VEILED CHAMELEON THE SERIES PART I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VEILED CHAMELEON THE SERIES PART I"

Transkripsi

1

2 VEILED CHAMELEON THE SERIES PART I Veiled Chameleon (Chamaeleo calyptratus) Pendahuluan Bunglon semakin umum diperdagangkan dalam perdagangan hewan peliharaan. Bunglon bercadar atau Vield chameleon pernah menjadi spesies langka dalam koleksi reptil dan dianggap sulit untuk dipelihara. Kemajuan dalam peternakan reptil dan peningkatan permintaan untuk reptil eksotis membuat bunglon bercadar ini menjadi salah satu bunglon penangkaran yang paling umum untuk dijual. Bunglon bercadar adalah binatang aslinya yang berasal dari sisi gunung dan lembah lembab di selatan Yaman dan Arab Saudi. Panjang bunglon jantan bisa tumbuh sampai 51 cm, sedangkan betina dewasa berukuran lebih kecil cm. Bunglon jantan dewasa memiliki pelindung besar di atas kepala mereka yang dapat mencapai tinggi hingga 8 cm. Warna mereka variabel, biasanya terdiri dari badan yang berwarna hijau turkis dengan bercak kuning, oranye, biru, cokelat atau hitam dan bergaris. Sama dengan jenis bunglon lain, bunglon bercadar akan berganti warna tergantung pada suasana hati mereka dan juga terghantung dari lingkungan sekitarnya. Bunglon bercadar yang marah atau takut akan merubah warnanya menjadi coklat atau hitam gelap dengan bercak kuning dan hijau, sementara bunglon yang tenang akan tetap berwarna hijau menyala dan kadang-kadang biru, atau bintik-bintik kuning dan bergaris. Bunglon jantan pada umumnya akan hidup antara lima sampai delapan tahun di penangkaran, sementara betinanya memiliki umur yang lebih pendek yaitu dua atau tiga tahun.

3 Bunglon bercadar adalah binatang yang sensitif, dan bukan merupakan hewan peliharaan yang senang dipegang. Meskipun ada sejumlah kecil bunglon yang tidak keberatan berinteraksi dengan manusia, kebanyakan dari mereka akan mendesis dan mulut mereka akan menganga saat tangan manusia mendekati mereka.kebanyakan bunglon bercadar akan menggigit jika diprovokasi. Penanganan bunglon menyebabkan stres bagi bunglon dan sebaiknya hanya dilakukan jika mereka harus dipindahkan dari kandang saat harus membersihkan kandang, atau jika mereka perlu dibawa ke suatu tempat seperti ke dokter hewan. Secara umum, sebaiknya bunglon hanya dipelihara sebagai hewan pajangan dan bukan dipelihara untuk berinteraksi. Hindari membeli bunglon yang berada di bawah usia dua bulan. Bunglon kecil ini memang sangat lucu tapi butuh perhatian ekstra. Mereka juga membutuhkan makanan kecil, seperti lalat buah dan anak jangkrik, yang biasanya agak sulit didapatkan. Penjual reptil yang bertanggung jawab, peternak, atau toko hewan peliharaan tidak akan pernah menjual bayi bunglon. Kandang Bunglon perlu kandang yang luas. Bunglon dewasa jantan harus ditempatkan pada kandang berukuran 92 cm x 92 cm x 122 cm. Semakin luas ruang yang disediakan akan semakin baik. Sedangkan bunglon betina dan yang masih kecil bisa dipelihara dalam kandang yang lebih kecil. Jika memiliki lebih dari satu bunglon, penting untuk memeliharanya dalam kandang yang terpisah. Bunglon adalah hewan territorial yang akan mudah stress jika disatukan dengan bunglon lainnya. Hal ini sering mengakibatkan kematian untuk bunglon yang lebih lemah. Mereka tidak suka ditemani dan lebih melihat bunglon lain sebagai ancaman untuk teritori mereka. Jika memelihara lebih dari satu ekor bunglon penting untuk mencegah mereka untuk bisa saling melihat. Menutup sisi kandang yang saling berhadapan dengan handuk atau

4 terpal sangat baik. Peternak bunglon memisahkan bunglon hingga saat betina dikenalkan pada jantan, dan ini hanya beberapa jam saja. Setelah selesai kawin, betina akan dipisahkan dan ditempatkan di kandangnya sendiri. Pilih sangkar yang memiliki aliran udara yang baik. Setidaknya dua sisi dan bagian atas kandang harus dipasang kawat nyamuk untuk memungkinkan ventilasi yang tepat. Kandang besar dengan kawat nyamuk adalah pilihan yang baik, walaupun kandang kombinasi kaca atau kayu dengan dua sisi berkawat nyamuk sama baiknya. Cara terbaik adalah menggunakan substrat sederhana, seperti koran atau karpet untuk kandang reptil. Jika dasar sangkar solid dan mudah dibersihkan, kemungkinan substrat tidak diperlukan. Jangan gunakan kerikil, kulit cemara, lumut kering atau pasir karena substrat dapat tertelan dan menyebabkan gangguan kesehatan. Hias kandang dengan berbagai ukuran cabang dan tanaman merambat. Tempat bertengger dan tanaman merambat harus ditempatkan secara vertikal maupun horizontal dengan sudut miring yang berbeda. Paku kayu dapat diposisikan secara horizontal di bawah tempat berjemur dan tanaman merambat dari plastik yang kecil bisa membungkus paku tadi. Tanaman hidup maupun tanaman palsu dapat digunakan dalam kandang untuk memberikan penutup dan tempat untuk bunglon minum. Bila menggunakan tanaman hidup, pastikan tanaman yang aman untuk reptil. Tanaman jenis photo sangat baik digantung diatas kandang atau ditempatkan di dasar kandang di dalam pot. Dianjurkan untuk mencuci semua tanaman hidup dan meletakkannya di luar kandang selama beberapa minggu untuk menghilangkan zat kimia berbahaya seperti pestisida.

5 Pencahayaan Pencahayaan mempunyai peranan penting dalam kesehatan bunglon. Setidaknya satu lampu neon yang menyediakan radiasi UVB tinggi bisa berfungsi dalam kandang. Zoo-med's Repti-sun 5,0 dan Exo-terra's Repti-Glo 8,0 adalah dua merek umum dari lampu UVB. Uap merkuri dan lampu neon yang menghasilkan radiasi UVB juga baik. Kaca menyaring hampir semua radiasi UVB, jadi posisikan lampu di bagian atas kandang. Lampu UVB perlu diganti tiap lima sampai delapan bulan karena radiasi ultraviolet yang dihasilkan perlahan-lahan akan berkurang dari waktu ke waktu. Untuk lampu UVB tambahan, gunakan neon yang memiliki rating CRI tinggi. Satu atau dua buah lampu pijar dengan watt yang sesuai juga harus dipasang pada bagian atas atau sisi kandang untuk menyediakan tempat berjemur. Menyediakan lampu dengan watt berbeda akan menyediakan tempat berjemur dengan suhu yang berbeda. Lampu infra merah dapat digunakan untuk malam hari walaupun biasanya tidak diperlukan. Suhu dan Kelembaban Seperti semua reptil, bunglon bercadar adalah hewan ektotherms dan bergantung pada lingkungan mereka untuk mengatur suhu tubuh mereka. Suhu dalam kandang harus tetap berada di antara 24 C dan 30 C pada siang hari, dengan sedikit penurunan suhu pada malam hari. Satu atau dua tempat berjemur juga harus disediakan dimana suhu harus mencapai 32 C sampai 41 C. Lampu pijar atau penghasil panas dari keramik lebih baik digunakan untuk memanaskan kandang daripada batu panas. Selama musim panas, bunglon bercadar dapat diletakkan di luar.

6 Bunglon dewasa yang sehat dapat menahan suhu hingga 7 C di malam hari selama mereka mendapatkan kehangatan lagi di siang harinya. Dalam situasi di mana suhu turun serendah itu, merupakan ide baik untuk memanaskan kandang dengan lampu infra-merah di malam hari supaya suhunya berada di bawah 15,5 C. Semprot kandang dengan air hangat sekali atau dua kali sehari untuk menaikkan kelembaban sementara. Bunglon bercadar tidak memerlukan kelembaban konstan yang tinggi seperti kadal tropis. Air Bunglon jarang minum dari mangkuk air. Mereka mirip dengan banyak spesies tokek yang lebih memilih untuk minum dari tetesan air di daun dan cabang. Selama mistings kandang harian, semprotkan lebih banyak ke udara di atas bunglon hingga air akan menetes di kepala bunglon. Kebanyakan bunglon bercadar akan minum air yang menetes di wajah mereka. Hal ini harus dilakukan setidaknya sekali sehari, lebih baik dua atau tiga kali sehari. Bunglon muda cepat haus dan harus diberikan banyak kesempatan untuk minum sepanjang hari. Selain penyemprotan kandang, sistem tetes dapat digunakan. Sistem ini bisa dengan mudah didapatkan dari ember yang dilubangi bagian dasarnya lalu ditempatkan di atas kandang. Letakkan tempat untuk menampung tetesan air hingga tidak membanjirfi kandang. Beberapa bunglon bercadar juga belajar untuk minum dari air yang mengalir seperti air terjun. Makanan Kebanyakan bunglon bercadar tidak memilih milih makanan dan mau makan berbagai macam makanan. Jangkrik harus menjadi mayoritas makanan mereka. Bunglon dewasa dapat diberi makan jangkrik 5 sampai 10 ekor perhari, sementara bunglon remaja harus diberi makan dua kali sehari dengan jumlah yang lebih sedikit. Untuk variasi bisa diberikan ulat hongkong, cacing tanah, ngengat ulat sutra, lalat buah atau

7 kumbang kecil. Bunglon bercadar juga makan beberapa tanaman. Selada Romaine, sawi dan tanaman berbunga aman bisa digantung di kandang untuk makanan bunglon. Suplemen vitamin dan mineral adalah bagian penting dari makanan bunglon. Ada berbagai merek suplemen makanan reptil yang tersedia di pasaran dan semua memiliki kualitas yang berbeda. Suplemen kalsium harus mengandung vitamin D3 dan memiliki rasio kalsium fosfor 2 banding 1, atau bebas fosfor sama sekali. Makanan untuk bunglon muda harus ditaburi suplemen kalsium sekali tiap hari. Vitamin suplemen harus digunakan seminggu sekali untuk bunglon muda. Bunglon dewasa dapat memakan umpan yang ditaburi kedua suplemen tadi sekali atau dua kali dalam seminggu.

8 PART II Air Terjun Secara estetis, fitur air akan meningkatkan penampilan sebuah terarium. Selain itu juga membantu menjaga tingkat kelembaban yang tinggi, yang mungkin diperlukan untuk menjaga spesies amfibi tropis. Fitur air juga bisa membantu aktivitas berkembang biak untuk spesies tertentu. Artikel ini akan menjelaskan tiga teknik dasar untuk menciptakan air terjun pada terraria yang dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kandang yang berbeda2, tergantung pada situasinya. Sebelum membuat sebuah fitur air, akan sangat membantu jika kita merencanakannya terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan dengan bantuan sketsa konsep air terjun. Tinggi kandang adalah termasuk salah satu pertimbangan yang penting. Setidaknya, untuk membuat air terjun, diperlukan kandang dengan tinggi minimal 45 cm karena akan sangat sulit membuat air terjun di terrarium yang lebih pendek. Salah satu cara untuk membuat fitur air dalam terarium yang tidak termasuk dalam artikel ini adalah dengan membelinya. Air terjun jenis ini adalah cara termudah untuk menyediakan pergerakan air dalam terrarium. Tapi tidak bisa di set up untuk jangka waktu yang panjang.

9 1. Menggunakan pompa celup akuarium dalam terrarium. Menempatkan pompa akuarium dalam terarium di bawah substrat pembuangan air akan memungkinkan jika membuat fitur air yang sederhana. Cara ini tidak memerlukan pengeboran kaca, dan tidak perlu memikirkan tentang cara menyembunyikan pompa di luar kandang. Kelemahan cara ini adalah sulitnya untuk mengakses setup pompa. Jika pompa perlu diperbaiki, binatang dalam kandang harus dipindahkan dan area di bawah air terjun akan terganggu. Sebelum menempatkan pompa di daerah drainase, akan sangat membantu jika membungkus pipa masuk dengan fiber untuk mencegahnya tersumbat tanah atau kerikil. Jika pompa tersumbat, cabut hingga aliran air berbalik dan ini akan mengatasi masalah penyumbatan. Pada fitur ini, pompa ditempatkan di bagian dasar yang tersembunyi. Dasar tersembunyi dimodifikasi hingga area di atas pompa dapat dipindahkan atau diperbaiki jika perlu. Kerikil kerikil besar dapat digunakan sebagai daerah drainase di tempat tersembunyi jika suka, tetapi akan membuat akses pompa jadi lebih sulit. Jangan gunakan kerikil kecil karena akan menyumbat pompa. Sebuah tabung dipasang pada saluran untuk keluar melalui dasar tersembunyi, kerikil, kayu atau material apapun yang digunakan. Air akan mengalir melewati kerikil dan dasar tersembunyi hingga tanah tidak akan menyumbat pompa.

10 2. Menggunakan penampungan air untuk rumah pompa celup akuarium Perumahan pompa luar terarium akan mempermudah pemeliharaan. Diperlukan 2 lubang pada terrarium untuk sistem ini. Pastikan terrarium tidak terbuat dari kaca kuat karena jika dibor, kaca akan hancur. Konsep di balik air terjun atau tetes dinding adalah dengan menggunakan wadah yang terpisah di bawah atau di samping akuarium ke rumah pompa. Sebuah sekat plastik dipasang pada kedua lubang di terarium tersebut. Tabung plastik kemudian dipasang dari sekat bawah hingga air bisa mengalir ke dalam sumur tersebut. Pipa kedua dipasang ke output pompa celup dan akan mengalir keluar dari sumur ke lubang teratas dalam terarium tersebut. Kerikil besar dapat digunakan untuk daerah di bawahnya tapi perlu ditutup hingga tanah tidak menyumbat lubang. Menggunakan tempat air yang sejajar dengan terarium adalah cara ideal untuk melakukan hal ini. Jika tempat air tersebut sejajar dengan bagian bawah terarium anda tidak perlu khawatir tentang pengeringan air yang lebih cepat atau lebih lambat daripada air yang mengalir dari output pompa. Jika tempat air berada di bawah terarium akan diketahui seberapa cepat air harus dipompa sehingga tempat air tidak meluap atau kering. Hal ini juga dapat memberi informasi seberapa banyak air yang harus ditempatkan dalam terarium sehingga tidak meluap. Penggunaan katup juga dapat membantu mencegah air meluap.

11 3. Menggunakan penyaring tabung Penyaring tabung biasa digunakan orang yang memelihara ikan. Penyaring tabung juga bisa digunakan untuk membuat air terjun dan sungai di dalam terraria besar dan terutama berguna untuk kebersihan air dalam kandang yang menggabungkan wilayah air yang besar atau rumah amfibi semi-akuatik. Penyaring tabung juga mudah digunakan karena diletakkan di luar terarium dan secara mekanis menghilangkan partikel dari air, memungkinkan filtrasi kimia dan memberikan permukaan tambahan pada bakteri menguntungkan untuk tumbuh. Sebelum menggunakan filter tabung untuk membuat fitur air, pertimbangkan ukurannya. Model terkecil memiliki laju aliran minimum mendekati 100 GPH, jadi tabung filter umumnya harus digunakan pada terraria yang tinggi, atau untuk setting aliran air yang bergerak cepat.

12 PART III Membuat Kandang Kasa Kandang kasa memiliki keunggulan yaitu pertukaran udara yang lebih baik dibandingkan dengan akuarium, kandang kaca dan kandang kayu. Di bawah ini adalah cara pembuatan kandang dsertai dengan petunjuk langkah demi langkah. Bahan yang diperlukan: 1 lembar partikel board ukuran 53x53x2.5 cm atau lebih besar 4 buah kayu ukuran 2.5x2.5x106.5 cm 2 buah kayu ukuran 2.5x2.5x53.5 cm 2 buah kayu ukuran 2.5x2.5x48.5 cm 1 gulung kasa aluminium ukuran 0.3 cm 4 rangka jendela alumunium ukuran 56x2.5x112 cm 8 sekrup ukuran 5 cm 48 sekrup ukuran 1.5 cm

13 2 Engsel 1 Kenop 4 buah lantai vinil ukuran 30x30 cm 4 buah braket sudut 2 buah klip untuk mengencangkan penutup aquarium Alat alat yang diperlukan: Gergaji listrik Bor dan mata bor Obeng Pemotong karpet atau cutter besar Stapler besar & isinya Penggaris Meteran Pensil 1: Potong kotak partikel board dengan ukuran 53.5x53.5 cm untuk dasar kandang & menahan rangka kayu. 2: Buat rangka atas yang akan menyatukan sisi kandang. Gunakan braket sudut untuk menempelkan kayu ukuran 53.5 dan 48.5 cm hingga membentuk rangka kotak. Rangka ini harus berukuran 53.5x53.5 cm.

14 3: Bor 5 lubang pada sisi rangka aluminium ukuran cm dan 3 lubang pada rangka aluminium ukuran 56 cm. Lubang ini akan berfungsi untuk lubang baut yang menyatukan rangka dengan kayu. 4: Pasang 3 jendela aluminium ke kayu ukuran cm. Perlu bantuan seseorang untuk memegang jendela selagi kita memasangnya. Pastikan ada ruang untuk bingkai kayu atas pada bagian atas dan ruang untuk partikel board pada bagian bawah.

15 5: Pasang rangka atas pada keempat sisi, lalu sekrup bagian atas jendela ke sisi rangka. 6: Pasang lantai vinil diatas partikel board, rapikan dengan cutter hingga sejajar dengan sisi samping partikel board. 7: Pasang partikel board/lantai vinil pada keempat sisi. Sekarang kandang akan memiliki 3 sisi & bagian atas yang terbuka.

16 8: Satukan jendela ke empat pada rangka. Jendela terakhir akan berfungsi sebagai pintu. Gunakan engsel kecil untuk menempelkannya pada kandang & Pasang handel pintu. 10: Potong kasa aluminium ukuran 56x56 cm. Pasang pada rangka atas kandang. Pastikan tidak longgardan tidak ada lubang hingga hewan tidak bisa lepas. 11: Lengkapi kandang dengan tempat untuk memanjat, tempat berendam & berjemur.

17 Disusun oleh: Satwaunik.com

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna

Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna 1 Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna Kita semua pasti tahu kalau di gurun sangatlah panas. Fakta lainnya kurang dikenal, tetapi akan jadi penting jika menyangkut tentang hewan

Lebih terperinci

Panduan Ikan Louhan. anekaikanhias.com. 2. Ikan Louhan Kamfa

Panduan Ikan Louhan. anekaikanhias.com. 2. Ikan Louhan Kamfa Panduan Ikan Louhan A. Jenis-jenis ikan louhan yang pernah populer di Indonesia. Mungkin, dari beberapa jenis ikan ini, ada jenis ikan louhan yang pernah kamu pelihara : 1. Ikan Louhan Cencu Ikan louhan

Lebih terperinci

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI. Disusun oleh : Aji Saputro S1TI 6A

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI. Disusun oleh : Aji Saputro S1TI 6A Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI Disusun oleh : Aji Saputro 08.11.1883 S1TI 6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER JENJANG STRATA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM

Lebih terperinci

Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan

Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan 1 Memilih dan mempersiapkan reptil sebagai binatang peliharaan Reptil sudah menjadi hewan peliharaan yang populer, tapi sayangnya ini berarti orang membeli reptil hanya berdasarkan keinginan dan tidak

Lebih terperinci

Iguana, the Series. Daftar isi: Habitat Dasar. Konstruksi kandang iguana. Panas, Lampu & kelembaban. Peralatan. Kandang Outdor Permanen

Iguana, the Series. Daftar isi: Habitat Dasar. Konstruksi kandang iguana. Panas, Lampu & kelembaban. Peralatan. Kandang Outdor Permanen Iguana, the Series Daftar isi: Habitat Dasar Konstruksi kandang iguana Panas, Lampu & kelembaban Peralatan Kandang Outdor Permanen Aksesoris kandang Disusun oleh: Satwaunik.com HABITAT DASAR Satu hal yang

Lebih terperinci

Bearded Dragon The Series

Bearded Dragon The Series Bearded Dragon The Series Daftar Isi: Feeding General Care Health Housing Disusun oleh: Satwaunik.com Memberi Makan Bearded Dragon Apa saja yang mereka makan? Bearded dragon makan serangga juga sayuran.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan Ben s Fish Farm mulai berdiri pada awal tahun 1996. Ben s Fish Farm merupakan suatu usaha pembenihan larva ikan yang bergerak dalam budidaya ikan konsumsi, terutama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 9 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada periode Juli 2015 sampai dengan Februari 2016. Bertempat di screen house B, rumah kaca B dan laboratorium ekologi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Kolam Pemijahan Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam penetasan dan perawatan larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga mudah

Lebih terperinci

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula. PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Materi Ulat Sutera Bahan-Bahan Alat

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Materi Ulat Sutera Bahan-Bahan Alat MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Devisi Persuteraan Alam Ciomas. Waktu penelitian dimulai dari Juni

Lebih terperinci

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI 1. PENGERINGAN Pengeringan adalah suatu proses pengawetan pangan yang sudah lama dilakukan oleh manusia. Metode pengeringan ada dua,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang percobaan PT. Rama Jaya Lampung yang berada di Desa Fajar Baru II, Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama 38 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah pembuatan alat yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanisasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.3.6 Pembuatan Humidifier Sistem kerja humidifier pada chamber A dan B yakni dengan menggunakan kain dengan daya kapilaritas tinggi untuk menyerap air dari tray yang diletakkan di bawah kain tersebut.

Lebih terperinci

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) 1 Deskripsi METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan produksi massal benih ikan hias mandarin (Synchiropus splendidus),

Lebih terperinci

Penyiapan Mesin Tetas

Penyiapan Mesin Tetas Dian Maharso Yuwono Pemeliharaan unggas secara intensif memerlukan bibit dalam jumlah yang relatif banyak, sehingga penetasan dengan mesin semakin diperlukan. Penetasan telur unggas (ayam, itik, puyuh,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

Mengapa Air Sangat Penting?

Mengapa Air Sangat Penting? Mengapa Air Sangat Penting? Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada air. Kita banyak menggunakan air untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, memasak, mencuci, 1 mandi

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN APAKAH ELPIJI ITU ELPIJI adalah merek dagang dari produk Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and Development, PT Gunung Madu Plantations (PT GMP), Kabupaten Lampung Tengah.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost)

PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) PETUNJUK PENGGUNAAN Lemari Pendingin 2 pintu Bebas Bunga Es (No Frost) DAFTAR ISI FITUR 2 PEMASANGAN 5 PENGOPERASIAN 6 MEMBERSIHKAN 8 PERINGATAN 9 PEMECAHAN MASALAH 10 No. Pendaftaran: PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai

Lebih terperinci

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk Standar Nasional Indonesia Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk ICS 65.020.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas 23 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung pada bulan Desember 2013

Lebih terperinci

BAGIAN III PRINSIP-PRINSIP ESTIMASI BEBAN PENDINGIN TATA UDARA

BAGIAN III PRINSIP-PRINSIP ESTIMASI BEBAN PENDINGIN TATA UDARA BAGIAN III PRINSIP-PRINSIP ESTIMASI BEBAN PENDINGIN TATA UDARA UNIT 9 SUMBER-SUMBER PANAS Delapan unit sebelumnya telah dibahas dasar-dasar tata udara dan pengaruhnya terhadap kenyamanan manusia. Juga

Lebih terperinci

MAKALAH PELATIHAN CARA PEMBUATAN TERARIUM UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD. se-kota Yogyakarta, 25 Juli 2010

MAKALAH PELATIHAN CARA PEMBUATAN TERARIUM UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD. se-kota Yogyakarta, 25 Juli 2010 MAKALAH PELATIHAN CARA PEMBUATAN TERARIUM UNTUK PEMBELAJARAN IPA SD Disampaikan dalam Pelatihan Terarium untuk Guru-guru SD Muhammadiyah Oleh : Nur Aeni Ariyanti, M.P NIP. 19820127 200812 2 002 JURUSAN

Lebih terperinci

Cara Ternak Jangkrik

Cara Ternak Jangkrik Cara Ternak Jangkrik Oleh : M Huda romdon BP3K Udanawu. cara ternak jangkrik Jangkrik merupakan hewan serangga herbivora yang bernafas menggunakan trakea. Jangkrik juga disebut Cengkrik dalam bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH Proses Pembentukan Tanah. Tanah merupakan lapisan paling atas pada permukaan bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan tanah untuk tempat hidup. Tumbuh-tumbuhan tidak

Lebih terperinci

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup BAB 4 Daur Hidup Makhluk Hidup Suatu sore, Nina dan Siti sedang berjalan-jalan di taman sambil melihat-lihat bunga yang berwarna-warni. Tiba-tiba Siti tertarik pada satu dahan tanaman. Siti pun memanggil

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga VI. ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING A. Ketersediaan Input Dalam mengusahakan ternak sapi ada beberapa input yang harus dipenuhi seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Kegiatan penelitian ini mencakup perancangan dan pembuatan alat,

Lebih terperinci

Terbuka lebar peluang ekspor dari budidaya belut

Terbuka lebar peluang ekspor dari budidaya belut Terbuka lebar peluang ekspor dari budidaya belut Karya Ilmiah Di susun oleh : Nama : Didi Sapbandi NIM :10.11.3835 Kelas : S1-TI-2D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 Abstrak Belut merupakan

Lebih terperinci

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI - 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari Setelah mempelajari dan memahami konsep atom, ion, dan molekul, kini saatnya mempelajari ketiganya dalam bahan kimia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah dapat melihat atom, ion,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Spiral Lamp Gambar. 2. Sebagai bahan buku Spiral Lamp 1. Tataran lingkungan Kocokan kue ini gunanya adalah untuk proses pembuatan kue dimana di gunakan untuk mengocok telur

Lebih terperinci

3. BAHAN DAN METODE Kegiatan penelitian ini terdiri dari tiga proses, yaitu perancangan,

3. BAHAN DAN METODE Kegiatan penelitian ini terdiri dari tiga proses, yaitu perancangan, 3. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2010. Kegiatan penelitian ini terdiri dari tiga proses, yaitu perancangan, pembuatan,

Lebih terperinci

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu. Kamar Operasi 1 A. PENGERTIAN Kamar operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit, tempat untuk melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut, yang membutuhkan keadaan suci hama (steril). B.

Lebih terperinci

Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan

Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tak hanya memiliki fasilitas akademik yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa, tetapi juga

Lebih terperinci

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi

Lebih terperinci

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah

Lebih terperinci

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP Halaman : 1 dari 5 PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan 1. Ruang Lingkup Petunjuk ini berisi prosedur perawatan yang berlaku pada alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Kondisi Lingkungan Kelinci dipelihara dalam kandang individu ini ditempatkan dalam kandang besar dengan model atap kandang monitor yang atapnya terbuat dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, AKUAPONIK Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, 1 PENDAHULUAN Budidaya perikanan umumnya memerlukan lahan yang luas dan sumber air yang melimpah Keterbatasan lahan dan air merupakan kendala, terutama

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. KALOR A. Pengertian Kalor Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan

Lebih terperinci

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi 1 Udang Galah Genjot Produksi Udang Galah Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi gaya rumah susun. Setiap 1 m² dapat diberi 30 bibit berukuran 1 cm. Hebatnya kelulusan hidup meningkat

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian 19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang dimulai pada bulan November 2014 sampai April

Lebih terperinci

JENIS DAN KARAKTER JANGKRIK Jangkrik di Indonesia tercatat ada 123 jenis yang tersebar di pelosok daerah. Namun hanya dua jenis saja yang umum dibudid

JENIS DAN KARAKTER JANGKRIK Jangkrik di Indonesia tercatat ada 123 jenis yang tersebar di pelosok daerah. Namun hanya dua jenis saja yang umum dibudid RUANG LINGKUP BUDIDAYA PEMELIHARAAN JANGKRIK KALUNG KUNING A. UDJIANTO Balai Penelitian Ternak, Po Box 221, Ciawi Bogor RINGKASAN Komoditas jangkrik ini dapat memberikan tambahan penghasilan disamping

Lebih terperinci

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 ( )

SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 ( ) SMPK 6 PENABUR JAKARTA ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 (2015-2016) HARI/TANGGAL : Selasa, 1 maret 2016 BIDANG STUDI : Prakarya Rekayasa (Elektro) KELAS : 9 (sembilan) WAKTU : 60 menit Petunjuk Pilihlah jawaban

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Eksperimen dilakukan untuk mengetahui proses pembakaran spontan batubara menggunakan suatu sistem alat uji yang dapat menciptakan suatu kondisi yang mendukung terjadinya pembakaran

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN Oleh : Taufik Rizky Afrizal 11.12.6036 S1.SI.10 STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRAK Di era sekarang, dimana ekonomi negara dalam kondisi tidak terlalu baik dan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pendahuluan dilakukan pada bulan November sampai Desember 2008 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian pendahuluan ini untuk

Lebih terperinci

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. a b c Gambar 2. Jenis Lantai Kandang Kelinci a) Alas Kandang Bambu; b) Alas Kandang Sekam; c) Alas Kandang Kawat

MATERI DAN METODE. a b c Gambar 2. Jenis Lantai Kandang Kelinci a) Alas Kandang Bambu; b) Alas Kandang Sekam; c) Alas Kandang Kawat MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Kecil Blok B Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pelaksanaan penelitian dimulai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung Kombinasi Jumlah Tabung yang Positif 1:10 1:100 1:1000 APM per gram atau ml 0 0 0

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal (1211702067) Biologi 3 B Kelompok 6 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Pengamatan Tempat Perindukan Aedes

BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Pengamatan Tempat Perindukan Aedes 17 BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Pengambilan sampel dilakukan di Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur sebagai studi bioekologi nyamuk di daerah yang endemik DBD. Pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI Pembibitan Pembibitan ulang stroberi di Vin s Berry Park dilakukan dengan stolon. Pembibitan ulang hanya bertujuan untuk menyulam tanaman yang mati, bukan untuk

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang Kecamatan Kampar dengan ketinggian tempat 10 meter di atas permukaan laut selama 5 bulan,

Lebih terperinci

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

Kompos Cacing Tanah (CASTING) Kompos Cacing Tanah (CASTING) Oleh : Warsana, SP.M.Si Ada kecenderungan, selama ini petani hanya bergantung pada pupuk anorganik atau pupuk kimia untuk mendukung usahataninya. Ketergantungan ini disebabkan

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap 9 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap Efisiensi Penggunaan Protein pada Puyuh Betina (Cortunix cortunix japonica) dilaksanakan pada Oktober

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. RADIASI MATAHARI DAN SH DARA DI DALAM RMAH TANAMAN Radiasi matahari mempunyai nilai fluktuatif setiap waktu, tetapi akan meningkat dan mencapai nilai maksimumnya pada siang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan milik PT. Rama Jaya Lampung yang berada di Desa Fajar Baru II, Kecamatan

Lebih terperinci

V. HASIL UJI UNJUK KERJA

V. HASIL UJI UNJUK KERJA V. HASIL UJI UNJUK KERJA A. KAPASITAS ALAT PEMBAKAR SAMPAH (INCINERATOR) Pada uji unjuk kerja dilakukan 4 percobaan untuk melihat kinerja dari alat pembakar sampah yang telah didesain. Dalam percobaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Boer Jawa (Borja) Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan, yang merupakan hasil persilangan antara kambing Afrika lokal tipe kaki panjang dengan kambing yang berasal

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 1. PENGAMATAN OBJEKLatihan Soal 1.3 1. Serangga yang sudah dikoleksi dapat diawetkandengan cara dikeringkan yang disebut dengan... Preparat Herbarium Insektarium Terrarium Serangga

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

RETAINING WALL DAN BASEMENT

RETAINING WALL DAN BASEMENT RETAINING WALL DAN BASEMENT AR 3120 STUDIO KONSTRUKSI DAN BAHAN BANGUNAN ASMA ROSYIDAH 15211085 RETAINING WALL DAN BASEMENT Berdasarkan letaknya, struktur bangunan dibagi kedalam 2 bagian, Upperstuctures

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan Sebelum badai melanda Pastikan arah dan waktu tiba badai melalui siaran radio atai TV. Periksa saluran pembuangan air di rumah atau disekitarnya dan bersihkan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Hotel Resort Kota Batu yang mengintegrasikan konsep arsitektur tropis yang mempunyai karakter beradaptasi terhadap keadaan kondisi iklim dan cuaca di daerah Kota Batu

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu

Lebih terperinci

III.TATA CARA PENELITIAN

III.TATA CARA PENELITIAN III.TATA CARA PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016 di Green House dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

BESTÅ PANDUAN PEMBELIAN PENYIMPANAN RUANG KELUARGA. Inter IKEA Systems B.V. 2015/2016

BESTÅ PANDUAN PEMBELIAN PENYIMPANAN RUANG KELUARGA. Inter IKEA Systems B.V. 2015/2016 BESTÅ BESTÅ meja TV 5.625.000 L180 K40, T74 cm. /VALVIKEN abu-abu-toska. Soft-closing 591.842.43 Produk-produk yang tertera di sini mungkin saja tidak semuanya tersedia di toko. Silakan hubungi staff kami

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan. Pendingin Minuman SC-210GA SC-240GA SC-300GA SC-340GA. No. Pendaftaran:

Petunjuk Penggunaan. Pendingin Minuman SC-210GA SC-240GA SC-300GA SC-340GA. No. Pendaftaran: Petunjuk Penggunaan Pendingin Minuman SC-210GA SC-240GA SC-300GA SC-340GA No. Pendaftaran: Harap baca Buku Petunjuk Penggunaan ini dengan hati-hati sebelum menggunakan. Daftar Isi : Sebelum Pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Skema Alur Kerja Pembuatan - Skema proses pembuatan alat pneumatik transfer station adalah alur kerja proses pembuatan alat pneumatik transfer station

Lebih terperinci

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Oleh Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. A. Latar Belakang Budidaya jamur merang di dalam kumbung merupakan teknik budidaya jamur yang dilakukan secara modern dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Ilmu Kelautan IPB,

3. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Ilmu Kelautan IPB, 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Ilmu Kelautan IPB, Ancol, Jakarta yang meliputi dua tahap yaitu persiapan dan fragmentasi Lobophytum

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman mentimun berasal dari kaki pegunungan Himalaya. Domestikasi dari tanaman liar ini berasal dari India utara dan mencapai Mediterania pada 600 SM. Tanaman ini dapat tumbuh

Lebih terperinci

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK Oleh : DILLA FADHILAH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci