Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System"

Transkripsi

1 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI Penerapan Mekanisme Callback Pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Beggy Fitra Hilla ( ) Dosen Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom

2 PENDAHULUAN

3 Latar Belakang

4 Latar Belakang

5 Latar Belakang

6 Latar Belakang

7 Latar Belakang

8 Tujuan Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah untuk dapat menerapkan mekanisme callback pada sistem berkas yang digunakan supaya pengguna dapat update terhadap perubahan berkas yang sedang dibaca pada storage server.

9 Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara kerja Callback pada File System. 2. Bagaimana mengimplementasikan mekanisme Callback pada Andrew File System (AFS).

10 Callback server Callback list of file A : - client_1 - client_2 Suatu janji yang diberikan cache manager kepada client saat mengakses berkas. Penggunaan pada AFS untuk menjaga konsistensi berkas. State callback promise : valid dan cancel. client_1 client_2

11 Gambaran Umum Aplikasi

12 Arsitektur Sistem AFS Client AFS Fuse Client AFS Fuse Server Client Process File request File Request User Space Kernel Kernel Kernel VFS Interfaces VFS Interfaces Fuse Module AFS Module AFS Server

13 Arsitektur Program

14 Gambaran Umum Kasus Callback

15 Trigger Callback Masalah-masalah yang membutuhkan konsistensi file pada local storage terhadap fileserver dapat terjadi akibat adanya aksi-aksi dasar berikut : 1. Menimpa berkas (overwrite file). 2. Membuat berkas (create file). 3. Mengubah nama berkas (rename file). 4. Menghapus berkas (delete file).

16 Operasi Callback Operasi Getattr Operasi ini dipanggil setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna yang berfungsi untuk Operasi Open mendapatkan atribut / informasi file akan yang dilakukan terdapat pada fileserver dengan bantuan Pyro untuk Operasi merupakan proses yang sebelum memanggil operasi READ ataupun Operasiini Mknod dapat mengirim informasi antara klieniniterhadap server. pada saat pemanggilan operasi READ WRITE. Akan tetapi, pada aplikasi akan berfungsi Operasi ini berfungsi untuk membuat object node (file, device special file, atau named pipe) Operasi Unlink untuk mengcopi file dari server ke dalam local storage yang kemudian akan dibaca oleh klien pada fileini system dengan permisi filedigunakan diberikan oleh parameter mode. Pada ini akan Operasi merupakan proses yang aplikasi untuk menghapus fileaplikasi yang berada di Operasi Rename pada operasi READ. digunakan untuk filemengubah baru client fileserver apabila diperbolehkan server maupun dimembuat localuntuk storage. Hasiloleh proses inidifile membuat file sudah tidak tersediaoleh lagi server. di server, Operasi ini berfungsi nama yang dituju baik di fileserver maupun local Operasi Read sehingga cachetetapi, manager akan menghapus semua callback yangbukan diberikan pada klien yang storage. Akan untuk menghindari apabila filejanji diberada local storage merupakan versiperlu file Operasi ini merupakan proses pembacaan file yang pada local storage, sehingga Operasi Write pernah membuka file tersebut terbaru server, inipada akan server menghapus filedahulu denganmelalui nama file yang OPEN. lama, kemudian menyalindiinifile yangmaka akanproses dibaca terlebih operasi file Operasi adalah proses untuk menulis atau mengedit data. Hal ini diperbolehkan olehjika server menyalin file dengan nama file yang baru dari server pada local storage pengguna. Setelah file yang akan telah pada terdapat storage, maka file tersebut tidakjika perlutidak, disalinmaka lagi apabila janjidisalin callback filepada yanglocal akan dimodifikasi bernilai valid. dengan nama file yang lama terhapus, maka cache manager akan local menghapus seluruh janji apabila cache manager pada serverfilemenyatakan bahwa pada storage klien masih kemungkinan yang terjadi adalah pada server telahfiledimodifikasi oleh pengguna lain. callback yangcallback diberikan pada pengguna untuk modifikasi filemenyatakan dengan nama file yang lama.dimiliki memiliki cache manager bahwa file yang Sehinggajanji pengguna yang valid. gagalapabila memodifikasi akibat state callbacknya cancelled, harus oleh klien tersebut valid / cancelled, maka server mengirimkan salinan yangdibuka akan membuka kembali tidak dan menyalin file terbaru pada localakan storage. Apabila file yangfileakan dibukadisediakan kepada klien / memperbarui file yang lama tidak lagiuntuk oleh menumpuk server, maka file pada local storage juga akan dihapus pada saat melakukan proses ini, untuk memberitahukan bahwa file sudah tidak disediakan lagi oleh server. Dalam proses ini pula, cache manager bekerja membatalkan atau mengubah state janji seluruh klien yang pernah membuka file tersebut menjadi cancelled.

17 Implementasi dan Uji Coba

18 Lingkungan Uji Coba Lingkungan implementasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Lingkungan implementasi program diberikan sebagai berikut : Perangkat Keras - Server : Komputer dengandukungan prosesor Intel Pentium 4 HT 3,00 GHz, memory 2GB. - Client : Komputer dengandukungan prosesor Intel Pentium 4 HT 3,00 GHz, memory 1GB Perangkat Lunak - Server : Sistem operasi GNU Linux Ubuntu Lucid 10.4, Python 2.6.5, Pyro Client : Sistem operasi GNU Linux Ubuntu Lucid 10.4, Python 2.6.5, Pyro-3.9.1, nano 2.2.2, fuse_python-0.2.

19 Skenario Uji Coba server Uji coba yang dilakukan meliputi : - Uji coba fungsionalitas. - Uji coba performa (kecepatan). client_1 client_2 Sebagai perbandingan akan diujikan dengan file system lain seperti NFS dan Samba. Uji coba fungsionalitas : Dimana nantinya pelaksanaan akan dilakukan pada tiga buah komputer untuk melakukan operasi yang ada. Uji coba kecepatan akses : Menggunakan satu komputer yang sama untuk melakukan operasi standar yang kemudian melakukan penghitungan waktu prosesnya.

20 Uji Fungsionalitas Pada ujicoba fungsionalitas ini akan dicobakan berbagai macam proses-proses yang digunakan pada pemakaian sehari-hari yang mana berhubungan dengan penggunaan mekanisme callback. Pada uji coba fungsionalitas ini akan ditemukan beberapa fungsionalitas dari operasi berkas yang tidak akan dapat dieksekusi dikarenakan tidak semua fungsionalitasnya diimplementasikan di dalamnya.

21 Uji Fungsionalitas :: Overwrite File $ nano a.txt

22 Uji Fungsionalitas :: Create File $ nano a.txt

23 Uji Fungsionalitas :: Rename File $ nano mv a.txt a.txt b.txt

24 Uji Fungsionalitas :: Delete File $ nano rm a.txt a.txt

25 Uji Performa (Kecepatan) Uji coba performa dilakukan dengan cara melakukan berbagai macam percobaan untuk proses baca / tulis terhadap berkas pada file system. Pencatatan diatur dengan cara mencatat waktu sebelum mengeksekusi perintah yang kemudian dicari selisihnya dengan waktu setelah operasi selesai dilakukan. Pencatatan waktu menggunakan satuan milisecond. Hal ini dilakukan untuk menemukan adanya pengaruh yang ditimbulkan apabila suatu file sistem diberikan mekanisme callback.

26 Uji Performa (Kecepatan) :: Read Time (milisecond) AFS-FUSE AFS-FUSE + Callback NFS Samba read I II III IV V Operasi Read Waktu proses (milisecond) No. Percobaan AFS-FUSE AFS-FUSE + Callback NFS Samba

27 Uji Performa (Kecepatan) :: Write write AFS NFS Samba I II III IV V Waktu Proses (milisecond) Operasi Write No. Percobaan AFS NFS Samba

28 Uji Performa (Kecepatan) :: Copy copy AFS NFS Samba I II III IV V Waktu Proses (milisecond) Operasi Copy No. Percobaan AFS NFS Samba

29 Uji Performa (Kecepatan) :: Perbandingan Seluruh Operasi Time (milisecond) Operasi AFS NFS Samba READ WRITE COPY Seluruh Operasi waktu proses (milisecond) READ WRITE COPY Proses Percobaan AFS NFS Samba

30 Kesimpulan dan Saran

31 Kesimpulan 1. Telah diimplementasikannya mekanisme callback pada file system yang digunakan, yaitu Andrew File System 2. Kecepatan proses berkas yang dilakukan oleh AFS yang telah ditambahkan mekanisme callback untuk setiap operasi dapat disimpulkan sebagai berikut : - Operasi READ : 2389% dari kecepatan proses berkas pada NFS. Dan 966% dari kecepatsn proses berkas pada Samba. - Operasi WRITE : 565% dari kecepatan proses berkas pada NFS. Dan 443% dari kecepatsn proses berkas pada Samba. - Operasi COPY : 546% dari kecepatan proses berkas pada NFS. Dan 435% dari kecepatsn proses berkas pada Samba 3. Penambahan mekanisme callback pada AFS membuat waktu untuk memproses berkas menjadi lebih lama dibandingkan file system NFS maupun Samba, karena server juga melakukan proses pengaturan callback

32 Saran 1. Meningkatkan algoritma pengaturan mekanisme callback pada server untuk mengurangi waktu proses dalam menggunakan AFS agar lebih efisien 2. Jalur komunikasi server terhadap client perlu diberi keamanan (encryption - decryption) terutama pada saat pengiriman berkas dari server menuju client 3. Pemberian autentikasi pada client yang terhubung pada server dan pemberian ACL (Access Control List) untuk memproses file

33 ::...TERIMA KASIH... ::

Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System

Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Penerapan Mekanisme Callback pada Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System Beggy Fitra Hilla, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space PRESENTASI TUGAS AKHIR Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Sukma Permata Adi (5107100100) Dosen Pembimbing : Wahyu Suadi, S.Kom, MM, M.Kom

Lebih terperinci

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Rancang Bangun File System Menggunakan Andrew File System dengan Cache Based dalam Level User Space Sukma Permata Adi, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP

Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP Implementasi Redirection File System menggunakan FUSE dan Protokol HTTP Muhammad Yusuf, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11 DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam

Lebih terperinci

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970 5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama

Lebih terperinci

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP Pujianto (5108 100 039) Dosen Pembimbing : Ir. Muchammad Husni, M.Kom Baskoro Adi Pratomo, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

Gambar 1. Service terdistribusi

Gambar 1. Service terdistribusi Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources

Lebih terperinci

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE FILE SERVICE DAN NAME SERVICE PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pengenalan File Service 2. Komponen File Service Interface 3. Pengenalan Name Service 4. Model Name Service Pertemuan: 6-7 Pendahuluan

Lebih terperinci

LUQMAN Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom

LUQMAN Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom LUQMAN - 5106100124 Pembimbing I : Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom, MM Pembimbing II : Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom Rumusan Masalah Bagaimana memanfaatkan kecepatan dan kemudahan database SQLitesecara remote

Lebih terperinci

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI

4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI 4 BAB IV UJI COBA DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai lingkungan uji coba yang digunakan untuk menjalankan Simulasi E-Voting Sistem. Kemudian penjelasan mengenai parameter yang digunakan, cara

Lebih terperinci

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012 Distributed System Genap 2011/2012 Seven Distributed File Systems Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi proses implementasi perangkat lunak, dari hasil rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian terhadap kebenaran

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Project Study Sistem Operasi FOR X SMK Copyright by : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom sistem operasi Windows MS-DOS sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7 CONSISTENCY & REPLICATION Sistem terdistribusi week 7 Outline Konsep dasar replikasi Konsistensi dalam sister Model konsistensi Protokol dalam konsistensi Konsep Dasar Replikasi Replikasi adalah suatu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ANTAR SERVER PADA BISNIS PULSA ELEKTRIK MENGGUNAKAN ZEROMQ

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ANTAR SERVER PADA BISNIS PULSA ELEKTRIK MENGGUNAKAN ZEROMQ IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ANTAR SERVER PADA BISNIS PULSA ELEKTRIK MENGGUNAKAN ZEROMQ Penyusun: Yudha Ari Sasongko 5107100606 Pembimbing: Wahyu Suadi, S.Kom, M.Kom Latar Belakang Stok Jabar Supplier/Server

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

17/04/2015 SISTEM OPERASI

17/04/2015 SISTEM OPERASI SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System

Lebih terperinci

Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space

Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space Rancang Bangun File System Menggunakan NFS Semantic yang Berjalan pada User Space Lanang Aditya Nugraha, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Apa itu File? File File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Seperti apa contoh type File? Contoh Type

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada tugas akhir ini. Implementasi akan dibahas pada Subbab 4.1, sedangkan pengujian

Lebih terperinci

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B. HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Lebih terperinci

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka

Lebih terperinci

Bab II Spesifikasi Produk

Bab II Spesifikasi Produk Bab II Spesifikasi Produk 2.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal 2.1.1 Antarmuka dengan Pengguna Aplikasi ini membagi tingkat user hanya untuk satu lapisan saja, dalam hal ini operator radio. Gambar II-1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE

SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE SNIFFS: SISTEM BERKAS VIRTUAL UNTUK JARINGAN SOSIAL BERBASIS WEB SERVICE Kurniawan Lastanto, S.Kom. 1, Dr. Ahmad Ashari, M.Kom. 2 1 Guyub Teknologi Nusantara Jl. K. H. Ahmad Dahlan No. 74 Palembang 30135

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PenyusunTugas Akhir: Wayan Andi Mahardhika 5109100098 Dosen Pembimbing: Ir. Muchammad Husni,

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN PYDIO (PUT YOUR DATA IN ORBIT) PADA SEKOLAH GLOBE NATIONAL PLUS BATAM

PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN PYDIO (PUT YOUR DATA IN ORBIT) PADA SEKOLAH GLOBE NATIONAL PLUS BATAM PERANCANGAN FILE SERVER MENGGUNAKAN PYDIO (PUT YOUR DATA IN ORBIT) PADA SEKOLAH GLOBE NATIONAL PLUS BATAM STEFANUS EKO PRASETYO 1031100 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER 2013 Latar

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Berkas Kelompok Gita Lystia Rahmawati

Implementasi Sistem Berkas Kelompok Gita Lystia Rahmawati Implementasi Sistem Berkas Kelompok 118-40 Gita Lystia 1204000378 Rahmawati 1204000696 Elly dan Gita 2005 Silahkan menggandakan slide ini tanpa mengubah nota hak cipta Struktur Sistem Berkas Disk merupakan

Lebih terperinci

Consistency and Replication

Consistency and Replication Distributed System Genap 2011/2012 Six Consistency and Replication Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Consistency and Replication Replikasi adalah suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF

PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF PENERAPAN VIDEO VOIP MENGGUNAKAN PROTOKOL RTMP PADA SISTEM PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DENGAN WHITEBOARD DAN KUIS INTERAKTIF Emerson Eridiansyah Zayin (5109100011) PEMBIMBING: Ary Mazharuddin S, S.Kom, M.Comp.Sc.

Lebih terperinci

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc DEGI PANJU ANANDIA 5106100015 Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat semakin dibutuhkannya data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 13 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa dari pembuatan sistem. Dalam subbab konsep berisi meliputi analisa pembuatan sistem, analisa pengguna sistem, analisa kebutuhan

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI 1391 IMPLEMENTASI APLIKASI ANTI-VIRUS BERBASIS PYTHON-FUSE DAN CLAMAV PADA SISTEM OPERASI UNIX

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI 1391 IMPLEMENTASI APLIKASI ANTI-VIRUS BERBASIS PYTHON-FUSE DAN CLAMAV PADA SISTEM OPERASI UNIX PRESENTASI TUGAS AKHIR KI 1391 IMPLEMENTASI APLIKASI ANTI-VIRUS BERBASIS PYTHON-FUSE DAN CLAMAV PADA SISTEM OPERASI UNIX Penyusun Tugas Akhir : Farchan Abdi Pahar (NRP : 5104 100 048) Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

Hybrid File system Pada NAND-Flash SSD dan HDD Menggunakan Filesystem In User Space (FUSE)

Hybrid File system Pada NAND-Flash SSD dan HDD Menggunakan Filesystem In User Space (FUSE) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Hybrid File system Pada NAND-Flash SSD dan HDD Menggunakan Filesystem In User Space (FUSE) Fakhrulhilal Maktum, Ary Mazharuddin S, Wahyu Suadi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Pendahuluan Konsep Berkas Atribut Berkas Jenis Berkas Operasi Berkas Struktur

Lebih terperinci

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE Bab 10 Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: Struktur Sistem File Implementasi Direktori Metode Alokasi Manajemen Ruang Bebas Efisiensi dan Performansi Perbaikan Sistem File Berstruktur Log Network File

Lebih terperinci

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan 07 Tempat Penyimpanan dan Struktur File by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Hirarki Struktur Penyimpanan Hirarki Struktur Penyimpanan (2) 3 Primary Storage: Media tercepat tetapi datanya tidak permanen (volatile).

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Keras Server : 1. Processor Intel Pentium Core 2 Duo 1,8 Ghz atau lebih 2. Memory 2 GB DDR2 atau lebih 3.

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL xiii INTISARI xiv ABSTRACT xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22 SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A Operasi pada Sistem Operasi Avida Endriani 2103141003 Reza Gusty Erlangga 2103141020 D3 TEKNIK INFORMATIKA A Definisi dan Bagian dari Sistem Operasi Apa itu sistem operasi? Sistem operasi adalah software

Lebih terperinci

Pemgantar Teknologi Informasi

Pemgantar Teknologi Informasi Pemgantar Teknologi Informasi Perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras Pemakai komputer: common user, programmer, aplikasi (program) Tujuan: Menjalankan

Lebih terperinci

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga konsistensi data dapat terjamin. 1. Mengetahui konsep dasar

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe Bab 5. File Service 5.1 Pendahuluan File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage. Tipe File : Data (character, numeric, binary) Program Atribut File Nama yaitu

Lebih terperinci

Sistem Pendeteksi dan Pencegah Serangan SQL Injection dengan Penghapusan Nilai Atribut Query SQL dan Honeypot

Sistem Pendeteksi dan Pencegah Serangan SQL Injection dengan Penghapusan Nilai Atribut Query SQL dan Honeypot Sistem Pendeteksi dan Pencegah Serangan SQL Injection dengan Penghapusan Nilai Atribut Query SQL dan Honeypot Satrio Gita Nugraha 5109100097 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Supeno Djanali, M.Sc., Ph.D. Baskoro

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini telah dikembangkan sistem penyimpanan data (data

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini telah dikembangkan sistem penyimpanan data (data BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini telah dikembangkan sistem penyimpanan data (data storage) menggunakan sistem jaringan komputer (Network Storage System). Data storage merupakan suatu komponen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi yang Diperlukan 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras Spesifikasi piranti keras yang digunakan saat pengujian aplikasi The Perfect Novel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya TAKARIR Total Cost of Ownership Full virtualization Para virtualization Hardware assist RAM Hard disk Processor Hosted Bare-metal Import Memory utilization Processor utilization Hard disk utilization Response

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang 296 Balik kelayar pelanggan pada menu Penjualan Batal mengisi data pelanggan Balik kelayar pelanggan pada menu penjualan Jika tombol update status bayar ditekan Tampilkan layar update status bayar Jika

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

III PERANCANGAN SISTEM

III PERANCANGAN SISTEM Bab III PERANCANGAN SISTEM 1.1 Rancangan Topologi Rancangan topologi jaringan yang digunakan pada DNS Cache Poisoning dan DNS Spoofing pada DNS Server seperti gambar berikut : Gambar 3.1 Rancangan Topologi

Lebih terperinci

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, akan dibahas mengenai proses implementasi add-on, mulai dari deskripsi lingkungan implementasi, batasan implementasi, dan hasil yang didapatkan. Setelah

Lebih terperinci

M.Octaviano Pratama

M.Octaviano Pratama Mudah Belajar Python M.Octaviano Pratama tavgreen008@gmail.com http://tavgreen.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2012 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berjalan. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berjalan. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap 214 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi sistem basis data penjualan yang telah dirancang akan diimplementasikan pada PT. InterAct Corporation sebagai pengganti sistem yang berjalan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada halaman menu utama sistem penunjang keputusan ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi. Evangs Mailoa (evangsmailoa.wordpress.com) Fakultas Teknologi Informasi UKSW

Pengantar Teknologi Informasi. Evangs Mailoa (evangsmailoa.wordpress.com) Fakultas Teknologi Informasi UKSW Pengantar Teknologi Informasi Evangs Mailoa (evangsmailoa.wordpress.com) Fakultas Teknologi Informasi UKSW Perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dan perangkat keras.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi Sarung tangan Karet Pada PT. Intan Hevea

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain : 34 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem agar program dapat dijalankan dengan baik, maka diperlukan tahap-tahap yang harus diselesaikan / dilalui antara lain

Lebih terperinci

KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI

KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI Kelompok 56.3 Edwin Richardo 120300039Y Yanuar Widjaja 1203001133 edwinrichardo@yahoo.com Segala bentuk perubahan yang terjadi adalah di luar tanggung jawab kami MOUNTING

Lebih terperinci

Implementasi Komputasi Paralel. Mohammad Zarkasi Dosen Pembimbing: Waskitho Wibisono, S.Kom., M.Eng., Ph.D. Ir. FX. Arunanto, M.

Implementasi Komputasi Paralel. Mohammad Zarkasi Dosen Pembimbing: Waskitho Wibisono, S.Kom., M.Eng., Ph.D. Ir. FX. Arunanto, M. Implementasi Komputasi Paralel untuk Enkripsi Citra berbasis AES menggunakan JPPF Mohammad Zarkasi 5109100155 Dosen Pembimbing: Waskitho Wibisono, S.Kom., M.Eng., Ph.D. Ir. FX. Arunanto, M.Sc 1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi minimum sebagai berikut: Server yang dibutuhkan sebagai Internet gateway di PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Sumber Daya yang Dibutuhkan 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Dalam membangun sistem ini, dibutuhkan kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembuatan dibuat dengan menggunakan bahasa Python yang diintegrasikan dengan perangkat YARA. terhubung dengan internet dengan library YARA sehingga proses update

Lebih terperinci

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi PART 2. By Hendri Sopryadi, S.Kom Object Layanan Sistem Operasi System Calls Mesin Virtual Perancangan Sistem dan Implementasi System Generation (SYSGEN) 1 Layanan Sistem Operasi

Lebih terperinci

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other.

Hak akses file didefinisikan secara terpisah untuk user, grup dan other. LINUX FILE Linux dirancang untuk lingkungan multi user (banyak pengguna), oleh sebab itu penting sekali untuk memiliki sistem yang aman untuk menentukan file mana saja yang bisa diakses oleh Anda sendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 74 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Perhitungan Jumlah Order Barang Efektif Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. konfigurasi pada perangkat lunak serta perangkat keras sesuai kebutuhan sistem BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi merupakan akhir dari sebuah pengembangan sistem informasi. Implementasi sistem tentunya mengacu pada rancangan sistem yang telah dibuat.

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP) LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN File Transfer Protocol (FTP) Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Dokumen Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Dokumen Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Sistem Pelacakan Memanfaatkan FUSE dan Samba File-System: Studi Kasus PT. Aneka Tuna Indonesia I Gede Adhiarta

Lebih terperinci

LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS

LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS LINUX VIRTUAL SERVER UNTUK MENGATASI SERANGAN DDOS Baskoro Adi P, Supeno Djanali, Wahyu Suadi Teknik Informastika ITS E-mail: baskoro@if.its.ac.id, supeno@its.ac.id, wahyu@its-sby.edu ABSTRAK Efek dari

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN TEORI. perangkat keras dan perangkat lunak komputer OPE[?]. Sistem operasi merespon

BAB I LANDASAN TEORI. perangkat keras dan perangkat lunak komputer OPE[?]. Sistem operasi merespon BAB I LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Operasi Sistem operasi adalah kumpulan program komputer yang mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak komputer OPE[?]. Sistem operasi merespon proses yang

Lebih terperinci

SECURITY SYSTEM BASIS DATA

SECURITY SYSTEM BASIS DATA SECURITY SYSTEM BASIS DATA Nama : 1. Rista Afifah U (H1D016007) 2. Nur Aulia R Majdina (H1D016011) 3. Ameilia (H1D016021) 4. Faseh Kurnianto (H1D016033) 5. Aldo Martino A.R (H1D016041) 6. Hananda Ilham

Lebih terperinci

Instalasi File Server

Instalasi File Server Instalasi File Server File Server File Server memberikan layanan berupa penyediaaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna di dalam suatu jaringan. File Server sering juga

Lebih terperinci

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2 1 KOMPONEN SO LAINNYA Jaringan (Sistem Terdistribusi) Sistem terdistribusi adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama

Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan Vincentius Bima Anong Dian Hutama 2209100048 PENDAHULUAN Network Management System (NMS) PERANCANGAN SISTEM KESIMPULAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

Analisis Penerapan File Sharing Terpusat Pada Perusahaan PT. Lumbung Riang Communication

Analisis Penerapan File Sharing Terpusat Pada Perusahaan PT. Lumbung Riang Communication Analisis Penerapan Terpusat Pada Perusahaan PT. Lumbung Riang Communication Nanda Fadillah Ramadhan Program Studi Konsetrasi Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Politeknik

Lebih terperinci

PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES

PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES PERMINTAAN HALAMAN PEMBUATAN PROSES KELOMPOK 116-33 ARIEF FATCHUL HUDA (720501055) CAHYANA (720500108X) Copyleft: Arief & Yana 1 Berbagi Memori Dalam Memori Virtual Virtual Memory memungkinkan proses untuk

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu jaringan yang mendukung TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server

Lebih terperinci