BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SD se-gugus IV

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SD se-gugus IV Kecamatan Sentolo yang berupa sarana/ peralatan mencapai 730 buah, perkakas mencapai 69 buah, dan fasilitas sebesar 38 buah. 2. Status kepemilikan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SD se- Gugus IV Kecamatan Sentolo yang berupa sarana/ peralatan dengan milik sendiri 736 buah dan meminjam sebanyak 3 buah, status kepemilikian perkakas dengan statusnya semua milik sendiri yaitu 73 buah, dan status fasilitas pendidikan jasmani dengan status milik sendiri berjumlah 29 buah, dan yang statusnya meminjam berjumlah 10 buah. 3. Kesimpulan Keadaan sarana dan prasarana Pendidikan jasmani di Gugus IV SD se- Kecamatan Sentolo bila di hubungkan dengan jumlah siswa dengan tabel berikut. B. Implikasi Penelitian Setelah diketahui hasil penelitian, peneliti dapat memberikan implikasi sebagai berikut: 1. Bagi guru pendidikan jasmani sekolah tersebut hasil penelitian ini dapat membantu mengetahui seberapa besar dukungan unsur sarana dan prasarana pendidikan jasmani, yang berguna dalam penyusunan kriteria 46

2 ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran Pendidikan Jasmani di SD masing - masing. 2. Hasil penelitian membantu memberi semangat bagi guru pendidikan jasmani untuk lebih professional, memperbaiki persiapan dan pelaksanaan pembelajaran melalui variasi dan inovasi, merancang agar keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran tidak menjadi penghalang bagi usaha mencapai standar keberhasilan dalam pembelajaran. 3. Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai bahan masukan kepada pihak SD se-gugus IV Kecamatan Sentolo maupun pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani melalui peningkatan mutu dan jumlah sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses pembelajaran penjas sehingga memperoleh hasil maksimal dalam pembelajaran. C. Keterbatasan Penelitian Peneliti dengan segenap kemampuan yang dimiliki telah berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakan seluruh proses penelitian, namun demikian penelitian ini tidak dapat lepas dari keterbatasan dan kelemahan diantaranya: 1. Pada saat menentukan sarana dan prasarana yang akan diteliti seharusnya peneliti harus observaisi terlebih dahulu masing-masing sekolah untuk mengetahui materi yang diajarkan. 47

3 2. Instrumen dalam penelitian ini telah expert judgementkan oleh satu dosen yang di sarankan oleh pembimbing yaitu beliau Bpk. Agus S. Suryobroto, M.pd, mungkin akan lebih dapat masukan lagi jika ada dua Dosen, hingga bisa banyak masukan dalam instrument. D. Saran-saran Berdasarkan pada analisis data, diskripsi hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan: peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Untuk mencapai criteria ketuntasan minimal standar kompetensi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan diperlukan sarana dan prasaran yang memadai. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi sekolah dalam mengupayakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang merpukan unsur penting dalam keberhasilan pembelajaran. 2. Bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan langkah perencanaan persiapan pembelajaran, serta memperoleh informasi letak keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan jasmani sekolahnya, yang pada akhirnya dapat menentukan langkah inovasi, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran agar mampu mencapai tingkat keberhasilan yang ingin dicapai. 3. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis, penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana untuk dapat dikembangkan dalam instrument penelitian dan populasi yang lebih luas, mungkin di 48

4 kembangkan menjadi satu kecamatan atau kabupaten dalam tempat dan kondisi yang berbeda. 49

5 DAFTAR PUSTAKA Abubakar Muhammad. (1981). Pedoman Pendidikan dan Pengajaran. Surabaya Indonesia: Usaha Nasional Agus. S. Suryobroto. (2004). Diktat Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK Anas Sudijono (1995). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hasan Alwi. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi III, Jakarta: Balai Pustaka Rusli Ibrahim. (2001) Landasan Psikologi Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Sardjono. (1989). Didaktik dan Metodik Senam. Yogyakarta: STO Yogyakarta Soepartono. (1999/2000). Sarana Dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Kopentensi Dan Kopetensi Rusli Lutan. (2002). Landasan Psikologi Pendidikan Jasmani Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Syarifudin. (1997). Pokok-pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen P dan K. Dirjen Mendiknasmen Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Khoiruddin Dwi Nugroho. (2011). Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar se-gugus V Kecamatan Galur Kulon Progo. Skripsi.Yogyakarta: FIK UNY Sigit Susanto. (2006). Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Di SMP Negeri Se-Kabupaten Sleman. Skripsi.Yogyakarta:FIK UNY.(2002).Menuju Sehat Bugar. Jakarta: Depdiknas UU No.20.Tahun (2003) Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasioanal 50

6 Sumadi Suryabrata. (1983). Metodologi Penelitian jakarta: CV Rajawali. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 51