PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017"

Transkripsi

1 PARIPURNA 05 Desember 2016 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA BEKASI TAHUN 2016

2 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel Isi... i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I Tujuan Penyusunan PPAS... I Dasar Hukum... I.2 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH II-1 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH III-1 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN IV Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Berdasarkan SKPD Plafon Anggaran Sementara Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH V-1 BAB VI PENUTUP VI-1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 Daftar Isi- i

3 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah. II.1 Tabel 3.1 Program Strategis dan Program Prioritas Pembangunan Tahun III.5 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 4.1 Penjabaran Program Berdasarkan Prioritas Pembangunan dan SKPD Terkait... Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Barat dan Tahun 2017 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan dan Program Pemerintahan III.6 III.10 Tabel 4.2 Plafon Anggaran Sementara Belanja Langsung Berdasarkan SKPD... IV.6 Tabel 4.3 Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga. IV.7 Tabel 5.1 Rencana Pembiayaan Daerah.. V.1 IV.1 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 Daftar Isi- ii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rangkaian panjang mekanisme perencanaan dan penganggaran tahunan sebagaimana diatur dalam Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara serta aturan pelaksanaannya yakni Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun Menurut ketentuan tersebut diatas mekanisme perencanaan dan penganggaran dimulai dengan penyusunan dokumen perencanaan tahunan yakni Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan APBD. Dengan demikian untuk mewujudkan APBD berkualitas seluruh instrumen perencanaan dan penganggaran yang disusun terdahulu juga harus baik dan berkualitas. Salah satu instrumen dalam mekanisme penganggaran adalah dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang harus disusun oleh pemerintah sebelum menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan penjabaran lebih lanjut dari dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA), yang berisi tentang rancangan program prioritas dan plafon batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA Perangkat Daerah. Kebijakan Umum APBD (KUA) yang telah disepakati oleh Pemerintah dan DPRD yang berisi petunjuk dan ketentuan ketentuan umum menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kebijakan anggaran yang dimuat dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) nantinya akan menjadi dasar dalam penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Hal tersebut karena kedua dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 1

5 tersebut memuat komponen komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang urusan pemerintah daerah. Penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan bagian dari upaya pencapaian visi dan misi yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Selain itu juga, KUA dan PPAS disusun berdasarkan rencana pembangunan daerah tahunan yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Proses penyusunan dokumen PPAS TA 2017 pada dasarnya merupakan salah satu tahapan dari proses penyusunan APBD Tahun Anggaran PPAS memuat prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas Perangkat Daerah terkait. PPAS juga menggambarkan pagu anggaran sementara di masing masing Perangkat Daerah berdasarkan program dan kegiatan. Pagu sementara tersebut akan menjadi pagu definitif setelah peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) antara Kepala Daerah dan DPRD serta ditetapkan oleh Kepala Daerah 1.2. Tujuan Penyusunan PPAS Tujuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2017 adalah menginformasikan prioritas pembangunan daerah dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai, Perangkat Daerah (PD) yang akan melaksanakan, program prioritas, plafon anggaran sementara berdasarkan urusan dan Perangkat Daerah, serta plafon anggaran sementara berdasarkan program dan kegiatan Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3663); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 2

6 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 3

7 12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 4

8 23. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun , (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 518); 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; 29. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 30. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan dan Kelurahan ; 31. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi; 32. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun ; 33. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Lembaga Teknis Daerah ; Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 5

9 34. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang ; 35. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2013 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun ; 36. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ; 37. Peraturan Walikota Bekasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 I- 6

10 BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Kebijakan perencanaan pendapatan daerah Tahun Anggaran 2017 mengacu pada Anggaran Pendapatan APBD TA 2016 serta informasi mengenai rencana penerimaan pendapatan dana transfer Pemerintah yang akan diterima oleh Pemerintah. Berdasarkan hal tersebut, maka rencana penerimaan Pendapatan Daerah dan penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2017 adalah seperti disajikan pada Tabel 2.1. NO. Tabel 2.1. Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah TA.2017 U R A I A N PROYEKSI APBD TA I PENDAPATAN 4,515,857,442, PENDAPATAN ASLI DAERAH 1,970,107,722, Pendapatan Pajak Daerah 1,379,239,176, Hasil Retribusi Daerah 100,579,334, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 16,499,094, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 473,790,116, DANA PERIMBANGAN 1,777,986,054, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 152,937,292, Dana Alokasi Umum 1,323,057,769, Dana Alokasi Khusus 301,990,993, LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 767,763,665, Pendapatan Hibah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya 714,822,383, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 52,941,282, Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lainnya 0.00 III PEMBIAYAAN NETTO 802,374,405, PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 859,954,775, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA) 859,954,775, PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 57,580,369, Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 47,250,000, Dana Bergulir 10,000,000, Pembayaran Pokok Utang 330,369, SELISIH KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN 5,318,231,847, Pada Tabel 2.1 dapat dilihat bahwa penerimaan Pendapatan Daerah TA 2017 ditargetkan sebesar Rp yang direncanakan dapat diperoleh dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp (43,63% dari total pendapatan daerah), Dana Perimbangan sebesar Rp Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 II- 1

11 (39,37% dari total pendapatan daerah), dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp (17,00% dari total pendapatan daerah). Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari Pendapatan Pajak Daerah ditargetkan mencapai Rp atau sekitar 30,54% dari total pendapatan daerah, sedangkan penerimaan dari Hasil Retribusi Daerah ditargetkan sebesar Rp atau sekitar 2,23% dari total pendapatan daerah. Sementara itu, penerimaan dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah masing-masing ditargetkan sebesar Rp (0,37% dari total pendapatan daerah) dan Rp (10,49% dari total pendapatan daerah). Berdasarkan komposisi penerimaan PAD, kontribusi yang terbesar didapat dari penerimaan Pendapatan Pajak Daerah (70,01% dari total PAD), kemudian berturut-turut didapat dari Lain-lain PAD yang Sah (24,05% dari total PAD), Hasil Restribusi Daerah (5,11% dari total PAD), dan terakhir dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (0,84% dari total PAD). Selanjutnya, penerimaan Dana Perimbangan yang berasal dari sumber Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak ditargetkan sebesar Rp atau sekitar 3,39% dari total pendapatan daerah, dan dari sumber Dana Alokasi Umum/DAU diharapkan dapat diterima sebesar Rp atau sekitar 29,30% dari total pendapatan daerah. Sementara itu, untuk rencana penerimaan dari sumber Dana Alokasi Khusus/DAK diharapkan dapat diterima sebesar Rp atau sekitar 6,69% dari total pendapatan daerah. Hal tersebut sebagaimana diarahkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 sebagai berikut: (i) DAK dan/atau DAK Tambahan dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2017; (ii) Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2017 belum ditetapkan, maka penganggaran DAK didasarkan pada alokasi DAK daerah provinsi dan kabupaten/kota TA 2017 yang diinformasikan secara resmi oleh Kementerian Keuangan, setelah Rancangan Undang-Undang tentang APBN TA 2017 disetujui bersama antara Pemerintah dan DPR-RI; dan (iii) Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2017 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Alokasi Khusus TA 2017 tersebut diterbitkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD TA 2017 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana Alokasi Khusus dimaksud dengan terlebih Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 II- 2

12 dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD TA 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD TA 2017 atau dicantumkan dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD TA 2017 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD TA 2017 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD. Berdasarkan komposisi penerimaan Dana Perimbangan pada TA 2017, kontribusi terbesar didapat dari penerimaan Dana Alokasi Umum/DAU sekitar 74,41% dari total dana perimbangan. Sementara itu, penerimaan dari Dana Alokasi Khusus/DAK sekitar 16,99% dari total dana perimbangan, dan dari BHP/BHBP sekitar 8,60% dari total dana perimbangan. Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemda Lainnya memberikan kontribusi terbesar yang ditargetkan Rp atau sekitar 15,83% dari total pendapatan daerah. Dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus memberikan konstribusi sebesar Rp atau sekitar 1,17% dari total pendapatan daerah. Rencana penerimaan dari sumber lainnya dalam konstelasi LLPD pada pos Pendapatan Hibah dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya, belum dianggarkan dalam perencanaan APBD TA Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 II- 3

13 BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH Perencanaan pembangunan di tahun anggaran 2017 merupakan implementasi dari program tahun keempat RPJM Tahun Prioritas Pembangunan pada tahun 2017 disamping melihat sasaran dalam RPJMD juga mempertimbangkan kemajuan pembangunan yang berhasil dicapai pada tahun 2015 dan perkiraan capaian kinerja tahun Permasalahan pembangunan tersebut dituangkan dalam isu strategis pembangunan tahun Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada tahun sebelumnya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis pembangunan daerah Tahun 2017 berdasarkan evaluasi dan analisis saat ini adalah sebagai berikut: a. Isu tata kelola pemerintahan dan kinerja pelayanan publik dalam meningkatkan investasi, yang mencakup permasalahan berikut: Belum optimalnya pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku (mind set) seluruh aparat pemerintahan secara terpadu dan berkesinambungan; Belum optimalnya penataan kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas (transparan); Belum optimalnya pelayanan prima oleh aparat yang didukung oleh SDM yang andal, profesional, tranparan, dan akuntabel; Belum optimalnya sinergi antar Perangkat Daerah dan unit kerja layanan masyarakat di kecamatan dan kelurahan; dan Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan Pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan. b. Isu tata kota, kualitas permukiman dan lingkungan hidup serasi dalam pembangunan ekonomi modern, yang mencakup permasalahan berikut: Belum optimalnya penanganan banjir dan genangan air akibat tingginya curah hujan di hulu sungai dan hilir dengan topografi rendah; Belum optimalnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perkotaan; Terbatasnya penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Pertumbuhan hunian, ketersediaan lahan, dan daya beli masyarakat tidak sebanding dengan kebutuhan rumah terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan keluarga baru; Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 1

14 Belum tertatanya lingkungan permukiman yang sehat (masih terdapat permukiman yang kumuh, kurang sehat, dan belum tertata); Meningkatnya produksi sampah kota belum diimbangi dengan sistem pengelolaan sampah yang terpadu; Meningkatnya pencemaran air akibat akibat pembuangan limbah domestik rumah tangga dan sampah pabrik; Meningkatnya pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor; Terbatasnya jumlah lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau; dan Belum meratanya penyebaran RTH secara proporsional di wilayah. c. Isu transportasi cepat, murah, aman, dan nyaman, yang mencakup permasalahan berikut: Keterbatasan pelayanan angkutan umum yang representatif dan menunjang interkonektivitas kota; Belum ada sistem dan jaringan multimoda transportasi yang terintegrasi; dan Rendahnya perilaku disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. d. Isu pembangunan kinerja layanan pendidikan, kesehatan dan layanan sosial lainnya untuk mensejahterakan masyarakat, yang mencakup permasalahan berikut: Masih rendahnya mutu pendidikan di karena kurangnya kompetensi guru; Masih rendahnya partisipasi pendidikan karena kurangnya pemahaman orang tua tentang keutamaan pendidikan, kondisi ekonomi dan permasalahan fisik juga psikis yang dialami calon pelajar di ; Masih rendahnya kesadaran warga masyarakat yang memiliki balita untuk datang ke Posyandu; Tingkat partisipasi masyarakat dalam sosialisasi dan kesadaran dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan masih rendah; Masih minimnya jumlah kader dan penyuluh kesehatan yang terjun langsung ke masyarakat/posyandu; Terbatasnya jumlah dan mutu tenaga kesehatan yang profesional dan andal; Kurang meratanya penyebaran jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas tenaga kesehatan; Belum optimalnya pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas baik dari segi waktu, keterlibatan, totalitas dan kualitas; Masih tingginya angka kesakitan penyakit menular & tidak menular; Belum optimalnya pengelolaan budaya dan pariwisata unggulan ; dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 2

15 Belum optimalnya peningkatan peran pemuda dalam berbagai aspek pembangunan di. e. Isu sumber pendanaan daerah yang inovatif dan kreatif, yang mencakup permasalahan berikut: Belum efektifnya koleksi wajib pajak; Belum optimalnya upaya-upaya inovatif dan kreatif dalam peningkatan PAD; dan Belum optimalnya peran swasta dalam pendanaan pembangunan melalui CSR. f. Isu aktivitas perekonomian dan daya saing daerah sebagai daerah metropolitan, yang mencakup permasalahan berikut: Tingginya daya tarik bagi pendatang dari daerah lain menyebabkan meningkatnya angka pengangguran; Masih terdapat kemiskinan perkotaan meskipun trend-nya mengalami penurunan; dan Belum tersedianya pasar atau sentra perdagangan bagi produk-produk UMKM unggulan. g. Isu pemberdayaan masyarakat dan keamanan ketertiban dalam meningkatkan investasi dan perkembangan ekonomi, yang mencakup permasalahan berikut: Adanya keragaman sosial dan budaya masyarakat yang semakin heterogen selain sebagai potensi pembangunan juga sebagai faktor pendorong terjadinya konflik sosial; dan Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam peningkatan keamanan dan ketertiban. Dengan mempertimbangkan capaian keberhasilan pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya serta permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi, serta sesuai tema pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD , tahun keempat merupakan tahun investasi dan perekonomian daerah dengan kebijakan pembangunan yang diarahkan untuk memperkokoh kapasitas perekonomian. Untuk mendorong semakin tingginya minat investasi di maka akan diupayakan untuk melakukan perbaikan fasilitas perdagangan, serta memperkuat iklim investasi dengan melakukan penataan perda tentang investasi, sehingga dapat terwujudnya skema public-private partnership yang menguntungkan semua pihak. Dalam upaya meningkat perekonomian daerah pemeritah berupaya untuk meningkatkan pajak dan pengelolaan PAD secara efektif dan efisien. Beberapa indikator keberhasilan capaian tahun keempat ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah investor yang masuk ke, meningkatnya wajib pajak dan pencapaian PAD. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 3

16 Berdasarkan arah kebijakan tersebut, maka tema pokok pembangunan tahun 2017 adalah: pro aktif membangun fasilitas pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah menuju kota bekasi maju, sejahtera dan ihsan dengan mensinergikan 9 (sembilan) prioritas pembangunan mencakup: (1) ketenagakerjaan; (2) UMKM/Koperasi; (3) pelayanan publik; (4) sentra industri kreatif/perdagangan UMKM; (5) infrastruktur penunjang ekonomi; (6) tata ruang; (7) pendidikan berbasis link & match dengan industri; (8) database ekonomi; dan (9) peningkatan investasi dan perekonomian daerah. RPJMD Tahun (review) merangkum sejumlah 117 program pembangunan daerah, yang secara substansi terdiri atas 81 program prioritas dan 36 program pendukung prioritas, dengan kriteria pengelompokkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut: (a) Kesesuaian program pembangunan dengan tema/janji Walikota Bekasi terpilih, yang telah ditentukan setiap tahunnya; (b) Kesesuaian program pembangunan daerah dengan 9 (sembilan) butir isu strategik hasil review RPJMD Tahun , yaitu: (1) peningkatan kinerja pelayanan publik; (2) perbaikan tata kota dan kualitas pemukiman; (3) peningkatan transportasi cepat, aman dan nyaman; (4) optimalisasi sumber pendanaan daerah; (5) peningkatan aktivitas perekonomian daerah; (6) peningkatan daya saing bagi investor; (7) peningkatan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran; (8) optimalisasi kinerja layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya; dan (9) peningkatan kualitas keamanan aman dan ketertiban masyarakat. Selaras dengan arahan tersebut, pada TA 2017 (tahun ke-empat RPJMD ) terangkum sejumlah 30 (tiga puluh) program pembangunan yang termasuk ke dalam 9 (sembilan) program prioritas daerah. Pada Tabel 3.1 disajikan rangkuman program prioritas yang akan dilaksanakan pada TA Selanjutnya, pada Tabel 3.2 disajikan Penjabaran Program dan Perangkt Daerah Pelaksana dalam mendukung terlaksananya Prioritas Pembangunan yang telah ditetapkan pada tahun 2017, pada Tabel 3.3 disajikan rangkuman Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional dan Tahun 2017, pada Tabel 3.4 disajikan rangkuman Keselarasan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Tahun 2017, dan pada Gambar 3.1 disajikan Matriks Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Barat dan Tahun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 4

17 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Tabel 3.1. Program Prioritas Pembangunan Tahun 2017 PROGRAM PRIORITAS JML KEG PLAFON ANGGARAN SEMENTARA 1 Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9 1,810,000,000 2 UMKM / Koperasi Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 12 3,225,000, ,600,000,000 Program Peningkatan Pelayanan Perizinan 8 2,380,000,000 Program Penataan Administrasi Kependudukan 15 11,409,349, Pelayanan Publik Sentra Industri Kreatif / Perdagangan UMKM Infrastruktur Penunjang Ekonomi Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 10 4,300,000,000 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 3 96,200,000,000 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 11 6,352,617,000 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Penataan Prasarana dan Peningkatan Pelayanan Pasar Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial (umkm) 11 73,635,124, ,739,177, ,125,000, ,200,000, ,000,000,000 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan ,864,054,000 Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan ,560,289,000 Program Pengembangan Perumahan ,885,000,000 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 4 1,150,000,000 Program Perencanaan Tata Ruang 7 5,050,000, Tata Ruang Pendidikan berbasis link and match dengan industri Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 23 10,030,000,000 Program Pemanfaatan Ruang 1 600,000,000 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar 7 38,750,985, ,958,273,710 Program Pendidikan Non Formal 12 7,450,000,000 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 16 50,390,580,000 8 Database Ekonomi Program Pengembangan Data dan Informasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 4 1,825,000, ,700,000,000 9 Peningkatan Investasi dan Perekonomian Daerah Sumber : RKPD Tahun 2017 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 3 450,000, ,000, ,700,000, ,300,000,000 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 5

18 NO. Tabel 3.2. Penjabaran Program berdasarkan Prioritas Pembangunan dan Perangkat Daerah Terkait PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM PRIORITAS PERANGKAT DAERAH 1 Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Database Ekonomi 9 UMKM / Koperasi Pelayanan Publik Sentra Industri Kreatif / Perdagangan UMKM Infrastruktur Penunjang Ekonomi Tata Ruang Pendidikan berbasis link and match dengan industri Peningkatan Investasi dan Perekonomian Daerah Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Program Penataan Administrasi Kependudukan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Penataan Prasarana dan Peningkatan Pelayanan Pasar Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial (umkm) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Pengembangan Perumahan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Perencanaan Tata Ruang Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program Pemanfaatan Ruang Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Pengembangan Data dan Informasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan, RSUD Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan Dinas Sosial Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan Dinas Perhubungan dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dinas Ketahanan Pangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 6

19 PROGRAM PRIORITAS NASIONAL 2017 Tabel 3.3 Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional dan Tahun 2017 KONTRIBUSI RENCANA APBD KOTA TA 2017 R-APBD 2017 PROGRAM PRIORITAS KOTA BEKASI Pembangunan Manusia dan Masyarakat 389,825,771,710 4,300,000,000 6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 6,352,617,000 8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 73,635,124,000 9 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata 4,739,177, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 242,958,273, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar 7,450,000, Program Pendidikan Non Formal 2. Pembangunan Sektor Unggulan 19,825,000,000 50,390,580, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1,600,000,000 2 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 3,225,000,000 3 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 15,000,000, Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial 1,810,000,000 1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 96,200,000,000 7 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 272,864,054, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan 171,560,289, Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 3. Pemerataan dan Kewilayahan 713,900,328, ,885,000, Program Pengembangan Perumahan 1,150,000, Program Pembangunan Sarana & Prasarana Perhubungan 5,050,000, Program Perencanaan Tata Ruang 600,000, Program Pemanfaatan Ruang 38,750,985, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 10,030,000, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4. Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan 5. Pembangunan Ekonomi 13,789,349,000 16,650,000,000 2,380,000,000 4 Program Peningkatan Pelayanan Perizinan 11,409,349,000 5 Program Penataan Administrasi Kependudukan 5,125,000, Program Penataan Prasarana dan Peningkatan Pelayanan Pasar 1,200,000, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 1,825,000, Program Pengembangan Data dan Informasi 2,700,000, ,000, Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 350,000, Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 3,700,000, ,300,000, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 7

20 Tabel 3.4 Keselarasan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Tahun 2017 PROGRAM PRIORITAS PROVINSI JAWA BARAT 2017 KONTRIBUSI RENCANA APBD KOTA TA 2017 R-APBD 2017 PROGRAM PRIORITAS KOTA BEKASI Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Kualitas, Daya Saing Pendidikan dan Kesejahteraan Tenaga Pendidik, Kependidikan, dan Pengembangan Budaya Baca serta Pembinaan Perpustakaan; Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan, Kualitas dan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan; Peningkatan Iklim Investasi dan Daya Saing Usaha; 305,098,853,710 79,987,741,000 6,275,000,000 4,300,000,000 6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 242,958,273, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar 7,450,000, Program Pendidikan Non Formal 50,390,580, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6,352,617,000 8 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 73,635,124,000 9 Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata 3,225,000,000 3 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 2,700,000, Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 350,000, Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 272,864,054, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Penyediaan Infrastruktur Layanan Dasar Permukiman dan Infrastruktur Strategis di Perkotaan dan Perdesaan; Peningkatan Ketahanan Pangan, Pengelolaan Pertanian, Perikanan dan Kelautan serta Kehutanan; Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Daya Saing Industri; Peningkatan Kualitas Destinasi Wisata dan Pengembangan Seni Budaya; Peningkatan pelayanan publik dan kualitas tata kelola pemerintah berbasis IPTEK; Peningkatan Stabilitas Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat; 561,459,343,000 28,375,000,000 15,614,349, ,560,289, Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 115,885,000, Program Pengembangan Perumahan 1,150,000, Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan ,600,000,000 2 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 5,125,000, Program Penataan Prasarana dan Peningkatan Pelayanan Pasar 1,200,000, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 15,000,000, Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial (UMKM) 450,000, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 3,700,000, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 1,300,000, Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 2,380,000,000 4 Program Peningkatan Pelayanan Perizinan 11,409,349,000 5 Program Penataan Administrasi Kependudukan 1,825,000, Program Pengembangan Data dan Informasi 10 Peningkatan Kesadaran Politik dan Hukum; - 11 Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam, Daya Dukung dan Daya Tampung 12 Pengurangan dan Penanganan Resiko Bencana; 38,750,985,500 38,750,985, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) - 1,810,000,000 1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 13 Penanganan Kemiskinan; 102,749,177, Peningkatan Penataan Ruang Daerah; 15,680,000, Peningkatan Kualitas Ketahanan Keluarga; Peningkatan Peran Pemuda dan Olahraga; ,200,000,000 7 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 4,739,177, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 5,050,000, Program Perencanaan Tata Ruang 600,000, Program Pemanfaatan Ruang 10,030,000, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 8

21 Gambar 3.1 Matriks Keselarasan Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Barat dan Tahun 2017 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 III- 9

22 BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan Plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintah yaitu pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat. Adapun plafon berdasarkan urusan pemerintahan yaitu : Tabel 4.1. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan dan Program Pemerintahan JUMLAH PLAFON ANGGARAN KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN SEMENTARA WAJIB 3,116 2,704,320,678, Pendidikan ,899,537, Program Pendidikan Anak Usia Dini 61 27,800,684, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar ,958,273, Program Pendidikan Non Formal 19 7,450,000, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 25 50,390,580, Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 15 4,300,000, Kesehatan ,435,895, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 3 12,600,000, Program Upaya Kesehatan Masyarakat ,746,364, Program Pengawasan Obat dan Makanan 1 200,000, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 4 3,131,914, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1 700,000, Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1 200,000, Program Pengembangan Lingkungan Sehat 5 375,000, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 3 730,000, Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 14 6,352,617, Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 3 96,200,000, Program Pemeliharaan,Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata 1 12,000,000, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan 1 180,000,000, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 1 100,000, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia 1 100,000,000 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 IV- 1

23 JUMLAH PLAFON ANGGARAN KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN SEMENTARA WAJIB 3,116 2,704,320,678, Pekerjaan Umum 1,337 1,152,379,320, Program Pembangunan Jalan dan Jembatan ,864,054, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong ,666,853, Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan ,560,289, Program Pembangunan Sistem Informasi dan Data Base Jalan dan Jembatan 28 10,750,000, Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku 13 12,878,000, Program Pengendalian Banjir ,280,000, Program Perencanaan Tata Ruang 10 5,050,000, Program Pemanfaatan Ruang 1 600,000, Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 52 10,030,000, Program Penunjang Sarana dan Prasarana Pertamanan, Pemakaman dan PJU 6 4,980,000, Program Peningkatan Fasilitas Penerangan Jalan Umum (Pju) 20 66,500,000, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan 75 60,185,000, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya 20 20,700,000, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah Sakit Mata 13 73,635,124, Program Pengadaan, Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran ,700,000, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ,848,200, Program Pengembangan Perumahan ,885,000, Program Pengelolaan Areal Pemakaman 14 3,963,200, Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 85 25,805,685, Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 24 7,244,250, Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 35 15,283,393, Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam 18 2,100,000, Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran 8 1,178,042, Sosial 19 6,139,177, Program Pemberdayaan Fakir Miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya 1 400,000, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 14 4,739,177, Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 4 1,000,000, Tenaga Kerja 29 6,600,000, Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 10 3,460,000, Program Peningkatan Kesempatan Kerja 9 1,810,000, Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan 10 1,330,000, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 18 5,475,881, Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan 7 2,450,881, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak 11 3,025,000, Pangan 6 2,000,000, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan (Pangan) 6 2,000,000, ,681,888, Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah 18 96,681,888, Lingkungan Hidup ,444,985, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan ,094,000, Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 19 4,400,000, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 8 3,250,000, Program Peningkatan Pengendalian Polusi 4 950,000, Program Peningkatan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air 4 1,000,000, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 7 38,750,985,500 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 IV- 2

24 JUMLAH PLAFON ANGGARAN KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN SEMENTARA WAJIB 3,116 2,704,320,678, Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 15 11,409,349, Program Penataan Administrasi Kependudukan 15 11,409,349, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ,606,120, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan ,606,120, Pengendalan Penduduk dan Keluarga Berencana 26 6,893,200, Program Keserasian Kebijakan Kependudukan 1 300,000, Program Keluarga Berencana 25 6,593,200, Perhubungan 49 32,450,000, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ 13 1,650,000, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 7 11,800,000, Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan 6 1,150,000, Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas 17 15,750,000, Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor 6 2,100,000, Komunikasi dan Informatika 39 10,225,195, Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 15 2,360,257, Program Kerjasama Informasi dan Media Massa 1 1,413,300, Program Optimalisasi Pengelolaan Pos dan Telekomunikasi 4 600,000, Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 19 5,851,638, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 39 20,225,000, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif 2 100,000, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 16 3,225,000, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 4 300,000, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 14 1,600,000, Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial (UMKM) 3 15,000,000, Penanaman Modal 20 5,080,000, Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi 12 2,700,000, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan 8 2,380,000, Kepemudaan dan Olahraga 57 60,675,000, Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 22 5,425,000, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 11 3,600,000, Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Olahraga 22 50,750,000, Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 2 900,000, Kebudayaan 13 3,435,174, Program Pengelolaan Kekayaan Budaya 13 3,435,174, Perpustakaan 9 4,000,000, Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 9 4,000,000, Kearsipan 8 2,611,071, Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 8 2,611,071,000 2 PILIHAN ,125,000, Pariwisata 9 5,500,000, Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 9 5,500,000, Pertanian 31 2,900,000, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 7 900,000, Program Pengembangan Produk Pertanian, Peternakan dan Perikanan 24 2,000,000, Perdagangan 63 11,075,000, Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 4 350,000, Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 7 1,300,000, Program Penataan Prasarana dan Peningkatan Pelayanan Pasar 32 5,125,000, Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 9 600,000, Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 11 3,700,000,000 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 IV- 3

25 JUMLAH PLAFON ANGGARAN KODE URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN SEMENTARA PILIHAN ,125,000, Perindustrian 17 1,650,000, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 5 450,000, Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 12 1,200,000,000 3 Penunjang Urusan dan Urusan Pemerintahan Umum ,836,072, Perencanaan Pembangunan 31 13,675,000, Program Perencanaan Pembangunan Daerah 8 5,000,000, Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 4 1,350,000, Program Perecanaan Sosial Budaya 6 1,650,000, Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 8 3,500,000, Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah 1 350,000, Program Pengembangan Data dan Informasi 4 1,825,000, Keuangan ,755,782, Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah ,755,782, Kepegawaian Serta Pendidikan dan Pelatihan 25 13,515,471, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (BKD) 8 7,452,076, Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 17 6,063,395, Penelitian dan Pengembangan 2 750,000, Program Pengembangan Data dan Informasi (Litbang) 2 750,000, Fungsi Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundangundangan ,763,028, Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 7 2,776,791, Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 3 200,000, Program Implementasi Peran Konsultatif dan Quality Assurance Inspektorat 1 400,000, Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 9 5,830,000, Program Penataan Perundang-Undangan 9 2,600,000, Program Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah 12 4,800,000, Program Penataan dan Pengembangan Organisasi Perangkat Daerah 9 1,803,571, Program Pengadaan Prasarana dan Sarana Aparatur (Setda) 15 7,881,795, Program Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2 700,000, Program Penataan dan Penguatan Kelembagaan Sosial dan Keagamaan 22 3,941,320, Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah 17 32,037,500, Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan 12 3,168,842,000 4 PEMERINTAHAN UMUM 12 5,067,638, Kesatuan Bangsa dan Politik 12 5,067,638, Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 6 2,473,100, Program Pendidikan Politik Masyarakat 2 544,538, Program Pengembangan Kehidupan Demokrasi Dalam Pemilu 1 700,000, Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal (Kesbang) 3 1,350,000,000 TOTAL 3,539 2,900,349,388,620 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun 2017 IV- 4

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 - PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015

RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015 RANCANGAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA KOTA BEKASI TAHUN 2015 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel Isi... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I.1 1.2. Tujuan Penyusunan PPAS... I.2

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon Tahun 2014 memuat program kegiatan yang diarahkan sepenuhnya bagi pencapaian prioritas tahun 2014. Lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 21 Oktober 2013 Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 15 September 2014 Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008

Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl.

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Komplek Perkantoran Jl. Serasan Seandanan mor Telp/faks : (07) 90770 Kode Pos e-mail : okusbapeda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3839-910/6439 TENTANG : PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d

(19) Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; (20) Peningkatan pelayanan kedinasan Bupati/Wakil Bupati; (21) Pengembangan budaya baca d BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan isu-isu strategis, visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta kebijakan umum pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar maka dirumuskan agenda,

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 WALIKOTA SALATIGA PERJANJIAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan

Lebih terperinci

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011

SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011 SUMMARY RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA BARAT (PROVINCIAL GOVERNMENT ACTION PLAN) TAHUN 2011 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 merupakan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun

Lebih terperinci

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan pemerintahan daerah terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 70.623.211.429 31.273.319.583 8.012.737.962 316.844.352 110.226.113.326 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 70.609.451.524

Lebih terperinci

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah 2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 A. KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam rangka menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kabupaten Pekalongan dan sejalan dengan upaya mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan

Lebih terperinci

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013

ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 ALOKASI APBD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2013 1. Pendapatan Daerah Kebijakan umum pendapatan daerah tahun 2013, adalah sebagai berikut: a. Menyesuaian struktur pendapatan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2005-2010 menetapkan visi yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai, yaitu TERWUJUDNYA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci