BAB I PENDAHULUAN. biasanya diadakan secara periodik setiap 5 (lima) tahun sekali. Pemilu Kepala
|
|
- Harjanti Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia sebagai negara yang menganut azas demokrasi adalah merupakan puncak dari pesta demokrasi bangsa Indonesia yang biasanya diadakan secara periodik setiap 5 (lima) tahun sekali. Pemilu Kepala Daerah atau yang sering disebut dengan Pilkada adalah salah satu bentuk lain dari pemilu yang ada di Indonesia. Pilkada diselenggarakan dalam rangka untuk memilih calon pemimpin daerah / kepala daerah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menurut Undang-undang No. 22 Tahun 2007 adalah lembaga yang ditunjuk sebagai lembaga negara penyelenggara Pemilu dan atau Pilkada. DKI Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia juga termasuk salah satu wilayah yang melaksanakan Pilkada untuk menentukan pemimpin daerahnya. Pada Pilkada tahun 2007 di DKI Jakarta berlangsung sukses dengan menempatkan Bapak Fauzie Bowo dan Priyanto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Pilkada yang akan dibahas pada penulisan ini adalah Pilkada untuk wilayah Propinsi DKI Jakarta (pemilihan Gubernur). Dalam hal penyelenggaraannya diatur oleh KPU Propinsi DKI Jakarta yang membawahi 6 (enam) KPU Kotamadya (KPU Kota Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Kep. Seribu). Namun sebagai studi kasus, pembahasan akan ditekankan untuk KPU tingkat Kotamadya Jakarta Pusat (KPU Kota Jakarta Pusat) dalam mendukung pelaksanaan Pilkada Propinsi DKI Jakarta. 1
2 2 Ketika melaksanakan kegiatan untuk mempersiapkan diri sebelum Pilkada berlangsung, muncul berbagai macam masalah yang ada, diantaranya petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam melakukan entri data daftar pemilih masih melakukan secara manual, belum adanya keseragaman format isian daftar pemilih, walaupun sudah ada panduan dari KPU Kota Jakarta Pusat, membuat petugas menggunakan format yang beragam dan terkesan semaunya sehingga menyulitkan KPU Kota Jakarta Pusat dalam memilah dan memilih data pemilih yang sesuai. Selain itu banyak sekali kejanggalan data yang ditemukan oleh KPU Kota Jakarta Pusat seperti adanya data Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda, pemilih yang belum cukup umur dan data pemilih yang tidak sesuai dengan domisili, hal ini dapat menjadi persoalan yang memicu keributan atau kericuhan di dalam penyelenggaraan Pilkada. Dengan tidak akuratnya data pemilih dapat berimbas pula kepada pendistribusian surat suara yang diperlukan dalam tahap persiapan Pilkada. Pendistribusian surat suara yang tidak sesuai dengan daftar pemilih akan menimbulkan masalah, apabila surat suara kurang, maka dapat dipastikan ada pemilih yang tidak dapat menggunakan hak suaranya, dan apabila berlebih akan menimbulkan kecurigaan akan adanya praktik penggelembungan suara. Sehingga diperlukan adanya informasi data yang akurat untuk menentukan pendistribusian surat suara maupun logistik lainnya secara cepat dan tepat. Pada tahap akhir pelaksanaan Pilkada dilakukan proses penghitungan suara dari tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada, proses pengiriman informasi rekapitulasi hasil penghitungan suara dari TPS ke KPU Kota Jakarta
3 3 Pusat juga menjadi sorotan, dikarenakan perlu ada kecepatan dan keakuratan dalam penyajian informasi yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan pihak mana yang menang atau sebaliknya pihak mana yang kalah yang diketahui dari jumlah suara yang didapat masing-masing calon. Masalah lain adalah sulitnya melakukan analisa untuk melihat hasil penghitungan suara bila dibandingkan dengan jumlah data pemilih yang terdaftar. Selama ini analisa dilakukan dengan membuka file satu per satu secara manual dan dianalisa juga secara manual. Dan selain itu juga sulit sekali membuat data acuan pemilih yang dapat digunakan untuk pemilu/pilkada di tahun mendatang dikarenakan data yang disimpan berada di lokasi yang berbeda-beda (data yang berupa file berasal juga dari sumber berbeda) atau dengan kata lain tidak terintegrasi dan terdokumentasi dengan baik. Seiring dengan hal-hal diatas, perlu adanya penggunaan alat bantu di bidang informasi guna menunjang kegiatan operasional KPU Kota Jakarta Pusat. Hal tersebut diperlukan dikarenakan dalam menyajikan data dan informasi KPU Kota Jakarta Pusat dituntut untuk cepat dan akurat. Dengan kemajuan teknologi terutama dibidang teknologi informasi saat ini, terdapat beraneka ragam pilihan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat tugas KPU Kota Jakarta Pusat dan jajarannya menjadi lebih praktis, efisien dan efektif baik dalam hal pendataan pemilih, pendistribusian kotak dan surat suara, rekapitulasi hasil Pilkada dan hal lain yang sesuai dengan lingkup kerja dari KPU Kota Jakarta Pusat dalam kapasitasnya sebagai lembaga penyelenggara pemilihan umum. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknologi PHP dan MySQL sebagai database untuk membuat aplikasi Sistem Informasi Pilkada (SiPADA)
4 4 yang berbasis web. Pemilihan penggunaan teknologi tersebut dimungkinkan dilihat dari segi implementasi yang tidak terlalu sulit dan penggunaan anggaran yang tidak terlalu memakan biaya besar. Dengan menggunakan teknologi internet, seluruh pengguna dapat mengakses aplikasi tersebut dengan menggunakan web browser, tanpa harus menginstal aplikasi ke setiap komputer yang ada. Aplikasi ini disebut Aplikasi Sistem Informasi Pilkada di Propinsi DKI Jakarta (SiPADA). 1.2 Rumusan Masalah Dengan mempelajari latar belakang masalah yang dialami, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut : 1. Bagaimana aplikasi SiPADA ini dapat meminimalisasi kesalahan penginputan data seperti adanya validasi untuk penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama, tanggal lahir yang belum cukup umur dan belum menikah (status pemilih mempunyai hak pilih atau tidak) dan menyesuaikan domisili calon pemilih (pengelompokan data pemilih berdasarkan kriteria wilayah). 2. Bagaimana aplikasi SiPADA ini dapat mempercepat proses entri data dengan adanya fitur unggah dari file excel, hal ini berguna untuk mendata atau mendokumentasikan data dari Pilkada yang telah lalu. 3. Bagaimana aplikasi SiPADA dapat mendata wilayah, TPS, peserta Pilkada, dan petugas yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan. 4. Bagaimana aplikasi SiPADA dapat mendata distribusi surat suara yang sesuai dengan wilayah sampai dengan tingkat TPS.
5 5 5. Bagaimana aplikasi SiPADA melakukan menghasilkan informasi hasil pengitungan suara secara tepat dan cepat sebagai bahan laporan mulai dari tingkatan TPS, Kelurahan, Kecamatan. 6. Bagaimana aplikasi SiPADA dapat menghasilkan evaluasi atau analisa dari jumlah pemilih yang terdaftar dengan hasil penghitungan suara yang dilakukan. 7. Bagaimana aplikasi SiPADA dapat menampilkan informasi data kepemiluan seperti data pemilih, data hasil pengitungan suara dan data lain pada penyelenggaraan Pilkada tahun-tahun sebelumnya sebagai laporan maupun acuan untuk pelaksanaan Pilkada atau Pemilu berikutnya (sebagai dokumentasi pemilu). 1.3 Pembatasan Masalah Didalam penelitian aplikasi ini, penulis merasa perlu untuk melakukan beberapa batasan-batasan masalah agar pembahasan tentang aplikasi ini tidak meluas, diantaranya yaitu: 1. Lingkup proses yang dapat dilakukan oleh aplikasi ini adalah proses kegiatan Pilkada secara umum seperti pendataan pemilih pada wilayah KPU Kota Jakarta Pusat sebagai studi kasus, distribusi/sebaran Tempat Pemungutan Suara di lingkup wilayah kerja KPU Kota Jakarta Pusat. 2. Distribusi logistik pemilu hanya untuk penentuan jumlah surat suara yang akan dikirimkan ke TPS dari KPU Kota Jakarta Pusat. 3. Aplikasi tidak untuk melakukan penghitungan suara secara real time, namun aplikasi hanya menampung rekapitulasi (batching) hasil penghitungan suara
6 6 setelah selesai proses penghitungan manual oleh TPS-TPS yang tersebar di tiap-tiap kecamatan/kelurahan yang masuk dalam wilayah pengawasan KPU Kota Jakarta Pusat. 4. Aplikasi juga tidak digunakan untuk menentukan atau memilih petugas yang terlibat dalam Pemilukada, aplikasi hanya digunakan untuk mendata Petugas yang telah sebelumnya diseleksi. 5. Analisa atau evaluasi yang dilakukan aplikasi terbatas hanya untuk menganalisa jumlah pemilih dengan hasil penghitungan suara yang ada di wilayah kerja KPU Kota Jakarta Pusat. 6. Pengguna aplikasi SiPADA adalah Petugas Panitia Pemilihan (Petugas PP) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan KPU Kota Jakarta Pusat dengan asumsi tingkat kemahiran menggunakan komputer cukup/sedang. 7. Data dan peraturan yang digunakan sebagai simulasi aplikasi adalah data pemilih pada Pilkada tahun 2007 lalu, dan dikarenakan besarnya data yang digunakan, hanya memuat data sampel untuk beberapa kecamatan di wilayah kerja Kotamadya Jakarta Pusat saja. 8. Aplikasi SiPADA ini masih bersifat usulan / prototype yang mungkin saja masih ada kekurangan didalam penyajiannya dan juga di dalam penulisan ini tidak dibahas mengenai besarnya anggaran / biaya yang timbul dari infrastruktur maupun pelatihan yang ada dalam penggunaan aplikasi ini. 9. Aplikasi dibuat dengan menggunakan PHP dan database MySQL yang dalam perancangan database menggunakan ERD dan untuk menggambarkan proses bisnisnya menggunakan pendekatan UML.
7 7 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan Adapun tujuan dari Aplikasi Sistem Informasi Pilkada Propinsi DKI Jakarta ini dibuat adalah untuk meningkatkan keakuratan data DPT dan mempersingkat proses validasi data antara petugas TPS dan pegawai di KPU Kota Jakarta Pusat selain itu juga memberikan laporan hasil analisa penghitungan suara di TPS, kelurahan dan sampai tingkat kecamatan. Adapun manfaat dari adanya aplikasi sistem tersebut antara lain : 1. Pendataan data pemilih dapat lebih cepat dan akurat karena dapat dilakukan langsung oleh pengguna di tingkat Kelurahan/terkecil, format data yang digunakan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan (seragam) dan data pemilih sesuai dengan keadaan di lapangan, ditambah dengan adanya fasilitas unggah data dari file excel. 2. Efisiensi waktu kerja dan jumlah tenaga kerja, karena proses pendataan menjadi lebih cepat dan tidak menggunakan sumber daya manusia yang terlalu banyak. 3. Penghematan penggunaan kertas dan media penyimpanan seperti CD atau flashdisk yang sering digunakan pada saat validasi data DPT dari petugas PPS ke KPU Kota Jakarta Pusat. 4. Mengurangi biaya akomodasi dan transportasi petugas PPS, karena dengan adanya aplikasi yang bersifat online, untuk melakukan koordinasi tatap muka secara langsung ke dan dari KPU Kota Jakarta Pusat akan berkurang. 5. Kegiatan persiapan dan pelaksanaan selama penyelenggaraan Pilkada dapat terdokumentasi, sehingga akan dapat membantu untuk melakukan analisa pada penyelenggaraan pemilu berikutnya.
8 8 6. Laporan yang dihasilkan akan lebih akurat dan rinci, sehingga akan membuat pimpinan dapat menentukan kebijakan kedepannya berdasarkan hasil pemilu/pilkada yang telah selesai dilaksanakan. 1.5 Metode Penelitian Dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode yang dapat mendukung penelitian, yaitu : Metode Pengumpulan Data Untuk metode pengumpulan data, terbagi menjadi dua yakni Studi Pustaka dan Studi Lapangan yang penjelasannya sebagai berikut : 1. Studi Pustaka. Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari literatur dan data-data dari buku-buku perpustakaan baik secara offline maupun secara online melalui media internet yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas untuk dipelajari dan digunakan sebagai pegangan teoritis, juga sebagai data pelengkap laporan ini. 2. Studi Lapangan. Metode pengumpulan data yang dilakukan langsung di lingkungan perusahaan, untuk mendapatkan data yang diperlukan. Studi lapangan meliputi aktifitas sebagai berikut: a. Wawancara Melakukan wawancara secara langsung kepada pengguna yang mempunyai hubungan langsung dengan permasalahan penentuan DPT, distribusi surat suara dan sebagainya, baik dari pegawai KPU Kota Jakarta Pusat atau dari petugas PPS.
9 9 b. Observasi Melakukan pengamatan langsung terhadap jalannya sistem yang sudah ada, sehingga mengetahui dengan jelas prosedur sistem tersebut selama ini, sehingga akan di dapat data yang bisa dijadikan dasar untuk membangun aplikasi sistem yang terkomputerisasi Metode Analisis Analisis sistem dilakukan dengan tiga tahapan, sebagai berikut: 1. Survei proses manual yang selama ini dilakukan. 2. Identifikasi kebutuhan informasi melalui wawancara dengan pegawai KPU Kota Jakarta Pusat dan pihak-pihak yang ada kaitan dengan kegiatan operasional Pilkada. 3. Studi kepustakaan Metode Perancangan Didalam pembuatan aplikasi, menggunakan metode perancangan kombinasi dari Unified Modelling Laguage (UML) untuk penggambaran proses dan ERD untuk perancangan database dan relasi antar tabel. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan ini, penulis telah menyusun secara sistematik agar lebih jelas dan dapat dipahami, sistematikanya adalah sebagai berikut :
10 10 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, batasan masalah dari apa yang akan dibahas, tujuan penulisan yang ingin dicapai, cara atau metode penelitian dan sistematika penulisannya. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pengertian sistem informasi, perancangan sistem informasi, pengertian pemilu/pilkada, UML, pengenalan ERD, PHP dan Database MySQL, Dreamweaver dan XAMPP. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisa sistem yang lama (yang sedang berjalan saat ini) dimana sistem yang ada masih menggunakan sistem manual dan belum terintegrasi. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini diusulkan rancangan aplikasi Sistem Informasi Pilkada yang diasumsikan dapat mengatasi masalah-masalah yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi dan laporan. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari skripsi yang berisi kesimpulan dari pembuatan aplikasi Sistem Informasi Pilkada dan saran terhadap pengembangan sehingga membuat pengguna merasa lebih mudah.
BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, pemilu adalah cara yang demokratis untuk melakukan pemilihan pemimpin.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut paham demokrasi, pemilu adalah cara yang demokratis untuk melakukan pemilihan pemimpin. Oleh karena
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Demokrasi secara harfiah berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan. Demokrasi dapat diartikan secara sederhana sebagai
Lebih terperinciBAB Latar Belakang.
BAB 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan umum adalah bentuk sebuah kedaulatan rakyat yang bebas memilih dengan hati nurani masing-masing individu untuk memilih pemimpin maupun wakil rakyat secara langsung. Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut demokrasi. Demokrasi itu sendiri ditandai dengan adanya pemilu untuk memilih figur calon seorang pemimpin. Pemilu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa usahanya kearah yang lebih baik, karena pada era sekarang ini persaingan dalam dunia kerja sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karawang dalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di tingkat kabupaten di Indonesia. KPUD mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan serta didukung perkembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. sebelum sebuah perangkat lunak dibangun, menganalisa perangkat lunak
34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pemahaman tentang sistem yang akan dirancang sangat diperlukan sebelum sebuah perangkat lunak dibangun, menganalisa perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengingat betapa pentingnya sarana transportasi pada saat ini, dan di ikuti oleh perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat, terutama dalam bidang transportasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan bisnis dan industri yang semakin ketat pada saat ini, hampir seluruh badan usaha atau organisasi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pemilihan umum merupakan bagian pada suatu proses demokrasi. Indonesia adalah salah satu negara demokrasi yang melaksanakan pemilihan umum setiap lima tahun sekali.
Lebih terperinci3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia Jakarta,
24 3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi Berdasarkan pasal 27 dan 28 undang-undang nomor 34 tahun 1999 tentang pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini dapat mempermudah pekerjaan dalam berbagai bidang, sudah menjadi hal biasa ketika orang cukup dengan mengakses internet untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan sumber daya manusia yang disalurkan kepada perusahaan pengguna jasa atau yang dikenal dengan sebutan outsourcing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) pada dekade terakhir ini telah meningkat dengan sangat pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mengubah gaya hidup masyarakat di berbagai bidang, terutama di bidang teknologi informasi, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi, khususnya di bidang teknologi informasi merupakan salah satu pemicu terjadinya perubahan pola pikir manusia untuk dapat memperoleh informasi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab I memuat latar belakang, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan pada penelitian ini 1.1. Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang
Lebih terperinciAPLIKASI REAL QUICK COUNT UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILUKADA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEPTUAL COMPREHENSIVE PARALEL VOTE TABULATION
APLIKASI REAL QUICK COUNT UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILUKADA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEPTUAL COMPREHENSIVE PARALEL VOTE TABULATION Budi Indri Wagearto A11.2009.04912 Program Studi Teknik Informatika S1 Fakultas
Lebih terperinciIII. MEKANISME KERJA KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA, PPK, PPS KPPS DAN PPDP
1 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 23/Kpts/KPU-Prov-010/2012 TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI JUMLAH DAFTAR PEMILIH TETAP DALAM PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. infomasi, pengarsipan dan akurasi data serta efisiensi dalam penyampaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pemerintah yang mempunyai peran sangat penting dalam pelayanan infomasi, pengarsipan dan akurasi data serta efisiensi dalam penyampaian informasi sebagai badan
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat membuat keputusan secara cepat dan akurat, maka teknologi sistem
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengguna teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi membawa pengaruh terhadap hamper semua aspek dalam pengelolaan penjualan termasuk dalam pengelolaan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilu dalam skala besar dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu mekanisme demokratis untuk melakukan pergantian pemimpin. Pemilu dalam skala besar dilakukan untuk memilih wakil-wakil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi berkembang sangat cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era informasi, dimana informasi dan teknologi tumbuh dan berkembang mempengaruhi kehidupan manusia, sesuai dengan pengertian teknologi menurut Miarso (2007
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH. NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 07/Kpts/KPU-Prov-012/2012 T E N T A N G PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
Lebih terperinciSILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum
SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai perusahaan untuk merombak sistem manual yang sudah sejak lama diterapkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini mengundang perhatian berbagai perusahaan untuk merombak sistem manual yang sudah sejak lama diterapkan menuju
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, Inventaris sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat untuk penyajian data sangat diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan. Koperasi merupakan salah satu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan sekolah dan siswa adalah dua element yang saling berkaitan dimana ada sekolah disana pun harus ada siswa sebagai pelengkap elementnya. Dalam
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011
SALINAN Lampiran I : Peraturan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pekalongan Nomor : 1 275/ 15 Tahun 2010 Tanggal : 30 September 2010 PEDOMAN TEKNIS PEMUTAKHIRAN DATA DAN PENETAPAN DAFTAR PEMILIH PEMILIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan di kota-kota
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan di kota-kota besar maka jalan tol menjadi pilihan untuk kelancaran dalam bertransportasi guna menghindari kemacetan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era yang semakin maju menuntut manusia untuk menciptakan teknologi yang makin canggih, praktis, efektif dan efisien. Begitu pula dalam kemajuan teknologi disektor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah cukup maju, khususnya teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan standar kelulusan siswa dengan melakukan suatu tes yaitu Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual, maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul SISTEM INFORMASI EVALUASI BERBASIS WEB PADA PUSAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi telah memudahkan setiap pekerjaan. Manfaat dari sistem teknologi informasi dapat begitu dirasakan, salah satunya pada sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guna mencapai tujuan meningkatkan pelayanan. Dalam hal ini salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi suatu sistem dan efisiensi operasional dalam dunia kerja. Di abad sekarang ini dibutuhkan fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, perkembangannya kian hari kian meningkat dan persaingan pun kian ketat pula. Teknologi juga bisa diibaratkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini komputer dapat ditemukan di berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, maupun rumah tangga. Perkembangan teknologi yang sangat cepat, membuat komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna
1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan manusia akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya telekomunikasi yang sangat pesat menjadikan semua akses menjadi serba mudah. Dalam mendapatkan informasi atau pelayanan menjadi sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis, misalnya data yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Secara umum Sistem Informasi Geografis merupakan suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah. Dalam penggunaan internet, manusia akan memperoleh
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM APLIKASI DAFTAR PEMILIH TETAP MENGGUNAKAN FRAMEWORK YII SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM APLIKASI DAFTAR PEMILIH TETAP MENGGUNAKAN FRAMEWORK YII SKRIPSI Disusun oleh : DWIKI FARIANSA NPM. 0934010129 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciLampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012
Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi yang dirasakan semakin cepat dan pesat, pada saat ini khususnya dalam perkembangan teknologi komputer. Hal ini menuntut perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPanduan Penggunaan. Langkah-langkah Penggunaan Aplikasi : Gambar 1 : Menu dalam aplikasi/sistem informasi. Aktual (Aplikasi Penghitungan Alokasi)
Panduan Penggunaan Aktual (Aplikasi Penghitungan Alokasi) Sicanda (Sistem Informasi Perencanaan Pengadaan) Sicandis (Sistem Informasi Perencanaan Distribusi) Langkah-langkah Penggunaan Aplikasi : 1. Akses/masuk
Lebih terperinciSILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum
SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU PROVINSI [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat ini sudah semakin meningkat, terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang telah memberikan kemudahan kepada
Lebih terperinci1. PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN 18 Februari Mei PENYUSUNAN PERATURAN/ PEDOMAN TEKNIS
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SOLOK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM DAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SOLOK TAHUN 2015 NO PERSIAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketersediaan kendaraan dalam sebuah perusahaan tentu sangat penting dalam mendukung aktifitas bisnis perusahaan. Berbagai kegiatan perusahaan yang melibatkan petinggi
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
- 2 - Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menunjang segala aktifitas mereka baik pendidikan, ekonomi, hiburan,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN ABSTRAK
SISTEM INFORMASI PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Dennis Aprilla Christie, Jonathan Hindharta, Yoga Perdana Sasmita, Virgiawan Ananda Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG E-Commerce atau toko online merupakan salah satu konsep yang cukup berkembang dalam dunia internet. Penggunaan sistem ini dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hampir semua kegiatan manusia sudah menerapkan teknologi komputerisasi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat dan maju di dunia teknologi berdampak dan memberikan kontribusi positif terhadap aplikasi sistem di bidang sistem informasi. Pengembangan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciC. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa demokrasi ini, pelaksanaan pemiliham umum secara langsung tidak hanya untuk lembaga legislatif serta presiden dan wakil presiden. Pemilihan umum kepala daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi bidang internet saat ini perkembangannya sangat pesat khususnya dalam pengolahan data dengan memakai perangkat teknologi internet,
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan periode , yang
233 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dalam proses penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bulungan periode 2010-2015, yang berhubungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan
BAB I I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini tata kelola pemerintahan dalam melakukan pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini tata kelola pemerintahan dalam melakukan pekerjaan yang bersifat administratif pengolahan dan keakuratan data sangat diperlukan. Sekarang ini pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada perkembangan teknologi informasi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini. Seperti sekarang ini komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan informasi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang jalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dulunya merupakan barang yang berharga dan yang bisa memiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan naiknya taraf ekonomi masyarakat saat ini, mobil yang dulunya merupakan barang yang berharga dan yang bisa memiliki oleh golongan atas kini mobil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dengan sasaran yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi pengajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya suatu sistem informasi dapat membantu dalam pengembangan mutu maupun kinerja dari sebuah sekolah. Karena sistem informasi digunakan untuk menampilakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang pesat tidak terkecuali di indonesia, hampir semua perusahaan besar dan menengah menerapkan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi informasi sebagai penunjang kegiatannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membuka market place dan sebuah jaringan dunia bisnis tanpa batas.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan internet telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dimana perkembangan tersebut perlahan mengubah pola interaksi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di berbagai komunitas, khususnya di lingkungan kelompok kerja saat ini, kebutuhan akan informasi dirasakan semakin penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pemungutan suara menggunakan kertas suara. Sebagai contoh adalah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem pemilihan ketua dari sebuah organisasi baik yang kecil maupun yang besar saat ini cenderung dilakukan dengan pemilihan langsung, dengan cara melakukan pemungutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin tidak terasa bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat sekarang ini menyebabkan kebutuhan akan informasi itu sendiri bertambah
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah SMA Negeri Sumatera Selatan merupakan salah satu SMA yang menjadi pusat perhatian bagi siswa SMP di provinsi Sumatera Selatan. SMA yang berdiri dibawah naungan
Lebih terperinciMATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD
MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman
Lebih terperinciLampiran I Surat Bawaslu RI Nomor : 792/Bawaslu/XI/2013 Tanggal : 8 November 2013
Lampiran I Surat Bawaslu RI mor : 792/Bawaslu/XI/2013 Tanggal : 8 vember 2013 PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN PERBAIKAN NIK INVALID DAN DPT Pengawas Pemilu melakukan pengawasan pelaksanaan Verifikasi Ulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penjualan merupakan pembelian suatu barang atau jasa dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan keuntungan dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Dimana informasi yang cepat, tepat dan akurat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini telah maju dan berkembang pesat. Peranan sistem sebagai media informasi sangatlah penting dalam menyuplai informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perusahaan yaitu faktor internal dan eksternal.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapat laba. Semakin pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data spasial berikut atribut-atributnya, seperti memodifikasi bentuk, warna,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan suatu teknologi mengenai geografis yang memiliki kemampuan dalam memvisualisasikan peta, data spasial berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi dalam menunjang eksistensi masa depannya. Namun, tidak semua individu menyadari potensi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan memerlukan cara baru, membutuhkan teknologi yang dapat menyediakan pendidikan yang pengadaanya cepat, metodenya lebih efektif, dan persiapannya lebih
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.376, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Pemilu. Presiden. WAPRES. Daftar Pemilih. Penyusunan. Pencabutan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR : 1/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR : 1/Kpts/KPU-Kota- 012.329521/2015 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2015 KETUA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik yang serba digital. Sektor informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat semakin mendorong manusia untuk meningkatkan bahkan menciptakan suatu teknologi baru yang lebih bermanfaat
Lebih terperinciBAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan.
No.847, 2014 BAWASLU. Pemungutan Suara. Perlengkapan. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi merupakan salah satu bentuk teknologi yang dapat ditemui di hampir seluruh bidang kehidupan. Perkembangannya saat ini amat pesat, terutama pemanfaatan
Lebih terperinci