Emil Salim Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Emil Salim Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E- FILLING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT MASA SECARA ONLINE DAN REALTIME (Studi empiris Pada Wajib Pajak Badan di KPP Madya Jakarta Pusat) Emil Salim Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Dwi Fitri Puspa Yeasy Darmayanti Dosen Tetap Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Jl. Maransi, Aia Pacah Padang Sumatera Barat, Indonesia Abstrak This study aims to investigate the factors that influenced the behavioral intensity taxpayer for using e-filling as online and real time. The study uses primary data to the staff who work in the company tax that use e - filling systems listed in the KPP Madya Central Jakarta as an object of research. The study population at 267 companies. Based Slovin formula and by using simple random sampling technique samples are 72 company. The result showed that Perceived Usefulness, Readiness Technology Taxpayers Information and Experience dot not significantly influence to Behavioral Intensity For The E-Filing Usage, but perceived ease of use and Security and Privacy significantly influence to behavioral intensity for the e-filing usage. Keywords : Behavioral Intensity For The E-Filling Usage, Perceived Usefulness, Ease Perceived of Use, Security and Privacy, Readiness Technology Taxpayers Information and Experience. 1. Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara untuk kemakmuran rakyat (Pajak menurut pasal 1 angka 1 undang-undang no. 28 tahun 2007). Tahun Tabel 1.1 Wajib Pajak Badan Jumlah Pengguna e- filling Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Pusat Walaupun banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh Wajib Pajak, tidak semua Wajib Pajak yang mau memanfaatkan fasilitas e-filling. Hal ini dapat dilihat dari 1

2 Tabel 1.1 yang menjelaskan fenomena terkait masih tingginya perbandingan antara jumlah Wajib Pajak Badan dengan Wajib Pajak Badan yang menggunakan e-filling. Fajar (2007) mengatakan penggunaan e-filling dapat menghindari persinggungan atau contact person antara Wajib Pajak dengan petugas pajak yang berpotensi menimbulkan Korupsi, Koalisi, dan Nepotisme (KKN). Seperti kasus yang terjadi pada Gayus Tambunan yang mendapat aliran dana 25 miliar kerekeningnya, dikutip dari republika.co.id Pada tahun 2009 Gayus dijerat hukum karena menerima uang suap dari perusahaan yang menginginkan pengurangan terhadap beban pajaknya kasus yang sama juga dilakukan oleh Suhertanto pada tahun 2010 di PT. Putra Mapan Sentosa di Surabaya seperti yang dijelaskan dalam Koran nasional Regional Kompas (2010) yang menjelaskan bahwa Suhertanto bersama Sembilan tersangka lainnya telah berkomplot melakukan pemalsuan validasi pajak atau laporan pembayaran pajak dengan tiga modus yaitu yang pertama dengan mengganti nama dan alamat Wajib Pajak sehingga sulit dideteksi. Kedua, pembayaran pajak tidak sesuai dengan modul penerimanaa pajak negara dan ketiga menghapus data Wajib Pajak. Dengan banyaknya kasus ini maka Dirjen Pajak harus memperbaiki sistem perpajakan yang ada. Kegunaan atau manfaat e-filling yang dirasakan oleh Wajib Pajak yaitu Wajib Pajak tidak perlu mencetak lampiran SPT yang jumlahnya sangat banyak, sehingga Wajib Pajak dapat menghemat waktu dan biaya (Fajar, 2007). Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fasilitas e-filling oleh Wajib Pajak sebagai sarana penyampaian SPT masa secara online dan realtime. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) adalah adanya penambahan variabel pengalaman yang berdasarkan pada penelitian Susanto (2011) dan Wiyono (2008). Dalam penelitian ini juga menghilangkan variable kerumitan karena telah adanya variabel kemudahan yang bermakna sama. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjawab pertanyaa peneliti yaitu Apakah persepsi kegunaan, persepsi kemudahan penggunaan, keamanan dan kerahasiaan, tingkat kesiapan teknologi informasi wajib pajak, dan pengalaman berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling? sehingga hasil penelitian ini akan ditemukan faktorfaktoryang dapat mempengaruhi penggunaan fasilitas e-filing oleh wajib pajak sehingga dapat dijadikan acuan bagi perusahaan yang 2

3 akan menggunakan e-filing atau bagi dirjen pajak untuk memperbaiki sistem e-filing. Artikel ini dibagi ke beberapa bagian yaitu latar belakang, Landasan teori dan penurunan hipotesis, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran. Pembahasan selanjutnya adalah landasan teori dan Penurunan hipotesis. 2. Teori dan Penurunan Hipotesis 2.1 Landasan Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut dalam pekerjaan individual pengguna (Davis, 2000). Tujuan dari Technology Acceptance Model (TAM) ini adalah untuk menjelaskan sikap individu terhadap penggunaan suatu teknologi. Sikap individu atau reaksi yang muncul dari penerimaan teknologi tersebut dapat bermacam-macam diantaranya dapat digambarkan dengan intensitas atau tingkat penggunaan teknologi tersebut. Penerimaan pengguna teknologi informasi merupakan faktor penting dalam penggunaan dan pemanfaatan sistem informasi yang dikembangkan. Teori Technology Acceptance Model (TAM) mendeskripsikan bahwa terdapat dua faktor yang secara dominan mempengaruhi integrasi teknologi. Faktor pertama adalah persepsi kegunaan (usefulness). Sedangkan faktor kedua adalah persepsi kemudahan dalam penggunaan teknologi (ease of use). Dalam penelitian ini TAM digunakan sebagai dasar hipotesis pertama dan kedua yaitu persepsi kegunaan dam persepsi kemudahan kegunaan teknologi informasi yang akan mempengaruhi sikap individu terhadap penggunaan teknologi informasi dan akan menentukan apakah individu berniat untuk menggunakan teknologi informasi secara berkelanjutan atau intensitas Task Technology Fit (TTF) Teori Task Technology Fit (TTF) dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson (1995). TTF merupakan tingkat dimana teknologi membantu individu dalam pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. Model ini mengindikasikan bahwa kinerja akan meningkat ketika sebuah teknologi menyediakan fitur dan dukungan yang tepat dikaitkan dengan tugas. Contoh: sistem e-filling yang memiliki fungsi sebagai sarana pelaporan pajak dapat membantu kewajiban Wajib Pajak dalam melaporkan pajak secara online dan realtime. Goodhue dan Thomson (1995) menyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang positif tidak hanya karena karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih pada sejauh mana 3

4 sistem dapat memenuhi kebutuhan tugas pemakai. Dalam penelitian ini Task Technology Fit (TTF) dijadikan sebagai dasar hipotesis pertama dimana Wajib Pajak akan menggunakan sistem e-filling karena sistem e-filling tersebut dapat memberikan manfaat yang positif bagi para wajib pajak sehingga persepsi kegunaan berpengaruh terhadap penggunaan sistem e-filling secara berkelanjutan (intensitas). Task Technology Fit (TTF) juga diggunakan sebagai hipotesis yang ketiga yaitu tingkat keamanan dan kerahasiaan yang dapat memberikan manfaat positif dalam penggunaan e-filling sehingga berpengaruh terhadap perilaku Wajib Pajak untuk menggunakan e-filling secara berkelanjutan Theory of Planned Behavior (TPB) Theory of Planned Behavior (TPB) atau teori perilaku terencana merupakan teori yang mencakup tiga hal yaitu pertama, keyakinan tentang kemungkinan hasil dan evaluasi dari perilaku tersebut (behavioral beliefs). Kedua keyakinan tentang norma yang diharapkan dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut (normative beliefs). ketiga keyakinan tentang adanya faktor yang dapat mendukung atau menghalangi perilaku dan kesadaran akan kekuatan faktor tersebut (control beliefs). control beliefs menimbulkan kontrol terhadap perilaku tersebut (Ajzen, 1991). Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan pengembangan lebih lanjut dari Theory of Reasoned Action (TRA) Ajzen (1991) menambahkan konstruk yang belum ada dalam TRA, yaitu persepsi kontrol keprilakuan (perceived behavioral control). Dimana menurut Susanto (2011) variabel ini ditambahkan untuk memahami keterbatasan yang dimiliki individu dalam rangka melakukan perilaku tertentu. Individu akan memutuskan untuk menggunakan e-filling jika didasari keterampilan dan kemampuan yang dimiliki individu serta mampu mengatasi kesulitan yang menghambat pelaksanaan perilaku. Sebaliknya jika individu tidak mempunyai keterampilan dan pengetahuan, serta tidak mampu mengatasi kesulitan atau kerumitan yang menghambat pelaksanaan perilaku maka individu tersebut tidak akan menggunakan e-filling, sehingga tidak ada pula penggunaan berkelanjutan atau secara intensitas. Dalam penelitian ini TPB digunakan sebagai dasar hipotesis keempat dimana setiap individu yang memiliki keyakinan dan siap menerima teknologi informasi akan memutuskan untuk menggunakannya secara berkelanjutan ini dilihat dari faktor behavioral beliefs Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action (TRA) yaitu sikap yang mempengaruhi perilaku 4

5 lewat suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya hanya terbatas pada tiga hal yaitu pertama, prilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi juga norma-norma objektif yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk niat berprilaku tertentu (Ajzen dan Fisbein, 1980). Theory of Reasoned Action (TRA) dalam penelitian ini digunakan sebagai dasar hipotesis kelima dimana asumsi dasar yang disusun pada teori ini adalah bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Sehingga semakin berpengalaman seseorang dalam menggunakan e-filling maka akan semakin berminat menggunakan e-filling E-filling E-filling adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) baik SPT Masa maupun SPT Tahunan atau Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan oleh Orang Pribadi maupun Badan ke Direktorat Jenderal Pajak yang dilakukan secara online dan realtime melalui Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Online berarti bahwa Wajib Pajak dapat melaporkan pajak melalui internet dimana saja dan kapan saja, sedangkan kata realtime berarti bahwa konfirmasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat diperoleh saat itu juga apabila data-data Surat Pemberitahuan (SPT) yang diisi dengan lengkap dan benar telah sampai dikirim secara elektronik User E-filling Pengguna sistem e-filling (User e- filling) yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak adalah Wajib Pajak, sebagaimana dijelaskan dalam Undang- Undang No. 28 tahun 2007 yang merupakan perubahan ketiga atas Undang- Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak dan pemunggut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Menurut Waluyo (2011) Wajib Pajak dibedakan menjadi tiga yaitu : Wajib Pajak Pribadi, Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Bendaharawan 2.2 Penurunan Hiotesis Persepsi Kegunaan Untuk meningkatkan kinerja dari individu dalam pengunaan sistem informasi yang akan menimbulkan manfaat diperlukan persepsi kegunaan. Wiyono (2008) menjelaskan bahwa persepsi kegunaan 5

6 merupakan persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Wiyono (2008) dan Dewi (2009) menyimpulkan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh signifikan positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filling. Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh signifikan positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling pada Wajib Pajak di Semarang. Hasil yang sama juga disimpulkan oleh Susanto (2011) yaitu persepsi kegunaan berpengaruh signifikan positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Dapat diambil kesimpulan bahwa semakin Wajib Pajak mempersepsikan e- filling memberikan kegunaan (manfaat) terhadap peningkatan produktivitas maka, Wajib Pajak akan terus menggunakan e- filling. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut : H1 Persepsi Kegunaan tidak berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E-filling Persepsi Kemudahan Penggunaan Kemudahan penggunaan didefinisikan sebagai sejauhmana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Hartono, 2007:114 dalam Shomad, 2013). Menurut Tjini dan Baridwan (2010) mengatakan Persepsi kemudahan merupakan kepercayaan seseorang dimana dalam penggunaan suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan dan di pahami. Menurut Amijaya (2010) persepsi kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi persepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi. Davis (2000) Persepsi tentang kemudahan dalam penggunaan sebuah teknologi didefenisikan sebagai suatu ukuran dimana individu percaya bahwa sistem teknologi dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Studi yang dilakukan Wiyono (2008) menunjukkan hasil bahwa Persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap sikap dan persepsi kegunaan. Studi yang dilakukan oleh Dewi (2009) menyimpulkan bahwa persepsi kemudahan mempengaruhi minat terhadap penggunaan e-filling. Hal yang sama juga terbukti dalam penelitian Desmayanti (2012) bahwa persepsi kemudahan berpengaruh signifikan positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2011) menyimpulkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh signifikan positif terhadap intensitas perilaku dalam 6

7 penggunaan e-filling.berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : H2 Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E-filling Keamanan dan Kerahasiaan Hamlet dan Strube (2000), keamanan berarti bahwa penggunaan Sistem Informasi (SI) itu aman, resiko kehilangan data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian rendah. Sedangkan kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya. Pikkarainen, et al. (2004) dalam Desmayanti (2012) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sistem technology di Finlandia serta menghasilkan bahwa Keamanan dan Kerahasiaan memiliki pengaruh terhadap penerimaan sistem Teknologi. Didukung penelitian Poon (2008) yang menyimpulkan bahwa keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh positif terhadap tingkat penggunaan Teknologi. Sedangkan penelitian yang dilakukan Dewi (2009) Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh negatif terhadap minat pengguna e-filling. Penelitian yang dilakuan oleh Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh signifikan positif terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan e-filling. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagaiberikut: H3 Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh positif terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E-filling Kesiapan Teknologi Infromasi Wajib Pajak Teknologi Informasi (TI) merupakan sekumpulan sumber daya informasi oraganisasi, peran penggunaannya, serta manajemen yang menjalankannya (Ismanto, 2010). Lai (2008) mengatakan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi kesiapan teknologi (tecnology readiness), yaitu keyakinan (optism), inovasi (innovativeness), ketidak nyamanan (discomfort), dan ketidak amanan (insecurity). Penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) menyimpulkan bahwa Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak berpengaruh signifikan positif terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan e- filling. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H4 Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E-filling Pengalaman Menggunakan Ketika seorang pengguna (user) pernah menggunakan TI sebelumnya, 7

8 maka dia akan dapat mengevaluasinya sehingga user dapat memutuskan apakah dia akan berminat untuk menggunakan TI dimasa depan (Dewi, 2009). Susanto (2011) mengatakan prilaku penerimaan Wajib Pajak terhadap e-filling dapat berbentuk keinginan untuk menggunakannya dimasa depan atau bagi Wajib Pajak yang telah berpengalaman menggunkan e-filling berkeinginan untuk terus melanjutkan penggunaannya saat ini dan dimasa yang akan datang. Pratama (2008) melaporkan bahwa ada hubungan kuat antara seseorang yang mempunyai pengalaman terhadap suatu teknologi dan perilakunya terhadap teknologi yang mirip. Sugihanti (2011) menemukan bahwa Pengalaman tidak berpengaruh signifikan positif terhadap Minat Perilaku Penggunaan e-filling. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2011), yang menyimpulkan bahwa pengalaman tidak berpengaruh signifikan terhadap intrnsitas prilaku penggunaan e-filling. Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: H5 Pengalaman Menggunakan tidak berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E- filling. 3. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah staf perpajakan yang bekerja pada perusahaan yang melaporkan SPT Masa melalui e-filling di KPP Madya Jakarta Pusat pada tahun Jumlah perusahaan yang menggunakan e-filling dalam melaporkan SPT masanya sejumlah 267 perusahaan. Pada penelitian ini proses pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah staf perpajakan yang dijadikan sampel diketahui 72 orang. Pengumpulan sampel menggunakan teknik Simple random sampling Metode analisis yang digunakan adalah Uji Vaiditas dan Reliabilitas, serta digunakan distribusi frekuensi Analisa ini bermaksud untuk mengambarkan karakteristik dari masing-masing variabel penelitian. Untuk mendapatkan rata-rata skor masing-masing indikatornya dan pertanyaanpertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dipakai rumus. Arikunto (2010) yaitu sebagai berikut : Rata-rata skor = (5.ƒss) + (4.ƒs) + (3.ƒn) + (2.ƒTs) + (1.ƒsTs Dimana : Jumlah Responden (N) ƒss = Jumlah responden yang menjawab Sangat Setuju ƒs = Jumlah responden yang menjawab Setuju ƒn= Jumlah responden yang menjawab Netral ƒts= Jumlah responden yang menjawab Tidak Setuju ƒsts= Jumlah responden yang menjawab Sagat Tidak Setuju Sedangkan untuk mencari tingkat pencapaian jawaban responden digunakan rumus sebagai berikut : TCR = rata rataskor 5 x 100 8

9 Dimana : TCR = tingkat Pencapaian jawaban responden Adapun kriteria nilai tingkat pencapaian responden (TCR) dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a) Jika TCR berkisaran antara 81% - 100% = Sangat Tinggi b) Jika TCR berkisaran antara 66% - 80,99% = Tinggi c) Jika TCR berkisaran antara 56% - 65,99% = Cukup Tinggi d) Jika TCR berkisaran antara 0 55,99% = Kurang Alat Uji data yang digunakan adalah Uji Asumsi Klasik terdiri dari Uji normalitas, Uji Multikolonieritas, serta model regresi yang digunakan adalah : Y = α + β1х1 + β2х2 + β3х3 + β4х4 + β5х5+ Keterangan : Y : Intensitas Perilaku Dalam Penggunaan E- filling X1 : Persepsi Kegunaan X2 : Persepsi Kemudahan Penggunaan X3: Keamanan Dan Kerahasiaan X4: Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak X 5 : Pengalaman Menggunakan β : Koefisien Regresi : error 4. HASIL dan ANALISIS Tabel 4.1 Pengiriman dan Tingkat Pengembalian Kuisioner Keterangan Jumlah Persentase (%) Kuesioner yang disebarkan Kuesioner yang dikembalikan responden Kuesioner yang tidak bisa digunakan Kuesioner yang dapat digunakan Sumber: Hasil Pengolahan Kuisioner , Berdasarkan tabel 4.1 di atas dijelaskan bahwa semua kuesioner dikembalikan dan 4 kuesioner tidak bisa digunakan karena jawaban dari responden membentuk pola, dengan demikian kuesioner yang bisa digunakan adalah sebanyak 68 kuisioner. Tabel 4.2 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation y x x x x x Valid N (listwise ) 68 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Setelah dilakukan uji asumsi klasik yaitu normalitas, Reliabilitas, Validitas dan 9

10 multikolinearitas, hasilnya dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah asumsi klasik. Hasil regresi dapat di lihat pada tabel di bawah ini, Keamanan dan Kerahasiaan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak 0,321 2,543 0,013 H3 Diterima -0,057-0,496 0,622 H4 Ditolak Tabel 4.2 Uji R 2 Model R R Square 1 0,516 0,266 Dari hasil pengolahan uji R 2 terlihat bahwa R Square yang didapat adalah 0,266 atau 26,6%.jadi dependen variabel mampu diterangkan oleh independen variabel sebesar 0,266 atau 26,6%, sisanya diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Tabel 4.3 Uji F Keterangan F sig Pengaruh persepsi kegunaan, 0,001 persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi wajib informasi dan pengalaman terhadap intensitas prilaku dalam penggunaan E- filling Berdasarkan tabel 4.3 hasil pengujian F-test diperoleh nilai signifikan sebesar 0,001 sedangkan pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hal ini mengidentifikasikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak untuk digunakan, Tabel 4.4 Uji T Variabel Β t Sig. Kesimpulan Persepsi Kegunaan Persepsi Kemudahan -0,005-0,034 0,973 H1 Ditolak 0,405 2,648 0,01 H2 Diterima Pengalaman -0,154-1,134 0,261 H5 Ditolak Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel persepsi kegunaan sebesar 0,973 (P>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh terhadap intensitas prilaku dalam penggunaan e-filling. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) dan Dewi (2009) dimana pada hasil penelitiannya membuktikan bahwa persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap intensitas prilaku dalam penggunaan e-filling. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Wiyono (2008) yang menemukan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan e-filling pada tingkat kepercayaan 95%. Hal ini diduga karena selama menggunakan e-filling wajib pajak tidak menemukan manfaat kegunaan yang berarti. Wiyono (2008) juga mengatakan jika penggunaan e-filling semakin penting maka wajib pajak akan merasa nyaman dan menikmati penggunaan e-filling. Hasil analisis Hipotesis kedua menunjukan bahwa nilai signifikansi variabel persepsi kemudahan sebesar 0,10 (P<0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan 10

11 bahwa persepsi Kemudahan berpengaruh signifikan terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling (H2 Diterima). Hal ini membuktikan bahwa semakin mudah penggunaan e-filling bagi responden maka respon responden akan semakin positif dalam penggunaan e-filling. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012); Wiyono (2008); Dewi (2009) dan Susanto (2011) dimana pada hasil peneltiannya membuktikan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e- filling. Desmayanti (2012) mengatakan penggunaan e-filling akan terus meningkat jika memiliki kemampuan dalam menghemat waktu dan biaya. Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling diduga terjadi karena mampu menciptakan kinerja yang efektif dan efisien. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan nilai sig-nya sebesar 0,013 dengan nilai koefisien 0,321 (P<0,05). Dapat disimpulkan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh signifikan terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. semakin terjaga kemanan dan kerahasiaan data responden dalam e-filling maka respon responden semakin positif dalam penggunaan e-filling. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Dewi (2009) yang menemukan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh negatif terhadap minat pengguna e-filling. Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) dimana pada hasil peneltiannya membuktikan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Keamanan dan kerahasian berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan e-filling diduga terjadi karena Wajib Pajak ingin menjaga informasi internal yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil hipotesis ke empat menunjukkan bahwa nilai t-tes nya -0,496 dan tingkat signifikan 0,622 (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa variabel kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti (2012) dimana pada hasil peneltiannya membuktikan bahwa kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Pada penelitian ini kesiapan teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling diduga terjadi karena masih ada faktor yang 11

12 membuat perusahaan belum siap menggunakan teknologi. Kesiapan teknologi dipengaruhi 4 hal, sepeti yang disampaikan oleh Lai (2008) yang mengatakan kesiapan teknologi berdasar dari keyakinan, inovasi, ketidaknyamanan dan ketidakamanan. Hasil hipotesis kelima menunjukkan bahwa nilai t-tes nya -0,134 dan tingkat signifikan 0,261 (P>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel pengalaman tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e- filling. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2011) dimana pada hasil penelitiannya membuktikan bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap niat perilaku dalam penggunaan e-filling. Pratama (2008) mengatakan terjadi hubungan kuat antara pengalaman seseorang terhadap suatu teknologi bagi pengguna yang memiliki pengalaman terhadap suatu teknologi informasi dan responnya terhadap teknologi yang mirip. Berdasarkan pendapat Pratama (2008) dapat disimpulkan bahwa pengalaman tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan e-filling diduga terjadi karena pengguna tidak mendapatkan kemudahan dalam penggunaan e-filling dari pengalaman sebelumnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling sebagai sarana pelaporan pajak secara online dan realtime pada KPP Madya Jakarta Pusat adalah persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan data, selain itu faktor lain yang diteliti persepsi kegunaan, kesiapan teknologi informasi wajib pajak serta pengalaman tidak termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling sebagai sarana pelaporan pajak secara online dan realtime di KPP Madya Jakarta Pusat. e) Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis deskriptif jawaban responden dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Hipotesis 1 (H1) Ditolak, dalam penelitian ini persepsi kegunaan tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling, Hipotesis 2 (H2) Diterima, dalam penelitian ini dapat dibuktikan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Hipotesis 3 (H3) Diterima, dalam penelitian ini dapat dibuktikan bahwa keamanan dan kerahasiaan berpengaruh positif terhadap intensitas perilaku dalam penggunaa e-filling. Hipotesis 4 (H4) Ditolak, dalam penelitian ini kesiapan teknologi informasi wajib pajak tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Hipotesis 5 (H5) 12

13 Ditolak, dalam penelitian ini pengalaman tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-filling. Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan beberapa implikasi yang tentunya akan bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi akademisi, yaitu sebagai berikut; Implikasi praktek, khususnya bagi perusahaan agar dapat segera menggunakan sistem e-filling dalam melaporkan SPT masa ataupun SPT tahunan karana dalam sistem e-filling perusahaan dapat meningkatkan kinerja, lebih efektif dan lebih efesien. Implikasi bagi akademisi, untuk dapat melakukan penelitian lebih dalam lagi dengan menambahkan variabelvariabel yang juga dapat mempengaruhi perusahaan dalam intensitas pengunaan sistem e-filling, karena masih dibutuhkan hasil penelitian yang lebih kuat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk menggunakan sistem e- filling. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menyadari masih terdapat kelemahan dan kekurangan, hal ini terjadi karena adanya beberapa keterbatasan yang terjadi selama penelitian. Secara umum keterbatasan itu adalah: Penelitian ini hanya hanya menggunakan jumlah sampel penelitian yang tergolong sedikit dan terbatas pada lingkup Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pusat. Untuk peneliti dimasa mendatang diharapkan peneliti menggunakan sampel yang lebih banyak dan menggunakan wilayah observasi yang lebih luas. Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel untuk diteliti pengarunya terhadap intensitas pengguna e-filling. Peneliti dimasa mendatang diharapkan menambah variabel yang mempengaruhi intensitas penggunaan e-filling untuk diteliti. Dengan adanya keterbatasan atau kelemahan dari penelitian ini maka masih diperlukan penelitian pada aspek yang sama untuk mengetahui konsistensi hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abi. (2010). Ini Lebih Dahsyat Dibanding Kasus Gayus, Praktik Penggelapan Pajak yang dilakukan Suhertanto. Regional Kompas (Diunduh 24 September 2013) Ajzen, I. Dan Fishbein, M Understanding Attitudes and Predicting Social Behaviour. Prentice- Hall, Englewood-Cliffs, NJ. Ajzen, I The Theory Of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50, Amijaya, Gilang Rizky Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi, Kemudahan, Resiko dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking. Semarang : Universitas Diponegoro Amoroso, D. L. and Gardner, C. 2004, Development of an Instrument to Measure the Acceptance of Internet Technology by Consumers, Proceedings of the 37th Hawaii 13

14 International Conference on System Sciences Antara. (2010). Kasus Gayus Tambunan Pengaruhi Kepercayaan Wajib Pajak. Republika (di unduh 24 September 2013) Ataina, Hudayati Perkembangan Penelitian Akuntansi Keperilakuan : Berbagai Teori dan Pendekatan yang Melandasi. ISSN : JAAI Volume 6 no. 2 Dharmali, Dya Analisis Prosedur Penyampaian SPT Melalui Electronik dalam Menungkatkan Pelayanan Wajib Pajak. Jakarta : Universitas Bina Nusantara Davis, Fred D., 2000, A Theoretical Extension of the Technology Acceptance Model : Four Longitudinal Field Studies, Vol.13,No. 3, pp mgtsand /success/davis.html. Desmayanti, Esi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas E-Filing oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana Penyampaian SPT Masa Secara Online dan Realtime. Semarang : Universitas Diponegoro. Dewi, A.A. Ratih Khomalyana Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-filling. Semarang : Universitas Diponegoro. Fajar, Prihatno.(2007). e-filling terobosan baru penyampaian SPT. Tersedia di fajarprihatno.blogspot.com.(24 September 2013) Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Universitas Diponegoro.Semarang. Goodhue, D.L., and Thompson R.L. Task Technology Fit and Individual Performance. MIS Quarterly, Vol. 19, No. 2, 1995, pp Ismanto, Wawan Perancangan dan Simulasi Sistem Kontrol Posisi Pada Panel Surya Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Sliding Mode Control (FSMC). Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November Kirana, Gita Gowinda Analisis Perilaku Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-filling. Semarang : Universitas Diponegoro. Skripsi. Khakim, Nur Kharisma Analisis factor-faktor yang mempengaruhi Penerimaan dan Penggunaan Software Akuntansi MYOB dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Semarang : Universitas Diponegoro Lai, Ming Ling Tecnology Readiness, Internet Self Efficacy and Computing Experience of Profesional Accounting Students. Campus-Wide Information System, ISSN , Vol. 25, Iss. 1, pp , Tersedia : diunduh 5 Desember 2013 Laihad, Risal C.Y Pengaruh Perilaku Wajib Pajak terhadap Penggunaan E- Filing Wajib Pajak Kota Manado. Manado : Universitas Sam Ratulangi Manado Noviandini, Nurul Citra Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing bagi Wajib Pajak 14

15 di Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. Parwito, andri Analisi Atas Pengaruh Pemanfaatan Sistem E-Filing Terhadap Cost Of Compliance. Jakarta : Universitas Indonesia Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-47/PJ/2008 Tentang Tata Cara penyampaian SPT secara Elektronik (e-filing) melalui penyedia jasa aplikasi (ASP) Poon, Eric G Effect of Bar Code technology on the Safety of Medication Administration. The New England Journal of Medicine 362, Sekaran, Uma Research Method for Business, 4 ed. USA : John Wiley & Sons. Jakarta : Salemba Empat. Shomad, Andri Cesario Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku Penggunaan E-Commerce. Malang : Universitas Brawijaya Sofa, Mas Pengertian Administrasi Perpajakan, dan kepatuhan Perpajakan. Artikel publikasi dalam massofa.wordpress.com/2008/02/05/pe ngertian-administrasi-perpajakankepatuhan-dan-pajak-internasional/ (diunduh 5 Desember 2013) Sugihanti, Winna Titis Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filing. Semarang : Universitas Diponegoro. Susanto, Nugroho Agung.2011.Analisis Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penerapan Sistem E-filling Direktorat Jendral Pajak. Jakarta : Universitas Indonesia. Tesis Taylor. S. Todd. P Assessing IT Usage : The Role Of Prior Experience. School of Business Queen s University Kingston, Ontario K7L3N6 Canada. Tjini, Sartika Sari A, dan Baridwan, Zaki Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking. Malam : Universitas Brawijaya Turinawe, Eng. Dickinson dan Mwesigwa, Roger Information on Internet Bankin, Security ang Privacy Quality of Internet Connection, Perceived Value and Internet Banking Acceptance In Uganda.International Journal Of Economics and Management Sciences. 2,(11), Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakkan. Wang, Et Al The Impact Of Internet on Service Quality in The Banking Sector. Lulea University of Tecnology ISSN ISRN:LTU-PB-EX- 06/07-SE Wibowo, Arif Kajian Tantang Perilaku Pengguna Sistem Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Jakarta. Universitas Budi Luhur Wiyono. Adrianto Sugiarto. (2008) Evaluasi Perilaku Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak Secara Online dan Realtime. The Indonesia Journal Of Accounting Research. 11, (2),

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik dari segi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas, kesiapan teknologi informasi, efektivitas sistem, dan kelayakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN penelitian. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis 2.1 Landasan Teori Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 1, Nomor 1, Tahun 01, Halaman 1-1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

Lebih terperinci

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap minat perilaku

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri memiliki definisi sebagai iuran rakyat yang dapat dipaksakan pada pemungutannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hamid Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hamid Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta 86 DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid. 2010. Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta Davis, Fred D., (1989), Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi ditandai dengan perubahan perilaku dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang terlihat nyata saat ini adalah perkembangan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use

Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai Variabel Intervening Sentot Rianda 1, Zaitul 2, Arie Frinola

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT DJP is currently undergoing modernization in the field of tax administration to introduce e-filing system. E-filing sistem is a way of delivering SPT electronically which is done online and real

Lebih terperinci

C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain :

C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain : 69 C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain : 1. Penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel agar dapat memperjelas faktor faktor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

Amilin dan Ana Nurjanah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Amilin dan Ana Nurjanah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. ASPEK-ASPEK YANG BERPENGARUH DALAM PENGGUNAAN E-FILING ADMNISTRASI PERPAJAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK Amilin dan Ana Nurjanah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga penerimaan pajak sangat berperan

Lebih terperinci

Oleh Resky Wahyuni Pembimbing : Kirmizi dan Rusli. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Oleh Resky Wahyuni Pembimbing : Kirmizi dan Rusli. Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, DAN KECEPATAN TERHADAP INTENSITAS PERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-FILING (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

Oleh : SITI NUR FADLO LILAH B

Oleh : SITI NUR FADLO LILAH B PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, EFEKTIVITAS SISTEM, KELAYAKAN SISTEM DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN e-filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak

Lebih terperinci

Geo Fanny Marlina Rajagukguk. Ch. Heni Kurniawan

Geo Fanny Marlina Rajagukguk. Ch. Heni Kurniawan FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PENDIDIKAN KOTA SIBOLGA Geo Fanny Marlina Rajagukguk Ch. Heni Kurniawan

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk memperbaharui undang-undang perpajakan salah satunya dengan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DI SURABAYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DI SURABAYA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DI SURABAYA Lisa Tamara Wibisono dan Agus Arianto Toly Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang bersifat memaksa dan digunakan untuk keperluan negara untuk membiayai pengeluaran umum yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan pendapatan negara yang paling besar. Penerimaan pajak berasal dari iuran yang harus dibayar oleh rakyat sebagai konsekuensi berlakunya Undang-Undang.

Lebih terperinci

Risal C.Y. Laihad, Pengaruh Perilaku Wajib PENGARUH PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING WAJIB PAJAK DI KOTA MANADO

Risal C.Y. Laihad, Pengaruh Perilaku Wajib PENGARUH PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING WAJIB PAJAK DI KOTA MANADO Risal C.Y. Laihad, Pengaruh Perilaku Wajib PENGARUH PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING WAJIB PAJAK DI KOTA MANADO Oleh: Risal C.Y. Laihad Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah berjalan selama lebih dari tiga dekade ini telah berhasil menggerakkan tanggung jawab dari wajib pajak.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Social Cognitive Theory (SCT) Social Cognitive Theory sebagai teori yang membahas tentang perilaku manusia. Feist et al (2013)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL )

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL ) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL ) Asrofi Langgeng Noerman Syah Andri Widianto Politeknik Harapan Bersama Tegal asrofilanggeng@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PENGGUNAAN E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA ONLINE DAN REALTIME PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Landasan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Teori Keperilakuan dalam Pengembangan dan Implementasi Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menimbulkan terjadinya perubahan kehidupan manusia yang sangat pesat. Terutama pada bidang teknologi dan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar, penerimaan pajak ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penerimaan negara tersbesar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar, dimana pajak berkontribusi lebih dari 78% total penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX COMPLIANCE PENYETORAN SPT MASA (Survei pada Pengusaha Kena Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ahmad Farras Adibuddin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara adalah kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat dapat dicapai melalui pembangunan nasional dalam berbagai aspek,

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar DOI : PENGARUH PENERAPAN ELEKTRONIK SURAT PEMBERITAHUAN (e-spt) TERHADAP EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada SMK Negeri 2 Majene)

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT MASA SECARA ONLINE DAN REALTIME

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT MASA SECARA ONLINE DAN REALTIME FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN FASILITAS E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT MASA SECARA ONLINE DAN REALTIME (Kajian Empiris di Wilayah Kota Semarang) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi Volume 9 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN: 2461-1190 Page 161-172 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia termasuk Indonesia menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING

ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING ANALISIS PERILAKU WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP MINAT PERILAKU MENGGUNAKAN E-FILING Aulia Dyanrosi Program Magister Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya. Jl. MT. Haryono 163 Malang Email.

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber penerimaan dalam negeri terbesar adalah pajak. Penerimaan pajak ini biasanya dikelola negara untuk dialokasikan ke pembangunan nasional. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta kinerja birokrasi menuju terwujudnya pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tercermin pada APBN dan bisa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. yang tercermin pada APBN dan bisa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Kabupaten Bantul. Pemilihan sampel yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK DI YOGYAKARTA Nurul Citra FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Sistem Teknologi Informasi Semula sistem teknologi informasi dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, tetapi yang terjadi

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak pada suatu negara sangat penting di dalam perkembangan ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, jaman berkembang dengan sangat pesat. Salah satu yang mengalami perkembangan tersebut adalah teknologi informasi. Hampir seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil uji dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman saat ini mengakibatkan adanya pertumbuhan yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan masyarakat yang melakukan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber penerimaan negara yang paling dominan berasal dari penerimaan pajak. Sumber penerimaan negara terbagi menjadi dua, yaitu yang berasal dari dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA Fein Suwira A. Fenyta Dewi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Inggrid Grace Manuputty Swanto Sirait. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA PANJARINGAN Inggrid Grace Manuputty

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING 1 I Dewa Gede Satria Adiguna 1 Gede Adi Yuniarta, 2 Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY)

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang) Winna Titis Sugihanti Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Zulaikha,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. TAM (Technology Acceptance Model) Technology Acceptance Model yang selanjutnya disebut TAM merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan. Pengembangan teknologi informasi (TI) telah memimpin dengan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK BADAN UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-FILING PADA KPP MADYA JAKARTA PUSAT. Theodore Adiwena Imawan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK BADAN UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-FILING PADA KPP MADYA JAKARTA PUSAT. Theodore Adiwena Imawan ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK BADAN UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-FILING PADA KPP MADYA JAKARTA PUSAT Theodore Adiwena Imawan 1000835676 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerimaan dari sektor perpajakan memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka. Ajzen. pertimbangan tersebut akan membentuk intensi untuk melakukan suatu

TINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan akibat dari tindakan mereka. Ajzen. pertimbangan tersebut akan membentuk intensi untuk melakukan suatu 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Theory of Planned Behaviour (TPB) Manusia pada umumnya berperilaku dengan cara yang masuk akal, mereka mempertimbangkan perilakunya berdasarkan informasi

Lebih terperinci