PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
|
|
- Widya Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-PP) NEGERI BANJARBARU KEMENTERIAN PERTANIAN Nomor : 01/HM.130/I.3.2./05/2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0
2 LEMBAR PENGESAHAN Halaman ke : 2 STANDAR PELAYANAN SMK-PP NEGERI BANJARBARU Disahkan oleh, Kepala UPP Kementerian Pertanian Banjarbaru, 01 Juni 2016 Diperiksa oleh, Kepala Bagian Umum/Kasubbag TU Suherman, S.P., M,P. Amali Syarifudin, S.Pt., M.Si. NIP NIP
3 DAFTAR ISI Halaman ke : 3 Bag Judul Hal Cover. 1 Pengesahan. 2 Daftar Isi.. 3 Kata Pengantar.. 5 Pendahuluan. 6 A Latar Belakang... 6 B Maksud Dan Tujuan... 6 C Sasaran... 6 D Kemampuan Dengan Sistem Manajemen Lain Umum Aplikasi Acuan Normatif Istilah Dan Definisi Sistem Manajemen Pelayanan Publik Dasar Hukum Persyaratan Umum Sistem, Mekanisme Dan Prosedur Tanggung Jawab Manajemen Komitmen Manajemen Fokus Pada Pelayanan Masyarakat Kebijakan Pelayanan Publik Perencanaan Kebijakan Pelayanan Publik Perencanaan Tanggung Jawab, Wewenang Dan Komunikasi Tinjauan Manajemen Penyediaan Sumberdaya Sarana, Prasaranan Dan/Atau Fasilitas Jumlah Pelaksana Lingkungan Realisasi Pelayanan Perencanaan Realisasi Pelayanan Proses Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Pengguna Jasa Produk Layanan Standar Waktu Pelayanan Biaya / Tarif Pelayanan Pengendaliian Peralatan Pemantauan Dan Pengukuran Pengukuran, Analisis Dan Perbaikan Umum Penanganan Pengaduan, Saran Dan Masukan
4 LEMBAR PENGESAHAN Halaman ke : Pengawasan Pelayanan Evaluasi Kinerja Pelaksana Perbaikan
5 KATA PENGANTAR Halaman ke : 5 Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga penyusunan dokumen Panduan mutu dapat terselesaikan dengan baik yang nantinya merupakan acuan dan pedoman pelayanan yang akan dilaksanakan oleh Aparat UPP Kementerian Pertaninan. Penyusunan dokumen Panduan Mutu ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tetang Pelayanan Publik. Dengan program kerja reformasi birokrasi yang tengah digulirkan pemerintah maka setiap intansi pelayanan publik harus selalu meningkatkan kinerjanya agar semakin efektif, efisien, transparan, responsif, dan akuntabel. Panduan Mutu ini merupakan pedoman bagi pelaksana pelayanan di lingkungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam melaksanakan tugas pelayanan dan sebagai informasi bagi masyarakat pengguna pelayanan di lingkungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dan/atau diluar SMK-PP Negeri Banjarbaru, baik berasal dari instansi terkait maupun masyarakat luas. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir proses tersusunnya dokumen panduan mutu ini, diharapkan standar pelayanan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan tanggung jawab untuk peningkatan mutu pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru. Banjarbaru, 31 Mei 2016 Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Suherman, S.P., M.P. NIP
6 PENDAHULUAN Halaman ke : 6 A. Latar Belakang SMK-PP Negeri Banjarbaru merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada masing-masing unit eselon I Lingkup Kementerian Pertanian. Dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan publik, SMK-PP Negeri Banjarbaru harus menyusun, menetapkan dan mengimplementasikan panduan mutu dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa agar memastikan pemberian pelayanan dan tersedianya informasi layanan yang jelas,tegas dan akuntabel. Pelayanan yang diberikan SMK-PP Negeri Banjarnbaru berupa pelayanan peminjaman gedung, penerimaan siswa baru dan penerbitan produk layanan berupa pelayanan administrasi pendidikan serta pelayanan legalisir ijazah. Dalam memberikan pelayanan publik, SMK-PP Negeri Banjarbaru menerapkan panduan mutu yang meliputi persyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolak ukur layanan yang diberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa hal yaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia (SDM) pelaksana dan sarana pelayanan indikator pencapaian pelayanan. Panduan mutu merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada SMK-PP Negeri Banjarbaru yang penerapannya tercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar panduan mutu dapat diterapkan dengan optimal, maka standar pelayaan disusun berdasarkan jenis pelayanan yang dapat diukur, dicapai, relevan, tepat waktu dan dapat diandalkan. B. Maksud dan tujuan Panduan mutu ini merupakan acuan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, tujuan penetapan panduan mutu : 1. Meningkatkan pelayanan penerimaan siswa baru 2. Meningkatkan pelayanan admnistrasi pendidikan 3. Meningkatkan pelayanan legalisir ijazah 4. Meningkatkan pelayanan peminjaman gedung c. Sasaran Tecapainya kepuasan pengguna jasa atas pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui sistem manjemen mutu yang telah diuraikan dalam panduan mutu dan standar pelayanan publik dan penerapannya. 6
7 d. Kesesuaian dengan sistem manajemen lain SMK-PP Negeri Banjarbaru yang telah memiliki Standar Pelayanan dengan pertimbangan khusus pada ketentuan dalam ISO 9001: 2008, wajib menyesuaikan dengan Standar Pelayanan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 96 tahun Sistem manajemen terkait dapat diselaraskan atau dipadukan dengan sistem manajemen pelayanan publik ini dengan memenuhi persyaratan standar ini. Penyesuaian sistem manajemen yang ada dimungkinkan bagi SMK-PP Negeri Banjarbaru agar dapat menetapkan sistem manajemen mutu pelayanannya. 7
8 SISTEM MANAJEMEN PELAYANAN PERSYARATAN Halaman ke : 8 1. Lingkup 1.1. Umum Dalam upaya menjadikan SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai instansi pemerintah yang memberikan pelayanan secara baik, bersih, transparan, dan akuntabel sesuai dengan tusi, maka perlu ditetapkan visi, misi, motto, nilainilai budaya,maklumat dan komitmen pelayanan sebagai arah dan langkah tahapan yang perlu dituangkan dalam standar pelayanan publik dan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi SMK-PP Negeri Banjarbaru dalam memberikan pelayanan. VISI : Terwujudnya Lembaga Pendidikan Pertanian yang handal dalam menghasilkan teknisi pertanian yang santun, berkarakter kewirausahaan, berdaya saing dan berorientasi bioindustri berkelanjutan MISI : 1) Mengembangkan kelembagaan SMK-PP yang terakreditasi 2) Mengembangkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang profesional, 3) Menyelenggarakan pendidikan berkualitas, berkarakter, berbasis ICT dan bio-industri berkelanjutan 4) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan sejalan dengan perkembangan teknologi 5) Memperkuat dan mengembangkan kerjasama pendidikan dan kemitraan dengan instansi terkait, masyarakat dan dunia usaha/dunia industri. MOTTO : BEKERJA CEPAT AKURAT, MELAYANI DENGAN BAIK 8
9 KEBIJAKAN MUTU PELAYANAN 1. Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru dan seluruh personel terkait memberikan pelayanan yang profesional dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang sesuai dengan SNI ISO 9001: Pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan kepuasan pelanggan melalui pemberian pelayanan peminjaman gedung, penerimaan siswa baru dan penerbitan produk layanan berupa pelayanan administrasi pendidikan serta pelayanan legalisir ijazah secara cepat, tepat, aman, konsisten, transparan dan akuntabel sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan; 3. SMK-PP Negeri Banjarbaru selalu meningkatkan standar pelayanan untuk semua aspek kegiatan; 4. Personel pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru memahami dokumen standar pelayanan dan menerapkan kebijakan mutu serta prosedur dalam seluruh aspek kegiatan pelayanan; 5. Pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru didukung oleh : a. Personel yang kompeten, terlatih dan mengikuti pelatihan yang berkesinambungan; b. Peralatan IT yang terprogram; c. Sarana dan prasana peralatan standar NILAI-NILAI BUDAYA : 1. Komitmen; 2. Keteladanan; 3. Profesionalisme; 4. Integritas; 5. Disiplin. MAKLUMAT PELAYANAN : DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU Aplikasi Semua persyaratan standar ini bersifat umum dan diterapkan pada SMK- PP Negeri Banjarbaru. 9
10 2. Acuan Normatif Halaman ke : Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang 2. Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ( Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 4. Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 5. Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE/M.PA/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 8. Peraturan Menteri Pertanian No 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian; Peraturan Menteri Pertanian No 77 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Pertanian; 10
11 3. Istilah dan Definisi Halaman ke : 11 Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang ada dalam Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang standar pelayanan public serta Peraturan Perundang - Undangan yang terkait yang mengatur tentang pelayanan publik. Beberapa istilah dan definisi pada standar pelayanan ini : 1. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak hak sipil setiap warga Negara dan penduduk atas suatu barang dan jasa atau pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan ; 2. Standar pelayanan publik adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara pelayanan kepada masyaraka tuntuk memberikan pelayanan yang berkualitas; 3. Pemohon adalah orang (individu/kelompok) yang meminta informasi/jasa; 4. Legalisir atau legalitas adalah pernyataan Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan mengenai keabsahan suatu salinan surat atau dokumen Administrasi Pemerintahan yang dinyatakan sesuai dengan aslinya (Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan); 5. Administrasi Pendidikan adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan dalam hal pendidikan; 6. Peminjam adalah orang/kelompok/badan yang menggunakan barang/jasa dalam suatu waktu tertentu, sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak; 7. Gedung adalah bangunan gedung yang fungsinya untuk kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan budaya; 8. Siswa adalah komponen masukan dalam system pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional; 9. Ijazah adalah bukti kita telah lulus dalam melaksanakan pendidikan formal jadi ijazah merupakan yang berisi tanda bukti bahwa kita telah lulus; 10. Pengguna jasa adalah orang atau badan hukum yang memiliki media pembawa dan / atau bertanggung jawab atas pemasukan, pengeluaran atau transit media pembawa; 11
12 4. Sistem Manajemen Pelayanan Publik Halaman ke : Dasar Hukum 1. Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 5 ayat (2); 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan ( Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Negara RI Nomor 3482); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan ( Negara RI Tahun 2000 Nomor 161, Tambahan Negara RI Nomor 4002); 4. Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2002 Tentang Karantina Tumbuhan ( Negara RI Tahun 2002 Nomor 35, Tambahan Negara RI Nomor 4196); 5. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik ( Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 61,Tambahan Negara Nomor 4846); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ( Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ( Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE / M.PA / 7 / 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 11. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22 / Permentan / OT.140 / 04 / 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian; 12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat; 13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 78 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Publik Kementerian Pertanian; 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik; 12
13 4. Sistem Manajemen Pelayanan Publik Halaman ke : Persyaratan Umum SMK-PP Negeri Banjarbaru harus menyusun, menetapkan, mengimplementasikan, dan memelihara sistem manajemen pelayanan publik dan terus menerus memperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar Pelayanan yang ditetapkan. SMK-PP Negeri Banjarbaru harus : 1. Menentukan proses tahapan pelayanan untuk sistem manajemen pelayanan dan aplikasinya di seluruh Unit Layanan; 2. Menetapkan urutan dan interaksi proses tahapan pelayanan; 3. Menetapkan kriteria dan metode untuk memastikan operasional dan kendali proses tahapan pelayanan berjalan secara efektif; 4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi untuk mendukung operasional dan pemantauan proses tahapan pelayanan; 5. Memantau, mengukur, menganalisis proses tahapan pelayanan, dan mengimplementasikan tindakan untuk mencapai hasil yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan dari proses-proses;dan 6. Melakukan koreksi berkesinambungan dari proses pelayanan tersebut. Proses tahapan pelayanan dikelola sesuai dengan persyaratan Standar yang telah ditetapkan. SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan prosedur dan persyaratan berdasarkan beberapa ketentuan : dokumen persyaratan, prosedur, waktu layanan, biaya pelayanan dan produk layanan. Pada unit pelayanan publik, SMK-PP Negeri Banjarbaru mempersyaratkan hal-hal sebagai berikut : Terhadap pemohon pelayanan administrasi pendidikan, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Berstatus sebagai siswa(i) SMK-PP Negeri Banjarbaru; Merupakan Alumni dari SMK-PP Neheri Banjarbaru; Memenuhi berkas sesuai dengan Hal permohonan yang diminta oleh petugas Terhadap pemohon pelayanan legalisir ijazah/rapor, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Merupakan Alumni dari SMK-PP Negeri Banjarbaru; Menyertakan Ijazah/Rapor Asli. 13
14 4. Sistem manajemen Pelayanan Publik Halaman ke : Terhadap pemohon pelayanan peminjaman gedung, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Pemohon membuat surat permohonan untuk sewa/pinjam gedung jika si pemohon dari badan/instansi pemerintahan/swasta; Mengisi surat permohonan sewa/pinjam gedung bagi pemohon perorangan; Pemohon selambat-lambatnya datang 14 hari sebelum tanggal peminjaman. Dan konfirmasi ulang 7 hari sebelum tanggal peminjaman yang sudah ditentukan Terhadap pemohon pelayanan penerimaan siswa baru, wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : Telah dinyatakan lulus dari SMP/SLTA/MTs/Sederajat; Datang dan mengisi formulir pendaftaran yang diajukan oleh petugas pendaftaran siswa baru; Melengkapi semua persyaratan dan diserahkan kepada panitia peneriamaan siswa baru; Mengikuti Seleksi Disamping persyaratan tersebut diatas, dalam hal-hal tertentu dapat dikenakan kewajiban tambahan berupa : Persyaratan teknis; Persyaratan kelengkapan dokumen. 4.3 Sistem, Mekanisme dan Prosedur SMK-PP Negeri Banjarbaru menggunakan sistem manajemen yang di dokumentasikan dan mencakup semua persyaratan pedoman ini, termasuk kebijakan, sistem, program, prosedur dan instruksi untuk menjamin mutu hasil pelayanan, serta dikomunikasikan, dimengerti, tersedia dan diterapkan oleh semua personel yang terkait. UPP menetapkan kebijakan pelayanan yang dinyatakan dalam dokumen standar pelayanan mencakup : a. Komitmen manajemen dalam memberikan pelayanan secara profesional untuk melayani kepuasan pelanggan. b. Standar minimal pelayanan. c. Tujuan sistem manajemen yang terkait dengan pelayanan. 14
15 d. Semua personel UPP terlibat dalam pelaksanaan pelayanan, memahami sistem manajemen pelayanan, dan menerapkan kebijakan serta prosedur yang ada dalam dokumen standar pelayanan e. Komitmen UPP untuk menerapkan pelayanan standar secara berkelanjutan dalam meningkatkan efektifitas sistem manajemen. UPP menyatakan komitmennya tentang pengembangan dan implementasi sistem manajemen mutu serta meningkatkan efektivitasnya secara berkelanjutan. UPP mengkomunikasikan kepada seluruh personel mengenai pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan, sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dokumen Standar pelayanan menjadi acuan untuk prosedur pendukung termasuk juga prosedur teknisnya. Peranan dan tanggung jawab pejabat administrasi dan pejabat struktural teknis lain untuk memastikan kesesuaian standar yang ditetapkan dalam dokumen standar pelayan Prosedur Pelayanan Administrasi Pendidikan Pengguna jasa mengajukan permohonan kepada SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui petugas untuk dilakukan analisis dan verifikasi dokumen permohonan; Petugas menyerahkan formulir permohonan kepada si pemohon untuk diisi dan kemudian diserahkan kepada petugas/pejabat yang ditunjuk oleh kepala sekolah; Pejabat yang ditunjuk meminta no.surat ke bagian surat keluar/masuk, kemudian membuat dan menerbitkan surat/dokumen sesuai permohonan si pemohon; Surat/dokumen yang sudah dibuat kemudian diparaf oleh Koordinator Administrasi Umum atau kepala tata usaha untuk diketahui, dan kemudian ditandatangani oleh Kepala Sekolah; Surat yang sudah ditandatangani kemudian di cap/stempel kemudian difotocopy untuk diarsipkan; Surat yang sudah diarsipkan kemudian diserahkan kepada si pemohon oleh resepsionis; Pemohon mengisi kuisioner terkait pelayanan administrasi pendidikan Prosedur Pelayanan Legalisir Ijazah / Rapor Pengguna jasa mengajukan permohonan kepada SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui petugas penerimaan dokumen (pendok) / resepsionis untuk dilakukan analisis dan verifikasi dokumen permohonan; Resepsionis menyerahkan formulir permohonan kepada si pemohon untuk diisi dan kemudian diserahkan kepada petugas / pejabat yang ditunjuk oleh kepala sekolah beserta fotocopy ijazah / rapor yang akan dilegalisir; Pejabat yang ditunjuk, membubuhi cap stempel legalisir / pengesahan lengkap dengan tanggal legalisir dan nomor legalisir pada fotocopy ijazah / rapor; 15
16 Petugas menyerahkan copy ijazah/rapor yang sudah dinomori dan distempel legalisir kepada Ka.TU/Kepala Sekolah untuk ditandatangani dan kemudian digandakan untuk keperluan arsip; Copy Ijazah/rapor yang sudah ditandatangani dan diarsipkan diserahkan kepada pemohon Prosedur Penerimaan Siswa Baru Pendaftar Mengambil dan Mengisi Formulir Pendaftaran dan diserahkan kembali kepada petugas; Petugas memeriksa kelengkapan berkas dan melakukan test wawancara terhadap calon siswa; calon siswa mendapatkan nomor peserta test untuk mengikuti seleksi tertulis Prosedur Pelayanan Peminjaman Gedung Pengguna jasa menyampaikan permohonan kepada SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui petugas penerimaan dokumen (pendok) / resepsionis untuk diarahkan / diantarkan ke pejabat yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekola; Pemohon mengisi form peminjaman gedung setelah menemui kata sepakat antara si pemohon dengan pejabat yang berwenang dalam hal pelayanan peminjaman gedung; Pemohon datang kembali paling lambat 1 (satu) minggu sebelum penggunaan gedung untuk konfirmasi; Pemohon mengisi Kuisioner terkait pelayanan peminjaman gedung. 16
17 5. Tanggung Jawab Manajemen Halaman ke : Komitmen Manajemen Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memberi bukti komitmennya pada penyusunan dan implementasi sistem manajemen pelayanan serta perbaikan berkesinambungan keefektifannya dengan : a) Menginstruksikan ke seluruh personel pentingnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan; b) Menetapkan kebijakan pelayanan; c) Memastikan penetapan sasaran pelayanan setiap tahun; d) Melakukan tinjauan manajemen minimal satu tahun sekali; dan e) Memastikan tersedianya sumber daya manusia, sarana prasarana dan anggaran Fokus pada pelayanan masyarakat Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan persyaratan pelayanan ditetapkan dan dipenuhi dengan sasaran untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pengguna jasa Kebijakan pelayanan publik Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan kebijakan pelayanan : a) Sesuai dengan sasaran pelayanan; b) Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen pelayanan; c) Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran pelayanan; d) Dikomunikasikan dan dipahami; dan e) Ditinjau terus menerus Perencanaan Sasaran Pelayanan Pengguna Jasa Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan sasaran pelayanan memenuhi persyaratan pelayanan yang ditetapkan. Sasaran pelayanan bersifat terukur dan konsisten dengan kebijakan pelayanan Perencanaan sistem manajemen pelayanan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan : a) Perencanaan sistem manajemen pelayanan dilaksanakan sesuai persyaratan yang ditetapkan; b) Integritas sistem manajemen pelayanan dipelihara dengan memberi kodifikasi/revisi dokumen, pada sistem manajemen pelayanan yang direncanakan dan implementasinya. 17
18 5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan diinstruksikan ke seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan Kompetensi Pelaksana Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan : a) kompetensi personel yang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persyaratan; b) pelaksanaan pelatihan untuk pemeliharaan dan peningkatan kompetensi; c) penilaian keefektifan evaluasi kompetensi personel; d) personel yang relevan untuk pencapaian sasaran pelayanan; dan e) pemeliharaan rekaman s esuai pendidikan, pelatihan, k eterampilan dan pengalaman Jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan; SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan Jaminan kepastian pelayanan setelah pengguna jasa memenuhi beberapa ketentuan yang dipersyaratkan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru dan ketentuan persyaratan lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan jaminan kepastian pelayanan terhadap pengguna jasa yang memenuhi ketentuan persyaratan : 1. Memiliki kejelasan tujuan dalam penggunaan jasa; 2. Memenuhi prosedur, waktu dan biaya yang ditetapkan. SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan pelayanan untuk : a. Pelayanan Penerimaan Siswa Baru Penetapan pelayanan penerimaan siswa baru perhitungannya dimulai waktu calon siswa/pendaftar mengisi formulir pendaftaran. b. Pelayanan Administrasi Pendidikan Penetapan pelayanan administrasi pendidikan perhitungannya dimulai waktu pemohon mengajukan permohonan pelayanan administrasi pendidikan. c. Pelayanan Legalisir Ijazah/Rapor Penetapan pelayanan legalisir ijazah/rapor perhitungannya dimulai waktu penyerahan dokumen yang dipersyaratkan lengkap, dan absah. d. Pelayanan Peminjaman Gedung Penetapan pelayanan peminjaman gedung perhitungannya dimulai waktu penyampaian permohonan peminjaman gedung dan pengisian form permohonan untuk peminjaman gedung. 18
19 Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan; SMK-PP Negeri Banjarbaru menyediakan sarana prasarana yang memastikan pemberian jaminan keamanan dan keselamatan kepada pengguna jasa dengan suasana rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan serta kenyamanan dalam beraktifitas dari pelayanan yang diperoleh. SMK-PP Negeri Banjarbaru menyediakan fasilitas untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan, antara lain: 1. Petugas keamanan; 2. Petugas pelayanan informasi (resepsionis); 3. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka pelayanan tidak membahayakan Pengguna Jasa; 4. Kontrol akses masuk dan keluar setiap individu; 5. Sarana peralatan dan obat P3K; 6. Ruang pelayanan yang bersih dan rapi; 7. Ruang informasi (Customer service); 8. Akses internet gratis 9. Sarana parkir; 10. Pengaturan parkir Tinjauan manajemen Umum Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan peninjauan sistem manajemen pelayanan, pada periode minimal satu tahun sekali, untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan pelayanan. Pelaksanaan tinjauan dilakukan meliputi penilaian peluang perbaikan, koreksi dan peningkatan pada sistem manajemen pelayanan Masukan untuk tinjauan manajemen Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan bahan masukan untuk melakukan tinjauan manajemen minimal mencakup informasi : a) Hasil audit; b) Umpan balik masyarakat; c) Kinerja proses dan kesesuaian pelayanan; d) Status tindakan preventif dan tindakan korektif; e) Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu; f) Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen pelayanan; dan g) Saran - saran untuk perbaikan Keluaran dari tinjauan manajemen Keluaran dari tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan: a) Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen pelayanan dan prosesprosesnya; b) Perbaikan pada pelayanan berkaitan dengan persyaratan pelayanan; dan c) Sumber daya. 19
20 6. Penyediaan Sumberdaya Halaman ke : Penyediaan Sumberdaya 6.1. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan, menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Sarana dan Prasarana mencakup antara lain : a) Kapasitas ruang pelayanan sesuai dengan jumlah pengguna jasa yang secara rutin mendapatkan pelayanan; b) Ruang kerja dan peralatan yang memenuhi kenyamanan dan keamanan petugas pelayanan; Tersedia jumlah dan jenis peralatan komputer dan program aplikasinya, genset sesuai kapasitas untuk memastikan proses pelayanan berjalan dengan mudah, cepat dan lancar; c) Tersedianya sarana akses internet gratis, pelayanan penggandaan, dan fasilitas telekomunikasi Jumlah Pelaksana Penetapan pelaksana telah sesuai dengan jenis dan kompetensi proses tahapan pelayanan namun jumlah personel masih perlu ditingkatkan. Penetapan personel dilakukan melalui identifikasi jenis, tahapan dan jumlah aktifitas pelayanan berdasarkan analisis beban kerja sesuai dengan kualifikasi aktifitas pelayanan seperti aktifitas petugas fungsional umum seperti pengadminstrasi pendidikan, penghimpun dan pengolah data Lingkungan SMK-PP Negeri Banjarbaru menyediakan sarana prasarana ruangan dan lingkungan kerja yang memberikan rasa aman, bebas dari bahaya dan risiko gangguan. Pengelolaan kondisi lingkungan kerja memastikan terhadap kondisi bebas asap rokok, suhu dan kelembaban yang baik serta pemberian pencahayaan yang cukup. 20
21 7. Realisasi Pelayanan Halaman ke : Perencanaan realisasi pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru merencanakan dan mengembangkan proses realisasi tahapan pelayanan dapat berjalan dengan baik, mudah dan lancar mulai dari penerimaan dokumen sampai menghasilkan produk/jasa yang sesuai dengan permohonan si pemohon. Perencanaan realisasi pelayanan tersebut dilaksanakan secara konsisten dengan memenuhi persyaratan dalam sistem manajemen pelayanan. SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan rencana proses tahapan pelayanan untuk : a. Terpenuhinya sasaran dan persyaratan pelayanan bagi pengguna layanan; b. Penyediaan sumber daya khusus dalam proses pelayanan dan penanganan dokumen; c. Terlaksananya kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran sarana pelayanan; d. Tersedianya rekaman terdokumentasi yang memastikan bukti proses realisasi pelayanan memenuhi persyaratan Proses yang berkaitan dengan pelayanan pengguna jasa Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan pelayanan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan persyaratan pelayanan berdasarkan pertimbangan dan kesepakatan antara pengguna jasa, mitra kerja, UPT/Dinas terkait, alumni dan masyarakat Tinjauan persyaratan yang berkaitan dengan pelayanan SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan peninjauan persyaratan berkaitan dengan pelayanan. SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan Tinjauan sebelum komitmen pada pemberian pelayanan kepada pengguna jasa, seperti seleksi administrasi. SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan : a. Persyaratan pelayanan ditentukan dan disepakati; dan b. Persyaratan pelayanan yang berbeda dibicarakan dan diselesaikan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan. Untuk memastikan pelayanan yang disepakati, SMK-PP Negeri Banjarbaru menyediakan formulir kesepakatan untuk ditandatangani oleh pihak pengguna jasa layanan. Setiap perubahan persyaratan pelayanan, SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan dokumen perubahan relevan dan dapat diapahami oleh petugas yang terkait. Tinjauan resmi mencakup informasi pelayanan yang terdapat pada katalog, website, iklan dan media digital lainnya. 21
22 7. Realisasi Pelayanan Halaman ke : Komunikasi masyarakat 7.3. Produk Layanan SMK-PP Negeri Banjarbaru menyusun, menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pengguna jasa berkaitan dengan : a. Informasi pelayanan; b. Pertanyaan, penanganan pelayanan, termasuk perubahan; c. Umpan balik pengguna jasa, termasuk pengaduan dari masyarakat. Produk layanan SMK-PP Negeri Banjarbaru berupa dokumen surat, fotocopy ijazah/rapor yang sudah dilegalitaskan/dilegalisir, gedung yang dapat digunakan, dan siswa baru. Pemberian pelayanan terhadap Administarsi pendidikan dikeluarkan produk layanan berupa surat keterangan/sertifikat. Pemberian pelayanan terhadap legalisir ijazah/rapor berupa fotocopy ijazah/rapor yang telah diakui dan disahkan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru. Pemberian pelayanan terhadap penerimaan siswa baru berupa hasil seleksi SMK-PP Negeri banjarbaru menetapkan jumlah tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, organisasi profesi, dan/atau lembaga swadaya masyarakat dan pihak terkait dengan memperhatikan integritas, kompetensi, dan kepedulian di bidang pelayanan. SMK-PP Negeri Banjarbaru membahas dan menetapkan Standar Waktu Pelayanan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, organisasi profesi, dan/atau lembaga swadaya masyarakat selaras dengan kemampuan SMK-PP Negegeri Banjarbaru. Waktu penyelesaian pelayanan adalah waktu yang diukur menyelesaikan dokumen persyaratan dan pelaksanaan. Standar Waktu Pelayanan Minimum (SPM) terdiri dari : 1. SPM untuk Penyelesaian Dokumen; 2. SPM kesepakatan peminjaman gedung; dan 3. SPM proses penerimaan siswa baru. 7.4 Standar Waktu Pelayanan Penetapan Standar Waktu Pelayanan Minimum ditetapkan dengan melibatkan pelanggan dan pihak terkait. SMK-PP Negeri Banjarbaru telah menetapkan Standar Waktu Pelayanan Minimum yang dapat dilihat pada ruang pelayanan atau dapat di akses melalui website SMK-PP Negeri Banjarbaru. 22
23 Kemampuan SMK-PP Negeri Banjarbaru meliputi antara lain : a. Dukungan pendanaan yang dialokasikan untuk penyelenggaraan pelayanan; b. Pelaksana yang bertugas menyelenggarakan pelayanan dari segi kualitas maupun kuantitas; dan c. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas yang digunakan untuk menyelenggarakan pelayanan. Hasil pembahasan Standar waktu Pelayanan dituangkan dalam berita acara penyusunan Standar Pelayanan dilampiri daftar hadir peserta rapat. Standar Pelayanan yang telah dibahas dipublikasikan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru kepada pengguna jasa paling lama 5 (lima) hari kerja sejak ditandatangani berita acara penyusunan Standar Pelayanan untuk mendapatkan tanggapan atau masukan. Pengguna jasa atau Pihak Terkait dapat mengajukan tanggapan atau masukan terhadap perubahan Standar waktu Pelayanan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak dipublikasikan. SMK-PP Negeri Banjarbaru memperbaiki Standar Waktu Pelayanan berdasarkan tanggapan atau masukan paling lama 14 (empat belas) hari sejak batas akhir pengajuan tanggapan atau masukan dari pengguna jasa atau Pihak Terkait. Standar Waktu Pelayanan yang telah diperbaiki selanjutnya ditetapkan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru menjadi Standar Waktu Pelayanan. Adapun waktu pelayanan minimum dari Layanan yang ada di SMK-PP Negeri Banjarbaru adalah sbb : No. Jenis Layanan Waktu Penyelesaian Minimum 1. Layanan Penerimaan 33 Menit Siswa Baru 2. Layanan Administrasi Pendidikan 25 Menit 3. Layanan Legalisir 30 Menit Ijazah/Rapor 4. Layanan Peminjaman Gedung 25 Menit 7.5. Biaya / Tarif Pelayanan Pengenaan PNBP berdasarkan Peraturan Pemerintah No.48 tahun 2012 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Pertanian yang pembayarannya langsung di setorkan kepada rekening Bendahara Penerima PNBP. Besaran tarif PNBP dapat dilihat di ruang pelayanan atau di website SMK-PP Negeri Banjarbaru. 23
24 Adapun tarif/biaya pelayanan yang ada di SMK-PP Negeri Banjarbaru adalah sbb : No. Jenis Layanan Tarif/Biaya (Rp.) Ket. 1. Layanan Penerimaan Siswa Baru 0,- 2. Layanan Administrasi Pendidikan 0,- 3. Layanan Legalisir Ijazah/Rapor 0,- 4. Layanan Peminjaman Gedung : - Aula - Ruang Pertemuan - Mess (AC) - Mess (Non-AC) - Kelas , , , , ,- / hari / hari / hari / hari / hari Dalam hal pemberlakuan perubahan biaya/tarif pelayanan yang belum mendapatkan persetujuan dalam peraturan pemerintah harus menggunakan biaya/tarif pelayanan yang masih berlaku Pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan pemantauan dan pengukuran pelayanan menggunakan peralatan pemantau dan pengukur untuk memastikan kesesuaian pelayanan terhadap persyaratan yang ditetapkan. SMK-PP Negeri banjarbaru memastikan perangkat pengolah data yang dipakai dalam pemantauan dan pengukuran persyaratan pelayanan memenuhi standar. 24
25 8. Pengukuran, Analisis dan Perbaikan Halaman ke : Umum SMK-PP Negeri Banjarbaru merencanakan dan mengimplementasikan proses pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan untuk : a. Memperagakan kesesuaian terhadap standar pelayanan; b. Memastikan kesesuaian sistem manajemen pelayanan; c. Terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen pelayanan. Pelaksanaan pemantauan dan pengukuran pelayanan dilakukan dengan metode teknik statistik dan metode lain yang relevan Penanganan pengaduan, saran, dan masukan Pengguna jasa atau pihak terkait yang mengajukan tanggapan atau masukan tidak puas terhadap perbaikan yang telah dilakukan oleh penyelenggara, dapat melaporkan kepada SMK-PP Negeri Banjarbaru melalui layanan pengaduan Masyarakat (Dumas) SMK-PP Negeri Banjarbaru. SMK-PP Negeri Banjarbaru memberikan akses melalui media (nomor telepon, Sosial media, sms center dan ) atau secara langsung kepada pengguna jasa untuk menyampaikan masukan, tanggapan, laporan, dan/atau pengaduan terhadap penyelenggaran pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. SMK-PP Negeri Banjarbaru memastikan pemberian informasi tindak lanjut penyelesaian masukan, tanggapan, laporan, dan/atau pengaduan oleh pengguna jasa Pengawasan Pelayanan Pembinaan dan pengawasan Pelayanan di lingkungan SMK-PP Negeri Banjarbaru dilakukan oleh Tim yang ditetapkan oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru. Pelaksanaan Pembinaan dan pengawasan dilakukan secara periodik minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun Evaluasi Kinerja Pelaksana SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan evaluasi kinerja personel pelaksana pelayanan mengacu kepada Permen PAN & RB Nomor 38 Tahun 2012 serta perundangan dan ketentuan lainnya. Selain itu dalam mengevaluasi kinerja memperhatikan hasil pelaksanaan pengukuran IKM, IPNBK, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), SPI dan survei eksternal. Untuk optimalisasi pelayanan, SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan evaluasi penerapan Standar Pelayanan secara berkala setiap 1 (satu) tahun. Hasil evaluasi menjadi dasar SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan peninjauan penyempurnaan Standar Pelayanan. SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan 25
26 peninjauan ulang Standar Pelayanan setiap 3 (tiga) tahun sekali. Hasil peninjauan ulang menjadi dasar SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan perubahan Standar Pelayanan. Perubahan Standar Pelayanan dilakukan mengikuti mekanisme yang ditentukan Perbaikan Perbaikan berkesinambungan SMK-PP Negeri Banjarbaru secara terus-menerus melakukan perbaikan keefektifan sistem manajemen pelayanan melalui penerapan kebijakan pelayanan, sasaran pelayanan, hasil audit, analisis data, tindakan korektif dan preventif dan tinjauan manajemen Tindakan korektif SMK-PP Negeri Banjarbaru melakukan tindakan korektif dengan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan dalam proses realisasi tahapan pelayanan. Tindakan korektif dilakukan sesuai dengan faktor ketidaksesuaian yang terjadi. SMK-PP Negeri Banjarbaru menetapkan prosedur tindakan korektif terdokumentasi mencakup : a. peninjauan ketidaksesuaian; b. penetapan penyebab ketidaksesuaian; c. penilaian kebutuhan tindakan untuk memastikan ketidaksesuaian tidak terulang;. d. penetapan dan penerapan tindakan yang dilakukan; e. rekaman hasil tindakan yang dilakukan; dan f. peninjauan efektifitas tindakan korektif yang dilakukan Tindakan pencegahan SMK-PP negeri Banjarbaru menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan dalam proses realisasi tahapan pelayanan, yang berpengaruh potensial. SMK-PP negeri Banjarbaru menetapkan prosedur tindakan pencegahan terdokumentasi mencakup : a. penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya; b. penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian; c. penetapan dan penerapan tindakan; d. rekaman hasil tindakan yang dilakukan; dan e. peninjauan efektifitas tindakan preventif yang dilakukan. 26
PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor Terbitan/Revisi : 2 / 1 : 04002/OT.080/Kpts/F2.D/04/2016 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh
Lebih terperinciPANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) MALUKU UTARA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Nomor : 245/Kpts/OT.080/H.12.30/11/2017 Terbitan/Revisi : 2017 Standar Pelayanan ini tidak boleh disalin
Lebih terperinciPANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2014 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN UNIT PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG
UNIT PENYELENGGARAAN PUBLIK BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG Nomor Dokumen : 01/OT.080/I.4.4/05/2016 Terbitan/Revisi : I/0 Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali Perhatian: Standar
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMK-PP) NEGERI BANJARBARU
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN (SMKPP) NEGERI BANJARBARU Website : www.spmabanjarbaru.sch.id e-mail : admin@spmabanjarbaru.sch.id
Lebih terperinciPANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 1 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit bagian : Mei 2016 : 1 Halaman : 2 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PENGESAHAN Tanggal terbit
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinci2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215, 2012 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN
PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Nomor : 01/HM.200/I.12.7/02/2015 Terbitan/Revisi : I / 9 Februari 2015 Standar Pelayanan ini tidak boleh disalin secara
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang : a.
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PADA PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012
PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WALIKOTA SAMARINDA PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DAN ETIKA PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 ten
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.957, 2015 LIPI. Pelayanan. Standar. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN
2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH
Lebih terperinciBUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciUNIT PENYELENGGARA PELAYANAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA
LEMBAR PENGESAHAN UNIT PENYELENGGARA BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA Disahkan oleh, Kepala UPP Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Tanggal,... Diperiksa oleh, Kepala
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 56 TAHUN : 2014 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU
-1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)
2016 STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI DAN INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANDAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Achmad Jais Ely, ST, M.Si Kepala SUPM Waiheru Ambon
1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya, Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru Ambon dapat menyelesaikan penyusunan Standar Pelayanan
Lebih terperinciSosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Disampaikan dalam Acara: Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah Pekanbaru, 27 Maret 30 Maret 2012 oleh: Asisten
Lebih terperinciStandar Pelayanan [SP]
Standar Pelayanan [SP] Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2013 KATA PENGANTAR Pusbindiklatren mengemban fungsi sebagai pembina perencana dan
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 t
No.1218, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Standar Pelayanan Publik. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb
No.1141, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. SPP. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PERMENTAN/OT.080/8/2017 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN PENERAPAN STANDAR
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinci, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan (Be
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1828, 2015 KEMENAKER. Pelayanan Publik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI NOMOR
Lebih terperinciNo Komponen Uraian. 1 Dasar Hukum. 2 Persyaratan
Lampiran II : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 78/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 97 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 97 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59,2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYAN PUBLIK
LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYAN PUBLIK I. PENDAHULUAN Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP
Lebih terperinciSekretariat Jenderal KATA PENGANTAR
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik dan
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya
Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PROGRAM DAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK disampaikan oleh : Drs. F. Mewengkang, MM Asisten Deputi
Lebih terperinciORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN
2013, No.43 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ORGANISASI, MEKANISME,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinci2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2017 KEMENPAN-RB. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciNIP
KEPUTUSAN KEPALA BPTP JAKARTA Nomor : 367/Kpts/OT. 080/I.12.7/09/2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAKARTA TAHUN 2016 KEPALA BPTP JAKARTA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
Disusun oleh: Management Representative, Disetujui oleh: Dekan, Dr. H. Andoyo Sastromiharjo,M.Pd. Prof. Dr. Didi Sukyadi,M.A. 5.1 KOMITMEN Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinci2012, No
2012, No.1211 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
No.2100, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Pelayanan Terpadu. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciInti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 1 Inti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan Hak hak
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciPERMENRISTEKDIKTI NOMOR 59 TAHUN 2016
PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 59 TAHUN 2016 PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 S I S T E M A T I K A 1 2 3 4 ASAS,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSOSIALISASI PERATURAN MENPANRB BIDANG PELAYANAN PUBLIK
SOSIALISASI PERATURAN MENPANRB BIDANG PELAYANAN PUBLIK 1. PermenPANRB Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan 2. PermenPANRB Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
Lebih terperinciBATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 212/KA/XII/2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa Badan Tenaga Nuklir
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa pelayanan publik merupakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN NOMOR : : PER- 01 /MENKO/POLHUKAM/5/2011 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
Lebih terperinciNIP
KEPUTUSAN KEPALA BPTP JAMBI Nomor: /Kpts/OT. 080/I.12.7/08/2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAMBI TAHUN 2016 KEPALA BPTP JAMBI Menimbang
Lebih terperinciJenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)
Lampiran III : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANA TORAJA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb
No.1543, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Sekolah Tinggi Transportasi Darat. Standar Pelayanan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 150 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi adalah pandangan ideal keadaan masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan, dan secara potensial
Lebih terperinciDokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro
(f) Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro Mutu Pendidikan (LP2MP) E-1 Dokumen Penjaminan Mutu 1. Kebijakan SPMI Undip 2. Manual Penetapan Standar SPMI Undip 3. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Undip
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PERTAHANAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang
PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,
Lebih terperinci