3.1 Ganesha Digital Library

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3.1 Ganesha Digital Library"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis dilakukan pada sistem lama dan sistem baru. Analisis pada sistem lama meliputi penerapan folksonomy, modul folksonomy, dan mekanisme kerja modul folksonomy. Sedangkan analisis pada sistem baru meliputi ruang lingkup, tujuan pengembangan perangkat lunak, lingkungan pengembangan, pembangunan dynamic folksonomy, serta pemodelan fungsionalitas. 3.1 Ganesha Digital Library Ganesha Digital Library atau lebih dikenal dengan nama GDL merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh perpustakaan pusat ITB untuk mempublikasikan koleksi digital. Koleksi digital dari perpustakaan yang dipublikasikan meliputi abstraksi dari hasil penelitian civitas akademik ITB dari jenjang S-1, S-2, serta S-3. Selain itu, aplikasi ini tergabung dalam jaringan Indonesian Digital Library Network (IDLN) yang mana beberapa koleksi digital merupakan hasil duplikasi dari koleksi digital anggota IDLN. Ganesha Digital Library yang digunakan penulis adalah versi 4.2. Pada versi 4.2 ini telah dilakukan berbagai perubahan dari versi sebelumnya yakni versi 4.0. Perubahan perubahan yang terjadi pada versi 4.2 yakni: 1. Pemisahaan antara presentation layer dengan business layer. Pemisahaan ini memudahkan untuk dilakukan modifikasi pada presentation layer agar sesuai dengan keinginan. Cukup melakukan custom pada file CSS untuk mengubah tampilan web. 2. Presentation layer telah sesuai dengan format XHTML. Format ini menyebabkan source code pada halaman web tidak ubahnya sebagai format XML. 3. Aplikasi GDL terdiri dari beberapa modul. Modularisasi ini untuk memudahkan apabila ada penambahan atau modifikasi dari suatu proses bisnis. 4. Aplikasi GDL 4.2 mendukung single account. Single account ini memungkinkan pengguna dapat bergabung dengan perpustakaan digital di tempat lain tanpa harus terdaftar di tempat tersebut. III 1

2 III 2 5. Aplikasi GDL 4.2 mampu mengambil koleksi metadata dari perpustakaan digital yang mendukung format metadata dublincore. Hal ini menyebabkan aplikasi GDL 4.2 dapat berkomunikasi dengan perpustakaan digital di luar negri dengan memanfaatkan protokol OAI-PMH. 6. Aplikasi GDL 4.2 mengimplementasikan folksonomy. Penerapan folksonomy pada GDL 4.2 akan dijelaskan lebih lanjut di subbab 3.2. Ganesha Digital Library 4.2 dibangun dengan dukungan beberapa modul. Modul modul yang mendukung GDL 4.2 yakni: Bookmark Browse CDISIS Configuration Discussion Explorer Folksonomy Indexing Install Member Migration Mydocs Organization Partnership Publisher Register Request Search Synchronization Upload Koleksi digital dari perpustakaan digital ITB dikemas dalam format GDL metadata. Format metadata dublincore hanya digunakan untuk koleksi digital yang diperoleh dari perpustakaan digital di luar negri. Untuk melakukan komunikasi antar perpustakaan digital, GDL 4.2 telah menerapkan protokol OAI-PMH dan protokol GDL. Protokol GDL merupakan protokol OAI-PMH yang telah di modifikasi dimana protokol ini memerlukan otentifikasi antara client dengan server. Dengan otentifikasi ini, dimungkinkan hanya anggota yang terdaftar saja yang berhak untuk sharing koleksi digital. Aplikasi GDL 4.2 bukanlah merupakan aplikasi yang sempurna sehingga masih banyak kekurangan yang mana memberikan kesempatan untuk pengembangan lebih lanjut. Beberapa kekurangan pada aplikasi GDL 4.2 yakni: 1. Belum adanya pengelompokan keanggotan. Pengelompokan keanggotaaan ini dirasa perlu apabila terdapat beberapa koleksi digital yang bersifat rahasia dan hanya anggota tertentu saja yang berhak mengaksesnya.

3 III 3 2. Indexing metadata memanfaatkan swish-e. Aplikasi swish-e harus dijalankan dari terminal. Apabila aplikasi ini di-hosting di server yang tidak diberikan otirisasi mengakses perintah-perintah ke terminal, maka proses indexing akan gagal. 3. Folksonomy masih mengacu pada domain global. Hal ini menyebabkan tag cloud sebagai hasil representasi penerapan folksonomy hanya dimungkinkan untuk ditampilkan di halaman depan (home). 4. Keamanan pada aplikasi GDL masih belum baik. Celah keamanan yang dimungkinkan adalah carding (pemalsuan identitas) saat melakukan proses sinkronisasi antara clientserver. Identitas yang dapat dipalsukan adalah data publisher. Data publisher berisi informasi pribadi dari perpustakaan digital. Melihat beberapa kekurangan yang ada pada aplikasi GDL 4.2, penulis memiliki kesempatan untuk memberikan solusi atas permasalahan bahwa folksonomy hanya diterapkan pada domain global. Permasalahan ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan dynamic folksonomy yang mana domain folksonomy dapat berubah-ubah. Untuk itu, tugas akhir ini akan berkonsentrasi pada modul folksonomy sebagai modul yang menerapkan metode folksonomy pada aplikasi GDL. 3.2 Analisis Sistem Lama Bagian ini akan menganalisis folkonomy pada GDL versi 4.2. Analisis dibagi menjadi tiga bagian yakni penerapan folksonomy pada GDL, modul folksonomy, serta mekanisme kerja modul folksonomy Penerapan Folksonomy Pada GDL Ganesha Digital library merupakan perpustakaan digital ITB yang dapat diakses melalui URL Perpustakaan digital ini tergabung dengan jaringan Indonesian Digital Library Network atau lebih dikenal sebagai IndonesianDLN. Pengunjung dapat menemukan fitur baru pada versi ini saat mengunjungi yakni tag cloud seperti pada gambar III-1. Tag cloud merepresentasikan keyword yang populer digunakan oleh pihak yang berkontribusi pada perpustakaan digital. Tag cloud ini hanya dapat ditampilkan pada halaman depan (home) karena merepresentasikan keseluruhan keyword content. Gambar III-2 menunjukkan bahwa tag cloud tidak muncul pada saat pengunjung mengakses S3-Dissertations.

4 III 4 Mengapa tag cloud tidak ditampilkan di halaman S3-Dissertations? Hal ini karena adanya perbedaaan domain untuk menerapkan metode folksonomy guna menghasilkan daftar keyword populer. Gambar III-3 dan Gambar III-4 memberikan ilustrasi domain yang harus menjadi ruang lingkup saat menerapkan metode folksonomy atas metadata yang tersusun menggunakan metode taxonomy. Penerapan domain yang dinamis inilah yang tidak mampu ditangani oleh folksonomy generator pada GDL v4.2. Gambar III-1. Tag cloud pada perpustakaan digital ITB. Tag cloud sebagai representasi penerapan metode folksonomy akan sangat membantu pengunjung untuk memberikan gambaran mengenai resource yang tersimpan pada node yang sedang diakses. Gambar III-2 memberikan ilustrasi bagaimana pengunjung hanya diberikan informasi mengenai informasi kategori saja pada saat mengakses node S3- Dissertations. Informasi kategori ini tidak cukup memberikan gambaran mengenai resource yang tersimpan pada node ini. Saat mengakses kategori yang lebih spesifik yakni Mathematics_And_Natural_Science maka hanya muncul daftar tahun disertasi tersebut dipublikasikan (Gambar III-5). Permasalahan ini menjadi landasan mengapa pembangunan dynamic folksonomy perlu dilakukan.

5 III 5 Perangkat lunak diharapkan tidak dibangun dengan script PHP karena untuk menjembatani timeout akibat pembatasan waktu eksekusi. Oleh sebab itu, perlu dibangun sistem yang mampu menampilkan halaman web berisi tag cloud yang dihasilkan dari eksekusi folksonomy generator kurang dari 3 menit. Waktu 3 menit ini merupakan konfigurasi timeout pada server perpustakaan digital sampai bulan Juni Modul Folksonomy Ganesha Digital Library mulai versi 4.2 terdiri atas beberapa modul. Modularisasi ini diharapkan dapat memudahkan penambahan atau pengurangan suatu fitur serta memudahkan dalam memberikan hak akses. Salah satu modul yang terdapat dalam Ganesha Digital Library adalah modul folksonomy. Modul folksonomy berisi 2 subsistem yakni : 1. Subsistem Presentasi Tag Cloud Sistem ini menampilkan tag cloud yang berisi daftar keyword populer yang dihasilkan oleh subsistem generator. Dalam pengerjaan tugas akhir ini, hanya akan dilakukan beberapa modifikasi untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi pada subsistem generator. Gambar III-2. Sub kategori pada node S3-Dissertations.

6 III 6 Gambar III-3. Domain folksonomy untuk top Gambar III-4. Domain folksonomy untuk S3-Dissertations node 2. Subsistem Folksonomy Generator Subsistem ini mengolah keyword yang ada pada metadata untuk menghasilkan daftar keyword populer. Subsistem ini merupakan penyuplai data untuk subsistem presentasi. Subsistem inilah yang menerapkan folksonomy atas resource di GDL. Subsistem generator merupakan fokus utama dari tugas akhir ini. Gambar III-5. Sub kategori pada Mathematics_and_Natural_Science.

7 III Mekanisme Kerja Modul Folksonomy Modul folksonomy melakukan klasifikasi dari satu domain saja yakni dari node-0 (top) yang merupakan domain utama. Proses pengklasifikasian menggunakan folksonomy atas metadata yang telah tersusun secara taxonomy terbagi menjadi 4 proses utama, yakni : A. Parsing Proses ini merupakan proses dimana folksonomy generator melakukan parsing atas metadata yang tersimpan pada database. Path metadata pada proses ini diabaikan sehingga semua metadata dianggap dalam satu domain, yakni current view top. Parsing menghasilkan daftar keyword yang tersimpan dalam metadata. B. Save Keyword Proses ini merupakan proses dimana daftar keyword yang telah dihasilkan pada proses sebelumnya disimpan dalam database. Apabila keyword yang akan disimpan telah ada maka frekeunsi keyword tersebut akan bertambah, sedangkan apabila tidak maka akan membuat sebuah record baru pada database. C. Fetch Populer Keyword Proses ini merupakan bagian dari subsistem presentasi. Subsistem ini akan mengambil daftar keyword popular yang terdapat pada database. Daftar keyword akan dikelompokkan sesuai dengan huruf awalnya. Daftar keyword yang diambil dari database dapat direpresentasikan sebagai berikut : Grouping : [<keyword><frekuensi>] Contoh : [<A><1>,<Ab><2>,<Abc><3>][<Bb><3>,<Bcd><5>,<Bcde><7>].. D. Tag Cloud Tag cloud merupakan representasi dari daftar keyword yang popular sebagai wujud dari metode klasifikasi folksonomy.

8 III 8 Gambar III-6. Mekanisme kerja modul folksonomy sistem lama 3.3 Analisis Sistem Baru Subbab ini memberikan analisis terhadap kebutuhan sistem baru berdasarkan hasil analisis dari sistem lama. Pembahasan terbagi menjadi empat sub pembahasan yakni : tujuan dari pengembangan perangkat lunak, lingkungan pengembangan, pembangunan dynamic folksonomy, dan pemodelan fungsionalitas Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak Perangkat lunak ini dikembangkan untuk dapat menerapkan metode folksonomy atas metadata yang telah tersusun dengan metode taxonomy. Metode folksonomy yang diterapkan harus dapat bersifat dinamis yakni domain data dapat berubah-ubah sesuai dengan current view. Perangkat lunak yang akan dikembangkan akan mengubah mekanisme generator. Pengembangan folksonomy generator generasi kedua akan menggunakan dataset yang berisi informasi path dan keyword dari metadata yang disimpan dalam perpustakaan digital. Perubahan mekanisme ini untuk memudahkan menentukan domain dari current view.

9 III 9 Domain yang bersifat dinamis inilah yang akan menghasilkan keyword populer sesuai dengan current view-nya saat metode folksonomy diterapkan pada metadata yang terdapat pada domain tersebut Lingkungan Pengembangan Pengembangan perangkat lunak dikembangkan dengan memanfaatkan dua bahasa pemrograman, yakni : 1. PHP Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk melakukan modifikasi terhadap subsistem presentasi untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi pada subsistem generator. PHP dipilih sebagai bahasa pemrograman karena Ganesha Digital Library dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman ini. 2. C++ Bahasa pemrograman C++ digunakan untuk membangun subsistem generator. Subsistem generator generasi pertama yang dibangun dengan menggunakan PHP akan diganti dengan menggunakan C++. Untuk mengakses subsistem generator dari subsistem presentasi menggunakan kata kunci System(command). Perangkat lunak yang dikembangkan akan dijalankan pada sistem operasi Linux Pembangunan Dynamic Folksonomy Untuk membangun dynamic folksonomy atas metadata yang tersusun dengan metode taxonomy, perangkat lunak diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Parsing Folksonomy generator harus mampu melakukan parsing dari dataset. Dataset merupakan file yang berisi daftar keyword dari metadata beserta letak metadata tersebut. Data yang diperoleh kemudian disusun dengan memanfaatkan struktur data pohon (tree data type). Struktur data ini merepresentasikan taxonomy yang digunakan pustakawan dalam mengelompokkan metadata perpustakaan digital ITB. Contoh : a. Dataset Dataset merupakan file yang berisi daftar keyword dari metadata yang tersimpan pada database. Format dataset yakni <path>_spasi_ <keywords> dengan contoh data sebagai berikut :

10 III 10 0/1/2/5 a,b,c 0/1/2/7 d,e,f 0/1/2 b,c,r 0/4 a,e 0/3/6 r,t 0/3/8 p,q,r b. Struktur data pohon Struktur data ini untuk menerjemahkan path yang ada pada dataset sekaligus sebagai representasi metode taxonomy yang telah dimanfaatkan oleh pustakawan. Gambar III-7 merepresentasi struktur data dari contoh dataset di atas. 2. Klasifikasi sesuai domain Folksonomy generator harus mampu melakukan klasifikasi menggunakan metode folksonomy dengan memanfaatkan metadata yang telah tersusun dengan metode taxonomy. Selain itu, folksonomy generator harus mampu menentukan domain dari current view sehingga akan menghasilkan domain yang dinamis sesuai dengan node yang diakses. a. Gambar III-8 memberikan ilustrasi bahwa apabila user mengakses node-0 (top) maka domain untuk mendapatkan data keyword agar dapat dilakukan klasifikasi dengan metode folksonomy adalah semua node (node-0, 1, 2, 5, 7, 4, 3, 6, dan 8). Hal ini dikarenakan node-0 adalah node puncak dalam hal ini user sedang mengakses halaman utama (home). Gambar III-7. Representasi struktur data pohon.

11 III 11 b. Gambar III-9 memberikan ilustrasi bahwa saat ini user sedang mengakses node-2. Untuk itu, domain data untuk folksonomy adalah node-2, 5, dan 7. c. Gambar III-10 memberikan ilustrasi bahwa saat ini user sedang mengakses node-6. Karena node-6 tidak memiliki child, maka domain data untuk folksonomy cukup node-6 itu sendiri. Gambar III-8. Domain current view node-0. Gambar III-9. Domain current view node-2 Gambar III-10. Domain current view node-6.

12 III Pemodelan Fungsionalitas Pemodelan fungsionalitas merupakan pemodelan perangkat lunak dari sudut pandang fungsi yang dipakai oleh pengguna. Pada sub-bab ini akan dipaparkan pemodelan fungsional folksonomy generator yang terdiri dari diagram use case, definisi actor dan definisi use case Diagram Use Case Fungsionalitas dari folksonomy generator secara keseluruhan dapat digambarkan melalui diagram use case berikut : Definisi Aktor Gambar III-11. Use Case folksonomy generator Definisi dari aktor yang terlibat langsung dengan fungsionalitas folksonomy generator adalah sebagai berikut : Tabel III-1. Definisi Aktor Folksonomy Generator No Kode Definisi Aktor Deskripsi 1 ACT-FG-01 Administrator Pihak yang bertugas mengelola sistem perpustakaan digital. 2 ACT-FG-02 Subsistem presentasi Subsistem yang mengolah daftar tag dari folksonomy generator menjadi tag cloud pada halaman web.

13 III Definisi Use Case Berikut ini penjelasan masing masing use case pada fungsionalitas folksonomy generator. Tabel III-2. Definisi Use Case No Kode Use Case Deskripsi 1 UC-FG-01 Membangun pohon tag Informasi tag serta path dari dataset di susun menjadi struktur data pohon yang merepresentasikan penerapan taxonomy pada GDL. 2 UC-FG-02 Parsing dataset Melakukan parsing dataset. 3 UC-FG-03 Mengelola folksonomy Administrator akan melakukan pengelolaan folksonomy memanfaatkan folksonomy generator. 4 UC-FG-04 Memperoleh daftar tag Folksonomy generator menghasilkan daftar tag sesuai dengan domain yang diminta oleh subsistem presentasi.

Format : <path>_spasi_<keywords> Contoh : 0/2/5 A,Ab,Abs

Format : <path>_spasi_<keywords> Contoh : 0/2/5 A,Ab,Abs BAB IV PERANCANGAN Bab ini akan membahas perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan untuk membangun dynamic folksonomy. Pembahasan meliputi perancangan mekanisme kerja sistem baru, perancangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2

PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2 PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana Oleh : Arif Suprabowo / 13503122 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan pembahasan mengenai implementasi perangkat lunak untuk menerapkan dynamic folksonomy dan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah diimplementasikan.

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

Untuk mendukung tugas akhir ini, diperlukan beberapa pengetahuan mendasar yang perlu diketahui. Pengetahuan mendasar tersebut meliputi :

Untuk mendukung tugas akhir ini, diperlukan beberapa pengetahuan mendasar yang perlu diketahui. Pengetahuan mendasar tersebut meliputi : BAB II KAJIAN TERKAIT Untuk mendukung tugas akhir ini, diperlukan beberapa pengetahuan mendasar yang perlu diketahui. Pengetahuan mendasar tersebut meliputi : 1. Konsep klasifikasi dengan metode taxonomy.

Lebih terperinci

Manual Ganesha Digital Library 4.2

Manual Ganesha Digital Library 4.2 1 Manual Ganesha Digital Library 4.2 1. PENDAHULUAN Ganesha Digital Library GDL merupakan suatu sofware perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi

Lebih terperinci

Manual Ganesha Digital Library PENDAHULUAN

Manual Ganesha Digital Library PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN Ganesha Digital Library GDL merupakan suatu sofware perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Knowledge Management Research Group (KMRG) Institut Teknologi Bandung dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0,

DAFTAR PUSTAKA. [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0, DAFTAR PUSTAKA [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0, www.openarchive.com,2006 [OHK06] [SHA05] [MOR05] [QUI06] Ohkura,Tsutomu,et al, Browsing System for Weblog Articles

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Model Outsourcing Dari beberapa penjelasan mengenai model Outsourcing (BPO) pada subbab 2.3.1, diajukan Gambar III.1 sebagai gambaran umum dari BPO pada Tugas Akhir ini. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan pada bab III. 4.1 Implementasi Bagian ini berisi penjelasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

Bab III Analisis Analisis Masalah

Bab III Analisis Analisis Masalah Bab III Analisis Bab ini terdiri dari dua bagian yakni Analisis Masalah dan Analisis Perangkat Lunak. Bagian pertama menjelaskan masalah yang menjadi fokus utama Tugas Akhir yakni pengembangan sistem pelatihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

Bab IV Implementasi Sistem Informasi Alat Ukur dan Metode Pengukuran

Bab IV Implementasi Sistem Informasi Alat Ukur dan Metode Pengukuran Bab IV Implementasi Sistem Informasi Alat Ukur dan Metode Pengukuran 4.1 Pembuatan Sistem Informasi Sistem informasi ini dibuat dengan berbasis web,dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP(Hypertext Preprocessor)

Lebih terperinci

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman

PROFIL SIPUS. (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman PROFIL SIPUS (Sistem Informasi Perpustakaan) Oleh: Rasiman Disampaikan Pada: PELATIHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN, 2008 Deskripsi Umum Sistem Sistem Informasi Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB V PERANCANGAN MOXIE BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang metodologi, analisis, dan perancangan. Dalam subbab metodologi akan dijelaskan metodologi yang dipakai dalam membangun perangkat lunak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013

Rekayasa Sistem Web. Teguh Wahyono. Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013 Rekayasa Sistem Web Teguh Wahyono tegoeh@uksw.edu Fakultas Teknologi Informasi Semester Antara Tahun 2012/2013 1. Silabus dan Aturan Main Aturan main : Masuk mulai 07.15, toleransi keterlambatan maksimal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK. Created by MTA Revised by HPU

MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK. Created by MTA Revised by HPU MI2193 PEMROGRAMAN WEB LANJUT PHP FRAMEWORK Created by MTA Revised by HPU SET THE FRAME, GET TO WORK Arsitektur MVC Programming-in-large Pengembangan Berbasis Komponen Framework MODEL-VIEW-CONTROLLER (MVC)

Lebih terperinci

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1

soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Deskripsi Sistem III-1

BAB III ANALISIS. 3.1 Deskripsi Sistem III-1 BAB III ANALISIS Kegiatan pengajaran pemrograman pada Program Studi Sarjana Teknik Informatika ITB (S1- IF-ITB) sejak tahun 2006 diikuti oleh mahasiswa dalam jumlah besar, sehingga timbul kebutuhan akan

Lebih terperinci

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan

Lebih terperinci

U U U UC-17 Skenario normal I Skenario alternatif I

U U U UC-17 Skenario normal I Skenario alternatif I 6 6.1 Rencana dan Prosedur 6.1.1 Rencana Rencana pengujian dibuat berdasarkan skenario use case yang terdefinisi pada Subbab 2.3.4. Rencana pengujian dapat dilihat pada Tabel 6-1. Tabel 6-1 Rencana Use

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa.

ABSTRAK. Keywords : Data Mining, Filter, Data Pre-Processing, Association, Classification, Deskriptif, Prediktif, Data Mahasiswa. ABSTRAK Kemajuan teknologi membuat begitu mudahnya dalam pengolahan suatu informasi. Waktu tidak lagi menjadi hambatan dalam pengolahan data yang sangat banyak. Hal ini didukung pula dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28 ABSTRAK Media di internet yang menyediakan fasilitas tukar (sharing) informasi dan media penyimpanan (storage) saat ini mulai diminati banyak orang, karena penggunaannya yang sangat praktis. Namun masih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Sistem Informasi File Sharing di buat melalui beberapa fase perancangan yaitu perancangan context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram,

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI TEORI 3 BAB III LANDASAN LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang akan digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 Lelang Menurut Kamus Besar Bahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1 Pariwisata Menurut UU No 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009 pasal 1

Lebih terperinci

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE

BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE Pada bab ini akan dibahas hasil dari perencanaan dan analisis pengembangan Moxie. Moxie merupakan sebuah knowledge library yang dikembangkan dengan studi kasus yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pemampatan data menggambarkan suatu sumber data digital seperti file gambar, teks, suara dengan jumlah bit yang sedikit yang bertujuan

Lebih terperinci

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan

Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web. L. Erawan Pokok Bahasan 2 Teknologi Dasar Internet dan Web L. Erawan Materi User Agent, Web Browser, server web Jaringan: Jaringan client-server, TTL Protokol: HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI Bahasa: HTML, XHTML,

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem 3.1.1 Tujuan Dan Ruang Lingkup Sistem Perangkat Lunak Perangkat Lunak (software) adalah komponen dalam data processing sistem yang berupa program-program

Lebih terperinci

METODOLOGI. Pemahaman masalah dan solusi algoritma. Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

METODOLOGI. Pemahaman masalah dan solusi algoritma. Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware) 13 METODOLOGI Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan kebutuhan sistem seperti database, data

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN)

RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN) Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 2 September 2015 25 RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN) Dana Pranata 1), Hamdani

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI lain ; Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang akan dicoba dilakukan antara 3.1. Desain dan Metode penelitian Desain penelitian ini adalah sebuah prototype direktori

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibuat. Rancangan sistem ini secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel

Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Aplikasi Web Direktori Jurnal Menggunakan Feature Harvester Metadata Artikel Iwan Handoyo Putro 1, Resmana Lim 2, Rocky Y. Dillak 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS 3.1 Perancangan Aplikasi Peta UI Berbasis Google Maps Dalam membangun aplikasi peta UI berbasis Google Maps, konfigurasinya adalah

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Uneven Solution Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat mengandalkan satu bahasa seperti tahun lalu. Coba lihat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP

Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP Mengenal Pemrograman Web Dengan JSP Iman Amalludin iman.llusion@gmail.com :: http://blog.imanllusion.hostzi.com Abstrak Apa yang dimaksud dengan JSP? JSP (Java Server Pages) adalah bahasa scripting untuk

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu hal penting dalam membuat tulisan ilmiah, karena landasan teori digunakan untuk mengaitkan permasalahan dengan teori-teori yang sudah ada untuk mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB

PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB PENERAPAN JAVA SERVER FACES UNTUK DESIGN PATTERN WEB Yanto (1) Abstrak: J2EE Pattern adalah kumpulan pola-pola yang digunakan dalam menyelesaikan masalah yang umumnya dihadapi oleh setiap programmer Java

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem dan pencarian dokumen dengan memanfaatkan web service pada sistem yang berbeda sebagai sumber data dan index yang telah dibuat dapat

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS

Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Presentasi Tugas Akhir Teknik Informatika ITS Rancang Bangun Aplikasi Pengaturan dan Pengontrolan Suhu Ruang Server Berbasis Web service dan SMS Gateway Alexander Rahardjo - 5107100117 Pembimbing 1 Umi

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E- LIBRARY

ANALISIS DAN PERANCANGAN E- LIBRARY ANALISIS DAN PERANCANGAN E- LIBRARY UNTUK KERJA PRAKTEK DAN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN CAKEPHP 3.1 (Studi Kasus Pada Perpustakaan Institut Teknologi Nasional Bandung). 1 Septian Eka Putra, 2 Jasman Pardede,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam tugas akhir ini akan dibahas dan dibuat suatu alat untuk menuliskan suatu keterangan tambahan yang semantic dan membacanya atau mencarinya kembali di

Lebih terperinci

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan

PRAKTIKUM. Rekayasa Web. Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter. Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan PRAKTIKUM Rekayasa Web Modul 6: Restful API Server & Client Codeigniter Laboratorium Teknik Informatika Universitas Pasundan Konten modul: 1. Membaca Data Menggunakan Rest API Server & Client 2. Menambah

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: anahadiana@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan komponen-komponen yang dibutuhkan pada web yang dikembangkan dan merupakan hasil implementasi dari bab Perancangan. Komponenkomponen yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, berbagai sistem yang berada di suatu instansi atau perusahaan dimungkinkan untuk saling berkomunikasi, dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah

Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah Web Services Penilaian pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : FMIPA Unmul) Lina Yahdiyani Inayatuzzahrah 1107055052 BAB 1 Pendahuluan 1 Latar Belakang 2 Rumusan Masalah 3 Batasan Masalah 4 Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Pada bab ini akan dibahas berbagai hal yang terkait analisis dan perancangan perangkat lunak web mining yang diusulkan sebagai solusi permasalahan.

Lebih terperinci

Modeling Tools StarUML

Modeling Tools StarUML StarUML Pengenalan Modeling Tools StarUML Pemodelan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari pembangunan aplikasi. Sebagai cikal-bakal dari suatu aplikasi, proses memodelkan tentu bukan hal

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG

BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Manual Book Website Adverse Drug Report

Manual Book Website Adverse Drug Report Manual Book Website Adverse Drug Report Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan - tahapan pembangunan... 3 Deskripsi Umum Sistem... 4 Spesifikasi Sistem... 16 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

KBKF53110 WEB PROGRAMMING

KBKF53110 WEB PROGRAMMING RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KBKF53110 WEB PROGRAMMING Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library

Sistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library Sistem Informasi Pencarian Judul Skripsi Mahasiswa Menggunakan Metode Pencarian Suffix Cactus Library Yamza Febrina Sari 1, Yesi Novaria Kunang 2, Edi Supratman 3 Program studi system informasi, fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi Futsal Track, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Futsal Track. 3.1 Arsitektur

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT ELECTRONIC PEGAWAI PADA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA OLEH : RENY RAMDIANI 41812110121 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KARTU RENCANA STUDY PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO BERBASIS WEB Khairul 1, Darna Basmin 2 Universitas Cokrominoto Palopo 1,2 email:

Lebih terperinci

Presentasi Sidang Tugas Akhir

Presentasi Sidang Tugas Akhir Presentasi Sidang Tugas Akhir Nama : Yugie Nugraha NIM : 10108646 Penguji 1 Andri Heryandi, S.T.,M.T Penguji 2 Ir. Taryana Suryana, M.Kom. Penguji 3 Eko Budi Setiawan, S.Kom. » Tidak semua informasi pengumuman

Lebih terperinci

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS EASY DAF whitepaper Pendahuluan EASY DAF adalah suatu kerangka kerja (framework) pengembangan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan kami untuk mengembangkan aplikasi intenet, secara cepat, handal dan

Lebih terperinci

Repository Unitomo.ac.id

Repository Unitomo.ac.id Repository Unitomo.ac.id Oleh : Lambang Probo Sumirat Pendahuluan EPrints adalah perangkat lunak opensource yang dikembangkan oleh School of Electronics and Computer Science, University of Southampton,

Lebih terperinci

Server & Client Overview

Server & Client Overview Modul 31: Overview Secara prinsip Workstation dan Server adalah Operating System yang sama, dibedakan hanya oleh fasilitas, tools dan konfigurasi peran yang berbeda. Workstation diarahkan menjadi computer

Lebih terperinci