UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNIVERSITAS SYIAH KUALA"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015) GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : SEURIWEUK : UTUE : PIDIE : PIDIE Disusun Oleh : Nama Mahasiswa Nim Fakultas/Jurusan Wido Iskandar FKIP/Pendidikan Geografi Rahmayana FKIP/Pendidikan Sendratasik Zuwinda Safitri FE/Manajemen Cut Erika Ramadhana FKH/Kedokteran Hewan Herry Setiawan FT/Teknik Sipil Nurul Rahmi FKIP/Pendidikan Matematika Cut Rizki Azria FK/Pendidikan Dokter KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM BANDA ACEH 2015

2 i

3 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas hidayah dan kekuatan sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Laporan Akhir mahasiswa KKN di Gampong Seuriweuk, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie yang dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus 3 September Shalawat beriring salam kita persembahkan kepada penghulu alam baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang benderang seperti saat ini. Ucapan terimakasih kami kepada Rektor Unsyiah bapak Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng, kepada Ketua Bapel Dr. Rusli Yusuf, M.Pd, kepada Koordinator Lapangan bapak Dr. Farid Maulana, St. M.Eng, kepada Dosen Pembimbing Lapangan ibu Ners Hasmila Sari, M. Kep. Sp. Kep.J, kepada bapak Keuchik M. Yusf Gam Cut dan warga gampong yang telah memberikan dukungan kepada kami selama KKN berlangsung sehingga kami dapat menyelesaikan program KKN dengan lancar. Penulis sangat menyadari dalam penyampaian Laporan Akhir KKN ini baik tulisan maupun kata-kata sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam penyusunan laporan akhir, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan laporan akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga laporan akhir mahasiswa KKN ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin. Banda Aceh, 8 Agustus 2015 Kelompok P162 ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN... 1 B. Maksud dan Tujuan Proposal... 7 C. Program Pembangunan Gampong yang Ada... 7 D. Metode Dan Sistematika Pembahasan... 7 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya B. Prasarana dan Sarana C. Produksi D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan E. Administrasi dan Pemerintah Gampong BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri B. Kegiatan Kelompok C. Kegiatan yang Belum Terlaksana BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran iii

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Matriks Jadwal Kegiatan...63 Lampiran 2 Matriks Program Kerja 69 Lampiran 3 Jadwal Kegiatan Lampiran 4 Peta Gampong Seuriweuk...92 Lampiran 5 Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong.93 Lampiran 6 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan Lampiran 7 Foto-foto Kegiatan Mandiri dan Kelompok Lampiran 8 Laporan Kegiatan Vaksin ND Lampiran 9 Piagam Penghargaan Lampiran 10 Surat Izin dan Kartu Monitoring iv

6 BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama perkuliahan. Dengan adanya salah satu kegiatan akademik tersebut, maka kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi pembelajaran khususnya bagi mahasiswa KKN sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan. Disamping itu, dengan adanya KKN maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada periode ke -9 ini akan dilaksanakan di Gampong Seuriweuk, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, mulai tanggal 3 Agustus sampai 3 September Selama proses KKN berlangsung, mahasiswa akan aktif berkomunikasi dengan masyarakat, melakukan kegiatan sosial sesuai dengan kondisi masyarakat sendiri dan menyelenggarakan kegiatan tertentu guna meningkatkan wawasan serta keterampilan bagi masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Selain itu, mahasiswa dapat mengambil peran sebagai pihak motivator dan inovator yang bertugas memberikan dorongan kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di desa dan dapat mengembangkan berbagai kegiatan pembaharuan demi kemajuan masyarakat. A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Sejarah Gampong Gampong Seuriweuk merupakan salah satu desa yang terletak di Kemukiman Utue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie yang berjarak 3 km dari pusat kecamatan. Berdasarkan penuturan Keuchik dan masyarakat setempat, sejarah Gampong Seuriweuk diawali oleh keinginan sekelompok orang yang membangun sebuah pemukiman. 1

7 Menurut cerita orang tua di gampong, nama Seuriweuk diangkat dari kisah lalu. Dimana di desa ini dahulu kala tinggal sekelompok orang yang selalu membagi rata segala sesuatu yang mereka miliki atau dapatkan. Apabila tidak dibagi rata maka akan terjadi keributan di antara mereka. Dari kisah tersebut maka diberi nama Seuriweuk, yang berarti bagi sama dalam Bahasa Indonesia. Gampong Seuriweuk adalah gampong yang terletak di daerah dataran yang dikelilingi oleh tambak dan sungai yang merupakan pembatas dengan gampong Mesjid Utue. Gampong Seuriweuk merupakan gampong yang masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai petani tambak udang, karena dari keseluruhan luas Gampong Seuriweuk ± 50 Ha, tambaknya sekitas 30 Ha. 2. Kondisi Umum Lokasi KKN Gampong Seuriweuk merupakan salah satu desa dari sekian banyak desa di Kecamatan Pidie dan berada di Kemukiman Utue. Kemukiman Utue terdiri atas 7 gampong diantaranya yaitu Gampong Raya Utue, Gampong Seukeumbrok, Gampong Seuriweuk, Gampong Cot Glumpang, Gampong Mesjid Utue, Gampong Leubu, Gampong Seuke. Akses jalan untuk menuju ke Gampong Seuriweuk harus melalui gang sempit yang kecil yang hanya bisa dilalui oleh satu mobil dan jalan akses lain menuju Seuriweuk juga bisa, yaitu melalui jalan yang belum di beton atau di aspal. Memasuki Gampong Seuriweuk di hadapkan dengan pemandangan perumahan begitu padat dan uniknya di gampong ini masih ada sebagian dari rumah adat Tradisional Aceh yang masih sampai sekarang berdiri kokoh di tanah Gampong Seuriweuk, tetapi tidak begitu banyak lagi rumah adat Aceh yang tinggal. Berdasarkan dari berbagai sumber masyarakat Gampong Seuriweuk, menurut cerita orang-orang tua, desa ini dulunya dibakar sehingga menghanguskan beberapa rumah adat Aceh ketika konflik dan peperangan dulu, sehingga tidak banyak lagi yang tersisa. Luas wilayah Gampong Seuriweuk adalah ± 50 Ha, yang terbagi atas tiga dusun yaitu Dusun Suka Maju, Dusun Suka Makmur, dan Dusun Suka Damai 2

8 dengan jumlah penduduk 986 jiwa. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tambak, petani sawah, petani kebun, pedagang dan sebagaian lainnya bekerja sebagai pegawai di kantor pemerintahan. 3. Kondisi Geografis Gampong Secara geografis Gampong Seuriweuk adalah sebuah wilayah desa yang topografinya rata tidak berbukit, terdapat tambak dan perkebunan. Secara astronomis Gampong Seuriweuk terlatak pada LU LU dan BT BT. Curah hujan rata-rata pertahun yaitu Sedang, suhu udara rata-rata yaitu C. a. Batas Wilayah Gampong Seuriweuk juga memiliki batas wilayah, adapun batas-batasnya sebagai berikut: 1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Tibang 2) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Raya Utue 3) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Seukeumbrok 4) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Blanggalang b.luas Wilayah Luas wilayah Gampong Seuriweuk secara keseluruhan ±50 Ha yang terdiri dari: 1) Tanah Sawah : 2 Ha 2) Tanah Pekarangan : 10 Ha 3) Luas Wilayah Kering : ± 8 Ha 4) Tanah Tambak : 30 Ha c. Pembagian Wilayah Gampong Seuriweuk Kecamatan Pidie dibagi atas 3 Dusun yaitu: 1. Dusun Suka Maju 2. Dusun Suka Makmur 3. Dusun Suka Damai 3

9 d. Jarak Tempuh Gampong Seuriweuk memiliki jarak tempuh dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan : 1 km 2. Jarak dari pusat pemerintahan kota administratif : 2 km 3. Jarak dari ibu kota Kabupaten : 3 km 4. Jarak dari pusat ibu kota Provinsi : 110 km e. Pola Penggunaan Tanah Penggunaan tanah di Gampong Seuriweuk sebagian besar diperuntukkan untuk lahan tambak dan perkebunan sedangkan sisanya untuk lahan kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya. 4. Kondisi Demografis a. Jumlah Penduduk Masyarakat di Gampong Seuriweuk berjumlah 198 KK dengan jumlah penduduknya 986 Jiwa, dan penduduknya lebih dominan perempuan dengan jumlah penduduknya sebanyak 556 jiwa, sedangkan laki-laki jumlah penduduknya sebanyak 430 jiwa. b. Tingkat Pendidikan No Keterangan Jumlah 1 SD SMP 65 3 SLTA 45 4 SARJANA 43 5 TIDAK TAMAT SD 70 d. Kepemilikan Ternak Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Gampong Seuriweuk 708 ekor terdiri dari sapi dan unggas. e. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (dalam KK/Jiwa) Sejahtera 15, Sedang 50, Kurang mampu 159 4

10 5. Struktur Pemerintahan Gampong Walaupun Gampong Seuriweuk tidak memiliki kantor keuchik segala kegiatan rapat dengan aparat gampong dilaksanakan di Maunasah Gampong. Pembagian dusun diberi nama berdasarkan pembagian wilayah yang terdiri dari tiga dusun: Dusun Suka Maju, Suka Damai, Suka Makmur. Adapun nama-nama Keuchik yang pernah menjabat di Gampong Seuriweuk adalah sebagai berikut: 1. Keuchik Din (1950 s/d 1965) 2. Husen (1966 s/d 1972) 3. K. H. Nyak Puteh Saad (1973 s/d 1987) 4. Budiman (1988 s/d 1993) 5. M. Yahya Daud (1994 s/d 1997) 6. Abdul Gani (1998 s/d 2004) 7. M. Yusuf Gam Cut (2005 s/d 2010) 8. M. Yusuf Gam Cut (2010 s/d 2014) STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG Gampong : Seuriweuk Kemukiman : Utue Kecamatan : Pidie 5

11 6. Potensi Gampong 1. Sumber Daya Manusia Gampong Seuriweuk mempunyai sumber daya manusia yang lumayan bagus dikarenakan banyak masyarakat yang berlatar belakang pendidikan cukup, selain itu ada juga sebagian masyarakat yang berpendidikan rendah dan putus sekolah. Berikut ini adalah data pendidikan masyarakat yang berhasil dihimpun oleh Tim Perumus Gampong (TPG), yaitu: a. Tidak Sekolah : 20 orang b. Tidak Tamat SD : 50 orang c. SD/Sederajat : 22 orang d. SLTP/Sederajat : 40 orang e. SLTA/Sederajat : 380 orang f. Diploma 1 : - orang g. Diploma 2 : - orang h. Diplomat 3 : - orang i. Strata 1 :16 orang j. Strata 2 : - orang 2. Sumber Daya Alam Gampong Seuriweuk mempunyai hasil sumber daya alam di bidang pertanian yaitu petani tambak, sawah dan hasil kebun. 3. Sumber Daya Ekonomi Gampong Seuriweuk merupakan gampong yang berada di sebelah utara pusat Kota Kecamatan Pidie, penghasilan utama dari gampong adalah bersumber dari bidang pertanian. Selama proses KKN berlangsung rata-rata sumber ekonomi masyarakat sekitar berasal dari hasil pertanian karena setiap paginya masyarakat pergi ke kebun/sawah dan pulang pada sore harinya, penghasilan mereka berasal dari hasil panen tersebut setiap tahunnya. 6

12 B. Maksud dan Tujuan Proposal Adapun maksud dan tujuan dari Kuliah Kerja Nyata yaitu a. Mahasiswa dapat mendekatkan diri kepada masyarakat menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan selama perkuliahan. b. Menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi dan memahami permasalahan yang ada di masyarakat. c. Membentuk pribadi mahasiswa yang berjiwa dan pemikiran lebih luas d. Sebagai wadah perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini membantu masyarakat dalam mempercepat pembangunan yang ada di desa. C. Program Pembangunan Gampong yang Ada Program-program pembangunan gampong yang sudah ada diantaranya yaitu: 1. Pembangunan Meunasah 2. Pembangunan Mesjid 3. Pembangunan SD Dan juga ada pengajian rutin setiap malam oleh anak-anak gampong di salah satu rumah warga. 4. Pembangunan Jalan gampong oleh PNPM D. Metode Dan Sistematika Pembahasan 1. Metode Pembahasan Metode pembahasan Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gampong Seuriweuk ini, menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi informasi yang diperoleh dengan cara seperti berikut: a) Metode Observasi, yaitu metode dengan cara melihat dan mengikuti secara langsung tentang keadaan Gampong Seuriweuk dengan cara berkeliling desa sambil melakukan pendekatan terhadap penduduk yang bertujuan untuk melihat situasi dan kondisi gampong secara langsung serta melihat respon masyarakat terhadap mahasiswa KKN. 7

13 b) Metode Wawancara, yaitu metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan aparat pemertintahan gampong, tokoh tokoh masyarakat maupun masyarakat gampong tersebut. Dengan dilakukannya wawancara atau berkunjung untuk silaturrahmi ke rumah aparatur desa, maka akan memperoleh informasi mengenai situasi dan kondisi yang terjadi di gampong saat ini dan sebelumnya. c) Metode Studi Data, yaitu metode yang dilakukan dengan melihat data gampong yang pernah ada, seperti jumlah penduduk, jumlah KK, usaha dan pendidikan gampong. 2. Sistematik Pembahasan Sistematika pembahasan dalam Proposal Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gampong Seuriweuk adalah sebagai berikut : a) Melakukan survey lapangan untuk melihat sejenak tentang kondisi umum gampong, seperti wilayah geografis gampong, daerah tempat tinggal warga, sarana pendidikan, prasarana di gampong, keadaan ekonomi dan sosial masyarakat gampong. b) Melakukan perkenalan dengan seluruh aparatur gampong dan beberapa warga saat tiba di lokasi KKN untuk menyampaikan segala sesuatu yang berhubungan di masa mahasiswa melakukan program kegiatan kegiatan KKN, menyampaikan harapan kepada masyarakat, bantuan dari masyarakat, motivasi dan partisipasi dari masyarakat gampong terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan Mahasiswa/i KKN. c) Melakukan pertemuan dengan geuchik, sekretaris gampong, teungku imum dan ketua pemuda Gampong Seuriweuk untuk mendiskusikan program program yang dapat dilakukan di gampong untuk mengembangkan potensi potensi gampong, menyelesaikan masalah masalah yang ada di gampong saat ini dan menyampaikan rencana awal yang sudah direncanakan oleh Mahasiswa/i KKN. d) Berdiskusi sesama Mahasiswa/i KKN mengenai prosedur dari sistematika pelaksanaan program program KKN. 8

14 e) Mempersiapkan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan program program KKN. f) Menjalankan program-program kegiatan yang sudah direncanakan dan mendokumentasikan segala hal yang bersangkutan dengan program agar dapat dilampirkan pada penulisan laporan akhir. 9

15 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta KKN ke lapangan (masyarakat) sebagai pengabdian diri kepada masyarakat memerlukan tahapan untuk mempersiapkan diri saat tampil di depan masyarakat luas. Oleh karena itu, tahapan yang perlu dilaksanakan setelah pembekalan adalah observasi wilayah (survey). Observasi wilayah dilakukan langsung ke Gampong Seuriweuk. Pada tahap ini peserta KKN melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi Gampong Seuriweuk dengan bertanya kepada keuchik dan bersilaturahmi kepada perangkat desa untuk pencarian data dalam segi pemerintahan desa, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum yang diterapkan di gampong. Dari keseluruhan observasi (survey) yang dila kukan dapat diperoleh informasi sebagai berikut : 1. Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik. Pendidikan bukan hanya sebatas sekolah, tapi juga pengetahuan dan pemahaman yang terus ditingkatkan. Untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dengan pendidikan yang baik, masyarakat harus terus belajar. Ditambah lagi dengan berkembangnya zaman yang ditandai dengan kecanggihan teknologi yang berkembang pesat. Hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat untuk bersaing dan terus berinovasi keilmuan. Untuk itu, pendidikan menjadi hal penting dalam hal ini. Masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat Gampong Seuriweuk diantarnya yaitu faktor ekonomi sehingga banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, rata-rata hanya tingkat SD dan SMP dan ada juga yang tidak sekolah, serta kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya sangat kurang banyak orang tua beranggapan pendidikan tidak terlalu penting 10

16 sebab dapat menghabiskan uang saja, dan tidak perlu sekolah yang terlalu tinggi. Penyebab lain juga kurangnya pemberian beasiswa, tidak ada bimbingan belajar di desa, dan tidak ada tempat belajar agama seperti TPA. 2. Agama Masyarakat Gamapong Seuriweuk keseluruhan beragama islam, disana terdapat Meunasah dan Mesjid, tetapi masih kurang keinginan masyarakat dalam menghidupkan mesjid dan meunasah dalam pengajian rutin/malam. Kurangnya sarana keagamaan seperti TPA sehingga pengajian agama bagi anak-anak gampong cuma diadakan di Dayah mereka pergi bersama-sama setelah sholat magrib dan pulang sekitar pukul malam dan begitu setiap harinya kecuali malam minggu. 3. Ekonomi Masalah ekonomi di Gampong Seuriweuk tidak cukup merata. Masyarakat yang tergolong dalam tingkat perekonomian rendah tersebar di seluruh dusun yang warganya rata-rata bermata pencaharian tukang, buruh tani. Sedangkan yang masyarakat dengan tingkat ekonomi sedang/tinggi seperti PNS, pedagang. Minimnya daya serap tenaga kerja di desa menyebabkan tingginya angka pengangguran, tidak adanya koperasi sehingga sistem perputaran uang tidak berjalan karena kurangnya pemahaman masyarakat akan keberadaan dan manfaat koperasi, rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat menyebabkan kecilnya kemampuan masyarakat untuk berwirausaha dalam mengembangkan industri rumah tangga. 4. Sosial Budaya Keadaan sosial budaya masyarakat Gampong Seuriweuk memiliki adat istiadat yang sama seperti wilayah lainnya. Adat istiadat yang masih kental dan berpengang erat pada syariat islam, dapat dilihat dari upacara-upacara adat seperti kenduri dan peusijuk. Keadaan sosial masyarakat yang tertutup dan sulit menerima perkembangan zaman atau modernisasi. Segala kegiatan adat selalu di musyawarahkan bersama orang tua dan perangkat desa. 11

17 B. Prasarana dan Sarana Sarana dan Prasarana yang ada di gampong seperti: a. Mesjid b. Meunasah c. Sd Sarana dan Prasarana yang tidak ada di gampong seperti: a. Tidak ada kantor Keuchik atau Balai Desa b. Tidak ada Posyandu dan Polindes c. Tidak ada Peta Gampong d. Tidak ada papan nama struktur Pemerintahan Desa e. Tidak ada papan nama struktur PKK gampong f. Tidak ada tong sampah di setiap sudut gampong g. Jalan yang sebagian belom di belum dan akan berlumpur bila terkena hujan h. Tidak ada saluran Induk pembuangan limbah rumah tangga dan tergenang di depan rumah bila hujan i. Kurangnya perawatan Sarana Umum MCK di Gampong sehingga tidak terurus. j. Tidak ada balai pendidikan agama seperti TPA k. Tidak ada Koperasi Desa C. Produksi Gampong Seuriweuk merupakan gampong yang berada di sebelah utara pusat Kota Kecamatan Pidie, penghasilan utama dari gampong adalah bersumber dari pertanian sehingga sumber ekonomi masyarakat sekitar secara umum hasil dari pertanian, seperti petani tambak udang, dan beberapa masyarakat yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta usaha kecil seperti pembuatan emping. Namun permasalahan yang ada di gampong kurangnya keahlian masyarakat dalam pengolahan bahan pangan. Seperti hasil tambak udang tidak dimanfaatkan dengan baik setelah penen langsung dijual ke pasar tidak dimanfaatkan dan di olah menjadi usaha Rumah Tangga dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang berwirausaha. Usaha kecil seperti emping 12

18 dalam penjualannya juga kurang, sistem pemasaran yang belum baik sehingga opmset penjualan selalu menurun. D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kesehatan dan kebersihan lingkungan sangat penting namun dilihat dari desa selama survei permasalahan ini sangat lah penting. Tidak adanya sarana Polindes dan Posyandu sehingga banyak jenis penyakit seperti malaria, gatal, demam, kencing manis, asam urat, jantung. Lingkungan sangat jauh dari kebersihan tidak heran banyak penyakit yang menyerang warga sekitar yang disebabkan oleh saluran air pembuangan atau got yang tergenang merupakan sarang nyamuk malaria, sampah yang bertumpuk di setiap sudut jalan desa,bila hujan jalan yang belum di aspal akan tergenang dan banjir karena kurangnya resapan air yang di sebabkan oleh sampah yang menutup pori tanah juga sepanjang jalan desa dapat dilihat banyak kotoran hewan ternak seperti sapi, kambing, unggas. Di desa juga terdapat bidan desa yang secara rutin mengunjungi desa, adanya kader kesehatan yang siap membantu masyarakat yang membutuhkan. E. Administrasi dan Pemerintah Gampong Gampong Seuriweuk, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie menganut sistem kelembagaan pemerintahan gampong dengan Pola Minimal dan berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat secara bersama yang bersifat umum sejak zaman dahulu dan secara struktural pemerintahan gampong mulai dari geuchik, tuha peut (bagian lembaga penasehat gampong), sekretaris gampong, imuem meunasah( mengorganisir kegiata-kegiatan keagamaan), kepala dusun, pembangunan yang dipilih secara musyawarah dan keputusan bersama. 13

19 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. KEGIATAN MANDIRI 1. Penanggung Jawab : Cut Rizki Azria ( ) FK/Pendidikan Dokter 1) Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih: Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Usaha Kesehatan Sekolah sangat erat kaitannya dengan P3K yaitu Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dengan memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa tempat rujukan. Salah satu yang bisa dilakuan dalam lingkup Sekolah yaitu Pemilihan Dokter Kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Oleh karena itu, pada kesempatan KKN ini, saya tertarik untuk mengabdikan diri di SDN Utue dengan memberikan pelatihan P3K. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah untuk memupuk kebiasaan perilaku hidup sehat dan bersih dan pemahaman kepada anak-anak tentang pengetahuan kesehatan dan cara menanganinya di SDN Utue. Tujuan dari program ini adalah untuk menangani teman pusing, pingsan, mimisan dan langkah mencuci tangan serta perawatan luka. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 4 dan 5 di SDN Utue Kec.Pidie, Kab. Pidie. 14

20 b. Waktu Pelaksanaan Kamis ( 13 Agustus 2015 Pukul ) Jum at ( 14 Agustus 2015 Pukul ) c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan ini dikoordinator oleh Cut Rizki Azria dan dibantu anggota kelompok KKN. Pelatihan ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 13 Agustus 2015 dan 14 Agustus Kegiatan dilaksanakan di SD Negeri Utue. Sasaran kegiatan ini ialah siswa/siswi SD. Jumlah anak-anak yang hadir saat kegiatan berlangsung adalah 80 orang. Hasil yang dicapai dengan adanya program pelatihan P3K adalah anak-anak sangat semangat mengikuti pelatihan, menambah pengetahuan tentang penanganan pada teman yang pusing, pingsan, mimisan dan perawatan luka, serta membuat mereka menjadi lebih peduli akan kesehatan. Setelah program ini selesai, siswa diharapkan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari khususnya kepada dokter cilik yang telah terpilih. d. Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung: Adanya dukungan dari guru-guru di SDN Utue dan anak-anak yang antusias dengan kedatangan mahasiswa KKN. Faktor penghambat: Banyaknya jumlah siswa dalam satu kelas yang mengakibatkan susah untuk mengontrol semua siswa. 2) Bidang Kegiatan Penunjang I yang Dipilih : Penyuluhan Tentang Susu Kedelai dan Cara Pembuatannya Protein merupakan sumber makanan yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh, baik protein hewani maupun protein nabati. Salah satu protein nabati yang bagi kesehatan tubuh yaitu kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai. Susu kedelai memiliki banyak sekali kandungan gizi dan manfaat. Salah satu manfaatnya adalah mencegah Osteoarthitis. Alternatif pencegahan 15

21 Osteoarthitis yakni dengan mengonsumsi susu kedelai. Konsumsi susu kedelai harus diintensifkan ketika menginjak usia 40 tahun. Bahkan, pada wanita harus lebih awal, yakni ketika menginjak usia 35 tahun. Pada rentang usia itu, 35 tahun untuk wanita dan 45 tahun untuk pria, tubuh rentan terkena Osteoarthitis. Oleh karena itu, pada kesempatan KKN ini, saya tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang susu kedelai dan pembuatannya pada warga yang mengikuti posyandu. a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Tujuan dari program ini adalah setelah mengikuti penyuluhan tentang cara pembuatan susu kedelai, diharapkan ibu-ibu mampu memahami, mengetahui tentang kandungan dan manfaat susu kedelai, serta dapat membuatnya sebagai tambahan makanan yang sehat untuk keluarga. b. Waktu Pelaksanaan Selasa ( 18 Agustus 2015 pukul ) c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Penyuluhan tentang cara pembuatan susu kedelai ditujukan untuk kaum ibu-ibu yang ada di gampong Seuriweuk. Program ini dikoordinator oleh Cut Rizki Azria dan dibantu 6 anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 pada pukul WIB sampai WIB dan dilakukan dengan cara mendatangi ibu-ibu yang ada digampong Seuriweuk yang berkumpul di Meunasah dan dihadiri sebanyak 20 orang. Tindak lanjut dari program ini yaitu agar kaum ibu-ibu yang ada di gampong Seuriweuk ini menerapkannya dan mengonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Antusias ibu-ibu untuk mencoba membuat susu kacang kedelai karena bahan dan pembuatannya yang mudah. Faktor pendukung lainnya merupakan teman - teman tim KKN. Faktor penghambat: Susahnya mengumpulkan ibu-ibu gampong Seuriweuk karena faktor kesibukan mereka di sawah. 16

22 2. Penanggung Jawab: Nurul Rahmi ( ) FKIP/Pend. Matematika 1) Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih: Mengajar Pelajaran Matematika di SDN Utue Kec. Pidie Kab. Pidie Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jam pelajaran matematika dibandingkan mata pelajaran lain. Pelajaran matematika dalam pelaksanaan pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Bagi sebagian besar anak-anak sekolah dasar, matematika merupakan pelajaran yang paling sulit dan menakutkan. Sehingga sebagian besar dari mereka sudah tidak memiliki ketertarikan lagi untuk belajar matematika yang mengakibatkan kurangnya pemahaman tentang pelajaran matematika. Ini merupakan tantangan bagi seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya agar dapat mempelajari pelajaran matematika sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, pada kesempatan KKN ini, saya tertarik untuk mengabdikan diri di SDN Utue dengan mengajar pelajaran matematika. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi dan pemahaman kepada anak-anak bahwa matematika itu mudah dan untuk menambah ilmu pengetahuan matematika anak-anak di SDN Utue. Tujuan dari program ini adalah agar anak-anak termotivasi untuk giat belajar matematika dan menemukan cara mudah belajar matematika. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas 3 (43 anak ) dan kelas 6 ( 23 anak) di SDN Utue Kec. Pidie Kab. Pidie dapat menyukai belajar matematika. 17

23 b. Waktu Pelaksanaan Selasa ( 11 Agustus 2015 Pukul ) Jumat ( 14 Agustus 2015 Pukul ) Selasa ( 18 Agustus 2015 Pukul ) Kamis ( 20 Aguatus 2015 Pukul ) c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mengajar pelajaran matematika untuk anak-anak SDN Utue dilaksanakan oleh Nurul Rahmi dan dibantu oleh anggota kelompok KKN yang lain. Kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal 11,14,18, dan 20 Agustus 2015 di SDN Utue Kec. Pidie Kab. Pidie. Jumlah anak-anak yang ikut kegiatan ini adalah 43 orang anak kelas 3 dan 23 orang anak kelas 6. Kegiatan mengajar dimulai dengan memberi motivasi kepada anak-anak dan kemudian dilanjutkan dengan proses belajar mengajar matematika serta menyuruh siswa maju ke depan untuk menjawab soal. Hasil yang dicapai dengan adanya program mengajar matematika ini adalah anak-anak menjadi lebih termotivasi dalam belajar matematika, menambah pengetahuan anak tentang matematika, melatih keberanian mereka untuk maju kedepan menjawab soal yang ada di papan tulis, serta membuat mereka menjadi lebih aktif dalam belajar matematika. Setelah program ini selesai, siswa diharapkan untuk terus mempelajari ilmu matematika lebih dalam lagi. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Adanya dukungan dari guru-guru di SDN Utue dan anakanak yang antusias dengan kedatangan mahasiswa KKN. Faktor penghambat: Banyaknya jumlah siswa dalam satu kelas yang mengakibatkan susah untuk mengontrol semua siswa. 18

24 2) Bidang Kegiatan Penunjang I yang Dipilih : Mengajar Dasar - Dasar Komputer Kepada Siswa Tingkat SMP Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan teknologi oleh manusia kini berkembang sangat pesat. Banyak teknologi baru yang diciptakan manusia untuk memudahkan keperluan mereka. Contohnya komputer. Komputer merupakan sekumpulan perangkat serta instruksi atau program yang dalam kenyataannya satu sama lain tidak bisa dipisahkan, baik di antara perangkat (mesin) itu sendiri maupun antara mesin dengan instruksi atau program. Namun demikian, masih ada orang-orang yang belum dapat memanfaatkan atau mempergunakan komputer. Di antaranya yaitu sebagian besar remaja di Gampong Seuriweuk. Oleh karena permasalahan di atas, pada kesempatan KKN ini saya tertarik untuk memberikan pelatihan dasar-dasar penggunaan komputer kepada anak-anak di Gampong Seuriweuk khususnya anak-anak tingkat SMP. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pemahaman kepada anak-anak SMP tentang bagaimana cara menggunakan komputer. Tujuan dari program ini adalah agar anak-anak dapat mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam cara menggunakan komputer. Sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak tingkat SMP di Gampong Seuriweuk sebanyak 15 orang dapat menggunakan komputer untuk mempermudah pekerjaan mereka di sekolah. b. Waktu Pelaksanaan Sabtu ( 8 Agustus 2015 Pukul ) Jumat ( 14 Agustus 2015 Pukul ) Minggu ( 16 Agustus 2015 Pukul ) Minggu ( 16 Agustus 2015 Pukul ) 19

25 c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan mengajar dasar-dasar komputer untuk anak-anak SMP di Gampong Seuriweuk dilaksanakan oleh Nurul Rahmi dan dibantu oleh anggota kelompok KKN yang lain. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu pada tanggal 8,14, 16 Agustus 2015 di posko KKN Gampong Seuriweuk. Jumlah peserta yang hadir adalah 15 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mempraktekkan langsung cara menggunakan komputer yang disediakan oleh mahasiswa KKN. Hasil yang dicapai dari adanya kegiatan ini adalah anak-anak tingkat SMP di Gampong Seuriweuk sudah mengetahui tentang dasar-dasar komputer dan sudah dapat mempraktekkannya. Contohnya mereka sudah mengetahui cara menggunakan aplikasi Microsoft Word yang ditandai dengan mereka sudah bisa membuat surat singkat dan sudah bisa mengetik rumus-rumus matematika. Dan setelah program ini selesai, anak-anak diharapkan terus-menerus belajar komputer. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung: Adanya anak-anak, adanya komputer, serta antusias dari anak-anak untuk belajar komputer. Faktor Penghambat: Susahnya mencari jadwal yang sesuai karena anakanak banyak yang mengikuti les di sekolah. 3) Bidang Kegiatan Penunjang II yang Dipilih : Mengajar Cara Membuat Kentang Goreng Crispy untuk Remaja di Gampong Seuriweuk Kentang merupakan jenis tanaman yang sangat mudah ditemui dan ditanam. Kentang banyak diolah menjadi berbagai macam makanan dan cemilan. Salah satu cemilan yang enak adalah kentang goreng. Kentang goreng diminati oleh berbagai macam kalangan. Dimulai dari anak-anak sampai ke kalangan dewasa. Oleh karena itu sangat cocok dijadikan sebagai suatu usaha. Membuat kentang goreng sebenarnya sangatlah mudah dan tidak membutuhkan modal yang banyak. Sehingga pada kesempatan KKN ini, saya 20

26 ingin mengajarkan cara membuat kentang goreng dan mengajak masyarakat Gampong Seuriweuk khususnya para remaja yang putus sekolah untuk membuat usaha kentang goreng tersebut. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengajarkan masyarakat Gampong Seuriweuk membuat Kentang Goreng Crispy dan dapat menjadi usaha baru di desa tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kewirausahaan pada masyarakat Gampong Seuriweuk sehingga dapat menjadi pekerjaan sampingan selain bertani di desa Gampong Seuriweuk serta meningkatkan penghasilan masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat Gampong Seuriweuk dapat membuat Kentang Goreng sendiri serta dapat menjualnya ke sekolahsekolah. b. Waktu Pelaksanaan Hari : Sabtu Tanggal : 22 Agustus 2015 Pukul : c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program mengajar cara membuat kentang goreng crispy untuk remaja Gampong Seuriweuk dilaksanakan oleh Nurul Rahmi dan dibantu oleh anggota kelompok KKN yang lain. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2015 di posko KKN Gampong Seuriweuk. Jumlah peserta yang hadir adalah 11 orang yang terdiri dari anak tingkat SMA dan remaja yang putus sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mempraktekkan langsung cara membuat kentang goreng. Bahan yang digunakan adalah kentang, minyak dan tepung.hasil yang dicapai adalah remaja di Gampong Seuriweuk dapat membuat kentang goreng sendiri di rumah. Mereka dapat mencoba berwirausaha dan menjual kentang goreng sehingga mereka sudah meniti berbisnis sejak dini dan menjadikan ini pekerjaan sampingan. 21

27 d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor Pendukung: Teman-teman sekelompok KKN, dukungan dari warga Gampong Seuriweuk, remaja Gampong Seuriweuk yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Faktor Penghambat: Peralatan masak yang kurang memadai sehingga harus meminjam peralatan di rumah pak geuchik. 3. Penanggung Jawab : Cut Erika Ramadhana ( ) FKH / Kedokteran Hewan 1) Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih: Penyuluhan Tentang Penyakit Pada Ikan Bandeng Dan Udang Serta Cara Penanggulangannya Penyakit secara umum didefinisikan sebagai ketidak normalan terhadap fungsi sebagian atau seluruh organ tubuh dikarenakan adanya gangguan faktorfaktor abiotik / non-infectious disease (kualitas air, makanan dan lainnya) dan faktor biotik / infectoius disease (organisme penyebab penyakit atau patogen seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit). Bandeng (Chanos-chanos) adalah jenis ikan konsumsi yang tidak asing bagi masyarakat. Bandeng dapat hidup di air tawar, air asin maupun air payau. Banyaknya masyarakat yang menkonsumsi bandeng yang kemudian menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap komoditas bandeng. Dalam sepuluh tahun terkahir muncul permintaan lahan sebesar 3, 82 % per tahun. Udang merupakan komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis khususnya Indonesia. Minat masyarakat semakin meningkat dari tahun ketahun. Udang adalah bahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat luas, udang sangat kaya kalsium, mineral dan protein. Budidaya udang dan ikan bandeng merupakan potensi unggulan gampong Seuriweuk, permintaan pasar pun sangat tinggi. Namun pada saat permintaan pasar yang meningkat terjadi penurunan produksi udang dan ikan bandeng. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penyakit serta 22

28 cara penanggulanggannya kepada petani tambak untuk meningkatkan hasil produksinya. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah memberikan penyuluhan kepada petani tambak tentang penyakit, gejala klinis serta cara penngagulanggan penyakit tersebut. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan petani tambak tentang tentang penyakit, gejala klinis serta cara penanggulanggan penyakit pada ikan bandeng dan udang, sehingga para petani tambak dapat melakukan pencegahan serta penanggulangan terhadap penyakit untuk meningkatkan produksi panen. Sasaran dari program ini adalah petani tambak yang ada di gampong Seuriweuk. b. Waktu Pelaksanaan Hari : Rabu dan Kamis Tanggal : 19, 20 Agustus 2015 Pukul : WIB dan dilanjutkan WIB c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan penyuluhan tentang penyakit pada ikan bandeng dan udang serta cara penanggulangnganya dilaksanakanoleh Cut Erika Ramadhana dan telah dijalankan selama 2 hari dibantu oleh teman- teman kelompok KKN. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19, dan 20 agustus Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan memasuki rumah-rumah petani tambak satu persatu. Kegiatan ini ditanggapi baik oleh petani tambak, terlihat dari banyaknya tanggapan serta pertanyaan dari petani tambak. Setelah kegiatan ini diharapkan petani tambak dapat melakukan pencegahan serta penanggulangan kepada ikan-ikan bandeng dan udang yang sakit sehingga dapat meningkatkan hasil panen nantinya. 23

29 d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Faktor pendukung: Adanya brosur, Partisipasi petani tambak dengan penuh perhatian mendengarkan penyuluhan. Faktor penghambat: Banyaknya petani tambak yang tidak ada dirumah pada saat dilakukan kunjungan penyuluhan kerumah-rumah sehingga harus kembali lagi ketika petani tambak ada dirumah. 2) Bidang Kegiatan Penunjang I yang Dipilih: Sosialisasi Dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Bidang kegiatan penunjang ini adalah sosialisasi dan pelatihan pupuk bokashi. Pupuk Bokashi adalah pupuk kompos sapi yang dikerjakan cepat, tidak berbulan-bulan (hanya memakan waktu 5-6 hari saja). Pupuk bokashi mempunyai manfaat untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian. Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman. Gampong Seuriweuk merupakan gampong yang berada di sebelah utara pusat Kota Kecamatan Pidie, penghasilan utama dari gampong adalah bersumber dari pertanian sehingga sumber ekonomi masyarakat sekitar secara 24

30 umum hasil dari pertanian sehingga diperlukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk bokashi yang murah, mudah dan ramah lingkungan. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai Adapun maksud kegiatan ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada para petani yang ada digampong seuriweuk tentang cara pembuatan pupuk bokashi yang murah, mudah dan ramah lingkungan. Tujuan dari program ini adalah untuk menambah pengetahuan petani tentang cara pembuatan pupuk bokashi sehingga mereka bisa membuatnya sendiri dirumah dengan bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang tidak sulit serta cepat sehingga para petani tidak perlu membeli pupuk lagi. Sasaran dari program ini adalah petani yang ada di gampong Seuriweuk. b. Waktu Pelaksanaan Hari : Selasa - Selasa Tanggal : 25, 26, 27, 28, 29,30, 31Agustus 2015 dan 1 Agustus 2015 Pukul : WIB Tempat : Halaman Posko KKN P162 c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk bokashi dijalankan selama 7 hari, yaitu hari pertama untuk sosialisasi dan demostrasi cara pembuatan pupuk bokashi. Bokashi yang sudah bercampur ditutup dengan plastik dan kemudian setiap harinya dibuka dan diaduk supaya suhunya tidak terlalu panas. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Cut Erika Ramadhana dan dibantu oleh teman-teman kelompok KKN dan dilakukan di halaman posko KKN P162. Kegiatan ini ditanggapi baik oleh para petani, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan saat sosialisasi serta melihat cara pembuatan pupuk ini sampai selesai. Setelah kegiatan ini diharapkan petani dapat membuat pupuk bokashi sendiri dirumah sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli pupuk lagi. 25

31 d. Faktor Pendukung Dan Penghambat Faktor pendukung: Adanya tempat untuk mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk bokashi, alat dan bahan yang mudah dipenuhi, serta warga yang antusias dalam proses pembuatan pupuk bokashi. Faktor penghambat: Anak-anak yang ikut serta sedikit membuat keributan 3) Bidang Kegiatan Penunjang yang Dipilih : Mengajar Les Bahasa Inggris Di zaman yang semakin maju dengan perkembangan pesat di sektor pembangunan dan teknologi, membutuhkan daya saing yang tinggi antar semua bangsa di dunia. Untuk menjalin hubungan antar negara dibutuhkan komunikasi yang baik dengan menggunakan bahasa yang sama yaitu bahasa inggris. Bahasa inggris merupakan bahasa yang diakui oleh semua negara di dunia sebagai bahasa internasional. Oleh sebab itu, diperlukan penguasaan bahasa inggris yang baik agar dapat bersaing dan berkomunikasi dengan bangsa lain di dunia. Namun demikian, masih ada orang-orang yang belum menguasai bahkan belum mengerti bahasa inggris. Di antaranya yaitu sebagian besar remaja di Gampong Seuriweuk. Oleh karena itu, pada kesempatan KKN ini saya tertarik untuk memberikan les bahasa inggris kepada remaja yang ada di Gampong Seuriweuk. a. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Maksud kegiatan ini adalah untuk mengajar anak-anak Gampong Seuriweuk pendidikan bahasa inggris. Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai kosa kata sederhana yang digunakan dalam bahasa inggris seperti anggota tubuh, buah-buahan, nama-nama hari, bulan dan angka serta beberapa sapaan dalam bahasa Inggris yang sederhana seperti greeting (ucapan selamat) dan conversation (percakapan). Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris remaja Gampong Seuriweuk dan membiasakan mereka dengan pengetahuan dasar pendidikan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari. 26

32 Setelah les singkat ini diharapkan anak-anak dapat meningkatkan pengetahuan kata-kata dalam bahasa inggris baik sapaan maupun ucapan yang benar. Sasaran dari pelatihan ini ialah pelajar SMP di Gampong Seuriweuk sebanyak 15 orang. b. Waktu Pelaksanaan Minggu ( 28 Agustus 2015 Pukul ) Minggu ( 29 Agustus 2015 Pukul ) Sabtu ( 31 Agustus 2015 Pukul ) Selasa ( 1 September 2015 Pukul ) c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Les bahasa inggris untuk pelajar Gampong Seuriweuk dilaksanakan oleh Cut Erika Ramadhana dibantu oleh Herry Setiawan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 28, 29, 31 Agustus 2015 dan 1 September Kegiatan ini dilakukan di Posko KKN Gampong Seuriweuk. Sasaran kegiatan ini ialah pelajar SMP. Jumlah anak-anak yang hadir saat kegiatan berlangsung sebanyak 15 orang. Dalam kegiatan ini anak-anak diinformasikan mengenai kosa kata sederhana yang digunakan dalam bahasa inggris seperti anggota tubuh, buah-buahan, namanama hari, bulan dan angka serta beberapa sapaan dalam bahasa Inggris yang sederhana seperti greeting (ucapan selamat) dan conversation (percakapan). Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah remaja Gampong Seuriweuk telah mengetahui dasar-dasar pengetahuan bahasa inggris. Setelah les ini diharapkan anak-anak dapat meningkatkan pengetahuan kata-kata dalam bahasa inggris baik sapaan maupun ucapan yang benar. Sehingga mereka terbiasa mengucapkan kata dalam bahasa inggris. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Tingginya minat remaja Gampong Seuriweuk untuk belajar bahasa Inggris dan tersedianya waktu luang untuk melakukan kegiatan ini. 27

33 Faktor penghambat: Belum ada dasar pengetahuan bahasa inggris, sehingga menyulitkan proses pembelajaran. 4. Penanggung Jawab : Zuwinda Safitri ( ) FE / Manajemen 1) Bidang Kegiatan Utama yang Dipilih: Strategi Pemasaran Susu Kacang Kedelai Pemasaran (marketing) adalah kegiat an manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Strategi yang diajarkan adalah strategi pemasaran sederhana untuk usaha kecil susu kacang kedelai dengan memadukan sistem leaflet dan sistem konsinyasi sebagai alat informasi untuk memasarkan produk susu kacang kedelai. Kegiatan ini berfungsi untuk memberikan wawasan kepada kaum ibu-ibu yang ada di Gampong Seuriweuk agar meningkatkan permintaan pasar dan untuk memudahkan pemasaran produk yang dihasilkan. a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan kepada kaum ibu-ibu yang ada di Gampong Seuriweuk agar mereka mengerti bagaimana memasarkan susu kacang kedelai melalui sistem leaflet dan sistem konsinyasi. Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kaum ibu-ibu yang ada di gampong Seuriweuk tentang strategi pemasaran dengan sistem leaflet dan sistem konsinyasi untuk memudahkan pemasaran produk. Sasaran dari kegiatan ini adalah kaum ibu-ibu gampong Seuriweuk sebanyak 20 orang dapat melakukan strategi pemasaran dengan sistem leaflet dan sistem konsinyasi bukan hanya pada produk susu kacang kedelai tapi juga pada produk lainnya. 28

34 b.waktu Pelaksanaan Hari : Selasa Tanggal : 18 Agustus 2015 Pukul : WIB c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Program ini dikoordinator oleh Zuwinda Safitri dan dibantu anggota kelompok KKN yang dilakukan dengan cara mendatangi ibu-ibu yang berkumpul di Meunasah yang pada waktu itu sebanyak 20 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan langsung membuat susu kacang kedelai dan dimasukkan ke dalam kemasan. Kemasan dibuat menarik dan sesuai dengan target pasar. Selanjutnya, susu kacang kedelai dititipkan ke warung-warung atau menjual susu kacang kedelai bekerja sama dengan orang lain dengan sistem konsinyasi. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan membuat promosi dari brosur dan diberikan kepada warung yang melakukan konsinyasi. Brosur berisi dengan manfaat susu kacang kedelai dan disertai dengan alamat yang mungkin dihubungi untuk pemesanan. Kegiatan ini disambut dengan baik, terlihat dari antusias ibu-ibu akan membuat susu kacang kedelai dan menggunakan sistem leaflet dan sistem konsinyasi sebagai pemasaran bukan hanya pada produk susu kacang kedelai. Setelah kegiatan ini diharapkan kaum ibu-ibu yang ada di gampong Seuriweuk ini lebih menyadari tentang wirausaha susu kacang kedelai dan strategi pemasaran dengan sistem leaflet dan sistem konsinyasi sebagai alat informasi untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Antusias ibu-ibu untuk mencoba membuat susu kacang kedelai karena bahan dan pembuatannya yang mudah. Faktor pendukung lainnya merupakan teman teman tim KKN. Faktor penghambat: Susahnya mengumpulkan ibu-ibu gampong Seuriweuk karena faktor kesibukan mereka di sawah. 29

35 2) Bidang Kegiatan Penunjang I yang Dipilih : Pembuatan Kreasi dari Kain Flanel Kreasi merupakan suatu benda yang dapat dikreasikan dari berbagai bahan yang mungkin orang lain tidak berfikir bahan tersebut memiliki fungsi dan memiliki nilai jual. Kreatifitas yang dapat menghasilkan suatu kreasi yang indah memiliki nilai jual sehingga dapat membantu memenuhi perekonomian keluarga. Kain flanel merupakan salah satu bahan yang bisa digunakan untuk pembuatan tempat pensil, bros, dan masih banyak kerajinan tangan yang lainnya. Kegiatan ini merupakan diluar bidang ilmu yang saya miliki, namun demikian dengan informasi yang saya peroleh saya rasa cukup untuk menjadikan kegiatan ini sebagai program KKN saya. a. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin dicapai Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan kreatifitas anak-anak dalam mengolah suatu barang menjadi berbagai prakarya seni yang memiliki nilai jual, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak-anak dalam memproduksi sebuah produk hasil buatan tangan sendiri serta mengasah saraf motorik anak. Sasaran pada kegiatan ini adalah 30 anak-anak usia sekolah. b. Waktu Pelaksanaan Hari : Selasa Tanggal : 11 Agustus 2015 Pukul : WIB c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan kreasi dari kain flanel yang diaksanakan oleh Zuwinda Safitri dibantu oleh teman-teman KKN. Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan anak-anak di meunasah dan dihadiri sebanyak 30 anak-anak. 30

36 Keterampilan yang dibuat berupa pembuatan tempat pensil. Selain itu anakanak juga membuat kreasi lainnya. Setelah melakukan kegiatan ini maka anakanak mulai mampu membuat berbagai macam kreasi dari kain flanel yang dipraktekkan langsung dari bahan yang disediakan. Diharapkan kepada orang tua agar terus memotivasi dann membantu anak dalam mengembangkan kreatifitas mereka secara terus menerus dan dapat menjadi investasi kedepannya. d. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung: Anak-anak sangat antusias mengikuti arahan cara pembuatan tempat pensil dari kain flannel, anak-anak dengan mudah memahami cara pembuatan tempat pensil, dukungan dari teman-teman kelompok yang ikut membantu saat kegiatan ini berlangsung. Faktor penghambat: Sulitnya mengatur dan menertibkan sasaran dari kegiatan ini, yaitu anak-anak. 3) Bidang Kegiatan Penunjang II yang Dipilih: Mengajar menghafal pengetahuan dasar agama islam dengan cepat dan ceria Mengajar merupakan suatu kegiatan berbagi ilmu. Mengajar menghafal pengetahuan tentang islam juga menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam untuk diteruskan oleh generasi selanjutnya. Proses belajar mengajar lebih efektif pada saat usia anak-anak, dimana ilmu dan memori anak-anak masih dalam tahap perkembangannya yang pesat, mengajarkan mengaji dan menghafal pengetahuan dasar agama islam menjadi suatu kegiatan yang positif untuk anak-anak Gampong Seuriweuk. Banyak cara agar menghafal pengetahuan tentang islam menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Salah satunya mengahafal dengan menggunakan video atau lagu-lagu religi anakanak. 31

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie

1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab. Pidie LAMPIRAN 7 Foto-foto Kegiatan Mandiri dan Kelompok A. Lampiran Foto Kegiatan Mandiri 1. KEGIATAN UTAMA : Pelatihan P3K serta Prakteknya sebagai Dokter Cilik dan Pembentukan UKS di SDN Utue Kec. PidieKab.

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan

LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan LAMPIRAN 1 Matriks Jadwal Kegiatan Hari, Tanggal Jam Kegiatan Target Peserta Lokasi 09.00-11.00 Serah terima mahasiswa di Kantor Bupati Kantor Bupati Pidie Jaya 14.00-15.00 Serah terima mahasiswa di Kantor

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015)  Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/meulayu9/ GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : MEULAYU : GAROT TUNGKOP : INDRAJAYA : PIDIE

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN

Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN Lampiran 6. Dokumentasi Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan KKN 1. Nama : Maudi Mauliza NIM : 1301102010150 Fakultas/Jurusan : Manajemen A. KEGIATAN MANDIRI Berikut lampiran foto dokumentasi dari setiap kegiatan

Lebih terperinci

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut: KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara- BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT A. Tapak Kilas Desa Gedangan DESA GEDANGAN Desa Gedangan adalah desa yang terletak di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Secara geografis Desa Gedangan berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Ploso, Desa Baguncipto, baik melalui

Lebih terperinci

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol. 1, No. 1 (2017) 20-25 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat http://journal.stiem.ac.id/index.php/resona/index

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Letak Geografis Desa Banjar termasuk salah satu wilayah di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dengan jarak kurang lebih 18 km dari ibu kota Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Banjarsari terletak di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi yang dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan segala tugas yang BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat intelektual yang ada di negeri ini, yang diharapkan mampu memberi andil dalam dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Pembangunan di sektor fisik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami oleh mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih terdidik untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN, minimal survei dua kali. Sehingga dapat dijadikan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KKN PERIODE VIII GAMPONG BIDOK, KEC. ULIM, KAB. PIDIE JAYA Page 1

BAB I PENDAHULUAN. KKN PERIODE VIII GAMPONG BIDOK, KEC. ULIM, KAB. PIDIE JAYA Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Kondisi Umum Gampong Gampong Bidok terletak diantara Gampong Pantang Cot Baloi dan Blang Cari. Gampong ini merupakan salah satu dari 30 gampong yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Data Geografis Desa Kenteng yang berada sekitar 43 Km arah selatan dari ibukota Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam. Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016-2017, berlokasi di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran,

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN

BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN 42 BAB IV MENELUSURI DESA DI TENGAH PERSAWAHAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Titik Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lamongan, dengan luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa pendidikan maupun non pendidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengamalan belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengahtengah masyarakat, di luar

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada

Keseluruhan lingkungan X merupakan wilayah pemukiman yang padat penduduk. Pada BAB II GAMBARAN UMUM PENGRAJIN ROTAN DI LINGKUNGAN X KELURAHAN SEI SIKAMBING D MEDAN 2.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 2.1.1 Letak Geografis Kelurahan Sei Sikambing D merupakan salah satu kelurahan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan, pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, dan data tertulis yang dari pedukuhan baik melalui wawancara,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran umum lokasi penelitian bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan lokasi penelitan berdasarkan pada keadaan topografi dan geografi, keadaan penduduk,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah...hektar. Berdasarkan Data

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Letak Geografis 1. Letak Lokasi Desa Ragang merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran 50 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran Dinamika pembangunan masyarakat Desa Negara Saka Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya tidak lepas dari lingkungan hidup sekitarnya. Lingkungan hidup manusia tersebut menyediakan berbagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi yang semakin meningkat. Dari fakta

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH A. Letak Geografis Desa Kecamatan 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading Desa Batur terletak di Kecamatan Gading,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

Pelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo

Pelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo Pelatihan Pembuatan Trek Suit Mas (Tepung Senerek Untuk Susu, Biskuit Dan Mie Basah) Guna Meningkatkan Nilai Jual Senerek di Desa Mangunrejo Hasna Rafida 1*, Didik Irawan 2, Fatkhussarifin 3, Ellyana Bhekti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis

BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Bangli adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Bangli merupakan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kilometer dari Ibukota Kecamatan Imogiri. Batas administrasi Desa Kebonagung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Kebonagung 1. Lokasi Desa Kebonagung Desa Kebonagung merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan, dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Sektor pertanian yang

Lebih terperinci

A. Gambaran umum lokasi KKN

A. Gambaran umum lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara ideal, penyelenggaraan KKN dapat menjangkau tiga sasaran utama. Pertama, sebagai wahana

Lebih terperinci