BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM"

Transkripsi

1 BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM 2.1 PERMASALAHAN Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat Desa dan masyarakat, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa. Permasalahan dan potensi tersebut tercantum dalam tabel berikut. Tabel 2.1a Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D) 1. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai manajemen pemeliharaan ternak. P 2. Kurangnya pengetahuan mengenai teknik penyimpanan pasca panen dan pengolahan hasil panen. 3. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pembuatan pakan kering 4. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pengolahan limbah. 5. Tingginya asupan natrium dan rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit hipertensi. 6. Banyaknya masyarakat usia 40 tahun keatas yang menderita asam P P P P P 4

2 urat yang diakibatkan karena cukup seringnya masyarakat mengonsumsi makanan tinggi purin. 7. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pengobatan medis. 8. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait alat kontrasepsi kehamilan (KB). 9. Kurangnya pengelolaan sampah dan kurang disediakannya tempat sampah berdasarkan 3 jenis sampah. 10 Tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) 11. Kurangnya fasilitas yang mendukung dalam peanaganan sampah. 12. Perlu adanya peraturan dalam bentuk plang sebagai acuan para wisatawan yang berkunjung di desa maupun penunjuk arah tempat-tempat tertentu D dan P P M P 5

3 13. Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama masalah hokum 14. Kurangnya pengetahuan khususnya perangkat desa terhadap teknologi informasi M D *Keterangan : P = Perangkat Desa M = Masyarakat D = Dinas instansi vertical/stakeholder 2.2 PRIORITAS PEMILIHAN MASALAH Dari beberapa permasalahan dan potensi yang tercantum dalam tabel 2.1a, kelompok kami menetapkan prioritas pemilihan masalah yaitu : Tabel 2.2a Prioritas Pemilihan Masalah No Permasalahan Alasan Pemilihan 1. Kurangnya pemahaman Limbah ternak merupakan hasil sisa buangan dari masyarakat mengenai suatu kegiatan usaha peternakan, seperti feses dan pengolahan limbah urin. Limbah ternak dapat berdampak buruk yaitu ternak. mengakibatkan pencemaran lingkungan. 2. Kurangnya pemahaman Permasalahan ini penting untuk diatasi karena lokasi masyarakat mengenai geografis yang gersang dengan tanaman yang manajemen tumbuh antara lain jagung dan singkong. Tanaman pemeliharaan ternak. jagung sisa pertanian berupa daun dan batang dapat digunakan sebagai pakan ternak termasuk sapi, dan babi. Sapi dan babi dapat diternakkan guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, pelayanan kesehatan ternak dan pemberian gizi yang 6

4 baik juga mempengaruhi produksi dan pendapatan masyarakat melalui kesehatan ternak tersebut. 3. Perlunya pengetahuan mengenai teknik penyimpanan pasca panen dan pengolahan hasil panen. Gersangnya tanah di menyebabkan kegiatan produksi tanaman atau perkebunan mengalami penurunan. Masyarakat yang tidak tahu bagaimana seharusnya menanam pasca panen akan membiarkan lahannya begitu saja setelah dipanen. Begitu juga dengan hasil panen dimana masyarakat harus lebih kreatif dalam mengelola hasil panen sehinga akan meningkatkan produksi. 4. Tingginya asupan natrium dan rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit tidak menular yang ditandai peningkatan tekanan darah secara kronis dimana tekanan darah melebihi batas normal (140/90 mmhg) saat istirahat.hipertensi merupakan penyebab dari berbagai penyakit tidak menular lainnya seperti Stroke, CHD (Coronary Heart Disease)/ Serangan Jantung, dll. Berdasarkan hasil FGD (Focus Group Discussion) yang telah dilakukan dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa diketahui banyak masyarakat yang mengalami hipertensi, dan sebagaian besar penderitanya berumur 40 tahun keatas. Hal ini disebabkan karena kondisi geografis desa yang sebagian besar dusunnya merupakan wilayah pesisir dimana tingkat konsumsi natriumnya tinggi. Salah satu makanan yang mengandung natrium tinggi adalah ikan pindang dimana dalam pengolahannnya menggunakan garam 7

