PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN REMEDIAL MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN REMEDIAL MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN REMEDIAL MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA Nisaul Lifty Wardani dan Kasron Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya SMA Negeri 1 Kraksaan, Probolinggo ABSTRACT This research is aimed to know the implementation of direct learning by remedial trough the peer teaching to the teacher activity, student activity, learning comprehensiveness The subject of this research is the XI Social 1 class in SMA Negeri 1 Kraksaan year 2011/2012. This study applies the class action research that done in two cycles. The study shows that the teacher activity is increased based on the acquired average score which is increased form the first cycle to the second cycle, that is 3,6 (fair); and 4,23 (good). Whereas the student activity shows 3,38 (fair) and 4,00 (good) in the second cycle. The classical comprehensiveness result in the first cycle is 93,94% and 100% in the second cycle. In other words, the classical comprehensiveness is reached and increased. The student s positively response the model, it is proved by the number of agreed student dealt with the method applied is 84,84%. Key words: direct Instruction model, remedial peer teaching, learning comprehensiveness. 70

2 Perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan perubahan berbagai aspek kehidupan yang senantiasa menuntut kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Penguasaan ilmu pengetahuan, memiliki moral yang tangguh dan kokoh untuk mempersiapkan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam proses pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dilaksanakan melalui jalur pendidikan. Pendidikan tidak lepas dari proses belajar-mengajar. Dalam proses belajarmengajar diperlukan peranan aktif guru yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif dan efisien, sehingga proses belajar-mengajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu cara untuk untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajran yaitu dengan melihat hasil belajar, jika hasil belajar tersebut telah menunjukkan hasil yang baik maka tujuan dari pembelajaran diharapkan dapat mencapai ketuntasan belajar. Namun dalam kenyataannya setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Materi pelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa yang memiliki kemampuan tinggi, tetapi siswa yang memiliki kemampuan rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami materi pelajaran. Siswa yang lambat belajar umumnya mengalami kesulitan belajar dan mendapatkan nilai dibawah rata-rata setelah diadakan suatu tes atau ulangan. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi SMA Negeri 1 Kraksaan diperoleh data bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa kelas XI IPS 1 masih rendah, Hal ini terlihat dari hasil ulangan kelas XI IPS 1 yang mencapai ketuntasan belajar sebesar 69,70%. Berdasarkan teori tuntas belajar keberhasilan kelas dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas sekurangkurangnya sebesar 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut (Trianto: 2009: 241). Sejalan dengan keyataan tersebut diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan hasil belajar agar tercapai ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Oleh karena itu salah satu solusi yang dapat dilakukan guru adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat sehingga dapat membantu kesulitan siswa serta mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Salah satunya adalah model pembelajaran langsung. Model pembelajaran langsung dipilih karena dalam pelajaran akuntansi materinya berupa suatu proses yang berkelanjutan dan sulit dimengerti oleh siswa sehingga perlu dipelajari secara bertahap (selangkah demi selangkah). Arends (dalam Trianto,2009:41) yang menyebutkan bahwa Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah. Selain menggunakan model pembelajaran yang inovatif, untuk mencapai ketuntasan belajar siswa, guru juga harus mengadakan perbaikan (kegiatan remedial). Kegiatan remedial adalah usaha pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik atau mencapai ketuntasan belajar. Ada beberapa metode yang biasa digunakan dalam kegiatan remedial salah satunya adalah metode tutor sebaya. Metode tutor sebaya merupakan metode penyajian pelajaran dimana siswa yang ditunjuk sebagai tutor membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa yang memiliki prestasi baik, punya hubungan sosial baik dan cukup disenangi oleh temannya sebagai tutornya untuk membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, dengan kegiatan tutor 71

3 sebaya dapat terjalin hubungan yang lebih dekat dan akrab antar siswa sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif. Dengan menerapkan Model Pembelajaran Langsung diharapkan siswa dapat mencapai ketuntasan belajar. Selain itu dengan remedial melalui tutor sebaya diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi akuntansi. Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dengan Remedial Melalui Tutor Sebaya Untuk Mencapai ketuntasan Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri 1 Kraksaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana aktivitas guru selama menerapkan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan?.(2) Bagaimana aktivitas siswa selama Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada kompetensi meyusun laporan keuangan kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan?. (3) Bagaimana ketuntasan belajar siswa setelah diterapkan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melaui tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan?. (4) Bagaimana Respon siswa terhadap Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan? KAJIAN PUSTAKA Menurut Slameto (2003:2), Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Muhibbin Syah (2006:122) mengemukakan jenis-jenis belajar sebagai berikut : (1) belajar abstrak, yaitu belajar yang menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata, (2) belajar keterampilan, yaitu belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot/neoromuscular. Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu, (3) belajar sosial, pada dasarnya adalah belajar memahami masalah-masalah dan teknikteknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga, masalah persahabatan, masalah kelompok, dan masalah-masalah lain yang bersifat kemasyarakatan, (4) belajar pemecahan masalah, pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya ialah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas, (5) belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis dan rasional (sesuai dengan akal sehat). Tujuannya ialah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep, (6) belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kepbiasaan yang telah ada. Tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaankebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu (konstektual), (7) belajar apresiasi, adalah belajar mempertimbangkan (judgment) arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa (affective skills) yang dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu misalnya 72

4 apresiasi sastra, apresiasi musik dan sebagainya, (8) belajar pengetahuan (studi) ialah belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Tujuan belajar pengetahuan ialah agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya dengan menggunakan alat-alat laboraturium dan penelitian lapangan. Menurut Syah (2006:132), faktorfaktor yang mempengaruhi belajar adalah pertama Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, meliputi dua aspek, yaitu aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dimana kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniah). Faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial adalah Tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa. Kedua faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa, meliputi dua macam yaitu: (1) faktor lingkungan sosial, dimana lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan temanteman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Sedangkan lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga juga teman-teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Disamping faktor sosial ada juga faktor lingkungan nonsosial, faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, alat-alat belajar dan keadaaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ketiga faktor pendekatan belajar, dimana pendekatan belajar adalah segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengatahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah. Ciri-ciri model pembelajaran langsung (dalam Kardi & Nur, 2000:3) adalah sebagai berikut : (1) adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar, (2) sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran Sintaks model pembelajaran langsung disajikan dalam 5 (lima) tahap, seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Langsung Fase Peran Guru Guru menjelaskan TPK, informasi Fase 1 latar belakang Meyampaikan pelajaran, tujuan dan pentingnya mempersiapkan pelajaran, siswa mempersiapkan siswa untuk belajar Fase 2 Mendemonstrasika n pengetahuan dan keterampilan Guru mendemonstrasika n keterampilan dengan benar, atau menyajikan 73

5 Fase Fase 3 Membimbing pelatihan Fase 4 Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Fase 5 Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Peran Guru informasi tahap demi tahap Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal Mengecek apakah siswa berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan seharihari Selanjutnya menurut Kardi dan Nur (2000:27-43), langkah-langkah pembelajaran langsung meliputi tahapan berikut ini : (1) menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa, tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa, serta memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pelajaran itu. (2) menyampaikan tujuan, siswa perlu mengetahui dengan jelas, mengapa mereka berpartisipasi dalam suatu pelajaran tertentu, dan mereka perlu mengetahui apa yang dapat mereka lakukan setelah selesai berperan serta dalam pelajaran itu. (3) menyiapkan siswa, kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang akan dipelajari. (4) presentasi dan demonstrasi, kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi yang efektif. (5) mencapai kejelasan, hasil-hasil penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa kemampuan guru untuk memberikan informasi yang jelas dan spesifik kepada siswa mempunyai dampak yang positif terhadap proses belajar siswa. (6) melakukan demonstrasi, agar dapat mendemostrasikan suatu konsep atau keterampilan dengan berhasil, guru perlu dengan sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi untuk menguasai komponenkomponennya. (7) mencapai pemahaman dan penguasaan, untuk menjamin agar siswa akan mengamati tingkah laku yang benar, guru perlu benar-benar memperhatikan apa yang terjadi pada setiap tahap demonstrasi ini, bahwa jika guru menghendaki agar siswa-siswanya dapat melakukan sesuatu yang benar, guru berupaya agar segala sesuatu yang didemonstrasikan juga benar. (8) Berlatih, agar dapat mendemonstrasikan sesuatu dengan benar diperlukan latihan yang intensif, dan memperhatikan aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang didemonstrasikan. (9) memberikan latihan terbimbing, salah satu tahap penting dalam pembelajaran langsung ialah cara guru mempersiapkan dan melaksanakan pelatihan terbimbing. Keterlibatan siswa secara aktif dalam pelatihan dapat meningkatkan retensi, membuat belajar berlangsung dengan lancar, dan memungkinkan siswa menerapkan konsep/keterampilan pada situasi yang baru. (10) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, tahap ini kadang-kadang disebut juga dengan tahap resitasi, yaitu guru memberikan beberapa pertanyaan lisan atau tertulis kepada siswa dan guru memberikan respons terhadap jawaban siswa. Kegiatan ini merupakan aspek 74

6 penting dalam pembelajaran langsung, karena tanpa mengetahui hasilnya, latihan tidak banyak manfaatnya bagi siswa. Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik, contoh: umpan balik secara lisan, tes, dan komentar tertulis. Tanpa umpan balik spesifik, siswa tidak mungkin dapat memperbaiki kekurangannya, dan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan keterampilan yang mantap. (11) memberikan kesempatan latihan mandiri, pada tahap ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menerapkan keterampilan yang baru saja diperoleh secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa secara pribadi yang dilakukan di rumah atau di luar jam pelajaran. Menurut Fakihuddin (2007:12), Pembelajaran remedial adalah suatu bentuk pembelajaran (sebagai upaya guru) yang bersifat menyembuhkan,membetulkan,membuat menjadi lebih baik sistem pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran yang optimal sebagaiman diharapkan. Menurut Djamarah dan Zain (2006:108) menjelaskan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam pembelajaran remedial yaitu: (1) mengulang pokok bahasan berikutnya, (2) mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai, (3) memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal bersama-sama, (4) memberikan tugas-tugas khusus. Menurut Abu ahmadi (2004 :154) tujuan kegiatan remedial adalah (1) agar siswa dapat memahami dirinya,khususnya prestasi belajarnya. (2) dapat memperbaiki/mengubah cara belajar siswa ke arah yang lebih baik. (3) dapat memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat. (4) dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang jauh lebih baik. (5) dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepada siswa Menurut Ahmadi (2004:184) Tutor adalah siswa yang sebaya yang ditunjuk/ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antar teman umumnya lebih dekat dibandingkan hubungan guru siswa. Menurut Ahmadi (2004:184), Pemilihan tutor ini didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial baik dan cukup disenangi oleh teman-temannya. Dengan tutor ada kebaikannya, yaitu: (1) adanya hubungan yang lebih dekat dan akrab, (2) tutor sendiri kegiatannya merupakan pengayaan dan menambah motivasi belajar, (3) dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri Menurut Mustaqim dan abdul wahib (2003:113) menjelaskan Belajar tuntas berarti bahwa setiap anak dalam kelas yang anda hadapi akan secara tuntas menguasai pelajaran yang disajikan terlebih dahulu barulah dapat berpindah pada pelajaran berikutnya. Caroll (Fakihuddin,2007: 53) menjelaskan bahwa ketuntasan belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: (1) waktu yang tersedia untuk menyelesaikan suatu bahan (scope) yang telah ditentukan, misalnya satu semester, (2) usaha yang dilakukan individu untuk menguasai bahan tersebut, (3) bakat seseorang yang sifatnya sangat indidual, (4) kualitas pembelajaran/pembelajaran atau tingkat kejelasan pembelajaran, misalnya: strategi, penjelasan yang diterima, pengaturan waktu dan materi pembelajaran, (5) kemampuan siswa untuk mendapatkan manfaat yang optimal dari keseluruhan proses belajar mengajar yang dihadapainya. Penelitian Terdahulu Adapun penelitian terdahulu dari jurnal yang relevan dengan penelitian ini adalah : Titik nur afifah (2010) dalam penelitiannya berjudul Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction dengan Media LCD Proyektor Dalam Upaya meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Mata pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri Rengel Tuban. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kegiatan belajar 75

7 mengajar untuk model pembelajaran langsung dikatakan berhasil, sehingga dapat dijadikan acuan untuk kegiatan belajar mengajar selanjutnya dengan menerapkan model pembelajaran langsung. (2009) Penelitian oleh Alfiyatul khasanah yang berjudul Pelaksanaan remedial melalui Tutor sebaya ntuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa Mata pelajaran Ekonomi Pada Siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Taman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Melalui tutor sebaya dapat mencapai ketuntasan belajar siswa. Kerangka Berfikir Fakta : ketuntasan belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi rendah Masalah : Ketuntasan belajar siswa kelas XI IPS1 di SMA Negeri 1 Kraksaan masih rendah Harapan: Siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran sehingga aktivitas dan ketuntasan belajar tercapai METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan Solusi : penelitian tindakan penerapan pembelajaran kelas (Classroom yang cocok (model Action Research). pembelajaran Menurut langsung Wina sanjaya (2009:26), Penelitian dengan remedial melalui Tindakan Kelas tutor sebaya) diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk Ketuntasan belajar akuntansi memeecahkan masalah siswa tercapai tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Penelitian ini akan meneliti tentang Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya untuk mencapai ketuntasan belajar siswa pada kompetensi menyusun laporan keuangan kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri 1 Kraksaan. Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah di SMA Negeri 1 Kraksaan, yang terletak di Jl Imam Bonjol no 13, Kraksaan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 di kelas XI IPS 1 Mata Pelajaran Akuntansi tahun ajaran 2011/2012. Fokus penelitian ini di kelas XI IPS 1 dengan jumlah peserta didik 33 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 19 dan siswa perempuan berjumlah 14 siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS tahun ajaran di SMA Negeri 1 Kraksaan yang terdiri atas 2 kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan IPS 2 yang masing-masing kelas terdiri dari 33 siswa. Dipilihnya subjek penelitian ini karena kelas tersebut tingkat ketuntasan belajarnya masih rendah. Objek penelitian adalah pembelajaran akuntansi dan ketuntasan belajar akuntansi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali putaran karena untuk menambah tingkat kepercayaan bahwa penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya dapat menuntaskan hasil belajar siswa khususnya pada kompetensi menyusun laporan keuangan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru dan pengamatan dilakukan oleh guru mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kraksaan dan mahasiswa Kanjuruan Malang jurusan pendidikan akuntansi Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada gambar berikut ini: Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Tindakan Refleksi SIKLUS II Tindakan Pengamatan 76

8 Gambar 3.1: Alur Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto, Suharsimi (2009 : 16) Gambar diatas menjelaskan bahwa dalam tiap siklus terdapat empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi serta revisi. Hasil revisi yang berupa evaluasi merupakan acuan untuk pelaksanaan pada putaran berikutnya. Tahapannya dapat dijelaaskan sebagai berikut: Tahap perencanan Tahap ini peneliti menentukan dan merencanakan hal-hal yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang berupa perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap ini juga disiapkan instrument penelitian berupa lembar pengamatan,tes dan angket respon siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan remedial melalui tutor sebaya. Pelaksanaan Tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan atau tindakan pokok dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya perubahan menuju arah perbaikan. Guru menerapkan model pembelajaran langsung dengan dilakukan pengamatan dampak dari pembelajaran tersebut, serta diakhir pelajaran guru memberikan tes tertulis berupa post test. Pengamatan Tahap pengamatan ini dilakukan analisis data untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan sehingga diketahui kekurangan dan kelebihan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh dua pengamat. Data diperoleh dari lembar aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, data yang berupa tes hasil belajar dan data respon siswa dari angket. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran, peneliti melakukan refleksi rancangan untuk tindakan perbaikan untuk dilaksanakan pada putaran berikutnya. Posedur penelitian dilakukan dengan langkah langkah berupa perencanan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Berikut ini adalah prosedur penelitian yang digunakan pada tiap siklusnya: Tahap perencanaan pada siklus I, peneliti menyusun instrument pembelajaran terdiri dari RPP, silabus dan instrument penelitian yang terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan soal post test I. Sedangkan tahap perencanaan pada siklus II, peneliti menyusun instrument pembelajaran terdiri dari RPP, silabus dan instrument penelitian yang terdiri dari lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan soal post test II dan angket respon siswa. Selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan pada siklus I, peneliti melakukan kegiatan belajar mengajar dikelas melalui penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Kegiatan Awal Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa Memotivasi siswa dengan bertanya menurut kalian apakah yang dimaksud laporan keuangan? (Fase -1 MPL) Menyampaikan kompetensi dan indicator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran. (Fase-1 MPL) Kegiatan inti Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan menjelasakan tentang pengertian laporan keuangan, macam-macam laporan keuangan,fungsi dan tujuan laporan keuangan, pengertian laporan laba rugi, isi laporan laba rugi, bentuk laporan laba rugi dan menyusun laporan laba rugi. (Fase-2 MPL) Guru memberikan latihan soal kepada siswa (Fase-3 MPL) 77

9 Guru membimbing siswa mengerjakan latihan soal (Fase-3 MPL) Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara memberikan soal post test dan memberikan umpan balik (Fase-4 MPL) Guru memberikan soal kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebagai media belajar dengan bimbingan tutor sebaya (Fase-5) Guru memberikan soal remedi kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (Fase-5) Kegiatan Akhir Guru memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Guru menyampaikan bahan ajar untuk materi berikutnya. Tahap pelaksanaan pada siklus II yaitu: Kegiatan Awal Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa Memotivasi siswa dengan bertanya menurut kalian apakah yang dimaksud laporan perubahan modal? (Fase -1 MPL) Menyampaikan kompetensi dan indikator yang hendak dicapai serta tujuan pembelajaran. (Fase-1 MPL) Kegiatan inti Guru mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan menjelasakan tentang pengertian laporan perubahan modal, isi laporan perubahan modal, menyusun laporan perubahan modal, menjelaskan pengertian laporan neraca, isi laporan neraca,bentuk laporan neraca dan menyusun laporan neraca. (Fase-2 MPL) Guru memberikan latihan soal kepada siswa (Fase-3 MPL) Guru membimbing siswa mengerjakan latihan soal (Fase-3 MPL) Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara memberikan soal post test dan memberikan umpan balik (Fase-4 MPL) Guru memberikan soal kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebagai media belajar dengan bimbingan tutor sebaya (Fase-5) Guru memberikan soal remedi kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (Fase-5) Kegiatan Akhir Guru memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran Guru menyampaikan bahan ajar untuk materi berikutnya. Selanjutnya adalah tahap pengamatan pada siklus I dan II yang dibantu oleh guru mata pelajaran akuntansi dan rekan mahasiswa universitas kanjuruan malang sebagai pengamat untuk mengisi lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar aktivitas siswa. Tahap selanjutnya adalah refleksi, refleksi merupakan ulasan dari hasil tindakan dan observasi, dari refleksi di ungkapkan kelebihan dan kekurangan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar. Kekurangan yang terjadi selama kegiatan belajar mengajar akan menjadi acuan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada putaran selanjutnya. Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini digunakan untuk membantu dan memudahkan kegiatan belajar dan memberikan variasi pengalaman belajar kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument pembelajaran yang terdiri dari silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus Rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup standard kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru setiap kali pertemuan atau tatap muka 78

10 Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Lembar Observasi aktivitas guru Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya yaitu berupa lembar pengamatan yang di isi oleh dua pengamat (Guru akuntansi sebagai pengamat 1 dan rekan mahasiswa universitas kanjuruan malang sebagai pengamat 2). Lembar observasi aktivitas siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya yaitu berupa lembar pengamatan yang di isi oleh dua pengamat (Guru akuntansi sebagai pengamat 1 dan rekan mahasiswa universitas kanjuruan malang sebagai pengamat 2). Lembar angket respon siswa Lembar angket respon siswa berupa sejumlah pertanyaan tertulus untuk memperoleh informasi atau tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung melalui tutor sebaya. Soal post test Alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penelitian ini adalah tes. Tes dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk mengadakan evaluasi hasil belajar siswa, sehingga dapat mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar siswa dapat dicapai. Soal tes ini disusun dengan langkahlangkah sebagai berikut: Tahap Penyusunan Tes Bentuk tes hasil belajar adalah tes obyektif Tahap Uji Coba Tes Uji coba tes hasil belajar dilakukan oleh siswa Tahap Analisis Butir Soal. Tujuan analisis butir soal adalah untuk memperoleh informasi tentang validitas, daya pembeda, tinkat kesukaran,dan reliabilitas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari metode observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya. Pengamat aktivitas guru dan siswa terdiri dari 2 orang yaitu guru mata pelajaran akuntansi dan mahasiswa akuntansi Universitas kanjuruan Malang dengan mengisi lembar pengamatan, metode tes untuk mengetahui hasil ketuntasan belajar siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kraksaandan metode angket untuk mengetahui hasil respon siswa terhadap pelaksanaan penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya yang diberikan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kraksaan. Dari hasil respon siswa dapat diperoleh gambaran tentang berhasil atau tidaknya penerapan model pembelajaran langsung. Dengan remedial melalui tutor sebaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis aktivitas guru dan aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya. Digunakan ketentuan sebagai berikut: 1 = Buruk Sekali 2 = Buruk 3 = Sedang 4 = Baik 5 = Baik Sekali (Riduwan, 2010:13) Analisis ketuntasan belajar siswa dihitung dengan cara sebagai berikut: (a) Untuk menilai ulangan atau tes formatif, Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang berasal dari perolehan nilai secara individual, berdasarkan skor yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh rata-rata kelas diambil dari penjumlahan nilai seluruh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada dikelas tersebut sehingga 79

11 diperoleh rata-rata tes formatif yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Dengan : : Nilai rata-rata : Jumlah semua nilai siswa : Jumlah siswa (b) Untuk ketuntasan belajar, Ada dua kategori ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara kasikal.siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan Individu) jika proporsi jawaban benar siswa 65 %, dan suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah tuntas belajarnya (Trianto,2009:241). Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 1 Kraksaan siswa dikatakan tuntas belajar apabila telah mencapai skor minimal 76%. Hal ini merupakan ketentuan Kurikulum di SMA Negeri 1 Kraksaan Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: (1) Ketuntasan Individu (Trianto, 2009:241) Dimana: KB = Ketuntasan belajar T = jumlah skor yang diperoleh siswa Tt = jumlah skor total (2) Ketuntasan klasikal %Ketuntasan = banyak siswa tuntas Klasikal Jumlah siswa Analisis respon siswa Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan kegiatan remedial dengan metode tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan, maka data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Perhitungan persentase jawaban responden atas pernyataan dalam angket digunakan rumus sebagai berikut: Persentase Respon Siswa = x 100 % (Trianto, 2009:243) Keterangan : A : Proporsi siswa yang memilih B : Jumlah siswa (responden) Kriteria persentase respon siswa adalah sebagai berikut : 0% - 20% : buruk sekali 21% - 40% : Buruk 41% - 60% : sedang 61% - 80% : baik 81% - 100% : baik sekali PEMBAHASAN Aktivitas Guru Hasil analisis lembar pengamatan aktivitas guru selama menerapkan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya yang telah di isi oleh 2 pengamat yaitu Tasron, S.Pd. M.Pd. selaku guru akuntansi dan Narjus salam rekan mahasiswa jurusan akuntansi universitas kanjuruan malang selama 2 siklus. Hasil penilaian aktivitas guru dapat disajikan sebagai berikut: Gambar Diagram 4.1 Rata-rata Penilaian Aktivitas Guru Tiap Siklus 80

12 Berdasarkan diagram 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa hasilpengamatan aktivitas guru selama modelpembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru mendapat nilai rata-rata sebesar 3,6 dengan kriteria sedang. Sedangkan pada kegiatan pembelajaran siklus II aktivitas guru mendapatkan nilai rata-rata sebesar 4,23 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus I. Aktivitas Siswa Hasil Penilaian aktivitas siswa dapat disajikan sebagai berikut: Gambar Diagram 4.2 Rata-rata Penilaian Aktivitas Siswa Tiap Siklus sebaya padatiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mendapat rata-rata nilai sebesar 3,38 yang termasuk dalam criteria sedang. Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa mendapata rata-rata nilai sebesar 4 yang termasuk dalam criteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa setelah guru lebih memperhatikan aktivitasnya, yaitu dengan lebih meningkatkan untuk memotivasi sisawa, siswa yang semula malu menjadi lebih aktif bertanya. Ketuntasan Belajar Siswa Pada tiap siklus dapat diketahui bahwa siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan telah mencapai ketuntasan belajar setelah diterapkan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya dan mengalami peningkatan dimana pada siklus I rata rata nilai sebesar 79,54 dan pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I menjadi 83,48. Hal ini menunjukkan penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melaui tutor sebaya efektif dapat mencapai ketuntasan belajar siswa. Selanjutnya dapat diketahui bahwa ketuntasan klasikal mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Hal ini terlihat pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 93,94%, sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan menjadi 100%. Dari keseluruhan nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa pada tiap siklus siswa mampu mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan diagram 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor Respon siswa Dapat diketahui bahwa respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melaui tutor sebaya diperoleh dari instrument angket sebesar 84,84%. Sebagian besar siswa setuju bahwa dengan menggunakan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya dapat membantu siswa mencapai ketuntasan belajar. Pertanyaan tersebut 81

13 mendapat persentase sebesar 84,84%. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada kompetensi menyusun laporan keuangan mendapatkan respon positif dari siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penyajian data dan pembahasan tentang penerapan model pembelajaran langsung dengan remedialmelalui tutor sebaya pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Aktivitas guru selama menerapkan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru mendapatkan nilai rata-rata 3,6 dengan kriteria sedang, sedangkan pada kegiatan pembelajaran siklus II aktivitas guru mendapatkan nilai rata-rata 4,23 dengan kriteria baik. (2) Aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya pada setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas siswa mendapatkan nilai rata-rata 3,38 dengan kriteria sedang, sedangkan pada kegiatan pembelajaran siklus II aktivitas siswa mendapatkan nilai rata-rata 4 dengan kriteria baik. (3) Penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya dapat meningkakan ketuntasan belahjar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar siswa. Pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 93,94% sedangkan pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan yaitu sebesar 100%, (4) Penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya mendapatkan respon yang positif dari siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Kraksaan. Untuk respon yang terbesar menjawab setuju yaitu pada butir pertanyaan no.8 yaitu sebagian besar siswa setuju bahwa dengan menggunakan model pembelajaran langsung dapat membantu siswa mencapai ketuntasan belajar dengan persentase sebesar 84,84%. Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat saran dari peneliti, antara lain sebagai berikut : (1) Penerapan model pembelajaran langsung dengan remedial melalui tutor sebaya hendaknya dijadikan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran akuntansi pada kompetensi dasar yang lainnya. (2) Siswa diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya sebelum pelaksanaan kegiatan belajar di kelas, sehingga akan memudahkan guru dalam memulai pelajaran dan pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Pogresif, 82

14 Konsep, Landasan dan Implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kharisma putra utama. Fakihuddin Pembelajaran Remedial dan Pengayaan. Malang: Bayumedia Publishing Mustaqim dan Abdul wahid Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nur afifah, Titik Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction dengan Media LCD Proyektor Dalam Upaya meningkatkatkan Hasil Belajar Siswa Mata pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 1 Di SMA Negeri Rengel Tuban. Surabaya: UNESA Chasanah, Alfiyaul Pelaksanaan Remedial Melalui tutor sebaya Untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 1Taman. Surabaya: UNESA Sanjaya, Wina Penelitian Tindakan Kelas. Jakarata: Kencana prenada media group. Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. 83

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 PADA KOMPETENSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA DI SMA NEGERI 18 SURABAYA Agung Listiadi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Irma Daniyati dan Sri Sudarmini Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya SMA Negeri 11 Surabaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA Anis Nur Wahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,

Lebih terperinci

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal 144-151 PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PERAWATAN KULIT WAJAH BERMASALAH

Lebih terperinci

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III.A SDN 1 PEKANBARU Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak The application of direct instructional

Lebih terperinci

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini*** 1 IMPROVING STUDENT LEARNING ACTIVITY ON COLLOID SUBJECT BY USING STUDENT WORKSHEET THAT IS BASED ON IDEAL PROBLEM SOLVING IN XI MIA 3 OF SMAN 1 PEKANBARU Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih

Lebih terperinci

Ratri Seto Karyaning Utami dan Eko Suprayitno Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya SMK Negeri 10 Surabaya

Ratri Seto Karyaning Utami dan Eko Suprayitno Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya SMK Negeri 10 Surabaya PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Ratri Seto Karyaning Utami dan Eko Suprayitno Fakultas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO. 057752 Eridawati Guru Di SD Negeri No. 057752 Kampung Bali Surel : erida_wati@yahoo.com

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING

Lebih terperinci

Ratnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi -

Ratnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi  - PENERAPAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TERBENTUK HARGA PASAR KELAS VIII-C MTS DARUSSALAM BERMI LOMBOK BARAT Ratnah Pemerhati Pendidikan Ekonomi E-mail:-

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI

EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI EFEKTIVITAS METODE KUIS INTERAKTIF DAN EXPLICIT INTRUCTION PADA PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STKIP PGRI NGAWI Erny Untari Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Ngawi Email : Erny1703@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT 1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN 167644 KOTA TEBING TINGGI Rohani Guru SD Negeri 167644 Kota Tebing Tinggi Surel

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. dasar itu khususnya adalah pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan tentang

BAB II KAJIAN TEORI. dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. dasar itu khususnya adalah pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan tentang BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Model Pembelajaran Langsung Model pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif

Lebih terperinci

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya ) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP EKOSISTEM (Penelitian

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har

Lebih terperinci

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Penggunaan Modul Pembelajaran

Penggunaan Modul Pembelajaran PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN DALAM MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS V SDN PETEMON KOTA SURABAYA Erita Indah Cumalasari PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG Vivi Anggraini¹, Muhammad Sahnan¹, Muhammad Tamrin¹ Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU (Applied

Lebih terperinci

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa 1 THE APPLICATION OF LEARNING MODELS ACTIVE, INNOVATIVE, CREATIVE, EFECTIVE AND FUN (PAIKEM) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES SOCIAL CLASS STUDENTS IV SD MUHAMMADIYAH 6 PEKANBARU Kurnia Restu, Lazim N, Zariul

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IX H DI MTsN BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI

Lebih terperinci

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas... 47 Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Pendapatan Nasional (Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Pendapatan

Lebih terperinci

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU 1 IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU Ana Julita, Lazim N, Mahmud Alpusari Anajulita111@gmail.com, LazimPGSD@gmail.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU 1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU Oleh: Adillah Harniati 1 Sehatta Saragih 2 Syarifah Nur Siregar 2 flo_anteredium@yahoo.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 577 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA PADA SISWA KELAS V SDN 005 BUKIT TIMAH DUMAI 0813 6568 9301 SDN 005 Bukit Timah Dumai ABSTRACT This study aims to describe learning

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA 1) Suluk Fithria Nur Rahman; 2) Sudarno Herlambang; 3) Purwanto Jurusan Geografi

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG Angela Merici Fina Indriani SMK Negeri 1 Pamekasan xie_sunset@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI 79 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI trimulyani020270@gmail.com SD Negeri 009 Air Emas Kecamatan Ukui ABSTRACT The background

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13 PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI I PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI I PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF SNOWBALL THROWING PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI I PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF SNOWBALL THROWING Iyailisa dan Sri Inah Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya

Lebih terperinci

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015 PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN Hanan

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN 1 PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN Meysi Tri Dasya ¹, Dr. Erman Har, M.Si², Wirnita Eska,

Lebih terperinci

Key words: method, activity, achivement i

Key words: method, activity, achivement i PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK AL-MADANI KEPIL WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Triyatno 1, John Sabari 2 1 Mahasiswa Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG CONTEXTUAL LEARNING STRATEGY FOR IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Isa Bella Mustika Perwita PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS III A SDN 008 SALO KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR TP 0-0 Oleh: Dewi Sri Yuliati, Zuhri D, Sehatta

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Elly Suryani SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: m.ellysuryani@gmail.com Abstract: The purpose of this study to

Lebih terperinci

Yustini Yusuf, Yustina dan Enik Suryati Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Yustini Yusuf, Yustina dan Enik Suryati Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI I RIMBA MELINTANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yustini Yusuf,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN (Studi Kasus pada Siswa Kelas X-A SMA Kartika Jember Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Perbedaan Permasalahan Mikro dan Makro Semester

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 74 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengelolaan Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR Religia Banyu Putri Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS

ABSTRACT. Keywords: Learning Interest, Explicit Instruction, and IPS ENHANCEMENT OF LEARNING INTEREST FOR STUDENT IN IV GRADES WITH EXPLICIT INSTRUCTION MODEL FOR IPS SUBJECT IN SDN 16 HILALANG PANJANG PESISIR SELATAN REGENCY Yulis Marika Putri 1, H. Yusrizal 1, H. Asrul

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU Hatma, Jesi Alexander Alim, Syahrilfuddin misnariati@gmail.com, jesialexa@yahoo.com, via.syalisia@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 1 THE IMPLEMENTATION OF CO-OP CO-OP COOPERATIVE LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT S ACHIEVEMENT ON SOCIAL STUDIES OF GRADE V-D IN SD NEGERI 163 PEKANBARU Yuli Handayani; Lazim N; Eddy Noviana yuyulilihandayani@gmail.com,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR DI SDN 03 BATUNG Disusun Oleh: RENI FIRMASARI

Lebih terperinci

Harun Nasrudin 1, Choirun Nisa 2.

Harun Nasrudin 1, Choirun Nisa 2. IMPLEMENTASI MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI POKOK PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA DI SMP NEGERI I JETIS MOJOKERTO Harun

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR Haris Munandar* dan Fandi Ahmad Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta Abstract

Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA TEMA I BENDA-BENDA DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN MODEL THE LEARNING CELL DI SDN 26 JATI PADANG Rani Eka Putri 1, Marsis 2, Muhammad Sahnan 2 1

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU Destika Irma, Syahrilfuddin, Hendri Marhadi Destika_i@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO

PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh NUR RAFIANA A. SUDIRMAN SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Program Studi

Lebih terperinci

e-journal. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Agustus 2016, Hal 23-32

e-journal. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Agustus 2016, Hal 23-32 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PROTOTYPE PADA SUB KOMPETENSI MENJAHIT KEBAYA MODIFIKASI SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK 1 SMK NEGERI RENGEL Enik Puji Lestari Mahasiswa S1 Pendidikan

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU Utari Ramadhanty 1, Armis 2, Sehatta Saragih 3 utari.ramadhanty@gmail.com,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG KARYA ILMIAH OLEH : TEGUH RIYANTO NIM : A1D109057 PROGRAM

Lebih terperinci

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar. PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII-6 SMP NEGERI 30 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ernidalisma Guru Matematika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS 3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98 PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE X.6 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK MA ARIF 1 THE USE OF LECTORA INSPIRE X.6 MEDIA TO DEVELOP THE RESULT OF LEARNING ACCOUNTANCY STUDENT IN SMK MA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS Setiawati, Benedictus Kusmanto Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No.2 pp May 2013 KETERAMPILAN BERPIKIR LEVEL C4, C5, & C6 REVISI TAKSONOMI BLOOM SISWA KELAS X-3 SMAN 1 SUMENEP PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI POKOK BAHASAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT THE THINKING

Lebih terperinci

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning

Lebih terperinci

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau 1 THE IMPROVING ACTIVITY AND ACHIEVEMENT OF STUDENT BY USING IDEAL PROBLEM SOLVING STRATEGY ON SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT SUBJECT IN XI MIA 1 OF SMAN 2 PEKANBARU Claudia Oktaviani*, Roza Linda**,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK 131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK

Lebih terperinci