DAILY RESEARCH TUESDAY, NOVEMBER 01, 2011

Transkripsi

1 TUESDAY, NOVEMBER 01, 2011 DH DAILY RESEARCH Indices Level Change Composite Kompas LQ JII MBX DBX Leading Movers LQ45 Price % Change Previous Day: Pada penutupan perdagangan hari Senin (31/10), IHSG melemah sebanyak 39,113 poin (-1,02%) ke level 3790,847. Ada sebanyak 71 saham yang naik, 172 saham yang mengalami koreksi, dan 61 saham yang tidak bergerak. Total perdagangan hari ini sebanyak Rp 3,538 triliun. LQ45 koreksi sebanyak 8,307 poin (-1,22%) ke level 675,572. Sektor-sektor perdagangan yang berada di zona hijau adalah sektor perkebunan menguat sebanyak 0,11%. Sedangkan sektor-sektor yang berada di zona merah adalah sektor pertambangan koreksi sebanyak 2,44%, sektor consumer goods koreksi sebanyak 1,63%, dan sektor manufaktur turun 1,28%. Foreign nett sell sebesar Rp 1,448 miliar. Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,21%. Indeks Hang Seng melemah 0,77%. Indeks Nikkei 225 turun 0,69%. Indeks Straits Times turun 1,29%. Today s Market: Pada perdagangan hari Selasa (1/11) indeks secara teknikal akan bergerak melemah pada kisaran Pergerakan bursa regional yang melemah akibat adanya kekhawatiran baru terhadap implementasi dan detail mengenaik hasil dari pertemuan para petinggi Uni Eropa serta referendum yang akan dilakukan oleh PM Yunani terhadap hasil rapat tersebut. Selain itu, investor cenderung menunggu hasil pertemuan negara G20. IHSG juga akan mendapat sentimen dari pengumuman inflasi bulan Oktober dan pengumuman laporan keuangan. Top Technical Buys: MYOR = Speculative buy BBCA, HEXA, MEDC = Buy on Weakness UNDERVALUED GEMS 2011: BBRI TP 6900 ROTI TP 3800 MEDC % AALI % ISAT % BBCA % SMGR % Lagging Movers LQ45 Price % Change ICBP % ADRO % DOID % ELTY % ENRG % World Markets Level Change DOW JONES NASDAQ FTSE NIKKEI HANG SENG STRAITS TIMES KLSE Commodities Price Change CRUDE OIL / BARREL COAL / MT NATURAL GAS / mmbtu GOLD / OUNCE NICKEL / MT TIN / MT CPO (MYR) / MT Follow us on

2 CORPORATE NEWS PT Indosat Tbk (ISAT) meraih laba bersih Rp 992 miliar hingga triwulan III-2011, atau naik 86,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 530,9 miliar. Laba per saham dasar yang didistribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar Rp 182,6 naik dari periode sebelumnya Rp 97,7 per lembar. Laba tersebut naik akibat selisih kurs dan turunnya beban pendanaan. Pendapatan usaha hingga September 2011 mencapai Rp 15,36 triliun, naik 3,5% dari periode sebelumnya Rp 14,84 triliun. Perseroan juga akan membayar utang senilai US$ 300 juta tahun depan. Pembiyaan utang tersebut bersumber dari dana kas internal. Sebab, perusahaan masih memiliki free cashflow sampai kuartal III-2011 senilai Rp 2,4 triliun. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) membukukan laba bersih sejumlah Rp 860 miliar di kuartal ketiga tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi 82% dibandingkan laba bersih di kuartal ketiga tahun lalu. Margin laba bersih di triwulan ketiga 2011 juga naik 114% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu mencapai US$ 4,895 per ton. Peningkatan laba bersih masih ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata logam timah. Selain itu, peningkatan laba juga ditopang oleh kenaikan penjualan perseroan, yang hingga akhir September 2011 mencapai Rp 6,816 triliun. Jumlah ini meningkat 21% dari realisasi pendapatan 2010 sebesar Rp 5,615 triliun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mencatat laba bersih hingga triwulan III-2011 sebesar Rp 231,91 miliar, naik tipis 8,37% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 213,58 miliar. Laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikan penjualan bersih perseroan hingga September mencapai Rp 5,44 triliun atau naik 37,9% dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,94 triliun. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 59% hingga kuartal III-2011 menjadi Rp 1,3 triliun. Hal tersebut ditopang oleh naiknya harga jual minyak dan gas perseroan. Selain iitu, produksi harian perseroan juga meningkat dan rasio terhadap pinjaman modal dapat dikelola dengan baik. Blok Kangean PSC, Jawa Timur, dan Bentu PSC, Riau menjadi motor pendorong lonjakan produksi. Kenaikan pendapatan mendorong laba usaha sebelum penyusutan dan amortisasi hingga 203% menjadi Rp 565 miliar. Sedangkan laba periode berjalan mencapai Rp 48 miliar dari sebelumnya rugi Rp 150 miliar. Tahun depan, perseroan menganggarkan capex sebesar US$ 157 juta. PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) membukukan penurunan laba bersih kuartal III-2011 menjadi US$ 319,9 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 328,5 juta. Penurunan dipicu peningkatan beban usaha perseroan. Sedangkan penjualan tumbuh 6,1% menjadi US$ 1 miliar dibandingkan dengan kuartal III-2010 sebanyak US$ 947 juta. Periode ini, perseroan membayar beban bunga dan beban lainnya sebanyak US$ 14,4 juta atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 6,44 juta. (Negative) PT Astra International Tbk (ASII) mencetak laba bersih sebesar Rp 13,44 triliun pada kuartal III-2011, naik 30% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu Rp 10,36 triliun. Pendapatan meningkat 26,6% dari Rp 94,36 triliun menjadi Rp 119,53 triliun. Kenaikan tersebut didukung pertumbuhan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dalam periode Januari September 2011 membukukan laba bersih Rp 2,59 triliun atau naik 8,8% dibandingkan dengan Rp 2,38 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar 20,6% menjadi Rp 9,78 triliun dibandingkan dengan Rp 8,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Ini didukung oleh kuatnya penjualan domestik. 2

3 CORPORATE NEWS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan total aset sebesar Rp 501,9 triliun hinggal kuartal III-2011 atau tumbuh sebesar 22,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 408,2 triliun. Kenaikan aset tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 28,3% dari Rp 231,9 triliun menjadi Rp 297,5 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut memacu kenaikan laba bersih perseroan yang mencapai 43,6% dari Rp 6,4 triliun menjadi Rp 9,2 triliun per September PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp 555 miliar sampai September 2011, naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 415 miliar. Realisasi tersebut didukung oleh pertumbuhan pada seluruh bisnis inti perseroan dan perbaikan di semua kegiatan operasional. Sampai September 2011, perseroan membukukan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 22% dari Rp 50,8 triliun pada September 2010 menjadi Rp 61,9 triliun. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) sampai kuartal III-2011 mencatat kenaikan pendapatan 85,3% menjadi Rp 2,52 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 1,36 triliun. Kenaikan pendapatan didorong oleh pertumbuhan produksi minyak sawit mentah. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih Rp 3,02 triliun sampai kuartal III-2011 meningkat 18,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 2,55 triliun. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 17,9% sampai kuartal III-2011, menjadi Rp 17,32 triliun dari Rp 14,68 triliun pada kuartal III PT Harum Energy Tbk (HRUM) hingga akhir September 2011 mencatatkan laba bersih Rp 1,31 triliun, naik 130% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 677,5 triliun. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh kinerja operasional dan kenaikan harga jual batu bara perseroan. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 5,1 triliun, naik 61,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,15 triliun. PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) sepanjang periode Januari- September 2011 mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 408,8% menjadi Rp 1,32 triliun dari realisasi di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 261,98 miliar. Peningkatan itu dikarenakan naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata batu bara perseroan. Hingga kuartal III-2011, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 115,22% menjadi Rp 4,4 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,06 triliun. 3

4 cpii Kerja dulu ya om lagi ngu li Ya hxtlah Bisa tembus Lho TRADING VIEW Tuesday, November 01, 2011 These recommendations are more based on technical and just for one day trading RESEARCH DEPARTMENT By: Eddy Wijaya & Neeraj K ( ) TICKER RECOMMENDATION PRICE ENTRY EXIT S2 S1 R1 R2 EXPLANATION AGRICULTURE AALI Trading Sell Stoc osc : downtrend LSIP Trading Sell Rsi : downtrend BWPT Trading Sell Stoc osc : downtrend BANK & FINANCE BMRI Trading Sell Rsi : downtrend BBRI Buy on Weakness Long legged doji BBNI Trading Sell Falling window BBCA Buy on Weakness Macd : uptrend BDMN Trading Sell Stoc osc : downtrend BJBR Trading Sell Black spinning top CONSUMER GOODS INDF Trading Sell Falling window GGRM Trading Sell Rsi : downtrend UNVR Trading Sell Black spinning top MYOR Speculative Buy Cci : uptrend CPIN Trading Sell Black spinning top ICBP Trading Sell Black spinning top INDUSTRY ASII Trading Sell Rsi : downtrend UNTR Trading Sell Rsi : downtrend SMGR Take profit Dragonfly doji INTP Take profit Macd : uptrend INFRASTRUCTURE TLKM Trading Sell Cci : downtrend ISAT Take Profit Cci : overbought PGAS Take Profit Rsi : overbought BLTA Trading Sell Cci : downtrend MINING BUMI Trading Sell Cci : overbought PTBA Take Profit Stoc osc : overbought ADRO Trading Sell Black spinning top ITMG Buy on Weakness Stoc osc : uptrend MEDC Buy on Weakness Marobozu INCO Take profit Cci : overbought BORN Trading Sell Cci : downtrend ANTM Trading Sell Black spinning top TINS Trading Sell Stoc osc : death cross PROPERTY ASRI Trading Sell Macd : downtrend JSMR Trading Sell Stoc osc : downtrend BSDE Buy on Weakness Doji FORECAST Hari ini indeks; mixed (moderate) bullish -bullish (major). Watch on screen : MYOR, BBCA, HEXA, MEDC. 4

5 DIVIDEN Ticker Status DPS (IDR) Cum Date Ex Date Recording Payment TKIM Oktober Oktober Oktober Oktober-2011 PUDP 5 11-Oktober Oktober Oktober Oktober-2011 BWPT 9 13-Oktober Oktober Oktober November-2011 TPIA Oktober Oktober Oktober November-2011 AALI Oktober Oktober Oktober November-2011 ASII Oktober Oktober Oktober November-2011 AUTO Oktober Oktober November November-2011 UNTR Oktober Oktober November November-2011 ASGR November November November November-2011 INCO US$ 0,01 02-November November November November-2011 KKGI November November November November-2011 RIGHT ISSUE Ticker Ratio Price Cum Date Ex Date Recording Trading INCF 30: INTA 1:5 SDRA 1:2 180 KIJA 219: Oktober Oktober Oktober Oktober-11 CFIN 9: September Oktober Oktober Oktober-11 AMAG 3: Oktober Oktober Oktober Oktober-11 DKFT 9: MYOH 6: Oktober Oktober Oktober November-11 STOCK SPLIT Ticker OS:NS Record Trade MTFN 1:5 13-Jul Jul-11 MAIN 1:5 PTRO 1:10 JTPE 1:5 28-Jul Jul-11 MYOH 8:1 11-Oct Oct-11 Upcoming IPO S Company Business Offering Date Share Price Listing Date Maspion Household Product 40 Mitrasurya Cemerlang Properti Molindo Raya Industrial Kimia Dasar Nirwana Kharisma Properti Semen Baturaja Truba Jaya Engineering Visi Media Asia Media & Entertainment 01-Juli Star Petrochem Tbk 04-Juli Juli-2011 Golden Energy Mineral Erajaya Swasembada Handset Distributor 5

6 FOREX RATE (IDR) CHANGE USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR FOREX RATE (USD) CHANGE IDR/USD EUR/USD JPY/USD SGD/USD AUD/USD GBP/USD Global Reference Rates FED Rate (%) 0.25 BI Rate (%) 6.50 ECB Rate (%) 1.50 BOJ Rate (%) 0.10 BOE Rate (%) 0.50 PBOC Rate (%) 6.56 Lending & Deposit Rates JIBOR (IDR) 5.44 LIBOR (GBP) 0.70 SIBOR (USD) 0.25 SBI (1M) 5.35 SBI (3M) 5.48 SBI (6M) 5.67 DESCRIPTION SEPTEMBER AUGUST Inflation YTD (%) Inflation YOY (%) Inflation MOM (%) Foreign Reserve (USD) DUAL LISTED PRICE (IDR) CHANGE TLKM (US) ISAT (US) ANTM (GR) BLTA (SP) GDP (IDR Tn) 1,811,113 1,738,163 ASUMSI MACRO APBN 2010 APBN-P GDP (%) Inflation (%) IDR/USD (IDR) 9,200 10, ,250 SBI 3 Bulan (%) Crude Oil (USD/brl) Oil Production (bpd) Total APBN (IDR Triliun) DISCLAIMER This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judgement from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Sekuritas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. 6

7 RESEARCH TEAM Address Yahoo Messenger DH Jeffrosenberg Tan KANTOR CABANG Produk Asset Management Jansen Kustianto Eddy Wijaya James Wahjudi Betty Fitri Neeraj Khiani Cabang Jakarta No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon 1 Plaza BII Menara 3 Lt 7* Surabaya* Pontianak* Mangga Dua* Malang* Balikpapan Kelapa Gading* Jombang Singkawang Fatmawati Sidoarjo Samarinda Tangerang Kediri Banjarmasin Bekasi* Wilayah Jawa Barat Wilayah Jawa Timur Wilayah Bali No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon No Lokasi Telepon 7 Bandung* Denpasar Manado Cirebon Wilayah Sumatra 41 Makassar Bogor No Lokasi Telepon 10 Pekalongan Medan* Garut Padang Karawang Pekanbaru Tasikmalaya Palembang Sukabumi Jambi Wilayah Jawa Tengah 32 Lampung No Lokasi Telepon 33 Banda Aceh Semarang Yogya Pulau Batam 17 Solo No Lokasi Telepon 18 Purwokerto Batam Tegal Kudus *) Cabang yang memiliki equity Reksadana Pasar Uang : Danamas Rupiah Danamas Rupiah Plus Riau Liquid Fund Reksadana Pendapatan Tetap : Danamas Dollar Simas Danamas Mantap Plus Simas Danamas Instrumen Negara Danamas Stabil Riau Income Fund Reksadana Campuran : Danamas Fleksi Simas Satu Reksadana Saham : Simas Danamas Saham Kalimantan Wilayah Sulawesi 7