DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 3 C. Tujuan... 4 D. Manfaat... 4

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Pernyataan... vi Daftar Isi... vii Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Intisari... xiii Abstract... xiv I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Permasalahan... 3 C. Tujuan... 4 D. Manfaat... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 5 B. Karakter Bivalvia... 7 C. Biologi Bivalvia... 9 D. Kebiasaan Makan E. Cara Menggali F. Ekomorfologi Bivalvia G. Kelasifikasi Bivalvia III. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. LandasanTeori B. Hipotesis IV. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian B. Bahan dan Alat C. Prosedur Penelitian Penelitian Lapangan Penelitian Laboratorium Analisis Data vii

2 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Habitat Spesies Bivalvia di Perairan Pantai Kota Tarakan B. KeanekaragamanSpesies Bivalvia di Perairan Pantai Kota Tarakan 34 C. Karakter Morfologi Anggota Kelas Bivalvia Di Perairan Pantai Kota Tarakan D. Karakter Morfometri Anggota Kelas Bivalvia di Perairan Pantai Kota Tarakan E. Deskripsi Anggota Kelas Bivalvia yang Ditemukan di Perairan Pantai Kota Tarakan F. Similaritas Morfologi Anggota Kelas Bivalvia yang Ditemukan di Perairan Pantai Kota Tarakan VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA RINGKASAN LAMPIRAN viii

3 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Bahan penelitian Tabel 2 Alat penelitian spesifikasi dan kegunaan Tabel 3 Karakter morfologi Tabel 4 Bivalvia yang ditemukan di perairan Pantai Kota Tarakan Tabel 5 Kekayaan spesies bivalvia di setiap stasiun penelitian Tabel 6 Karakter pembeda morfologi eksternal setiap famili bivalvia di perairan Pantai Kota Tarakan Tabel 7 Karakter pembeda morfologi internal setiap famili bivalvia di perairan Pantai Kota Tarakan Tabel 8 Karakter pembeda anggota genus Anadara di perairan Pantai Kota Tarakan Tabel 9 Morfometri Anggota Bivalvia di perairan Pantai Kota Tarakan Tabel 10 Hasil regresi Panjang dan Tinggi (Y=a+bX) morfometri cangkang Anggota kelas Bivalvia Tabel 11 Hasil regresi Panjang dan Lebar (Y=a+bX) morfometri cangkang Anggota kelas Bivalvia Tabel 12 Hasil regresi Lebar dan Tinggi (Y=a+bX) morfometri cangkang Anggota kelas Bivalvia Tabel 13 Cluster Analysis UPGMA (Simple Matching Coefficient) Matrik Similaritas (unsorted) Tabel 14 Cluster Analysis UPGMA (Simple Matching Coefficient) Matrik Similaritas (sorted) Tabel 15 Hasil perhitungan koefisien korelasi padas sm ix

4 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Morfologi eksternal dan internal cangkang Bivalvia... 8 Gambar 2 Cara Menggali Bivalvia Gambar 3 Lokasi Stasiun Pengambilan Sampel di Kota Tarakan Gambar 4 Skema pengambilan sampel di setiap stasiun Penelitian Gambar 5 Morfometri cangkang Gambar 6 Kandungan Pasir, Debu, dan Liat pada setiap stasiun penelitian Gambar 7 ph substrat pada setiap stasiun penelitian Gambar 8 Profil parameter fisikokimia air di setiap lokasi penelitian Gambar 9 Sketsa enam famili anggota kelas Bivalvia di perairan Pantai Kota Tarakan dengan karakter pembeda Gambar 10 Anggota genus Anadara yang ditemukan di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 11 Anggota genus Placuna yang di temukan di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 12 Anggota genus Saccotrea yang terdapat di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 13 Anggota genus Pharella yang terdapat di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 14 Anggota genus Polimesoda yang terdapat di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 15 Anggota genus Meretrix yang terdapat di perairan Pantai Kota Tarakan Gambar 16 Pola hubungan Morfometri cangkang anggota genus Anadara; A. Panjang terhadap tinggi cangkang; B. Panjang terhadap lebar cangkang; C. Lebar terhadap tinggi cangkang x

5 Gambar 17Pola hubungan Morfometri cangkang Meretrix meretrix panjang dan tinggi Gambar 18 Pola hubungan Morfometri cangkang Meretrix meretrix: A.panjang dan lebar; B. lebar dan tinggi Gmabar 19 Pola hubungan Morfometri cangkang Pharella acutidens Gambar 20 Pola hubungan Morfometri cangkang Placuna placenta Gambar 21 Pola hubungan Morfometri cangkang Polymesoda erosa Gambar 22 Morfologi Anadara granosa; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 23 Gambar sketsa internal cangkang kanan Anadara granosa. A. Bekas perekatan otot adduktor anterior, B. Ligamen, C. Umbo, D. Gigi engsel, E. Bekas perekatan otot adduktor posterior, F. Garis palial Gambar 24 Morfologi Anadara nodifera; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 25 Gambar sketsa internal cangkang kanan Anadara nodifera. A. Bekas perekatan otot adduktor anterior, B. Ligamen, C. Umbo, D. Gigi engsel, E. Bekas perekatan otot adduktor posterior, F. Garis palial Gambar 26 Morfologi Meretrix meretrix; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 27 Gambar sketsa internal cangkang kanan Meretrix meretrix. A. Garis palial, B. Bekas perekatan otot adduktor anterior, C. Gigi engsel, D. Umbo, E. Ligamen, F. Bekas perekatan otot adduktor posterior, G. Garis palial sinus Gambar 28 Morfologi Pharella acutidens; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 29 Gambar sketsa internal cangkang kanan Pharella acutidens. A. Garis palial, B. Bekas perekatan otot adduktor anterior, C. Gigi engsel, D. Ligamen, E. Bekas perekatan otot adduktor posterior, F. Garis palial sinus xi

6 Gambar 30 Morfologi Placuna placenta; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 31 Gambar sketsa internal cangkang kanan Placuna placenta. A. Ligamen, B. Bekas perekatan otot adduktor posterior Gambar 32 Morfologi Polymesoda erosa; A. cangkang eksternal, B. Cangkang internal, C. bentuk rusuk, D. tipe gigi engsel Gambar 33 Gambar sketsa internal cangkang kanan Meretrix meretrix. A. Garis palial, B. Bekas perekatan otot adduktor anterior, C. Gigi engsel,d. Umbo, E. Ligamen, F. Bekas perekatan otot adduktor posterior Gambar 34 Morfologi Saccostrea cucculata; A. cangkang eksternal, B. Cangkanginternal, C. bentuk rusuk, D. garis palial Gambar 35 Gambar sketsa internal cangkang kanan Saccostrea cuccullata. A. Garis palial, B. Bekas perekatan otot adduktor posterior Gambar 36 Dendogram similaritas berdasarkan karakter morfolgi Kelas Bivalvia di Perairan Pantai Kota Tarakan xii