Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada Keripik Buah UD. Subur Jaya Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada Keripik Buah UD. Subur Jaya Malang"

Transkripsi

1 Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian pada Keripik Buah UD. Subur Jaya Malang AnalysisOfMarketing MixInfluencePurchasingDecisiononFruitChipsUD. Sabar JayaMalang Septantrina Puspitasari 1)*, Panji Deoranto 2), Imam Santoso 2) 1) AlumniJurusanTeknologiIndustriPertanian - FakultasTeknologiPertanian, UniversitasBrawijaya 2) StafPengajarJurusanTeknologiIndustriPertanian - FakultasTeknologiPertanian, UniversitasBrawijaya Jl. Veteran No. 1 Malang * septantrina@gmail.com Abstrak Buah buahan mempunyai sifat yang mudah busuk dan tidak tahan lama, sehingga pemilik usaha harus mempunyai variasi untuk produknya. Pada UKM keripik buah ini, pemilik usaha hanya mengerti bagaimana cara untuk memproduksi keripik buah saja dan belum terlalu mengerti bagaimana cara untuk memasarkan dengan baik agar produk yang mereka produksi akan lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas dan tidak hanya datang tetapi untuk membeli untuk waktu yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan produk keripik buah. Pada usaha ini maka dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis unsur-unsur dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, distribusi, orang, bukti fisik dan proses (7p) dengan menggunakan metode partial least square (PLS). Dari penelitian inidapat diketahui besarnya nilai pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap keputusan. Dari nilai yang diperoleh tersebut, dapat diketahui bahwa variabel tempat/distribusi mempunyai nilai lebih dibanding variabel lain, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tempat/distribusi mempunyai peran paling dominan dalam mempengaruhi keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa 53% variabel produk, harga, tempat/distribusi, promosi, orang, bukti fisik dan proses mempengaruhi keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. UD. Sabar Jaya Malang sebaiknya lebih memperhatikan tempat/distribusi dari keripik buah Levina untuk meningkatkan keputusan konsumen. Kata kunci : 7p, Bauran Pemasaran, Keputusan Pembelian, Keripik Buah, Partial Least Square (PLS) Abstract Fruitsareperishableandnot as durable, so that business ownersshouldhave avariationtoits products. InUD. Sabar JayaMalang, business ownerssimplyunderstand howtoproducefruit chipsaloneandnot fully understandhowtoproperlymarketa productthatthey producewill be morewidely knownby the public andnotonlycomebuttobuyfor thefuture.the purposeofthis studyistoinvestigate and analyze of themarketing mixofinfluenceson purchasing decisionfruit chipsproducts.onthis businessresearch is conductedusinganalysis ofelements ofthemarketing mix, namelyproduct, price, promotion, place/distribution, people, evidenceandphysicalprocessesorcommonly referred to7pbyusing themethod ofpartialleast squares(pls).fromthis studyit can be seenthe value ofthe marketingmix variablesinfluencethe purchasing decision. Fromthe values obtained, it can be seenthat thevariableplace/distributionhas more valuethan theother variables, so itcanbe concludedthatthevariables place/distributionhas themostdominantrolein influencingpurchasing decisionsfruit chips UD. Sabar JayaMalang.The results ofthe studyalsostated that53% ofthe variableproduct, price, place/distribution, promotion, people, physicalevidenceandprocessinfluencingpurchasing decisionfruit chips UD.SabarJayaMalang. UD.Sabar JayaMalangshouldpay more attention tothe place/distributionoflevinafruit chipstoincreaseconsumer purchasing decision. Keywords: 7p, FruitChips,Marketing Mix,Partial LeastSquare(PLS), Purchasing Decision 1

2 PENDAHULUAN Masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang cenderung dengan kebiasaan konsumtif. Disebutkan pada data BPS tahun 2013 pada bulan Maret, masyarakat Indonesia rata rata melakukan pengeluaran rumah tangga untuk makanan sebesar 50,66% dan pengeluaran rumah tangga untuk bukan makanan sebesar 49,34% dengan sampel sebesar rumah tangga. Sebagian besar pengeluaran masyarakat Indonesia adalah untuk makanan.masyarakat masih terbiasa dengan kebiasaan konsumtif dan belum banyak yang melakukan produksi. Potensi bahan lokal Indonesia sebenarnya sangat banyak, tetapi masyarakat yang belum melihat adanya potensi dari bahan lokal tersebut, seperti beberapa jenis buah buahan lokal, yaitu apel, nangka, nanas, semangka, dan lain-lain. Studi kasus pada usaha Keripik Buah UD. Sabar Jaya Malang yang beralamat di Jl. Raya Wendit No 31 Pakis, Malang. Persaingan di bidang usaha makanan sangatlah ketat, maka pemilik usaha harus benar benar memperhatikan dan merumuskan bagaimana cara yang tepat untuk menangani semua itu.pemilik usaha disini hanya mengerti bagaimana cara untuk memproduksi keripik buah saja dan belum terlalu mengerti bagaimana cara untuk memasarkan dengan baik agar produk yang mereka produksi akan lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas serta melakukan keputusan membeli pada keripik buah ini. Keputusan adalah preferensi konsumen atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan dan niat konsumen untuk membeli merek yang paling disukai (Kotler,2005).Regresi Partial Least Square (PLS) merupakan teknik yang menjeneralisasi dan mengkombinasikan sifat-sifat dari analisis komponen utama dan regresi berganda (Abdi, 2006). Tujuannya adalah menduga atau menganalisa variabelvariabel tak bebas dari variabel-variabel bebas atau variabel prediktor. PLS diperkenalkan oleh Herman Wold,dkk pada tahun 1960 dan kemudian menjadi populer dalam bidang kemometrik dan juga digunakan dalam bidang-bidang lain. 2 Oleh karena itu, untuk mengetahui dan menganalisis tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan produk keripik buah pada usaha ini maka dilakukan penelitian dengan menggunakan analisis komponen dasar atau unsur-unsur dalam bauran pemasaran, yaitu produk, harga, promosi, distribusi, orang, bukti fisik dan proses atau yang biasa disebut dengan 7p (product, price, promotion,place, people, phisical evidence, dan process) dengan menggunakan metode PLS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pada keripik buah UD. Sabar Jaya Malang dan untuk mengetahui variabel variabel bauran pemasaran mana yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pada keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di UKM Keripik Buah UD. Sabar Jaya Malang, Pakis- Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Agustus Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Tahapan Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah seperti yang dijelaskan pada Gambar 3.1. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode survei. Penelitian survei (survey research) adalah bentuk mengumpulan data yang menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada beberapa orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Wawancara yaitu dengan dialog yang dilakukan oleh pewawancara kepada responden untuk menggali informasi seperti pada pihak perusahaan/ukm yang terkait pada kondisi lapangan secara langsung. 2. Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

3 yang akan digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh akan dianalisis dan diolah untuk hasil penelitian. 3. Dokumentasi yaitu gambaran kondisi lokasi pengambilan data baik itu berupa gambar ataupun data tertulis yang menunjang penelitian. Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Pengambilan sampel dilakukan di wilayah Malang Raya. 2. Sampel yang digunakan adalah yang pernah melakukan untuk keripik buah Levina. 3. Variabel yang digunakan adalah produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, proses dan keputusan. 4. Usia responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden yang berumur tahun, karena diasumsikan pada usia ini responden dapat memberikan penilaian yang objektif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : a. Variabel Laten Variabel laten adalah sebuah variabel bentukan yang dibentuk melalui indikator indikator yang diamati dalam dunia nyata. Nama lain untuk variabel laten adalah faktor, konstruk, atau unobserved variable (Ferdinand,2006). Variabel laten yang digunakan dalam penelitian ini seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Variabel Laten Simbol Variabel Laten (Konstruk) X 1 Produk X 2 Harga X 3 Tempat X 4 Promosi X 5 Orang X 6 Bukti Fisik X 7 Proses Y Keputusan Pembelian b. Variabel Terukur Variabel terukur adalah variabel yang datanya harus dicari melalui penelitian lapangan, misalnya melalui survei. Nama lain untuk variabel terukur adalah observedvariable, indicator variable, atau manifestvariable (Ferdinand,2006).Variabel terukur yang digunakan dalam penelitian ini seperti pada Tabel 3.2. Penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan hanya merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil (Nasution, 2003).Menurut Sekaran (2007), teknik pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berdasarkan rumus Slovin yaitu: Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = error (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) Pada yang disebutkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Malang tanggal 1 Maret 2014 tercatat jumlah penduduk sebesar jiwa. Oleh karena itu hasil perhitungan dari jumlah sampel: 3

4 Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi jiwa e = error (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%) Kuesioner yang akan dianalisis terdiri dari beberapa bagian pertanyaan yaitu: 1. Bagian Pertama, pertanyaan mengenai identitas responden. Pertanyaan ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan, dan lain sebagainya. 2. Bagian Kedua, pertanyaan mengenai variabel bauran pemasaran pada UD. Sabar Jaya Malang. 3. Bagian Ketiga, pertanyaan mengenai keputusan konsumen pada UD. Sabar Jaya Malang. Tabel 3.2. Variabel Indikator Variabel Laten Produk (product) (X 1 ) Harga (price) (X 2 ) Tempat (place) (X 3 ) Promosi (promotion) (X 4 ) Orang (people) (X 5 ) Bukti fisik (physical evidence) (X 6 ) Proses (process) (X 7 ) Keputusan Pembelian (Y) Variabel Indikator 1. Warna produk (X 11 ) 2. Rasa produk (X 12 ) 3. Kemasan (X 13 ) 4. Variasi (X 14 ) 1. Biaya ganti rugi (X 21 ) 2. Harga fleksibel (X 22 ) 3. Diskon harga (X 23 ) 1. Lokasi (X 31 ) 2. Transportasi/jangkauan (X 32 ) 1. Personal selling (X 41 ) 2. Iklan (X 42 ) 1. Kesediaan membantu (X 51 ) 2. Kemampuan melakukan pendekatan (X 52 ) 3. Sopan santun (X 53 ) 1. Suasana (X 61 ) 2. Fasilitas (X 62 ) 3. Kebersihan (X 63 ) 1. Waktu pelayanan (X 71 ) 2. Tingkat efisiensi (X 72 ) 3. Pembuatan janji/pemesanan (X 73 ) 1. Kuantitas (Y 1 ) 2. Kepercayaan konsumen 4 (Y 2 ) Untuk menentukan beberapa tingkatan skor tersebut menggunaka skala Likert. Skala likert adalah salah satu teknik pengukuran sikap yang paling sering digunakan dalam riset pemasaran. Dalam pembuatan skala likert, periset membuat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan suatu isu atau objek, lalu subjek atau responden diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan (Hendri, 2009). Rincian skala likert yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Setuju (STS ) : nilai 1 2. Tidak Setuju (TS) : nilai 2 3. Netral (N) : nilai 3 4. Setuju (S) : nilai 4 5. Sangat Setuju (SS) : nilai 5 Validitas internal menunjukkan kemampuan dari instrumen penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dari suatu konsep (Latan dan Temalagi, 2013).Instrumen kuesioner akan dinyatakan valid jika memiliki nilai Kaiser- Meyer_Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) 0,5 dan factor loading 0,7, akan tetapi factor loading 0,5 0,6 masih dapat diterima. Rumus Korelasi Product Momen Pearson seperti berikut: Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah observasi / responden x = skor pertanyaan y = skor total Uji realibilitas menunjukkan akurasi, ketepatan, dan konsistensi kuesioner dalam mengukur variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika

5 menghasilkan nilai Cronbach Alpha >70, walaupun nilai 0,60 0,70 masih dapat diterima (Latan dan Temalagi, 2013). Rumus Cronbach Alpha adalah sebagai berikut: Dimana : R = koefisien realibilitas k =banyaknya butir pertanyaan Si 2 = total varians butir St 2 = total varians Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS. PLS merupakan teknik analisis multivariat yang digunakan untuk memproyeksikan hubungan linaer antar variabel variabel pengamatan, yang sekaligus melibatkan variabel laten. Langkah langkah yang dilakukan untuk analisis seperti dijelaskan pada Gambar 3.2. Perancangan model pengukuran (outer model) ini berfungsi untuk menjelaskan antara variabel laten dengan variabel indikatornya. Pada penelitian ini masing masing variabel laten bersifat refleksif. Model pengukuran refleksif ditunjukkan pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar 3.6, Gambar 3.7, Gambar 3.8, Gambar 3.9, Gambar 3.10, Gambar Gambar 3.4 Model Refleksif X 1 dengan Indikatornya Gambar 3.5 Model Refleksif X 2 dengan Indikatornya Gambar 3.6 Model Refleksif X 3 dengan Indikatornya Gambar 3.2 Tahapan Pengujian Model PLS Perancangan model struktural berfungsi menjelaskan hubungan antara variabel laten dengan variabel lainnya. Model struktural pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.7 Model Refleksif X 4 dengan Indikatornya Gambar 3.8 Model Refleksif X 5 dengan Indikatornya Gambar 3.9 Model Refleksif X 6 dengan Indikatornya Gambar 3.3 Model Struktural (inner model) 5

6 Gambar 3.10 Model Refleksif X 7 dengan Indikatornya Gambar 3.11 Model Refleksif Ydengan Indikatornya Digram jalur yaitu menggabungkan antara inner model dan outer model. Hal ini dilakukan agar lebih mudah untuk dipahami. Hal itu dengan menggabungkan antar variabel laten dengan variabel indikatornya. Seperti dijelaskan pada Gambar HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian UD. Sabar Jaya Malang ini adalah usaha yang bergerak pada industri pangan yaitu keripik buah. Produk ini dibuat dengan dilatarbelakangi dengan kebutuhan variasi camilan pada di Kota Malang. UD. Sabar Jaya Malang ini berdiri pada bulan November tahun Lokasi dari UD. Sabar Jaya Malang berada di Jalan Raya Wendit 31 Pakis, Malang.UD. Sabar Jaya Malang melakukan perkembangan perkembangan terhadap produk keripik buah lain, seperti keripik nangka, apel, salak, rambutan dan nanas. 6 Karakteristik Responden Karakteristik responden menjelaskan tentang kondisi responden yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, intensitas keripik buah Levina per bulan, dan keripik buah apa saja yang sering dibeli.responden yang diambil adalah responden yang membeli keripik buah di toko UD. Sabar Jaya Malang. Responden yang diambil sebesar 100 responden. Uji Validitas dan Realibilitas Hasil nilai validitas menunjukkan semua indikator mempunyai nilai r hitung > r tabel dengan nilai r tabel sebesar 0,164. Oleh karena itu kuesioner pada penelitian ini dinyatakan valid.uji realibilitas menunjukkan akurasi, ketepatan, dan konsistensi kuesioner dalam mengukur variabel.nilai dari semua variabel dan indikatornya mempunyai nilai >0,70. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kuesioner penelitian ini adalah reliabel. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika menghasilkan nilai Cronbach Alpha >0,70, walaupun nilai 0,60 0,70 masih dapat diterima (Latan dan Temalagi, 2013). Hasil Pengujian Model dengan Partial Least Square (PLS) Model Struktural (inner model) Perancangan model struktural pada penelitian ini adalah hubungan antara variabel X (eksogen) dengan variabel Y (endogen). Variabel X (eksogen) pada penelitian ini adalah variabel bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses) dan variabel Y (endogen) adalah variabel keputusan. Model Terukur (outer model) Model pengukuran (outer model) ini berfungsi untuk menjelaskan antara variabel laten dengan variabel indikatornya. Konstruksi Diagram Jalur Konstruksi diagram jalur adalah dengan menggabungkan inner model dengan outer model dengan menggunakan Software

7 SmartPLS.Pada diagram jalur bahwa nilai loading factor indikator kesediaan membantu (X 51 ) kurang dari 0,50. Menurut Aryani dan Rosinta (2010), nilai loading factor >0,50 indikator - indikator yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk menjadi indikator konstruk. Oleh karena itu indikator kesediaan membantu harus dikeluarkan.diagram jalur seperti ditunjukkan pada Gambar b. Variabel Harga. Pada variabel ini adalah indikator biaya ganti rugi (X 21 ) c. Variabel Tempat/Distribusi. Pada variabel ini adalah indikator lokasi (X 31 ) d. Variabel Promosi. Pada variabel ini adalah indikatorpersonal selling (X 41 ) e. Variabel Orang. Pada variabel ini adalah indikator kemampuan melakukan pendekatan (X 52 ) dan sopan santun (X 53 ) f. Variabel Bukti Fisik. Pada variabel ini adalah indikator fasilitas (X 62 ) Gambar 4.1 diagram jalur sebelum dimodifikasi g. Variabel proses. Pada variabel ini adalah indikator pembuatan janji/pemesanan (X 73 ) h. Variabel Keputusan Pembelian. Pada variabel ini indikator yang paling mempengaruhi adalah indikator kepercayaan konsumen (Y 2 ) 2. Persamaan Model Struktural (Inner Model) Persamaan model struktural dirumuskan untuk mengetahui hubungan antar variabel laten yang diteliti. Gambar 4.1 diagram jalur setelah dimodifikasi Konversi Diagram Jalur Ke Sistem Persamaan Persamaan ini ada dua, yaitu: 1. Persamaan Model Pengukuran (Outer Model) a. Variabel Produk. Pada variabel ini adalah indikator kemasan produk (X 13 ) Pendugaan Parameter Pada penelitian ini nilai outer loading tertinggi pada variabel produk (X1) adalah indikator kemasan produk dengan skor 0.843, outer loading tertinggi pada variabel harga (X2) adalah indikator biaya ganti rugi dengan skor 0.914, outer loading tertinggi pada variabel tempat/distribusi (X3) adalah indikator lokasi dengan skor 0.956, outer loading tertinggi pada variabel promosi (X4) adalah indikator personal selling dengan skor 0.959, outer loading tertinggi pada variabel orang (X5) adalah indikator kemampuan melakukan pendekatan dengan skor 0.933, outer loading tertinggi pada 7

8 variabel bukti fisik (X6) adalah indikator fasilitas dengan skor 0.943, outer loading tertinggi pada pada variabel proses (X7) adalah indikator pembuatan janji/pemesanan dengan skor 0.876, outer loading tertinggi pada variabel keputusan (Y) adalah indikator kepercayaan konsumen dengan skor Evaluasi Goodness of Fit 1. Outer Model a. Convergent validity Pada convergent validity tingkat valid atau tidak indikator dapat dilihat berdasarkan nilai loading factor. Pada variabel indikator X 51 mempunyai nilai sebesar atau <0.50, dinyatakan tidak valid. Hal ini disebabkan nilai convergent validitydilihat dari nilai loading factor yang mempunyai nilai>0.5 sampai 0.6 dianggap cukup, pada jumlah indikator per konstruk tidak besar, berkisar antara 3 sampai 7 indikator (Jaya,2008). b. Discriminant validity Discriminant validity membandingkan nilai square root of average variance extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnya dalam model, jika square root of average variance extracted (AVE) konstruk lebih besar dari korelasi dengan seluruh konstruk lainnya maka dikatakan memiliki discriminant validity yang baik. Direkomendasikan nilai pengukuran harus lebih besar dari c. Composite Reliability Composite Reliability adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya untuk diandalkan. Pada penelitian ini nilai composite realibility dapat dilihat pada Tabel 4.6. Pada Tabel 4.6 nilai composite realibility pada semua variabel mempunyai nilai diatas 0,7, hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian ini dapat dipercaya untuk diandalkan. 2. Inner Model Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikansi dan R- square dari model penelitian. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan 8 R-square untuk konstruk dependen, Stone- Geisser Q-square test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural (Ghozali,2006). Perhitungan Q-square diperoleh dari nilai R-square model dari variabel Y yang mempunyai nilai sebesar 0,530. Perhitungan Q-square dapat dilihat pada persamaan berikut: Hasil dari perhitungan Q-square pada penelitian ini didapatkan nilai sebesar Hal ini berarti variabel keputusan dipengaruhi oleh variabel bauran pemasaran sebesar Tabel 4.6 Hasil nilai composite realibility Variabel Nilai Composite Realibility Produk (X1) Harga (X2) Tempat/distribusi (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Bukti Fisik (X6) Proses (X7) Keputusan Pembelian (Y) Sumber : data diolah (2014) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode resampling bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser dan Stone dengan menggunakan software SmartPLS. Nilai t tabel pada penelitian ini adalah sebesar 1,660 (tingkat signifikasi 0,10 dan derajat kebebasan df =100-2). Original Sample T-Statistic X 1 Y X 2 Y X 3 Y X 4 Y X 5 Y X 6 Y X 7 Y Kriteria pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Jika nilai t hitung < t tabel, maka H 1 ditolak H 0 diterima b. Jika nilai t hitung > t tabel, maka H 1 diterima H 0 ditolak 1. Variabel produk terhadap keputusan

9 antara variabel produk terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0,209<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa Hal tersebut berarti variabel produk tidak Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan perubahan jika produk mengalami perubahan. 2. Variabel harga terhadap keputusan antara variabel harga terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0810<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa Hal tersebut berarti variabel harga tidak Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan perubahan jika harga mengalami perubahan. 3. Variabel tempat/distribusi terhadap keputusan antara variabel tempat/distribusi terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 2,477>1,660 tersebut dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel maka H 1 diterima H 0 ditolak. Hal tersebut berarti variabel tempat/distribusi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pada keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel tempat/distribusi dengan keputusan, sehingga jika tempat/distribusi pada keripik buah Levina mengalami perubahan maka keputusan pada konsumen juga akan berubah. 4. Variabel promosi terhadap keputusan antara variabel promosi terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0.240<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa Hal tersebut berarti variabel promosi tidak Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan perubahan jika promosi yang dilakukan mengalami perubahan. 5. Variabel orang terhadap keputusan antara variabel orang terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0.293<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa Hal tersebut berarti variabel orang tidak Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan perubahan jika orangyang melakukan pelayanan mengalami perubahan. 6. Variabel bukti fisik terhadap keputusan antara variabel bukti fisik terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0.100<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa Hal tersebut berarti variabel bukti fisik tidak Sabar Jaya Malang. Hal ini menunjukkan perubahan jika bukti fisik yang ada mengalami perubahan. 7. Variabel proses terhadap keputusan antara variabel bukti fisik terhadap keputusan didapatkan hasil t hitung 0.167<1,660 tersebut dapat diketahui bahwa 9

10 Hal tersebut berarti variabel proses tidak Sabar Jaya Malang.Hal ini menunjukkan perubahan jika proses yang diberikan mengalami perubahan. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa variabel bauran pemasaran mempunyaipengaruh terhadap keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. Pada hasil perhitungan menggunakan SmartPLS diketahui bahwa nilai koefisien jalur dari semua variabel berpengaruh positif terhadap keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa 53% variabel produk, harga, tempat/distribusi, promosi, orang, bukti fisik dan proses mempengaruhi keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang, sedangkan sisanya 47% dipengaruhi variabel indikator lain yang tidak diteliti. 2. Berdasarkan hasil hipotesis yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan keripik buah UD. Sabar Jaya Malang adalah variabel tempat/distribusidengan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel 1,660 yaitu sebesar 2,477. Sedangkan variabel produk, harga, promosi, orang, bukti fisik, dan proses tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pada keripik buah UD. Sabar Jaya Malang. SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan antara lain: 1. UD. Sabar Jaya Malang sebaiknya lebih memperhatikan tempat/distribusi dari keripik buah Levina untuk meningkatkan keputusan konsumen. Tempat/distribusi yang ada agar lebih terjangkau oleh konsumen agar konsumen dengan mudah menemukan lokasi dari UD. Sabar Jaya Malang. 2. Kepada peneliti selanjutnya, meneliti variabel indikator lain yang belum diteliti dan variabel lain selain dari variabel bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan agar lebih maksimal. Penambahan penelitian pada variabel indikator lain yaitu indikator merek produk, sedangkan variabel lain yang belum diteliti yaitu variabel pendapatan, lingkungan demografi, ekonomi, sosial budaya, alam, teknologi, dan politik. DAFTAR PUSTAKA Abdi, H Partial Least Squares Regression (PLSR). [Online] ial-least-squares-regression [07 Januari 2008]. Aryani, D dan Rosinta, F Pengaruh kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi.17(2): Ferdinand, A Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Edisi 4. BP. Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, I Structural Equation Medeling; Metode Alternatif dengan PLS. Badan Penerbit Undip. Semarang. Hendri, J Riset Pemasaran. Universitas Gunadharma. Depok. 10

11 Kotler Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia, Ahli Bahasa Drs. Benyamin Molan. Jilid 1, Edisi Kesebelas. Jakarta: PT. INDEKS. Latan, H Dan S. Temalagi Analisis Multivariate Teknik Dan Aplikasi Menggunakan IBM SPSS Alfabeta. Bandung. Nasution, R Teknik Sampling. USU Digital Library. Medan. Sekaran, U Research Method For Business : Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 11

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analysis Of The Influence Marketing Mix To The Purchasing Decision Pasteurized

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory, III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data dikumpulkan secara khusus dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2)

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2) PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KFC (STUDI KASUS DI RESTORAN KFC CABANG KAWI MALANG) The Influence of Consumer Behavior in The Decision Making Process of KFC s Products

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode ini berlandaskan pada filsafat positivisme, yaitu filsafat yang memandang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM)

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM) Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM) Analysis of Marketing Mix s Influence on Purchase Decision

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat di Jalan Raya Natar, Desa Serbajadi Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 ), penelitian eksplanatori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau menggunakan jasa PT JNE di kota Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (STUDI KASUS DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO) ANALYSIS OF OCCUPATIONAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan otokratis, budaya organisasi, stress kerja dan kinerja karyawan. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis suatu model mengenai gaya kepemimpinan otokratis, budaya organisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci