BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Geografis Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Geografis Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian Gambaran Geografis Penelitian Gambar 1. Peta Desa Bukit Rawi Desa Bukit Rawi (Gambar 1) merupakan salah satu desa di kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Desa ini berjarak ± 17 km dari kota Palangkaraya ke arah hulu sungai 26

2 27 Kahayan. Dari kota Palangkaraya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jika ingin menuju Bukit Rawi dari Palangkaraya sebelumnya melewati beberapa desa terlebih dahulu. Dari arah Palangkaraya melewati jembatan Kahayan dan ketika sampai di pertigaan terminal titik nol, belok ke kiri. Selanjutnya tinggal menempuh jalan lurus melalui jalan Trans-Kalimantan hingga sampai di Desa Bukit Rawi. Bukit Rawi sendiri memiliki luas wilayah ± ha, pada bagian utara desa berbatasan dengan Desa Tuwung, selatan dengan Desa Penda Barania, barat dengan Desa Petuk Katimpun, dan timur berbatasan dengan Desa Lahei yang merupakan bagian dari Kabupaten Kapuas. Seperti yang ditunjukkan pada peta Desa Bukit Rawi pada lampiran Karakteristik Partisipan Sebelum melakukan wawancara pada partisipan, peneliti terlebih dahulu mencari calon partisipan yang bersedia untuk diwawancarai. Para calon partisipan ada yang merupakan rekomendasi dari beberapa orang dan ada juga yang partisipan langsung datangi untuk dimintai ikut menjadi partisipan penelitian. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa Bukit Rawi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 5 orang.

3 28 Tabel 4.1 Karakteristik Partisipan No Inisial Umur Jenis Pekerjaan Pendidikan (Thn) Kelamin Terakhir P1 Nn. M 24 P Relawan D III P2 Tn. M 29 L Pendeta S 1 P3 Ny. E 54 P Guru S 1 P4 Nn. R 20 P Mahasiswa SMA P5 Tn. A 30 L Polisi SMK 4.3. Hasil Penelitian a. Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Hasil penelitian untuk tujuan pertama disusun berdasarkan aspek-aspek kualitas hidup menurut WHOQOL (Larasati, 2012) yang terdiri dari kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan.

4 29 Tabel 4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan Aspek Kualitas Hidup Parameter Sub Parameter Hasil Kesehatan Kesehatan fisik 100% terganggu Perbandingan kesehatan fisik tahun 2014 dan : 20 % terganggu 80 % tidak terganggu 2015 : 100 % terganggu Psikologis Kondisi psikologis 100% terganggu Perbandingan kondisi psikologis tahun 2014 dan : 100 % tidak terganggu 2015 : 100 % terganggu Interaksi social Interaksi social 60% terganggu 40 % tidak terganggu Perbandingan Interaksi sosial tahun 2014 dan : 100 % tidak terganggu 2015 : 60 % terganggu dan 40 % tidak terganggu Lingkungan Kondisi Lingkungan 100 % terganggu Perbandingan kondisi 2014 : 100 % tidak terganggu lingkungan tahun 2014 dan : 100 % terganggu

5 30 Dari hasil yang terdapat pada tabel di atas, terlihat bahwa dalam aspek kesehatan fisik pada tahun 2015, sebanyak 5 partisipan merasakan gangguan berupa seperti sesak napas, mata perih, batuk, dan flu sedangkan pada tahun 2014 hanya 1 partisipan yang merasakan gangguan kesehatan fisik. Pada aspek kondisi psikologis, pada tahun 2015 sebanyak 5 partisipan merasakan gangguan seperti seperti khawatir, risih, tidak konsentrasi, takut, dan was-was, sedangkan di tahun partispan tersebut tidak merasakan gangguan dalam aspek kondisi psikologis. Dari aspek interaksi sosial, tahun 2015 sebanyak 3 partisipan merasakan gangguan seperti tidak bisa beraktivitas di luar rumah seperti biasa sehingga interaksi dengan tetangga sekitar menjadi berkurang dan 2 partisipan lainnya tidak merasakan gangguan, sedangkan pada tahun partisipan tidak merasakan gangguan. Dalam aspek lingkungan pada tahun 2015, 5 partisipan merasakan ganggguan seperti asap tebal, kualitas udara, jarak pandang yang terganggu, lingkungan hijau yang berkurang, dan air di parit yang kering, sedangkan pada tahun partisipan tidak merasakan gangguan.

6 31 b. Upaya Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Dari wawancara yang dilakukan dengan partisipan penelitian, didapatkan hasil tentang upaya yang dilakukan partisipan untuk meningkatkan kualitas hidup berhubungan dengan bencana asap di Desa Bukit Rawi, Palangkaraya adalah sebagai berikut : Grafik 4.1 Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Partisipan Berhubungan Dengan Bencana Asap 2015 Terdapat 6 upaya yang dilakukan oleh partisipan, yaitu memakai masker, mengisi baskom dengan air, membatasi aktivitas outdoor, tidak membakar sampah sembarangan, mendatangi posko kesehatan, dan melakukan sosialisasi.

7 Pembahasan a. Kualitas Hidup Partisipan Berhubungan Dengan Bencana Asap Berdasarkan hasil penelitian terhadap 5 partisipan, didapatkan bahwa kelima partisipan mengalami gangguan bencana asap dalam aspek kehidupannya, yaitu aspek kondisi kesehatan, psikologis, interaksi sosial, dan lingkungan yang berkaitan dengan aspek dalam kualitas hidup dalam WHOQOL yang terdiri dari aspek kondisi kesehatan, psikologis, interaksi sosial, dan lingkungan (Larasati, 2012). Terlihat bahwa partisipan merasa kualitas hidupnya menjadi terganggu ketika mengalami bencana asap di tahun Dari segi kondisi kesehatan, semua partisipan menyatakan bahwa mengalami salah satu atau lebih gangguan kesehatan seperti sesak napas, mata perih, batuk, dan flu. Partisipan 1 mengatakan : Kalau saya merasakan gangguan sulit bernapas, mata perih, dan aktivitas terganggu (P1.18) Ada, terkena sakit flu (P1.22) Partisipan 2 mengatakan :

8 33 Yang pertama, 2015 bencananya lebih besar dan signifikan bagi masyarakat, segala sesuatu tidak bisa dikerjakan, pekerjaan dan sebagainya, terganggagu keadaannya, baik mobilitas pekerjaan ke Palangkaraya dan Bukit Rawi, juga masalah kesehatan masyarakat tidak berani berangkat karena gangguan kesehatan, jadi sangat mengganggu pekerjaan, apalagi orang Bukit Rawi banyak yang bekerja di Palangkaraya, karena jarak pandang & kualitas udara sangat mengganggu, selama kurang lebih 2 bulan dampaknya sangat mengganggu (P2.W1.10) Terganggu di bagian pernapasan (P2.W1.12) Iya pas pelayanan, waktu itu pelayanan juga padat dan sangat mengganggu. Kan kita pakai masker, jadi tidak mungkin khotbah pakai masker pasti dilepas dulu, dan kita menghirup asap kita batuk, tapi syukur jemaat mengerti keadaan walaupun itu mungkin menggaggu waktu pelayananan/khotbah. Gangguannya yang lebih terasa ya pernapasan aja (P2.W1.22) Partisipan 3 mengatakan : Cuma sesak aja, cuma terasa aja di rumah (P3.8) Partisipan 4 mengatakan :

9 34 Napas terasa seperti sesak (P4.6) Iya, agak pedas rasanya (P4.8) Partisipan 5 mengatakan : Kalau kondisi kesehatan yang dirasakan, kan asapnya pekat jadi ngerasa gangguan pernapasan, batuk, mata pedas, dan juga istri kemaren sampai ke rumah oksigen atau posko karena asapnya yang terlalu pekat (P5.8). Dibandingkan dengan tahun 2014, hanya 1 partisipan yang mengalami gangguan kesehatan, Seperti yang dikatakan tiap partisipan dalam wawancara. Partisipan 1 mengatakan : Waktu 2014 itu masih sehat lah, dari segi kesehatan tidak terlalu karena antibodi masih kuat, tapi ketika 2015 asapnya lebih banyak lagi, apalagi 2015 jalan tidak kelihatan kalau 2014 masih kelihatan jalannya (P1.26) Iya, 2015 lebih parah, mata juga perih, kalau waktu 2014 mata tidak perih dan jalan juga masih terlihat jelas (P1.28) Partisipan 2 mengatakan :

10 35 Kondisi kesehatan pada tahun 2015 lebih parah dari 2014, kalau 2014 masih bisa ditoleransi. Di Bukit Rawi juga jarak pandang bisa tidak terlihat (P2.W1.16) Partisipan 3 mengatakan : Lebih parah 2015 dari tahun 2014 (P3.10) Tidak ada, soalnya tidak terlalu parah (P3.12) Partisipan 4 mengatakan : Sama aja rasanya, kayak batuk gitu (P4.10) Partisipan 5 mengatakan : Kalau 2014 biasa aja, yang lebih parah 2015 kemaren (P5.10) Dalam menjalani kehidupan, jika mengalami gangguan pada kondisi fisik mengakibatkan menurunnya fungsi diri seseorang dan mengganggu aktivitas kehidupannya. Sejalan dengan pernyataan Cella & Tulsky (Larasati, 2012) tentang persepsi subjektif seseorang dalam melakukan kemampuan mereka sendiri dan membandingkannya dengan standar kemampuan internal yang mereka miliki agar dapat merealisasikan sesuatu menjadi lebih ideal dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dari hasil

11 36 penelitian terlihat bahwa partisipan mengalami gangguan dalam melakukan fungsi kemampuan diri sendiri dikarenakan gangguan pada aspek kesehatan fisik. Dari segi psikologis, semua partisipan menyatakan bahwa mengalami salah satu atau lebih gangguan seperti khawatir, risih, tidak konsentrasi, takut, dan waswas. Seperti yang dikatakan para partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Saya merasa risih, terganggu karena menghambat perjalanan. (P1.30) Iya, takut ketika berkendara di jalan karena waktu bencana asap 2015 kemarin banyak terjadi kecelakaan, seperti ada waktu itu ada pasien masuk karena mengalami kecelakaan gara-gara asap (P1.32) Terganggu, karena dari kesehatan juga sudah terganggu dan menggangu konsentrasi juga (P1.38) Partisipan 2 mengatakan : Kalau dari saya, yang dikhawatirkan itu dari sisi kesehatan walaupun saat ini tidak dirasakan mungkin saja efeknya di masa yang akan datang karena di dalam asap bukan Cuma ada asapnya saja tapi

12 37 mungkin ada zat-zat lain yang bisa mengganggu kesehatan. Ibaratkan secara perlahan mengurangi usia kita. Secara psikologi pasti kita berpikir itu ada dampaknya walaupun tidak kita rasakan saat ini (P2.W1.20) Partisipan 3 mengatakan : Ya merasa was-was aja takut terkena penyakit, gangguan yang lain. Khawatir juga saat melakukan perjalanan, terganggu, was-was apa nanti bisa sampai gak di tujuan. Waktu mau wisuda anak saya kemarin juga ada yang gagal perjalanannya/ penerbangan dari Palangkaraya ke Jakarta. Tertunda perjalanannya. (P3.16) Partisipan 4 mengatakan : Iya, takut ketika perjalanan jauh kan jalannya gak terlalu kelihatan (P4.12) Partisipan 5 mengatakan : Kalau dari sisi psikologis, kan kabut asap kan mempengaruhi kesehatan dan juga ketika bekerja jadi tidak konsentrasi, apabila kita mengendarai motor kan otomatis mengganggu jarang pandang

13 38 penglihatan jadi lebih was-was, ya yang lebih rawan itu ya kesehatan (P5.12) Dibandingkan dengan tahun 2014, tidak ada partisipan yang mengalami gangguan dalam aspek psikologis. Seperti yang dikatakan setiap partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Lebih enak ketika 2014, karena tidak terlalu parah (P1.40) Partisipan 2 mengatakan : Tidak ada gangguan, biasa saja (P2.W1.24) Partisipan 3 mengatakan : Kalau 2014 tidak terlalu terasa, kalau 2015 lebih parah sampai penerbangan pesawat ada yang ditunda (P3.18) Partisipan 4 mengatakan : Memang yang lebih parah itu 2015, juga asapnya lebih lama, kalau 2014 tidak ada masalah (P4.14) Partisipan 5 mengatakan : Kalau di tahun 2014 sih tidak terlalu terganggu (P5.14).

14 39 Kesehatan psikologis merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Keduanya harus sama-sama dijaga. Kesehatan psikologis yang seseorang miliki tidak selalu sama. Dapat berubah karena adanya perubahan lingkungan serta seseorang yang terus bergerak melewati tahapan kehidupan yang berbeda. Sejalan dengan dengan pendekatan konseptual untuk mengukur kualitas hidup menurut Stiglitz (2010) tentang gagasan kesejahteraan subjektif. Pendekatan ini terkait erat dengan tradisi utilitarian, yang menyatakan bahwa mengupayakan manusia untuk bahagia dan puas dengan hidup mereka merupakan tujuan universal eksistensi manusia. Dalam hasil penelitian terlihat bahwa dalam upaya mereka untuk bahagia dan puas tidak bisa dicapai secara maksimal terkait dengan gangguan pada aspek psikologis para partisipan. Dari segi interaksi sosial, tidak semua partisipan menyatakan mengalami gangguan. Ada dua partisipan yang menyatakan tidak mengalami gangguan yaitu partisipan 3 dan 4. Partisipan 3 menyatakan biasa saja dalam hal interaksi sosial walaupun sedang terjadi bencana asap, partisipan 4 mengatakan tidak

15 40 mengalami gangguan karena memang aktivitas perkuliahan yang membuatnya kurang berinteraksi dengan tetangga sekitar. Tiga partisipan lain yaitu partisipan 1, 2, dan 5 mengatakan mengalami gangguan karena bencana asap yang mengakibatkan tidak bisa beraktivitas di luar rumah seperti biasa sehingga interaksi dengan tetangga sekitar menjadi berkurang. Seperti yang dikatakan para partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Kalau di tahun 2014 kan, tidak terlalu parah jadi lebih enak kalau keluar rumah, kalau 2015 jarak pandang juga tidak terlihat sehingga malas keluar rumah, jadi dengan orang lain malas berkumpul...kalau sore seperti sekarang kan enak karena terang, karena takut terganggu kesehatan dan pada saat itu terkena flu dan takut menularkan ke orang lain (P1.42) Partisipan 2 mengatakan : Iya pas pelayanan, waktu itu pelayanan juga padat dan sangat mengganggu. Kan kita pakai masker, jadi tidak mungkin khotbah pakai masker pasti dilepas dulu, dan kita menghirup asap kita batuk, tapi syukur jemaat mengerti keadaan walaupun itu mungkin menggaggu

16 41 waktu pelayananan/khotbah. Gangguannya yang lebih terasa ya pernapasan aja (P2.W1.22) Iya, ini juga salah satu dampak yang signifikan juga, kita tidak mungkin seperti biasa keluar rumah dan hanya berdiam diri di rumah, pasti berkurang sosialisasi dengan masyarakat sekitar. Walaupun kalau memang ada program pelayanan mau tidak mau, dan kalau tidak perlu lebih baik di dalam rumah saja, itu dampaknya mengurangi interaksi dengan warga lain. (P2.W1.26) Keadaan lingkungan, secara umum karena asap aktivitas berkurang karena aktivitas berkurang interaksi antar warga juga berkurang, warga yang suka jalanjalan seperti biasa juga berkurang, karena setiap orang lebih berdiam diri di rumah, malas keluar, jadi akibat asap mengganggu interaksi dan pergaulan kehidupan sehari-hari, baik masalah pekerjaan maupun hubungan antar warga seperti saat sore-sore bertamu ke rumah tetangga, seperti saya sebagai pendeta, biasanya bertamu ke ruma tetangga minimal 1 orang, karena adanya asap jadi dikurangi, itu yang mebuat interaksi jadi malas keluar rumah (P2. W1.30) Partisipan 3 mengatakan :

17 42 Oh, kalau itu sih relatif, kita santai aja. Tetap aja sering ketemu dengan tetangga. Tetap aktivitas di luar (P3.20) Partisipan 4 mengatakan : Jarang keluar dari rumah (P4.16) Memang jarang keluar, karena kan lagi kuliah juga jadi kadang baru pulang sore (P4.20) Partisipan 5 mengatakan : Kalau waktu asap kemaren sih gak terlalu ada kegiatan di luar, lebih banyak diam di rumah. Kan kalau keluar rumah pasti asap, jadi aktivitas di luar kurang (P5.16) Sedangkan pada tahun 2014 tidak ada partisipan yang mengalami gangguan dalam aspek interaksi sosial, seperti yang dikatakan setiap partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Kalau di tahun 2014 kan, tidak terlalu parah jadi lebih enak kalau keluar rumah, kalau 2015 jarak pandang juga tidak terlihat sehingga malas keluar rumah, jadi dengan orang lain malas berkumpul...kalau sore seperti sekarang kan enak karena terang, karena

18 43 takut terganggu kesehatan dan pada saat itu terkena flu dan takut menularkan ke orang lain (P1.42) Partisipan 2 mengatakan : Masih bisa, kalau 2015 itu tidak bisa apalagi ada anak di rumah (P2. W1.28) Partisipan 3 mengatakan : Ya sama aja dengan 2015 (P3.22) Partisipan 4 mengatakan : Sama aja, jarang keluar juga (P4.18) Partisipan 5 mengatakan : Tidak ada terganggu, biasa aja (P5.18) Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Dari hubungan interpersonal inilah yang nantinya juga bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Di mana menurut Cohen & Lazarus (Larasati, 2012), mengatakan kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Keunggulan individu tersebut salah satunya

19 44 dilihat dari hubungan interpersonal. Jika hubungan interpersonal terganggu maka kualitas hidupnya pun terganggu. Dari segi lingkungan, semua partisipan menyatakan bahwa mengalami salah satu atau lebih gangguan, seperti asap tebal, kualitas udara, jarak pandang yang terganggu, lingkungan hijau yang berkurang, dan air di parit yang kering. Gangguan yang dialami oleh partisipan dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Seperti yang dikatakan para partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Asapnya lebih tebal dan pekat 2015 dari 2014, terus titik api 2015 lebih banyak dari tahun 2014, juga lebih lama pemadaman 2015 karena titik apinya lebih banyak dari 2014, dan di tahun 2015 hampir sepanjang jalan ke arah bukit rawi, di belakang SD Bukit Rawi juga ada titik api sehingga lebih terasa dampaknya (P1.44) Partisipan 2 mengatakan : Yang pertama, 2015 bencananya lebih besar dan signifikan bagi masyarakat, segala sesuatu tidak bisa dikerjakan, pekerjaan dan sebagainya, terganggagu keadaannya, baik mobilitas pekerjaan ke Palangkaraya dan Bukit Rawi, juga masalah kesehatan masyarakat

20 45 tidak berani berangkat karena gangguan kesehatan, jadi sangat mengganggu pekerjaan, apalagi orang Bukit Rawi banyak yang bekerja di Palangkaraya, karena jarak pandang & kualitas udara sangat mengganggu, selama kurang lebih 2 bulan dampaknya sangat mengganggu (P2. W1.10) Kondisi kesehatan pada tahun 2015 lebih parah dari 2014, kalau 2014 masih bisa ditoleransi. Di Bukit Rawi juga jarak pandang bisa tidak terlihat (P2. W1.16) Iya sepanjang hari, kalau sore hari saja agak berkurang sedikit (P2. W1.18) Partisipan 3 mengatakan : Biasa-biasa aja sih, ya sama aja 2015 dan 2014 sama aja keamanan dan yang lainnya (P3.26) Oh kalau itu ada gangguan, Ya terhambat perjalanannya, kita lihat dulu keadaan asapnya apakah masih tebal atau tidak. Dibandingkan dengan 2014 tidak terlalu terasa (P3.28) Partisipan 4 mengatakan : Kalau di daerah dalam desa sih gak ada, adanya di jalan luar sana (P4.24)

21 46 Asapnya tebal terus sepanjang hari (P4.26) Partisipan 5 mengatakan : Kalau 2015 kemaren kan kemaraunya panjang, otomatis kan tidak ada melihat yang hijau-hiaju gitu, air di parit kering, asap juga tebal (P5.20) Sedangkan pada tahun 2014 tidak ada partisipan yang mengalami gangguan dalam aspek lingkungan, seperti yang dikatakan setiap partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Asapnya lebih tebal dan pekat 2015 dari 2014, terus titik api 2015 lebih banyak dari tahun 2014, juga lebih lama pemadaman 2015 karena titik apinya lebih banyak dari 2014, dan di tahun 2015 hampir sepanjang jalan ke arah bukit rawi, di belakang SD bukit rawi juga ada titik api sehingga lebih terasa dampaknya (P1.44) Partisipan 2 mengatakan : Kalau perbandingan kan tergantung, seperti yang saya bilang kemaren itu kan dampaknya 2015 yang lebih parah daripada 2014, jadi sangat-sangat berbeda, kalau tahun 2014 itu kan masih bisa melakukan aktivitas dan 2015 itu semua masyarakat istirahat total karena kabut

22 47 asapnya lebih besar dan lebih tebal dari tahun (P2.W2.11) Dari lingkungan sekitar rumah, itu kan seperti yang saya bilang kalau 2014 kan masih bisa orang sekitar jalan-jalan, bekerja, ngobrol-ngobrol di luar. Kalau 2015 kemaren tidak berani keluar rumah gara-gara jarak pandang dengan tetangga juga tidak terlihat. Jadi gangguan lebih terasa di tahun (P2.W2.13) Partisipan 3 mengatakan : Oh kalau itu ada gangguan, Ya terhambat perjalanannya, kita lihat dulu keadaan asapnya apakah masih tebal atau tidak. Dibandingkan dengan 2014 tidak terlalu terasa (P3.28) Partisipan 4 mengatakan : Kalau di tahun 2014 tidak terlalu tebalnya (P4.28) Partisipan 5 mengatakan : Kalau 2014 biasa aja, malah lebih ke banjir di tahun 2014 (P5.22) Menurut WHOQOL (Larasati, 2012) lingkungan merupakan salah satu aspek dalam kualitas hidup. Lingkungan di sini terdiri dari kebebasan;

23 48 keselamatan fisik dan keamanan, lingkungan rumah, sumber keuangan, kesehatan dan kepedulian sosial, peluang untuk memperoleh keterampilan dan informasi baru, keikutsertaan dan peluang untuk berekreasi, aktivitas di lingkungan, dan transportasi. Jika salah satu komponen dalam lingkungan tersebut terganggu, maka kualitas hidup seseorang pun akan terganggu. b. Upaya Masyarakat Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Berhubungan Dengan Bencana Asap Ada beberapa upaya yang telah dilakukan masyarakat Desa Bukit Rawi selama bencana asap seperti memakai masker, mengisi baskom dengan air, membatasi aktivitas outdoor, tidak membakar sampah sembarangan, mendatangi posko kesehatan, dan melakukan sosialisasi. Seperti yang dikatakan tiap partisipan. Partisipan 1 mengatakan : Lebih khusus ke kesehatan, seperti menggunakan masker, terus jika asap sedang tebal tidak berani berpergian keluar, lebih banyak di rumah, dan membatasi aktivitas di luar (P1.46)

24 49 Kemarin sih ada sosialisasi, tentang mengisi baskom dengan air untuk mengumpulkan awan, menangkap asap, dan mengurangi asap (P1.48) Menurut saya yang paling penting upayanya adalah dimulai dari hal kecil seperti tidak membakar sampah sembarangan (P1.52) Partisipan 2 mengatakan : Tidak, karena langsung ditangani oleh posko kesehatan, oleh RSJ kerjasama dengan puskesmas, walaupun agak terlambat sedikit karena tidak mungkin melakukan persiapan sebelumnya, tapi menurut saya mereka sudah tanggap bencana, dan juga petugas melakukan keliling dengan ambulan dan jika ada masyarakat yang sakit langsung dibawa ke posko, dan juga kemaren sempat diberi obat karena kesehatan yang terganggu (P2.W1.14) Menurut saya pribadi, yang lebih diutamakan kita belajar dari kabut asap. Kita biasanya kalau ada asap baru kita bergerak, tapi lebih kepada antisipasi dari sebelumnya. Saya setuju dengan program pemerintah 2016 yang bukan tanggap darurat, apa ya namanya yang mengantisipasi sebelumnya, sebelum terjadi asap

25 50 kita sudah bertindak agar tidak ada asap yang muncul (P2.W1.34) Iya, tindakan pencegahan, bukan menanggapi tapi mencegah bencana (P2.W1.36) Pertama, karena saya pendeta saya mengimbau di dalam renungan, khotbah selama asap itu bercerita tentang keadaan lingkungan, walaupun secara konkret kita juga membantu terutama karena area bukit rawi merupakan area kebakaran. Dan di dalam renungan yang saya tekankan adalah alam bisa hidup tanpa manusia, tapi coba rasakan kita hidup tanpa alam yang bersahabat. Inti saya menekankan kalau manusia tidak bisa hidup tanpa adanya alam tapi kalau alam lebih mantap hidupnya jika tanpa manusia. Nah, jika kita tidak menjaga alam, kita juga yang rugi, dari situ saya mengambil momen untuk menyadarkan diri tentang lingkungan (P2.W1.38) Tiap waktu selama asap, saya biasanya pergi ke palangkaraya beli masker yang banyak dan membagi masker ke warga sekitar dan masih banyak sisanya di mobil itu. (P2.W1.40)

26 51 Iya pencegahannya yang paling penting, apalagi kita ini belum menghadapi untuk tahun sekarang, jangan kita lupa berapa banyak bayi yang meninggal di tahun lalu, yang tidak bisa bekerja, berapa banyak kita menderita dan kerugian kita. Walau saat itu kita merasa baik-baik saja lalu kita berbuat semena-mena tapi dampaknya di kemudian hari dan baru kita terkejut lagi, jadi jangan sampai kita menjadi orang yang ceroboh pada hal yang sama, saya lebih menekankan pada seminar/khotbah tentang pencegahan, dan syukur juga ada bantuan dari pemerintah seperti mesin pompa air dan pembuatan sumur bor di titik-titik yang diperlukan. Itu bukan buat ketika terjadi asap tapi ketika belum ada asap itu disiram lingkungan seluruh lahan yang ada di bukit rawi melalui bantuan pemerintah (P2.W1.42) Iya ada, kemarin baru saja ada sosialisasi tentang penjagaan alam dan pencegahan bencana alam, langsung dengan sosialisasi tentang peraturan pemerintah tentang hukuman/denda/sanksi pembakaran lahan apapun bentuknya. Walalupun terkadang bagi kita orang dayak, orang dayak tidak bisa tidak membakar. Permasalahnya aturan ada tapi tidak ada solusinya, jadi kadang pemerintah harus berpikir

27 52 tentang solusi bagi masyarakat. Tapi mengingat yang terjadi tahun kemarin ya mungkin itu langkah terbaik yang dilakukan pemerintah, harus tegas membuat peraturan bahwa apapupun dalam bentuk apapun segala bentuk kegiatan masyarakat jangan sampai membakar karena kita sama-sama merasakan dampak baik dalam hal kesehatan dan juga interaksi sosial dalam masyarakat. (P2.W1.44) Partisipan 3 mengatakan : Oh kalau itu ada gangguan, Ya terhambat perjalanannya, kita lihat dulu keadaan asapnya apakah masih tebal atau tidak. Dibandingkan dengan 2014 tidak terlalu terasa (P3.28) Menggunakan masker, kan di samping asap juga ada debu yang berterbangan (P3.30) Ya terbatas aktivitas, ya diam di rumah saja kadangkadang malas keluar kalau tidak perlu yang tinggal di rumah aja (P3.32) Ya lebih ke diri kita sendiri dulu mengamankan, ya kalau nunggu dari pemerintah kayak nunggu masker ya nanti pasti lambat (P3.34)

28 53 Untuk tidak terulang lagi ya pasti pencegahannya, seperti tidak membakar lahan semaunya (P3.36) Partisipan 4 mengatakan : Oh iya, perlu lah pakai masker, apalagi dari pemerintah. Biasanya yang ngasih masker itu dari mahasiswa-mahasiswa aja (P4.32) Hanya menggunakan masker saja (P4.34) Yang paling penting, ya menjaga kesehatan, menggunakan masker dan juga jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan (P4.38) Lebih cepat menanggulangi kebakaran, kan setiap tahun selalu terulang (P4.40) Sama saja mungkin seperti yang saya katakan tadi, seperti menjaga kesehatan, menggunakan masker dan juga jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan (P4.40) Partisipan 5 mengatakan : Kalau upaya saya, sebagai kepala keluarga otomatis menjaga keluarga kita, bagaimana dia tetap sehat, kan karena faktor cuaca yang buruk kita otomatis tetap diam di rumah. Pas kemaren itu parah,

29 54 sekitar 2 hari itu kabutnya parah sampai mata pedas dan batuk, kita pergi ke rumah oksigen itu (P5.24) Kalau pakai masker itu otomatis, pake yang b59 itu (P5.26) Pakainya di luar aja, kalau di rumah tidak pakai (P5.28) Kalau upaya dari diri sendiri, kalau saya pengennya pergi dari palangkaraya, kalau punya uang banyak ya saya tinggal di banjar. Kebanyakan orang palangkaraya lari ke banjar semua. Cari tempat yang aman (P5.30) Kalau dari pemerintah sendiri kan, kemaren itu kan kabut asap mendadak terjadi, ototmatis dari pemerintah belum ada persiapan jadi cuma persiapan posko oksigen aja. Kalau 2016 ini sudah ada program, itu mereka beli alat-alat yang bagus mesin yang dari luar yang bisa nyedot air dan tembakannya besar. (P5.32) Dari semua upaya yang sudah dilakukan oleh para partisipan merupakan tindakan yang baik dan menunjukkan kesedaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka selama bencana asap terjadi. Walaupun ada salah satu

30 55 upaya yang dilakukan kurang bisa membantu dalam hal peningkatan kualitas hidup yaitu mengisi air dengan baskom. Upaya tersebut menunjukkan masih perlunya sosialisasi yang tepat bagi masyarakat dalam hal menangani bencana asap yang terajadi. Partisipan sudah melakukan beberapa mitigasi berhubungan dengan kebakaran hutan/lahan seperti yang dipaparkan Sukandarrumidi (2010) : 1. Segera mematikan sumber kebakaran dengan mematikan titik-titik api. 2. Menyiram dengan air dari udara sumber kebekaran dan daerah yang sudah terlanjur terbakar, dengan memanfaatkan pesawat udara. 3. Mengulangi menyiramkan air ke sumber kebakaran melalui daratan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kayu yang sudah terbakar kemungkinan masih menyala dan belum padam karena siraman air dari udara. 4. Mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Memakai kacamata untuk melindungi mata. Sejauh memungkinkan, menghindarkan diri segera dari daerah rawan asap.

31 56 5. Masyarakat diimbau untuk membatasi diri atau tidak keluar rumah apabila asap masih tebal. Dari hasil dan pembahasan yang ada didapatkan bahwa kelima partisipan kualitas hidup mereka dalam beberapa aspek kehidupannya terganggu selama bencana asap. Berhubungan dengan gangguan pada kualitas hidup mereka, kelima partisipan pun mempunyai beberapa upaya dalam hal meningkatkan kualitas hidup mereka selama bencana asap terjadi.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM : 64 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Destinady Kadiser Miden NIM : 462012049 Adalah

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian mitigasi. 2. Memahami adaptasi

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya

I. PENDAHULUAN. Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan akan jasa transportasi dari penumpang/orang timbul akibat adanya kebutuhan untuk melakukan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk beraktivitas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit ISPA merupakan

Lebih terperinci

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara Bencana kabut asap yang menimpa saudara kita di Sumatera dan Kalimantan sungguh mengkhawatirkan. Selain merusak kualitas udara, juga membahayakan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah elemen terpenting dalam kehidupan manusia, yang merupakan hak dasar dan tidak bisa diganggu gugat dalam keadaan apapun. Namun dalam kenyataannya keadaan

Lebih terperinci

Bab 1. Awal Perjuangan

Bab 1. Awal Perjuangan Bab 1 Awal Perjuangan Ivan adalah nama dari seorang anak yang memiliki cita-cita sekolah karena keterbatasan biaya Ivan harus membantu kedua orang tuanya ayah yang bekerja sebagai pemulung sampah dan ibu

Lebih terperinci

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30 LAMPIRAN KUESIONER 30 Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEDISIPLINAN DOSEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG, maka saya mohon kesediaan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Zona Selamat Sekolah Perkembangan teknologi otomotif khususnya kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan beroda empat, menjadikan anak-anak khususnya anak-anak Sekolah Dasar

Lebih terperinci

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ( IN DEPTH INTERVIEW ) ANALISIS PELAKSANAAN STRATEGI DOTS PLUS PADA PROGRAM PENANGGULANGAN TB MDR DI PUSKESMAS TELADAN TAHUN 06 I. Daftar pertanyaan untuk Staf bidang

Lebih terperinci

SUMUR BOR MELINDUNGI GAMBUT

SUMUR BOR MELINDUNGI GAMBUT SUMUR BOR MELINDUNGI GAMBUT Desa Sungai Awan Kiri Desa Sungai Awan Kiri Kondisi Kebakaran Lahan di Kalbar Catatan Kebakaran Lahan Gambut Kebakaran hutan (lahan gambut) merupakan kejadian rutin dan berulang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 Suatu siang di Desa Tantular... 7 Akhirnya Sampai juga di desaku. Syukurlah. Lumayan juga perjalanan kita Kamu serius akan meninggalkan usaha kita di kota? Aku serius. Ini saatnya aku mengabdi

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

Cara Mengatasi Kecemasan

Cara Mengatasi Kecemasan Cara Mengatasi Kecemasan S etiap manusia pasti pernah merasa cemas. Perasaan cemas tersebut sering disertai dengan gejala tubuh seperti: jantung berdetak lebih cepat, otot otot menegang, berkeringat, gemetar,

Lebih terperinci

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi : No. kuesioner KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KARYAWAN PABRIK KARET TENTANG POLUSI UDARA DI DALAM RUANGAN PABRIK DAN KELUHAN KESEHATAN DI PABRIK KARET KEBUN LIMAU MUNGKUR PTPN II TANJUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di wilayah Kalimantan Selatan yang saat ini memiliki posisi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. di wilayah Kalimantan Selatan yang saat ini memiliki posisi yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Banjarmasin merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), sebagai Kota Pusat Pemerintahan serta sebagai pintu gerbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan salah satu unsur atau zat yang sangat penting setelah air. Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara sebagai oksigen demi kelangsungan hidupnya di muka

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Setting Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga terletak di jalan Hasanuddin No. 806, Kelurahan

Lebih terperinci

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain:

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain: DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain: 1. Kontak dengan penderita TB sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota yang cukup besar, ada kota sedang dan ada kota kecil. Kota Medan merupakan salah satu kota di Indonesia

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia industri, mengakibatkan munculnya masalah-masalah baru yang harus bisa segera diatasi apabila perusahaan tersebut ingin tetap eksis. Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah sebuah fenomena akibat dari perubahan ekosistem yang terjadi secara tiba-tiba dalam tempo relatif singkat dalam hubungan antara manusia dengan lingkungannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan selanjutnya yang ditempuh oleh individu setelah lulus SMA. Individu yang melanjutkan pada jenjang perguruan tinggi akan

Lebih terperinci

No. Responden : KUESIONER PENELITIAN

No. Responden : KUESIONER PENELITIAN No. Responden : KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA USU PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI MEDAN TAHUN 2011 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika

Lampiran 1. Panduan wawancara. Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Lampiran 1. Panduan wawancara Perilaku kesehatan ibu hamil yang menderita malaria pada suku Amungme di Timika Daftar pertanyaan 1. Siapa nama Ibu? 2. Berapa umur Ibu? 3. Sejak kapan dan tinggal disini?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sektor transportasi merupakan hal yang sangat mutlak dibutuhkan terutama oleh negara yang sedang berkembang. Karena transportasi menjadi nadi perkembangan suatu negara,

Lebih terperinci

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat CRITICAL CARE UNIT Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat Rabu, 16 Februari 2011 PROSEDUR TETAP MENGOPERASIKAN AMBULANS GAWAT

Lebih terperinci

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur. Penjaga Udara Oleh: Mauris Tasya Raqa Gaharu Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur. Matahari bersinar dengan cerah. Langit biru menemani sang mentari. Awan-awan berlalu, datang dan pergi.seperti biasa,

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. lingkungan yang utama di dunia, khususnya di negara berkembang. Pencemaran udara dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. lingkungan yang utama di dunia, khususnya di negara berkembang. Pencemaran udara dapat BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan lingkungan yang utama di dunia, khususnya di negara berkembang. Pencemaran udara dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana merupakan suatu peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan dapat menimbulkan korban luka maupun jiwa, serta mengakibatkan kerusakan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Warpani ( 2002 ), didaerah yang tingkat kepemilikan kendaraaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Warpani ( 2002 ), didaerah yang tingkat kepemilikan kendaraaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Warpani ( 2002 ), didaerah yang tingkat kepemilikan kendaraaan tinggi sekalipun tetap terdapat orang yang membutuhkan dan menggunakan angkutan umum penumpang. Pada saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu menginginkan sebuah pemenuhan dan kecukupan atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu menginginkan sebuah pemenuhan dan kecukupan atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu menginginkan sebuah pemenuhan dan kecukupan atas segala kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupannya. Seringkali hal ini yang mendasari berbagai macam

Lebih terperinci

Masalah : Mengatasi Susahnya Masyarakat untuk Naik Angkutan Umum

Masalah : Mengatasi Susahnya Masyarakat untuk Naik Angkutan Umum Masalah : Mengatasi Susahnya Masyarakat untuk Naik Angkutan Umum Mengapa : 1. Kualitas angkutan umum kurang dari kestandaran nasional kendaraan. 2. Suka ugal-ugalan di jalan raya. 3. Lahan yang sempit.

Lebih terperinci

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian AWAL PERJUANGAN Pertengahan bulan Mei 1984, aku diam-diam mendaftarkan diriku masuk KPG atau Kursus Pendidikan Guru yang ada di Tanah Grogot Kabupaten Paser. Kenapa aku harus mengatakan diam-diam? Karena

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN Tanggal : 15 Agustus 2016 Jam Sumber : 11:00 WITA : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan, KLHK 1. Jumlah update laporan hotspot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Manusia sebagai Makhluk Mobile Pada dasarnya manusia memiliki sifat nomaden atau berpindah tempat. Banyak komunitas masyarakat yang suka berpindah-pindah tempat

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai

Lebih terperinci

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA TUGAS PRAKTIKUM disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Wilayah Pertanian dan Perkebunan dengan dosen pengampu Ns. Latifa Aini S., M.Kep.,

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Jenis dan tingkat keadaan darurat seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dunia pendidikan menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu perkembangan negara Indonesia. Melalui bidang pendidikan, Indonesia dapat mencetak sumber daya

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

KABUT ASAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN SEKTOR RIIL PROVINSI JAMBI

KABUT ASAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN SEKTOR RIIL PROVINSI JAMBI BOKS 1 KABUT ASAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEREKONOMIAN SEKTOR RIIL PROVINSI JAMBI A. KEBAKARAN LAHAN DAN PENYEBABNYA Setiap tahun pembakaran dan terbakarnya lahan mengakibatkan munculnya masalah asap di

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pencarian dan Pertolongan adalah segala usaha dan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2017 HANKAM. Pencarian dan Operasi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6061) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN

KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN KUESIONER PENELITIAN MENGENAI STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN TERHADAP DAERAH RAWAN BANJIR KELURAHAN PEDURENAN KECAMATAN KARANG TENGAH TANGERANG TAHUN 2016 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Baca dengan

Lebih terperinci

2016 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN COPING STRATEGY PADA PENGEMUDI MOBIL PRIBADI DI KOTA BANDUNG

2016 HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DENGAN COPING STRATEGY PADA PENGEMUDI MOBIL PRIBADI DI KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peran transportasi di Indonesia sangat berpengaruh sebagai kebutuhan perjalanan yang membantu mobilitas penduduk itu sendiri. Tetapi, perkembangan transportasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia seperti mata perih, batuk, sampai gangguan pernafasan. Kualitas udara

I. PENDAHULUAN. manusia seperti mata perih, batuk, sampai gangguan pernafasan. Kualitas udara I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya pemakaian kendaraan bermotor sangat memicu semakin banyaknya polusi udara yang menyebabkan berbagai efek bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Polusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukannya. Pergerakan dikatakan juga sebagai kebutuhan turunan, sebab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melakukannya. Pergerakan dikatakan juga sebagai kebutuhan turunan, sebab BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Transportasi Pergerakan dan perjalanan adalah hasil dari kebutuhan manusia untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia melakukannya.

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014 PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER ACEH Angin Puting Beliung Banjir Banjir Bandang KALBAR Tanah Longsor KALSEL Kebakaran Hutan KALTENG Kebakaran Hutan SULUT Konflik Sosial

Lebih terperinci

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 12 September 2016 adalah sebagai berikut :

1. Jumlah update laporan hotspot tanggal 12 September 2016 adalah sebagai berikut : LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN Tanggal : 13 September 2016 Jam : 11:00 WITA Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan, KLHK 1. Jumlah update laporan hotspot

Lebih terperinci

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK

LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK LAPORAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN (KARHUTLA) KALIMANTAN TANGGAL 13 OKTOBER 2016 PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION (P3E) KALIMANTAN, KLHK 1. Jumlah update laporan hotspot di tanggal 12 Oktober 2016

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum U-Turn Menurut Tata Cara Perencanaan Pemisah (1990), median atau pemisah tengah didefinisikan sebagai suatu jalur bagian jalan yang terletak di tengah, tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan tipe daerah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air bersih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah, yang disebabkan oleh agen infeksius yang dapat menimbulkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota

BAB I PENDAHULUAN. pusat aktivitas dari penduduk, oleh karena itu kelangsungan dan kelestarian kota 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota dalam konsep umum adalah wilayah atau ruang terbangun yang didominasi jenis penggunaan tanah nonpertanian dengan jumlah penduduk dan intensitas penggunaan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS SISTEM RUJUKAN KIA DI PUSKESMAS PERUMNAS BT.VI PEMATANG SIANTAR TAHUN 2015 I. Dokter puskesmas Nama : dr. Ernawaty Tarigan Umur : 38 Tahun Pendidikan : Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan dampak luas terhadap berbagai segi kehidupan, khususnya bagi lalu lintas dan angkutan jalan. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimuka bumi ini harus senantiasa berusaha dalam mempertahankan hidupnya. Manusia dibekali otak untuk berpikir bagaimana cara mempertahankan hidup

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkotaan merupakan kawasan pemusatan penduduk. Keadaan ini akan memicu terjadinya penurunan kualitas perkotaan yang dapat ditunjukkan dengan timbulnya berbagai permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kemacetan 2.1.1 Pengertian Kemacetan Kemacetan adalah keadaan di mana kendaraan mengalami berbagai jenis kendala yang mengakibatkan turunnya kecepatan kendaraan di bawah keadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendara sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masyarakat kota besar khususnya Jakarta lebih

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. Lampiran - 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. IDENTITAS Nama : Jenis Kelamin : L / P ( lingkari )

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

INOVASI PENCEGAH KEBAKARAN BAWAH TANAH LAHAN GAMBUT DENGAN SPIDER PIPELINE AS GROUND FIRE WETLAND (SPAS GROFI-W)

INOVASI PENCEGAH KEBAKARAN BAWAH TANAH LAHAN GAMBUT DENGAN SPIDER PIPELINE AS GROUND FIRE WETLAND (SPAS GROFI-W) INOVASI PENCEGAH KEBAKARAN BAWAH TANAH LAHAN GAMBUT DENGAN SPIDER PIPELINE AS GROUND FIRE WETLAND (SPAS GROFI-W) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hutan merupakan tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon

Lebih terperinci

Bersahabat dengan Alam

Bersahabat dengan Alam 6 Bersahabat dengan Alam Inginkah kamu menjadi presenter? Presenter adalah seorang pembawa acara. Presenter itu orang yang terampil berbicara. Kamu juga dapat melatih keterampilan berbicaramu. Misalnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sebab, menempati urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sebab, menempati urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian dengan berbagai sebab, menempati urutan kesepuluh penyebab semua kematian dan kesembilan sebagai kontributor

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur Responden : a). < 20 tahun b).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Udara mempunyai fungsi yang sangat penting bagi makhluk hidup terutama manusia. Di

Lebih terperinci

Written by Dr. Brotosari Monday, 31 August :06 - Last Updated Sunday, 22 November :29

Written by Dr. Brotosari Monday, 31 August :06 - Last Updated Sunday, 22 November :29 Kita akhirnya mempunyai jembatan terpanjang se Asia Tenggara. Jadi, mengapa kita tidak nikmati saja?. Jika anda pengguna sepeda motor sebaiknya bepergian pagi hari atau menjelang sore, karena panasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global seperti sekarang ini, persaingan industri untuk memperebutkan pasar baik pasar tingkat regional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa angkutan bus ini merupakan salah satu angkutan darat yang memiliki Frekuensi kerja yang sangat tinggi dengan dibuktikan dijumpainya bus yang melintas di jalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara

BAB 1 PENDAHULUAN. pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan (Kartono, 2007). Pendidikan di Indonesia diatur dengan jelas pada pasal

Lebih terperinci

PAPARAN SATGAS TANGGAP DARURAT KEBAKARAN HUTAN, LAHAN & PEKARANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PAPARAN SATGAS TANGGAP DARURAT KEBAKARAN HUTAN, LAHAN & PEKARANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PAPARAN SATGAS TANGGAP DARURAT KEBAKARAN HUTAN, LAHAN & PEKARANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 LUAS LAHAN GAMBUT : 3.010.640 Ha ( 19,60 % ) KEDALAMAN 0 2 M : 1.496.875 Ha KEDALAMAN > 2 M : 1.513.765 Ha

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. a. Pengukuran Validitas dan Realibilitas

BAB IV PEMBAHASAN. a. Pengukuran Validitas dan Realibilitas BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Pengukuran Validitas dan Realibilitas Pengukuran validitas adalah dengan menentukan besarnya nilai r tabel dengan ketentuan df

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari semakin meningkat, terutama pada saat akhir pekan kenyamanan berkendara di Bandung menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao Kecamatan Kao adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas daerah Kecamatan Kao adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di Negara Indonesia dimana semua kebijakan-kebijakan

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi

Tanggung Jawab Pengangkut di Beberapa Moda Transportasi Perkeretaapian UU No.23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 157 (1) Penyelenggara Sarana Perkeretaapian bertanggung jawab terhadap pengguna jasa yang mengalami kerugian, lukaluka, atau meninggal dunia

Lebih terperinci