Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP"

Transkripsi

1 Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP Muhammad Yusuf, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1 use_off@cs.its.ac.id 2 wahyu@its-sby.edu 3 baskoro@if.its.ac.id Pada era ini laju perkembangan media komunikasi sangatlah cepat. Untuk melakukan proses petukaran informasi tiap perangkat (device) membutuhkan adanya storage penyimpanan data yang besar, namun juga mampu menangani pertukaran media, file atau document dengan cepat. Salah satu solusi untuk mempercepat proses pertukaran data pada sistem yang terdistribusi adalah dengan memanfaatkan network file system seperti misalnya; SMB server, NFS, atau AFS. Namun pemanfaatan network file system memiliki kelemahan yaitu tempat penyimpanan (storage) yang terbatas pada satu server saja. Dalam tugas akhir ini akan dibangun suatu network file system yang menggintegrasikan beberapa server penyimpanan data dengan satu server perantara dengan menggunakan protocol HTTP. Integrasi dari beberapa server penyimpanan data tersebut dilakukan dengan tujuan agar tempat penyimpanan data pada server perantara seolah-olah memiliki tempat penyimpanan yang lebih besar. Permintaan untuk mengolah data yang dikirim dari client nantinya akan diproses dengan menggunakan fuse python dan PyRO yang digunakan untuk memanggil prosedur yang ada pada server perantara. Saat salah satu prosedur pada server perantara dipanggil oleh client maka server perantara menerjemahan perintah tersebut, kemudian meneruskan pada server penyimpanan data dengan menggunakan protocol HTTP dan menggembalikan response dari server penyimpanan data dengan format yang sesuai dengan permintaan dari client. Dari uji performa maka dapat disimpulkan bahwa pengintegrasian network file system dengan beberapa HTTP server dapat dilakukan, namun proses pertukaran data dengan menggunakan network file system yang telah dibuat memiliki kecepatan yang lebih lambat bila dibandingkan dengan proses pertukaran data pada local file system Hal ini dikarenakan adanya proses pada server yang membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu proses pemilihan letak dimana file akan disimpan pada server penyimpanan data atau diambil dari server penyimpanan data dan juga adanya proses transfer data pada jaringan. I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang masalah Media komunikasi saat ini berkembang begitu pesat, sebagai contohnya munculnya berbagai macam perangkat (device) seperti: handphone, computer, tablet, dan juga perangkat yang lainnya. Perangkat-perangkat tersebut digunakan oleh manusia untuk melakukan pekerjaannya atau sebagai media komunikasi. Dengan adanya berbagai macam jenis perangkat tersebut maka peningkatan kinerja storage penyimpanan sangat diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan pengguna (user) dalam pengolahan data. Salah satu usaha untuk mempercepat penyimpanan data yang dilakukan oleh user adalah menambahkan file system server yang berguna untuk meng-edit dan meng-create file secara bersamaan dalam jaringan. Pada umumnya suatu file system berhubungan langsung dengan client yang ada pada jaringan tersebut dan berkomunikasi secara peer-to-peer antara client dengan server, Namun dalam perancangan file system seperti ini alokasi memori penyimpanan terbatas pada alokasi memori dari satu server saja. Dari kenyataan tersebut maka muncul keinginan untuk membangun suatu file system terdistribusi yang memanfaatkan beberapa server penyimpanan data yang tidak terhubung secara langsung dengan client melainkan terhubung dengan satu atau beberapa server perantara sebagai media komunikasi antara client dengan server penyimpanan data. Komunikasi antara client dengan server perantara nantinya akan memanfaat Python Remote Object (PyRO) dan fuse Python, sedangkan komunikasi antara server perantara dengan server penyimpanan data akan memanfaatkan protocol HTTP. Penelitian sebelumnya merupakan tugas akhir yang dibuat oleh Yoyok Sungging Purwanto yaitu Interface FUSE untuk membangun Integrated Network File System menggunakan FUSE Python. 2. Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini yaitu mengimplementasikan file system yang mampu bekerja dalam beberapa server penyimpanan data dengan memanfaatkan satu server perantara sebagai penghubung dengan client. Menciptakan server perantara yang menjadi penghubung client dengan beberapa server penyimpanan data, hal inilah yang akan membuat server perantara bekerja sebagai media penyimpanan yang seolah-olah memiliki tempat penyimpanan yang lebih besar. 3. Batasan masalah Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa batasan masalah terhadap tugas akhir ini, yaitu : File system dibuat dengan model client, server perantara, dan server penyimpanan data pada jaringan local. File system dibuat agar dapat melakukan beberapa operasi file system semantic unix seperti: 1

2 create_file read_filewrite_file create_directory delete_directory copy_file move_file list_file File system dibuat agar dapat berkomunikasi dengan server perantara dengan menggunakan remote procedure call yang mirip dengan NFS. Server perantara dibuat agar dapat berkomunikasi dengan server penyimpanan data dengan protocol HTTP II. TINJAUAN PUSTAKA 1. File System File System adalah metode atau perangkat lunak (software) yang ada pada operating system yang berfungsi untuk menyimpan dan mengatur file-file dan data-data yang tersimpan di dalam storage media agar berkas dapat mudah ditemukan dan diakses oleh user. File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom. File System juga dapat melibatkan perawatan lokasi fisik file, juga memberikan akses ke data pada file server dengan berlaku sebagai client untuk protokol jaringan (mis. NFS atau SMB client), atau dapat juga berlaku sebagai file system virtual dan hanya ada sebagai metode akses untuk data virtual. Lebih umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data. Kebanyakan file System menggunakan media penyimpan mendasar yang menawarkan akses ke suatu array dengan blok ukuran tertentu yang dinamakan sektor, umumnya dengan ukuran pangkat 2 (512 bytes atau 1,2, atau 4 KiB). Software File System bertugas menata sektor-sektor tersebut menjadi file dan directory, serta mengatur sektor mana milik file mana dan sektor mana yang belum terpakai. Kebanyakan file system mengalamatkan data dalam unit dengan ukuran tertentu yang disebut cluster atau blok yang mengandung sejumlah disk sector (biasanya antara 1-64). Cluster atau blok ini adalah space disk terkecil yang dapat dialokasikan untuk menyimpan file. Bagimanapun, file system bisa jadi tidak perlu menggunakan media penyimpan sama sekali. File System dapat dipakai untuk menata dan mewakili akses ke setiap data, apakah data itu disimpan atau dibuat secara dinamis. 2. Network File System (NFS) Network File System (NFS) merupakan suatu protocol yang peratama kali digunakan sebagai media komunikasi yang terdistibusi. Perkembangan dari protocol NFS ini selalu beriringan dengan penyesuaian kebutuhan dan teknologi yang ada pada era ini. Meskipun protocol NFS ini sudah mencapai pada versi yang ke-4 namun rata-rata penggunaan NFSv3 masih sangat diminati untuk berbagai macam kepentingan. Hal ini dikarenakan kinerja yang baik dari NFSv3, penggunaannya mendukung banyak aplikasi dan operating system agar bekerja lebih baik dan cepat. Pada dasarnya NFS merupakan Remote Procedure Call yang memiliki sifat stateless server. Stateless server adalah proses dimana server tersebut tidak pernah menyimpan data dari request yang diajukan pada server saat proses response dari server berakhir. Dikarenakan NFS merupakan protocol yang stateless maka semua data yang telah dimodifikasi harus disimpan pada server sebelum ada request permintaan data yang sama dilakukan. Remote procedure call dari NFS dibuat agar mampu bekerja pada beberapa oprating system yang berbeda dengan memanfaatkan external data representation format (XDR). XDR berfungsi untuk men-serializing data dari jaringan. Hampir semua file system pada era ini memanfaatkan mekanisme RPC yang sama untuk mengatasi pemindahan data cross-platform operating system. 3. File system in User Space (FUSE) File system in User Space (FUSE) adalah sebuah module kernel yang digunakan oleh unix-like operating system seperti BSD dan Linux untuk memberikan ijin pembuatan file system walaupun user tersebut tidak memiliki has akses yang istimewa (non-privilages access). Nantinya file system yang dibuat dengan module ini tidak akan mengubah (mengedit) kernel code dari operating sytem tertentu. Hal ini dapat dilakukan karena file system code akan dijalankan melalui ruang pengguna (user space) dan FUSE akan menjadi jembatan dari kernel code yang sesungguhnya. FUSE merupakan perangkat lunak yang bersifat open source. Pada awalnya sistem dari FUSE merupakan bagian dari A Virtual Filesystem, namun team project FUSE memisahkan diri dan menciptakan project sendiri di SourceForge.net. FUSE merupakan suatu module yang sangat membantu dalam pembuatan virtual file system. Cara kerja dari file system yang menggunakan FUSE sebagai module-nya tidak sama seperti file system yang digunakan pada operating system pada umumnya. Jika pada file system yang digunakan pada operating system pada umumnya berkas dan data langsung disimpan atau diambil pada harddisk, maka pada vitual file system FUSE akan bertindak sebagai penerjemah dari data yang akan ditampilkan pada file system tertentu agar dapat digunakan pada file system dari computer yang memanggil berkas tersebut. Penggunaan module FUSE ini sangatlah mendukung semua funsionalitas dari file system kecuali penggugaan fungsi file locking. Disamping itu, fungsionalitas dari modul FUSE ini dibuat agar mampu bekerja dengan baik dan mampu mengatasi interaksi yang berlebihan antara file system dan kernel code. 4. Remote Procedure Call (RPC) Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode untuk melakukan pemanggilan terhadap fungsi (procedure) yang ada pada komputer lain. Untuk melakukan pemanggilan fungsi (procedure) yang dimiliki oleh komputer lain komputer tersebut haruslah memiliki layanan remote 2

3 procedure. Dalam bahasa pemprograman lain RPC disebut dengan istilah Remote Method Invocation (RMI) biasanya dalam bahasa pemprograman Java dan C++. Untuk melakukan pemanggilan fungsi pada pada komputer lain proses yang dilakukan oleh RPC adalah: Client memanggil Client Stub. Panggilan yang dilakukan adalah panggilan lokal dengan parameter yang dimasukkan dalam stack. Client stub kemudian mengumpulkan parameter dan merubahnya menjadi sebuah pesan dan melakukan sebuah system call untuk mengirimkan pesan. Pengumpulan pesan itulah yang dinamakan dengan marshalling. Kernel mengirimkan pesan dari client menuju server. Kernel kemudian mengirimkan paket yang masuk menuju ke server stub. Akhirnya, server stub memanggil prosedure yang ada pada server. Jawaban yang dikembalikan melalui jalur yang sama seperti request dikirimkan. RPC masih menggunakan paradigma procedural programming, sehingga penggunaan RPC ini terkesan masih primitif. Hal inilah yang nantinya membuat pengguna kesulitan ketika akan menciptakan remote procedure yang cukup banyak. 5. Python Remote Object (PYRO) Adalah sebuah library yang memungkinkan untuk membangun sebuah aplikasi dimana antar objek dapat saling berkomunikasi satu sama lain dalam jaringan dengan mudah. Dengan menggunakan pyro, memanggil objek lain dapat dilakukan dengan menggunakan method call standar milik python dari mesin satu ke mesin lainnya. Pyro ditulis menggunakan bahasa pemrograman python dan dapat berjalan pada berbagai macam platform dan versi python. prosedur getattr dipanggil, proses yang dilakukan adalah server perantara akan megirimkan permintaan mencari file pada masing-masing storage server penyimpanan data dengan menggunakan protocol HTTP. Jika file tersebut terdapat pada salah satu server penyimpanan, maka storage server perantara akan meminta server penyimpanan data untuk mengirim data tersebut yang nantinya akan disimpan pada directory /[ip-client]/[folder yang client access]/[berkas yang diminta] pada storage server perantara. Directory /[ipclient] nantinya akan terus dipertahankan hingga ada permintaan umount dari client. 2. Arsitektur Sistem Proses komunikasi dalam pengerjaan perangkat lunak pada tugas akhir ini akan berlangsung menggunakan satu server perantara, beberapa server penyimpanan data dan satu client. Saat client meminta untuk memodifikasi atau membuat file maka request tersebut akan dikirim pada server perantara, kemudian server perantara akan memilih server penyimpanan data yang memenuhi permintaan dari client. berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan server perantara saat client melakukan operasi untuk pengolahan berkas. Server perantara memilih beberapa server penyimpanan data yang sesuai untuk proses pengolahan data yang diminta dari client. Saat server penyimpanan data telah menemukan letak server penyimpanan data untuk menyimpan atau mengambil data, maka server perantara akan mengirimkan request GET untuk mengambil data dan POST untuk menyimpan data pada server penyimpanan data. Mengirimkan berkas pada client. Berikut ini adalah gambaran arsitektur FUSE: III. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 1. Deskripsi Umum Dalam pengerjaan tugas akhir ini akan membangun file system yang mengintegrasikan beberapa server penyimpanan data yang berkomunikasi menggunakan protocol HTTP dengan server perantara. Server perantara akan berkomunikasi dengan client menggunakan library PyRO dan fuse python. PyRO merupakan Remote procedure call yang nantinya dimanfaatkan sebagai module yang digunakan agar fungsi (prosedur) dapat dipanggil melalui jaringan. Pada sisi client nantinya akan memanfaatkan fuse python untuk menangani system call yang dipilih oleh client dan PyRO digunakan untuk me-remote prosedur yang ada pada server perantara. Server perantara dan server penyimpanan data berkomunikasi menggunakan protocol HTTP. Proses yang akan terjadi saat client mengirimkan permintaan modifikasi data pada server perantara adalah server perantara akan memilih file yang sesuai pada beberapa server penyimpanan data kemudian menyimpannya kedalam directory khusus. Pengambilan file akan dilakukan saat Gambar 1. Arsitektur FUSE Proses pengiriman data dari client ke server perantara diusahakan semirip mungkin dengan remote procedur call (RPC) dari Sun Network File system NFS. Oleh karena itu digunakanlah salah satu library RPC yang tersedia untuk bahasa pemrograman Python yaitu Python Remote Object (PyRO). PyRO Server Daemon akan menyediakan layanan pengaksesan berbagai macam prosedur yang telah disediakan. client hanya perlu mengakses alamat PyRO 3

4 tersebut dan langsung memanggil prosedur yang ada pada sisi server perantara, alur proses yang akan dilakukan oleh aplikasi ini seperti gambar berikut. Prosedur getattr Prosedur getattr adalah prosedur mandatory diantara semua prosedur yang ada dalam FUSE python. prosedur getattr merupakan prosedur yang sering kali dipanggil saat client meminta untuk memproses suatu file atau folder. prosedur ini akan mengembalikan attribut-attribut yang diperlukan untuk melakukan pengolahaan file, seperti atime (access time), mtime (modify time), ctime (create time), size, DLL. Jika prosedur ini tidak mengembalikan attribut-attribut yang diperlukan maka fuse tidak akan melanjutkan pada prosedur berikutnya. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur getattr Gambar 2. Alur proses Pyro server daemon 3. Implementasi Jalur Komunikasi Secara keseluruhan maka alur proses FUSEFS pada aplikasi ini diawali dari sisi client yang menangkap perintah yang dimasukkan oleh pengguna. Perintah-perintah itulah yang kemudian ditangkap oleh kernel dan dicari pada system call-nya yang ada dalam dalam kernel virtual file system. Virtual file system inilah yang akan melakukan proses pemetaan untuk memetakan system call dengan API yang ada pada FUSE. Dari FUSE ini langsung akan memanggil fungsi-fungsi FUSE yang telah didefinisikan sendiri dan mengeksekusinya. Karena berkas berada pada sisi remote maka pada fungsi FUSE akan memanggil prosedur yang disediakan. Prosedur yang disediakan akan ada berbagai jenis Prosedur rmdir Prosedur ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan prosedur unlink. Letak perbedaannya adalah prosedur unlink merupakan proses penghapusan yang dilakukan pada file sedangkan prosedur rmdir merupakan proses penghapusan yang dilakukan pada directory. pada client, storage server perantara, dan storage server penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur rmdir Gambar 4. Flow chart Prosedur getattr Prosedur create Prosedur ini akan dipanggil saat terjadi permintaan pembuatan file dari client. pada client, storage server perantara, dan storage server penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur create Gambar 3. Flow chart prosedur rmdir Gambar 5. Flow chart prosedur create 4

5 Prosedur read Prosedur read adalah prosedur yang digunakan untuk membaca isi dari suatu file. Prosedur ini memerlukan adanya sebuah file yang terbuka terlebih dahulu sebelum client dapat membacanya. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur read Gambar 6. Flow chart prosedur read Prosedur unlink Prosedur unlink adalah prosedur yang digunakan untuk dilakukan pelepasan pointer pada sebuah file. Prosedur ini digunakan untuk menghapus file. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur unlink Gambar 8 Flow chart prosedur release Prosedur write Prosedur write adalah prosedur yang digunakan saat terjadi permintaan untuk menulis atau mengubah file. Prosedur ini memerlukan adanya file yang telah melalui pemanggilan prosedur open dan read. pada client, storage server perantara, dan storage server penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur write Gambar 7. Flow chart prosedur unlink Prosedur release Prosedur ini merupakan prosedur yang dipanggil saat client mengakhiri prosedur pemprosesan data seperti write, open dan read. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur release Gambar 9. Flow chart prosedur write 5

6 Prosedur mkdir Prosedur yang dipanggil ketika client melakukan pembuatan directory, Prosedur ini bukan hanya dipanggil saat permintaan pembuatan directory saja namun saat proses copy directory-pun prosedur ini juga sering dipanggil tergantung dari struktur directory yang akan di-copy. Berikut adalah flowchart dari masing-masing proses penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur mkdir Gambar 10. Flow chart prosedur mkdir Prosedur fsdestroy Prosedur ini dipanggil ketika terjadi permintaan umount dilakukan oleh client. Nantinya dalam pembuatan aplikasi tugas akhir prosedur ini akan digunakan untuk menghapus cache directory yang berada pada storage server perantara. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur fsdestroy Gambar 11 Flow chart prosedur fsdestroy Prosedur readdir Prosedur readdir adalah prosedur digunakan untuk melakukan listing file pada suatu directory dan memasukkannya pada sebuah queue untuk menampung list dari file-file yang ada pada directory tertentu. penyimpanan data saat terjadi pemanggilan prosedur readdir Gambar 12 Flow chart prosedur readdir IV. UJI COBA DAN EVALUASI Uji coba yang dilakukan berdasarkan uji coba fungsionalitas dan juga uji coba performa dari file system. Uji coba fungsionalitas nantinya akan diakukan berdasarkan dengan perintah file system semantic unix dari linux operating system. Sedangkan uji coba performa atau uji coba kecepatan dilakukan dengan cara membandingkan kecepatan file system yang dibuat dengan file system local. 6

7 1. Uji Fungsionalitas Uji coba ini akan dilakukan dengan menggunakan perintah standar yang biasa digunakan oleh user yang menggunakan operating system linux. Operasi-operasi tersebut adalah operasi pembuatan file atau directory, operasi duplikasi file atau directory (copy), dan operasi pemindahan file atau directory. Berikut adalah beberapa operasi pengolahan berkas linux yang akan digunakan dalam uji coba fungsionalitas ini: cat menampilkan isi file text. Gambar 15 Uji coba perintah echo ls menampikan list dari suatu directory. Gambar 16 Uji coba perintah ls mkdir membuat directory. Gambar 13 Uji coba perintah cat echo Merupakan syntax linux yang apabila diikuti dengan '>' maka akan menyimpan file. Contohnya, syntax berikut akan menyimpan file dengan nama 'tes' dengan isi 'ini tes' ; echo ini tes > tes. Gambar 17 List directory sebelum perintah mkdir Gambar 14 List directory sebelum perintah echo Gambar 18 Uji coba perintah mkdir mv memindahkan file atau directory. 7

8 Gambar 19 List directory sebelum perintah mv Gambar 23 Membaca file sebelum perintah vi Gambar 24 Uji coba perintah vi Gambar 20 Uji coba perintah mv rm menghapus file atau directory. Gambar 25 Membaca file setelah perintah vi Gambar 21 List directory sebelum perintah rm Gambar 22 Uji coba perintah rm vi membuat atau meng-edit text file. 2. Uji kecepatan (perfoma) Ujicoba performa dilakukan untuk melakukan perbandingan kecepatan rata-rata kecepatan transfer rate antara pengiriman dari client menuju server penyimpanan data dengan local file system. proses pengiriman dilakukan dari server menuju client. Pada uji coba ini file yang akan disalin dari server berada pada [root path]/oriven-paper.pdf dengan tujuan path pada client yaitu /home. Besar file oriven-paper.pdf yang akan di-copy adalah bytes Untuk mendapatkan nilai rata-rata trasfer rate maka diperlukan pemanggilan syntax linux yaitu time. syntax time apabila diikuti dengan pemanggilan semantic linux yang lain maka akan menampilkan kecepatan pemprosesan semantik tersebut. Gambar berikut adalah proses waktu pengiriman file dari server menuju client dengan menggunakan syntax time: 8

9 Dari dua uji coba diatas maka dapat diambil perbandingan data kecepatan seperti berikut. Tabel 1 Perbandingan kecepatan Uji coba ke Server to Client local milisecond 28 milisecond milisecond 30 milisecond milisecond 31 milisecond milisecond 30 milisecond milisecond 31 milisecond Total second second Dari data diatas maka dapat ditemukan kecepatan ratarata pengiriman file dari server menuju client adalah Gambar 26 Tranfer rate Server to Client Berikut ini merupakan uji perfoma yang dilakukan untuk mendapatkan kecepatan rata-rata dalam file local dengan meng-copy file yang sama. Kecepatan rata-rata pada file system yang telah dibuat adalah Bytes/second. Sedangkan kecepatan rata-rata pengiriman pada local file system adalah. Pengiriman data pada file system local dapat mengolah file lebih cepat bila dibandingkan dengan pengiriman data dari local file system ke dalam file system yang telah dibuat. Persentase kecepatan transfer data pada file system yang telah dibuat adalah 17,84% bila dibandingkan dengan kecepatan transfer local file system. Gambar 27 Tranfer rate Local file V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang didapat dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah: 1. Telah dimplementasikan pengolahan data dengan menggunakan remote procedure call yang mirip dengan NFS pada client dengan server perantara dan menggunakan protocol HTTP untuk mengintegrasikan server perantara dengan beberapa server penyimpanan data. 2. Pengolahan file pada network file system yang telah dibuat berjalan lebih lambat yaitu 17,84% bila dibandingkan dengan pengolahan file pada file system local. Beberapa saran yang dapat dijadikan perbaikan pada Tugas akhir ini adalah. 9

10 1. Peningakatan algorima pentransferan data pada client, server perantara, dan server penyimpanan data sehingga dapat meningkatkan transfer rate pada proses copy file. 2. Pemberian hak akses pada tiap-tiap user yang menggunakan file system ini. 3. Penambahan perintah Semantic linux yaitu chmod dan chown. DAFTAR PUSTAKA 1. Greg Ward., dan Anthony Baxter.Python v2.7.2 documentation >> Distributing python modules [internet] 2011 [updated 2011 July 23]. Avalaible from : 2. Michael William. Handbook of the Physics Computing Course [internet] [cited 2002 December 3]. Avalaible from : node39.html 3. Wesley J.Chun. Core Python Programming, Prentice Hall PTR; Peter J. Braam.The Coda Distributed System; M. Satyanarayanan.Coda : A Highly Avalaible File System for a Distributed Workstation Environment; Fuse. Fuse Filesystem in Userspace [internet] 2011 [updated 2011 April 19]. Avalaible from : 7. RPC: Remote Procedure Call Protocol Specification Version 2. Available from : 8. NFS: Network File System Protocol Specification. Available from : 9. NFS Version 3 Protocol Specification. Available from : Hypertext Transfer Protocol. Available from : Purwanto Yoyok Sungging. Interface FUSE untuk membangun Integrated Network File System menggunakan FUSE Python;

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Sukma Permata Adi, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space PRESENTASI TUGAS AKHIR Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Sukma Permata Adi (5107100100) Dosen Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11 DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB V Remote Procedure Call (RPC)

BAB V Remote Procedure Call (RPC) BAB V Remote Procedure Call (RPC) Remote Procedure Call (RPC) sangat mirip dengan Remote Method Invocation, pada program client yang memanggil sebuah program yang sedang berjalan di server. Server ini

Lebih terperinci

Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System

Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Beggy Fitra Hilla, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System

Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Beggy Fitra Hilla (5108 100 098) Dosen Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom

Lebih terperinci

Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space Lanang Aditya Nugraha, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN SISTEM TERSEBAR

PEMROGRAMAN SISTEM TERSEBAR PEMROGRAMAN SISTEM TERSEBAR SOAL! 1. Cari contoh pendistribusian komponen-komponen hardware, Program, Procedure dan jelaskan!!! JAWAB a) Contoh pendistribusian hardware adalah pendistribusian pada printer,

Lebih terperinci

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012 Distributed System Genap 2011/2012 Seven Distributed File Systems Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE FILE SERVICE DAN NAME SERVICE PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pengenalan File Service 2. Komponen File Service Interface 3. Pengenalan Name Service 4. Model Name Service Pertemuan: 6-7 Pendahuluan

Lebih terperinci

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,

Lebih terperinci

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970 5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : 0805021099 Kelas : 5.C 1. Hardware terdistribusi Hardware terdistribusi adalah hardware yang pemakaiannya bisa dipakai bersamasama (sharing) yang dihubungkan oleh

Lebih terperinci

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi OLEH : Nama : TARSO NIM : 090103193 Kelas : C (Week End) Dosen : Ardy Mulya Iswardani, S.Kom Prodgi : S1 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

Gambar 1. Service terdistribusi

Gambar 1. Service terdistribusi Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman yang bersifat modular memberikan banyak kemudahan tak hanya kepada pemrogram tetapi juga kepada pengguna program. Program modular pada umumnya membagi-bagi

Lebih terperinci

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi PART 2. By Hendri Sopryadi, S.Kom Object Layanan Sistem Operasi System Calls Mesin Virtual Perancangan Sistem dan Implementasi System Generation (SYSGEN) 1 Layanan Sistem Operasi

Lebih terperinci

Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan!

Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan! Nama : PUTU YULI INDRAYANI NIM : 0805021103 Kelas : VC Soal: Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan! Jawab: 1. Pendistribusian Komponen Hardware 1.

Lebih terperinci

Jaringan Komputer - Jilid V

Jaringan Komputer - Jilid V Jaringan Komputer - Jilid V Transmission Control Protocol / Internet Protocol Rezar Muslim rezar@rezarmuslim.net .. the story continue.. ~ Network File System (NFS) : adalah protokol sistem file terdistribusi

Lebih terperinci

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe Bab 5. File Service 5.1 Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Tipe File : Data (character, numeric, binary) Program Atribut File Nama yaitu

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

TUGAS JARINGAN KOMPUTER TUGAS JARINGAN KOMPUTER Visualisasi Layanan Yang Berjalan Pada Protokol UDP Dan TCP Nama : Alfiansyah Nim : 09011281520131 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERISTAS SRIWIJAYA 2017/2018 1. Layanan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

Lebih terperinci

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Apa itu File? File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Seperti apa contoh type File? Contoh Type

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

CONTOH PENDSTRIBUSIAN HARDWARE

CONTOH PENDSTRIBUSIAN HARDWARE CONTOH PENDSTRIBUSIAN HARDWARE Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau

Lebih terperinci

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE Bab 10 Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: Struktur Sistem File Implementasi Direktori Metode Alokasi Manajemen Ruang Bebas Efisiensi dan Performansi Perbaikan Sistem File Berstruktur Log Network File

Lebih terperinci

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan

Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming

Lebih terperinci

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto Lisensi Dokumen:

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto  Lisensi Dokumen: Instalasi Samba di Ubuntu Server Heri Susanto Heri.s.aja@gmail.com http://heridoank.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jaringan dan aplikasi yang dibuat khusus untuk jaringan. Akibatnya, interaksi

I. PENDAHULUAN. jaringan dan aplikasi yang dibuat khusus untuk jaringan. Akibatnya, interaksi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer, khususnya dalam hal jaringan komputer sangatlah pesat karena saat ini sudah banyak berbagai macam jenis peralatan jaringan dan aplikasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

I. DEFINISI. Definisi RPC

I. DEFINISI. Definisi RPC I. DEFINISI Definisi RPC RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi

Lebih terperinci

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12

WEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12 WEB SERVICES Sistem terdistribusi week 12 Outline Kegunaan web service Sejarah bahasa pemrograman Perusahaan pengusul web service Arsitektur web service Keuntungan & kekurangan wes service Kegunaan web

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Oleh : ALFIAN JAUHAR 7404.040.053 Dosen Pembimbing : ISBAT UZZIN NADHORI, S.Kom 197405052003121002 KHOLID FATHONI, S.Kom 198012262008121003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan

BAB I PENDAHULUAN. mutlak. IM berbeda dengan  dari cara penggunaannya, IM bisa dikelompokkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instant Messaging (IM) didefinisikan sebagai pertukaran konten diantara beberapa partisipan secara hampir real time [CAM02]. Pada umumnya, konten tersebut adalah pesan

Lebih terperinci

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka

Lebih terperinci

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer SAMUEL AJI SENA, 0610630097 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, 2013 Perancangan dan pembuatan Application Programming Interface Server untuk Arduino Dosen Pembimbing : Adharul

Lebih terperinci

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Prinsip RPC pada Client-Server

Gambar 2.1 Prinsip RPC pada Client-Server Remote Procedure Call Gagasan tentang RPC (Remote Procedure Call) pertama kali ditemukan pada tahun 1976. Perusahaan yang pertama kali menggunakan RPC adalah Xerox pada tahun 1981. RPC di implementasikan

Lebih terperinci

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc.

Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. APPLICATION LAYER 1 Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. Msc. Pendahuluan Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan

Lebih terperinci

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM:09031181419024 Kelas: SK 4 C Jurusan Sistem Komputer Fakultas lmu Komputer Universitas Sriwijaya 2017

Lebih terperinci

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem

Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem Pertemuan 4 Interprocess communication atau komunikasi antar proses adalah inti dari sistem terdistribusi dan komunikasi antar proses-proses pada system-sistem komputer yang berbeda dapat terjadi jika

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Dokumen Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Dokumen Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Sistem Pelacakan Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia I Gede Adhiarta

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE

SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE Kurniawan Lastanto, S.Kom. 1, Dr. Ahmad Ashari, M.Kom. 2 1 Guyub Teknologi Nusantara Jl. K. H. Ahmad Dahlan No. 74 Palembang 30135

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan

Lebih terperinci

Mengenal Java RMI. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan.

Mengenal Java RMI. Wiranti Sri Utami. Abstrak. Pendahuluan. Mengenal Java RMI Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java adalah sebuah bahasa pemrograman dan juga sebuah platform. Java juga merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi, salah satu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan bisnis. Bahkan, orang yang aktif

II. TINJAUAN PUSTAKA. dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan bisnis. Bahkan, orang yang aktif 6 II. TINJAUAN PUSTAKA Saat ini, keamanan jaringan komputer masih sering tidak diperhatikan dan dipandang sebelah mata oleh banyak kalangan bisnis. Bahkan, orang yang aktif dalam dunia teknologi informasi

Lebih terperinci

NETWORK FILE SYSTEM (NFS) di ubuntu 10.04

NETWORK FILE SYSTEM (NFS) di ubuntu 10.04 NETWORK FILE SYSTEM (NFS) di ubuntu 10.04 A. Dasar Teori Ferry Ardian nyotvee@gmail.com Http://ardian19ferry.wordpress.com Network File System (NFS) adalah salah suatu layanan (service) yang dapat memungkinkan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA

BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA BAB 1 Service Oriented Architecture 1.1 Evolusi SOA Dengan melakukan penelusuran evolusi pola-pola integrasi, maka dapat ditunjukkan bahwa SOA merupakan teknik integrasi yang dibangun berdasarkan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer pada sisi perangkat lunak saat ini telah mengalami pergeseran yang cukup besar, yaitu dari aplikasi yang bersifat standalone menuju pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI TERSEBAR

TUGAS SISTEM INFORMASI TERSEBAR TUGAS SISTEM INFORMASI TERSEBAR OLEH: Nama : Putu Ida Purnamasari Kelas : VC NIM :0805021078 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2010 Soal: 1. Cari

Lebih terperinci

Fase pertama: single user, single tasking

Fase pertama: single user, single tasking Interoperabilitas Evolusi Pemanfaatan Komputer Fase pertama: single user, single tasking Komputasi dijalankan secara terbatas di satu mesin oleh satu pemakai yang hanya mengeksekusi satu aplikasi pada

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012 ANALISIS ALGORITMA ENKRIPSI ELGAMAL, GRAIN V1, DAN AES DENGAN STUDI KASUS APLIKASI RESEP MASAKAN Dimas Zulhazmi W. 1, Ary M. Shiddiqi 2, Baskoro Adi Pratomo 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM.

Aplikasi Komputer PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Aplikasi Komputer Modul ke: PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Fakultas FASILKOM Sulis Sandiwarno, S.Kom.,M.Kom Program Studi Sistem Informasi Pengantar Perangkat Lunak (Software) Komputer Perangkat lunak (Software),

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Abstrak APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Metra Cahya Utama, Asfira Sagitri, Cokorda Raka A.J, Dian Tresna N., DivKom HME ITB Computer Network Research Group Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika Sistem Operasi AGUS PAMUJI 1 Session 1 Pengenalan Sistem Komputer 2 Sistem Operasi Compiler Basis data Aplikasi bisnis 3 Definisi Sistem Operasi Software yang mengontrol hardware hanya program biasa(contoh

Lebih terperinci

Komunikasi. Sistem Terdistribusi Reza Aditya Firdaus

Komunikasi. Sistem Terdistribusi Reza Aditya Firdaus Komunikasi I. Protokol Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT Sistem Terdistribusi Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT List Of Content SO Komponen SO DOS Jenis SO Manfaat SO JARINGAN KOMPUTER VS SISTEM TERDISTRIBUSI Pengertian Jarkom : kumpulan

Lebih terperinci

Menggunakan FileZilla FTP Client. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman repo.slemankab.go.id

Menggunakan FileZilla FTP Client. Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman repo.slemankab.go.id Menggunakan FileZilla FTP Client Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman FTP client adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan transfer file dalam lingkungan internet menggunakan standar dari FTP (File

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi

LAPORAN PRATIKUM LINUX. Modul I. Sekilas Linux dan Instalasi LAPORAN PRATIKUM LINUX Modul I Sekilas Linux dan Instalasi Disusun oleh : Roby Elmanto / 123060148 Asisten Dosen : Arda Plug 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Eko Fajar Yanuwarsa

Eko Fajar Yanuwarsa Eko Fajar Yanuwarsa - 5105100061 Pembimbing Wahyu Suadi, S.Kom., M.Kom. 1 Python (PyXpcom) Perl (PlXpcom) Lam ma Java (JavaXpcom) JavaScript 2 DOM : Document Object Model XUL : XML User Interface Languange

Lebih terperinci

Sharing Printer dengan Samba. Oleh. Md. Chrisna donny andrian. V c

Sharing Printer dengan Samba. Oleh. Md. Chrisna donny andrian. V c Sharing Printer dengan Samba Oleh Md. Chrisna donny andrian 0805021102 V c Seperti kita ketahui Linux yang kita kenal dapat kita fungsikan juga sebagai printer dan file sharing, yaitu penggunaan resource

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc DEGI PANJU ANANDIA 5106100015 Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat semakin dibutuhkannya data dan informasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 DASAR HUKUM... 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.4 KELUARAN... 3 SIMAR... 4 2.1 DEFENISI... 4 2.2 MANFAAT... 4 2.3 FLOWCHART...

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Internet (1)

Konsep Pemrograman Internet (1) Konsep Pemrograman Internet (1) Konsep Pemrograman Internet Pemrograman Internet: pemrograman aplikasi berbasis internet (aplikasi internet) Aplikasi internet merupakan suatu jenis aplikasi yang menerapkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem Sistem ini terdiri dari komputer server (dalam hal ini Raspberry berfungsi sebagai server) yang terhubung dengan webcam di mana setiap saat komputer server

Lebih terperinci

LUQMAN Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom

LUQMAN Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom LUQMAN - 5106100124 Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom Rumusan Masalah Bagaimana memanfaatkan kecepatan dan kemudahan database SQLitesecara remote

Lebih terperinci

MODUL 7 MANAJEMEN DISK

MODUL 7 MANAJEMEN DISK MODUL 7 MANAJEMEN DISK 1 DISK Merupakan salah satu piranti I/O Berfungsi sebagai media penyimpan utama Saat ini, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk) 2 STRUKTUR DISK Secara fisik, disk

Lebih terperinci

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Model Arsitektur SI Terdistribusi Suatu rancangan untuk penyusunan dan operasi komponen-komponen suatu sistem, dimana rancangan tsb mengidentifikasi komponen

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

Unix/Linux Operating system

Unix/Linux Operating system Unix/Linux Operating system Pengenalan dan sejarah Unix Linux dan distribusi linux Unix File System Direktory Unix, File dan Inode User, Group dan Permissions Unix Unix adalah multi-user dan multi-tasking

Lebih terperinci

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11. Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11. Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan ADMINISTRASI SERVER KELAS 11 Oleh Alimansyah Aprianto Tek. Komputer dan Jaringan Kegiatan Belajar 3 Memahami prinsip kerja komunikasi client server 1 Prinsip kerja komunikasi client server Client dan server

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE

TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE TUGAS ELEARNING PENGEMBANGAN WEB SERVICE Disusun Oleh : NAMA : Agung Septiansyah NIM : 13111095 TEKNIK INFORMATIKA Kelas Malam/22 PENERAPAN PRIVATE UDDI REGISTRY PADA APLIKASI WEB SERVICE INFORMASI HARGA

Lebih terperinci

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sebuah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAMBANG PUJIARTO, S.KOM

BAMBANG PUJIARTO, S.KOM BAMBANG PUJIARTO, S.KOM HARDDISK harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD: adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media

Lebih terperinci

PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES

PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES KELOMPOK 116-33 ARIEF FATCHUL HUDA (720501055) CAHYANA (720500108X) Copyleft: Arief & Yana 1 Berbagi Memori Dalam Memori Virtual Virtual Memory memungkinkan proses untuk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 NFS DAN SAMBA SERVER

PRAKTIKUM 6 NFS DAN SAMBA SERVER PRAKTIKUM 6 NFS DAN SAMBA SERVER A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami manfaat/penggunaan dari Network File System (NFS). 2. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi NFS sever dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 2.1 Pengertian Server LANDASAN TEORI Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi

Lebih terperinci

PROSES. Sistem Terdistribusi

PROSES. Sistem Terdistribusi PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci