BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa
|
|
- Hengki Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan pendapatan negara yang paling besar. Penerimaan pajak berasal dari iuran yang harus dibayar oleh rakyat sebagai konsekuensi berlakunya Undang-Undang. Wajib Pajak tidak mendapat imbalan langsung dari iuran yang dibayarkan. Sehingga Wajib Pajak enggan untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa setiap orang enggan untuk membayar pajak, salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya kontrapretasi atau imbalan secara langsung yang diterima ketika seseorang membayar pajak. Padahal pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk peningkatan maupun perbaikan sarana publik. Sumbangsih pajak bagi penerimaan negara semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kekayaan alam Indonesia sudah tidak dapat diandalkan sebagai sumber utama pendapatan negara. Pada Anggaran Pendapatan Negara, pajak mendominasi penerimaan negara sebesar 75% (Sakti, 2015 : 3). Jadi, pembayaran pajak sangatlah penting dalam kelangsungan kehidupan bernegara. Oleh karena itu, Pemerintah mengandalkan pajak sebagai sumber utama dalam penerimaan negara. Berdasarkan informasi dari Ortax, dalam Laporan Tahunan DJP tahun 2012, bahwa pada tahun 2010 sampai tahun 2012 Wajib Pajak (WP) 1
2 Orang Pribadi yang terdaftar mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun WP Orang Pribadi yang melaporkan SPT tidak sebanding dengan WP yang terdaftar. WP yang melaporkan SPT kurang lebih 53% di tahun 2012 dan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 61%. Dibandingkan kepatuhan WP Badan setiap tahun mengalami peningkatan. Menyikapai hal tersebut, maka DJP perlu meningkatkan kualitas pelayanan bagi Wajib Pajak untuk pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) baik SPT Masa maupun SPT Tahunan. Perbaikan demi perbaikan senantiasa dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai otoritas pengumpul pajak di Indonesia, sehingga penerimaan dapat dioptimalkan. Di era globalisasi ini, banyak perubahan dalam aspek kehidupan. Sebagai contoh perkembangan teknologi yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan pesat. Pengaruh kemajuan teknologi membawa kemudahan dalam melakukan tugas-tugas kearsipan. Kelebihan utama dalam arsip elektronik tentu lebih praktis dan memiliki resiko yang lebih kecil. Mengantisipasi perkembangan informasi dan teknologi tersebut, bebagai trobosan yang terkait dengan teknologi informasi dalam kegiatan perpajakanpun terus dilakukan, dengan tujuan untuk memudahkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada Wajib Pajak. Direktorat Jenderal Pajak berusaha untuk memenuhi aspirasi Wajib Pajak dengan mempermudah tata cara pelaporan SPT baik itu SPT Masa maupun SPT Tahunan. Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan Keputusan Direktur 2
3 Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik. Setelah sukses dengan program e-spt, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kembali surat keputusan KEP-05/PJ/2005 yang ditetapkan pada tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata Cara Penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Kemudian dikeluarkan PER-36/PJ/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan DJP Nomor PER-47/PJ/2008 tentang tata cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Selanjutnya dikeluarkan PER-03/PJ/2015 tentang penyampaian pemberitahuan elektronik untuk melengkapi peraturan sebelumnya. Aplikasi tersebut mempermudah Wajib Pajak dalam pelaporan SPT. Wajib Pajak yang semula melaporkan SPT langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam bentuk kertas atau formulir, sekarang pelaporan SPT dapat dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja. E-Filing merupakan layanan pengiriman atau penyampaian SPT secara elektronik baik untuk orang pribadi maupun badan (perusahaan, organisasi) ke DJP melalui sebuah ASP (Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi). E-Filing dilakukan dengan memanfaatkan jalur internet secara online dan real time, sehingga Wajib Pajak tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual (Laihad, 2013:45). 3
4 Selain mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya, penerapan e-filing juga dapat mengatasi beberapa masalah yang di hadapi oleh DJP. Masalah tersebut antara lain, Beban administrasi yang besar bagi DJP dalam melakukan penerimaan, pengolahan, dan pengarsipan SPT di sepanjang tahun. Mukti Agus Budi Santoso selaku Kepala Seksi Pengembangan dan Penyuluhan Drijen Pajak di Kantor Pajak Jakarta dalam situs DJP mengungkapkan bahwa e-filing ini dimuat untuk mengurangi pertemuan langsung antara Wajib Pajak dengan petugas, mengurangi volume antrian, mengurangi berkas fisik dokumen perpajakan, jadi sekarang sudah jauh lebih mudah. (Sesa, Upa, dan Tjahjono; 2015). Namun saat ini, mayoritas Wajib Pajak belum menerapkan e-filing. Hal tersebut dikarena sosialisasi dari DJP yang kurang dan rendahnya pengetahuan Wajib Pajak mengenai teknologi baru (internet) untuk melaporkan pajaknya. Sehingga Wajib Pajak beranggapan bahwa menggunakan e-filing akan lebih susah daripada dengan manual. Padahal dengan menggunakan e-filing akan mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan SPT dan keakuratannya terjamin. Menurut Dewi (2009) dalam penelitian Putra, Firdaus, dan Misra (2013), jika pertisipasi Wajib Pajak dalam Menggunakan e-filing masih rendah maka akan mengakhibatkan return yang diterima DJP juga rendah. DJP akan mengalami kerugian karena sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk menciptakan sistem informasi tersebut. Wajib Pajak yang sudah menggunakan e-filing tidak mau 4
5 melanjutkan lagi untuk menggunakannya. Wajib Pajakpun kembali ke pelaporan secara manual, dikarenakan sebagian Wajib Pajak merasa masih sulit dalam menggunakan e-filing. Kemudian Wajib Pajak juga menganggap bahwa menggunakan e-filing itu mahal, kurang praktis, dan rumit. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi secara intensif atas berlakunya e-filing oleh pemerintah, khususnya DJP. Beberapa penelitian mengenai pengaruh perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing telah dilakukan. Namun, hasil penelitian masih menunjukkan ketidak konsistenan. Penelitian ini bertujuan menguji kembali pengaruh perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. Pengaruh perilaku Wajib Pajak yang diuji dalam penelitian ini adalah Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak. Terdapat sejumlah penelitian yang mengungkapkan pengaruh perilaku Wajib Pajak dalam penggunaaan e-filing. Penelitian dari Laihad (2013) menyebutkan bahwa persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-filing, dan sikap tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-filing. Sedangkan menurut Salim (2013) menyatakan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing Kemudian menurut Wowor, Morasa, dan Elim (2014) menyatakan bahwa persepsi pengalaman berpengaruh signifikan terhadap penggunaan e-filing. Sedangkan menurut Salim (2013) menyatakan bahwa pengalaman 5
6 tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-filing. Selanjutnya menurut Desmayanti, Zulaikha (2012) menyatakan bahwa persepsi kegunaan dan kesiapan berpengaruh positif terhadap penggunaan e-filing. Sedangkan menurut Salim (2013) menyatakan bahwa persepsi kegunaan dan kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap penggunaan e-filing. Selain itu, Putra, Firdaus, dan Misra (2013) menyatakan bahwa persepsi kegunaan e-filing memiliki pengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Davis F.D (1989) dalam Putra, Firdaus, dan Misra (2013), persepsi kegunaan (perceived usefulness) bahwa dengan menggunakan sistem dapat meningkatkan tingkat kepercayaan pengguna sehingga pengguna akan dapat meningkatkan kinerja mereka. Lalu menyatakan bahwa persepsi kemudahaan memiliki pengaruh positif terhadap minat perilaku untuk menggunakan e-filing. Kemudahan menggunakan e-filing tidak hanya kemudahan untuk mempelajari dan menggunakan suatu system, tetapi juga mengacu pada kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan. Pemakaian suatu sistem akan semakin memudahkan seseorang dalam bekerja dibanding mengerjakan secara manual seperti yang dikemukakan oleh Pratama (2008) dalam Putra, Firdaus, dan Misra (2013). Pada kenyataannya, menggunakan e-filing merupakan hal yang baru bagi Wajib Pajak. Wajib Pajak diharuskan dapat menerapkan e-filing 6
7 dalam melaporkan pajaknya agar efektif dan efisien bagi Wajib Pajak dan DJP. Oleh karena itu, diperlukan perilaku-perilaku Wajib Pajak sebagai tolak ukur dalam pengunaan e-filing, agar Wajib Pajak paham tentang Menggunakan e-filing dan mau menggunakan e-filing. Penelitian mengenai Pengaruh perilaku Wajib Pajak terhadap Menggunakan e-filing Wajib Pajak ini telah dilakukan oleh Putra, Firdaus, dan Misra (2013). Penelitian tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat perilaku Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing dengan membuat kuesioner kepada Wajib Pajak Badan di kota Padang, yaitu Persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas penggunaan, kesukarelaan, persepsi pengalaman, persepsi keamanan dan kerahasiaan terhadap perilaku. Penelitian ini mereplikasi dari penelitian Putra, Firdaus, dan Misra (2013), dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) dan menambahkan variabel, yaitu Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak. Peneliti menambahkan variabel tersebut karena menggunakan e-filing berkaitan dengan penggunaan teknologi, jadi dalam menggunakan e-filing sangat bergantung pada kesiapan teknologi informasi. Kemudian dari penelitian sebelumnya, kesiapan teknologi informasi berpengaruh terhadap penggunaan e-filing. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK 7
8 DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini akan menganalisis tentang Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e- filing. Sehingga dalam penelitian ini rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Apakah persepsi Kegunaan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e- filing? 2. Apakah persepsi Kemudahan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e- filing? 3. Apakah kompleksitas berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e- filing? 4. Apakah kesukarelaan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e -filing? 5. Apakah pengalaman berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing? 6. Apakah keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing? 7. Apakah tingkat kesiapan teknologi Wajib Pajak berpengaruh terhadap 8
9 Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut : 1. Untuk menguji pengaruh Persepsi Kegunaan terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 2. Untuk menguji pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 3. Untuk menguji pengaruh Kompleksitas terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 4. Untuk menguji pengaruh Kesukarelaan terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 5. Untuk menguji pengaruh Pengalaman terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 6. Untuk menguji pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing 7. Untuk menguji pengaruh Tingkat Kesiapan Teknologi Wajib Pajak terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 9
10 1. Manfaat Teoritis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan di bidang Perpajakan. Kemudian bukti empiris mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Direktorat Jenderal Pajak Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan bagian sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi yang bersangkutan. Sehingga Wajib Pajak yang melaporkan pajaknya akan merasa nyaman dalam menggunakan layanan yang sudah disediakan oleh DJP. b. Bagi Wajib Pajak Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi Wajib Pajak dalam penyampaian SPT menggunakan e-filing. Sehingga Wajib Pajak akan lebih paham mengenai penggunaan e-filing dan dapat menggunakan layanan tersebut dengan baik. c. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti di bidang Perpajakan. Terlebih dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi intensitas perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. 10
11 d. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Selain itu dapat menjadi bahan referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas perilaku Wajib Pajak dalam menggunakane-filing sebagai penambah wacana keilmuan. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima bab. Adapun sistematika dalam penulisan skripsi sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN, menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, menguraikan tentang landasan teori yang mendasari tiap-tiap variabel, ringkasan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, rumusan hipotesis serta kerangka pemikiran BAB 3 METODE PENELITIAN, menguraikan tentang deskripsi dan definisi operasional variabel- variabel penelitian, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB 4 PEMBAHASAN, menguraikan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, interpretasi hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian. 11
12 BAB 5 PENUTUP, berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengolahan data penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga berisi saran ataupun masukan terhadap penelitian ini kepada pihak yang berkepentingan terhadap hasil yang telah diteliti. 12
BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, tetapi yang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber penerimaan dalam negeri terbesar adalah pajak. Penerimaan pajak ini biasanya dikelola negara untuk dialokasikan ke pembangunan nasional. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri memiliki definisi sebagai iuran rakyat yang dapat dipaksakan pada pemungutannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerimaan dari sektor perpajakan memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar, dimana pajak berkontribusi lebih dari 78% total penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi ditandai dengan perubahan perilaku dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang terlihat nyata saat ini adalah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman saat ini mengakibatkan adanya pertumbuhan yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan masyarakat yang melakukan pekerjaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk memperbaharui undang-undang perpajakan salah satunya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang pemungutannya dapat dipaksakan yang didasarkan pada undang-undang. Penerimaan Negara yang bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar, penerimaan pajak ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penerimaan negara tersbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menimbulkan terjadinya perubahan kehidupan manusia yang sangat pesat. Terutama pada bidang teknologi dan informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pembangunan. Diperlukan dukungan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak merupakan penerimaan terbesar bagi negara yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan. Diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat agar pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, jaman berkembang dengan sangat pesat. Salah satu yang mengalami perkembangan tersebut adalah teknologi informasi. Hampir seluruh lapisan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap warga negaranya. Sebagai tanda bukti dari kecintaan warga negara kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia termasuk Indonesia menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014 (Badan Pusat Statistik, 2014) jumlah penerimaan negara yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman Teknologi Informasi dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan dan pengembangan. Awalnya masyarakat menggunakan email untuk pengiriman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sumber penerimaan terbesar dari APBN negara Indonesia adalah penerimaan dari sektor perpajakan. Hal ini membuat pajak mempunyai peranan yang sangat besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat berdasarkan undang-undang dan ketentuan pelaksanaannya. Pajak merupakan salah satu penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan negara dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran pajak adalah wujud dari kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Pajak adalah kata yang tidak bisa lepas dari sebuah negara, hampir semua negara menerapkan sistem perpajakan karena pajak merupakan salah satu penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara yang bersumber dari pajak sejak tahun selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak didefinisikan sebagai kewajiban wajib oleh WP (Wajib Pajak) baik orang pribadi atau badan kepada kas negara, yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik dari segi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga penerimaan pajak sangat berperan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan dalam negeri yang diharapkan dapat menunjang pembelanjaan negara dan pembangunan nasional. Saat ini berbagai usaha telah dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang bersifat memaksa dan digunakan untuk keperluan negara untuk membiayai pengeluaran umum yang berhubungan langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah berjalan selama lebih dari tiga dekade ini telah berhasil menggerakkan tanggung jawab dari wajib pajak.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat
BAB IV PEMBAHASAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat membantu pembangunan nasional, besar dan kecilnya pajak suatu negara ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membayar pajak merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh warga negara yang telah berstatus menjadi Wajib Pajak. Dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-undang No.16 Tahun 2000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Penerimaan Perpajakan 2012-2013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, realisasi sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, oleh karena itu seperti negara-negara berkembang lainya Indonesia gencar melakukan pembangunan. Tujuan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, negara melakukan pembangunan dan pengembangan sarana publik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang dimiliki oleh
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara adalah kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat dapat dicapai melalui pembangunan nasional dalam berbagai aspek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi ditandai dengan perubahan perilaku dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang terlihat nyata saat ini adalah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang diberikan pemerintah terhadap warganya atas pembayaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak pada mulanya adalah suatu pungutan yang sifatnya pemberian sukarela oleh rakyat kepada raja dalam memelihara dan menjaga kepentingan Negara seperti membayar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam negeri dan luar negeri. Sektor pajak merupakan salah satu sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber penerimaan negara yang paling dominan berasal dari penerimaan pajak. Sumber penerimaan negara terbagi menjadi dua, yaitu yang berasal dari dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan dalam negeri melalui sektor pajak merupakan penerimaan paling populer bagi negara. Hal ini terjadi akibat pengaruh pergeseran penerimaan dari sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran masyarakat dan dapat dipaksakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara pada dasarnya merupakan suatu wadah terjadinya bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara pada dasarnya merupakan suatu wadah terjadinya bentuk komunikasi sosial serta aturan-aturan yang mengikat didalamnya. Masyarakat di suatu negara memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Wajib Pajak akan masuk ke kas negara, kemudian melalui Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sektor terpenting bagi pemerintah karena pajak adalah sumber pemasukan Negara yang terbesar. Menurut Chandra Kepala Seksi Hubungan Eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran masyarakat dan dapat dipaksakan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia dari tahun ke tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini terlihat pajak sebagai sumber penerimaan kas negara paling besar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bawah Departemen Keuangan yang memiliki tugas untuk mengamankan penerimaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah dan masyarakat sama-sama memiliki kewajiban dan hak yang dipenuhi terhadap satu sama lainnya. Pemerintah wajib menjaga keamanan, ketertiban, dan melaksanakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Prosedur e-filing dalam pengadministrasian perpajakan Sesuai dengan peraturan PER-146/PJ/2006 tanggal 29 September 2006, tentang Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN dan Lampiran
Lebih terperinciANALISIS PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK MELALUI E- FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOGOR PERIODE TAHUN 2007 S/D 2010
ANALISIS PELAPORAN SPT WAJIB PAJAK MELALUI E- FILING DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOGOR PERIODE TAHUN 2007 S/D 2010 Sita Bungadia 26210575 Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kewajiban pajaknya yaitu penerapan sistem e-filing, dimana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pada awalnya Surat Pemberitahuan (SPT) pajak disampaikan oleh Wajib Pajak kepada Ditjen Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) secara manual. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terselesaikan dengan cepat, mudah dan praktis. Konsep inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat pesat termasuk juga di Indonesia. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, segala hal dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai perkembangan yang sangat pesat.keunggulan dari internet tidak hanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara.pajak berasal dari iuran masyarakat dan dapat dipaksakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 16 tahun 2009 menyatakan bahwa pajak adalah kontribusi wajib
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 16 tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sektor, khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tumpuan bagi pembangunan suatu negara. Penerimaan pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar dan merupakan salah satu tumpuan bagi pembangunan suatu negara. Penerimaan pajak ini sangat berperan dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Satu, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Setelah menganalisis penerapan sistem e-filing sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang Satu, maka penulis dapat mengambil
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi E-Faktur diluncurkan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) pada tanggal 1 Juli 2014, melalui diterbitkannya Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 16 Tahun 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menilai keberhasilan penerimaan pajak, perlu diingat beberapa sasaran administrasi perpajakan, seperti : (1) meningkatkan kepatuhan para pembayar pajak,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam membayar pajak. Pajak dibayar untuk kepentingan negara dalam. membiayai pembangunan daerah. Pajak diarahkan untuk mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan negara tidak terlepas dari kesadaran warganya dalam membayar pajak. Pajak dibayar untuk kepentingan negara dalam membiayai pembangunan daerah.
Lebih terperinciPENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI
PENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI Atikah Aure Binus University, Jl.Akasia No 6 RT 03/03 Tajur Ciledug Tangerang 15152, 08984252570,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM), Task
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN penelitian. Bab ini menjabarkan mengenai landasan teori dan rumusan hipotesis 2.1 Landasan Teori Landasan teori terdiri dari Technology Acceptance Model (TAM),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tercermin pada APBN dan bisa mewujudkan cita-cita pembangunan nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. TAM (Technology Acceptance Model) Technology Acceptance Model yang selanjutnya disebut TAM merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. sistem pemungutan pajak yaitu Official Assessment System dan Self assessment
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah Negara dimana pun juga, pajak merupakan penerimaan negara yang cukup besar. Pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam kehidupannya. Sosialisasi merupakan interaksi antar manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sosialisasi sangat diperlukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang membutuhkan teman atau seseorang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dalam bentuk pajak merupakan sumber pembiayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan yaitu menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Pemerintah telah merancang berbagai strategi dan sasaran
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Negara membutuhkan ketersediaan dana untuk membiayai keperluan
BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara membutuhkan ketersediaan dana untuk membiayai keperluan pemerintah dalam rangka pembangunan nasional. Kekayaan sumberdaya alam yang pada awalnya dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkesinambungan selama 4 tahun terakhir dalam APBN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan yang sangat vital bagi negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa pajak memiliki peranan penting dalam menunjang penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerimaan negara dari sektor pajak merupakan peran penting terhadap kelangsungan sistem pemerintahan di suatu negara. Pajak merupakan kontribusi wajib dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. penghitungan jumlah pajak yang terutang (Mardiasmo, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayarkan oleh masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Menurut UU No.28
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam penerimaan negara. Perkembangan kontribusi penerimaan pajak terhadap. Tabel 1. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa. Menurut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sumber pendapatan negara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas 2.1.1 Pengertian Efektivitas Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Sistem Teknologi Informasi Semula sistem teknologi informasi dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen
Lebih terperinci: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK
Judul Nama : Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi Nim : 1406043046 ABSTRAK e-spt adalah Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya
Lebih terperinciPersepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak
Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selain itu Indonesia juga memiliki angka penggunaan media sosial tertinggi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di Indonesia semakin pesat, ini dapat dilihat dari pemakaian internet yang semakin meningkat setiap tahunnya, selain itu Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan utama negara yang digunakan dalam pembiayaan dan. melakukan pembangunan secara bertahap dari tahun ke tahun berasal dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan negara berkembang dengan sumber pendapatan utama negara yang digunakan dalam pembiayaan dan melakukan pembangunan secara bertahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pajak di Indonesia semakin meningkat dari masa ke masa. Pajak ditempatkan pada posisi teratas sebagai sumber penerimaan yang pertama dan utama dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membayar pajak adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan bangsa. Sistem self assessment sudah berjalan selama lebih dari tiga
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152 /PMK.03/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 181/PMK.03/2007 TENTANG BENTUK DAN ISI SURAT PEMBERITAHUAN, SERTA TATA CARA PENGAMBILAN, PENGISIAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kontribusi pajak dalam beberapa tahun semakin signifikan dan diperhitungkan sebagai tulang punggung sumber pembiayaan nasional untuk mensukseskan berbagai program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang besifat memaksa berdasarkan undang-undang,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah kontribusi wajib rakyat kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang besifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang masih melakukan banyak pembangunan dan perbaikan diberbagai sektor untuk memajukan negara dan bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan pemerintahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Salah satu faktor pendukung perekonomian negara ialah rakyat. Rakyat berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian, pembangunan yang dilakukan bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Sebagaimana tujuan dari negara Indonesia juga dapat sama-sama kita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas Akhir Pajak memegang peranan penting terhadap penerimaan negara dan bertujuan untuk pembangunan nasional serta kemakmuran rakyat. Dengan adanya pajak
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang sudah berkembang pesat saat ini. Bukan hanya di negara-negara maju, namun di negara-negara berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perpajakan Indonesia dari sistem Official Assessment ke sistem Self Assessment.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa imbal (kontraprestasi) yang langsung dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pengembangan e-government merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan publik serta kinerja birokrasi menuju terwujudnya pemerintahan
Lebih terperinci