Transkripsi

1

2

3 STATISTIK INDUSTRI BESAR/SEDANG PROVINSI PAPUA BARAT 2014 Katalog BPS : ISSN : Nomor Publikasi : Ukuran Buku : 16,34 x 21,50 cm Jumlah Halaman : 66 + vi ii Naskah: Bidang Statistik Produksi Penyunting: Bidang Statistik Produksi Gambar Kulit: Bidang Statistik tik Produksi Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat pu ps.gol Dicetak Oleh CV. Wahyu Mandiri Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersia tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

4 KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Industri Besar/Sedang Provinsi Papua Barat 2014 ini merupakan publikasi tahunan yang secara rutin diterbitkan oleh BPS Provinsi Papua Barat. Publikasi ini memuat data hasil Survei Tahunan Perusahaan Industri Besar/Sedang yang dilaksanakan pada awal tahun 2015 beserta analisis singkatnya. Kami sangat menyadari bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan an kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari para pemakai data demi kesempurnaan pada publikasi yang akan datang. Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan industri besar/sedang di Provinsi Papua Barat yang telah memberi respon atas pelaksanaan Survei Industri Besar/Sedang Tahun 2014 dan semua pihak yang telah membantu hingga selesainya publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. pappua ps.gol Manokwari, Oktober 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT Drs. Simon Sapary, M.Sc NIP Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 iii

5 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi.. ii Daftar Tabel iii Daftar Gambar. Penjelasan Umum 1 Konsep dan Definisi 5 Analisis Singkat.. 12 Lembar Tabel bps.go.golid v Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 iv

6 DAFTAR TABEL Hal. Tabel 1. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal 27 dan Kode Industri Tahun Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kode 28 Industri Tahun Tabel 3. Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kode 29 Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Industri dan Jenis Pengeluaran Tahun 2014 (000 Rp)... Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar ar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp).... Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp)... Pengeluaran n Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp)... Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahandan Kode Industri Tahun Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp)... tp: /pap puabarat.bps Tabel 11. Nilai Biaya Input Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp)... Tabel 12. Nilai Output Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) 43 Tabel 13. Nilai Tambah Menurut Kode Industri Tahun 2014 ( Rp)... Tabel 14. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal 45 dan Kabupaten/Kota Tahun Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 v

7 Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kabupaten/Kotadan Jenis Pengeluaran Tahun 2014 (000 Rp)... Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/Kota Tahun Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga ListrikMenurut Kabupaten/Kota Tahun Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp). Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp)... Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota Kota Tahun 2014 (000 Rp) Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahan dan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp)... Tabel 24. Nilai Biaya Input Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) Tabel 25. Nilai Output Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000Rp) Tabel 26. Nilai Tambah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Tabel 27. tp:// papua arat.b ps.g Rp) Nilai Efisiensi Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi PapuaBarat Menurut KBLI Tahun Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 vi

8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut Kabupaten/Kota dan KBLI Gambar 2. Persentase Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI.. 14 Gambar 3. Persentase Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut Kepemilikan Modal 15 Gambar 4. Persentase Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Besar/Sedang Menurut ut KBLI di 17 Provinsi Papua Barat Tahun Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI dan Jenis Kelamin 18 Gambar 6. Jumlah Balas Jasa Tenaga Kerja Per Orang Per Bulan Menurut KBLI di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 (Rp)... Gambar 7. Nilai Ouput ut Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut ut KBLI di Provinsi papua Barat Tahun 2014 (Juta Rp).. Gambar 8. Biaya Input Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 (Juta Rp).. Gambar 9. Persentase Biaya Input Perusahaan Industrin Besar/Sedang Menurut Komponennya di Provinsi Papua Barat Tahun Gambar 10.Nilai Tambah Perusahaan Industri Besar/Sedang Menurut KBLI di Provinsi Papua Barat Tahun tp:/ /papu puabarat.bps.golid at.b.gol Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 vii

9 Gambar 11. Nilai Efisiensi Perusahaan IndustriBesar/Sedang di Provinsi Papua Barat Menurut KBLITahun Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat 2014 viii

10

11 I. Latar Belakang Kontribusi sektor industri pengolahan dalam PDRB di Provinsi Papua Barat menunjukkan tren yang semakin meningkat. Ini menandakan bahwa sektor industri pengolahan mempunyai peranan strategis untuk menggerakkan roda perekonomian di daerah ini. Mengingat pentingnya peranan yang dimiliki, pembangunan sektor industri pengolahan harus mendapat perhatian besar dari pemerintah daerah setempat. Pembangunan sektor ini harus diarahkan untuk memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, peningkatan ekspor, menunjang pembangunan n di daerah, dan pemanfaatan sumber daya alam secara efisien. Pembangunan sektor industri tidak berarti sekedar membangun pabrikpabrik dan memasarkan hasil produksinya, namun bermakna membangun suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk hidup dan berkembang secara mandiri serta mengakar pada struktur ekonomi dan struktur masyarakat setempat. Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan, industri yang akan dikembangkan harus dipilih secara hati-hati, hemat dalam pemanfaatan sumber daya alam dan energi, serta menggunakan teknologi yang efisien, produktif, dan bersih serta tidak membahayakan papuabarat.bps.golid ps.gol kelestarian fungsi lingkungan hidup. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

12 Sebagai pedoman pengambilan kebijakan pembangunan sektor industri, pemerintah memerlukan informasi-informasi secara terus menerus, baik jumlah perusahaan industri, perkembangan maupun karakteristiknya. Oleh karena itu, keadaan/kondisi perusahaan industri dan segala aspeknya perlu selalu dipantau. Untuk memantau perkembangan industri di Provinsi Papua Barat, khususnya industri besar dan sedang, BPS Provinsi i Papua Barat menyelenggarakan Survei Tahunan Industri Besar/Sedang.Diharapkan data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran aran secara menyeluruh keadaan perkembangan sektor industri di Provinsi Papua Barat. II. Tujuan dan Sasaran Survei Tujuan dan sasaran Survei Perusahaan Industri Besar/Sedang adalah: a. Memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk perencanaan aan pembangunan sektor Industri Pengolahan. b. Mendapatkan an data yang lebih rinci dari Perusahaan Industri Pengolahan tentang status perusahaan, lokasi perusahaan, tenaga kerja, pengeluaran dan penerimaan perusahaan, produksi dan keterangan umum lainnya. p://papuabarat.bps.golid pua ps.gol c. Mendapatkan direktori perusahaan yang baru setiap tahun. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

13 III. Dasar Hukum Dasar hukum yang melandasi pelaksanaan Survei Perusahaan Industri Besar/Sedang adalah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. IV. Ruang Lingkup Perusahaan industri yang dicakup dalam survei ini adalah semua perusahaan industri besar dan sedang yang terdapat dalam direktori perusahaan industri pengolahan. V. Metode Pengumpulan Data Survei Tahunan Perusahaan Industri Besar/Sedang dilaksanakan oleh Koordinator Statistik Kecamatan(KSK)/Staf BPS Kabupaten/Kota dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada seluruh perusahaan industri abarat.bps.golid besar/sedang (Complete Count). uaba barat.b olid Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

14

15 1. Industri Adalah suatu kegiatan yang mengubah barang dasar menjadi barang jadi/setengah jadi dan atau barang yang kurang nilainya, menjadi yang lebih tinggi nilainya termasuk kegiatan jasa industri, pekerjaan perakitan (assembling) dari bagian suatu industri. 2. Perusahaan Adalah suatu unit usaha yang diselenggarakan/dikelola secara komersial yaitu yang menghasilkan barang dan jasa sehomogen mungkin, umumnya terletak pada satu lokasi dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi, bahan baku, pekerja dan sebagainya yang digunakan dalam proses produksi. 3. Jasa Industri Adalah kegiatan dari suatu usaha yang melayani sebagian proses industri suatu usaha industri atas dasar kontrak atau balas as jasa ofe (fee). (o( 4. Industri Besar Adalah perusahaan industri yang mempunyai mpunyai tenaga kerja 100 orang atau lebih. 5. Industri Sedang Adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 20 sampai dengan 99 orang. uabarat.bps.golid.go Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

16 6. Pekerja dibayar Adalah semua pekerja yang biasanya bekerja di perusahaan/ usaha dengan menerima upah/gaji secara langsung dari perusahaan/usaha baik berupa uang maupun barang. 7. Pekerja tidak dibayar Adalah pekerja pemilik dan pekerja keluarga yang ikut aktif di dalam perusahaan/usaha ini, akan tetapi tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja keluarga yang bekerja kurang dari sepertiga jam kerja normal di perusahaan/usaha ini, tidak dihitung sebagai pekerja. 8. Pekerja Produksi Adalah pekerja yang langsung bekerja di dalam proses produksi atau yang berhubungan dengan itu, yaitu sejak bahan-bahan masuk ke pabrik sampai hasil produksinya keluar dari pabrik. Contoh oh pekerja produksi: pengawas yang langsung mengawasi proses produksi, pengemudi forklift di pabrik, pekerja yang melayani, menjaga, dan memelihara mesin-mesin, dan sebagainya. 9. Pekerja lainnya Adalah pekerja selain pekerja produksi, misalnya pimpinan perusahaan, pegawai keuangan, pegawai administrasi, penjaga barat.bps.golid.go Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

17 malam, dan sebagainya. Pekerja di sini tidak termasuk orang yang dibayar hanya berdasarkan komisi, orang yang bekerja sendiri seperti konsultan dan kontraktor, serta pegawai yang bekerja di bukan sektor industri pengolahan seperti pegawai unit perkebunan, pegawai unit pertambangan, dan lain-lain. 10. Input Adalah biaya antara yang dikeluarkan dalam kegiatan proses produksi/proses industri yang berupa barang tidak tahan lama dan jasa yang digunakan/habis dalam proses produksi, seperti bahan baku; bahan bakar, listrik, dan gas; barang lainnya diluar bahan baku/penolong; jasa industri; sewa gedung, mesin, dan alat; dan biaya jasa non industri lainnya. 11. Bahan baku Adalah barang yang diolah menjadi bentuk lain. 12. Bahan penolong Adalah barang lain yang digunakan dalam pemrosesan bahan baku. Bahan penolong bukan alat, tetapi berbaur dengan bahan p://papuabarat.bps.golid/pap at.b ps.g baku dalam hdala proses pengolahan. Bahan baku/penolong yang digunakan berasal dari impor atau lokal. Yang dimaksud impor adalah asal barang tersebut dari luar negeri, terlepas siapa yang melakukan impor. Sedangkan yang dimaksud bahan Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

18 baku/penolong lokal adalah bahan baku/penolong yang diproduksi di dalam negeri, terlepas apakah produsen tersebut milik asing atau bukan. 13. Output Adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari kegiatan proses produksi/proses industri yang berupa nilai barang yang dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, jasa industri yang diterima, keuntungan jual beli, pertambahan stok barang setengah jadi dan penerimaan-penerimaan lainnya. 14. Nilai tambah bruto Adalah selisih nilai output dengan nilai input primer/biaya antara atau biasa disebut dengan nilai tambah menurut harga pasar. 15. Tingkat efisiensi Efisiensi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan atkan output maksimal dengan menggunakan sumberdaya dalam jumlah tertentu. Efisiensi juga dapat /pap at.b diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh output yang tetap dengan menggunakan sumberdaya dalam jumlah yang minimal. Tingkat efisiensi dapat diukur dengan indikator yang dihitung menggunakan perbandingan (rasio) antara biaya input dengan nilai output. Semakin rendah rasio tersebut berarti Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

19 semakin tinggi tingkat efisiensinya, karena dengan demikian semakin rendah biaya input yang diperlukan untuk menghasilkan setiap unit output. 16. Usaha Adalah kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar dan atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko. 17. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Merupakan klasifikasi baku mengenai kegiatan ekonomi yang terdapat di Indonesia, yang dirinci menurut kategori. KBLI hanya mengelompokkan unit produksi menurut kegiatan ekonomi, tidak membedakan edakan unit produksi menurut kepemilikan, jenis badan hukum, formal atau informal. KBLI yang berlaku di Indonesia saat ini adalah KBLI Tahun Berikut penggolongan golongan KBLI 2 digit. Kode Deskripsi KBLI 10 Industri makanan 11 Industri minuman 12 Industri pengolahan tembakau 13 Industri tekstil 14 Industri pakaian jadi 15 Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki 16 Industrikayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 1http ttp: p://p //papuabarat.bps.golid/pap at.b ps.g Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

20 17 Industri kertas dan barang dari kertas 18 Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman 19 Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi 20 Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 21 Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional 22 Industri karet, barang dari karet dan plastik 23 Industri barang galian bukan logam 24 Industri logam dasar 25 Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya 26 Industri komputer, barang elektronik dan optik 27 Industri peralatan listrik 28 Industri mesin dan peralatan YTDL 29 Industri kendaraan an bermotor, trailer dan semi trailer 30 Industri alat at angkutan lainnya 31 Indutri furnitur 32 Industri pengolahan lainnya 33 Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan /papu puabarat.bps.golid arat at bps Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

21

22 1. Banyaknya Perusahaan Sebanyak tiga puluh empat perusahaan industri besar/sedang tercatat aktif berproduksi di Provinsi Papua Barat pada tahun Perusahaan industri besar/sedang tersebut berada di enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong, dan Kota Sorong. http tp://papuabarat.bpsat.bps bps.golid Sebagian besar perusahaan berada di Kota Sorong. Jumlah perusahaan yang beroperasi di kota itu ada sebanyak dua belas Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

23 perusahaan. Delapan dari dua belas perusahaan itu beroperasi di sektor KBLI 10. Satu perusahaan bergerak di sektor KBLI 11, sektor KBLI 18 sebanyak satu perusahaan, dan sektor KBLI 33 sebanyak dua perusahaan. Di ibukota Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari, ada tujuh perusahaan industri besar/sedang yang aktif beroperasi. Dari empat perusahaan itu, satu diantaranya bergerak di sektor KBLI 10, dua perusahaan bergerak disektor KBLI 11, satu sektor KBLI 16, satu perusahaan bergerak disektor KBLI 23, satu perusahaan bergerak disektor KBLI 25 dan satu perusahaan lainnya bergerak di sektor dengan KBLI 31. htt ttp: p://papuabarat. at.bps.golid Di Kabupaten Sorong, jumlah perusahaan industri besar/sedang yang tercatat aktif ada sebanyak lima perusahaan. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

24 Kelima perusahaan tersebut masing-masing bergerak di sektor KBLI 10, KBLI 16, dan KBLI 19. Sementara di Kabupaten Teluk Bintuni, ada tujuh perusahaan yang aktif. Tujuh perusahaan tersebut masing-masing bergerak disektor KBLI 10 sebanyak 3 perusahaan serta sektor KBLI 16 sebanyak 4 perusahaan. Perusahaan industri besar/sedang yang paling dominan di Provinsi Papua Barat bergerak di sektor industri KBLI 10. Perusahaan yang bergerak di sektor ini secara keseluruhan Terbanyak kedua adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri KBLI 16 dengan jumlah delapan perusahaan atau sekitar 23 persen. Terbanyak berikutnya adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri KBLI 23 dan KBLI 11 dengan jumlah masing- Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat tp:// apuabarat. at.bps. s.golid berjumlah empat belas perusahaan atau sekitar 41 persen.

25 masing 3 perusahaan atau sekitar 9 persen. Sementara sektor industri KBLI 18, KBLI 19, KBLI 25, KBLI 31 dan KBLI 33 masingmasing ada sebanyak satu perusahaan, satu perusahaan, satu perusahaan, satu perusahaan dan dua perusahaan. Sebanyak dua puluh tujuh perusahaan industri besar/sedang yang beroperasi di Papua Barat dikuasai oleh pihak swasta nasional. Dengan 88 persen penguasaan modal, menjadikan pihak swasta sebagai pemilik mayoritas. Pihak pemerintah pusat mengusasai sekitar 9 persen dan pemodalan asing sebesar 3 persen. berdasarkan kepemilikan modal, tidak ada satupun perusahaan yang pemodalanya a bersifat sharing profit di antara ketiga pemodal tersebut. 2. Tenaga Kerja Pada tahun 2014, perusahaan industri besar/sedang yang ada di Provinsi i Papua Barat mampu menyerap tenaga kerja sebanyak orang. Sektor industri KBLI 10 menjadi sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak. Sektor ini mampu menyerap tp:/ at.bps tenaga kerja atau sekitar 60 persen. Sektor industri berikutnya yang menyerap tenaga kerja terbanyak kedua adalah sektor industri KBLI 16. Sektor ini menyerap tenaga kerja atau sekitar 33 persen. Terbanyak ketiga adalah sektor KBLI 11 yang menyerap tenaga kerja sebanyak 129 atau sebesar 2 persen Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

26 sedangkan empat sektor industri lainnya, yaitu sektor industri KBLI 11, sektor industri KBLI 18, sektor industri KBLI 19 dan sektor industri KBLI 23, sektor industri KBLI 25, sektor KBLI 28 dan sektor KBLI 31 hanya mampu menyerap tenaga kerja 260 orang saja atau sebesar lima persen saja dari total tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang terserap di perusahaan industri besar/sedang antara laki-laki dengan perempun yaitu jumlah http ttp:/ p://papupappuab uabarat. at.bps ps.golid tenaga kerja laki-laki dua kali tenaga kerja perempuan. Jumlah tenaga kerja laki-laki di seluruh sektor industri mencapai orang atau sebesar 51 persen. Sementara untuk tenaga kerja wanita, jumlahnya mencapai orang atau sebesar 49 persennya. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

27 Tenaga kerja laki-laki paling banyak bekerja di sektor industri KBLI 10 dengan jumlah orang dan paling sedikit bekerja di sektor industri 18 dengan jumlah 15 orang saja. Sementara tenaga kerja perempuan paling banyak bekerja di sektor industri KBLI 10 dengan jumlah orang, dan paling sedikit bekerja di sektor industri KBLI 23 dengan jumlah hanya 5 orang saja. Sementara pada KBLI 19 tidak ada tenaga kerja wanita. http Pettp:/ p://papuabarat. at.bps. s.golid Pengeluaran perusahaan yang digunakan untuk balas jasa tenaga kerja pada tahun 2014 secara keseluruhan berjumlah Rp. 117 Milliar. Jika dirata-ratakan, maka setiap tenaga kerja mendapat penghasilan sebesar Rp ,00 per tahun atau sekitar Rp ,00 per bulan. Pekerja di sektor industri KBLI 11 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

28 mendapat balas jasa terbanyak dengan nilai Rp ,00 per orang per bulan. Balas jasa terbanyak berikutnya diperoleh pekerja di sektor industri KBLI 19 dengan nilai sebesar Rp ,00 per orang per bulan. Sementara pekerja di sektor industri KBLI 16 mendapatkan balas jasa paling sedikit dengan nilai Rp ,00 per orang per bulan. 3. Nilai Output Seluruh perusahaan industri besar/sedang di Provinsi Papua papuabarat. at.bps.golid Barat mampu menghasilkan nilai output sebesar Rp Miliar pada tahun Sektor industri KBLI 10 menghasilkan nilai output terbesar dengan nilai mencapai Rp Miliar. Sektor industri dengan nilai output terbesar berikutnya adalah sektor industri KBLI 16, dengan nilai output sebesar Rp 646 Milliar. Sementara sektor Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

29 industri KBLI 19 mampu menghasilkan output senilai Rp 78 Milliar. Di bawahnya, sektor industri KBLI 33 mampu menghasilkan output senilai Rp 36 Miliar, KBLI 11 sebesar Rp 31 Milliar, KBLI 18 sebesar Rp 11 Milliar, KBLI 23 sebesar Rp 7 Milliar, dan KBLI 25 sebesar Rp 6 Milliar. Sedangkan nilai output yang terkecil didapatkan oleh ap u ab ar at.b ps.g ol id sektor KBLI 31 dengan nilai output sebesar Rp 4 Miliar. ht tp :// p Padaa tahun 2014, perusahaan yang berada di Kabupaten Manokwari dapat mencatat nilai output terbesar dibandingkan perusahaan yang berada di kabupaten lain. Perusahaan di Kabupaten Manokwari mampu menghasilkan nilai output produksi sebesar Rp Milliar atau sekitar 31 persen dari total nilai output perusahaan yang berada di Provinsi Papua Barat. Sementara itu, nilai output produksi terendah dihasilkan oleh Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

30 perusahaan yang berada di Kabupaten Wondama, yaitu sebesar Rp 5 Milliar. 4. Biaya Input Biaya input yang dikeluarkan seluruh perusahaan industri besar/sedang di Provinsi Papua Barat pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 3.584,2 Miliar. Perusahaan di sektor industri KBLI 10 membutuhkan biaya input tertinggi dengan n nilai sebesar Rp 3.099,1 Milyar, sedangkan perusahaan di sektor industri KBLI 31 membutuhkan biaya input terendah dengan nilai sebesar Rp 1.449,6 Miliar. http tp:// p://pa /papuabarat. at.bps.golid.go Perusahaan industri besar/sedang yang berada di Kab. Manokwari membutuhkan biaya input paling besar, dengan nilai Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

31 yang mencapai Rp 1.089,2 Milyar. Sementara perusahaan di Kabupaten Teluk Wondama membutuhkan biaya input yang paling kecil, dengan nilai Rp 3 Milyar. Biaya input terdiri dari lima komponen, yaitu pengeluaran pekerja, pengeluaran bahan bakar dan pelumas, pengeluaran listrik, pengeluaran lainnya dan pengeluaran bahan baku dan penolong. Pengeluaran untuk membeli bahan baku dan penolong p://papuabar/pap abarat. at.bps. ps.golid merupakan pengeluaran terbesar dengan nilai sebesar Rp 2.814,6 Milyar atau sekitar 79 persen dari total biaya input. Bahan bakar dan pelumas merupakan komponen terbesar kedua yang menyedot biaya besar, dengan nilai Rp 430,4 Milyar atau sekitar 12 persen dari total biaya input. Tiga komponen yang lain Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

32 menghabiskan biaya sebesar Rp 339,1 Milyar atau sebesar 9 persen dari total biaya input. 5. Nilai Tambah Secara keseluruhan, nilai tambah bruto perusahaan industri besar/sedang di Provinsi Papua Barat mengalami surplus sebesar Rp 1.759,6 Milyar. Nilai tambah yang tertinggi didapatkan oleh sektor industri KBLI 10 dengan nilai Rp 1.420,3 Milyar atau sekitar 81 persen. Tertinggi berikutnya adalah sektor industri KBLI 16 dengan nilai tambah sebesar Rp Milyar atau sekitar 13 persen. Sedangkan nilai tambah yang terkecil didapat oleh sektor industri dengan KBLI 18 dengan nilai sebesar Rp 5 Milliar. Perusahaan industri besar/sedang di Kab. Manokwari menghasilkan nilai i tambah paling besar. Perusahaan di kabupaten ini mampu menghasilkan nilai tambah Rp 548 Milyar. Berikutnya disusul oleh perusahaan yang ada di Kabupaten Bintuni, dengan nilai tambah mencapai Rp 481 Milyar. Perusahaan-perusahaan yang menghasilkan nilai tambah paling kecil berada di Kabupaten papuabarat.bps.golid abarat.bps Teluk Wondama sebesar Rp 2,3 Milyar. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

33 6. Tingkat Efisiensi Nilai efisiensi dapat dijadikan acuan untuk menilai seberapa efisien penggunaan sumber daya yang diperlukan suatu perusahaan untuk mendapat setiap output yang diharapkan. Pada tabel di bawah, ditunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak di sektor industri KBLI 19 dengan nilai efisiensi sebesar 0,29 mempunyai nilai efisiensi terbaik. Ini artinya bahwa perusahaan http ttp: p://papuaba papuabarat.bps.golbps.g golid dengan sektor KBLI 19 membutuhkan biaya input sebear 0,29 unit untuk menghasilkan output sebesar 1 unit. Sektor industri dengan tingkat efisiensi terbaik kedua adalah sektor industri dengan KBLI 31 dengan nilai 0,30. Sementara yang terburuk adalah sektor industri dengan KBLI 10 sebesar 0,69 unit. Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

34 Jika diihat secara keseluruhan, maka perusahaan di Papua Barat mempunyai nilai efisiensi 0,67 unit. ps.golid Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat

35

36 Tabel 1. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal dan Kode Industri Tahun 2014 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri p://p //pa /pap apuab puaba abara barat. at.b t.bp ps.golid Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Swasta Nasional Asing Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) u ua ab bps Total

37 Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kode Industri Tahun 2014 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Jumlah Tenaga Kerja Tenaga kerja Produksi Tenaga Kerja Lainnya Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah http tp:/ p://pa //pap /pa apu puaba bara rat. at.b t.bp bps. ps.go.g8o golid 24.bp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) //pa bara JUMLAH

38 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Tabel 3. Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kode Industri dan Jenis Pengeluaran Tahun 2014 (000 Rp) http: tp://p ://pa /pa papu puab uabara arat at.bps bps.go s.golid Tenaga kerja Produksi Tenaga kerja Lainnya Upah/Gaji Jumlah Insentif Jumlah Upah/Gaji Insentif pa Lainnya Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ba JUMLAH

39 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Tabel 4. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun 2014 Bensin Solar/ HSD/ADO Minyak Tanah Batubara Briket Batubara Gas dari PGN tp://p )p /pa papu pua arat at.bp bps ps.g Gas Bukan dari PGN Gas LPG Pelumas (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Liter) pa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (8) ua ara bp JUMLAH

40 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Tabel 5. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun 2014 Bensin Solar/ HSD/ADO ADOttp://p t pap )a puaba abara arat. at.bps ps.g Minyak Tanah Batubara Briket Batubara Gas dari PGN Gas Bukan dari PGN Gas LPG Pelumas (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Kg) (Liter) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) ) ap u ab a ps b JUMLAH

41 Tabel 6. Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bensin Solar/ HSD/ADO Minyak Tanah Batubara Briket Batubara http ttp: p://pa ://papu 325pu puaba abara arat rat.b at.bps ps.g s.golid Gas dari PGN (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) apu at.b bp s.g JUMLAH

42 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 6. Lanjutan Kode Industri Gas Bukan dari PGN htt ttp: tp: p://p //pa papua puaba uabara barat at.b.bps.g bps.gol olid Gas LPG Pelumas Bahan Bakar Lainnya (Kg) (Kg) (Liter) (Liter) (1) (8) (9) (10) (11) pua ab p JUMLAH

43 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Tabel 7. Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) http hsintp tp://pa /papua pua uabar abara ar rat.b t.bps. bps.go golid Bensin hsin Solar/ HSD/ADO p://p(3) Minyak Tanah Batubara Briket Batubara Gas dari PGN (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) (Kg) (1) (2) /p(3) (4) (5) (6) (7) ua aba at.b ps go JUMLAH

44 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Gas Bukan dari PGN Tabel 7. Lanjutan Gas LPG Pelumas tp://pa pap apuab uabar abarat arat at.b t.bps.g bps.gol olid Bahan Bakar Lainnya (Kg) (Kg) (Liter) (Liter) ://0 (1) (8) (9) (10) (11) uab p JUMLAH

45 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Tabel 8. Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) http tp:// p://pa -alatpa /pa papua apuab puaba abara arat at.bps bps.go s.golid Sewa SehSewa atau kontrak gedung, g, mesin, serta alat-alat Sewa atau kontrak tanah Pajak Jasa industri (1) (2) (3) (4) (5) u JUMLAH d

46 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bunga atas has pinjaman Hadiah. sumbangan. derma dan sejenisnya Lanjutan Tabel 8. Representasi dan royalti http ttp: tp:// p://pa /papua puab abara barat.b rat.bp bps. s.goli olid 2.4 p://p806. Lainnya Jumlah (1) (6) (7) (8) (9) (10) ua bara bp JUMLAH

47 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 9. Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahan dan Kode Industri Tahun 2014 Kode Industri http tp:/ p://pap //papu /pa papua puaba barat arat.b rat.bp t.bps bps.golid 0.gol Berasal dari produksi dalam negeri Berasal dari impor Jumlah (1) (2) (3) (4) JUMLAH

48 Tabel 10. Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bahan baku,bahan penolong,bahan bakar,bahan pembungkus,dll Awal http ttp: p://p //papu /pap pua uabara barat. arat.bp at.bp bps. ps.goli.golid Barang produksi setengah jadi Barang jadi yang dihasilkan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) ra bp JUMLAH

49 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bahan hahhan baku, bahan penolong,bahan bakar,bahan pembungkus,dll Lanjutan Tabel 10. Akhir tp:/ ://pa /papua uab abara barat.b rat.bp bps.gol s.golid Barang produksi setengah jadi Barang jadi yang dihasilkan Jumlah (1) (6) (7) (8) (9) a s.go JUMLAH

50 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bahan baku,bahan penolong, bahan an bakar,bahan pembungkus,dll Lanjutan Tabel 10. Akhir-Awal Barang produksi setengah jadi p://pap /papu apuab abar barat.b rat.bp bps. ps.go golid Barang jadi yang dihasilkan Jumlah (1) (10) (11) (12) (13) ( ) ( ) ( ) bp g JUMLAH ( )

51 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Bahan baku/penolong Tabel 11. Nilai Biaya Input Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) Bahan bakar Listrik Balas Jasa Pekerja Pengeluaran Lain tp://pa papua apuab aba barat.b rat.bp bps.g 154s.go s.golid Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) pa pa bar ua ab4 a ara JUMLAH

52 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kode Industri Barang yang dihasilkan Tabel 12. Nilai Output Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000Rp) Tenaga listrik yang dijual Jasa industri (makloon) Selisih nilai stok barang setengah jadi http ttp: p://papu papua apuaba uabar abarat arat at.bp bps. s.go golid Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ua t.bp go JUMLAH

53 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 13. Nilai Tambah Menurut Kode Industri Tahun 2014 (000 Rp) Kode Industri Nilai output Nilai input Nilai tambah /papua pua uab abarat rat.bps..bps.go golid (1) (2) (3) (4) JUMLAH

54 Tabel 14. Jumlah Perusahaan Menurut Status Pemilikan Modal dan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Pemerintah Pusat Pemerintah Swasta Asing Jumlah Daerah Nasional tp //papu /papu apuabara abarat. arat.b at.b t.bps ps.go golid (1) (2) (3) (4) (5) (6) 02. Kaimana Teluk Wondama TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

55 Tabel 15. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota p:/ ht Tenaga kerja Produksi Tenaga Kerja Lainnya Jumlah Laki- Lakilaki Tenaga Perempuan Jumlah Perempuan Jumlah laki pp Kerja ( tp p://papu /papuab pua uabarat. arat. 379at. at.bps.g bps.goli 130s.g s.golid (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 02. Kaimana Teluk Wondama TelukBintuni aba Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

56 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Tabel 16. Balas Jasa Untuk Pekerja/Karyawan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Tahun 2014 (000 Rp) p://p //papu /pa papuab pua uaba 19b 39bar barat at.bp.bps bps. ps.gol olid Upah/Gaji Tenaga kerja Produksi Tenaga kerja Lainnya Insentif Lainnya /pap98. Jumlah Upah/Gaji Insentif Lainnya Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni ba Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

57 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Lanjutan Tabel 16. Jumlah Balas Jasa untuk Pekerja Upah/Gaji Insentif Lainnya Jumlah tp://p /papuab apuabar aba arat.bp at.bps.g.golid 5.900ar (1) (8) (9) (10) 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni ua Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

58 Tabel 17. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Solar/ Minyak Briket Bensin Batubara HSD/ADO Tanah Batubara (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) taht tp://pa papu puaba bara rat. at.b t.bps ps.go.175golid 906gol (1) (2) (3) (4) (5) (6) 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

59 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Lanjutan Tabel 17. Gas dari PGN Gas bukan dari PGN LPG Pelumas (Kg) (Kg) (Kg) (Liter) http: tp: p://pa /papuab pua abar arat.bp at. bps. ps.golid (1) (7) (6) (7) (8) 02. Kaimana TelukWondama TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat b-

60 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 18. Banyaknya Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 Kabupaten/ Kota Bensin Solar/ HSD/ADO Minyak Tanah Batubara Briket Batubara (Liter) (Liter) (Liter) (Kg) (Kg) http: p://pap /pap apuaba aba barat 90at at.bps.g s.go golid (1) (2) (3) (4) (5) (6) 02. Kaimana TelukWondama TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

61 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota Lanjutan Tabel 18. Gas dari PGN Gas bukan dari PGN LPG Pelumas (Liter) (Liter) (Liter) (Liter) http tp://pap //papua /pap apuabar abar barat.bp at.bp bps. ps.golid (1) (7) (8) (9) (10) 02. Kaimana TelukWondama pu- 04.TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

62 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 19. Nilai Pemakaian Bahan Bakar Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) ://papu /pa puabara abarat.b arat.b 059t.b t.bps.go.gol golid 4.17 Kabupaten/ Kota tbensin Solar/ HSD/ADO Minyak Tanah Batubara Briket Batubara (1) (2) (3) (4) (5) (6) 02. Kaimana TelukWondama TelukBintuni Manokwari Sorong bp Sorong Papua Barat

63 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Lanjutan Tabel 19. Kabupaten/ Kota hgas dari PGN Gas bukan dari PGN http: tp://pap ://papua /pa uabarat barat.b at.b.852t.b t.bp.bps.gol.go golid LPG Pelumas Bahan Bakar Lainnya (1) (7) (8) (9) (10) (11) 02. Kaimana TelukWondama TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong ar- Papua Barat

64 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 20. Nilai Pemakaian Bahan Bakar untuk Pembangkit Tenaga Listrik Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) Kabupaten/ Kota Bensin tp p://papu /papu puabar abarat. arat. at.bps t.bps.g.gol golid Solar/ HSD/ADO Minyak Tanah Batubara Briket Batubara (1) (2) (3) (4) (5) (6) 02. Kaimana TelukWondama - ua apu 04.TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong g Papua Barat

65 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Lanjutan Tabel 20. Kabupaten/ Kota Gas dari PGN Gas bukan dari PGN http ttp://pa p://papu pa pua uabara abarat.b arat.b t.bps ps.go golid LPG Pelumas Bahan Bakar Lainnya (1) (7) (8) (9) (10) (11) //p- 02. Kaimana TelukWondama TelukBintuni Manokwari Sorong Sorong - - p s.- go Papua Barat

66 Tabel 21. Pengeluaran Lain yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/ Kota hta Sewa atau kontrak gedung,mesin,serta alat-alat Sewa atau kontrak tanah Pajak Jasa industri (1) (2) (3) (4) (5) 02. Kaimana Teluk Wondama a TelukBintuni Manokwari tp://pap ://papua /pa papuaba puaba barat.bp rat.bps. s.goli.golid Sorong ps.go Sorong Papua Barat

67 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Lanjutan Tabel 21. Kabupaten/Kota Bunga atas pinjaman Hadiah,sumbang an,derma dan sejenisnya representasi dan royalti http ttp://pa tp papuaba puabara arat. at.b t.bps ps.gol golid Lainnya Jumlah (1) (6) (7) (8) (9) (10) 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni - ua Manokwari Sorong Sorong p Papua Barat

68 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 22. Nilai Bahan Baku dan Bahan Penolong Yang Dipakai Menurut Asal Bahan dan Kabupaten/Kota Tahun 2014 Kabupaten/Kota ta p://papu /papuab apuaba uabar barat.bp at.bps.g bps.goli olid ta ttp:/ Berasal dari produksi dalam negeri Berasal dari impor Jumlah (1) (2) (3) (4) 02. Kaimana Teluk Wondama pu Teluk Bintuni bar 05. Manokwari Sorong Sorong Papua Barat olid

69 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 23. Nilai Stok Pada Awal dan Akhir Tahun Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) http ttp: p://p ://pa pap apuaba uabara barat.b rat.bp t.bps ps.golid Awal Kabupaten/Kota Bahan an baku,bahan penolong, ong, bahan Barang produksi Barang jadi yang Jumlah bakar,bahan bahan pembungkus,dll setengah jadi dihasilkan (1) a (2) (3) (4) (5) 02. Kaimana Teluk Wondama b Teluk Bintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

70 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/Kota Bahan baku,bahan penolong, bahan bakar,bahan pembungkus,dll Lanjutan Tabel 23. http ttp:/ tp:/ p://p //pa /pa papuab apuaba abarat ara rat.bps ps.golid Akhir Barang produksi setengah jadi Barang jadi yang dihasilkan Jumlah (1) (6) (7) (8) (9) 02. Kaimana bara Teluk Wondama Teluk Bintuni Manokwari ps 07. Sorong Sorong Papua Barat

71 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/Kota Lanjutan Tabel 23. Bahan baku,bahan penolong,bahan bakar,bahan ttppemb pembungkus,dll Akhir-Awal Barang produksi setengah jadi htt tp:/ p://pap //papua /pap apuabar uabara arat.bp at.bp bps.g s.go.golid 2.66 httppe Barang jadi yang dihasilkan Jumlah (1) (10) (11) (12) (13) pa- 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni ( ) ( ) ( ) at.b Manokwari ( ) a Sorong g 71. Sorong Papua Barat ( )

72 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Kabupaten/Kota Tabel 24 Nilai Biaya Input Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) Bahan baku/penolong Bahan bakar Listrik Balas Jasa Pekerja http: tp:/ p://papu /papuab pua abarat. arat at.b t.bps.go.go golid Pengeluaran Lain (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah 02. Kaimana Teluk Wondama Teluk Bintuni Manokwari ba Sorong Sorong Papua Barat

73 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 25 Nilai Output Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000Rp) p:/ Tenaga Jasa Selisih nilai Barang yang Kabupaten/Kota listrik yang industri stok barang Lainnya Jumlah dihasilkan dijual (makloon) setengah jadi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 02. Kaimana Teluk Wondama http ttp:/ p://pa /pa papuab puabara ara rat.b.bps.gol.go golid Teluk Bintuni aba 05. Manokwari Sorong a Sorong Papua Barat

74 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 26. Nilai Tambah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (000 Rp) http ttp:/ tp: p://p ://pap /pa apuaba ab barat.bp rat.bps.g s.golid 6.523ba Kabupaten/Kota Nilai output Nilai input Nilai tambah (1) (2) (3) (4) 02. Kaimana /9 03.Teluk Wondama Teluk Bintuni Manokwari Sorong Sorong Papua Barat

75 Statistik Industri Besar/Sedang Prov Papua Barat Tabel 27. Nilai Efisiensi Perusahaan Industri Besar/Sedang di Provinsi Papua Barat Menurut KBLI Tahun 2014 http ehehtt tp://p p://pa /papu apuab puabar barat.b rat.bp t.bps. ps.g s.golid Kode Industri/KBLI Nilai Output (000 Rp) Nilai Input (000 Rp) Nilai Efisiensi (1) (2) (3) (4) , , , , , , , ,30 s ,36 JUMLAH ,67

76 J