BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
|
|
- Verawati Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Pelita Cengkareng Paper Seiring perkembangan teknologi dan era globalisasi, banyak perusahaan yang telah berdiri dan bersaing. Mayoritas perusahaan mengutamakan sumber daya manusianya untuk dapat mengembangkan dan memajukan bisnisnya. Dari sekian banyak perusahaan yang berdiri, terdapat satu perusahaan yang hingga kini masih beroperasi dan terus berkembang yaitu PT. PCP yang berdiri sejak tahun 1974, perusahaan ini bergerak dibidang industri kertas didirikan tepatnya pada tanggal 9 Januari 1974 berlokasi dijalan Daan Mogot Km 18, Kotamadya Tangerang, Provinsi Jawa Barat kala itu dan sekarang menjadi Provinsi Banten. PT. PCP berdiri berdasarkan akta notaris No. 40 Ridwan Suselo, SH. Diperbaharui dengan akta notaris No. 113 dari Wargi Soehardjo pada tanggal 12 Januari 1975 dengan luas daerah ± 9, 4 ha. PT. PCP dikelola oleh pihak swasta dengan status PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). PT. PCP salah satu pabrik kertas industri dengan kapasitas ± ,- ton per tahun di pabrik tangerang dan kapasitas ± ,- ton per tahun dipabrik subang, sehingga total kapasitas produksi PT. PCP ± ton per tahun. Perusahaan ini memanfaatkan proses daur ulang kertas bekas sebagai bahan baku utama yang di supply dari berbagai daerah di Indonesia terutama disekitar Jakarta dan bahan baku tambahan berupa pulp yang diimpor dari berbagai negara di Eropa dan Asia. 15
2 16 PT. PCP saat ini memiliki 5 unit mesin kertas yaitu PM I, II, III, V dan VII. Pelaksanaan pembangunan unit mesin kertas I dilaksanakan pada tahun Setahun kemudian unit ini berproduksi dengan kapasitas produksi lebih kurang ton pertahun. Untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, maka dilakukan perluasan pabrik dengan membangun mesin unit II pada tahun 1978 dan dioperasikan pada tahun 1980 dengan kapasitas produksi lebih kurang ton pertahun. Pada tahun 1984 perusahaan membangun mesin unit III yang berkapasitas ton pertahun. Tahun 1989 dibangun mesin kertas unit V dan beroperasi pada tahun 1990 dengan kapasitas produksi lebih kurang ton pertahun. Tahun 2010 PT. PCP melakukan ekspansi bisnis akibat dari permintaan pasar kertas yang meningkat dengan membangun pabrik unit mesin kertas VII disubang yang berkapasitas produksi lebih kurang ton pertahun yang beroperasi ditahun Pabrik PT. PCP memiliki sumber tenaga listrik mandiri dengan dibangunnya gas turbin 11,5 MW di pabrik Tangerang untuk menjamin kebutuhan tenaga listrik dalam produksi. Pembangunan gas turbin ini mampu mengurangi biaya energi dalam produksi yaitu dari 25% dari Harga Pokok Produksi menjadi 15% dari Harga Pokok Produksi. Pengedalian mesin kertas lebih efisien karena didukug oleh peralatan komputer yang canggih. Hingga kini perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Jotje Wantah ini masih terus berdiri dan selalu berinovasi. Hal ini membuktikan bahwa PT. PCP terus berkembang karena didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan
3 17 peralatan mesin yang canggih, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan kertas besar lainnya Lingkup Bidang Usaha PT. PCP bergerak dalam bidang usaha produksi kraft liner, in liner, medium liner, chipboard dan semi coated duplex. Seperti yang terlihat pada tabel berikut : Tabel 2.1 Fasilitas Produksi PT. Pelita Cengkareng Paper Pabrik Tangerang Pabrik Subang Lokasi Daan Mogot, Tangerang Subang, Jawa Barat Mesin Fu Sheng, Fu Fa, Voith Andritz & Metso Mulai Beroperasi 1976 Januari 2013 Luas Area Pabrik 10,7 ha 33,1 ha Kapasitas Terpasang ton Kapasitas Terpakai ton per 30 Juni 2012 n/a Produk Chipboard, Semi Coated Duplex, Medium Liner, In Liner, Kraft Liner Medium Liner, In Liner Sumber Energi Listrik dan Gas Turbin Listrik dan Uap (akan digantikan oleh Gas Turbin) Bahan Baku 93% Kertas Bekas dan 7% Pulp 100% Kertas Bekas Fasilitas Pendukung Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Gas Turbin, Gudang Barang Jadi, Gudang Bahan Baku, Gudang Bahan Kimia, Gudang dan Bengkel Sparepart, Pengepakan, Laboratorium Pengujian Mutu, Alat-alat Pengangkut, Pemadam Kebakaran Sumber : Departemen Produksi PT. PCP (2015) Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Boiler, Gudang Barang Jadi, Gudang Bahan Baku, Pengepakan, Alat-alat Pengangkut, Fasilitas Penginapan, Pemadam Kebakaran Bahan baku utama yang dipergunakan oleh Perseroan untuk memproduksi kertas adalah kertas bekas dan juga pulp yang dipergunakan sebagai bahan baku sekunder untuk kebutuhan produksi kraft liner dan semi coated duplex. Pabrik
4 18 Tangerang mempergunakan bahan baku 93% kertas bekas dan 7% pulp dalam proses produksinya Visi dan Misi PT. Pelita Cengkareng Paper a. V I S I Menjadi produsen kertas industri yang terbaik di Indonesia dan berskala dunia dengan menghasilkan nilai produk yang berkualitas, keuangan yang sehat, keuntungan yang baik serta pertumbuhan yang terus menerus. b. M I S I Memproduksi berbagai jenis kertas industri secara efisien, melakukan diversifikasi produk, untuk mendapatkan nilai tambah dari investasi, sehingga menjadi salah satu dari tiga besar produsen kertas industri di Indonesia Struktur Organisasi PT. Pelita Cengkareng Paper
5 19 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Pelita Cengkareng Paper
6 Sumber Daya Organisasi dalam menjalankan kegiatannya untuk mencapai tujuannya didukung oleh sumber daya manusianya. Hal ini merupakan salah satu faktor penggerak produksi yang sangat vital keberadaannya. Dalam menjalani kegiatannya PT. PCP memiliki jumlah karyawan sebanyak 571 orang di Tahun Jumlah karyawan tersebut tersebar ke 7 departemen. Berikut rincian karyawan PT. PCP berdasarkan kepangkatan (Vice President Director, Director, Kepala Departemen, Kepala Bagian, Kepala Seksi, Kepala Regu, Staf, Operator/Teknisi. Tabel. 2.2 Report Data Karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper (2015) Berdasar kan Ket Pres Dir Vice Pres Dir Director Kadep Kabag Kasie Karu Staf Operator/ Teknisi Total = 571 Gender Pria Wanita S S Pendidi Diploma kan SMA SMP/SD 19 > 10 Thn Masa 5-10 Thn Kerja 1-5 Thn < 1 Thn Usia < 19 Status Tetap Kontrak Sumber : Departemen HRD PT. PCP (2015)
7 Tantangan Bisnis Perusahaan dalam menjalankan setiap usaha apapun jenisnya, dalam perjalanan pasti selalu menghadapi tantangan. Begitu juga dengan PT. PCP yang dalam perjalanannya sebelum menjadi perusahaan selalu menghadapi tantangan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh The Economist tahun 2012, konsumsi kertas dunia akan meningkat sebesar 50% dalam 30 tahun terakhir. Prospek industri kertas ke depan juga diprediksi cukup baik karena produk kertas tidak dapat dipisahkan dengan gaya kehidupan sehari-hari. Meningkatkan daya saing industri kertas dalam menghadapi MEA 2015 sudah merupakan suatu keharusan yang dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan sistem standarisasi dan sertifikasi baik terhadap produk, personel, maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Adapun sifat persaingan yang dihadapi oleh PT. PCP, terkait pada beberapa faktor, yaitu : 1. Persaingan antara perusahaan sejenis. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Pesaing PT. PCP antara lain adalah PT. Cakrawala Mega Indah dan PT. Indoris Pringtindo. Kedua perusahaan ini merupakan pemain lama yang sudah lama terjun dibidang industri yang sama. 2. Persaingan Kualitas Sehubungan dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi terbaik dalam kualitas maka PT. PCP dalam memasarkan produknya telah memiliki
8 22 customer tetap seperti PT. Surya Toto Indonesia, PT. Century Batteries Indonesia, PT. Astra Otopart, Tbk, PT. Panasonic Gobel Energi Indonesia dan PT. Cocotama. Produk yang diproduksi oleh PT. PCP sesuai dengan standar yang berlaku dipercaya sebagai sebuah produk yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga produk tersebut laku dijual dan keuntungan ekonomi pun dapat tercapai. Dengan diterapkannya SNI, maka diharapkan terjadi peningkatan produktivitas, efisiensi, peningkatan kualitas produk dan sumber daya manusia, serta lingkungan yang bersih dan aman Proses Bisnis PT. PCP bergerak dalam bidang usaha produksi kraft liner, in liner, medium liner, chipboard dan semi coated duplex. Saat ini, PT. PCP telah mengoperasikan empat line mesin produksi kertas di Tangerang ( Pabrik Tangerang ) dengan kapasitas produksi ton per tahun. Pada tahun 2010, Perseroan membangun pabrik baru dengan satu line mesin di Subang ( Pabrik Subang ) dengan kapasitas produksi ton per tahun, yang sudah mulai berproduksi bulan Januari 2013.
9 23 Tabel. 2.3 Company Product Produk Bahan Baku Produk Akhir untuk Konsumen Chipboard 100% Kertas Bekas Folder, Lapisan Album Foto, Paper Tube Semi Coated Duplex Kertas Bekas dan Pulp Kardus kemasan dengan dua warna, putih di bagian atas dan abu-abu di bagian bawah Medium Liner 100% Kertas Bekas Bagian tengah kardus In Liner 100% Kertas Bekas Lapisan dalam kardus Kraft Liner Kertas Bekas dan Pulp Lapisan luar kardus Sumber : Departemen Produksi PT. PCP (2015) Hasil produksi PT. PCP dipasarkan dalam negeri sebesar 80% dan luar negeri sebesar 20% yaitu seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, Srilangka, Korea, Filipina, New Zealand dan Yangoon. jenis produk kertas yang diproduksi oleh PT. PCP terutama dipergunakan untuk membuat kemasan (packaging) produk-produk consumer diantaranya PT. Daya Cipta Kemasindo, PT. Asia Papercon Internusa, PT. Malindo Irfan, PT Modern Multi Kemasindo,
10 24 PT. Primacorr Mandiri, PT. Kimu Enam Kemasindo, PT. Mega Multi Kemasindo, PT. Syn Toba Grafika, PT. Cipta Multi Buana Perkasa dan PT. Guru Indonesia. Lokasi pabrik yang strategis di jalan Daan Mogot km 18 daerah Batu Ceper Kota Tangerang Banten dengan luas area sebesar 9,4 ha, mempermudah akses transportasi produk keseluruh daerah di Indonesia. Beberapa alasan pemilihan pendirian pabrik dilokasi tersebut antara lain : 1. Tersedia air yang terdapat dari sungai depan pabrik. 2. Terpenuhinya kebutuhan kertas sebagai bahan baku utama dari sekitar lokasi yaitu daerah Jakarta dan sekitarnya. 3. Tersedianya tenaga kerja dari penduduk sekitar. Sebagai upaya pengembangan usaha dan meningkatkan pangsa pasar PT. PCP memiliki keunggulan kompetitif dalam bersaing dipasar antara lain : 1. Memiliki teknologi produksi kertas yang terbaru dan efisien. 2. Memiliki pasokan bahan baku yang konsisten. 3. Mempergunakan bahan baku sampai hampir 100% kertas bekas. 4. Lokasi pabrik yang strategis. 5. Memiliki pengalaman dan track record yang panjang. 6. Memiliki biaya produksi yang relatif rendah karena biaya energi yang rendah. 7. Memiliki captive market yaitu perusahaan afiliasi yang bergerak dibidang industri produk kemasan. 8. Mendapatkan Unilever Universal Register yang diakui secara internasional.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, industri bisnis bersaing ketat untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya. Khususnya pada bidang kebutuhan sehari-hari, para pelaku bisnis
Lebih terperinciPublic Expose. Desember 2013
Public Expose Desember 2013 Ikhtisar Didirikan tahun 1987 Terdaftar di BEI tahun 1994 Produsen kertas industri non-integrasi terbesar di Indonesia Kapasitas produksi 1,2 juta ton per tahun Sekitar 90%
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dari kayu dan lain serabut bahan kimia untuk cat/kertas, dan dari kain lap,
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1. Perusahaan Paper and Allied Product Perusahaan paper and allied product merupakan Kelompok yang meliputi penetapan terutama semata terlibat dalampembuatan menjadikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Garam yang bergerak dalam produksi rokok. Untuk menunjang produksi rokok tersebut,
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Surya Pamenang PT. Surya Pamenang merupakan perusahaan industri yang bergerak dalam produksi kertas. PT. Surya Pamenang merupakan anak dari perusahaan PT.
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 12/KPPU-Pat/V/2016 TENTANG
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 12/KPPU-Pat/V/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT INDORIS PRINTINGDO
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi PT. Agung Sumatera Samudera Abadi secara legalitas berdiri pada tanggal 25 Januari 1997 sesuai dengan akta pendirian perseroan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 pasar pelumas di Indonesia telah terbuka dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejak tahun 2001 pasar pelumas di Indonesia telah terbuka dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden RI No. 21/2001. Mulai saat itu badan usaha selain Pertamina dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sektor perekonomian dan industri di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini akibat dari semakin berkembangannya ilmu
Lebih terperinciDIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN DRYER
L A M P I R A N Lampiran 1. Struktur Organisasi PT ADEI Crumb Rubber Industry DIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN AKUNTANSI MANAJER PENJUALAN MANAJER PABRIK KEUANGAN ADMINISTRASI UMUM BENGKEL PEMBELIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki wilayah hutan yang luas, hutan yang ada mampu memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri pulp dan kertas memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan menjadi andalan ekspor Indonesia untuk meraih
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Arief Hario Prambudi, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah suatu pembangkit listrik dimana energi listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh turbin uap yang memanfaatkan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut adalah tabel data perancangan yang disusun berdasarkan unsur-unsur studi yang telah ditetapkan sebelumnya: Manfaat penetapan Ketersediaan Rincian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan strategi bisnisnya. Strategi bisnis sebelumnya mungkin sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kekayaan alam dan penduduk yang besar sehingga sangat
Lebih terperinciBAB 3 DATA DAN ANALISIS
BAB 3 DATA DAN ANALISIS 1.1 Riwayat Perusahaan 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pelita Cengkareng Paper bergerak di bidang kertas industri yang didirikan pada tanggal 9 Januari 1974 berdasarkan Akte Notaris
Lebih terperinciPENDAHULUAN. berbagai cara atau inovasi dalam kebutuhan konsumen agar bisa meraih pangsa
16 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini menyebabkan semakin pesatnya persaingan di berbagai sektor industri serta keinginan konsumen terhadap kebutuhan produk yang memiliki kuantitas
Lebih terperinciIKHTISAR. 9M 2012 FY 2011 Penjualan Rp 3,2 T Rp 4,1 T Laba Operasi Rp183M Rp432 M EBITDA Rp403 M Rp627 M
IKHTISAR 1987 ~ Tahundidirikan 1994 ~ Tahunterdaftar dibursa EfekIndonesia Produsen kertas industri non-integrasi terbesar di Indonesia 1,2 juta ton per tahun untuk kapasitas produksi 90% dari total penjualan
Lebih terperinciLAMPIRAN Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha?
LAMPIRAN 1 Daftar Pertanyaan Wawancara Pertanyaan untuk pemilik perusahaan : 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha? 3. Bagaimana struktur organisasi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan industri ini kurang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan ekonomi domestik
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Sweet Indolampung Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gula nasional guna mengurangi ketergantungan produk impor, serta
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK. Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang
VII. TATA LETAK PABRIK A. Tata Letak Alat dan Pabrik Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari bagian-bagian pabrik yang meliputi tempat bekerja karyawan, tempat penyimpanan bahan baku, dan produk
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan air minum terus meningkat seiring dengan cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming. Di sisi lain, untuk masyarakat
Lebih terperinciTATA LETAK PABRIK. A. Lokasi Pabrik. Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, banyak perusahaan lokal maupun perusahaan asing masuk ke indonesia untuk bersaing demi menjadi perusahaan yang
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kemasan kaleng tinplate di Indonesia telah dirintis sejak lama, dan hingga kini masih memperhatikan perkembangan cukup baik. Jumlah pabrik kaleng tidak banyak
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 SEJARAH PERUSAHAAN PT. International Chemical Industry (INTERCALLIN) merupakan perusahaan penghasil batu baterai dengan merek dagang ABC. Bermula sebagai perusahaan
Lebih terperinciPERAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENDORONG INOVASI PRODUK DI INDUSTRI PULP DAN KERTAS
PERAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DALAM MENDORONG INOVASI PRODUK DI INDUSTRI PULP DAN KERTAS Jakarta, 27 Mei 2015 Pendahuluan Tujuan Kebijakan Industri Nasional : 1 2 Meningkatkan produksi nasional. Meningkatkan
Lebih terperinciTabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan. bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Business Assignment Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk jangka waktu yang akan datang. Pengembangan bisnis ini diharapkan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Rapi Arjasa berdiri pada tahun 1969 dengan akte notaris No. 51 tanggal 14 Oktober 1969 dimana ketika perusahaan ini didirikan masih berbentuk
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Tahun Manggis Pepaya Salak Nanas Mangga Jeruk Pisang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya buah tropis yang melimpah yang bisa diandalkan sebagai kekuatan daya saing nasional secara global dan sangat menjanjikan. Buah tropis adalah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sesuai dengan pendidikan yang didapat dari perkuliahan. Sehingga dengan
PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Memasuki era pasca industrial dan globalisasi berarti peralihan orientasi produksi ke orientasi Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /
26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan Nama : PT. Kewalram Indonesia Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015
KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015 Yang Mulia Duta Besar Turki; Yth. Menteri Perdagangan atau yang mewakili;
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah
Lebih terperinciAKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian
AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gula merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis Indonesia baik
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis Indonesia baik dari dimensi ekonomi, sosial, maupun politik. Indonesia memiliki keunggulan komparatif sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan baja yang masih terus tumbuh didukung oleh pembangunan sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate/CAGR (2003 2012)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil
Lebih terperinciLampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika
128 Lampiran I Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika Jakarta, 17 April 2009 Kepada Yth : PT Rekadaya Elektrika Jakarta Dengan Hormat, Sehubungan dengan adanya analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang
Lebih terperinciBAB VII TATA LETAK PABRIK. kelancaran proses produksi. Pabrik T-Butyl Alcohol dengan kapasitas
92 BAB VII TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ASPEK GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BAGIAN GUDANG PT. MARGONO DIAN GRAHA SURAKARTA SKRIPSI
KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI ASPEK GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BAGIAN GUDANG PT. MARGONO DIAN GRAHA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup Indonesia merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai harganya, sehingga harus senantiasa dijaga, dikelola dan dikembangkan dengan
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi pabrik sangat mempengaruhi kemajuan dan kelangsungan dari suatu industri. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bersamaan dengan semakin berkembang perusahaan Tiongkok yang melakukan
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Bahasa Mandarin yang digunakan lebih dari 1 milyar orang didunia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami peningkatan secara signifikan, dan ini diprediksi akan terus
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. International Chemical Industry didirikan pada tahun 1968, bermula dari sebuah home industry (family business)
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri dan teknologi sangat menunjang kebijakan yang telah disusun pemerintah. Salah satu kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan dituntut untuk mampu menghadapi persaingan baik dari perusahaan lokal maupun perusahaan luar negeri. Ditambah lagi dengan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan
Lebih terperinciVII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK. Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. LOKASI PABRIK Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan pabrik, karena harus dapat memberikan keuntungan jangka panjang dan dimungkinkan
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan
Lebih terperinciKemajuan teknologi informasi dan era globalisasi menuntut. lingkungan yang berubah secara dinamis, perusahaan harus dapat
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan era globalisasi menuntut perusahaan untuk semakin kuat bersaing dan lebih efisien. Dengan lingkungan yang berubah secara dinamis, perusahaan
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari pembangunan di bidang kesehatan, yang diarahkan pada tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Data Umum Perusahaan. PT. Rapico Busana Permata Indah didirikan pada tahun 1983 yang
BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Data Umum Perusahaan PT. Rapico Busana Permata Indah didirikan pada tahun 1983 yang bergerak di bidang industri garment manufacturing oleh Bapak Syarifudin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah dan Lokasi Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Asia Pacific Fibers Tbk merupakan perubahan nama dari PT Polysindo Eka Perkasa Tbk salah satu dari anak perusahaan Texmaco
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN
Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT PAKOAKUINA OLEH PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri di Indonesia yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri di Indonesia yang memiliki prospek yang cerah di masa mendatang yang dapat memberikan kontribusi yang cukup besar
Lebih terperinciVII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK
VII. TATA LETAK DAN LOKASI PABRIK A. Lokasi Pabrik Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan pabrik, karena harus dapat memberikan keuntungan jangka panjang dan dimungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis moneter yang masih melanda di Indonesia ini, industri industri di Indonesia harus berdaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini dunia industri sedang berhadapan dengan persaingan global yang ketat. Ada beberapa persyaratan untuk bisa bertahan di persaingan global. Keselamatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG Oleh: Renny Desiana Sodikin (37413412) Dosen Pembimbing: Arief Nurdini, ST., MT. LATAR BELAKANG Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi juga semakin terus berkembang. Dalam era kemajuan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang ini, peran listrik
Lebih terperinciRencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi
Rencana Strategis Perindustrian di Bidang Energi disampaikan pada Forum Sinkronisasi Perencanaan Strategis 2015-2019 Dalam Rangka Pencapaian Sasaran Kebijakan Energi Nasional Yogyakarta, 13 Agustus 2015
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri
12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pertumbuhan industri di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya perusahaan-perusahaan lokal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menyumbang devisa negara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini membahas mengenai rencana pengembangan bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini membahas mengenai rencana pengembangan bisnis pertanian padi organik dengan mengidentifikasi lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Analisis lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 1 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di Perusahaan PT.Hilon Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor ketenagalistrikan menjadi bagian yang menyatu dan tak terpisahkan dari pertumbuhan ekonomi suatu negara, juga merupakan komponen yang sangat penting bagi pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan memerlukan apa yang berkaitan dengan usaha-usaha. untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menghadapi era perdagangan bebas (globalisasi), persaingan antar perusahaan lokal, nasional, maupun internasional semakin meningkat, sehingga diperlukan
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN BARU IZIN PERLUASAN INDUSTRI
Lampiran Peraturan Bupati Bantul Nomor : FORMULIR PERMOHONAN BARU IZIN PERLUASAN INDUSTRI Nomor : Lampiran : 1 (satu) bendel Perihal : Permohonan Baru Izin Perluasan Industri Kepada Yth: Kepala Dinas Perijinan
Lebih terperinciVII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK A. LOKASI PABRIK Pemilihan lokasi pabrik didasarkan atas pertimbangan yang secara praktis lebih menguntungkan, baik ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis. Adapun faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Cahaya Fajar Kaltim berdiri pada tanggal 26 Maret 2003. PT Cahaya Fajar Kaltim merupakan perusahaan patungan antara Perusda ketenaga listrikan Kaltim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini masyarakat cenderung menginginkan kemudahankemudahan dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh sebab itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di pasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional atau global.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelanggan harus dipuaskan kalau mereka tidak dipuaskan maka akan meninggalkan perusahaan dan menjadi pelanggan pihak pesaing. Makin banyak pelanggan yang meninggalkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan zaman kerap kali diikuti dengan beraneka ragamnya aktivitasaktivitas yang dilakukan masyarakat pada berbagai segi kehidupan. Semakin meningkatnya jumlah
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI
SKRIPSI PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASI (STUDI KASUS PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG ) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinci5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang
Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pelita Cengkareng Paper Tangerang Nama : Siti Wulandari NPM : 19210954 Fakultas / Jurusan : Ekonomi /Manajemen Latar Belakang
Lebih terperinci