BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh fungsi fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar belakang Kondisi persaingan usaha yang terjadi saat ini menuntut perusahaan untuk dapat mempertahankan eksistensi, salah satunya melalui peningkatan kinerja karyawan. Menurut Wirawan kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. Karyawan akan mampu mendapatkan kinerja yang maksimal jika mereka memiliki motif berprestasi tinggi dan motif tersebut dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri serta dari lingkungan kerja yang nantinya membentuk suatu kekuatan diri dan jika lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2008:67). Tuntutan kerja yang tinggi yang diberikan perusahaan kepada karyawan akan memicu timbulnya stres pada karyawan yang pada akhirnya akan memengaruhi kinerjanya stres adalah sebuah kondisi yang dinamis dimana setiap individu menghadapi suatu kesempatan, ketidak leluasaan, atau permintaan yang dihubungkan dengan apa yang ia butuhkan, yang mana hasilnya dirasakan sebagai ketidakpastian dan penting. Hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi yang terdapat dari dalam diri karyawan atau yang biasa disebut dengan motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik merupakan pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu berupa kesadaran 1

2 2 mengenai pentingnya atau manfaat atau makna pekerjaan yang dilaksanakannya. Motivasi intrinsik dan disiplin kerja memberikan pengaruh yang tinggi terhadap peningkatan kinerja pegawai dan secara parsial motivasi intrinsik memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan disiplin kerja dalam meningkatkan kinerja pegawai (Ni Putu et., al., 2014:156) Tabel : Rekapitulasi Jumlah Karyawan PT. Sinar Jernih Sarana Karyawan PT. Sinar Jernih Sarana No. Nama Karyawan Jumlah Karyawan 1 Head Of Supervisor 1 2 Supervisor 4 3 Leader 10 4 Karyawan 85 Total 100 Sumber: Kepegawaian karyawan administrasi PT. Sinar Jernih Saran, Didalam penelitian ini penulis mengambil objek karyawan PT. Sinar Jernih Sarana yang mewakili karyawan lainnya, memiliki tingkat stres yang berbeda-beda, head of supervisor, supervisor dan leader. Dan setiap karyawan dengan bagian pekerjaannya juga memiliki stres kerja yang berbeda-beda, contoh pada head of supervisor kepala perusahaan Gigin Ginanjar yang harus ekstra tegar dan kepemimpinan dalam memimpin perusahaan. Karyawan yang sering tidak memperhatikan atasan saat diberikan penjelasan tentang materi kerja tersebut sesuai s.o.p. Karyawan tersebut yang sering tidak mengerjakan perintah yang diberikan atasan, karyawan yang absensi kurang dan sering terjadinya mangkir kerja, karyawan sering kali protes terhadap atasan. Sering terjadi pada karyawan

3 3 yang sekedar titip absensi tapi tidak ada di kerjaan karena karyawan takut dengan di potongnya gaji, apabila absensinya kurang. Jam kerja yang bertambah memicu stres kerja semakin meningkat dan jumlah atasan yang minim akan memberikan tingkat stres kerja dan beban kerja dalam memberikan materi kerja. Dalam penelitian ini stres seorang head of supervisor dapat bersumber dari besarnya tanggung jawab atasan terhadap perusahaan dan semakin banyaknya karyawan tanpa dimbangi dengan jumlah atasan. Dengan karyawan terus bertambah semakin tahun mengakibatkan beban pekerjaan bertambah berdampak pada kualitas dan mutu kinerja head of supervisor. Head of supervisor menjalankan pekerjaan sebagai suatu keharusan dan tuntutan. Kondisi akhirnya adalah tidak dirasakan makna kerja. SDM yang menganggap pekerjaan sebagai beban dapat dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos keja rendah. Dalam pekerjaan tertentunya karyawan diberikan tugas yang proporsional sesuai bidangnya, akan tetapi terkadang dengan adanya target yang harus dicapai, lembur dan pekerjaan yang belum terselesaikan tepat waktu akan menjadi masalah pekerjaan ataupun masalah diluar pekerjaan yang dihadapi karyawan yang mungkin berdampak pada memunculkan stres pada pekerjaan. Kondisi akhirnya adalah tidak dirasakan makna kerja. SDM yang menganggap pekerjaan sebagai beban dapat dikatakan sebagai beban dapat dikatan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja yang rendah. Berdasarkan

4 4 uraian di ambil judul Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi kasus Karyawan PT. Sinar Jernih Sarana) Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah Identifikasi dan Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut: a. Tingginya persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih baik. b. Tuntutan kerja yang tinggi yang diberikan perusahaan kepada atasan akan memicu timbulnya stres c. Rendahnya pengalaman kerja biasa menyebabkan rendahnya kinerja Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel yang diteliti terdiri dari stres kerja, motivasi kerja, pengalaman kerja sebagai variable independen (variabel bebas). 2. Kinerja karyawan sebagai variabel dependen (variabel terikat). 3. Subjek penelitian merupakan karyawan PT. Sinar Jernih Sarana Perumusan Masalah Dari permasalahan tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

5 5 1. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana? 3. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana? 4. Apakah stres kerja, motivasi kerja dan pengalaman kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana? 1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana. 3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana. 4. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja, motivasi dan pengalaman kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Sinar Jernih Sarana Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

6 Manfaat Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan berkaitan dengan stres kerja, motivasi kerja, serta pengalaman kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan Manfaat Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta Sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat menjadi pengetahuan serta referensi bagi penelitian yang akan datang khususnya dibidang Sumber Daya Manusia.