HUBUNGAN PENGETAHUAN PRODUKTIF DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI KOTA PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PENGETAHUAN PRODUKTIF DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI KOTA PADANG"

Transkripsi

1 HUBUNGAN PENGETAHUAN PRODUKTIF DAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI KOTA PADANG Renny Permata Saputri Universitas Putra Indonesia YPTK Padang renny.unp@gmail.com ABSTRAK Artikel ini ditulis untuk mengungkapkan hubungan pengetahuan produktif teknik komputer jaringan dan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan produktif teknik komputer jaringan memberikan hubungan signifikan 0,571 dengan minat berwirausaha siswa, dan pengetahuan kewirausahaan memberikan hubungan signifikan 0,511 dengan minat berwirusaha siswa. Pengetahuan produktif teknik komputer jaringan dan kewirausahaan secara bersama-sama memberikan hubungan signifikan 0,711 dengan minat berwirausaha siswa. Kata Kunci : Pengetahuan Produktif, Pengetahuan Kewirausahaan, Minat Berwirausaha 1. PENDAHULUAN Lulusan SMK diharapkan tidak hanya mengejar dunia kerja, namun juga turut menerapkan serta mengembangkan ilmunya di masyarakat. Pada dasarnya, lulusan SMK mampu mandiri dengan mengandalkan keterampilannya melalui kewirausahaan. Efek yang lain, lembaga wirausaha yang dibangunnya dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Menurut Meredith (2000: 4) wirausaha dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melihat dan menilai peluang-peluang bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna menghasilkan keuntungan dari peluang tersebut. Wirausaha diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola usaha untuk menghasilkan keuntungan. Populasi wirausahawan di Indonesia masih sebanyak 1,56 persen, berada jauh di bawah Malaysia yang punya 4 persen. Thailand 4,1 persen, dan Singapura 7 persen, menurut Soetrisno Bachir (Tribun news, 26 Oktober 2015). Persentase jumlah wirausahaan tersebut menunjukkan rendahnya minat wirausaha penduduk Indonesia. Minat diartikan sebagai rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau aktivitas berangkat dari kemampuan diri sendiri. Minat mendorong individu untuk melakukan kegiatan dalam suatu tujuan yang telah ditetapkan. Ada beberapa definisi yang dikemukakan oeh para ahli tentang minat. Pendapat yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2008: 166) bahwa Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Permasalahan rendahnya minat berwirausaha lulusan SMK Negeri Program keahlian Teknik Komputer dan jaringan di Kota Padang, terungkap melalui observasi data yang peneliti lakukan pada April Minat berwirausaha dapat ditanamkan kepada diri siswa sedini mungkin yaitu dari awal mereka memasuki jenjang pendidikan SMK, agar siswa memiliki kemauan untuk 159

2 berwirausaha setelah lulus sekolah nantinya. Dengan adanya pelajaran kewirausahaan dan produktif teknik komputer jaringan akan membentuk siswa yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang kompeten pada bidang tertentu. Dengan demikian pengetahuan mata pelajaran produktif teknik komputer jaringan dan kewirausahaan merupakan penilaian terhadap pengalaman siswa dalam memperoleh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang kompeten pada bidang tertentu, yang akan berhubungan dengan terbentuknya minat berwirausaha siswa. SMK di Indonesia memiliki banyak program keahlian seperti akuntasi, manajemen, tata boga, teknik computer dan jaringan, dan sebagainya. Setiap program keahlian memiliki mata pelajaran kompetensi kejuruan masing-masing yang bertujuan supaya siswa memiliki skill dalam bidangnya. Salah satu program keahlian yang ada di SMK yaitu Teknik Komputer Jaringan. Kurikulum program keahlian Teknik Komputer Jaringan memperhatikan perkembangan dunia computer di Indonesia, dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang computer dan jaringan. SMK Negeri di Kota Padang yang memiliki program keahlian Teknik Komputer Jaringan yaitu SMK N 2 Padang, SMKN 5 Padang, SMK N 6 Padang dan SMK N 8 Padang. Berdasarkan wawancara peneliti tanggal Maret 2016 dengan beberapa orang siswa di SMK Negeri Program keahlian Teknik Komputer dan jaringan di Kota Padang pada april 2017, ditemukan beberapa fenomena antara lain: terlihat kurangnya pengetahuan tentang mata pelajaran produktif Teknik Komputer dan Jaringan dan kewirausahaan. Dilihat dari beberapa pertanyaan yang diajukan, masih banyaknya siswa yang kurang paham tentang beberapa pengetahuan tentang mata pelajaran produktif Teknik Komputer dan Jaringan dan kewirausahaan. Sedangkan berdasarkan data hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan dan produktif Teknik komputer dan Jaringan siswa SMK Negeri Program keahlian Teknik Komputer dan jaringan di Kota Padang tahun ajaran 2015/2016 rata-rata nilainya memenuhi standar KKM (kriteria ketuntasan minimum), Dari berbagai fenomena yang dikemukakan diatas yang berkaitan dengan minat berwirausaha siswa SMK Negeri Program keahlian Teknik Komputer dan jaringan di Kota Padang menarik untuk diteliti yaitu tentang Hubungan pengetahuan produktif Teknik Komputer jaringan dengan minat berwirausaha siswa kelas X di SMK Negeri Kota Padang. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Minat Berwirausaha Minat adalah aspek psikologis seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan, semangat, perasaan, suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga belajar) terhadap proses belajar yang dijalaninya dan yang kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses belajar yang ada. Menurut Yanto dalam (eprints UNY: 2014), minat wirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahakan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Hal yang paling utama yaitu sifat keberanian untuk menciptakan usaha baru. Menurut Santoso dalam (eprints UNY: 2014), minat wirausaha 160

3 adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang karena membawa manfaat bagi dirinya. Dari beberapa definisi dapat ditarik kesimpulan bahwa minat berwirausaha adalah sikap dan motivasi yang membuat seseorang tertarik mencoba dan berusaha untuk memperoleh keuntungan dengan mempertimbangkan semua resiko ketidakpastian yang harus di hadapi sehingga menimbulkan kekuatan pendorong kepada individu tersebut untuk mendirikan usaha sendiri dengan mengelola sumber daya yang dimiliki. 2.2 Pengetahuan Produktif Teknik Komputer Jaringan Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata knowledge dalam taksonomi Bloom. Sekalipun demikian, maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah tersebut termasuk pula pengetahuan factual di samping pengetahuan hafalan atau untuk diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota. Dilihat dari segi proses belajar, istilah-istilah tersebut memang perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasainya sebagai dasar bagi pengetahuan atau pemahaman konsep-konsep lainnya. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasyarat bagi pemahaman, hal ini berlaku bagi semua bidang studi, baik bidang matematika, pengetahuan alam, ilmu sosial, maupun bahasa. Misalnya hafal suatu rumus akan menyebabkan paham bagaimana menggunakan rumus tersebut; hafal kata-kata akan memudahkan membuat kalimat. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. 2.3 Pengetahuan Mata Pelajaran Kewirausahaan Kewirausahaan menjadi mata pelajaran yang sangat penting, karena dengan mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam berwirausaha diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengangguran. Wirausahapun dapat memberikan mata pencaharian, dengan dibukanya usaha-usaha mandiri juga akan menciptakan lapangan kerja baru. Mata pelajaran kewirausahaan menuntut peserta didik memiliki kompetensi dalam mengelola usaha sesuai dengan keahliannya. Mata pelajaran kewirausahaan merupakan bentuk dari proses pemberian pengalaman dalam mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi problema di masyarakat. SMK sebagai lembaga pendidikan vokasional, pada saat ini telah mengembangkan lulusannya pada tiga hal yaitu bekerja, melanjutkan sekolah dan berwirausaha. Kewirausahaan sebagai salah satu tujuan khusus SMK. Merupakan mata pelajaran yang sangat berperan dalam pembentukan minat dan pengalaman berwirausaha. Dengan adanya mata pelajaran kewirausahaan, peserta didik diharapkan tidak saja mampu bekerja dan melanjutkan pendidikan, tetapi mampu mebuka wirausaha. Setelah 161

4 mengikuti kegiatan belajar mengajar mata pelajaran kewirausahaan, siswa diharapkan mempunyai kompetensi berwirausaha. Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa adalah kemampuan untuk mencari peluang usaha sesuai dengan kompetensi yang dimiikinya, mempersiapkan berwirausaha dan mampu mengelola usahanya tersebut. 3. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan hal yang dibahas pada kajian teori diatas, dapat disimpulkan bahwa Mata pelajaran produktif teknik komputer jaringan bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang kompeten pada bidang tertentu. Dengan demikian pengetahuan mata pelajaran produktif teknik komputer jaringan sebagai penilaian terhadap pengalaman siswa, dalam memperoleh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang kompeten pada bidang tertentu, yang akan berhubungan dengan terbentuknya minat berwirausaha siswa. Gambar 3.Kerangka Konseptual Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Penelitian korelasional menggambarkan adanya variabel bebas yang diduga berhubungan terhadap variabel terikat. Penelitian ini adalah studi korelasi, yaitu jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya atau ada tidaknya hubungan antara variabel-variabel. Penelitian korelasional dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian. Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel stimulus yang bekerja pada individu dan lingkunganya yang mempengaruhi tingkah laku. Variabel bebas adalah pengetahuan produktif teknik komputer jaringan (X 1 ) dan pengetahuan kewirausahaan (X 2 ). b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah sebuah variabel respon dari tingkah laku organisme yang diteliti, yang telah distimulasikan. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah minat berwirausaha. Populasi dan Sampel c. Populasi 162

5 Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas atau karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.(sugiyono 2013:10) Berdasarkan pendapat yang dipaparkan diatas populasi dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri Kota Padang Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah populasi sebanyak 186 orang, jumlah siswa ditampilkan dalam tabel berikut ini: Tabel 1. Jumlah populasi penelitian No Sekolah Jumlah Siswa 1. SMK N 2 Padang 62 siswa 2. SMK N 5 Padang 31 siswa 3. SMK N 6 Padang 32 siswa 4. SMK N 8 Padang 61 siswa Jumlah 186 siswa Sumber : Tata Usaha SMK negeri Padang Menurut suharsimi Arikunto (2002:109) Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin dalam Riduwan (2009:65), yaitu: n= N Nd 2 +1 Ket: n = Jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi (ditetapkan 5%) Tabel 2. Jumlah Sampel No Sekolah Sampel 1. SMK N 2 Padang 42 siswa 2. SMK N 5 Padang 21 siswa 3. SMK N 6 Padang 22 siswa 4. SMK N 8 Padang 42 siswa Jumlah Sampel 127 siswa Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan dari data yang diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat angka-angka. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah berupa kuisioner/angket untuk siswa, serta yang menjadi responden dalam penelitian ini. Metode yang penulis gunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : 163

6 a. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap masalah yang diteliti. Menurut Sutrisno Hadi (1986), dalam Sugiyono, (2013:203) observasi merupakan suatu proses yang komplek dan tersusun dari berbagai proses pengamatan serta ingatan. b. Kuesioner Menurut Sugiyono, (2013:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Kuesioner merupakan sebuah teknik dalam mengumpulkan data yang efisien bila peneliti tahu tentang variabel yang akan di ujinya. 4. HASIL PENELITIAN Deskripsi Hasil Penelitian Data variabel pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan melalui tes yang terdiri dari 23 butir pertanyaan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan tabel perhitungan statistik pengetahuan Teknik Komputer Jaringan bahwa: N adalah jumlah data, dalam hal ini jumlah data yang valid ada 127. Mean dari skor pengetahuan Teknik Komputer Jaringan sebesar 12,99, standar deviation 4,037, varian 16,294, minimum 3, dan maximum 23. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pencapaian responden pada variabel pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan dan pengkategorian nilai pencapaian responden, dapat diketahui rata-rata tingkat pencapaian skor pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan adalah sebesar 56,49 % dan masuk kedalam kategori kurang baik (Sudjana, 2009:29). Artinya derajat pencapaian responden pada variabelpengetahuan produktif teknik komputer jaringan masih rendah. Data variabel pengetahuan kewirausahaan melalui tes yang terdiri dari 26 butir pertanyaan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan tabel perhitungan statistik pengetahuan kewirausahaan bahwa: N adalah jumlah data, dalam hal ini jumlah data yang valid ada 127. Mean dari skor pengetahuan kewirausahaan sebesar 13, 46, standar deviation 3,292, varian 10,838, minimum 6, dan maximum 21. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pencapaian responden pada variabel pengetahuan kewirausahaan dan pengkategoriaan nilai pencapaian responden, dapat diketahui ratarata tingkat pencapaian skor pengetahuan kewirausahaan adalah sebesar 51,79 % dan masuk kedalam kategori tidak baik (Sudjana, 2009:29). Artinya derajat pencapaian responden pada variabel pengetahuan kewirausahaan masih rendah. Data minat berwirausaha siswa dikumpulkan melalui penyebaran angket yang terdiri dari 42 butir pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya angket diberikan kepada 127 orang responden untuk diuji. Perhitungan statistik minat berwirausaha siswa dapat diketahui bahwa: N adalah jumlah data, dalam hal ini jumlah data yang valid ada 127. Mean minat berwirausaha siswa sebesar 155, 09, standar deviation 18,479, varian 341,461, minimum 118, dan maximum 193. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pencapaian responden pada variabel minat berwirausaha siswa dan pengkategorian nilai pencapaian responden, dapat diketahui rata-rata tingkat pencapaian skor minat berwirausaha siswa adalah sebesar 73,85 % dan masuk kedalam kategori cukup (Sudjana, 2009:29). Artinya derajat pencapaian responden pada variabel minat berwirausaha siswa masih perlu ditingkatkan lagi. 164

7 Uji Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang telah deprogram dalam program SPSS 17. Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada rangkuman tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa skor signifikansi probabilitas untuk variabel X 1 sebesar 0,473, yang berarti bahwa nilai signifikansi variabel X 1 = 0,473 lebih besar dari taraf signifikansi α 0,05 (0,473 > 0,05). Nilai signifikansi untuk variabel X 2 sebesar 0,501 dengan taraf signifikansi α 0,05, yang berarti bahwa nilai signifikansi variabel X 2 = 0,501 lebih besar dari taraf signifikansi α 0,05 (0,501 > 0,05). Nilai signifikansi untuk variabel Y sebesar 0,617 dengan taraf signifikansi α 0,05, yang berarti bahwa nilai signifikansi variabel Y = 0,617 lebih besar dari taraf signifikansi α 0,05 (0,617 > 0,05). Berdasarkan landasan keputusan dimana H 0 diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data populasi ketiga variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2. Uji Linearitas Uji linieritas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing data pengetahuan produktif TKJ (X 1 ) dan pengetahuan kewirausahaan (X 2 ) membentuk distibusi garis linier terhadap variabel minat berwirausaha siswa (Y). Tabel 2. Uji Linieritas Pengetahuan Produktif TKJ (X 1 ) terhadap Minat Berwirausaha Siswa (Y) Tabel 2. Hasil Uji Linearitas Data Berdasarkan tabel 2. uji linieritas minat berwirausaha siswa dengan pengetahuan produktif TKJ, diperoleh nilai signifikansi pada Linierity 0,000, karena signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan juga hasil signifikansi pada deviation from linierity juga lebih besar dari 0,05 ( 0,645 > 0,05). Dari analisis tabel 2 diatas bisa disimpulkan bahwa hipotesis H o diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa sebaran datadata pada variabel pengetahuan produktif TKJ (X 1 ) membentuk garis linier terhadap minat berwirausaha siswa (Y). Tabel 3. Uji Linieritas Pengetahuan kewirausahaan (X 2 ) dengan Minat berwirausaha Siswa (Y) 165

8 ANOVA Table Minat Berwirausaha (Y) * Pengetahuan Kewirausahaan (X2) Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. (Combined) Linearity Deviation from Linearity Berdasarkan tabel 3 di atas, uji linieritas minat berwirausaha siswa dengan pengetahuan kewirausahaan, diperoleh nilai signifikansi pada Linierity 0,000, karena signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan juga hasil signifikansi pada deviation from linierity juga lebih besar dari 0,05 ( 0,944 > 0,05). Dari analisis tabel 2 diatas bisa disimpulkan bahwa hipotesis H o diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa sebaran datadata pada variabel pengetahuan kewirausahaan (X 2 ) membentuk garis linier terhadap minat berwirausaha siswa (Y). 5. KESIMPULAN DAN SARAN Pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan berhubungan signifikan dengan minat berwirausaha siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,571, korelasinya kuat. Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan maka semakin tinggi minat berwirausaha siswa. Pengetahuan kewirausahaan berhubungan signifikan dengan minat berwirausaha siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,511, korelasinya kuat. Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan maka semakin tinggi minat berwirausaha siswa. Pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan dan kewirausahaan secara bersamasama berhubungan signifikan dengan minat berwirausaha siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,711, korelasinya sangat kuat. Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan produktif Teknik Komputer Jaringan dan kewirausahaan maka semakin tinggi minat berwirausaha siswa. DAFTAR PUSTAKA [1] Alma, Buchari Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum. Bandung: Alfabeta. [2] Anonim, Pola Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan Hidup. PT SIC bekerjasama dengan Lembaga LPKM Unesa. Surabaya. 86 hal [3] Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. [4] Buang, Nor Aishah dan Isteti Murni Prinsip-prinsip Kewirausahaan. Malaysia: Fakultas Pendidikan Universitas Kebangsaan Malaysia. [5] Crow dan Crow Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat. Artikel. diakses 10 April 2017 [6] Departemen Pendidikan Nasional Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta: Depdiknas. [7] Dzuafar, Zahar Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Padang. FIP UNP [8] Gagne, R.M dan Leslie. J Briggs Principles of Instructional Design. New York: Renehart and Winston. [9] Ganefri, dan Hendra Hidayat Rahasia Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. 166

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PIRI 1 YOGYAKARTA JURNAL Diajukan Kepada Fakultas Teknik Jurusan Pendidikann

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang beralamat di Jalan Umbul Senjoyo No. 3 Kab.Semarang. Populasi penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Disusun Oleh RIZKA DIANA KAPRIATI A 510 100 212 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG 374 HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG Ahmad Taher Hasibuan *, Zulfa Eff Uli Ras **, Jabar ***

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP N 3 Banyubiru yang beralamat di Desa Wirogomo, Banyubiru Kabupaten Semarang. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang empirik tentang pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Lebih terperinci

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang.

The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang. The Relationship Between Entrepreneurship Interest and Learning Outcome of Entrepreneurship SubjectFor Student at Class XII SMKN 1 Padang. Rima Cholylah 1,Rijal Abdullah 2, Juniman Silalahi 3 Program Studi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil 13 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil SMA.YPPL Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari enam kelas. B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia yang terletak di jalan Dr. Setiabudhi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

PENDAHULUAN. CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Juni 2014 395 Hubungan Sikap Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Produktif Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentang Pengaruh standar Sarana Prasarana dan Implementasi Proses terhadap Mutu hasil belajar merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 50 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan. 4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian diperoleh dari siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Data variabel soft skill dan pelaksanaan praktik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (Experimental Research). Penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Wirda Naufa 1, Abdul Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: wirda.naufa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

Al Ulum Vol.65 No.3 Juli 2015 halaman

Al Ulum Vol.65 No.3 Juli 2015 halaman Al Ulum Vol.65 No.3 Juli 2015 halaman 49-53 49 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DENGAN PRESTASI KERJA GURU PADA SMP NEGERI 4 ALALAK (The Corelation between Teachers Work Creativity and Teachers Work Achievement

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Aswaja Tunggangri pada tanggal 28 Januari 2016 sampai tanggal 4 Februari 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa skor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penentuan sampel, definisi konseptuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 25 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Oktober-November 2013 di SMA N 1 Adiluwih Kab. Pringsewu. B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh serta seberapa besar pengaruh penguasaan materi operasi aljabar terhadap kemampuan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode 31 III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, pendekatan/rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari obyeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. (Oon Zekri *, Revian Body **, Zahrul Harmen ***

PENDAHULUAN. (Oon Zekri *, Revian Body **, Zahrul Harmen *** HUBUNGAN ANTARA SIKAP BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 SIJUNJUNG (Oon Zekri *, Revian Body

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan status

Lebih terperinci

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian 30 III. Metode Penelitian 3.1. Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengujian menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Uji itas Angket yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan menggunakan program Statistical

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat

BAB IV HASIL PENELITIAN. meminta ijin ke MTs Darul Falah Bendiljati Kulon dengan memberikan surat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data. Deskripsi Data Sebelum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Bendiljati Kulon kecamatan Sumbergempol kabupaten Tulungagung.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD. Oleh: IDA KURNIAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru SD. Oleh: IDA KURNIAWATI A PENGARUH TANGGAPAN SISWA TENTANG RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan 20 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 154-161 PENGARUH KREATIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MIM NGASEM COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MIM NGASEM COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015 PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MIM NGASEM COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono dalam bukunya (2010: 107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 51 siswa. Berdasarkan dokumentasi mengenai data siswa, dapat diketahui karakteristik responden dipandang dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 34 MEDAN

PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 34 MEDAN PENGARUH PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 34 MEDAN Sri Rahwany Marbun 1, Yusniari Aritonang 2 1 Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana Universitas Negeri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1 HUBUNGAN DISIPLIN DAN INTERAKSI SISWA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DAN KESELAMATAN KERJA KELAS X DI SMK N 5 PADANG CHAIRUL NAZALUL ANSHAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Dimana, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada 58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan survey. Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YOVITA ARI SUSANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YOVITA ARI SUSANTI A KONSTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DAN PERSEPSI PELUANG KERJA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YOVITA

Lebih terperinci