III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM"

Transkripsi

1 III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1. Program Pokok a. Tema Pengadaan Tong Sampah (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan 2. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus sd 23 Agustus Dusun Sompang, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Sebuluh Batu Gaing. 3. Kelompok Sasaran Sasaran dari program kerja ini adalah pengunjung dan masyarakat yang berkunjung. 4. Pihak Terlibat Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum. 5. Jadwal Kegiatan No Tanggal Kegiatan 1 19 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Angel s Billabong dan Pasih Andus di Dusun Sompang 2 20 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Seganing Waterfall di Dusun Batu Gaying 2 22 Agustus 2016 Pengadaan Tong Sampah Pura Griya, Dusun Sebuluh Kawan 4 23 Agustus 2016 Pengadaan tong sampah di tempat wisata Manta Point di Dusun Penagkidan 6. Hasil Dengan adanya pengadaan tong sampah dibeberapa tempat wisata dan tempat yang sering dikunjungi masyarakat dan wisatawan, akan mengurangi sampah serta memudahkan masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. 7. Kendala 7

2 Adapun kendala yang dihadapi saat melaksanakan program kerja ini adalah sulitnya menentukan wilayah yang akan diberikan tong sampah mengingat terbatasnya jumlah tong sampah yang akan diberikan. Pengadaan Tempat Pembakaran Sampah /insenerator (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan 2. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sd 22 Agustus Dusun Sebuluh Batu Gaying dan Dusun Sebuluh Kawan. 3. Kelompok Sasaran Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar wilayah pengadaan tempat pembakaran sampah. 4. Pihak Terlibat Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum. 5. Jadwal Kegiatan No Tanggal Kegiatan 1 20 Agustus 2016 Pengadaan tempat pembakaran sampah di tempat wisata Seganing Waterfall di Dusun Batu Gaying 2 22 Agustus 2016 Pengadaan tempat sampah di Pura Griya, Dusun Sebuluh Kawan 6. Hasil Dengan adanya pengadaan tempat pembakaran sampah dibeberapa tempat wisata dan lokasi-lokasi yang membutuhkan akan membantu masayarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 7. Kendala Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah kurangnya bahan-bahan untuk pembuatannya. Pengadaan Plang Penunjuk Jalan (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus sd 23 Agustus Lokasi 8

3 Dusun Sompang, Dusun Pundukaha Kelod, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Sebuluh Batu Gaing. 3. Kelompok Sasaran Sasaran dari program kerja ini adalah wisatawan dan masyarakat yang berkunjung. 4. Pihak Terlibat Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan tong sampah selain pihak mahasiswa KKN adalah perangkat desa, seperti kepala desa, kepala dusun, bendesa adat maupun masyarakat umum. 5. Jadwal Kegiatan No Tanggal Kegiatan 1 19 Agustus 2016 Pengadaan plang di tempat wisata Angel s Billabong, Pasih Andus di Dusun Sompang 2 20 Agustus 2016 Pengadaan peta wisata di perempatan Pundukaha Kelod 3 20 Agustus 2016 Pengadaan plang di wisata Seganing Waterfall di Dusun Sebuluh Batu Gaing 4 21 Agustus 2016 Pengadaan plang penunjuk jalan di Dusun Sebuluh Kawan 5 22 Agustus 2016 Pengadaan plang di tempat wisata manta point, bulian beach, lumangan beach, dan bukit padang-padang di Dusun Penangkidan 6 23 Agustus 2016 Pengadaan plang di pertigaan Dusun Karang Dawa 6. Hasil Dengan pegadaan plang penunjuk jalan dan peta lokasi wisata akan memudahkan wisatawan dan masyarakat umum dalam mengenali wisata. 7. Kendala Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah perlunya koordinasi dengan perangkat desa mengenai profil desa dan tempat wisata, serta perlu untuk senantiasa berhati-hati dalam proses pembuatnnya. Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pemilahan Sampah (Kesmas) Pelaksanaan : Waktu Pelaksanaan : 22 Agustus 2016 Lokasi : Pura GriyaDusun Sebuluh Kawan. 9

4 Sasaran : Masyarakat Umum. Pihak Terlibat : Kepala Dusun, Bendesa Adat, dan Mahasiswa KKN. Pelaksanaan : Persiapan awal mahasiswa berkoordinasi dengan kepala desa dan seluruh kepala dusun tentang program pemanfaatan sampah organik melalui pemilahan sampah. Hasil koordinasi tersebut untuk pelaksanaan program akan dilaksanakan di Pura Griya Dusun Sebuluh Kawan dikarenakan tempat ini belum memiliki tempat pembuangan sampah sehingga sampah masih banyak yang tercecer di depan yang membuat penampilan pura kurang bersih. Hasil ini di dilaporkan dan didiskusikan dengan bidang fisik dalam pembangunan tempat pembakaran sampah. Pelaksanakan program sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik melalui pemilahan sampah dihadiri oleh Kepala Dusun dan Bendesa Adat Dusun Sebuluh Kawan. Pada kegiatan ini metode yang digunakan adalah konseling dimana mahasiswa membantu memencahkan permasalahan sampah di Pura Griya bersama Kepala Dusun dan Bendesa Adat. Pada diskusi ini didapatkan pula bahwa pada areal Pura Griya banyak ditemukan botol dan pecahan botol yang berserakan ditanah. Hal ini tentu sangat berbahaya karena areal pura ini sering dijadikan tempat bermain anak-anak yang beresiko menyebabkan luka apabila kurang berhati-hati. Selain itu botol bekas tersebut dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk yang merupakan vektor penyakit demam berdarah, chikungunya, dll. Diakhir sesi konseling mahasiswa memberikan tong sampah kepada Bendesa Adat dan Kepala Dusun Sebuluh Kawan yang nantinya dapat digunakan di Pura Griya. Hasil : Melihat kondisi Pura Griya yang kecil mahasiswa menyarankan untuk pembuatan tempat pembakaran sampah disekitar areal pura. Sedangkan untuk botol bekas yang tidak terpakai untuk dikubur atau dihancurkan. Kendala : Kondisi areal Pura Griya yang kecil dan volume sampah yang ada bersifat kondisional dimana sampah akan menumpuk saat upacara agama di Pura Griya sedangkan hari hari biasa tidak ada sampah yang dibuang diareal pura. Kurangnya minat masyarakat untuk mengolah sampah organik untuk menjadi pupuk, dan layanan TPA yang belum menjangkau Desa Bunga Mekar menyebabkan sampah hanya dibakar tanpa 10

5 melihat sisi ekonomi dalam sampah tersebut. Tidak adanya pengepul sampah menyebabkan sampah kering (botol, kertas, dll) tidak dapat didaur ulang kembali. Sosialisasi Potensi Pariwisata 1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus Lokasi pelaksanaan: kantor kepala desa 3. Kelompok sasaran : perangkat desa 4. Pihak yang terlibat : kepala desa, kepala dusun, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan Program: sosialisasi potensi pariwisata yang ada di Desa Bunga Mekar merupakan program utama yang dimiliki oleh sosbud dan juga sebagai program yang diajukan sebagai program tema pokok kami. Fokus utama kami mengadakan penyuluhan pariwisata adalah dengan melihat potensi alam yang masih sangat asri dimiliki oleh desa Bunga Mekar sudah mulai diminati oleh para wisatawan karena wisata yang dimiliki masih banyak yang belum terjamah oleh pembangunan infrastruktur dan lain lain. Selain itu desa Bunga Mekar adalah desa yang memiliki jumlah potensi wisata paling banyak yang ada di Nusa Penida namun masih belum diolah secara maximal. Sebelum kami mengadakan penyuluhan kami telah melakukan survey ke hampir semua lokasi potensi wisata yang ada di Desa Bunga Mekar untuk mengamati bagaimana kondisi yang ada selain itu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dan dapat dikembangkan nantinya. Sosialisasi pariwisata yang dilakukan diharapkan mampu membangkitkan semangat dan kesdaran masyarakat dan desa akan potensi wisata yang dimiliki oleh desa. Sehingga nantinya dapat memotivasi masyarakat untuk turut berparisipasi dalam pengembangan dan pengolahan pariwisata oleh desa sendiri dan masyarakat bisa dibedayakan secara langsung sehingga terciptanya kesejahteraan masyarakat. Sosialisasi yang diadakan mengundang seluruh perangkat desa serta kepala dusun yang ada di desa Bunga Mekar dengan tujuan memberikan informasi kepada desa untuk lebih memperhatikan potensi alam yang ada di desa. Tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat saja namun dalam penyuluhan kami berharap warga masyarakat dan desa bisa berjalan 11

6 bersama-sama menjaga dan merawat potensi alam yang masih asri, jangan sampai hancur karena perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan kehilangan keasrianya. Serta untuk mewaspadai adanya monopoli investor yang ingin menguasai desa. Dalam presentasi kami juga memberitahukan mengenai program pariwisata apa yang kami lakukan seperti pembuatan brosur pariwisata yang akan di sebar di pelabuhan, papan peringatan, pemberian tong sampah dan pembuatan tempat pemabakaran sampah, pemasangan plang, pembuatan peta lokasi wisata, serta pemberdayaan ibu-ibu pkk dalam mengolah hasil alam yang bisa dijadikan oleh-oleh yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. 6. Hasil : setelah diadakan penyuluhan dan diskusi mengenai pariwisata dan pengenalan potensi wisata yang dimiliki, perangkat desa dan kepala dusun menyambut baik adanya perkembangan pariwisata yang ada di desa Bunga Mekar. Serta dalam diskusi kepala desa lebih banyak ingin mengetahui bagaimana proses promosi dan pemberdayaan masyarakat, karena untuk akses menuju ke lokasi wisata yang ada masih dalam proses pembangunan. Kepala desa sangat mengapapresiasi kegiatan yang akan kami lakukan dan menilai positif kemajuan pariwisata yang ada didesa Bunga Mekar dan berharap bisa mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam perkembangan pariwisata ini nantinya. 7. Kendala : dalam proses persiapan sampai pada pelaksanaan penyuluhan kami menemui beberapa kendala, diantaranya adalah akses jalan untuk survey lokasi yang memang sangat buruk apalagi desa Bunga Mekar berada diatas sehingga pembenahan infrastruktur masih kurang. Kemudian adalah masalah LCD proyektor yang kami pinjam sempat mengalami permasalahan teknis. Selain itu adalah tidak semua kepala dusun dapat hadir dalam penyuluhan karena ada beberapa hal yang perlu di lakukan sehingga tidak semua kepala dusun dapat menerima informasi yang hendak kami sampaikan. Pemberdayaan Website Atau Blog Yang Telah Ada Dan Pembuatan Brosur 1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus

7 2. Lokasi Pelaksanaan: Kantor Kepala Desa 3. Kelompok sasaran: perangkat desa dan wisatawan 4. Pihak Yang terlibat: kepala desa, kepala dusun, perangkat desa dan mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan program: kegiatan ini merupakan salah satu program utama yang dilakukan berbarengan dengan sosialisasi pariwisata. Sebelum kegiatan ini terlaksana mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei ke berbagai tempat pariwisata sekaligus bertanya-tanya kepada salah satu perangkat desa mengenai website bunga mekar. Setelah melakukan survei kami membuat brosur terkait dengan denah tempat wisata-wisata yang ada di Desa Bunga Mekar. Setelah brosur selesai di desain dan di cetak kami mempersiapkannya untuk diperlihatkan di saat pelaksanaan sosialisasi pariwisata. Brosur dicetak sebanyak 100 lembar yang disebar di beberapa pelabuhan yang ada di sanur dan di nusa penida, yang nantinya digunakan untuk memperkenalkan daerah bunga mekar yang memiliki banyak objek wisata. 6. Hasil: dengan dilakukannya kegiatan ini, perangkat desa menyambut baik brosur denah pariwisata di desa bunga mekar yang dibuat oleh mahasiswa serta perangkat desa meminta desain tersebut dan meminta beberapa informasi terkait dengan deskripsi setiap tempa wisata yang nantinya akan dimasukan ke dalam website desa bunga mekar. 7. Kendala: kendala yang dihadapi yaitu tidak adanya percetakan di daerah ini sehingga mahasiswa harus pergi ke denpasar untuk mencetak brosur pariwisata. b. Non Tema Pelayanan Kesehatan Hewan 1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli sd 20 Agustus Lokasi Dusun Pundukaha Kelod, Dusun Pundukaha Kaja, Dusun Penangkidan, Dusun Sebuluh Kawan, dan Dusun Karang Dawa. 3. Kelompok Sasaran 13

8 Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat pemilik sapi, ayam dan babi. 4. Pihak Terlibat Pelayanan kesehatan ternak melibatkan berbagai pihak, baik dari pejabat desa maupun masyarakat umum. Pihak-pihak yang dilibatkan antara lain UPT Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Nusa Penida, Kepala Desa Bunga Mekar, Kepala Dusun, Kelompok Ternak Gelagah Mandiri, Kelompok Tani Ternak Behu Lestari, dan masyarakat Desa Bunga Mekar pada umumnya. 5. Jadwal Kegiatan No Tanggal Kegiatan 1 27 Juli 2016 Pelayanan di Kelompok Tani Gelagah Mandiri dan Behu Lestari 2 28 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 3 29 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 4 30 Juli 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 5 2 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja 6 5 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 7 6 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kaja 8 7 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 9 8 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod 10 9 Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod Agustus 2016 Pelayanan di Penangkidan,Karang Dawa, dan Sebuluh Kawan Agustus 2016 Pelayanan di Pundukaha Kelod Agustus 2016 Pelayanan di Sompang dan Pundukaha Kelod Agustus 2016 Pelayanan di Sebuluh Kawan,Pundukaha Kaja 6. Hasil Ketujuh dusun di Desa Bunga Mekar telah mendapatkan pelayanan kesehatan hewan berupa pemberian vitamin pada ayam, babi, dan sapi. Selain itu, kegiatan pelayanan juga diberikan kepada anjing dan kucing berupa pemberian vaksin anti rabies. Adapun data hewan yang berhasil dilayani oleh tim peningkatan produksi dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Kendala Selama kegiatan berlangsung, kendala yang dihadapi di lapangan yakni jarak antar kandang berjauhan sehingga cukup menyita banyak waktu dan tidak semua hewan dapat dilayani. Selain itu, kemampuan tim dalam 14

9 menghandle hewan juga masih perlu ditingkatkan sehingga ada beberapa hewan yang tidak mendapatkan pelayanan ternak. Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen (mengenalkan cara pembuatan keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh khas Desa Bunga Mekar) 1. Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus Lokasi : Depan Kantor Balai Desa Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung 3. Kelompok Sasaran : Ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung 4. Pihak Terlibat : Ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar dan Mahasiswa KKN PPM UNUD 5. Pelaksanaan : Kegiatan program sosialisasi penanganan pasca panen dan pengolahan hasil panen, lebih difokuskan ke pengolahan hasil panennya. Manfaat dari kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil pertanian yang melimpah di Desa Bunga Mekar, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik yaitu produksi dari bertani dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Bunga Mekar. Adapun hasil pertanian yang diolah yaitu berupa singkong yang kemudian akan dijadikan keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh khas Desa Bunga Mekar. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan menjelaskan alasan dan tujuan dibuatnya olahan keripik singkong pedas oleh mahasiswa KKN PPM UNUD. Kemudian mahasiswa KKN PPM UNUD menjelaskan cara pembuatan olahan keripik singkong pedas, mulai dari cara membuat minyak cabe untuk menggoreng keripik sampai pengemasan keripik singkong. 6. Hasil : Program sosialisasi ini mendapatkan respon yang positif dari ibu-ibu PKK Desa Bunga Mekar. Meskipun peserta yang ditargetkan hadir kurang dari yang direncanakan, namun antusiasme ibuibu PKK tetap tinggi. Hal ini terlihat dari keikutsertaan ibu-ibu PKK dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan dipraktikkan dalam pembuatan keripik singkong seperti ikut mengiris singkong dan menghaluskan buumbu-bumbu. Dengan adanya program sosialisasi ini, ibu-ibu PKK juga 15

10 mendapatkan pengetahuan baru bahwa dengan pengemasan yang baik, pemberian nama yang unik, serta logo yang bagus dapat menarik perhatian pembeli untuk membeli produk olahan keripik singkong pedas, dan juga dapat meningkatkan harga jual keripik singkong dari harga sebelumnya. 7. Kendala : Kendala yang dihadapi selama kegiatan berlangsung adalah tidak adanya alat untuk mengiris singkong, sehingga irisan singkong yang dihasilkan tidak sama. Selain itu, contoh jenis plastik yang ideal untuk digunakan mengemas keripik singkong pedas sebagai oleh-oleh Desa Bunga Mekar juga tidak memadai, sehingga mahasiswa KKN PPM UNUD hanya menyediakan kemasan plastik yang kurang ideal. Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sebagai Pupuk Kompos 1. Waktu Pelaksanaan : 27 Juli 18 Agustus Lokasi : Dusun Pundukaha Kelod, Dusun Pundukaha Kaja, Dusun Sebuluh Kawan, Dusun Sompang dan Dusun Penangkidan 3. Kelompok Sasaran : Sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat pemilik sapi 4. Pihak Terlibat : Pihak yang dilibatkan yakni masyarakat Desa Bunga Mekar dan Mahasiswa KKN PPM 5. Pelaksanaan : Dalam pelaksanaan program penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pupuk yang tersusun dari feses, urine, dan sisa pakan dari ternak sapi ini mendapatkan respon yang positif dari masyarakat umum. Program ini dilaksanakan secara langsung dari kandang ke kandang. Adapun jadwal pelaksanaan yang dilakukan antara lain : No Tanggal Kegiatan 1 27 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kaja 2 28 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 16

11 3 29 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 4 30 Juli 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 5 05 Agustus 2016 Penyuluhan di Pundukaha Kelod 6 12 Agustus 2016 Penyuluhan di Penangkidan 7 15 Agustus 2016 Penyuluhan di Sompang 8 18 Agustus 2016 Penyuluhan di Sebuluh Kawan, Pundukaha Kaja dan Pundukaha Kelod 6. Hasil : Dengan adanya program penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak ini diharapkan dapat membantu masyarakat khususnya petani peternak di Desa Bunga Mekar agar dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk membuat pupuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Selain itu, dengan adanya penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sendiri diharapkan pengetahuan masyarakat khususnya tentang pemanfaatan kotoran sapi menjadi bertambah dan juga dapat mengurangi biaya pemupukan, meningatkan struktur tanah, menyuburkan dan menyehatkan lahan sehingga kotoran sapi dapat dimanfaatkan seecara maksimal dan tanaman dapat menjadi lebih subur. 7. Kendala : :Dalam proses pelaksanaan program yakni penyuluhan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi terdapat beberapa kendala yang dialami diantaranya akses jalan menuju kandang yang masih rusak. Jarak antar kandang yang jauh serta sulitnya mengatur waktu untuk keterlibatan pihak lain dalam kegiatan program. Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan : 29 Juli 19 Agustus

12 2. Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan). 3. Sasaran : Masyarakat Umum. 4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Mahasiswa KKN. 5. Pelaksanaan : Sebelum program dilaksanakan mahasiswa berkoordinasi mengenai jadwal pelaksanaan kegiatan kepada kepala desa dan seluruh kepala dusun di Desa Bunga Mekar. Jadwal yang telah disepakati kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa KKN bidang lain untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Jadwal yang telah tersusun di koordinasikan kembali kepada para kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk dapat memberikan informasi pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu mahasiswa juga melakukan survei makanan di Desa Bunga Mekar untuk mengetahui ketersediaan pangan dan pola konsumsi masyarakat yang mengarah kepada penyakit hipertensi dan asam urat. Hasil dari survei menunjukkan konsumsi masyarakat di desa bunga mekar sebagian besar adalah kacang kacangan (Kacang Bali, dan Kacang Panjang) serta ikan pindang yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat dan tekanan darah. Pelaksanaan program penyuluhan hipertensi dan asam urat dilaksanakan bersamaan dengan program pelayanan kesehatan dan penyuluhan KB. Program ini menggunakan dua metode yakni ceramah dan konseling. Metode ceramah diberikan kepada seluruh masyarakat yang telah hadir dalam pelaksanaan kegiatan agar masyarakat tahu dan mampu menjaga kesehatannya terutama dalam mencegah penyakit hipertensi dan asam urat. Sedangkan metode konseling dilakukan kepada masyarakat yang beresiko dan sakit agar mereka mampu menjaga dan mengontrol kadar asam urat serta tekanan darah mereka agar tetap dalam batas normal. Media yang digunakan adalah poster, dan powerpoint. Kegiatan penyuluhan hipertensi dan asam urat diawali dengan sambutan kepala dusun tempat dilaksanakannya program yang kemudian mempersilahkan mahasiswa untuk mulai memberikan informasi. 18

13 Mahasiswa menjelaskan mengenai pengertian, faktor resiko, tanda, bahaya, serta pencegahan penyakit hipertensi dan asam urat. Setelah itu, masyarakat diperkenankan untuk bertanya seputar penyakit hipertensi dan asam urat. Diakhir sesi masyarakat melakukan pengecekan kesehatan (tensi, asam urat, dan gula darah). Masyarakat yang memiliki resiko (Usia 40 tahun keatas, kadar asam urat >6 (Wanita), kadar asam urat >7 (Pria), kadar gula darah > 126 mg/dl, Tensi >120/80 dan <120/80) akan diberikan konseling mengenai penyakit hipertensi dan asam urat lebih lanjut dan merekomendasikan masyarakat yang telah memiliki gejala untuk melakukan pengobatan ke puskesmas pembantu. 6. Hasil : Masyarakat tahu mengenai tanda, bahaya, dan pencegahannya agar terhindar dari penyakit hipertensi dan asam urat. Selain itu masyarakat tahu bagaimana mengolah ikan pindang agar kadar natrium yang terkandung didalamnya dapat berkurang sehingga sehat dan aman untuk dikonsumsi. 7. Kendala : Partisipasi masyarakat yang kurang dalam pelaksanaan program dimana masyarakat yang hadir adalah masyarakat yang beresiko, dan telah sakit yang hadir dalam setiap kegiatan. Selain itu, kurangnya informasi mengenai pelaksanaan program dan kurangnya kepercayaan masyarakat mengenai pengobatan medis membuat mahasiswa harus keliling ke rumah rumah warga untuk mengajak mereka memeriksakan kesehatannya. Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan :29 Juli 19 Agustus Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar 3. (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan). 3. Sasaran : STT dan Masyarakat Umum. 4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, PLKB, dan Mahasiswa KKN. 5. Pelaksanaan : Persiapan program penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi dimulai dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk menentukkan jadwal pelaksanaan 19

14 kegiatan. Jadwal yang telah disepakati tadi kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa KKN bidang lain untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Jadwal yang telah tersusun di koordinasikan kembali kepada para kepala dusun di Desa Bunga Mekar untuk dapat memberikan informasi pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan PLKB Desa Bunga Mekar untuk meminjam lembar balik KB, dan materi mengenai kesehatan reproduksi serta untuk mengetahui jumlah pengguna KB dan jenis KB yang banyak digunakan masyarakat. Kegiatan sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi diberikan dalam rangkaian materi GenRe (Generasi Berencana). Informasi mengenai Generasi Berencana diharapkan dapat membuka wawasan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja dan terhindar dari pernikahan dini. Pada pelaksanaan sosialisasi mengena Kesehatan Reproduksi, pertama-tama dijelaskan bahwa sebagai Generasi Berencana, hendaknya remaja mampu merencakan masa depannya dengan mantap, dimulai dari bangku pendidikan, bekerja dan mapan dari segi ekonomi, mapan dari segi fisik sehingga siap untuk menempuh kehidupan berkeluarga nantinya. Generasi Berencana adalah remaja yang terhindar dari risiko triad KRR yang juga dijelaskan secara singkat dalam sosialisasi ini, dimana Triad KRR, yaitu seks pra nikah, narkoba, dan HIV&AIDS. Selanjutnya disisipkan materi kesehatan reproduksi. Pemberian materi ini dinilai mampu meningkatkan pemahaman remaja secara lebih komprehensif dan lebih dapat diaplikasikan dalam kehidupan generasi muda. 6. Hasil : Audiens memiliki wawasan yang lebih terbuka mengenai pentingnya kesehatan reproduksi dan pentingnya merencanakan masa depan dengan mantap sebagai Generasi Berencana (GenRe). Hasil dari pendataan tentang pengunaan KB dapat diketahui sebagian besar masyarakat menggunakan jenis KB suntik. Alasan memilih Kb ini dikarenakan masyarakat merasa cocok menggunakan KB ini walaupun di 20

15 Puskesmas Pembantu sendiri telah memberikan pelayanan IUD gratis kepada warga. 7. Kendala : Kendala dihadapi dalam hal sarana sosialisasi, yaitu Proyektor, dimana proyektor yang rencananya digunakan rusak, sehingga peserta KKN PPM Unud XIII mensiasati dengan pemberian materi melalui brosur sebagai media penyampaian materi. Pelayanan Kesehatan (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan :29 Juli 19 Agustus Lokasi : Semua Dusun di Desa Bunga Mekar (Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, Sebuluh Batu Gaying, Karang Dawa, dan Penangkidan). 3. Sasaran : Masyarakat Umum. 4. Pihak Terlibat : Kepala Desa, Kepala Dusun, Bidan, dan Mahasiswa. 5. Pelaksanaan : Persiapan awal yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun untuk jadwal pelaksanaan kegiatan. Jadwal yang telah disepakati kemudian dikoordinasikan dengan mahasiswa bidang lain untuk mencegah terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan. Jadwal yang disusun kemudian dikoordinasikan kembali dengan kepala dusun untuk dapat menginformasikan pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat dimana ia bertugas. Selain itu, koordinasi juga dilakukan kebidan Puskesmas Pembantu, dan Kepala Puskesmas III Nusa Penida sebagai pemberitahuan akan pelaksanaan program, serta sebagai rujukan apabila ditemukan masyarakat yang dinyatakan beresiko berdasarkan hasil pemeriksaan. Pelayanan kesehatan yang dilakukan pada program ini adalah pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta asam urat. Pemeriksaan ini dipilih guna menunjang pelaksanaan program penyuluhan hipertensi dan asam urat. Selain itu, pelayanan kesehatan juga dilakukan diluar penyuluhan hipertensi dan asam urat, dimana mahasiswa berkeliling Dusun Pundukaha Kelod untuk melakukan pelayanan kesehatan masyarakat serta membantu KK Dampingan mahasiswa bidang lain untuk di cek kesehatannya. 21

16 6. Hasil :Dari hasil pemeriksaan % responden beresiko terkena penyakit asam urat, dimana % dari responden yang beresiko asam urat bekerja sebagai petani. Dari hasil pemeriksaan ini juga didapatkan 40.48% memiliki tekanan diatas normal, dimana % dari responden tersebut bekerja sebagai petani. 7. Kendala : Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan ini karena masyarakat menginkan dalam pelayanan kesehatan selain mengecek kesehatan mereka tetapi juga ingin langsung dapatdiberikan obat sesuai hasil pemeriksaan tersebut. Pelatihan Apoteker Kecil dan Dagusibu (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan :30 Juli 2016 dan 6 Agustus Lokasi : SD Negeri 2 Sakti. 3. Sasaran : Siswa Sekolah Dasar. 4. Pihak Terlibat : Kepala Sekolah, Guru, Siswa SD, dan Mahasiswa KKN. 5. Pelaksanaan : Sebelum kegiatan dimulai mahasiswa KKN berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk penetapan pelaksanaan kegiatan. Hasil dari koordinasi ini dilaporkan kepada seluruh mahasiswa KKN untuk mencegah terjadinya bentrok dalam pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Apoteker Cilik di SD Negeri 2 Sakti memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperkenalkan profesi Apoteker kepada siswa-siswi di SD Negeri 2 Sakti, memperkenalkan mengenai obat-obatan secara sederhana, baik obat-obatan sintetis dan obat-obatan alam. Hal ini mengingat, di Desa Bunga Mekar belum terdapat Apotek, sehingga profesi apoteker belum dikenal masyarakat, khususnya anakanak dan pengetahuan mengenai obat-obatan masih minim sehingga pengenalan obat-obatan melalui Apoteker Cilik akan menjadi hal baru yang diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SD Negeri 2 Sakti. Program Apoteker Cilik dilaksanakan dalam 2 kali pelaksanaan, yaitu tanggal 30 Juli 2016 dan 6 Agustus Pada tanggal 30 Juli 2016 diisi dengan materi Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat dengan benar) dan materi mengenai sediaan farmasi. Pada pelaksanaan Apoteker Cilik hari pertama diawali dengan pre-test untuk 22

17 mengetahui pengetahuan siswa-siswi SD Negeri 2 Sakti mengenai obatobatan dan profesi apoteker. Selanjutnya diisi dengan materi Dagusibu dan Sediaan Farmasi. Selanjutnya diisi dengan hiburan, yaitu menyanyi bersama-sama, yaitu lagu minum obat. Pada pelaksanaan hari kedua, yaitu pada tanggal 6 Agustus, diisi dengan materi mengenai TOGA dan dilaksanakan pula lomba mewarnai. Materi mengenai TOGA bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa tanaman yang terdapat di lingkungan sekitar, khususnya di Desa Bunga Mekar banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Pengenalan tanaman TOGA dilanjutkan dengan berkeliling sekolah bersama siswa SD untuk melihat secara langsung tanaman yang biasanya dimanfaatkan sebagai obat, khususnya di Desa Bunga Mekar. Selanjutnya dilaksanakan lomba mewarnai untuk meningkatkan kreativitas siswa-siswi SD dan memberikan gambaran mengenai profesi Apoteker. Acara apoteker cilik ditutup dengan pemberian hadiah bagi pemenang lomba mewarnai dan siswa yang aktif memperoleh hadiah sebagai Apoteker Cilik. Selain itu, diberikan juga hadiah kepada siswa-siswi yang aktif menjawab dan bertanya sepanjang kegiatan Apoteker Cilik. 6. Hasil : Hasil dari pelatihan Apoteker Cilik di SD Negeri 2 Sakti adalah antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan apoteker cilik dan berdasarkan hasil penilaian sepanjang kegiatan dapat dipilih seorang siswa sebagai apoteker cilik dan juga dipilih juara dari lomba mewarnai. Siswa yang terpilih sebagai apoteker cilik dan semua siswa yang mengikuti apoteker cilik diharapkan dapat menerapkan materi yang diperoleh selama apoteker cilik, baik di keluarga dan di sekolah. 7. Kendala :Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan apoteker cilik adalah dari sarana, dimana LCD yang rencananya akan dipinjam rusak, sehingga peserta KKN yang menyelenggarakan kegiatan mensiasati dengan membuat materi seperti brosur sehingga lebih mudah dibaca. Kendala lainnya adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiatan pada pertemuan pertama dan kedua tidak sama sehingga indikator keberhasilkan dalam pelaksanaan kegiatan sulit ditentukan berdasarkan hasil pre test dan post test. Indikator hanya dapat ditentukan berdasarkan 23

18 siswa-siswi yang sangat antusias mengikuti kegiatan Apoteker Cilik. Kedala lainnya adalah waktu pelaksanaan Pelatihan Apoteker Cilik seringkali berbenturan dengan latihan lomba gerak jalan, sehingga kondisi kurang kondusif, namun secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar. Film Penerangan 1. Waktu pelaksanaan: 26 Agustus Lokasi pelaksanaan: Bale Banjar Pundukaha Kelod 3. Kelompok sasaran : Masyarakat Di Desa Bunga Mekar 4. Pihak Yang terlibat: STT, Masyarakat Umum, Mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan : kegiatan ini merupakan salah satu program di bidang sosial budaya yang dimana program ini dilakukan pada akhir masa tugas kami sebagai mahasiswa KKN di desa Bunga Mekar. Kegiatan ini dilakukan pada perpisahan bersama masyarakat dengan menampilkan seluruh program dan kegiatan yang telah kami lakukan selama ada di desa Bunga Mekar. Dokumentasi kegiatan kami berupa foto-foto dan video ditampilkan dalam bentuk film. Diharapkan dengan adanya penampilan dokumentasi masyarakat dapat mengingat dan mengetahui seluruh kegiatan kami karena desa sangat besar sehingga kegiatan yang kami lakukan dilakukan secara terpisah. Kegiatan penampilan film dokumentasi ini dihadiri oleh kepala desa, STT setempat dan masyarakat desa setempat yang berada di sekitar pusat desa. 6. Hasil : dengan adanya kegiatan ini, masyarakat jadi mengetahui secara jelas kegiatan kami selama KKN di Desa Bunga Mekar 7. Kendala : untuk menampilkan film agar dapat di saksikan oleh masyarakat dibutuhkan LCD proyektor dan kami terkendala dalam meminjam LCD karena LCD yang ada di desa tidak dapat difungsikan sehingga kami harus meminjam ketempat lain. Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa 1. Waktu Pelaksanaan: senin-jumat 2. Lokasi Pelaksanaan: di Kantor Kepala Desa 3. Kelompok Sasaran : kepala desa, kepala dusun, semua perangkat desa 24

19 4. Pihak yang terlibat: perangkat desa, kepala desa, kepala dusun, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: program ini merupakan salah satu program di bidang social budaya, program ini dipilih karena teknologi memiliki peran penting dalam kemajuan desa, apalagi Desa Bunga Mekar pada tahun ini menjadi sasaran oleh wisatawan asing karena keindahan alamnya. Dalam pelaksanaannya program ini dilakukan berbarengan dengan sosialisasi pariwisata, dimana kami menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi informasi maka desa bunga mekar akan menjadi lebih berkembang agar nantinya kedepan setiap orang dapat mengakses dengan jelas apa-apa saja yang ada di Desa Bunga Mekar dan dapat mengetahui perkembangan Desa terutama dalam hal pariwisata., dengan penggunaan teknologi informasi perangkat desa dapat dengan cepat berhubungan satu sama lain dan dapat mengetahui info-info dari pemerintahan pusat terutama terkait dengan masalah pembangunan infrastruktur nanti kedepannya. Maka dari itu kami menyarankan agar penggunaan teknologi informasi dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama oleh perangkat desa. Selain itu dalam pelaksanaan kegiatan ini kami juga turut membantu pekerjaan di kantor desa berkaitan dengan print, edit foto dan mentransfer data serta lainnya yang berhubungan dengan keperluan administrasi dan lain lain. 6. Hasil : perangkat desa terbantu dalam hal mengedit, print dan lain sebagainya serta mendapatkan informasi mengenai cara untuk menggunakan fasilitas berbasis teknologi informasi 7. Kendala: kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu dimana masih kurangnya pengetahuan perangkat desa akan pentingnya teknologi informasi. Internet Sebagai Media Promosi Pariwisata 1. Waktu Pelaksanaan: 18 Agustus Lokasi Pelaksanaan: Di Kantor Kepala Desa 3. Sasaran: perangkat desa dan Masyarakat Umum 4. Pihak yang terlibat: kepala desa, kepala dusun, perangkat desa, mahasiswa KKN 25

20 5. Pelaksanaan : media sosial dan internet merupakan media promosi yang paling cepat. Karena dijaman sekarang ini, hampir setiap orang sudah memanfaatkan media sosial dan internet dalam setiap aktivitasnya baik kerja maupun untuk mengetahui informasi terupdate. Untuk mempromosikan potensi wisata baru yang masih belum banyak terjamah oleh pembangunan seperti yang ada di desa Bunga Mekar media sosial sangatlah diperlukan. Terlebih lagi Memanfaatkan media sosial dan internet diharapkan promosi bisa menyentuh keseluruh masyarakat lokal maupun internasional. Oleh karena itu, untuk meningkatkan promosi kami memanfaatkan internet sebagai media paling mutahir untuk melakukan promosi. Kegiatan ini kami lakukan secara flexibel diantaranya adalah dengan membantu promosi melalui web-web milik desa serta pomosi melalui akun media sosial kami dengan memberikan hastag hastag pada posting-posting foto dan artikel wisata dengan menunjukkan potensi wisata yang dimiliki desa bunga mekar seperti : #bungamekar #nusapenida #kknunud2016 #kkndesabungamekar2016 #namawisata dan lain lain. 6. Hasil : hasil yang dapat diperoleh untuk sementara ini adalah dengan adanya hastag hastag untuk menunjukan adanya wisata di bunga mekar, web wisata yang dimiliki oleh desa mulai terisi dan diharapkan bisa dimanfaatkan dalam mempromosikan desa hingga keluar negeri. Semakin banyak postingan yang menggunakan hastag akan semakin cepat membuat desa bunga mekar menjadi semakin dikenal. 7. Kendala : untuk meningkatkan kesadaran pariwisata maka perlu adanya partisipasi dari para pemuda dan masyarakat untuk membantu mempromosikan desa melalui media sosial yang dimiliki. Jadi partisipasi dari para pemuda untuk memnfaatkan media untuk mempromosikan desa masih kurang serta masyarakat masih banyak yang kurang memahami bagaimana mengaplikasikan internet sebagai media promosi desa. Posko Hukum 1. Waktu Pelaksanaan: Senin s/d Kamis 2. Lokasi pelaksanaan: di Posko KKN Bunga Mekar 3. Kelompok sasaran: anak-anak dan masyarakat di Desa Bunga Mekar 26

