BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Koran yang pertama kali terbit pada tanggal 30 Mei 1950 yang bernama Pikiran Rakyat, harus berhenti terbit pada bulan Januari 1966, dikarenakan terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan untuk berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan koran yang ditentukan Departemen Keuangan, sehingga wartawan - wartawan tadi yang diwakili Sakti Alamsyah dan Atang Ruswita menerbitkan koran Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat. Nomor perdana yang terbit pada 24 Maret 1966 ini bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik Bandung Lautan Api. Namun belum genap setahun koran ini terbit, Menteri Penerangan mencabut kembali peraturannya tentang keharusan berafiliasi. Pangdam Siliwangi pun sertamerta melepas sepenuhnya ketergantungan Koran ini dengan Kodam. Seiring dengan keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat berganti nama menjadi Harian Umum Pikiran Rakyat yang kemudian dikenal dengan singkatan PR hingga saat ini. Enam tahun pertama sejak masa kelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantor maupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat. Pada masa ini, oplah Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari jiwa idealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapat tempat di hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun diubah dari yayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Pikiran Rakyat Bandung. Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat pun segera menata diri. Nilai-nilai idealisme dan etika jurnalistiknya dipadukan dengan manajemen bisnis layaknya sebuah perusahaan modern. Pada awal 1

2 1974, Pikiran Rakyat mencatat peristiwa penting. Untuk pertama kalinya, perusahaan berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dan bantuan BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak Koran sebanyak eksemplar per jam. Sejak tahun itu pula peredaran Pikiran Rakyat dapat merambah ke seluruh pelosok Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai korannya orang Jawa Barat, sekaligus yang terbesar di provinsi ini. Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu , koran-koran berskala nasional terbitan Jakarta yang mendominasi peredaran koran di Jawa Barat. Pada perkembangan selanjutnya lembaga ini menjadi identik dengan milik warga Jabar. Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari rahimnya kemudian lahir PT. Granesia, perusahaan percetakan dan penerbitan yang tak hanya mencetak Pikiran Rakyat, tapi juga tabloid berbahasa sunda GALURA serta koran lokal grup Pikiran Rakyat lainnya seperti Galamedia yang terbit di wilayah Bandung Raya, Kabar Banten di wilayah Banten, Kabar Cirebon dan Kabar Priangan. Selain menerbitkan koran lokal tersebut, Pikiran Rakyat juga mengelola radio PRFM News Channel di Bandung. Sejalan dengan perkembangannya saat ini Pikiran Rakyat dicetak dengan mempergunakan mesin Web Goss Universal 50 produksi tahun 2005 dengan spesifikasi Shaftless 4 tower - speed eksemplar/jam. (Company Profile Pikiran Rakyat, 2015) Gambar 1.1 Logo Harian Umum Pikiran Rakyat Sumber : info.pikiran-rakyat.com 2

3 H.U. Pikiran Rakyat mempunyai 6 Visi, diantaranya : 1. Dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Diwarisi oleh generasi demi generasi sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis. 2. Wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. 3. Media bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus dikelola dengan bertaat azas pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product, price, place, dan promotion. 4. Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya, kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis sangat bergantung pada 10 kemampuan kinerja manajemen dan jajaran terkait menjadikan HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interpendensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral. 5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi Tuan Rumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh kembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakan menjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan paling luas 3

4 penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar-besarnya, menjadi pilihan sebanyakbanyaknya pengguna jasa iklan dengan volume space iklan terjual sebesarbesaarnya dan menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya pula. 6. Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan penyelenggaraannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interdependensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Karena itu segala sesuatunya harus dilaksanakan secara terpadu dan sinkron dalam kerangka satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral. H.U. Pikiran Rakyat mempunya 4 Misi, yaitu : 1. Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-nya dan menjauhi segala yang dilarang-nya; 2. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat;kualitas pemahaman dan penghayatannya atas kewajiban-kewajibannya dan hak-haknya sebagai warga negara,serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban kewajibannya serta mengupayakan/memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu; 3. Kualitas kehidupan secara materiil, serta memiliki etos kerja untuk berupaya mewujudkannya; 4. Kualitas kesehatan, wawasan, pengetahuan dan keterampilan, serta moral yang amanah (jujur, adil, percaya diri, dan terpercaya), sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa Sunda disebut cageur, bener, bageur, pinter, jeung singer. 4

5 1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi dari waktu ke waktu terus berkembang dengan cepat. Salah satu bidang yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi dan informasi adalah di bidang jurnalisme. Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi yang dituntut serba cepat dalam proses penyampaiannya. Dunia jurnalisme yang pada awalnya menggunakan media massa yang terbagi atas media cetak dan media elektronik dalam proses penyampaian informasinya, pada akhirnya pun harus mengikuti perkembangan teknologi untuk bisa terus bersaing, akibat pengaruh dari munculnya teknologi internet. Banyak perusahaan media cetak seperti surat kabar, majalah ataupun media elektronik seperti televisi dan radio harus bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada, agar informasi yang disampaikan ke khalayak tetap menjadi prioritas utama, dan dampaknya adalah hadirnya media online atau yang dikenal dengan jurnalisme online. Dengan munculnya media baru ini, membuat semuanya menjadi lebih mudah dan praktis. Praktik jurnalisme juga akan semakin sulit dihadapi oleh para pekerja media ( 2015). Ketika mendengar kata online, yang terlintas dalam benak kita pasti internet. Internet adalah penghubung antara satu dengan yang lain, semuanya dapat saling terhubung meskipun terpisah jarak. Kemudahan dan kepraktisan dalam menggunakan internet membuat banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Salah satu hal yang sedang popular saat ini adalah kehadiran jurnalisme baru yang disebut dengan jurnalisme online. Jurnalisme online adalah jurnalisme yang memanfaatkan internet sebagai medianya sehingga dapat diakses secara global ke seluruh dunia. Jurnalistik online merupakan generasi baru jurnalistik setelah jurnalistik konvensional (jurnalistik cetak, seperti surat kabar) dan jurnalistik penyiaran (broadcast journalism seperti radio dan televisi). Berbagai tulisan tentang jurnalisme online yang 5

6 menunjukkan jenis jurnalisme baru ini tidak lepas dari perkembangan teknologi yaitu komputer yang diikuti kemunculan teknologi internet ( 2015). Dampak dari hal tersebut adalah semakin banyaknya perusahaan media cetak, khususnya surat kabar, gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan media online atau digital yang memiliki kelebihan dalam akses berita yang cepat. Hal ini didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang memiliki gadget untuk mengakses media digital dengan mudah, sehingga untuk mendapatkan informasi bisa dilakukan dengan mudah, dimana saja, dan kapan saja. Di tengah hantaman keras revolusi digital dan online, pembaca koran ternyata masih dominan. Asosiasi Surat Kabar dan Penerbit Dunia (WAN-IFRA) mengumumkan separuh orang dewasa (2,5 miliar penduduk) masih membaca koran pada tingkat global. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan pembaca berita online. WAN-IFRA menyatakan lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia mengakses berita-berita dari digital. Dari sisi pendapatan, pendapatan mencapai 160 miliar dollar AS secara global pada Lini pendapatan ini berasal dari penjualan konten (berita dan tulisan-tulisan khusus, unik), iklan, dan pendapatan-pendapatan lainnya seperti penerbitan, event dan lain-lainnya. Sebanyak 93 % pendapatan media cetak (koran) berasal dari iklan dan konten koran. Sisanya dibagi antara pendapatan digital dan online dengan pendapatan-pendapatan lainnya. WAN-IFRA mengumpulkan data dari lebih 70 negara yang mewakili lebih dari 90 % industri media global. Surat kabar menjadi kontributor utama atas data-data ini (internasional.republika.co.id, 2014). Beberapa Negara di Asia, termasuk Indonesia, secara umum tingkat keterikatan pembaca dengan media cetak sebenarnya masih tetap tinggi, salah satu faktornya adalah karena ada unsur dokumentatif yang bisa diingat dalam waktu yang lama. Media cetak pun memiliki kelebihan yang membuatnya masih memiliki tempat di 6

7 hati masyarakat dibandingkan dengan media massa lainnya, khususnya media digital ( 2014). Media cetak bersifat repeatable yaitu dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpan atau mengklipingnya, sehingga ketika diperlukan kembali, masih dapat dibaca ulang. Analisa tulisan media cetak lebih mendalam, yang membuat orang menjadi berpikir lebih spesifik tentang isi sebuah tulisan ( 2014). Hal lain yang menjadi keunggulan dari media cetak adalah keakuratan dari berita yang ada di dalamnya. Akurasi merupakan faktor terpenting kredibilitas media. Semakin tidak akurat suatu media, semakin tidak kredibel media tersebut. Media cetak (koran, tabloid, majalah) memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan media online. Di media cetak, sebuah berita tidak langsung dikonsumsi publik, akan tetapi melalui berbagai proses, yaitu editing, layout, proof reading, dan proses cetak sebelum media massa tersebut menyebar. Bahkan, seringkali layouter turut menambah akurasi pemberitaan ( 2016). Proses panjang tersebut membuat sebuah media cetak lebih kredibel bila dibandingkan media online yang mengutamakan kecepatan dan seringkali mengabaikan akurasi. Bahkan tidak jarang media online menyebarkan berita palsu. Akibat proses yang rumit tersebut, karya jurnalistik cetak lebih dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan, dan yang paling penting, media cetak memiliki keunggulan dalam pemenuhan etika jurnalistik dibandingkan media online. Media cetak dianggap lebih mampu mencegah informasi yang tidak etis serta menyajikan berita secara lebih akurat dan berimbang karena proses editing yang lebih baik. Pada faktanya, media online yang sering mengutamakan kecepatan seringkali tidak akurat. Fakta lainnya juga media online, khususnya di Indonesia berorientasi traffic atau jumlah pengunjung. Akibat dari hal tersebut adalah adanya clickbait journalism, yang 7

8 seringkali berita dengan judul dari clickbait journalism justru menipu pembaca karena isi berita tidak sesuai dengan judul ( 2016). Pasar media cetak di Indonesia pun diperkirakan masih bisa berkembang di tengah era digitalisasi sekarang ini. Hal ini didukung berdasarkan data statistik yang diambil dari statista.com mengenai prediksi rata rata kenaikan pasar media cetak dari tahun di beberapa negara tertentu di seluruh dunia. Data bisa dilihat pada gambar 1.2 berikut ini. Gambar 1.2 Prediksi Kenaikan Pasar Media Cetak pada Tahun Sumber :

9 Berdasarkan grafik tersebut, dapat dilihat bahwa pasar pembaca media cetak di Indonesia masih akan berkembang sebesar 9 % pada tahun Hal ini membuktikan bahwa media cetak masih mampu untuk terus berkembang dan bersaing di Indonesia. Meskipun banyak media cetak yang gulung tikar di tengah era digitalisasi media saat ini, ternyata masih banyak media massa yang bertahan di tengah gempuran media online di Indonesia, didukung dengan data bahwa pasar media cetak masih akan berkembang di Indonesia, membuktikan bahwa media cetak masih bisa bersaing. Salah satu media cetak yang masih bertahan di Indonesia adalah Harian Umum Pikiran Rakyat. Harian Umum Pikiran Rakyat adalah media cetak yang berasal dari Kota Bandung, yang secara resmi pertama kali menerbitkan edisi perdananya pada tanggal 24 Maret 1966, yang sudah berdiri selama 50 tahun hingga sekarang ini. Berdasarkan data yang didapat dari yang merupakan situs internasional tentang media cetak surat kabar di seluruh dunia, Harian Umum Pikiran Rakyat menempati peringkat ketujuh sebagai koran terpopuler di Indonesia. 9

10 Tabel 1.1 Peringkat Surat Kabar di Indonesia Tahun 2016 No Surat Kabar Lokasi 1 Kompas Jakarta 2 The Jakarta Post Jakarta 3 Republika Jakarta 4 Koran Tempo Jakarta 5 Bisnis Indonesia Jakarta 6 Suara Merdeka Semarang 7 Pikiran Rakyat Bandung 8 Serambi Banda Aceh 9 Media Indonesia Jakarta 10 Sriwijaya Post Palembang Sumber : Berdasarkan data pada tabel 1.1, Harian Umum Pikiran Rakyat mampu bersaing dengan media media skala nasional lainnya dan mendapatkan peringkat ketujuh, sekaligus merupakan peringkat pertama sebagai media cetak yang berasal dari Kota Bandung. Data ini juga memberikan informasi bahwa Harian Umum Pikiran Rakyat termasuk ke dalam sepuluh besar surat kabar yang paling populer di masyarakat. Harian Umum Pikiran Rakyat menyebarkan produknya, yaitu media cetak surat kabar di provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Hal ini dapat dibuktikan pada gambar 1.3 yang merupakan gambar data penyebaran Harian Umum Pikiran Rakyat dari sisi geografis. 10

11 Gambar 1.3 Sebaran Geografis Pikiran Rakyat Sumber : Company Profile Pikiran Rakyat, 2015 Berdasarkan gambar 1.3, dapat diketahui bahwa penjualan terbesar Harian Umum Pikiran Rakyat adalah di provinsi Jawa Barat, karena memang Harian Umum Pikiran Rakyat menyampaikan berita tentang seputar Jawa Barat. Daerah dengan penyebaran media cetak terbesar terdapat di Kota Bandung, yaitu sebanyak eksemplar, yang didapat dari jumlah berlangganan melalui agen. Pikiran Rakyat sendiri memiliki peringkat terbaik dari sisi readership berdasarkan Survey Nielsen pada Q4 di tahun 2012, sesuai dengan informasi dari gambar 1.4 berikut ini. 11

12 Gambar 1.4 Peringkat Pikiran Rakyat di Jawa Barat (Berdasarkan Survey Nielsen) Sumber : Company Profile Pikiran Rakyat, 2015 Berdasarkan gambar 1.4, dapat diketahui bahwa Pikiran Rakyat memiliki peringkat tertinggi dibandingkan dengan 44 surat kabar lainnya yang tersebar di Jawa Barat, dengan persentase sebesar 35,3%, jauh meninggalkan pesaing terdekat di peringkat kedua, yang memiliki persentase sebesar 22,4%. Pada gambar tersebut juga dapat diketahui sebaran usia pembaca Pikiran Rakyat didominasi oleh pembaca usia produktif (20-39 tahun) sebesar 45% untuk skala Jawa Barat, dan lebih tinggi lagi untuk Kota Bandung, yaitu sebesar 49% dari total seluruh responden Survey Nielsen tersebut. 12

13 Harian Umum Pikiran Rakyat yang merupakan salah satu media cetak koran terlama di Kota Bandung sudah memiliki brand awareness yang tinggi. Menurut Shimp (2010:37) Brand Awareness adalah kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan. Gambar 1.5 berikut ini dapat memberikan informasi tentang seberapa besar awareness Pikiran Rakyat di Bandung Raya. Gambar 1.5 Survey Awareness Pikiran Rakyat di Bandung Raya Sumber : Company Profile Pikiran Rakyat,

14 Tabel 1.2 Survey Awareness Pikiran Rakyat di Bandung Raya (dalam tabel) Media Cetak TOP of Mind Spontanitas Atas Rekomendasi Total Awareness Pikiran Rakyat 52 % 23,8 % 23,8 % 100 % Tribun Jabar 16,4 % 31,7 % 31,7 % 79,7 % Galamedia 6 % 26,1 % 26,1 % 58,3 % KOMPAS 5 % 9,7 % 37,2 % 52 % Koran SINDO 2,2 % 4,4 % 4,4 % 11 % TopSkor 1,2 % 3,2 % 3,2 % 7,5 % Sumber : Company Profile Pikiran Rakyat, 2015 Berdasarkan Gambar 1.5 dan tabel 1.2, bisa didapatkan informasi bahwa awareness Pikiran Rakyat sudah mencapai titik maksimum, dengan total persentase sebesar 100%. Informasi ini dapat menyimpulkan bahwa semua masyarakat di wilayah Bandung Raya mengenal Harian Umum Pikiran Rakyat sebagai market leader dan media cetak terbesar di Bandung Raya, diatas Tribun Jabar (79,7%) dan Galamedia (58,3%) di peringkat kedua dan ketiga. Media cetak dalam proses penjualan produknya menampilkan berita yang bermacam-macam, tidak terkecuali Harian Umum Pikiran Rakyat. Berita tersebut terbagi dalam berbagai rubrik yang ada di dalam media massa tersebut. Harian Umum Pikiran Rakyat melakukan survey rubrik yang banyak diminati pembaca, dan hasil dari survey tersebut bisa didapatkan informasi seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.6 berikut ini. 14

15 Gambar 1.6 Survey Rubrik Pikiran Rakyat Sumber : Company Profile Pikiran Rakyat, 2015 Berdasarkan survey yang ditampilkan pada Gambar 1.6, informasi yang ditampilkan pada survey tersebut adalah Pikiran Rakyat unggul dari hampir semua rubrik yang diminati oleh responden yang disurvey, diantaranya adalah rubrik Berita Terpercaya, Berita Menarik, Alam Indonesia, Berita Kriminal, Berita Lokal, Berita Politik, dan Iklan Lowongan Kerja. Harian Umum Pikiran Rakyat hanya kalah pada rubrik Sepak Bola, dengan nilai 31%, dibawah Tribun Jabar dengan nilai 35%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa produk Harian Umum Pikiran Rakyat lebih diminati dibandingkan media cetak lainnya. Akibat dari hal tersebut 15

16 adalah bagi perusahaan pengiklan, Harian Umum Pikiran Rakyat merupakan tempat berpromosi yang terbaik di wilayah Bandung Raya. 1.3 Perumusan Masalah Harian Umum Pikiran Rakyat telah mampu untuk menjadi market leader diantara media cetak yang ada di Kota Bandung, memiliki awareness yang mencapai titik tertinggi di masyarakat, dan memiliki konten yang dinilai dapat diminati oleh pembacanya. Harian Umum Pikiran Rakyat pun menempati peringkat ketujuh sebagai media cetak paling populer di Indonesia, dan merupakan media cetak peringkat pertama untuk wilayah Bandung. Pada saat yang sama, banyak bermunculan media online yang banyak mengurangi pembaca dari media cetak itu sendiri karena kecepatan dalam penyediaan berita, namun memiliki masalah terkait dengan konten yang ada di media online tersebut kurang memiliki kredibilitas dan berita yang ditampilkan tidak memiliki keakuratan seperti yang dimiliki oleh media cetak. Kredibilitas dan keakuratan berita yang terdapat di media cetak pun menjadi salah satu hal yang menjadi nilai lebih dibandingkan dengan berita yang ada di media online. Kelayakan sebuah berita di media online pun dipertanyakan dan dianggap tidak dapat dipertanggungjawabkan dibandingkan berita di media cetak. Menurut Dominick (2012) Terdapat lima nilai berita yang menjadi ciri suatu kejadian layak diberitakan. Lima nilai berita itu adalah timeliness, proximity, prominence, consequence, dan human interest. Lima nilai berita bisa menjadi acuan apakah sebuah berita dapat dianggap layak atau tidak untuk diberitakan. Hal tersebut juga bisa menjadi dasar apakah masih adanya peminat berita media cetak yang membeli media cetak diakibatkan oleh kurang kredibelnya berita yang disajikan oleh media online. 16

17 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat dilakukan sebuah penelitian untuk meneliti masalah yang terjadi mengacu kepada fenomenafenomena yang telah dijelaskan, dengan judul penelitian ANALISIS PENGARUH LIMA NILAI BERITA HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT TERHADAP MINAT BELI HARIAN UMUM PIKIRAN RAKYAT DI KOTA BANDUNG. 1.4 Pertanyaan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu bagaimana lima nilai berita pada Harian Umum Pikiran Rakyat mempengaruhi minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat, maka pertanyaan dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penilaian responden terhadap lima nilai berita yang terdapat pada Harian Umum Pikiran Rakyat? 2. Seberapa besar minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat? 3. Bagaimana lima nilai berita yang terdapat pada Harian Umum Pikiran Rakyat mempengaruhi minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui penilaian responden terhadap isi berita dari Harian Umum Pikiran Rakyat. 2. Mengetahui minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat. 3. Mengetahui pengaruh dari lima nilai berita pada Harian Umum Pikiran Rakyat terhadap minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat. 17

18 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis 1. Mengetahui secara konseptual mengenai pengaruh lima nilai berita di media massa terhadap minat pembelian. 2. Menjadi acuan untuk penelitian berikutnya untuk melanjutkan ataupun melakukan penelitian serupa tentang pengaruh isi berita terhadap keputusan pembelian Manfaat Praktis 1. Bahan evaluasi untuk pihak Harian Umum Pikiran Rakyat untuk mengetahui minat beli konsumen pada produk mereka. 2. Hasil penelitian diharapkan mampu untuk memberikan informasi kepada Harian Umum Pikiran Rakyat untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan strategi atau menentukan strategi baru terkait dengan produk tersebut. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, diperlukan batasan-batasan yang bertujuan untuk menjaga konsistensi dari penelitian, sehingga masalah yang akan dibahas pada penelitian ini tidak meluas dan pembahasan pun akan lebih terarah dan jelas. Lingkup penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan terhadap responden yang merupakan warga Bandung dan sedang menetap di Kota Bandung. 2. Penelitian dilakukan terhadap responden yang mengetahui tentang Pikiran Rakyat dan pernah membaca Pikiran Rakyat. 3. Penelitian ini hanya membahas pengaruh lima nilai berita Harian Umum Pikiran Rakyat terhadap minat beli Harian Umum Pikiran Rakyat. 18

19 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang akan dilakukan, telah disusun suatu sistematika yang akan memberikan informasi tentang materi dan halhal yang akan dibahas di setiap bab dalam penelitian ini. Adapun sistematika penelitian adalah sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir. Bab II. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka membahas tentang teori teori yang mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Bab III. Metode Penelitian Bab ini menegaskan tentang metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah dari penelitian, yang meliputi karakteristik penelitian yang dilakukan, alat pengumpulan data, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan sumber data, uji validitas dan reabilitas, teknik analisis data dan pengujian hipotesis. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini menjelaskan tentang hasil analisis dan pengolahan data yang dilakukan, serta pembahasan hasil penelitian. Bab ini berisikan karakteristik sampel, hasil dari penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. 19

20 Bab V. Kesimpulan dan Saran Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, disertai pula dengan saran atau rekomendasi bagi perusahaan, kepada pengguna hasil penelitian, dan juga untuk penelitian selanjutnya. 20

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ;

Redaksi : Jln. Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254, Telp. (022) ; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Pikiran Rakyat PT. Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis media massa. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut sumber dari PT. Pikiran Rakyat Bandung Pikiran Rakyat adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis media massa. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

Sumber: (http://www.statista.com, diakses pada 17 Desember 2015, 18:55)

Sumber: (http://www.statista.com, diakses pada 17 Desember 2015, 18:55) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Statistik di bawah ini menunjukkan melalui media apa masyarakat indonesia mendapatkan berita atau informasi dan hasilnya koran berada di bagian paling terendah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN OBJEK STUDI PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN OBJEK STUDI PROFIL PERUSAHAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN OBJEK STUDI 1.1.1 PROFIL PERUSAHAAN A. Penerbitan Surat kabar Harian Umum Pikiran Rakyat Alamat a. Redaksi : Jl. Soekarno Hatta 147 Tlp (022) 6037755 Fax (022) 6031004-6002571

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada bulan Januari 1966, di kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada bulan Januari 1966, di kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada bulan Januari 1966, di kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan. Surat kabar tempat mereka bekerja harus berhenti terbit,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional (domestik) maupun di pasar internasional atau global, akibatnya timbul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional (domestik) maupun di pasar internasional atau global, akibatnya timbul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa sebagai sarana menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan pada saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Perkembangan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Internet telah disebut sebagai kemajuan terbesar sejak penemuan mesin cetak. Diperkirakan bahwa sekitar dua miliar orang di seluruh dunia menggunakan internet, dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Menurut Ishadi (2010)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, peta kekuatan ekonomi dan iklim dunia bisnis diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Hal ini mengindikasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi merupakan hal yang sangat penting pada era globalisasi seperti sekarang ini. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi dewasa ini berkembang cukup pesat, baik media cetak, elektronik maupun internet. Dalam hal ini perkembangan yang pesat dalam penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi,

Lebih terperinci

Di Tengah Isu LGBT dan Efek Negatif Internet, Mental Anak Perlu Diperkuat

Di Tengah Isu LGBT dan Efek Negatif Internet, Mental Anak Perlu Diperkuat Di Tengah Isu LGBT dan Efek Negatif Internet, Mental Anak Perlu Diperkuat UNAIR NEWS Belakangan ini, isu tentang LGBT menyeruak. Pun demikian, problem terkait efek negatif internet. Termasuk di dalamnya,

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan pemberitaan dan informasi. Oleh karena itu, dibutuhkanlah suatu saluran komunikasi yang dapat memberikan informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.

Lebih terperinci

- Redaksi : Jln.Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254,Telp.(022) ;

- Redaksi : Jln.Soekarno-Hatta No.77 Bandung Pos 1254,Telp.(022) ; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT.Pikiran Rakyat PT.Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis media massa. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR.

BAB I PENDAHULUAN dengan mencegah praktik kongkalikong. Dahlan pernah. menyatakan adanya kongkalikong antara BUMN dan DPR. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir bulan Oktober 2012 media massa ramai memberitakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang mempublikasikan adanya pemesaran yang dilakukan oleh anggota DPR terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar sangat menarik untuk kita ketahui perkembangannya. Terutama yang berada pada kota kota besar seperti

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minat besar seseorang dalam membaca (media cetak), mendengar (radio), dan

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minat besar seseorang dalam membaca (media cetak), mendengar (radio), dan Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat besar seseorang dalam membaca (media cetak), mendengar (radio), dan menonton (televisi) suatu media, merupakan sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih cenderung memanfaatkan

Lebih terperinci

Internet Tidak Membunuh Koran, Pembunuhnya adalah Pemilik dan Pekerjanya

Internet Tidak Membunuh Koran, Pembunuhnya adalah Pemilik dan Pekerjanya Internet Tidak Membunuh Koran, Pembunuhnya adalah Pemilik dan Pekerjanya Senjakala media cetak akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Tulisan wartawan Kompas Bre Redana, Inikah Senjakala Kami, berisi curhatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online.

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup serba instan membuat masyarakat kini gemar dengan hal-hal yang serba cepat. Selain aktualitas dan akurasi, masyarakat juga membutuhkan kecepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion (promosi),.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu product (produk), price (harga), place (distribusi) dan promotion (promosi),. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia marketing yang pesat, menyebabkan produsen dihadapkan pada persaingan pasar yang ketat sehingga menuntut adanya strategi pemasaran yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi sangatlah besar. Informasi secara tidak langsung harus didapatkan dengan cepat dan tepat, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya jurnalisme selama berabad-abad. Tetapi jurnalisme itu sendiri baru benar-benar dimulai ketika huruf-huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perkembangan industri media di tanah air menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pelaku pada industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations adalah manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik mempengaruhi kesuksesan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi massa. Wilbur Scramm menggunakan ide yang telah dikembangkan oleh seorang psikolog, yaitu Charles

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaanpada umumnya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaanpada umumnya berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaanyang semakin tinggi dan ketat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dapat dilakukan melalui media, baik media cetak maupun media elektronik dan merupakan suatu proses komunikasi yang memiliki tujuan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK Modul ke: Menulis Berita Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id Teknik Penulisan Berita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, media masa tidak dapat dilepaskan dari

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, media masa tidak dapat dilepaskan dari I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, media masa tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Masyarakat membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaan atau kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi kini menjadi hal penting dalam era globalisasi. Beberapa negara bahkan memiliki lembaga formal untuk mengatur segala hal mengenai informasi. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sering kita lakukan dalam sehari-hari, komunikasi merupakan kebutuhan yang paling dasar manusia. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. Produk mempengaruhi kepuasan konsumen karena merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia pada masa kini tidak terlepas dari kebutuhan untuk memperoleh informasi. Informasi yang tersaji di hadapan masyarakat haruslah memuat beragam peristiwa baik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa tahun terakhir semakin sering terdengar. Khususnya di Indonesia, banyak media-media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti

BAB I PENDAHULUAN. media cetak seperti majalah, koran, tabloid maupun media elektronik seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Adanya kemajuan teknologi canggih seperti saat ini, informasi bisa kita dapatkan dari berbagai media. Informasi tersebut tidak lagi hanya kita dapatkan melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran media cetak dalam memberitakan suatu peristiwa khususnya sepak bola

BAB I PENDAHULUAN. Peran media cetak dalam memberitakan suatu peristiwa khususnya sepak bola 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Peran media cetak dalam memberitakan suatu peristiwa khususnya sepak bola pada saat ini sangat terasa bagi kemajuan sepak bola Indonesia, Terbukti sekarang setiap

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa hampir bisa dikatakan sebuah kebutuhan premier bagi masyarakat, kebutuhan akan informasi kekinian membuat masyarakat memburu informasi baik melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paripurna dalam bentuk layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB I PENDAHULUAN. paripurna dalam bentuk layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman yang berjalan semakin cepat ditandai dengan era globalisasi telah membawa dampak ke berbagai bidang. Salah satu dampak yang muncul akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah

BAB I PENDAHULUAN. juga sekaligus dapat mempengaruhi kita. Secara tidak langsung media telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Sebagaimana diketahui media massa dewasa ini tidak hanya menyediakan sekedar informasi bagi masyarakat, tetapi dengan adanya informasi tersebut media juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era global ini peran serta informasi dari media massa telah menjadi kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja Indonesia.

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian ini diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan-temuan dan analisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. oleh dua media yang berbeda. Adapun tempat media dari objek penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. oleh dua media yang berbeda. Adapun tempat media dari objek penelitian ini 63 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah berita yang telah dipilih peneliti yaitu pemberitaan tentang keterlibatan artis Raffi Ahmad dalam kasus narkoba

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita cukup penting peranannya bagi kehidupan kita sehari-hari. Berita dapat digunakan sebagai sumber informasi atau sebagai hiburan bagi pembacanya. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya

BAB I PENDAHULUAN. menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kata infotainment merupakan neologisme, atau kata bentukan baru yang menggabungkan information (informasi) dan infotainment (hiburan). Artinya infotainment adalah informasi

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan. Setelah masa Gutenberg berakhir bukan berarti teknologi percetakan tak berkembang lagi dan jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga sebagai komunikasi pemasaran (marketing communication) diasumsikan sebagai salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara ideal. Namun dalam dunia globalisasi, masyarakat internasional telah

BAB I PENDAHULUAN. secara ideal. Namun dalam dunia globalisasi, masyarakat internasional telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara demokrasi, yang mana kebebasan berpendapat dijunjung tinggi. Masyarakat bebas untuk mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan, sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan, perubahan ekonomi serta perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Jurnalisme memiliki makna penting dalam proses politik di suatu negara. Peran penting ini semakin terasa di kala pemilihan umum, dimana masyarakat menggantungkan akses informasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet sebagai perantara untuk memperoleh dan saling bertukar informasi telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal, website, radio-online,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang sangat krusial dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat merasa perlu mengetahui apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media massa menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sekarang adalah promosi secara online. Promosi secara online adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman saat ini perusahaan dituntut untuk selalu berkembang dan berinovasi untuk dapat menjual produknya lebih banyak dan terus membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar bagi masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah mudahnya mengakses informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perkembangan telekomunikasi dan internet menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,

Lebih terperinci