SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Adhitya Putra W NIM :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Adhitya Putra W NIM :"

Transkripsi

1 ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Adhitya Putra W NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017

2 ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Adhitya Putra W NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

3 ii

4 . iii

5 MOTTO Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara besar. (Lukas 16: 10-11) Bukan karena apa yang telah orang lain berikan kepada kita, tetapi apa yang telah kita berikan kepada orang lain. Kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak dan Mamah Adikku Ryan Monica Felicia Mutiarasari Putri Bapak Ibu Dosen, Sahabat serta Teman-teman iv

6 UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT PLN (Persero) Area Klaten dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta,31 Mei 2017 Yang membuat pernyataan, Adhitya Putra W v

7 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Adhitya Putra W Nomor Mahasiswa : Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpang, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Mei 2017 Yang menyatakan (Adhitya Putra W) vi

8 KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S,E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Dr. FA Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA selaku dosen pembimbing akademik yang telah senantiasa menyertai selama 4 tahun kuliah di Universitas ini. 5. Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing, yang telah sabar membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak Aris Edi Susangkiyono selaku pimpinan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian. Dan segenap karyawan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang telah bersedia memberikan data yang diperlukan. 7. Bapak dan Mamah yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai. 8. Adhetya Ryan W adikku yang senantiasa memberikan semangat dan dorongan pada penulis dalam penyelesaian skripsi. 9. Monica Felicia Mutiarasari Putri yang senantiasa mendampingi dan memberikan motivasi kepada penulis dalam mengerjakan skripsi. vii

9 10. Teman-teman seperjuangan mulai dari teman-teman C Class, kelas MPAT, genk Gaje, genk Bakul Jawaban yang mendoakan kelancaran penulisan skripsi ini. 11. Pengurus HIMAKS 15 yang memberikan dukungan dan doa. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 31 Mei 2017 Penulis viii

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi HALAMAN KATA PENGANTAR... vii HALAMAN DAFTAR ISI... ix HALAMAN DAFTAR TABEL... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN... xiv ABSTRAK... xv ABSTRACT... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Batasan Masalah... 4 D. Tujuan Penelitian... 5 E. Manfaat Penelitian... 5 F. Sistematika Penulisan... 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7 A. Kajian Pustaka Persepsi Sistem Informasi Akuntansi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi B. Penelitian Terdahulu C. Pengembangan Hipotesis Penelitian Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X 1 ) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Dukungan Manajemen (X 2 ) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi D. Kerangka Konseptual Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Objek dan Subjek Penelitian C. Tempat dan Waktu Penelitian D. Populasi Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Variabel Penelitian Variabel Independen a. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem (X 1 ) b. Faktor Dukungan Manajemen (X 2 ) ix

11 Halaman 2. Variabel Dependen G. Teknik Analisis Data Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji Statistik t) b. Uji Simultan (Uji Statistik F) c. Uji Koefisien Determinan (R 2 ) BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) B. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Klaten C. Visi, Misi, Nilai-nilai dan Motto PT. PLN (Persero) D. Bisnis PLN E. Logo PT. PLN (Persero) F. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten G. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Dukungan Manajemen Kinerja Sistem Informasi Akuntansi C. Analisis Data Perhitungan dan Penilaian Kuesioner Uji Kualitas Data a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinieritas c. Uji Heteroskedastisitas Hasil Pengujian Hipotesis a. Uji Parsial (Uji Statistik t) b. Uji Simultan (Uji Statistik f) c. Uji Koefisien Determinan (R 2 ) x

12 Halaman D. Pembahasan Hasil Analisis Data Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Faktor Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

13 DAFTAR TABEL No. Judul Tabel Halaman 3.1 Skala Likert Jenis Kelamin Responden Umur Responden Departemen Responden Lama Bekerja Responden Jenjang Pendidikan Responden Dimensi Hubungan Dimensi Wawasan Dimensi Tanggung Jawab Dimensi Waktu Dimensi Keinginan Pemakai Dimensi Nilai Kepuasan, Kepercayaan, dan Dukungan Manajemen Dimensi Biaya Dimensi Kemahiran, Keaktifan, dan Perhatian Manajer Dimensi Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Dimensi Pemakai Sistem Informasi Perhitungan Kuesioner Variabel Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (X 1 ) Perhitungan Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen (X 2 ) Perhitungan Kuesioner Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Hasil Uji Validitas Variabel X Hasil Uji Validitas Variabel X Hasil Uji Validitas Variabel Y Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Regresi Linier berganda Tabel Anova Uji Regresi Linier Berganda Tabel Model Summary Uji Regresi Linier Berganda xii

14 DAFTAR GAMBAR No. Judul Gambar Halaman 2.1 Gambar Kerangka Penelitian Logo PT. PLN Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten Normal Probabilty Plots Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas xiii

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Lampiran Halaman 1 Kuesioner Penelitian Hasil Uji Validitas Variabel X Hasil Uji Validitas Variabel X Hasil Uji Validitas Variabel Y Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Hasil Uji Reliabilitas Variabel X Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Regresi Linier Tabulasi Kuesioner Partisipasi Pemakai Sistem Tabulasi Kuesioner Dukungan Manajemen Tabulasi Kuesioner Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Surat Ijin Penelitian xiv

16 ABSTRAK ANALISIS PERSEPSI PARTISIPASI PEMAKAI SISTEM DAN DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi Kasus di PT. PLN (Persero) Area Klaten Adhitya Putra W NIM : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yang diperoleh berdasarkan persepsi dari karyawan. Kinerja dari sistem informasi sendiri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor agar sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang baik. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara persepsi partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Koefisien determinan diperoleh 0,752 menunjukkan adanya kontribusi dari persepsi partisipasi pemakai dan faktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Jadi, persepsi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Kata kunci: persepsi partisipasi pemakai, persepsi dukungan manajemen, kinerja sisten informasi akuntansi. xv

17 ABSTRACT THE PERCEPTION ANALYSIS OF USER PARTICIPATION, MANAGEMENT SUPPORT TO ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM PERFORMANCE Adhitya Putra W NIM : Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 The aim of this study is to find out the influence of perception of user participationt and the perception of management support to accounting information system performance based on the perception of employees.the performance of the information system is affected by several factors that can make good information. This study is case study. This data was obtained by spreading the questionnaire. The data analysis technique of this study was multiple linear regression. The result of the research shows that there is a positive influence between the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. The value of the determination coefficient was 0,752, the valueshowed that there was 75,2 % contribution of the perception of the user participation and the perception of the management support to accounting information system performance. So, the perception of the user participation and the perception of the management support influence to accounting information system performance. Keyword: the perception of the user participation, the perception of the management support, accounting information system performance. xvi

18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan perusahaan. Romney dan Steinbart (2014:5) menyatakan semua organisasi membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang efektif. Baridwan (2002:4) menyatakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak luar dan pihak dalam. Penerapan teknologi informasi merupakan salah satu elemenyang mendukung sistem informasi akuntansi pada perusahaan.romney dan Steinbart (2014:7) menyatakan pada perusahaan-perusahaan modern saat ini penerapan Sistem Informasi Akuntansi menjadi hal yang wajib dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah sebagai berikut: meningkatkan kualitas, mengurangi biaya produksi dan jasa, meningkatkan efisiensi perusahaan, mendistribusikan pengetahuan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas rantai pasokan, meningkatkan struktur kontrol internal, meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan. Anggraini (2012) menyatakan kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan efektifitas/keberhasilan sistem informasi yang diukur oleh variabel kepuasan pengguna SIA dan variabel penggunaan SIA. Almilia dan 1

19 2 Irmaya (2008) menyatakan bahwa ukuran efektifitas kinerja sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai informasi dan pemakaian SIA oleh pegawai bagian keuangan dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya mengolah data keuangan menjadi informasi akuntansi. Beberapa riset yang dilakukan berkaitan dengan bidang Sistem Informasi memberikan pandangan bahwa terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi kinerja SIA. Penelitian Soegiharto (2001) dan penelitian Tjhai Fung Jen (2002) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, diantaranya: keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi. Nur Sari Dewi (2014) melalui hasil risetnya menemukan bahwa faktor keterlibatan pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi dengan objek penelitian koperasi syariah. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Fein Suwira (2014) dengan objek penelitian perusahaan pendanaan, pada hasil penelitiannya faktor dukungan manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi sedangkan untuk faktor-faktor lain seperti kapabilitas personel sistem informasi, keterlibatan

20 3 pemakai dan formalisasi pengembangan sistem tetap berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menilai kinerja Sistem Informasi Akuntansi melalui persepsi karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Klaten dengan mengacu pada faktor partisipasi pengguna sistem dan dukungan manajemen. PT. PLN (Persero) Area Klaten pada saat ini menerapkan dua aplikasi utama dalam mendukung operasi perusahaannya yaitu AP2T dan SAP. Aplikasi AP2T lebih berfokus pada pelayanan pelanggan dengan penggunanya adalah divisi niaga dan divisi pelayanan pelanggan sedangkan aplikasi SAP merupakan aplikasi yang mengatur hal internal perusahaan dengan penggunanya adalah divisi akuntansi, divisi keuangan, dan divisi logistik. Penerapan kedua sistem tersebut dilakukan baik yang ada di cabang maupun yang ada di rayon. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Analisis Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.

21 4 B. Rumusan Masalah Beberapa pertanyaan yang muncul dan akan dibahas dalam penelitian ini guna melihat permasalahan yang akan terjadi dalam penerapan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten? 2. Bagaimanakah pengaruh faktordukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten? 3. Apakah faktor partisipasi pemakai sistem dan faktor dukungan manajemen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten? C. Batasan Masalah Penilaian kinerja sistem informasi akuntansi dinilai melalui beberapa faktor seperti: partisipasi pemakai sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, dan lokasi departemen sistem informasi. Penelitian iniberfokus pada penilaian kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang didasarkan pada dua faktor yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen.karena subjek penelitian adalah karyawan PT. PLN (Persero)

22 5 Area Klaten maka penelitian ini hanya berpengaruh pada karyawan-karyawan perusahaan tersebut. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pengaruh persepsi partisipasi pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di perusahaan PT. PLN (Persero) Area Klaten. 2. Mengetahui pengaruhfaktor dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero)Area Klaten? 3. Mengetahui apakah secara bersama-sama faktorpartisipasi pemakai sistem dan faktordukungan manajemen berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PT PLN (Persero) Area Klaten. E. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Memberikan kontribusi bagi pengembangan teori dalam Sistem Informasi Akuntansi, terkhusus dalam penilaian kinerja suatu Sistem Informasi Akuntansi dalam suatu perusahaan. 2. Memberikan kontribusi bagi perusahaan melalui faktor-faktor penghambat maupun pendukung dalam pengembangan sistem informasi akuntansi, sehingga perusahaan dapat meminimalkan terjadinya kegagalan dalam penerapan sistem informasi akuntansi.

23 6 F. Sistematika penulisan bagian: Sistematika penulisan pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori yang mendukung penelitian, penelitian-penelitian terdahulu, pengembangan hipotesis penelitian serta kerangka konseptual penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, teknik pengumpulan data penelitian, variabel penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi uraian gambaran umum dari objek penelitian, dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah PT. PLN (Persero) Area Klaten. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi pembahasan mengenai analisis hipotesis dan hasil dari kuisioner. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian, saran, dan keterbatasan penelitian.

24 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti(belch & Belch,2007: 113). Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman(thoha, 2011:141). Departemen Pendidikan Nasional (2003) mendefinisikan persepsi sebagai kesan seseorang terhadap objek persepsi tertentu yang dipengaruhi faktor internal, yakni perilaku yang berada di bawah kendali pribadi dan faktor eksternal, yakni perilaku yang dipengaruhi oleh situasi di luarnya. Melaui pengertian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses seseorang menanggapi masukan informasiinformasi yang diterimanya melalui panca indera dan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. 7

25 8 b. Tahap Pembentukan Persepsi Belch (2007: 114) menyatakan terdapat sejumlah tahapan seseorang dalam membentuk sebuah persepsi pada suatu informasi.tahapan-tahapan tersebut terdiri atas: Exposure, Attention, Comprehension, dan Retention. 1) Exposure:tahap dimana seseorang mulai menerima informasi melalui panca indera yang dimiliki. 2) Attention:seseorang mulai menempatkan informasiinformasi yang diterima ke dalam sebuah stimulus. 3) Comprehension:seseorang mulai menginterpretasikan informasi yang masuk tersebut menjadi sebuah arti yang spesifik. 4) Retention:tahap dimana seseorang sudah mulai tidak mengingat lagi keseluruhan dari apa yang mereka baca, lihat atau dengar meskipun mereka sudah tertarik dan dapat menginterpretasikan informasi tersebut. Melalui uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembentukan persepsi melalui beberapa tahap yaitu: Exposure (tahap menerima informasi), Attention (tahap menstimuluskan informasi), Comprehension (tahap menginterpretasikan informasi), Retention (tahap tidak mengingat informasi).

26 9 2. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999:1). Hall (2001) dalam Abdul Kadir (2014:9) menjelaskan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur-prosedur dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Gelinas (2004:23) mendefinisikan sistem informasi adalah sebuah sistem buatan manusia yang terdiri atas serangkaian komponen terpadu berbasis komputer dan manual yang ditetapkan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data, informasi sehingga menjadi output yang berguna bagi pengguna. Sedangkan untuk pengertian sistem informasi akuntansi terdapat berbagai definisi dari para ahli seperti: Azhar Susanto (2008:3) menyatakan sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan dari sub-sub sistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengelola data tranksaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.

27 10 Samiaji Sarosa (2009:5) mendefinisikan sistem informasi akuntansi sebagai sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi menyediakan cara mengolah dan menyajikan informasi berguna, informasi tersebut merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen untuk membuat keputusan. Dapat disimpulkan definisi sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan untuk mengelola data tranksaksi hingga nantinya menghasilkan informasi keuangan dan informasi keuangan tersebut dipergunakan manajemen dalam membuat suatu keputusan. b. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi merupakan aspek-aspek yang di dalamnya berfungsi untuk membentuk suatu informasi yang berguna bagi penggunanya. Menurut Azhar Susanto (2008 : 7) terdapat beberapa komponen yang membentuk suatu sistem informasi: 1) Hardware (Perangkat Keras) Perangkat keras merupakan aspek dalam bentuk fisik yang berfungsi untuk mengumpulkan, memasukkan, memproses, dan mengeluarkan informasi yang berguna bagi pengguna akhir.

28 11 2) Software (Perangkat Lunak) Perangkat lunak berisikan aplikasi-aplikasi guna mengolah data mentah yang telah dimasukkan ke perangkat keras untuk kemudian dengan aplikasi yang ada mengolah informasi menjadi data yang berguna bagi pengguna. 3) Brainware (Manusia/pengoperasi) Merupakan aspek yang mengoperasikan aplikasi di dalam perangkat keras, sebagai pengguna yang membutuhkan informasi dari data mentah. Merupakan komponen yang tidak dapat di pisahkan dari komponen lainnya, karena komponen Brainware yang membutuhkan informasi dari data yang dimasukkan. 4) Procedure (Prosedur) Prosedur merupakan kumpulan perintah-perintah yang berisikan aktivitas yang ada di dalam sistem dan aktivitas tersebut dilakukan secara berulang-ulang sesuai dengan perintah pengguna. 5) Database (Basis Data) Basis data merupakan sekumpulan datum yang siap di olah guna memperoleh suatu informasi yang berguna dan data tersebut tersimpan di dalam media penyimpanan.

29 12 6) Communication Network (Jaringan Komunikasi) Komunikasi dipergunakan untuk memudahkan dalam pengambilan dan pengumpulan data, selain itu pula berguna dalam pemindahan data dari satu ke lokasi menuju ke lokasi yang lainnya terutama bila dalam pengambilan data terdapat keterbatasan geografis dan waktu. Romney dan Steinbart (2014:11) menyebutkan terdapat enam komponen dari sistem informasi akuntansi, yaitu: 1) Orang yang menggunakan sistem. 2) Prosedur dan instruktur yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. 3) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya. 4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data. 5) Infrastruktur teknologi informasi meliputi komputer, perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam SIA. 6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data SIA.

30 13 c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Dengan adanya ke enam komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi, Romney dan Steinbart (2014:11) lalu berpendapat bahwa SIA dapat memenuhi 3 fungsi penting yaitu 1) Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya, dan personel organisasi. 2) Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan, mengeksekusi, mengendalikan, dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan personel. 3) Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data organisasi. Melalui penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi penting sistem informasi akuntansi bagi suatu aktivitas adalah mulai dari fungsi pengumpulan dan penyimpanan data untuk kemudian di ubah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi manajemen selain itu pula dengan adanya SIA memungkinkan untuk pemberian pengendalian yang memadai untuk aset dan organisasi. 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kamus Besar Bahasa Indonesiamendifinisikan kinerja sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan. Sedangkan menurut Trisnantoro dan Agastya (1996) dalam Ryan (2015:36) kinerja merupakan proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh

31 14 suatu organisasi dalam memberikan jasa dan produk kepada pelanggan. Soegiharto (2001) dalam Nur Sari (2014: 25) mengartikan kinerja sistem sebagai sebuah penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian kinerja sistem informasi merujuk pada apakah pelaksanaan suatu kegiatan sudah sesuai atau belum dengan tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan. Melalui pemaparan pengertian kinerja sistem di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja sistem informasi akuntansi adalah kesatuan penilaian sistem yang di dalamnya memuat pelaporan keuangan dalam suatu perusahaan, penilaian keberhasilan suatu sistem dilihat berdasarkan tujuan yang sebelumnya telah diterapkan. Kinerja sistem informasi yang baik adalah sebuah sistem yang mampu memenuhi kebutuhan pemakai sistem di dalam menyelesaikan pekerjaannya. b. Mengukur Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Soegiharto (2001) dan Tjhai Fung Jen(2002) dalam Nur Sari (2014: 25) membagi pengukuran kinerja sistem informasi menjadi dua dimensi: 1) Kepuasan pemakai sistem informasi 2) Pemakai sistem informasi akuntansi

32 15 c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Tjhai Fung Jen (2002) dalam Nur Sari (2014:26) menemukanterdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja suatu sistem informasi akuntansi, adalah sebagai berikut: 1) Keterlibatan pemakai sistem Seringnya pemakai sistem terlibat maka akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi hal tersebut dikarenakan adanya hubungan positif antara keterlibatan pemakai dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 2) Kemampuan teknik personal sistem informasi Semakin tingginya kemampuan teknik individu dalam pengoperasian sistem informasi akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara standar kemampuan teknik personal sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 3) Ukuran organisasi Semakin besar ukuran suatu organisasi akan semakin meningkatkan juga kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan

33 16 positifantara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 4) Dukungan manajemen puncak Semakin besar dukungan dari manajemen puncak maka akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara dukungan dari manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 5) Formalisasi pengembangan sistem informasi Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi akan semakin meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dikarenakan adanya hubungan positif antara formalisasi pengembangan sistem informasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi. 6) Program pelatihan dan pendidikan pemakai Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih maksimal jika adanya program pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi. 7) Keberadaan dewan pengarah sistem informasi Keberadaan dewan pengarah sistem informasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

34 17 8) Lokasi departemen sistem informasi Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih maksimal bila departemen sistem informasi berdiri sendiri dan terpisah dari departemen lain. Namun dalam penelitian ini penulis hanya akan mengambil dua faktor yaitu partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen: 1. Partisipasi Pemakai Sistem Davis dan Newstrom (2004:72) mendefinisikan partisipasi sebagai keterlibatan mental dan emosional orang-orang dalam situasi kelompok sehingga mendorong mereka untuk memberikan suatu kontribusi demi tujuan kelompok dan juga sebagai tanggung jawab dalam pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi partisipasi tersebut, maka partisipasi pemakai sistem dapat diartikan sebagai keterlibatan pemakai sistem untuk memberikan suatu kontribusi dalam pengembangan sistem sehingga sistem yang digunakan sesuai dengan tujuan perusahaan. Suwira (2014:14) menyatakan pemakai atau pengguna merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem dan teknologi. Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan perubahan yang disebabkannya maka penting untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi. Azhar Susanto (2008:254) menyatakan bahwa para

35 18 pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan, seperti operator dan manajer (end user). Soegiharto dalam Rivaningrum (2015:24) menyatakan secanggih apapun sistem informasi yang dibuat, bila dalam perancangan maupun pengoperasian sistemnya tidak memperhatikan faktor manusia maka dapat dipastikan terjadinya beberapa hambatan yang disebabkan karena ketidaksesuaian antar sistem penggunanya. Pengguna sistem informasi akuntansi dinilai sebagai orang yang paham mengenai seluk beluk sistem informasi yang digunakannya, kendala teknis dan non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. Oleh sebab itu pemakai harus dilibatkan dalam suatu proses pengembangan sistem. Adanya partisipasi pengguna dalam pengembangan SIA dapat diartikan sebagai bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada tujuan kelompok serta bertanggungjawab di dalam pengembangan SIA. 2. Dukungan Manajemen Kuntjoro (2002) menjelaskan dukungan sebagai segala bentuk informasi verbal maupun non verbal yang bersifat saran, bantuan nyatamaupun tingkah laku dilakukan oleh sekelompok orang yang dekat dan akrab dengan subjek di dalam

36 19 lingkungannya. Atau dalam bentuk lainjuga bisa berupa kehadiran atau segala sesuatu hal yang dapat memberikan keuntungan emosional yang berpengaruh terhadap tingkah laku penerimanya. Komara (2004:65) memberikan beberapa alasan mengenai betapa pentingnya dukungan manajemen dalam pengembangan sistem. Diantaranya adalah bahwa pengembangan sistem merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan korporat yang diketahui manajemen puncak karenanya pengembangan juga diharuskan sejalan dengan perencanaan korporat, sehingga mendukung tujuan yang hendak dicapai korporat. Dengan demikian, maka akan dijadikan pembuatan dan pengambilan keputusan dalam pengembangan sistem menjadi lebih baik. Soegiharto (2001) dalam Rivaningrum (2015: 27)Manajer puncak merupakan titik sentral dari sebuah sistem informasi, dimana manajer tersebut menggunakan sistem informasi untuk dijadikan sebagai pengambilan keputusan tertentu. Karenanya dalam setiap aktivitas pengembangan sistem, manajemen puncak memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi tersebut nantinya diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan suatu sistem.

37 20 B. Penelitian Terdahulu 1. Beriyaman Adventri (2008) dengan judul penelitian Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survei terhadap Tiga Badan Usaha Milik Negara di Bandung). Penelitian dengan subjek tiga badan usaha milik negara ini lebih jauh menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi beserta seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor tersebut. Melalui penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT. Jaminan Sosial (Persero), PT. Pos Indonesia (Persero) ini menunjukkan bahwa faktor-faktor partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan pemakai sistem informasi, pelatihan dan pendidikan pemakai sistem informasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi di tiga badan usaha milik negara tersebut. 2. Nur Sari Dewi (2014) dengan judul penelitian Analisis Persepsi Keterlibatan Pemakai Sistem dan Dukungan Manajemen terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada KJKS BMT BIMA Magelang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi keterlibatan pemakai sistem dan dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan yang bergerak di bidang koperasi yaitu KJKS BMT BIMA. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel independen persepsi

38 21 keterlibatan pemakai dan persepsi dukungan manajemen berpengaruh positif terhadap variabel independen yaitu kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Fein Suwira (2014) dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Pendanaan di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas personil sistem informasi, keterlibatan pemakai, dan formalisasi pengembangan sistem berpengaruh terhadap pengembangan sistem informasi akuntansi, sedangkan untuk variabel manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan pendanaan yang menjadi subjek penelitian. Tingginya dukungan manajemen puncak menyebabkan pemakai sistem menjadi puas dengan sistem yang ada namun di lain sisi rating dari departemen-departemen pemakai masih rendah. 4. Ajeng Rivaningrum (2015) dengan judul penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Melalui variabel keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem, program pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan manajemen puncak peneliti ingin mengukur pengaruhnya terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian yang telah dilakukan secara parsial menunjukkan dengan semakin tingginya

39 22 keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem, program pendidikan dan pelatihan pengguna, dan dukungan manajemen puncak akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi. 5. Alfonsus Ryan (2015) dengan penelitian yang berjudul Analisis Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai Sistem Informasi, dan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Studi Kasus pada PT. Berlico Mulia Farma. Melalui penelitian kualitatif deskriptifnya peneliti ingin mengetahui persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai sistem informasi, dan kinerja sistem informasi akuntansi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh bergantinya kepemilikan sistem informasi akuntansi di PT Berlico Mulia Farma dikarenakan akuisisi oleh PT industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul. Hasil penelitian menunjukkan walaupun adanya perubahan kepemilikan persepsi karyawan terhadap dukungan manajemen puncak dan partisipasi pemakai sistem informasi adalah baik, di lain sisi persepsi kinerja sistem informasi akuntansi sudahlah baik namun masih kurang optimal.

40 23 C. Pengembangan Hipotesis Penelitian 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi (X 1 ) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Partisipasi pemakai sistem informasi sangat berhubungan erat dengan keberhasilan penerapan sistem informasi dalam sebuah perusahaan.hal ini dikarenakan operasional sebuah sistem informasi menyangkut aspek manusia sebagai pihak yang mengoperasikannya.melalui hubungan tersebut maka aspek manusia mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada pada sebuah sistem yang dioperasikannya.maka timbal balik berupa masukan maupun solusi permasalahan dari sebuah sistem sangat berguna bagi pengembangan kinerja sistem informasi di dalam perusahaan. Bruwer (1984), Hirschheim (1985), Soegiharto (2001) dalam Acep Komara (2004:24) menyatakan bahwa partisipasi pemakai secara signifikan berpengaruh pada kinerja sistem informasi akuntansi.banyak penelitian yang membuktikan bahwa faktor individu atau perilaku pemakai sistem berpengaruh terhadap keberhasilan teknologi informasi karena tanggapan pemakai terhadap sistem sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan sistem tersebut. H1: Persepsi partisipasi pemakai sistem memiliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

41 24 2. Dukungan Manajemen (X 2 ) dalam Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kemampuan manajemen mendukung karyawan di dalam perusahaan dapat menjadi salah satu pendukung baiknya kinerja sistem informasi yang ada dalam perusahaan.keterampilan dan kemampuan manajemen dalam memberikan motivasidapat berpengaruh terhadap kepuasan karyawan. Menurut Komara (2004) dalam Fein Suwira (2014:12) dukungan manajemen bertanggung jawab atas penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi.tingkat dukungan yang diberikan oleh manajemen bagi sistem informasi organisasi dapat menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Soegiharto (2001) dalam Rivaningrum (2015:27) menyatakan manajemen memiliki andil yang besar mengenai bagaimana sistem informasi tersebut nantinya akan diarahkan. Selain itu pimpinan bagian juga bertugas untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang digunakan, sehingga akan memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem untuk keberhasilan suatu sistem. H2: Faktordukungan manajemen memliki pengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

42 25 D. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan uraian dalam pengembangan hipotesis maka variabelvariabel yang terkait dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka pemikiran seperti di bawah ini: Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem dalam Pengembangan SIA (X 1 ) Faktor Dukungan Manajemen (X 2 ) H 1 H 3 H 2 Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Gambar 2.1 Gambar Kerangka Konseptual Penelitian

43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi kasus, dengan melakukan pengamatan pada semua sampel yang terbatas pada dua faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Kesimpulan di dalam penelitian ini hanya akan berlaku pada perusahaan tersebut. B. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah dua faktor yaitu persepsi partisipasi pemakai sistem (X 1 ) dan faktor dukungan manajemen (X 2 ) terhadap kinerja sistem informasi akuntansi (Y). Sedangkan subjek pada penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero)Area Klaten yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian inidilaksanakan di kantor cabang PT. PLN (Persero) Area Klaten yang beralamatkan di Jalan Raya Solo, Jonggrangan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2017 Februari

44 27 D. Populasi Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah karyawan PT. PLN (Persero) Area Klaten yang menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi di dalamnya terbagi ke dalam1 cabang dan 5 wilayah rayon dengan perincian jumlah karyawan pengguna sistem informasi akuntansi di kantor cabang Area Klaten 24 responden,rayon Klaten Kota sebanyak 12 responden, rayon Boyolali sebanyak 11 responden, rayon Pedan sebanyak 7 responden, rayon Tulung sebanyak 8 responden, dan rayon Delanggu sebanyak 11 responden dengan begitu maka jumlah populasi pengguna sistem informasi dalam PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebanyak 74 responden. Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang maka jumlah responden yang digunakan diambil dari seluruh populasi sebanyak 74 responden, hal tersebut diambil dari penjelasan dari sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel, pengambilan sampling jenuh dilakukan bila jumlah populasi penelitian relatif kecil atau kurang dari 100 (Sarwono 2010: 54). E. Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah jenis data primer dimana cara memperoleh data primer tersebut melaluicara: 1. Kuesioner Kuesioner atau angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara membuat daftar pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden berkaitan dengan objek

45 28 yang akan diteliti. Kuesioner akan diberikan kepada pihak yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dimana responden hanya akan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang disediakan. Setiap item pertanyaan di dalam kuesioner merupakan pernyataan positif yang diukur dalam skala Likert.Riduwan (2014:20) menjelaskan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang suatu kejadian atau gejala. Penggunaan pernyataan-pernyataan dalamkuesioner ini mengadopsi dari Nur Sari (2014). Tabel 3.1 Skala Likert Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1

46 29 F. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (variabel bebas) Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain (Indriantoro 2001:63). Variabel independen pada penelitian ini adalah persepsi partisipasi pemakai sistem (X 1 ) dan faktor dukungan manajemen (X 2 ). a. Persepsi partisipasi pemakai sistem (X 1 ) Partisipasi memiliki arti sebagai kegiatan ikut turut serta dalam suatu kegiatan. Dalam penelitian ini partisipasi yang dimaksud adalah bagaimana pemakai sistem ikut berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi dalam perusahaan. Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 14 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 13 indikator variabel persepsi partisipasi pemakai sistem (Azhar Susanto 2008:367) yaitu: 1) Diikutsertakan dalam berpartisipasi. 2) Meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen dan ahli sistem informasi. 3) Memperluas wawasan pemakai dan manajemen dalam bidang komputer. 4) Mengusulkan bagaimana dan apa dari sistem yang harus dibangun. 5) Meringankan pemakai sistem dan manajemen. 6) Merasa memiliki dan turut menjaga sistem informasi yang dibangun.

47 30 7) Ikut menjalankan sistem informasi yang dibangun. 8) Mempersingkat waktu pengembangan sistem. 9) Keinginan pemakai lebih tepat. 10) Sistem informasi lebih bernilai. 11) Meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap proyek pengembangan sistem informasi. 12) Meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen terhadap proyek pengembangan sistem informasi. 13) Mengurangi biaya pemeliharaan sistem. b. Faktor dukungan manajemen (X 2 ) Dukungan adalah segala bentuk informasi verbal ataupun non verbal yang bersifat saran, bantuan yang nyata maupun tingkah laku diberikan oleh orang yang dekat dan akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya, pemberian dukungan tersebut dapat memberikan keuntungan emosional bagi tingkah laku penerimanya. Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 4 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 3 indikator variabel dukungan manajemen (Nur Sari 2012: 47), yaitu: 1) Kemampuan manajer menggunakan komputer. 2) Perhatian manajer terhadap kinerja sistem informasi. 3) Rating pemakaian sistem informasi dari departemen pemakai.

48 31 2. Variabel Dependen (variabel terikat) Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro 2001:63). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi (Y).Dalam kuesioner penelitian ini terdapat 25 pernyataan yang tujuannya untuk mengukur 10 indikator variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Jogiyanto 2007:41), yaitu: 1) Informasi sesuai dengan kebutuhan. 2) Informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap. 3) Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sesungguhnya terjadi. 4) Format sesuai kebutuhan. 5) Easy to use. 6) Tepat waktu. 7) Penyelesaian dari suatu masalah. 8) Kesempatan yang harus di ambil. 9) Kebutuhan informasi terpenuhi. 10) Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi. G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Sugiyono (2008:206) dalam Nur Sari (2014) menyatakan langkahlangkah yang dilakukan dalam analisis data adalah sebagai berikut: a. Kuesioner akan disebarkan ke kantor cabang dan masing-masing kantor rayon yang telah ditentukan. Setiap item pernyataan dalam

49 32 kuesioner merupakan pernyataan positif mempunyai nilai masingmasing yang berbeda diukur dengan skala Likert yaitu: Jawaban Sangat Setuju, memiliki nilai 5 Jawaban Setuju, memiliki nilai 4 Jawaban Ragu-ragu, memiliki nilai 3 Jawaban Tidak Setuju, memiliki nilai 2 JawabanSangat Tidak Setuju, memiliki nilai 1 b. Setelah data terkumpul maka akan dilakukan pengolahan data, disajikan, dan dianalisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji statistik dengan bantuan softwatre SPSS versi 23,0. Untuk menilai variabel X dan Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata dari masing-masing variabel. Nilai rata-rata didapat dengan menjumlah data keseluruhan dalam setiap variabel kemudian dibagi dengan jumlah responden. Bila dijabarkan dengan rumus maka akan menjadi: Untuk Variabel X Untuk Variabel Y Keterangan: = Rata-rata X = Rata-rata Y Xi = Nilai X ke i sampai ke-n Yi = Nilai Y ke i sampai ke-n n = Jumlah responden

50 33 Setelah didapat rata-rata masing-masing variabel kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasar nilai tertinggi dan terendah dari hasil kuesioner. Nilai tertinggi dan nilai terendah didapat dari banyaknya pernyataan dalam kuesioner dikali dengan nilai tertinggi (5) dan nilai terendah (1) yang telah penulis terapkan. 1) Nilai variabel persepsi partisipasi pemakai (X 1 ) terdapat 14 pernyataan, nilai tertinggi X 1 adalah (5x14)=70 dan nilai terendah adalah (1x14)=14 2) Nilai variabel dukungan manajemen (X 2 ) terdapat 4 pernyataan, nilai tertinggi X 1 adalah (5x4)=20 dan nilai terendah adalah (1x4)=4 3) Nilai variabel kinerja sistem informasi akuntansi (Y) terdapat 25 pernyataan, nilai tertinggi X 1 adalah (5x25)=125 dan nilai terendah adalah (1x25)=25 Berdasarkan nilai tertinggi dan terendah di atas, maka dapat ditentukan rentang interval yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Maka akan dapat ditentukan panjang interval kelas masing-masing variabel: 1) Untuk menilai partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi (X 1 ), rentang 70-14=56 jadi 56:5=11,2, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut:

51 34 a) Nilai 14-25,2 masuk ke dalam kriteria Tidak Berpartisipasi b) Nilai 25,3-36,4 masuk ke dalam kriteria Kurang Berpartisipasi c) Nilai 36,5-47,6 masuk ke dalam kriteria Cukup Berpartisipasi d) Nilai 47,7-58,8 masuk ke dalam kriteria Berpartisipasi e) Nilai 58,9-70 masuk ke dalam kriteria Sangat Berpartisipasi 2) Untuk menilai dukungan manajemen (X 2 ), rentang 20-4=16 jadi 16:5=3,2, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut: a) Nilai 4-7,2 masuk ke dalam kriteria Tidak Mendukung b) Nilai 7,3-10,4 masuk ke dalam kriteria Kurang Mendukung c) Nilai 10,5-13,6 masuk ke dalam kriteria Cukup Mendukung d) Nilai 13,7-16,8 masuk ke dalam kriteria Mendukung e) Nilai 16,9-20 masuk ke dalam kriteria Sangat Mendukung 3) Untuk menilai kinerja sistem informasi akuntansi (Y), rentang =100 jadi 100:5=20, maka nilai interval akan ditetapkan sebagai berikut: a) Nilai masuk ke dalam kriteria Tidak Baik b) Nilai masuk ke dalam kriteria Kurang Baik c) Nilai masuk ke dalam kriteria Cukup Baik d) Nilai masuk ke dalam kriteria Baik e) Nilai masuk ke dalam kriteria Sangat Baik

52 35 2. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkattingkat kevalidan atau keabsahan dari suatu instrumen. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasipearson Product Moment. Setiap instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Hasil korelasi lalu dibandingkan dengan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05. Instrumen dikatakan valid apabila r hitung positif dan r hitung > dari r tabel (P > 0,05). Perhitungan korelasi pearson product moment dengan rumus (Arikunto 1998: 326) : { } { } Keterangan: r = koefisien korelasi XY = jumlah perkalian item dengan total item X=tingkat skor indikatro yang diuji/nilai dari setiap pertanyaan Y = total skor indikator n = jumlah sampel b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat pengukur yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses kebaikan dari suatu pengukur. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap

53 36 pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2005 : 41). Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Jika dari hasil perhitungan diperoleh r alpha positif dan r alpha > 0,7 maka instrumen penelitian yang digunakan dinilai reliabel. Penghitungan tingkat reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha (α) dengan rumus: Keterangan: α = koefisien reliabilitas K = jumlah item reliabilitas r = rata-rata korelasi antar item 1 = bilangan konstan 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji t dan F mengamsusikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Cara dalam mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini penulis akan menguji normalitas dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data

54 37 normal, dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali 2011:160): 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali 2001:91). Uji asumsi klasik ini dapat dilakukan dengan cara meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen, dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value kurang dari 0,1. Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance value > 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali 2011:105).

55 38 c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah terjadi homokedastisitas dalam model atau dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot antara SRISED dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah distudentized. Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali 2011:139): 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

56 39 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan uji-f, uji-t dan koefisien determinan. Riduwan (2014: 110) menyatakan analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksikasn melalui variabel independen secara parsial maupun simultan. Metode analsis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (partisipasi pemakai sistem dan dukungan manajemen) dengan variabel terikat (kinerja sistem informasi akuntansi). Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis, dengan formula: Y = a +b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Skors dimensi variabel kinerja sistem informasi akuntansi a = Konstanta, titik perpotongan dengan sumbu y, bila x = 0 X 1 X 2 b 1 b 2 e = Skors dimensi variabel partisipasi pemakai = Skors dimensi variabel dukungan manajemen = Koefisien regresi persepsi keterlibatan pemakai = Koefisien regresi faktor dukungan manajemen = Error Term a. Uji Parsial (Uji statistik t) Uji parsial menggunakan uji t untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

57 40 dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali 2011:98). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis a) Variabel X 1 persepsi partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem H 0 : X 1 = 0, berarti tidak ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. H a : X 1 0, berarti ada pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. b) Variabel X 2 faktor dukungan manajemen H 0 : X 2 = 0, berarti tidak ada pengaruh dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. H a : X 2 0, berarti ada pengaruh dukungan manajemen terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5% 3) Menghitung t hitung dengan rumus: t hitung = keterangan: b σb = koefisien variabel independen = deviasi standar koefisien variabel independen b. Uji Simultan (Uji Statistik F) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama

58 41 atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Langkahlangkah pengujian statistik F adalah sebagai berikut: 1) Merumuskan hipotesis H 0 : X 1 = X 2 = 0, berarti secara simultan tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H a : X 1 X 2 0, berarti secara simultan ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Menentukan tingkat signifikansi α = 5% 3) Menghitung F hitung dengan rumus: F hitung = = keterangan: R 2 = explained sum of squares (ESS) (1-R 2 ) = residual sum of squares (RSS) n k = jumlah sampel = jumlah variabel c. Uji Koefisien Determinan (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi dalam variabel independen dalam menjelaskan bersama-sama variabel dependen. Semakin besar koefisien determinasi semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependennya.

59 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Tonggak awal sejarah ketenagalistrikan di Indonesia berawal pada akhir abad ke 19 di mana saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluannya sendiri. Kemanfaatan listrik secara umum baru mulai ada pada saat perusahaan swasta milik Belanda yaitu NV.NIGN memperluas bidang usahanya yang semula adalah di bidang gas memperluas menjadi di bidang listrik. Antara tahun terjadi perpindahaan pengelolaan perusahaanperusahaan yang awalnya milik Belanda menjadi milik Jepang setelah pihak Belanda menyerah pada tentara pasukan Jepang, hal ini terjadi pada saat awal perang dunia II. Peralihan kekuasaan pun terjadi lagi pada akhir perang dunia II tepatnya pada bulan Agustus 1945 pada saat pasukan Jepang menyerah pada pasukan sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruhburuh listrik pada bulan September 1945 melalui delegasi buruh listrik dan gas yang bersama dengan pimpinan KNI Pusat yang waktu itu diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo berinisiatif menghadap Presiden Soekarno guna menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada pemerintah Indonesia. Penyerahan tersebut dirterima oleh Presiden Soekarno kemudianpada 27 42

60 43 Oktober 1945 melalui Penetapan Pemerintah tahun 1945 No. 1 tertanggal 27 Oktober 1945 membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.Tanggal 27 Oktober setiap tahunnya kemudian dijadikan sebagai hari listrik nasional. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang kemudian dibubarkan pada tanggal 1 Januari Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.pada saat itu kapasitas pembangkit listrik PLN adalah sebesar 300 MW. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.peralihan bentuk perusahaan menjadi persero memiliki maksud dan tujuan, maksud dan tujuan dari perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik

61 44 bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. B. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Area Klaten Pada awal terbentuknya PT. PLN (Persero) Area Klaten memiliki nama PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten yang merupakan salah satu ranting dari PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Surakarta. Melalui Keputusan Direksi No. 103.K/023/DIR/1996 tertanggal 26 Oktober 1996, maka dibentuklah unit area pelayanan baru dengan nama PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten dengan persmian operasionalnya pada tanggla 21 Juli Maksud dan tujuan dari didirikannya PT. PLN (Persero) APJ Klaten ini adalah untuk mengusahakan penyediaan listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus untuk memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Selain adanya tujuan tersebut, pemisahan PT. PLN (Persero) APJ Klaten dikarenakan adanya beberapa aspek yang ditinjau di antaranya adalah jumlah pelanggan, KVA (daya terpasang) dan jarak dari pusat pelayanan yang dalam hal ini pusat pelayanannya adalah PT. PLN (Persero) APJ Surakarta. Kantor PT. PLN (Persero) APJ Klaten berlokasi di Jl. Raya Solo, Jonggrangan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. PT. PLN (Persero) APJ Klaten kedudukannya di bawah PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Tengah dan DIY dan juga PT. PLN

62 45 (Persero) Kantor Pusat yang berkedudukan di Jakarta. Wilayah kerja PT. PLN (Persero) APJ Klaten meliputi seluruh wilayah Klaten dan sebagian Boyolali. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan penyedian dan pendistribusian listrik bagi masyarakat, maka PT PLN (Persero) APJ Klaten dibagi ke dalam lima Rayon. Berikut ini adalah Rayon-rayon yang dibawahi oleh PT. PLN (Persero) APJ Klaten: 1. Rayon Klaten Kota, 2. Rayon Pedan, 3. Rayon Delanggu, 4. Rayon Tulung, 5. Rayon Boyolali. C. Visi, Misi, Nilai-nilai dan Motto PT. PLN (Persero) Dalam menjalankan tugas kelistrikannya PT. PLN (Persero) memiliki visi, misi, nilai-nilai dan motto, yaitu: 1. Visi: Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. 2. Misi: a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham, b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,

63 46 c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi, d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. 3. Nilai-nilai: a. Saling percaya, b. Integritas, c. Peduli, d. Pembelajar. 4. Motto: Listrik untuk kehidupan yang lebih baik. D. Bisnis PLN Sesuai Undang-undang RI No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan adalah: 1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup: a. Pembangkitan tenaga listrik, b. Penyaluran tenaga listrik, c. Distribusi tenaga listrik, d. Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik, e. Pengembangan penyediaan tenaga listrik, f. Penjualan tenaga listrik.

64 47 2. Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup: a. Konsultasi ketenagalistrikan, b. Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan, c. Pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan, d. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, e. Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, f. Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, g. Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. 3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup: a. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk tenaga listrik, b. Jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, c. Industri perangkat keras, lunak dan lainnya di bidang ketenagalistrikan, d. Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan, e. Usaha jasa ketenagalistrikan.

65 48 E. Logo PT. PLN (Persero) Gambar 4.1 Logo PT. PLN Gambar diatas adalah logo PT. PLN (Persero) yang bentuk, warna, dan makna lambang perusahaan sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No: 031/DIR/76 tertanggal 1 Juni 1976 mengenai pembakuan Lambang Perusahaan Listrik Negara. Lambang Perusahaan Listrik Negara terdiri dari beberapa elemen dasar lambang yang di dalamnya memiliki makna-makna yaitu: 1. Bidang persegi panjang vertikal Elemen ini menjadi dasar dari logo PLN karena melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna.berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN dimana listrik dapat menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat.warna kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya pada perusahaan ini.

66 49 2. Petir atau kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan.petir juga menggambarkan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memnberikan solusi terbaik bagi pelanggannya.warna petir yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. 3. Tiga gelombang Memiliki arti gaya rambat listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti oleh PT PLN (Persero) yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Warnanya yang biru menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia.warna biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insaninsan perusahaan dalam memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan.

67 50 F. Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten Manajer Area Asisten Manajer Perencanaan G. dan Evaluasi Asisten Manajer Jaringan Supv. Operasi Distribusi dan Pelayanan Teknik Asisten Kontruksi Asisten Manajer Transaksi Energi Supv. Transaksi Energi Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi Supv. Administrasi Umum Supv. Pemeliharaan Supv. PDKB Manajer Rayon Supv. Pengendalian Susut Supv. Pemeliharaan Meter Transaksi Supv. Pelayanan Pelanggan Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Klaten

68 51 G. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Manajer Area Rincian tugas pokok dan fungsi manajer area PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Menetapkan kebijakan strategis terkait pengelolaan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik. b. Menganalisa sasaran kerja unit berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada ketentuan PT. PLN Pusat. c. Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha penyesuaiannya. d. Menjamin pengelolaan kegiatan pengusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang yang baik dalam upaya peningkatan pelayanan pelanggan. e. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai kewajiban tanggung jawab pokoknya. f. Mengembangkan dan memelihara kompetensi anggota organisasi. g. Menetapkan laporan berkala Area Klaten.

69 52 2. Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer perencanaan dan evaluasi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasi rencana kegiatan perusahaan tahun berikutnya mulai dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), prakiraan beban, Master Plan jaringan distribusi dan kelayakan pembangunannya untuk menunjang kegiatan operasional dalam melaksanakan rencana jangka pendek dan panjang. b. Melaksanakan evaluasi kinerja serta sosialisasi penerapannya kepada organisasi proyek. c. Mengolah dan membina sistem manajemen mutu. d. Merencanakan dan mengelola kegiatan pembebasan tanah dan mengelola kegiatan soil investigation. e. Menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL), dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) serta perijinan. f. Merumuskan standar produk/materi, serta membina penerapannya.

70 53 3. Asisten Manajer Jaringan Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer jaringan PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi sesuai Standar Operasional Prosedur. d. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi. e. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja produksi distribusi dan pelayanan teknik. Asisten manajer jaringan dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagianyang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Operasi Distribusi dan Pelayanan Teknik 1) Menyusun PRK operasi. 2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasi dan jaringan distribusi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) 3) Melaksanakan pemuktahiran data asset distribusi secara berkala.

71 54 4) Melakukan pengendalian pengoperasian jaringan distribusi. 5) Mengendalikan dan memonitoring pelaksanaan operasional pelayanan teknik. 6) Mengevaluasi kinerja operasi. b. Supervisor Pemeliharaan 1) Menyusun PRK pemeliharaan. 2) Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi sesuai dengan SOP dan anggaran yang telah ditetapkan. 3) Merencanakan kebutuhan material operasi dan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan distribusi. 4) Melaksanakan koordinasi dengan Rayon dan bagian terkait dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi. 5) Menyiapkan peralatan kerja untuk operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi. c. Supervisor PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) 1) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PDKB. 2) Mengendalikan pelaksanaan PDKB sesuai dengan SOP. 3) Mengusulkan Surat Perintah Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP2B) dan Surat Penunjukkan Pengawas

72 55 Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (SP3B) kepada Kepala Operasi. 4) Melaksanakan inventarisasi dan mengusulkan peremajaan peralatan PDKB. 5) Memonitor masa berlaku dan mengusulkan sertifikat/ brevet personil PDKB. 6) Mengusulkan revisi SOP untuk mengajukan SOP baru ke komisi PDKB. 7) Melaporkan penyelesaian pekerjaan pada Kepala Operasi. 4. Asisten Manajer Kontruksi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer kontruksi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan proyek pembangkit dan jaringan, konsolidasi unit-unit proyek sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerja. b. Mengkoordinasi rencana kegiatan kontruksi jaringan distribusi meliputi penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB), perencanaan dan pengadaan kebutuhan material teknik, penyusunan Term Of Reference(TOR) yang mengacu pada standar kontruksi dan spesifikasi peralatan material teknik.

73 56 c. Pelaksanaan dan pengendalian kontruksi jaringan distribusi sampai siap operasi untuk pembangunan/ rehabilitas jaringan distribusi. d. Merumuskan dan mengevaluasi kinerja bidang serta sosialisasi penerapannya. e. Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik meliputi administrasi, tenaga asing, kontrak-kontrak, dan berita pembayaran. 5. Asisten Manajer Transaksi Energi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer tranksaksi energi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen billing. b. Mengkoordinasikan dengan AP2T (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat) terkait dengan proses billing. c. Menyusun biaya operasi dan investasi serta data pendukung RKAP. d. Mengkoordinasikan kegiatan operasional dibagian transaksi energi. e. Menyusun rencana program pemeliharaan meter transaksi. f. Melakukan settlemen antar unit pelaksana dalam pengelolaan transfer price energi.

74 57 g. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan Automatic Meter Reading (AMR). h. Merencanakan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan hasil penerapan metrologi secara berkala. i. Memonitoring dan mengevaluasi manajemen APP. j. Mengkoordinasi kegiatan Wiring dan Setting APP. Asisten manajer transaksi energi dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagian yang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Transaksi Energi 1) Memastikan antara data pelanggan dan APP terpasang. 2) Membuat laporan hasil berita acara pemeriksaaan. 3) Berkoordinasi dengan bagian terkait tentang kelainan APP. 4) Memvalidasi data kelainan APP. 5) Memeriksa pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala. 6) Memeriksa dan mengcek pemakaian energi listrik pelanggan prabayar secara berkala. b. Supervisor Pengendalian Susut 1) Memonitor pelaksanaan penekanan susut dan berkoordinasi dengan bagian atau rayon terkait.

75 58 2) Memetakan dan melaporkan perkembangan susut Area dan Rayon secara berkala. 3) Melakukan updating data Penerangan Jalan Umum (PJU) secara berkala. 4) Melakukan koordinasi dan pengawasan hasil Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang telah dilakukan dengan bagian dan rayon terkait. 5) Melakukan evaluasi kinerja pihak ketiga berdasarkan Service Level Agreement (SLA). 6) Membuat target operasi serta memonitor pelaksanaan P2TL secara rutin. 7) Memastikan kelengkapan P2TL sesuai aturan. c. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi 1) Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan oleh meter rusak, buram, macet, dan tua. 2) Memonitor pemeriksaan dan pemeliharaan AMR. 3) Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan. 4) Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter transaksi. 5) Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan tera ulang APP serta Meter Elektronik (ME) dan sistem AMR yang dikerjakan pihak ketiga.

76 59 6) Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas, dan kelengkapannya untuk material baru atau bekas andal. 7) Memonitor manajemen soal segel APP. 6. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi Rincian tugas pokok dan fungsi asisten manajer pelayanan dan administrasi PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Mengelola peningkatan Integritas Layanan Publik (ILP). b. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pengelolaan tenaga kerja. c. Mengkoordinasikan pengelolaan kegiatan administrasi umum, Sumber Daya Manusia (SDM), dan pelanggan. d. Memonitor data pelanggan. e. Memverifikasi dan validasi terhadap kelengkapan transaksi pembayaran. f. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pencatatan transaksi keuangan. g. Mengkoordinir dan mengelola Anggaran Investasi, Anggaran operasi, dan Cash Budget. h. Mengevaluasi kontrak dengan pihak ketiga. i. Menyusun kebutuhan rencan diklat dan evaluasi hasil diklat. j. Melakukan monitoring operasional kendaraan dinas, fasilitas kantor, dan pemeliharaan gedung. k. Mengkoordinasikan proses pelanggaran disiplin karyawan.

77 60 l. Mengevaluasi fasilitas/ sarana kerja, permintaan kelengkapan K3/APK, tunjangan kecelakaan kerja dan permohonan SPPD. m. Memonitor realisasi anggaran. Asisten manajer pelayanan dan administrasi dibagi dalam melaksanakan tugas pokoknya dibantu oleh sub bagian yang juga memiliki tugas-tugas yaitu: a. Supervisor Administrasi Umum 1) Melaksanakan pengelolaan tenaga kerja. 2) Melaksanakan pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 3) Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja. 4) Melaksanakan pengelolaan sarana kerja dan administrasi perkantoran. 5) Melaksanakan pengelolaan fungsi akuntansi dan keuangan. 6) Melaksanakan fungsi kehumasan. 7) Melaksanakan rekonsiliasi data dengan fungsi terkait atas pendapatan, bank, hutang-piutang, dan porsekot bank. 8) Menyiapkan data pendukung RKAP untuk bagian pelayanan dan administrasi. 9) Menyiapkan rincian biaya di rayon untuk rencana alokasi dan dana operasional.

78 61 b. Supervisor Pelayanan Pelanggan 1) Melaksanakan dan mensupervisi fungsi pelayanan pelanggan sesuai proses bisnis. 2) Melaksanakan kunjungan pelanggan potensial. 3) Menyiapkan rencana Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) secara periodik dan menindaklanjuti pencapaian TMP. 4) Melaksanakan kegiatan Riset Pasar dan menyusun data potensi pasar. 5) Mengolah peta segmentasi pelanggan. 6) Memastikan proses Penyambungan Baru / Penambahan Daya (PB/PD) dan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Potensial sesuai kewenangannya. 7) Memonitor penertiban Surat Ijin Praktik (SIP)/ SPJBTL. 8) Memonitor Mutasi Data Induk Langganan dan memelihara Arsip Induk Langganan. 9) Memonitor laporan penagihan lain-lain. 10) Memonitor dan mensupervisi pengendalian piutang pelanggan. 11) Memonitor proses pemutusan sementara, bongkar rampung, piutang ragu-ragu, dan usaha penghapusan piutang.

79 62 7. Manajer Rayon Rincian tugas pokok dan fungsi manajer rayon PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah sebagai berikut: a. Merumuskan sarana kerja Rayon berdasarkan target perusahaan dengan berpedoman pada target kinerja, petunjuk serta kebijakan pelaksanaan kerjadari unit perusahaan induk. b. Menyusun konsep kebijakan teknis Rayon berdasarkan program kerja unit perusahaan induk sebagai bahan usulan. c. Menyusun RKAP Rayon untuk di tindak lanjuti kepada PLN Area sebagai bahan rencana pelaksanaan tahun yang akan datang. d. Menganalisis dan mengevaluasi kinerja Rayon dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan. e. Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pendistribusian agar tersusun dengan jadwal dan target perusahaan.

80 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Populasi responden yang diambil untuk pengisian kuesioner penelitian adalah sejumlah 74 responden, karena jumlah populasi kurang dari 100 responden maka jumlah sampel yang digunakan diambil dari seluruh populasi sebanyak 74 responden, hal tersebut diambil dari penjelasan sampling jenuh.responden yang telah mengisi kuesioner merupakan karyawan yang bekerja pada PT. PLN (Persero) Area Klaten berdasarkan departemendepartemen yang menggunakan sistem informasi akuntansi (SAP dan/atau AP2T).Penyebaran kuesioner secara langsung dilakukan peneliti pada 7 Februari Kuesioner yang diterima pada tanggal 21 Februari 2017 berjumlah 60 kuesioner. Pada kantor cabang Klaten diterima kuesioner sebanyak 21 kuesioner dari 24 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Klaten Kota diterima kuesioner sebanyak 9 kuesioner dari 12 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Pedan diterima kuesioner sebanyak 6 kuesioner dari 7 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Delanggu diterima kuesioner sebanyak 8 kuesioner dari 11 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Tulung diterima kuesioner sebanyak 4 kuesioner dari 8 kuesioner yang di sebar. Pada kantor rayon Boyolali diterima kuesioner sebanyak 11 kuesioner dari 11 yang kuesioner yang di sebar. 63

81 64 Dari total 74 kuesioner yang di sebar pada PT. PLN (Persero) Area Klaten tersebut kuesioner yang telah di terima kembali dan dapat di analisis adalah sejumlah 60 kuesioner atau dengan persentase sebesar 81,1 %, sedangkan sisanya tidak kembali sebanyak 14 kuesioner atau dengan persentase sebesar 18,9 %. Melalui kuesioner yang telah diterima oleh peneliti dapat diketahui karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin responden, umur responden, departemen responden, lama bekerja responden dan jenjang pendidikan responden. Karakteristik-karakteristik tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin responden dikategorikan menjadi 2 kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapat bahwa dari 60 responden mayoritas adalah berjenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 39 orang dengan persentase sebesar 65 % sedangkan sisanya yaitu sebanyak 21 orang dengan presentase sebesar 35 % adalah berjenis kelamin perempuan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut. Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki Perempuan Jumlah Sumber: Data primer diolah tahun 2017

82 65 2. Umur responden Umur responden dikategorikan menjadi 7 kelompok berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi kelas interval. Berdasarkan data yang telah diolah diketahui bahwa sebagian responden berumur lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 19 responden dengan persentase 31,67 % kemudian untuk tempat kedua responden terbanyak adalah berumur 26 sampai 30 tahun sebanyak 18 responden dengan persentase 30 % pada urutan ketiga dengan banyak responden 11 responden dengan persentase 18,33 % adalah responden dengan umur kurang dari 26 tahun, urutan ke empat adalah responden dengan umur 31 sampai 35 tahun dengan jumlah 7 responden dengan persentase 11,67 % urutan kelima adalah responden dengan umur 46 sampai 50 tahun dengan jumlah 3 responden atau dengan persentase 5,00 % untuk posisi terendah sama-sama berbagi 1 responden atau dengan persentase 1,67 % yaitu rentang umur 36 sampai 40 tahun dan rentang umur 41 sampai 45 tahun.karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut. Tabel 5.2 Umur responden Umur Jumlah Persentase (%) Kurang dari 26 tahun 11 18,33 Umur tahun 18 30,00 Umur tahun 7 11,67 Umur tahun 1 1,67 Umur tahun 1 1,67 Umur tahun 5 5,00 Lebih dari 50 tahun 19 31,67 Jumlah ,00 Sumber: Data primer diolah tahun 2017

83 66 3. Departemen responden Berdasarkan data yang telah diterima oleh peneliti didapat bahwa departemen reponden terbagi kedalam 17 departemen dengan rincian departemen dengan responden terbanyak adalah departemen Tranksaksi Energi yaitu dengan 15 responden atau dengan presentase sebesar 25 % lalu urutan tertinggi kedua adalah departemen Teknik dengan 11 responden atau dengan persentase sebesar 18,33 % urutan tertinggi ketiga adalah departemen Administrasi dan Pelayanan Pelanggan dengan 10 responden atau dengan persentase sebesar 10 % urutan tertinggi keempat adalah departemen Pelayanan Pelanggan dengan 5 responden atau dengan persentase sebesar 8,33 % urutan tertinggi kelima adalah departemen Manajer Rayon dengan 4 responden atau dengan persentase sebesar 6,67 % urutan tertinggi keenam adalah departemen Pengawasan Piutang dengan 3 responden atau dengan persentase sebesar 5 % sedangkan untuk departemen Fungsional Ahli Kinerja, departemen Jaringan, departemen Keuangan, departemen Konstruksi, departemen Pemasaran memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 2 responden atau dengan persentase sebesar 3,33 % untuk masing-masing departemen dan untuk departemen Administrasi Umum, departemen Akuntansi, departemen Logistik, departemen Operasi Distribusi, departemen Perencanaan, dan departemen Sumber Daya Manusia memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 1 responden atau dengan persentase sebesar 1,67 %.

84 67 Karakteristik responden berdasarkan departemen dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut. Tabel 5.3 Departemen Responden Departemen Jumlah Persentase (%) Administrasi dan Pelayanan 6 10,00 Pelanggan Administrasi Umum 1 1,67 Akuntansi 1 1,67 Fungsional Ahli Kinerja 2 3,33 Jaringan 2 3,33 Keuangan 2 3,33 Konstruksi 2 3,33 Logistik 1 1,67 Manajer Rayon 4 6,67 Operasi Distribusi 1 1,67 Pelayanan Pelanggan 5 8,33 Pemasaran 2 3,33 Pengawasan Piutang 3 5,00 Perencanaan 1 1,67 Sumber Daya Manusia 1 1,67 Teknik 11 18,33 Transaksi Energi 15 25,00 Jumlah Sumber: Data primer diolah tahun Lama Bekerja Responden Berdasarkan data yang telah diterima oleh peneliti, didapat bahwa sebanyak 34 responden atau persentase sebesar 56,67 % telah bekerja selama kurang dari 10 tahun, sebanyak 3 responden atau persentase sebesar 5,00 % telah bekerja selama 10 sampai 20 tahun, sebanyak 13 responden atau persentase sebesar 21,67 % telah bekerja selama 20 sampai 30 tahun, dan sebanyak 10 responden atau persentase sebesar 16,67 % telah bekerja

85 68 selama lebih dari 30 tahun. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut. Tabel 5.4 Lama bekerja responden Lama bekerja Jumlah Persentase (%) Kurang dari 10 tahun 34 56, tahun 3 5, tahun 13 21,67 Lebih dari 30 tahun 10 16,67 Jumlah ,00 Sumber: Data primer diolah tahun Jenjang Pendidikan Responden Kategori jenjang pendidikan terbagi menjadi 4 kategori yaitu jenjang SMA, Diploma, Pasca Sarjana, dan Sarjana. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti didapati bahwa sebagian besar responden adalah lulusan SMA yaitu sebanyak 23 responden atau persentase sebesar 38,3 % untuk urutan kedua tertinggi adalah responden dengan jenjang pendidikan Diploma yaitu sebanyak 19 responden atau dengan persentase sebesar 31,7 % untuk urutan ketiga adalah responden dengan jenjang pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 17 responden atau dengan persentase sebesar 28,3 % dan urutan terakhir adalah responden dengan jenjang pendidikan Pascasarjana yaitu sebanyak 1 responden atau dengan persentase sebesar 1,7 %. Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut.

86 69 Tabel 5.5 Jenjang pendidikan responden Jenjang pendidikan Jumlah Persentase (%) SMA 23 38,3 Diploma 19 31,7 Pascasarjana 1 1,7 Sarjana 17 28,3 Jumlah ,00 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi 1. Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Untuk menilai partisipasi pemakai sistem melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 14 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi partisipasi pemakai sistem. Berikut ini adalah uraian setiap dimensi dalam daftar pernyataan kuesioner nomor 1 sampai 14: a. Hubungan Dalam kuesioner ini terdapat 2 butir pernyataan yang di dalamnya memberikan penjelasanpersepsi karyawan mengenai dimensi hubungan dari variabel partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi, lebih lanjut lagi dimensi hubungan di bagi ke dalam indikator yaitu: 1) Diikutsertakan untuk berpartisipasi dalam membangun sistem. 2) Partisipasi pemakai meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen dan ahli sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.6.

87 70 Tabel 5.6 Dimensi Hubungan No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , , , Ratarata 0 5, , Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 69,2 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumla rata-rata persentasenya sebesar 15 %, tidak setuju sebesar 5,8 %, ragu-ragu sebesar 10 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Melalui data tersebut membuktikan bahwa kebanyakan responden setuju bila dikutsertakan berpartisipasi dalam membangun sistem dan sebagian besar responden setuju bahwa partisipasi pemakai sistem dapat meningkatkan hubungan antara pemakai, manajemen, dan ahli sistem informasi. b. Wawasan Dalam kuesioner ini terdapat 2 butir pernyataan yang di dalamnya menjelaskan persepsi karyawan mengenai wawasan pemakai sistem informasi, dimensi wawasan memiliki indikator yaitu: 1) Partisipasi pemakai sistem dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen. 2) Pemakai sistem ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem.

88 71 Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.7. Tabel 5.7 Dimensi Wawasan No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , ,7 5 8, , , Ratarata 0 4,2 6,65 71,65 17,5 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 71,65 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 17,5 %, tidak setuju sebesar 4,2 %, ragu-ragu sebesar 6,65 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sebagian besar responden setuju untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai sistem akan dapat memperluas wawasan pemakai dan manajemen.

89 72 c. Tanggung jawab Dalam menjelaskan dimensi tanggung jawab melalui kuesioner diberikan 4 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi tanggung jawab yaitu: 1) Partisipasi pemakai sistem dapat meringankan tanggung jawab pemakai dan manajemen. 2) Pemakai sistem merasa memiliki sistem yang telah dibangun. 3) Pemakai sistem turut menjaga sistem yang telah dibangun. 4) Pemakai sistem ikut serta dalam menjalankan sistem yang telah dibangun. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.8. Tabel 5.8 Dimensi Tanggung Jawab No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) 5 1 1, , , ,7 5 8, ,3 7 11, , , Ratarata 0,4 1,675 7,925 78,75 11, Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah ratarata persentase sebesar 78,75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,25 %, sangat

90 73 tidak setuju sebesar 0,4 %, tidak setuju sebesar 1,675 %, dan raguragu sebesar 7,925 %. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa melalui partisipasi pemakai sistem maka tanggung jawab pemakai dan manajemen akan menjadi ringanselain itu pula pemakai sistem merasa bertanggung jawab dengan adanya sistem. d. Waktu Dalam menjelaskan dimensi keefektifan waktu melalui kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi waktu yaitu: 1) Partisipasi pemakai dapat mempersingkat waktu pengembangan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel 5.9. Tabel 5.9 Dimensi Waktu No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , Ratarata 0 3, ,7 100 Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,7 %, tidak setuju sebesar 3,3 %, ragu-ragu sebesar 10 % dan tidak ada

91 74 responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai sistem maka akan dapat mempersingkat waktu pengembangan system. e. Keinginan pemakai Dalam menjelaskan dimensi keinginan pemakai sistem informasi melalui kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi keinginan pemakai yaitu: 1) Dengan partisipasi pemakai maka sistem informasi yang dibangun sesuai keinginan pemakai. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel Tabel 5.10 Dimensi Keinginan Pemakai No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , Ratarata ,7 75 8,3 100 Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 75 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 8,3 %, tidak setuju sebesar 5 %, ragu-ragu sebesar 11,7 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Dari data tersebut

92 75 dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi dari pemakai maka sistem informasi yang dibangun sesuai dengan keinginan pemakai. f. Nilai kepuasan, kepercayaan, dan dukungan manajemen Dalam menjelaskan dimensi nilai kepuasan, kepercayaan, dan dukungan manajemen informasi melalui kuesioner diberikan 3 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi keinginan pemakai yaitu: 1) Partisipasi pemakai menghasilkan informasi yang bernilai. 2) Partisipasi pemakai meningkatkan kepercayaan pemakai dan manajemen terhadap pengembangan sistem. 3) Partisipasi pemakai meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen terhdap pengembangan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel Tabel 5.11 Dimensi Nilai Kepuasan, Kepercayaan, dan Dukungan Manajemen No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , , , Ratarata 0 0 5,53 81,13 13, Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata

93 76 persentase sebesar 81,13 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 13,33 %,, raguragu sebesar 5,53 %, tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju dan tidak setuju. Data tersebut membuktikan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai maka akan menghasilkan informasi yang bernilai, meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan dukungan pemakai dan manajemen. g. Biaya Dalam menjelaskan dimensi efisiensi biaya melalui kuesioner diberikan 1 pernyataan yang didalamnya mengandung indikator untuk mengetahui dimensi biaya yaitu: 1) Partisipasi pemakai mengurangi biaya pemeliharaan sistem. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi hubungan disajikan dalam Tabel Tabel 5.12 Dimensi Biaya No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , Ratarata 0 6, , Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukan dengan jumlah rata-rata persentase sebesar 53,3 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 10 %, tidak

94 77 setuju sebesar 6,7 %, ragu-ragu sebesar 30 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar respoden setuju bahwa dengan adanya partisipasi pemakai maka akan mengurangi biaya pemeliharaan sistem. 2. Dukungan Manajemen Untuk menilai dukungan manajemen melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 4 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi faktor dukungan manajemen. Di dalam pernyataan-pernyataan mengenai dimensi variabel dukungan manajemen terdapat indikator-indikator yang dipakai guna menilai variabel dukungan manajemen, indikator-indikator tersebut yaitu: a. Kemahiran manajer menggunakan komputer. b. Keaktifan manajer terlibat dalam perencanaan operasi sitem informasi. c. Perhatian manajer terhadap sistem informasi. d. Rating pemakaian sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai variabel dukungan manajemen yang di dalam kuesioner terdapat pada pernyataan disajikan dalam Tabel 5.13.

95 78 Tabel 5.13Dimensi Kemahiran, Keaktifan, dan Perhatian Manajer No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , ,3 7 11, ,3 7 11, , ,7 7 11, Rata -rata 0 1,25 7,075 79,58 12,1 100 Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 79,58 % % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 12,1 %, tidak setuju sebesar 1,25 %, ragu-ragu sebesar 7,075 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju.dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa para responden setuju bahwa kemahiran, keaktifan, dan perhatian manajer terhadap sistem informasi dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. 3. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Untuk menilai kinerja sistem informasi akuntansi melalui persepsi karyawan di dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh peneliti diberikan sebanyak 25 pernyataan positif yang di dalamnya mencakup semua variabel dimensi kinerja sistem informasi akuntansi. Berikut ini adalah uraian dimensi dalam daftar pernyataan kuesioner nomor 19 sampai 43:

96 79 a. Dimensi kepuasan pemakai sistem informasi Di dalam menjelaskan dimensi kepuasan pemakai sistem informasi pada pernyataan nomor 19 sampai 39 dalam kuesioner terdapat indikator-indikator guna menilai kepuasan pemakai sistem informasi yaitu: 1) Informasi yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. 2) Informasi merupakan informasi yang akurat, relevan, detail, dan lengkap. 3) Sesuai dengan kenyataan atau kejadian yang sebenarnya terjadi. 4) Format yang sesuai kebutuhan. 5) Kemudahan dalam penggunaan (Easy of use). 6) Tepat waktu. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi kepuasan pemakai sistem informasi disajikan dalam Tabel Tabel 5.14 Dimensi Kepuasan Pemakai Sistem Informasi No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , ,7 7 11, , ,4 5 8, , , ,7 8 13, ,7 5 8, , , , , ,7 2 3, , , ,6 4 6, , , ,7 4 6, , , ,

97 80 Lanjutan Tabel ,6 1 1, , , , , , ,7 7 11, ,6 7 11, , , , , , , , , ,3 2 3, , ,6 4 6, , , ,7 4 6, Ratarata 0,15 1,89 9,92 77,08 10, Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari tabel 5.14 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 77,08 % % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 10,96 %, sangat tidak setuju sebesar 0,15 %, tidak setuju sebesar 1,89 %, ragu-ragu sebesar 9,92 %. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden setuju bahwa kesesuaian informasi, ketersedian informasi yang akurat, relevan, detail, lengkap, kesesuaian informasi dengan kejadian sebenarnya, informasi yang formatnya sesuai dengan kebutuhan, easy of use, dan informasi yang tepat waktu dapat meningkatkan kepuasan pemakai sistem informasi akuntansi. b. Dimensi pemakai sistem informasi akuntansi Di dalam menjelaskan dimensi pemakai sistem informasi pada pernyataan nomor 40 sampai 43 dalam kuesioner terdapat indikatorindikator guna menilai dimensi pemakai sistem informasi yaitu:

98 81 1) Penyelesaian suatu masalah. 2) Menunjukkan kesempatan yang harus di ambil. 3) Pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan 4) Batasan-batasan bisnis dalam sistem informasi. Hasil jawaban responden pada kuesioner mengenai dimensi kepuasan pemakai sistem informasi disajikan dalam Tabel Tabel 5.15 Dimensi Pemakai Sistem Informasi No. Penilaian responden TOTAL Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) Frek. (%) , , , ,7 4 6, ,7 8 13, , , Ratarata 0 0,4 5,85 82,5 11, Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Dari tabel 5.15 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memilih opsi setuju yaitu ditunjukkan dengan rata-rata jumlah persentase sebesar 82,5 % sedangkan untuk opsi lain yaitu sangat setuju besar jumlah rata-rata persentasenya sebesar 11,25 %, tidak setuju sebesar 0,4 %, ragu-ragu sebesar 5,85 % dan tidak ada responden yang memilih opsi sangat tidak setuju. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan setuju bahwa sistem informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah, mampu menghasilkan informasi yang menunjukkan kesempatan yang harus diambil, mampu memenuhi kebutuhn informasi, dan memberikan

99 82 batasan-batasan bisnis dapat meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. C. Analisis Data 1. Perhitungan dan Penilaian Kuesioner a. Persepsi Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN(Persero) Area Klaten (X 1 ) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.tabel 5.16 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Tabel 5.16 Perhitungan Kuesioner Variabel Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi (X 1 ) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan ,83 Pernyataan ,03 Pernyataan ,10 Pernyataan ,95 Pernyataan ,93 Pernyataan ,93 Pernyataan ,07 Pernyataan ,02 Pernyataan ,95 Pernyataan ,87

100 83 Lanjutan Tabel 5.16 Pernyataan ,17 Pernyataan ,00 Pernyataan ,07 Pernyataan ,67 Jumlah Skor Pernyataan 3335 Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.16 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: 1 = = = 55,58 Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel partisipasi pemakai sistem adalah sebesar 55,58. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria Berpartisipasi yaitu pada rentang interval 47,7-58,8.Maka partisipasi pemakai sistem informasi akuntansi berpartisipasi dalam kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. b. Faktor Dukungan Manajemen terhadap Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten (X 2 ) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk

101 84 dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.tabel 5.17 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel dukungan manajemen pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Tabel 5.17 Perhitungan Kuesioner Variabel Dukungan Manajemen (X 2 ) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan ,12 Pernyataan ,93 Pernyataan ,05 Pernyataan ,00 Jumlah Skor Pernyataan 966 Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.17 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: 2 = = = 16,10 Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel dukungan manajemen adalah sebesar 16,10. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria Mendukung yaitu pada rentang interval 13,70-16,80. Maka dukungan manajemen mendukung kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.

102 85 c. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten (Y) Setelah mengetahui penilaian kuesioner menurut indikatorindikator dalam setiap variabelnya maka langkah selanjutnya adalah tahap perhitungan dan penilaian kuesioner secara umum sesuai dengan variabelnya.cara perhitungan dan penilaian kuesioner telah dijabarkan sebelumnya pada Bab III skripsi ini, hal tersebut dilakukan untuk dapat mengetahui kriteria dari setiap variabel.tabel 5.18 di bawah ini merupakan penjabaran skor setiap pernyataan yang dijumlahkan dari 60 kuesioner responden berkaitan dengan variabel kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten. Tabel 5.18 Perhitungan Kuesioner Variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y) Pernyataan Skor Rata-rata Pernyataan ,03 Pernyataan ,87 Pernyataan ,80 Pernyataan ,92 Pernyataan ,98 Pernyataan ,95 Pernyataan ,03 Pernyataan ,63 Pernyataan ,02 Pernyataan ,90 Pernyataan ,07 Pernyataan ,03 Pernyataan ,13 Pernyataan ,98

103 86 Lanjutan Tabel 5.18 Pernyataan ,97 Pernyataan ,03 Pernyataan ,07 Pernyataan ,92 Pernyataan ,03 Pernyataan ,00 Pernyataan ,95 Pernyataan ,13 Pernyataan ,93 Pernyataan ,03 Pernyataan ,08 Jumlah Skor Pernyataan 5970 Jumlah Responden 60 Sumber: data primer diolah pada tahun 2017 Melalui Tabel 5.18 maka diketahui nilai rata-rata jawaban responden melalui rumus: = = = 99,50 Dari hasil perhitungan nilai rata-rata tersebut maka dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden pada variabel dukungan manajemen adalah sebesar 99,50. Jika nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria pada Bab III yang telah ditentukan maka variabel tersebut masuk pada kriteria Baik yaitu pada rentang interval Maka semua indikator pada variabel X 2 mendukung dukungan manajemen pada PT. PLN (Persero) Area Klaten.Maka kinerja sistem informasi akuntansi pada PT. PLN (Persero) Area Klaten adalah baik.

104 87 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk melihat apakah pernyataan yang terdapat pada kuesioner yang telah dibagikan kepada responden telah memenuhi syarat penelitian. Setiap instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Penentuan kevalidan suatu instrumen dengan cara membandingkan r hitung dan r tabel. Kriteria ujivaliditas pada penelitian ini adalah: 1) Jika nilai r hitung > r tabel (dengan tingkat signifikansi 0,05) maka item-item pertanyaan dikatakan valid. 2) Jika nilai r hitung < r tabel (dengan tingkat signifikansi 0,05) maka item-item pertanyaan dikatakan valid. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan alat bantu program SPSS versi 23,0. Pada penelitian ini r tabel didapat menggunakan rumus dk = n 2 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 didapat r tabel sebesar 0,254 (dk = 60-2, alpha = 0,05). Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji validitas dari setiap variabel penelitian: Tabel 5.19 Hasil Uji Validitas Variabel X 1 (Partisipasi Pemakai Sistem) Nomor Pernyataan r hitung Keterangan Pernyataan 1 0,678 Valid Pernyataan 2 0,704 Valid

105 88 Lanjutan Tabel 5.19 Pernyataan 3 0,728 Valid Pernyataan 4 0,548 Valid Pernyataan 5 0,574 Valid Pernyataan 6 0,592 Valid Pernyataan 7 0,705 Valid Pernyataan 8 0,609 Valid Pernyataan 9 0,599 Valid Pernyataan 10 0,571 Valid Pernyataan 11 0,630 Valid Pernyataan 12 0,704 Valid Pernyataan 13 0,682 Valid Pernyataan 14 0,716 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.19 mengenai uji validitas variabel partisipasi pemakai sistem menunjukkan bahwa keseluruhan r hitung > r tabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel X 1 (partisipasi pemakai sistem) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 5.20 Hasil Uji Validitas Variabel X 2 (Dukungan Manajemen) Nomor Pernyataan r hitung Keterangan Pernyataan 15 0,790 Valid Pernyataan 16 0,837 Valid Pernyataan 17 0,819 Valid Pernyataan 18 0,574 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.20 mengenai uji validitas variabel dukungan manajemen menunjukkan bahwa keseluruhan r hitung > r tabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel X 2 (dukungan manajemen) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

106 89 Tabel 5.21 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi) Nomor Pernyataan r hitung Keterangan Pernyataan 19 0,519 Valid Pernyataan 20 0,511 Valid Pernyataan 21 0,601 Valid Pernyataan 22 0,704 Valid Pernyataan 23 0,656 Valid Pernyataan 24 0,688 Valid Pernyataan 25 0,680 Valid Pernyataan 26 0,446 Valid Pernyataan 27 0,725 Valid Pernyataan 28 0,597 Valid Pernyataan 29 0,776 Valid Pernyataan 30 0,762 Valid Pernyataan 31 0,656 Valid Pernyataan 32 0,750 Valid Pernyataan 33 0,830 Valid Pernyataan 34 0,746 Valid Pernyataan 35 0,785 Valid Pernyataan 36 0,736 Valid Pernyataan 37 0,750 Valid Pernyataan 38 0,714 Valid Pernyataan 39 0,726 Valid Pernyataan 40 0,659 Valid Pernyataan 41 0,447 Valid Pernyataan 42 0,661 Valid Pernyataan 43 0,695 Valid Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Melalui tabel 5.21 mengenai uji validitas variabel kinerja sistem informasi akuntansi menunjukkan bahwa keseluruhan r hitung > r tabel (0,254 pada tingkat signifikansi 0,05). Oleh karena itu, semua item pernyataan variabel Y (kinerja sistem informasi akuntansi) adalah valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

107 90 b. Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi alat ukur dalam memberikan hasil dari waktu ke waktu.setiap instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kriteria uji reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai alpha> 0,7 pada signifikansi 5 % dan bernilai positif maka item-item pada kuesioner adalah reliabel. 2) Jika nilai alpha < 0,7 pada signifikansi 5 % atau bernilai negatif maka item-item pada kuesioner adalah tidak reliabel. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cornbach Alpha (α) dengan alat bantu program SPSS 23,0. Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji reliabilitas dari setiap variabel penelitian: Tabel 5.22 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 1 (Partisipasi Pemakai Sistem) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.22 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel partisipasi pemakai sistem memperoleh nilai alpha sebesar 0,880 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disumpulkan bahwa 14 item pernyataan variabel partisipasi pemakai sistem dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

108 91 Tabel 5.23 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 2 (Dukungan Manajemen) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.23 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel dukungan manajemen memperoleh nilai alpha sebesar 0,748 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disumpulkan bahwa 4 item pernyataan variabel dukungan manajemen dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel 5.24 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Sumber: Data primer diolah tahun 2017 Tabel 5.24 menunjukkan hasil uji reliabilitas variabel kinerja sistem informasi akuntansi memperoleh nilai alpha sebesar 0,950 dan hasil tersebut melebihi 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa 25 item pernyataan variabel kinerja sistem informasi akuntansi dalam penelitian ini adalah reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

109 92 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini dengan melihat normal probability plot dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji normal probability plots dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:

110 93 Gambar 5.1 Normal Probabilty Plots Melalui gambar 5.1 mengenai hasil uji normal probability plots dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka dengan begitu dapat ditarik kesimpulan bahwa data terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini cara pengujian multikolinieritas dilakukan dengan cara membandingkan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kriteria pengambilan keputusan untuk uji multikolinier adalah sebagai berikut:

111 94 1) Jika nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji. 2) Jika nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF > 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas terhadap data yang diuji. Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji multikolinieritas data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: Model 1 (Constant) Tabel 5.25 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Tolerance VIF Total skor variabel independen "Partisipasi Pemakai Sistem" 0,802 1,247 Total skor variabel independen "Dukungan Manajemen" 0,802 1,247 Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Berdasarkan tabel 5.25 diatas diperoleh hasil nilai tolerance pada data adalah sebesar 0,802 dan nilai VIF adalah sebesar 1,247. Karena nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa data di dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjdai ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain terjadi homokedastisitas. Di dalam penelitian ini cara mendeteksi

112 95 heteroskedastisitas dengan cara melihat adanya pola tertentu pada grafik Scaterplot. Kriteria pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Jika pada grafik ada pola tertentu, seperti titik-titik yaang membentuk pola tertentu yang teratur, maka menunjukkan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika pada grafik tidak ada pola tertentu serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

113 96 Melalui alat bantu SPSS 23,00 hasil uji heteroskedastisitas data dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut: Gambar 5.2 Grafik scatterplot uji heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah pada tahun 2017 Dari grafik 5.1 mengenai grafik scatterplot uji heteroskedastisitas diatas dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar pada pola yang tidak jelas di atas dan di bawah sumbu Y, maka dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple regression) untuk mengetahuihubungan antara variabel dependen dan independen. Pengujian regresi linier pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 23,00 dengan hasil sebagai berikut:

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014 i ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, KAPABILITAS PERSONIL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI ( Studi Empiris

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat yang

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat yang KATA PENGANTAR Bismilahirrahmannirrahiim, Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat yang telah dikaruniakan-nya, serta kesehatan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v xii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengantar Pada bab ini akan disajikan mengenai tinjauan pustaka tentang kerangka konsep dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian serta penelitian terdahulu yang

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN, UKURAN USAHA, LAMA USAHA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN AKUNTANSI TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI UMKM (Studi pada UMKM Industri Jenang di Kabupaten Kudus)

Lebih terperinci

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN. PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PDAM (Tirta Taman Sari) KOTA MADIUN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat-syarat guna

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKRIPSI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI PADA SKPD SEKABUPATEN PONOROGO) SKRIPSI Oleh: Nama : NUR HAYAT SUTIKNO NIM : 11440280 Program Studi : Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERKARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK : APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muria Kudus)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SEKARISIDENAN PATI Diajukan Oleh: Ivaratih Azizah 2011-12-147 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM

Diajukan oleh : SYAIFUL ROKHMAN NIM PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, PENGETAHUAN MANAJER AKUNTANSI, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Hotel Berbintang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI Diajukan Oleh : MEGA PUSPITA FITRIANI 0813010091 / FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada

SKRIPSI. Oleh : Florence Vania Angelina /FE/EA. Kepada PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PROGRAM PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DELTA TIRTA SIDOARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pra skripsi yang berjudul

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BMT BUKIT ANNUR KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : GALIH SUPRAJA PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

SKRIPSI OLEH : GALIH SUPRAJA PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA TRANSAKSI CASH WITHDRAWAL ATM TERHADAP PENILAIAN KONSUMEN PADA PT. BANK SUMUT CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN OLEH : GALIH SUPRAJA 090522013

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : BAGUS ANDREANSYAH 0813010108/ FE / EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Dwi Aningtyas Pangestuti NIM

SKRIPSI. Oleh: Dwi Aningtyas Pangestuti NIM PENGARUH SUMBER DAYA, INFORMASI, ORIENTASI TUJUAN, DAN PENGUKURAN KINERJA SEBAGAI ASPEK RASIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI ANGGARAN BERBASIS KINERJA ( Studi Empiris pada Universitas Jember) SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan oleh : Yuwansyah Rizki Kartika Putra 1013010161/FE/AK Kepada FAKULTAS

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan perusahaan manufaktur saat ini sudah menjadi kebutuhan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1) Pada

Lebih terperinci

DARTAR TABEL. No. Judul Tabel Halaman. Tabel 1.1 Fenomena Pengendalian Biaya Tabel 1.2 Waktu Penelitian... 11

DARTAR TABEL. No. Judul Tabel Halaman. Tabel 1.1 Fenomena Pengendalian Biaya Tabel 1.2 Waktu Penelitian... 11 DARTAR TABEL No. Judul Tabel Halaman Tabel 1.1 Fenomena Pengendalian Biaya... 2 Tabel 1.2 Waktu Penelitian... 11 Tabel 2.1 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen... 20 Tabel 2.2 Fungsi Pengendalian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : User Involvement, Users Capability, Top Management Support, Accounting Information System Performance. viii

ABSTRACT. Keywords : User Involvement, Users Capability, Top Management Support, Accounting Information System Performance. viii ABSTRACT The Influence of the System User Involvement on the Performance of Accounting Information System (Case Studies on PT. Cipaganti Citra Graha Tbk) This study aims to analyze whether there is influence

Lebih terperinci

Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara

Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara Evaluasi Empiris Kinerja Atas Aplikasi Sistem Akuntansi Instansi Dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (Studi Empiris Pada Kantor Unit Pelabuhan Juwana) Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena, atas rahmat dan karunia-nya.

KATA PENGANTAR. Puji syukur kehadirat Allah SWT karena, atas rahmat dan karunia-nya. KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatu Puji syukur kehadirat Allah SWT karena, atas rahmat dan karunia-nya. Salawat beserta salam senantiasa tercurah limpahkan pada junjungan Nabi besar

Lebih terperinci

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PT. BANK OCBC NISP, Tbk SKRIPSI

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PT. BANK OCBC NISP, Tbk SKRIPSI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PT. BANK OCBC NISP, Tbk SKRIPSI SISKA ANGGRAENI 201110315057 FAKULTAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG)

PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG) PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta) Tri Djoko Santosa STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Kualitas sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING

SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING SKRIPSI PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN, DIMENSI KUALITAS SISTEM DAN DIMENSI KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA ONLINE SHOPPING PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA. (Studi pada PT. PLN (PERSERO) se-karesidenan Pati)

PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA. (Studi pada PT. PLN (PERSERO) se-karesidenan Pati) PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada PT. PLN (PERSERO) se-karesidenan Pati) Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI PADA DIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH II

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI PADA DIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH II PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI ADMINISTRASI PADA DIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH II DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM SKRIPSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan karunia-nya. Solawat beserta salam senantiasa tercurah limpahkan pada

KATA PENGANTAR. dan karunia-nya. Solawat beserta salam senantiasa tercurah limpahkan pada KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, ridho dan karunia-nya. Solawat beserta salam senantiasa tercurah limpahkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA Disusun oleh CRISTALIA WIRAKARTIKA PUTRI PEMAGHIS

Lebih terperinci

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus PT. Citra Indonesia Feedmill) NUGRAHA PRAMANA PUTRA JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER PENGARUH FEAR, ANTICIPATIONN DAN COMPUTER ATTITUDE TERHADAP KEAHLIAN KARYAWAN DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Perum Perhutani KBM-IK Cepu) Diajukan Oleh : BAMBANG SUHARNO

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Cakung Satu) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN ORGANISASI, DUKUNGAN TOP MANAJEMEN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGARUH UKURAN ORGANISASI, DUKUNGAN TOP MANAJEMEN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGARUH UKURAN ORGANISASI, DUKUNGAN TOP MANAJEMEN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Karyawan Bank Perkreditan Rakyat Sekaresidenan Besuki) SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Melengkapi Tugas- tugas dan Syarat- syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ABSTRAK. peran manajer, dukungan manajemen puncak, dan kualitas sistem informasi akutansi. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. peran manajer, dukungan manajemen puncak, dan kualitas sistem informasi akutansi. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang seberapa besar pengaruh dukungan manajemen puncak terhadap kualitas sistem informasi akuntansi pada Badan Usaha Milik Negara di beberapa daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditengah dinamisme lingkungan bisnis pada era globalisasi sekarang ini membuat persaingan bisnis antar perusahaan dalam mendapatkan pangsa pasar semakin ketat. Banyak

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT,TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DIMODERASI OLEH PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI

PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT,TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DIMODERASI OLEH PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT,TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DIMODERASI OLEH PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI Skripsi S-1 OLEH: VINA OCTAVIA SARI 3203009078 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGETAHUAN MANAJER TERHADAP KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGETAHUAN MANAJER TERHADAP KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGETAHUAN MANAJER TERHADAP KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Oleh: BRILIANTI NURUL FADHILAH NPM: 09.1.01.06262 Program

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED CAN COMPANY SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED CAN COMPANY SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. UNITED CAN COMPANY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH, PENGENDALIAN INTERNAL DAN VALUE FOR MONEY TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Kudus) Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI i PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, KOMUNIKASI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SPBU SE KABUPATEN PATI Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk

Lebih terperinci

(Studi Empiris Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Kudus)

(Studi Empiris Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kabupaten Kudus) PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI, PARTISIPASI MANAJEMEN, KEAHLIAN PENGGUNA DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Alfamart Meruya Selatan 2 ) SKRIPSI Program Studi Manajemen Nama : Agus Salim NIM : 43109010204 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH YANG DIHASILKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI PADA PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG Konsentrasi / Bidang Minat : Manajemen SDM PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDISTRIBUSIAN ALAT-ALAT PERTANIAN DI SURABAYA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan KATA PENGANTAR Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunianya yang tak terhingga sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang Perguruan Tinggi.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. LANCAR SUKSES MANDIRI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. LANCAR SUKSES MANDIRI SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PELANGGAN PADA PT. LANCAR SUKSES MANDIRI SKRIPSI Oleh : Yohanes Kristanto 0900801485 Fakultas Ekonomi - Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN BANK BPR SE- KARESIDENAN PATI

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN BANK BPR SE- KARESIDENAN PATI PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN BANK BPR SE- KARESIDENAN PATI Diajukan Oleh : SITI LUTFIYAH NIM. 2011-12-103 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA

PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA PENGARUH SISTEM REMUNERASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT BETJIK DJOJO SURABAYA Oleh: ELIZA YULIANI NPM: 10.1.02.04392 Program Studi: MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA STIESIA SURABAYA

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS KARYAWAN PADA BMT MITRA MANDIRI WONOGIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS KARYAWAN PADA BMT MITRA MANDIRI WONOGIRI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS KARYAWAN PADA BMT MITRA MANDIRI WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Bank Jateng di Kabupaten Sragen)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Bank Jateng di Kabupaten Sragen) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Bank Jateng di Kabupaten Sragen) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar. Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar. Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapranata Skripsi Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening Pada Hubungan Antara Intensitas Persaingan Pasar Terhadap Kinerja Perusahaan Jasa Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2014 1 PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL PADA ADIRA MULTI FINANCE CABANG PATI Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK, DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Warung Kopi Mas Bro Surabaya)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK, DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Warung Kopi Mas Bro Surabaya) PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK, DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Warung Kopi Mas Bro Surabaya) Oleh: ARNIS RISANTI NPM: 13.1.02.08304 Program Studi: Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN TINGKAT DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kanwil II)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan manusia yang semakin kompleks. Kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan AMDK Aqua di Toko Sembako Baru Lamongan Raya Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN. PADA PT. ZYREXINDO MANDIRI BUANA sebagai salah satu syarat yang harus

KATA PENGANTAR KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN. PADA PT. ZYREXINDO MANDIRI BUANA sebagai salah satu syarat yang harus KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kuasanya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

2.4 Pengaruh Antar Variabel Penelitian... 41

2.4 Pengaruh Antar Variabel Penelitian... 41 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN BERITA ACARA UJIAN TESIS... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

MUHAMAD ARIF NIM

MUHAMAD ARIF NIM ANALISIS FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DENGAN FAKTOR UMUR SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur PT DJARUM di

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software JD Edwards) PADA JOINT OPERATING BODY PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA TUBAN Disusun Oleh: P r a t i w i 0513315047/FE/EA

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. ADHI KARYA (PERSERO), TBK SKRIPSI Diajukan oleh : Listia Luwitasari 0913015026/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ COMAL PEMALANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ COMAL PEMALANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. PLN (PERSERO) UPJ COMAL PEMALANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TABUNGAN ib HASANAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BNI SYARIAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TABUNGAN ib HASANAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BNI SYARIAH PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TABUNGAN ib HASANAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK BNI SYARIAH SKRIPSI N a m a : Hikmawati N I M : 43111110164 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari para supervisor

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS SRI RAHAYU NIM Diajukan Oleh :

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS SRI RAHAYU NIM Diajukan Oleh : PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, PENGAWASAN FUNGSIONAL, PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. KARYA ANUGERAH MANDIRI SURABAYA SKRIPSI Diajukan oleh: Oriana Hayu Anggraeni 0713010088/FE/EA Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS MURIA KUDUS Diajukan Oleh : EVA CHRISTANTI NIM. 2011-12-077 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CARREFOUR JEMBER SKRIPSI. Oleh: Lucky Hardiman

ANALISIS PENGARUH KINERJA SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CARREFOUR JEMBER SKRIPSI. Oleh: Lucky Hardiman ANALISIS PENGARUH KINERJA SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN CARREFOUR JEMBER SKRIPSI Oleh: Lucky Hardiman 040810201154 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER 2010 i ANALISIS

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN USER DALAM MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN USER DALAM MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN USER DALAM MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERKOMPUTERISASI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi (S1)

Lebih terperinci

(STUDY EMPIRIS : WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KUDUS)

(STUDY EMPIRIS : WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KUDUS) PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG KUALITAS PELAYANAN FISKUS, PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL (SPN), SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KONDISI KEUANGAN

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : INDAH NURHAYATI NIM

Diajukan Oleh : INDAH NURHAYATI NIM PENGARUH PERSEPSI PERTIMBANGAN MORAL, INTENSITAS MORAL,SENSITIVITAS MORAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN MORAL (Studi Survei pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang)

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : DEWI PUJI ASTUTIK NPM :

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh : DEWI PUJI ASTUTIK NPM : PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. FIWI LESTARI INTERNASIONAL

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. FIWI LESTARI INTERNASIONAL PENGARUH KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. FIWI LESTARI INTERNASIONAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

NURUL AFIFAH NIM DiajukanOleh :

NURUL AFIFAH NIM DiajukanOleh : PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI PADA PDAM SE JAWA TENGAH)

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Perusahaan Kuningan Sampurna Kecamatan Juwana Kabupaten Pati) Diajukan Oleh : ELVA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian preventif, pengendalian operasional, pengendalian kinerja, pengelolaan keuangan daerah

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian preventif, pengendalian operasional, pengendalian kinerja, pengelolaan keuangan daerah ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pengelolaan keuangan negara yang banyak mendapat sorotan dari media massa terutama surat kabar hampir tiap hari menampilkan kasus-kasus yang menyangkut

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA KERJA, KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SEKTOR PERBANKAN DI DAERAH PATI

PENGARUH ETIKA KERJA, KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SEKTOR PERBANKAN DI DAERAH PATI PENGARUH ETIKA KERJA, KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SEKTOR PERBANKAN DI DAERAH PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO

PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO PENGARUH PERSEPSI BAGI HASIL, KUALITAS PELAYANAN, DAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH PADA BANK MUAMALAT KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci