APLIKASI DRIVER S FATIGUE ESTIMATION AND DROWSINESS DETECTION SYSTEM MENGGUNAKAN METODE HAARCASCADE CLASSIFIER
|
|
- Leony Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 APLIKASI DRIVER S FATIGUE ESTIMATION AND DROWSINESS DETECTION SYSTEM MENGGUNAKAN METODE HAARCASCADE CLASSIFIER Welly Dwi Putra Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan Komplek Sandang F5a Jakarta Barat, , wellydp@gmail.com Yudha Pratama Putra Universitas Bina Nusantara, Jalan Terate Raya no 55 Jakarta Barat, , maxi_yb@ymail.com Widodo Budiharto Universitas Bina Nusantara, Perumahan Mutiara Gading Timur Blok D3 No. 2 RT 6/24 Bekasi Timur, Jawa Barat, , widodo@widodo.com ABSTRAK Tujuan melakukan penelitian ini ialah untuk mengukur tingkat kelelahan dan mendeteksi kantuk dari pengemudi, sehingga tingkat kecelakaan lalu lintas karena kelalaian pengemudi mampu diturunkan. Penelitian ini menggunakan beberapa metode seperti metode analisis yang meliputi studi pustaka, metode perancangan dan metode pengujian. Pertama-tama, dilakukan perancangan aplikasi secara garis besar. Selanjutnya dilakukan pengujian atas seberapa akurat aplikasi ini dalam mendeteksi kantuk. Beberapa parameter yang diuji karena dapat mempengaruhi kinerja aplikasi Drowsiness detection system dengan basis Computer Vision adalah jarak dan arah kamera ke mata. Setelah pengujian, didapatkan bahwa kemampuan aplikasi dalam mendeteksi ngantuk adalah sebesar 90%. Simpulan yang didapat pada penelitian ini adalah dengan tingkat akurasi aplikasi ini dalam mendeteksi kantuk, aplikasi ini dapat diimplementasikan secara nyata untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas karena pengemudi mengatuk dan membantu pengemudi untuk selalu terjaga dan sadar pada saat mengemudi dengan memberikan peringatan(warning). Kata Kunci : computer vision, kecelakaan, drowsiness detection system, mengantuk PENDAHULUAN Saat ini, terdapat banyak pengembangan kecerdasan buatan untuk membantu keselamatan hidup manusia. Salah satunya adalah alat untuk mendeteksi kantuk. Mengantuk merupakan hal yang kita anggap sebagai hal yang biasa terjadi. Mengantuk dapat terjadi baik ketika kita sedang tidak beraktivitas maupun ketika kita sedang beraktivitas. Namun, mengantuk tidak dapat dianggap remeh begitu saja. Mengantuk pada saat atau kondisi tertentu sangatlah berbahaya dan bisa menyebabkan seseorang atau bahkan banyak orang meninggal, contohnya adalah ketika kita sedang mengemudi. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan pengemudi mengantuk, yaitu kurang istirahat, mengemudi pada malam hari, jarak tempuh yang panjang, dan tidak adanya teman atau partner yang menemani berbicara sehingga pengemudi menjadi bosan, jenuh, dan akhirnya mengantuk. Maka solusi umum yang sering ditawarkan untuk mencegah pengemudi kendaraan yang mengantuk adalah dengan meminta bantuan teman atau partner untuk menemani dan memastikan pengemudi masih sadar dan fit untuk
2 mengemudikan kendaraan. Namun solusi ini tidak dapat dilakukan setiap saat karena pengemudi mungkin saja menghadapi kondisi yang mengharuskan dia harus mengemudi sendiri. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perangkat lunak untuk mengukur kelelahan dan mendeteksi kantuk dari pengemudi. Perangkat lunak yang kami buat ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kelelahan pengemudi dan memberi peringatan jika sudah terdeteksi kantuk sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalu lintas. Perangkat lunak ini adalah perangkat lunak berbasis android agar perangkat lunak dapat diimplementasikan langsung pada dunia nyata, sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini yaitu mencegah atau mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah Merancang perangkat lunak yang dapat menginformasikan tingkat kelelahan pengemudi dan yang dapat mendeteksi dan memperingatkan pengemudi yang mengantuk. Sedangkan manfaat yang didapat dari aplikasi ini adalah Pengemudi akan lebih sadar akan tingkat kelelahannya sehingga diharapkan pengemudi dapat beristirahat dahulu apabila tingkat kelelahannya sudah tinggi. Mencegah atau mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas, terutama yang disebabkan oleh pengemudi yang lelah dan mengantuk. Kami menemukan 3 penelitian sebelumnya yang memiliki topik yang sama dengan kami. Yang pertama adalah Drowsy Detection on Eye Blink Duration Using Algorithm. Cara kerja sistem ini adalah jika user menutup mata lebih dari 400 ms, maka alarm akan dibunyikan. Penelitian kedua berjudul Driver Drowsiness Detection System. Cara kerja sistem pada penelitian ini adalah memeriksa 5 frame yang berurutan. Apabila dideteksi mata user sedang tertutup dalam 5 frame tersebut, maka alarm dibunyikan. Penelitian yang terakhir adalah Implementasi Stimulus Aromatik pada Pengemudi Berdasarkan Deteksi Kantuk. Cara kerja sistem ini sama dengan penelitian yang pertama. Bedanya jika user dinyatakan mengantuk oleh sistem, kontroller akan memerintah alat menyemprotkan stimulus aromatik. Setelah melihat dari ketiga penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, aplikasi Driver s Fatigue Estimation And Drowsiness Detection System ini dirancang dengan menggabungkan beberapa cara untuk mendeteksi kantuk, dan pendeteksiannya dilakukan secara real-time seperti aplikasi/sistem lainnya. Selain itu, aplikasi Driver s Fatigue Estimation And Drowsiness Detection System ini memiliki keunggulan dalam bidang hardware yang dipakai untuk merealisasikan aplikasi ini, yaitu menggunakan handphone/tablet berbasis sistem operasi android. Dengan demikian, aplikasi ini akan lebih mudah dan lebih realistis untuk digunakan di dalam kendaraan dan tidak memerlukan biaya yang mahal dibandingkan dengan aplikasi / sistem lainnya yang menggunakan microcontroller. METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang kami gunakan adalah menganalis. Metode analisis yang digunakan adalah studi kepustakaan, yaitu dengan membaca literatur seperti buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan drowsy driving, Image processing, eye detection, dan drowsiness detection. Model perancangan yang digunakan adalah model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju analisis, desain, coding, testing (verification), dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Pengujian dilakukan dari device berupa Galaxy Tab 2 Samsung berukuran 7 inch. Pengujian ini dilakukan kepada 3 orang yang mengantuk, dan 3 orang yang tidak mengantuk sebanyak 20 kali masingmasing. Hasil dari pengujian ini akan berupa evaluasi untuk mendapatkan persentase akurasi sistem untuk mendeteksi kantuk sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi sebuah solusi untuk permasalahan yang ada saat ini. HASIL DAN BAHASAN Hasil dari pengujian terhadap aplikasi yang telah kami buat adalah sebagai berikut : Keakuratan mendeteksi mata dari berbagai jarak mata dengan kamera. Jarak terbaik : 45cm 65cm (66,67%)
3 40cm 50cm (100%) Keakuratan mendeteksi kantuk (90%) Jeda waktu pada saat mata tertutup - durasi mata (83,33%) - kondisi mata (88,33%) Keakuratan mendeteksi mata dari berbagai arah - Arah bawah (86,67%) - Arah atas (46,67%) Berdasarkan pengujian-pengujian diatas dapat didapatkan batasan dari aplikasi deteksi kantuk ini sebagai berikut : Berdasarkan pengujian 1, jarak yang paling baik antara mata dan kamera agar aplikasi dapat mendeteksi mata secara stabil adalah dalam kisaran 45 cm-65 cm. Jarak dan arah kamera terhadap mata mempengaruhi akurasi aplikasi mendeteksi mata. Pengujian 2 dan pengujian 3 menunjukkan bahwa aplikasi bisa mendeteksi kondisi pengemudi disaat ia sedang tidak mengantuk atau tidak dengan cukup baik. Deteksi kantuk dilakukan melalui pemrosesan input durasi mata tertutup. Pengujian 2 dan pengujian 3 menunjukkan bahwa aplikasi dapat mendeteksi kantuk dengan baik melalui parameter besarnya mata ketika sedang mengantuk ataupun tidak. Pengujian 4 menunjukkan bahwa arah bawah dari kamera ke mata lebih baik daripada arah atas. Aplikasi akan lebih akurat mendeteksi mata ketika diletakkan dari arah bawah mata. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat ditarik setelah dilakukannya analisa, perancangan, pengujian, dan evaluasi dari perancangan aplikasi driver s fatigue estimation and drowsiness detection system adalah sebagai berikut : Dengan tingkat akurasi aplikasi ini dalam mendeteksi kantuk, aplikasi ini dapat diimplementasikan secara nyata untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas karena pengemudi mengantuk dan membantu pengemudi untuk selalu terjaga dan sadar pada saat mengemudi dengan memberikan peringatan bahaya mengantuk. Jarak dan arah kamera ke mata mempengaruhi pengambilan citra. Dengan jarak yang terlalu dekat dan terlalu jauh, aplikasi sulit untuk mendeteksi mata, sedangkan pada jarak sekitar 50 cm, Aplikasi dapat mendeteksi mata dengan sempurna. Sedangkan untuk parameter arah, aplikasi yang diletakkan dari arah bawah ke mata lebih baik untuk mendeteksi mata daripada dari arah atas, karena faktor cahaya yang masuk dari arah atas. Aplikasi ini mendukung teori durasi mata tertutup rata-rata diatas 400 ms diklasifikasikan ke dalam mengantuk, sedangkan untuk durasi mata tertutup di bawah 400ms pengemudi dinyatakan tidak dalam kondisi mengantuk (hanya berkedip normal). Saran-saran yang berguna untuk mengembangkan aplikasi perancangan dan analisa deteksi kantuk ini di masa depan adalah : Sebelum melakukan pendeteksian, lebih baik kualitas image ditingkatkan. Untuk saat ini, pemrosesan image yang banyak untuk meningkatkan image belum dapat dijalankan dikarenakan kemampuan hardware mobile device android masih terbatas. Mencari dan mengimplementasi algoritma lain yang lebih cepat dan lebih akurat dalam mendeteksi kantuk. Mengembangkan aplikasi ini pada platform-platform lain (seperti blackberry, apple, windows phone) sehingga dapat menjangkau banyak user. REFERENSI Bradski, G., & Kaebler, A. (2008). Learning OpenCV. USA: O Reilly. Budiharto, W. (2012). Robot Vision. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
4 Churiwala, K., Lopes, R., Shah, A., & Shah, N. (2012). Drowsiness Detection based on Eye Movement, Yawn Detection, and Head Rotation. International Journal of Applied Information Systems (Vol. 2) (pp ). Gilabola.com. (2007). Inilah Jam Rajan Kecelakaan Akibat Pengemudi Ngantuk. Retrieved October 14 th,2012, from Hedrian, I., Rivai, M., & Purwanto, Djoko. (2012). Implementasi Stimulus Aromatik Pada Pengemudi Berdasarkan Deteksi Kantuk. Kashani, M. A., Arani, M. M., & Ramezanpour, M. R. (2012). Eye Detection and Tracking in Image with Complex Background. Journal of Emerging Trends in computing and Information Sciences (Vol. 2), April Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu. Lee, W. M. (2011). Beginning Android TM Application Development. Indiana, USA: Wiley Publishing. National Sleep Foundation (2013). Facts and Stats. Retrieved March 20 th, 2013, from OpenCV.org. (2012). About OpenCV. Retrieved November 7 th, 2012, from OpenCV Dev Team. (2012). Introduction to OpenCV. Retrieved November 7 th, 2012, from SDK.html. Pamar, N. (2002). Drowsy Driver Detection System Design Project. Department of Electrical and Computer Engineering. PENS-ITS. (2012). Praktikum Pengolahan Citra PENS-ITS. Retrieved December 13 rd, 2012, from Szeliski, R. (2011). Computer Vision Algorithm and Applications. Washington, USA: Springer. Singh, M., & Kaur, G. (2012). Drowsy Detection On Eye Blink Duration Using Algorithm. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering (Vol. 2) (pp ). TRIBUNnews.com. (2012). Kecelakaan Lalu Lintas Dikarenakan Pengemudi. Retrieved October 14 th, 2012, from kecelakaan-lalu-lintas-dikarenakanpengemudi. Uke, N. J., Thool, R. C., & Dhotre, P. S. (2012). Drowsiness Detection A Visual System Driver Support. International Journal of Electronics Communication and Computer Engineering (Vol. 3) (pp ). Vats, E. M., Garg, E. & Anil. (2012). Detection and Security System for Drowsy Driver By Using Artificial Neural Network Technique. International Journal of Applied Science and Advance Technology (Vol. 1) (pp ). Viola, J. & Jones, M. (2001). Robust Real-time Object Detection. Second International Workshop On Statistical And Computational Theories Of Vision. Yadav, V. Makhija, D. Savant, S. Dodani, N. & Theckedath, K. D. (2012). Driver Drowsiness Detection System. International Journal of Computer Applications (IJCA) (pp ). RIWAYAT PENULIS Welly Dwi Putra lahir di kota Pontianak pada tanggal 6 Desember1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Yudha Pratama Putra lahir di kota Pontianak pada tanggal 14 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Dr. Widodo Budiharto merupakan anggota dari IEEE sejak 2009, Penulis lahir di kota Tanjung Pinang, Indonesia pada tahun Penulis merupakan Peneliti Senior di Universitas Bina Nusantara, Jakarta- Indonesia sejak tahun He lulus pada program Doktor di ITS-Jak
5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini sudah menjadi alat bantu utama yang tidak bisa dipisahkan lagi dari kegiatan manusia. Seiring berkembangnya zaman, teknologi informasi
Lebih terperinciREALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES
REALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES Avrian Andreas Marjono NRP : 1222006 e-mail : avrianandreas@yahoo.co.id ABSTRAK Rasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di dunia
Lebih terperinciTraffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel
1 Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel Andi Muhammad Ali Mahdi Akbar, Arief Kurniawan, Ahmad Zaini Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketrampilan khusus, juga diperlukan konsentrasi di saat mengendalikannya di
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di era modern saat ini keberadaan peralatan transportasi menjadi sangat penting. Kebutuhan alat transportasi yang aman dan nyaman merupakan hal yang sangat didambakan.
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM PENDETEKSI KANTUK DENGAN MENGANALISA GELOMBANG ATTENTION DAN MEDITATION MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE
PEMBUATAN SISTEM PENDETEKSI KANTUK DENGAN MENGANALISA GELOMBANG ATTENTION DAN MEDITATION MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE Indoriko Shin 5209 100 065 Sistem Informasi, ITS 1. PENDAHULUAN 1.2 PerumusanMasalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang sangat penting adalah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi memerlukan dukungan teknologi diberbagai bidang. Salah satu teknologi yang sangat penting adalah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang amat pesat, menuntut pula adanya otomatisasi dan efisiensi dalam memperoleh informasi. Hal ini didukung pula oleh perkembangan mobile
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan Kamera Stereo untuk Pengarah Senjata Otomatis
A216 Rancang Bangun Sistem Pengukuran Posisi Target dengan Kamera Stereo untuk Pengarah Senjata Otomatis Anas Maulidi Utama, Djoko Purwanto, dan Ronny Mardiyanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi saat ini menjadi umpan bagi para ahli untuk mencetuskan terobosan-terobosan baru berbasis teknologi canggih. Terobosan ini diciptakan
Lebih terperinciFACE TRACKING DAN DISTANCE ESTIMATION PADA REALTIME VIDEO MENGGUNAKAN 3D STEREO VISION CAMERA
FACE TRACKING DAN DISTANCE ESTIMATION PADA REALTIME VIDEO MENGGUNAKAN 3D STEREO VISION CAMERA Edy Winarno¹, Agus Harjoko² ¹ Program Studi Teknik Informatika FTI Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Mikael Yurubeli, Ria Arafiyah, Med Irzal Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA UNJ
Lebih terperinciDETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM
DETEKSI MARKA JALAN DAN ESTIMASI POSISI MENGGUNAKAN MULTIRESOLUTION HOUGH TRANSFORM Charles Edison Chandra; Herland Jufry; Sofyan Tan Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam penyebab antara lain: berasal dari faktor manusia, faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah kendaraan dan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan tingkat kepadatan di jalan raya. Hal ini berakibat pada kemacetan lalu lintas. Kemacetan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Aplikasi Pengujian Untuk menguji kecepatan dan keakuratan metode pendeteksian wajah Viola Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat
Lebih terperinciPemilihan Kurikulum pada Program Teknologi Informasi
Pemilihan Kurikulum pada Program Teknologi Informasi Kamis, 12 Oktober 2017 Manager Akademik - CEP CCIT FTUI 2 NextG curriculum Kurikulum Program TI NextG Software Engineering NextG Web Development Tren
Lebih terperinciHUMAN COUNTER DENGAN METODE FACE DETECTION MENGGUNAKAN OPENCV PADA PLATFORM ANDROID TUGAS AKHIR
HUMAN COUNTER DENGAN METODE FACE DETECTION MENGGUNAKAN OPENCV PADA PLATFORM ANDROID TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video
Analisis Perbandingan Algoritma Optical Flow dan Background Estimation untuk Pendeteksian Objek pada Video Ety Sutanty dan Ari Rosemala Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Depok, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan kegiatan yang mendefinisikan ruang lingkup penelitian tugas akhir serta metodologi yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi mencapai 20 juta kendaraan bermotor (Gusnita D, 2010). Dari angka pertumbuhan kendaraan
Lebih terperinciKonsep Penambahan High Pass Filter pada Pengenalan Pola Metode SIFT
Konsep Penambahan High Pass Filter pada Pengenalan Pola Metode SIFT Argo Wibowo 1 1 Universitas Atma Jaya Yogyakarta,Yogyakarta 55281 ABSTRAK Salah satu tools pengenalan obyek yang sedang banyak dikembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi
Lebih terperinciPENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT
PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT Riza Agung Firmansyah 1), Djoko Purwanto 2), Ronny Mardiyanto 3) 1), 2),3) Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian
10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman dari hasil penelitian tugas akhir dan saran-saran yang perlu diperhatikan bagi pengembangan perangkat lunak di masa yang
Lebih terperinciPENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT
PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT Riza Agung Firmansyah1) Djoko Purwanto2) Ronny Mardiyanto3) 1) 2)3) Teknik Elektro Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (terlibat 8%) (Austroads, 2002). Salah satu faktor terbesar penyebab kecelakaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kecelakaan lalu lintas diindonesia tergolong cukup tinggi. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, terdapat sebanyak 117.949 kecelakaan lalu lintas pada
Lebih terperinciVerifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login
The 13 th Industrial Electronics Seminar 011 (IES 011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 6, 011 Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine
Lebih terperinciRabiner L, Juang BH Fundamental of Speech Recognition. New Jersey: PTR Prentice-Hall, Inc. Reynolds D.A An Overview of Automatic
DAFTAR PUSTAKA Bolat B, Yildirim T. 2003. Performance increasing methods for probabilistic Neural Networks. Pakistan Journal of Information and Technology 2(3):250-255. Campbell, J.P., 1997, Speaker Recognition:
Lebih terperinci2. Tahapan Penelitian
1 Course Outline 1. Pengantar Penelitian 2. Tahapan Penelitian 3. Masalah Penelitian 4. Literature Review 5. Struktur Penulisan Tesis 6. Kesalahan Penulisan Tesis 7. Metode Eksperimen 8. Pengujian Tesis
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
68 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Algoritma Pengujian dilakukan untuk mendapatkan algoritma yang paling optimal dari segi kecepatan dan tingkat akurasi yang dapat berjalan secara real time pada smartphone
Lebih terperinciANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX
ANALISA HASIL PERBANDINGAN IDENTIFIKASI CORE POINT PADA SIDIK JARI MENGGUNAKAN METODE DIRECTION OF CURVATURE DAN POINCARE INDEX Mohammad imron (1), Yuliana Melita (2), Megister Teknologi Informasi Institusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Mobil Merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu membantu mempermudah hidup.. Sejak ditemukannya alat transportasi tersebut, gerak hidup manusia berubah
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA
UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva
Lebih terperinciPENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN
PENERAPAN GRABBERPADA OPTICAL FLOWUNTUK MENGGERAKKAN CURSORMOUSEMENGGUNAKAN BOLPOIN PENERAPAN GRABBER PADA OPTICAL FLOW UNTUK MENGGERAKKAN CURSOR MOUSE MENGGUNAKAN BOLPOIN Anton Setiawan Honggowibowo,
Lebih terperinciSISTEM PENGENAL ARAH PANDANG MATA PADA PENGENDARA MOBIL
SISTEM PENGENAL ARAH PANDANG MATA PADA PENGENDARA MOBIL Deny Christian, Ivanna K. Timotius, Iwan Setyawan SISTEM PENGENAL ARAH PANDANG MATA PADA PENGENDARA MOBIL Deny Christian 1, Ivanna K. Timotius 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus meningkatnya kemajuan teknologi komputer, peranan teknologi komputer dalam mendukung kepentingan manusia juga semakin meningkat. Termasuk salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Teknologi informasi yang terus berkembang sampai
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia
Analisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia Yolinda Fatimah Munawaroh 1), Ciksadan 2), Irma Salamah 3) 1),2),3 ) Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan, terutama di kota-kota besar. Pada tempat-tempat yang ramai dikunjungi, untuk memudahkan dokumentasi
Lebih terperinciAPLIKASI PENGUKURAN KECEPATAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FRAME DIFFERENCE BERBASIS ANDROID
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat pengukur kecepatan kendaraan bermotor adalah salah satu aplikasi dari penelitian terhadap benda yang bergerak. Alat ini berfungsi untuk menentukan seberapa
Lebih terperinciNavigasi Perangkat Lunak ebook Reader Berbasis Mobile Menggunakan Fitur Face Tracking
Navigasi Perangkat Lunak ebook Reader Berbasis Mobile Menggunakan Fitur Face Tracking Rikza Azriyan, Saparudin, dan Reza Firsandaya Malik Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciPENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA
PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA Dina Indarti Pusat Studi Komputasi Matematika, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat
Lebih terperinciDeteksi Jenis Kendaraan di Jalan Menggunakan OpenCV
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-296 Deteksi Jenis di Jalan Menggunakan OpenCV Alvin Lazaro, Prof. Dr. Ir. Joko Lianto Buliali, M.Sc., Bilqis Amaliah S.Kom.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan dikembangkan oleh Unikom Center sebagai pusat pengembangan teknologi dan informasi berbasis komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan aplikasi Image Processing telah memimpin dunia teknologi di beberapa bidang seperti komunikasi digital dan internet, penyiaran, alat kedokteran, sistem
Lebih terperinciPENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE VIOLA JONES PADA INTELLIGENT HOME SECURITY SKRIPSI
PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE VIOLA JONES PADA INTELLIGENT HOME SECURITY SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna meraih gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciPENGENALAN WAJAH SECARA REAL TIME DENGAN SMARTPHONE ANDROID
PENGENALAN WAJAH SECARA REAL TIME DENGAN SMARTPHONE ANDROID Yulius Harjoseputro, Suyoto, B.Yudi Dwiandiyanta Universitas Atmajaya Yogyakarta, Yogyakarta 55281 yuliusharjoseputro@yahoo.com, suyoto@mail.uajy.ac.id,
Lebih terperinciAPLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID
APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID Hanggara eko nugraha Iqbal ali al maarij Abdullah idrus alkaff kho.anggara@gmail.com larcnoize@yahoo.com abdul_kaff@yahoo.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STIMULUS AROMATIK PADA PENGEMUDI BERDASARKAN DETEKSI KANTUK
IMPLEMENASI SIMULUS AROMAIK PADA PENGEMUDI BERDASARKAN DEEKSI KANUK Irwan Hedrian, Dr.Muhammad Rivai, S.,M., Dr. Ir. Djoko Purwanto, M.Eng. Jurusan eknik Elektro FI, Institut eknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciDETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL
DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari semakin banyak masalah yang terjadi seiring meningkatnya populasi di daerah perkotaan, akibatnya lalu lintas menjadi lebih padat karena
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA
MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA Ramli e-mail:ramli.brt@gmail.com Dosen Tetap Amik Harapan Medan ABSTRAK Jaringan Syaraf Tiruan adalah pemrosesan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES
TUGAS AKHIR HALAMAN JUDUL FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Akhmad Amirushufi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence ) merupakan salah satu cabang dari ilmu computer yang membuat agar mesin atau komputer dapat melakukan pekerjaan
Lebih terperinciKorelasi Jarak Wajah Terhadap Nilai Akurasi Pada Sistem Pengenalan Wajah Menggunakan Stereo Vision Camera
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 7 Korelasi Jarak Wajah Terhadap Nilai Akurasi Pada Sistem Pengenalan Wajah Menggunakan Stereo Vision Camera Edy Winarno *), Wiwien
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman semakin berkembang pesat, begitu pula dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang dengan pesatnya. Hal ini, membuat manusia berpikir dan
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile
Perancangan Aplikasi Monitoring Suhu pada Ruangan DMZ Berbasis Web dan Mobile Adam Arif budiman, Herianto Teknik Informatika Universitas Darma Persada Ariadam@gmail.com, heri.unsada@gmail.com Abstrak Ruang
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV
PERANCANGAN PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN DI LINTASAN JALAN RAYA SATU ARAH MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ DENGAN PUSTAKA OPENCV Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh : FAJAR MIT CAHYANA NIM :
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN MARKER TERHADAP KEMUNCULAN OBJEK PADA APLIKASI AUGMENTED REALITY
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN MARKER TERHADAP KEMUNCULAN OBJEK PADA APLIKASI AUGMENTED REALITY Wahyu K.R.1), Jalinas2), C. Dinda A.3) 1) Teknik Elektro Universitas Gunadarma Jakarta Sistem Komputer Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM
PERANCANGAN DAN REALISASI PENDETEKSI POSISI KEBERADAAN MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DETEKSI GERAK DENGAN SENSOR WEBCAM Disusun oleh : Yockie Andika Mulyono (1022027) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai kecelakaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja
Lebih terperinciUKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu teknologi yang sedang maju saat ini adalah kamera. Kamera sudah menjadi hal yang wajar di kalangan masyarakat karena kini kamera dapat kita temui dalam
Lebih terperinciSISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada
SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK STIKOM BALIKPAPAN LEMBAR PERSETUJUAN Proposal Skripsi
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak. Tujuan
Rekayasa Perangkat Lunak Arna Fariza Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Rekayasa Perangkat Lunak 1 Tujuan Mengetahui bagaimana melakukan rekayasa terhadap sebuah perangkat lunak Mengetahui software
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EXPOSURE TERHADAP PERFORMA ALGORITMA SIFT UNTUK IMAGE MATCHING PADA UNDERWATER IMAGE
ANALISIS PENGARUH EXPOSURE TERHADAP PERFORMA ALGORITMA SIFT UNTUK IMAGE MATCHING PADA UNDERWATER IMAGE HANANTO DHEWANGKORO A11.2009.04783 Universitas Dian Nuswantoro. Semarang, Indonesia Email: hanantodhewangkoro@gmail.com
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. peringatan keamanan real-time report dengan SMS gateway yang di kembangkan
47 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tentang sistem peringatan keamanan real-time report dengan SMS gateway yang di kembangkan adalah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENERAPAN METODE HISTOGRAM OF ORIENTED GRADIENT (HOG) PADA OBJECT COUNTING BERBASIS RASBERRY PI Eko Nopyanto 1, Hikma Taufik 2, Dedy Hermanto 3 Eka
Lebih terperinciImplementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer
Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Disusun Oleh: Nama : Edwin Nicholas Budiono NRP : 0922004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria
Lebih terperinciINTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
INTELLIGENT TUTORING SYSTEM UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN BERBASIS BAYESIAN NETWORK DI STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN Taryadi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Widya Pratama Jalan Patriot No. 25,
Lebih terperinciPengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter. Roslyn Yuniar Amrullah
Pengenalan Benda di Jalan Raya dengan Metode Kalman Filter Roslyn Yuniar Amrullah 7406040026 Abstrak Computer Vision merupakan disiplin ilmu perpanjangan dari pengolahan citra digital dan kecerdasan buatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,
Lebih terperinciSistem Pengenal Wajah Manusia untuk Personalisasi Perintah pada Robot
Sistem Pengenal Wajah Manusia untuk Personalisasi Perintah pada Robot Mara Nugraha Teknik Informatika Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok maranugraha@sta.gunadarma.ac.id Abstrak Pengenalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam
Lebih terperinciSistem Pendeteksi Gambar Termanipulasi Menggunakan Metode SIFT
Sistem Pendeteksi Gambar Termanipulasi Menggunakan Metode SIFT Regina Lionnie 1, Mudrik Alaydrus 2 Program Studi Magister Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta 1 regina.lionnie.id@ieee.org,
Lebih terperinciPerangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin
Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Suprensi 1, Muhammad Nasir 2, Deni Erlansyah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2009 IMPLEMENTASI PERHITUNGAN KECEPATAN OBJEK BERGERAK BERBASIS WEBCAM DAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Bambang Hermanto¹, Koredianto Usman², Iwan Iwut Tirtoasmoro³
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini keamanan merupakan hal yang sangat penting, mengingat kejahatan yang sering mengintai dan keterbatasan manusia dalam hal pengawasan. Pada beberapa kasus,
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 555
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 217 Page 555 Abstrak DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGONTROL PID PADA SISTEM 2 DERAJAT KEBEBASAN UNTUK COLOUR OBJECT TRACKING DESIGN AND IMPLEMENTATION
Lebih terperinciDETEKSI PERSIMPANGAN DAN BELOKAN PADA LINTASAN DI DEPAN ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN KAMERA
DETEKSI PERSIMPANGAN DAN BELOKAN PADA LINTASAN DI DEPAN ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN KAMERA Angga Setiawan Universitas Bina Nusantara, Jalan Syahdan No. 9, Jakarta, 11480, 021-534 5830 rezabudan@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Museum Geologi Bandung merupakan salah satu monumen bersejarah peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berkembang sangat pesat. Maka informasi juga semakin banyak dan membuat
Lebih terperinciDESAIN APLIKASI MOBILE TRAFFIC MONITORING MENGGUNAKAN ALGORITMA SEPARABLE MORPHOLOGICAL EDGE DETECTOR TUGAS AKHIR
DESAIN APLIKASI MOBILE TRAFFIC MONITORING MENGGUNAKAN ALGORITMA SEPARABLE MORPHOLOGICAL EDGE DETECTOR TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia industri manufaktur pada masa kini menuntut perusahaan untuk memiliki daya saing tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang
Lebih terperinciTRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION
TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION Indra Pramana, M Zen Hadi Samsono, Setiawardhana Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER
ALAT PENDETEKSI KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTOLLER DAN WEBCAM BERBASIS PERSONAL COMPUTER Ira Setianingrum Jurusan Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi
Lebih terperinciSISTEM KONTROL AKSES BERBASIS REAL TIME FACE RECOGNITION DAN GENDER INFORMATION
SISTEM KONTROL AKSES BERBASIS REAL TIME FACE RECOGNITION DAN GENDER INFORMATION Putri Nurmala 1 ; Wikaria Gazali 2 ; Widodo Budiharto 3 1, 2 Mathematics and Statistics Department, School of Computer Science,
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk berkomunikasi adalah dengan cara melakukan interaksi langsung. Dengan interaksi maka setiap orang dapat mengerti maksud pernyataan ataupun perintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengenalan wajah adalah aplikasi dari pengolahan citra yang dapat mengidentifikasi seseorang melalui citra digital atau frame video. Sistem pengenalan wajah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING
PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI IMAGE PROCESSING 1 Rucitra Danny Anindita dan Arief Rahman Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Lebih terperinciSISTEM PELACAKAN WAJAH METODE HAAR
SISTEM PELACAKAN WAJAH METODE HAAR Endah Sudarmilah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email : endah_te@yahoo.com Abstrak. Penelitian deteksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kemajuan dibidang pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang yang sedang berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era masa kini telepon genggam disebut menjadi smartphone, alat yang
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Di era masa kini telepon genggam disebut menjadi smartphone, alat yang dapat digunakan banyak hal selain untuk berbicara jarak jauh maupun mengirim pesan singkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Aktifitas keseharian yang kerap dilakukan manusia tidak luput dari bantuan teknologi untuk memudahkan prosesnya. Salah satu teknologi yang akrab dan sering digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam mencari alat transportasi tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau sejenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satunya kewajiban ibadah shalat fardhu lima waktu bagi umat muslim yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju terutama di bidang transportasi, komunikasi dan informasi, menjadikan tidak sedikit orang yang memiliki mobilitas tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling populer di dunia dan telah diterapkan menjadi bahasa resmi di beberapa negara dan organisasi internasional. Tercatat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan Pariwisata
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan di Dinas Pemuda dan
Lebih terperinci