5 sebagai pengawet makanannya. Ikan pindang merupakan makanan kesukaan warga di Desa Bunga Mekar. 5. Banyaknya masyarakat usia 40 tahun keatas yang menderita asam urat yang diakibatkan karena cukup seringnya masyarakat mengonsumsi makanan tinggi purin. 6. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mengakibatkan masyarakat lebih memilih berobat ke pengobatan tradisional Penyakit Asam Urat adalah penyakit yang menyerang bagian sendi-sendi jaringan ikat tubuh dan tendon yang disebabkan oleh timbunan kristal urat. Dalam jangka waktu lama tingginya asam urat dalam darah dapat menyebabkan batu ginjal. Berdasarkan hasil FGD (Focus Group Discussion) diketahui bahwa masyarakat di Desa banyak yang mengeluhkan sakit pada persendiannya yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam Urat ini disebabkan salah satunya dari konsumsi makanan tinggi purin. Makanan yang mengandung purin yang tinggi antaralain : kacang-kacangan, hidangan laut, durian, telur, dll. Berdasarkan hasil FGD tersebut juga diketahui pola konsumsi masyarakat dimana masyarakat di Desa sering mengonsumsi kacang-kacangan dan makanan laut sebagai lauk mereka. Kesehatan menjadi investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi sehingga pemahaman tentang kesehatan sangat diperlukan seluruh lapisan masyarakat. Informasi terkait dengan kesehatan juga penting untuk disosialisasikan kepada remaja, seperti karang taruna, seperti materi mengenai Napza, HIV&AIDS, Kesehatan Reproduksi, Bahaya rokok, dan GenRe 8

6 daripada medis. pengobatan (Generasi Berencana) agar kualitas pemuda yang merupakan tumpuan untuk masa depan dapat ditingkatkan demi kemajuan desa. Meskipun isu kesehatan merupakan isu strategis dalam pembangunan SDM di desa, pengetahuan masyarakat desa masih rendah. Berdasarkan hasil FGD, diketahui bahwa sebagian besar masyarakat di desa tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan di desanya secara optimal. Masyarakat cenderung berobat ke pengobatan tradisional daripada ke pengobatan medis. 7. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait alat kontrasepsi kehamilan (KB). KB adalah cara untuk menghidari/mencegah terjadinya kehamilan yang diakibatkan oleh pertemuan sel telur dengan sel sperma. KB merupakan salah satu cara untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia karena semakin sedikit anak akan meningkatkan taraf hidup keluarga sehingga pendidikan anak dapat terjamin. Berdasarkan Hasil FGD yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa program KB di desa sudah baik di dua dusun. Dua Dusun ini telah berhasil menerapkan KB pada laki laki (Vasektomi) akan tetapi lima dusun lainnya belumlah optimal. Hal ini disebabkan oleh kurang pahamnya masyarakat mengenai KB, keuntungan BerKB, dan jenis KB. Berdasarkan penuturan oleh Bapak Kader KB di desa, kader KB telah menyasar remaja desa tersebut mereka didik mengenai KB dengan tujuan dapat menjangkau dan membujuk PUS (Pasangan Usia Subur) untuk mau 9

7 menggunakan alat kontrasepsi (KB) ini. Selain itu, pengetahuan akan kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja masih rendah. 8 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pengobatan medis. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat di Desa sebagian besar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kesehatan menjadi investasi dalam pembangunan SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi sehingga pemahaman tentang kesehatan sangat diperlukan seluruh lapisan masyarakat. Bidang pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Selain program peningkatan kesehatan yang dijelaskan sebelumnya, dinilai perlu untuk berbagi informasi kepada siswa di sekolah-sekolah terkait dengan kesehatan dan pengobatan medis. Sasarannya adalah siswa-siswa sebagai generasi muda diharapkan dapat memiliki kesadaran tentang kesehatan dan dapat menjadi pelopor untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat di Desa. 9 Pengadaan tong sampah di desa Melalui kegiatan pemberian informasi di sekolahsekolah di Desa akan diselipkan motivasi kepada anak-anak di Desa untuk dapat lebih bersemangat dalam menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi, seperti di bidang kesehatan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Desa. Mengingat bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya sosialisai mengenai pentingnya menjaga lingkungan demi menjaga kebersihan desa. Potensi wisata di desa yang sudah cukup terkenal di mata wisatawan 10

8 10 11 Pengadaan plang di beberapa lokasi Kurangnya pengetahuan Teknologi Informasi terhadap aparat desa. domestik maupun mancanegara perlu untuk dipertahankan dengan cara tetap menjaga kealamian dan kebersihannya. Selain hal itu, kebersihan juga menjadi pondasi kesehatan masyarakat. Kurangnya penjelasan mengenai tempat wisata, jalan, dan peraturan-peraturan umum di beberapa lokasi, untuk itu perlu diadakannya pengadaan plang-plang yang mampu menuntun para wisatawan maupun setiap orang yang berkunjung ke desa. IT sangat penting di zaman globalisasi, maka diperlukan memberikan pengetahuan IT terhadap aparat desa. Tujuan pemahaman teknologi informasi tersebut adalah untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan yang terdapat di pemerintahan desa. 12 Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama masalah hukum Masih banyak masyarakat desa bahkan kota yang kurang mengetahui dan memperhatikan serta kurang mentaati bagaimana sebenarnya hukum berlaku di masyarakat 11

9 2.3 RENCANA PROGRAM KKN PPM Adapun rencana program kelompok kami selama satu periode KKN di Desa meliputi : Program Pokok Tema No. Nomor sector Rencana Program Bahan Volume Sumber Dana 1. Pengadaan tong sampah Tong sampah 5 Tong di desa sampah 5 x 3 jam 2 Pengadaan plang di Triplek, kayu 5 plang beberapa lokasi 5 x 5 jam Pemberdayaan website atau blog yang telah ada dan pembuatan brosur Sosialisasi pariwisata Proyektor, laptop, flash disk, mic speaker, meja, kursi, lokasi, snack 5. Sosialisasi mengenai LCD, 15 orang Pemanfaatan Sampah Proyektor, 3 x 7 jam Organik melalui Poster, pemilahan sampah. Loudspeaker. 4

10 2.3.2 Program Pokok Non Tema No. Nomor sector Rencana Program Bahan Volume Sumber Dana 1. Senam bersama anak Radio, music, sekolah speaker, mic Membuka konsultasi atau Posko Hukum Kertas HVS, Pulpen, Pensil Advokasi tentang Kertas HVS kepemilikan akta tanah, Pulpen, Pensil akta perkawinan, dan akta keahiran Penyuluhan Hipertensi LCD, 30 orang dan Asam Urat. Proyektor, Poster, 7 x 4 jam Loudspeaker Pelayanan Kesehatan Tensimeter, 30 orang (Pengecekan Tensi dan Asam Urat). Test Kit Asam Urat, 7 x 4 jam Alcohol, Kapas, Lancet, Kotak Kecil, Form. pengecekan kesehatan, Bolpoin. 5

11 Penyuluhan KB dan LCD, 30 orang Kesehatan Reproduksi Proyektor, Poster, 7 x 4 jam Loudspeaker Pelatihan Apoteker Cilik LCD 30 orang dan Dagusibu. proyektor, 5 x 3 jam Laptop Poster Pamflet Kertas Manila Spidol 8. Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen 9. Penyuluhan pengolahan limbah ternak secara berkomunikasi langsung (individu) 10. Pelayanan Kesehatan Ternak Pemutaran film penerangan tentang Advokasi mengenai desa yang sadar hokum 15 orang 1 5 jam S o f t c o p y 10 o r a n g Vitamin B kompleks, 100 ekor spuite, obat cacing, anti 5 6 jam ektoparasit LCD, Proyektor, Poster, Loudspeaker. 6

12 13 Membuka konsultasi atau Posko Hukum 14 Membuka Posko Bimbingan belajar 15 Advokasi tentang kepemilikan akta tanah, akta perkawinan, dan akta keahiran 16 Pengenalan Teknologi Informasi Terhadap Perangkat Desa Kertas HVS, Pulpen, Pensil Kertas HVS, Pulpen, Papan, Spidol, Penghapus Papan Kertas HVS Pulpen, Pensil Laptop Program Bantu Tema No. Nomor sector Rencana Program Bahan Volume Sumber Dana 1. Gotong royong 2 Beach clean up Program Bantu Non Tema No. Nomor sector Rencana Program Bahan Volume Sumber Dana 1. Membantu kegiatan 17 Agustus Membantu upacara agana 7

13 Bimbingan belajar siswa SD Membantu Kegiatan di Posyandu Kertas HVS, Pulpen, Papan, Spidol, Penghapus Papan 2.4 DESKRIPSI PROGRAM KEGIATAN Program Pokok Program Pokok Tema 1. Pengadaan tong sampah di desa dan beberapa tempat wisata (Fisik) Program pengadaan tong sampah ini diadakan dengan tujuan mengajak masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan. Umumnya masyarakat hanya sekedar membuang sampah tanpa ada penanganan dan pemikiran untuk mengelolanya. Sampah secara umum di bagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Kedua sampah ini memiliki manfaat untuk kita, namun juga ada dampaknya untuk lingkungan. Untuk itu perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat dan praktek secara langsung di lapangan dalam memilah sampah. Dengan adanya pengadaan tong sampah ini juga diharapkan masyarakat dapat menjadi pelopor kebersihan lingkungan, disisi lain potensi pariwisata di desa yang mulai menarik wisatawan tentunya sangat mendukung untuk pengadaan tong sampah di tempat-tempat wisata demi menjaga kebersihan tempat pariwisata itu sendiri dan memudahkan dalam pengelolaan sampah. Adapun lokasi penempatan tong sampah adalah di beberapa dusun/banjar yang ada di desa. 8

14 2. Pengadaan plang di beberapa lokasi (Fisik) Tujuan dari pengadaan program ini adalah untuk memudahkan masyarakat umum dalam menemukan tempat atau lokasi yang bersangkutan, untuk memberi keterangan lokasi, maupun memberi peringatan dan himbauan kepada pengujung, terutama di tempat-tempat wisata. 3. Peningkatan Kesadaran tentang potensi pariwisata (Sosbud) Kegiatan ini dilakukan berdasarkan potensi wisata yang ada di Desa Bunga Mekar, diantara keindahan panorama pesisir laut, seperti pasih uug, pasih andus dan pantai kelingking. Selain itu di desar bunga mekar juga terdapat spot wisata bahari yang bigitu indah untuk kegitan snorkeling ataupun diving, dan juga terdapat sebuah pura mobil yang unik yang dapat menjadi daya Tarik tersendiri bagi wisatawan dan tidak dapat ditemukan di wilayah Bali lainnya. Dengan melihat berbagai potensi wisata yang dimiliki di Desa, penyuluhan mengenai potensi wisata ini menjadi sangat penting diberikan kepada masyarakat di Desa agar masyarakat desa termotivasi dan dapat mengembangkan maupun memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki secara mandiri guna menghadapi dunia pariwisata. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke spot-spot yang ada di Desa Bunga mekar, oleh karena itu dengan diadakannya penyuluhan ini ndiharapkan agar masyarakat mampu membuat suatu paket-paket perjalanan wisata atau menjadi pemandu untuk para wisatawan yang datang sehingga nantinya dapat menghasilkan kontribusi secara langsung bagi masyarakat itu sendiri. 4. Internet Sebagai Media Promosi Pariwisata (Sosbud) Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat membuat teknologi semakin murah, khususnya untuk dimiliki secara perorangan. Internet bukanlah barang asing lagi, bahkan telah menyentuh kalangan masyarakat paling bawah sekalipun. 9

15 Pada saat ini, mayoritas masyarakat, menggunakan internet hanya untuk melakukan interaksi sosial melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Path dan sebagainya yang cenderung kurang mendidik. Sehingga diperlukan sosialiasi dan pengajaran khusus bahwa internet bukanlah Facebook saja. Internet bisa juga menjadi media elektronik dalam memperkenalkan desa ke dunia luar. Diharapkan dengan adanya program kerja ini, perangkat desa lebih memahami bahwa Internet bukanlah jejaring sosial saja, perangkat desa diharapkan dapat mengaplikasikan internet ke dalam manajemen pemerintahannya khususnya dalam hal mempromosikan potensi milik desa. Tujuan - Memperkenalkan teknologi informasi khususnya kepada perangkat desa. - Memperkenalkan website-website pilihan, sebagai perkenalan awal agar perangkat desa tahu dari mana memulai menggunakan internet Hasil yang Diharapkan - Perangkat Desa mengetahui dan memahami bahwa internet bisa digunakan dalam Manajemen Pemerintahannya. - Mengetahui website apa saja yang menyediakan sarana informasi, bagaimana cara mengaksesnya dan cara menggunakannya. 5. Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Pemilahan Sampah (Interdisipliner Bidang Kesehatan Masyarakat dan Produksi) Sampah tidak saja menjadi barang yang tidak berguna bagi kita semua tanpa mengetahui kegunaan sampah masyarakat hanya membuang dan menimbun sampah tanpa ada penenganan lebih lanjut untuk melindungi lingkungan dari pencemaran sampah yang semakin menumpuk. Untuk membuka wawasan masyarakat desa bunga mekar mengenai pemanfaatan sampah khususnya sampah organik perlu diperkenalkan mengenai pemanfaatansampah yang bepotensi menjadi pupuk melalui pemilahan sampah yang baik. Target pencapaian dari kegiatan ini adalah masyarakat dan lembaga-lembaga desa seperti STT, PKK dan masyarakat memiliki wawasan lebih mengenai pemilahan sampah. 10

16 Program Pokok Non Tema 1. Pendampingan keluarga (Interdisipliner semua bidang) Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan local dalam pelaksanaan KKN PPM di Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN yang bersifat individu. Kegiatan ini bermaksud untuk pemberdayaan keluarga desa yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga yang ada di Desa. 2. Pelayanan Kesehatan Ternak (Bidang : Peningkatan Produksi) Target dari program ini adalah sapi, babi, dan ayam milik warga. Program pelayanan kesehatan ternak difokuskan kepada pemberian vitamin dan spray ektoparasit parasit. Pelayanan kesehatan dirasa perlu karena manajemen pemeliharaan ternak besar dan unggas di dirasa masih bersifat konvensional. Hal ini mengakibatkan tingkat kesehatannya masih kurang. Untuk menunjang kesehatan ternak tersebut, maka dirasa perlu untuk memberikan vitamin dan spray ektoparasit. 3. Sosialisasi Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Panen (Bidang: Peningkatan produksi. Target: petani dan ibu-ibu rumah tangga) Untuk mengangkat potensi alam yang dimiliki oleh Desa, dalam hal ini potensi pertaniannya yaitu tanaman jagung dan singkong. Pada saat panen tiba hasil panen akan banyak dan disinilah perlu penanganan hasil panen, penanganan hasil panen ini bisa berupa penyimpanan dan pengolahan. Kegiatan ini berbentuk sosialisasi yang target pesertanya yaitu para petani dan ibu-ibu, untuk pengolahan hasil panen singkong menjadi kripik akan langsung di praktekan di tempat. 4.Penyuluhan pengolahan limbah ternak secara berkomunikasi langsung (Peningkatan Produksi) 11

17 Pemanfaatan limbah ternak di desa masih belum berjalan lancar, hal ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai pengolahan limbah ternak. Oleh karena itu perlu dilakukannya penyuluhan mengenai pengolahan limbah ternak agar limbah ternak dapat dimanfaatkan dan dapat menghasilkan nilai tambah, serta pengolahan limbah ternak juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan ini yaitu masyarakat Desa yang memiliki ternak. 5.Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat (Bidang Kesehatan Masyarakat) Salah satu cara untuk menurunkan kasus hipertensi dan asam urat dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Penyuluhan Hipertensi dan Asam Urat adalah salah satu bentuk pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit hipertensi dan asam urat sehingga masyarakat mau dan mampu menjaga kesehatannya sendiri. Target sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum. Masyarakat akan diberikan informasi oleh mahasiswa KKN mengenai Hipertensi dan Asam Urat (Pengertian, Faktor Resiko, Tanda, Bahaya, dan Pencegahan penyakit, Terapi Farmakologi dan non farmakologi). 6. Pelayanan Kesehatan (Pengecekan Tensi) (Bidang Kesehatan Masyarakat) Selain dengan pemberian materi mengenai hipertensi dan asam urat, akan dilaksanakan pula kegiatan pemerikasaan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya skrining penyakit hipertensi dan asam urat, dimana masyarakat yang memiliki tanda tanda hipertensi maupun asam urat akan disarankan untuk ke pelayanan kesehatan medis dalam pengobatannya. 7. Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi (Bidang Kesehatan Masyarakat) Pemberian materi mengenai KB dan alat kontrasepsi perlu untuk dilakukan mengingat belum optimalnya program KB yang disebabkan oleh kurangnya 12

18 pemahaman masyarakat mengenai KB dan alat kontrasepsi. Selain itu, pentingnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja salah satunya mengenai HIVAIDS perlu untuk diketahui agar mencegah remaja dari pergaulan tidak sehat yang menjurus pada sex bebas yang sangat berbahaya. Sasaran dari penyuluhan KB dan Kespro ini adalah anggota seka teruna teruni di Desa. 8. Pelatihan Apoteker Cilik dan DAGUSIBU (Bidang Kesehatan Masyarakat) Obat merupakan sarana kesehatan yang dapat memberikan manfaat apabila cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang nya dilakukan dengan benar. Informasi mengenai DAGUSIBU merupakan prinsip sederhana yang wajib diketahui dan dipahami sejak dini sebagai upaya untuk mengoptimalkan efektivitas terapi dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatannya serta sekaligus meminimalisir kesalahan dalam penggunaan obat. Materi DAGUSIBU ini akan disampaikan dalam kegiatan Apoteker Cilik dengan pemberian pamflet. Apoteker cilik merupakan program yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama untuk memperkenalkan siswa tentang kesehatan dan penyampaian informasi obat secara umum. Apoteker cilik dan dokter kecil berdampingan untuk dapat menciptakan suasana sehat di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pernyataan aparat desa yang menyatakan bahwa masyarakat memerlukan informasi mengenai kesehatan sehingga pembinaan Apoteker Cilik di tingkat sekolah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar nantinya anak-anak di Desa mampu menjadi pelopor kesehatan di Desanya. Harapan lain dari program ini adalah menumbuhkan minat anak-anak kepada profesi kefarmasian. Indikator capaian dari program Apoteker Cilik adalah siswa memiliki antusiasme untuk mengikuti kegiatan Apoteker Cilik dan mampu menerapkan informasi yang diperoleh selama kegiatan Apoteker Cilik di lingkungan sekolah dan rumahnya. 9. Membuka Konsultasi Hukum di Posko KKN-PM (Sosbud) Latar Belakang Sebagai langkah awal dalam meningkatkan pengetahuan akan hukum yang berkembang di zaman sekarang, kami sebagai peserta KKN-PPM 13

19 Universitas Udayana di Desa memiliki program membuka Konsultasi Hukum di Posko. Konsultasi hukum berupa diskusi mengenai masalah-masalah hukum yang ditemukan dalam masyarakat di desa, hal ini ditujukan kepada masyarakat luas meliputi segala lapisan yang memiliki pertanyaan, kebingungan ataupun masalah di bidang hukum, maka kami selaku mahasiwa KKN-PM ingin membantu semampu kami mencarikan jalan keluar bagi masyarakat sesuai apa yang kami dapatkan di perkuliahan. Tujuan Adapun Tujuan dari kegiatan Program KKN-PM ini adalah : 1. Membantu masyarakat yang memiliki masalah di bidang hukum. 2. Menganalisa dan Mencari jalan keluar terhadap amsalah-masalah yang ditemukan dalam mayarakat. 3. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai hal-hal yang dapat dilakukan jika menghadapi suatu permasalahan hukum. Hasil yang di Harapkan Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah kegiatan Konsultasi Hukum yang kami laksanakan pada masyarakat dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya suatu peristiwa hukum, mengetahui dasar legalitas suatu peraturan perundangundnagan, dan hal-hal yang dapat diupayakan dalam menyelesaikan suatu permasalahan hukum. 10.Advokasi Tentang Pentingnya Kepemilikan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah (Sosbud) Latar Belakang Istilah atau perkataan akta dalam bahasa Belanda disebut acte atau akta. Akta adalah surat tanda bukti yang berisi pernyataan berupa keterangan, pengakuan, keputusan dan sebagainya tentang peristiwa hukum yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan disahkan oleh pejabat yang berwenang. Berdasarkan bentuknya akta terbagi menjadi akta otentik dan akta dibawah tangan. Akta catatan sipil adalah akta yang memuat 14

20 catatan peristiwa-peristiwa penting kehidupan seseorang seperti halnya kelahiran, perkawinan, perceraian dan lain sebagainya. Akta kelahiran adalah bukti yang sah dan otentik mengenai status anak yang diterbitkan oleh Kantor Dinas Catatan Sipil Kabupaten maupun Kota. Akta perkawinan adalah akta yang dibuat oleh pejabat pencatat nikah yang telah membuktikan terjadinya suatu pernikahan. Akta tanah adalah semua surat yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dalam rangka pencatatan suatu perbuatan hukum atas tanah yang telah diatur dalam perundangundangan. Diharapkan Advokasi ini dapat membuat masyarakat lebih memahami penting kepemilikan akta baik itu berupa akta kelahiran, akta perkawinan serta akta tanah. Dengan adanya sosialisasi ini semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegunaan akta sebagai bukti yang sah tentang terjadinya suatu peristiwa penting melalui sosialisai tentang akta kelahiran, akta perkawinan dan akta tanah. Tujuan Adapun tujuan dari program bidang hukum ini antara lain: 1.Meningkatkan pemahaman tentang Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah. Kelahiran, 2.Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kepemilikian Akta Akta Perkawinan serta Akta Tanah. Akta 3.Memberi penjelasan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah. 4.Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Akta pada umumnya. Hasil yang Diharapkan 15

21 Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah sebagai berikut: - Meningkatnya pemahaman tentang Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah. - Meningkatnya pemahaman tentang pentingnya kepemilikian Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah. - Dapat memberikan penjelasan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat Akta Kelahiran, Akta Perkawinan serta Akta Tanah. - Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang Akta pada umumnya. 11.Senam Sehat (Interdisipliner Bidang Kesehatan Masyarakat, Sosial Budaya) Aktifitas fisik sangat penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan tubuh yang optimal dan mencegah timbulnya berbagai penyakit. Salah satu aktifitas fisik yang dapat dilakukan adalah melalui senam sehat. Target dari program ini adalah anak sekolah usia 6 12 tahun, karena aktifitas fisik sangat penting pada usia ini guna menanamkan budaya hidup sehat, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Anak anak akan diajak untuk melakukan senam di pagi hari, dimana pada senam ini akan di instrukturi oleh Peserta KKN Unud Program Bantu Program Bantu Tema 1. Gotong-Royong Bersama (Interdisipliner semua bidang) Program gotong-royong dilaksanakan bersama masyarakat desa terutama STT Desa, tujuannya adalah untuk menata dan membersihkan tempattempat wisata, pura atau tempat-tempat lain yang memungkinkan. Bentuk kegiatan adalah bersih-bersih, penataan ranting-ranting pohon, jalan, misal pantai, pura atau pun tempat umum lainnya. 16

22 2. Beach Clean Up Beach clean up dilaksanakan bersama dengan masyarakat desa. Tujuannya untuk menjaga dan melestarikan kebersihan pantai yang ada di Desa Bunga Mekar. 2.Program Bantu Non Tema 1. Posko Bimbingan Belajar (Posko Bimbel) Latar Belakang Belajar di sekolah merupakan belajar yang secara formal dan disajikan pengjar-pengajar yang sesuai dengan keahliannya. Namun walaupun demikian masih terdapat beberapa peserta didik yang masih tidak memahami materi yang disampaikan oleh pengajar. Pada program ini kami dari bidang sosial budaya akan mengadakan program Posko Bimbel kepada siswa/i SD yang ada di Desa Bunga Mekar. Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Pada posko bimbingan belajar ini kami menyediakan bimbingan belajar untuk pelajaran bahasa inggris, matematika dan teknologi informasi.sehingga setiap anak bisa memilih pelajaran yang mngkin masih susah ditangkap disekolah agar bisa dipelajari kembali di posko bimbingan belajar ini. Tujuan : Adapun tujuan yang diharapkan dari kegiatan Program kerja ini yaitu sebagai ajang diskusi bagi siswa/i SD yang ada di Desa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh pengajar disekolah. Hasil yang Diharapkan : Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan program KKN-PM ini merupakan siswa/i SD di Desa dapat lebih mudah dalam melakukan proses belajar dimana siswa/i SD di Desa dapat memahami materi yang sebelumnya kurang dimengerti ketika disampaikan oleh pengajar disekolah. 17

23 2. Membantu Kegiatan Posyandu Posyandu merupakan salah satu kegiatan rutin di Desa yang melibatkan ibu dan anak. Peserta KKN di Desa berupaya untuk dapat berkontribusi dalam kegiatan tersebut sehingga diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan Posyandu di lingkungan Desa. Melalui kegiatan posyandu ini dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak. 18

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BUNGA MEKAR : NUSA PENIDA

Lebih terperinci

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1. Program Pokok a. Tema Pengadaan Tong Sampah (Prasarana Fisik) 1. Waktu Pelaksanaan 2. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus sd

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sejarah Desa Pejukutan adalah salah satu desa di Kecamatan Nusa Penida, terletak 13 (tiga belas) kilometer dari kota Kecamatan, awal terbentuknya Desa Pejukutan adalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah:

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun Kesimpulan yang didapa dari laporan ini adalah: 1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat 2. Desa Pejukutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat (KKN-PP) merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk dapat melatih diri dalam proses belajar pendewasaan dan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BB II RELISSI PENYELESIN MSLH. Tema dan Program Tema : Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Taraf Hidup Warga Desa Menuju Masyarakat yang Produktif, Mandiri, Sejahtera dan Unggul. Dari tema

Lebih terperinci

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih

Lebih terperinci

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT TP PKK sebagai gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat

Lebih terperinci

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik BAB II RENCANA KEGIATAN KKN RM 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: 2.1.1 Gerakan Indonesia Melayani

Lebih terperinci

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM 1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN 4.1.1 Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada Bidang Prasarana Fisik (PF) di Desa Sulangai dibagi menjadi 2 yaitu program kerja pokok dan program kerja bantu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Sakti aladalah salah satu desa dari 16 desa yang ada di wilayah Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali. Luas wilayah desa Sakti 13,160 km

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN BAB II RENCANA KEGIATAN 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan observasi lapangan dan perangkat Desa Besan ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Besan. Permasalahan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal. No.397, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN REGULER divisi II.D.3 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 23 Januari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Bakas adalah salah satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan. Desa sebagai subsistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Desa Saba Yang Sehat Dan Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Serta Pengembangan Potensi Desa 1.2 Lokasi Lokasi KKN-RM kelompok ini

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Program Sanitasi Berbasis Edukasi sebagai Strategi Peningkatan Nilai Ekologis di Desa Aan, Banjarangkan Klungkung. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA PROBOLINGGO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana nomor : 156/ H14/ HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan asarakat (KKN-PP) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 70 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN 1. PROGRAM TERLAKSANA a. Bidang Keilmuan 1) Penyelenggaraan Menonton Film Anti Korupsi Kegiatan menonton bersama anak-anak di Baciro dapat menjadi langkah

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan, pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, dan data tertulis yang dari pedukuhan baik melalui wawancara,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR SULAWESI BARAT GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 01.a TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana

BAB I PENDAHULUAN. BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana BAB I PENDAHULUAN!.1. Latar Belakang Masalah BKKBN merupakan singkatan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, yang merupakan Lembaga Pemerintahan Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL TEMA Peningkatan Pemahaman Pentingnya Kebersihan dan Kesehatan Melalui Pendidikan Sejak Dini Untuk Tihingan Inspiratif 1.2 LOKASI Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo Kampung Wonorejo merupakan Kampung yang mempunyai masalah pada lingkungan hidup

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi Sumber

No Permasalahan Lokasi Sumber 1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali merupakan salah satu tempat KKN Tematik Revolusi Mental Unud periode XIII Tahun 2016. Dengan masuknya KKN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu formal, informal dan non formal. Pendidikan informal merupakan kegiatan pembelajaran di luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KKN PPM

BAB II LINGKUP KKN PPM BAB II LINGKUP KKN PPM 2.1 Lingkup Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner Masyarakat umum, Ibu-ibu PKK dan Anggota Sekaa Teruna-Teruni Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. B., dan Partisipatif

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

PANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018

PANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018 PANDUAN SURVEI LAPANGAN KKN TEMATIK TAHUN 2018 Tema : Pemberdayaan Potensi Desa untuk mewujudkan masyarakat desa yang aman, mandiri, terintegrasi dan negarawan berdasarkan Iman Ilmu Amal BIDANG GARAPAN

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci