Kait Clipper. clipper. Sistem Kait Kawat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kait Clipper. clipper. Sistem Kait Kawat"

Transkripsi

1 clipper Kait Karena insepsinya, Sistem Wire Hook telah memperoleh reputasi atas inovasi yang terus-menerus dan kinerja yang terbukti. Kait kawat clipper telah dirancang dengan beragam diameter kawat, panjang kaki dan titik, logam, panjang dan gaya strip, seperti Unibar dan bersisir. Semuanya telah tersedia untuk memenuhi masing-masing kebutuhan Anda. Pola pegangan bergerigi ganda memberikan kait kawat kekuatan menahan yang luar biasa tanpa menurunkan integritas lapisan penguat belt. Sambungan saat ini juga memiliki profil yang sangat rendah, sehingga membuatnya lebih kompatibel dengan komponen konveyor dan sesuai dengan kebutuhan kebisingan pengoperasian yang berkurang. Industri yang khas untuk fastener kawat meliputi: Penanganan kemasan dan bagian Produksi umum Penatu komersial Pemrosesan makanan Pertanian Media filter

2 2 Gambaran Umum Fastener Fastener Unibar Fastener Unibar dibentuk dengan mengelas setiap kait Clipper ke palang pada umumnya. Palang yang dilas menstabilkan strip fastener untuk mengurangi kerusakan selama penanganan. Strip Pelindung yang dipatenkan menutup titik kait untuk melindungi ujung jari, serta mudah dilepaskan sebelum lacing. Kaki kait ditahan secara paralel untuk menyederhanakan penyatuan ujung-ujung belt dan pemasukan pin penghubung. Risiko pelepasan kait tunggal dikurangi secara signifikan, terutama penting dalam industri makanan. Palang yang dilas membuat sambungan yang rata dan selesai, sehingga gelombang belt dikurangi. Dalam aplikasi kasar, Unibar menyebarkan beban sengatan untuk melindungi masing-masing kait. Fastener Unibar dapat dipotong dengan mudah ke panjang yang diinginkan, atau dipesan dalam panjang khusus hingga 60" (1500 mm). Fastener Unibar tidak direkomendasikan untuk sambungan bias, belt melengkung di mana kerusakan palang pada umumnya menjadi masalah, dan di mana logam khusus diperlukan. Kait Bersisir Masing-masing kait Clipper dikencangkan pada kertas bersisir. Berfungsi dengan aplikasi apa pun, termasuk aplikasi sambungan bias dan belt melengkung. Tersedia dalam beragam logam dan ukuran. Fastener 36 Series Dirancang untuk belt konveyor mono/multifilamen dan media filter dengan tebal hingga 5/32" (4 mm), dan pada puli sekecil 15/16" (24 mm). Lebar kawat yang khusus dibentuk adalah 0,036" (0,9 mm) dan tinggi 0,027" (0,7 mm), dengan sisi-sisi yang bulat dan bagian atas dan bawah yang rata. Tersedia dalam gaya Unibar dan kartu bersisir..036" (.9 mm).027" (.7 mm) Rasio lebar-hingga-tinggi yang tinggi memberikan fastener 36 Series massa dan kekuatan yang meningkat. Profil rendah mengurangi abrasi, aus, dan bising. Fastener 36 Series mudah digenggam dan diikat. Fastener ini dapat diterapkan dengan semua lacer Clipper, termasuk Roller Lacer, untuk instalasi di lokasi yang mudah. Karakteristik Material Fastener Logam Ketahanan Magnetik Ketahanan Abrasi Ketahanan Bahan Kimia Ketahanan Karat Tersedia Berbagai Ukuran Pemicu/ Nonpemicu Galvanis Ya Baik Buruk Baik 25, 1, 2-7 Pemicu Coated Steel /Baja Ya Baik Buruk Buruk U2-U6 Pemicu Baja Tensil Tinggi Baja Tensil Tinggi Persegi Panjang Ya Ya Baik hingga Baik hingga Sedang Baik 1, 2-7 Pemicu Sedang Baik 4½ Pemicu 430 Baja Antikarat Ya Baik Sedang hingga Baik Baik 1, UX1, 2-7, U2-U7 Pemicu 316L Baja Antikarat Sedikit Baik Baik hingga 25, 36, 1, 2-7, UX1, UCM36, U2-U6 Pemicu Monel 400 Sedikit Sedang 25, 1, 2-4 Pemicu Inconel 600 Tidak Sedang, bahkan pada suhu elevasi 2-4 Pemicu Perunggu Fosfor Tidak Baik Buruk Baik 2-4 Nonpemicu Hastelloy C-22 Tidak Baik 36, UCM36, 1, UX1, 3-4 Pemicu Oksida Hitam Ya Baik Buruk Sedang 25 Pemicu

3 3 Panduan Pemilihan Fastener Menentukan Fastener yang Tepat 1. Ukur ketebalan belt. Gunakan pengukur kait Clipper, mikrometer, atau kaliper untuk mengukur ketebalan belt. Jika belt memiliki penutup cetakan, skive kembali penutup 1" (25 mm) dari ujung belt sebelum mengukur. Jangan memotong lapisan penguat belt. 2. Ukur diameter puli. Diameter puli minimum adalah puli terkecil yang memiliki pembungkus belt setidaknya Tentukan pilihan kait. Mengacu pada bagan di halaman 4, cari ketebalan belt pada bagian atas bagan dan diameter puli minimum pada sisi kiri. Dengan menggunakan matriks, tentukan ukuran kait yang paling sesuai untuk aplikasi Anda. Jangan memilih kait yang menentukan puli minimum yang lebih besar panjang kaki akan menjadi terlalu panjang, sehingga menyebabkan kelelahan kaki dan kegagalan dini. 4. Pilih diameter kawat kait. Kait diproduksi dalam beragam diameter kawat. Sambungan yang terbuat dari diameter kawat yang lebih kecil lebih tenang dan lebih lama aus jika terkena kontak dengan komponen konveyor. Sambungan yang terbuat dari diameter kawat yang lebih besar menawarkan kekuatan yang lebih besar dan ketahanan abrasi. Lihat kolom Diameter Kawat pada bagan di halaman 4. Pilih kait dengan diameter kawat yang paling memenuhi kebutuhan Anda. 5. Pilih gaya. Pilih antara fastener Unibar dan carded fastener berdasarkan persyaratan aplikasi Anda. Semua penawaran Unibar dimulai dengan U (UCM, UX1, U2, dll.). 6. Pilih material. Lihat bagan pemilihan material pada halaman 2 untuk karakteristik logam yang paling sesuai dengan aplikasi Anda. Tidak semua ukuran dan gaya tersedia dalam semua logam. Skive penutup cetakan. Ukur ketebalan belt. Ukur diameter puli terkecil.

4 4 Panduan Pemilihan Fastener Perhatikan bahwa bagan ini mewakili ukuran kait pada umumnya. Ukuran tambahan tersedia atau dapat dibuat khusus untuk keperluan aplikasi tertentu. Bagan Pilihan Ukuran Fastener dan Pin Diameter Puli Minimum 15/16" 24 mm 2" 51 mm 3" 76 mm 4" 102 mm 5" 127 mm 6" 152 mm 7" 175 mm Diameter Kawat Hingga 3/64" 0,047" 1/16" 0,063" 3/32" 0,093" 1/8" 0,125" 5/32" 0,156" Ketebalan Belt inci mm 1,2 mm 1,6 mm 2,4 mm 3,2 mm 4,0 mm 4,8 mm 5,6 mm 6,4 mm 7,1 mm 7,9 mm 9,0 mm 10,0 mm 0,025 0,6 25SP* 0,025 0,6 25* 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36SL XSP 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36SL SP 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36 XSP 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36 SP* 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 36 SP* 0,040 1,0 1 XSP* 0,040 1,0 UX-1 SP* 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36* 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 36* 0,040 1,0 1 SP* 0,036 x 0,027 0,9 x 0,7 UCM36 LP* 0,040 1,0 1* 0,040 1,0 UX-1* 0,054 1,4 U2 SP 0,054 1,4 2SP 0,054 1,4 2 0,054 1,4 U2 0,054 1,4 3 0,054 1,4 U3 0,054 1,4 4 0,054 1,4 U4 0,054 1,4 4 ½ 0,054 1,4 5 0,054 1,4 U5 0,054 1,4 6 0,054 1,4 U6 0,054 1,4 7 0,054 1,4 U7 *Tersedia konfigurasi Kaki Panjang. Memungkinkan untuk diameter puli minimum 1" (25 mm) yang lebih besar. 3/16" 0,188" 7/32" 0,219" 1/4" 0,250" 9/32" 0,281" 5/16" 0,313" 11/32" 0,344" 25/64" 0,390" Unibar Bersisir Singkatan Kait XSP Ekstra Titik Pendek SP Titik Pendek LP Titik Panjang SL Kaki Pendek LL Kaki Panjang Peringkat Fastener Seri Kait Kisaran Tegangan Pengoperasian 25 Series Hingga 60 PIW/10,2 kn/m 36 Series Hingga 75 PIW/12,7 kn/m 1 (40) Series Hingga 75 PIW/12,7 kn/m Regular (54) Series Hingga 125 PIW/21,2 kn/m CATATAN: Peringkat fastener tergantung pada beragam variabel, termasuk komposisi belt, usia, kecepatan, siklus, dll. Peringkat ini dimaksudkan untuk berfungsi sebagai pemandu umum untuk menentukan aplikasi yang tepat.

5 5 Fastener Semua Fastener panjangnya 12" (300 mm). CATATAN: Tersedia ukuran, panjang, dan material tambahan. Hubungi Layanan Pelanggan Flexco jika fastener pengganti diperlukan untuk aplikasi Anda. Fastener Unibar UCM36 Unibar (0,027" x 0,036"/Diameter Kawat 0,7 x 0,9 mm) Logam Pin UCM36SLXSP UCM36SLSP UCM36XSP UCM36SP 316SS Tidak UCM36SLXSPSS12 UCM36SLSPSS12 UCM36XSPSS12 UCM36SPSS12 Logam Pin UCM36 UCM36LP UCM36LLSP UCM36LL 316SS Tidak UCM36SS12 UCM36LPSS12 UCM36LLSPSS12 UCM36LLSS12 UX1 Unibar (0,040"/Diameter Kawat 1,0 mm) Logam Pin UX1SP UX1 UX1LLSP UX1LL 430SS Tidak UX1SPS12 UX1S12 UX1LLSPS12 UX1LLS12 316SS Tidak UX1SPSS12 UX1SS12 UX1LLSPSS12 UX1LLSS12 U2-U7 Unibar (0,054"/Diameter Kawat 1,4 mm) Logam Pin U2SP U2 U3 U4 U5 U6 U7 Coated Steel TM Tidak U2SPC12 U2C12 U3C12 U4C12 U5C12 U6C12 430SS Tidak U2SPS12 U2S12 U3S12 U4S12 U5S12 U6S12 U7S12 316SS Tidak U2SS12 U3SS12 U4SS12 U5SS12 U6SS12 Carded Fastener 25 Series (0,025"/Diameter Kawat 0,6 mm) Logam Pin 25 25LL Galvanis Ya 25G12NY 25LLG12NY 316SS Ya 25SS12NYS 25LLSS12NYS 36 Series (tinggi 0,027" x lebar 0,036"/Diameter Kawat 0,7 x 0,9 mm) Logam Pin 36SP 36 36LLSP UCM36LL 316SS Tidak 36SPSS 36SS 36LLSPSS12 UCM36LLSS12 1 (40) Series (0,040"/Diameter Kawat 1,0 mm) Logam Pin 1XSP 1SP 1 Galvanis Ya 1XSPG12NY 1SPG12NY 1G12NY Tensil Tinggi Tidak 1XSPHT12 1SPHT12 1HT12 430SS Ya 1XSPS12NYS 1SPS12NYS 1S12NYS 316SS Tidak 1XSPSS12 1SPSS12 1SS12 Regular (54) Series/2-7 (0,054"/Diameter Kawat 1,4 mm) Logam Pin 2SP ½ Galvanis Ya 2SPGNY 2GNY 3GNY 4GNY 4-1/2GNY 5GW 6GW 7GW Tensil Tinggi Tidak 2SPHT 2HT 3HT 4HT 4-1/2HT 5HT 6HT 7HT 430SS Ya 2SPSNYS 2SNYS 3SNYS 4SNYS 4-1/2SNYS 5SW 6SW 7SW 316SS Tidak 2SPSS 2SS 3SS 4SS 4-1/2SS 5SS 6SS 7SS

6 6 Pin Penghubung Pin penghubung adalah tautan yang penting, saat dikombinasikan dengan kait yang dipilih dan diinstal dengan benar, melengkapi sambungan yang sempurna. Pemilihan material dan ukuran yang beragam memungkinkan Anda mencocokkan pin penghubung untuk keperluan khusus aplikasi Anda. Jenis-jenis Pin Penghubung A. DuraStainless DSS D. Nylostainless NYS B. Duralink DL E. Nylon-Covered-Cable NCS C. Nylosteel - NY F. Nylon Plus NP A B C D E F Spesifikasi Pin Penghubung Diameter Pin inci mm 0,065 1,7 25, 36, UCM36, 1, UX1 0,093 2,4 2SP, 2, 3, U2SP-U3, 0,109 2,8 4, U4 0,125 3,2 4-1/2, 5, U5 0,156 4,0 6, 7, U6, U7 Karakteristik Pin Penghubung Tersedia Berbagai Ukuran Jenis-jenis Pin Penghubung inci mm DuraStainless (DSS) Duralink (DL) Nylosteel (NY) Nylostainless (NYS) 0,065, 0,093, 0,109 1,7, 2,4, 2,8 0,065, 0,093, 0,109, 0,125 0,053, 0,065, 0,079, 0,093, 0,109, 0,125, 0,156 0,053, 0,065, 0,079, 0,093, 0,109, 0,125, 0,156 1,7, 2,4, 2,8, 3,2 1,4, 1,7, 2,0, 2,4, 2,8, 3,2, 4,0 1,4, 1,7, 2,0, 2,4, 2,8, 3,2, 4,0 Ketahanan Abrasi Ketahanan Aus Simpul Kait Kekakuan Magnetik Fleksibilitas Komposisi Baik Sedikit Baik Rata-Rata Sedikit Nilon tahan aus & kawat pegas 300 Series Antikarat Nilon tahan aus & kabel 300 Series Antikarat Baik Baik Baik Ya Baik Nilon & kawat musik Baik Baik Baik Sedikit Baik Nilon & kawat pegas 300 Series Antikarat Nylon-Covered Cable (NCS) 0,065, 0,093, 0,125, 0,156 1,7, 2,4, 3,2, 4,0 Baik Baik Rata-Rata Sedikit Nilon & kabel 300 Series Antikarat Nylon Plus (NP) 0,053, 0,065, 0,079, 0,093, 0,109, 0,125, 0,156 1,4, 1,7, 2,0, 2,4, 2,8, 3,2, 4,0 Baik Sedang Tidak Nylon

7 7 Pin Penghubung Pin Pak Mengandung 100 ft. (30 M) material pin penghubung kumparan. Tersedia dalam ukuran dan material yang paling populer. Pin Pak 100ft/30M Diameter Pin inci mm Nylosteel Nylostainless Nylon Covered Cable 0,053 1,4 NY053-C NYS053-C 0,065 1,7 NY065-C NYS065-C NCS065-C 0,079 2,0 NY079-C NYS079-C 0,093 2,4 NY093-C NYS093-C NCS093-C 0,109 2,8 NY109-C NYS109-C 0,125 3,2 NY125-C NYS125-C NCS125-C 0,156 4,0 NY156-C NYS156-C NCS156-C Nylon Plus Duralink DuraStainless 0,053 1,4 NP053-C 0,065 1,7 NP065-C DL065-C DSS065-C 0,079 2,0 NP079-C 0,093 2,4 NP093-C DL093-C DSS093-C 0,109 2,8 NP109-C DL109-C DSS109-C 0,125 3,2 NP125-C DL125-C 0,156 4,0 NP156-C Juga tersedia dalam koil Rakitan Leader Rakitan Leader menyederhanakan pemasukan material pin Nylon Covered Cable (NCS) dan Duralink TM (DL) yang fleksibel ke dalam sambungan yang sudah selesai. Pin yang fleksibel disambungkan ke kawat musik dengan diameter yang lebih kecil dan kaku yang menyebabkan pin fleksibel melalui sambungan dengan mudah. Keuntungan kemudahan dan penghematan waktu untuk belt yang lebih lebar. Rakitan Leader Diameter Panjang Kabel Panjang Leader Material inci mm Kaki M Kaki M 0,065 1,7 Nylon Covered Cable NCS065X10FT-W/10FT 0,065 1,7 Nylon Covered Cable 25 7,5 5 1,5 NCS065X25FT-W/5FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable 5 1,5 5 1,5 NCS093X5FT-W/5FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable NCS093X10FT-W/10FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable 15 4,5 2 0,6 NCS093X15FT-W/2FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable 25 7,5 5 1,5 NCS093X25FT-W/5FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable 25 7, NCS093X25FT-W/10FT 0,093 2,4 Nylon Covered Cable 50 15,2 4 1,2 NCS093X50FT-W/4FT 0,065 1,7 Duralink 25 7,5 5 1,5 DL065X25FT-W/5FT 0,093 2,4 Duralink DL093X10FT-W/10FT 0,093 2,4 Duralink 25 7,5 5 1,5 DL093X25FT-W/5FT Pin Penghubung Duralink dan DuraStainless Perpanjang masa pakai pin dengan pin penghubung Duralink atau DuraStainless. Keduanya memberikan sepuluh kali ketahanan abrasi lebih dibandingkan pin yang dilapisi nilon standar. Lapisan nilon yang terbatas dan terisi menawarkan ketahanan abrasi yang tinggi dan keterpelumasan yang lebih tinggi untuk aus pin yang lebih besar dan aus bagian loop fastener. Pilih Duralink, dengan inti kabel antikarat bercabang, untuk aplikasi yang memerlukan pin fleksibel (yaitu puli mahkota atau konveyor melengkung). Atau, pilih DuraStainless, dengan inti antikarat padat, untuk kekakuan yang lebih baik dan kemudahan pemasukan pin. Rakitan Leader memungkinkan pin penghubung dilalui dengan mudah. Leader kemudian dipotong dan dibuang.

8 8 Lacer Perawatan Keuntungan utama dari sistem kait kawat adalah bahwa fastener diinstal dengan mesin, menghasilkan sambungan yang tepat, kuat, dan halus. menawarkan beberapa lacer yang berbeda untuk mencocokkan beragam keperluan lacing di lokasi, produksi, atau aplikasi khusus. Semua lacer dirancang dengan fitur ketahanan dan kecepatan instalasi yang dihadirkan. Roller Lacer Gold Class Lacer yang dibantu daya yang dirancang untuk mengurangi waktu instalasi dan kelelahan operator. Tersedia dalam empat lebar: 24", 36", 48", dan 60" (600, 900, 1200, 1500 mm). Ideal untuk operasi yang lebih besar dengan belt yang lebar. Kecepatan yang tidak cocok dan mudah digunakan. Lacer digerakkan oleh bor tanpa kabel pengguna (18 volt atau lebih tinggi), sehingga mengurangi waktu instalasi hingga 35%. Tangkai penggerak manual disuplai untuk digunakan jika bor telah kehilangan dayanya. Rak Penyangga Belt memandu belt dengan mudah ke dalam titik kait, mengurangi waktu dan upaya operator. *Bor tidak disertakan dengan penjualan lacer. Sistem klem belt yang dipicu tangkai. Konstruksi aluminium yang kokoh untuk instalasi di lokasi. Kompartemen penyimpanan untuk ekstra strip bagian muka dan pin lacer. Fitur continuous lacing untuk lacing belt yang lebih lebar dibandingkan lebar alat. Roller Lacer Gold Class Lebar Belt inci mm RL-G RL-G RL-G RL-G60 Strip Bagian Muka dijual terpisah Strip Bagian Muka Roller Lacer Gold Class Lebar Belt inci mm UCM36, 36 UX1, 1 U2-U3, 2-4 U4-U7, 4 1/ FSGOLD36-24 FSGOLD1-24 FSGOLD2-24 FSGOLD4-1/ FSGOLD36-36 FSGOLD1-36 FSGOLD2-36 FSGOLD4-1/ FSGOLD36-48 FSGOLD1-48 FSGOLD2-48 FSGOLD4-1/ FSGOLD36-60 FSGOLD1-60 FSGOLD2-60 FSGOLD4-1/2-60

9 9 Lacer Perawatan Roller Lacer Tersedia dalam empat lebar: 24", 36", 48", dan 60" (600, 900, 1200, 1500 mm). Ideal untuk pengguna dengan belt lebar yang memerlukan instalasi di lokasi. Sistem klem belt yang dipicu tangkai Konstruksi aluminium yang kokoh untuk instalasi di lokasi Kompartemen penyimpanan untuk ekstra strip bagian muka dan pin lacer Fitur continuous lacing untuk lacing belt yang lebih lebar dibandingkan lebar alat Roller Lacer Lebar Belt inci mm RL RL RL RL-60 Strip Bagian Muka dijual terpisah Roller Lacing Technology Keuntungan instalasi lacer dan Roller Lacing Technology adalah set sistem kait kawat Clipper yang terpisah dari semua fastener lightduty lainnya. Ketiga lacer perawatan Roller Lacer Gold Class, Roller Lacer, dan Microlacer memanfaatkan Roller Lacing Technology. Clipper Roller Lacing Technology bekerja cepat untuk mengurangi waktu henti secara signifikan tanpa mengorbankan presisi. Satu orang dapat menginstal sambungan di lokasi dan prosesnya mudah dipelajari. Lacer-nya ringan, portabel, dan mudah dibawa. Konstruksi aluminium pesawat terbang yang kokoh dapat menangani penggunaan yang cermat. Strip Bagian Muka Roller Lacer Lebar Belt inci mm UCM36, 36 UX1, 1 U2-U3, 2-4 U4-U7, 4½ FSMAN36-24 FSMAN1-24 FSMAN2-24 FSMAN4-1/ FSMAN36-36 FSMAN1-36 FSMAN2-36 FSMAN4-1/ FSMAN36-48 FSMAN1-48 FSMAN2-48 FSMAN4-1/ FSMAN36-60 FSMAN1-60 FSMAN2-60 FSMAN4-1/2-60 Microlacer Pilihan yang terbukti dan andal untuk belt dengan lebar 14" (350 mm) dan kurang. Juga dapat digunakan pada belt yang lebih lebar dengan persyaratan lacing tidak sering. Belt dikencangkan dengan mengencangkan kenop klem belt Konstruksi yang kokoh Ringkas dan ringan Ekonomis Fitur continuous lacing untuk lacing belt yang lebih lebar dibandingkan lebar alat Microlacer Lebar Belt inci mm MICROLACER Strip Bagian Muka dijual terpisah Strip Bagian Muka Microlacer Ukuran Kait UCM36, 36 UX1, 1 U2-U3, 2-4 U4-U7, 4 1 /2-7 FSMAN36-MICRO FSMAN1-MICRO FSMAN2-MICRO FSMAN4-1/2-MICRO

10 10 Lacer Produksi Lacer Produksi dirancang untuk lacing produksi dengan volume tinggi. Lacer Produksi adalah metode paling cepat dan paling tepat untuk menginstal kait kawat. Karena rahang lacer terkena kontak dengan kait, titik kait menembus belt pada sudut yang ideal, sehingga menghasilkan sambungan yang optimal. Penahan/sisir kait tersedia untuk semua ukuran kait, sehingga membuat lacer produksi dapat mengikat kait dalam ukuran apa pun. Semua lacer produksi menawarkan fitur lacing terus-menerus yang, dengan beberapa operasi, memungkinkan pengguna mengikat belt tali yang lebih lebar dari lebar lacer. Pro 6000 Pengguna Pro 6000 hidrolik menginstal sambungan seutuhnya. Rahang dapat dipanaskan untuk memudahkan penetrasi kait dan memungkinkan penutup belt sedikit mengalir, sehingga menghasilkan sambungan dengan profil yang sangat rendah. Mengikat 14" (350 mm) sekaligus, dengan sisir yang tersedia dengan panjang hingga 60" (1500 mm). Sisir yang lebih panjang memungkinkan pengguna membebankan fastener terlebih dahulu ke sisir, lalu mengikat hingga 12" (300 mm) sekaligus, menggeser sisir ke bagian berikutnya untuk diikat. Tekanan lacer dapat diatur hingga 7350 PSI (500 bar), waktu penahanan penutup rahang hingga 10 detik, dan rahang yang dipanaskan hingga 390 F (200 C). Kontrol elektronik mengizinkan pengguna memprogram panas, tekanan, dan waktu penutupan rahang untuk keterulangan dalam prosedur lacing. Pro 600 Termasuk semua fitur Pro 6000, kecuali rahang yang dipanaskan. Lacer Hidrolik Elektrik Tidak ada pilihan yang lebih baik untuk pengguna yang menuntut kecepatan. Tersedia dalam model 12", 25", dan 38" (300, 625, dan 950 mm). Mengikat seluruh lebar lacer dengan satu tekanan pedal kaki yang sederhana Fitur continuous lacing Sesuai untuk penggunaan di workshop dan penggunaan produksi Pro Series Lacer produksi Pro Series menghadirkan tindakan rahang kami yang dipatenkan sisir, kait, dan belt ditarik bersamaan saat rahang menekan kait pada belt, sehingga membentuk profil kait yang optimal. Lacer Pro 600 & Pro 6000 PRO-600 PRO-6000 Sisir dijual terpisah Sisir untuk Lacer Pro 600 & Pro 6000 Lebar Belt inci mm Lacer Hidrolik Elektrik Lebar Belt inci mm EH EH EH-38 Termasuk #2-7 Penahan CATATAN: Harap tentukan persyaratan pengkabelan 115 atau 230 volt saat memesan. Dapat dipesan untuk persyaratan internasional. 36, UCM36, 30 Ditunjukkan: Pro , UX1 2-7, U2-U P6CLPR25M-24 P6CLPR36M-24 P6CLPR1M-24 P6CLPR2M P6CLPR25M-36 P6CLPR36M-36 P6CLPR1M-36 P6CLPR2M P6CLPR25M-48 P6CLPR36M-48 P6CLPR1M-48 P6CLPR2M P6CLPR25M-60 P6CLPR36M-60 P6CLPR1M-60 P6CLPR2M-60 Penahan Kait untuk Lacer Hidrolik Lebar Belt inci mm 25 36, UCM36, 30 1, UX1 2-7, U2-U HR25-12 HR36-12 HR1-12 HRREG HR25-25 HR36-25 HR1-25 HRREG HR25-38 HR36-38 HR1-38 HRREG-38

11 11 Lacer Produksi #12 Lacer Kecepatan Lacing tool produksi yang paling ekonomis. Merupakan lacer yang awet dan penggunaan di workshop untuk kait dari semua ukuran. Dioperasikan secara manual Mengikat 12" (300 mm) sekaligus Fitur continuous lacing Pelekatan penggerak rantai opsional tersedia untuk mencegah tuas penutup terganggu oleh belt yang lebar #12 Lacer Kecepatan Lebar Belt inci mm LACER Pelekatan Penggerak Rantai 12LACER-Rantai Termasuk #2-7 Penahan Penahan Kait untuk Lacer Kecepatan #12 25 HR , 36, UCM36 HR , UX1 HR , U2-U7 HR2-12 Lacer Khusus Vise Lacer Vise Lacer yang andal adalah metode paling ekonomis untuk menginstal kait Clipper. Sesuai untuk vise workshop Ideal untuk pengguna dengan sedikit belt Fitur continuous lacing LW95 Unit portabel mengikat hingga 6" (150 mm) dalam satu operasi. Fitur continuous lacing Tersedia penahan kait untuk semua ukuran kait Vise Lacer 2-7, U2-U7 R-4 2-7, U2-U7 R-7 2-7, U2-U7 R-10 1, UX1 1VL-7 30, 36, UCM36 36VL VL-7 Lacer LW95 2-7, U2-U7 LW95 1, UX1 1LW XLW Penahan Kait untuk Lacer LW95 2-7, U2-U7 HR2LW95 1, UX1 HR1LW95 30, 36, UCM36 HR36LW95 25 HR25LW95

12 12 Pemotong Belt 900 Series Pemotong Belt 845LD Pemotong Belt 14" Peralatan Sediaan Belt Pemotong Belt 900 Series/845LD Pemotong Belt Flexco menggabungkan beberapa fitur untuk kemudahan dan kemulusan pemotongan belt dengan akurasi yang ekstrem. Desain blade yang awet yang menghasilkan potongan sangat akurat dan ditutup sepenuhnya demi keselamatan Fitur klem belt yang cepat 900 Series memotong belt hingga 1-1/2" (38 mm) 845LD memotong belt hingga tebal 1/2" (12 mm) Pemotong Belt 14" Peralatan portabel memotong belt hingga lebar 14" (350 mm) dengan cepat dan mudah. Memotong belt hingga tebal 3/8" (9,5 mm) Klem Belt SmartClamp Sistem SmartClamp memberikan keamanan dan efisiensi saat menjepit belt untuk instalasi fastener mekanik untuk belt. Pengaturan yang cepat menghemat waktu henti yang memakan biaya selama situasi kerusakan sementara transisi yang mulus dari klem ke belt mengurangi kemungkinan kerusakan belt. Kotak Belt Laser Pemotong Belt 900 Series* Lebar Belt inci mm Pemotong Belt 845LD Series LD LD LD LD * Paten tertunda Pemotong Belt 14" Lebar Belt inci mm PEMOTONG-14 Klem Belt Smart Clamp SMARTCLAMP Kotak Belt Laser KOTAK-BELT-LASER Klem Belt Smart Clamp Kotak Belt Laser Kotak Belt Laser membuat proses pengotakan belt untuk penyambungan menjadi cepat, mudah, dan akurat. Kotak Belt Laser sempurna untuk penggunaan dalam beberapa aplikasi light-duty, termasuk ruang yang sempit dan belt dengan pan samping. Belt Skiver Atas yang Kokoh Menyederhanakan pelepasan penutup cetakan belt sebelum pemilihan dan instalasi ukuran fastener. Gerinda Belt RB-1 Carbide memotong penutup cetakan belt untuk proses skiving yang cepat dan bersih. Tersambung ke bor listrik 3/8" (10 mm) atau pneumatik (2.500 rpm). Belt Skiver Atas yang Kokoh RTBS Gerinda Belt RB-1 RB-1 Distributor Resmi: 2 Woodlands Sector 1 #01-21 Woodlands Spectrum I Singapore Tel: Fax: asiasales@flexco.com Kunjungi untuk lokasi dan produk Flexco lainnya Flexible Steel Lacing Company., Roller Lacer, Microlacer, dan Unibar, adalah merek dagang terdaftar Untuk Ulang: X3587

SOLUSI CERDAS UNTUK OPERASI Konveyor belt

SOLUSI CERDAS UNTUK OPERASI Konveyor belt SOLUSI CERDAS UNTUK OPERASI Konveyor belt Partners in Productivity MEMAKSIMALKAN SEMUA YANG ANDA PERLUKAN UNTUK PRODUKTIVITAS ANDA Berkaitan langsung dengan efisiensi sistem konveyor Anda adalah kinerja

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt

FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt DAPATKAN FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt Kekuatan, masa pakai, dan instalasi yang mudah membuat fastener ini menjadi opsi cerdas untuk operasi konveyor belt heavy duty. Fastener Mekanik Atau

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

Kualitas dan Kinerja. Sistem Fastening Hinge Rivet Flexco SR. Usia Sambungan Maksimum, Waktu Kerja yang meningkat. Aplikasi di Lapangan

Kualitas dan Kinerja. Sistem Fastening Hinge Rivet Flexco SR. Usia Sambungan Maksimum, Waktu Kerja yang meningkat. Aplikasi di Lapangan Flexco sr Kualitas dan Kinerja Flexco SR telah memperoleh reputasi untuk kualitas dan kinerja pada material yang paling mendesak saat menangani aplikasi di dunia. Di mana pun konveyor belt digunakan, Anda

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga

Lebih terperinci

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan belt konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera serius!

Lebih terperinci

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan sabuk konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Tulangan Beton Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan baku billet

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi 5 BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

HP LaserJet Seri P2030. Kertas dan Panduan Media Cetak

HP LaserJet Seri P2030. Kertas dan Panduan Media Cetak HP LaserJet Seri P2030 Kertas dan Panduan Media Cetak HP LaserJet Seri P2030 Printer Kertas dan Panduan Media Cetak Hak cipta dan Lisensi 2016 Copyright HP Development Company, L.P. Dilarang melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

HP Color LaserJet CP2020 Series Kertas dan Panduan Media Cetak

HP Color LaserJet CP2020 Series Kertas dan Panduan Media Cetak HP Color LaserJet CP2020 Series Kertas dan Panduan Media Cetak Hak Cipta dan Lisensi 2008 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan tanpa

Lebih terperinci

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang

Pemindah Gigi Belakang (Indonesian) DM-MBRD001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah Gigi Belakang SLX RD-M7000 DEORE RD-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

Printer HP LaserJet Seri P2050 Kertas dan Panduan Media Cetak

Printer HP LaserJet Seri P2050 Kertas dan Panduan Media Cetak Printer HP LaserJet Seri P2050 Kertas dan Panduan Media Cetak Hak cipta dan Lisensi 2008 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan tanpa

Lebih terperinci

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 (Indonesian) DM-MBST001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindahan bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang dugunakan untuk memindahkan muatan dilokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri,

Lebih terperinci

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la Pengelasan upset, hampir sama dengan pengelasan nyala, hanya saja permukaan kontak disatukan dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga diantara kedua permukaan kontak tersebut tidak terdapat celah. Dalam

Lebih terperinci

SOLUSI CERDAS UNTUK PENGOPERASIAN Konveyor belt

SOLUSI CERDAS UNTUK PENGOPERASIAN Konveyor belt SOLUSI CERDAS UNTUK PENGOPERASIAN Konveyor belt MEMBANTU MEMAKSIMALKANPRODUKTIVITAS ANDA Sebagai solusi konveyor belt terdepan di dunia, Flexco memahami tantangan yang dihadapi sistem konveyor belt, seperti

Lebih terperinci

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM

DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 3 DASAR PROSES PEMOTONGAN LOGAM 1. PENGANTAR Pelat-pelat hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk lembaran yang ukuran dan bentuknya bervariasi. Pelat-pelat dalam bentuk lembaran ini tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 3.2. Studi Pustaka dan Survey Lapangan Studi pustaka menggunakan literature dari buku dan jurnal sedangkan survey lapangan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik. Spot welding banyak

BAB I PENDAHULUAN. panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik. Spot welding banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resistance Spot welding adalah salah satu jenis metode pengelasan dimana dua plat atau lebih disambungkan menggunakan panas yang dihasilkan dari tahanan arus listrik.

Lebih terperinci

Peralatan penyambungan

Peralatan penyambungan belting Peralatan penyambungan Daftar isi Persiapan alat Pemisahan/pengupasan 2 Penggerindaan 3 Punching 4 5 Belt Punching timing 6 Alat penyambungan Untuk sambungabn terikat 7 Untuk sambungan lumer 8

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

HP Color LaserJet CP1210 Series Printer

HP Color LaserJet CP1210 Series Printer HP Color LaserJet CP1210 Series Printer Kertas dan Panduan Media Cetak Hak Cipta dan Lisensi 2007 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi

Lebih terperinci

HP LaserJet Warna Seri CP1510 Printer Kertas dan Panduan Media Cetak

HP LaserJet Warna Seri CP1510 Printer Kertas dan Panduan Media Cetak HP LaserJet Warna Seri CP1510 Printer Kertas dan Panduan Media Cetak Hak Cipta dan Lisensi 2007 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flowchart Perencanaan Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Proses Perancangan mesin pemotong umbi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai mm Studi Literatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua logam atau lebih yang menggunakan energi panas. Teknologi pengelasan tidak hanya digunakan untuk memproduksi

Lebih terperinci

HP Color LaserJet CM2320 MFP Series Panduan Kertas dan Media Cetak

HP Color LaserJet CM2320 MFP Series Panduan Kertas dan Media Cetak HP Color LaserJet CM2320 MFP Series Panduan Kertas dan Media Cetak Hak cipta dan Lisensi 2008 Copyright Hewlett-Packard Development Company, L.P. Dilarang melakukan reproduksi, adaptasi atau penerjemahan

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI

BAB II PEMBAHASAN MATERI BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesinyang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya pembuatan, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat uji, diagram alir pembuatan alat uji serta langkah-langkah

Lebih terperinci

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Jig and Fixtures Jig adalah peralatan yang digunakan untu mengarahkan satu atau lebih alat potong pada posisi yang sama dari komponen yang serupa dalam suatu operasi

Lebih terperinci

MACAM MACAM SAMBUNGAN

MACAM MACAM SAMBUNGAN BAB 2 MACAM MACAM SAMBUNGAN Kompetensi Dasar Indikator : Memahami Dasar dasar Mesin : Menerangkan komponen/elemen mesin sesuai konsep keilmuan yang terkait Materi : 1. Sambungan tetap 2. Sambungan tidak

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503 (Bahasa Indonesia) DM-ST0001-05 Panduan Dealer Tuas pemindah MTB RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370 EZ-FIRE Plus ST-EF65 ST-EF51 ST-EF51-A ST-TX800 ST-EF41 ST-EF40 JALANAN Tiagra

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN 30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat ditunjukkan pada diagram alur penelitian yang ada pada gambar 3-1. Mulai Identifikasi Masalah Penentuan Kriteria Desain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya.

BAB II LANDASAN TEORI Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin. dan kecepatannya sayatnya setinggi-tingginya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Alat-alat Pembantu Untuk Meningkatkan Produksi Pada Mesin 2.1.1. Bubut Senter Untuk meningkatkan produksi, pada tahap pertama kita akan berusaha memperpendek waktu utama. Hal

Lebih terperinci

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan (Bahasa Indonesia) DM-SL0005-04 Tuas Pemindah Panduan Dealer RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan MTB XTR SL-M9000 DEORE XT SL-M8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR ALAT

Lebih terperinci

Memasang HP TouchSmart di Dinding. Panduan Pengguna

Memasang HP TouchSmart di Dinding. Panduan Pengguna Memasang HP TouchSmart di Dinding Panduan Pengguna Satu-satunya jaminan bagi produk dan jasa Hewlett-Packard dinyatakan pada pernyataan jaminan khusus yang disertakan bersama produk dan jasa tersebut.

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Kotak

Katalog Sistem Teknis Kotak Katalog Sistem Teknis Kotak Terminal KL 1 4 6 5 3 7 2 Housing kecil dengan persetujuan yang berlaku di seluruh dunia dan tersedia secara langsung dalam berbagai dimensi standar. Aksesori sistem yang praktis

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB III METODE PEMBUATAN BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung

Lebih terperinci

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Desain furnitur yang berkualitas mengandung kompleksitas nilai, ketrampilan teknik, muatan filosofi maupun metodologi. Pertimbangan perencanaan desain lampu hias

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Singkat Alat Alat pembuat mie merupakan alat yang berfungsi menekan campuran tepung, telur dan bahan-bahan pembuatan mie yang telah dicampur menjadi adonan basah kemudian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama

Lebih terperinci

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET Bendung karet adalah bendung gerak yang terbuat dari tabung karet yang mengembang sebagai sarana operasi pembendungan air. Berdasarkan media pengisi tabung karet, ada

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut: BAB II DASAR TEORI 2.1 Daya Penggerak Secara umum daya diartikan sebagai suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah kerja, yang dinyatakan dalam satuan Watt ataupun HP. Penentuan besar daya

Lebih terperinci

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 (Indonesian) DM-MBSL001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2 c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082

Lebih terperinci

LAB LAS. Pengelasan SMAW

LAB LAS. Pengelasan SMAW 1. Tujuan Mahasiswa memahami prinsip kerja dari las SMAW (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-bagian dari perlatan las SMAW serta keselamatan kerja las SMAW, sehingga mahasiswa dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Konstruksi Mesin Secara keseluruhan mesin kepras tebu tipe rotari terdiri dari beberapa bagian utama yaitu bagian rangka utama, bagian coulter, unit pisau dan transmisi daya (Gambar

Lebih terperinci

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A TEKNIK PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A Jl. Rajawali No. 32, Telp./Faks. : (0351) 746081 Ngawi. Homepage: 1. www.smkpgri1ngawi.sch.id 2. www.grisamesin.wordpress.com Facebook: A. Kecepatan potong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan dari lokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri, tempat penyimpanan, pembongkaran

Lebih terperinci

Precleaner Food Grade FGP

Precleaner Food Grade FGP Precleaner Food Grade FGP Pedoman Pemasangan, Pengoperasian & Pemeliharaan EU 1935/2004 www.flexco.com Precleaner Food Grade FGP Nomor Pemesanan: Nomor Seri: Tanggal Pembelian: Dibeli dari: Tanggal Pemasangan:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bagian-bagian Utama Pada Truck Crane a) Kabin Operator Seperti yang telah kita ketahui pada crane jenis ini memiliki dua buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Overhead Crane Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantungkan

Lebih terperinci

Layanan Perangkat Keras Dasar untuk Konsumen

Layanan Perangkat Keras Dasar untuk Konsumen Layanan Perangkat Keras Dasar untuk Konsumen Sistem Anda. Untuk tujuan penerapan Perjanjian ini, Sistem diidentifikasi sebagai sistem Dell yang terdiri dari komponen berikut: monitor; CPU (central processing

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan

Lebih terperinci

Pengujian Fungsi Purwarupa Pintu Geser Kompak Busway dengan Mekanisme Puli dan Sabuk

Pengujian Fungsi Purwarupa Pintu Geser Kompak Busway dengan Mekanisme Puli dan Sabuk Pengujian Fungsi Purwarupa Pintu Geser Kompak Busway dengan Mekanisme Puli dan Sabuk Tono Sukarnoto 1, a *, Soeharsono 2,b 1,2 Jurusan Teknik Mesin Universitas Trisakti Jl Kiai Tapa no 1 Jakarta 11440

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN

ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN Abstrak Carli Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto,

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan

Lebih terperinci

Mesin Perkakas Konvensional

Mesin Perkakas Konvensional Proses manufaktur khusus digunakan untuk memotong benda kerja yang keras yang tidak mudah dipotong dengan metode tradisional atau konvensional. Dengan demikian, bahwa dalam melakukan memotong bahan ada

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada di manual user (informasi, spesifikasi, keselamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan

Lebih terperinci

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan. PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN ANALISIS INSTALASI

BAB III METODE DAN ANALISIS INSTALASI BAB III METODE DAN ANALISIS INSTALASI 3.1 UMUM Metode instalasi pipeline bawah laut telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan pada saat proses instalasi berlangsung, ketersediaan dan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam

Lebih terperinci

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 15, No. 2, November 2015, 100-210 TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI Anhar Khalid (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PROFIL POROS PENGGERAK TERHADAP GERAKAN SABUK DALAM SUATU SISTEM BAN BERJALAN. Ishak Nandika G., Adri Maldi S.

PENGARUH PROFIL POROS PENGGERAK TERHADAP GERAKAN SABUK DALAM SUATU SISTEM BAN BERJALAN. Ishak Nandika G., Adri Maldi S. PENGARUH PROFIL POROS PENGGERAK TERHADAP GERAKAN SABUK DALAM SUATU SISTEM BAN BERJALAN Ishak Nandika G., Adri Maldi S. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profil sudut ketirusan

Lebih terperinci

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK Nama : Hery Hermawanto NPM : 23411367 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Begitu banyak dan

Lebih terperinci

Menggantung dengan banyak cara

Menggantung dengan banyak cara PANDUAN PEMBELIAN VIDGA Gorden dan sistem gantung panel DESAIN David Wahl INFORMASI TAMBAHAN Pastikan Anda mengukur jendela dengan akurat sebelum mulai merencanakan. Ikuti tips kami dalam panduan ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil. yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil. yang mutlak harus dipenuhi seperti aspek ekonomi dan kemudahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan, struktur sipil dituntut untuk menjadi lebih berkualitas disegala aspek selain aspek kekuatan yang mutlak harus dipenuhi seperti

Lebih terperinci