21 4. Pihak yang terlibat: Bendesa Adat, Kepala Dusun 5. Pelaksanaan Program: Program kerja ini merupakan salah satu kegiatan dari Bidang Sosial Budaya yang dimana dilaksanakan oleh beberapa anggota bidang yang berasal dari fakultas hukum. Sebelum pelaksanaan program ini mahasiswa melakukan rapat terlebih dahulu untuk menyepakati hari dan waktu pelaksanaan program kerja ini, dan disepakati bahwa program ini dilaksanakan setiap hari senin sampai kamis pukul sampai dengan Wita. Dalam pelaksanaan program ini kebanyakan masyarakat yang datang adalah anak-anak SD, dimana pertanyaannya adalah seputar arti penting hukum dan fungsi hukum. untuk masyarakat dewasa itu sendiri beberapa permasalahannya adalah mengenai surat penting seperti akta tanah dan Kartu Tanda Penduduk. Dalam kaitannya dengan akta tanah pertanyaan masyarakat disini lebih mengarah kepada penentuan hak kepemilikan terhadap tanah waris yang diberikan oleh orang tua kepada masing-masing anaknya. Selain kegiatan ini dilakukan di Posko KKN, kami juga sering bertanya-tanya secara langsung kepada masyarakat mengenai isu-isu hukum yang sering mereka hadapi disini, jadi dapat dikatakan kegiatan ini kadang-kadang kami lakukan di luar posko. 6. Hasil : Adapun hasil dari program ini yaitu mahasiswa dapat sharing dengan masyarakat mengenai masalah hukum dan memberikan solusinya, serta masyarakat dapat mengerti pentingnya hukum dalam menyelesaikan suatu masalah. 7. Kendala : masih banyak masyarakat yang kurang tertarik dengan isu hukum itu terlihat dari cara mereka yang cenderung menghindari beberapa pertanyaan terkait dengan masalah-masalah hukum yang terjadi di Desa Bunga Mekar, mereka cenderung menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan daripada lewat jalur hukum Advokasi Tentang Kepemilikan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Serta Akta Tanah 1. Waktu Pelaksanaan: Tanggal 1 6 Agustus

22 2. Lokasi: Rumah KK Dampingan masing-masing Dusun di Desa Bunga Mekar 3. Kelompok Sasaran: Masyarakat Umum 4. Pihak yang terlibat: bendesa adat, kepala dusun, masyarakat umum, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Sebelum pelaksanaan program ini, mahasiswa melakukan persiapan terlebih dahulu, dimana sebelumnya mempersiapkan beberapa pertanyaan yang nantinya akan ditanyakan ke setiap masyarakat di masing-masing dusun di Desa Bunga Mekar. Setelah itu mahasiswa melakukan rapat untuk menentukan pelaksanaan program advokasi ini, dan hasil rapat yang disepakti adalah bahwa program ini akan dilakukan selama mahasiswa melakukan KK Dampingan yang dimana sasarannya adalah KK dampingan tiap mahasiswa di masing-masing dusun Desa Bunga Mekar. Dalam Pelaksanaan Program ini, mahasiswa bertemu dengan KK dampingan sekaligus memberikan pertanyaan seputar surat-surat penting seperti kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta kelahiran, sekaligus menanyakan pengetahuan mengenai ketiga jenis akta tersebut kepada setiap KK dampingan. 6. Hasil yang didapat: Dengan adanya program advokasi ini maka masyarakat khususnya KK dampingan dapat mengetahui peran penting ketiga jenis akta tersebut terutama dalam hal pencatatan peristiwa hukum yang terjadi di kehidupan mereka. Dengan begitu bagi keluarga yang belum memiliki satu dari tiga jenis akta tersebut maka diharapkan nantinya mereka dapat mengurusnya dengan cepat. 7. Kendala: kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini dimana para mahasiswa kurang bisa berkomunikasi dengan masyarakat disini dikarenakan faktor bahasa, jadi sering terjadi kesalahpahaman antara yang didengar dan dikatakan oleh masyarakat di Desa Bunga Mekar Senam Sehat 1. Waktu Pelaksanaan: 6 Agustus dan 17 Agustus Tempat Pelaksanaan: SDN 4 Sakti dan SDN 2 Sakti 28

23 3. Kelompok sasaran: Anak-anak SD 4 dan 2 Sakti di Desa Bunga Mekar 4. Pihak yang terlibat: kepala sekolah, guru, siswa SD, Mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Senam sehat merupakan salah satu kegiatan dari bidang Sosial Budaya yang bersifat Interdisipliner, dimana program kerja ini merupakan gabungan dari Bidang Kesehatan Masyarakat dengan Sosial Budaya. Sasaran dari program ini adalah anak-anak Sekolah Dasar Usia 6 sampai 12 Tahun, hal ini dikarenakan aktifitas fisik sangat penting pada usia ini guna menanamkan budaya hidup sehat dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Anak-anak diajak unruk melakukan senam di pagi hari dimana pada senam ini instrukturnya ialah peserta KKN Udayana. Sebelum pelaksanaan program ini, kami terlebih dahulu mempersiapkan musik dan latihan senam bersama mahasiswa lainnya selama beberapa hari, selanjutnya kami melakukan rapat untuk hari pelaksanaan program ini rapat ini dilakukan agar antara program satu dengan yang lainnya tidak terjadi tabrakan. Sebelum program ini berjalan kami berkoordinasi dengan masing-masing kepala sekolah dasar di beberapa dusun yang ada di Desa Bunga Mekar. Setelah itu disetujui bahwa program dilaksanakan setiap hari jumat yang dimana dilakukan secara bergantian di setiap sekolah dasar yang ada di Desa Bunga Mekar. 6. Hasil: setelah pelaksanaan program ini terlihat anak-anak menjadi lebih ceria dan antusias serta lebih saling berinteraksi satu dengan yang lain selain itu mereka lebih mengerti betapa pentingnya kesehatan bagi tubuh mereka. Dengan dilakukannya program ini hubungan antara anak-anak sekolah dasar di Desa Bunga Mekar dengan Mahasiswa semakin menjadi lebih erat. 7. Kendala: untuk melakukan kegiatan ini diperlukan speaker, namun speaker sulit untuk didapatkan di sekitar Desa Bunga Mekar, sehingga mahasiswa harus bertanya ke berbagai sumber untuk mengetahui dimana mahasiswa dapat meminjam alat tersebut. Bimbingan Belajar Siswa SD 1. Waktu Pelaksanaan: 1 13 agustus

24 2. Lokasi pelaksanaan: SD 3 Sakti, SD 4 Sakti, SD 8 Sakti dan Posko KKN Bunga Mekar 3. Kelompok sasaran: siswa-siswi SD 3 Sakti, SD 4 Sakti, SD 8 Sakti. 4. Pihak yang terlibat: Kepala sekolah, Guru, Siswa SD, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Kegiatan bimbingan belajar merupakan bidang program dari sosial budaya yang bersifat monodisipliner, dimana setiap anggota di bidang lain turut membantu dalam pelaksanaan program ini. Sebelum program ini berjalan kami mahasiswa pertama-tama bertanya kepada kepala desa mengenai beberapa sekolah dasar yang ada di desa bunga mekar dan hasilnya adalah terdapat empat sekolah dasar yakni, SDN 2 Sakti, SDN 3 Sakti, SDN 4 Sakti, dan SDN 8 Sakti. Dalam pelaksanaan program ini adapun mata pelajaran yang difokuskan adalah Bahasa Inggris, dikarenakan bahasa inggris merupakan bahasa yang penting mengingat Desa Bunga Mekar merupakan salah satu tujuan destinasi wisata yang mulai berkembang pada saat ini. Untuk SDN 3, SDN 4, SDN 8 Sakti pelaksanaan programnya dilakukan dengan cara dimana mahasiswa mendatangi langsung ke sekolah-sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, adapun jadwalnya adalah sebagai berikut: NO HARI SEKOLAH TEMPAT PUKUL SDN 8 SAKTI PENANGKIDAN SENIN SDN 3 SAKTI SEBULUH SDN 4 SAKTI SOMPANG SELASA SDN 3 SAKTI SEBULUH SDN 4 SAKTI SOMPANG RABU SDN 8 SAKTI PENANGKIDAN KAMIS SDN 3 SAKTI SEBULUH Khusus untuk SDN 2 Sakti pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan di Posko bimbel tepatnya didepan kantor kepala desa yang dilaksnakan setiap hari senin sampai dengan sabtu pada pukul sampai dengan WITA. 6. Hasil : para siswa siswi sekolah dasar mendapatkan pengetahuan dasar bahasa asing yang sebelumnya belum pernah didapatkan di sekolah yang 30

25 nantinya dengan pengetahuan tersebut dapat membantu mereka dalam membaca kalimat bahasa asing dengan baik dan benar, serta dapat berkomunikasi dengan warga asing 7. Kendala: kendala dalam kegiatan ini ialah medan yang cukup sulit untuk sampai ke lokasi mengajar, antara SD satu dengan SD yang lainnya lumayan jauh dan jalan yang rusak. Posko Bimbingan Belajar 1. Waktu pelaksanaan: Setiap hari pukul Lokasi pelaksanaan: Depan Kantor Kepala Desa 3. Sasaran : Siswa-Siswi SDN 2 Sakti 4. Pihak yang terlibat: siswa SD, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: program ini merupakan program dari bidang sosial budaya, sebelum berjalannya kegiatan ini mahasiswa telah memberitahu anak-anak di sekitar posko KKN bahwa kami membuka bimbingan belajar yang diperuntukan bagi anak-anak SD yang masih kurang mengerti pelajaran seperti matematika, IPA, IPS dan yang lainnya. Bimbingan belajar ini dilaksanakan setiap sore hari sampai dengan di denpan kantor kepala desa. Anak-anak yang datang untuk belajar kebanyakan berasal dari dusun Pundukaha Kaja dan Dusun Pundukaha Kelod yang dimana mereka bersekolah di SDN 2 Sakti yang sekolahnya terletak persis didepan Posko KKN Di Desa Bunga Mekar 6. Hasil : hasil yang didapatkan dari kegiatan ini dimana mahasiswa menjadi lebih dekat dengan anak-anak SD 2 Sakti, dan anak-anak menjadi lebih mengerti materi pelajaran serta dapat membuat PR dengan mudah. 7. Kendala: kendala dalam pelaksanaan program ini dimana anak-anak masih susah untuk diatur karena mereka terkadang suka bermain, mereka sering mengganggu teman terdekatnya yang sedang belajar. Selain itu tidak adanya sarana dan prasarana seperti meja dan papan tulis agar memudahkan mereka untuk belajar dengan nyaman. 2. Program Bantu a. Tema 31

26 Beach Clean Up 1. Waktu Pelaksanaan: 11, 13 Agustus Lokasi pelaksanaan: Pasih uug (Broken Beach), Pasih Andus, Pantai Lumangan, Pantai Bulian. 3. Kelompok sasaran: masyarakat umum 4. Pihak yang terlibat: masyarakat umum, mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: Beach Clean Up merupakan program di bidang social budaya, dimana mahasiswa berperan aktif dalam pelaksanaan bersihbersih di Pantai yang ada di Desa Bunga Mekar, ini dilakukan dengan tujuan agar kebersihan pantai tetap terjaga dan wisatawan asing yang datang tidak terganggu dengan adanya sampah di areal sekitar pantai. Dalam pelaksanaannya masing-masing mahasiswa membawa alat kebersihan seperi ember, kantong plastic besar dan cangkul. Program ini tidak dilakukan selama satu hari penuh, tapi dilakukan pada siang menjelang sore. 6. Hasil: dengan adanya kegiatan kebersihan ini lingkungan sekitar pariwisata terlihat lebih bersih dan terjaga. 7. Kendala: dalam pelaksanaan program ini yaitu dimana masih ada sampah yang terselip diantara karang dan hal tersebut sulit untuk dijangkau oleh mahasiswa, sampah terkadang hanyut tergerus oleh ombak pasang. Gotong Royong 1. Waktu Pelaksanaan: Jumat, Sabtu, Minggu 2. Lokasi Pelaksanaan: Pura Puseh, Kantor Desa, Pundukaha Kelod, Sebuluh kawan. 3. Kelompok Sasaran: Masyarakat umum 4. Pihak yang terlibat: STT, Kepala Desa, Mahasiswa KKN 5. Pelaksanaan: program gotong royong dibagi menjadi dua kategori yaitu gotong royong secara rutin yang dilakuan setiap hari minggu, program gotong royong dilaksanakan bersama masyarakat desa dan STT Bunga Mekar di lapangan voli di dusun Pundukaha Kelod. Yang kedua adalah berdasarkan permintaan masyarakat kepala dusun, yaitu kepala dusun 32

27 sebuluh kawan untuk membantu mebersihkan pura dan juga yang ketiga adalah membantu mebersihkan lingkungan kantor kepala desa. Tujuannya adalah untuk menata dan membersihkan tempat-tempat seperti pura, kantor kepala desa, dan lapangan voli dalam bentuk bersih-bersih dan memunguti sampah, menyapu, mengangkat batu, mengepel. 6. Hasil: lingkungan di sekitar desa menjadi lebih tertata dan bersih dari sampah-sampah serta rumput liar yang tumbuh sembarangan. Selain itu masyarakat bisa sadar akan kebersihan lingkungan dan mengantisipasi penyebaran nyamuk aides aigepty. 7. Kendala: tidak adanya tempat pembuangan sampah serta tidak ada tempat pembakaran sampah, serta kurangnya alat-alat kebersihan. b. Non Tema Upacara Agama (Pitra Yadnya) 1. Waktu Pelaksanaan: Agustus Lokasi Pelaksanaan: Di Dusun Pundukaha Kaja 3. Pihak yang terlibat: kepala desa, kepala dusun 4. Kelompok Sasaran: Masyarakat di Dusun Pundukaha Kaja 5. Pihak yang terlibat: Kepala Dusun, Kepala Desa, Masyarakat Desa, Mahasiswa KKN 6. Pelaksanaan: membantu kegiatan upacara agama merupakan salah satu program bantu yang dimiliki oleh sosbud. Kebetulan pada saat kami berada di desa salah satu dusun yaitu dusun Pundukaha Kaja sedang mengadakan upacara ngaben masal yang biasa dilaksanakan selama 5 tahun sekali secara meriah. Upacara ngaben tersebut di ikuti oleh beberapa keluarga yang selama 5 tahun terakhir memiliki keluarga yang sudah meninggal. Upacara tersebut dihadiri oleh banyak orang kurang lebih mencapai 500 orang yang terdiri dari STT dusun Pundukaha Kaja yang berjumlah 150 orang dan warga masyarakat setempat serta para tamu dan turis yang datang. Kegiatan tersebut dilakukan selama beberapa waktu dan pada tanggal 12 Agustus 2016 dimulai dengan bersih-bersih lapangan dan mengumpulkan peralatan untuk upacara. Kemudian pada tanggal 14 dan 15 Agustus 2016 merupakan upacara puncak dimulai dengan tradisi merias 33

28 anak anak dengan payas agung, serta menampilkan tari tarian kemudian puncaknya pembakaran jenazah pada tanggal 15 Agustus. Selama beberapa hari acara berlangsung kami membantu bersih-bersih lapangan serta turut menghadiri upacara tersebut selama bergantian karena beberapa ada pengerjaan program kerja lain dan juga ada pembagian perwakilan untuk menghadiri upacara HUT Bali di batununggul. masyarakat dan aparat terkait sangat senang dengan kehadiran kami dalam kegiatan tersebut karena upacara ngaben masal yang ada di dusun Pundukaha Kaja desa Bunga mekar ini katanya merupakan yang paling besar dan meriah yang ada di Nusa Penida. 7. Hasil : masyarakat terbantu dan senang dengan adanya partisipasi mahasiswa KKN dalam acara ini. 8. Kendala : dalam kegiatan membantu upacara kegamaan kendala kami adalah personil yang kurang. Kami tidak dapat menurunkan seluruh mahasiswa KKN Unud desa Bunga Mekar karena memiliki program kerja yang padat dan terkait pencapaian dusun-dusun yang lumayan memerlukan waktu dan upaya untuk menjangkauna. Kurangnya personil ini memang berdampak pada jumlah kehadiran dan partisipasi mahasiswa saat berada di lokasi dan dalam membantu pelaksanaan upacara. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) (Kesmas) 1. Waktu Pelaksanaan :25 Juli - 15 Agustus Lokasi : Dusun Pundukaha Kaja, Pundukaha Kelod, Sompang, Sebuluh Kawan, dan Sebuluh Batu Gaying. 3. Sasaran : Ibu dan Balita. 4. Pihak Terlibat : Kepala Dusun, Bidan, Kader Posyandu, dan Mahasiswa KKN. 5. Pelaksanaan :Sebelum program posyandu ini dilaksanakan mahasiswa KKN berkoordinasi dengan Bidan Desa di Puskesmas Pembantu Desa Bunga Mekar. Hasil koordinasi ini didiskusikan kembali dengan mahasiswa KKN untuk merampungkan jadwal kegiatan agar tidak terjadi bentrok dalam pelaksanaan kegiatan lainnya. Pada saat pelaksanaan posyandu mahasiswa KKN membantu Kader Posyandu, Kepala Dusun, 34

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM 2.1 PERMASALAHAN Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat Desa dan masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BUNGA MEKAR : NUSA PENIDA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Program pendampingan keluarga (PPM) adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 26 Juli 2016 hingga 25

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM 3.1. Program Pokok a. Program Pokok Tema 1. Pengaplikasian Teknik Vertikultur Sederhana dengan Pemanfaatan Daur Ulang Barang Bekas Melalui Kegiatan Green

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 21.00 Pembagian KK oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa pendidikan maupun non pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BB II RELISSI PENYELESIN MSLH. Tema dan Program Tema : Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Desa Menuju Masyarakat yang Produktif, Mandiri, Sejahtera dan Unggul. Dari tema

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELATIHAN PEMANFAATAN TIM PADA WANITA USIA SUBUR GUNA MENURUNKAN AKI DAN AKB DI DESA TEMBOK KIDUL KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL BIDANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Bakas adalah salah satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan. Desa sebagai subsistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH Untuk pemecahan masalah prioritas tersebut diatas, akan penulis jabarkan alternative solusi yang penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN 4.1.1 Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada Bidang Prasarana Fisik (PF) di Desa Sulangai dibagi menjadi 2 yaitu program kerja pokok dan program kerja bantu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN REGULER divisi II.D.3 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 23 Januari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah diatas, mahasiswa mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pelaksanaan Program KK Dampingan dilaksanakan selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yakni dari tanggal 23 Juli sampai 29 Agustus 2016.

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema a. Pokok Utama Bidang Prasarana Fisik (PF) 1. Pengadaan Tempat Sampah Pelaksanaan : a. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dalam pendampingan keluarga pra sejahtera ini, adapun usaha-usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PENINGKATAN EKOWISATA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN PEMBERDAYAAN POTENSI

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih terdidik untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 PROGRAM POKOK A. PROGRAM POKOK TEMA 1. Prasarana Fisik a) Program Pengadaan Tempat Sampah di Masing-masing Pemandian Umum di Desa Amerta Bhuana

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Prioritas masalah yang telah didapatkan oleh penulis setelah melakukan pendekatan terhadap keluarga Bapak I Made Pugur dan wawancara dalam beberapa kali wawancara

Lebih terperinci

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana. Pendidikan pada

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Program Pokok terdiri atas 2 bagian yaitu Program Pokok Tema dan Program Pokok Tambahan. 3.1.1. Program Pokok Tema 1. Judul :

Lebih terperinci

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN 1. Nama : Maudi Mauliza NIM : 1301102010150 Fakultas/Jurusan : Manajemen A. KEGIATAN MANDIRI Berikut lampiran foto dokumentasi dari setiap kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana nomor : 156/ H14/ HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan asarakat (KKN-PP) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar

Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar Heni Lutfiyati 1 *, Fitriana Yuliatuti 2, Puspita Septie Dianita 3 1,2,3 D3 Farmasi/Fakultas

Lebih terperinci

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis selaku mahasiswa pendamping mencoba mencari memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah-masalah

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan, pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, dan data tertulis yang dari pedukuhan baik melalui wawancara,

Lebih terperinci

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( )

OLEH A A ISTRI YULAN PERMATASARI ( ) KADEK ENA SSPS ( ) WAYLON EDGAR LOPEZ ( ) PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT (PKM) TENTANG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TABANAN II TAHUN 2012 OLEH A A ISTRI YULAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara terhadap pihak keluarga I Nengah Rubek, terdapat beberapa masalah. Selanjutnya dilakukan pengidentifikasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Sakti aladalah salah satu desa dari 16 desa yang ada di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali. Luas wilayah desa Sakti 13,160 km

Lebih terperinci