RANCANGAN FRAMEWORK INTEROPERABILITAS (SUB REPOSITORI DOKUMEN NASIONAL)
|
|
- Iwan Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANGAN FRAMEWORK INTEROPERABILITAS (SUB REPOSITORI DOKUMEN NASIONAL) Hero Yudo Martono Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya Telp ABSTRAK Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, interoperabilitas sistem informasi menjadi mutlak diperlukan karena tidak mungkin satu sistem informasi berdiri sendiri. Persoalan bertambah rumit manakala berbagai sistem informasi dibangun menggunakan platform yang berbeda dan tidak memiliki dokumentasi. Untuk itu diperlukan suatu standarisasi pertukaran data dalam skala interoperabilitas untuk memberikan gambaran bagaimana seharusnya interoperabilitas itu dilakukan dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk terwujudnya interoperabilitas sistem informasi. Dalam penelitian kali ini diajukan sebuah rancangan framework interoperabilitas sistem informasi untuk menghasilkan sebuah Repositori Dokumen Nasional pada empat instansi pemerintahan yaitu : Direktorat Jenderal Administrasi dan Kependudukan, Departemen Kesehatan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan Badan Pusat Statistik yang menggambarkan pemetaan kebutuhan dan kepemilikan data sehingga menghasilkan rancangan informasi to-be. Dalam penelitian kali ini menghasilkan usulan rancangan infrastruktur repositori dokumen yang menggambarkan interaksi antara sistem penyedia data, sistem pemakai data dan repositori sebagai jembatan keduanya. Standarisasi format data yang akan dipertukarkan juga sangat penting untuk menjamin interoperabilitas antar masing-masing sistem. Dalam penelitian kali ini juga dihasilkan daftar file xml schema yang digunakan untuk memvalidasi xml document yang dikirim masing-masing sistem serta menghasilkan rancangan interface yang dapat digunakan untuk melakukan konversi data dari sumber data yang dimiliki menjadi data xml setelah terlebih dahulu dilakukan validasi. Kata kunci: interoperabilitas, sistem informasi, repositori, xml, validasi, dan xml schema PENDAHULUAN Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK telah menjadi bagian yang hampir tidak terpisahkan dan menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan oleh manfaat TIK yang dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas suatu aktifitas kegiatan. Perkembangan internet secara signifikan juga telah membawa pemanfaatan TIK ke tingkatan yang lebih tinggi. Melalui jaringan internet, basis data, aplikasi bahkan sistem informasi terhubung satu sama lainnya membentuk jaringan yang jauh lebih kompleks. Namun demikian pemanfaatan yang optimal dari TIK belum sepenuhnya dapat tercapai. Salah satu penyebabnya adalah basis data dan aplikasi yang dibangun menggunakan platform yang berbeda-beda. Akibatnya suatu basis data atau sistem informasi belum dapat saling berhubungan untuk melayani suatu kegiatan yang sifatnya terpadu [1]. Hal dibawah untuk memahami lebih lanjut tentang interoperabilitas
2 Permasalahan Interoperabilitas Saat ini pengembangan TIK di Indonesia sangat bervariasi. Ada sejumlah departemen atau pemerintah daerah yang sudah sangat maju namun ada juga yang masih tertinggal dan aplikasi pemerintahan dikembangkan tidak memiliki interoperabilitas sehingga kesulitan untuk mengintegrasikan seluruh basis data yang tersedia menjadi basis data nasional. Untuk itu diperlukan standar baku, kebijakan dan standar teknologi telematika terkait. Beberapa hal dibawah juga merupakan kendala dilakukannya interoperabilitas yaitu : Tidak memiliki dokumentasi sistem Belum tersedianya kamus data yang jelas Adanya perbedaan persepsi mengenai interoperabilitas Belum dikenalnya interoperabilitas sistem informasi Belum merasa perlu adanya interoperabilitas sistem informasi Belum menyadari perlunya berbagai data antar sistem informasi Teknologi xml Xml merupakan singkatan dari Extensible Markup Language. Xml memiliki fungsi yang berbeda dengan HTML, jika HTML dipergunakan untuk menentukan tampilan data pada layar, maka xml dipergunakan untuk menggambarkan atau mendefinisikan data itu sendiri. Karakteristik penyimpanan xml document dalam bentuk text menjadikan xml document sebagai format yang sangat fleksibel untuk pertukaran informasi antar sistem tanpa ketergantungan baik terhadap perangkat lunak maupun perangkat keras. Teknologi xml schema Ada banyak cara untuk membuktikan bahwa sebuah dokumen xml adalah valid, misalnya dengan menggunakan DTD, xml schema, Schematron dan lain-lain. Pada awalnya W3C merekomendasikan DTD sebagai standar xml schema, tapi pada prakteknya DTD memiliki banyak keterbatasan, sehingga kemudian dikembangkan xml schema dan menjadi standar yang direkomendasikan oleh W3C sejak tahun 2001 [1]. Prinsip kerja xml schema dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Proses Validasi Dokumen xml [1] Gambar 1 memperlihatkan sebuah proses validasi yang membutuhkan dua inputan yaitu xml document yang akan divalidasi dan xml schema yang memvalidasi. Hasil dari proses validasi adalah xml document yang valid atau tidak valid. Dalam penelitian ini kami membuat kontribusi dalam bidang interoperabilitas sistem informasi khususnya dalam studi kasus yang dipilih dalam hal : Memetakan kebutuhan dan kepemilikan data Mengusulkan pembuatan repositori dokumen nasional yang berisi daftar xml schema sebagai standard format pertukaran data antar instansi yang di survey. C-23-2
3 SURVEY Penentuan Studi Kasus Dalam penelitian kali ini diambil studi kasus yang terjadi pada pemerintahan. Studi kasus ini menitikberatkan pertukaran data dengan topik yang berkaitan dengan kependudukan dan kesehatan. Berdasarkan hal itu kemudian ditentukan departemen yang terkait yaitu : a. Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan.(adminduk) b. Departemen Kesehatan c. Badan Pusat Statistik (bps) d. Badan Perencana Pembangunan Nasional (bappenas) Hasil Survey Berdasarkan survey yang dilakukan didapatkan beberapa data sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Survey Data No Sumber Survey Bentuk Data Survey 1 Direktorat Jenderal Lembaran data Administrasi Kependudukan 2 Departemen Kesehatan Buku Profile Kesehatan Republik Indonesia Tahun Badan Pusat Statistik (BPS) Buku Ringkasan Metadata Kegiatan Statistik Dasar BPS 4 Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) Pengelompokkan Data Survey Buku Database Direktorat Kesehatan 2008 Buku Database Direktorat Kependudukan 2008 Berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing departemen kemudian dilakukan analisis untuk mengelompokkan data per departemen berdasarkan kepemilikan data/informasi dan kebutuhan data/informasi terhadap departemen lain. Hasil dari pengelompokkan tersebut disajikan dalam tabel 2 : Tabel 2. Relasi Penyedia dan Pengguna Data Penyedia Data Pengguna Data Kegunaan Data Adminduk, BPS BPS Departemen Kesehatan Departemen Kesehatan, Bappenas Departemen Kesehatan, Bappenas Bappenas Sebaran penduduk berdasarkan propinsi, jenis kelamin, agama, golongan darah, kelahiran, kematian, perkawinan, proyeksi penduduk, laju penduduk, jenis pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat perpindahan Komposisi angkatan kerja, keadaan pekerja, proyeksi angkatan kerja, indicator tingkat hidup pekerja, ketenagakerjaan usia muda, pengangguran terbuka dan setengah pengangguran Jumlah kehamilan, keadaan penyakit, keadaan tempat kesehatan, keadaan tenaga kesehatan, anggaran kesehatan, keadaan jaminan kesehatan masyarakat. C-23-3
4 Analisis Kebutuhan Antarmuka Berdasarkan kebutuhan framework interoperabilitas maka diperlukan dua aplikasi yaitu: 1) Aplikasi pembuat xml document 2) Aplikasi pembaca xml document RANCANGAN Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey maka dilakukan beberapa rancangan meliputi : Rancangan Kebutuhan xml schema Setelah dilakukan pengelompokkan data, selanjutnya adalah merancang xml schema untuk memvalidasi xml document yang akan dijadikan standar format pertukaran data antar instansi. Total jumlah xml schema yang dihasilkan 50 buah dan disajikan beberapa bagian sebagai contoh sebagai berikut : XML schema dok_jenis_kelamin dok_agama dok_darah dok_pendidikan dok_pekerjaan Tabel 3. Daftar xml Schema Atribut Data Propinsi,kabupaten,kecamatan,desa, laki, perempuan Propinsi,kabupaten,kecamatan,desa, islam, kristen, hindu, budha Propinsi,kabupaten,kecamatan,desa,a,b,ab,o Propinsi,kabupaten,kecamatan,desa,sd,smp,sma,d1,d3,s1, s2,s3 Propinsi, kabupaten,kecamatan,desa,tni, polri,tni,pns,pedagang,petani,nelayan Tabel 3 diatas berisi sebagian dari daftar xml schema yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi lintas instansi tersurvey. Pada xml schema dok_jenis_kelamin mempunyai format propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, laki-laki dan perempuan maka xml document yang dihasilkan harus dapat memenuhi atribut yang telah ditetapkan dalam xml schema yang sesuai. Format atribut inilah yang harus mempunyai standar baik nama atribut maupun tipe datanya. Contoh program xml schema adalah sebagai berikut : <?xml version="1.0" encoding="utf-8"?> <xsd:schema xmlns:xsd="http: // targetnamespace=" /schema/dok_jenis_kelamin" xmlns:tns=" /schema/dok_jenis_kelamin" elementformdefault="qualified"> <xsd:element name="daftar"> <xsd:complextype> <xsd:sequence> <xsd:element name="mulai"> <xsd:complextype> <xsd:sequence> <xsd:element name="no"> <xsd:simpletype> <xsd:restriction base="xsd:string"/> </xsd:simpletype> </xsd:element>. </xsd:schema> Gambar 2. Contoh Program xml Schema C-23-4
5 Program xml schema pada gambar 2, menggambarkan field xml document yang harus dipenuhi diantaranya : no, propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, laki-laki dan perempuan lengkap beserta tipe data dari masing-masing field. Dengan demikian jika xml document yang divalidasi tidak memenuhi unsur seperti dalam xml schema akan menghasilkan xml document yang tidak valid. Rancangan Repositori Dokumen Nasional Xml schema yang telah terbentuk kemudian ditempatkan pada sebuah server yang dinamakan Repositori Dokumen Nasional, tempat untuk menyimpan dokumen hasil kiriman dari masing-masing instansi yang telah melalui validasi untuk memastikan telah mengikuti standard format yang telah disepakati bersama. Gambar 3. Sistem Repositori Dokumen Nasional Gambar 3 diatas menggambarkan posisi Repositori Dokumen Nasional yang menampung xml document dari masing-masing instansi sesuai dengan kepemilikan datanya dan mampu memberikan data yang diperlukan oleh instansi lain. Seiring dengan waktu dipastikan data pada repositori akan berkembang dan yang menggunakannya juga berkembang. Rancangan Topologi Jaringan Usulan rancangan berikutnya mengenai topologi jaringan. Detil lengkap mengenai topologi jaringan dan bentuk komunikasi data antara instansi dengan repositori disajikan dalam gambar 4 yang memperlihatkan alur kerja sistem dimulai dengan : 1) Permintaan tiga buah jenis data yang berbeda dari bappenas ke repository 2) Repositori kemudian melanjutkan permintaan ke masing-masing instansi terkait untuk membuat data sesuai dengan permintaan. 3) Instansi yang mempunyai data kemudian melakukan proses pencarian data dan membentuk output xml dari sumber data masing-masing 4) Melakukan validasi berdasarkan xml schema yang bersesuaian 5) Apabila validasi berhasil maka output xml dikirm balik ke repository dan dilakukan penyimpanan 6) Repositori mengirim data yang sesuai dengan permintaan client C-23-5
6 Rancangan Antarmuka Gambar 4. Topologi Jaringan Rancangan aplikasi dibagi menjadi dua yaitu : aplikasi pembuat xml document (xml converter) dan aplikasi pembuat laporan to-be yang mampu merangkai sejumlah xml document (xml reporter). Rancangan kedua aplikasi tersebut disajikan dalam gambar 5 dan gambar 6. Gambar 5. Aplikasi XML Reporter Gambar 6. Aplikasi XML Converter C-23-6
7 Uji Coba Untuk menguji dokumen xml schema apakah sudah mampu menghasilkan informasi sama bahkan lebih dari informasi yang dapat dibuat sebelumnya maka dilakukan pemetaan antara atribut xml schema dengan atribut laporan as-is. Pada tabel 4 disajikan tabel pemetaan contoh relasi atribut xml schema dengan laporan as-is. Tabel 4. Tabel Atribut xml Schema (1) No Atribut xml schema Keterangan 1 propinsi 2 kabupaten 3 kecamatan 4 desa 5 Laki-laki, perempuan Jenis kelamin 6 islam, kristen, protestan hindu, budha Nama agama 7 a, b, ab, o Golongan darah 8 sd, smp, sma, d1, d3, s1 Jenjang pendidikan Berikut disajikan contoh laporan yang dapat dihasilkan dari atribut yang dimiliki xml schema pada tabel 5. Tabel 5. Tabel Uji Coba Analisis No Nama Laporan Atribut xml schema 1 Sebaran penduduk berdasar propinsi per jenis kelamin 1,2,3,4,5,6 2 Sebaran penduduk berdasar propinsi per agama 1,2,3,4,7,8,9,10 3 Sebaran jumlah kelahiran berdasar propinsi per jenis kelamin 1,2,3,4,27,28 4 Sebaran jumlah kematian berdasar propinsi per jenis kelamin 1,2,3,4,25,26 5 SEbaran jumlah perpindahan penduduk berdasar propinsi per jenis kelamin 1,2,3,4,5,29,30 Pada tabel 5, disajikan tabel uji coba dengan cara memetakan laporan yang harus dihasilkan dengan atribut rancangan xml schema dan ternyata atribut xml schema mempunyai relasi yang benar dengan nama laporan. KESIMPULAN Standarisasi format adalah sangat penting ketika akan membangun interoperabilitas sistem informasi, dan xml adalah teknologi penting yang dapat menyediakan sebuah format netral untuk dimengerti semua platform baik hardware maupun software. Pertukaran xml document yang dipertukarkan membutuhkan sebuah proses validasi yaitu menggunakan xml schema. Untuk menentukan xml schema diperlukan pengetahuan tentang laporan data yang dibutuhkan dan struktur data dari masing-masing instansi. Sampai penelitian ini berakhir belum mendapatkan struktur data dari masing-masing instansi sehingga ujicoba yang dilakukan belum bisa menggambarkan proses interoperabilitas yang sesungguhnya. Diharapkan kedepan didapatkan struktur data dari masing-masing instansi. Keberadaan Repositori Dokumen Nasional sangat penting sebagai penyimpan dokumen untuk diberikan pada instansi lain yang membutuhkan. Kedepan perlu dipertimbangkan metode untuk membuat pararel prosesing pada server Repositori untuk meningkatkan kecepatan akses. C-23-7
8 DAFTAR PUSTAKA Dwi Handoko, Faisol Ba abdullah, I Wayan Simri Wicaksana, Muhammad Arief, Kerangka Acuan dan Pedoman Interoperabilitas Sistem Informasi Instansi Pemerintah, Departemen Komunikasi dan Informatika, 2008 Departemen Kesehatan, Profile Kesehatan Republik Indonesia, 2007 Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kependudukan dan Kesehatan Badan Pusat Statistik, Metadata statistik Arnon Rosenthal, Len Seligman, Roger Costello, XML, Databases and Interoperability, Federal Database Colloquium, AFCEA, San Diego, 1999 Laks V.S. Lakshamanan, Fereidoon Sadri, XML Interoperability, International Workshop on the Web and Databases (WebDB), San Diego California, 2003 C-23-8
Pemetaan Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen. Konsinyering 2 29 Oktober 2009
Pemetaan Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen Konsinyering 2 29 Oktober 2009 Daftar Isi 1) Latar Belakang 2) Tujuan 3) Dasar Hukum 4) Arti Interoperabilitas 5) Studi Kasus 6) Forum 7) Kegunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak biru sebuah perangkat lunak dalam sebuah model. Dengan adanya model tersebut, maka pembangunan
Lebih terperinciWeb Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan
Overview Web Service (sebagai software) adalah sebuah sistem didesain untuk mendukung mesin interoperabilitas untuk berinteraksi dalam jaringan. Seringnya Web service hanya berupa application programming
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Informasi geografis mempunyai peran yang vital bagi para pengambil keputusan baik pada level lokal, regional maupun global. Pemanfaatannya dapat mendukung
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB. Rizky Yandhika.
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO APLIKASI KONVERSI XML DATABASE SKRIPSI BERBASIS WEB Rizky Yandhika Email : holy_4ngel91@yahoo.co.id ABSTRAK P Extensible Markup Language (XML) adalah suatu set aturan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja berkembang dari tahun ke tahun yang mulanya hanya sebagai mesin pengolah informasi
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION
SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. A. Yani No. 12 Palembang email : ariemuzakir@gmail.com Abstrak Web service
Lebih terperinciKAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME
KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciSISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME
SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME Atik khoiriyah 1, Ir. Wahjoe Tjatur S., M.T 2, Arna Fariza, S. Kom, M. Kom 2, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampai saat ini, musik klasik masih berperanan penting dalam kehidupan manusia sebagai sarana hiburan dan juga pengetahuan. Peran penting tersebut terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang yang memanfaatkan teknologi informasi. Seperti halnya pada perguruan tinggi dituntut untuk dapat
Lebih terperinciPemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption
Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption Ari Muzakir Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No 12 Palembang, Indonesia ariemuzakir@gmail.com Abstrak Keamanan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat
Lebih terperinciBAB V PERANCANGAN MOXIE
BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LAYANAN AKSES NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB SERVICES
M. Miftakul Amin, Pengembangan Layanan Akses Nilai 13 PENGEMBANGAN LAYANAN AKSES NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB SERVICES M. Miftakul Amin *1 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri Sriwijaya Palembang;
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG TUGAS AKHIR Kunci dari sukses Internet adalah adanya pertukaran data yang praktis, yang pada awal-nya hanya berupa teks yang ditampilkan dalam bentuk halaman web,
Lebih terperinciSistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan
Innovation of Technology and Information Sistem Informasi Monitoring & Evaluasi Pembangunan PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id
Lebih terperinciFirewall & WEB SERVICE
Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Langkah-Langkah Penelitian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun merupakan sistem untuk menentukan peringkat siswa berdasarkan penilaian hasil belajar siswa. Hasil
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh :
LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan
Lebih terperinciArsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)
1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan
Lebih terperinciWEB SERVICES. Sistem terdistribusi week 12
WEB SERVICES Sistem terdistribusi week 12 Outline Kegunaan web service Sejarah bahasa pemrograman Perusahaan pengusul web service Arsitektur web service Keuntungan & kekurangan wes service Kegunaan web
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA Witarjo 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciAPLIKASI TRANSFER DATA REKAM MEDIS RADIOLOGI XML KE DAN DARI BASIS DATA RELASIONAL DENGAN JAVA DAN MYSQL
APLIKASI TRANSFER DATA REKAM MEDIS RADIOLOGI XML KE DAN DARI BASIS DATA RELASIONAL DENGAN JAVA DAN MYSQL Fin Yanuar Seno 1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Kampus
Lebih terperinciSTRATEGI INTEGRASI DATA MELALUI KONSEP INTEROPERABILITAS SISTEM ELEKTRONIK
STRATEGI INTEGRASI DATA MELALUI KONSEP INTEROPERABILITAS SISTEM ELEKTRONIK BANDUNG, 15 NOVEMBER 2017 DIREKTORAT E GOVERNMENT DITJEN. APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PENGARUH
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS
RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS TEKNOLOGI WAP SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOMODITAS PARIWISATA DI BANYUMAS Oleh : Lasmedi Afuan, Ipung Permadi, Nurul Hidayat Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR.. TAHUN TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak
Lebih terperinciAplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia
Proposal Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D Geographic Information System Pusat Data Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam
Lebih terperinciInnovation of Technology and Information. Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian Pembangunan Daerah
Innovation of Technology and Information Pusat Data Perencanaan & Pengendalaian PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id
Lebih terperinciWeb Service sebagai Solusi Aplikasi Jejaring Musik Terintegrasi
Web Service sebagai Solusi Aplikasi Jejaring Musik Terintegrasi Aditya Rizki Yudiantika Program Pascasarjana Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, UGM aditya_rizki@mail.ugm.ac.id
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 1. Kuesioner UNIVERSITAS AIRLANGGA Jl. Mulyorejo, Kampus C, Surabaya, Jawa Timur 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564, Fax. (031) 5981841, 5939934 Website : www.unair.ac.id EVALUASI
Lebih terperinciInteroperabilitas Data pada SIM Kepegawaian dan SIM Akademik untuk Pemutakhiran Data Dosen: Studi Kasus di ITS
Interoperabilitas Data pada SIM Kepegawaian dan SIM Akademik untuk Pemutakhiran Data Dosen: Studi Kasus di ITS Umi Laili Yuhana 1, Ahmad Budi Kurniawan 2, Suyadi 3 1 1Jurusan Teknik Informatika ITS, Surabaya
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, sistem pencarian buku di Perpustakaan UKDW sangat diperlukan untuk mempercepat pencarian buku. Sistem yang dikembangkan bisa secara
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 17 September 2014 Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Ir. Dudy S. Sulaiman M.Eng. NIP
KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan lembaga pemerintah Non Kementerian yang memiliki tugas sebagai penyedia data bagi pemerintah dan masyarakat. Untuk mendukung tugas tersebut, BPS telah
Lebih terperinciBasis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen
Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH TERPADU KABUPATEN FLORES TIMUR UNTUK EFEKTIFITAS WAKTU KINERJA. Abstrak
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH TERPADU KABUPATEN FLORES TIMUR UNTUK EFEKTIFITAS WAKTU KINERJA Ahmad Faisol Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang mzfais@lecturer.itn.ac.
Lebih terperinciTEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML. Kusnawi ABSTRACT
TEKNIK DOCUMENT OBJECT MODEL (DOM) UNTUK MANIPULASI DOKUMEN XML Kusnawi ABSTRACT Extensible Markup Language (XML) merupakan media yang sangat penting untuk representasi, pertukaran, dan pengaksesan data
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada bab ini, penulis akan mencoba untuk menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Lebih terperincitidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Bahwa hasil analisis regresi berganda melalui bantuan software SPSS
Lebih terperinciBAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM
BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 bab 1
BAB I PENDAHULUAN 1 bab 1 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan di zaman modern seperti saat ini. Selama ini STMIK AKAKOM Yogyakarta menjalin komunikasi
Lebih terperinciSIPPD. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
SIPPD Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id
Lebih terperinciMONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK
MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK Budi Setiawan, Skom, MMSI Fakultas Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Jalan
Lebih terperinciWeb Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah
Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah 1107055052 BAB 1 Pendahuluan 1 Latar Belakang 2 Rumusan Masalah 3 Batasan Masalah 4 Tujuan
Lebih terperinciE-GOVERNMENT. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I.
E-GOVERNMENT Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I. MENGAPA PERLU MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI? Perkembangan Teknologi Kebutuhan Organisasi Efisiensi & Produktivitas Biaya Operasional Meningkatkan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B
SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DATA SEMI TERSTRUKTUR (SEMISTRUCTURED DATA) Keberadaan data semi terstruktur dikarenakan adanya kebutuhan akan format data baru yang kemudian ditempatkan kedalam teknologi basisdata
Lebih terperinciTim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran
Innovation of Technology and Information Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan
Lebih terperinciPemrograman Basis Data Berbasis Web
Pemrograman Basis Data Berbasis Web Additional Discussion (XML Schema) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Validasi dokumen XML Tipe Sederhana Tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi secara menyeluruh dapat dilihat dari proses mengumpulkan, menyimpan, dan menyiapkan data untuk pelaporan, penyederhanaan, dan mempercepat proses
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/VII/2010
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI UNTUK DATA KECELAKAAN BERBASIS MOBILE
SISTEM INFORMASI UNTUK DATA KECELAKAAN BERBASIS MOBILE Rizka Winda Novialifiah, Arna Fahriza,S.Kom,M.Kom, Arif Basofi S.Kom,MT Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KELURAHAN (SIAKEL) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto
Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Menurut Ristono (2009:2), Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Inventory Control Menurut Ristono (2009:2), Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa yang akan datang. Sartono (2010:443), Persediaan
Lebih terperinciPembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra
Pembuatan Aplikasi Konversi Metadata Menggunakan Standar Open Archive untuk Koleksi Artikel Elektronik Pusat Penelitian Universitas Kristen Petra Iwan Handoyo Putro 1), Resmana Lim 2), Hendri Kurnia Wijaya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Perancangan tingkat usability. Analisis. Identifikasi Pola Interaksi
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Proses Pra Penelitian 1. Penentuan lokasi dan variabel penelitian 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan 3. Pengumpulan data yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputerkomputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan dapat mengakses informasi,
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN
Perancangan Aplikasi Sistem Informasi... Dwi Broto Bagus Setiawan PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Dwi Broto Bagus Setiawan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil,
Lebih terperinciMANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF
MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI EMAIL UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF D. Faroq Romdhoni 1, Rengga Asmara 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha dewasa ini sangat pesat sehingga persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini sangat pesat sehingga persaingan pun demikian ketatnya. Disamping itu perkembangan ilmu dan teknologi terutama dibidang komputer
Lebih terperinciPertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Connectivity Database Connectivity
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,
Lebih terperinciSIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH
SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH Noventina Situmorang, Arif Basofi, Ira Prasetyaningrum Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS keputih Sukolilo
Lebih terperinciMENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.10/MEN/VII/2010 TENTANG E-GOVERNMENT DI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer pada saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan manusia, karena hampir semua aspek kehidupan manusia bersinggungan dengan teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN WEB SERVICE Miftahur Rohmah 4114080 Prodi Sistem Informasi Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang 2017
Lebih terperinciTata Kelola dan Tata Laksana Integrasi Informasi Antar SKPD di Tingkat Kab/Kota. Arief Sartono
Tata Kelola dan Tata Laksana Integrasi Informasi Antar SKPD di Tingkat Kab/Kota Arief Sartono Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) E-mail :ariefs@iptek.net.id, arief.sartono@bppt.go.id
Lebih terperinciAPLIKASI WEB PENGUJIAN KESERUPAAN XML DENGAN METODA EDIT DISTANCE
APLIKASI WEB PENGUJIAN KESERUPAAN XML DENGAN METODA EDIT DISTANCE 1 Heni Novianti 2 Lintang Yuniar Banowosari. 1,2 Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok Indonesia cowzy_heni@yahoo.com,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DAN ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN INSTITUSI SECARA ONLINE
PENGEMBANGAN DAN ANALISA KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG DALAM PERENCANAAN PENGEMBANGAN INSTITUSI SECARA ONLINE Edi Satriyanto, S.Si, M.Si 1, Arna Fariza, S.Kom, M. Kom 1, Maisaroh
Lebih terperinciAplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel
Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciPEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENGUBAH FILE DATABASE MENJADI XML
Makalah Seminar Tugas Akhir PEMBUATAN PROGRAM UNTUK MENGUBAH FILE DATABASE MENJADI XML Oleh : Darmawan (L2F 097 619) Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang Abstrak Seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA Surya Prasetiaji¹,Arna Fariza², Arif Basofi.² Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1
BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1 1.1 Latar Belakang Masalah Nasabah yang menjadi peserta asuransi harus memberikan data pribadi kepada pihak asuransi. Data peserta asuransi yang diberikan harus sesuai dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TANAMAN OBAT Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : HENNY SARASWATI P056110863.40E Dosen Pengajar : Dr.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sasaran tertentu, sedangkah menurut (Hall, 2007) mengatakan sistem adalah. adalah sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fitz Gerald dalam Jogiyanto (2005), suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TIMUR
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 10TAHUN2014 TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN BERSAMA SEACYBERCLASS
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LATIHAN ULANGAN BERSAMA SEACYBERCLASS SOUTHEAST ASIAN MINISTERS OF EDUCATION ORGANIZATION REGIONAL OPEN LEARNING CENTER 2010 Seacyberclass Seamolec 2010 Page 1 DAFTAR
Lebih terperinciTUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM Anggota Kelompok: 1. Ruttanti Indah M (B12.2011.01776) 2. Fadillah Abdi W (B12.2011.01877) 3. Prasetyo Adi N (B12.2011.01905) 4. Kurnia Ramadhianti M (B12.2011.01914)
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau perancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 DASAR HUKUM... 2 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN... 2 1.4 KELUARAN... 3 SIMAR... 4 2.1 DEFENISI... 4 2.2 MANFAAT... 4 2.3 FLOWCHART...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya diadakan secara periodik setiap 5 (lima) tahun sekali. Pemilu Kepala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia sebagai negara yang menganut azas demokrasi adalah merupakan puncak dari pesta demokrasi bangsa Indonesia yang biasanya diadakan
Lebih terperinci