Precleaner Food Grade FGP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Precleaner Food Grade FGP"

Transkripsi

1 Precleaner Food Grade FGP Pedoman Pemasangan, Pengoperasian & Pemeliharaan EU 1935/2004

2 Precleaner Food Grade FGP Nomor Pemesanan: Nomor Seri: Tanggal Pembelian: Dibeli dari: Tanggal Pemasangan: Informasi ini akan membantu untuk pertanyaan apa pun yang akan datang mengenai penggantian suku cadang pembersih belt, spesifikasi, atau pemecahan masalah. 2 Precleaner Food Grade FGP

3 Daftar Isi Bagian 1 - Informasi Penting Pendahuluan Manfaat Pengguna Opsi Layanan... 4 Bagian 2 - Pertimbangan Keselamatan dan Pencegahan Konveyor Perlengkapan Pengoperasian Konveyor...5 Bagian 3 - Pemeriksaan Pra Pemasangan dan Opsi Daftar Periksa Struktur Pemasangan Konveyor...7 Bagian 4 - Petunjuk Pemasangan...8 Bagian 5 - Daftar Periksa Pra Operasi dan Pengujian Daftar Periksa Pra-Op Uji Pengoperasian Konveyor...12 Bagian 6 - Pemeliharaan Inspeksi Pemasangan Baru Inspeksi Visual Rutin Inspeksi Fisik Rutin Petunjuk Pembersihan Pemeriksaan Keausan Blade Petunjuk Penggantian Blade Log Pemeliharaan Daftar Periksa Pemeliharaan Pembersih...17 Bagian 7 - Pemecahan Masalah...18 Bagian 8 - Spek dan Gambar CAD Spek dan Panduan Gambar CAD - Precleaner Food Grade dengan Blade Biru atau Putih Gambar CAD - Precleaner Food Grade dengan Blade yang Dapat Dideteksi Logam atau Dual Durometer...21 Bagian 9 - Penggantian Suku Cadang Daftar Penggantian Suku Cadang

4 Bagian 1 - Informasi Penting 1.1 Pendahuluan Kami di Flexco sangat senang bahwa Anda telah memilih FGP Precleaner untuk sistem konveyor Anda. Pedoman ini akan membantu Anda memahami pengoperasian produk dan membantu Anda dalam memfungsikan hingga efisiensi maksimumnya selama masa layanannya. Penting untuk pengoperasian yang aman dan efisien bahwa informasi dan panduan yang diberikan di sini dipahami dan dilaksanakan dengan benar. Pedoman ini akan memberikan pencegahan keamanan, petunjuk pemasangan, prosedur pemeliharaan, dan kiat-kiat pemecahan masalah. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah yang tidak tercakup dalam pedoman ini, silakan kunjungi situs web kami atau hubungi Departemen Layanan Pelanggan kami: Layanan Pelanggan: Kunjungi untuk lokasi dan produk Flexco lainnya. Harap membaca pedoman ini dengan seksama dan meneruskan ke yang lain, yang akan secara langsung bertanggung jawab atas pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan pembersih ini. Walaupun kami telah mencoba untuk membuat tugas pemasangan dan pelayanan sesederhana mungkin, tetap memerlukan pemasangan yang benar dan pemeriksaan rutin serta penyesuaian, untuk menjaga kinerja terbaik. 1.2 Manfaat Pengguna Pemasangan yang benar dan pemeliharaan rutin akan memberi manfaat berikut untuk operasi Anda: Mengurangi penghentian konveyor Mengurangi jam kerja Menurunkan biaya pemeliharaan Meningkatkan usia layanan untuk pembersih belt dan komponen konveyor lainnya 1.3 Opsi Layanan FGP Precleaner dirancang untuk dengan mudah dipasang dan diperbaiki oleh personil di lokasi Anda. Namun, jika Anda menginginkan pelayanan pabrik turn-key sepenuhnya, silakan hubungi Teknisi Lapang Flexco setempat atau Distributor Flexco Anda. 4 Precleaner Food Grade FGP

5 Bagian 2 - Pertimbangan Keselamatan dan Pencegahan 2.1 Konveyor Perlengkapan Sebelum memasang dan mengoperasikan FGP Precleaner, penting untuk mengkaji dan memahami informasi keamanan berikut. Terdapat kegiatan pengaturan, pemeliharaan, dan pengoperasian yang melibatkan konveyor perlengkapan dan pengoperasian. Setiap kasus memiliki protokol keselamatan. Kegiatan berikut dilaksanakan pada konveyor perlengkapan: Pemasangan Penggantian blade Perbaikan Penyesuaian tegangan Pembersihan! BAHAYA IPenting bahwa peraturan OSHA Lockout/Tagout (LOTO), 29 CFR , diikuti sebelum melaksanakan kegiatan sebelumnya. Kegagalan untuk menggunakan LOTO menghadapkan pekerja ke perilaku tak terkendali dari pembersih belt yang disebabkan oleh gerakan belt konveyor. Dapat menyebabkan cedera parah atau kematian. Sebelum bekerja: Lockout/Tagout sumber daya konveyor Lepaskan semua pengisian Bersihkan semua belt konveyor atau penjepit dengan aman! PERINGATAN Gunakan Perlengkapan Perlindungan Pribadi (PPE): Kacamata pengaman Topi pelindung Sepatu pengaman Bagian dekat, pegas, dan komponen berat membuat tempat kerja yang membahayakan mata, kaki, dan tengkorak seorang pekerja. PPE harus dikenakan untuk mengendalikan bahaya yang dapat diperkirakan yang terkait dengan pembersih belt konveyor. Cedera serius dapat dihindari. 2.2 Pengoperasian Konveyor Terdapat dua tugas rutin yang harus dilakukan ketika konveyor beroperasi: Pemeriksaan kinerja pembersihan Penyelesaian masalah dinamis!! BAHAYA Setiap pembersih belt adalah bahaya nip yang sedang berlangsung. Jangan pernah menyentuh atau mendorong pembersih yang sedang beroperasi. Bahaya pembersih dapat menyebabkan amputasi dan terperangkap secara instan. PERINGATAN Pembersih belt dapat menjadi bahaya proyektil. Jaga jarak sejauh mungkin dari pembersih dan gunakan kacamata pengaman serta pelindung kepala. Proyektil dapat menimbulkan cedera serius.! PERINGATAN Jangan pernah menyesuaikan apa pun pada pembersih yang sedang beroperasi. Proyeksi belt yang tidak dapat diperkirakan dan sobekan dapat terjadi pada pembersih dan menyebabkan gerakan yang merusak struktur pembersih. Perangkat keras yang rusak dapat menyebabkan cedera serius atau kematian. 5

6 Bagian 3 - Pemeriksaan Pra Pemasangan dan Opsi 3.1 Daftar Periksa Periksa bahwa ukuran pembersih benar untuk lebar beltline Periksa karton pembersih belt dan pastikan semua bagian tercakup Kaji daftar Alat-alat yang Dibutuhkan pada bagian atas petunjuk pemasangan Periksa belt dan sambungan untuk kerusakan (robekan, cungkilan, sambungan naik, dll) yang dapat mengganggu blade pembersih. Pembersih belt dipasang utama secara umum tidak dianjurkan untuk penggunaan tutup cetakan, belt bertekstur, atau dibersihkan. Periksa lokasi konveyor: Akankah pembersih dipasang pada chute? Apakah pemasangan pada puli kepala terbuka memerlukan struktur pemasangan? Adakah penghalang yang mungkin memerlukan penyesuaian lokasi pembersih? Perhatian: Semua bagian FGP Food Grade Precleaner harus dibersihkan dan disanitasi sesuai dengan kebijakan perusahaan Anda dan persyaratan undang-undang atau hukum yang berlaku sebelum pemasangan dan penggunaan. 6 Precleaner Food Grade FGP

7 Bagian 3 - Pemeriksaan Pra Pemasangan dan Opsi (lanjutan) 3.2 Struktur Pemasangan Konveyor Langkah pertama dalam memasang FGP Food Grade Precleaner adalah untuk memverifikasi bahwa terdapat struktur yang memadai pada puli kepala untuk memasang pembersih. 1. Ukur diameter katrol (A), termasuk lagging dan belt (Gambar 1). 2. Tempatkan keseluruhan diameter puli yang paling sesuai dengan Diagram A Anda, dan gunakan dimensi X, Y, & C yang sesuai untuk menempatkan posisi tengah pipa pembersih (Gambar 1). Bagan A: Lokasi Batang A X Y C mm inci mm inci mm inci mm inci 51 2,0 24 0, , , ,5 30 1, , , ,0 37 1, , , ,5 43 1, , , ,0 49 1, , , ,5 55 2, , , ,0 61 2, , , ,5 68 2, , , ,0 74 2, , , ,5 80 3, , , ,0 86 3, , , ,5 93 3, , , ,0 99 3, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,14 A = Diameter puli + ketebalan lagging + ketebalan belt C = Garis tengah puli ke garis tengah pipa pembersih. 3. Pada kedua sisi puli, pastikan bahwa struktur konveyor meluas ke bawah dari garis tengah poros puli jarak Y + 3" dan bahwa itu meluas secara horizontal dari garis tengah poros puli jarak X + 3". Jika tidak terdapat struktur konveyor yang memadai, lanjutkan ke langkah 4 berikut. Jika struktur memadai, lompat ke Bagian 4 - Petunjuk Pemasangan. 4. Tambahkan jumlah struktur yang diperlukan ke konveyor sehingga konveyor meluas ke dimensi Y + 3" dan X + 3" dari garis tengah poros puli. Catatan: Diperlukan minimum tiga baut pemasangan jika membaut pembersih belt ke struktur. 5. Lanjutkan ke Bagian 4 Petunjuk Pemasangan. A Diameter Puli (termasuk belt dan lagging) Gbr. 1 Gbr. 2 X X+3 (76mm) C X Y Y+3 (76mm) Y Panjang Struktur Konveyor Minimum yang Diperlukan 7

8 Bagian 4 Petunjuk Pemasangan FGP Petunjuk Pemasangan FGP Food Grade Precleaner Perhatian: Petunjuk Pemasangan FGP Food Grade Precleaner Jika proses atau produk Anda mungkin terpengaruh oleh kontaminasi dari penggunaan pembersih belt ini, merupakan tanggung jawab pengguna untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kontaminasi. Alat-alat yang Diperlukan Ukuran pita Kunci pas kombinasi 13 mm (½") Kunci pas kombinasi 16 mm (5 8") Ratchet dengan stop kontak 13 mm (½") Pulpen penanda atau soapstone Kunci pas 26 mm (1") Senter pemotong atau gergaji lubang diameter 44 mm (1,75") Pengelas (opsional) Bushing Torsi Rumah Torsi Hub Torsi Pegas Torsi Mur Segi Enam Acme Blade Pembersih Sekrup Thumb Batang Daftar Suku Cadang FGP Bushing Pipa Pemasangan Pelat SECARA FISIK KUNCI DAN TANDAI KONVEYOR PADA SUMBER DAYA SEBELUM ANDA MEMULAI PEMASANGAN PEMBERSIH. Pra-Pemasangan Buka kemasan pembersih belt dari kemasan Bongkar pembersih belt (lihat gambar Daftar Suku cadang di atas) Pastikan bahwa pembersih ukuran yang benar telah dipesan Pastikan bahwa semua bagian tercakup Petunjuk Pemasangan 1. Ukur lebar struktur luar tempat pembersih akan dipasang. 2. Ukur panjang pipa pembersih belt. Panjang pipa minimum adalah lebar struktur + 50 mm (2") (Diagram B). 3. Dari bagian tengah poros puli ukur jarak dimensi Y dan tempatkan tanda pada struktur (Gambar 1). 4. Dari tanda lokasi Y, ukur dari puli jarak dimensi X dan tandai posisi ini. Ini akan menjadi lokasi bagian tengah pipa (Gambar 1). Ukur dimensi C untuk memverifikasi bahwa ini benar. 5. Dengan menggunakan dimensi X, Y, C yang sama ulangi langkah-langkah 2-4 pada sisi berlawanan. Bagan B: Panjang Pipa Panjang Pipa Panjang Blade Standard A Diameter Puli (termasuk belt dan lagging) Panjang Blade Minimum Lebar Konveyor minimum pada Lokasi Pemasangan Pembersih C Lebar Konveyor maksimum pada Lokasi Pemasangan Pembersih mm inci mm inci mm inci mm inci mm inci Y Gbr. 1 X 8 Precleaner Food Grade FGP

9 Bagian 4 Petunjuk Pemasangan (lanjutan) 6. Jika memasang pembersih dengan baut dipasok, tandai lokasi lubang baut sesuai Gambar 3. Lubang baut harus ditempatkan pada posisi pukul 10, 2, 5 dan 7. Untuk kemudahan pemasangan atau kondisi yang dibutuhkan, posisi lubang baut dapat diputar di sekitar garis tengah pipa. 7. Pada setiap sisi struktur konveyor, potong lubang berdiameter 44 mm (1,75") di seputar tanda yang menempatkan bagian tengah pipa (Gambar 3). 8. Jika memasang pembersih dengan menggunakan baut yang dipasok, bor lubang baut 8 mm (5/16") sesuai diagram lubang baut (Gambar 3). 9. Bersihkan atau hilangkan serutan logam atau duri yang dihasilkan saat pemotongan/pengeboran pipa dan lubang baut pemasangan. 10. Tentukan sisi konveyor mana yang memiliki jarak pembersihan yang cukup untuk memasukkan lubang pembersih. Diperlukan jarak panjang pipa horizontal mm (6"). Pasangkan Rumah Torsi ke bagian luar struktur konveyor menggunakan salah satu opsi berikut: a. Dengan perangkat keras standoff (Gambar 4). b. Tanpa perangkat keras standoff flush mount (Gambar 5). c. Dilas sesuai panduan aplikasi makanan lokal. Catatan: Jika menggunakan metode flush mount, manik-manik dari silikon tingkat makanan harus diaplikasikan pada sisi bawah rumah torsi dan plat dudukan (Gambar 5). 11. Pasangkan sisi berlawanan plat dudukan sesuai opsi yang dipilih di atas. Perhatian: Merupakan tanggung jawab pengguna untuk memastikan bahwa metode pemasangan sesuai dengan kebijakan perusahaan Anda serta persyaratan perundang-undangan dan hukum yang berlaku. 12. Pasang bushing torsi pada pipa (Gambar 6). 13. Tempatkan pipa melalui rumah torsi dan melalui bushing plat dudukan pada sisi berlawanan (Gambar 7). 45 mm (1.768") Jari-jari Lingkaran Baut Gbr. 3 Mur Segi Enam Gbr. 4 Cincin O kecil Aplikasikan manikmanik silikon food grade Gbr. 5 X Mur Segi Enam 63.5 mm (2-1/2") Rumah Torsi Menjauhi Cincin O besar Cincin O kecil Y 44 mm (1-3/4") Diameter Lubang Pipa 8 mm (5/16") Diameter Lubang Baut 4 PL Struktur Konveyor Baut Cincin O kecil Struktur Konveyor Rumah Torsi Cincin O kecil Baut Bushing Torsi Batang Batang Bushing Plat untuk Dudukan Gbr. 6 Gbr. 7 Rumah Torsi 9

10 Bagian 4 Petunjuk Pemasangan (lanjutan) 14. Gunakan pengukur verifikasi Dimensi C untuk memeriksa lokasi pipa yang benar (Gambar 8; Diagram C). a. Sentakkan pengukur ke pipa pada salah satu ujung puli kepala sehingga tepi luar pengukur sedekat mungkin dengan belt tanpa menyentuh belt. b. Putar pipa ke arah puli kepala hingga pengukur bersentuhan dengan belt. c. Titik pada pengukur tempat terjadinya sentuhan dengan belt menunjukkan pengukuran untuk celah antara garis tengah pipa dan muka belt/puli. (Dimensi celah sama dengan dimensi C dikurangi jari-jari puli). d. Pastikan bahwa dimensi celah diukur sama dengan dimensi celah pada Diagram C untuk ukuran puli Anda. e. Ulangi pengukuran pada ujung puli kepala lain. Sesuaikan posisi pipa sesuai kebutuhan untuk mendapatkan dimensi C yang diperlukan. Pengukur Dimensi C Bagan C: Celah Diameter Puli (Inci) Dimensi Celah (Pengukur Dim-C) Diameter Puli (Inci) Dimensi Celah (Pengukur Dim-C) mm inci mm inci mm inci mm inci 51 2,0 54 2, ,5 35 1, ,5 51 2, ,0 34 1,35 Gbr. 8 Pipa Pembersih 76 3,0 48 1, ,5 33 1, ,5 46 1, ,0 32 1, ,0 43 1, ,5 31 1, ,5 41 1, ,0 30 1, ,0 40 1, ,5 30 1, ,5 38 1, ,0 29 1, ,0 37 1, ,5 28 1, Pasangkan ujung simpul Pegas Torsi ke lokasi pin Hub Torsi (Gambar 9). 16. Masukkan Hub Torsi rakitan dengan Pegas Torsi ke Rumah Torsi dan Pipa hingga Hub Torsi dikuras dengan Rumah Torsi (Gambar 10). Hub Torsi Pin press-fit Hub Torsi Rumah Torsi Batang Gbr. 9 Pegas Torsi Pasang kait di sekeliling pin press-fit Gbr Dengan menggunakan gergaji ban atau gergaji bundar, potong Blade pembersihan ke lebar yang diinginkan. Potong deburr tepian blade sesuai kebutuhan. a. Untuk pembersih tujuan umum rekomendasi Flexco adalah lebar belt dikurangi 25 mm (1"). b. Untuk bahan-bahan abrasive pembersih seperti gula dan embun beku, Flexco menganjurkan lebar jalur bahan + 75 mm (3") untuk panjang blade total. 10 Precleaner Food Grade FGP

11 Bagian 4 Petunjuk Pemasangan (lanjutan) 18. Pasang Blade Pembersihan (Gambar 11). a. Tempatkan blade di tengah sehingga bibir bawah menempel pada pipa. b. Gunakan kunci pas yang dapat disesuaikan, putar pipa ke arah puli kepala. Jangan putar hub torsi karena dapat merusak pegas. c. Gunakan tangan untuk membantu mengencangkan blade pada pipa ketika memutar pipa. Catatan: Ketika memasang blade yang lebih panjang, dapat membantu jika memasang blade mulai pada satu ujung dan berlanjut pada pipa, melibatkan panjang yang kecil saat Anda melakukannya. 19. Blade Pembersihan Tegangan ke belt konveyor dengan memutar Hub Torsi ke arah puli kepala hingga blade bersentuhan dengan belt dan tensi ringan terasa pada Hub Torsi (Gambar 12). 20. Putar Hub Torsi lebih jauh ke jumlah alur yang diinginkan untuk pengaturan tegangan sebelumnya. Satu dari tiga alur adalah tegangan yang diatur sebelumnya khusus (Gambar 13). 21. Ketika memegang Hub Torsi pada posisi pra pengaturan, kencangkan sekrup ibu jari untuk memastikan bahwa pin lokasi terlekat pada lubang Hub Torsi (Gambar 14). 22. Uji pengoperasian konveyor. 23. Longgarkan sekrup ibu jari dan sesuaikan tegangan sebagaimana diperlukan untuk aplikasi. Perhatian: Jangan beri tegangan berlebihan pada blade pembersih karena dapat merusak pembersih. Untuk pembersih hingga 305 mm putar hub tidak lebih dari 7 alur dan hingga 8 alur untuk pembersih lebih dari 305 mm. 24. Ketika tegangan yang diinginkan tercapai, kencangkan sekrup ibu jari dan mur (Gambar 14). Gbr. 11 Gbr Pasangkan bibir blade dengan sudut bawah pipa 2. Putar pipa ke arah puli untuk menyentak blade ke arah pipa Kontak Blade ke belt ringan Putar hub torsi ke arah puli hingga blade dengan ringan menyentuh belt PEMBERITAHUAN: Pembersih belum disanitasi dan harus dibersihkan serta disanitasi sebelum digunakan. Pegang hub torsi di tempatnya Putar hub torsi 1-3 lebih alur untuk mengaplikasikan Mur Penahan tegangan blade. Gbr. 13 Gbr. 14 Pasangkan sekrup ibu jari pada lubang hub torsi 11

12 Bagian 5 Daftar Periksa Pra Operasi dan Pengujian 5.1 Daftar Periksa Pra-Op Periksa ulang bahwa semua fastener dikencangkan dengan benar. Periksa lokasi blade pada belt. Pastikan bahwa semua bahan pemasangan dan alat-alat telah dipindahkan dari belt dan wilayah konveyor. 5.2 Uji Pengoperasian Konveyor Operasikan konveyor setidaknya selama 15 menit dan periksa kinerja pembersih. Jika kinerja tidak memadai, longgarkan mur dan sekrup ibu jari. Putar Hub Torsi untuk menyesuaikan tegangan sesuai yang diperlukan untuk aplikasi. Jangan biarkan tegangan berlebihan pada pegas. Putar hub tidak lebih dari 7 alur untuk pembersih hingga 813 mm dan 8 alur untuk pembersih lebih dari 813 mm. Kencangkan sekrup ibu jari dan mur. CATATAN: Mengamati pembersih ketika beroperasi dan bekerja dengan baik akan membantu mendeteksi masalah atau ketika penyesuaian diperlukan. 12 Precleaner Food Grade FGP

13 Bagian 6 - Pemeliharaan Pembersih belt Flexco dirancang untuk beroperasi dengan pemeliharaan minimum. Namun, untuk memelihara kinerja superior, diperlukan beberapa pelayanan. Ketika pembersih dipasang, program pemeliharaan rutin harus diatur. Program ini akan memastikan bahwa pembersih beroperasi pada efisiensi optimal dan masalah dapat diidentifikasi serta diperbaiki sebelum pembersih berhenti bekerja. Semua prosedur keamanan untuk pemeriksaan peralatan (perlengkapan atau pengoperasian) harus dipatuhi. FGP Precleaner beroperasi pada ujung pelepasan konveyor dan pada kontak tidak langsung dengan belt bergerak. Hanya pengamatan visual yang dapat dibuat ketika belt sedang beroperasi. Tugas pelayanan dapat dilakukan hanya dengan konveyor berhenti dan prosedur lockout/tagout yang benar dipatuhi. 6.1 Inspeksi Pemasangan Baru Setelah pembersih baru beroperasi selama beberapa hari pemeriksaan visual harus dilakukan untuk memastikan pembersih bekerja dengan baik. Lakukan penyesuaian sesuai kebutuhan. Untuk memastikan kinerja pembersih optimal, pastikan blade dan pipa bebas dari penumpukan produk. 6.2 Pemeriksaan Visual Rutin (setiap 2-4 minggu) Pemeriksaan visual pembersih dan belt dapat ditentukan: Jika belt tampak bersih atau jika ada wilayah yang kotor. Jika blade usang dan harus diganti. Jika terdapat kerusakan pada blade atau komponen pembersih lainnya. Jika bahan yang cepat hilang menumpuk pada pembersih. Jika terdapat kerusakan penutup pada belt. Jika terdapat getaran atau pemantulan pembersih pada belt. Jika digunakan puli pendek, pemeriksaan harus selalu dilakukan untuk penumpukan bahan pada puli. Jika kondisi di atas terjadi, penentuan harus dibuat tentang kapan konveyor dapat dihentikan untuk pemeliharaan pembersih. 6.3 Pemeriksaan Fisik Rutin (setiap 6-8 minggu) Ketika konveyor tidak beroperasi dan dikunci serta ditandai dengan benar, lakukan pemeriksaan fisik pembersih untuk melakukan tugas-tugas berikut: Bersihkan penumpukan bahan dari blade pembersih dan pipa. Periksa blade dengan teliti atas keusangan atau kerusakan. Ganti jika perlu. Pastikan blade penuh bersentuhan dengan belt. Periksa pipa pembersih atas kerusakan. Periksa semua fastener untuk kekencangan dan keusangan. Kencangkan atau ganti jika perlu. Ganti komponen yang usang atau rusak. Jika terjadi kilat blade, ganti sesuai yang dibutuhkan. Periksa tegangan blade pembersih untuk belt. Sesuaikan tegangan jika perlu. Jangan biarkan tegangan berlebihan pada pegas. Putar hub tidak lebih dari 7 alur untuk pembersih hingga 813 mm dan 8 alur untuk pembersih lebih dari 813 mm. Ketika tugas pemeliharaan selesai, uji pengoperasian konveyor untuk memastikan pembersih berkinerja dengan baik. 13

14 Bagian 6 - Pemeliharaan (lanjutan) 6.4 Petunjuk Pembersihan Lepaskan blade pembersih, sekrup ibu jari, dan mur, hub torsi dan pegas, pipa dan bushing pemasangan pipa. Bersihkan dan sanitasi jika diperlukan. Rakit ulang. Atur ulang tegangan. 6.5 Pemeriksaan Keausan Blade Catatan: Jenis belt, kecepatan belt, bahan yang dibawa, pemasangan dan faktor aplikasi lainnya akan memengaruhi keausan blade. Diameter Puli BLADE BESAR Pengukuran Keausan Maksimum pada Pengukur Ujung Blade untuk Pengukuran Sudut Pipa Persegi mm inci mm inci , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 0, , , , ,5 1, , , , ,5 1, , , ,58 Catatan: Keausan Maksimum untuk blade dual durometer adalah pengukuran 0,75 pengukur atau 48 mm (1,90") dari ujung Blade ke sudut pipa persegi. Pengukuran Keausan Blade Menggunakan Pengukur (lihat berikut ini) Ujung blade ke permukaan atas pipa Pengukur Indikator Keausan Blade Salin dan potong untuk penggunaan Pengukuran Keausan Blade Menggunakan Pengukur Pita Ujung Blade ke sudut pipa Keausan blade dapat diukur baik dengan menggunakan pita pengukur untuk menentukan dimensi dari ujung blade ke sudut pipa, atau dengan menggunakan alat pengukur keausan blade (di kiri) dengan menempatkan ujungnya di depan tanda "0" pada permukaan datar pipa dan meletakkan alat pengukur di sepanjang lekukan luar dari blade tersebut. Pengukur dapat disalin dan dipotong untuk penggunaan. 14 Precleaner Food Grade FGP

15 Bagian 6 - Pemeliharaan (lanjutan) 6.6 Petunjuk Penggantian Blade Pelepasan Blade Pembersih 1. Tempatkan kunci pas yang dapat disesuaikan pada mur Hub Torsi. Perlahan putar dari puli untuk melepaskan gaya pada sekrup ibu jari (Gambar 15). 2. Lepaskan tegangan pada pipa dengan melepaskan kunci sekrup ibu jari kunci mur dan putar sekrup ibu jari berlawanan arah jarum jam hingga lepas dari hub tegangan (Gambar 15). 3. Tempatkan kunci pas yang dapat disesuaikan pada pipa, putar pipa hingga blade bersentuhan dengan puli kepala/belt. 4. Letakkan tangan pada blade, tekan blade terhadap puli (Gambar 16). 5. Putar pipa kembali sambil memegang blade terhadap puli (Gambar 16). 6. Blade harus bebas sentakan dari pipa pembersih belt. 7. Lepaskan bilah. Gbr Putar mur hub torsi dari puli perlahan 2. Longgarkan Mur Kunci Gbr Longgarkan Sekrup Ibu Jari Pemasangan Blade Pembersih 1. Masukkan blade melalui celah antara pipa pembersih dan puli kepala/belt. 2. Pusatkan blade pada belt. 3. Tangkap bibir bawah blade pada bagian bawah sisi depan pipa pembersih belt (Gambar 17). 4. Putar pipa pembersih belt ke arah puli kepala. 5. Lanjutkan memutar pipa hingga blade pembersih menyentak pipa. Catatan: Pada belt yang lebih lebar mungkin perlu membantu menyentak blade dengan tangan bebas ketika memutar pipa terhadap puli. 6. Dengan blade yang diputar berhadapan dengan puli kepala/ belt, letakkan kunci pas di hub tegangan dan putar ke arah puli kepala sampai indikator hub telah memindahkan jumlah alur yang sesuai pada rumahan hub. Jangan biarkan tegangan berlebihan pada pegas. Putar hub tidak lebih dari 7 alur untuk pembersih hingga 813 mm dan 8 alur untuk pembersih lebih dari 813 mm. 7. Putar sekrup ibu jari hingga ujung lokasi benar-benar terikat dengan lokasi lubang hub terdekat (Gambar 18). 8. Kencangkan mur pada sekrup ibu jari (Gambar 18). 9. Uji pengoperasian konveyor dan sesuaikan tegangan pembersih sesuai yang diperlukan. Gbr. 17 Gbr. 18 Pegang hub torsi di tempatnya Kencangkan Mur Kunci 1. Pasangkan bibir blade dengan sudut bawah pipa 2. Putar pipa ke arah puli untuk menyentak blade ke arah pipa Pasangkan sekrup ibu jari pada lubang hub torsi 15

16 Bagian 6 - Pemeliharaan (lanjutan) 6.7 Log Pemeliharaan Nama/No. Konveyor Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: Tanggal: Dikerjakan oleh: Kuota Layanan # Kegiatan: 16 Precleaner Food Grade FGP

17 Bagian 6 - Pemeliharaan (lanjutan) 6.8 Daftar Periksa Pemeliharaan Pembersih Belt Cleaner FGP: Nomor Pemesanan: Lebar Blade: Belt dikurangi 25 mm (1") Jalur bahan ditambah 75 mm (3"). Informasi Konveyor: Nomor Konveyor: Keadaan Belt: Lebar Belt: 300 mm 450 mm 600 mm 750 mm 900 mm 1050 mm 1200 mm 1350 mm 1500 mm (12") (18") (24") (30") (36") (42") (48") (54") (60") Diameter Puli Kepala (Belt & Lagging): Kecepatan Belt: fpm Ketebalan Belt: Sambungan Belt: Keadaan Sambungan: Jumlah Sambungan: Disingkirkan Tidak Disingkirkan Bahan yang disampaikan: Hari per minggu beroperasi: Jam per hari beroperasi: Usia Blade: Tanggal blade dipasang: Tanggal blade diperiksa: Perkiraan usia blade: Apakah blade bersentuhan seutuhnya dengan belt? Ya Tidak Tinggi Blade: Kiri Tengah Kanan Keadaan blade: Baik Beralur Tersenyum Tidak bersentuhan dengan belt Rusak Apakah Pembersih disesuaikan: Ya Tidak Keadaan Pipa: Baik Bengkok Aus Lagging: Lag geser Keramik Karet Lainnya Tidak Ada Keadaan lagging: Baik Buruk Lainnya Keseluruhan Kinerja Pembersih: (Nilai yang berikut 1-5, 1 = sangat buruk - 5 = sangat baik) Penampilan: Komentar: Lokasi: Komentar: Perawatan: Komentar: Kinerja: Komentar: Komentar Lainnya: 17

18 Bagian 7 - Pemecahan Masalah Masalah Penyebab yang Mungkin Solusi yang Mungkin Penumpukan berlebihan pada pembersih Periksa blade, blushing, dan pipa untuk penumpukan bahan Kinerja pembersihan buruk Keausan Blade Cepat Keausan tengah berlebih pada blade (pengaruh senyum) Keausan tidak biasa, kilat, atau kerusakan pada blade Getaran atau bising Pembersih didorong dari puli Pembersih tegangan kurang Pembersih tegangan berlebih Pembersih dipasang di lokasi yang salah Blade pembersih usang atau rusak Penumpukan berlebihan pada pembersih Pembersih tegangan kurang Pembersih tegangan berlebih Pembersih dipasang di lokasi yang salah Bahan kasar berlebih Sambungan mekanis merusak blade Blade lebih lebar dari jalur bahan Pembersih tegangan kurang Pembersih tegangan berlebih Penumpukan berlebihan pada pembersih Sambungan mekanis merusak blade Belt rusak atau robek Pembersih dipasang di lokasi yang salah Kerusakan pada puli atau lagging puli Penumpukan berlebihan pada pembersih Pembersih dipasang di lokasi yang salah Pembersih tegangan kurang Pembersih tegangan berlebih Pemasangan pembersih tidak aman Pembersih tidak tepat ke puli kepala Penumpukan bahan pada chute Dengan menggunakan blade dual durometer pada belt kering Penumpukan berlebihan pada pembersih Pembersih tegangan kurang Pembersih tegangan berlebih Bahan lengket menghambat pembersih Pembersih tidak diatur dengan benar Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Turunkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Pastikan dimensi C, tempatkan ulang ke dimensi yang benar Ganti pembersih blade Periksa blade, blushing, dan pipa untuk penumpukan bahan Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Turunkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Pastikan dimensi C, tempatkan ulang ke dimensi yang benar Penyesuaian blade lebih sering dan mungkin diperlukan penggantian Memperbaiki, menyingkirkan, atau mengganti sambungan Ganti blade dengan kelebaran yang sesuai untuk jalur bahan Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Turunkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Periksa blade, blushing, dan pipa untuk penumpukan bahan Memperbaiki, menyingkirkan, atau mengganti sambungan Perbaiki atau ganti belt Pastikan dimensi C, tempatkan ulang ke dimensi yang benar Perbaiki atau ganti puli atau lagging Periksa blade, blushing, dan pipa untuk penumpukan bahan Pastikan dimensi C, tempatkan ulang ke dimensi yang benar Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Turunkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Periksa dan kencangkan semua baut dan mur Pastikan dimensi C, tempatkan ulang ke dimensi yang benar Hilangkan penumpukan pada pembersih dan pada chute Ganti ke blade UHMW Periksa blade, blushing, dan pipa untuk penumpukan bahan Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Turunkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Tingkatkan tegangan secara bertahap dan evaluasi ulang Konfirmasikan dimensi lokasi sama pada kedua sisi 18 Precleaner Food Grade FGP

19 Bagian 8 Spek dan Gambar CAD 8.1 Spek dan Panduan Panjang Pipa Panjang Pipa Panjang Blade Standard Panjang Blade Minimum Lebar Konveyor minimum pada Lokasi Pemasangan Pembersih Lebar Konveyor maksimum pada Lokasi Pemasangan Pembersih mm inci mm inci mm inci mm inci mm inci Lebar Blade Lebar Struktur Konveyor Panjang Pipa Lokasi Batang A X Y C mm inci mm inci mm inci mm inci 51 2,0 24 0, , , ,5 30 1, , , ,0 37 1, , , ,5 43 1, , , ,0 49 1, , , ,5 55 2, , , ,0 61 2, , , ,5 68 2, , , ,0 74 2, , , ,5 80 3, , , ,0 86 3, , , ,5 93 3, , , ,0 99 3, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,14 A = Diameter puli + ketebalan lagging + ketebalan belt C = Garis tengah puli ke garis tengah pipa pembersih. Spesifikasi Lokasi Batang A Diameter Puli (termasuk belt dan lagging) C X Y Spesifikasi: Kisaran Suhu UHMW: -29 C hingga 60 C (-20 F hingga 140 F) Dual Durometer: 0 C hingga 60 C (+32 F hingga 140 F) Kisaran Diameter Puli 267 mm (10,5") hingga 50 mm (2") Tinggi Blade 76 mm (3,0") Panjang Keausan Blade yang dapat mm (2" - 2,6") digunakan (ukuran puli tergantung) Kisaran Lebar Blade mm (4" - 60") Material Blade Food-grade UHMW, UHMW dengan baja tahan karat, atau Uretan dengan PVC Kekerasan Blade UHMW: Kekerasan Shore 63D Uretan: Kekerasan Shore 85A Bahan Pemasangan/Pipa Stainless Steel

20 Bagian 8 Spek dan Gambar CAD (lanjutan) 8.2 Gambar CAD - Food Grade Precleaner dengan Blade Putih atau Biru Blade Biru Blade Putih NUMBER NOMOR ASSY BLADE WIDTH LEBAR BLADE ITEM ITEM ITEM A" ITEM B mm mm mm mm mm mm mm mm mm NOMOR ASSY NUMBER LEBAR BLADE BLADE WIDTH ITEM A" ITEM ITEM ITEM B mm mm mm mm mm mm mm mm mm BLADE WIDTH 20 Precleaner Food Grade FGP

21 Bagian 8 Spek dan Gambar CAD (lanjutan) 8.3 Gambar CAD - Food Grade Precleaner dengan Blade yang Dapat Dideteksi Logam atau Blade Dual Durometer Blade Biru yang dapat dideteksi Logam NOMOR ASSY LEBAR BLADE ITEM A" ITEM B mm (12") mm (18") mm (24") mm (30") mm (36") mm (42") mm (48") mm (54") mm (60") Blade Dual Durometer Biru dengan Ujung Dapat Dideteksi Logam NOMOR ASSY LEBAR BLADE ITEM A" ITEM B mm (12") mm (18") mm (24") mm (30") mm (36") mm (42") mm (48") mm (54") mm (60") BLADE WIDTH 21

22 Bagian 9 Penggantian Suku Cadang 9.1 Daftar Penggantian Suku Cadang Termasuk seluruh suku cadang yang ditampilkan di atas (x 8) Komponen Pengganti REF DESKRIPSI NOMOR PEMESANAN 22 Precleaner Food Grade FGP KODE ITEM WT. PON Pipa 610 mm (24 ) FGPL-24/ ,7 Pipa 762 mm (30 ) FGPL-30/ ,4 Pipa 914 mm (36 ) FGPL-36/ ,1 Pipa 1067 mm (42 ) FGPL-42/ ,8 1 Pipa 1219 mm (48 ) FGPL-48/ ,5 Pipa 1372 mm (54 ) FGPL-54/ ,2 Pipa 1524 mm (60 ) FGPL-60/ ,9 Pipa 1676 mm (66 ) FGPL-66/ ,6 Pipa 1829 mm (72 ) FGPL-72/ ,3 2 Perakitan Hub Torsi FGTHUB ,6 3 Rumah Torsi FGTHSG ,8 4 Bushing Torsi FGTBSG ,1 5 Bushing Pipa FGPBSG ,1 6 Sekrup Thumb FGPIN ,1 7 Ujung Plate FGENDPLT ,5 8 Mur Penguncian FGHEXNUT ,1 Perangkat Standoff 9 (8 buah) FGSTNDOFFKIT/ ,6 Standoff (1 buah) FGSTNDOFFKIT/ ,1 10 Cincin O Besar (1 buah) FGO-RLG/ ,1 11 Cincin O Kecil (1 buah) FGO-RSM/ ,1 12 Perangkat cincin O (16 buah setiap Item 10 & 11) FGO-RGKIT/ ,1 13 Perangkat Hardware FGHRDWRKIT ,1 14 Pengukur Dimensi C FG-C-GAUGE ,1 Pegas Penggantian REF 12 DESKRIPSI Pegas Torsi 152 mm (6") hingga Blade 305 mm (12") Pegas Torsi 330 mm (13") hingga Blade 610 mm (24") Pegas Torsi 635 mm (25") hingga Blade 1219 mm (48") Pegas Torsi 1245 mm (49") hingga Blade 1524 mm (60") NOMOR PEMESANAN KODE ITEM WT. PON FGTS-20/ ,1 FGTS-36/ ,1 FGTS-60/ ,1 FGTS-XL ,2 Blade Pengganti REF DESKRIPSI NOMOR PEMESANAN KODE ITEM WT. PON Blade Biru 305 mm (12") FGB-BL3-12/ ,5 Blade Biru 457 mm (18") FGB-BL3-18/ ,7 Blade Biru 610 mm (24") FGB-BL3-24/ ,9 Blade Biru 762 mm (30") FGB-BL3-30/ ,2 Blade Biru 914 mm (36") FGB-BL3-36/ ,4 Blade Biru 1067 mm (42") FGB-BL3-42/ ,6 Blade Biru 1219 mm (48") FGB-BL3-48/ ,8 Blade Biru 1372 mm (54") FGB-BL3-54/ ,1 Blade Biru 1524 mm (60") FGB-BL3-60/ ,3 Blade Putih 305 mm (12") FGB-W3-12/ ,5 Blade Putih 457 mm (18") FGB-W3-18/ ,7 Blade Putih 610 mm (24") FGB-W3-24/ ,9 Blade Putih 762 mm (30") FGB-W3-30/ ,2 Blade Putih 914 mm (36") FGB-W3-36/ ,4 Blade Putih 1067 mm (42") FGB-W3-42/ ,6 Blade Putih 1219 mm (48") FGB-W3-48/ ,8 Blade Putih 1372 mm (54") FGB-W3-54/ ,1 Blade Putih 1524 mm (60") FGB-W3-60/ ,3 Blade Dual Durometer 305 mm (12") FGB-MDDD3-12/ ,5 Blade Dual Durometer 457 mm (18") FGB-MDDD3-18/ ,7 Blade Dual Durometer 610 mm (24") FGB-MDDD3-24/ ,9 Blade Dual Durometer 762 mm (30") FGB-MDDD3-30/ ,2 15 Blade Dual Durometer 914 mm (36") FGB-MDDD3-36/ ,4 Blade Dual Durometer 1067 mm (42") FGB-MDDD3-42/ ,6 Blade Dual Durometer 1219 mm (48") FGB-MDDD3-48/ ,8 Blade Dual Durometer 1372 mm (54") FGB-MDDD3-54/ ,1 Blade Dual Durometer 1524 mm (60") FGB-MDDD3-60/ ,3 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 305 mm (12") FGB-MD3-12/ ,5 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 457 mm (18") FGB-MD3-18/ ,7 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 610 mm (24") FGB-MD3-24/ ,9 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 762 mm (30") FGB-MD3-30/ ,2 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 914 mm (36") FGB-MD3-36/ ,4 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 1067 mm (42") FGB-MD3-42/ ,6 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 1219 mm (48") FGB-MD3-48/ ,8 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 1372 mm (54") FGB-MD3-54/ ,1 Blade yang Dapat Dideteksi Logam 1524 mm (60") FGB-MD3-60/ ,3 CATATAN: Melengkapi FGP dengan penggantian blade dual durometer akan membatalkan kepatuhan EU 1935/2004.

23 Bagian 10 Sertifikasi USDA 23

24 Bagian 10 Deklarasi Kepatuhan EU 24 Precleaner Food Grade FGP

25 Bagian 10 Deklarasi Kepatuhan EU (lanjutan) Catatan: Unit yang dilengkapi dengan blade dual durometer tidak mematuhi EU 1935/

26 Precleaner Food Grade FGP 26 Precleaner Food Grade FGP

27 Precleaner Food Grade FGP 27

28 2 Woodlands Sector 1 #01-21 Woodlands Spectrum I Singapura Tel: Faks: asiasales@flexco.com Kunjungi untuk lokasi dan produk Flexco lainnya Flexible Steel Lacing Company Untuk pemesanan ulang: X4629

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 (Indonesian) DM-RAPD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 SM-PD63 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang

Pemindah Gigi Belakang (Indonesian) DM-MBRD001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah Gigi Belakang SLX RD-M7000 DEORE RD-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000 (Indonesian) DM-TRPD001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal DEORE XT PD-T8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000 (Indonesian) DM-MDFC001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set engkol depan ALIVIO FC-M4000 FC-M4050 FC-M4050-B2 FC-M4060 ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503 (Bahasa Indonesia) DM-ST0001-05 Panduan Dealer Tuas pemindah MTB RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370 EZ-FIRE Plus ST-EF65 ST-EF51 ST-EF51-A ST-TX800 ST-EF41 ST-EF40 JALANAN Tiagra

Lebih terperinci

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 (Bahasa Indonesia) DM-FD0002-05 Panduan Dealer Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 5 PENYETELAN... 9 PERAWATAN...17

Lebih terperinci

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 (Bahasa Indonesia) DM-ST0002-04 Panduan Dealer Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 6 Daftar

Lebih terperinci

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan (Bahasa Indonesia) DM-SL0005-04 Tuas Pemindah Panduan Dealer RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan MTB XTR SL-M9000 DEORE XT SL-M8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR ALAT

Lebih terperinci

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 (Indonesian) DM-MBSL001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Roda Rantai Depan. Panduan Dealer DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000. Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B SM-BB72-41B. JALANAN MTB Trekking

Roda Rantai Depan. Panduan Dealer DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000. Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B SM-BB72-41B. JALANAN MTB Trekking (Indonesian) DM-RAFC001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Roda Rantai Depan DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000 Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80.

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80. (Indonesian) DM-PD0001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal Datar SAINT PD-MX80 Non-Seri PD-GR500 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking (Indonesian) DM-MBFD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah gigi depan SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000

Lebih terperinci

DM-RCWH (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Set Roda. WH-RX31 SM-AX x12 SM-AX x12

DM-RCWH (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Set Roda. WH-RX31 SM-AX x12 SM-AX x12 (Indonesian) DM-RCWH001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set Roda WH-RX31 SM-AX720-100x12 SM-AX720-142x12 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 (Indonesian) DM-MBST001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan belt konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera serius!

Lebih terperinci

DM-SL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700

DM-SL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700 (Indonesian) DM-SL0006-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas Pemindah RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan)

Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan) (Bahasa Indonesia) DM-CN0001-05 Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan) CN-9000 CN-6800 CN-HG901-11 CN-HG900-11 CN-HG701-11 CN-HG700-11 CN-HG601-11 CN-HG600-11 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Hub Depan/Freehub (Tipe standar)

Hub Depan/Freehub (Tipe standar) (Indonesian) DM-HB0001-05 Panduan Dealer Hub Depan/Freehub (Tipe standar) JALANAN HB-3500 FH-3500 HB-2400 FH-2400 HB-RS400 FH-RS400 HB-RS300 FH-RS300 MTB HB-MX71 HB-TX800 FH-TX800 Trekking HB-T670 FH-T670

Lebih terperinci

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82 (Bahasa Indonesia) DM-FC0001-00 Panduan Dealer FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82 PENGUMUMAN PENTING Panduan dealer ini terutama dimaksudkan untuk digunakan oleh mekanik sepeda profesional. Pengguna yang

Lebih terperinci

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PLY 130 Pemisah Lembaran PLY 130 WB PLY 130 SA Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan sabuk konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera

Lebih terperinci

Tuas pemindah. Panduan Dealer SORA ST-R3000 ST-R3030 SL-R3000 SL-R3030 CLARIS ST-R2000 ST-R2030 SL-R2000 SL-R2030. Non-Seri ST-RS200 ST-RS203

Tuas pemindah. Panduan Dealer SORA ST-R3000 ST-R3030 SL-R3000 SL-R3030 CLARIS ST-R2000 ST-R2030 SL-R2000 SL-R2030. Non-Seri ST-RS200 ST-RS203 (Indonesian) DM-RBSL001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah SORA ST-R3000 ST-R3030 SL-R3000 SL-R3030 CLARIS ST-R2000 ST-R2030 SL-R2000 SL-R2030

Lebih terperinci

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41 (Indonesian) DM-SG0005-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Nexus SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41 SL-3S35-E SL-3S41-E SL-3S42-E

Lebih terperinci

Set Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501

Set Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501 (Bahasa Indonesia) DM-WH0004-01 Set Roda Panduan Dealer JALANAN WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R501-30 WH-R501 MTB WH-M785-F WH-M785-R WH-M788-R WH-M785-F15 WH-M788-F15 SM-RIMTAPE

Lebih terperinci

Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah METREA SL-U5000

Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah METREA SL-U5000 (Bahasa Indonesia) DM-UASL001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah METREA SL-U5000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

Panduan Instalasi Deadbolt 02. Panduan Instalasi Deadbolt 02. versi 0.7.1 Spesifikasi Model igloohome Smart Deadbolt 02 Bahan Zinc Alloy Rating Arus (Siaga) ~30uA Rating Arus (Aktif) ~200mA Baterai 4 x AA Alkaline (Non - Rechargeable)

Lebih terperinci

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101 (Indonesian) DM-RBWU001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Unit Nirkabel EW-WU101 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR

Lebih terperinci

Pemindah gigi (derailleur) depan

Pemindah gigi (derailleur) depan (Indonesian) DM-RBFD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah gigi (derailleur) depan SORA FD-R3000 FD-R3030 CLARIS FD-R2000 FD-R2030 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)

Lebih terperinci

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5 (Indonesian) DM-SG0003-06 Panduan Dealer Nexus Inter-8 Inter-7 Inter-5 DAFTAR ISI MODEL YANG TERCAKUP DALAM PANDUAN DEALER INI... 4 PENGUMUMAN PENTING... 5 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 6 DAFTAR ALAT YANG

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas

Lebih terperinci

DM-SL (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer SL-BSR1

DM-SL (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer SL-BSR1 (Bahasa Indonesia) DM-SL0003-00 SL-BSR1 Panduan Dealer PENGUMUMAN PENTING Panduan dealer ini terutama dimaksudkan untuk digunakan oleh mekanik sepeda profesional. Pengguna yang tidak terlatih secara profesional

Lebih terperinci

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

V.HASIL DAN PEMBAHASAN V.HASIL DAN PEMBAHASAN A.KONDISI SERASAH TEBU DI LAHAN Sampel lahan pada perkebunan tebu PT Rajawali II Unit PG Subang yang digunakan dalam pengukuran profil guludan disajikan dalam Gambar 38. Profil guludan

Lebih terperinci

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut 16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Mobile Holder CR-123 & Easy Mount HH-22

Buku Petunjuk Nokia Mobile Holder CR-123 & Easy Mount HH-22 Buku Petunjuk Nokia Mobile Holder CR-123 & Easy Mount HH-22 Edisi 1.0 2 Tentang dudukan untuk di mobil Dengan Nokia Mobile Holder CR-123 & Easy Mount HH-22, Anda dapat setiap saat mengakses ponsel dengan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa Buletin 70 Teknik Pertanian Vol. 15, No. 2, 2010: 70-74 R. Bambang Djajasukmana: Teknik pembuatan alat pengupas kulit lada tipe piringan TEKNIK PEMBUATAN ALAT PENGUPAS KULIT LADA TIPE PIRINGAN R. Bambang

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt

FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt DAPATKAN FAKTANYA Tentang Fastener Mekanik untuk Belt Kekuatan, masa pakai, dan instalasi yang mudah membuat fastener ini menjadi opsi cerdas untuk operasi konveyor belt heavy duty. Fastener Mekanik Atau

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang

Lebih terperinci

Wall Mount Bracket YM-80

Wall Mount Bracket YM-80 CN/JA/EN/DE/FR/ES/IT/SV/RU/PT/TR/NL/PL/FI/CS/NO/LT/TH/ID/MS/VI/TW/KO/AR Wall Mount Bracket YM-80 Suomi Käyttäjän opas User s Guide English Deutsch Bedienungsanleitung Norsk Bruksanvisning Français Mode

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu. 24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini

Lebih terperinci

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las Sulistiawan I 1303010 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material BAB III METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancang bangun alat. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material Pusat Teknologi Nuklir Bahan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian untuk TFT desktop

Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian untuk TFT desktop Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian untuk TFT desktop Housing pengoperasian untuk TFT desktop dapat menjamin pengoperasian TFT standar di kantor yang lancar dan kontinu bahkan di lingkungan industri

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari konsep yang telah dikembangkan, kemudian dilakukan perhitungan pada komponen komponen yang dianggap kritis sebagai berikut: Tiang penahan beban maksimum 100Kg, sambungan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESAIN PENGGETAR MOLE PLOW Prototip mole plow mempunyai empat bagian utama, yaitu rangka three hitch point, beam, blade, dan mole. Rangka three hitch point merupakan struktur

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan. PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran

Lebih terperinci

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data. BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan

Lebih terperinci

Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton

Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton SNI 03-6812-2002 Standar Nasional Indonesia Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton ICS 77.140.65; 91.100.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...

Lebih terperinci

Rem Kaliper Pivot Ganda

Rem Kaliper Pivot Ganda (Indonesian) DM-RACBR01-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kaliper Pivot Ganda DURA-ACE ST-R9100 BR-R9100 BR-R9110 ULTEGRA ST-R8000 BR-R8000 BR-R8010

Lebih terperinci

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2 c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang BAB III METODOLOGI 3.1 Pembongkaran Mesin Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan mengganti atau memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan. Adapun tahapannya adalah membongkar mesin

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014)

Gambar 2.1 Baja tulangan beton polos (Lit 2 diunduh 21 Maret 2014) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Tulangan Beton Baja tulangan beton adalah baja yang berbentuk batang berpenampang lingkaran yang digunakan untuk penulangan beton,yang diproduksi dari bahan baku billet

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

PEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA

PEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA PEKERJAAN PERAKITAN JEMBATAN RANGKA BAJA 1. Umum Secara umum metode perakitan jembatan rangka baja ada empat metode, yaitu metode perancah, metode semi kantilever dan metode kantilever serta metode sistem

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian dengan strip gagang

Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian dengan strip gagang Katalog Sistem Teknis Housing pengoperasian dengan strip gagang Housing pengoperasian dilengkapi titik strip gagang beserta desain ergonomis dan efisiensi pemasangan yang ditingkatkan, desain menarik,

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak

Lebih terperinci

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Seri S7000. Inter-11 Inter-8

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Seri S7000. Inter-11 Inter-8 (Indonesian) DM-SG0004-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Seri S7000 Inter-11 Inter-8 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PROSES PRODUKSI BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

Register your product and get support at HP8699. Buku Petunjuk Pengguna

Register your product and get support at  HP8699. Buku Petunjuk Pengguna Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8699 Buku Petunjuk Pengguna r q p o a b s t n m c d u l k e Salon j f g h i v 23 24 x 3 4 7~10 sec. 5 7~10 sec. 6 7~10 sec. 7 7~10 sec.

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 68 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 1. Gambar komponen-komponen differential. 17 12 15 4 1 2 3 7 18 13

Lebih terperinci

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION

GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION PRAKTEK GIGI KEMUDI TYPE RAK DAN PINION 1. Tujuan Khusus Pembelajaran P e s e r t a b e l a j a r d a p a t Membongkar gigi kemudi type rak dan pinion Memeriksa bagian-bagian gigi kemudi type rak dan pinion

Lebih terperinci

Panduan Dealer. Pengoperasian umum

Panduan Dealer. Pengoperasian umum (Indonesian) DM-GN0001-20 Panduan Dealer Pengoperasian umum DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 9 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 10 PEMINDAH GIGI BELAKANG 11 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 12 PEMINDAH GIGI BELAKANG

Lebih terperinci

Rem Cakram Hidraulik

Rem Cakram Hidraulik (Indonesian) DM-TRBR001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Cakram Hidraulik BR-M8000 BR-M6000 BL-T8000 BL-T6000 SM-MA-F180P/P2 DAFTAR ISI PENGUMUMAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin press serbuk kayu. Pengerjaan dominan dalam pembuatan komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang

Lebih terperinci

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perakitan dan pengukuran tranmisi Langkah Pembongkaran Berikut ini langkah-langkah pembongkaran transmisi : a. Membuka baut tap oli transmisi. b. Melepas baut yang melekat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem

Lebih terperinci

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN Perancangan atau desain mesin pencacah serasah tebu ini dimaksudkan untuk mencacah serasah yang ada di lahan tebu yang dapat ditarik oleh traktor dengan daya 110-200

Lebih terperinci

Register your product and get support at HP8697. Buku Petunjuk Pengguna

Register your product and get support at  HP8697. Buku Petunjuk Pengguna Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8697 Buku Petunjuk Pengguna o n a m b l k c d j e Salon i f g h p q 24 r 3 4 7~10 sec. 7~10 5 7~10 sec. 6 sec. 7 7~10 sec. Indonesia Selamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Tempat yang akan di gunakan untuk perakitan dan pembuatan sistem penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS 3.1 Perencanaan Alat Bab ini akan menjelaskan tentang pembuatan model sistem buka-tutup atap louvre otomatis, yaitu mengenai konstruksi atau rangka utama

Lebih terperinci

Lampiran 6. Jobsheet Kopling

Lampiran 6. Jobsheet Kopling Lampiran 6. Jobsheet Kopling TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOB SHEET KOPLING Semester Gasal PENYETELAN KOPLING 225 Menit No. JST/XI/TKR/PCPT/01 Tgl : 30 Agustus 2016 Jumlah Halaman : 6

Lebih terperinci

IV. PENDEKATAN DESAIN

IV. PENDEKATAN DESAIN IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembuatan Prototipe 1. Rangka Utama Bagian terpenting dari alat ini salah satunya adalah rangka utama. Rangka ini merupakan bagian yang menopang poros roda tugal, hopper benih

Lebih terperinci