IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan pembahasan mengenai implementasi perangkat lunak untuk menerapkan dynamic folksonomy dan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah diimplementasikan. Perangkat lunak yang dibangun diberi nama Folksonomy Generator v Implementasi Perangkat Lunak Implementasi perangkat lunak dilaksanakan berdasarkan analisis dan perancangan yang ada pada bab sebelumnya. Pembahasan pada bagian ini meliputi lingkungan implementasi, implementasi kelas, dan implementasi antarmuka Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi disesuaikan dengan analisis lingkungan pengembangan yang terdapat pada subbab Sistem operasi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah Fedora Core 7. Sistem operasi ini dipilih karena distro Linux ini telah lama dipakai oleh pengembang. Bahasa pemrograman yang dipilih adalah C/C++. Untuk melakukan kompilasi menggunakan standard GNU GCC. C/C++ akan berjalan pada level sistem sebagai service (daemon). Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk memodifikasi modul folksonomy yang terdapat pada aplikasi digital library Implementasi Pada bagian ini akan mendeskripsikan kelas-kelas yang diimplementasikan pada perangkat lunak folksonomy generator. Pada tahap implementasi kelas terdapat penambahan kelas-kelas baru. Hal ini dikarenakan folksonomy generator tidak hanya harus bekerja secara background process namun juga harus bertindak sebagai daemon (service level). V 1

2 V 2 Untuk memudahkan pengaturan, source code dibagi kedalam beberapa folder. Susunan folder pada folksonomy generator sebagai berikut: Gambar V-1. Struktur folder dari aplikasi folksonomy generator. Berikut ini adalah deskripsi masing-masing folder berikut kelas-kelas yang terdapat didalamnya: 1. Folder service Folder ini berisi kelas-kelas yang akan menagani layanan pada sisi server dan client. Client_service ini akan mengatur manajemen pengiriman pesan atau request serta penerimaan pesan atau respon dari dan ke folksonomy generator (daemon). ini bertindak sebagai client FIFO. ini aman terhadap multithreading karena tidak ada proses external yang mengubah property internal. Server_service ini mengatur penerimaan pesan atau request serta pengiriman pesan atau response ke sisi client. ini berada pada folksonomy generator (daemon). ini

3 V 3 bertindak sebagai server FIFO. ini aman terhadap multithreading karena tidak ada proses eksternal yang merubah property internal. Packet Merupakan paket untuk mengirimkan request atau menerima response dari client ke server. Packet ini berisi PID client, request, nomor node, jumlah tag, serta response. ini tidak aman terhadap multithreading karena ada pengubahan terhadap property internal. Tabel V-1. Tabel kelas pada folder service. 2. Folder folksgen Folder ini berisi kelas-kelas yang akan menangani penyusunan tag cloud secara dinamis sesuai dengan domainnya. Folder ini merupakan folder utama dari aplikasi folksonomy generator. FolksonomyManagerImpl ini untuk memenuhi spesifikasi bahwa hanya satu instance saja yang eksis pada saat runtime. ini aman dari multithreading karena tidak ada property internal dari kelas ini yang berubah. ini hanya memberikan initialisasi apabila FolksonomyManager instance belum eksis. DefaultFolksonomyManager ini mengimplementasikan method yang ada pada FolksonomyManager. DefaultFolksonomyManager merupakan kelas yang menangani proses bisnis dari folksonomy generator. ini tidak aman dari proses multithreading. Terdapat method yang mengubah property internal sehingga untuk proses pengubahan property internal harus diyakinkan bahwa hanya satu thread yang berhak mengakses property tersebut.

4 V 4 nodetree yang merepresentasikan node tree. ini berisi informasi nomor node dan informasi keyword yang berada pada node tersebut serta frekuensinya. ini tidak aman terhadap multithreading. Apabila terdapat perubahan property internal dari sebuah node maka harus diyakinkan bahwa tidak ada proses lain yang mengakses kelas ini. Interface FolksonomyManager Interface ini merepresentasikan mekanisme umum yang digunakan pada folksonomy generator. Keamanan dari method yang didefinisikan oleh interface ini terhadap multithreading tergantung dari bagaimana method ini dimplementasikan. ListTag ini berisi informasi keyword yang merupakan keyword popular pada satu group. ini tidak aman terhadap multithreading. Hal ini disebabkan karena ada perubahan property internal. Cellist ini berisi informasi tagging dan disusun terurut berdasarkan frekuensinya. ini tidak aman terhadap multithreading. Hal ini disebabkan karena ada perubahan property internal. Pool ini merupakan V-4V-4ontainer untuk melakukkan pengelompokan berdasarkan huruf awal literal keyword. ini tidak aman dari multithreading. Penanganan multithreading perlu diterapkan

5 V 5 karena terdapat mekanisme perubahan property internal. FolksonomyHelper ini berisi method yang umum dipakai. Pemisahan mekanisme yang umum dipakai untuk mengurangi coding yang redundant. ini aman dari multithreading. Tabel V-2. Tabel kelas pada folder folksgen. 3. Folder folksgend Folder ini berisi kelas yang akan membuat aplikasi folksonomy generator bertindak sebagai daemon ataukah client. Folksgend Folksgend merupakan kelas yang dapat bertindak sebagai client maupun sebagai service (daemon). ini akan bertindak sebagai daemon apabila perintah start dijalankan. ini merupakan kelas manager yang akan mengatur layanan pada sisi server dan layanan pada sisi client. ini harus aman terhadap multithreading. Tiap-tiap request ke server harus berjalan secara atomic. Apabila hal ini tidak dapat dipenuhi maka akan terjadi race condition yang menyebabkan munculnya defunc atau process zombie. Tabel V-3. Tabel kelas pada folder folksgend. 4. Folder message Folder ini berisi kelas yang mengatur format tampilan dari respon atas suatu request. Message ini akan menformat pesan yang akan dijadikan response ke client. ini aman terhadap multithreading karena tidak ada property internal. Tabel V-4. Tabel kelas pada folder message.

6 V 6 5. Folder tester Folder ini berisi file-file yang digunakan untuk melakukan pengetesan terhadap aplikasi folksonomy generator. File Main.cpp File ini untuk menguji aplikasi folksonomy generator apakah aman terhadap multithreading atau tidak. Apabila melalui pengujian ini tidak terjadi error atau muncul zombie maka aplikasi folksonomy generator adalah aman. ini aman terhadap multithreading karena merupakan driver. Main Tservice.cpp File ini sebagai driver dari folksnomy generator. ini aman terhadap multithreading karena merupakan driver. Tabel V-5. Tabel file pada folder tester. 6. Folder data Folder ini merupakan tempat dataset. Format dataset adalah <no>_.tag. Contohnya adalah 0.tag, 1.tag, dan seterusnya. 7. Folder log Folder ini berisi file log. File log ini untuk melihat aktifitas dari aplikasi folksonomy generator. Selain itu bertujuan untuk melakukan audit apabila terjadi kegagalan. 8. Folder lock Folder lock ini berisi PID file dari daemon. 9. Folder tmp Folder ini berisi file FIFO. File FIFO ini sebagai pipa antara daemon dengan client.

7 V Implementasi Antarmuka Pada dasarnya folksnomy generator tidak memerlukan antarmuka berupa GUI (Graphical User Interface). Folksonomy generator akan diintegrasikan dengan web digital library sehingga perlu dilakukan modifikasi pada modul folksonomy. Berikut ini adalah antarmuka pada modul folksonomy setelah dilakukan perubahan. Gambar V-2. Antamuka modul folksonomy pada level administrator. 5.2 Pengujian Perangkat Lunak Bagian ini berisi pengujian terhadap perangkat lunak. Pembahasan pada bab ini terbagi atas beberapa bagian meliputi tujuan dari aplikasi yang dikembangkan, lingkungan pengujian, skenario dari pengujian yang dilakukan, hasil pengujian serta analisis terhadap hasil pengujian.

8 V Tujuan Pengujian Pengujian perangkat lunak folksonomy generator bertujuan untuk memeriksa apakah perangkat lunak yang dikembangkan berjalan sesuai dengan skenario pengujian. Apabila ditemukan kesalahan maka akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap kesalahan tersebut. Berdasarkan hasil dari pengujian perangkat lunak kemudian akan diambil kesimpulan terhadap sukses tidaknya pengujian tersebut Lingkungan Pengujian Lingkungan pengujian yang dilakukan adalahpada sistem operasi Fedora Core 7. Pengembang tidak melakukan pengujian pada Microsoft Windows karena kode daemon untuk UNIX tidak dapat berjalan pada Windows Skenario Pengujian Pengujian perangkat lunak folksonomy generator meliputi beberapa tahap yakni: 1. Pengujian pada level command line. 2. Pengujian saat diintegrasikan dengan web digital library. 3. Pemberian formulir survey kepada beberapa mahasiswa dan pegawai perpustakaan pusat I TB Skenario Pengujian Pada Level Command Line. Pengujian ini meliputi skenario sebagai berikut: 1. Menjalankan service folksonomy generator. 2. Menghentikan service folksonomy generator. 3. Me-restart service folksonomy generator. 4. Menampilkan informasi dari service folksonomy generator. 5. Mengambil tag cloud dengan domain tertentu 6. Melakukan pengujian multithreading (start, restart, stop). 7. Melakukan pengujian multithreading (start, fetch, info) Skenario Pengujian Pada Web Digital Library. Pengujian ini meliputi scenario sebagai berikut: 1. Membangun dataset

9 V 9 2. Menghapus dataset 3. Mengaktifkan service folksonomy generator. 4. Menonaktifkan service folksonomy generator. 5. Menyusun ulang data tag cloud pada service folksonomy generator. 6. Tag cloud berubah secara dinamis saat menelusuri folder pada digital library Hasil Pengujian Pengujian kinerja perangkat lunak dilakukan oleh tiga orang. Pengujian ini ditekankan apakah fungsionalitas dari perangkat lunak dapat berjalan dengan baik ataukah tidak. Formulir pengujian ini terdapat pada lampiran A. Selain pengujian kinerja perangkat lunak juga dilakukan pengujian akan kemanfaatan penggunaan dynamic folksnomy dalam membantu melakukan pencarian pada digital library. Formulir untuk pengujian ini terdapat pada lampiran B. Berikut ini merupakan hasil pengujian yang disesuaikan dengan skenario yang ditentukan pada bagian Hasil Pengujian Pada Level Command Line. Pengujian ini dilakukan dengan mengetikkan beberapa perintah pada terminal (console). Berikut ini table yang mendeskripsikan hasil pengujian oleh beberapa penguji. No Pengujian Penguji Menjalankan service folksonomy generator. OK OK OK 2 Menghentikan service folksonomy generator. OK OK OK 3 Me-restart service folksonomy generator. OK OK OK 4 Menampilkan informasi dari service folksonomy generator. OK OK OK 5 Mengambil tag cloud dengan domain tertentu. OK OK OK 6 Pengujian multithreading (start, restart, stop). OK GAGAL OK 7 Pengujian multithreading 2 (start, fetch, info). OK OK OK Tabel V-6. Tabel hasil pengujian pada level command line Hasil Pengujian Pada Web Digital Library Aplikasi folksonomy generator diintegrasikan dengan modul folksonomy pada aplikasi web digital library. Tujuan utama dari pengujian ini adalah apakah tag cloud

10 V 10 yang ditampilkan dapat berbeda-beda sesuai dengan domain dari node yang diakses. Berikut ini adalah hasil pengujian dari beberapa penguji. Penguji No Pengujian Membangun dataset OK OK OK 2 Menghapus dataset. OK OK OK 3 Mengaktifkan service folksonomy generator. OK OK OK 4 Menonaktifkan service folksonomy generator. OK OK OK 5 6 Menyusun ulang data tag cloud pada service folksonomy generator. Tag cloud berubah secara dinamis saat menelusuri folder pada web digital library. Tabel V-7. Hasil pengujian pada web digital library. OK OK OK OK OK OK Hasil Survey Kemanfaatan Dynamic Folksonomy Survey untuk mengetahui kemanfaatan penggunaan dynamic folksonomy dilakukan kepada beberapa mahasiswa dan pegawai perpustakaan ITB. Dalam melakukan survey, perangkat lunak belum digabungkan dengan web digital library ITB sehingga untuk membantu pelaksanaan survey, aplikasi untuk diujicobakan masih memanfaatkan aplikasi yang ada pada laptop pengembang. Formulir untuk melakukan survey dapat dilihat pada lampiran B. Berikut ini adalah penyebaran data dari user yang berpartisipasi pada survey: No Pekerjaan Jumlah 1 Mahasiswa 3 2 Pustakawan 6 3 Webmaster 2 Tabel V- 9. Data penyebaran user.

11 V 11 No Hasil survey ditunjukkan pada tabel berikut: Topik Pilihan Pencarian dokumen dengan tag cloud Pencarian dokumen dengan penulusuran subfolder Pencarian dokumen yang berkaitan dengan dokumen yang dibuka. Dynamic folksonomy dalam membantu memberikan informasi dokumen yang terdapat pada suatu domain Pencarian dokumen dengan dynamic folksonomy Keefektifan pencarian dokumen Berikut ini merupakan isi dari beberapa pilihan pada survey. 1. Nomor 1,2,3, dan 5; Pilihan 1 berisi jawaban mudah, pilihan 2 berisi jawaban ragu-ragu dan pilihan 3 berisi jawaban sulit. 2. Nomor 4; Pilihan 1 berisi jawaban ya, pilihan 2 berisi jawaban ragu-ragu, dan pilihan 3 berisi jawaban tidak. 3. Nomor 6; Pilihan 1: Eksplorasi melalui subfolder, Pilihan 2: Cukup dengan memanfaatkan daftar tag cloud di halaman depan, Pilihan 3: Bereksplorasi melalui subfolder dan memperhatikan tag cloud yang ditampilkan Analisis Hasil Pengujian Hasil pengujian memberikan gambaran bahwa tidak semua skenario pengujian berjalan dengan baik. Pengujian multithreading1 (start, restart, stop) tidak berjalan dengan sempurna. Permasalahan utama yakni perintah restart tidaklah aman terhadap multithreading. Oleh karena itu, perintah restart sebaiknya dihindari. Pengujian terhadap multithreading ini untuk mengecek apakah perangkat lunak handal apabila dijalankan oleh sistem dengan multi thread. Dalam melakukan pengujian terhadap performansi perangkat lunak saat di implementasikan ke operating Sistem lain seperti FreeBSD maupun Mac OS X,

12 V 12 teradapat beberapa kendala. Beberapa kendala tersebut berkaitan dengan pengimplementasion semaphore. Perbedaan semaphore library ini menyebabkan adanya beberapa fungsi semaphore yang tidak dikenali. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, fungsi fungsi semaphore yang digunakan pada perangkat lunak ini harus didukung oleh library semaphore yang terdapat pada operating sistem yang digunakan sebagai media implementasi. Pengembang menerima beberapa saran dari penguji berkaitan dengan aplikasi folksonomy generator. Beberapa saran tersebut yakni: 1. Perbaikan penanganan perintah restart pada apliaksi folksonomy generator agar thread-safety. 2. Untuk command line, bila option syntax tidak tersedia agar diberikan peringatan. 3. Pada modul folksonomy di web digital library, penggunaan masing-masing menu agar dibuatkan manualnya. Saran saran diatas sangat membangun dalam mengembangkan aplikasi folksonomy generator. Saran saran diatas tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh pengembang. Saran pertama tidak dapat dipenuhi karena pengembang tidak menemukan alternatif lain untuk membuat perintah restart thread-safety. Pemecahan permasalahan ini adalah perintah restart sebaiknya dijalankan oleh administrator yang langsung mengakses terminal. Thread-safety pada perangkat lunak memiliki pengertian bahwa perangkat lunak harus berjalan dengan baik pada aplikasi/program multithreading. Dari hasil pengujian, dynamic folksonomy dapat tercapai dengan bantuan aplikasi folksonomy generator. Hal ini ditunjukkan dari hasil pengujian bahwa tag cloud berubah secara dinamis saat mengakses folder-folder pada aplikasi web digital library. Perubahan tag cloud ini disebabkan karena adanya perubahan domain dari folder (node) yang diakses. Gambar V-3 dan Gambar V-4 memberikan ilustrasi bahwa terdapat perbedaan tag cloud yang ditampilkan.

13 V 13 Pada Gambar V-3, tag cloud yang ditampilkan merupakan agregasi tag yang terdapat pada subfolder Dept_of_Aeronautics_Eng, Dept_of_Civil_Engineering, Dept_of_Electrical_Eng, dan Dept_of_Mechanical_Eng. Ruang lingkup yang lebih kecil akan menampilkan tag-tag yang lebih spesifik yang mana belum tentu tag-tag yang ditampilkan tersebut muncul pada halaman utama (Home). Gambar V-3. Tag cloud pada sub folder Proceedings. Pada Gambar V-4, tag cloud yang ditampilkan merupakan agregasi tag yang terdapat pada subfolder Dept_of_Civil_Engineering dan Dept_of_Informatics. Tag cloud yang ditampilkan sangat berbeda dengan tag cloud yang ditampilkan pada sub folder Proceedings. Hal ini disebabkan domain data untuk agregasi tag berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa dynamic folksonomy pada metadata yang telah tersusun dengan prinsip taxonomy dapat terwujud.

14 Gambar V-4. Tag cloud pada sub folder S1-Final_Project. V 14

Format : <path>_spasi_<keywords> Contoh : 0/2/5 A,Ab,Abs

Format : <path>_spasi_<keywords> Contoh : 0/2/5 A,Ab,Abs BAB IV PERANCANGAN Bab ini akan membahas perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan untuk membangun dynamic folksonomy. Pembahasan meliputi perancangan mekanisme kerja sistem baru, perancangan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0,

DAFTAR PUSTAKA. [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0, DAFTAR PUSTAKA [OAI06] Open Archive Initiative Protocol for Metadata Harvesting versi 2.0, www.openarchive.com,2006 [OHK06] [SHA05] [MOR05] [QUI06] Ohkura,Tsutomu,et al, Browsing System for Weblog Articles

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2

PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2 PENGEMBANGAN DYNAMIC FOLKSONOMY STUDI KASUS : GANESHA DIGITAL LIBRARY 4.2 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana Oleh : Arif Suprabowo / 13503122 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

3.1 Ganesha Digital Library

3.1 Ganesha Digital Library BAB III ANALISIS Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis dilakukan pada sistem lama dan sistem baru. Analisis pada sistem lama meliputi penerapan folksonomy,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga memungkinkan kita untuk menghubungkan komputer melalui jaringan. Jaringan komputer cukup berkembang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Tahapan analisa masalah yang dimaksud merupakan masalah penerimaan siswa baru pada sekolah yang masih menggunakan cara manual. Dalam beberapa sekolah

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN INSTALASI SOFTWARE

PENGENALAN DAN INSTALASI SOFTWARE PENGENALAN DAN INSTALASI SOFTWARE A. Pengenalan Software Software atau perangkat lunak adalah daftar instruksi yang memerintahkan computer untuk menerima input, memproses input, mengeluarkan output dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Program Program yang dibuat penulis bertujuan untuk menangkap paket-paket data yang penulis inginkan pada komputer di jaringan berbeda. Agar tujuan dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Inventori Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki oleh prusahaan baik bahan baku, barang yang sudah diproses, dan barang jadi. (Ballou, 2004)

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 7.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI Fakultas Psikologi I b r a h i m, S.T, M.T. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN

DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV. Implementasi dan Pengujian

BAB IV. Implementasi dan Pengujian BAB IV Implementasi dan Pengujian 4.1. Implementasi Aplikasi Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi dan pengujian aplikasi. Pada tahap implementasi terdapat

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK KOMPUTER

PERANGKAT LUNAK KOMPUTER PERANGKAT LUNAK KOMPUTER Pengertian Software Perangkat lunak (software) komputer adalah suatu perangkat yang berisi serangkaian instruksi, program, prosedur, pengendali, pendukung, dan aktifitas-aktifitas

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR USER MANUAL

KATA PENGANTAR USER MANUAL KATA PENGANTAR A rsip Nasional RI (ANRI) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan. Salah satu tugas ANRI adalah melaksanakan kebijakan di bidang konservasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Web wizard akan ditempatkan pada server yang merupakan sebuah proxy server yang bersifat coresident server pada sebuah jaringan lokal. Dalam hal ini, server

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dalam pengembangan aplikasi yang dibangun baik aplikasi berbasis mobile maupun berbasis desktop. Adapun langkah langkah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 102 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Tahapan Implementasi Secara garis besar tahapan implementasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu proses instalasi dan konfigurasi, serta proses testing. Pada proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Perancangan Router OS Debian 6.0 QUAGGA PROSES ROUTING WEB INTERFACE MANAJEMAN BANDWIDTH HTB TOOL INPUT USER Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router dan Server Bandwidth

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing

BAB III ANALISIS. 3.1 Analisis Model Business Process Outsourcing BAB III ANALISIS 3.1 Analisis Model Outsourcing Dari beberapa penjelasan mengenai model Outsourcing (BPO) pada subbab 2.3.1, diajukan Gambar III.1 sebagai gambaran umum dari BPO pada Tugas Akhir ini. Beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada April 2010 September 2010 B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Awal Konstruksi Awal Pada tahapan ini dilakukan kontruksi untuk mendapatkan modul sistem dan implementasi software dengan data untuk mencari kekurangan serta kekuatan dari aplikasi operasional dan perawatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan Linux Lampung pada Semester genap tahun ajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan Linux Lampung pada Semester genap tahun ajaran III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Lab Komputer Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada Semester genap tahun ajaran 2009-2010. 1.2 Alat dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi hardware atau software yang dibutuhkan. IV.2. Hardware/Software yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

2. DASAR TEORI 2.1 PHP5

2. DASAR TEORI 2.1 PHP5 Modul 2 1. TUJUAN Mahasiswa dapat memahami pemrograman server side menggunakan PHP5 Mahasiswa dapat mengetahui sintak-sintak yang digunakan dalam penanganan form dengan menggunakan metode GET dan POST

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi Sarung tangan Karet Pada PT. Intan Hevea

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop

Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui W indows Remote Desktop Biznet GIO Cloud Mengkoneksikan VM Melalui Windows Remote Desktop Pendahuluan Menghubungkan Virtual Mesin (VM) yang baru Anda buat melalui Windows Remote Desktop client tidaklah sulit, namun sebelumnya

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Apache, PHP dan MySQL pada GNU/Linux

Panduan Instalasi Apache, PHP dan MySQL pada GNU/Linux Panduan Instalasi Apache, PHP dan MySQL pada GNU/Linux (Mandrake Linux 8.2) Pada dasarnya instalasi di sistem operasi GNU/Linux termasuk mudah, Anda hanya mengetikkan perintah-perintah melalui keyboard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang metodologi, analisis, dan perancangan. Dalam subbab metodologi akan dijelaskan metodologi yang dipakai dalam membangun perangkat lunak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang IT ( Information Technologi). Dalam dunia IT telah dikembangkan berbagaijenis OS ( Operating

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Analisis Sistem Analisa sistem digunakan untuk menguraikan sistem yang diidenfikasi dan dievaluasi permasalahannya. Sistem ini dianalisis untuk membuat rancangan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pengujian yang telah dilakukan, kesimpulan dari pembangunan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Desa dan Kawasan untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem.

BAB V IMPLEMENTASI. Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini membahas mengenai implementasi dan hasil dari pengujian sistem. 5. Lingkungan Implementasi Implementasi merupakan tahapan dimana hasil perancangan yang telah dibangun mulai diterapkan

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Gambar 5 Kerangka penelitian

Gambar 5 Kerangka penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sasaran Ehsan Mekarsari (PT. SEM) yang beralamat di Jalan Raya Cileungsi, Jonggol Km. 3, Cileungsi Bogor. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini. Dalam bagian analisis akan diidentifikasi hal-hal yang diperlukan

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi yang dilakukan menggunakan sebuah perangkat laptop untuk pembuatan dan uji coba. Perangkat laptop yang digunakan untuk melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Aplikasi

Lebih terperinci

Oracle Net Services. By: Arif Basofi

Oracle Net Services. By: Arif Basofi Oracle Net Services By: Arif Basofi Objective Menggunakan Database Control untuk Membuat listener tambahan Membuat alias-alias service Oracle Net Mengkonfigurasi connect time failover Mengontrol listener

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehilangan data dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi seseorang, sebuah instansi, atau sebuah perusahaan yang dalam menjalankan kegiatannya sangat bergantung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Kinerja Pegawai dengan Menggunakan Metode Naive

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang di dari program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. INFRASTRUKTUR Setelah dilakukan analisa dan perancangan sistem maka tahapan selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian sistem (system implementation).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER. Nur Rahmad Suhendra. Pertemuan pertama

INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER. Nur Rahmad Suhendra. Pertemuan pertama INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER Nur Rahmad Suhendra Pertemuan pertama KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu : 1. Mengenal media paket installasi sistem operasi 2. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast.

BAB III PERANCANGAN. Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. BAB III PERANCANGAN Bab ini berisi perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast dan icecast. 3.1. Server Shoutcast Arsitektur perancangan sistem audio streaming dengan server shoutcast digambarkan

Lebih terperinci

U U U UC-17 Skenario normal I Skenario alternatif I

U U U UC-17 Skenario normal I Skenario alternatif I 6 6.1 Rencana dan Prosedur 6.1.1 Rencana Rencana pengujian dibuat berdasarkan skenario use case yang terdefinisi pada Subbab 2.3.4. Rencana pengujian dapat dilihat pada Tabel 6-1. Tabel 6-1 Rencana Use

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM.

PERANCANGAN SISTEM. BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dianalisa. Perancangan sistem ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi Sistem Operasional Lapangan Futsal Di OBC ini dilakukan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap Implementasi Sistem Operasional Lapangan Futsal Di OBC ini dilakukan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap Implementasi Sistem Operasional Lapangan Futsal Di OBC ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0, basis data yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dibutuhkan alat pendukung supaya sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Satu diantaranya adalah perangkat komputer, yang memiliki dua komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1 Pariwisata Menurut UU No 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009 pasal 1

Lebih terperinci

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE

PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE PENJURIAN ONLINE BERBASIS WEB SERVICE Dwi Sunaryono 1, Wahyu Suadi 2, I Made Krisna Widhiastra 3 1,2,3 Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 60111 E-mail : dwi@its-sby.edu,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMS (Short Message Service) merupakan layanan pengiriman pesan singkat berbasis teks. SMS pertama kali dikirimkan pada 3 Desember 1992 oleh Neil Papworth ke sebuah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

b. Dapat melakukan tugas secara bersamaan c. Dapat dijalankan di lebih dari satu Komputer

b. Dapat melakukan tugas secara bersamaan c. Dapat dijalankan di lebih dari satu Komputer 1. suatu program perangkat lunak yang menjadi jembatan komunikasi dari software dan hardware dan membantu para user mengoperasikan komputernya disebut? a. Sistem Operasi c. Sistem Informasi b. Sistem Digital

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rumah makan berbasis Java 2 Micro Edition (J2ME) ini kedalam implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rumah makan berbasis Java 2 Micro Edition (J2ME) ini kedalam implementasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bagian implementasi dan evaluasi akan dibahas tentang penerapan landasan teori dan metode penelitian dari sistem pendukung keputusan penentuan rumah makan berbasis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan penelitian. Salah satu penelitian yang menggunakan teknologi SMS gateway adalah sebuah tugas akhir

Lebih terperinci

Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic

Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic Sistem Distribusi Data Melalui COM+ Dengan Visual Basic Artikel ini telah dipublikasikan pada majalah Mikrodata Vol. 5 Series 17, May 2002. Agus Kurniawan agusk@cs.ui.ac.id http://blog.aguskurniawan.net

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah : a. Untuk server (selama pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL.. ABSTRAK Sistem inventori merupakan suatu sistem untuk mengetahui persediaan stok barang pada suatu tempat. Sistem inventori sudah banyak digunakan atau dikembangkan pada suatu tempat dengan berbagai macam

Lebih terperinci