KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARATINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO PEDOMAN MUTU STANDAR PELAYANAN PUBLIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARATINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO PEDOMAN MUTU STANDAR PELAYANAN PUBLIK"

Transkripsi

1 BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARATINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO PEDOMAN MUTU STANDAR PELAYANAN PUBLIK 2017

2 PEDOMAN MUTU STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI KARATINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO BADAN KARANTINA PERTANIAN Nomor Terbitan/ Revisi : I/ - : PM/SPP/BKP-GTO/17 StandarPelayanan in itidakbolehdisalinsecarakeseluruhanatauupunsebagian, atau diberikankepada PihakKetigatanpapersetujuantertulisdariKepala BKP Kelas II Gorontalo

3 TanggalTerbit : 15 Maret 2017 Bagian : i HalamanKe : 1 dari 2 Terbitan/ Revisike : II STANDAR PELAYANAN PUBLIK TanggalRevisi : 15 Maret 2017 ParafKasubbag TU : LEMBAR PENGESAHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO BADAN KARANTINA PERTANIAN Ditetapkanoleh, Kepala BKP Kelas II Gorontalo Tanggal, 15 Maret 2017 Diperiksaoleh, KepalaSubbag TU drh. Indra Dewa NIP Mohamad Didipu, S.Pt, M.Si NIP StandarPelayananPublik(SPP) BalaiKarantinaPertanianKelasII Gorontalo

4 TanggalTerbit : 15 Maret 2017 Bagian : i HalamanKe : 2 dari 2 Terbitan/ Revisike : II STANDAR PELAYANAN PUBLIK TanggalRevisi : 15 Maret 2017 ParafKasubbag TU : LEMBAR PENGESAHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO StandarPelayananinidisusun/ dimutakhirkanoleh : Nama TandaTangan 1. drh. Indra Dewa (Pengarah) 2. Mohamad Didipu, S.Pt, M.Si (PenanggungJawabKegiatan) 3. drh. TitinQomariyah (KetuaPelaksana) 4. Abdul Munir Latif (Manajer Tim) 5. Ana Ruhana S, SP, M.Sc (Anggota Tim) 6. drh. DidinFadhilla S (Anggota Tim) 7. SyarifatulUmmah, SS (Anggota Tim) 8. drh. LarasIstian Widodo (Anggota Tim) 9. Muhammad idrus, SH (Anggota Tim) 10. Abdul Rahman Hilimi (Anggota Tim) 11. TitinOhihia (Anggota Tim) StandarPelayananPublik(SPP) BalaiKarantinaPertanianKelasII Gorontalo

5 Bagian : ii Halaman Ke : 1 dari 2 DAFTAR ISI i. Lembar Pengesahan... 2 Halaman ii. Daftar isi... 2 Halaman iii. Daftar Distribusi... 1 Halaman iv. Lembar Revisi... 1 Halaman v. Kata Pengantar... 1 Halaman Pendahuluan... 2 Halaman 1. Ruang Lingkup... 2 Halaman 2. Acuan normatif... 1 Halaman 3. Istilah dan definisi... 2 Halaman 4. Profil Organisasi... 4 Halaman 5. Konteks Organisasi... 3 Halaman 5.1 Dasar Hukum Memahami Organisasi dan Konteksnya Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Pelayanan Publik Sistem Manajemen Pelayanan Publik dan Prosesnya... 6 Kepemimpinan... 1 Halaman 6.1 Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen Kebijakan Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi... 7 Perencanaan... 2 Halaman 7.1 Tindakan ditujukan pada peluang dan risiko Sasaran Pelayanan Publik dan Perencanaan untuk Mencapai Sasaran Dukungan Halaman 8.1 Sumber Daya Jumlah Pelaksana Personil Sarana dan Prasarana dan/ atau Fasilitas Lingkungan untuk proses penyelenggaraan pelayanan publik Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya Pengetahuan Komptensi Pelaksana Kepedulian Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan...

6 Bagian : ii Halaman Ke : 1 dari 2 DAFTAR ISI Jaminan Pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan Komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu raguan Informasi Terdokumentasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik Halaman 9.1 Perencanaan dan Pengendalian Pelayanan Publik Persyaratan Jenis Pelayanan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur Jangka Waktu Penyelesaian Biaya/ Tarif Produk Pelayanan Pengendalian ketidaksesuaian keluaran Pengawasan... 1 Halaman 11. Evaluasi Kinerja Pelaksana... 3 Halaman 11.1 Pemantauan, Pengukuran, analisis dan Evaluasi Audit Internal Tinjauan Manajemen Peningkatan... 2 Halaman 12.1 Umum Ketidaksesuaian dan tindakan korektif Peningkatan Berkelanjutan... Lampiran

7 Bagian : iii Halaman Ke : 1 dari 1 DISTRIBUSI DOKUMEN Nomor Salinan Dokumen Pemegang Dokumen Status Dokumen 01 Kepala Balai Terkendali 02 + Master Kepala Sub.Bagian Tata Usaha Terkendali 03 Kepala Seksi Karantina Tumbuhan Terkendali 04 Kepala Seksi Karantina Hewan Terkendali 05 Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Terkendali 06 Koordinator Fungsional Karantina Tumbuhan Terkendali 07 Koordinator Fungsional Karantina Hewan Terkendali 08 Kepala Badan Karantina Pertanian Tidak Terkendali 09 Penanggung Jawab Wilker Pelabuhan Gorontalo Terkendali 10 Penanggung Jawab Wilker Bandara Djalaludin Terkendali 11 Penaggung Jawab Wilker Pelabuhan Kwandang/ Anggrek Terkendali 12 Penanggung Jawab Wilker Pelabuhan Boalemo Terkendali Standar Pelayanan Publik (SPP) Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan

8 Bagian : v Halaman Ke : 1 dari 1 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga Draft dapat diselesaikan dengan baik. Draft ini disusun berdasarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78/Permentan/OT.140/12/2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian. Selain sebagai pedoman bagi seluruh unit pelayanan dan wilayah kerja karantina pertanian serta bagi masyarakat pengguna jasa dalam pelaksanaan pelayanan karantina pertanian yang terkait dengan data, informasi, hasil - hasil pengawasan dan penindakan terhadap HPHK dan OPTK dilingkungan Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo. Dengan disusun dan ditetapkannya Pedoman Standar Pelayanan Publik ini diharapkan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo menjadi lebih fokus, efektif, efisien, profesional, dan akuntabel dalam rangka mendukung visi dan misi Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir proses tersusunnya revisi Pedoman Standar Pelayanan Publik semoga dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan karantina pertanian di Balai Karantina Pertanian. Gorontalo, 15 Maret 2017 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo drh. Indra Dewa NIP

9 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : I Halaman Ke : 1 dari 2 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Gorontalo merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementrian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dan dari suatu area ke area lainnya di dalam serta keluarnya dari wilayah Negara Republik Indonesia, BKP Kelas II Gorontalo memerlukan Standar Pelayanan Publik (SPP) dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa agar memperoleh informasi dan pelayanan yang jelas. Pelayanan yang diberikan oleh BKP Kelas II Gorontalo berupa tindakan karantina terhadap hewan, tindakan karantina terhadap produk hewan, tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan dan tindakan terhadap hasil tumbuhan. Dalam memberikan pelayanan, BKP Kelas II Gorontalo menerapkan SPP yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolak ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indikator pencapaian pelayanan. SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada BKP Kelas II Gorontalo yang penerapannya tercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayaan disusun berdasarkan jenis pelayanan yang dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dapat diandalkan dan tepat waktu. 2. Maksud dan Tujuan SPP ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. Tujuan penetapan SPP : a. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hewan yang dimasukan kedalam, b. dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. c. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap produk hewan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan

10 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : I Halaman Ke : 1 dari 2 PENDAHULUAN dari wilayah Negara Republik Indonesia. d. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. e. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hasil tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. 3. Sasaran Terwujudnya kepuasan pengguna jasa atas pelayanan BKP Kelas II Gorontalo melalui penerapan Standar Pelayanan Publik. 4. Kesesuaian dengan sistem manajemen lain BKP Kelas II Gorontalo telah memiliki Standar Pelayanan dengan pertimbangan khusus pada ketentuan dalam ISO 9001: 2015, telah menyesuaikan dengan Standar Pelayanan berdasarkan Undang-Undang No.25 Th.2009 dan Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun Sistem manajemen pelayanan ini telah diintegrasikan atau dipadukan dengan sistem manajemen pelayanan publik ini dengan memenuhi persyaratan standar ini. Penyesuaian sistem manajemen yang ada dimungkinkan bagi BKP Kelas II Gorontalo agar dapat menetapkan sistem manajemen mutu pelayanannya.

11 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : 1 Halaman Ke : 2 dari 2 1. RUANG LINGKUP 1.1. UMUM Dalam upaya menjadikan BKP Kelas II Gorontalo sebagai instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara baik, bersih, transparan, dan akuntabel sesuai dengan tugas pokok dan fungsisi, maka perlu ditetapkan nilai-nilai budaya, maklumat dan komitmen pelayanan sebagai arah dan langkah tahapan yang perlu dituangkan dalam standar pelayanan publik dan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BKP Kelas II Gorontalo dalam memberikan pelayanan. Visi dari Balai Karantian Pertanian Kelas II Gorontalo adalah Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan. Hal ini mengandung arti bahwa: - Tangguh : Karantina sebagai benteng terdepan harus mampu melindungi Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta pangan yang tidak aman dan tidak halal dikonsumsi dari luar negeri dan dari suatu area ke area yang lain di dalam negeri dengan melaksanakan peraturan perundang-undangan karantina dan pangan yang berlaku secara tegas dan konsisten; - Terpercaya : Penyelenggaraan karantina dibangun dan dilaksanakan dengan azas legalitas, sistem dan prosedur yang transparan didukung kaidah-kaidah ilmiah yang obyektif dan SDM yang profesional dan dan akuntabel MISI Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mengemban misi sebagai berikut: 1. Melindungi Kelestarian Sumber Daya Alam hayati, hewani, dan tumbuhan 2. Mendukung keberhasilan program pengembangan agribisnis dan peningkatan ketahanan pangan nasional 3. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/ pemasaran produk agribisnis 4. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat 5. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan.

12 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : 1 Halaman Ke : 2 dari 2 1. RUANG LINGKUP NILAI NILAI BUDAYA : 1. Komitmen; 2. Keteladanan; 3. Profesionalisme; 4. Integritas; 5. Disiplin. MAKLUMAT PELAYANAN Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundangan APLIKASI Semua persyaratan standar ini bersifat umum dan diterapkan pada BKP Kelas II Gorontalo.

13 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : 2 Halaman Ke : 1 dari 1 2. ACUAN NORMATIF Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Presiden No 7 Tahun 2015 tentang Organisasi kementerian Negara Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE / M.PA / 7 / 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Peraturan Menteri Pertanian No 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian; Peraturan Menteri Pertanian No 77 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian; Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja BPTP; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah

14 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : 3 Halaman Ke : 1 dari 2 3. ISTILAH DAN DEFINISI Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang ada dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang standar pelayanan publik serta Peraturan Perundang-Undangan yang terkait yang mengatur tentang pelayanan publik. Beberapa istilah dan definisi pada standar pelayanan ini : a. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak sipil setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang dan jasa atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik. b. Standar pelayanan publik adalah suatu tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. c. Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah negara Republik Indonesia. d. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. e. Produk hewan adalah bahan yang berasal dari hewan yang dapat dioleh lebih lanjut atau bahan asal hewan yang telah diolah. f. Benih/bibit tumbuhan atau bagian-bagiannya, dalam keadaan dan bentuk apapun juga yang dimaksud untuk ditumbuhkan dan atau mengembangbiakkan tumbuhan. g. Hasil tumbuhan adalah tumbuhan dan bagiannya dalam keadaan mati akan tetapi belum mengalami proses pengolahan yang mengakibatkan perubahan bentuk atau sifat asli sepanjang masih mungkin menjadi media pembawa organisme penggangu tumbuhan. h. Pemasukan adalah masuknya hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil Standar Pelayanan Publik (SPP) Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan

15 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : 3 Halaman Ke : 1 dari 2 3. ISTILAH DAN DEFINISI tumbuhan kedalam wilayah Negara Republik Indonesia i. Area adalah daerah dalam suatu pulau, atau pulau, atau kelompok pulau di dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang dikaitkan dengan pencegahan penyebaran hama dan penyakit hewan karantina atau organisme pengganggu tumbuhan j. Pengeluaran adalah keluarnya hewan, produk hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tumbuhan dari wilayah Negara Republik Indonesia k. Pengguna jasa adalah orang atau badan hukum yang memiliki media pembawa dan/atau bertanggung jawab atas pemasukan, pengeluaran atau transit media pembawa. Standar Pelayanan Publik (SPP) Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan

16 Bagian : 4 Halaman Ke : 1 dari 4 Terbitan/ Revisi ke : I 4. PROFIL ORGANISASI Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai karantina Pertanian Kelas II Gorontalo mempunyai susunan organisasi sebagai berikut : 1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, evaluasi dari pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga. 2. Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani. 3. Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan, keamanan hayati nabati serta sarana teknik, pengelolaan system informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangandi bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati. 4. Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional Medik dan Paramedik Veteriner, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli dan Terampil serta jabatan fungsional yang lain yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional berdasarkan bidang keahlian masing-masing sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 4.1 Tugas BKP Kelas II Gorontalo Kelompok jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner mempunyai tugas : Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan Pemusnahan dan Pembebasan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK). Melakukan Pemantauan daerah sebar HPHK Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) mempunyai tugas : Pemeriksaan, Pengasingan, pengamatan, Perlakuan dan Penahanan Pemusnahan dan Pembebasan Media Pembawa Organisme Pengganggu

17 Bagian : 4 Halaman Ke : 1 dari 4 Terbitan/ Revisi ke : I 4. PROFIL ORGANISASI Tumbuhan Karantina (OPTK) Melakukan Pemantauan daerah sebar OPTK Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Nabati Melakukan Kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang- Undangan yang berlaku 4.2 Fungsi BKP Kelas II Gorontalo BKP Kelas II Gorontalo juga menjalankan fungsi antara lain : Penyusunan Rencana Evaluasi dan Pelaporan Melakukan Pemeriksaan Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Pemusnahan dan Pembebasan Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Pelaksanaan Pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK Pelaksanaan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK Pelaksanaan Pemberian Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan. Pelaksanaan Pemberian Pelayanan Operasional Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati. Pengelolaan Sistem Informasi, dokumentasi dan sarana teknik Karantina Hewan dan Tumbuhan. Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Perundang- Undangan di bidang Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati. Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan Ketata Usahaan.

18 Bagian : 4 Halaman Ke : 1 dari 4 Terbitan/ Revisi ke : I 4. PROFIL ORGANISASI 4.3 Struktur Organisasi BKP Kelas II Gorontalo Gambar 1.Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo tahun 2017 KEPALA BALAI drh. Indra Dewa KEPALA SUB BAGIAN TU Muhamad Didipu, S.Pt, M.Si KEPALA SEKSI KH Drh. Titin Qomariyah KEPALA SEKSI KT Abdul Munir Latief KOORDINATOR JABATAN FUNGSIONAL 4.4 Wilayah Kerja BKP Kelas II Gorontalo Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo memiliki lima wilayah kerja sesuai Permentan No.22/Permentan/OT.140/4/2008 di Propinsi Gorontalo yaitu : Wilayah Kerja dan Penanggung Jawab pada Balai Kelas II Gorontalo NO WILAYAH KERJA PENANGGUNG JAWAB 1. Pelabuhan Laut Gorontalo Muhammad Idrus, SH 2. Bandara Jalaluddin drh.laras Istian Widodo 3. Pelabuhan Laut Kwandang Abdul Rahman Hilimi 4. Pelabuhan Laut Bualemo Titin Ohihia 5. Pelabuhan Laut Anggerek Abdul Rahman Hilimi

19 Bagian : 4 Halaman Ke : 1 dari 4 Terbitan/ Revisi ke : I 4. PROFIL ORGANISASI Peta Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo

20 Bagian : 5 Halaman Ke : 3 dari 3 5. KONTEKS ORGANISASI 5.1 Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3482); Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4002); Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4196); Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE/M.PA/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/04/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian; Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 5038); Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian; Peraturan Menteri PAN No. 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Pertanian.

21 Bagian : 5 Halaman Ke : 3 dari 3 5. KONTEKS ORGANISASI 5.2 Memahami Organisasi dan Konteksnya BKP Kelas II Gorontalo memastikan bahwa isu-isu yang berasal dari internal maupun eksternal yang relevan dalam pencapaian tujuan dan arah strategis organisasi dan masyarakat, serta berpengaruh pada hasil yang dituju dari Sistem Pelayanan Publik, diidentifikasi, dipantau dan ditinjau secara berkala serta dimutakhirkan apabila diperlukan. Informasi mengenai isu-isu internal/ eksternal yang relevan dimonitor dan ditinjau secara berkala oleh BKP Kelas II Gorontalo sesuai dengan Peningkatan Berkelanjutan. BKP Kelas II Gorontalo dalam menyikapi pemahaman konteks eksternal mempertimbangkan hukum, budaya, masyarakat, dan lingkungan ekonomi, baik lokal, regional, nasional maupun internasional. 5.3 Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan Dalam upaya memenuhi penyediaan produk dan jasa yang konsisten sesuai persyaratan pelanggan atau persyaratan lain, serta peraturan dan perundangan yang relevan, BKP Kelas II Gorontalo menetapkan : a) Pihak-pihak berkepentingan yang relevan dengan Sistem Pelayanan b) Persyaratan dari pihak-pihak berkepentingan yang relevan dengan Sistem Pelayanan Publik Informasi mengenai kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan yang relevan dimonitor dan ditinjau secara berkala oleh BKP Kelas II Gorontalo sesuai dengan Peningkatan Berkelanjutan. 5.4 Menentukan Lingkup Sistem Manajemen Pelayanan Publik Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Pelayanan Publik dilakukan pada seluruh aktivitas yang dilakukan di BKP Kelas II Gorontalo, yaitu a. Pelayanan Operasional Perkarantinaan b. Pelayanan Informasi Perkarantinaan dan Konsultasi Perkarantinaan c. Pelayanan Magang/PKL bagi siswa atau mahasiswa.

22 Bagian : 5 Halaman Ke : 3 dari 3 5. KONTEKS ORGANISASI 5.5 Sistem Manajemen Pelayanan Publik dan Prosesnya BKP Kelas II Gorontalo menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan Sistem manajemen pelayanan publik secara berkelanjutan, termasuk proses dan interaksinya yang diperlukan, sesuai dengan persyaratan Standar pelayanan publik ini. BKP kelas II Gorontalo Jambi menentukan proses yang diperlukan bagi Sistem manajemen pelayanan publik dan penerapannya diseluruh pelayanan, dengan : a. menetapkan masukan yang diperlukan dan keluaran yang diharapkan dari proses; b. menetapkan urutan dan interaksi proses; c. menetapkan dan menerapkan kriteria, metode (termasuk pengukuran dan indikator kinerja terkait) yang diperlukan untuk memastikan operasionalnya, dan kendali proses yang efektif; d. menetapkan sumber daya yang diperlukan dan memastikan ketersediaan; e. penunjukkan tanggung jawab wewenang untuk proses tersebut ;dan menangani risiko dan peluang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, merencanakan dan menerapkan tindakan yang tepat untuk mengatasinya; f. mengevaluasi metode untuk memantau, mengukur, mengevaluasi proses, dan perubahan proses untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan; meningkatkan proses dan Sistem manajemen pelayanan public.bkp Kelas II Gorontalo melakukan dokumentasi untuk : a. memelihara informasi terdokumentasi untuk mendukung operasional dari proses pelayanan public; b. menyimpan informasi terdokumentasi untuk memastikan proses pelayanan publik yang dilakukan sesuai rencana.

23 Bagian : 6 Halaman Ke : 1 dari 1 6. KEPEMIMPINAN 6.1 Kepemimpinan dan Komitmen Manajemen Kepala BKP Kelas II Gorontalo memberi bukti komitmennya pada penyusunan dan implementasi sistem manajemen pelayanan serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan: a. Menginstruksikan ke seluruh personel pentingnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan; b. Menetapkan kebijakan pelayanan; c. Fokus pada pelanggan d. Memastikan penetapan sasaran pelayanan setiap tahun; e. Melakukan tinjauan manajemen minimal satu tahun sekali;dan f. Memastikan tersedianya sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran. 6.2 Kebijakan Kepala BKP Kelas II Gorontalo memastikan kebijakan pelayanan : a. Sesuai dengan sasaran pelayanan; b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen pelayanan; c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran pelayanan; d. Dikomunikasikan dan dipahami; dan e. Ditinjau terus menerus. 6.3 Peran, Tanggung Jawab dan Wewenang Organisasi Kepala BKP Kelas II Gorontalo memastikan tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan diinstruksikan ke seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan.

24 Bagian : 7 Halaman Ke : 2 dari 2 7. PERENCANAAN 7.1 Identifikasi Resiko dan Peluang Dalam perencanaan, BKP Kelas II Gorontalo mempertimbangkan isu-isu internal dan eksternal yang berkembang dan persyaratan yang diperlukan untuk menentukan risiko dan peluang dengan tujuan: a. Memastikan pelayanan dapat mencapai kinerja yang ditetapkan; b. meningkatkan pengaruh positif yang diinginkan; c. mencegah, atau mengurangi pengaruh negatif yang tidak diinginkan; d. mencapai peningkatan kinerja sesuai standar pelayanan BKP Kelas II Gorontalo menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan dalam proses realisasi tahapan pelayanan, yang berpengaruh potensial. BKP Kelas II Gorontalo menetapkan prosedur tindakan pencegahan terdokumentasi mencakup: a. Penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya; b. Penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian; c. Penetapan dan penerapan tindakan; d. Rekaman hasil tindakan yang dilakukan;dan e. Peninjauan efektifitas tindakan preventif yang dilakukan. 7.2 Sasaran Pelayanan Publik dan Perencanaan untuk mencapai sasaran Kepala BKP Kelas II Gorontalo memastikan bahwa sasaran mutu yang terukur, konsisten dengan kebijakan mutu, sesuai persyaratan dan relevan dengan kesesuaian produk/ jasa serta kepuasan pelanggan yang ditetapkan secara terdokumentasi pada setiap fungsi dan tingkatan yang relevan BKP Kelas II Gorontalo, dipantau dan dikomunikasikan serta dimutakhirkan seperlunya. Penetapan tata waktu, penanggungjawab dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk pencapaian sasaran mutu akan diuraikan dalam program pencapaian yang spesifik pada

25 Bagian : 7 Halaman Ke : 2 dari 2 7. PERENCANAAN setiap sasaran mutu yang ditetapkan BKP Kelas II Gorontalo. Nilai kuantitatif sasaran mutu dikembangkan berdasarkan Indikator Kinerja Utama, yang ditetapkan berdasarkan hasil pemantauan dan pengukuran kinerja kegiatan. Pemantauan dan pengukuran dilaksanakan terhadap setiap tahapan aktivitas yang direncanakan dalam program pencapaian sasaran mutu. Dari hasil evaluasi terhadap data pemantauan dan pengukuran pencapaian program sasaran mutu, dapat dilakukan tindaklanjut yang diperlukan bilamana terjadi ketidaksesuaian dalam pencapaian target.

26 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 8.1 Penyediaan Sumber Daya BKP Kelas II Gorontalo menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan dan memelihara Sistem Pelayanan Publik dan secara berkesinambungan memelihara keefektifannya, serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan. Komitmen tersebut secara keseluruhan dijabarkan dalam Standar Pelayanan Publik. Pengelolaan sumber daya ini mencakup penyediaan dan pengelolaan sumber daya internal dan yang berasal dari luar (penyedia eksternal), meliputi sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, lingkungan untuk kegiatan layanan, pengendalian alat pantau dan ukur sesuai ketentuan, pengelolaan keuangan sesuai anggaran, serta komunikasi internal dan eksternal sesuai kebutuhan Jumlah Pelaksana Jumlah Pegawai/ Staf BKP Kelas II Gorontalo berdasarkan golonagn dan pendidikan No Gol Pendidikan Jumlah S3 S2 S1 D4 D3 SMA 1 IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a Jumlah

27 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN Personil Jumlah personil yang mendukung pelaksanaan Pelayanan Publik di BKP Kelas II Gorontalo berdasarkan jabatan fungsional adalah sebagai berikut : No Uraian Profil Pegawai Jumlah (Orang) Keterangan 1 Medik Veteriner 2 Orang 2 Paramedik Veteriner 9 Orang 3 POPT Ahli 3 Orang 4 POPT Terampil 14 Orang 5 PMHP 1 Orang Sarana Prasarana dana tau Fasilitas Sarana prasarana dan fasilitas yang dikelola BKP Kelas II Gorontalo meliputi tanah, bangunan kantor, fasilitas lapang, laboratorium karantina Hewan dan Tumbuhan, dan fasilitas pendukung lainnya yaitu kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan komputer Lingkungan untuk Proses Penyelenggaraan Pelayanan Publik BKP Kelas II Gorontalo menyediakan sarana prasarana ruangan dan lingkungan kerja yang memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan. Pengelolaan kondisi lingkungan kerja memastikan terhadap kondisi bebas dari suara gaduh, suhu dan kelembaban yang baik serta pemberian pencahayaan yang cukup. Penetapan pengelolaan lingkungan kerja mencakup aspek sosial (seperti non diskriminasi), psikologi (seperti pengurangan stress, perlindungan emosional) dan fisik (seperti suhu, kelembaban), dsb. serta adanya kondisi kerja yang ekonomis, penyediaan dan penggunaan alat pelindung diri dan menjamin aspek kesehatan kerja.

28 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN Pemantauan dan Pengukuran Sumber Daya BKP Kelas II Gorontalo menetapkan pemantauan dan pengukuran pelayanan menggunakan peralatan pemantau dan pengukur untuk memastikan kesesuaian pelayanan terhadap persyaratan yang ditetapkan. BKP Kelas II Gorontalo menetapkan proses pemantauan dan pengukuran dilakukan secara konsisten sesuai persyaratan pemantauan dan pengukuran. Pengendalian peralatan yang digunakan untuk pemantauan dan pengukuran pelayanan dilakukan terhadap akurasi fungsinya sebagai alat ukur penentuan standar pelayanan. Alat-alat yang bersifat pengukuran (alat laboratorium), untuk memastikan keabsahan hasil, maka dilakukan : a. Kalibrasi atau verifikasi atau keduanya pada periode waktu satu tahun sekali,sebelum dipakai, (standar pengukuran tertelusur ke standar pengukuran internasional atau nasional); b. Pengaturan akurasi alat; c. Identifikasi, pencatatan dalam kartu kontrol, dan pemberian stiker pada peralatan untuk status kalibrasinya; d. Pencegahan terhadap kerusakan dan penurunan fungsi selama penanganan,perawatan dan penyimpanan. BKP Kelas II Gorontalo menilai, merekam keabsahan hasil pengukuran dan melakukan tindakan untuk memenuhi persyaratan pengukuran. BKP kelas II Gorontalo memastikan perangkat pengolah data yang dipakai dalam pemantauan dan pengukuran persyaratan pelayanan memenuhi akurasi pengukuran.

29 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN Pengetahuan BKP Kelas II Gorontalo menentukan pengetahuan yang cukup untuk proses penyelenggaraan pelayanan publik dan untuk mencapai kesesuaian standar pelayanan publik. BKP Kelas II Gorontalo menyediakan dokumen sumber pengetahuan yang relevan dalam standar pelayanan publik dan dipelihara. BKP Kelas II Gorontalo menyediakan akses sumber pengetahuan dalam bentuk jurnal maupun akses secara elektronik untuk peningkatan pengetahuan penyelenggara pelayanan publik dan perubahannya. 8.2 Kompetensi Pelaksana BKP Kelas II Gorontalo menyiapkan dan : a. menentukan kompetensi yang cukup bagi personil yang melaksanakan pekerjaan yang dapat berpengaruh pada kinerja dan keefektifan Sistem manajemen pelayanan publik; b. memastikan personil kompeten berdasarkan pendidikan, pelatihan, atau pengalaman yang sesuai; c. mengambil tindakan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang diambil ; d. menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompetensi.

30 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN Staf BKP kelas II Gorontalo berdasarkan Komptensi Jabatan No Nama Pangkat/Gol Jabatan Terakhir 1. drh. Indra Dewa Pembina, IV/a Kepala Balai 2. drh. Titin Qomariyah. Pembina, IV/a Kepala Seksi KH 3. Mohamd Didipu, S.Pt., M.Si. Penata Tk.I III/d Kepal Sub Bagian Tata Usaha 4. Abdul Munir Latif Penata, III/c Kepala Seksi KT 5. Ana Ruhana Salamah,SP.M.Sc Penata, III/c POPT Ahli Muda 6. Syaifuddin Zuhri,SP Penata Muda Tk.I III/b POPT Ahli Pertama 7. Tri Wulan Widya Lestari,SP Penata Muda Tk.I III/b POPT Ahli Pertama 8. Hikmawati,SP Penata Muda Tk.I III/b POPT Ahli Pertama 9. Syarifatul Ummah,SS Penata Muda Tk.I III/b 10. drh. Didin Fadilah Sugiartanti Penata Muda Tk.I III/b Medik Veteriner Muda 11. drh. Laras Istian Widodo Penata Muda Tk.I III/b Medik Veteriner Muda 12. drh. Nelly Jovana Penata Muda Tk.I III/b Calon Medik Veteriner 13. drh. Firman Kristianto Soemedi Penata Muda Tk.I III/b Calon Medik Veteriner 14. Muhammad Idrus, SH Penata Muda III/a 15. Yasin Husan Penata Muda III/a 16. Chirstina Prianita Sari,A.Md Penata Muda III/a 17. Yuyun Dian Amaliah Mustaki, A.Md.Komp Pengatur Tk.I II/d 18. Idris Suhadak, A.Md Pengatur Tk.I II/d Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan Fungsional Umum Sub Bagian Tata Usaha Paramedik Pelaksana Veteriner Fungsional Umum Sub Bagian Tata Usaha Paramedik Pelaksana Veteriner 19. Rahim Paty Siwa Siwaan Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 20. Idham Sabiku Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 21. Yosias Yance Huru Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 22. Prayudi Pombo Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 23. Wiwin Lamaga,A.Md Pengatur Tk.I II/d Paramedik Pelaksana Veteriner

31 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 24. Novi Sukmawati,A.Md Pengatur Tk.I II/d 25. Harsono Lababa,A.Md Pengatur Tk.I II/d Pengamat Hasil Mutu Pertanian Paramedik Pelaksana Veteriner 26. Sutarjo Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 27. Nurhayati Kasim Pengatur Tk.I II/d POPT Terampil Pelaksana 28. Sukiman Kimalaha,A.Md Pengatur Tk.I II/d 29. Wiwin Mohi Pengatur II/c 30. Oyis Yahya Pengatur II/c 31. Letti Potabuga Pengatur II/c 32. Rizki Amalia Nurhidayah,A.Md Pengatur II/c Paramedik Pelaksana Veteriner Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha Fungsional Umum Karantina Tumbuhan Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha 33. Titin Ohihia Pengatur II/c POPT Terampil Pelaksana 34. Wirta Mohammad Harmain Pengatur II/c POPT Terampil Pelaksana 35. Yunangsih Naway Pengatur II/c POPT Terampil Pelaksana 36. Nurhayati Kasim Pengatur II/c POPT Terampil Pelaksana 36. Hasanuddin Pengatur II/c 38. Noviana Musa Pengatur Muda Tk.I II/b 39. Muammar Khadafi Pengatur Muda Tk.I II/b 40. Lili Ugi Pengatur Muda Tk.I II/b Paramedik Pelaksana Veteriner Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha Fungsional Umum Sub bagian Tata Usaha 41. Kiko Tahir Pengatur Muda Tk.I II/b POPT Terampil Pelaksana 42. Opin Abubakar Daud Pengatur Muda Tk.I II/b POPT Terampil Pelaksana 43. Zubair Harun Pengatur Muda Tk.I II/b POPT Terampil Pelaksana 44. Nining Kasipu Pengatur Muda Tk.I II/b Calon Paramedik Veteriner 45. Muhammad Syarif Pakaya Pengatur Muda Tk.I II/b Calon Paramedik Veteriner

32 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 8.3 Kepedulian BKP Kelas II Gorontalo memastikan personil yang melakukan penyelenggaraan pelayanan publik peduli terhadap : a. kebijakan pelayanan publik; b. sasaran pelayanan publik yang relevan; c. kontribusinya terhadap keefektifan Sistem manajemen pelayanan publik, termasuk manfaat dari peningkatan kinerja; d. pengaruh tidak mentaati persyaratan Sistem manajemen pelayanan publik.

33 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 8.4 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan Prosedur : Pengguna Jasa/Masyarakat/Instansi terkait mengajukan pengaduan dan menyerahkan 1. Materi Aduan kepada Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat (Dumas) 2. Pemeriksaan Materi Aduan atas Penyampaian Laporan Pengaduan, Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan menindak lanjuti dengan upaya Verifikasi/Klarifikasi/Investigasi untuk mendapat kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan di lengkapi bukti-bukti yang di perlukan untuk proses lebih lanjut. 3. a. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima yang sekurang-kurangnya berisi informasi lengkap atau tidak lengkapnya materi aduan.

34 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN b. Dalam hal materi pengaduan tidak lengkap, maka Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat akan memberitahukan kepada pelapor untuk melengkapi materi aduan. 4. a. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat 30(tiga puluh) hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh Petugas Penerima Pengaduan Masyarakat b. Dalam hal berkas aduan tidak dapat dilengkapi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja tersebut. 5. a. Hasil tindaklanjut aduan penyelesaian pengaduan disampaikan selambatlambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diputuskan. b. Pelapor dianggap mencabut Laporan Pengaduannya. 6. Penyampaian Hasil Keputusan Laporan Pengaduan. SISTEM PENYAMPAIAN PENGADUAN Untuk anda yang ingin menyampaikan Indikasi Pelayanan yang tidak sesuai standar yang ditetapkan, tapi merasa sungkan atau anda merasa takut identitasnya terungkap karena anda kenal dengan pelakunya, anda dapat menggunakan mekanisme ini: MEKANISME PENYAMPAIAN PENGADUAN Pelapor dapat menyampaikan laporan pengaduan yang diketahuinya ke alamat e- mail bkpgorontalo@gmail.com, sms layanan di atau kotak pengaduan pada counter pelayanan. Komunikasi lebih lanjut atas laporan pengaduan yang disampaikan akan dilakukan melalui tersebut ke alamat pengirim laporan pengaduan. BKP Kelas II Gorontalo memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1. Mengisi formulir pengajuan permintaan dilengkapi dengan kartu tanda pengenal melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan yaitu manual (datang langsung) atau online (melalui atau website)

35 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 2. Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan Jaminan Pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan serta ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk lebih meningkatkan pelayanan operasional Karantina Pertanian, maka perlu untuk menentukan jam Layanan di Wilker pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari. Bahwa penunjukan Jam Layanan ini berfungsi memberikan pelayanan kepada pengguna jasa terhadap kegiatan pelayanan operasional karantina sebagai berikut: Nama Unit Pelayanan Alamat Jadual Kerja Waktu Kantor Utama Jl. Drs. Achmad Layanan Sertifikasi Nadjamudin No. 21, Senin - Kamis : Pukul Dulalowo, Kota Istirahat : Pukul Tengah Gorontalo Jum at Istirahat : Pukul : Pukul Wilker Bandara Jalaludin Jl. Satria Kel. Tibawa Kec. Isimu Selatan Kab. Gorontalo Tlp Layanan Sertifikasi Senin Jum at Istirahat Sabtu Minggu/ Libur : Pukul : Pukul : Pukul Wilker Pelabuhan Gorontalo Laut Pos Pengawasan Pelabuhan Kwandang/ Anggrek. Jl. Mayor Dullah No. 38 Kel. Talumolo Kota Gorontalo, Tlp Jl. Kasmat Lahay Desa Molingkapoto, Kec. Kwandang Kab. Gorontalo Utara Layanan Pengawasan Layanan Sertifikasi Senin Jum at Istirahat Sabtu Minggu/ Libur Layanan Pengawasan Layanan Pengawasan Sesuai Jadwal alat angkut : Pukul : Pukul : Pukul Sesuai Jadwal alat angkut Sesuai Jadwal alat angkut

36 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN BKP Kelas II Gorontalo memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa Pos Pengawasan Pelabuhan Boalemo Pos Pengawasan Kantor Pos Indonesia Gorontalo Jl. Pelabuhan Anggrek Desa Ilangata Kec. Anggrek Kab. Gorontalo Utara Jl. Nita Dusun 1, Desa Pentadu Timur, Kec. Tilamuta Kab. Boalemo Layanan Pengawasan Sesuai Jadwal alat angkut Kel. Ipilo Layanan Pengawasan Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan dalam bentuk Komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan resiko keragu raguan BKP Kelas II Gorontalo menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh BKP Kelas II Gorontalo menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain: 1. Petugas keamanan; 2. Petugas penerima layanan informasi (Resepsionis) 3. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak membahayakan Pengguna Jasa; 4. Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu; 5. Sarana peralatan dan obat P3K; 6. Ruang pelayanan yang bersih dan rapi; 7. Sarana parkir

37 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN 8.5 Informasi Terdokumentasi BKP Kelas II Gorontalo memiliki informasi terdokumentasi yang dapat dilihat dalam Daftar Induk Dokumen Internal, Eksternal dan Rekaman Umum Sistem manajemen pelayanan publik BKP Kelas II Gorontalo mencakup: a. informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh Standar pelayanan publik. b. informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh BKP Kelas II Gorontalo yang perlu untuk keefektifan Sistem manajemen pelayanan publik Mmebuat dan Memutakhirkan Dalam membuat dan memutakhirkan informasi terdokumentasi, BKP Kelas II Gorontalo memastikan kesesuaian: a. identifikasi dan deskripsi (misal judul, tanggal, penulis, atau nomor referensi); b. format (misal bahasa, edisi piranti lunak, grafik) dan media (misal kertas); c. tinjauan dan persetujuan untuk kecukupan dan kesesuaian Pengendalian Informasi Terdokumentasi Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh Sistem Manajemen Pelayanan Publik dikendalikan untuk memastikan : a. ketersediaan dan digunakan sesuai kebutuhan waktu dan lokasi; b. memastikan perlindungan secara cukup terhadap kehilangan kerahasiaannya, penggunaan yang tidak sesuai, atau kehilangan integritas Untuk mengendalikan informasi terdokumentasi, BKP Kelas II Gorontalo dengan melakukan : a. distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan; b. penyimpanan dan penjagaan; termasuk penjagaan terhadap kemudahan untuk membaca ; c. pengendalian perubahan (misal pengendalian versi) d. masa simpan dan pembuangan.

38 Tanggal Terbit : 5 Maret 2017 Bagian : II Halaman Ke : 13 dari DUKUNGAN lnformasi terdokumentasi yang berasal dari eksternal ditentukan oleh BKP Kelas II Gorontalo untuk keperluan perencanaan dan penyelenggaraan Sistem manajemen pelayanan publik diidentifikasi sesuai, dan dikendalikan. lnformasi terdokumentasi dipelihara sebagai bukti kesesuaian dan dilindungi dari perubahan yang tidak disengaja.

39 Bagian : 9 Halaman Ke : 18 dari PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK Penyelenggaraan Pelayanan Berdasarkan SNI ISO 9001:2008 Sebagai salah satu instansi pelayanan publik, Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sistem manajemen mutu sesuai dengan SNI ISO 9001:2008 untuk mendorong terwujudnya prinsip-prinsip clean governance dan good governance service yang secara universal diyakini menjadi prinsip yang diperlukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pengguna jasa karantina. Implementasi terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan dokumen sistem mutu yang telah dibuat untuk dapat memberikan pedoman pelayanan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo sebagai Unit Pelayanan Publik dalam mempertahankan SNI ISO 9001:2008 melalui sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu. Penyusunan dokumen yang telah disusun disamping untuk mendapatkan pengakuan formal dari Lembaga Sertifikasi, juga digunakan sebagai acuan untuk menetapkan sistem manajemen mutu pelayanan sehingga dapat dicapai tingkat mutu yang sesuai dengan SNI ISO 9001:2008. Dokumen sistem manajemen mutu pelayanan ini terdiri dari Panduan Mutu, Dokumen Prosedur, Instruksi Kerja dan Dokumen Formulir. Implementasi dari dokumen tersebut diatas diselaraskan dengan peraturan perundangan Karantina Hewan dan Tumbuhan agar sejalan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo. Langkah-langkah penyesuaian dan perbaikan dalam penerapan sistem manajemen mutu dilakukan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan dan perkembangan standar acuan Implementasi SNI ISO 9001:2008 Aplikasi sistem manajemen mutu pelayanan pada unit pelayanan mengacu kepada sistem dan peraturan organisasi serta aturan internasional baik sebagai pedoman maupun ketentuan yang mengikat dan diharmonisasikan dengan SNI ISO 9001:2008. SNI ISO 9001:2008 diaplikasikan kepada keseluruhan Sub bagian pelayanan yang meliputi : a. Sub bagian Tata Usaha b. Seksi Karantina Hewan c. Seksi Karantina Tumbuhan

40 Bagian : 9 Halaman Ke : 18 dari PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK Tiap sub bagian menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan pedoman sistem manajemen mutu. Dalam memberikan pelayanan prima unit pelayanan didukung oleh sumber daya yang ada, seperti tersaji pada profil Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo : 1. Unit Pelayanan menetapkan proses yang diperlukan untuk penerapan sistem manajemen mutu dan aplikasinya. 2. Unit Pelayanan menetapkan urutan mekanisme dan prosedur pelayanan 3. Unit Pelayanan menetapkan kriteria dan metode mekanisme dan prosedur pelayanan 4. Unit Pelayanan memastikan tersedianya sumber daya dan informasi untuk terselenggaranya mekanisme dan prosedur pelayanan serta pemantauannya 5. Unit Pelayanan memantau, mengukur dan menganalisa mekanisme dan prosedur pelayanan 6. Unit Pelayanan mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk pencapaian hasil yang direncanakan dan melakukan penyempurnaan untuk perbaikan yang berkesinambungan Dalam mengoptimalkan kinerja dan penerapan Sistem Manajemen Mutu, Unit Pelayanan berpedoman pada dokumen-dokumen sistem mutu yang tersaji dalam dokumen, yaitu: Dokumen Panduan Mutu, Dokumen Prosedur, Instruksi Kerja dan Dokumen Formulir, serta dokumen pendukung lainnya. Unit Pelayanan mendokumentasikan: a. Kebijakan mutu dan sasaran mutu b. Panduan Mutu (Dokumen tk. I) : Perangkat dokumen yang berisi pengorganisasian dan kebijakan pelayanan yang ditetapkan oleh Pimpinan Puncak. c. Dokumen Prosedur (Dokumen tk. II) : perangkat dokuman berisi aturan, tata cara, dan uraian pelaksanaan kebijakan sistem manajemen yang ada pada dokumen tingkat I

41 Bagian : 9 Halaman Ke : 18 dari PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK d. Instruksi Kerja (Dokumen tk.iii) : Perangkat dokumen berisi rincian e. pelaksanaan tugas pelayanan dan bidang teknis (IK Metode), IK khusus yang berisi rincian kerja yang berkaitan dengan elemen sistem manajemen SNI ISO 9001:2008 dan operasional peralatan (IK alat) f. Dokumen Induk Formulir (Dokumen tk. IV) : perangkat dokumen yang berisi semua formulir baku dan rekaman baku yang digunakan dalam pengorganisasian sistem manajemen. 9.1 Perencanaan dan Pengendalian Pelayanan Publik BKP Kelas II Gorontalo merencanakan dan mengembangkan proses realisasi tahapan pelayanan dapat berjalan dengan baik, mudah dan lancar mulai dari penerimaan dokumen sampai dilakukan pembebasan. Perencanaan realisasi pelayanan tersebut dilaksanakan secara konsisten dengan memenuhi persyaratan dalam sistem manajemen pelayanan. BKP Kelas II Gorontalo menetapkan rencana proses tahapan pelayanan untuk : 1 Terpenuhinya sasaran dan persyaratan pelayanan bagi pengguna jasa; 2 Penyediaan sumber daya khusus dalam proses pelayanan dan penanganan dokumen; 3 Terlaksananya kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran sarana pelayanan; 4 Tersedianya rekaman terdokumentasi yang memastikan bukti proses realisasi pelayanan memenuhi persyaratan. 9.2 Persyaratan Dalam rangka pelayanan tindakan karantina, BKP Kelas II Gorontalo mempersyaratkan hal-hal sebagai berikut : Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan produk tumbuhan yang dimasukan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan negara transit bagi hewan,

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor Terbitan/Revisi : 2 / 1 : 04002/OT.080/Kpts/F2.D/04/2016 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

STANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) MALUKU UTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Nomor : 245/Kpts/OT.080/H.12.30/11/2017 Terbitan/Revisi : 2017 Standar Pelayanan ini tidak boleh disalin

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan

Lebih terperinci

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri... Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

NIP

NIP KEPUTUSAN KEPALA BPTP JAMBI Nomor: /Kpts/OT. 080/I.12.7/08/2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAMBI TAHUN 2016 KEPALA BPTP JAMBI Menimbang

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

NIP

NIP KEPUTUSAN KEPALA BPTP JAKARTA Nomor : 367/Kpts/OT. 080/I.12.7/09/2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAKARTA TAHUN 2016 KEPALA BPTP JAKARTA

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) 2016 STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI DAN INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2014 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

STANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG UNIT PENYELENGGARAAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG Nomor Dokumen : 01/OT.080/I.4.4/05/2016 Terbitan/Revisi : I/0 Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali Perhatian: Standar

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2030, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Karatina Hewan. Instalasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/Permentan/KR.100/12/2015 TENTANG INSTALASI KARANTINA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP

Lebih terperinci

2. Jarn layanan (terlampir); 3. Standar Waktu Pelayanan (terlampir); masukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak Berita Acara

2. Jarn layanan (terlampir); 3. Standar Waktu Pelayanan (terlampir); masukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak Berita Acara BERITA ACARA KESEPAKATAN Nomor : 41$ a lru.22o / L.s6.c I tl l2ot4 Pada hari ini, Kamis tanggal Enam Bulan November Tahun Dua Ribu Empat Belas di Hotel New Rahmat, Jl. Merdeka, Kota Gorontalo dimulai jam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 1 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit bagian : Mei 2016 : 1 Halaman : 2 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR Jalan. Gurita III Pegok, Telepon. (0361) 721471, Faximile. (0361) 724238, Denpasar,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-PP) NEGERI BANJARBARU KEMENTERIAN PERTANIAN Nomor : 01/HM.130/I.3.2./05/2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 LEMBAR PENGESAHAN Halaman ke : 2 STANDAR PELAYANAN

Lebih terperinci

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa Badan Tenaga Nuklir

Lebih terperinci

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 133/Permentan/OT.140/12/2014 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN 2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA LAKSANA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI LATIHAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan Sistem

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji K

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Uji K BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1929, 2014 KEMENTAN. Pejabat Fungsional. Paramedik Veteriner. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/Permentan/OT.140/12/2014

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/2795-7/M.PAN/9/2008, tanggal 26 September 2008;

Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/2795-7/M.PAN/9/2008, tanggal 26 September 2008; PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 21/MEN/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KARANTINA IKAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat. Menetapkan

Menimbang. Mengingat. Menetapkan PENGADILAN NEGERI SIBOLGA KELAS II Jin. Padangsidempuan Nomor 06 Kota Sibolga,Telp/Fax. 0631-21572 Website: www.pengadilan Negeri-sibolga.go.id Email: Pengadilan Negerisibolga@gmail.com KEPUTUSAN KETUA

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang No.1494, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pengawasan Internal. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGAWASAN INTERNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum Sistem manajemen pelayanan publik merupakan suatu keputusan strategi suatu organisasi. Desain dan implementasi sistem manajemn pelayanan publik organisasi dipengaruhi oleh :

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona No.1002, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jabatan Fungsional. Analis Pasar Hasil Pertanian. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/KP.350/5/2016

Lebih terperinci

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik Pemerintah

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA

RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi. PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANDAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WALIKOTA SAMARINDA PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DAN ETIKA PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2017 KEMENPAN-RB. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

Lebih terperinci

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI LAMPIRAN II Permenkumham No. M.HH-01.PW.02.03 Tahun 2011 KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN KATEGORI PENILAIAN y/t; a/b/c/d/e NILAI

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon dapat menyelesaikan penyusunan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran No.2100, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pelayanan Terpadu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW) Lampiran III : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci