PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
|
|
- Dewi Glenna Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
2 Motto BKP Kelas I Banjarmasin Bersama Anda melindungi negeri...
3 Kata Pengantar Kilas Balik Visi & Misi Tugas Pokok & Fungsi Tujuan Karantina Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Manajemen Layanan Alur Layanan Media Pembawa Risiko Rendah Media Pembawa Risiko Sedang Media Pembawa Risiko Tinggi Produk Layanan Laboratorium Pengujian Tindakan Karantina (8P) Pemeriksaan Pengasingan & Pengamatan Perlakuan Penahanan Penolakan Pemusnahan Pembebasan Pengawasan & Penindakan Wilayah Kerja Kebijakan Mutu Alur Layanan Pengaduan Jam Layanan Wilker Pelabuhan Trisakti Wilker Bandara S. Noor DAFTAR ISI
4 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusunan profil Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Banjarmasin dapat terselesaikan dengan baik. BKP Kelas I Banjarmasin sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian mempunyai peran penting dan strategis dalam mengamankan Wilayah Negara Indonesia dari masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari negara lain atau dari suatu area ke area lain dalam wilayah Republik Indonesia. Seiring dengan semakin meningkatnya intensitas lalu lintas komoditas pertanian, baik dari segi pemasukan maupun pengeluaran komoditas pertanian kedalam atau keluar wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, maka hal tersebut dapat membuka peluang yang tinggi akan masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK dari negara/wilayah lain. Oleh karena itu pengawasan yang ketat merupakan titik fokus dalam pelaksanaan tugas perkarantinaan di Provinsi Kalimantan Selatan. Diharapkan dengan terbitnya profil ini dapat memberikan gambaran secara utuh mengenai BKP Kelas I Banjarmasin dengan wilayah kerjanya sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pengguna jasa terhadap tugas pokok dan fungsi Karantina Pertanian dalam melindungi Sumberdaya hayati Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhir proses tersusunnya profil ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Kepala BKP Kelas I Banjarmasin, drh. Sri Hanum 4 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
5 KILAS BALIK Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian. Balai Karantina Hewan Kelas II Banjarmasin Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas I Banjarmasin Seiring dengan pembentukan Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Banjarmasin sebagai UPT hasil penggabungan antara Balai Karantina Hewan (BKH) kelas II Banjarmasin dan Stasiun Karantina Tumbuhan (SKT) Kelas I Trisakti, maka BKP Kelas I Banjarmasin menjadi UPT yang menjalankan tugas fungsi karantina hewan dan karantina tumbuhan sekaligus berfungsi sebagai sebagai pelaksana pelayanan operasional pengawasan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Profil Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin ini merupakan salah satu upaya kami dalam mensosialisasikan kegiatan dan pelayanan yang rutin dilaksanakan kepada masyarakat. Profil BKP Kelas I Banjarmasin 5
6 VISI & MISI V I S I Terwujudnya Karantina Pertanian Banjarmasin yang Tangguh, Profesional dan Terpercaya M I S I 1. Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) 2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan 3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian 4. Meningkatkan kualitas layanan publik 5. Mendukung keberhasilan program agribisnis dan ketahanan pangan nasional 6. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Karantina Pertanian 6 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
7 TUGAS POKOK & FUNGSI Tugas Pokok: Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati. Fungsi: Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin mempunyai fungsi: 1. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan; 2. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK); 3. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPKH dan OPTK; 4. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK; 5. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati; 6. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan; 7. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati; 8. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan; 9. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan dan tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati; 10. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Profil BKP Kelas I Banjarmasin 7
8 TUJUAN KARANTINA Karantina hewan dan tumbuhan bertujuan: mencegah masuk dan tersebarnya serta keluarnya hama dan penyakit hewan karantina, dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Setiap media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) atau organisme penganggu tumbuhan karantina (OPTK) yang dimasukkan ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia wajib : Dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal dan negara transit bagi hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan, tumbuhan dan bagian-bagian tumbuhan, kecuali media pembawa yang tergolong benda lain. Melalui tempat-tempat pemasukan yg telah ditetapkan Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas karantina di tempat-tempat pemasukan untuk keperluan tindakan karantina. 8 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
9 STRUKTUR ORGANISASI Profil BKP Kelas I Banjarmasin 9
10 SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mendukung Pelaksanaan layanan Karantina Pertanian, BKP Kelas I Banjarmasin didukung dengan SDM yang memadai untuk jabatan Struktural maupun fungsional meliputi berbagai keahlian seperti : Medik Veteriner, POPT Ahli, Paramedik Veteriner, POPT Terampil, Tenaga Administrasi, Petugas Pengambil Contoh, Analis Laboratorium, dll. 10 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
11 Berbekal ISO SNI 9001: 2008, Balai Karantina MANAJEMEN LAYANAN Pertanian Kelas I Banjarmasin senantiasa selalu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa. Maklumat Layanan Dengan ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan serta siap menerima sanksi untuk setiap pengaduan yang tidak ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan Profil BKP Kelas I Banjarmasin 11
12 PROSEDUR: 1. Pengguna Jasa mengajukan Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) secara online/manual dan menyerahkan dokumen persyaratan; 2. Pemeriksaan dokumen lengkap, sah dan sesuai persyaratan; 3. Pemeriksaan fisik/klinis di IKT/IKHS; 4. Hasil pemeriksaan fisik/klinis sesuai dokumen dilakukan pembebasan. *PNBP: Penerimaan Negara Bukan Pajak 12 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
13 PROSEDUR: 1. Pengguna Jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (PPK) secara online/manual dan menyerahkan dokumen persyaratan; 2. Pemeriksaan dokumen lengkap, sah dan sesuai persyaratan; 3. Pemeriksaan fisik/klinis di IKT/IKHS/ TPFT; 4. Pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian laboratorium; 5. Hasil pemeriksaan laboratorium negatif, selanjutnya dilakukan pembebasan. 13
14 PROSEDUR: 1. Pengguna Jasa mengajukan permohonan pemeriksaan karantina (PPK) secara online/ manual dan menyerahkan dokumen persyaratan; 2. Pemeriksaan dokumen lengkap, sah dan sesuai persyaratan; 3. Pemeriksaan fisik/klinis di IKT/ IKHS/TPFT; 4. Dilakukan pengasingan, pengamatan serta pengambilan sampel untuk dilakukan pengujian laboratorium; 5. Hasil pemeriksaan laboratorium negatif, selanjutnya dilakukan pembebasan. 14
15 Profil BKP Kelas I Banjarmasin 15
16 PRODUK LAYANAN Produk Pelayanan Karantina Tumbuhan: 1. Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan (KT-9) 2. Phytosanitary Certificate/ Pelepasan Ekspor (KT-10) 3. Sertifikat Karantina Tumbuhan Antar Area (KT-12) Produk Pelayanan Karantina Hewan: 1. Sertifikat Kesehatan Hewan (KH-9) 2. Sertifikat Pelepasan Karantina Hewan (KH-12) 3. Sertifikat Sanintasi Produk Hewan (KH-10) 4. Surat Keterangan Benda Lain (KH-11) 16 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
17 LABORATORIUM PENGUJIAN Laboratorium Karantina Hewan: 1. Pengujian cemaran mikroba pada produk hewan 2. Pengujian residu nitrit pada sarang walet 3. Pengujian parasit internal secara natif 4. Pengujian HA-HI AI dan ND 5. Pengujian parasit darah 6. Pengujian Pullorum 7. Pengujian anthraks 8. Pengujian RBT Laboratorium Karantina Tumbuhan: 1. Pengujian Entomologi (Metode Pemeriksaan langsung) 2. Pengujian Mikologi (Metode Pemeriksaan langsung, Blotter test, & Agar test) 3. Pengujian Bakteri (Metode Agar test) 4. Pengujian Nematoda (Metode corong Baermann, Penyaringan bertingkat) Profil BKP Kelas I Banjarmasin 17
18 TINDAKAN KARANTINA Pemeriksaan Pemeriksaan Karantina Meliputi Pemeriksaan administratif untuk mengetahui kelengkapan dan kebenaran isi dokumen dan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), status kesehatan dan sanitasi media pembawa, atau kelayakan sarana dan prasarana karantina dan alat angkut. Pemeriksaan kesehatan atau sanitasi media pembawa dilakukan secara fisik dan laboratoris. 18 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
19 TINDAKAN KARANTINA Pengasingan & Pengamatan Pengasingan dan pengamatan dimaksudkan untuk mendeteksi kemungkinan adanya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau Hama Penyakit Hewan Karantina yang karena sifatnya memerlukan waktu lama, sarana khusus dan kondisi khusus. Pengasingan dan pengamatan dilakukan di suatu tempat yang terisolasi selama waktu tertentu sesuai dengan masa inkubasi Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau Hama Penyakit Hewan Karantina yang bersangkutan. Profil BKP Kelas I Banjarmasin 19
20 TINDAKAN KARANTINA Perlakuan Perlakuan merupakan tindakan untuk membebaskan dan mensucihamakan media pembawa dari HPHK atau OPTK, baik secara fisik maupun kimiawi, serta tindakan lain yang bersifat preventif, kuratif dan promotif. Perlakuan dilakukan untuk membebaskan Media Pembawa, orang, alat angkut, peralatan, dan pembungkus dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina atau Hama Penyakit Hewan Karantina. Dalam perlaksanaan tindakan perlakuan dapat dilakukan oleh pihak ketiga yang telah diaudit oleh Badan Karantina pertanian. 20 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
21 TINDAKAN KARANTINA Penahanan Penahanan dimaksudkan untuk mengamankan media pembawa dengan cara menempatkannya di bawah penguasaan dan pengawasan petugas karantina hewan dan petugas karantina tumbuhan dalam waktu tertentu karena persyaratan karantina belum sepenuhnya dipenuhi. Profil BKP Kelas I Banjarmasin 21
22 TINDAKAN KARANTINA Penolakan Penolakan terhadap Media Pembawa HPHK & OPTK dilakukan apabila: 1. Setelah dilakukan pemeriksaan di atas alat angkut, tertular hama dan penyakit hewan karantina, atau tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah, busuk, rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya, atau; 2. Setelah dilakukan penahanan, keseluruhan persyaratan yang harus dilengkapi dalam batas waktu yang ditetapkan tidak dapat dipenuhi, atau; 3. Setelah diberi perlakuan di atas alat angkut, tidak dapat disembuhkan dan/atau disucihamakan dari HPHK, atau tidak dapat dibebaskan dari OPTK. 22 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
23 TINDAKAN KARANTINA Pemusnahan Pemusnahan dilakukan apabila: 1. Setelah diturunkan dari alat angkut dan dilakukan pemeriksaan, tertular hama dan penyakit hewan karantina, atau tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah, busuk, rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya, atau 2. Setelah dilakukan penolakan, media pembawa yang bersangkutan tidak segera dibawa ke luar dari wilayah negara Republik Indonesia atau dari area tujuan oleh pemiliknya dalam batas waktu yang ditetapkan, atau 3. Setelah dilakukan pengamatan dan pengasingan, Media Pembawa tertular HPHK atau tidak bebas dari OPTK tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah, atau 4. Setelah media pembawa tersebut diturunkan dari alat angkut dan diberi perlakuan, tidak dapat disembuhkan dan/atau disucihamakan dari HPHK, atau tidak dapat dibebaskan dari OPTK. Dalam hal dilakukan tindakan pemusnahan, pemilik media pembawa hama dan penyakit hewan karantina atau organisme pengganggu tumbuhan karantina tidak berhak menuntut ganti rugi apapun. Profil BKP Kelas I Banjarmasin 23
24 TINDAKAN KARANTINA Pembebasan Pembebasan dilakukan apabila media pembawa: 1. Tidak tertular Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) atau bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK); 2. Setelah dilakukan pengamatan dan pengasingan tidak tertular hama dan penyakit hewan karantina, atau bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina; 3. Dapat disembuhkan dari HPHK, atau dapat dibebaskan dari OPTK; 4. Seluruh persyaratan yang diwajibkan telah dapat dipenuhi. 24 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
25 Laporkan Hewan dan Tumbuhan yang Anda Lalulintaskan Kepada Petugas Karantina Pertanian Profil BKP Kelas I Banjarmasin 25
26 PENGAWASAN & PENINDAKAN Seksi Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) menegakkan peraturan dengan melakukan penindakan dan penyidikan apabila ada pelanggaran peraturan karantina sebagaimana diatur dalam UU No. 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Selain itu, seksi Wasdak juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Tindakan Karantina agar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang telah ada. Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap persyaratan karantina (pasal 5, 6, 7, 9, 21 dan 25 dalam UU No.16 tersebut) dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp. 150 juta, (Pasal 31 ayat (1)), Undang-undang Karantina Pertanian No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengawasan dan Penindakan di bantu oleh Tenaga PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) dan Intelijen khusus karantina. 26 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
27 WILAYAH KERJA Profil BKP Kelas I Banjarmasin 27
28 KEBIJAKAN MUTU 1. Melindungi kelestarian sumberdaya hayati hewan dan tumbuhan dari ancaman serangan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta mewujudkan lalu lintas komoditas pertanian segar yang memenuhi standar keamanan pangan; 2. Mendorong terwujudnya peran Perkarantinaan Nasional sebagai penjamin produk pertanian sehat agar mampu bersaing di pasar internasional; 3. Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi sumber daya manusia; 4. Meningkatkan sarana prasarana pendukung pelayanan; 5. Meningkatkan pelayanan secara terus menerus untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan; 6. Mentaati dan melaksanaakan peraturan perundangan perkarantinaan yang berlaku. 28 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
29 ALUR LAYANAN Pengaduan (Permentan No. 77 Tahun 2013) Penjelasan berada di halaman berikutnya Profil BKP Kelas I Banjarmasin 29
30 ALUR LAYANAN Pengaduan (Permentan No. 77 Tahun 2013) PROSEDUR LAYANAN PENGADUAN: 1. Pengguna jasa/masyarakat/instansi terkait mengajukan pengaduan dan menyerahkan materi aduan ke penanggungjawab/pengelola pengaduan. 2. Pemeriksaan materi aduan atas penyampaian laporan pengaduan, penanggung jawab/pengelola pengaduan akan menindak lanjuti dengan upaya investigasi untuk mendapatkan kebenaran atas pengaduan tersebut dan laporan akan dilengkapi bukti-bukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut. 3. Penyelenggara akan menanggapi pengaduan masyarakat paling lambat: a. Empat belas hari sejak pengaduan diterima yang sekurang-kurangnya berisi informasi lengkap atau tidak lengkapnya materi aduan. b. Dalam hal materi pengaduan tidak lengkap. 4. Pelapor melengkapi materi aduan paling lambat: a. Tiga puluh hari kerja dihitung sejak materi aduan diterima oleh penyelenggara. b. Dalam hal berkas aduan tidak lengkap dalam waktu tiga puluh hari kerja tersebut. 5. Keputusan tindak lanjut aduan disampaikan selambat-lambatnya dalam waktu: a. Empat belas hari sejak diputuskan. b. Pelapor dianggap mencabut laporan pengaduannya. 6. Penyampaian hasil keputusan laporan pengaduan. 30 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
31 ALUR LAYANAN Pengaduan BKP Kelas I Banjarmasin memberikan akses pengaduan masyarakat melalui: 1. Kotak pengaduan: - masyarakat atau pengguna jasa mengisi formulir pengaduan - melalui layanan SMS ke nomor Telepon/Fax: (0511) / Surat elektronik/ - bkpbjm@yahoo.co.id - kartumbjm@gmail.com - karantinahewanbjm@gmail.com Profil BKP Kelas I Banjarmasin 31
32 JAM LAYANAN Wilker Trisakti Jam Layanan Administrasi & Operasional Wilker Pelabuhan Trisakti 24 jam-7 hari Senin-Minggu : WITA Piket : WITA Istirahat Senin-Minggu : WITA Jumat : WITA 32 Profil BKP Kelas I Banjarmasin
33 JAM LAYANAN Wilker Syamsudin Noor Jam Layanan Administrasi & Operasional Wilker Bandar Udara Syamsudin Noor 24 jam-7 hari SHIFT 1 Senin-Minggu : WITA Istirahat : WITA SHIFT 2 Senin-Minggu : WITA Istirahat : WITA Profil BKP Kelas I Banjarmasin 33
34 Kontak Kami Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Jl. Mayjen Sutoyo S. No Banjarmasin Telp/Fax (0511) / bkpbanjarmasin.karantina.pertanian.go.id karantinahewanbjm@gmail.com kartumbjm@gmail.com bkpbjm@yahoo.co.id
Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian
Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Pertanian Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Lebih terperinciPERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS
tangguhterpercaya Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok PERAN KARANTINA PERTANIAN DI KANTOR POS BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK Disampaikan dalam acara Sosialisasi di wilker Kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menumbuh kembangkan semangat dan etos kerja aparatur yang bertanggungjawab, bermoral, berdisiplin, profesional, produktif dan dalam rangka mewujudkan kepemerintahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) 8673997 Email Contact Person
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.469, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTANIAN. Karantina Hewan. Sarang Walet. Tindakan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PERMENTAN/OT.140/3/2013
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 18/Permentan/OT.140/3/2011 TENTANG PELAYANAN DOKUMEN KARANTINA PERTANIAN DALAM SISTEM ELEKTRONIK INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/Permentan/OT.140/3/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/Permentan/OT.140/3/2014 TENTANG TlNDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN DAN PENGELUARAN UNGGAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciRencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/PERMENTAN/KR.100/3/2017 TENTANG TATA CARA TINDAKAN KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN DAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA DI PUSAT LOGISTIK
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area.
No.36, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Syarat. Tata Cara. Karantina. Media. Organisme. Area. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 41/Permentan/OT.140/3/2013 TENTANG
MENTERI PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 41/Permentan/OT.140/3/2013 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN ATAU PENGELUARAN SARANG WALET KE DAN DARI DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 56/Permentan/OT.140/9/2010 TENTANG PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN DI LUAR TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dokumen. Karantina Ikan. Jenis. Penerbitan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
No.148, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Dokumen. Karantina Ikan. Jenis. Penerbitan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Indonesia merupakan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2016 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK JANGKA WAKTU LAYANAN KARANTINA ( SERVICE LEVEL AGREEMENT )
1 STANDAR PELAYANAN PUBLIK JANGKA WAKTU LAYANAN KARANTINA ( SERVICE LEVEL AGREEMENT ) KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 2015 2 STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciNOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA TUMBUHAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA TUMBUHAN Menimbang: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam rangka memberikan landasan hukum yang kuat bagi penyelenggaraan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1218, 2013 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Karantina Hewan. Sapi. Indukan. Bakalan. Siap Potong. Tindakan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinci- 1 - RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG
- 1 - RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 43/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 43/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN SAYURAN UMBI LAPIS SEGAR KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci15/12/2015 PENGENDALIAN HAMA DENGAN PERATURAN / PERUNDANG-UNDANGAN
PENGENDALIAN HAMA DENGAN PERATURAN / PERUNDANG-UNDANGAN KARANTINA PERTANIAN Suatu lembaga yang dibentuk pemerintah untuk mencegahmasukdan tersebarnyahama & penyakit pertanian (tumbuhan, hewan, ikan) dari
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA TUMBUHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA TUMBUHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan landasan hukum yang kuat bagi penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2000 TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkarantinaan hewan
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 09/Permentan/OT.140/2/2009
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 09/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA ORGANISME
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 42/Permentan/OT.140/6/2012 TENTANG TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN BUAH SEGAR DAN SAYURAN BUAH SEGAR KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/Permentan/PD.410/10/2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113/Permentan/PD.410/10/2013 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN SAPI INDUKAN, SAPI BAKALAN, DAN SAPI SIAP POTONG KE DALAM WILAYAH NEGARA
Lebih terperinci*37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN PP 82/2000, KARANTINA HEWAN *37679 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 82 TAHUN 2000 (82/2000) TENTANG KARANTINA HEWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KARANTINA HEWAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KARANTINA HEWAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN Lampiran 1. ALUR MEKANISME IMPOR/PEMASUKAN DOMESTIK KETERANGAN 1.1.Pengguna jasa/pemilik melaporkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/Permentan/PD.410/5/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/Permentan/PD.410/5/2014 TENTANG TINDAKAN KARANTINA HEWAN TERHADAP PEMASUKAN DAN PENGELUARAN HASIL BAHAN ASAL HEWAN KONSUMSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciNOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN Menimbang: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa peraturan perundang-undangan yang menyangkut perkarantinaan ikan, sudah
Lebih terperinciPENGUMUMAN HASIL SOSIALISASI DAN PUBLIC HEARING SERVICE LEVEL AGREEMENT MEDIA PEMBAWA WAJIB PERIKSA KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN
PENGUMUMAN HASIL SOSIALISASI DAN PUBLIC HEARING SERVICE LEVEL AGREEMENT MEDIA PEMBAWA WAJIB PERIKSA KARANTINA HEWAN DAN TUMBUHAN oleh BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN Banjarmasin, 20 September
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Umum Sistem manajemen pelayanan publik merupakan suatu keputusan strategi suatu organisasi. Desain dan implementasi sistem manajemn pelayanan publik organisasi dipengaruhi oleh :
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR: 13/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 13/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERSYARATAN DAN PENETAPAN PIHAK LAIN DALAM MEMBANTU PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP. 08/MEN/2004 TENTANG TATA CARA PEMASUKAN IKAN JENIS ATAU VARIETAS BARU KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN
PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN Nomor : 277.a/SP/TU.220/L.9.A/03/2014 Terbitan/Revisi : 1 / - Standar Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan ataupun sebagian, atau diberikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA
RENCANA STRATEGIS STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai sumber daya alam hayati hewani dan sumberdaya alam nabati dengan
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2017 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1 2. TUJUAN 1 3. INFORMASI KINERJA 3.1 Karakteristik
Lebih terperinciTENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN OLEH PIHAK KETIGA
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: PER.03/MEN/2005 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN OLEH PIHAK KETIGA Menimbang : a. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal
Lebih terperinciRKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peraturan perundang-undangan yang menyangkut perkarantinaan ikan, sudah
Lebih terperinciRKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015
RKT Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015 Badan Karantina Pertanian 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan program dan kegiatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PER. 20/MEN/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PER. 20/MEN/2007 TENTANG TINDAKAN KARANTINA UNTUK PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA DARI LUAR NEGERI DAN DARI SUATU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Kepala Pusat KKIP, ARIFIN TASRIF
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (Pusat KKIP) TA. 2014 telah diselesaikan
Lebih terperinciMENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: PER. 05/MEN/2005 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN UNTUK PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.2030, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Karatina Hewan. Instalasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/Permentan/KR.100/12/2015 TENTANG INSTALASI KARANTINA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP.18/MEN/2003 T E N T A N G
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: KEP.18/MEN/2003 T E N T A N G TINDAKAN KARANTINA UNTUK PEMASUKAN MEDIA PEMBAWA HAMA DAN PENYAKIT IKAN KARANTINA DARI LUAR NEGERI DAN DARI SUATU AREA KE AREA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN INSTALASI KARANTINA TUMBUHAN MILIK PERORANGAN ATAU BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN RENSTRA 2015-2019 Tahun 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian target pembangunan pertanian dan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/RC.110//1/2010
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH, BIBIT TERNAK, DAN TERNAK POTONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG KARANTINA IKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa peraturan perundang-undangan yang menyangkut perkarantinaan ikan, sudah
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG. adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai metode utama dengan menggunakan metode penelitian survey. Kegiatan dilaksanakan dengan survey tahap
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.148, 2017 KEMTAN. Karantina Tumbuhan. Pengeluaran Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PERMENTAN/KR.020/1/2017
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN Kondisi Umum
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang berisi visi, misi, nilai-nilai, tujuan dan strategi yang disusun sesuai sistematika paket
Lebih terperinciPUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN
RKT (Rencana Kinerja Tahunan) TA 2015 PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 18/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN UNTUK PEMASUKAN HASIL TUMBUHAN HIDUP BERUPA SAYURAN UMBI LAPIS SEGAR KE DALAM WILAYAH
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015
PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 MUSRENBANGTAN NASIONAL 2015 ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri
Lebih terperinciPEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinci2 Menetapkan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lemb
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1161, 2014 KEMEN KP. Karantina. Ikan. Instalasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PERMEN-KP/2014 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 21/MEN/2006 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN DALAM HAL TRANSIT
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 21/MEN/2006 TENTANG TINDAKAN KARANTINA IKAN DALAM HAL TRANSIT MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP
KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (PKH Kehani) 2014 merupakan salah satu keharusan unit kerja Badan Karantina Pertanian (Barantan) sebagai salah
Lebih terperinciRencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan
Lebih terperinciRENSTRA BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM
RENSTRA 2015-2019 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM \ BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN Rencana Strategis 2015 2019 KATA PENGANTAR Rencana Strategis
Lebih terperinci2 Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5015); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan (Lembaran Negara Tahu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1166, 2014 KEMENTAN. Karantina Hewan. Pemasukan. Pengeluaran. Benih Hewan. Tindakan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104/Permentan/OT.140/8/2014
Lebih terperinciASPEK KARANTINA TUMBUHAN
ASPEK KARANTINA TUMBUHAN ASPEK BIOLOGI ASPEK SOSIAL EKONOMI KARANTINA TUMBUHAN ASPEK HUKUM ASPEK ADMINISTRASI ASPEK MASA DEPAN Aspek Biologi Pemahaman Ilmu Hama dalam arti luas (OPT ) sangat dibutuhkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 33/PERMEN-KP/2014 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PERMEN-KP/2014 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN JL. SULAWESI II PELABUHAN BELAWAN
PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN JL. SULAWESI II PELABUHAN BELAWAN S T RUK TUR O RG A NI SASI S TA NDA R P E L AYANA N P U BL I K B A LA I B E SAR K A RA NTINA P E RTA NIA N B E
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR
STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS IMPOR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Untuk Lalulintas IMPOR NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 51/Permentan/OT.140/9/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 51/Permentan/OT.140/9/2011 TENTANG REKOMENDASI PERSETUJUAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BENIH DAN/ATAU BIBIT TERNAK KE DALAM DAN KE LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2011 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2011 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB III PEMUSNAHAN BAWANG ILEGAL
31 BAB III PEMUSNAHAN BAWANG ILEGAL A. Gambaran Umum Tentang Bawang Ilegal Barang ilegal ialah sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal, khususnya pembelian dan penjualan barang
Lebih terperinciMEKANISME ALUR LAYANAN KARANTINA
MEKANISME ALUR LAYANAN KARANTINA PERSYARATAN DAN PROSEDUR ANTAR AREA KELUAR MP HPHK KATEGORI RESIKO TINGGI PERSYARATAN DAN PROSEDUR KELUAR Media Pembawa : DOC (ayam bibit) Negara / Daerah Tujuan : Sulawesi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 271/Kpts/HK.310/4/2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 271/Kpts/HK.310/4/2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN TERTENTU OLEH PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciW A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PENGELOLAAN DAN BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN,
Lebih terperinciMEMUTUSKAN: KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinci2017, No Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 200
No.1119, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jasa Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan. PNBP. Tarif. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PERMENTAN/KU.030/8/2017 TENTANG TARIF
Lebih terperinciTIM PENYUSUN. Bagian Perancanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian
i PEDOMAN PELAPORAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Bagian Perencanaan Sekretariat Badan Karantina Pertanian BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i TIM PENYUSUN Bagian Perancanaan Sekretariat
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014
/ LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Tahun 2014 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Telepon
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR
STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS DOMESTIK KELUAR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Dan Produk Perikanan Untuk Lalulintas Domestik Keluar NO KOMPONEN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN KARANTINA TUMBUHAN. Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan
STANDAR PELAYANAN KARANTINA TUMBUHAN Dasar Hukum 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1992, tentang Karantina hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN PEREDARAN BENIH JERUK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN PEREDARAN BENIH JERUK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR
STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI KESEHATAN IKAN UNTUK LALULINTAS EKSPOR A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Ikan Untuk Lalulintas Ekspor NO KOMPONEN URAIAN 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1992 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN
PRESIDEN REPUBIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1992 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN, DAN TUMBUHAN DENGAN RACHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 s/d 2019 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA TAHUN 2015 B a l a i B e s a r K a r a n t i n a P e r t a n i a n S o e k a r n o H a t t a 1 DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC
Standar Pelayanan Penerbitan HC (Sertifikat Kesehatan) Mutu Ikan Untuk Ekspor Berbasis e HC A. Standar Pelayanan Jenis Pelayanan Sertifikasi Kesehatan Mutu Ikan Untuk Lalulintas Ekspor berbasis e HC NO
Lebih terperinciBALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG
LaporanTahunan Annual report KementerianPertanian BadanKarantinaPertanian BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 18/Permentan/OT.140/5/2006 TENTANG PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN DI LUAR TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 18/Permentan/OT.140/5/2006 TENTANG PELAKSANAAN TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN DI LUAR TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciMENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 12/Permentan/OT.140/2/2009 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA TINDAKAN KARANTINA TUMBUHAN TERHADAP PEMASUKAN KEMASAN KAYU KE DALAM
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2008 TENTANG KEWENANGAN PENERBITAN, FORMAT, DAN PEMERIKSAAN SERTIFIKAT KESEHATAN DI BIDANG KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKAT KESEHATAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2011 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.11/MEN/2011 TENTANG INSTALASI KARANTINA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 60/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 60/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMENTAN/KR.120/5/2017 TENTANG DOKUMEN KARANTINA HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMENTAN/KR.120/5/2017 TENTANG DOKUMEN KARANTINA HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 7, 2012 PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/Permentan/OT.140/12/2011 TENTANG TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN MEDIA PEMBAWA PENYAKIT HEWAN KARANTINA
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 5
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.755, 2017 KEMTAN. Dokumen Karantina Hewan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMENTAN/KR.120/5/2017 TENTANG DOKUMEN KARANTINA HEWAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 2015-2019 B A L A I K A R A N T I N A P E R T A N I A N K E L A S I I Y O G Y A K A R T A RENSTRA 2015-2019 Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Yoggyakarta Rencana Strategis
Lebih terperinciDraf RUU SBT 24 Mei 2016 Presentasi BKD di Komisi IV DRAF RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN
DRAF RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN PUSAT PERANCANGAN UNDANG-UNDANG BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2016 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciNOMOR 16 TAHUN 1992 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1992 TENTANG KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. bahwa tanah air Indonesia dikaruniai
Lebih terperinci