. Kawatu*, A. J. M. Rattu* * Fakultas
Lebih terperinciFakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM COELACANTH ARK MANADO Bill Rudolf Woy*, Nancy S.H. Malonda*,
Lebih terperinciRELATION TO THE USE OF WELDING GOGGLES VISUAL ACUITY IN ELECTRIC WELDING WORKERS IN THE CITY OF TASIKMALAYA
RELATION TO THE USE OF WELDING GOGGLES VISUAL ACUITY IN ELECTRIC WELDING WORKERS IN THE CITY OF TASIKMALAYA RAKHILLA PINASTI 1) ANDIK SETIYONO 2) ANTO PURWANTO 3) Students of the Faculty of Occupational
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO
HUBUNGAN ANTARA POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUKULOSKELETAL PADA EKSTREMITAS BAWAH TENAGA KERJA MATAHARI MEGA MALL DI MANADO Lavenia Wulandari Sekeon*, Vanda Doda*, Hilman Adam* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Jesi S.V. Rampengan*, Paul A. T. Kawatu *, Budi T.
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo Oleh : SUNANDAR NIM : 13631371 PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS
HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS CORRELATION WORKING ATTITUDE WITH WORKING FATIGUE IN LAUNDRY WORKERS AT NORTH PURWOKERTO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya pembangunan industri tentunya akan semakin meningkat pula risiko yang berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan para pekerja. Bahaya di
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI YOGYAKARTA DIPO SOLO BALAPAN
HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA UNIT PERBAIKAN DI PT. KAI DAOP VI YOGYAKARTA DIPO SOLO BALAPAN Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciMoch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KEPATUHAN DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS LABORATORIUM KLINIK DI RUMAH SAKIT BAPTIS KOTA KEDIRI Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA TERHADAP KARYAWAN DI PT. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI LAHENDONG KOTA TOMOHON. Herry Kurnia Pondaag*, Paul A. T. Kawatu*, Nancy
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari
Lebih terperinciKata Kunci: Lama Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Kapasitas Vital Paru
HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PENAMBANG EMAS WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT TATELU KECAMATAN DIMEMBE Griffit J. Budiak*, A. J. M. Rattu*, Paul
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN 2015 (survei pada perawat IGD dan ICU di RSUD Cilacap Jawa Tengah) IRDA MAYASARI LOBO 1) YULDAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SPS 2 DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DAN MASA KERJA DENGAN STRES KERJA PADA TENAGA KERJA SPS 2 DI PT. TIRTA INVESTAMA KLATEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan DWI NUGRAHENI
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA UMUR MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2017 Nanne Esterlita Nikita*, Woodford B. S. Joseph*, Harvani
Lebih terperinciHUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE
HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Sari
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SHIFT
HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA AREA TERBATAS DI PT. PERTAMINA TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KOTA BITUNG Gabriela Vania Samahati*, Odi R. Pinontoan*,
Lebih terperinciHUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON DI PT WIJAYA KARYA BETON MEDAN TAHUN 2015 ( CORELATION BETWEEN WORK FATIQUE AND PRODUCTIVITY ON CAGING WIRE
Lebih terperinciKata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA TRAYEK TELING DI KOTA MANADO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA TRAYEK TELING DI KOTA MANADO Debora F. Paat*, Joy A.M. Rattu *, Woodford B.S. Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciRELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI KABUPATEN BANYUMAS RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH
Lebih terperinciFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2017
HUBUNGAN KESESUAIAN ANGGOTA TUBUH TERHADAP ALAT KERJA (SEPEDA MOTOR) DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN SUBYEKTIF PADA PENGEMUDI SEPEDA MOTOR ( Studi pada Pengemudi Ojek Kelurahan Kedungmundu Kabupaten Semarang)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Unsafe Action : Posisi gadget. Jarak pandang gadget Lamanya waktu gadget. Keluhan Subyektif Gangguan Kesehatan Mata Pencahayaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJAAN PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT TEODOLIT
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN IKLIM KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJAAN PENGUKURAN TANAH MENGGUNAKAN ALAT TEODOLIT Ozeania Starizky, Ekawati, Siswi Jayanti Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN
HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
Lebih terperinciKata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PEKERJAAN IBU, DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Fiji Claudia Pandean*, Adisti
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA, PENGETAHUAN PENGGUNAAN APD, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENURUNAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA LEILEM KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Jennifer
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J
ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU PERMATA DESA BAKI PANDEYAN KABUPATEN SUKOHARJO Disusun
Lebih terperinciKAPASITAS VITAL PARU PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN KAMPUNG ISLAM MANADO Senduk Gratia Norri Amelia*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky*
KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN KAMPUNG ISLAM MANADO Senduk Gratia Norri Amelia*, Oksfriani Jufri Sumampouw*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universtas Sam Ratulangi Manado
PERBEDAAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN SHIFT KERJA PAGI, SIANG DAN MALAM DI BAGIAN PRODUKSI PT. ROYAL COCONUT KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Rombe Novita*, Paul A. T. Kawatu*, Wulan
Lebih terperinciBEBAN KERJA, STATUS GIZI DAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI KERAJINAN GERABAH
BEBAN KERJA, STATUS GIZI DAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI KERAJINAN GERABAH Agung Nugroho Dwi Riyono Putro 1, Widodo Hariyono 2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI DI DESA KEMBANG KUNING KECAMATAN CEPOGO
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI DI DESA KEMBANG KUNING KECAMATAN CEPOGO PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA DI PT. TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KECAMATAN TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pricilia J.M. Mamahit 1), Paul A.T. Kawatu 1),
Lebih terperinciEunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino
Lebih terperinciKeywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS MOLOMPAR OLEH MASYARAKAT DESA MOLOMPAR II KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PROSES PRODUKSI PT KERISMAS WITIKCO MAKMUR BITUNG Devied Winokan*, Paul A. T. Kawatu,*, Woodford B. S. Joseph* *Fakultas
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN STRES KERJA KARYAWAN DI CV. SUMBER REJEKI KOTA KOTAMOBAGU Zulkarnain*, Rahayu H. Akili*, Paul A. T. Kawatu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Hubungan Lama Paparan Debu Kayu Dan Kebiasaan Merokok Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Mebel di CV. Mariska Dan CV. Mercusuar Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa Fernando Rantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitis yaitu penelitian yang terdiri atas variabel bebas dan terikat (Hidayat, 2007). Metode penelitian
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PROMOSI K3 PADA PEKERJA INFORMAL DI C.V TRITAS BINTANG MANDIRI DI PERUMAHAN TAMAN SARI KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO David K. Mamboh*, Nancy Malonda*, Johan Josephus*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi. pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan merupakan bagian yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia, yaitu dapat memberikan kepuasan dan tantangan dapat pula menjadi ancaman dan gangguan.
Lebih terperinciPERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG
PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG Bella Sovira *), Nurjanah, S.KM, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan tenaga kerja mengalami hilangnya konsentrasi pada saat bekerja. sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang seringkali dialami oleh tenaga kerja. Semua jenis pekerjaaan baik di sektor formal maupun informal dapat mengalami
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN INDEKS KESEGARAN KARDIOVASKULER PEGAWAI PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO Franklin J. Wondal 1), Joy A.M Rattu 1), Johan Josephus 1) 1) Fakultas
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Pasien dan Praktik Petugas Pasien BPJS Dengan Waktu Pelayanan Rawat Jalan Diloket Di RSUD Dr. Adhyatma, MPH Semarang Tahun 2016 Deri Ade Pratama *), Dyah Ernawati **) *) Alumni S1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN LAUT MANADO Ismail Nur Hasan*, Paul A. T. Kawatu*, Harvani Boky* *Bidang Minat K3*, Fakultas Kesehatan Masyarakat*,
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : stres kerja, masa kerja, kelelahan kerja, pekerja lapangan
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MASA KERJA DENGAN TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. PUTRA KARANGETANG POPONTOLEN. Bill Pangemanan*, Joy A.M Ratu*, Johan Josephus** *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciPENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATIH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Heni Nurhayati
Lebih terperinciProgram Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUTH PUBERTY WITH ADOLESCENTS ATTITUDE IN THE FACE OF PUBERTY IN ADOLESCENTS IN JUNIOR HIGH SCHOOL 3 DEPOK, MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA Dwi Agustiana Sari, Wiwin Lismidiati
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dinyatakan di dalam Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970 pasal 3.
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga kerja adalah penduduk yang produktif dan oleh karena itu sangat besar peranannya dalam mewujudkan pertumbuhan atau memberikan nilai tambah, kesejahteraan
Lebih terperinciMASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG
MASA KERJA, SIKAP KERJA DAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT SURYA BESINDO SAKTI SERANG Eko Arma Rohmawan 1, Widodo Hariyono 2 1,2 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinciUnnes Journal of Public Health
UJPH 2 (4) (2013) Unnes Journal of Public Health http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph HUBUNGAN KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA TENUN DI PT. ALKATEX TEGAL Ahmad Muizzudin Jurusan
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA MOCHAMMAD IRFAN SAZALI 1) ANDIK SETIYONO 2) YULDAN FATURAHMAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG
HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG Adhiana Aysha Rohman 1), Syamsulhuda 2), Anung Sugihantono 3) Bagian Pendidikan
Lebih terperinci