BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengujian menggunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen) (Riduwan, 2014:2). Penelitian ini menggunakan empat variabel. Yakni nilai hasil belajar mata pelajaran produktif (X1) dan efikasi diri (X2) sebagai variabel bebas (eksogen), nilai Praktik Kerja Lapangan (Y) sebagai variabel intervaning, dan kesiapan kerja (Z) sebagai variabel terikat (endogen). Skema hubungan antar variabel dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel 42

2 43 Keterangan: X1 : Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif X2 : Efikasi Diri Y : Nilai Praktik Kerja Lapangan Z : Kesiapan Kerja B. Populasi dan Sampel Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai populasi dan sampel penelitian yang digunakan. 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang tahun ajaran 2016/2017 yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu kelas XI. Adapun jumlah populasi yaitu: (1) SMK Negeri 6 Malang, (2) SMK Negeri 10 Malang, (3) SMK Negeri 11 Malang, dan (4) SMK Negeri 12 Malang. Berikut populasi yang ada di Kota Malang pada Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang dipaparkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Populasi Siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang No. Nama Sekolah Alamat Jumlah Siswa 1. SMK N 6 Malang Jl. Ki Ageng Gribig No SMK N 10 Malang Jl. Raya Tlogowaru SMK 11 Malang Jl. Pelabuhan Bakahuni No SMK N 12 Malang Jl. Pahlawan Balearjosari 60 Jumlah 317 (Sumber:

3 44 2. Sampel Menurut Sugiyono (2009:118) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Yusuf (2014:150) sampel merupakan sebagian dari populasi dan mewakili populasi tersebut. Untuk itu diperlukan cara memilih agar sampel mewakili karakteristik populasi. Dalam penelitian ini, untuk mengambil ukuran sampel dari populasi siswa di atas maka digunakanlah teknik proportional random sampling, menggunakan rumus Taro Yamane atau Slovin dengan tolerasnsi 5% (Riduwan, 2014: 49). Rumus yang digunakan dapat dilihat pada persamaan 3.1. N = N 1+N.e2... (Persamaan 3.1) Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalah pengambilan sampel (tingkat akurasi sebesar 0,05 Rumus Slovin: N n = 1+N.e = 1+317(0,05) = 1+317(0,0025) 317 = 1+0, = 1,7925 n = 176,8 = 177

4 45 Jumlah sampel yang telah dihitung dengan rumus slovin adalaah 177 siswa. Untuk mempermudah penyebaran angket pada masing-masing sekolah dilakukan secara proporsional dengan rumus Riduwan (2014:49). Rumus yang digunakan dapat dilihat pada persamaan 3.2. ni = Ni N x n... (Persamaan 3.2) Keterangan: ni = Jumlah sampel per sekolah Ni = Jumlah populasi per sekolah N = Jumlah populasi seluruhnya n = jumlah sampel seluruhnya Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Nama Sekolah Alamat Jumlah Sampel 1. SMK N 6 Malang Jl. Ki Ageng Gribig No SMK N 10 Malang Jl. Raya Tlogowaru SMK N 11 Malang Jl. Pelabuhan Bakahuni No SMK N 12 Malang Jl. Pahlawan Balearjosari 34 Jumlah 177 Berdasarkan Tabel 3.2 dari perhitungan menggunakan rumus slovin maka dihasilkan total sampel sebesar 177 siswa. C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu penelitian dalam pengumpulan data (Riduwan, 2012:4). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan variabel nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai akhir PKL dan kesiapan kerja siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu: dokumentasi dan angket. Dokumentasi digunakan untuk melihat nilai mata pelajaran produktif serta nilai

5 46 akhir PKL siswa, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui efikasi diri dan kesiapan kerja siswa. 1. Penyusunan Instrumen Indikator variabel efikasi diri dikembangkan berdasarkan pendapat dari Bandura (1997) dan Hanifah dan Agustin (2012:32). Instrumen efikasi diri berisi empat indikator yang digunakan untuk menyusun angket. Kisi-kisi instrumen angket efikasi diri dijabarkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Penyusunan Instrumen Efikasi Diri Variabel Indikator Sub indikator Butir Soal Efikasi Diri Keyakinan diri terkait a. Ketepatan waktu 1 dengan kemampuan b. Kreativitas 2 individu (strength) dalam c. Komitmen 3 menghadapi d. Optimis 4, 5 tugas/pekerjaan e. Motivasi 6, 7 Keyakinan diri dalam mengatasi masalah yang muncul Keyakinan diri terkait dengan bidang atau tugas pekerjaan (generality) Keyakinan diri dalam mencapai target/hasil yang diharapkan f. Pantang menyerah 8 a. Mampu menemukan 9, 10, 11 solusi permasalahan b. Mampu menghadapi 12 situasi sulit c. Mampu menghadapi 13 situasi yang penuh tekanan d. Mampu menghadapi situasi yang tidak menentu 14, 15 16, 17, 18, 19, 20, 21 23, 24, 25, 26, 27, 28 Indikator variabel kesiapan kerja dikembangkan berdasarkan pendapat dari Dirwanto (2008). Instrumen kesiapan kerja berisi 4 indikator yang digunakan untuk menyusun angket dan tes. Kisi-kisi instrumen angket efikasi diri dijabarkan pada Tabel 3.4.

6 47 Tabel 3.4 Penyusunan Instrumen Kesiapan Kerja Variabel Indikator Sub Indikator Butir Soal Kesiapan Mental dan a. Percaya diri 1 Kerja psikologis b. Kreativitas 2 c. Kedewasaan 3 d. Motivasi 4 e. Sikap kritis 5 f. Pengendalian diri 6 g. Beradaptasi dengan 7 lingkungan h. Bertanggung jawab 8 i. Mempunyai ambisi untuk 9 maju j. Kemampuan bekerjasama 10 dengan orang lain k. Kemandirian 11 Pengetahuan a. Pengetahuan tentang 12, 13, 14, 15, 16 lapangan kerja yang akan digelutinya b. Penguasaan pengetahuan 17, 18, 19, 20, 21, 22, Keterampilan 2. Uji Coba Instrumen kompetensi kerja a. Penguasaan keterampilan kompetensi kerja 33, 34, 35, 36 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 37, 38 Instrumen yang digunakan pada penelitian harus memiliki keterandalan, sehingga perlu dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas serta reliabilitas dari instrumen yang dibuat agar pengambilan data menjadi akurat. Instrumen diujicobakan pada siswa yang tidak terpilih sebagai sampel penelitian namun masih menjadi bagian dari populasi penelitian. a. Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-bitir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel (Sujarweni, 2015:192). Pada uji validitas konstruk, instrumen divalidasi oleh ahli mengenai isi instrumen, yaitu dosen Pendidikan Kejuruan Universitas Negeri Malang. Dosen yang memvalidasi instrumen adalah (1) Dr. Eddy Sutadji, M.Pd, (2) Dr. R. Machmud Sugandi, S.T., M.T,

7 48 dan (3) Dr. Widyanti, M.Pd, berdasarkan hasil validasi diperoleh kesimpulan bahwa instrumen layak untuk mengambil data dengan revisi sesuai saran. Tahap kedua, setelah pengujian konstruk dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut diujicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Jumlah anggota yang digunakan uji coba pada penelitian ini berjumlah 30 siswa. Riduwan & Achmad (2012:217) menjelaskan kriteria penafsiran validitas dapat dilihat dari kriteria berikut: antara 0,800-1,000: sangat tinggi, antara 0,600-0,799 tinggi, antar 0,400-0,599: cukup tinggi, antara 0,200-0,399: rendah, antara 0,000-0,199 sangat rendah (tidak valid). Perhitungan validitas instrumen penelitian dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS. Dasar pengambilan keputusan dari hasil uji coba validitas butir soal adalah melihat signifikansinya, dinyatakan valid jika dibawah 0,05, dan apabila di atas 0,05 maka dinyatakan tidak valid dan butir soal gugur tidak dipakai dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji coba validitas butir soal pada masingmasing variabel didapatkan hasil sebagai berikut: (1) efikasi diri yaitu 20 soal valid dan 8 soal gugur dan (2) Kesiapan kerja yaitu 27 soal valid dan 11 soal gugur.

8 49 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Efikasi Diri No. Nilai Nilai Keterangan No. Nilai Nilai Keterangan Soal rhitung Signifikansi Soal rhitung Signifikansi 1 0,000 0,05 Valid 15 0,000 0,05 Valid 2 0,000 0,05 Valid 16 0,001 0,05 Valid 3 0,007 0,05 Valid 17 0,000 0,05 Valid 4 0,021 0,05 Valid 18 0,116 0,05 Tidak valid 5 0,000 0,05 Valid 19 0,019 0,05 Valid 6 0,000 0,05 Valid 20 0,708 0,05 Tidak valid 7 0,000 0,05 Valid 21 0,043 0,05 Valid 8 0,385 0,05 Tidak valid 22 0,212 0,05 Tidak valid 9 0,065 0,05 Valid 23 0,015 0,05 Valid 10 0,547 0,05 Tidak valid 24 0,007 0,05 Valid 11 0,151 0,05 Tidak valid 25 0,000 0,05 Valid 12 0,000 0,05 Valid 26 0,002 0,05 Valid 13 0,001 0,05 Valid 27 0,007 0,05 Valid 14 0,457 0,05 Tidak valid 28 0,001 0,05 Valid Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kesiapan Kerja No. Nilai Nilai Keterangan No. Nilai Nilai Keterangan Soal rhitung Signifikansi Soal rhitung Signifikansi 1 0,135 0,05 Tidak valid 20 0,000 0,05 Valid 2 0,000 0,05 Valid 21 0,005 0,05 Valid 3 0,096 0,05 Tidak valid 22 0,000 0,05 Valid 4 0,014 0,05 Valid 23 0,011 0,05 Valid 5 0,479 0,05 Tidak valid 24 0,001 0,05 Valid 6 0,071 0,05 Tidak valid 25 0,086 0,05 Tidak valid 7 0,076 0,05 Tidak valid 26 0,001 0,05 Valid 8 0,000 0,05 Valid 27 0,001 0,05 Valid 9 0,001 0,05 Valid 28 0,000 0,05 Valid 10 0,907 0,05 Tidak valid 29 0,000 0,05 Valid 11 0,213 0,05 Tidak valid 30 0,002 0,05 Valid 12 0,177 0,05 Tidak valid 31 0,000 0,05 Valid 13 0,015 0,05 Valid 32 0,002 0,05 Valid 14 0,023 0,05 Valid 33 0,000 0,05 Valid 15 0,001 0,05 Valid 34 0,000 0,05 Valid 16 0,093 0,05 Tidak valid 35 0,000 0,05 Valid 17 0,057 0,05 Tidak valid 36 0,000 0,05 Valid 18 0,029 0,05 Valid 37 0,000 0,05 Valid 19 0,000 0,05 Valid 38 0,000 0,05 Valid Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, beberapa butir angket dinyatakan tidak valid sehingga butir yang tidak valid tersebut tidak akan digunakan sebagai instrumen penelitian. Rangkuman hasil uji validitas masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel 3.7.

9 50 Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Validitas Masing-masing Variabel Variabel Jumlah butir Awal Valid Tidak Valid Untuk Penelitian Efikasi Diri (X2) Kesiapan Kerja (Z) b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk petanyaan yang merupakan demensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner (Sujarweni, 2015:192). Dalam penelitian ini, pengujian realibilitas menggunakan teknik alpha cronbach. Teknik atau rumus alpha cronbach dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen reliabel atau tidak. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik alpha cronbach jika koefisien reliabilitasnya > 0,6 (Siregar, 2014:90). Perhitungan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS. Tabel 3.8 Estimasi Reliabilitas Instrumen No Variabel Variabel Nilai Reliabilitas Kondisi Reliabel Keterangan 1 X 1 Efikasi Diri 0,901 > 0,6 Reliabel 2 Z Kesiapan Kerja 0,938 > 0,6 Reliabel D. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan angket. 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa benda-benda tertulis. Dokumentasi dalam

10 51 penelitian ini digunakan untuk mencari data terkait dengan nilai hasil belajar mata pelajaran produktif (Teknologi Dasar Otomotif, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Teknik Listrik Dasar Otomotif, Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, dan Pemeliharaan Listrik Kendaraan Ringan) serta nilai Praktik Kerja Lapangan dari industri. 2. Angket Angket adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi, yang berpengaruh oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada (Siregar, 2014:44). Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan efikasi diri dan kesiapan kerja. Angket dalam penelitian ini bersifat tertutup dengan menggunakan skala lingkert yang telah dimodifikasi (menghilangkan pilihan jawaban Netral) dalam rangka menghilangkan jawaban yang bias sehingga menimbulkan ketidak objektifan. Model pengukuran yang di dalamnya terdapat empat skala penilaian, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Pedoman pemberian skor ditunjukkan pada Tabel 3.9 Tabel 3.9 Tabel Penskoran Angket No. Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan Positif Negatif 1 Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju 1 4

11 52 E. Analisis Data Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. Data yang diperoleh pada penelitian akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. 1. Analisis deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berkaitan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, dan menguraikan data sehingga mudah dipahami. Analisis deskriptif disajikan melalui pengukuran tendensi sentral seperti mean, mode, median dan melalui pengukuran penyimpangan (range, standar deviasi, dan varian) (Riduwan & Akdon, 2010:27). Tujuan dari analisis ini untuk mendapatkan gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki atau diteliti. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS. 2. Analisis inferensial Teknik analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dan membuat generalisasi data sampel terhadap populasinya (Sugiyono, 2009:209). Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan analisis jalur (path analysis).

12 53 a. Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat analisis bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah diperoleh memenuhi syarat untuk dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Sebelum data dihitung menggunakan analisis jalur, data harus memenuhi asumsi analisis jalur terlebih dahulu. 1) Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan metode kolmogorov-smirnov. Jika nilai normalitas probabilitas (p) > 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal (Siregar, 2014:167). Uji normalitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. 2) Uji linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel tak bebas mempunyai hubungan linier atau tidak secara signifikan (Siregar, 2014:178). Uji linearitas dilakukan melalui bantuan komputer dengan program aplikasi SPSS menggunakan test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai probabilitas signifikansi kurang dari 0,05, maka data dapat dikatakan linier.

13 54 3) Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang kuat. Pengujian multikolinearitas ditentukan dengan mentode Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance > 10 dan nilai VIF < 10, maka data memenuhi syarat bebas multikolinearitas. Uji mulitolinearitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS. 4) Uji autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t sebelumnya pada model regresi linear yang digunakan. Uji autokorelasi dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS melalui uji Durbin-Watson. 5) Uji heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui keadaan di mana terjadinya kesamaan varian dari residual pada model regresi. Asumsi klasik heterokedastisitas yaitu ketidaksamaan varian dan residual untuk semua pengamatan. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heterokedastisitas. Deteksi heterokedastisitas dengan menggunakan metode Uji Glejser. Kriteria pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikan

14 55 menunjukkan > 0,05 maka menunjukkan data tidak terjadi heterokedastisitas (terjadi homokedastisitas). b. Uji Hipotesis a. Uji Analisis Korelasi Uji analisis korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas (X1 dan X2) dengan variabel terikat Y digunakan teknik korelasi (Riduwan, 2014:222). Analisis korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dibandingkan dengan Tabel 3.10 Interpretasi nilai r. Tabel 3.10 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80-1,000 Sangat kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Rendah 0,00-0,199 Sangat Rendah (Sumber: Riduwan, 2014:223) b. Uji regresi Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel (Riduwan, 2014:224). Pada penelitian ini analisis regresi ganda digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel X1, X2 dan Y secara simultan terhadap Z.

15 56 c. Uji analisis Jalur Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Langkah kerja analisis jalur dijabarkan dengan pengujian secara simultan/keseluruhan dan pengujian secara individual. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas signifikan dengan dasar pengambilan keputusan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas signifikan, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitasnya 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig, maka H0 ditolah dan Ha diterima, artinya signifikan. Jika keputusannya H0 ditolak, maka pengujian secara individual dapat dilakukan. 1) Uji secara simultan sub struktur pertama Uji hipotesis yang pertama digunakan untuk mengetahui kontribusi nilai hasil belajar mata pelajaran produktif dan efiksi diri terhadap nilai akhir Praktik Kerja Lapangan pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang yang ditunjukkan pada Gambar 3.2. X1 Y X2 Gambar 3.2. Hubungan Kausal X1 dan X2 terhadap Y

16 57 Keterangan: Variabel bebas/eksogen Variabel terikat/ endogen : X1 ( Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif) X2 (Efikasi Diri) : Y (Nilai Praktik Kerja Lapangan) Hipotesis: Ha : Ada kontribusi yang signifikan secara simultan antara nilai hasil belajar mata pelajaran produktif dan efikasi terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. 2) Uji secara simultan sub struktur kedua Uji hipotesis kedua adalah untuk mengetahui kontribusi nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efiksi diri serta nilai PKL terhadap kesiapan kerja pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang yang ditunjukkan pada Gambar 3.3. X1 Y Z X2 Gambar 3.3. Hubungan Kausal X1, X2 dan Y terhadap Z Keterangan: Variabel bebas/eksogen Variabel terikat/ endogen : X1 ( Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif) X2 (Efikasi Diri) Y (Nilai PKL) : Z (Kesiapan Kerja)

17 58 Hipotesis: Ha : Ada kontribusi yang signifikan secara simultan antara nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri dan nilai PKL terhadap Kesiapan Kerja pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. 3) Pengujian secara individu Terdapat lima pengujian secara individu dalam penelitian ini. Uji hipotesis individu pertama yakni kontribusi nilai hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan. Ha : Ada kontribusi yang signifikan antara nilai hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. Uji hipotesis individu yang kedua yakni kontribusi efikasi diri terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan. Ha : Ada kontribusi yang signifikan antara efikasi diri terhadap nilai Praktik Kerja Lapangan pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. Uji hipotesis individu yang ketiga yakni kontribusi nilai hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja.

18 59 Ha : Ada kontribusi yang signifikan antara nilai hasil belajar mata pelajaran produktif terhadap terhadap kesiapan kerja pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. Uji hipotesis individu yang keempat yakni kontribusi efikasi diri terhadap kesiapan kerja. Ha : Ada kontribusi yang signifikan antara efikasi diri terhadap terhadap kesiapan kerja pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang. Uji hipotesis individu yang kelima yakni kontribusi nilai Praktik Kerja Lapangan terhadap kesiapan kerja. Ha : Ada kontribusi yang signifikan antara nilai Praktik Kerja Lapangan terhadap kesiapan kerja pada siswa SMK Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. pelajaran 2016/2017. Terdapat empat variabel yang dideskripsikan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di Kota Malang. Subjek Penelitiannya adalah siswa kelas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRAC... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRAC... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRAC... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamatkan di Jl. Jendral Sudirman No. 151 Sukoharjo, dengan subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian dimana dari tempat penelitian diperoleh data atau informasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Lingkungan Keluarga (X 1 ) dan Lingkungan Sekolah (X ), serta satu variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada UKM yang tersebar di Malang, yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang. 3. Jenis Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa : 81 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Petro Papua Energi Duri Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Peneliti menggunakan metode kuantitatif dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:6) metode penelitian adalah Cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid yang bertujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif, yaitu metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini yaitu auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Malang yang terdaftar di Directory Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif-verifikatif dengan tujuan untuk menyajikan gambaran secara terstruktur, faktual dan akurat serta menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu proses menemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan. 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Mal Olympic Garden (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat perbelanjaan/kawasan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Mobil Toyota Avanza, sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang kaki lima di wilayah Malioboro

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman

Lebih terperinci