STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN"

Transkripsi

1 PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Kepala BBKP Belawan

2 : i Halaman ke : 1 dari 1 LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Disahkan oleh, Kepala BBKP Belawan Tanggal, 25 Maret Diperiksa oleh, Kepala Umum drh. Agus Sunanto, MP Ir. Wiismantono NIP NIP

3 : iii Halaman ke : 1 dari 1 LEMBAR PENGESAHAN BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Standar Pelayanan ini disusun/dimutakhirkan oleh : Nama Tanda Tangan drh. Agus Sunanto, MP (Pembina/Pengarah) Ir. Wiismantono (Penanggung Jawab) drh. Adi Mardin (Ketua) Ir. Isworo Hadi. MSi (Wakil Ketua I) Ir. Hafni Zahara,MSc (Wakil Ketua II) Sudiwan Situmorang,SP (Anggota) drh. Rosleini Purba (Anggota) Bambang Sayudi.SP (Anggota) Dra. Leli Hawati (Anggota) Rosmery Manihuruk,SP (Anggota) drh. Satma Tarigan (Anggota) drh. Anwar Fuadi (Anggota) Ir. Misman (Anggota) Nelvi Riani,SP (Anggota) Ricca Wahyu Ramadhani (Anggota)

4 : IV Halaman ke : 1 dari 1 KEBIJAKAN MUTU 1. Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan (BBKP Belawan) dan seluruh personel terkait memberikan pelayanan yang profesional dan mutu pengujian laboratorium dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik UU No. 25/2009, SNI ISO 9001:2008 dan SNI ISO/IEC 17025: Pelayanan BBKP Belawan memberikan kepuasan pelanggan melalui pemberian pelayanan karantina secara cepat, tepat, aman, konsisten, transparan dan akuntabel sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan. 3. BBKP Belawan selalu meningkatkan standar mutu pelayanan untuk semua aspek kegiatan. 4. Personel pelayanan BBKP Belawan memahami dokumen mutu dan menerapkan kebijakan mutu serta prosedur dalam seluruh aspek kegiatan pelayanan. 5. Pelayanan BBKP Belawan didukung oleh: a. personel yang kompeten, terlatih dan mengikuti pelatihan yang berkesinambungan; b. peralatan yang terkalibrasi dan pemeliharaan yang terprogram; c. bahan uji standar dan bersertifikat serta tervalidasi. Jakarta, 25 Maret 2014 Disahkan oleh, Kepala BBKP Belawan drh. Agus Sunanto, MP NIP

5 PANDUAN MUTU Tanggal Terbit Halaman ke Terbitan/Revisi ke Tanggal Revisi Paraf Kabid. PML : : : : : : 25 Maret 2014 I.2 1 dari 1 1 / - A. Latar Belakang PENDAHULUAN BBKP Belawan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Badan Karantina Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dan dari suatu area ke area lainnya di dalam serta keluarnya dari wilayah Republik Indonesiadan pengawasan terhadap keamanan hayati, BBKP Belawan, menetapkan dan mengimplementasikan Standar Pelayanan Publik (SPP) dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa agar memastikan pemberian pelayanan dan tersedianya informasi layanan yang jela,tegas dan akuntabel. Pelayanan yang diberikan BBKP Belawan berupa tindakan karantina terhadap hewan atau tindakan karantina terhadap produk hewan atau tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan atau tindakan terhadap hasil tumbuhan atau pengawasan keamanan hayati dan penerbitan sertifikat kesehatan hewan atau tumbuhan serta sertifikat hasil uji laboratorium. Dalam memberikan pelayanan, BBKP Belawan menerapkan SPP yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolok ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indikator pencapaian pelayanan. SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada BBKP Belawan yang penerapannya tercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayaan disusun berdasarkan jenis pelayanan yang dapat diukur, dicapai, relevan, tepat waktu dan dapat diandalkan. B. Maksud dan tujuan SPP ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, tujuan penetapan SPP : 1. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hewan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 2. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap produk hewan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia;

6 3. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 4. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hasil tumbuhan yang dimasukkan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia;dan 5. Meningkatkan pelayanan pelaksanaan pengawsan keamanan hayati terhadap pangan segar yang dimasukkan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. c. Sasaran Tercapainya kepuasan pengguna jasa atas pelayanan BBKP Belawan melalui penerapan Standar Pelayanan Publik. BBKP Belawan yang telah memiliki Standar Pelayanan dengan pertimbangan khusus pada ketentuan dalam ISO 9001: 2008, wajib menyesuaikan dengan Standar Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun Sistem manajemen terkait diselaraskan atau dipadukan dengan sistem manajemen pelayanan publik ini dengan memenuhi persyaratan standar ini. Penyesuaian sistem manajemen yang ada memastikan BBKP Belawan dapat menetapkan sistem manajemen mutu pelayananya. kesesuaian dengan system manajemen lain.

7 : II Halaman ke : 1 dari 3 3. Istilah dan definisi Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang ada dalam Undang- Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang standar pelayanan serta Peraturan Perundang-Undangan yang terkait yang mengatur tentang pelayanan. Beberapa istilah dan definisi pada standar pelayanan ini : 1. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan; 2. Penyelenggara Pelayanan yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang - Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan; 3. Pelaksana Pelayanan yang selanjutnya disebut Pelaksana adalah pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan; 4. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung; 5. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan publik dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur; 6. Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam standar pelayanan;

8 : II Halaman ke : 1 dari 3 7. Pihak Terkait adalah pihak yang dianggap kompeten dalam memberikan masukan terhadap penyusunan standar pelayanan; 8. Satuan Kerja Penyelenggara adalah unit kerja yang bertugas menyelenggarakan pelayanan yang berhubungan langsung dengan pengguna layanan; 9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendayagunaan aparatur Negara; 10. Karantina adalah tempat pengasingan dan/atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 11. Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar; 12. Produk hewan adalah bahan yang berasal dari hewan yang dapat dioleh lebih lanjut atau bahan asal hewan yang telah diolah; 13. Tumbuhan adalah semua jenis sumber daya alam nabati dalam keadaan hidup atau mati, baik belum diolah maupun telah diolah; 14. Hasil tumbuhan adalah tumbuhan dan bagiannya dalam keadaan mati akan tetapi belum mengalami proses pengolahan yang mengakibatkan perubahan bentuk atau sifat asli sepanjang masih mungkin menjadi media pembawa organism penggangu tumbuhan; 15. Pemasukan adalah masuknya hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tumbuhan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia; 16. Area adalah daerah dalam suatu pulau, atau pulau, atau kelompok pulau di dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang dikaitkan dengan pencegahan penyebaran hama dan penyakit hewan karantina atau organism pengganggu tumbuhan;

9 : II Halaman ke : 1 dari Pengeluaran adalah keluarnya hewan, produk hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tumbuhan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 18. Pengguna jasa adalah orang atau badan hukum yang memiliki media pembawa dan/atau bertanggungjawab atas pemasukan, pengeluaran atau transit media pembawa.

10 : IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- 4. PERSYARATAN MANAJEMEN Persyaratan Manajemen mencakup : 4.1. Organisasi 4.2. Sistem Manajemen 4.3. Pengendalian Dokumen 4.4. Pengendalian Rekaman 4.1. Organisasi a. Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan merupakan organisasi yang melaksanakan fungsi pelayanan penyelenggaraan perkaranatinaan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/8/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian. b. Untuk menjamin terselenggaranya fungsi pelayanan tersebut dan memenuhi kepuasan pelanggan, serta terciptanya pelayanan pemerintah yang baik, bersih dan transparan ( good, clean, transparant government), maka BBKP Belawan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu SNI ISO/IEC 17025:2008 dan SNI ISO 9001:2008 yang harmonis dan mengedepankan pelayanan sesuai sistem Standar Pelayanan Publik berdasarkan peraturan pemerintah No. 96 Tahun Untuk menguatkan implementasi standar pelayanan tersebut, seluruh pegawai BBKP Belawan menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen pada BBKP Belawan dan Badan Karantina Pertanian sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/OT.140/8/2008 Tentang Modul Pakta Integritas Kementerian Pertanian. Implementasi standar pelayanan publik BBKP Belawan didukung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBKP Belawan. c. BBKP Belawan dalam menyelenggarakan pelayanan menetapkan pembagian tanggung jawab dan wewenang untuk penanggungjawab dalam pengelolaan tata usaha administrasi pelayanan berada pada Umum, untuk pelayanan

11 : IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- bidang teknis masing-masing berada pada Bidang Karantina Tumbuhan, dan Bidang Karantina Hewan serta pelaksanaan pengawasan dan penindakkan berada pada Bidang Pengawasan dan Penindakkan Karantina Pertanian. d. Untuk terselenggaranya standar pelayanan publik berlangsung secara berkelanjutan BBKP Belawan menetapkan sistem yang selalu dapat menyesuaikan terhadap setiap perubahan yang terjadi antara lain adanya perubahan status organisasi BBKP Belawan atau perubahan regulasi terhadap fungsi dan hubungan Badan Karantina Pertanian dengan BBKP Belawan. Sistem yang ditetapkan oleh BBKP Belawan mengakomodasikan terhadap prediksi tuntutan perubahan oleh masyarakat umum maupun global yang diselaraskan dengan program jangka menengah pemerintah. e. Kepala Bidang Karantina Hewan dan Kepala Bidang Karantina Tumbuhan bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan karantina hewan dan tumbuhan serta ketersediaan sumber daya (PK Penyediaan Sumber Daya) yang diperlukan untuk menjamin standar pelayanan yang ditetapkan. f. Tanggung jawab dan wewenang pengawasan pelayanan memastikan penerapan standar pelayanan publik berada pada Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakkan. Sedangkan penerapan standar pelayanan administrasi berada pada Kepala Umum Persyaratan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan telah menyusun, menetapkan, mengimplementasikan, dan memelihara system manajemen pelayanan dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar Pelayanan yang ditetapkan. Balai Besar Karantina Pertanian Belawan telah: 1. Menentukan proses tahapan pelayanan untuk system manajemen pelayanan dan aplikasinya di seluruh Unit Layanan; 2. Menetapkan urutan dan interaksi proses tahapan pelayanan;

12 : IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- 3. Menetapkan kriteria dan metode untuk memastikan operasional dan kendali proses tahapan pelayanan berjalan secara efektif; 4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi untuk mendukung operasional dan pemantauan proses tahapan pelayanan; 5. Memantau, mengukur, menganalisis proses tahapan pelayanan, dan mengimplementasikan tindakan untuk mencapai hasil yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan dari proses-proses. Proses tahapan pelayanan dikelola sesuai dengan persyaratan Standar yang telah ditetapkan. BBKP Belawan menetapkan prosedur dan Tata Cara Pemasukan dan Pengeluaran serta persyaratan untuk media pembawa HPHK/OPTK yang dilalulintaskan. BBKP Belawan menetapkan prosedur dan persyaratan setiap media pembawa pada lampiran berdasarkan beberapa ketentuan : negara/area asal/hs Code, dokumen persyaratan, prosedur, waktu layanan, biaya pelayanan dan produk layanan (sertifikat). Pada pelayanan tindakan karantina, BBKP Belawan mempersyaratkan hal-hal sebagai berikut : Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dimasukan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Dilengkapi sertifikat kesehatan dari Negara asal dan negara transit bagi hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman; Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda cair yang telah ditetapkan; Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan

13 : IV Halaman ke : 1 dari 4 Terbitan/Revisi ke : 1 /- karantina Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Dilengkapi sertifikat kesehatan dari area asal bagi hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan, dan hasil tanaman kecuali benda lain; Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda lain yang telah ditetapkan; Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina Terhadap hewan, produk hewan, benih/bibit tumbuhan dan hasil tanaman yang dikeluarkan dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Dilengkapi sertifikat kesehatan bagi hewan, produk hewan, tumbuhan, dan hasil tanaman dari daerah asal kecuali benda lain; Melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran kecuali benda lain yang telah ditetapkan; Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempattempat pemasukan dan pengeluaran untuk keperluan tindakan karantina Disamping persyaratan tersebut diatas, dalam hal-hal tertentu dapat dikenakan kewajiban tambahan berupa : Persyaratan teknis; Persyaratan kelengkapan dokumen

14 : IV Halaman ke : 2 dari 2 4. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 5 ayat (2); 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3482); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 4. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012, Tentang Pangan. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4002); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4196); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 / Permentan / OT.140 / 04 / 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Karantina

15 : IV Halaman ke : 2 dari 2 Pertanian; 12. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE / M.PA / 7 / 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat; 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian;

16 : iv Halaman ke : 1 dari LATAR BELAKANG A. UMUM Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Belawan merupakan unit pelaksana teknis (UPT) dilingkungan Kementerian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri dandari suatu area ke area lainnya didalam serta keluarnya dari wilayah Republik Indonesia, BBKP Belawan memerlukan Standar Pelayanan (SPP) dalam memberikan kepastian pelayanan kepada pengguna jasa agar memperoleh informasi dan pelayanan yang jelas. Pelayanan yang diberikan oleh BBKP Belawan berupa tindakan karantina terhadap hewan, tindakan karantina terhadap produk hewan, tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan dan tindakan terhadap hasil tumbuhan.serta pengawasan keamanan hayati nabati dan hewani Dalam memberikan pelayanan, BBKP Belawan menerapkan Standar Pelayanan Publik (SPP) yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolak ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indicator pencapaian pelayanan. SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada BBKP Belawan yang penerapannya tercermin dari indicator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayanan disusun berdasarkan jenis layanan yang dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dapat diandalkan dan tepat waktu. VISI : Menjadi Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian yang terkemuka dalam citra dan kinerja Tahun 2019.

17 : iv Halaman ke : 2 dari 3 MISI : 1. Melindungi kelestarian sumber daya hayati hewani dan nabati di Provinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK; 2. Melindungi kesehatan masyarakat di Propinsi Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuknya pangan segar asal hewan dan pangan segar asal tumbuhan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan; 3. Melakukan sertifikasi kesehatan komoditas ekspor; 4. Mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; 5. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan di bidang perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati secara konsekwen, jujur dan transparan. MOTTO : TEGAS DALAM BERTINDAK RAMAH DALAM MELAYANI. NILAI-NILAI BUDAYA : 1.Komitmen; 2.Keteladanan; 3.Profesionalisme; 4.Integritas; 5.Disiplin. MAKLUMAT PELAYANAN : Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan.

18 : iv Halaman ke : 3 dari 3 B. Maksud dantujuan SPP ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa. TujuanpenetapanSPP : 1. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hewan dan tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 2. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap produk hewan dan hasil tanaman yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain didalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 3. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap benih/bibit tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam dan di keluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia; 4. Meningkatkan pelayanan pengawasan pangan segar asal tumbuhan yang dimasukan kedalam dan dibawa ke luar wilayah Negara Republik Indonesia; 5. Meningkatkan pelayanan tindakan karantina terhadap hasil tumbuhan yang dimasukan kedalam, dibawa atau dikirim dari suatu area ke area lain di dalam dan dikeluarkan dari wilayah Negara Republik Indonesia. C. Sasaran Tercapainya kepuasan pengguna jasa dalam percepatan peningkatan pelayanan BBKP Belawan melalui penerapan Standar Pelayanan.

19 : iv Halaman ke : 4 dari 3

20 : IV Halaman ke : 1 dari Sistem, Mekanisme dan Prosedur Prosedur Pelayanan Dokumen Karantina Hewan (Health Certificate) Prosedur tindakan dokumen masuk ( Impor dan Masuk Domestik) Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (KH -1) terhadap hewan secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok ) untuk dilakukan analisis dan verifikasi dokumen; Petugas pendok menyerahkan KH-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada pejabat yang ditunjuk kepala Balai; Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (KH- 2); Pejabat fungsional melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas; Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Pejabat yang ditunjuk; Pejabat yang ditunjuk menerima laporan hasil tindakan karantina dan disposisi untuk dilakukan tindakan karantina selanjutnya; Pejabat fungsional Medik Veteriner menerbitkan sertifikat kesehatan hewan (KH-9), sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH -10) atau sertifikat benda lain (KH-11) atau sertifikat pelepasan karantina hewan (KH-12) dan menyerahkan kepada seksi pelayanan operasional;

21 : IV Halaman ke : 1 dari Berdasarkan sertifikat KH-9, KH-10, KH-11, KH-12, bendahara penerima menerbitkan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KH-9. KH-10,KH-11,KH-12); Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat karantina (KH -9, KH-10, KH-11, KH-12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukkan bukti pembayaran PNBP Prosedur tindakan dokumen keluar ( Ekspor dan Keluar Domestik) Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (KH -1) terhadap hewan secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok); Petugas pendok menyerahkan KH-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk; Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (KH- 2); Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (KH- 2) kepada Pejabat Fungsional medik Veteriner dan Paramedik Veteriner; Pejabat fungsional melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas; Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Pejabat yang ditunjuk;

22 : IV Halaman ke : 1 dari Pejabat yang ditunjuk menerima laporan hasil tindakan karantina dan disposisi untuk dilakukan tindakan karantina selanjutnya; Pejabat fungsional Medik Veteriner menerbitkan Sertifikat Kesehatan Hewan (KH -9), Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH -10) atau Sertifikat Benda Lain (KH -11) atau Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-12) dan menyerahkan kepada seksi pelayanan operasional; Berdasarkan sertifikat KH-10/KH-11/KH-12, bendahara penerima menerbitkan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KH-9. KH-10,KH-11,KH-12); Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat karantina (KH -9, KH-10, KH-11, KH-12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP Prosedur Pelayanan Dokumen Karantina Tumbuhan (Phytosanitary certificate) Prosedur tindakan dokumen masuk ( Impor dan Masuk Domestik) Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (SP -1) atau lembar aju secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok);

23 : IV Halaman ke : 1 dari Petugas pendok menyerahkan SP-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk; Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (DP- 1) pertama; Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (DP- 1) kepada Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) untuk melakukan pemeriksaan administratif (Kelengkapan, Kebenaran isi dan keabsahan dokumen Persyaratan); Pejabat fungsional POPT melaksanakan Pemeriksaan Administratif dan menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Administratif (DP -5) dan menyampaikan kepada Pejabat yang ditunjuk; Berdasarkan Rekomendasi DP-5, Pejabat Fungsional menerbitkan Surat Persetujuan Pelaksanaan Tindakan Karantina Tumbuhan (KT-2); Pejabat fungsional POPT melaksanakan tindakan karantina berda-sarkan surat tugas (DP-1) kedua; Pejabat fungsional POPT melakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap MP-OPT/OPTK tingkat Lapang dan Laboratorium serta menerbitkan Laporan Hasil pelaksanaan/pengawasan Pemeriksaan Fisik/ Kesehatan (DP-7); Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Petugas verifikator untuk dilakukan verifikasi;

24 : IV Halaman ke : 1 dari Setelah dinyatakan sesuai dan benar petugas verifikator menyerahkan ke POPT untuk diterbitkan sertifikat Berdasarkan rekomendasi pada DP-7 Pejabat Fungsioal Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) menerbitkan Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan (KT -9) dan menyerahkan kepada bendahara penerima Berdasarkan sertifikat KT-9 bendahara penerima menerbitakan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dalam proses pengambilan Sertifikat Pelepasan Karantina (KT-9); Petugas yang ditunjuk menyerahkan sertifikat Pelepasan karantina (KT -9) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP Prosedur tindakan dokumen keluar ( Ekspor dan Keluar Domestik) Pengguna jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (SP -1) atau lembar aju secara online atau manual beserta dokumen kelengkapannya ditujukan kepada Kepala Balai melalui petugas penerimaan dokumen (pendok); Petugas pendok menyerahkan SP-1 beserta dokumen kelengkapannya kepada Pejabat yang ditunjuk;

25 : IV Halaman ke : 1 dari Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Tugas (DP- 1); Pejabat yang ditunjuk menyerahkan surat tugas (DP- 1) kepada Pejabat Fungsional Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) untuk melakukan pemeriksaan administratif (Kelengkapan, Kebenaran isi dan keabsahan dokumen Persyaratan); Pejabat fungsional POPT melaksanakan tindakan karantina berdasarkan surat tugas (DP-1); Pejabat fungsional POPT melakukan Pemeriksaan Kesehatan terhadap MP-OPT/OPTK tingkat Lapang dan Laboratorium serta menerbitkan Laporan Hasil pelaksanaan/pengawasan Pemeriksaan Fisik/ Kesehatan (DP-7); Pejabat fungsional menyampaikan hasil tindakan karantina kepada Petugas verifikator untuk dilakukan verifikasi; Setelah dinyatakan sesuai dan benar petugas verifikator menyerahkan ke POPT untuk diterbitkan sertifikat Pejabat fungsional POPT menerbitkan Phytosanitary Certificate (KT.10) atau Sertifikat Karantina Tumbuhan Antar Area (KT.12) dan menyerahkan kepada benfahara penerima

26 : IV Halaman ke : 1 dari sertifikat KT-10 / KT-12, bendahara penerima menerbitakan kuitansi sebagai bukti pengguna jasa dalam proses pengambilan sertifikat karantina (KT - 10 atau KT-12); Pejabat yang ditunjuk menyerahkan sertifikat Phytosanitary Certificate (KT.10) atau Sertifikat Karantina Tumbuhan Antar Area (KT.12) kepada pengguna jasa setelah pengguna jasa menunjukan bukti pembayaran PNBP.

27 : IV Halaman ke : 1 dari SISTEM MANAJEMEN BBKP Belawan menetapkan, menerapkan dan memelihara standar pelayanan publik berdasarkan persyaratan Peraturan Pemerintah No. 96 Tahun 2012 untuk kegiatan penyelenggaraan pelayanan. BBKP Belawan mendokumentasikan kebijakan, sistem, program, prosedur dan instruksi untuk menjamin hasil penyelenggaraan standar pelayanan yang dikomunikasikan, dimengerti, tersedia dan diterapkan oleh semua personel yang terkait Kepala BBKP Belawan menetapkan kebijakan pelayanan yang dinyatakan dalam Standar Pelayanan mencakup : a. Komitmen Manajemen dalam memberikan pelayanan secara profesional untuk melayani kepuasan pelanggan; b. Standar pelayanan minimal; c. Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan kualitas pelayanan; d. Semua personel BBKP Belawan yang terlibat dalam pelaksanaan pelayanan memahami standar pelayanan dan menerapkan kebijakan serta prosedur yang ada dalam dokumen layanan; e. Komitmen BBKP Belawan untuk menerapkan standar pelayanan secara berkelanjutan dalam meningkatkan efektifitas sistem manajemen Kepala BBKP Belawan menyatakan komitmennya tentang pengembangan dan implementasi standar pelayanan serta meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan Kepala BBKP Belawan mengkomunikasikan kepada seluruh personel mengenai pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku Panduan mutu standar pelayanan BBKP Belawan menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya Peranan dan tanggung jawab Kepala Umum, Kepala Bidang Karantina Tumbuhan, Kepala Bidang Karantina Hewan dan Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakkan Karantina Pertanian untuk memastikan

28 : IV Halaman ke : 2 dari 2 kesesuaian standar yang ditetapkan dalam panduan mutu Kepala BBKP Belawan menjamin bahwa integritas sistem manajemen tetap diimplementasikan dan dipelihara pada saat terjadi perencanaan perubahan sistem manajemen BBKP Belawan menetapkan dan memenuhi standar sumber daya dalam penyelenggaraan pelayanan. Kepala BBKP Belawan berkomitmen kepada Kepala Badan Karantina Pertanian bahwa setiap melakukan perubahan secara nasional dan regional terhadap sumber daya melalui mutasi, dapat dikomunikasikan untuk memastikan standar sumber daya dapat dipertahankan dengan melakukan pergantian jumlah sumber daya dan kualifikasi yang sesuai.

29 : iv Halaman ke : 1 dari PENGENDALIAN DOKUMEN BBKP Belawan menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen yang digunakan dalam penerapan standar pelayanan (PP ) Pengesahan dan penerbitan dokumen Semua dokumen pelayanan BBKP Belawan ditinjau ulang dan disahkan oleh pejabat struktural sebelum diterbitkan. Tinjau ulang dokumen dilakukan secara periodik satu kali dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila ada perubahan terhadap efektivitas penerapan standar pelayanan. Pengesahan dokumen ditetapkan sebagai berikut: No. Jenis Dokumen Disahkan Oleh 1. Panduan Mutu Kepala BBKP Belawan 2. Prosedur Kerja Pelayanan Dokumen 3. Prosedur Kerja Karantina Tumbuhan Kepala Umum Kepala Bidang Karantina Tumbuhan 4. Prosedur Kerja Karantina Hewan Kepala Bidang Karantina Hewan 5. Instruksi Kerja Alat dan Metode Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan 6. Instruksi Kerja Khusus Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan 7. Form Karantina Tumbuhan dan Hewan Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian Kepala Bidang Pengawasan Penindakan Karantina Pertanian 8. Form Pelayanan Kepala Umum dan dan dan

30 : iv Halaman ke : 2 dari Prosedur yang diberlakukan menjamin bahwa : a. Edisi resmi dari dokumen yang sesuai tersedia di semua tempat dimana dilakukan kegiatan untuk efektifitas fungsi pelayanan BBKP Belawan; b. Dokumen ditinjau ulang secara berkala, dan direvisi untuk memastikan kesinambungan kesesuaian dan kecukupan terhadap persyaratan yang diterapkan; c. Dokumen yang tidak sah atau kadaluarsa ditarik dari semua tempat penerbitan untuk menjamin tidak digunakannya dokumen tersebut; d. Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan mendokumentasikan 1 (satu) berkas dokumen atau bagian dokumen terbitan/revisi lama dan diberi tanda KADALUARSA.

31 : iv Halaman ke : 3 dari 3 PENGENDALIAN DOKUMEN BBKP melakukan identifikasi terhadap dokumen sistem manajemen mutu dengan pemberian tanggal penerbitan dan atau identifikasi, revisi, penomoran halaman, jumlah keseluruhan halaman, atau tanda yang menunjukkan akhir dokumen dan pihak yang berwenang mengesahkan Perubahan Dokumen Perubahan dokumen dikaji ulang dan disahkan oleh yang berwenang sesuai dengan penerbitan dokumen terkait sebelumnya. Petugas yang ditunjuk dijamin memiliki akses terhadap informasi latar belakang yang mendasari kaji ulang dan pengesahannya Terhadap teks yang dilakukan perubahan pada dokumen mutu atau penerbitan dokumen baru diidentifikasi di dalam dokumen atau lampiran yang sesuai Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan menetapkan prosedur dan kewenangan untuk melakukan amandemen. Dalam kondisi tertentu, amandemen dokumen dapat dilakukan dengan tulisan tangan sebelum penerbitan kembali dokumen yang bersangkutan. Dokumen yang telah direvisi secara formal diterbitkan kembali sesegera mungkin, dan amandemen dengan tulisan tangan ditarik untuk didokumentasikan oleh Bidang Pengawasan dan Penindakan Karantina Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan menetapkan prosedur dan tata cara pengendalian dokumen (PK 4.3.1) dan amandemen/ perubahan dokumen (PK 4.3.2) termasuk dokumen yang disimpan dalam sistem komputer.

32 : iv Halaman ke : 1 dari PENGENDALIAN REKAMAN Identifikasi dan pemeliharaan rekaman BBKP Belawan menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan rekaman administrasi, rekaman mutu dan rekaman teknis dalam proses pelayanan. Rekaman Administrasi Pelayanan terdiri dari administrasi keuangan dan ketatausahaan. Rekaman standar pelayanan antara lain hasil audit internal, tinjauan ulang manajemen, laporan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan. Rekaman teknis antara lain data teknis tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan, sertifikat KH-9; KH-10; KH-11; KH-12 dan KT-12; KT-10; BBKP Belawan menetapkan waktu pemeliharaan dan penyimpanan rekaman untuk mencegah terjadinya kerusakan, deteriorasi, dan kehilangan. Waktu penyimpanan rekaman diatur dalam PK ; BBKP Belawan menetapkan mekanisme dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan rekaman; Setiap kesalahan yang terjadi pada rekaman dicoret, tidak dihapus atau dibuat tidak kelihatan atau dihilangkan, selanjutnya yang benar ditambahkan disisinya. Semua perbaikan pada rekaman ditandatangani atau diparaf oleh orang yang melakukan koreksi; BBKP Belawan memiliki prosedur untuk melindungi rekaman dari gangguan terjadinya perubahan data/informasi dengan membuat cadangan rekaman elektronik. Rekaman elektronik disimpan dengan pemberian password untuk mencegah hilang atau berubahnya data asli.

33 : iv Halaman ke : 2 dari Hal khusus pada rekaman teknis BBKP Belawan menyimpan rekaman dari setiap hasil tindakan karantina hewan dan tumbuhan. Data dan informasi hasil tindakan karantina mempunyai tingkat ketertelusuran yang tinggi dalam setiap tahapannya. Rekaman setiap tindakan karantina berisi informasi yang cukup untuk memudahkan identifikasi dan ketelusurannya. Rekaman yang dikendalikan dalam proses pelayanan tindakan karantina antara lain identitas personel yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan setiap tindakan karantina dan pengecekan hasilnya.

34 : V Halaman ke : 1 dari 1 5. Tanggung jawab Manajemen 5.1. Komitmen Manajemen 5.2. Fokus pada pelayanan masyarakat 5.3. Kebijakan pelayanan public 5.4. Perencanaan 5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 5.6. Tinjauan manajemen

35 : V 5.1. Komitmen Manajemen Kepala BBKP Belawan memberi bukti komitmennya pada penyusunan dan implementasi sistem manajemen pelayanan serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan : a. Menginstruksikan ke seluruh personel pentingnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan; b. Menetapkan kebijakan pelayanan; c. Memastikan penetapan sasaran pelayanan setiap tahun; d. Melakukan tinjauan manajemen minimal satu tahun sekali; dan e. Memastikan tersedianya sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran.

36 : V 5.2. Fokus pada pelayanan masyarakat Kepala BBKP Belawan memastikan persyaratan pelayanan ditetapkan dan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pengguna jasa BBKP Belawan menyediakan akses elektronik untuk kemudahan dan kelancaran memperoleh informasi yang diperlukan terkait pelayanan karantina, regestrasi dan keperluan lain BBKP melakukan survey untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan melalui kegiatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indeks Penerapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) dan kotak pengaduan. Hasil umpan balik dari pelanggan, dilakukan analisis dan dipergunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan efektifitas sistem manajemen mutu. Pelaksanaan kegiatan IKM dilakukan minimal sekali dalam setahun, sedangkan kolom pengaduan dapat diakses setiap saat. Tata cara pengukuran umpan balik dituangkan dalam IKK. 001.

37 : V 5.3. Kebijakan pelayanan publik Kepala BBKP Belawan memastikan kebijakan pelayanan : a. Sesuai dengan sasaran pelayanan; b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen pelayanan; c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran pelayanan; d. Dikomunikasikan dan dipahami; dan e. Ditinjau terus menerus.

38 : V 5.4. Perencanaan Sasaran Pelayanan Pengguna Jasa Kepala BBKP Belawan memastikan sasaran pelayanan memenuhi persyaratan pelayanan yang ditetapkan. Sasaran pelayanan bersifat terukur dan konsisten dengan kebijakan pelayanan Perencanaan sistem manajemen pelayanan Kepala BBKP Belawan memastikan : 1) Perencanaan sistem manajemen pelayanan dilaksanakan sesuai persyaratan yang ditetapkan; 2) Integritas sistem manajemen pelayanan dipelihara dengan memberi kodifikasi/revisi dokumen, pada sistem manajemen pelayanan yang direncanakan dan implementasinya.

39 : V Halaman ke : 1 dari Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi Kepala BBKP Belawan memastikan tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan diinstruksikan ke seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan Kompetensi Pelaksana Kepala BBKP Belawan menetapkan : 1) Kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan; 2) Pelaksanaan pelatihan untuk pemeliharaan dan peningkatan kompetensi (PP ); 3) Penilaian keefektifan evaluasi kompetensi personel; 4) Personel yang relevan untuk pencapaian sasaran pelayanan; dan 5) Pemeliharaan rekaman s esuai pendidikan, pelatihan, k eterampilan dan pengalaman (PP.5.5.1) Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan; BBKP Belawan memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan di bidang perkarantinaan dan ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. BBKP Belawan memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1) Dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan negara transit; 2) Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan; 3) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina ditempat-tempat pemasukan; dan 4) Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan.

40 : V Halaman ke : 1 dari 3 BBKP Belawan memberikan pelayanan untuk : 1) Pelayanan Administrasi Dokumen Penetapan pelayanan administrasi dokumen perhitungannya dimulai waktu penyerahan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, dan absah serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan verifikator pada form penerimaan dokumen KH (form. pengesahan kelengkapan dokumen) dan untuk KT form DP-5 ( Hasil Pemeriksaan Administrasi) 2) Pelayanan Teknis Karantina Penetapan pelayanan teknis karantina perhitungannya dimulai waktu sejak media pembawa diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan dan laboratorium yang diperlukan serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan petugas karantina pada form pemeriksaan fisik dan hasil uji laboratorium yang dipersyaratkan untuk KH (form. pengesahan pelayanan tindakan karantina) dan Untuk KT form DP-7 (Hasil Pemeriksaan Fisik) Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keraguraguan; BBKP Belawan menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh. BBKP Belawan menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain : 1) Petugas keamanan; 2) Petugas pelayanan informasi; 3) Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak

41 : V Halaman ke : 1 dari 3 membahayakan Pengguna Jasa; 4) Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu; 5) Sarana peralatan dan obat P3K; 6) Ruang pelayanan yang bersih dan rapi; 7) Ruang informasi (Customer service); 8) Sarana parkir; 9) Pengaturan parkir.

42 : V Kompetensi Pelaksana Kepala BBKP Belawan menetapkan : 1) Kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan; 2) Pelaksanaan pelatihan untuk pemeliharaan dan peningkatan kompetensi; 3) Penilaian keefektifan evaluasi kompetensi personel; 4) Personel yang relevan untuk pencapaian sasaran pelayanan; dan 5) Pemeliharaan rekaman s esuai pendidikan, pelatihan, k eterampilan dan pengalaman.

43 : V Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan BBKP Belawan memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan di bidang perkarantinaan dan ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. BBKP Belawan memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1) Dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari negara asal dan negara transit; 2) Melalui tempat-tempat pemasukan yang telah ditetapkan; 3) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina ditempat-tempat pemasukan; dan 4) Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan. BBKP Belawan memberikan pelayanan untuk : 1) Pelayanan Administrasi Dokumen Penetapan pelayanan administrasi dokumen perhitungannya dimulai waktu penyerahan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, dan absah serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan verifikator pada form penerimaan dokumen KH (form. pengesahan kelengkapan dokumen) dan untuk KT form DP-5 ( Hasil Pemeriksaan Administrasi); 2) Pelayanan Jasa Teknis Karantina Penetapan pelayanan jasa teknis karantina perhitungannya dimulai waktu sejak media pembawa diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan pemeriksaan fisik, kesehatan dan laboratorium yang diperlukan serta diberikan tanda bukti cap pengesahan dan tanda tangan petugas karantina pada form pemeriksaan fisik dan hasil uji laboratorium yang dipersyaratkan untuk KH (form. pengesahan pelayanan tindakan karantina) dan Untuk KT form DP-7 (Hasil Pemeriksaan Fisik).

44 : V 5.6. Tinjauan manajemen 5.6. Tinjauan manajemen Umum Kepala BBKP Belawan menetapkan peninjauan sistem manajemen pelayanan, pada periode minimal satu tahun sekali, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan pelayanan. Pelaksanaan tinjauan dilakukan meliputi penilaian peluang perbaikan, koreksi dan peningkatan pada sistem manajemen pelayanan Masukan untuk tinjauan manajemen Kepala BBKP Belawan menetapkan bahan masukan untuk melakukan tinjauan manajemen minimal mencakup informasi : 1) Hasil audit; 2) Umpan balik masyarakat; 3) Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan; 4) Status tindakan preventif dan tindakan korektif; 5) Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu; 6) Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen pelayanan; dan 7) Saran - saran untuk perbaikan Keluaran dari tinjauan manajemen Keluaran dari tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan: 1) Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen pelayanan dan proses - prosesnya; 2) Perbaikan pada pelayanan berkaitan dengan persyaratan pelayanan; dan Sumber daya.

45 : VI1 Terbitan/Revisi ke : 1/ - 6. Penyediaan Sumber Daya 6.1. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 6.2. Jumlah Pelaksana 6.3. Lingkungan

46 : VI 6.1. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas BBKP Belawan menetapkan, menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Sarana dan Prasarana mencakup antara lain : a. Kapasitas ruang pelayanan sesuai dengan jumlah pengguna jasa yang secara rutin mendapatkan pelayanan; b. Ruang kerja dan peralatan yang memenuhi kenyamanan dan keamanan serta menjamin terpeliharanya kesehatan petugas pelayanan; c. Tersedia jumlah dan jenis peralatan komputer dan program aplikasinya, genset sesuai kapasitas untuk memastikan proses pelayanan berjalan dengan mudah, cepat dan lancer; d. Tersedianya area dan sarana internet, pelayanan penggandaan, telekomunikasi.

47 : VI 6.2. Jumlah Pelaksana BBKP Belawan menyediakan petugas pelayanan di 3 (tiga) lokasi Unit Pelayanan yaitu di Unit Pelayanan I (Karantina Tumbuhan, dan Karantina Hewan) di kantor Balai Besar Karantina Pertanian Belawan jl Sulawesi II Belawan dan Unit Pelayanan II di Instalasi Karantina Tumbuhan Catur Batavia serta Unit Pelayanan Laboratorium Terpadu di Jl. Sampul Medan Jumlah personel yang tersedia masih terbatas sehingga personel yang ada memberi pelayanan melebihi beban volume frekuensi pelayanan, akan tetapi kepastian kelancaran, kemudahan penyelenggaraan pelayanan diupayakan dapat dipenuhi. Penetapan pelaksana telah sesuai dengan jenis dan kompetensi proses tahapan pelayanan namun jumlah personel masih perlu ditingkatkan. Penetapan personel dilakukan melalui identifikasi jenis, tahapan dan jumlah aktifitas pelayanan berdasarkan analisis beban kerja sesuai dengan kualifikasi aktifitas pelayanan seperti aktifitas petugas fungsional MV, PMV, POPT Ahli dan POPT trampil dan petugas fungsional umum seperti pengadminstrasi keuangan (Penerimaan Negara Bukan Pajak), penghimpun dan pengolah data.

48 : VI 6.3. Lingkungan BBKP Belawan menyediakan sarana prasarana ruangan dan lingkungan kerja yang memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan. Pengelolaan kondisi lingkungan kerja memastikan terhadap kondisi bebas dari suara gaduh, suhu dan kelembaban yang baik serta pemberian pencahayaan yang cukup.

49 : VII Terbitan/Revisi ke : 1/ - 7. Realisasi pelayanan 7.1. Perencanaan realisasi pelayanan; 7.2. Proses yang berkaitan dengan pelayanan pengguna jasa; 7.3. Produk Layanan; 7.4. Jangka waktu penyelesaian; 7.5. Biaya / Tarif Pelayanan;

50 : VII 7.1. Perencanaan realisasi pelayanan BBKP Belawan merencanakan dan mengembangkan proses realisasi tahapan pelayanan dapat berjalan dengan baik, mudah dan lancar mulai dari penerimaan dokumen sampai dilakukan pembebasan. Perencanaan realisasi pelayanan tersebut dilaksanakan secara konsisten dengan memenuhi persyaratan dalam sistem manajemen pelayanan. BBKP Belawan menetapkan rencana proses tahapan pelayanan untuk : a. Terpenuhinya sasaran dan persyaratan pelayanan bagi pengguna jasa; b. Penyediaan sumber daya khusus dalam proses pelayanan dan penanganan dokumen; c. Terlaksananya kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran sarana pelayanan; d. Tersedianya rekaman terdokumentasi yang memastikan bukti proses realisasi pelayanan memenuhi persyaratan.

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor Terbitan/Revisi : 2 / 1 : 04002/OT.080/Kpts/F2.D/04/2016 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum Sistem manajemen pelayanan publik merupakan suatu keputusan strategi suatu organisasi. Desain dan implementasi sistem manajemn pelayanan publik organisasi dipengaruhi oleh :

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

STANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) MALUKU UTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Nomor : 245/Kpts/OT.080/H.12.30/11/2017 Terbitan/Revisi : 2017 Standar Pelayanan ini tidak boleh disalin

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-PP) NEGERI BANJARBARU KEMENTERIAN PERTANIAN Nomor : 01/HM.130/I.3.2./05/2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 LEMBAR PENGESAHAN Halaman ke : 2 STANDAR PELAYANAN

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2014 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) 2016 STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI DAN INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

STANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG UNIT PENYELENGGARAAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG Nomor Dokumen : 01/OT.080/I.4.4/05/2016 Terbitan/Revisi : I/0 Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali Perhatian: Standar

Lebih terperinci

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN

PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri... Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur

Lebih terperinci

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS

PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN 2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215, 2012 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 1 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit bagian : Mei 2016 : 1 Halaman : 2 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Standar Pelayanan BKP Kelas II Palangkaraya

DAFTAR ISI. Standar Pelayanan BKP Kelas II Palangkaraya DAFTAR ISI Uraian Halaman Kata Pengantar Daftar Tabel... Daftar Gambar.. i ii iii Daftar Isi. 1 Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya... 4 1. Standar Proses.. 4 1.1 Ruang

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian

TIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian

Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG PELAYANAN DOKUMEN KARANTINA PERTANIAN DALAM SISTEM ELEKTRONIK INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Untuk Lalulintas IMPOR NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

PELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK

PELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK PELAYANAN SERTIFIKASI IMPOR MEDIA PEMBAWA OPTK Fungsional POPT Mengajukan permohonan sertifikasi karantina tumbuhan kepada SIP Mentan, PC negara asal, CoA Permohonan (SP 1) dan kelengkapannya Menerima

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

STANDAR PELAYANAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Nomor : 01/HM.200/I.12.7/02/2015 Terbitan/Revisi : I / 9 Februari 2015 Standar Pelayanan ini tidak boleh disalin secara

Lebih terperinci

PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STANDAR PELAYANAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung

Menetapkan 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fung PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2012, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 2012, No.1119 4 LAMPIRAN -1 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEMBINA/PENANGGUNG JAWAB DAN PEMERINGKATAN KEMENTERIAN/LEMBAGA,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) : BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Untuk Lalulintas Ekspor NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb No.1141, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. SPP. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMENTAN/OT.080/8/2017 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN PENERAPAN STANDAR

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR

KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR KEMENTRIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HPT DENPASAR Jalan. Gurita III Pegok, Telepon. (0361) 721471, Faximile. (0361) 724238, Denpasar,

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC

Standar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC Standar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Mutu Ikan Untuk Lalulintas Ekspor berbasis e HC NO

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

MEMUTUSKAN: KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person

Lebih terperinci

UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA

UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA LEMBAR PENGESAHAN UNIT PENYELENGGARA BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA Disahkan oleh, Kepala UPP Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Tanggal,... Diperiksa oleh, Kepala

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.12-/216 DS9275-658-42-941 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

Bahan Ajar PANDUAN MUTU Bahan Ajar PELATIHAN TENDIK PLP DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 LOGO PT (Contoh) [ NAMA LABORATORIUM ] [ JURUSAN ]

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Dan Produk Perikanan Untuk Lalulintas Domestik Keluar NO KOMPONEN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PENGUJIAN PENYAKIT IKAN DAN MUTU HASIL PERIKANAN NON LALULINTAS

STANDAR PELAYANAN PENGUJIAN PENYAKIT IKAN DAN MUTU HASIL PERIKANAN NON LALULINTAS STANDAR PELAYANAN PENGUJIAN PENYAKIT IKAN DAN MUTU HASIL PERIKANAN NON LALULINTAS A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Pengujian Penyakit Ikan Hasil Perikanan Non Lalulintas. NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANDAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK 1 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 / LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sesuai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon

KATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon dapat menyelesaikan penyusunan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LAMPIRAN II: Draft VIII Tgl.17-02-2005 Tgl.25-1-2005 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST PENGETAHUAN By Rangga K Negara, ST DEFINISI : Standar Nasional Indonesia (SNI) : Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. STANDAR : Spesifikasi teknis atau

Lebih terperinci

Komponen Standar Pelayanan. B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)

Komponen Standar Pelayanan. B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) B. Proses pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing) Komponen Standar Pelayanan Standar kompetensi adalah jenis dan kualifikasi petugas karantina dan tenaga pendukung lainnya. a. Tanggung

Lebih terperinci

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM

RENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum

BAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN TATA LAKSANA UNIT PELAKSANA TEKNIS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

11 Program Prioritas KIB II

11 Program Prioritas KIB II KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh: Gatot Sugiharto Asisten Deputi Bidang Pelayanan Perekonomian Deputi Pelayanan Publik Bandung, 18-19 April 2013 1 11 Program Prioritas

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR PELAYANAN PUBLIK LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI NOMOR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 21 TAHUN 2007 SERI PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.148, 2017 KEMTAN. Karantina Tumbuhan. Pengeluaran Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PERMENTAN/KR.020/1/2017

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PADA PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK MASUK

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK MASUK STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK MASUK A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Dan Produk Perikanan Untuk Lalulintas Domestik Masuk NO KOMPONEN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa pelayanan publik merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

Pendahuluan 12/17/2009

Pendahuluan 12/17/2009 12/17/2009 Pendahuluan Edisi pertama mengacu kepada ISO 9001:1994 dan ISO 9002:1994. Standar-standar tersebut telah digantikan dengan ISO 9001:2000 yang menyebabkan perlunya menyelaraskan ISO/IEC 17025.

Lebih terperinci

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa Badan Tenaga Nuklir

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI LAMPIRAN II Permenkumham No. M.HH-01.PW.02.03 Tahun 2011 KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN KATEGORI PENILAIAN y/t; a/b/c/d/e NILAI

Lebih terperinci