TERORISME; Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia, oleh Frassminggi Kamasa Hak Cipta 2015 pada penulis

Transkripsi

1

2

3

4 TERORISME; Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia, oleh Frassminggi Kamasa Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; ; Fax: ; Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: Cetakan I, tahun 2015

5 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, buku ini hadir di hadapan pembaca. Buku yang awalnya adalah tesis penulis pada Program S2 di Victoria University of Wellington, Selandia Baru; kemudian diperluas, diperbarui, dan dimodifikasi, menjadi buku yang kini berada di tangan pembaca. Ide penulisan berangkat dari rasa ingin tahu penulis tentang apa dan bagaimana sesungguhnya perang global melawan terorisme yang saat ini masih saja menjadi isu utama media cetak dan elektronik paska peristiwa 11 September Mengikuti pemberitaan media yang kerap mengaitkan dan bahkan menyudutkan Islam dengan terorisme secara global dan nasional, membuat kegelisahan akademik penulis terusik. Berbagai sumber informasi mengenai tema ini pun akhirnya penulis telusuri, dan sejak tahun 2010 kajian pun menjadi serius, kemudian dituliskan sebagai tesis, sebelum akhirnya dimodifikasi menjadi buku seperti yang pembaca lihat. Sebagai penulis, tulisan akan menjunjung kaidah akademik clean slate : menulis apa adanya, tanpa pretensi, tanpa tedeng aling-aling, non-partisan; dan sebagai Muslim, menjunjung kaidah tawasaw bil Haq tawasaw bis Sabr Saling Menasihati dalam Kebenaran, Saling Menasihati dalam Kesabaran dan sebisa mungkin menawarkan solusi daripada menambah ruwet permasalahan.

6 vi Terorisme dan Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia Seiring kesibukan rutin penulis di kantor, rentang tiga tahun sejak serius mengkaji permasalahan ini, penulis sempatkan menyusun master plan dari monograf ini. Segera setelah Idul Adha 1434 H, penulis mulai memproses proof reading dan editing substansi, dan menjelang Idul Fitri 1434 H rampung naik cetak. Penulis banyak mendapatkan bantuan baik secara langsung atau tidak langsung dari berbagai pihak. Pertama-tama adalah dari kedua orang tua penulis, anak dan istri tercinta, serta keluarga besar yang telah membuat penulis tak pernah kekurangan semangat. Kedua adalah dosen di VUW: Dr. David Capie atas bimbingannya dan Dr. Marc Lanteigne atas kuliahnya yang berkesan dan telah membuka cakrawala pengetahuan penulis. Ketiga adalah teman-teman penulis di VUW dan AU, keluarga besar UMI dan KAMASI di Wellington, serta seluruh teman-teman di Kementerian Luar Negeri yang tak mungkin penulis sebutkan semuanya yang telah membantu. Terima kasih tak lupa untuk tim Penerbit Graha Ilmu yang telah membuat buku ini dapat hadir secara apik di tengah para pembaca. Terakhir, penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada K.H. Hasyim Muzadi, Irjen Pol. Tito Karnavian, H. Achmad Michdan, SH, Son Hadi bin Muhadjir, dan Yeremia Lalisang atas kebaikan hatinya untuk meluangkan waktu untuk diwawancarai oleh penulis. Tidak lupa, kolega senior di Kementerian Luar Negeri, Taufik Rigo S.Ag. MAIR, atas bantuan rangkaian diskusi lepas namun rigid dalam kaidah akademik bergaya Chatham House Rule, berbagai penajaman substansi, fokus, serta proof reading, dan penyuntingan. Atas bantuan semuanya, penulis berdoa semoga Allah SWT membalas semua dukungan itu sebagai kebaikan dan amal jariyah, amien. Meski sudah berusaha maksimal, saran dan kritik pembaca tentunya sangat membantu penyempurnaan buku yang penuh kekurangan ini. Semoga buku sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca. Jakarta, 12 September 2014 F.M.K

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN 1 BAB 1 BAB 2 PERANG GLOBAL MELAWAN TEROR DAN GEMANYA DI ASIA TENGGARA Perspektif Realist Perspektif Liberalist Perspektif Radikal/Konstruktivist 62 SEKURITISASI TERORISME DI ASEAN DAN INDONESIA Sekuritisasi Terorisme Melalui Kerja Sama Internasional Respons ASEAN Misteri Jamaah Islamiyah Konstelasi Politik Luar Negeri AS dengan Kebijakan Kontra Terorisme di Indonesia 100 BAB III ANTAGONISME KEBIJAKAN KONTRA TERORISME DAN INSTRUMENNYA DI INDONESIA Terorisme dan Lanskap Politik di Indonesia 136 v vii

8 viii Terorisme dan Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia 3.2 Elite Penguasa vs Kawula Alit Antagonisme Kebijakan Kontra Terorisme di Indonesia Kebijakan yang Diskriminatif terhadap Islam? 173 BAB IV MENYEIMBANGKAN ANTAGONISME DALAM KEBIJAKAN TERORISME INDONESIA Menyeimbangkan Kebebasan dan Keamanan Politik Hukum Pemberantasan Terorisme Evolusi UU Kontra Terorisme UU Kontra Terorisme dan Diktator Finansial UU Pencucian Uang dan Narkoterorisme 248 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 259 DAFTAR PUSTAKA 271 -oo0oo-

9 PENDAHULUAN Islam dan terorisme seperti air dengan minyak, keduanya tidak saling bercampur. Sejarah terorisme di Indonesia bersifat kompleks dan setiap usaha untuk menyederhanakan kompleksitas dengan berbagai variasinya berisko terlalu menyederhanakan masalah. Dalam buku ini, Islam dan terorisme di Indonesia akan dilihat dari kebijakan Kontra Terorisme Indonesia tahun Selama sembilan tahun, terorisme di Indonesia muncul dan berkembang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada saat yang sama, isu terorisme muncul sebagai masalah internasional utama paska tragedi 11 September 2001 (9/11). Tragedi 9/11 dianggap sebagai peristiwa penentu sejarah dunia di awal abad ke-21 dan raison d être (alasan yang membenarkan) kebijakan Kontra Terorisme global yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) beserta para sekutunya. Pada 11 September 2001 antara pukul 7:59 dan 8:20 pagi, tiga pesawat Amerika yang menuju Los Angeles (American Airlines/AA 11 dan United Airlines/UA 175) dan satu menuju San Fransisco (UA 93) dibajak. AA 11, UA 175 berangkat dari Boston ke Los Angeles, AA 77 dari Washington DC ke Los Angeles, dan UA 93 dari Newark ke San Fransisco. 1

10 2 Terorisme dan Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia Kompleks WTC. Sumber: & 284. (Kiri) AA 11 dan (kanan) UA 175. Sumber: 32.